Laporan Computer Aided Design
-
Upload
rachman-darmawan -
Category
Documents
-
view
301 -
download
19
description
Transcript of Laporan Computer Aided Design
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGPerkembangan industry di Indonesia yang cukup pesat membuat para investor
asing banyak dating ke Indonesia. Ditambah lagi masyarakat Indonesia yang kini cenderung komsumtif membuat peluang produk bias cepat menembus pasarang di Indonesia semakin cepat. Berbagai sector industry di Indonesia menunjukan bahwa peluang untuk mengembangkan bisnis di Indonesia semakin besar juga. Muali sector pangan sandang papan, dan kebutuhan manusia lainya kini dapat dijumpai di Indonesia. Salah satu industry yang berkembang dengan pesat adalah sector manufacturing, terutama di industry otomotif.
Otomotif merupakan salah satu dari sector industry yang sedang berkembang pesat. Dengan pangsa pasar yang cukup besar membuat industry otomotif di Indonesia bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia. Dapat diketahui komponen dari sebuah produk otomotif membutuhkan banyak part yang juga harus didukung oleh ketersediaan dari suku cadang yang akan digunakan, untuk itu dibutuhkan juga kinerja yang cepat tepat dan akurat, mulai dari sector hulu sampai ke hilir. Kesiapan mesin machining dan peralatan manufacturing lainya juga menjadi hal yang harus menunjang itu. Dari sector hulu adanya gambar teknik dari sebuah part/ perangkat juga menjadi hal pentung lainya untuk menunjang proses machining yang akan dilakukan. Proses gambra yang cepat tepat dan jelas kini dibutuhkan. Dahulu proses drawing menggunakan manual yang membuat proses gambar menjadi proses yang memmbutuhkan waktu yang lama dan juga dapat merugikan karena sering terjadi delay waktu dan antara ketersedian alat dan keterediaan gambar.
Seiring berkembangnya zaman problem akan gambar manual mulai teratasi dengan majunya system komputasi yang ada didunia, mulai muncul perangkat lunak yang dapat memepercepat proses gambar baik new drawing atau edit drawing. Dengan teori dasar gambar teknik penggunaan akan software menggambar terus berkembang sampai pada proses assembly juga animation yang dapat membantu dalam proses penyampaian kepada user. Dengan adanya program ini diharapkan delay mesin karena pengaruh ketiadaan gambar yang dibutuhkan dapat teratasi. Saat ini sudah banyak pabrikan software menggambar yang menampilkan banyak fitur dan mempermudah dalam proses mengggambar. Salah satu software tersebut adalah Pro/Engineering.
Pro/Engineering merupakan software yang dibuat oleh PTC (Parametric Technology Corporation) untuk mempermudah pembuatan model-model, perakitan komponen, pembuatan gambar teknik lengkap dengan BOM (Bill Of Material), Optimasi design, simulasi gerakan pada assembley, simulasi analisa struktur dan thermal dan simulasi proses manufacturnya. Secara umum software ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:
CAD (Computer Aided Design) pada bagian ini model-model dibuat dalam bentuk 3D dengan tools yang telah disediakan dan dari gambar 3D tersebut dapat dibuat
1
gambar teknik lengkap dengan Bill Of Material-nya. Dari bentuk-bentuk model yang telah dibuat dapat dirakit menjadi sebuah model assembly. Perakitan (assembly) pada bagian ini bersifat tetap (tanpa pergerakan).
CAE (Computer Aided Engineering) pada bagian ini model-model yang telah dibuat dianalisis pada bagian untuk melihat kekuatan struktur dan simulasi thermalnya. Dari hasil analisis yang diperoleh dapat dibuat beberapa bentuk baru yang lebih optimal.
CAM (Computer Aided Manufacturing) pada bagian ini simulasi proses manufactur dilakukan pada bagian ini. Model-model dapat langsung diproduksi pada mesin-mesin CNC yang compatible dengan software ini
.1.2 TUJUAN
Tujuan Utama dari penulisan ini adalah untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Lulus untuk Menempuh Program Semester Gasal Teknik Mesin. Tujuan lainya adalah untuk mengetahui penggunaan program PRO/ENGINEERING dan pengapliksaian fitur-fitur yang ada pada program tersebut.
