LAPORAN AKUNTABILITAS PUSDIKLATWAS BPKP TAHUN...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS PUSDIKLATWAS BPKP TAHUN...
LAPORAN AKUNTABILITASPUSDIKLATWAS BPKP
Nomor : LAP
LAPORAN AKUNTABILITASPUSDIKLATWAS BPKP
TAHUN 2017
Nomor : LAP-457/DL.2/2018
Tanggal :21 Februari 2018
LAPORAN AKUNTABILITAS PUSDIKLATWAS BPKP
untuk meningkatkan dan mengembangkan berbagai inovasi dibidang ked
dari jenis diklat maupun dari metodologi pemelajaran yang mengikuti pola diklat
modern berbasis teknologi informasi. Inovasi yang telah dilakukan diantaranya
pengembangan Aplikasi Simdiklat,
learning, metode pemelajaran dengan alat peraga, pengembangan aplikasi Registrasi
Online, pengembangan New Adult Learning Methodology
BPKP Corporate University
Renstra BPKP 2015-2019, serta m
memberikan akreditasi bagi lembaga diklat lain untuk penyelenggaraan diklat
fungsional auditor.
Semoga capaian kinerja Pusdiklatwas BPKP selama Tahun 2017 dapat
ditingkatkan dan memberikan kontribusi b
dalam mencapai tujuan yang diharapkan, khususnya dalam peningkatan kompetensi
SDM.
P R A K A T A
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan
YME karena dengan karunia dan ridho
dapat melewati tahun 2017 dengan lancar.
Laporan Akuntabilitas Pusdiklatwas BPKP Tahun
2017 merupakan salah satu bentuk akuntabilitas
Pusdiklatwas BPKP dalam melaksan
bidang peningkatan kompetensi Sumber Daya
Manusia di lingkungan BPKP maupun di
lingkungan mitra kerja BPKP yaitu Kementerian,
Lembaga, Pemerintah Daerah, dan instansi lain
seperti Kepolisian, TNI, dan Universitas.
Sebagai bentuk pertanggung
Pusdiklatwas BPKP kepada Pimpinan BPKP dan
para mitra kerja atas kepercayaan dan dukungan
yang telah diberikan kepada Pusdiklatwas BPKP
selama ini, Pusdiklatwas BPKP selalu berupaya
untuk meningkatkan dan mengembangkan berbagai inovasi dibidang ked
dari jenis diklat maupun dari metodologi pemelajaran yang mengikuti pola diklat
modern berbasis teknologi informasi. Inovasi yang telah dilakukan diantaranya
pengembangan Aplikasi Simdiklat, Learning Management System (LMS
, metode pemelajaran dengan alat peraga, pengembangan aplikasi Registrasi
New Adult Learning Methodology, rencana mengembangkan
Corporate University dalam rangka menyelaraskan program diklat dengan
2019, serta menyiapkan diri menjadi lembaga diklat yang akan
memberikan akreditasi bagi lembaga diklat lain untuk penyelenggaraan diklat
Semoga capaian kinerja Pusdiklatwas BPKP selama Tahun 2017 dapat
memberikan kontribusi bagi kinerja BPKP dan mitra kerja BPKP
dalam mencapai tujuan yang diharapkan, khususnya dalam peningkatan kompetensi
Kepala Pusat,
Djoko Prihardono, Ak., M.Comm, CA, CFrA
P R A K A T A
i
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan
YME karena dengan karunia dan ridho-Nya kami
dapat melewati tahun 2017 dengan lancar.
Laporan Akuntabilitas Pusdiklatwas BPKP Tahun
2017 merupakan salah satu bentuk akuntabilitas
Pusdiklatwas BPKP dalam melaksanakan tugas di
bidang peningkatan kompetensi Sumber Daya
Manusia di lingkungan BPKP maupun di
lingkungan mitra kerja BPKP yaitu Kementerian,
Lembaga, Pemerintah Daerah, dan instansi lain
seperti Kepolisian, TNI, dan Universitas.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban
Pusdiklatwas BPKP kepada Pimpinan BPKP dan
para mitra kerja atas kepercayaan dan dukungan
yang telah diberikan kepada Pusdiklatwas BPKP
selama ini, Pusdiklatwas BPKP selalu berupaya
untuk meningkatkan dan mengembangkan berbagai inovasi dibidang kediklatan baik
dari jenis diklat maupun dari metodologi pemelajaran yang mengikuti pola diklat
modern berbasis teknologi informasi. Inovasi yang telah dilakukan diantaranya
Learning Management System (LMS), metode e-
, metode pemelajaran dengan alat peraga, pengembangan aplikasi Registrasi
, rencana mengembangkan
dalam rangka menyelaraskan program diklat dengan
enyiapkan diri menjadi lembaga diklat yang akan
memberikan akreditasi bagi lembaga diklat lain untuk penyelenggaraan diklat
Semoga capaian kinerja Pusdiklatwas BPKP selama Tahun 2017 dapat terus
agi kinerja BPKP dan mitra kerja BPKP
dalam mencapai tujuan yang diharapkan, khususnya dalam peningkatan kompetensi
Djoko Prihardono, Ak., M.Comm, CA, CFrA, QIA
ii
Prakata i
Daftar Isi ii
Profil Pusdiklatwas BPKP 1
Capaian Kinerja 7
Capaian Keuangan 16
Modul, Buku Kerja, Panduan kerja, & Alat Peraga 17
Produk Multimedia dan e-Learning 26
Penerapan SPIP 27
Quality Assurance 28
Rencana Pengembangan BPKP Corporate University 29
Sumber Daya Manusia 35
Fasilitas Diklat 36
Testimoni Stakeholder 40
Peristiwa dan Kegiatan Tahun 2017 46
D A F T A R I S I
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 dan Keputusan
Kepala BPKP Nomor : Kep
adalah salah satu unit kerja BPKP yang mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan, pembinaan, dan koordinasi
pelatihan.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusdiklatwas
fungsi sebagai berikut:
Penyusunan program pendidikan dan pelatihan kedinasan, fungsional,
dan teknis;
Perencanaan, penyusunan, dan pengembangan materi
pelatihan fungsional dan teknis;
Perencanaan kebutuhan dan pembinaan widyaiswara dan instruktur;
Penyelenggaraan, pembinaan, dan koordinasi kegiatan pendidikan
dan pelatihan, pembentukan, pengembangan, dan penjenjangan
jabatan fungsional aud
Penetapan persyaratan dan pemberian akreditasi penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan pembentukan dan penjenjangan jabatan
fungsional auditor;
Evaluasi pelaksanaan hasil pendidikan dan pelatihan serta
laporannya; dan
Pengelolaan kepegawaian dan pelaksanaan urusan tata usaha,
keuangan, barang milik/kekayaan negara dan urusan rumah tangga.
PROFIL PUSDIKLATWAS
kan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 dan Keputusan
Kepala BPKP Nomor : Kep-06.00.00-080/K/2001, Pusdiklatwas BPKP
adalah salah satu unit kerja BPKP yang mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan, pembinaan, dan koordinasi kegiatan pendidikan dan
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusdiklatwas BPKP
Penyusunan program pendidikan dan pelatihan kedinasan, fungsional,
Perencanaan, penyusunan, dan pengembangan materi pendidikan dan
pelatihan fungsional dan teknis;
Perencanaan kebutuhan dan pembinaan widyaiswara dan instruktur;
Penyelenggaraan, pembinaan, dan koordinasi kegiatan pendidikan
dan pelatihan, pembentukan, pengembangan, dan penjenjangan
jabatan fungsional auditor, serta pendidikan dan pelatihan teknis;
Penetapan persyaratan dan pemberian akreditasi penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan pembentukan dan penjenjangan jabatan
Evaluasi pelaksanaan hasil pendidikan dan pelatihan serta
Pengelolaan kepegawaian dan pelaksanaan urusan tata usaha,
keuangan, barang milik/kekayaan negara dan urusan rumah tangga.
PROFIL PUSDIKLATWAS BPKP
1
kan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 dan Keputusan
Pusdiklatwas BPKP
adalah salah satu unit kerja BPKP yang mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan pendidikan dan
BPKP mempunyai
Penyusunan program pendidikan dan pelatihan kedinasan, fungsional,
pendidikan dan
Perencanaan kebutuhan dan pembinaan widyaiswara dan instruktur;
Penyelenggaraan, pembinaan, dan koordinasi kegiatan pendidikan
dan pelatihan, pembentukan, pengembangan, dan penjenjangan
itor, serta pendidikan dan pelatihan teknis;
Penetapan persyaratan dan pemberian akreditasi penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan pembentukan dan penjenjangan jabatan
Evaluasi pelaksanaan hasil pendidikan dan pelatihan serta penyusunan
Pengelolaan kepegawaian dan pelaksanaan urusan tata usaha,
keuangan, barang milik/kekayaan negara dan urusan rumah tangga.
2
KEPALA
Djoko Prihardono, Ak., M.Comm, CA, CFrA, QIA
KABID P2E DR.Api Achmad
Rochjadi, Ak
KABID P3JFA Moch. Fachrudin,SE,
M.Acc
.
KABID P3KT
Rizal, Ak,M.B.A
KABAG TU
Daridin, Ak.MM
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KASUBBAG KEUANGAN
Yuspiardi, SE, M.Si
KASUBBAG KEPEGAWAIAN
Sugianto,SH.MH
KASUBBAG UMUM
Fadjar Patriono
KASUBBID PD
Nanik Sri Hastuti, S.H., MH
KASUBBID ED
Saut G.T. Hutabarat, Ak., MM.
KASUBBID PMD
David Bobby,Ak,M.Kom
KASUBBID P2D
Hanik Inayatur Rohmah, SE, M.PP,M.EcDev,
KASUBBID P3TS
Dindin Safrudin,A.Md
KASUBBID P3K
Arfan A. Dalimunthe, SE, MPP, M.EcDev
KASUBBID P5JFA
Sigit Satrio Wibowo, Ak. M.MT
KASUBBID P4JFA
Listari Trisyanti
Struktur Organisasi
3
Visi dan Misi
MISI 1. Meningkatkan Kompetensi
Aparatur Negara dalam
Mengimplementasikan SPIP
2. Meningkatkan Kapasitas
Manajemen dan Sumber Daya
Diklat
VISI Menjadi Lembaga Diklat Terdepan
dan Terpercaya di Lingkungan
Pemerintahan
Sebagai unit kerja BPKP, Pusdiklatwas BPKP
menempatkan nilai-nilai luhur BPKP.
Nilai Luhur
PIONIR
Sebagai unit kerja BPKP, Pusdiklatwas BPKP menjunjung tinggi serta
nilai luhur BPKP.
