DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul...

120
i DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN SHALAWAT DI KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO S K R I P S I O l e h: Risyatul Into Maisyaroh NIM: 211016049 Pembimbing: Drs. H. Agus Romdlon S, M.H.I NIP. 195704271986031003 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO 2020

Transcript of DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul...

Page 1: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

i

DAKWAH RIJALUL ANSOR

DALAM MAJELIS DZIKIR DAN SHALAWAT

DI KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO

S K R I P S I

O l e h:

Risyatul Into Maisyaroh

NIM: 211016049

Pembimbing:

Drs. H. Agus Romdlon S, M.H.I

NIP. 195704271986031003

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO

2020

Page 2: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

ii

DAKWAH RIJALUL ANSOR

DALAM MAJELIS DZIKIR DAN SHALAWAT

DI KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO

S K R I P S I

Diajukan untuk melengkapi sebagian syarat-syarat

guna memperoleh gelar sarjana program strata satu (S-1)

pada Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah

Institut Agama Islam Negeri

P o n o r o g o

Oleh:

Risyatul Into Maisyaroh

NIM. 211016049

Pembimbing:

Drs. H. Agus Romdlon S, M.H.I

NIP. 195704271986031003

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO

2020

Page 3: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

iii

Page 4: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

iv

NOTA PEMBIMBING

Ponorogo,27 April 2020

Hal : Persetujuan Munaqosah Skripsi

Kepada :Yth. Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN

Ponorogo

Assalamu’alaikumWr.Wb.

Setelah secara cermat kami baca/ teliti kembali dan setelah diadakan

perbaikan/ penyempurnaan sesuai petunjuk dan arahan kami maka kami

berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama : Risyatul Into Maisyaroh

NIM : 211016049

Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam

Judul : Dakwah Rijalul Ansor dalam Majelis Dzikir dan Shalawat

di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqosah skripsi Fakultas

Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Ponorogo. Untuk itu kami ikut mengharap

agar segera dimunaqosahkan.

Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.

Pembimbing

Drs. H. Agus Romdlon S, M.HI.

NIP. 195704271986031003

Page 5: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

v

Skripsi atas nama Saudara:

Nama : Risyatul Into Maisyaroh

NIM : 211016049

Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)

Judul : Dakwah Rijalul Ansor dalam Majelis Dzikir dan Shalawat

di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam ujian munaqosah.

Ponorogo, 27 April 2020

Mengetahui, Menyetujui,

Kajur Pembimbing

Dr. Iswahyudi, M.Ag.

NIP. 197903072003121003

Drs. H. Agus Romdlon S, M.HI.

NIP. 195704271986031003

Page 6: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

vi

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH

PENGESAHAN

Nama : Risyatul Into Maisyaroh NIM : 211016049

Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam

Judul : Dakwah Rijalul Ansor dalam Majelis Dzikir dan Shalawat di Kec. Sawoo Kab. Ponorogo

Skripsi ini telah dipertahankan pada sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin, Adab dan

Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo pada: Hari : Kamis

Tanggal : 14 Mei 2020

Dan telah diterima oleh tim penguji dan disahkan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab

dan Dakwah sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana dalam Komunikasi dan Penyiaran Islam (S.Sos) pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 29 Mei 2020

Tim Penguji:

1. Ketua Sidang : Dr. Ahmad Munir, M.Ag

2. Penguji : Dr. Ahmad Choirul Rofiq, M.Fil.I

3. Sekretaris : Drs. H. Agus Romdlon Saputra, M.HI

Ponorogo, 29 Mei 2020 Mengesahkan

Dekan,

Dr. H. Ahmad Munir, M.Ag.

NIP. 196806161998031002

Page 7: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

vii

MOTTO

بات ا ٱكتاسا ا ما عالايها بات وا ا كاسا ا ما ا لاها نافسا إله وسعاها ل ف ٱلله لا يكا

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia

mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa

(dari kejahatan) yang dikerjakannya.

ABSTRAK

Page 8: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

viii

Risyatul Into Maisyaroh. 2020. NIM. 211016049. Dakwah Rijalul Ansor dalam

Majelis Dzikir dan Shalawat di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Skripsi.

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

IAIN Ponorogo. Pembimbing, Drs. H. Agus Romdlon S, M.HI.

Kata kunci : Da’wah, Rijālul Anṣor, Dzikir dan Shalawat.

Rijālul Anṣor Kecamatan Sawoo merupakan organisasi yang masih

tergolong sebagai anggota Ansor baru di Kabupaten Ponorogo. Namun, hal ini

tidak membuat mereka minder, justru mereka lebih berkembang dengan cepat

melaui berbagai program, salah satunya ialah MDS. Oleh karena itu, skripsi ini

fokus terhadap masalah dakwah dalam MDS.

Dalam program tersebut, peneliti membuat rumusan masalah sebagai

berikut: Bagaimanakah metode dakwah yang digunakan Rijālul Anṣor dalam

Majelis Dzikir dan Shalawat di Kec. Sawoo Kab. Ponorogo? Apakah faktor-faktor

pendukung dan penghambat dakwah Rijālul Anṣor di Kec. Sawoo Kab.

Ponorogo? Bagaimanakah respon masyarakat terhadap dakwah Rijālul Anṣor

dalam Majelis Dzikir dan Shalawat di Kec. Sawoo Kab. Ponorogo?

Untuk menjawab dari rumusan masalah tersebut, peneliti menggunakan

metode penelitian kualitatif melalui pendekatan teori sosiologi dakwah, dengan

teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan data yang

telah terkumpul kemudian dianalisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dakwah yang dilakukan Rijālul Anṣor

di Kecamatan Sawoo menggunakan dua metode yakni da’wah bil ḥikmah dan

da’wah bil mau’iẓah ḥasanah. Metode tersebut diaplikasikan dalam bentuk

kegiatan berbagai majelis, salah satunya melalui Majelis Dzikir dan Shalawat

(MDS) dan kegiatan sosial.

Faktor pendukung dari upaya dakwah di Kecamatan Sawoo adalah

mayoritas masyarakat di Kecamatan Sawoo adalah NU, dan mereka juga

mempunyai anggota yang semakin banyak diberbagai wilayah Kecamatan sawoo.

Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan dakwah adalah adanya kegiatan yang

bersifat pribadi dan kebanyakan jadwal berbenturan dengan acara Rijālul Anṣor,

kurangnya komunikasi dan kekompakan antara anggota satu dengan yang lainnya,

dan terbatasnya sumber daya manusia untuk menggali ide-ide kreatif dalam proses

dakwah dan cara memperluas medianya.

Dakwah Rijālul Anṣor ini juga mendapat respon positif dari masyarakat dan

pemerintah. Masyarakat selalu mendukung apa yang telah menjadi kegiatan

Anṣor. Selain itu, terdapat pula hubungan yang amat erat antara pihak pemerintah

dan Rijālul Anṣor Kecamatan Sawoo.

PERSEMBAHAN

Page 9: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

ix

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapat dorongan dan

semangat penuh dari keluarga, sahabat dan juga kerabat dekat. Sehingga, penulis

dapat menyelesaikan tulisan ini. Tanpa dukungan moril tentunya penulis akan

mendapatkan hambatan baik menyangkut teknis maupun waktu, atas dasar itu

penulis mempersembahkan karya ini kepada :

1. AyahNda Suminto dan IbuNda Suin Daryani, terimakasih atas segala do’a,

dukungan dan pengorbanan yang telah engkau berikan di setiap langkah

perjalananku. Tanpa riḍo kalian tak mungkin anakmu bisa berdiri tegak seperti

saat ini.

2. Bapak Sukaryadi beserta Ibu Siti Nuryana, terimakasih kalian telah banyak

membantuku dalam segala hal, mulai dari awal perkuliahan hingga saat ini.

3. Alm. Ustad Moch. Syaiful Anwar, hanyalah do’a yang bisa kupanjatkan

untukmu yang telah tenang di alam sana. Terimakasih sudah membimbingku

selama ini, hingga masih sempat membantuku dalam menyusun proposal

skripsi ini.

4. Seluruh ustad/ustadzah MA AL IMAM, khususnya kepada ust. Sutik Hariyanto

yang telah mendukung dan membantuku selama perjalanan ini.

5. Keluarga yang tidak sedarah tetapi kasih sayangnya lebih dari keluargaku, para

sahabat yang selalu menemaniku dan seluruh kerabat yang telah

menyayangiku.

Page 10: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

x

KATA PENGANTAR

Assalāmu’alaikum Waraḥmatullāhi Wabarakātuh,

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

sekiranya tak ada kata yang pantas terucap selain ucapan syukur Alḥamdulilahi

rabbil ‘alamīn, karena atas rahmat dan riḍoNya penulis telah menyelesaikan

skripsi dengan judul “Dakwah Rijalul Ansor dalam Majelis Dzikir dan Shalawat

di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo”.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad Saw, keluarga beserta para sahabat yang senantiasa berjuang dalam

mengemban amanah agama Allah di bumi ini.

Proses demi proses telah berlalu, perjalanan panjang dalam ṭālabu’l ‘ilmi

di IAIN Ponorogo yang terbungkus dalam ruang dialektika telah memberikan

berbagai warna tentang kehidupan. Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu

hasil dari proses perjalanan hidup yang telah penulis alami.

Penulis menyadari, tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan segala motivasi

dari berbagai pihak, mustahil skripsi ini mampu terselesaikan. Untuk itu, penulis

mengucapkan terimakasih dengan setulus-tulusnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan riḍoNya kepada penulis;

2. Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat yang sangat

menginspirasi dalam penulisan skripsi ini;

3. Ibu Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag., Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Ponorogo;

4. Bapak Dr. Ahmad Munir, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan

Dakwah;

5. Bapak Dr. Iswahyudi, M.Ag., Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam;

Page 11: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

xi

6. Bapak Drs. H. Agus Romdlon S, M.H.I., Pembimbing skripsi yang sangat

sabar dalam memberikan masukan, arahan dan motivasi;

7. Ust. Jaka Irawan dan seluruh sahabat Ansor Kecamatan Sawoo yang telah

berkenan untuk membantu dan memberikan berbagai motivasi;

8. AyahNda Suminto dan IbuNda Suin Daryani, Bapak Sukaryadi beserta Ibu

Siti Nuryana, orang tua yang selalu memberikan do’a, dukungan dan

pengorbanan di setiap langkah perjalananku;

9. Ust. Sutik Hariyanto dan segenap ustad/ustadzah MA AL IMAM, yang

selalu gigih dan ulet membantu saya dalam berbagai hal;

10. Segenap saudara, sahabat, dan teman-teman KPI angkatan 2016, kalian

adalah motivator terbaikku.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis mengharap kritik

konstruktif dari semua pihak sebagai bahan evaluasi demi kemaṣlaḥatan di masa

mendatang. Akhir kata, penulis mohon maaf kepada seluruh pihak atas segala

keḥilāfan, dan semoga penulisan skripsi ini bisa bermanfaat dengan sebagaimana

mestinya.

Wāllāhu al-muwāfiq, ilā aqwami al-ṭarīq. Wassalāmu‘alaikum Waraḥmatullāhi

Wabarakātuh.

Ponorogo, 26 April 2020

Risyatul Into Maisyaroh

Page 12: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………… i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ………………………... iii

NOTA PEMBIMBING ………………………………………... iv

LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………... v

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………….. vi

MOTTO ………………………………………………………… vii

ABSTRAK ………………………………………………………… viii

PERSEMBAHAN ………………………………………………... ix

KATA PENGANTAR ………………………………………… x

DAFTAR ISI ………………………………………………… xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ………………………………… xv

BAB I PEMBUKAAN

A. Latar Belakang ………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………… 4

C. Tujuan ………………………………………………………... 4

D. Kegunaan Penelitian ………………………………………… 5

E. Telaah Pustaka ………………………………………………… 5

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian ………………………...………………. 7

2. Data dan Sumber Data ………………...………………. 7

3. Metode Pengumpulan Data ………………...………………. 9

Page 13: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

xiii

4. Analisis Data ………………………...………………. 10

G. Sistematika Pembahasan ………………...………………. 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Dakwah

1. Pengertian Dakwah …………………………………….…... 12

2. Tujuan Dakwah ………………………………….……... 13

3. Unsur-unsur Dakwah ……………………….………... 14

4. Ilmu Sosiologi Dakwah ………………………………… 22

B. Rijalul Ansor ………………………………………………… 27

C. Majelis Dzikir dan Shalawat

1. Pengertian Majelis Dzikir dan Shalawat .……….………... 31

2. Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Lembaga …………. 33

3. Teknis pelaksanaan kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS)

Pemuda Ansor ………………………………………… 34

BAB III GAMBARAN UMUM DAKWAH RIJALUL

ANSOR KECAMATAN SAWOO

A. Gambaran Dakwah Rijalul Ansor dalam Majelis Dzikir dan Shalawat

di Kecamatan Sawoo

1. Gambaran Lokasi Kecamatan Sawoo …………….…… 35

2. Sejarah Berdirinya Rijalul Ansor di Kecamatan Sawoo …. 36

3. Sejarah Berdirinya MDS (Majelis Dzikir dan Shalawat)

Page 14: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

xiv

Rijalul Ansor PAC GP Ansor Sawoo ……….……….... 41

B. Gambaran Faktor Pendukung dan Penghambat Dakwah Rijalul Ansor

1. Faktor Pendukung ……………………………..…………. 44

2. Faktor Penghambat …………………..……………………. 44

C. Respon Masyarakat Terhadap Dakwah Rijalul Ansor di Kecamatan

Sawoo Kabupaten Ponorogo ……………………………..….. 45

BAB IV ANALISIS DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM

MAJELIS DZIKIR DAN SHALAWAT DI KECAMATAN

SAWOO

A. Analisis Metode Dakwah Rijalul Ansor di Kecamatan Sawoo

Kabupaten Ponorogo ……………………..…………………. 49

B. Analisis Faktor Pendukung dan Penghambat Dakwah Rijalul Ansor

dalam MDS di Kecamatan Sawoo ………………………… 66

C. Analisis Respon Masyarakat Terhadap Dakwah Rijalul Ansor di

Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo …………………. 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………… 74

B. Saran ………………………………………………………… 75

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………… 76

LAMPIRAN ………………………………………………………… 79

Page 15: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

xv

PEDOMAN TRANSLITERASI

Sistem transliterasi Arab-Indonesia yang dijadikan pedoman dalam penulisan

skripsi ini adalah sistem Institute Islamic Studies, McGill University, Yaitu

sebagai berikut:

HURUF

’ = ء

z = ز

q = ق

b = ب

s = س

k = ك

t = ت

sh = ش

l = ل

th = ث

ṣ = ص

m = م

j = ج

ḍ = ض

n = ن

ḥ = ح

ṭ = ط

w = و

kh = خ

ẓ = ظ

h = ه

d = د

‘ = ع

y = ي

dh = ذ

gh = غ

r = ر

f = ف

Tā’ marbūṭa tidak ditampakkan kecuali dalam susunan idāfa, huruf tersebut

ditulis t. Misalnya: فطانة = faṭāna; فطانة النبي = faṭānat al-nabī.

Page 16: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

xvi

DIFTONG DAN KONSONAN RANGKAP

Aw = او

Ay = أي

Konsonan rangkap ditulis rangkap, kecuali huruf waw yang didahului ḍamma dan

huruf yā’ yang didahului kasra seperti tersebut dalam tabel.

BACAAN PANJANG

ū = او ī = اي ā = ا

Kata Sandang

wa ‘l = وال al-sh = الش -al = ال

Page 17: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-rijālu adalah salah satu kata terapan yang berasal dari bahasa Arab

yang memiliki arti pemuda. Pemuda merupakan aset terbesar bangsa sekaligus

tumpuan harapan yang akan menegakkan kembali cita-cita bangsa.1 Oleh

karena itu, pemuda mempunyai tanggung jawab yang besar bagi bangsanya.

Dari tanggung jawab yang besar ini, maka pemuda memiliki peran

normatif yang besar pula demi menjaga keberlangsungan dan kemajuan bangsa

Indonesia. Peran itu meliputi peran pemuda sebagai kekuatan moral, pemuda

sebagai kontrol sosial, dan pemuda sebagai agen perubahan sosial (agen of

change).2

Agar peran pemuda bisa tercapai, maka selain menempa pendidikan di

sekolah, pemuda juga sangat memerlukan wadah untuk mengembangkan diri

dalam nilai kemasyarakatan, kebangsaan (nasionalis) dan juga pengembangan

nilai rohani (religius).

Dan salah satu wadah pemuda untuk mengembangkan nilai positif dalam

organisasi masyarakat ialah organisasi Rijālul Anṣor. Rijālul Anṣor atau yang

kerap kita sebut dengan Pemuda Ansor ini merupakan salah satu perkumpulan

pemuda Islam yang ada di Indonesia. Organisasi ini lahir dari rahim Nahdlatul

1 Pipit Widiatmaka, dkk, “Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Membangun Karakter

Pemuda Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda,” Ketahanan Nasional, 2,

(Agustus, 2016), 181. 2 Pratin Nurdian, dkk, “Peran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Dalam Menumbuhkan

Nasionalisme Dikalangan Pemuda Kelurahan Karangroto Kecamatan Genuk Kota Semarang,”

Education, 2 (Agustus - November, 2014), 42.

Page 18: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

2

Ulama (NU) akibat dari situasi “konflik” internal dan tuntutan kebutuhan

alamiah. Kelahiran Rijālul Anṣor ini diwarnai oleh semangat perjuangan,

nasionalisme, kerakyatan dan juga spirit keagamaan.3

Aktivis Rijālul Anṣor ini mendapat antusias yang tinggi di masyarakat

dan pemerintah. Keantusiasan tersebut dapat dilihat dari respon baik

masyarakat di daerah Sawoo Ponorogo. Dalam wilayah ini terdapat kurang

lebih dua ratus pemuda yang terdaftar dalam anggota Rijālul Anṣor. Para

pemuda tersebut berkumpul dengan berbagai usia dan latar belakang, mulai

dari SMP, SMA, mahasiswa hingga para pemuda yang sudah tidak sekolah.

Meskipun Rijālul Anṣor di Sawoo baru berkembang pada tahun 2017 dan

dengan anggota yang masih minim, akan tetapi mereka sudah bisa memberikan

nilai-nilai positif terhadap etika dan tingkah laku pemuda di masyarakat.

Terlebihnya dalam urusan kegiatan agama, mereka nampak lebih semangat dan

gigih dalam melaksanakannya.

Rijālul Anṣor juga membawa perubahan yang amat memukau terhadap

mindset dan pola pikir pemuda dalam masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan

para pemuda yang sudah menjadi anggota Anṣor menjadi bersikap antusias

tinggi dalam segala kegiatan di masyarakat. Dan bahkan, pemuda yang belum

ikut anggota juga turut antusias untuk membantu melancarkan kegiatan-

kegiatan yang telah menjadi agenda Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan juga

masyarakat.

3 Syamsul Ma’arif, DTD Ansor, (Ponorogo:Pengkaderan, 2014), 29.

Page 19: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

3

Terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan Rijālul Anṣor di lingkungan

masyarakat. Di antaranya, bakti sosial, ikut mengatur proses jalannya kegiatan

pengajian dan kemasyarakatan, Majelis Tafsir Al-Qur’an, Majelis Dzikir dan

Shalawat, dan lain sebagainya.

Namun, dalam penelitian ini peneliti menggambil dakwah dalam Majelis

Dzikir dan Shalawat (MDS). Karena program ini termasuk agenda baru yang

dijalankan dan tentuya banyak hal yang perlu diteliti. Sehingga dapat

memberikan konstribusi positif untuk mengembangkan proses penyiaran

agama Islam di Kecamatan Sawoo.

Dengan melalui Majelis Dzikir dan Shalawat ini mereka mewujudkan

visi misinya untuk selalu menjaga dan mempertahankan paham aqidah Ahlu al-

sunnat wa’l jamā’ah dan dakwah Islam raḥmat al-'ālamīn menurut Nahdlatul

Ulama. Selain itu, Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) merupakan salah satu

cerminan diri bahwa Rijālul Anṣor merupakan pemuda Islam yang ramah

lingkungan. Sehingga, kegiatan MDS ini bisa berkembang dengan baik serta

mendapatkan respon yang tinggi di masyarakat dan pihak pemerintah

Kecamatan Sawoo.

Dalam kesuksesan dakwah yang mereka lakukan, pastinya terdapat suatu

metode yang digunakan. Akan tetapi, bukan berarti pula mereka juga tak kenal

dengan hal-hal yang menjadi penghalang untuk kegiatan dakwahnya.