2
BAB II
DASAR TEORI
2.1 CAD/CAM
CAD (Computer Aided Design) adalah program komputer yang memungkinkan
seorang perancang (designer) untuk mendisain gambar rekayasa (design engineering)
dengan mentransformasikan gambar geometris secara cepat. Sedangkan CAM (Computer
Aided Manufacturing) adalah sistem manufaktur yang mengoptimalkan kemampuan
program komputer untuk menterjemahkan disain rekayasa yang dibuat oleh CAD
sehingga dapat mengontrol mesin NC (NumericalControlled Machines). Sistem
CAD/CAM sendiri terjadi apabila spesifikasi disain secara langsung
ditransfer/diterjemahkan kedalam spesifikasi manufaktur, jadi CAD/CAM merupakan
penggabungan disain rekayasa dan instruksi manufaktur.
Mesin NC sendiri adalah mesin yang peralatannya dikontrol oleh computer
dengan sistem CAD/CAM. Untuk orang awam CAD/CAM dianggap alat gambar
elektronik saja yang dapatmempercepat proses menggambar, tetapi kenyataannya
kemampuan CAD/CAM jauh melebihi anggapan tersebut dimana CAD/CAM mempunyai
fungsi utama dalam disain, analisa, optimasi dan manufaktur. CAD/CAM biasa
melakukan analisa elemen hingga (finite element analysis), analisa transfer panas (heat
transfer analysis), analisa tekanan (stress analysis), simulasi dinamis dari mekanik
(dynamic simulation of mechanisms), analisa cairan dinamis (fluid dynamic analysis) dan
lain-lain.
2.1.1 SEJARAH CAD/CAM
CAD merupakan wakil dari evolusi komputer grafik, yang diciptakan didalam
industri penerbangan dan otomotif sebagai suatu cara untuk meningkatkan perkembangan
teknologi dan untuk mengurangi banyak pekerjaan yang membosankan dari para disainer.
Pada pertengahan tahun 1950 SAGE (Semi Automatic Ground Environment) dari
Departemen Pertahanan Udara USA menggunakan komputer grafik dan mengubah
informasi radar menjadi gambar komputer. Patrick Hanratty pada tahun 1960 melakukan
penelitian dan pengembangan dari CAD sambil bekerja di laboratorium riset General
Motor. Pada tahun 1963 Ivan Sutherland seorang Doktor memulai basis teori dari
komputer grafik. Tetapi pada tahun 1960 an ini biaya investasi CAD/CAM sangat mahal
3
dan hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang sanggup membeli. Tetapi pada tahun
1970 an sampai dengan saat sekarang dimana kemampuan komputer semakin canggih,
dengan prosesor yang semakin cepat, memori makin besar, ukuran makin kecil dan
kompak serta harga yang semakin murah memungkinkan perusahaan-perusahaan kecil
untuk melakukan investasi teknologi CAD/CAM ini.
2.1.2 TEKNOLOGI CAD/CAM
Kemampuan CAD/CAM yang terdiri dari 4 teknologi dasar yaitu :
1. Manajemen Basis Data (Database)
2. Komputer Grafik
3. Model Matematis (Analisis)
4. Akuisisi Data dan Kontrol (prototipe fisik, proses produksi)
Seringkali aplikasi CAD/CAM dapat memanfaatkan keempat teknologi dasar
dari CAD/CAM diatas seperti menyimpan dan memanggil basis data gambar dan atribut
suku cadang, menggunakan komputer grafik untuk berkreasi dan display, memanfaatkan
simulasi dan model matematis (elemen hingga) dan dapat juga dimanfaatkan untuk
mengontrol proses produksi dengan kontrol numerik dan pemrograman robot. Contoh lain
adalah MRP (Material Requirements Planning) yang hanya memanfaatkan teknologi
dasar dari CAD/CAM yaitu Manajemen Basis Data.