PROFESIONAL
INTEGRITAS
ORIENTASI PENGGUNA
NURANI dan AKAL SEHAT
INDEPENDEN
RESPONSIBEL
Nilai Luhur
4
menjunjung tinggi serta
ORIENTASI PENGGUNA
NURANI dan AKAL SEHAT
Segenap jajaran Manajemen dan Staf Pusdiklatwas BPKP dalam
menjalankan tugas fungsinya bertekad untuk mencapai kinerja
yang terbaik dengan lima butir
Peningkatan Kompetensi
Penyempurnaan Secara
Berkesinambungan
Kebijakan Mutu
Segenap jajaran Manajemen dan Staf Pusdiklatwas BPKP dalam
menjalankan tugas fungsinya bertekad untuk mencapai kinerja
yang terbaik dengan lima butir kebijakan mutu :
Mengedepankan Kepuasan Pelanggan
Inovasi Segala Bidang Kediklatan
Peningkatan Kompetensi
Berkesinambungan
Kebijakan Mutu
SASARAN
MUTU/RENSTRA/
Renja
5
Segenap jajaran Manajemen dan Staf Pusdiklatwas BPKP dalam
menjalankan tugas fungsinya bertekad untuk mencapai kinerja
Patuh Pada Peraturan
Perundang-undangan
Inovasi Segala Bidang Kediklatan
Dengan motto “Mendidik, Melayani
kemitraan di seluruh penjuru Indonesi
Pengawasan Intern Pemerintah yaitu dengan unit kerja dan perwakilan BPKP,
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah
Universitas).
Unit Kerja Pusat dan Perwakilan BPKP
Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi dari 34 Provinsi
Stakeholders
Dengan motto “Mendidik, Melayani, dan Inovasi” (2MI), Pusdiklatwas
kemitraan di seluruh penjuru Indonesia dalam peningkatan kompetensi Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah yaitu dengan unit kerja dan perwakilan BPKP,
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Instansi Lain (TNI, POLRI
Unit Kerja Pusat dan Perwakilan BPKP 83 Kementerian dan Lembaga
Pemerintah Kabupaten/Kota dan TNI, POLRI dan Universitasdari 34 Provinsi
Stakeholders
6
dan Inovasi” (2MI), Pusdiklatwas BPKP menjalin
dalam peningkatan kompetensi Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah yaitu dengan unit kerja dan perwakilan BPKP,
dan Instansi Lain (TNI, POLRI, dan
Kementerian dan Lembaga
TNI, POLRI dan Universitas
Realisasi penyelenggaraan diklat pada
jumlah peserta sebanyak 12.776
Diklat Kedinasan, dengan peserta
Diklat Teknis Substansi, tersel
Diklat Fungsional Auditor, terselenggara
Diklat Non JFA Certification
Jumlah Peserta Diklat sesuai Jenis Diklat tergambar sebagai berikut
Jumlah peserta Diklat berdasarkan asal instansi tergambar sebagai berikut:
31,57%1,85%
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
K/L
2.165
Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan
CAPAIAN KINERJA
Realisasi penyelenggaraan diklat pada tahun 2017 sebanyak 429 kelas dengan total
12.776 orang yang terdiri atas:
Diklat Kedinasan, dengan peserta 10orangmengikuti kelas di LAN
Diklat Teknis Substansi, terselenggara 284 kelas dengan peserta 8.496
Diklat Fungsional Auditor, terselenggara 137 kelas dengan peserta
Certification, terselenggara 8 kelas dengan peserta 23
Jumlah Peserta Diklat sesuai Jenis Diklat tergambar sebagai berikut :
eserta Diklat berdasarkan asal instansi tergambar sebagai berikut:
0,08%
66,50%
1,85%
Penyelenggaraan Diklat Tahun 2017
Kedinasan
Teknis Substansi
Fungsional Auditor
Non JFA Certification
K/L Pemda BPKP Instansi Lain
2.165
8.599
1.452 560
Peserta Diklat Berdasarkan Asal Instansi Tahun 201
CAPAIAN KINERJA
7
kelas dengan total
496 orang
kelas dengan peserta 4.034 orang
kelas dengan peserta 236 orang
eserta Diklat berdasarkan asal instansi tergambar sebagai berikut:
Penyelenggaraan Diklat Tahun 2017
Teknis Substansi
Fungsional Auditor
Non JFA Certification
sal Instansi Tahun 2017
Peserta diklatFungsional Auditor
kenaikan sebanyak 594orang
peserta diklat Fungsional Audior
Perbandingan Jumlah peserta Diklat Fungsional Auditor tergambar sebagai berikut :
Jumlah peserta diklat Fungsional Auditor
berikut:
RM & STAR
2016 1.036
2017 1.683
1.036
1.683
-
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
4.500
Perbandingan Peserta
Peserta Diklat JFA Menurut
Diklat Fungsional Auditor
Fungsional Auditor tahun 2017 sebanyak 4.034 orang mengalami
orang atau meningkat sebesar 17,27% dibandingkan dengan
Fungsional Audior tahun 2016 sebanyak 3.440
Perbandingan Jumlah peserta Diklat Fungsional Auditor tergambar sebagai berikut :
Fungsional Auditor berdasarkan asal instansi tergambar sebagai
PNBP
2.404
2.351
2.404
3.440
1.683
2.351
Perbandingan Peserta Diklat Fungsional Auditor
18,64%
64,85%
12,62% 3,89%
Peserta Diklat JFA Menurut Asal InstansiTahun 2017
K/L Pemda BPKP Instansi Lain
Diklat Fungsional Auditor
8
orang mengalami
ibandingkan dengan
3.440 orang peserta.
Perbandingan Jumlah peserta Diklat Fungsional Auditor tergambar sebagai berikut :
berdasarkan asal instansi tergambar sebagai
Total
3.440
4.034
3.440
4.034
Diklat Fungsional Auditor
Selama tahun 2016
Pemerintah Daerah. Hal ini terkait potensi jumlah APIP di Pemerintah Daerahyang
jauh lebih banyak dibanding instansi lainnya. Jumlah peserta diklat dari
2017 sebanyak 2.616 orang
2.201. Jumlah peserta dari
Lainnyamenunjukkan sedikit penurunan
0
1.000
2.000
3.000
K/LJum
lah
Pe
sert
a
K/L
2016 685
2017 752
Perkembangan Jumlah Peserta Diklat Fungsional Auditor Menurut Asal Instansi
dan 2017 peserta diklat didominasi para
Pemerintah Daerah. Hal ini terkait potensi jumlah APIP di Pemerintah Daerahyang
jauh lebih banyak dibanding instansi lainnya. Jumlah peserta diklat dari
2017 sebanyak 2.616 orangmeningkat sebanyak 415 orang dari tahun 201
Jumlah peserta dari K/L dan BPKPmeningkat,sedangkan peserta dari
sedikit penurunan.
Pemda BPKP
Pemda BPKP
2.201 304
2.616 509
Perkembangan Jumlah Peserta Diklat Fungsional Auditor Menurut Asal Instansi
9
dominasi para APIP dari
Pemerintah Daerah. Hal ini terkait potensi jumlah APIP di Pemerintah Daerahyang
jauh lebih banyak dibanding instansi lainnya. Jumlah peserta diklat dari Pemda tahun
tahun 2016 sebanyak
eserta dari Instansi
Instansi Lain
Instansi Lain
250
157
Perkembangan Jumlah Peserta Diklat Fungsional Auditor Menurut Asal Instansi
Jumlah Peserta diklatTeknis Substansi
penurunan sebanyak 381orang
peserta diklat tahun 201
disebabkan karena pada awalnya tidak tersedia anggaran Rupiah Murni untuk Diklat
Teknis Substansi, namun dengan adanya penghematan anggaran diklat Kedinasan
maka pada Revisi VII diselenggarakan sebanyak 2 kelas.
Diklat Teknis Substansi tergambar sebagai berikut :
Jumlah peserta diklat
sebagai berikut:
Peserta Diklat Teknis Substansi Menurut
0%20%40%60%80%
100%
RM & STAR
2017 3.253
2016 3.889
Perbandingan Peserta
Diklat Teknis Substansi
Non-JFA Certification
Peserta diklatTeknis Substansi tahun 2017 sebanyak 8.496
orang atau menurunsebesar 4,29% dibandingkan dengan
tahun 2016 sebanyak8.877 orang peserta.Penurunan tersebut
disebabkan karena pada awalnya tidak tersedia anggaran Rupiah Murni untuk Diklat
tansi, namun dengan adanya penghematan anggaran diklat Kedinasan
maka pada Revisi VII diselenggarakan sebanyak 2 kelas. Perbandingan jumlah Peserta
Diklat Teknis Substansi tergambar sebagai berikut :
iklat Teknis Substansi berdasarkan asal instansi tergambar
9%
16%
70%
5%
Peserta Diklat Teknis Substansi Menurut Asal Instansi Tahun 2017
BPKP K/L Pemda Instansi Lainnya
RM & STAR PNBP Total
3.253 5.243 8.496
3.889 4.988 8.877
Perbandingan Peserta Diklat Teknis Substansi
Diklat Teknis Substansi, Kedinasan
JFA Certification
10
orang mengalami
ibandingkan dengan
Penurunan tersebut
disebabkan karena pada awalnya tidak tersedia anggaran Rupiah Murni untuk Diklat
tansi, namun dengan adanya penghematan anggaran diklat Kedinasan
Perbandingan jumlah Peserta
berdasarkan asal instansi tergambar
Instansi
Kedinasan dan
Pada tahun 2017jumlah peserta
mengalami kenaikan,sedangkan
sebesar 58,97% dan 40,89%
Jumlah peserta Diklat Kedinasan (Diklat Kepemimpinan) pada tahun 201
orang dengan mengikutkan peserta diklat di LAN. Jumlah peserta diklat ini
orang dibandingkan tahun 20
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
K/L
2016 1.185
2017 1.357
Jum
lah
Pes
erta
Perkembangan Jumlah Peserta Diklat Teknis Substansi Menurut Asal
jumlah peserta diklat Teknis Substansi dari K/L
sedangkan peserta diklat dari BPKPdan Instansi lain
dan 40,89% dibandingkan tahun 2016.
Jumlah peserta Diklat Kedinasan (Diklat Kepemimpinan) pada tahun 201
dengan mengikutkan peserta diklat di LAN. Jumlah peserta diklat ini
tahun 2016 sebanyak 82 orang.