Dan berdasarkan uraian di atas penulis ingin mengkaji dakwah yang

dikembangkan oleh Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo ini. Khususnya untuk

menelah metode dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat serta

Page 20: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

4

mengupas respon masyarakat terhadap Majelis Dzikir dan Shalawat yang telah

dilaksanakan oleh Rijālul Anṣor.

Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian

terhadap Rijālul Anṣor, yakni dengan melalui judul “Dakwah Rijālul Anṣor

Dalam Majelis Dzikir dan Shalawat Di Kecamatan Sawoo Kabupaten

Ponorogo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka diperoleh

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah metode dakwah yang digunakan Rijālul Anṣor dalam

Majelis Dzikir dan Shalawat di Kec. Sawoo Kab. Ponorogo?

2. Apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat dakwah Rijālul Anṣor di

Kec. Sawoo Kab. Ponorogo ?

3. Bagaimanakah respon masyarakat terhadap dakwah Rijālul Anṣor dalam

Majelis Dzikir dan Shalawat di Kec. Sawoo Kab. Ponorogo?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk menelah metode dan

menganalisis faktor pendukung dan penghambat serta mengupas respon

masyarakat terhadap dakwah Rijālul Anṣor dalam Majelis Dzikir dan Shalawat

di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo.

Page 21: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

5

D. Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini ialah:

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis, melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi

kontribusi dalam studi sosial kepemudaan dalam bermasyarakat. Dalam

pengertiannya, peneliti mengharapkan studi ini menjadi salah satu tolok

ukur bahwa eksistensi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di lingkungan

masyarakat sangat memberikan nilai dan dampak positif terhadap

masyarakat.

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis, melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa pola

dan proses dakwah yang terjadi di masyarakat tidaklah mudah seperti

sebuah teori. Karena semua itu sangat membutuhkan ide-ide kreatif agar

masyarakat mau mengikuti apa yang menjadi visi dan misi kita. Selain itu,

hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai literatur dan dorongan

untuk mengkaji manfaat pemuda di lingkungan masyarakat.

E. Telaah Pustaka

Terdapat banyak peneliti yang telah meneliti aktivitas Rijālul Anṣor, akan

tetapi yang meneliti tentang dakwah Rijālul Anṣor di Sawoo masih belum ada.

Adapun di antara penelitian-penelitian yang telah membahas Rijālul Anṣor

ialah:

Page 22: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

6

Pertama, Skripsi yang telah disusun oleh mahasiswa IAIN Salatiga atas

nama Ashnan Habib pada tahun 2016, dengan judul “Implementasi Sikap

Toleran Keberagamaan Jama’ah Rijālul Anṣor di Desa Kalibening Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga”. Dalam karya tulis ini, peneliti menggunakan

pendekatan kualitatif melalui kajian perspektif partisipan dengan multi strategi.

Adapun penelitian ini pembahasannya fokus terhadap implementasi toleran

jama’ah terhadap berbagai keberagamaan aliran agama Islam yang ada di Desa

Kalibening.4

Kedua, Tesis yang telah disusun oleh Muhammad Ainun Najib, seorang

mahasiswa Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2018. Tesis ini berjudul “ Peran

Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam Deradikalisasi Keagamaan di Kecamatan

Wonoayu Kabupaten Sidoarjo”. Dalam tesis ini peneliti menggunakan

pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif dan melalui teknik

induktif. Penelitian ini fokus terhadap pembahasan perubahan sosial

keagamaan dan faktor pendukung dan penghambat GP Ansor dalam

deradikalisasi keagamaan di Wonoayu Sidoarjo.5

Ketiga, skripsi yang telah disusun oleh seorang mahasiswa UIN Walisongo

Semarang atas nama Siti Maslachah, dengan judul “Aktivitas Dakwah Gerakan

Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama Kecamatan Mranggen Kabupaten

Demak” pada tahun 2019. Dalam karya tulis ini, penulis menggunakan metode

penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

4 Ashnan Habib, “Implementasi Sikap Toleran Keberagamaan Jama’ah Rijalul Ansor di

Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016,” (Skripsi, IAIN Salatiga, 2017). 5 Muhammad Ainun Najib, “Peran Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam Deradikalisasi

Keagamaan di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo,” (Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya,

2018).

Page 23: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

7

Penelitian ini berfokus pada aktivitas dakwah dan faktor pendukung dan

penghambat dakwah GP Anṣor di Kecamatan Mranggen.6

Melihat dari penelitian-penelitian di atas, maka ada kesamaan tema yang

diambil dengan penulis. Akan tetapi, terdapat perbedaan dalam pembahasan

dan lokasi penelitian. Dan pada penelitian ini, penulis fokus pada metode,

faktor pendukung dan penghambat, dan juga respon masyarakat terhadap

dakwah Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo.

F. Metode Penelitian

Metode sangatlah penting bagi proses penelitian. Karena, dengan metode

penelitian inilah seorang peneliti bisa mengungkapkan dan menyelesaikan serta

mencari jawaban dari persoalan yang telah diteliti. Adapun dalam penyusunan

penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian

kualitatif. Yakni peneliti langsung terjun dalam kegiatan dakwah yang

dilakukan oleh Rijālul Anṣor Kecamatan Sawoo. Dan mengumpulkan

serta menganalisis data sebagaimana yang telah diperoleh dalam lapangan.

2. Data dan Sumber Data

Data merupakan sesuatu yang menjadi tolok ukur dalam proses

pertimbangan dan juga pemutusan permasalahan. Dengan adanya data maka

6 Siti Maslachah, “Aktivitas Dakwah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama

Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak,” (Skripsi, UIN Walisongo Semarang, 2019).

Page 24: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

8

segala permasalahan akan dapat terjawab dengan mudah dan sesuai dengan

keadaan.

Adapun dalam penelitian ini, data yang akan dicari peneliti untuk

menjawab berbagai rumusan masalah ialah sebagai berikut:

1. Metode dan cara dakwah Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo.

2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat dakwah Rijālul Anṣor di

Kecamatan Sawoo.

3. Respon masyarakat terhadap dakwah Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo.

Sedangkan sumber data merupakan subjek dari data yang diperoleh

peneliti. Subjek penelitian dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu :

a. Sumber Primer

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengurus

dan masyarakat yang telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam

Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) di Kec. Sawoo, di antaranya:

1) Aktivis GP Anṣor Kecamatan Sawoo.

2) Tokoh pemerintah di Kecamatan Sawoo.

3) Jama’ah kegiatan MDS Kecamatan Sawoo.

b. Sumber sekunder

Sedangkan sumber data sekunder didapat dari buku, jurnal dan

karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan Rijālul Anṣor maupun

Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS). Selain itu, data sekunder juga

Page 25: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

9

didapatkan melalui foto, dokumentasi kegiatan Rijālul Anṣor khususnya

dalam MDS di Kecamatan Sawoo.

3. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah:

a. Observasi (Pengamatan)

Melalui teknik ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan

cara, ikut berpartisipasi langsung dan mengamati serta mencatat apa yang

telah di dapatkan dalam kegiatan Rijālul Anṣor utamanya dalam Majelis

Dzikir dan Shalawat. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan informasi keadaan majelis dan Rijālul Anṣor.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh

informasi yang jelas dan mendalam tentang proses dan perkembangan

dakwah Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo melalui program Majelis

Dzikir dan Shalawat (MDS). Adapun narasumber dalam wawancara ini

ialah:

1) Jaka Irawan (Ketua GP Ansor Kec. Sawoo).

2) Edi Suryono (Ketua GP Ansor Kec. Sawoo tahun 2015).

3) Supriyanto (Kepala Desa Pangkal Kec. Sawoo).

4) Suparto (Jama’ah Majelis Dzikir dan Shalawat Kec. Sawoo).

Page 26: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

10

c. Dokumentasi

Studi dokumentasi ini digunakan oleh peneliti untuk menggali data-

data sekunder. Di antara dokumentasi tersebut ialah berbagai foto dan

arsip kegiatan yang dilakukan Rijālul Anṣor khususnya dalam kegiatan

MDS di Sawoo.

4. Analisis Data

Analisis data merupakan proses memeriksa data yang sudah

terkumpul sehingga dapat dilihat dan disimpulkan berdasarkan keadaan

yang telah diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data

deskriptif kualitatif dengan teknik induktif yaitu dengan cara

mengumpulkan data-data di lapangan, mereduksi data dan memverifikasi

data untuk selanjutnya diambil kesimpulan.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk membahas kajian proses dakwah tersebut, maka peneliti akan

membahas sesuai dengan sistematika berikut:

BAB I: Berisi pendahuluan yang meliputi: latar belakang, rumusan

masalah, tujuan, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II: Berisi tentang tinjauan umum tentang proses dakwah Rijālul

Anṣor dan Majelis Dzikir dan Shalawat. Teori dakwah Rijālul Anṣor yang

berisi: pengertian dakwah, metode dan media dakwah, pengertian dan sejarah

Page 27: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

11

Rijālul Anṣor, serta fungsi dan tujuan Rijālul Anṣor. Teori tentang Majelis

Dzikir dan Shalawat (MDS) meliputi: pengertian dan fungsi MDS.

BAB III: Berisi tentang dakwah Rijālul Anṣor dalam Majelis Dzikir dan

Shalawat yang meliputi : Gambaran umum Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo,

metode, faktor pendukung dan penghambat dan respon masyarakat mengenai

kegiatan MDS Rijālul Anṣor.

BAB IV: Berisi analisis dakwah Rijālul Anṣor dalam Majelis Dzikir dan

Shalawat dengan pembahasan: a) Analisis Metode Dakwah Rijālul Anṣor

dalam Majelis Dzikir dan Shalawat di Kecamatan Sawoo. b) Analisis faktor

pendukung dan penghambat Rijālul Anṣor dalam Majelis Dzikir dan Shalawat.

c) Analisis respon masyarakat terhadap dakwah Rijālul Anṣor dalam Majelis

Dzikir dan Shalawat.

BAB V: Penutup, dalam bab ini berisi kesimpulan sebagai jawaban yang

sesuai dengan rumusan masalah dan saran untuk penelitian selanjutnya.

Page 28: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Secara etimologis, dakwah berasal dari kata da’a-yad’u-da’watan

yang artinya ialah mengajak atau menyeru. Sedangkan secara terminologis,

dakwah adalah mengajak atau menyeru manusia agar menempuh kehidupan

di jalan Allah SWT.1

Berikut merupakan pengertian dakwah yang telah dipaparkan oleh

beberapa pakar ilmuan, di antaranya ialah:

a) Syaiḥ Muhammad Al-Ṣawwaf mengungkapkan bahwa dakwah ialah

risalah langit yang diturunkan ke bumi, berupa hidayah sang khaliq

kepada makhluknya.

b) M. Qurai Ṣihab menyatakan bahwa dakwah merupakan seruan atau

ajakan kepada keinṣafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang

lebih baik dan sempurna baik terhadap pribadi maupun masyarakat.

c) Muhammad Sayyid Al-Wakil mendefinisikan bahwa dakwah merupakan

aktivitas untuk mengajak dan mengumpulkan manusia untuk kebaikan

serta membimbing mereka kepada petunjuk dengan cara amr ma’rūf

nahy munkar.

d) M. Masyhur Amin, mengungkapkan bahwa dakwah adalah suatu

aktivitas yang mendorong manusia memeluk agama Islam melalui cara

1 Syamsuddin AB, Pengantar Sosiologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2016), 6-7.

Page 29: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

13

yang bijaksana, dengan materi ajaran Islam, agar mereka mendapatkan

kesejahteraan dunia dan kebahagiaan akhirat.

e) Syeḥ Muhammad Al-Khadir Husen, juga menyatakan bahwa dakwah

adalah menyeru manusia kepada kebaikan dan melarang kemungkaran

agar mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.2

Berdasarkan argument tokoh-tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa

dakwah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seorang dā’ī untuk

menyebarluaskan agama Islam, dan membimbing serta mengajarkan umat

pada kehidupan yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Ḥadith, dengan

harapan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kegiatan dakwah ini memberikan fungsi yang banyak bagi

masyarakat. Karena dengan adanya dakwah, Islam dapat diketahui, dihayati

dan diamalkan oleh manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dan,

andai tidak ada kegiatan dakwah maka akan terjadi putusnya generasi

muslim dalam pengamalan Islam.3 Oleh karena itu, dakwah merupakan

kegiatan yang amat penting dalam agama Islam.

2. Tujuan Dakwah

Pada dasarnya, setiap perbuatan didasarkan atas motivasi dan tujuan

tertentu. Adapun tujuan dari dakwah ialah:

a) Menumbuhkan pengertian, kesadaran, penghayatan, dan pengenalan

terhadap ajaran agama yang dibawa oleh para juru dakwah.

2 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2011), 35. 3 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004), 55.

Page 30: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

14

b) Menawarkan solusi untuk meringankan beban umat manusia.

c) Memanggil manusia kembali pada shariat atau hukum-hukum agama,

agar dapat mengatur dirinya sesuai dengan ketentuan agama.

d) Mempertegas fungsi hidup manusia dimuka bumi ini, yakni untuk

mengabdi dan menyembah Allah semata, sebagaimana yang telah

tertulis dalam Al-Qur’an dan Al-Ḥadith.

e) Memberikan gambaran secara jelas tentang bagaimana konsep Islam

mengatur kehidupan dalam kesehariannya.4

3. Unsur-unsur Dakwah

Dalam proses dakwah, terdapat beberapa unsur yang harus ada di

dalamnya, dengan tujuan agar dakwah yang dilaksanakan dapat berjalan

dengan lancar dan sesuai dengan apa yang menjadi planning. Di antara

unsur-unsur tersebut ialah dā’ī (pemberi pesan), mad’ū (penerima pesan),

materi yang disampaikan, media dan juga metode dalam berdakwah.5

a. Da’i

Da’i merupakan seorang komunikator yang bertugas untuk

menyampaikan pesan kepada mad’ū. Mengenai hal tersebut seorang dā’ī

harus mempunyai ilmu agama yang luas dan pengalaman yang banyak.

Sehingga jika terdapat penyelewengan di masyarakat, ia mampu

meluruskannya.6

4 Fathul Bahri An-Nabiry, Meniti Jalan Dakwah : Bekal Perjuangan Para Da’i, (Jakarta :

Amzah, 2008), 58-59. 5 Ibid,. 230. 6 Kustadi Suhandang, Ilmu Dakwah, (Bandung: Rosda, 2013), 21.

Page 31: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

15

Selain itu, seorang dā’ī juga harus memiliki sifat dan akhlaq yang

sesuai dengan shariat Islam. Di antara sifat-sifat tersebut ialah:

1) Beriman

Iman merupakan motivator yang dapat menggerakkan kekuatan

dalam jiwa manusia. Dengan adanya iman, maka seorang mu’min

akan lebih merasa senang dan semangat untuk menjalankan segala

aktivitas di jalan Allah Swt.

2) Bertaqwa

Taqwa mempunyai arti aktivitas untuk selalu taat atas segala

perintah Allah dan menjahui segala larangan-Nya. Untuk itu, seorang

dā’ī harus mempunyai jiwa taqwa. Dengan jiwa taqwa, ia akan

melaksanakan tugasnya berdasarkan riḍo Allah semata dan tak akan

terpesona oleh kenikmatan dunia karena ia menyadari dengan

sepenuhnya bahwa dunia hanyalah kesenangan sementara.

3) Ikhlaṣ

Ikhlaṣ merupakan sifat yang sangat penting untuk meraih

keberhasilan. Oleh karena itu, segala yang keluar dari seorang dā’ī

harusnya senantiasa dilandasi dengan rasa ikhlaṣ.

4) Tawaḍu’

Tawaḍu’ merupakan sikap merendahkan diri kepada orang lain.

Seorang dā’ī yang mempunyai sifat tawaḍu’ cenderung tidak suka

menonjolkan diri, menghargai orang lain, dan tidak memaksakan

orang lain untuk bisa menerima perkataannya.

Page 32: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

16

5) Amanāh

Seorang dā’ī juga harus mempunyai sifat amanāh, yakni

menyampaikan segala apa yang telah diketahuinya dan harus

tersampaikan kepada mad’ū.

6) Sabar dan Tabah

Sabar berarti menerima dengan sepenuh hati, atas segala cobaan

dan ujian yang telah dialami. Dalam melaksanakan dakwahnya,

seorang dā’ī harus menanamkan sifat sabar. Karena pada hakikatnya,

dakwah tidak akan berjalan dengan mudah dan lurus seperti dalam

teori.

7) Tawakal

Untuk menghindari sifat patah semangat dan putus asa dalam

berdakwah, maka seorang dā’ī sangat membutuhkan sifat tawakal

dalam hatinya. Karena dengan tawakal seseorang mampu lebih

percaya diri dan selalu ḥusnuẓan dengan hasil yang terbaik.

8) Ramah (Kasih Sayang)

Ramah merupakan kunci pokok keberhasilan dakwah. Seorang

dā’ī yang bersikap ramah dan sopan kepada mad’ū akan membawa

nilai tersendiri terhadap proses dakwahnya.

9) Jujur

Jujur juga termasuk sifat yang amat penting bagi seorang dā’ī.

Tanpa perkataan jujur, maka pesan yang disampaikan tidak akan

dipercaya oleh orang lain.

Page 33: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

17

10) Uswah dan Qudwah Ḥasanah

Uswah dan qudwah ḥasanah merupakan sikap tauladan yang

baik yang diberikan oleh dā’ī kepada mad’ū. Hal ini merupakan

sarana yang paling efektif untuk berdakwah.

11) Cerdas

Yang dimaksud dengan cerdas ialah seorang dā’ī mampu

bersikap secara professional, tidak menambah dan mengurangi materi

yang disampaikan dan mengerti akan keadaan mad’ū. Selain itu, dā’ī

juga harus cerdas dalam bersikap kepada mad’ū yang mungkin harus

menggunakan pendekatan khusus dan serius dalam menangani

permasalahan.

b. Mad’ū

Mad’ū merupakan seseorang atau sekelompok orang yang menjadi

sasaran dakwah untuk menerima pesan-pesan yang telah disampaikan

oleh dā’ī. Dalam hal ini tidak hanya terbatas pada satu golongan atau

stratara tertentu, melainkan semua umat yang ada di dunia ini, baik yang

Islam, kafir, musyrik, maupun yang munafiq semua bisa menjadi sasaran

dakwah.7 Untuk itu, berdasarkan kondisinya mad’ū dakwah

diklasifikasikan menjadi dua bagian, di antaranya:

Pertama, objek intern yaitu dakwah yang dilakukan untuk orang-

orang yang sudah memeluk Islam dengan segala kualitasnya, baik dari

segi yang masih awam atau yang sudah berpengalaman. Dakwah ini

7 Ibid.

Page 34: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

18

dilakukan untuk menambah ilmu pengetahuan tentang Islam dan segala

ruang lingkupnya. Selain itu, dakwah intern juga sebagai pembentuk

kepribadian muslim yang sesuai dengan hukum-hukum yang telah

menjadi shariat. Hal ini sesuai dengan Q.S Al-Baqarah ayat 208 yang

berbunyi:

ت لا تاتهبعوا خطوا افهة وا لم كا نوا ٱدخلوا فى ٱلس اما ينا ءا ا ٱلهذ ايها أ يا

بين ن إنههۥ لاكم عادو م ٱلشهيطا

Artinya: ”wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kedalam Islam

secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah

setan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu.”

Kedua, objek ekstern yaitu dakwah yang dilakukan untuk orang-

orang yang masih di luar agama Islam.8 Tujuan dakwah ekstern ini tidak

lain untuk menyebar luaskan agama Islam dan memberikan pengajaran

untuk selalu berjalan di jalan Allah Swt. Selain itu, dakwah ini juga

sebagai bentuk pemberantasan adanya sifat munkar dan mushrik.

c. Pesan Dakwah

Pesan dakwah merupakan materi yang telah disampaikan oleh dā’ī

kepada mad’ū. Karena yang dibahas ialah dakwah Islam maka materi

yang disampaikan juga hal-hal yang berkaitan dengan ajaran Islam,

seperti: aqidah, ibadah, muamalah, dan akhlaq yang telah diajarkan oleh

Allah dan Rasul-Nya dalam Al-Qur’an dan al-ḥadith. Selain itu, dā’ī juga

8 Ibid., 165.

Page 35: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

19

dapat menyampaikan materi dakwahnya berdasarkan ijma’, Qiyas dan

juga hasil mufakat dari para ulama.

d. Metode Dakwah

Metode merupakan cara yang ditempuh oleh seseorang untuk

melakukan kegiatan berdasarkan kreatifitasnya masing-masing.9

Sedangkan yang dimaksud dengan metode dakwah ialah cara

penyampaian pesan dakwah dari seorang dā’ī terhadap mad’ū. Metode

merupakan salah satu unsur penting dalam berdakwah. Karena sukses

tidaknya dakwah juga sangat berpengaruh besar akibat pola metode

dakwah yang digunakan.