Selanjutnya tanda “/” didalam CAD/CAM menunjukkan 2 kemampuan yang
diintegrasikan. Database alfanumerik yang diciptakan dalam disain dapat menjadi aplikasi
Permintaan Bahan Baku (Bill of Material) dalam industri manufaktur. Gambar geometris
diterjemahkan menjadi spesifikasi manufaktur sehingga dapat mengontrol mesin CNC
(Computer Numerical Control).Selain itu kemampuan CAD dalam mendisain Wireframe
Modelling berkembang menjadi Surface Modelling, Solid Modelling dan terakhir
Parametric Modelling. Sedangkan kemampuan CAM dari mesin NC (Numerical Control)
menjadi CNC(Computer Numerical Control) dan terakhir DNC (Direct Numerical
Control).
2.1.3 MANFAAT DAN DAMPAK CAD/CAM DALAM KOMPETISI
Konsumen selalu mencoba membeli produk “terbaik”. Definisi terbaik sangat
berbeda antara seorang konsumen dengan konsumen lainnya. Satu konsumen
membutuhkan waktu pengiriman yang singkat, yang lain membeli karena harga, lainnya
4
mutu dan lain-lain. Oleh karena setiap perusahaan harus mencari keunggulan strategis
masing-masing serta celah pasar (niche). Tidak setiap perusahaan dapat memperoleh
disain dengan biaya yang terendah dan produk bermutu. Setiap perusahaan harus
menentukan strategi generik mereka apakah fokus, diferensiasi ataukah pemimpin biaya
[Michael E. Porter].
Manfaat dan keunggulan dari teknologi CAD/CAM yang dapat menciptakan
keunggulan bersaing adalah sebagai berikut :
· Respon cepat. Perusahaan-perusahaan yang banyak kehilangan order karena
keterlambatan pengiriman dapat memanfaatkan teknologi CAD/CAM untuk
mempercepat proses disain dan siklus manufaktur. Biasanya keterlambatan bersumber
pada pembuatan gambar yang lama, uji prototipe, proses pemberitahuan perubahan
produk dan lain-lain, dalam hal ini kita dapat mengandalkan CAD/CAM untuk
mempercepatnya. Sebagai contoh, jika test prototipe/produk yang menjadi masalah kritis
maka CAD dapat mempercepatnya dengan membuat simulasi komputer.
· Disain manufaktur yang lebih fleksibel dan besar. Secara tradisional proses produksi
dilakukan dengan 2 macam mesin yaitu General Purpose Machine untuk produksi batch
dan Dedicated Machine untuk produksi masal. Produksi batch memungkinkan
fleksibilitas yang tinggi, tetapi mengakibatkan biaya produksi per unit yang tinggi untuk
operasi. Sedangkan produksi masal menyebabkan biaya produksi per unit lebih murah
tetapi menghilangkan fleksibilitas. Dengan CAD/CAM dan Flexible Manufacturing
perusahaan akan memperoleh keduanya yaitu fleksibilitas disain produk dan biaya
produksi per unit yang lebih murah seperti pada produksi masal. Dalam cara tradisional,
memproduksi produk yang rumit dan beragam akan meningkatkan biaya produksi per
unit. Dengan komputer ditugaskan untuk menangani kerumitan ini tidak menjadi masalah
lagi, komputer akan melakukan pengelompokkan suku cadang yang mirip/sama didalam
database secara otomatis sehingga biaya produksi per unit dapat tetap ditekan serendah
mungkin.
· Meningkatkan mutu produk dan menurunkan biaya produksi per unit. Mutu dan
kehandalan produk akan ditingkatkan secara tajam dengan teknologi CAD/CAM, apalagi
dengan dikembangkannya “Solid Modelling” dan “Parametric Design” didalam
CAD/CAM. Hasil akhir dari proses produksi lebih rapi, lebih ergonomis, meningkatkan
kepercayaan terhadap kekuatan struktur bangunan dan lain-lain. Dan juga membuat
produk akhir menjadi lebih ringan, kompak, hemat energi, kinerja yang tinggi dan
5
mekanisme mesin yang lebih sederhana sehingga dapat menurunkan biaya produksi per
unit dalam jangka panjang.
