LAPORAN ANSOR
-
Upload
ricky-kurniawan -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
description
Transcript of LAPORAN ANSOR
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Karakteristik Susu Kental Manis (SKM)
Menurut Badan Standardisasi Nasional (1998), susu kental manis merupakan produk olahan
susu yang dihasilkan dengan menghilangkan sebagian air sehingga produk ini menjadi kental.
Susu kental manis didapatkan dari susu segar hasil rekonstitusi susu bubuk berlemak penuh,
atau juga bisa didapatkan dari susu bubuk tanpa lemak dengan lemak susu/ lemak nabati,
yang telah ditambah gula atau bahan tambahan makanan lainnya yang diizinkan. Susu kental
manis terdiri dari 2 jenis yaitu susu kental manis tanpa ganda rasa dan susu kental manis
ganda rasa. Prinsip pengolahan produk SKM yaitu dengan menguapkan sebagian air sampai
kadar air yang ditentukan, lalu diberi tambahan gula/ sukrosa hingga mencapai tingkat
kepekatan tertentu.
TAMBAHIN
Didalam pembuatan produk susu kental manis (SKM) diperlukan standart mutu. Standart
mutu SKM Telah diatur oleh SNI 01-2971-1998 sebagai berikut :
3.2 Analisis Chi-Square
Analisis Chi-Square masuk dalam statistik Non Paramtrik (Santoso, 2006). Uji ini
sering digunakan dalam praktek. Uji ini juga sering dipakai dalam penelitian dengan
menggunaakan 2 variabel dengan skala berupa nominal yang digunakan untuk menguji
perbedaan 2 proporsi sample (Gani, 2015). Uji Chi-square untuk satu sample dapat dipakai
apakah sebuah data sample yang diambil menunjang hipotesis yang menyatakan bahwa
populasi asal sample tersebut mengikuti suatu distribusi yang telah ditetapkan, sehingga uni
ini dapat dibilang uji keselarasan, karena dapat menguji apakah sebuah sample selaras dengan
salah satu distribusi teoritis (Santoso, 2003). Distribusi Chi-Square juga digunakan ilmuwan
sensorik untuk membandingkan membandingkan frekuensi yang diamati (f0) dengan
frekuensi yang diharapkan (fe). (Harry, 2010). Prinsip dasar dari analisis chi-square yaitu
dengan membandingkan antara frekuensi-frekuensi harapan dengan frekuensi yang telah
diamati (Santoso,2003). Menurut Gani (2015) rumus untuk perhitungan Chi-Square yaitu :
x2=∑ ( f 0−f e)2
f e
Dimana :
X2 = Nilai Khi-Kuadrat
F0 = Frekuensi observasi
atau pengamatan
Fe = Frekuensi ekspektasi
atau Harapan
(-------------)
3.3 Pembahasan Data Dan Perbandingan Dengan Tabel
Dari hasil penguijan sensoris yang dilakukan, didapatkan tabel tabulasi data hasil dari
kuisioner yang diisi oleh panelis adalah sebagai berikut :
Penilaian
panelis
Sampel yang disajikan Total
Pasangan sama Pasangan beda
Sama 9 7 16
Berbeda 6 8 14
Total 15 15 30
*Keterangan:
Disajikan empat kode yang berbeda: 395, 672, 489, dan 563
Kode 563 merupakan kode untuk merk susu kental manis yang berbeda sedangkan tiga kode
lainnya merupakan merk susu kental manis yang sama.
Perhitungan Chi-Square :
x2=∑ ( f 0−f e)2
f e
Dimana :
Fo = nilai pengamatan (observed value)
Fe = nilai harapan (expected value)
Esama=16×1530
=8
Ebeda=14×1530
=7
x2=¿¿
Dari hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan data di tabel dengan
propabilitas 95% (0,05) dan V (2 sample, db = 2-1). Namun sebelumnya dibuat hipotesis
yang dinyatakan dalam :
H0 : P0 = kedua sampel merupakan sampel yang sama
H1 : P0 = kedua sampel merupakan sampel yang berbeda
Hasil yang diperoleh dari penmbacaan tabel yaitu 3,84 (x20,95 (db=1)). Sehingga dapat diketahui
bahwa :
x2 hitung < x20,95 (db=1) 2,68 < 3,84
Sehingga dapat disimpulkan bahwa (H0 : diterima dan H1 : ditolak), tidak terdapat perbedaan
diantara kedua sample Susu Kental Manis A dan B yang telah diuji dengan taraf signifikasi
sebesar 0,05%