Begitu pentingnya metode dalam berdakwah, sehingga Allah

menganjurkan umatnya agar berdakwah dengan menggunakan cara yang

baik. Sebagaimana dalam firmannya Q.S. An-Nahl ayat 125 berkut:

ظا ع و ما ال ة وا ما ك ح ال كا ب ب بيل را لاى سا ع إ حا ة اد ة ال نا م وا سا ه ل اد جا

وا كا ه به ن إنه را سا اح يا أ تي هاله م ب ب لا اع ن سا ن ضا ما أ ه له عا يل ب

ينا اد ت ه م ال م ب لا اع وا أ ه وا

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan ḥikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui

tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang

lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Dalam firman tersebut dijelaskan bahwa ketika seorang dā’ī akan

mengajak dan menyeru kepada orang lain agar mudah untuk diterima dan

9 Abdul Rani Usman, “Metode Dakwah Kontemporer,” Al-Bayan, 28 (Juli - Desember,

2013), 110.

Page 36: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

20

dalam kategori berjalan di jalan Allah, maka dianjurkan ia menggunakan

metode-metode tersebut, di antaranya ialah:

1) Da’wah bil Ḥikmah

Yaitu suatu metode dakwah yang dilakukan dengan pendekatan

komunikasi persuasif. Dalam hal ini seorang dā’ī menyajikan materi

dengan strategi yang efisien atas dasar luasnya pengetahuan dan

pengalaman dalam berdakwah.10 Selain itu, pada metode ini dā’ī harus

memberikan suri tauladan yang baik kepada mad’ū. Sehingga mereka

mampu mengamati dan mencontoh dengan sendirinya dan tanpa

merasa adanya paksaan dari orang lain.

2) Da’wah bil Mau’iẓatil Ḥasanah

Yaitu metode dakwah yang dilakukan dengan cara dā’ī

memberikan penjelasan, pengajaran atau kajian khusus terhadap

mad’ū. Penjelasan tersebut disampaikan dengan singkat dan lebih

menggunakan bahasa yang sederhana. Hal ini dilakukan agar pesan

lebih mudah di terima, dicerna dan dihayati oleh mad’ū. Sehingga

dakwah bisa berjalan dengan lancar.

3) Da’wah bil Mujadalah

Yaitu metode dakwah yang dilakukan dengan cara berdiskusi

dan saling memberikan argumentasi dari pihak satu ke pihak lainnya

sehingga dapat melahirkan titik tengah atau kebenaran yang haqiqi

dari masalah yang diangkat. Dalam metode ini tidak diharapkan

10 An-Nabiri, Meniti Jalan Dakwah, 240-241.

Page 37: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

21

adanya permusuhan akan tetapi, dengan adanya mujadalah diharapkan

lawan dapat menerima pendapat yang telah diajukan melalui

argumentasi dan bukti-bukti yang kuat.11

e. Media Dakwah

Media dakwah merupakan salah satu alat untuk mencapi tujuan

dakwah yaitu menyampaikan segala pesan kepada mad’ū. Di Era

milineal ini terdapat berbagai media yang dapat digunakan para da’i

sehingga dapat dengan mudah dijangkau oleh masyarakat (mad’ū).

Seperti, dakwah melalui media cetak (buku, majalah, tabloid, artikel, dll),

media elektronik (radio/televisi), media online (facebook, instagram,

youtube, blog, dll) dan juga bisa dengan cara dakwah mimbariyah atau

ceramah.12

Selain itu, dakwah juga bisa dilakukan dengan menggunakan

musik, drama atau melalui budaya yang ada di masyarakat. Seperti

halnya yang telah dicontohkan oleh Sunan Kalijaga. Ia menggunakan

seni dan budaya (wayang) untuk melaksanakan dakwahnya.13

4. Ilmu Sosiologi Dakwah

a. Sosiologi

11 Syamsuddin, Pengantar Ilmu Dakwah, 301. 12 Suhandang, Ilmu Dakwah, 22. 13Ahmd Zuhdi, Dakwah Sebagai Ilmu dan Prespektif Masa Depannya, (Bandung: Alfabeta,

2016).

Page 38: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

22

Kata sosiologi berasal dari paduan kata Socius (Latin) yang artinya

masyarakat dan Logos (Yunani) yang artinya ilmu. Dengan kata lain,

sosiologi merupakan ilmu yang memiliki obyek studi masyarakat.

Menurut Roucek and Warren sosiologi merupakan ilmu yang

mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok lainnya.

Sedangkan menurut William F. Ogburn and Meyer F. Nimkoff

berpendapat bahwa sosiologi merupakan penelitian secara ilmiah

mengenai interaksi sosial dan organisasi sosial. 14

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu sosilogi adalah

ilmu yang membahas tentang segala keadaan yang ada dalam

masyarakat, dari proses interaksi sampai perubahannya.

Dalam ilmu sosiologi, juga terdapat ciri-ciri yang bisa diketahui

bahwa sosiologi merupakan bagian dari sebuah ilmu. Di antara ciri-ciri

tersebut ialah: 15

1) Bersifat empiris, yakni ilmu sosiologi didasari atas observasi terhadap

kenyataan, akal sehat, dan hasilnya tidak bersifat spekulatif (hanya

berdasarkan teori).

2) Bersifat teoritis, yaitu ilmu sosiologi berusaha menyusun secara rapi

atas segala observasinya, serta mengungkapkan dengan rinci segala

sebab dan akibat dari suatu permasalahan sosial, sehingga terpapar

dengan jelas teori yang diperolehnya.

14 Abdulsyani, Sosiologi: Skematika Teori dan Terapan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2015), 5. 15 Nina W. Syam, Sosiologi Komunikasi, (Bandung: Humaniora, 2009), 7.

Page 39: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

23

3) Bersifat komulatif, yakni ilmu sosiologi membentuk teori dengan

pedoman teori sebelumnya yang telah diperbaiki, diperluas, dan

diperhalus dari teori sebelumnya.

4) Bersifat nonetis, yaitu ilmu sosiologi menjelaskan fakta secara analisis

mendalam, sehingga tidak hanya mempersoalkan baik atau buruknya

fakta tertentu.

b. Sosiologi Dakwah

Sosiologi dakwah merupakan salah satu cabang ilmu sosiologi di

era perkembangan ini. Secara etimologi sosiologi dakwah ialah ilmu

yang mempelajari tentang upaya untuk pemecahan masalah-masalah

dakwah melalui pendekatan sosiologis.16 Ilmu sosiologi dan sosiologi

dakwah memiliki obyek kajian yang sama, yaitu masyarakat.17

Sedangkan yang membedakannya ialah pada pokok

pembahasannya. Sosiologi dakwah hanya membahas ranah masyarakat

dalam dakwah. Sedangkan sosiologi membahas semua keadaan dan

tingkah laku yang ada dalam masyarakat (dari segi apapun).

Dengan kata lain, sosiologi dakwah dapat diartikan sebagai ilmu

pengetahuan yang berupaya untuk menyelesaikan masalah dalam

cangkupan dakwah melalui pendekatan dan analisis sosiologis.18 Dalam

hal ini, sosiologi dakwah berusaha mencari batasan lebih empiris

terhadap kajian dakwah sebagai bentuk interaksi sosial dakwah, yaitu sisi

16 Syamsuddin, Pengantar Sosiologi Dakwah, 19. 17 Mawardi Ms, Sosiologi Dakwah: Kajian Teori Sosiologi Al-Qur’an Al-Ḥadith,

(Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2018), 1. 18 Syamsuddin, Pengantar Sosiologi Dakwah, 19.

Page 40: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

24

misi sosiologis dalam agama.19 Dengan melalui kajian sosiologi dakwah,

segala dimensi kehidupan masyarakat dalam sehari-hari akan mudah

terbaca dengan jelas. Sehingga akan memudahkan proses jalannya

dakwah di dalam masyarakat.20

Sosiologi dakwah juga menelaah bagaimana interaksi antara dā’ī

dan mad’ū, dā’ī dengan dā’ī, ataupun mad’ū dengan mad’ū.21 Persepsi

dari kaca mata dā’ī dan mad’ū inilah yang menjadi pembahasan yang

menarik dalam ilmu sosiologi dakwah. Untuk itu, dalam sosiologi

dakwah selalu mencoba untuk mengungkap dan membaca bagaimana

dialektika interaktif unsur-unsur dalam dakwah dengan lingkungannya.

Termasuk dalam hal bagaimana cara berdakwah di dalam tatanan

masyarakat dan segala perkembangannya.

Sosiologi dakwah ini secara tidak langsung sudah diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bidang dakwah. Hanya saja,

orang-orang belum mengetahui dan memahami apa yang telah

diterapkannya ialah ilmu sosiologi dakwah. Salah satu contoh penerapan

ilmu ini ialah ketika seorang ustad/ustadzah yang mengajarkan cara

mengaji dengan benar terhadap anak-anak didiknya dengan suka rela dan

penuh perhatian. Mereka tidak ada kata mengeluh untuk membimbing

anak didiknya, bahkan mereka senantiasa membimbing dari anak satu ke

anak yang lain secara individu.

19 Acep Aripudin, Sosiologi Dakwah, (Bandung: Rosdakarya, 2013), 14. 20 Mawardi, Kajian Teori Sosiologi Al-Qur’an Al-Hadits, 10. 21 Aripudin, Sosiologi Dakwah, 15.

Page 41: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

25

Adapun tujuan sosiologi dakwah ialah : a) Menganalisis proses

sosialisasi yang beragam, baik dalam keluarga atau masyarakat. b)

Menganalisis perkembangan dan kemajuan dakwah. c) Menganalisis

tingkat partisipasi masyarakat terhadap kegiatan dakwah. d) Membantu

menentukan tujuan dari dakwah. e) Memberikan pelatihan yang efektif

terhadap para dā’ī dalam bidang sosiologi, sehingga dakwah dapat

berjalan dengan lancar.

c. Teori Struktural Fungsional

Merupakan teori sosiologi yang terhimpun dalam paradigma fakta

sosial. Tokoh dari paradigma ini ialah Emile Durkheim, Max Weber,

Vilfredo Pareto dan beberapa tokoh dari Inggris lainnya. Teori ini

mempunyai paham bahwa corak perilaku masyarakat akan timbul, jika

adanya fungsional dari suatu tatanan struktur.

Teori struktural fungsional mempunyai dua asumsi dasar, di

antaranya: 1) Masyarakat terbentuk dalam tatanan berbagai struktur yang

memiliki fungsi saling bergantungan antara satu dengan yang lainnya.

Sehingga, jika terdapat perubahan dalam masyarakat, sudah pasti

perubahan tersebut merupakan dampak dari salah satu organisasi yang

telah ada. 2) Setiap struktur yang sudah mapan akan berfungsi sebagai

penopang aktivitas atau struktur lainnya.22

Menurut teori struktural fungsional, struktur sosial dan pranata

sosial tersebut berada dalam suatu sistem sosial yang berdiri atas bagian-

22 Ibid., 8.

Page 42: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

26

bagian atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan menyatu dalam

keseimbangan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa teori ini

(fungsional–struktural) menekankan kepada keteraturan dan

mengabaikan konflik serta perubahan-perubahan dalam masyarakat.

Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap struktur dalam sistem sosial,

fungsional terhadap yang lain, sebaliknya kalau tidak fungsional maka

struktur itu tidak akan ada atau hilang dengan sendirinya.

Pendekatan struktural fungsional ini dapat digunakan untuk

mencandra lembaga-lembaga dakwah yang sudah mapan di masyarakat.

Semisal, lembaga pesantren, ormas sosial keagamaan, dan partai politik

yang berbasis agama.23 Selain itu, teori ini juga dapat menjelaskan

dengan mudah bahwa pengajian, ceramah, konseling agama, dan

pemberdayaan masyarakat ternyata mempunyai interaksi fungsional

terhadap masyarakat. untuk itu, dapat dilihat bahwa aktivitas dakwah

dapat menciptakan pembaharuan.24

Teori struktural fungsionalisme menekankan pada empat hal, yaitu:

a) Masyarakat tidak bisa hidup, kecuali anggota-anggotanya membagi

persamaan persepsi, sikap dan nilai. b) Setiap bagian mempunyai

kontribusi pada keseluruhan. c) Masing-masing bagian terintegrasi satu

sama lain dan saling memberi dukungan. d) Masing-masing bagian

memberikan kekuatan sehingga keseluruhan masyarakat menjadi stabil.25

23 Ibid., 10. 24 Syamsuddin, Pengantar Sosiologi Dakwah, 25. 25 Sunyoto Usman, Sosiologi : Sejarah, Teori, dan Meteologi,(Yogyakarta:Pustaka pelajar,

2015), 54.

Page 43: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

27

B. Rijālul Anṣor

Setelah NU berdiri (31 Januari 1926), aktifitas organisasi pemuda

pendukung KH.Abdul Wahab terasa agak mengendur. Hal ini terjadi karena

kebanyakan tokoh yang menjadi aktivis pemuda ikut terlibat dalam kegiatan

NU. Akan tetapi, bukan berarti pula mereka melepaskan organisasi pemuda

begitu saja. Justru dibalik ini, mereka mengembangkan pemikirannya agar

organisasi pemuda dapat berkesan dan membesar kedepannya.26

Cita-cita mulia ini pada akhirnya tercapai, Abdullah Ubaid dan para

aktivis lainnya menghimbau kepada seluruh pemuda binaannya agar menyatu

dalam barisan pemuda NU. Imbauan ini tersambut dengan antusias di seluruh

penjuru Surabaya. Sehingga pada tahun 1931 terbentuklah organisasi baru yang

dikenal dengan Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama (PPNU) dan langsung

diketuai oleh Abdullah Ubaid sendiri.

Dianggap belum sempurna dan kurang sesuainya nama organisasi dengan

tujuan awal pergerakannya, maka pada tanggal 26 Sya’ban 1352 H bertepatan

dengan tanggal 14 Desember 1932 nama PPNU diubah menjadi PNU (Pemuda

Nahdlatul Ulama). Pergantian nama ini masih belum selesai, setelah PNU

dikonsultasikan dengan KH. Abdul Wahab dan setelah beliau menceritakan

bagaimana perjuangan kaum Anṣor pada masa Rasulullah, maka PNU diubah

kembali dengan nama ANO, yakni Ansor Nahdlatul Oelama.

26 Choirul Anam, Gerak Langkah Pemuda Ansor, (Surabaya: Aula, 1990), 17-18.

Page 44: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

28

KH Abdul Wahab mengambil nama Anṣor karena nama tersebut

merupakan nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada

penduduk madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan

menegakkan agama Allah SWT. Dengan demikian, beliau berharap dengan

nama tersebut para pemuda dapat mengambil suri tauladan sikap, perilaku, dan

semangat perjuangan para sahabat Nabi yang telah mendapat predikat Anṣor

tersebut.27

Pergerakan ANO ini sempat terombang-ambing dan bahkan tersapu

bersih akibat dari terjajahnya Indonesia oleh Jepang dan Belanda. Akan tetapi

setelah revolusi usai, dan Belanda memberikan kedaulatan Republik Indonesia

serta terlahirnya RIS (Republik Indonesia Serikat), maka tokoh ANO mulai

bergerak dan membangun kembali organisasi pemuda dengan melalui dua

dasar, yakni: 1) Organisasi pemuda NU sebagai benteng perjuangan umat

Islam Indonesia. 2) Ajang persiapan kader penerus di masa mendatang

(pengarahan dari KH. A. Wachid Hasyim).28 Melalui dasar inilah ANO

kembali bangkit melalui pergantian nama menjadi Gerakan Pemuda Ansor

atau yang telah disingkat dengan Pemuda Ansor (Rijālul Anṣor).

Rijālul Anṣor (Pemuda Ansor) merupakan suatu perkumpulan pemuda

yang dilahirkan oleh rahim Nahdlatul Ulama (NU) akibat dari situasi “konflik”

internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Kelahiran pemuda ansor ini diwarnai

27 Ibid., 19. 28 Ibid., 59-61.

Page 45: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

29

oleh semangat perjuangan, nasionalisme, kerakyatan dan juga spirit

keagamaan.29

Dengan kata lain, Rijālul Anṣor dapat juga disebut dengan salah satu

organisasi yang menjadi tulang punggung ormas keagamaan yang sangat

penting dan berpengaruh di Indonesia.30 Hal ini terjadi karena, pemuda

merupakan cikal bakal untuk generasi negara dan agama di masa mendatang.

Dengan kata lain, perkumpulan dari pemuda sangat mempunyai kekuasaan

untuk memberikan perubahan terhadap lingkungannya.

Dengan demikian, untuk mencapai kesuksesan tersebut maka Indonesia

berhak mempunyai perkumpulan pemuda Islam. Yakni pemuda Islam yang

memiliki potensi, kekuatan, tanggung jawab, kemauan dan perbuatan untuk

membangkitkan umat dari tidur dan kelesuannya untuk mencapai tujuan

khilāfat.31

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, maka pada tahun 1936 para

Pemuda Ansor yang namanya masih disebut dengan ANO, memutuskan untuk

membuat barisan yang berseragam. Barisan ini dibuat dan diputuskan melalui

kongres pemuda sebanyak tiga tahapan yakni, kongres pemuda I pada tahun

1936, kongres pemuda II tahun 1937, dan kongres pemuda III tahun 1938.

Dari hasil kongres tersebutlah akhirnya barisan berseragam dapat berdiri

dan diberi nama dengan Banoe (Barisan Nahdlatul Oelama). Dan setelah ada

29 Syamsul Ma’arif, DTD Ansor, (Ponorogo: Pengkaderan, 2014), 29. 30 A. Syafi’I Ma’arif dan Salahuddin Wahid, Muhammadiyah-NU : Mendayung Ukhuwah

di Tengah Perbedaan, (Malang : Umm Press, 2004), 119. 31 M. Manzoor Alam, Peranan Pemuda Muslim: Menata Dunia Masa Kini, (Bandung:

Gema Risalah, 1983), 38.

Page 46: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

30

berbagai perkembangan, nama tersebut diubah menjadi BANSER (Barisan

Ansor Serbaguna).32

Hingga sekarang, BANSER inilah yang menjadi tenaga inti Rijālul

Anṣor untuk menjadi penggerak, pengemban, dan pengaman program-program

sosial kemasyarakatan yang mempunyai jiwa disiplin, penuh daya juang, dan

mental yang tangguh. Sehingga mereka dapat mewujudkan cita-cita Rijālul

Anṣor dan kemaslaḥatan umum.

Anggota BANSER ini juga mempunyai tugas dan tanggung jawab yang

harus diemban, di antaranya ialah:

Tugas anggota BANSER

1. Melaksanakan kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.

2. Mengamankan lingkungan.

3. Melaksanakan dan mengikuti kegiatan bela negara.

Tanggung Jawab BANSER

1. Menjaga, memelihara, menjamin kelangsungan hidup dan kejayaan

organisasi khususnya bagi keluarga Nahdlatul Ulama.

2. Bersama dengan bangsa lain untuk tetap menjaga dan menjamin keutuhan

bangsa dari segala ancaman, hambatan, gangguan dan tantangan.33

32 Ma’arif, DTD Ansor, 33. 33 Ibid., 34.

Page 47: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

31

C. Majelis Dzikir dan Shalawat

1. Pengertian Majelis Dzikir dan Shalawat

Dzikir merupakan upaya manusia untuk senantiasa mengingat Allah

Swt. Dzikir juga merupakan amalan yang paling utama, yang wajib

dikerjakan oleh umat Muslim.34 Karena dengan dzikir manusia lebih dekat

dengan Rabb-Nya dan juga mendapatkan riḍo dari-Nya. Hal ini bisa

dibuktikan melalui janji Allah pada firmannya Qs. Al-Baqarah Ayat 152:

لا تاكف رون ٱشكروا لى وا فاٱذكرونى أاذكركم وا

Artinya: “karena itu, ingatlah kalian pada-Ku, niscaya Aku akan mengingat

kalian. Serta bersyukurlah kepada-Ku dan jangan mengingkari

nikmat-Ku.”