· Mengurangi kebutuhan untuk membuat prototipe fisik. Perusahaan-perusahaan
biasanya mendisain dan membuat suatu produk berulang kali agar memperoleh
pengalaman memproduksi agar dapat menghasilkan produk yang memuaskan. Seringkali
sampai puluhan kali dibuat prototipe fisik dalam proses pembuatan produk, juga kadang-
kadang pelanggan diperbolehkan untuk melakukan beberapa test produk. Produk seperti
bangunan, jembatan, satelit, pemacu jantung dan lain-lain harus dibuat secara benar dan
sempurna pada waktu pertama kali, produk lain seperti kapal terbang sangat mahal jika
dibuat prototipe fisiknya. Tetapi tetap kebutuhan terhadap prototipe tidak dapat
dihilangkan, hanyalah prototipe yang dibutuhkan berkurang jauh sebelum produksi penuh
dilaksanakan, sehingga menghemat waktu dan biaya. Keempat teknologi dasar dari
CAD/CAM yang sudah dibahas diatas dapat menghilangkan dan mengurangi kebutuhan
untuk membuat prototipe tradisional. Basis Data dari kinerja yang lalu dan terbaik dapat
dimanfaatkan, juga pemanfaatan simulasi grafik, juga simulasi matematis untuk
pembuatan bangunan dan prototipe matematis dengan komputer akan mengurangi
kebutuhan untuk membuat prototipe fisik. Simulasi komputer dapat bekerja jauh lebih
cepat dan murah dan mendekati ketepatan yang tinggi seperti produk nyata, dan kadang-
kadang simulasi komputer merupakan satu-satunya cara sebelum memproduksi produk
akhirnya. Keuntungan yang lain simulasi komputer adalah kadang-kadang dapat
memaksa para ahli untuk mencoba mengerti secara fisika apa yang terjadi dibalik kinerja
produk.
· Efisiensi penggunaan ahli yang langka. Kelangkaan ahli untuk bidang-bidang
tertentu kadang-kadang menghambat kemajuan perusahaan. Setiap profesi seringkali
sangat sulit dicari. Kadang-kadang terlintas dalam pikiran akan dibuat suatu aplikasi
seperti “Expert System”, tetapi mencari ahli dalam pembuatan program Expert System
sama sulitnya dengan mencari ahli yang dibutuhkan oleh perusahaan itu sendiri, dan
biayanya juga tidak murah. Juga mencari ahli yang mau ilmunya ditransfer kedalam
Expert System juga sangat sulit. Selain itu waktu yang dipergunakan sehariharinya oleh
para ahli paling hanya 2 jam untuk pekerjaan engineering tersebut, sisanya dipakai untuk
urusan meeting, menulis laporan, mencari informasi, perjalanan, menjawab telpon,
mempelajari ilmu baru dan lain-lain. Dalam kondisi semacam ini, strategi yang harus
diambil adalah dengan mengambil keterampilan-keterampilan praktis para ahli tersebut
untuk dimasukkan kedalam CAD/CAM agar dapat dikerjakan oleh para juniornya. Jadi
6
tidak perlu harus senior terus menerus. Sebagai contoh, standar elemen disain sangat
mudah dibangun dan dimasukkan kedalam CAD/CAM. Jika para disainer seniornya
membangun basis data untuk CAD/CAM, maka para disainer junior dapat menggantikan
pekerjaan seniornya dengan hasil yang sama bagusnya. Tentunya untuk yang paling rumit
tetap harus seniornya yang turun tangan.
2.1.4 APLIKASI TEKNOLOGI CAD/CAM
Aplikasi dari teknologi CAD/CAM sangat luas, karena kemampuan computer
grafik ini sangat dibutuhkan untuk berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memanfaatkan gambar sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada orang lain.
Dibawah ini akan diberikan beberapa contoh aplikasi CAD/CAM :
· Industri penerbangan dan CAD/CAM. Teknologi CAD/CAM memberikan andil
yang sangat besar dalam industri pesawat terbang. Dari disain pesawat terbang, simulasi
pesawat terbang untuk melatih para pilot, alat navigasi udara dan radar, mengurangi
pekerjaan kru pesawat, mempercepat produksi pesawat terbang dan lain-lain semua
mempergunakan teknologi CAD/CAM ini.