Pemda BPKP Instansi Lain
5.082 1.935 675
5.496 794 399
Perkembangan Jumlah Peserta Diklat Teknis Substansi Menurut Asal Instansi
11
dari K/L dan Pemda
dan Instansi lain menurun
Jumlah peserta Diklat Kedinasan (Diklat Kepemimpinan) pada tahun 2017sebanyak 10
dengan mengikutkan peserta diklat di LAN. Jumlah peserta diklat inimenurun72
Instansi Lain
675
399
Perkembangan Jumlah Peserta Diklat Teknis Substansi Menurut Asal
Non-JFA Certification merupakan diklat yang diselenggarakan sebelum mengikuti
ujian sertifikasi selain sertifikasi auditor. Pada tahun 201
sebanyak 236 orang atau meningkat sebesar
sebanyak 231 orang. Jumlah
instansi tergambar sebagai berikut:
Pada tahun 2017jumlah peserta kenaikan, sedangkan peserta penurunan. Perkembangan jumlah perserta diklat sebagai berikut:
24%
Peserta Diklat Non-JFA Certification
BPKP
2016 122
2017 139
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Jum
lah
Pes
erta
Perkembangan Jumlah Peserta Diklat
merupakan diklat yang diselenggarakan sebelum mengikuti
ujian sertifikasi selain sertifikasi auditor. Pada tahun 2017 peserta Non
orang atau meningkat sebesar 2,16% dibandingkan tahun 201
Jumlah peserta diklat Non-jfa certification
instansi tergambar sebagai berikut:
jumlah peserta diklat Non-JFA Certificationdari sedangkan peserta diklat dariK/L, Pemda dan Instansi lain mengalami
Perkembangan jumlah perserta diklat Non-JFA Certification
58%
16% 2%
JFA Certification Menurut Asal Instansi Tahun 201
BPKP K/L Pemda Instansi Lainnya
K/L Pemda
71 33
56 37
Perkembangan Jumlah Peserta Diklat Non JFA Certification Menurut Asal Instansi
12
merupakan diklat yang diselenggarakan sebelum mengikuti
on-jfa certification
% dibandingkan tahun 2016
jfa certificationberdasarkan asal
dari BPKP mengalami dan Instansi lain mengalami
JFA Certificationtergambar
Instansi Tahun 2017
Instansi lainnya
5
4
Non JFA Certification
0 100
NTB
Sulawesi Barat
Kepulauan Riau
Sulawesi Tenggara
Maluku
Sulawesi Utara
Maluku Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Bengkulu
Papua Barat
Sulawesi Tengah
Kalimantan Utara
Banten
Gorontalo
Bali
Kalimantan Selatan
Bangka Belitung
DI Aceh
Jambi
NTT
Riau
Sumatera Selatan
Lampung
Kalimantan Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Sumatera Barat
Papua
Sumatera Utara
Sulawesi Selatan
Jawa Barat
Peserta Diklat yang Berasal dari Pemerintah Daerahdengan
Sebaran Peserta Diklat Tahun 2017
143
149
151
152
156
169
181
188
188194
205
207
207217
220
224
226
241
248
252
266
271
273
290
295
344
368
391
393
414574
100 200 300 400 500 600
Peserta Diklat yang Berasal dari Pemerintah Daerah Tahun 2017dengan Jumlah Peserta >143 Orang
Peserta Diklat Tahun 2017
13
574
694
700 800
Tahun 2017
Peserta Diklat Tahun 2017
0
Kementerian Pertahanan
Kementerian Hukum dan HAM
Kementerian Kesehatan
Kementerian ESDM
Kementerian Agama
Kementerian Keuangan
Kementerian Perhubungan
Badan Narkotika Nasional
Kemenakertrans
Peserta Diklat yang Berasal dari
20 40 60 80 100 120 140 160
80
81
88
91
107
113
yang Berasal dari Kementerian/Lembaga Tahun 2017 Jumlah Peserta >80 orang peserta
14
160 180 200
160
177
192
Kementerian/Lembaga Tahun 2017
0
Universitas
Tentara Nasional Indonesia
Kepolisian Republik Indonesia
Peserta Diklat
Pengelolaan Siskeudes
Penyelenggaraan SPIP Integratif
Reviu Laporan Keuangan K/L/Pemda
Penilaian Maturitas SPIP K/L/Pemda
Peningkatan Kapabilitas APIP
Probity Audit PBJ di lingkungan APIP
Penyusunan LKPD
Penilaian Angka Kreit JFA di lingkungan APIP
Self Assesment Penilaian Maturitas SPIP
Sepuluh Diklat Teknis Substansi Lingkungan Pemda
50 100 150 200 250 300 350
44
113
iklat yang Berasal dari Instansi lainnyaTahun 2017
0 500 1000 1500
Audit
Pengelolaan Siskeudes
Penyelenggaraan SPIP Integratif
Reviu Laporan Keuangan K/L/Pemda
Penilaian Maturitas SPIP K/L/Pemda
Peningkatan Kapabilitas APIP
Probity Audit PBJ di lingkungan APIP
Penyusunan LKPD
Penilaian Angka Kreit JFA di lingkungan APIP
Self Assesment Penilaian Maturitas SPIP
604
534
467
448
423
418
415
399
352
Sepuluh Diklat Teknis Substansi Paling Diminati Lingkungan Pemda Tahun 2017
JUMLAH PESERTA DIKLAT
15
400 450
403
dari Instansi lainnya
2000 2500
2271
di
PESERTA DIKLAT
Realisasi
No Program
1 Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Penyelenggaraan dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan
2 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Terkait Lainnya BPKP
Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana
Fasilitas Dukungan Manajemen BPKP
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Dana Loan yang di drop/ diluncurkan (STAR)
JUMLAH
Target awal Penerimaan Neg2017sebesarRp27.652.575.000Rp30.845.041.640,00 atau 111,54t.
-
5.000.000
10.000.000
15.000.000
20.000.000
25.000.000
30.000.000
35.000.000
Target
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
Realisasi Anggaran Tahun 2017
Kegiatan Anggaran
(Revisi VII) Realisasi s
Desember 2017
Penyelenggaraan dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan
80.654.008.000 76.985.548.654
Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana
14.125.000.000 13.626.950.900
Fasilitas Dukungan Manajemen BPKP
27.523.416.000 26.1
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
1.754.443.000 1.589.254.519
Dana Loan yang di drop/ diluncurkan (STAR)
5.807.909.000
129.864.776.000 118.392.640.221
Target awal Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Pusdiklatwas Rp27.652.575.000,00. Realisasi PNBP tahun 201
Rp30.845.041.640,00 atau 111,54% dari targe
Target Realisasi
27.652.575.000 30.845.041.640
Target dan Realisasi PNBP Tahun 2017
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
16
Tahun 2017
Realisasi s.d. Desember 2017
Capaian (%)
76.985.548.654 95,45
13.626.950.900 96,47
190.886.148 95,16
1.589.254.519 90,58
0 0
118.392.640.221 91,17
ra Bukan Pajak (PNBP) Pusdiklatwas BPKP tahun ,00. Realisasi PNBP tahun 2017 sebesar
Realisasi
30.845.041.640
Tahun 2017
17
DIKLAT FUNGSIONAL AUDITOR
No. Jenjang Nama Modul Tahun
Modul
1 Terampil/Ahli Tata Kelola, Manajemen Risiko, Pengendalian Intern
2016
2 Ketua Tim Kebijakan Publik 2016
3 Terampil/Ahli Manajemen Pemerintah Pusat 2016
4 Terampil/Ahli Manajemen Pemerintah Daerah 2016
5 Terampil/Ahli Kode Etik dan Standar Audit Intern 2014
6 Terampil/Ahli Manajemen Pemerintah Pusat 2014
7 Terampil/Ahli Manajemen Pemerintah Daerah 2014
8 Terampil/Ahli Tata Kelola, Manajemen Risiko, Pengendalian Intern
2014
9 Terampil/Ahli Audit Intern 2014
10 Ahli Komunikasi Audit Intern 2014
11 Ketua Tim Kepemimpinan 2014
12 Ketua Tim Kebijakan Publik 2014
13 Ketua Tim Manajemen Sumber Daya Organisasi 2014
14 Ketua Tim Manajemen Risiko Integratif 2014
15 Ketua Tim Komunikasi Audit Intern II 2014
16 Daltu Filosofi Auditing 2007
17 Daltu Kebijakan Pengawasan 2010
18 Daltu Manajemen Pengawasan Stratejik 2007
19 Daltu Kendali Mutu 2007
Buku Kerja
1 Terampil/Ahli Manajemen Pemerintah Pusat 2016
2 Terampil/Ahli Praktik Audit Intern III 2016
3 Terampil/Ahli Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
2016
MODUL, BUKU KERJA, PANDUAN KERJA, DAN ALAT PERAGA
DIKLAT
18
Buku Kerja
4 Terampil/Ahli Kode Etik dan Standar Audit Intern 2014
5 Terampil/Ahli Manajemen Pemerintah Pusat 2014
6 Terampil/Ahli Manajemen Pemerintah Daerah 2014
7 Terampil/Ahli Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
2014
8 Terampil/Ahli Audit Kinerja 2014
9 Terampil/Ahli Reviu Laporan Keuangan 2014
10 Terampil/Ahli Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2014
11 Ahli Komunikasi Audit Intern 2014
12 Ahli Audit Investigasi 2014
13 Ketua Tim Kebijakan Publik 2014
14 Ketua Tim Tata kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern III (MSDO dan MRI)
2014
15 Ketua Tim Audit Intern - Penyusunan PKA 2014
16 Ketua Tim Audit Intern - Reviu dan Simpulan 2014
17 Ketua Tim Komunikasi Audit Intern II 2014
18 Ketua Tim Kepemimpinan dan Layanan Prima 2014
DIKLAT TEKNIS SUBSTANSI
No. DIKLAT NAMA MODUL Tahun
Modul
1 Anggaran Berbasis Kinerja (Pemda)
Konsepsi Anggaran Berbasis Kinerja di Lingkungan Pemda
2012
2 Analisis Pemecahan Masalah
Analisis Pemecahan Masalah 2011
3 Audit Berbantuan Komputer
TI dan Sistem Akuntansi Instansi 2013
4 Audit Berbasis Risiko Audit Berbasis Risiko 2014
5 Audit BLUD Audit BLUD 2014
6 Audit BMD Audit atas Pengelolaan BMD 2008
7 Audit BMD Audit Pengelolaan BMD 2016
8 Audit E-Procurement Audit atas PBJ Secara Elektronik 2014
9 Audit Forensik Kerangka Dasar Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan
2007
19
No. DIKLAT NAMA MODUL Tahun
10 Audit Forensik Pemberi Keterangan Ahli 2007
11 Audit Forensik Valuasi Bisnis 2007
12 Audit Forensik Pencucian Uang 2007
13 Audit Forensik Penelusuran Aset 2007
14 Audit Forensik Teknik Audit atas Kecurangan Transaksi Keuangan
2007
15 Audit Forensik Perilaku Menyimpang 2007
16 Audit Forensik Penilaian Risiko 2007
17 Audit Forensik Pencegahan dan Pendeteksian Fraud 2007
18 Audit Forensik Teknik Wawancara dan Komunikasi Lanjutan 2007
19 Audit Forensik Kecurangan dalam Pengadaan Barang dan Jasa
2007
20 Audit Forensik Fraud Control Plan (FCP) 2016
21 Audit Forensik Audit Klaim 2016
22 Audit Investigatif Aspek Hukum bagi Auditor Investigatif 2013
23 Audit Investigatif Konsepsi Audit Investigatif 2013
24 Audit Investigatif Perencanaan Audit Investigatif 2013
25 Audit Investigatif Pengumpulan dan Evaluasi Bukti 2013
26 Audit Investigatif Teknik Wawancara 2007
27 Audit Investigatif Pelaporan 2007
28 Audit Investigatif Aspek Hukum dalam Audit Investigasi 2016
29 Audit Kinerja Audit Kinerja 2011
30 Audit Pengadaan Barang/Jasa
Audit Pengadaan Barang/Jasa 2014
31 Evaluasi AKIP Evaluasi AKIP 2014
32 Kompetensi Auditor Pengantar Auditing 2012
33 Kompetensi Auditor Pengelolaan Keuangan Negara 2012
34 Kompetensi Auditor Pengelolaan Kinerja 2012
35 Kompetensi Auditor Penugasan Auditor 2012
36 Kompetensi Auditor Pertanggungjawaban Keuangan Negara 2012
37 Kompetensi Auditor SPIP 2012
38 Kompetensi Auditor Peningkatan Kapabilitas APIP 2016
39 Kompetensi Auditor Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Auditor
2016
20
No. DIKLAT NAMA MODUL Tahun
40 Kompetensi Auditor Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) 2016
