LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari...

89
i Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (SATKER 05) DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2019

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

i Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

(SATKER 05)

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

TAHUN 2019

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

ii Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah disusun untuk memenuhi Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP ini berpedoman kepada Peraturan Menteri PAN/RB no 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewenangan dan kebijakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu laporan ini disusun dalam rangka menyampaikan hasil evaluasi dan analisis realisasi kinerja kegiatan dari pelaksanaan kebijakan dan program Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi dalam Tahun Anggaran 2019.

Penyusunan LAKIP ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas publik.

Palu, 13 Februari 2020

Tanda tangan Kadinkes Provinsi Sulawesi Tengah

dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes NIP 19621217 199010 2 001

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

iii Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan berisi pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah dalam mencapai tujuan/sasaran strategis. Pencapaian sasaran menyajikan informasi tentang : pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.

Secara garis besar Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah telah berhasil melaksanakan tugas pokok, fungsi dan misi yang diembannya dalam pencapaian kinerja tahun 2019 dengan capaian rata-rata sasaran strategis sebesar 115,34 persen, meskipun di satu sisi ada yang melebihi target dan ada yang tidak mencapai target yang direncanakan.

Walau pencapaian Penetapan Kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah sudah dianggap cukup baik, namun dalam pelaksanaannya masih dirasakan ada beberapa hal belum sesuai dengan harapan. Perencanaan yang kurang matang dalam mengimplementasikan rencana kerja merupakan salah satu permasalahan yang mengakibatkan salah satu target penetapan kinerja tidak tercapai.

Pencapaian sasaran strategis Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah harus ditingkatkan untuk tahun anggaran selanjutnya, sehingga beberapa perbaikan dan tindak lanjut mutlak diperlukan. Keberhasilan pencapaian target sendiri disamping ditentukan oleh kinerja faktor internal juga ditentukan oleh dukungan eksternal, seperti kerjasama dengan unit-unit lain di lingkungan DInas Keseshatan Provinsi sera institusi terkait lainnya. Semoga ke depannya, kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah yang sudah relatif baik ini dapat terus dipertahankan dan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam rangka menurunnya angka kesakitan dan angka kematian penyakit menular dan tidak menular serta meningkatkan kesehatan jiawa.

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

iv Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................ iii DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv DAFTAR TABEL ........................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... vii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 8 1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 8 1.2 Visi dan Misi ..................................................................................................... 9 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................................ 11 1.4 Sumber Daya Manusia ................................................................................... 16 1.5 Sistematika Penulisan .................................................................................... 17

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA ............................................................................ 18 2.1 Perencanaan Kinerja ...................................................................................... 18 2.2 Perjanjian Kinerja ........................................................................................... 22

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA .................................. Error! Bookmark not defined. 3.1 Capaian kinerja.................................................. Error! Bookmark not defined. 3.2 Realisasi Anggaran ........................................... Error! Bookmark not defined.

BAB 4 PENUTUP .............................................................. Error! Bookmark not defined. 4.1 Kesimpulan ........................................................ Error! Bookmark not defined. 4.2 Tindak Lanjut ..................................................... Error! Bookmark not defined.

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

v Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

DAFTAR TABEL

No table of figures entries found.

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

vi Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

DAFTAR GAMBAR

No table of figures entries found.

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

vii Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

DAFTAR LAMPIRAN

Perjanjian Kinerja TA 2019

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

8 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan

sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial

dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran yang akan dicapai dalam Program Indonesia

Sehat pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019 (RPJMN 2015-2019)

adalah: 1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; 2) meningkatnya

pengendalian penyakit; 3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan

rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan

pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan

SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6)

meningkatkan responsivitas sistem kesehatan. Program Indonesia Sehat dilaksanakan

melalui Pendekatan Keluarga dan GERMAS.