Dzikir bukan hanya untuk hiasan lisan belaka. Namun, dzikir harus

bisa melibatkan gerak hati dengan sungguh-sungguh.35 Dengan

demikianlah, apa yang menjadi hajatnya bisa tersampaikan.

Menurut Munawir, bacaan dzikir yang paling utama ialah ketika bisa

dilakukan di dalam hati. Meskipun hal ini sulit untuk dicapai, tetapi jika

dibiasakan akan memberikan pengaruh yang luar biasa bagi pembacanya.

Pengaruh tersebut tidak lain ialah, selalu ingat kepada Allah kapanpun dan

dimanapun.36

34 Muhammad Hisyam Kabbani, Energi Dikir dan Salawat, (Jakarta: Serambi, 2007), 10. 35 Ibnu‘Athaillah al-Sakandari, Terapi Makrifat, Zikr Penentram Hati, ( Jakarta:Zaman,

2013), 8. 36 Munawir Abdul Fattah, Tradisi Orang-Orang NU, (Yogyakarta: Pustaka Pesantren,

2008), 67.

Page 48: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

32

Selain itu, berdzikir juga bisa dilaksanakan dengan cara berjama’ah

baik dilakukan ketika habis shalat berjama’ah atau waktu-waktu tertentu

lainnya.37 Hal ini telah dijelaskan oleh hadits Rasulullah, sebagai berikut:

يا الل ض را : إذاا عان أاناس سالهما قاالا لايه وا لهى الل عا سولا الل صا عانه، أانه را

نهة يااض الجا رتم بر را (رواه احمد و الترمذي)ما يااض ار ما فاارتاعوا، قاالا وا

لاق الذ كر ؟ قاالا ح نهة الجا

Artinya: Dari Anas R.A ia berkata, Rasulullah Saw bersabda:

“Apabila kalian melewati taman surga, maka berdzikirlah

bersama mereka.” Mereka bertanya: “ Apa yang dimaksud

taman Surga Wahai Rasulullah?” Beliau menjawab:

“kumpulan orang-orang yang berdzikir.” (HR. Ahmad dan

Al-Tirmidzi).

Sedangkan shalawat merupakan sanjungan dan rasa kehormatan umat

Islam kepada Nabi Muhammad Saw. Sebagai umat Islam sangat dianjurkan

untuk membaca shalawat. Karena, shalawat merupakan wujud rasa cinta dan

kasih sayang kita kepada Nabi Muhammad SAW. Dan bahkan tidak hanya

umat Islam, Allah beserta malaikat-malaikat-Nya juga turut melantunkan

shalawat kepada Nabi Saw. Seperti yang telah dijelaskan pada Q.S Al-

Ahzab ayat 56 sebagai berikut:

لائكتاه يصلونا عالى النهبى ا وا ما لايه وا إنه الله نوا صلوا عا اما ينا ءا ا الهذ ايها ياأ

سل موا تاسليما

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya bershalawat

kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah

37Muhyiddin Abdusshomad, Hujjah NU : Akidah, Amaliah, Tradisi, (Surabaya: Khalista,

2008), 64.

Page 49: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

33

kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan

kepadanya.”

Adapun Majelis Dzikir dan Shalawat sendiri merupakan kegiatan

keagamaan yang berada di bawah naungan dakwah Nahdlatul Ulama (NU)

dengan tujuan sebagai penguatan aqidah Ahlu al-sunnat wa’l jamā’ah dan

dakwah Islam raḥmat al-'ālamīn kyai muda Gerakan Pemuda Ansor (GP

Ansor).38

Majelis Dzikir dan shalawat juga merupakan lembaga semi otonom

yang dibentuk oleh gerakan Pemuda Ansor sebagai implementasi visi,

revitalisasi nilai dan tradisi, dan misi internalisasi nilai aswaja serta sifatur

rasul dalam gerakan Pemuda Ansor.

2. Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Lembaga

a. Fungsi MDS Rijālul Anṣor

1) Sebagai upaya menjaga dan mempertahankan paham aqidah Ahlu al-

sunnat wa’l jamā’ah ala Nahdlatul Ulama.

2) Sebagai upaya melakukan konsolidasi kyai dan ulama muda Gerakan

Pemuda Ansor di setiap tingkatan.

b. Tugas MDS Rijālul Anṣor

1) Mensyiarkan ajaran-ajaran dan amalan-amalan keagamaan yang telah

diajarkan oleh para Mashayih NU dan para wali penyebar agama

Islam di Nusantara.

2) Melaksanakan program-program kegiatan PHBI sebagai upaya

dakwah Islam Ahlu al-sunnat wa’l jamā’ah ala Nahdlatul Ulama.

38 Ma’arif, DTD Ansor, 36.

Page 50: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

34

c. Tanggung jawab MDS Rijālul Anṣor

1) Menjaga, memelihara dan menjamin kelangsungan hidup dan

kejayaan aqidah Ahlu al-sunnat wa’l jamā’ah ala Nahdlatul Ulama.

2) Menjaga gerakan Islam Indonesia tetap sebagai agama Islam yang

raḥmat al-'ālamīn dan menolak cara-cara kekerasan atas nama Islam.

d. Majelis Dzikir dan Shalawat Rijālul Anṣor bertanggung jawab kepada

pimpinan Gerakan Pemuda Ansor di setiap tingkatan.

3. Teknis pelaksanaan kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Pemuda

Ansor:

a. Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan kegiatan

Majelis Dzikir dan Shalawat Rijālul Anṣor 1 kali per minggu.

b. Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan kegiatan

Majelis Dzikir dan Shalawat Rijālul Anṣor 2 kali per bulan.

c. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan kegiatan

Majelis Dzikir dan Shalawat Rijālul Anṣor 1 kali per bulan.

d. Pimpinan wilayah Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan kegiatan

Majelis Dzikir dan Shalawat Rijālul Anṣor 1 kali per bulan.

e. Pimpinan pusat Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan kegiatan Majelis

Dzikir dan Shalawat Rijālul Anṣor 1 kali per bulan.

Page 51: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

35

BAB III

GAMBARAN UMUM DAKWAH RIJALUL ANSOR

DALAM MAJELIS DZIKIR DAN SHALAWAT DI SAWOO

A. Gambaran Dakwah Rijālul Anṣor dalam Majelis Dzikir dan Shalawat di

Kecamatan Sawoo

1. Gambaran Lokasi Kecamatan Sawoo

Gambar Peta Kecamatan Sawoo

Page 52: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

36

Sawoo adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Ponorogo, Provinsi

Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini berada diujung tenggara Kabupaten

Ponorogo, dengan batas: 1

Sebelah barat: Kecamatan Sambit

Sebelah timur: Kecamatan Pulung

Sebelah selatan: Kecamatan Tugu (Kabupaten Trenggalek)

Sebelah utara: Kecamatan Sooko dan Mlarak

Wilayah kerja Kecamatan Sawoo terdiri atas 14 Desa, di antaranya ialah:2

a. Tumpuk

b. Pangkal

c. Tumpakpelem

d. Tempuran

e. Sriti

f. Temon

g. Sawoo

h. Prayungan

i. Tugurejo

j. Grogol

k. Kori

l. Ketro

m. Bondrang

n. Ngindeng

2. Sejarah Berdirinya Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo

Seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, Rijālul Anṣor

merupakan badan otonom pemuda yang telah bergerak dalam naungan

organisasi Islam Nahdlatul Ulama. Badan ini telah berdiri beriringan dengan

masa kemerdekaan Republik Indonesia.

1 https://id.m.wikipedia.org/wiki/sawoo,_ponorogo&hl=id-ID 2 https://sawoo.ponorogo.go.id/profil/&hl=id-ID

Page 53: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

37

Dan bahkan, Rijālul Anṣor juga sempat disebut dengan salah satu

organisasi yang menjadi tulang punggung ormas keagamaan yang sangat

penting dan berpengaruh di Indonesia.3 Hal ini terjadi karena, pemuda

merupakan cikal bakal untuk generasi negara dan agama di masa

mendatang. Dengan kata lain, perkumpulan dari pemuda inilah sangat

mempunyai kekuasaan untuk memberikan perubahan terhadap

lingkungannya.

Adapun Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo telah berdiri sejak tahun

1997, yakni pada masa partai PKB masih unggul di kota-kota besar hingga

di pelosok desa. Namun, Rijālul Anṣor pada masa ini tidak begitu aktif

bahkan bisa dikatakan fakum. Karena mereka tidak mempunyai tujuan

sendiri, mereka hanya mengikuti alur yang telah terjadi dalam kepentingan

partai.

Hingga pada saat partai PKB ini merosot, Rijālul Anṣor juga ikut

kehilangan arah. Pada akhirnya mereka sempat mati suri (tidak ada kegiatan

sama sekali). Dan mulai berkembang lagi pada tahun 2013, sebagaimana

yang telah terpapar dalam penjelasan Edi Suryono (ketua Rijālul Anṣor

pertama di Kecamatan Sawoo) pada saat diwawancarai oleh peneliti. Di

antara penjelasannya ialah sebagai berikut:

Sebenarnya, Anṣor di Kecamatan Sawoo sudah ada sejak tahun

1997. Pada waktu itu barengan dengan maraknya partai PKB

diberbagai daerah, termasuk di Kecamatan Sawoo. Akan tetapi pada

masa itu tidak maksimal, sehingga Anṣor fakum. Hal ini terjadi

3 Ma’arif dan Wahid, Muhammadiyah-NU : Mendayung Ukhuwah di Tengah Perbedaan,

(Malang: Umm Press, 2004), 119.

Page 54: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

38

karena Anṣor tidak punya misi maupun visi sendiri, mereka hanya ikut

jalannya partai saja.

Dan setelah tahun 2013, saya dan beberapa pemuda NU Sawoo

mengikuti pelatihan dan pelantikan Pemuda Ansor yang telah

diselenggarakan oleh PAC GP Ansor Kecamatan Sambit. Dan

berketepatan pula pada masa itu yang terpilih sebagai ketua ialah

saudara Moh. Nasrudin dan wakilnya ialah saya sendiri.

Pada masa itu, sempat pula organisasi hampir kurang perhatian

karena saudara Nasrudin lebih fokus terhadap CPNS nya di wilayah

Madiun. Sehingga hal ini membuat saya dan teman-teman untuk lebih

berjuang dalam dakwah walaupun keadaan belum begitu maksimal.

Dan memasuki tahun 2015, melalui musyawarah kecil-kecilan

dan dengan persetujuan para hadirin saya terpilih sebagai ketua

Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo ini. Sehingga saya pun dilantik

pada tahun itu pula dengan masa khidmad 2015 s/d 2017. Dan pada

tahun 2018 awal terpilih lah saudara Jaka Irawan ini sebagai ketua

Rijālul Anṣor Sawoo hingga sekarang.4

Seperti halnya organisasi-organisasi lain, Rijālul Anṣor di Kecamatan

Sawoo juga mempunyai visi dan misi serta tujuan dalam melaksanakan

segala kegiatannya. Adapun visi misi tersebut ialah sebagai berikut:

VISI MISI DAN TUJUAN PAC GP ANSOR SAWOO

VISI

1. Revitialisasi Nilai dan Tradisi

2. Penguatan Sistem Kaderisasi

3. Pemberdayaan Potensi Kader

4. Kemandirian Organisasi

MISI

1. Internalisasi nilai aswaja dan sifat Rasul dalam Gerakan Pemuda GP

Ansor.

2. Membangun disiplin organisasi dan kadersasi berbasis profesi.

4 Transkrip Wawancara 01/3-W/04-IV/2020.

Page 55: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

39

3. Menjadi sentrum lalulintas informasi dan peluang usaha antar kader

dengan stakeholder.

4. Mempercepat kemandirian ekonomi kader dan organisasi.

TUJUAN

1. Membentuk dan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai kader

bangsa yang cerdas dan tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan

kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlaq mulia, sehat,

terampil, patriotik, ikhlas dan beramal ṣalih.

2. Menegakkan ajaran Islam Ahlu al-sunnat wa’l jamā’ah dengan

menempuh manhaj salah satu madzhab empat di dalam wadah Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3. Berperan secara aktif dan kritis dalam pembangunan nasional demi

terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berkeadilan,

berkemakmuran, berkemanusiaan dan bermartabat bagi seluruh rakyat

Indonesia yang diriḍoi Allah SWT.

Selain visi dan misi Rijālul Anṣor juga memiliki tatanan pengurus

organisasi. Tatanan ini bertujuan untuk menata dan mengatur segala urusan

dan kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Rijālul Anṣor di wilayah

Sawoo. Dan juga sebagai bentuk penegakan dan perwujudkan apa yang

telah menjadi visi misinya.

Page 56: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

40

Berikut merupakan tatanan pengurus berdasarkan data yang diperoleh

dari lampiran berita acara rapat tim formatur penyusunan pengurus PAC GP

Ansor Kecamatan Sawoo masa kidmah 2019-2021.

SUSUNAN PENGURUS PIMPINAN ANAK CABANG

GERAKAN PEMUDA ANSOR KECAMATAN SAWOO

MASA KHIDMAH 2019-2021

Ketua : Jaka Irawan

Wakil Ketua 1 : Aan Habib Ardiansyah

Wakil Ketua 2 : Edi Sukarni

Wakil Ketua 3 : Siswanto

Sekretaris : Ahmad Tri Susilo

Wakil Sekretaris : Sahrul Kiro S.

Bendahara : Sugianto

Wakil Bendahara : Yuriko Setiawan

Departemen

Pendidikan dan Kaderisasi : Ahmad Daimulloh

Ahmad Jaya

Budi Doyo Winoto

Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat : Jemadi

Agus Efendi

Dwi Nur Wahyudi

Page 57: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

41

Agama dan Idiologi : M.Arifin

Eko Sunyono

Informasi, Iptek dan Kajian Strategis : Bayu Aji

Ahmad Abrori

Pemberdayaan Ekonomi : Yakun

Lusa Widya Pratama

Olahraga dan Kebudayaan : Nur Huda

Nur Kholi Abusopyan

Lingkungan Hidup : Agung Prianto

Arif

3. Sejarah Berdirinya MDS (Majelis Dzikir Dan Shalawat) Rijālul Anṣor

PAC GP Ansor Sawoo

Majelis Dzikir dan Shalawat atau yang kerap disebut dengan MDS ini

merupakan badan semi otonom yang dibentuk oleh GP Ansor sebagai

implementasi visi revitalisasi nilai tradisi dan misi internalisasi nilai Islam

Ahlu al-sunnat wa’l jamā’ah Nahdlatul Ulama. Pada umumnya, kegiatan ini

diterapkan oleh sebagian besar dari organisasi Rijālul Anṣor di berbagai

daerah di Indonesia. Karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang sudah

disepakati oleh seluruh pimpinan baik dari pimpinan ranting hingga

pimpinan pusat Rijālul Anṣor.

Sementara itu, Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo sendiri mulai

mendirikan Majelis Dzikir dan Shalawat ini pada tanggal 2 Februari 2015,

Page 58: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

42

berketepatan Rijālul Anṣor Sawoo masih diketuai oleh Edi Suryono.

Adapun kegiatan ini dilaksanakan atas dasar visi dan misi sebagai berikut;

VISI

Meningkatkan kualitas ibadah melalui ajaran Islam dan amaliah tradisi

Aswaja.

MISI

1. Mensyiarkan ajaran-ajaran dan amalan-amalan keagamaan yang telah

diajarkan oleh para masayyih Nahdlatul Ulama dan para Wali penyebar

agama Islam di Nusantara.

2. Melaksanakan program-program kegiatan peringatan hari besar Islam

sebagai upaya dakwah Islam Ahlu al-sunnat wa’l jamā’ah ala Nahdlatul

Ulama.

Kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) ini bermula dengan

penuh perjuangan. Jama’ah juga masih minim yaitu berjumlah sekitar 20

orang saja, itu pun masih sebagian besar yang hadir adalah dari kalangan

Anṣor sendiri. Tempat pelaksanaannya juga masih di rumah Edi selaku

ketua GP Ansor pada saat itu. Kegiatan ini bermula dengan dibarenginya

hari peringatan 7 bulanan putranya. Dari kegiatan itulah MDS berkembang

hingga saat ini.

Tahun ke tahun telah terlewati, perkembangan MDS semakin

berkembang dengan pesat, jama’ahnya juga semakin bertambah dan bahkan

jama’ah sudah meluas dari berbagai jama’ah yasin baik ibu-ibu atau bapak-

bapak di berbagai daerah Sawoo. Sehingga saat ini jama’ah bisa mencapai

Page 59: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

43

dua ratus lebih di setiap pertemuannya. Kegiatan ini dilaksanakan setiap

malam Ahad Wage dengan sistem bergantian tempat dari masjid/mushola

satu ke yang lainnya, yang ada di Kecamatan Sawoo.

Ada beberapa agenda yang dibuat oleh anggota Rijālul Anṣor Sawoo

dalam melancarkan acara MDS ini yakni dengan melantunkan shalawat

banjari al-habsy, dzikr jama’i, pembacaan rotib, dan dilanjutkan dengan

taushiah. Serta, terkadang pula ditambah dengan acara lainnya, semisal bakti

sosial dan khataman Al-Qur’an disiang harinya. Dalam kegiatan ini Rijālul

Anṣor juga mempunyai pengurus sendiri. Pengurus ini bisa disebut dengan

pengurus harian, yakni anggota yang diberi kewajiban untuk mengatur dan

melancarkan jalannya kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS).

Adapun susunan pengurus MDS ialah ;

SUSUNAN PENGURUS HARIAN

MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT

RIJĀLUL ANṢOR PAC SAWOO

Ketua : Muhammad Arifin

Sekretaris : Rendra Ngainun Najib

Bendahara : Sugianto

Bidang-bidang

Public Relation : Edi Sukarni

Dokumentasi : Bayu Aji

Mobilisasi : Jemadi

Page 60: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

44

B. Gambaran Faktor Pendukung dan Penghambat Dakwah Rijālul Anṣor

1. Faktor Pendukung

a. Mayoritas masyarakat di Kecamatan Sawoo adalah Nahdlatul Ulama

(NU), maka dalam pelaksanaan dakwahnya tidak terlalu mengalami

kesulitan justru anggota Rijālul Anṣor mendapatkan banyak dukungan

dari masyarakat, pemerintah daerah dan juga aparat kepolisian.

b. Rijālul Anṣor Sawoo mengadakan pertemuan rutin tiap bulan (lailatul

ijtima’) yang dihadiri oleh seluruh Banom di Kecamatan Sawoo yang

bisa dijadikan sarana dakwah untuk para pemuda wilayah Sawoo dan

dapat sebagai ajang silaturahmi dengan para anggota.

c. Rijālul Anṣor mempunyai kader penggerak yang semakin banyak. Selain

itu, terdapat pula struktur kepengurusan dari Pengurus Anak Cabang

(PAC) hingga ranting. Dengan demikian, setiap kader dan kepengurusan

mempunyai tugas untuk daerahnya masing-masing. Sehingga, secara

tidak langsung dapat memudahkan langkah dakwahnya di berbagai

lingkungan masyarakat.

d. Rijālul Anṣor Kecamatan Sawoo juga memiliki SATKORYON (Satuan

Koordinasi Rayon) Banser, yang telah mempunyai tugas khusus yaitu

membantu keamanan yang bekerjasama langsung dengan kepolisian yang

ada di Kecamatan Sawoo.

2. Faktor Penghambat

a. Adanya kegiatan yang bersifat pribadi dan kebanyakan jadwal

berbenturan dengan acara Rijālul Anṣor Kecamatan Sawoo. Sehingga

Page 61: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

45

para pengurus banyak yang lengah dan kurang begitu perhatian dalam

melaksanakan agenda rutinan, seperti halnya dalam kegiatan Majelis

Dzikir dan Shalawat (MDS). Kegiatan MDS Mulai dari tahun 2019

menuju tahun 2020 ini justru malah banyak penurunan. Padahal

masyarakat selalu menanti untuk diagendakan kembali dengan rutin.

b. Kurangnya komunikasi dan kekompakan antar anggota satu dengan yang

lainnya. Sehingga masih minim dalam hal kerjasama dalam setiap

kegiatan.

c. Terbatasnya sumber daya manusia untuk menggali ide-ide kreatif dalam

proses dakwah dan cara memperluas medianya. Sebenaranya Rijālul

Anṣor di Kecamatan Sawoo ini mempunyai banyak personil. Namun,

yang bisa aktif untuk terjun dalam kegiatan hanya beberapa saja.