41 Kompetensi Auditor Reformasi Birokrasi 2012
42 Manajemen BMN Akuntansi BMN 2011
43 Manajemen BMN Penatausahaan BMN 2011
44 Manajemen BMN Pengelolaan BMN 2011
45 Manajemen Pengawasan
Manajemen Pengawasan 2014
46 Optimalisasi PAD Optimalisasi PAD 2011
47 Optimalisasi PAD Audit Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2016
48 Pengadaan Barang/Jasa
Penyesuaian Harga 2016
49 Audit Kinerja Audit Kinerja I 2017
50 Audit Kinerja Audit Kinerja II 2017
51 Audit Pengadaan Barang/Jasa
Audit Pengadaan Barang/Jasa 2017
52 Rencana Kerja Anggaran Pemda
Rencana Kerja Anggaran (RKA) Pemerintah Daerah I
2017
53 Rencana Kerja Anggaran Pemda
Rencana Kerja Anggaran (RKA) Pemerintah Daerah II
2017
54 Optimalisasi PAD Optimalisai Pendapatan Asli Daerah (OPAD) I 2017
55 Optimalisasi PAD Optimalisai Pendapatan Asli Daerah (OPAD) I 2017
56 Audit Intern Pelaksanaan dan Supervisi Audit Intern 2017
57 Pengelolaan Negara Bukan Pajak
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak I
2017
58 Pengelolaan Negara Bukan Pajak
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak II
2017
59 Pengelolaan BMD Pengelolaan BMD 2009
60 Pengelolaan Keuangan BLUD
Mekanisme Pengelolaan Keuangan BLUD 2012
61 Pengelolaan Keuangan BLUD
Pengelolaan BLU 2011
62 Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah 2014
63 Penilaian Aset Penilaian Aset Daerah untuk Non Laporan Keuangan
2010
64 Penilaian Aset Penilaian Aset Lancar & Investasi utk Penyusunan LK Daerah
2010
65 Penilaian Aset Penilaian Aset Non Lancar utk Penyusunan LK Daerah
2010
21
No. DIKLAT NAMA MODUL Tahun
66 Penilaian Risiko Konsep dan Implementasi Risk Assessment 2010
67 Penilaian Risiko Analisis Risiko 2010
68 Penilaian Risiko Identifikasi Risiko 2010
69 Penulisan LHA yang Efektif
Penulisan Laporan Hasil Audit 2010
70 Penyelenggaraan SPIP Integratif
Penyelenggaraan SPIP Integratif 2013
71 Penyelenggaraan SPIP Integratif
Simulasi Penyelenggaraan SPIP 2013
72 Penyelenggaraan SPIP Integratif
Monitoring Penyelenggaraan SPIP 2013
73 Penyusunan Kertas Kerja Audit
Penyusunan Kertas Kerja Audit 2014
74 Penyusunan LAKIP Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2011
75 Penyusunan LAKIP Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
2016
76 Penyusunan LAKIP Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2016
77 Penyusunan Laporan Keuangan Pemda
Penyusunan Laporan Keuangan Pemda 2014
78 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 2014
79 Probity Audit Konsepsi Probity Audit 2013
80 Reviu Laporan Keuangan Pemda
Reviu Laporan Keuangan Pemda 2016
81 Reviu Laporan Keuangan Pemda
Reviu Laporan Keuangan Pemda 2014
82 Reviu Lap. Keu. Pemerintah Pusat
Standar Akuntansi Pemerintah 2011
83 Reviu Lap. Keu. Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Instansi 2011
84 Reviu Lap. Keu. Pemerintah Pusat
Konsep Reviu atas Laporan Keuangan Kementerian Keuangan/Lembaga
2011
85 Reviu Lap. Keu. Pemerintah Pusat
Reviu Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Berbasis Akrual
2016
86 SPIP Gambaran Umum SPIP 2009
87 SPIP Lingkungan Pengendalian 2009
88 SPIP Konsep dan Implementasi Risk Assessment 2010
89 SPIP Kegiatan Pengendalian 2010
22
No. DIKLAT NAMA MODUL Tahun
90 SPIP Informasi dan Komunikasi 2009
91 SPIP Pemantauan Pengendalian Intern 2009
92 SPIP Penilaian Maturitas SPIP 2016
93 Audit Tingkat Dasar Audit Tingkat Dasar 2015
94 Audit Tingkat Lanjutan Audit Tingkat Lanjutan 2015
95 Reviu Rencana Kerja Anggaran
Reviu Rencana Kerja Anggaran 2015
96 Manajemen Risiko Manajemen Risiko 2015
97 Penyusunan Laporan Hasil Audit
Penyusunan Laporan Hasil Audit 2015
98 Pengelolaan BMD Pengelolaan BMD 2015
99 Pengelolaan BMD Pengelolaan BMD 2016
100 Audit PNBP Audit PNBP 2015
101 BUMD Evaluasi GCG BUMD 2016
102 BUMD Asistensi GCG BUMD 2016
103 Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Sistem Keuangan Desa 2016
104 EKHP Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan (EKHP)
2016
105 SIA Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 2016
106 Lintas Sektoral Audit Lintas Sektoral 2016
107 PHLN Audit Pinjaman Hibah Luar Negeri 2016
108 Perbendaharaan Modul Perbendaharaan 2017
Modul E-Learning
1 Peningkatan Kapabilitas APIP
Peningkatan Kapabilitas APIP 2017
2 Manajemen Pengawasan
Manajemen Pengawasan 2017
3 Reviu RKA K/L Reviu RKA Kementerian/Lembaga 2017
4 Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa 2017
BUKU KERJA, PANDUAN INSTRUKTUR& ALAT PERAGA
No DIKLAT BUKU KERJA TAHUN
1 Anggaran Berbasis Kinerja (Pemda)
Anggaran Berbasis Kinerja 2012
23
No DIKLAT BUKU KERJA TAHUN
2 Analisis Pemecahan Masalah
Analisis Pemecahan Masalah 2011
3 Audit Berbasis Risiko Audit Berbasis Risiko 2014
4 Audit Berbasis Risiko Audit Berbasis Risiko 2016
5 Audit Investigatif Audit Investigatif 2013
6 Audit Investigatif FCP Diagnostic Asessment 2016
7 Audit Investigatif FCP Fraud Risk Asessment 2016
8 Audit Kinerja Audit Kinerja Pengelolaan Keuangan 2013
9 Audit Kinerja - Pemda Audit Kinerja Pemda 2012
10 Audit Kinerja Audit Kinerja 2011
11 Audit Pengadaan Barang/Jasa
Audit Pengadaan Barang/Jasa 2011
12 Audit Tingkat Dasar Simulasi Audit Tingkat Dasar 2012
13 Manajemen Pengawasan
Manajemen Pengawasan 2014
14 Pengelolaan Keuangan BLUD
Pengelolaan Keuangan BLUD 2014
15 Penilaian Aset Penilaian Aset utk Penyusunan LK 2011
16 Penilaian Aset Penilaian Aset utk Kepentingan Non LK 2011
17 Penulisan LHA yang Efektif
Laporan Hasil Audit - Penyajian Temuan Audit
2011
18 Penyelenggaraan SPIP Integratif
SPIP di Lingkungan Pemda 2014
19 Penyusunan Kertas Kerja Audit
Penyusunan Kertas Kerja Audit 2014
20 Probity Audit
Penandatanganan Kontrak Konstruksi, Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Lainnya, serta Pemanfaatan dan Penatausahaan Pengadaan Barang/Jasa
2013
21 Probity Audit Penandatanganan dan Pelaksanaan Kontrak Jasa Konsultansi Badan Usaha dan Perorangan
2013
22 Probity Audit Audit atas Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dengan Pascakualifikasi dan Prakualifikasi
2013
23 Probity Audit Audit Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa dan Persiapan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
2013
24 Reviu Laporan Keuangan Pemda
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2014
25 Audit Tingkat Dasar Audit Tingkat Dasar 2015
24
No DIKLAT BUKU KERJA TAHUN
26 Audit Tingkat Lanjutan Audit Tingkat Lanjutan 2015
27 Audit Tingkat Lanjutan Audit Tingkat Lanjutan 2016
28 Reviu Rencana Kerja Anggaran
Reviu Rencana Kerja Anggaran 2015
29 Manajemen Risiko Manajemen Risiko 2015
30 Penyusunan Laporan Hasil Audit
Penyusunan Laporan Hasil Audit 2015
31 Pengelolaan BMD Pengelolaan BMD 2015
32 Pengelolaan BMD Pengelolaan BMD 2016
33 Pengelolaan BMD Audit Pengelolaan BMD 2016
34 Audit BLU Audit BLU 2015
35 LAKIP Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
2016
36 BUMD Evaluasi GCG BUMD 2016
37 Optimalisasi PAD Audit Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2016
38 Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Sistem Keuangan Desa 2016
39 SIA Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 2016
40 BUMD Asistensi GCG BUMD 2016
41 SPIP Penilaian Maturitas SPIP 2016
42 Lintas Sektoral Audit Lintas Sektoral 2016
43 Reviu Lap. Keu. Pemerintah Pusat
Reviu Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Berbasis Akrual
2016
44 Kompetensi Auditor Peningkatan Kapabilitas APIP 2016
45 Kompetensi Auditor Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) 2016
46 Analisa Pemecahan Masalah
Analisa Pemecahan Masalah 2017
47 Reviu LK Daerah Reviu Laporan Keuangan Daerah 2017
48 Pengelolaan PNBP Pengelolaan PNBP 2017
49 RKA Pemda Reviu RKA Pemerintah Daerah 2017
50 Optimalisasi PAD Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (OPAD) 2017
51 Audit Kinerja Audit Kinerja 2017
52 Audit Pengadaan Barang/Jasa
Audit Pengadaan Barang/Jasa 2017
53 Audit PBJ Lab. Audit APBJ – Tahap Pelaksanaan 2017
54 Manajemen Pemda Manajemen Pemerintah Daerah 2017
25
No DIKLAT BUKU KERJA TAHUN
55 Audit PNBP Audit Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
2017
PANDUAN INSTRUKTUR
1 Audit Berbasis Risiko Audit Berbasis Risiko (Panduan Instruktur) 2016
2 Audit Tingkat Dasar Audit Tingkat Dasar 2015
3 Audit Tingkat Lanjutan Audit Tingkat Lanjutan 2015
4 Riviu Rencana Kerja Anggaran
Reviu Rencana Kerja Anggaran 2015
5 Manajemen Risiko Manajemen Risiko 2015
6 Penyusunan Laporan Hasil Audit
Penyusunan Laporan Hasil Audit 2015
7 Pengelolaan BMD Pengelolaan BMD 2015
8 Audit Investigatif Audit Investigatif 2015
ALAT PERAGA
1 Pemahaman atas Auditan
Pemahaman atas Auditan 2015
2 Penilaian Risiko Penilaian Risiko 2015
3 Identifikasi dan Evaluasi Tingkat Pengendalian
Identifikasi dan Evaluasi Tingkat Pengendalian
2015
4 Penulisan Laporan Hasil Audit
Penulisan Laporan Hasil Audit 2015
5 Perencanaan Audit Perencanaan Audit 2015
6 Pengumpulan Bukti Audit Keuangan
Pengumpulan Bukti Audit Keuangan 2015
7 Penyusunan Temuan Audit
Penyusunan Temuan Audit 2015
8 Dokumen Perencanaan Audit
Dokumen Perencanaan Audit 2015
9 Pengumpulan Bukti Audit Non Keuangan
Pengumpulan Bukti Audit Non Keuangan 2015
10 Teknik Audit Audio Visual Video Teknik Audit 2016
11 Fraud Audit Audio Visual Video Fraud Audit 2016
12 Gambaran umum Laboratorium Audit Gambaran Umum 2016
13 Pengadaan Barang/Jasa
Audio Visual PBJ 2017
14 Etika Dalam Audit Audio Visual Etika Dalam Audit 2017
15 Good Governance Pemda
Audio Visual Good Governance Pemerintah Daerah
2017
Pusdiklatwas BPKP telah mengembangkan inovasi
dari jenis diklat yang diberikan maupun dari metodologi
pola diklat modern berbasis teknolo
Salah satu inovasi yang telah dilakukan adalah pengembangan
Pengembangan diklat melalui
yang sama efektifnya dengan p
mengakomodasi jumlah peserta yang lebih banyak dari berbagai wilaya
Dalam menunjang pemelajaran
produk-produk multimedia sebagai beriku
24
50
Produk Multi
PRODUK MULTIMEDIA & E
Pusdiklatwas BPKP telah mengembangkan inovasi-inovasi di bidang kediklatan, baik
dari jenis diklat yang diberikan maupun dari metodologi pemelajaran yang mengikuti
pola diklat modern berbasis teknologi informasi.