RPJMN 2015-2019 telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2015

dan Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 melalui Keputusan Menteri Kesehatan

nomor HK.02.02/2015, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)

telah menyusun Rencana Aksi Program P2P tahun 2015 – 2019 yang merupakan jabaran

kebijakan Kementerian Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi Ditjen P2P termasuk langkah-langkah antisipasi tantangan

program selama lima tahun mendatang. Dalam perkembangannya Renstra yang telah

disusun memerlukan penyesuaian terkait dengan GERMAS, PIS PK dan SPM sehingga

pada tahun 2018 dilakukan revisi Renstra Kementerian Kesehatan dengan nomor

HK.01.07/MENKES/422/2017. Sesuai amanat Menteri Kesehatan, dengan diterbitkannya

Renstra Revisi, maka unit utama harus menjabarkan dalam Rencana Aksi Program

Direktorat Jenderal P2P. Pada revisi RAP Ditjen P2P Tahun 2018 terjadi perubahan

indikator dan telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.

Isu-isu strategis yang ada di Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi

Sulawesi Tengah tahun 2018 adalah Terlindunginya masyarakat dari penyakit, kecelakaan,

kecacatan dan dampak bencana yang merupakan tujuan dari pengendalian masalah

kesehatan, berbagai upaya yang telah dilakukan dengan memutus rantai penularan pada

populasi rawan tertular dan menularkan untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

9 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

dilakukan secara komprehensif dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan

mengurangi dampak sosial ekonomi serta meningkatkan jangkauan dan kualitas

pengendalian secara bertahap berdasarkan epidemiologi dengan menggunakan setiap

sumber daya mengikut sertakan seluruh komponen masyarakat.

Laporan kinerja ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah atas

pelaksanaan tugas dan fungsi selama Tahun 2019. Disamping itu, laporan kinerja ini

merupakan pelaksanaan amanat peraturan perundang-undangan terkait, yakni Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Pemerintah. Laporan

kinerja ini juga sekaligus menjadi alat atau bahan evaluasi guna peningkatan kinerja

Kementerian Kesehatan di masa depan.

1.2 Visi dan Misi

Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 mengikuti Visi dan Misi

Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini dilaksanakan

melalui 7 misi pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

10 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin

diwujudkan yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan

yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan

desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya

seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Terdapat

dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1) meningkatnya status

kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan

masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan. Peningkatan status

kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi,

balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal, dan kelompok lansia.

Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome) dalam

peningkatan status kesehatan masyarakat melalui indikator yang akan dicapai yakni sebagai

berikut:

1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010),

346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).

2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.

3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.

4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.

5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

11 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Peran Ditjen P2P dalam mendukung pencapaian indikator Kementerian Kesehatan

yakni menyelenggarakan pencegahan dan pengendalian peyakit secara berhasil-guna dan

berdaya-guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya melalui kegiatan surveilans dan karantina kesehatan, pencegahan dan pengendalian

penyakit menular langsung, pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik,

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, pencegahan dan pengendalian masalah

kesehatan jiwa dan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program

P2P.

Dengan mempertimbangkan perkembangan masalah dan berbagai kecenderungan

pembangunan kesehatan kedepan, serta realisasi pelaksanaan pembangunan kesehatan

sebelumnnya, maka dalam Rencana Strategis telah ditetapkan Visi Pembangunan Sulawesi

Tengah Tahun 2016 s.d 2021 yaitu “MEWUJUDKAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMA

MENUJU SULAWESI TENGAH YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA SAING” artinya adalah

suatu kondisi dimana masyarakat Sulawesi Tengah menyadari, mau dan mampu untuk

mewujudkan pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat, sehingga status kesehatan

masyarakat Sulawesi Tengah secara perlahan bisa semakin membaik dan pada akhirnya maju

disegala bidang, bisa mandiri serta berdaya saing di kawasan Indonesia timur Indonesia

maupun ditataran nasional.

Mengacu pada misi 5 (lima) RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah 2016-2021 dimana pernyataan

misi tersebut adalah “ Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Berdaya Saing

dan Berbudaya” maka Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan misi 2016-2021

sebagai beikut :

1. Menjamin akses masyarakat terhadap sarana pelayanan kesehatan yang

berkualitas dan berkeadilan

2. Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif.