C. Respon Masyarakat Terhadap Dakwah Rijālul Anṣor di Kecamatan

Sawoo Kabupaten Ponorogo

Respon masyarakat merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan

keberhasilan kegiatan dakwah. Bisa dikatakan pula bahwa keberhasilan

dakwah itu sangat berpengaruh terhadap respon dari mad’ū. Untuk itu, sebuah

respon sangat mempunyai arti sendiri yakni sebagai penumbuh semangat

seorang dā’ī dalam berdakwah.

Terdapat beberapa ragam respon masyarakat terhadap dakwah yang

dilakukan oleh Rijālul Anṣor Kecamatan Sawoo. Di antara respon tersebut

ialah sebagai berikut:

Page 62: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

46

“Menurut pandangan saya kegiatan MDS mempunyai segi positif yang

banyak. Hal ini termasuk dapat menarik kalangan remaja dan pemuda-

pemudi untuk direkrut menjadi generasi Islami untuk diarahkan kearah

yang lebih unggul dalam hal keagamaan. Selain itu, kegiatan ini juga

mampu menjadi wadah untuk menyatukan masyarakat khususnya para

pemuda agar saling bertukar pengalaman.”5

Ungkapan di atas merupakan ungkapan dari salah satu jama’ah Majelis

Dzikir dan shalawat yang berasal dari Prayungan Sawoo. Ia menyatakan bahwa

kegiatan MDS dapat memberikan nilai positif bagi masyarakat, terutama bagi

para remaja. Karena menurutnya, MDS merupakan wadah bagi masyarakat

untuk menggali ilmu dan saling bertukar pengalaman.

Selain masyarakat, pihak pemerintahan desa juga merespon baik dalam

segala kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Rijālul Anṣor di Kecamatan

Sawoo. Bahkan, kedua belah pihak juga mempunyai hubungan yang amat erat.

Mereka saling membantu satu sama lainnya. Artinya, pemerintah sangat

mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan Rijālul Anṣor, begitu pula

dengan Rijālul Anṣor mereka juga sering dan bahkan selalu dilibatkan dalam

penanganan masyarakat dalam bidang keagamaan dan bidang sosial. Sehingga

pihak pemerintah desa ikut terbantu dengan adanya Rijālul Anṣor di

Kecamatan Sawoo ini. Seperti halnya pernyataan dari Kepala Desa Pangkal

berikut ini:

“Untuk hubungan sangat erat. Pemerintah selalu melibatkan Rijālul

Anṣor dalam segi keagamaan dan juga keamanan masyarakat. Selain itu,

Rijālul Anṣor ini juga sebagai mitra pemerintah desa untuk membangun

masyarakat dari segi akhlaq dan agama. Karena pemerintah tidak

mampu hanya menghandalkan infrastruktur untuk membangun

masyarakat, tapi juga dengan akhlaqul karimah. Termasuk juga dalam

5 Transkrip wawancara, 01/2-W/16-III /2020.

Page 63: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

47

membangun meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

dengan kata lain, walaupun infrastruktur bagus, akan tetapi akhlaq

masih buruk maka pembangunan masih belum bisa dikatakan berhasil.

Jadi bisa dikatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Rijālul Anṣor

sebagai agen pembangunan SDM di Desa Pangkal ini.”6

Ia juga menyatakan bahwa pemuda Ansor merupakan kader untuk

penggerak para pemuda-pemudi dan masyarakat untuk selalu menampilkan

kreativitasnya dalam mendidik dan membangun masyarakat, khususnya dalam

bidang keagamaan. Ia berharap agar Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo tetap

ulet dan gigih dalam membantu masyarakat. Harapan tersebut ia sampaikan

dalam ungkapannya sebagai berikut:

“Rijālul Anṣor merupakan pemuda yang akan kita gerakan menjadi

kader-kader untuk membangun masyarakat agar lebih baik dan menuju

jalan yang lurus dalam hal agama dan lainnya dengan harapan menuju

pembangunan SDM yang bagus.

“janganlah kendor semangatnya, tunjukan bahwasanya pemuda adalah

peran utama dalam membangun masyarakat dan umumnya negara.

Karena tanpa peran pemuda negara ini tidak mungkin akan maju.” 7

6 Transkrip Wawancara, 01/03-W/17- III/2020. 7 Ibid.

Page 64: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

49

BAB IV

ANALISIS DAKWAH RIJĀLUL ANṢOR

DALAM MAJELIS DZIKIR DAN SHALAWAT DI KEC. SAWOO

A. Analisis Metode Dakwah Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo Kabupaten

Ponorogo

Dakwah merupakan tugas yang amat mulia di sisi Allah Swt, karena

dengan dakwah agama Islam dapat tersebar luaskan. Selain itu, dengan melalui

dakwah umat Islam juga semakin paham dan mengerti apa Islam itu

sebenarnya dan bagaimana sistem penerapan beragama Islam dengan baik dan

benar.

Salah satu bentuk kemuliaan dalam berdakwah ini telah diungkapkan

oleh salah seorang tokoh Islam yakni H. M. Masyhur Amin. Ia

mengungkapkan bahwa dakwah adalah suatu aktivitas yang mendorong

manusia memeluk agama Islam melalui cara yang bijaksana, dengan materi

ajaran Islam, agar mereka mendapatkan kesejahteraan dunia dan kebahagiaan

akhirat.

Namun, untuk mencapai kemuliaan dalam berdakwah tidaklah mudah.

Dalam hal ini, seorang pendakwah (dā’ī) harus mempunyai Skill dan metode

untuk dapat menyampaikan pesan yang sesuai dengan mad’ū dan dapat

diterima dengan baik. Begitu pula dengan Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo,

Sebagai kader kyai muda yang bergerak dibidang keagamaan, tentunya

memiliki aktivitas dakwah yang beragam. Dan dari aktivitas tersebut

Page 65: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

50

melahirkan beberapa metode yang digunakan untuk melancarkan aktivitas

dakwahnya.

Adapun untuk memaparkan metode dakwah yang diterapkan oleh Rijālul

Anṣor Kecamatan Sawoo, peneliti menggunakan tabulasi sebagai berikut:

Seperti yang telah dijelaskan dalam data tabulasi di atas, dapat diketahui

bahwa terdapat beberapa kegiatan dakwah yang dilakukan oleh organisasi

tersebut. Di antaranya ialah bakti sosial (baksos), mengatur proses jalannya

kegiatan pengajian dan kemasyarakatan, bersih wilayah Kecamatan Sawoo

bersama anggota kepolisian Kec.Sawoo, Majelis Tafsir Al-Qur’an, dan juga

Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS).

Dan berdasarkan analisis dan observasi peneliti, dapat diketahui

bahwasanya Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo menggunakan dua metode

dalam melaksanakan dakwahnya, yakni melalui bil ḥikmah dan bil mau’iẓah

ḥasanah. Melalui metode-metode tersebut diharapkan dapat mencapai apa

Metode Dakwah

Rijalul Ansor Kec. Sawoo

MDS

(Majelis Dzikir dan Shalawat)

Majelis Tafsir Al-Qur'an

Baksos

mengatur dan membantu jalannya kegiatan

masyarakat

Page 66: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

51

yang menjadi tujuan awal, yakni memperluas agama Islam dengan

menggunakan sistem keaswajaan NU untuk mensejahterakan masyarakat.

1. Metode Bil Ḥikmah

Bil ḥikmah merupakan metode dakwah yang dilakukan dengan

pendekatan komunikasi persuasif. Melalui metode ini seorang dā’ī

menyajikan materi dengan strategi yang efisien atas dasar luasnya

pengetahuan dan pengalaman dalam berdakwah.1 Dalam metode ini seorang

dā’ī mencontohkan kegiatan dakwah agar masyarakat dapat menerima

dakwah dengan mudah dan juga dapat mengikuti contoh tersebut dengan

sendirinya.

Seperti halnya Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo juga menggunakan

metode ini untuk menjalankan aktivitas dakwahnya. Adapun kegiatan

dakwah mereka yang menggunakan metode ini ialah:

a. Baksos

Bakti sosial atau yang kerap disebut dengan baksos ini merupakan

salah satu agenda dakwah yang dilakukan oleh Rijālul Anṣor di

Kecamatan Sawoo. Di antara kegiatan ini ialah: 1) Memberikan

sumbangsih terhadap korban bencana alam, baik di dalam maupun di luar

wilayah Kecamatan Sawoo.2 2) Melakukan kerja bakti membersihkan

lingkungan di wilayah Kecamatan Sawoo, seperti masjid, pasar dan

beberapa tempat lainnya.3

1 Fathul Bahri An-Nabiri, Meniti Jalan Dakwah: Bekal Perjuangan Para Da’i, (Jakarta:

Amzah, 2008), 240-241. 2 Transkrip dokumentasi, 04/1-D/21- IX /2019. 3 Transkrip dokumentasi, 04/2-D/15-III/2020.

Page 67: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

52

Melalui kegiatan ini mereka berharap dapat meringankan beban

masyarakat. Dan juga sebagai upaya untuk memberikan contoh

masyarakat agar selalu menjaga solidaritas satu sama lainnya. Sehingga

masyarakat mampu hidup sejahtera melalui saling peduli, tolong-

menolong, dan bergotong royong satu dengan yang lainnya.

b. Mengatur Jalannya Kegiatan Masyarakat

Pada saat ini sudah menjadi kewajaran bahkan populeritas, para

anggota Rijālul Anṣor menjadi media untuk segala kegiatan yang ada di

masyarakat. Dalam kegiatan ini mereka mempunyai tim sendiri. Tim ini

terkenal di berbagai mancanegara dengan sebutan BANSER (Barisan

Ansor Serbaguna).

BANSER merupakan tenaga inti Rijālul Anṣor sebagai penggerak,

pengemban, dan pengaman program-program sosial kemasyarakatan.4

Misalnya, membantu kepolisian untuk mengamankan dan mengatur lalu

lintas dalam kegiatan pengajian, peringatan HUT RI, dan kegiatan

masyarakat lainnya. Selain itu, mereka juga sering membuat posko-posko

lebaran di beberapa titik tempat.

Pengabdian anggota BANSER pada masyarakat tidak bisa dinilai

dengan angka. Bahkan, maraknya COVID 19 juga tidak membuat

anggota BANSER Kecamatan Sawoo tumbang untuk mengabdi kepada

masyarakat dan negara. Justru mereka lebih bergerak dengan

semangatnya untuk selalu berdakwah dan mengabdi untuk agama dan

4 Syamsul Ma’arif, DTD Ansor, (Ponorogo: Pengkaderan, 2014), 33.

Page 68: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

53

negara. Yakni dengan ikut andil dalam berjaga dengan anggota polri di

Perbatasan Ponorogo-Trenggalek.

Melalui program ini dapat diketahui bahwa Rijālul Anṣor

mewujudkan dan memberi contoh bagi para remaja bahwa pemuda dapat

bermanfaat untuk segalanya dan selalu siap serta tanggap dalam segala

keadaan yang ada dalam masyarakat.

c. Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS)

Untuk mensukseskan kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat, Rijālul

Anṣor Kecamatan Sawoo juga menggunakan metode dakwah bil ḥikmah.

Di antara kegiatan MDS yang termasuk dalam kategori metode ini ialah

ketika pembacaan Rātib al-Ḥadād dan pada lantunan shalawat.

Melalui kegiatan tersebutlah diharapkan agar masyarakat selalu

senantiasa berdzikir kepada Allah SWT baik setelah shalat atau waktu

lainnya. Selain itu, masyarakat juga diharap untuk selalu bershalawat

kepada Nabi Muhammad SAW, dalam keadaan bagaimanapun baik

dengan menggunakan irama seperti yang telah dilantunkan dalam majelis

atau dengan tanpa irama.

2. Metode Bil Mau’iẓah Ḥasanah

Bil mau’iẓah ḥasanah merupakan metode dakwah yang dilakukan

dengan cara dā’ī memberikan penjelasan, pengajaran atau kajian khusus

terhadap mad’ū. Biasanya, metode ini sering kali digunakan dengan

khalayak ramai. Dalam artian, mad’ū yang berada dalam majelis berjumlah

lebih dari satu.

Page 69: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

54

Dalam melaksanakan dakwahnya, Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo

juga menggunakan metode ini. Melalui metode ini, mereka berharap agar

masyarakat dapat menambah ilmu agamanya, dan juga dapat mengerti serta

memahami dengan benar apa yang telah disampaikan oleh dā’ī. Berdasarkan

data yang telah diperoleh peneliti, terdapat dua majelis yang menggunakan

metode ini, di antaranya ialah:

a. Majelis Tafsir Al-Qur’an

Majelis Tafsir Al-Qur’an merupakan majelis yang telah

diselenggarakan oleh tim gabungan dari Shuriah dan Rijālul Anṣor di

Kecamatan Sawoo sendiri. Majelis ini dilaksanakan di Balai Desa

Pangkal setiap hari Kamis Pahing bersama Kyai Shalekhan, pengasuh

pondok pesantren Nurul Qur’an Pakunden Ponorogo.

Dalam majelis ini jama’ah wajib untuk menyimak apa yang telah

disampaikan oleh Kyai Shalekhan selaku dā’ī. Selain itu, jama’ah juga

diberikan kesempatan untuk bertanya jika belum paham apa yang telah

disampaikannya.

Namun, majelis ini tidak sesuai dengan harapan. Karena suatu hal

yang kurang jelas alasannya, majelis hanya berjalan beberapa pertemuan

aja. Dan pada akhirnya, majelis off hingga sekarang.

b. Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS)

Majelis Dzikir dan Shalawat merupakan kegiatan keagamaan yang

berada di bawah naungan dakwah Nahdlatul Ulama (NU) dengan tujuan

sebagai penguatan aqidah Ahlu al-sunnat wa’l jamā’ah dan dakwah

Page 70: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

55

Islam raḥmat al-'ālamīn kyai muda Gerakan Pemuda Ansor.5 Majelis

Dzikir dan shalawat dibentuk oleh gerakan Pemuda Ansor sebagai

implementasi visi, revitalisasi nilai dan tradisi, dan misi internalisasi nilai

aswaja serta sifatur rasul dalam gerakan Pemuda Ansor.

Selain dengan metode bil ḥikmah, kegiatan MDS yang

diselenggarakan oleh Rijālul Anṣor Kecamatan Sawoo juga

menggunakan metode dakwah bil mau’iẓah ḥasanah. Dalam kegiatan ini

mereka memanfatkan waktu ditengah acara untuk memberikan tausyiah

dan beberapa kisah inspirasi kepada para jama’ah.

Adapun rangkaian dari kegiatan yang dijalankan dalam majelis

dzikir dan shalawat (MDS) adalah:

1) Shalat Isya’ Berjama’ah

Sebelum acara inti dimulai, jama’ah melaksanakan shalat secara

jama’ah di masjid/mushala yang telah disepakati sebagai tempat

pelaksanaan MDS. Dan setelah jama’ah selesai acara dilanjutkan

dengan do’a dan dzikir bersama.

Dzikir bersama tersebut dikenal masyarakat dengan sebutan

Dzikir Jama’i. Dzikir jama’i merupakan dzikir yang diamalkan secara

bersama-sama (berjama’ah) dengan seorang imam. Dzikir ini

diamalkan berdasarkan karangan K.H. Ihya’ Ulumuddin, yakni

seorang tokoh agama dan sekaligus pengasuh pondok pesantren Nurul

Haromain Pujon, Malang.

5 Ibid., 36.

Page 71: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

56

Berdasarkan observasi peneliti, Dzikir jama’i merupakan dzikir

favorit masyarakat, karena bacaanya sudah termasuk mencangkup

seluruh bacaan dzikir baik dari tasbih, tahmid, dan juga ta’bir serta

shalawat. Selain itu, terdapat pula bacaan dzikir yang menggunakan

bahasa jawa. Dan inilah yang membuat rasa mantap masyarakat,

terutama bagi orang tua yang masih awam. Hal tersebut dibuktikan

dengan suara semangat dan penuh khidmat ketika membaca bacaan

tersebut. Adapun bacaan dari dzikir ini ialah sebagai berikut:

لا إلها إله الل

(100 X)

Tiada Tuhan Selain Allah

االل

(100 X)

Allah

د مه لهى الل عالاى النهبي محا صا

(100 X)

Semoga Allah mencurahkan rahmat dan pengagungan kepada

Nabi Muhammad

يل ك نعما الوا سبناا الل وا حا

(450 X)

Cukuplah bagi kami Allah sebagai pelindung

يف يف االل لاط ا لاط يف يا يف ياا لاط ياا لاط

(129 X)

Wahai Dzat yang Maha Lembut

لقه، الطف بناا، بيرا بخا لقه، ياا خا ليما بخا لقه، ياا عا يفا بخا ياا لاط

Page 72: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

57

بير يم ياا خا ل يف ياا عا ياا لاط

(3 X)

Wahai Dzat Yang Maha Lembut kepada segenap makhluk-Nya,

wahai Dzat yang Maha Mengetahui kepada segenap makhluk-Nya,

wahai Dzat yang Maha Mengawasi kepada segenap makhluk-Nya,

berbuat lembutlah (kasihani) kepada kami wahai Dzat yang Maha

Lembut, wahai Dzat yang Maha Mengetahui, wahai Dzat yang Maha

Mengawasi

، إ لا ا نازا ل، الطف بناا فيما يفا لام يازا ل،ياا لاط يف لام تازا نهكا لاط

ينا المسلم الطف بناا وا

(3 X)

Wahai Dzat Yang Maha Lemah Lembut, selamatkanlah kami

dari musibah-musibah yang turun, sesungguhnya Engkau Dzat yang

Maha Lemah Lembut, berbuat lemah lembutlah kepada kami dan kepada

seluruh umat Islam

ا نافاس عادادا ما ة وا سول الل، في كل لامحا د را مه لا إلاها اله الل، محالم الل عاه ع س وا

(4 X)

Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Nabi

Muhammad adalah utusan Allah, dalam setiap kedipan mata dan desah

nafas, sehitungan segala sesuatu yang diketahui Allah

ا في قالبي إله الل، له الل، ما ب ي جا سبي را لهى الل حا ي صا اد لاى الها عا

لايه صالااة الل ×( 3)لا إلها إله الل سول الل عا د را مه محا

Cukuplah bagiku Allah sebagai penolongku, Allah Maha Agung,

tiada terlintas di dalam hatiku selain-Nya dan semoga Allah selalu

mencurahkan rahmat dan pengagungan kepada al Hadi, Muhammad,

utusan Allah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah 3x)

semoga rahmat dan pengagungan selalu tercurah kepada Nabi

Muhammad

اعف عانها، عاافناا وا ف الس ترا عانها، وا نها، لا تاكش ما الس ر م ياا عاال

يث كنها كن لاناا حا وا

Page 73: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

58

(3 X)

Wahai Dzat yang Maha Mengetahui rahasia–rahasia kami,

janganlah engkau buka aib cela kami, berikanlah kesehatan dan

ampunan kepada kami, serta jagalah kami dimanapun kami berada

يه يت أك يه دو اس أك انو برا بهناا جوكوفونو لوبيرا االل همه ياا راالي ي نابي وا اكااه ي باارا اج ي لوغو حا كااغكو غااج

(7 X)

Ya Allah Ya Tuhanku cukupkanlah dan limpahkanlah, beras dan

uamg yang banyak untuk mengaji dan berangkat menunaikan ibadah haji

berkahnya Nabi dan Wali

ب بال دانا ياارا قااص عا مصطافاى بال غ ما اس ا ماضاى ياا وا اغفر لاناا ما وام الكارا

(7X)

Duhai Tuhanku, dengan berkat Al-Musthofa, sampaikanlah

kami kepada tujuan kami, dan ampunilah dosa-dosa kami yang telah

lampau, duhai Dzat yang Maha Pemurah

ولاناا االل االل مناا أانتا ما ا لاناا غايرك إرحا اقبالناا ما االل االل وا

(3 X)

Ya Allah – Ya Allah, kabulkanlah doa kami, sungguh kami tidak

punya siapa-siapa lagi selain Engkau

2) Lantunan Shalawat Al-Habsy

Shalawat Al-Habsy merupakan salah satu metode terkuat untuk

menarik masyarakat terlebihnya untuk para remaja agar mau hadir dan

ikut kegiatan dalam majelis tersebut. Lantunan shalawat ini

dibawakan oleh group habsy terdekat dari masjid/mushola yang telah

ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Dan juga dimeriahkan

oleh beberapa tim relawan dari beberapa daerah yang telah hadir.