· Industri otomotif. Dalam industri otomatif CAD/CAM banyak sekali memegang
peranan. Hampir setiap komponen mobil didisain dengan CAD/CAM. Yang terakhir
adalah aplikasi Navigasi Komputer untuk mobil, dimana alat tersebut dapat memberikan
informasi peta jalan disuatu kota dan dapat memberikan rute paling efisien untuk menuju
suatu tempat. Dan juga dapat memberikan informasi jalan-jalan yang sedang macet.
· Analisa dinamis dan simulasi komputer untuk sistim mekanik. Dalam aplikasi ini
kita dapat melihat unjuk kerja suatu kendaraan atau sistim mekanik di layar komputer
sebelum prototipe yang mahal harganya dibuat.
· Disain CAD/CAM untuk elektronika. Terutama dalam pembuatan chip IC (Integrated
Circuit) CAD/CAM memegang peranan yang sangat penting. Secara teknik manual disain
IC hanya dapat dilakukan untuk chip yang mengandung 20-30 transistor, tetapi dengan
bantuan CAD/CAM maka dapat di disain chip yang mengandung sampai jutaan
transistor.
· Disain CAD/CAM untuk alat olahraga. Disain raket tenis dapat menggunakan
teknologi ini. Dengan menggunakan analisa elemen hingga dapat diperlihatkan apa yang
terjadi kepada raket dan pemain tenis pada waktu bola tenis memukul senar dari raket
tenis. Dalam disain kapal boat dapat diperlihatkan aerodinamisnya, factor pengaruh cuaca
terhadap kapal boat, benturan ombak, mobilitas dan tingkat keamanannya.
7
· Disain CAD/CAM untuk konstruksi bangunan. Dengan CAD/CAM kita dapat
merancang konstruksi bangunan. Misalkan mendisain suatu jembatan, dapat diberikan
suatu beban di layar komputer dan komputer akan memperlihatkan akibat dari beban
tersebut, seperti lendutan, gaya, momen, penurunan fundasi dan lain-lain. Dapat juga
diperlihatkan sampai beban berapa konstruksi tersebut akan runtuh. Kita juga dapat
memberikan beban horizontal seperti akibat dari gempa bumi dengan kekuatan berapa
skala richter.
· Disain CAD/CAM untuk pembuatan Mold. Dalam tesis ini akan dibahas mengenai
aplikasi CAD/CAM dalam mendisain Mold. Sebuah pabrik sepatu dan sebuah pabrik velg
racing membutuhkan Mold untuk memproduksi produk-produk tersebut. Sebelum
menggunakan CAD/CAM Mold tersebut dibuat secara manual dengan mempergunakan
mesin bubut dan milling biasa. Presisi yang tinggi dari Mold dibutuhkan sekali untuk
produk velg racing, tetapi untuk sepatu toleransi nya agak longgar. Dengan CAD/CAM
akan dihasilkan Mold dengan presisi yang sangat tinggi.
8
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIK
3.1 LANGKAH AWAL MENGGUNAKAN PRO/ENGINEERING Langkah awal menggunkan program ini adalah pilih membuat folder dokumen
dengan file nama yang diinginkan sebagai tempat menyimpan gambar-gambra yang dibuat.
Gb.3.1 Tampilan Awal Pro/EngGambar diatas menunjukan tampilan awal sebelum kita masuk ke dalam
program. Sebelum memulai pekerjaan atur dulu working directory dengan cara pilih FILE SET WORKING DIRECTORY. Hal ini dilakukan untuk memilih tempat penyimpanan file gambra yang akan kita buat.
Gb.3.2 Set working Directory
9
Tahapan selanjutnya untuk membuat gambar baru dengan cara FILE NEW
Gb.3.3 New Project
Maka akan muncul menu seperti gambar dibawah ini. Untuk membuat draft gambar baru pilih part dan pilih ukuran yang akan digunakan.
Gn.3.4 Menu NEW
10
3.2 LATIHAN3.2.1 Engsel
Setelah langakh awal dilakukan makan proses selanjutnya adalah menggambar design yang diinginkan. Untuk membuat engsel langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Pilih sketch lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Pilih pandangan yang akan digunakan sebagai acuan.
Pilih menu LINE untuk mulai membuat garis
11
Buat gambar dengan menggunakan garis seperti berikut:
Pilih menu Done
Pilih EXTRUDE
Atur ketebalan benda yang dibuat kemudian pilih tombol check list (√)
12
Kemudian buat round dengan pilih menu round dan atur besar radius
Buat Skecth lingkarang dim 15mm yang akan digunakan sebagi lubang.