3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumberdaya kesehatan

Untuk menyelenggarakan tugas ini, maka penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus

diutamakan adalah yang bersifat promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan

rehabilitatif bagi seluruh masyarakat dan lingkungannya

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(1) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas penyiapan bahan

perumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi, fasilitasi, evaluasi serta pelaporan

terhadap penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian penyakit.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

12 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Bina

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit;

b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit;

c. penyiapan bahan pembinaan/bimbingan teknis di Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit;

d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas di Bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

e. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan tugas

dan fungsinya; dan

f. penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan bahan laporan

pelaksanaan tugas Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

(3) Uraian tugas dan fungsi Seksi Surveilans dan Imunisasi

a. Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

bahan peyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, serta

monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan pembinaan dan

pengendalian penyakit menular dan imunisasi

b. Uraian tugas dan fungsi Seksi Surveilans dan Imunisasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a) mengelola adminstrasi dan menyusun program kerja Seksi Surveilans dan

Imunisasi;

b) menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan pelaksanaan teknis kegiatan

Seksi Surveilans dan Imunisasi;

c) menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan

surveilans dan imunisasi;

d) melaksanakan kebijakan pada kegiatan surveilans dan imunisasi;

e) melakukan Kegiatan surveilans dan imunisasi;

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

13 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

f) melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas di lingkungan

Seksi Surveilans dan Imunisasi;

g) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan; dan

h) melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Seksi Surveilans dan Imunisasi.

(4) Uraian tugas dan fungsi Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

a. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan bahan peyusunan kebijakan, koordinasi, pembinaan,

fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan

pencegahan dan pengendalian penyakit menular.

b. Uraian tugas Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a) mengelola adminstrasi dan menyusun program kerja Seksi Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Menular;

b) menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan pelaksanaan kegiatan

pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

c) melaksanakan kebijakan pada kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular;

d) pembinaan dan bimbingan teknis Pencegahan Pengendalian Penyakit

Menular;

e) melakukan pemantauan, pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

f) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan; dan

g) melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugas Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular.

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

14 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

(5) Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa

dan Napza

a. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan

Napza mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan peyusunan kebijakan,

koordinasi, pembinaan, fasilitasi, serta monitoring dan evaluasi terhadap

penyelenggaraan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular, kesehatan jiwa dan napza.

b. Uraian tugas Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular,

Kesehatan Jiwa dan Napza sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a) mengelola adminstrasi dan menyusun program kerja Seksi Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza;

b) melakukan dan menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan pelaksanaan

kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular,

Kesehatan Jiwa dan Napza;

c) melaksanakan kebijakan pada kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza;

d) melaksanakan kebijakan pada kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza;

e) melakukan pemantauan, evaluasi, dan pengendalian terhadap pelaksanaan

kegiatan pembinaan dan bimbingan teknis Seksi Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza;

f) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan; dan

g) melaksanakan penyiapan bahan dan data serta menyusun dan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Seksi Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza.

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

15 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

2. Struktur Organisasi

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

16 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

1.4 Sumber Daya Manusia

Pada tahun 2019, jumlah pegawai di Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah berjumlah 40 orang dengan distribusi pegawai di Seksi Surveilans dan Imunisasi berjumlah 7 orang, di seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular berjumlah 23 orang, dan Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan Napza berjumlah 10 orang.

a. Grafik Distribusi Pegawai berdasarkan pendidikan

b. Grafik Distribusi Pegawai berdasarkan jabatan fungsional.

5

29

6

0

5

10

15

20

25

30

35

D3 S1 S2

Distribusi Pegawai berdasarkan tingkat pendidikandi Bidang P2P Dinas Kesehatan Prov. Sulteng

tahun 2019

9

2 3

26

0

5

10

15

20

25

30

JFT Epid JFT Promkes JFT Adminkes JFU

Distribusi Pegawai berdasarkan Jabantan Fungsional

di Bidang P2p Dinas Kesehatan Prov. Sultengtahun 2019

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

17 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

1.5 Sistematika Penulisan

1. Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issue) yang sedang dihadapi organisasi.

2. Bab II Perencanaan Kinerja

Bab ini menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja Kementerian Kesehatan Tahun 2019.

3. Bab III Akuntabilitas Kinerja

a. Capaian Kinerja Organisasi Sub bab ini menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.

b. Realisasi Anggaran Sub bab ini menguraikan tentang realisasi anggaran yang digunakan dan telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja

4. Bab IV Penutup

Bab ini menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

18 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Perencanaan Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun secara sistematis dan

berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau

yang mungkin timbul. Perencanaan kinerja instansi pemerintah terdiri atas tiga dokumen

Perencanaan yaitu Rencana Strategis (Renstra) yang merupakan perencanaan 5 tahunan,

Rencana Kerja (Renja), dan Perjanjian Kinerja (PK) yang merupakan perencanaan tahunan.