Salah satu inovasi yang telah dilakukan adalah pengembangan
embangan diklat melalui e-learning ditujukan untuk menyele
yang sama efektifnya dengan pola tradisional (class room)
mengakomodasi jumlah peserta yang lebih banyak dari berbagai wilaya
Dalam menunjang pemelajaran online, Pusdiklatwas BPKP telah mengembangkan
produk multimedia sebagai berikut :
53
8
Produk Multimedia dan E-LearningTahun 2017
Film
Bahan Ajar Mandiri
Animasi
Video Klip
Konten E
PRODUK MULTIMEDIA & E-LEARNING
26
inovasi di bidang kediklatan, baik
pemelajaran yang mengikuti
Salah satu inovasi yang telah dilakukan adalah pengembangan e-learning.
enggarakan diklat
(class room) tetapi mampu
mengakomodasi jumlah peserta yang lebih banyak dari berbagai wilayah Indonesia.
, Pusdiklatwas BPKP telah mengembangkan
Bahan Ajar Mandiri
Video Klip
Konten E-Learning
LEARNING
27
Pada tahun 2017 Pusdiklatwas BPKP telah melakukan pemutakhiran risk register.
Risk register tersebut dikelola dengan aplikasi web based dan dikompilasi secara
nasional. Hasil pemutahiran register risiko tersebut digunakan untuk penyempurnaan
Quality Prosedur (QP’s) atau Standar Prosedur Baku/SOP.Kegiatan pengendalian
keseluruhan kegiatan di Pusdiklatwas BPKP tertuang dalam prosedur pengendalian
atau “QP”.Pada tahun 2017, dari total 148QP kegiatan utama Pusdiklatwas BPKP,
telah dilakukan revisi sebanyak 15 QP.
Dalam rangka mempertahankan sertifikat ISO 9001:2008 setiap tahun dilakukan
surveillance audit dari PT. TUV NORD Indonesia. Dari hasil penilaian disimpulkan
bahwa dari segi kualitas pengendalian di Pusdiklatwas BPKP sama baiknya dengan
lembaga internasional lain di seluruh dunia yang juga memperoleh ISO 9001:2008.
Informasi dan komunikasi di Pusdiklatwas BPKP dilakukan dalam berbagai bentuk.
Salah satunya adalah diterapkannya Sistem Informasi Kediklatan terintegrasi untuk
mengelola data kediklatan sejak perencanaan kegiatan diklat (kurikulum, mata ajar,
jadwal diklat), memproses data penyelenggaraan diklat, sampai dengan data hasil
evaluasi diklat.
Pemantauan kegiatan diklat terkait kinerja instruktur, modul diklat, dan
penyelenggaraan diklat (konsumsi, mess, maupun kualitas fasilitas) dilakukan rutin
dalam setiap diklat. Internal Pusdiklatwas BPKP telah melaksanakan Audit Mutu
Internal (AMI), audit internal Pusdiklatwas BPKP yang menilai kesesuaian antara
pelaksanaan kegiatan dengan QP-nya.
PENERAPAN SPIP
28
Pusdiklatwas BPKP sejak tahun 2007 telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 dengan diperolehnya Sertifikat ISO 9001:2008 dari PT. Tuv Nord
Indonesia dan masih dapat dipertahankan sampai dengan tahun 2017.
Pusdiklatwas BPKP telah mendapatkan pendelegasian kewenangan Akreditasi
Lembaga Diklat dalam menyelenggarakan Diklat Teknis dan Diklat Fungsional dari
LAN sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor 488/K.1/PDP/10.4 yang berlaku untuk
jangka waktu lima tahun sampai dengan tahun 2020.
Pusdiklatwas BPKP juga memperoleh Akreditasi A dari LAN untuk Program
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I,II dan III, Kepemimpinan Tingkat IV,
dan Kepemimpinan Tingkat III (Akreditasi B) sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor
516/K.1/PDP/10.4 yang berlaku untuk jangka waktu lima tahun sampai dengan tahun
2021.
Pusdiklatwas BPKP mendapatkan akreditasi A dari Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk Program Pelatihan dan Pelaksanaan Ujian
Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sesuai Keputusan Deputi
Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Nomor 2 Tahun 2017
yang berlaku untuk jangka waktu lima tahun sampai dengan tahun 2022.
Standarisasi proses kerja telah mendorong badan diklat lain untuk melakukan studi
banding proses diklat, penerapan ISO, dan e-learningdi Pusdiklatwas BPKP. Hal ini
menunjukkan bahwa Pusdiklatwas BPKP telah diakui sebagai lembaga diklat yang
dapat menjadi rujukan atau contoh bagi lembaga diklat lain.
Pusdiklatwas BPKP sedang merevisi tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
untuk mengakomodir perubahan yang terjadi dalam bidang kediklatan agar kualitas
penyelenggaraan diklat dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
Pusdiklatwas mengembangkan BPKP Corporate University dalam rangka menyelaraskan program-program diklat yang diselenggarakan Pusdiklatwas dengan Renstra BPKP 2015-2019. Dalam jangka pendek Pusdiklatwas BPKP akan berkoordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan BPKP dalam menyusunGrand Design dan Road Map BPKP Corporate University.
QUALITY ASSURANCE
29
BPKP sebagai salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran sentral dalam bidang
pengawasan internal, memiliki tugas yang cukup berat dalam mendukung target pemerintah
berkaitan dengan penerapan SPIP, peningkatan APIP, dan pencegahan tindak pidana korupsi.
Upaya yang perlu dilakukan oleh BPKP adalah menyelaraskan dan mengoptimalkan SDM
yang dimiliki sehingga mampu mencapai target tersebut. Upaya yang paling tepat adalah
dengan membentuk corporate university.
Sejak tahun 2014, Pusdiklatwas BPKPmengembangkan metode pembelajaran jarak jauh
dengan infrastuktur pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, atau
electronic-learning (e-learning) untuk melengkapi metode pembelajaran di kelas (tatap muka).
Kedua metode pembelajaran juga seringkali digabungkan pelaksanaannya, dan disebut Diklat
Blended Learning, mencakup Diklat Fungsional Auditor dan Diklat Teknis Substantif.
Pembangunan infrastuktur dan pengembangan metode tersebut, diharapkan dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kapasitas organisasi
BPKP dan stakeholders-nya, terutama APIP pada Kementerian/Lembaga/Pemda.
Pusdiklatwas BPKP telah melakukan kegiatan benchmarking pada beberapa BUMN dan
lembaga, yaitu pada Indonesia Port Corporation–Corporate University (IPC Corpu) atau PT
Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) PT Pelindo II, Institut BPJS Ketenagakerjaan
(BPJS Ketenagakerjaan Corporate University), Kemenkeu Corporate University (Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan), Pertamina Corporate University (PCU), Telkom
Corporate University (TCU), Anti-Corruption Learning Center (ACLC) – KPK (Pusat Edukasi
Anti Korupsi).
Pusdiklatwas BPKP telah menyelenggarakan workshop pada tanggal 8 Desember 2017 dengan
mengundang konsultanbidang corporate learning yang dimaksudkan sebagai sarana untuk
mendiskusikan konsep dan praktik corporate university, serta media untuk melakukan
sosialisasi bagi seluruh unit kerja di BPKP.
Kegiatan yang dilakukan pada proses transformasi, adalah Analysis Of Current Learning
System. Hal ini telah dilakukan evaluasi awal terhadap kondisi Pusdiklatwas BPKP saat ini,
terkait dengan kesiapannya untuk bertransformasi menjadi bagian dari BPKP Corporate
University. Hal penting yang mendukung upaya transformasi dan menjadi modal dasar bagi
BPKP menjadi Corporate University adalah Kurikulum, Model pembelajaran Blended Learning
telah menyesuaikan dengan New Adult Learning Method. Kekuatan ini sangat mendukung
peran corporate university, pengembangan Layanan berbasis IT yang mulai
diimplementasikan, Widyaiswara dan Instruktur memiliki kompetensi yang memadai di
bidangnya, kepercayaan dari Kementerian, Lembaga, dan Pemda dalam pengembangan SDM
dan Pusdiklatwas BPKP telah memperoleh akreditasi dari LAN, LKPP dan TUV-NORD (ISO
9001/2008).