13
EXTRUDE lingkaran yang sudah dibuat sedalam 5 mm.
Buat lingkaran dengan titik pusat yang sama dengan dim 10 mm kemudian exstrude, pilih menu cut atur ukuran exstrude saapai sepanjang benda yang dibuat
14
Gambar pasangan engsel.
3.2.2 Pembuatan connecting rod
Klik file, new, tulis nama file, dan uncheck “use default templete” lalu klik ok. Kemudian pilih mmns_part_solid dan klik ok.
Gunakan fitur extrude. Klik extrude, lalu klik kanan di bidang gambar, pilih define internal sketch, pilih bidang gambar (datum front) sebagai referensi.
Buat gambar dengan menggunakan circle seperti berikut:
Klik done kemudian kemudian tentukan ketebalannya yaitu 8 mm
15
Lalu pilih:
Kemudian pilih fitur Datum
Pilih datum front dan tuliskan nilai offset sebesar 4 mm
Klik Sketch lalu References dan klik lingkaran sebagai bidang reference-nya
Gunakan garis untuk membentuk gambar seperti berikut
16
Gunakan fitur 3-point/tangent end untuk membentuk bidang setengah lingkaran antar titik.
Terakhir gunakan fitur extrude dan tentukan nilainya.
17
3.2.3 Pembuatan piston Klik file, new, tulis nama file, dan uncheck “use default templete” lalu
klik ok. Kemudian pilih mmns_part_solid dan klik ok. Buat dua datum axis, yaitu:- Datum axis piston pin, klik toolbar datum axis tool pilih datum top dan
front sebagai referensinya.- Datum axis cylinder, klik toolbar datum axis tool pilih datum front dan
right sebagai referensinya. Buat cylinder di datum plane top berdiameter 30.5 mm dengan
menggunakan fitur extrude, slide 1 blind 14 dan side 2 blind 16.
Gunakan fitur revolve untuk membuat kurva di bagian atas silinder:Revolve tool > sketch > pilih plane front > sketch
Pada tampilan sketch pilih sisi atas dan sisi kanan silinder sebagai garis referensi, dan buat center lines vertikal pada bagian tengah silinder.
Pilih continue with ……., dan masukan nilai angle 360°
18
Gunakan centerline lalu klik done. Maka hasilnya adalah:
Buat seperti gambar dengan menggunakan fitur extrude dan bidang referensinya bagian bawah silinder, dengan kedalaman 25, lalu remove material
19
Gunakan fitur extrude dengan bidang gambar front, buat sketch seperti gambar, gunakan remove material, set kedalaman dengan metode thru all untuk side 1 dan side 2.
Buat ring piston dengan menggunakan fitur revolve dengan bidang gambar front.
Buat sketch gambar pada bidang front seperti pada gambar:
20
Gunakan fitur ekstrude pada bidang front untuk membuat sketch seperti gambar dibawah ini, dengan thru all pada side 1 dan side 2.
Simpan file dengan nama piston.
21
3.2.4 Latihan pembuatan crankshaft Klik file, new, tulis nama file, dan uncheck “use default templete” lalu
klik ok. Kemudian pilih mmns_part_solid dan klik ok. Klik datum plane kemudian pilih front sebagai referensi dan berikan nilai
offset 8.5, ganti dengan nama datum offset. Gunakan fitur datum axis untuk membuat axis crank dengan reference
front dan right, ganti dengan nama crank. Gunakan fitur datum axis untuk membuat axis crank dengan reference
offset dan right, ganti dengan nama crank pin. Buat datum plane dengan referensi top dan offset 12.5, ganti nama
lobe_front. Buat datum plane dangan referensi top dan offset -12.5, ganti nama
lobe_rear. Buat sketch datum curve di front plane, seperti gambar:
Buat dua sketch datum curve berbentuk lingkaran untuk pin dan crank seperti dalam gambar:
22
Ubah nama untuk diameter 5.5 menjadi pin_dia. Ubah nama untuk diameter 8.5 menjadi crank_dia.