Perencanaan 5 tahunan Dinas Kesehatan Provinsi khususnya dana Dekonsentrasi berasal dari

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, Rencana Aksi Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit, Rencana Aksi Kegiatan Direktorat pada Ditjen P2P dan Rencana

Kerja (Renja) Ditjen P2P. Sasaran dan indikator kinerja sasaran kemudian dituangkan dalam

Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi.

Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2015 - 2019

adalah sebagai berikut:

1. Persentase cakupan keberhasilan pengobatan TB/Success Rate, sebesar 90% pada akhir

tahun 2019.

2. Prevalensi HIV, sebesar <0,5% pada akhir tahun 2019.

3. Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria sebesar 300 Kabupaten/Kota pada

akhir tahun 2019.

4. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta sebesar 34 Provinsi pada akhir tahun 2019.

5. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi filariasis sebesar 35 Kabupaten Kota pada akhir

tahun 2019.

6. Persentase Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

tertentu, sebesar 40% pada akhir tahun 2019.

7. Persentase Kabupaten/Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah, sebesar 100%

pada akhir tahun 2019.

8. Persentase Kab/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

minimal 50%, sebesar 50% pada akhir tahun 2019.

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

19 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

9. Jumlah kab/kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa

dan/atau Napza, sebesar 280 Kab/Kota pada akhir tahun 2019.

Rencana Aksi Program tersebut selanjutnya diturunkan dalam indikator untuk Direktorat dan

Dinas Kesehatan Provinsi dengan penjabaran sebagai berikut

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

20 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Tabel 2.1.

Cascading Indikator RAP, RAK dan Dana Dekonsentrasi

Tahun 2019

Indikator Kinerja pada RAP

Ditjen P2P

Indikator Kinerja pada RAK

Direktorat/Setditjen P2P

Indikator Kinerja Dana Dekonsentrasi

Dinas Kesehatan Provinsi

1. Persentase cakupan keberhasilan

pengobatan TB/Success Rate

1. Persentase Kasus TB yang ditatalaksana

sesuai standar

1. Persentase Kasus TB yang ditatalaksana

sesuai standar

2. Prevalensi HIV 2. Persentase kasus HIV yang diobati 2. Persentase kasus HIV yang diobati

3. Jumlah provinsi dengan eliminasi

kusta

3. Persentase cakupan penemuan kasus baru

kusta tanpa cacat

3. Persentase cakupan penemuan kasus baru

kusta tanpa cacat

4. Jumlah kabupaten/kota mencapai

eliminasi malaria

4. Jumlah Kabupaten/Kota dengan API <1

per 1.000 penduduk

4. Persentase kasus malaria positif yang di

obati sesuai standar

5. Jumlah kabupaten/kota dengan

eliminasi filariasis

5. Jumlah Kabupaten/Kota endemis Filaria

berhasil menurunkan angka Mikrofilaria

menjadi 1%

5. Jumlah Kabupaten/Kota endemis Filariasis

yang melakukan POPM

6. Persentase Penurunan kasus

Penyakit yang Dapat Dicegah

Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu

6. Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan

yang mendapat imunisasi dasar lengkap

6. Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan

yang mendapat imunisasi dasar lengkap

7. Persentase anak usia 12-24 bulan yang

mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib

Lanjutan

7. Persentase Kab/Kota yang

melaksanakan kebijakan Kawasan

Tanpa Rokok (KTR) minimal 50%

8. Persentase Puskesmas yang melaksanakan

pengendalian PTM terpadu

7. Persentase Puskesmas yang melaksanakan

pengendalian PTM terpadu

9. Persentase desa/kelurahan yang

melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan

Terpadu (Posbindu) PTM

8. Persentase desa/kelurahan yang

melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan

Terpadu (Posbindu) PTM

10. Persentase Puskesmas yang melaksanakan

kegiatan deteksi dini kanker payudara dan

leher rahim pada perempuan usia 30-50

tahun

9. Persentase Puskesmas yang melaksanakan

kegiatan deteksi dini kanker payudara dan

leher rahim pada perempuan usia 30-50

tahun

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

21 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Indikator Kinerja pada RAP