BPKP CORPORATE UNIVERSITY
Sumber Daya Manusia Pusdiklatwas BPKP berjumlah 117 orang
menurut Jabatan, Pangkat, dan Pendidikan serta perbandingan dengan tahun 2016
tergambar sebagai berikut :
49
24
44
25
0
10
20
30
40
50
60
PFU PFA
Komposisi Pegawai Pusdiklatwas BPKP menurut Jabatan
32 33
-
20
40
60
80
100
Gol IV
Komposisi Pegawai Pusdiklatwas BPKP menurut Pangkat
2
32
2
0
10
20
30
40
50
S3
Komposisi Pegawai Pusdiklatwas BPKP menurut Pendidikan
Sumber Daya Manusia Pusdiklatwas BPKP berjumlah 117 orang. Komposisi pegawai
menurut Jabatan, Pangkat, dan Pendidikan serta perbandingan dengan tahun 2016
tergambar sebagai berikut :
19 16
4 4 2
2216
4 3
WI Struktural Prakom Arsiparis Dokter
Komposisi Pegawai Pusdiklatwas BPKP menurut Jabatan
2016 2017
83
4
80
Gol III
Komposisi Pegawai Pusdiklatwas BPKP menurut Pangkat
2016 2017
32 32
12
39
26
14
S2 S1/DIV D3
Komposisi Pegawai Pusdiklatwas BPKP menurut Pendidikan
2016 2017
30
. Komposisi pegawai
menurut Jabatan, Pangkat, dan Pendidikan serta perbandingan dengan tahun 2016
12 1
Dokter Analis Kepeg
Komposisi Pegawai Pusdiklatwas BPKP menurut Jabatan
4
Gol II
Komposisi Pegawai Pusdiklatwas BPKP menurut Pangkat
4136
LAINNYA
Komposisi Pegawai Pusdiklatwas BPKP menurut Pendidikan
1 00
5
10
15
20
Widyaiswara Utama
Widyaiswara Menurut Jabatan
1 10
5
10
15
20
S3
Widyaiswara Menurut Pendidikan
Pusdiklatwas BPKP didukung oleh 22
Widyaiswara menurut Pendidikan dan Jabatan serta perbandingan dengan tahun 2016
tergambar sebagai berikut :
Widyaiswara
1416
Widyaiswara Madya Widyaiswara Muda
Widyaiswara Menurut Jabatan
2016 2017
1518
S2
Widyaiswara Menurut Pendidikan
2016 2017
Pusdiklatwas BPKP didukung oleh 22 orang Widyaiswara yang berkualitas.
Widyaiswara menurut Pendidikan dan Jabatan serta perbandingan dengan tahun 2016
Widyaiswara
31
46
Widyaiswara Muda
3 3
S1
orang Widyaiswara yang berkualitas. Komposisi
Widyaiswara menurut Pendidikan dan Jabatan serta perbandingan dengan tahun 2016
32
Dalam rangka peningkatan kualitas SDM,Pusdiklatwas BPKP selalu memberikan
kesempatan kepada pegawainya untuk mengikuti diklat, seminar, dan workshop baik
di dalam maupun di luar negeri. Jenis diklat, seminar dan workshop yang diberikan
sangat beragam, baik yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh
pegawai secara langsung, maupun yang bertujuan untuk menambah pengetahuan
kepada pegawai.
Pada Tahun 2017, peningkatan kualitas SDM yang diikuti oleh pegawai Pusdiklatwas
BPKP sebagai berikut :
1. Workshop International Professional Practice Framework & Standars IIA, 1 orang
2. Pelatihan "Web Application Training", 3 orang
3. Narasumber dalam Workshop Auditing 2017, 1 orang
4. Penetapan Kelulusan dan penyerahan Sertifikat PelatihanNarasumber Pengadaan
Barang dan Jasa berbasis SKKNI 2016, 2 orang
5. Diklat Jabatan Fungsional Auditor Madya, 4 orang
6. Rapat Pengurus/Musyawarah Asosiasi Forensik Indonesia (DPP AFI) di Jakarta, 1
orang
7. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Nasional ke-3 Ikatan Widyaiswara Indonesia
Provinsi Banten, 1 orang
8. Training Of Trainers (TOT) Peningkatan Kapasitas PUG,3 orang
9. Seminar Nasional dengan tema "Strategi Implementasi Internal Control Over
Financial Reporting dalam Rangka Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat Tahunan Anggaran 2017", 3 orang
10. Penyamaan Persepsi Stakeholder Layanan Penyelesaian Sengketa Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, 3 orang
11. Penyampaian Informasi Hasil Sidang TTP Periode April 2017 dan Kebijakan
Pembinaan Widyaiswara di LAN Jakarta, 2 orang
12. Pembentukan Pemberi Keterangan Ahli Baru Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Tahun 2017 Gelombang I, 1 orang
13. Workshop Learning Focus dan ISD Pembelajaran Antikorupsi untuk Segen ASN,
Komunitas dan Bisnis, 1 orang
14. Sosialisasi "Manajemen PNS" dengan Narasumber dari Kementerian PAN dan RB
serta BKN, 2 orang
15. Seminar Nasional Internal Audit, 1 orang
16. Rapat Persiapan Inpassing kedalam Jabatan Fungsional Widyaiswara, 1 orang
17. Seminar AIA "Business Models Of The Future", 4 orang
18. Penyamaan Persepsi terkait Penanganan Permasalahan Kontrak di GedungLKPP
Jakarta, 1 orang
19. Mega Seminar Lessons From - Disney U, 1 orang
Peningkatan Kualitas SDM
33
20. Tes TOEFL di LBPP LIA Pramuka, Jakarta, 2 orang
21. Seminar ISO-37001:2016, 1 orang
22. Pelatihan "Clound Onboard",2 orang
23. Penyamaan Persepsi terkait Penanganan Permasalahan Kontrak (Kontrak Payung,
Kontrak Multiyears, dan Kontrak Bersyarat), 1 orang
24. Pelatihan & Ujian Asesor Kompetensi, 1 orang
25. Diklat Penilaian Maturitas SPIP, 4 orang
26. Diklat Sertifikasi Jabatan Fungsional Arsiparis Angkatan IV Tahun 2017, 1 orang
27. Paparan Revisi Perka 1633 Tahun 2012, 1 orang
28. Tes Psikologis Calon Mediator,Konsiliator,dan Arbiter LPS PBJP, 2 orang
29. Narasumber pada Workshop PBJ Pemerintah bagi Pejabat Fungsional Auditor, 1
orang
30. FGD Layanan Informasi&Komunikasi Publik Tahun 2017, 3 orang
31. Workshop ISSN 2017: ISSN dan wajib simpan sebagai Syarat Terindeks ISJD dan
Terakreditasi Nasional, 1 orang
32. Pelatihan dan Sertifikasi Certified Risk Management Professional (CRMP), 2 orang
33. Peningkatan Kapasitas Pemberi Keterangan Ahli,1 orang
34. Seminar Hasil Litbang "Mendorong Efektivitas Good Governance Dengan
Meningkatkan Akuntabilitas Lintas Sektor dan Menata Sistem Pendukung Kinerja
Serta Memahami Faktor-Faktor Penyebab Korupsi", 3 orang
35. Pelatihan Mediator Layanan Penyelesaian Sengketa Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (LPS PBJP), 1 orang
36. 2017 IIA Indonesia National Conference, 1 orang
37. Diklat Teknis Penulisan Ilmiah, 2 orang
38. Seminar "Algorithm Penta Helix Pendidikan di Era Disrupsi dan Artificial
Intelligence (AI) Peluang dan Tantangan", 1 orang
39. Seleksi Calon Peserta Diklatpim Tk.II Tahun 2017, 1 orang
40. Rapat Koordinasi Narasumber/Pengajar PBJ dari LKPP, 1 orang
41. Diklat TOT Self Assessment dan Validasi Penilaian Maturitas SPIP dan Peningkatan
Kapabilitas APIP, 2 orang
42. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa, 2 orang
43. Undangan dari Biro Kepegawaian dan Organisasi BPKP bagi pegawai BPKP yang
telah menyelesaikan Tugas Belajar S2,S1 dan D IV dilingkungan BPKP Pusat, 3
orang
44. Peningkatan kapasitas pemberi keterangan ahli, 1 orang
45. Seminar Nasional dan Temu Alumni Program Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas,
2 orang
46. Peer Asessment bagi Asesor Kompetensi LSP P-II KPK, 1 orang
47. Witness/asessmen penyuluhan antikorupsi secara perdana, bagi Asesor
Kompetensi LSP P-II KPK, 1 orang
48. Workshop ACLS, 1 orang
49. Seminar Dies Forum dan
Padjadjaran 2017, 1 orang
50. Awareness dan Interest
Pemerintah Batch1, 1 orang
51. Rapat Koordinasi Narasumber/Pengajar PBJ dari LKPP, 2 orang
52. Workshop Multimedia, 2 orang
53. Forum Kepegawaian Tahun 2017, 5 orang
54. National Anti Fraud Conference
55. Diklat dan Sertifikasi Penyuluhan AntiKorupsi
LAN, 1 orang
56. Seminar "Peran Alumni STAR dalam mengawal Akuntabilitas Pemerintah", 5 orang
57. Pelatihan Data Analyze
Seminar Dies Forum dan HandsOn Fakultas Kedokteran Gigi Un
2017, 1 orang
Awareness dan Interest Pelaksana Probity Advice Pengadaan Bar
orang
Rapat Koordinasi Narasumber/Pengajar PBJ dari LKPP, 2 orang
Workshop Multimedia, 2 orang
Forum Kepegawaian Tahun 2017, 5 orang
National Anti Fraud Conference (NAFC), 1 orang
iklat dan Sertifikasi Penyuluhan AntiKorupsi berstandar SKKNI diPusdiklat TF
Seminar "Peran Alumni STAR dalam mengawal Akuntabilitas Pemerintah", 5 orang
Analyze Using SPSS, 3 orang
34
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Pengadaan Barang/Jasa
berstandar SKKNI diPusdiklat TF
Seminar "Peran Alumni STAR dalam mengawal Akuntabilitas Pemerintah", 5 orang
Untuk memberikan pelayanan prima
BPKP juga mempekerjakan 8
petugas mess, 19 orang tenaga satuan pengamanan, 15 orang tenaga administrasi, 11
orang tenaga kebersihan (cleaning service)
tenaga perawat, dan satu orang tenaga pramutamu.
Komposisi THL Pusdiklatwas BPKP tergambar sebagai berikut :
Selain THL yang ada di Pusdiklatwas
Pengelola Diklat Bali sebanyak 4 orang dan di
sebanyak 1 orang sehingga jumlah seluruh THL sebanyak 9
19
15
116
Komposisi THL Pusdiklatwas BPKP Tahun 2017
Tenaga Harian Lepas
Untuk memberikan pelayanan prima kepada peserta diklat, selain PNS Pusdiklatwas
juga mempekerjakan 88Tenaga Harian Lepas (THL) yang terdiri dari 3
petugas mess, 19 orang tenaga satuan pengamanan, 15 orang tenaga administrasi, 11
(cleaning service), 6 orang tenaga pengemudi, satu orang
dan satu orang tenaga pramutamu.