Page 74: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

59

Bahkan group hadroh ibu-ibu juga tidak mau kalah. Mereka juga ikut

andil di dalamnya.

Lantunan shalawat Al-Habsy dilantunkan pada waktu pra dan

pasca kegiatan serta di pertengahan kegiatan ketika waktu masih

longgar. Ada beberapa lagu yang dibawakan dalam kegiatan ini. Di

antara lagunya ialah Assalamu‘alaik, Yalal Waṭon, mahallul qiyam,

dan beberapa lagu lainnya yang familiar disaat ini seperti, mān anna,

tiket suargo, dan beberapa lagu karangan dari Nisa Sabyan dan

Subban Al-Habsy.

3) Pembukaan

Seperti halnya kegiatan lainnya, kegiatan Majelis Dzikir dan

Shalawat ini juga dibuka dengan acara pembukaan. Pembukaan ini

dipimpin oleh seorang pembawa acara yang telah diberi amanat

sebelumnya. Setelah itu disusul dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an.

4) Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Subbanul Waṭon

Karena Rijālul Anṣor termasuk dalam perkumpulan pemuda

yang cinta negara dan agama, untuk itu mereka selalu memulai setiap

acaranya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars

Subbanul Waṭon. Kegiatan ini sebagai bentuk rasa cinta dan rasa

tanggung jawab terhadap iklar mereka terhadap agama dan tanah air.

5) Pembacaan Rātib Al-Ḥadād

Page 75: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

60

Rātib al-ḥadād merupakan salah satu amalan yang terkenal bagi

organisasi NU. Amalan ini kerap kali diaplikasikan diberbagai majelis

di masyarakat. Rātib al-ḥadād diambil dari sebuah nama penyusunnya

yakni al-Ḥabib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Ḥadād.

Sebenarnya ada berbagai doa dan wirid yang ia susun. Akan tetapi,

rātib inilah yang paling termashur. Berdasarkan sejarah, Rātib ini

disusun berdasarkan inspirasi, pada malam lailatul Qodar 27

Ramadhan 1071 H.

Rātib al-ḥadād ini disusun atas dasar permintaan dari Amir

(murid dari Muhammad Al-Ḥadād) sendiri. Hal ini bertujuan agar

masyarakat lingkungannya mau untuk mengamalkan wirid dan dzikir

sehingga dapat mempertahankan dan menyelamatkan diri dari ajaran

sesat yang telah beredar di lingkungannya.

Meskipun pada awalnya rātib ini hanya diamalkan oleh Amir

beserta jama’ahnya, namun lama-kelamaan amalan ini tersebar

luaskan juga hingga mancanegara. Sedangkan pembacaan rātib ini

bertujuan untuk memperoleh riḍo Allah agar terkabulnya segala hajat,

dan dijauhkan dari gangguan jin dan syetan serta segala bala’ lainnya.6

Adapun pembacaan Rātib Al-ḥadād dalam kegiatan MDS yang

diselenggarakan oleh Rijālul Anṣor Kecamatan Sawoo ini dipimpin

oleh sesepuh atau tokoh agama yang berasal dari Kecamatan Sawoo

sendiri. Akan tetapi terkadang pula juga dipimpin oleh kyai muda

6 https://tebuireng.online/sejarah-khasiat-bacaan-ratib-al-haddad/&hl=en-ID

Page 76: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

61

yang berasal dari anggota Anṣor sendiri. Hal ini sebagai bentuk

bahwasanya setiap orang berhak dan wajib belajar. Selain itu, sebagai

upaya agar para pemuda lebih action dan tidak hanya menghandalkan

orang lain. Adapun pembacaan Rātib Al-ḥadād ialah sebagai berikut:

الحداد الفاتحةالراتب الشهير للحبيب عبد الله بن علوي

د صلى الل عليه وسلم مه ولناا محا ما نابي ناا وا ناا وا فيع شا ناا وا ي د ة سا ضرا إلاى حا

حمن - . االره ينا العاالام ب مد لل را يم االحا ح حمن الره الفاتحة بسم الل الره

ين إي اكا نا الك ياوم الد . ما يم ح اطا الره را ناا الص ين. اهد إيهاكا ناستاع عبد والا م وا غضوب عالايه م غاير الما ينا أانعامتا عالايه اطا الهذ را المستاقيما. ص

ين . آم آل ينا الضه

لا ناة وا ي القايوم لا تاأخذه س ات االل لا إلاها إله هوا الحا ا في السهموا ناوم لاه ما

م يه ا باينا أايد نداه إله بإذنه ياعلام ما ي ياشفاع ع ن ذاا الهذ ا في الأارض ما ما وا

يه عا كرس س ا شاآءا وا ه إله بما لم ن ع يطونا بشايء م لا يح لفاهم وا ا خا ما واالأار ات وا وا يم السهما هوا العالي العاظ ا وا فظهما لا ياؤده ح ضا وا

لآئكاته ما نا بالل وا نونا كل آما المؤم ب ه وا ن را لا إلايه م آ أنز سول بما نا الره آماأاطاع ا وا عنا قاالوا سام ن رسله وا د م ق باينا أاحا رسله لا نفار كتبه وا ناا غفرااناكا وا

لايهاا عا ا كاسابات وا ا ما ا لاها ل ف الل نافسا إله وسعاها ير لا يكا ص إلايكا الما بهناا وا را

لايناا ل عا لا تاحم بهناا وا يناآ أاو أاخطاأناا را ذناآ إن ناس اخ بهناا لا تؤا ا اكتاسابات را مالتاه ما ا حا الا طااقاةا لاناا به إصرا كاما لناا ما م لا تحا بهناا وا ن قابلناا را ينا م لاى الهذ عا

لاى القاوم ا عا ولاناا فاانصرنا منآ أانتا ما ارحا ر لاناا وا اغف اعف عانها وا واينا الكاافر

يكا لاه، لاه الم حداه لا شار هوا لا إلاها إله الل وا يت وا يم مد يحيي وا لاه الحا لك واير لاى كل شايء قاد x۳عا

الل ااكبار لا إلاها إله الل وا وا ه مد لل الحا انا الل وا x۳س بحا

يم ه سبحاانا الل العاظ مد بحا انا الل وا x۳سبحا

تب ر لاناا وا بهناا اغف يم را ح اب الره لايناا إنهكا أانتا التهوه x۳عا

سال م لايه وا ل عا ، االلههمه صا د مه لاى محا ل عا x۳ االلههمه صا

Page 77: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

62

لاقا ا خا ما ن شار ات م ات الل التهآمه لما x۳ أاعوذ بكا

ه شايء في عا اسـم ـآء بسـم الل الهذي لا ياضـر ما لا في السهما الأارض وايـع العاليـم هوا السهم x۳وا

د نابي ـا مه بمحا ينـا وا سـلاام د بالإ با وا يناـا بالل را ض x۳را

ة الل يئاـ ش الشهـر بما ير وا الخا وا ه مد لل الحا x۳بسم الل وا

الياوم نها بالل وا ظااهرا آما نا وا ا إلاى الل بااط ر تبنا x۳الآخ

نها ي كاانا م امح الهذ اعف عانها وا بهناا وا x۳ياا را

سلاام ين الإ لاى د ا عا تنا كراام أام الإ لاال وا ا ذاا الجا x۷ يا

يـنا تيـن إاكف شاره الظهالم ا ما ي يا ا قاو x۳يا

ينا أاصلاحا الل فا الل شاره المؤذ ينا صارا x۳ أمورا المسلم

بير يف يـاا خا ير يـاا لاط يع يـاا باص ير يـاا سام يم يـاا قاد لي يـاا كابير يـاا عال يا عاx۳

م يارحا ه ياغفر وا ن لعابد فا الغهم ياا ما م ياا كااش جا الها ا فاار x۳يا

ا طاايا نا الخا اياا أاستاغفر اللا م به البارا x۴أاستاغفر اللا را

x۵۰ لا إلاها إله الل

سالهما. آله وا لايه وا لهى الل عا سول الل صا د را مه دا محا جه ما ما...وا كاره فا وا شاره ..واابه أاصحا ...وا ينا ر الاى عان ااهل بايته المطاهه يا الل تاعا ض را ما... وا عاظه وا

ين ينا لاهم بإحساان إلاى ياوم الد التهابع ...وا ينا المهتاد

د. لام ي ولاـ ـد. لام يالـد وا ما ـد . االل الصه . قل هوا الل أاحا يم ح حمن الره بسم الل الرهـد لام ياكـن لاه كفـوا أاحا x۳وا

ن م ، وا لاقا ا خا ن شار ما الفالاق، م ب يم قل أاعوذ برا ح حمن الره بسم الل الره

د إذاا شار غا اس ن شار حا م ، وا ن شار النهفهاثاات في العقاد م ، وا قابا ق إذاا وا اسساد حا

، ، إلاه النهاس لك النهاس ، ما النهاس ب يم قل أاعوذ برا ح حمن الره بسم الل الره

س سو ي يوا ، االهذ نهاس اس الخا سوا ن شار الوا نهة م نا الج ، م في صدور النهاسالنهاس وا

Page 78: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

63

د بن عابد الل مه سول الل محا يناا را شافع بيبناا وا حا ناا وا ةا إلاى روح ساي د االفااتحا

ااهل بايته ياته وا ذر ه وا اج اازوا ابه وا ااصحا االه وا ناا ال وا إلاى روح ساي د ر وا مهااجم ه فروع اصوله وا يساى وا دا بن ع م في الاى الل ااحما اته جا أانه اللا يعلي دارا

م يانفاعناا به م وا ه اه ياحفاظناا بجا م وا سانااته ف حا اع يضا م وا ثوبااته ث ر ما يكا نهة وا الجا

كاات ن بارا لايناا م يد عا يع م في وا اته نافاحا م وا ه علوم م وا ه ار أانوا م وا ه ار أاسرا م وا هةا الفااتحا ة.ا را الآخ ا وا الدنيا ين وا الد

لي باا د بن عا مه م الفاقيه المقادهم محا ناا الستااذ الاعظا ي د ةا إلاى روح سا االفااتحاف أصوله وا ي وا لاو م عا أصوله وا ي لاو يع سااذااتناا آل أابي عا م جا م...وا ه روع

ف اع يضا م وا ثوبااته ث ر ما يكا نهة وا م في الجا اته جا م أانه اللا يعلي دارا ه فروع وا

لايناا يد عا يع م وا يانفاعناا به م...وا ه اه ياحفاظناا بجا م وا سانااته م حا كااته ن بارا ما الدنيا ين وا م في الد اته نافاحا م وا ه علوم م وا ه ار أانوا م وا ه ار أاسرا وا

لهت حا ا كاانوا وا وفيهة أايناما ادااتناا الص اح سا رواةا إلاى أا ةا االفااتحا ة.االفااتحا را الآخ وا

ق الأارض شاار ن ما احهم م م في أاروا اته جا ا...أانه اللا يعلي دارا بها غاار الاى مام ه اه ياحفاظناا بجا م...وا سانااته ف حا اع يضا م وا ثوبااته ث ر ما يكا نهة وا الجا

ه علوم م وا ه ار أانوا م وا ه ار أاسرا م وا كااته ن بارا لايناا م يد عا يع م وا يانفاعناابه م واةا ة.االفااتحا را الآخ ا وا الدنيا ين وا م في الد اته نافاحا وا

بااد غاوث الع رشااد وا اتب...قطب الإ ب الره ناا صااح ي د ةا إلاى روح سا االفااتحا

أص دهاد...وا د الحا مه لاوي بن محا بيب عابد الل بن عا ...الحا البلااد وله واف اع يضا م وا ثوبااته ث ر ما يكا نهة وا م في الجا اته جا م...أانه اللا يعلي دارا ه فروع وا

م كااته ن بارا لايناا م يد عا يع م...وا يانفاعناابه م وا ه اه ياحفاظناا بجا م...وا سانااته حا

علو م وا ه ار أانوا م وا ه ار أاسرا ا وا الدنيا ين وا م في الد اته نافاحا م وا ه مةا ة.االفااتحا را الآخ وا

ناا في شاائخ ما يناا وا د ال وا ينا وا الح بااد الل الص اح كاافهة ع رواة إلاى أا االفااتحا

ه البالداة ات ااهل هاذ ااموا لايناا وا ذاوي الحقوق عا ...وا ين ن ااهل لا إلاها إله الد م

ااحيااهم الاى ياوم ينا وا ات المسلم اح ااموا رواالاى أا ...وا ينا ع الل ااجما

ينا ج كروبا المسلم يفار مهم وا يارحا ...أان اللا ياغفر لاهم وا ين الد ياج اهم وا رضا ياشفي ما مهم...وا يارحا ل ف ذااتا وا يؤا لاى الهداى...وا ع شاملاهم عا ما

يناا ياكف هم...وا ارا را ف عانهم ش يصر هم... وا ياارا م خ لايه ل ي عا يوا م وا باينه

يب ن قار ينا م المتاعاد ي ينا وا المؤذ ن وا حا الم ايهاهم شاره الفتان وا وا... يد نها ااوباع ي كله ساائل م يعط هم وا ر اامطاارا يغاز هم...وا ي ااسعاارا يرخ وا

لايناا فتوحا يافتاح عا سولاه...وا را ى الل وا ا يرض لاى ما نكم سولاه...عا م وا

لط ير وا اض عانها فى خا هوا را ياختم لاناا بالحسناى وا ...وا فينا عاافيهة العاار ف واةا الفااتحا .ا سالهما آله وا لايه وا لهى الل عا د صا مه ناا محا ي د سا ة النهبي را ضا الىا حا وا

Page 79: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

64

Doa Ratib Al Haddad

ه افى نعاما مدا يوا ينا حا العاالام ب را ه مدلل يم االـحا ح حمن الره بسم الل الرهيكاافئ ما م وا لعاظ كا وا جه ل وا لاا ى لجا ا يانباغ مد كاما بهناا لاكا الحا يداه ياارا ز سلطاانك

مد ...فالاكا الحا كا لاى نافس ا ااثنايتا عا لايكا اانتا كاما ى ثانااء عا اناكا لانحص سبحامد لاكا الحا يتا وا ض مد اذاا را لاكا الحا تهى تارصاى وا ضاى حا باعدا الر

ناا لاى ساي د سال م عا ل وا صا ...وا لينا د فى الاوه مه ناا محا لاى ساي د سال م عا ل وا االهلهمه صا

قت د فى كل وا مه ناا محا ي د م عالاى سا ل سا ل وا صا ...وا ينا ر د فى الاخ مه محا

م عالاى ل سا ل وا صا ...وا ين ح اعلاى الاى ياوم وا لااء الأ د فى الما مه ناا محا ي د سان ما ثا الارضا وا تهى تار د حا مه ناا محا ي د لاى سا ل م عا سا ل وا صا ...وا ين الد

ثينا ر ير الوا اانتا خا اوا لايها عا

ااب عكا ااديااناناا وا ناستاود الاناا االلههمه انها ناستاحفظكا وا ااموا ااولاداناا وا اانفساناا وا داناناا وا

انكا ااما ... وا ايهاهم فى كانافكا يتاناا...االلههمه اجعالناا وا كله شايئ ااعطا ااهلاناا وا وا

ذى ذى عاين وا بهار عانيد وا جا ...وا يد ر ن كل شايطاان ما كا م ار وا ج كا وا يااذ ع وايرباغ لاى كل شايئ قاد ...انهكا عا ن شار كل ذى شار م ي وا

ال ة...فى الحا باات النهداما ن موج ذناا م ااع ة وا ستقااما ال ى وا االلههمه حطناا بالتهقوالاا جا الكا وا ما ل اللههمه بجا صا ...وا يع الدعااء ال انهكا سام ا الما ناا وا ي د لاى سا لكا عا

را الا المتااباعاة لاه ظااه ارزقناا كاما ...وا ينا ع حبه ااجما صا لاى االه وا عا د وا مه محا

ا ة عامه زه الع ب ب كا را انا را ...بفاضل سبحا ينا م ح ما الره نا ياااارحا بااط وال لاى المرسا سالاام عا ...وا يفونا .ياص ينا العاالام ب را ه مد لل الحا ...وا ينا

نهـةا الجا ـاكا وا ضا الكا ر النهـار االلههمه إنها ناسـأ كا وا ط ن ساـخا ناـعوذ بكا م x۳ وا

يث كن لاناا حا اعف عانها وا عاافناا وا ترا عانها وا نها لاتاهتك الس ر م م الس يااعاال x۳ كنها

ة اتما ا ياااالل بحسن الخا ا ياااالل بها x۳ ياااالل بها

ل الطف بناا يف لام تازا ل...انهكا لاط ا نازا ل الطف بناا فيما يفا لام يازا ياالاطينا المسلم x۳ وا

Page 80: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

65

6) Tausyiah

Seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya tausyiah merupakan

pemberian materi dan berbagai motivasi untuk hadirin agar selalu taat

dan berjalan pada jalan Allah swt. Kegiatan ini tidak berlangsung

lama, mereka hanya mempersiapkan waktu sekitar 30 hingga 45 menit

saja. Hal ini sengaja dilakukan dengan tujuan agar jama’ah tidak

mudah bosan dan jenuh. Sehingga bisa mendengar dan memaknai apa

yang telah disampaikan dā’ī dengan baik.

Tausyiah ini disampaikan oleh ustad/ kyai/ tokoh agama

setempat, dengan cara bergantian di setiap pekannya. Adapun tokoh

tersebut ialah :

a. Rama Nawawi, yaitu tokoh agama sekaligus ketua MWCNU

Kecamatan Sawoo.

b. Rama Sutarlin, yaitu seorang tokoh agama sekaligus ketua ranting

NU Desa Pangkal.

c. Rama Tawar,S.Pd, yaitu seorang pengajar MTs Al-Imam Sawoo

dan juga sekaligus modin di wilayah Sawoo.

d. Rama Suprapto, yakni salah satu tokoh agama diwilayah Sawoo.

e. Rama Suminto, yakni seorang tokoh agama di masyarakat Desa

Pangkal.

B. Analisis Faktor Pendukung dan Penghambat Dakwah Rijālul Anṣor

dalam Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) di Kecamatan Sawoo

Page 81: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

66

Dakwah bukan kegiatan yang mudah, oleh karena itu sudah menjadi hal

yang wajar jika dalam menggapai tujuan tersebut terdapat berbagai faktor baik

pendukung maupun penghambat. Begitu pula dengan dakwah Rijālul Anṣor di

Kecamatan Sawoo, mereka juga merasakan bagaimana rasa senang dan keluh

kesah dalam menjalankan tugas yang mulia ini.

Adapun untuk mempermudah peneliti untuk menjelaskan bagaimana

faktor-faktor yang telah menjadi pendukung dan penghambat dakwah Rijālul

Anṣor di Sawoo, maka peneliti menggunakan analisis sebagai berikut:

1. Analisis Kekuatan-Kelemahan

Karena mayoritas masyarakat Sawoo adalah NU (Nahdlatul Ulama),

maka dalam pelaksanaan kegiatan MDS tidak terlalu mengalami kesulitan

bahkan penolakan, justru kebanyakan masyarakat Sawoo sangat mendukung

adanya program-program yang telah menjadi agenda Rijālul Anṣor.

Di sisi lain, Rijālul Anṣor juga memiliki struktur kepengurusan mulai

dari Pengurus Cabang (PC), Pengurus Anak Cabang (PAC), hingga ranting.

Hal tersebut dapat memudahkan proses dakwah menurut ajaran Aswaja di

masing-masing wilayah. Rijālul Anṣor juga didukung oleh berbagai fasilitas

media sosisal, yang dapat dijadikan sebagai sarana media dalam

mengembangkan dan menyebarluaskan dakwahnya.

Namun, karena berbagai pekerjaan yang bersifat individu yang

dilakukan oleh masing-masing pengurus, dan terbatasnya anggota yang

dapat aktif serta kreatif dalam mengelola media sosial, maka

mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan MDS.

Page 82: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

67

Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam melaksanakan

tugas, sebaiknya para anggota dapat memilah dan memilih apa yang harus

dikerjakan. Sehingga mereka dapat menjalankan dan bertangggung jawab

dalam tugasnya dan lebih bisa professional dalam segala hal.