Ditjen P2P

Indikator Kinerja pada RAK

Direktorat/Setditjen P2P

Indikator Kinerja Dana Dekonsentrasi

Dinas Kesehatan Provinsi

11. Persentase Puskesmas yang melaksanakan

deteksi dini dan rujukan kasus katarak

10. Persentase Puskesmas yang melaksanakan

deteksi dini dan rujukan kasus katarak

8. Persentase Kabupaten/ Kota yang

mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah

12. Persentase kab/kota yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah

11. Jumlah kab/kota yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah

13. Persentase respon penanggulangan

terhadap sinyal kewaspadaan dini kejadian

luar biasa (KLB) untuk mencegah

terjadinya KLB di kabupaten/kota

12. Persentase respon penanggulangan

terhadap sinyal kewaspadaan dini kejadian

luar biasa (KLB) untuk mencegah

terjadinya KLB di kabupaten/kota

14. Jumlah Kabupaten/kota yang mampu

melaksanakan pencegahan dan

pengendalian penyakit infeksi emerging

13. Jumlah Kabupaten/kota yang mampu

melaksanakan pencegahan dan

pengendalian penyakit infeksi emerging

9. Jumlah kab/kota yang memiliki

puskesmas yang

menyelenggarakan upaya

kesehatan jiwa dan / atau Napza

15. Jumlah kab/kota yang memiliki puskesmas

yang menyelenggarakan upaya kesehatan

jiwa dan / atau Napza

14. Jumlah kab/kota yang memiliki puskesmas

yang menyelenggarakan upaya kesehatan

jiwa dan / atau Napza

16. Jumlah Kabupaten/Kota yang

menyelenggarakan upaya pencegahan dan

pengendalian masalah penyalahgunaan

Napza di lnstitusi Penerima Wajib Lapor

(IPWL)

15. Jumlah Kabupaten/Kota yang

menyelenggarakan upaya pencegahan dan

pengendalian masalah penyalahgunaan

Napza di lnstitusi Penerima Wajib Lapor

(IPWL)

17. Jumlah Provinsi yang menyelenggarakan

upaya pencegahan dan pengendalian

masalah kesehatan jiwa dan NAPZA di

30% SMA dan yang sederajat

16. Jumlah Provinsi yang menyelenggarakan

upaya pencegahan dan pengendalian

masalah kesehatan jiwa dan NAPZA di

30% SMA dan yang sederajat

- 18. Persentase Satker Program P2P yang

memperoleh nilai SAKIP dengan hasil

minimal AA

17. Persentase layanan dukungan manajemen

dan pelaporan satker dekonsentrasi

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

1 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

2.2. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi dengan Direktorat Jenderal Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit merupakan dokumen pernyataan dan kesepakatan kinerja antara

Dinas Kesehatan Provinsi dengan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

untuk mewujudkan target-target kinerja sasaran Ditjen P2P pada akhir Tahun 2019.

Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi disusun berdasarkan pada indikator yang

tertuang dalam RAK dan Renja serta telah mendapat persetujuan anggaran. Target-target

kinerja sasaran kegiatan yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Provinsi dalam dokumen

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2.

Perjanjian Kinerja

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun 2019

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

No Sasaran Indikator Kegiatan Target

1. Bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap

Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap

93%

2. Kabupaten/Kota melaksanakan surveilans penyakit potensial KLB dan melakukan respons terhadap sinyal kewaspadaan (alert) yang muncul dalam SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons)

Persentase respons terhadap sinyal kewaspadaan dini (alert) penyakit potensial KLB yang muncul dalam SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon)

80%

3. Kabupaten/Kota yang mampu melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi emerging

Jumlah Kabupaten/Kota yang mampu melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit lnfeksi Emerging

13

4. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

Persentase kasus malaria positif yang di obati sesuai standar

95%

5. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

Jumlah Kabupaten/Kota endemis Filariasis yang melakukan POPM

4

6. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

Jumlah kab/Kota intervensi stunting yang melakukan POPM Cacingan dengan cakupan ≥75% dari sasaran minum obat