Komposisi THL Pusdiklatwas BPKP tergambar sebagai berikut :
Selain THL yang ada di Pusdiklatwas BPKP Ciawi juga terdapat THL di
Bali sebanyak 4 orang dan di Kantor Pengelola Diklat
sebanyak 1 orang sehingga jumlah seluruh THL sebanyak 93orang.
356
11
Komposisi THL Pusdiklatwas BPKP Tahun 2017
Tenaga Harian Lepas
35
peserta diklat, selain PNS Pusdiklatwas
yang terdiri dari 35 orang
petugas mess, 19 orang tenaga satuan pengamanan, 15 orang tenaga administrasi, 11
naga pengemudi, satu orang
Ciawi juga terdapat THL di Kantor
Kantor Pengelola DiklatMakassar
Komposisi THL Pusdiklatwas BPKP Tahun 2017
Petugas Mess
Satuan Pengamanan
Administrasi
Cleaning Service
Pengemudi
Perawat
Pramu Tamu
36
Pusdiklatwas BPKP berada di desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor,
dengan udara yang sejuk dan dikelilingi dengan hijaunya pepohonan, Pusdiklatwas
BPKP menjadi tempat yang sangat baik untuk proses pemelajaran.
Sebagai tempat pemelajaran, fasilitas yang disediakan oleh Pusdiklatwas BPKP terdiri
atas fasilitas pemelajaran, fasilitas akomodasi dan fasilitas penunjang.
Fasilitas pemelajaran di Pusdiklatwas BPKP berupa dua buah gedung diklat, yang di
dalamnya terdapat 14 ruang kelas, perpustakaan, laboratorium komputer, dan dua
buah aula.
Fasilitas akomodasiberupa 4 buah gedung mess dan 3 bungalow yang terdiri dari 169
kamar dengan 374 tempat tidur. Ruang Makan berjumlah 5 ruang makan dengan
kapasitas 50 orang per ruang makan.
Fasilitas penunjang :
Untuk menunjang kebugaran peserta diklat, tersedia sarana olahraga yaitu
gymnasium, lapangan tenis, lapangan futsal, lapangan voli, meja pingpong, arena
jogging, dan kegiatan senam.
Untuk melaksanakan ibadah, tersedia masjid “Baitul Ilmi”,
Untuk pelayanan kesehatan tersedia poliklinik gigi dan umum.
Untuk melengkapi pelayanan terhadap kebutuhan peserta diklat, tersedia ATM,
Mini Market, Travel Agent, Wifi, dan SMS Center diklat. Sarana outbound yang
aman dan nyaman tersedia untuk mendukung pelaksanaan diklat.
FASILITAS PEMELAJARAN.
Kampus 1 Pusdiklatwas BPKP
FASILITAS DIKLAT
37
Kampus 2 Pusdiklatwas BPKP
Ruang Kelas Laboratorium Komputer
Aula Pusdiklatwas Perpustakaan
Ruang Makan Peserta Diklat
Bungalow
Gymnasium
Jogging Track
FASILITAS AKOMODASI
Peserta Diklat Mess Peserta
Bungalow Sarana Angkutan
FASILITAS PENUNJANG
Lapangan Tenis dan Volley
Ruang Rapat
38
Peserta Diklat
dan Volley
Ruang Rapat
ATM Bank
Lapangan Futsal
Mini Market “Beunghar”
Sarana Fotocopy
Masjid “Baitul Ilmi
Lapangan Futsal Sarana Outbond
Poliklinik Umum dan Gigi
Keamanan
39
Masjid “Baitul Ilmi”
Sarana Outbond
Poliklinik Umum dan Gigi
Aca Mulyana,SH,M.H Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI
kedinasan yang nyata. Pengembangan metode
proses pembelajaran, tetapi ada kelemahan apabila jaringan internet tidak memadai.
Peserta diklat dituntut untuk belajar mandiri dan tanpa mengganggu tugas kedinasan.
Tenaga Pengajar dan modul yang perlu diperbaharui dengan aturan terbaru, bobot
materi dan praktek sebaiknya berimbang dan dikembangkan dengan studi
kasus/praktek lapangan ya
instansi serta akses Wifi perlu ditingkatkan untuk menunjang pembelajaran
TESTIMONI STAKEHOLDER
Aca Mulyana,SH,M.H Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI
Pusdiklatwas BPKP memiliki peran yang
penting dan sangat diperlukan dalam
peningkatan kapabilitas dan kompetensi
APIP, terutama dalam pembentukan dan
penjenjangan JFA. Kesesuaian kurikulum
atau substansi mata diklat dengan kebutuhan
di lapangan perlu ditingkatkan dan
dikembangkan sesuai kebutuhan saat ini,
terutama studi kasus yang diberikan dan
perlu pengembangan lebih l
individu. Perlu ditambahkan juga materi
yang langsung terkait dengan praktek
kedinasan yang nyata. Pengembangan metode e-learning sangat bermanfaat dalam
proses pembelajaran, tetapi ada kelemahan apabila jaringan internet tidak memadai.
eserta diklat dituntut untuk belajar mandiri dan tanpa mengganggu tugas kedinasan.
odul yang perlu diperbaharui dengan aturan terbaru, bobot
materi dan praktek sebaiknya berimbang dan dikembangkan dengan studi
yang dapat diimplementasikan di lingkup k
instansi serta akses Wifi perlu ditingkatkan untuk menunjang pembelajaran
STAKEHOLDER
40
Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI
Pusdiklatwas BPKP memiliki peran yang
penting dan sangat diperlukan dalam
peningkatan kapabilitas dan kompetensi
terutama dalam pembentukan dan
Kesesuaian kurikulum
atau substansi mata diklat dengan kebutuhan
di lapangan perlu ditingkatkan dan
dikembangkan sesuai kebutuhan saat ini,
terutama studi kasus yang diberikan dan
perlu pengembangan lebih lanjut dari setiap
individu. Perlu ditambahkan juga materi
yang langsung terkait dengan praktek
sangat bermanfaat dalam
proses pembelajaran, tetapi ada kelemahan apabila jaringan internet tidak memadai.
eserta diklat dituntut untuk belajar mandiri dan tanpa mengganggu tugas kedinasan.
odul yang perlu diperbaharui dengan aturan terbaru, bobot
materi dan praktek sebaiknya berimbang dan dikembangkan dengan studi
ng dapat diimplementasikan di lingkup kedinasan tiap
instansi serta akses Wifi perlu ditingkatkan untuk menunjang pembelajaran e-learning.
Drs. Wawas Swathatafrijiah,M.ScInspektur Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
metode e-learning secara substansi sudah baik, namun tetap harus ada met
muka karena dapat berinteraksi dengan widyaiswara dan peserta diklata dari instansi
lain. Widyaiswara sudah mempunya
tentang ketentuan/peraturan yang dapat digunakan jika terjadi kasus di instansi dan
cara penyelesaiannya. Metode pengajaran sebaiknya lebih dititikberatkan pada kasus
kasus yang terjadi maupun yang akan dialami peserta diklat.
Pusdiklatwas BPKP sudah cukup baik.
ujian sebaiknya tidak terlalu lama
disibukkan dengan tugas-tugas rutin pengawasan.
Drs. Wawas Swathatafrijiah,M.Sc Inspektur Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Pusdiklatwas BPKP menjadi pusat rujukan
para auditor dalam menempa ilmu
pengawasan yang semakin berkembang
sehubungan adanya paradigm
menuju kapabilitas level 3. Pusdiklatwas
BPKP menjadi pusat rujukan aplikasi audit,
reviu, evaluasi, dan pemantauan berbasi
komputer yang mungkin akan menjadi
fonemena yang akan datang. Dengan adanya
aplikasi audit akan memudahkan auditor
dalam penerapannya.
metode belajar dengan menggunakan
learning secara substansi sudah baik, namun tetap harus ada met
muka karena dapat berinteraksi dengan widyaiswara dan peserta diklata dari instansi
Widyaiswara sudah mempunyai pengalaman audit dan perlu adanya bank data
tentang ketentuan/peraturan yang dapat digunakan jika terjadi kasus di instansi dan
cara penyelesaiannya. Metode pengajaran sebaiknya lebih dititikberatkan pada kasus
kasus yang terjadi maupun yang akan dialami peserta diklat. Sarana dan prasarana di
Pusdiklatwas BPKP sudah cukup baik. Jadwal diklat sertifikasi auditor
sebaiknya tidak terlalu lama, karena setelah selesai diklat peserta sudah
tugas rutin pengawasan.
41
Inspektur Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
BPKP menjadi pusat rujukan
para auditor dalam menempa ilmu
pengawasan yang semakin berkembang
sehubungan adanya paradigma pengawasan
menuju kapabilitas level 3. Pusdiklatwas
menjadi pusat rujukan aplikasi audit,
dan pemantauan berbasis
omputer yang mungkin akan menjadi
datang. Dengan adanya
memudahkan auditor
dalam penerapannya. Pengembangan
metode belajar dengan menggunakan
learning secara substansi sudah baik, namun tetap harus ada metode tatap
muka karena dapat berinteraksi dengan widyaiswara dan peserta diklata dari instansi
pengalaman audit dan perlu adanya bank data
tentang ketentuan/peraturan yang dapat digunakan jika terjadi kasus di instansi dan
cara penyelesaiannya. Metode pengajaran sebaiknya lebih dititikberatkan pada kasus-
Sarana dan prasarana di
sertifikasi auditor dengan jadwal
peserta sudah lupa dan
Ir. Rudy Suhendar,M.Sc Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
segi teknik/metode audit yang digunakan serta pengemba
yang perlu dievaluasi apakah metode
karena perlu standar tinggi dalam menilai kelulusan peserta diklat dan disarankan
adanya pre test awal pegawai yang
sebaiknya dapat berbahasa Inggris dan modul dapat dibuat dalam dua bahasa
(Indonesia dan Inggris). Jam pelatihan dapat diperpanjang dengan studi kasus
terutama kasus Investigasi serta perlu adanya praktek Labo
praktek kasus-kasus.