Gunakan extrude tool dan pilih diameter crank_dia sebagai bidang gambar.
Pilih continue untuk melanjutkan. Pada menu options pilih blind untuk side 1 dan side 2, dengan nilai
extrude 46.5 dan 73.5.
23
Klik datum curve lobe dan gunakan fitur extrude tool. Pilih options dan gunakan to selected untuk side 1 dan side 2. Bidang batasan untuk side 1 adalah lobe_front. Bidang batasan untuk side 2 adalah lobe_rear. Gunakan extrude tool dan pilih curve pin diameter. Pada menu options, pil extrude symentrically dan isikan nilai 5.
24
Gunakan remove material dan flip arah material.
25
BAB IV
LANGKAH-LANGKAH UJIAN PRAKTIK
4.1 PEMBUATAN PART
Menyelesaikan pembuatan part 1 Set working directory New → part ; solid Use default template mengubah dasar menjadi mm Gunakan fitur revolve dan buat gambar sebagai berikut:
Lalu gunakan center line dengan bidang vertikal, lalu klik done, maka akan didapat hasil:
26
Menyelesaikan pembuatan part 2 Set working directory New → part ; solid Use default template mengubah dasar menjadi mm Gunakan fitur extrude dan buat gambar sebagai berikut:
Klik done, kemudian masukkan ketebalan 20mm, maka akan didapat hasil:
27
Pilih datum front dan tuliskan nilai offset sebesar 0.00, klik ok Gunakan fitur extrude dan buat gambar sebagai berikut:
Klik done, kemudian masukkan ketebalan 20mm, maka akan didapat hasil:
28
Menyelesaikan pembuatan part 3 Set working directory New → part ; solid Use default template mengubah dasar menjadi mm Gunakan fitur revolve dan buat gambar sebagai berikut:
Lalu gunakan center line dengan bidang vertikal, lalu klik done, maka akan didapat hasil:
29
Kemudia gunakan fitur extrude untuk membuat lubang dengan diameter 16 mm, kemudian remove material.
4.2 PROSES ASSEMBLY
Menyelesaikan proses assembly part 1, part 2 & part 3 Set working directory New → assembly ; design Use default template mengubah dasar menjadi mm Klik assembly untuk mengeluarkan part yang telah dibuat, kemudian gunaka
fitur rigid untuk menggabungkan part ke part lainnya,maka akan didapat gambar sebagai berikut:
4.3 PEMBUATAN DRAWING
30
Dalam pembuatan drawing proses yang dilakukan sama saja hanya penyesuaian skala “disesuaikan dengan dimensi part tersebut” serta pemberian pandangan mana saja yang akan kita tampilkan sehingga gambaran detail yang kita maksud tergambar pada drawing tersebut.
Langkah-langkah dalam pembuatan drawing:
Langkah pertama masuk program proE File Set working directory Pilih area penyimpanan gambar yang akan kita buat Lanjutkan dengan new Pilih drawing Use default Insert part yang akan kita munculkan drawing Draw akan otomatis akan memberikan pandangan tinggal kita sesuaikan
proyeksi mana yang akan kita gunakan Atur skala dengan mengklik pada area gambar Munculkan dimensi dengan mengklik icon ukuran “munculkan pada salah satu
bagian draw saja namun ketika pada posisi draw tersebut sulit untuk memunculkan dimensi maka beri dimensi pada proyeksi yanglainnya.
Ketika terdapat ketidak cocokan dimensi maka kita mengubah pada file part tersebut bukan di draw.
BAB V
31
PENUTUP
Program CAD/CAM digunakan sebagai basis untuk membuat suatu bidang yang dapat digunaka untuk semua fabrikasi.
Datum Plane digunakan untuk membuat suatu bidang datum tambahan sebagai referensi dalam pembuatan fitur/part dan assembly komponen.
Datum Axis digunakan sebagain referensi tambahan untuk pembuatan objek. Extrude merupakan metode pembuatan yang mengizinkan kita untuk membuat objek
solid atau permukaan dan untuk menambah atau membuang material. Revolve berfungsi untuk membuat objek yang mempunyai sumbu putar di center line
berupa solid atau permukaan dan menambah atau membuang material.
32