2. Analisis Peluang-Ancaman

Rijālul Anṣor Kecamatan Sawoo memiliki kader-kader yang

mempunyai latar belakang berbeda, baik dari segi pendidikan dan

pengalaman. Tentunya, dalam hal ini dapat sebagai peluang untuk saling

melengkapi dalam segala kegiatan. Misalnya, kader yang pernah belajar di

pondok atau yang bisa dinilai mempunyai ilmu agama lebih, maka bisa

dijadikan sebagai penggerak anggota yang lain dalam menempa ilmu

agama.

Selain itu, Rijālul Anṣor memiliki media sosial yang bisa dijadikan

peluang untuk media komunikasi antar anggota. Sehingga tidak ada istilah

miscommucation.

Dan dari uraian di atas, penulis menyederhanakannya melalui tabel

analisis SWOT sebagai berikut:

NO Kekuatan

(Strength)

Kelemahan

(Weaknesses)

Peluang

(Opportunitis)

Ancaman

(Threats) Kesimpulan

1 Memiliki

struktur

kepengurusan

dari cabang

hingga ranting

Komunikasi

antar pengurus

masih lemah

Mayoritas

masyarakat

kecamatan

Sawoo berlatar

belakang NU

Dakwah dari

luar paham

Ahlu al-

sunnat wa’l

jamā’ah

Meningkatkan

rasa tanggung

jawab individu

dan kelompok,

dan saling

menguatkan

komunikasi

2 Adanya

kegiatan

Pengurus

masih belum

Banyakya

pemuda dan

Turunnya

semangat

Pengurus harus

bisa professional

Page 83: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

68

Majelis Dzikir

dan Shalawat

mampu

membagi

waktu dengan

kepentingan

individu

masyarakat

pecinta shalawat

masyarakat

3 Adanya

Kegiatan

Majelis Dzikir

dan Shalawat

Kegiatan

Hanya di

wilayah

tertentu

Dukungan

masyarakat

diberbagai

wilayah

Adanya

kesenjangan

sosial

Pengurus harus

mempunyai

schedule, agar

kegiatan mampu

merata

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa peluang untuk menggerakan

dakwah dalam masyarakat sangatlah kuat. Oleh karena itu, untuk seluruh

pengurus kegiatan dan anggotanya harus bisa semangat kembali untuk

menegakan dakwahnya.

C. Analisis Respon Masyarakat Terhadap Dakwah Rijalul Ansor di

Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

Masyarakat (mad’ū) merupakan sekelompok orang yang menjadi sasaran

dakwah untuk menerima pesan-pesan yang telah disampaikan oleh dā’ī. Hal ini

tidak hanya terbatas pada satu golongan atau stratara tertentu, melainkan semua

umat yang ada didunia ini, baik yang Islam, kafir, mushrik, maupun yang

munafiq semua bisa menjadi sasaran dakwah.7 Seperti yang telah dijelaskan

dalam bab II, mad’ū dakwah diklasifikasikan menjadi dua bagian, yakni intern

dan ekstern.

Adapun dalam dakwah Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo ini lebih

menekankan dalam objek intern. Yaitu dengan melakukan dakwah kepada

7 Kustadi Suhandang, Ilmu Dakwah, (Bandung: Rosda, 2013), 21.

Page 84: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

69

masyarakat yang sudah memeluk Islam dengan segala kualitasnya, terutama

untuk masyarakat yang masih awam. Untuk itu, mereka menciptakan suatu

majelis untuk melancarkan apa yang menjadi visi dan misinya.

Sedangkan setiap kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat sudah

pasti mempunyai kesan-kesan tersendiri bagi masyarakatnya, baik kesan

positif maupun negatif. Begitu pula dengan kegiatan Majelis Dzikir dan

Shalawat (MDS) Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo juga mempunyai berbagai

respon dari kalangan masyarakat dan pemerintah.

Sedangkan untuk menggali seluruh respon-respon tersebut, peneliti

melakukan pendekatatan khusus dengan masyarakat melalui kajian sosiologi

dakwah. Berdasarkan kajian tersebut, peneliti berusaha mencari batasan lebih

empiris terhadap kajian dakwah sebagai bentuk interaksi sosial dakwah, yaitu

sisi misi sosiologis dalam agama.8

Dan untuk menggali respon tersebut peneliti menggunakan pendekatan

langsung dengan yang bersangkutan. Yaitu melalui tanya jawab dengan

beberapa narasumber tentang kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Rijālul

Anṣor Kecamatan Sawoo di masyarakat. Khususnya dalam kegiatan Majelis

Dzikir dan Shalawat. Berikut merupakan pendapat Suparto, salah seorang

tokoh masyarakat di Desa Prayungan tentang kegiatan MDS:

“Menurut pandangan saya, kegiatan MDS mempunyai segi positif yang

banyak. Hal ini termasuk dapat menarik kalangan remaja dan pemuda-

pemudi untuk direkrut menjadi generasi Islami untuk diarahkan kearah

yang lebih unggul dalam hal keagamaan. Selain itu, kegiatan ini juga

8 Acep Aripudin, Sosiologi Dakwah, (Bandung: Rosdakarya, 2013), 14.

Page 85: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

70

mampu menjadi wadah untuk menyatukan masyarakat khususnya para

pemuda agar saling bertukar pengalaman”.9

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat dilihat bahwa kegiatan MDS

mempunyai pengaruh yang positif, terutama bagi para pemuda/pemudi di

wilayah Desa Prayungan. Mereka bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk ajang

silaturahmi dan sharing dengan berbagai ilmu, baik dalam bidang ilmu

pengetahuan atau ilmu agama.

Hal tersebut juga serupa dengan masyarakat Desa Pangkal. Menurut

keterangan yang telah di dapat peneliti, perkembangan agama di Desa Pangkal

sangat pesat setelah datangnya Rijālul Anṣor di wilayah ini. Padahal

sebelumnya Pangkal di cap sebagai lingkungan masyarakat yang terkenal

dengan kalangan orang nakal, terutama para remajanya. Hal ini seperti halnya

yang telah dijelaskan oleh Kepala Desa Pangkal, yakni sebagai berikut:

“Kalau saya amati dari sebelum tahun 2012 kemarin, di mana pada

saat saya masih menjadi orang biasa, belum kenal dengan sistem

pemerintahan dan sebagainya. Dan pada waktu Anṣor,

Fatayat/Muslimat masih belum bergerak di Desa Pangkal, Pangkal

masih dalam fenomena seperti apa yang telah dikatakan masyarakat

bahwasanya Pangkal adalah pok pok ane wong nakal. Tapi setelah

Anṣor dan Fatayat/Muslimat masuk di Pangkal, dan dengan melalui

berbagai kegiatan pembinaan dari PBNU, adanya majelis-majelis

ilmu (Majelis Tafsir Al-Qur’an, Majelis Dzikir dan Shalawat), jamaah

yasin ibu-ibu, dan lain sebagainya, justru semua itu berbalik menjadi

360 derajat”.10

Masyarakat juga sangat berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan

istiqomah. Karena menurut mereka, kegiatan ini mengandung berbagai faedah,

9 Transkrip Wawancara, 01/2-W/16-III /2020. 10 Transkrip Wawancara, 01/03-W/17- III/ 2020.

Page 86: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

71

di antaranya ialah: a) Dapat menjalin silaturahmi dengan hadirin lainnya. b)

Menambah ukhwah Islamiyah (menguatkan satu dengan yang lainnya). c)

Dapat saling bertukar pengalaman. d) Menambah ilmu agama dan

pengetahuan. e) Dapat menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah

SWT.11

Selain itu, kegiatan ini menurut masyarakat juga ada beberapa hal yang

harus diteliti dan diperbaiki, di antaranya ialah:

1. Tempat pelaksanaan harus bisa menyeluruh. Karena selama ini masih hanya

wilayah tertentu saja yang digunakan sebagai pelaksanaan kegiatan.

Sehingga dakwah mereka belum bisa maksimal di Kecamatan Sawoo.

2. Kesakralan dan kekhusyu’an dalam beribadah. Dalam artian, ada sebagian

masyarakat yang berpendapat bahwa masih terdapat sikap yg kurang

khusyu’ ketika kegiatan berlangsung. Apalagi ketika berdzikir, masih

ditemukan banyak yang kurang fokus.12

Dan untuk mempermudah pemahaman uraian di atas, maka peneliti

menyimpulkan dalam bentuk tabulasi berikut:

11 Transkrip Wawancara, 01/2-W/16-III / 2020. 12 Transkrip Wawancara 01/2-W/16-III /2020.

Page 87: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

72

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa Rijālul Anṣor Kecamatan

Sawoo sesuai dengan teori struktural fungsional yang telah tercangkup dalam teori

sosiologi dakwah. Karena mereka telah berhasil dalam melaksanakan kegiatan

yang dapat menarik perhatiaan masyarakat. Dan masyarakat juga merasa banyak

terbantu, baik dari segi agama atau pun sosial melalui kegiatan yang telah mereka

laksanakan dimasyarakat.

MDS

menurut

Masyara

kat

Menarik pemuda

untuk selalu bernuansa

Islami

Ajang sharing

para pemuda

wadah persatuan umat dan

masyarakat

Menambah rasa Iman & taqwa

Page 88: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesuai hasil penelitian tentang dakwah Rijālul Anṣor di Kecamatan

Sawoo dan sebagaimana data yang telah diperoleh peneliti di lapangan, maka

peneliti menyimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam melaksanakan dakwahnya di masyarakat, Rijālul Anṣor

menggunakan dua metode sekaligus yakni melalui metode dakwah bil

ḥikmah dan dakwah bil mau’iẓah ḥasanah.

2. Faktor pendukung dan penghambat dakwah Rijālul Anṣor Kecamatan

Sawoo, khusunya dalam kegiatan MDS ialah :

a. Faktor Pendukung: Mayoritas masyarakat di Kecamatan Sawoo adalah

Nahdlatul Ulama (NU) yang berlatar belakang pencinta shalawat.

Selain itu, mereka juga mempunyai sub anggota yang dapat memantau

setiap kegiatan di berbagai wilayah.

b. Faktor Penghambat : Miscommunication antar pengurus dan

anggotanya sendiri. Selain itu, mereka juga banyak yang punya jadwal

pribadi yang sering berbenturan dengan kegiatan Rijālul Anṣor .

3. Adapun Respon masyarakat terhadap dakwah Rijālul Anṣor dalam

kegiatan MDS di Kecamatan Sawoo juga sangat baik, mereka selalu

mendukung setiap agenda yang telah diterapkan.

Page 89: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

75

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan pengkajian sebagaimana mestinya,

maka penulis menyatakan ada beberapa catatan saran untuk melancarkan

dakwah Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo. Yaitu sebagai berikut:

1. Untuk seluruh pengurus dan khususnya ketua Rijālul Anṣor Sawoo,

disarankan untuk selalu semangat dan senantiasa menjaga peran dan

tanggung jawab serta saling berkomunikasi dengan anggota lainnya.

2. Segenap Pengurus disarankan untuk membuat schedule yang di dalamnya

tertera waktu dan tempat pelaksanaan, sehingga kegiatan mampu berjalan

dengan tepat waktu dan merata.

Page 90: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

76

DAFTAR PUSTAKA

AB, Syamsuddin. Pengantar Sosiologi Dakwah. Jakarta: Kencana. 2016.

Abdulsyani. Sosiologi: Skematika Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.2015.

Abdusshomad, Muhyiddin. Hujjah NU : Akidah, Amaliah, Tradisi. Surabaya:

Khalista. 2008.

Ainun Najib, Muhammad. Peran Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam

Deradikalisasi Keagamaan di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.

Tesis. Universitas Sunan Ampel Surabaya: Dirasah Islamiyah. 2018.

Al-Sakandari, Ibnu ‘Attaillah. Terapi Makrifat, Zikir Penentram Hati.

Jakarta:Zaman. 2013.

Anam, Chairul. Gerak Langkah Pemuda Ansor. Surabaya: Aula. 1990.

An-Nabiry, Fathul Bahri. Meniti Jalan Dakwah : Bekal Perjuangan Para Da’i.

Jakarta : Amzah. 2008.

Arifin, Anwar. Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi. Yogyakarta:

Graha Ilmu. 2011

Aripudin, Acep. Sosiologi Dakwah. Bandung: Rosdakarya. 2013.

Aziz, Moh Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana. 2004.

Fattah, Munawir Abdul. Tradisi Orang-Orang NU. Yogyakarta:Pustaka

Pesantren. 2008.

Habib, Ashnan. Implementasi Sikap Toleran Keberagamaan Jama’ah Rijalul

Ansor di Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga Tahun 2016.

Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Salatiga: Pendidikan Agama Islam.

2017.

Page 91: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

77

https://id.m.wikipedia.org/wiki/sawoo,_ponorogo&hl=id-ID

https://sawoo.ponorogo.go.id/profil/&hl=id-ID

https://tebuireng.online/sejarah-khasiat-bacaan-ratib-al-haddad/&hl=en-ID,

diakses 3 Agustus 2017.

Kabbani, Muhammad Hisyam. Energi Dikir dan Salawat. Jakarta: Serambi. 2007.

Maslachah, Siti. Aktivitas Dakwah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul

Ulama Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Skripsi. Universitas Islam

Negeri Walisongo Semarang: Manajemen Dakwah. 2019.

Ma’arif, A. Syafi’i dan Salahuddin Wahid. Muhammadiyah-NU : Mendayung

Ukhuwah di Tengah Perbedaan. Malang : Umm Press. 2004.

Ma’arif, Syamsul. DTD Ansor. Ponorogo: Pengkaderan. 2014.

Manzoor, Alam M. Peranan Pemuda Muslim: Menata Dunia Masa Kini.

Bandung: Gema Risalah. 1983.

Ms, Mawardi. Sosiologi Dakwah:Kajian Teori Sosiologi Al-Qur’an Al-Hadits.

Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia. 2018.

Nurdian, Pratin, dkk. Peran Gerakn Pemuda Ansor (GP Ansor) Dalam

Menumbuhkan Nasionalisme Dikalangan Pemuda Kelurahan Karangroto

Kecamatan Genuk Kota Semarang. Education Journal, (online), Jilid 3, No.

2 Tahun 2014. https://journal.unnes.ac.id, diakses 20 Januari 2020.

Rani Usman, Abdul. Metode Dakwah Kontemporer. Jurnal Al-Bayan, (online),

Vol. 19. No.28 Tahun 2013. http://jurnal.ar-raniry.ac.id, diakses 22 Januari

2020.

Suhandang, Kustadi. Ilmu Dakwah. Bandung: Rosda. 2013.

Page 92: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

78

Syamsuddin. Pengantar Sosiologi Dakwah. Jakarta: Kencana. 2016.

Usman, Sunyoto. Sosiologi : Sejarah, Teori, dan Meteologi. Yogyakarta: Pustaka

pelajar. 2015.

Widiatmaka, Pipit, dkk. Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Membangun

Karakter Pemuda Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda.

Jurnal Ketahanan Nasional, (online), Vol 22. No.2 Tahun 2016.

http://journal.ugm.ac.id, diakses 22 Januari 2020.

W. Syam, Nina. Sosiologi Komunikasi. Bandung: Humaniora. 2009.

Zuhdi, Ahmad. Dakwah Sebagai Ilmu dan Prespektif Masa Depannya. Bandung:

Alfabeta. 2016.

Page 93: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

79

LAMPIRAN

Transkrip Wawancara

Kode : 01/1-W/15-II/2020

Informan : Jaka Irawan (Ketua Rijālul Anṣor Kecamatan Sawoo)

Tanggal : 15 Februari 2020

Waktu : 22.00-22.25 WIB

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Dewi Susiana

Topik Wawancara : Sistem Dakwah Rijālul Anṣor Kec. Sawoo

NO

Materi Wawancara

Peneliti Informan

1 Mulai tahun berapakah Rijālul

Anṣor di Kec. Sawoo berdiri ?

Rijālul Anṣor di Kec. Sawoo berdiri sejak

tahun 2000 kemarin.

2 Apa yang melatar belakangi

berdirinya Rijālul Anṣor, di

Kec. Sawoo ?

Organisasi ini berdiri atas dasar rasa

keantusiasan para pemuda Nahdlatul

Ulama di Kecamatan Sawoo, untuk

mengembangkan agama Islam yang

berlandasan Ahlu al-sunnat wa’l jamā’ah.

Selain itu, organisasi ini juga dilatar

belakangi oleh semangat juang bagi para

pemuda NU di Kec. Sawoo untuk selalu

belajar ilmu agama dan yang

mempengaruhinya terhadap para kaum

pemuda. Serta untuk mengabdi kepada

Page 94: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

80

para ulama dan masyarakat.

3 Bagaimanakah perkembangan

Rijālul Anṣor dari awal hingga

sekarang ?

Alhamdulilah, untuk perkembangan

Rijālul Anṣor di Kec. Sawoo sangat bagus.

Meskipun diawal-awal hanya beberapa

orang saja yang mengikuti organisasi ini,

tetapi setelah tahun pertama hingga saat

ini, anggota semakin bertambah. Dan

kegiatan-kegiatan juga banyak yang kita

laksanakan di setiap bulannya, serta pada

hari-hari tertentu (perayaan hari besar

Islam & hari besar NU).

4 Kegiatan apa saja yang

dilakukan Rijālul Anṣor dalam

melaksanakan program

dakwahnya ?

Ada berbagai kegiatan yang kita

laksanakan diantaranya:

1. Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS).

2. Majelis Tafsir Al-Qur’an.

3. Mengatur kegiatan pengajian dan

kemasyarakatan.

4. Baksos terhadap saudara yang

membutuhkan.

5. Kerja bakti bersama anggota kepolisian

Kec. Sawoo dalam rangka hari bersih

Kec. Sawoo.

5 Faktor-faktor apakah yang Faktor yang dapat mendukung segala

Page 95: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

81

dapat mendukung dan

menghambat proses dakwah

Rijālul Anṣor?

aktifitas dakwah Rijālul Anṣor ialah:

adanya kader penggerak yang semakin

banyak, selain itu dukungan dari

masyarakat juga sangat membangun

terhadap apa yang menjadi program

kegiatan kami.

Sedangkan faktor yang telah menghambat

jalannya aktifitas kegiatan kami ialah

kurangnya komunikasi dan kekompakan

antar anggota satu dengan yang lainnya.

Sehingga masih minim dalam hal kerja

sama dalam setiap kegiatan.

Page 96: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

82

Transkrip Wawancara

Kode : 01/2-W/16-III /2020

Informan : Suparto

Tanggal : 16 Maret 2020

Waktu : 09.00-09.30 WIB

Tempat Wawancara : Ruang guru MTs Al-Imam Sawoo

Topik Wawancara : Respon Masyarakat terhadap dakwah Rijālul Anṣor

Kec.Sawoo

NO

Materi Wawancara

Peneliti Informan

1 Apakah yang anda ketahui

tentang Rijālul Anṣor?

Rijālul Anṣor merupakan suatu organisasi

pemuda Islam milik Nahdlatul Ulama, yang

bergerak untuk memajukan kemasalaḥatan

agama, khususnya untuk para pemuda NU.

2 kegiatan Rijālul Anṣor

apakah yang anda ketahui

saat ini?

Sejauh ini kegiatan yang saya ketahui ialah

kegiatan shalawat rutinan (MDS), mengatur

proses lancarnya pengajian serta aneka

kegiatan masyarakat dan Baksos.

3 Apakah yang anda ketahui

tentang Majelis Dzikir dan

Shalawat (MDS) ?

Menurut pandangan saya kegiatan MDS

mempunyai segi positif yang banyak. Hal ini

termasuk dapat menarik kalangan remaja dan

pemuda-pemudi untuk direkrut menjadi

Page 97: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

83

generasi Islami untuk diarahkan kearah yang

lebih unggul dalam hal keagamaan. Selain

itu, kegiatan ini juga mampu menjadi wadah

untuk menyatukan masyarakat khususnya

para pemuda agar saling bertukar

pengalaman.

4 Manfaat apakah yang anda

dapatkan, setelah mengikuti

kegiatan MDS?

Manfaat yang saya dapatkan ialah:

1. Dapat menjalin silaturahmi dengan hadirin

lainnya.

2. Menambah ukhwah Islamiyah

(menguatkan satu dengan yang lainnya).

3. Dapat saling bertukar pengalaman.

4. Menambah ilmu agama dan pengetahuan.

5. Dapat menambah keimanan dan

ketaqwaan kepada Allah SWT.

5 Menurut anda, apakah

kegiatan MDS ini perlu

dilestarikan?

Kegiatan ini sangat perlu dilestarikan, akan

tetapi harus dikemas dengan lebih baik lagi.