Ir. Rudy Suhendar,M.Sc Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber
)
Menghadapi persaingan global, Pusdiklatwas
BPKP perlu terus meningkatkan kualitasnya
dan berbenah diri untuk mempersiapkan APIP
Pengembangan metode e
efektif bagi auditor yang memiliki beban kerja
tinggi, namun demikian perlu adanya
methode antara e-learning
Peserta diklat dapat melakukan sharing dan
memperluas jaringan (networking)
peserta diklat instansi lain
peningkatan wawasan auditor terutama dari
segi teknik/metode audit yang digunakan serta pengembangan temuan hasil audit. Hal
yang perlu dievaluasi apakah metode e-learning untuk mempermudah kelulusan,
karena perlu standar tinggi dalam menilai kelulusan peserta diklat dan disarankan
awal pegawai yangmengikuti diklat penjenjangan. Tenaga pengajar
sebaiknya dapat berbahasa Inggris dan modul dapat dibuat dalam dua bahasa
(Indonesia dan Inggris). Jam pelatihan dapat diperpanjang dengan studi kasus
terutama kasus Investigasi serta perlu adanya praktek Laboratorium Audit untuk
42
Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber
Menghadapi persaingan global, Pusdiklatwas
BPKP perlu terus meningkatkan kualitasnya
untuk mempersiapkan APIP.
e-learning cukup
efektif bagi auditor yang memiliki beban kerja
erlu adanya mix
dan tatap muka.
eserta diklat dapat melakukan sharing dan
(networking) dengan
peserta diklat instansi lain.Terdapat
peningkatan wawasan auditor terutama dari
ngan temuan hasil audit. Hal
untuk mempermudah kelulusan,
karena perlu standar tinggi dalam menilai kelulusan peserta diklat dan disarankan
mengikuti diklat penjenjangan. Tenaga pengajar
sebaiknya dapat berbahasa Inggris dan modul dapat dibuat dalam dua bahasa
(Indonesia dan Inggris). Jam pelatihan dapat diperpanjang dengan studi kasus
ratorium Audit untuk
Ir.Yandi Tubagus Sekretaris Inspektorat Kota Cimahi
Metode pengembangan
bermanfaat untuk mengawali pelaksanaan diklat (tatap muka), sehingga pada saat
pelaksanaan diklat peserta sudah mendapatkan pengetahuan/materi awal dikla
Pelayanan Pusdiklatwas BPKP sudah baik dan dapat mengakomodir kebutuhan
peningkatan kompetensi pegawai
mendukung pelaksanaan tugas pengawasan. Namun demikian
terkait dengan bahan ajar/modul dapat
lebih up to date. Pola anggaran untuk penyelenggaraan diklat tidak hanya berupa
pola pengiriman peserta diklat (PNBP).
Sekretaris Inspektorat Kota Cimahi
Keberadaan Pusdiklatwas BPKP diperlukan
untuk mendukung peran Inspektorat kota
Cimahi sebagai APIP dalam peningkatan
profesionalisme SDM. Pusdiklatwas BPKP
sebagai lembaga yang menyelenggarakan
Diklat yang berkaitan dengan pengawasan
sangat berperan dalam meningkatkan
kompetensi para auditor. S
diklat di Pusdiklatwas BPKP
memuaskan, terasa banyak hal yang didapat
untuk pelaksanaan tugas-tugas pengawasan.
Metode pengembangan E-learning merupakan metode pembelajaran yang
bermanfaat untuk mengawali pelaksanaan diklat (tatap muka), sehingga pada saat
pelaksanaan diklat peserta sudah mendapatkan pengetahuan/materi awal dikla
Pelayanan Pusdiklatwas BPKP sudah baik dan dapat mengakomodir kebutuhan
peningkatan kompetensi pegawai, dengan kurikulum yang memadai
mendukung pelaksanaan tugas pengawasan. Namun demikian,
terkait dengan bahan ajar/modul dapat disajikan lebih menarik lagi tidak
. Pola anggaran untuk penyelenggaraan diklat tidak hanya berupa
pola pengiriman peserta diklat (PNBP).
43
Keberadaan Pusdiklatwas BPKP diperlukan
untuk mendukung peran Inspektorat kota
Cimahi sebagai APIP dalam peningkatan
Pusdiklatwas BPKP
sebagai lembaga yang menyelenggarakan
Diklat yang berkaitan dengan pengawasan,
sangat berperan dalam meningkatkan
. Setelah mengikuti
diklat di Pusdiklatwas BPKP cukup
, terasa banyak hal yang didapat
tugas pengawasan.
merupakan metode pembelajaran yang
bermanfaat untuk mengawali pelaksanaan diklat (tatap muka), sehingga pada saat
pelaksanaan diklat peserta sudah mendapatkan pengetahuan/materi awal diklat.
Pelayanan Pusdiklatwas BPKP sudah baik dan dapat mengakomodir kebutuhan
engan kurikulum yang memadai dan dapat
sebagai masukan
disajikan lebih menarik lagi tidak full text, dan
. Pola anggaran untuk penyelenggaraan diklat tidak hanya berupa
Estiarty Aryani,SPT,M.TSekretaris Inspektorat
keuangan dan BMN. Penggunaan metode e
mempermudah auditor menambah wawasan, peningkatan kinerja pasca diklat pun
dapat dirasakan oleh unit/atasan langsung auditor yang bersangkutan. Namun
demikian ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan yaitu pemutakhiran modul diklat,
gaya bahasa modul agar lebih lugas, diskusi
olah raga, menu makanan agar lebih variatif, ruang kelas agar diperluas, dan agar
diupayakan pengaturan kelas berbentuk Letter U, sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih efektif. Khusus untuk kamar mess agar lebih
meningkatkan kebersihan kamar beserta perlengkapan tempat tidurnya
Estiarty Aryani,SPT,M.T Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan
Keberadaan Pusdiklatwas BPKP masih
sangat diperlukan untuk meningkatkan
kompetensi APIP.Layanan Pusdiklatwas
dalam mengakomodasi kebutuhan
peningkatan kompetensi cukup baik, cepat
dan fleksibel sehingga permintaan diklat
dapat segera terpenuhi.Kesesuaian
kurikulum/substansi diklat dengan
kebutuhan di lapangan cukup relevan dan
memadai hanya saja perlu ditingkatkan
lagi,khususnya untuk pengelolaan
keuangan dan BMN. Penggunaan metode e-learning cukup membantu untuk
enambah wawasan, peningkatan kinerja pasca diklat pun
dapat dirasakan oleh unit/atasan langsung auditor yang bersangkutan. Namun
demikian ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan yaitu pemutakhiran modul diklat,
gaya bahasa modul agar lebih lugas, diskusi/pemecahan kasus, kegiatan dan sarana
olah raga, menu makanan agar lebih variatif, ruang kelas agar diperluas, dan agar
diupayakan pengaturan kelas berbentuk Letter U, sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih efektif. Khusus untuk kamar mess agar lebih memperhatikan dan
meningkatkan kebersihan kamar beserta perlengkapan tempat tidurnya
44
Ketenagakerjaan RI
Keberadaan Pusdiklatwas BPKP masih
sangat diperlukan untuk meningkatkan
kompetensi APIP.Layanan Pusdiklatwas
dalam mengakomodasi kebutuhan
peningkatan kompetensi cukup baik, cepat
dan fleksibel sehingga permintaan diklat
terpenuhi.Kesesuaian
kurikulum/substansi diklat dengan
kebutuhan di lapangan cukup relevan dan
memadai hanya saja perlu ditingkatkan
lagi,khususnya untuk pengelolaan
learning cukup membantu untuk
enambah wawasan, peningkatan kinerja pasca diklat pun
dapat dirasakan oleh unit/atasan langsung auditor yang bersangkutan. Namun
demikian ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan yaitu pemutakhiran modul diklat,
/pemecahan kasus, kegiatan dan sarana
olah raga, menu makanan agar lebih variatif, ruang kelas agar diperluas, dan agar
diupayakan pengaturan kelas berbentuk Letter U, sehingga proses pembelajaran
memperhatikan dan
meningkatkan kebersihan kamar beserta perlengkapan tempat tidurnya.
Watini Sekretaris Inspektorat Kota Depok
harus harus ditingkatkan yaitu
pengawasan, penambahan praktisi pada pe
untuk metode pembelajaran, dan penambahan studi kasus yang
Pemda pada modul diklat, serta fasillitas pembelajaran, kamar, dan variasi makanan
Sekretaris Inspektorat Kota Depok
Keberadaan Pusdiklatwas BPKP sangat strategis
dalam meningkatkan kompetensi pegawai
khususnya APIP di Inspektorat Kota Depok.
Meskipun kuota peserta diklat masih dirasakan
terbatas, pelayanan Pusdiklatwas
mengakomodir kebutuhan peningkatan
kompetensi pegawai selama ini dirasakan cukup
memadai. Baik pegawai sendiri maupun
inspektur(atasan langsung pegawai) merasakan
adanya peningkatan kinerja setelah
diklat, namun demikian masih ada hal
harus harus ditingkatkan yaitu up-datingbahan ajar terhadap isu-isu terkini terkait
pengawasan, penambahan praktisi pada pengajar, penggunaan metode
untuk metode pembelajaran, dan penambahan studi kasus yang
Pemda pada modul diklat, serta fasillitas pembelajaran, kamar, dan variasi makanan
45
Keberadaan Pusdiklatwas BPKP sangat strategis
dalam meningkatkan kompetensi pegawai,
khususnya APIP di Inspektorat Kota Depok.
Meskipun kuota peserta diklat masih dirasakan
elayanan Pusdiklatwas BPKP dalam
mengakomodir kebutuhan peningkatan
kompetensi pegawai selama ini dirasakan cukup
memadai. Baik pegawai sendiri maupun
pektur(atasan langsung pegawai) merasakan
adanya peningkatan kinerja setelah mengikuti
amun demikian masih ada hal-hal yang
isu terkini terkait
ngajar, penggunaan metode role play
untuk metode pembelajaran, dan penambahan studi kasus yang applicable bagi
Pemda pada modul diklat, serta fasillitas pembelajaran, kamar, dan variasi makanan.
BPP Keuangan Jakarta BPP Teknologi
Universitas Pendidikan
PPATK Jakarta
PERISTIWA & KEGIATAN
KUNJUNGAN MITRA
BPP Keuangan Jakarta BPP Teknologi
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
PPATK Jakarta Kunjungan ADB-STAR
PERISTIWA & KEGIATAN TAHUN 2017
46
BPP Keuangan Jakarta BPP Teknologi
(UPI) Bandung
STAR
2017
Kunjungan
WORKSHOP
KEBERSAMAAN DAN SOSIAL
Family Gathering Pusdiklatwas
Kunjungan Tamu dari University Malaysia
WORKSHOP CORPORATE UNIVERSITY
KEBERSAMAAN DAN SOSIAL
Pusdiklatwas BPKP Partisipasipada HUT BPKP 3
47
CORPORATE UNIVERSITY
HUT BPKP 34
Iedul Qurban 143
Bantuan Buku ke SD Pandansari I&II Santunan untuk Putra Putri THL
Donor Darah di Pusdiklatwas
Pengajian di
Iedul Qurban 1438 H Halal Bil Halal 1438
Buku ke SD Pandansari I&II Santunan untuk Putra Putri THL
Pusdiklatwas Sembako untuk Dhuafa
Pengajian di Aula dan Masjid Pusdiklatwas BPKP
48
8 H
Buku ke SD Pandansari I&II Santunan untuk Putra Putri THL
Pusdiklatwas BPKP
Peserta dan Penerima
Garage S
Peserta dan Penerima Umroh AwardPusdiklatwas BPKP Tahun 2017
Garage Sale Pusdiklatwas BPKP 2017
49
latwas BPKP Tahun 2017