Karena saya lihat masih terdapat berbagai

kekurangan, di antaranya ialah:

Kegiatan masih belum bisa maksimal,

karena pelaksanaan masih hanya di

wilayah tertentu dan belum bisa

menyeluruh di seluruh wilayah Kecamatan

Page 98: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

84

Sawoo. Misalnya saja di wilayah

Prayungan, dalam wilayah ini masih

belum ada separuh yang mengikuti

kegiatan ini. Dan sebagian dari mereka

juga banyak yang belum mengetahui

tentang kegiatan yang dilakukan oleh

Rijālul Anṣor.

Selain itu, menurut saya kesakralan dari

kegiatan juga masih kurang. Maksudnya

ialah kekhusyu’an dalam hal beribadah

(berdzikir atau shalawat) masih kurang.

Termasuk juga dalam tempat jangkauan

antara ikhwan dan akhwat juga sering

tercampurkan.

Dan hal tersebutlah yang menurut saya harus

dikoreksi sehingga kegiatan mampu

terlaksana dengan apa yang menjadi

tujuannya. Dan syariat ke Islamannya juga

akan nampak dengan baik.

6 Apakah kesan dan saran

anda untuk kegiatan Rijālul

Anṣor Sawoo, khususnya

dalam kegiatan MDS?

Sarannya ialah kegiatan ini harus dilanjutkan

terus, dan untuk pengurus serta penggerak

harus tetap semangat jangan pantang

menyerah, meskipun ada berbagai rintangan.

Page 99: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

85

Transkrip Wawancara

Kode : 01/03-W/17- III/2020

Informan : Supriyanto (Kepala Desa Pangkal)

Tanggal : 17 Maret 2020

Waktu : 11.30 - 11.55 WIB

Tempat Wawancara : Balai Desa Pangkal

Topik Wawancara : Hubungan dan Respon Pemerintah Desa dengan Rijālul

Anṣor Kec. Sawoo

NO

Materi Wawancara

Peneliti Informan

1 Apakah yang anda ketahui

tentang Rijālul Anṣor?

Rijālul Anṣor merupakan organisasi yang

bernaung di NU, dan sebagai kader-kader

muda NU. Intinya adalah pejuang – pejuang

muda sebagai upaya memperjuangkan agama

melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang

tergabung dan bernotabene organisasi NU.

2 Bagaimanakah hubungan

antara Rijālul Anṣor di

Kecamatan Sawoo dengan

Desa Pangkal ini?

Untuk hubungan sangat erat. Pemerintah

selalu melibatkan Rijālul Anṣor dalam segi

keagamaan dan juga keamanan masyarakat.

Selain itu, Rijālul Anṣor ini juga sebagai

mitra pemerintah desa untuk membangun

masyarakat dari segi akhlaq dan agama.

Page 100: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

86

Karena pemerintah tidak mampu hanya

menghandalkan infrastruktur untuk

membangun masyarakat, tapi juga dengan

akhlaqul karimah. Termasuk juga dalam

membangun meningkatkan taraf hidup dan

kesejahteraan masyarakat. Meskipun

infrastruktur bagus, akan tetapi akhlaq masih

buruk maka pembangunan masih belum bisa

dikatakan berhasil. Jadi bisa dikatakan bahwa

kegiatan yang dilakukan oleh Rijālul Anṣor

sebagai agen pembangunan SDM di Desa

Pangkal ini.

3 Bagaimanakah

perkembangan pemuda-

pemudi serta masyarakat

Desa Pangkal atas

kehadiran Rijālul Anṣor?

Kalau saya amati dari sebelum tahun 2012

kemarin, dan pada saat saya masih menjadi

orang biasa, belum kenal dengan sistem

pemerintahan. Anṣor dan Fatayat/ Muslimat

masih belum bergerak di Desa Pangkal,

Pangkal masih dalam fenomena seperti apa

yang telah dikatakan masyarakat bahwasanya

Pangkal adalah pok pok ane wong nakal. Tapi

setelah Anṣor dan Fatayat/Muslimat masuk di

Pangkal, dan dengan melalui berbagai

kegiatan pembinaan dari PBNU, adanya

Page 101: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

87

berbagai majelis ilmu, jamaah yasin ibu-ibu,

dan lain sebagainya, justru semua itu berbalik

menjadi 360 derajat.

Dan bahkan saya amati dari tahun 2012

hingga sekarang tahun 2020, kegiatan

keagamaan di Desa Pangkal ini berkembang

dengan pesat, termasuk dalam perkembangan

tingkah laku dan cara hidup anak-anak muda

bener-bener sudah berbeda dengan yang lalu.

Kita pun sudah jarang menemukan

perkumpulan-perkumpulan remaja yang

berjudi ataupun miras dan lain sebagainya.

4 Apakah kesan dan pesan

anda untuk Rijālul Anṣor

Kecamatan Sawoo?

Kesan: Rijālul Anṣor merupakan pemuda

yang akan kita gerakan menjadi kader-kader

untuk membangun masyarakat agar lebih

baik dan menuju jalan yang lurus dalam

perihal agama dan lainnya dengan harapan

menuju pembangunan SDM yang bagus.

Pesan: janganlah kendor semangatnya,

tunjukan bahwasanya pemuda adalah peran

utama dalam membangun masyarakat dan

umumnya negara. Karena tanpa peran

pemuda negara ini tidak mungkin akan maju.

Page 102: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

88

Transkrip Wawancara

Kode : 01/3-W/04-IV/2020

Informan : Edi Suryono

Tanggal : 08 April 2020

Waktu : 14.00-14.30 WIB

Tempat Wawancara : Rumah Rama Suminto Pangkal

Topik Wawancara : Sejarah Rijālul Anṣor Kec. Sawoo

NO

Materi Wawancara

Peneliti Informan

1 Kapankah Rijālul Anṣor di

Kecamatan Sawoo berdiri?

Sebenarnya, Anṣor di Kecamatan Sawoo

sudah ada sejak tahun 1997. Pada waktu itu

barengan dengan maraknya partai PKB

diberbagai daerah, termasuk di Kecamatan

Sawoo. Akan tetapi pada masa itu tidak

maksimal, sehingga Anṣor Fakum. Hal ini

terjadi karena Anṣor tidak punya misi

maupun visi sendiri, mereka hanya ikut

jalannya partai saja.

Dan setelah tahun 2013, saya dan beberapa

pemuda NU Sawoo mengikuti pelatihan dan

pelantikan Pemuda Ansor yang telah

Page 103: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

89

diselenggarakan oleh PAC GP Ansor

Kecamatan Sambit. Dan berketepatan pula

pada masa itu yang terpilih sebagai ketua

ialah saudara Moh. Nasrudin dan wakilnya

ialah saya sendiri.

Pada masa itu, sempat pula organisasi hampir

kurang perhatian karena saudara Nasrudin

lebih fokus terhadap CPNS nya di wilayah

Madiun. Sehingga hal ini membuat saya dan

teman-teman untuk lebih berjuang dalam

dakwah walaupun keadaan belum begitu

maksimal.

Dan memasuki tahun 2015, melalui

musyawarah kecil-kecilan dan dengan

persetujuan para hadirin saya terpilih sebagai

ketua Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo ini.

Sehingga saya dilantik pada tahun itu pula

dengan masa khidmad 2015 s/d 2017. Dan

pada tahun 2018 awal terpilihlah saudara

Jaka Irawan ini sebagai ketua Rijālul Anṣor

Sawoo hingga sekarang.

2 Upaya apakah yang

dilakukan Rijālul Anṣor

Kalau upaya untuk mencetak kader, sama aja

pada masa kemarin maupun sekarang yakni

Page 104: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

90

Sawoo untuk mencetak

generasi pada masa awal

berdiri ?

dengan melalui DTD. DTD merupakan

Diklat Terpada Dasar yang telah

diselenggarakan oleh PAC setempat untuk

mencetak kader-kader banser yang selalu

tanggap dalam segala hal.

Dan yang lebih uniknya dalam hal ini Rijālul

Anṣor Kecamatan Sawoo, tidak memungut

biaya untuk para peserta dalam kegiatan ini.

Padahal di Kecamatan lain pada bayar,

bahkan ada pula yang biaya @/Rp.100.000.

Dan demi terlaksananya kegiatan tersebut,

para panitia rela membanting tulang kesana

kemari untuk mencari dana.

Yaa…meskipun kegiatan Anṣor sendiri

belum bisa maksimal, karena seharusnya

Anṣor sendiri juga harus bisa meningkatkan

ilmu dan pengalamannya melalui PKD

(pelatihan khusus untuk anggota Anṣor). Dan

hal tersebutlah masih belum bisa kami

selenggarakan.

Mungkin jika PKD ini juga bisa terlaksana,

kegiatan-kegiatan Anṣor seperti halnya MDS

bisa berjalan dengan lancar.

Page 105: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

91

3 Bagaimanakah keantusiasan

para pemuda di Kecamatan

Sawoo dalam proses

pengembangan kader-kader

Rijālul Anṣor di Kecamatan

Sawoo ?

Alḥamdulilah untuk angka keantusiasan

pemuda di Kecamatan Sawoo bisa dibilang

memuaskan. Karena, setiap kami

memberikan pelatihan DTD dalam setiap

tahunnya jumlah peserta selalu meningkat.

Dan peserta pun tidak hanya diikuti oleh para

pemuda saja, para pemudi juga ikut andil di

dalamnya.

Tahun 2016 DTD di Grogol dengan

54 peserta.

Tahun 2017 DTD di Pangkal dengan

65 peserta.

Tahun 2018 DTD di Tumpuk dengan

98 peserta.

Tahun 2019 DTD di Temon dengan

54 peserta.

Page 106: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

92

Transkrip Observasi

Kode : 01/O/31-VIII/2019

Tanggal : 31 Agustus 2019

Kegiatan yang diobservasi : Kegiatan MDS (Majelis Dzikir dan Shalawat)

Transkrip Observasi:

Dari tinjauan observasi peneliti pada tanggal 31 Agustus 2019, kegiatan

MDS berlangsung sekitar kurang lebih 4 s/d 5 jam. Kegiatan ini di laksanakan di

masjid Al-Huda Desa Pangkal Kec. Sawoo. Adapun rangkaian acaranya ialah :

1. Shalat isya’ berjama’ah

2. Dzikir Jama’i

3. Shalawat Al-Banjari

4. Pembukaan

5. Pembacaan Rātib

6. Shalawat Al-Banjari

7. Tausyiah

8. Penutup

Tanggapan Pengamat:

Dilihat dari rangkaian acara Majelis Dzikir dan Shalawat ini bisa

dikategorikan sebagai kegiatan dakwah yang lengkap. Karena di dalamnya sudah

terdapat dzikir, shalawat dan juga ditambah tausyiah.

Page 107: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

93

Transkrip Observasi

Kode : 02/O/31-VIII/2019

Tanggal : 31 Agustus 2019

Kegiatan yang diobservasi : Shalat Isya’ dan Dzikir Jama’i

Transkrip Observasi

Dari tinjauan observasi peneliti pada tanggal 31 Agustus 2019, sebelum

melaksakan acara inti banyak dari jamaah setempat dan para jama’ah yang sudah

datang melakukan shalat Isya’ secara jama’ah terlebih dahulu. Dan setelah itu

para jama’ah melakukan dzikir rutin lingkungan setempat, yang telah dikenal

dengan dzikir jama’i. Meskipun tidak diwajibkan bagi jama’ah lain tetapi para

jama’ah luar juga banyak yang antusias mengikuti.

Tanggapan Pengamat

Shalat jama’ah dan dzikir jama’i merupakan wujud positif yang dilakukan

jama’ah setempat sebagai upaya untuk menunggu datangnya jama’ah lain.

Page 108: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

94

Transkrip Observasi

Kode : 03/O/31-VIII/2019

Tanggal : 31 Agustus 2019

Kegiatan yang diobservasi : Shalawat Al-Banjari

Transkrip Observasi:

Berdasarkan observasi peneliti pada 31 Agustus 2019, shalawat banjari ini

dilakukan sebanyak tiga periode, di antaranya pra acara, pertengahan acara dan

pasca acara. Pada kegiatan ini lantunan shalawat di iringi oleh group Nuru al-

shifa’ Al-ḥabsy dan juga group hadroh ibu-ibu Miftahul Jannah serta juga para

relawan yang mampu dan mau menyumbang.

Melalui kegiatan ini peneliti melihat jama’ah yang telah hadir nampak

senang dan lebih semangat dalam mengikuti acara demi acara. Dan dapat dilihat

pula bahwasanya dari rangkaian acara yang paling digemari oleh jama’ah baik

yang tua ataupun muda dan bahkan anak-anak adalah kegiatan ini.

Tanggapan Peneliti:

Kegiatan shalawat banjari merupakan metode kegiatan dakwah yang dapat

mendorong masyarakat agar tetap dan mau hadir dalam majelis. Karena bisa

dilihat bahwa dimana-mana masyarakat sanggat menggemari shalawatan dan

bahkan tidak hanya kaum remaja, para ibu-ibu pun juga andil di dalamnya.

Page 109: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

95

Transkrip Observasi

Kode : 04/O/31-VIII/2019

Tanggal : 31 Agustus 2019

Kegiatan yang diobservasi : Pembacaan Rātib

Transkrip Observasi:

Melalui pengamatan peneliti pada tanggal 31 Agustus 2019, pembacaan

rātib ini dilaksanakan setelah acara inti dibuka. Dalam kegiatan ini peneliti

melihat bahwa para jama’ah di kasih salinan dari bacaan (sebelum acara dimulai)

dan ada pula yang sudah membawa buku sendiri dari rumah.

Dalam kegiatan ini pembacaan di pimpin oleh ketua Majelis Dzikir dan

Shalawat (MDS) yakni Ust. Muhammad Arifin atau yang sering dikenal dengan

kang Ipin.

Peneliti juga mengamati bahwa para jama’ah sangat antusias dan nampak

lebih semangat di awal pembacaan. Akan tetapi, pada pertengahan dan akhir

jama’ah sudah terlihat jenuh dan tidak semangat lagi.

Tanggapan Peneliti :

Kegiatan ini termasuk dalam kegiatan inti MDS, akan tetapi sayangnya

masih banyak masyarakat yang belum mengetahui lebih dalam apa makna dalam

pembacaan tersebut. Sehingga jama’ah nampak kurang semangat dalam

mengikuti.

Page 110: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

96

Transkrip Observasi

Kode : 05/O/31-VIII/2019

Tanggal : 31 Agustus 2019

Kegiatan yang diobservasi : Tausyiah

Transkrip Observasi:

Berdasarkan observasi peneliti, kegiatan tausyiah merupakan kegiatan

puncak acara MDS. Dalam hal ini Rijālul Anṣor memanfaatkan para sesepuh

wilayah Kecamatan Sawoo untuk memberikan tausyiahnya.

Pada 31 Agustus 2019 tausyiah disampaikan oleh Rama Tawar, S.Pd.

dengan tema kebangsaan dan ketahanan NKRI. Kegiatan ini tidak begitu lama

hanya sekitar 30 menitan sudah selesai.

Tanggapan Peneliti :

Kegiatan ini dapat digunakan sebagai cerminan dakwah dalam

berorganisasi. Karena mereka dapat memanfaatkan anggotanya sendiri dalam segi

apapun, termasuk dalam tausyiah.

Page 111: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

97

Transkrip Dokumentasi

Kode : 01/1-D/15-II/2020

Bentuk : Foto

Isi Dokumentasi : Sistem dakwah Rijālul Anṣor di Kec. Sawoo

Tanggal : 15 Februari 2020

Waktu : 22.00-22.25 WIB

Refleksi : Aktivitas wawancara peneliti dengan Ust. Jaka Irawan (ketua GP Ansor

Kec. Sawoo) di rumah ibu Dewi Susiana (ketua muslimat ranting

Pangkal) mengenai sistem pelaksanaan dakwah Rijālul Anṣor di

Kecamatan Sawoo.

Page 112: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

98

Transkrip Dokumentasi

Kode : 02/1-D/31-VIII/2019

Bentuk : Foto

Isi Dokumentasi : Dakwah Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo

Tanggal : 31 Agustus 2019

Waktu : 20.00-23.30 WIB

Refleksi : Hadirin nampak sungguh-sungguh dalam kegiatan mahallul qiyam pada

waktu MDS di masjid Al-Huda Desa Pangkal Kecamatan Sawoo.

Page 113: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

99

Transkrip Dokumentasi

Kode : 02/2-D/11-III/2020

Bentuk : Foto

Isi Dokumentasi : Dakwah Rijālul Anṣor di Kecamatan Sawoo

Tanggal : 11 Maret 2020

Waktu : 20.00-23.30 WIB

Refleksi : Rijālul Anṣor turut mensukseskan dan mengamankan serta mengawal

KH.Syahroni Fadlan dalam Rangka pengajian akbar yang

diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Ponorogo di Desa

Tumpakpelem Kecamatan Sawoo.

Page 114: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

100

Transkrip Dokumentasi

Kode : 03/1-D/31-VIII/2019

Bentuk : Foto

Isi Dokumentasi : Kegiatan Shalawat

Tanggal : 31 Agustus 2019

Refleksi: Kegiatan lantunan shalat bersama Nuru al-shifa’ al-ḥabsy dan beberapa

tim gabungan dari seluruh personil ḥabsy di Kecamatan Sawoo.

Page 115: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

101

Transkrip Dokumentasi

Kode : 03/2-D/17-X/2019

Bentuk : Foto

Isi Dokumentasi : Kegiatan Shalawat

Tanggal : 17 Oktober 2019

Refleksi: Kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat di kantor Polsek Kecamatan

Sawoo yang diselenggarakan oleh Rijālul Anṣor Sawoo dan Kapolsek

Sawoo dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus

deklarasi anti hoax dan radikalisme.

Page 116: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

102

Transkrip Dokumentasi

Kode : 04/1-D/21- IX /2019

Bentuk : Foto

Isi Dokumentasi : Kegiatan Bakti Sosial

Tanggal : 21 September 2019

Refleksi : Rijālul Anṣor Sawoo bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Ponorogo

dalam pendistribusian air bersih bagi masyarakat Kecamatan Sawoo

yang membutuhkan.

Page 117: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

103

Transkrip Dokumentasi

Kode : 04/2-D/15-III/2020

Bentuk : Foto

Isi Dokumentasi : Kegiatan Sosial

Tanggal : 15 Maret 2020

Waktu : 08.00-11.00 WIB

Refleksi : Pada hari minggu, 15/3/2020 Rijālul Anṣor Kecamatan Sawoo

melaksanakan agenda rutinan setiap bulan pembersihan pasar Sawoo

sekaligus untuk menghindari virus corona bersama Kapolsek Sawoo,

Koramil dan SATPOL PP Sawoo.

Page 118: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

104

Transkrip Dokumentasi

Kode : 05/1-D/17-III/2020

Bentuk : Foto

Isi Dokumentasi : Hubungan Rijālul Anṣor dengan Pemerintah

Tanggal : 17 Maret 2020

Waktu : 11.30-11.55 WIB

Refleksi :foto peneliti bersama Kepala Desa Pangkal di Balai Desa Pangkal

setelah pelaksanaan wawancara berkaitan hubungan dakwah Rijālul

Anṣor Kec. Sawoo dengan pemerintahan desa.

Page 119: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

105

Page 120: DAKWAH RIJALUL ANSOR DALAM MAJELIS DZIKIR DAN …etheses.iainponorogo.ac.id/10016/1/Dakwah Rijalul Ansor Dalam Maj… · dakwah rijalul ansor dalam majelis dzikir dan shalawat di

106

BIOGRAFI PENULIS

Nama : Risyatul Into Maisyaroh

Tempat/ Tanggal Lahir : Ponorogo/ 3 Oktober 1996

Riwayat Pendidikan : TK Al-Jihad Pangkal Sawoo Ponorogo (2003)

SDN 4 Pangkal Sawoo Ponorogo (2009)

MTsN Jetis Ponorogo (2012)

MA Al-Imam Sawoo Ponorogo (2015)

Pengalaman dalam bidang organisasi kemahasiswaan:

1. HMJ KPI IAIN Ponorogo (2017-2018)

2. Komunitas Dakwah KPI IAIN Ponorogo (2017-2020)

3. HMI IAIN Ponorogo (2018-2020)

Pengalaman dalam bidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan:

1. IPPNU Ranting Pangkal Sawoo Ponorogo

2. PKP NU MWCNU Kec. Sawoo

3. Admin Laziz Al-Haromain cabang Ponorogo