2

7. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

Persentase Cakupan sasaran POPM Schistosomiasis

80%

8. Menurunnya penyakit menular langsung Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat

91%

9. Menurunnya penyakit menular langsung Persentase kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar

79%

10. Menurunnya penyakit menular langsung Persentase kasus HIV yang diobati 55% 11. Menurunnya penyakit menular langsung Persentase kab/Kota yang melaksanakan

deteksi dini Hepatitis B dan C pada kelompok berisiko

80%

12. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit

Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah

50%

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

tidak menular

13. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu

50%

14. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

50%

15. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada perempuan usia 30-50 tahun

50%

16. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini dan rujukan kasus katarak

30%

17. Meningkatnya kesehatan jiwa dan meningkatnya pencegahan penyalahgunaan napza

Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di lnstitusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)

1

18. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Persentase layanan dukungan manajemen dan pelaporan satker dekonsentrasi

100%

Pada Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019 telah

dialokasikan anggaran sebesar Rp. 13.964.212.000,-

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

3 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian kinerja

Pada bab ini disajikan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja per setiap

indikator :

1. Indikator: Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap

Definisi Operasional: Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar

lengkap meliputi 1 dosis Hep B pd usia 0-7 hari, 1 dosis BCG, 4 dosis

Polio, 3 dosis DPT-HB (atau DPT-HB-Hib), serta 1 dosis campak

selama kurun waktu 1 tahun.

Rumus/Cara perhitungan: Jumlah bayi 0 -11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap

di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah

seluruh bayi yang bertahan hidup (surviving infant) di suatu

wilayah pada kurun waktu yang sama di kali 100%.

Perbandingan antara target dan realisasi persentase anak usia 0 – 11 bulan yang mendapat

imunisasi dasar lengkap tahun 2019 dapat dilihat pada grafik berikut :

Tahun 2019 capaian indikator 92,8% adalah sebesar 56.176 anak,( dibawah

target ), capaian tahun ini meningkat dari dua tahun terakhir sebesar 0,3% jika

dibandingkan capaian 3 tahun kebelakang, hal ini tidak sejalan dengan target

tahun 2019.

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

4 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun).

Bila dilihat dari grafik di atas bahwa realisasi persentase anak usia 0 – 11 bulan

yang mendapat imunisasi dasar lengkap setiap tahunnya mengalami

peningkatan walau sampai dengan tahun 2019 belum me

c) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi.

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

5 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

d. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Indikator program imunisasi yaitu persentase anak usia 0-11 bulan yang

mendapat imunisasi dasar lengkap dengan pencapaian 92,8% atau 56.176

anak dengan target 93% pada tahun 2019. Bisa diartikan bahwa masih

sekitar 7526 anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap (HB0 s/d

MR).

e) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dgn tahun lalu dan beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun). Capaian

indikator persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar

lengkap tiga tahun terakhir adalah : tahun 2017 : Realisasi = 88,0% dan

target = 92%. Tahun 2018 : Capaian = 90,1% dan target = 92,5%. Tahun

2019 : Capaian = 92,8% dan target = 93%. Sasaran menggunakan sasaran

pusdatin (pusat). Dengan peningkatan target 0,5% setiap tahunnya.

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

6 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

f) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn

target jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi. Realisasi kinerja yang sudah diakukan adalah sweeping ditingkat

puskesmas, pengelolaan rantai dingin atau manajemen penyimpanan vaksin

sesuai standar WHO, pemantauan wilayah setempat (PWS) untuk mengetahui

daerah-daerah yang cakupan imunisasinya rendah berdasarkan perhitungan

pencapaian indicator IDL (Imunisasi Dasar Lengkap), pengelolaan data imunisasi

secara berjenjang dari tingkat puskesmas, kabupaten hingga provinsi dalam

rangka sinkronisasi data yang berkualitas berdasarkan pencatatan dan

pelaporan dari hasil pelaksanaan imunisasi di posyandu. Capaian kinerja dari

realisasi tersebut adalah tercapainya target Imunisasi Dasar Lengkap setiap anak

mulai dari HB0, BCG, Polio, DPT-HB-Hib, IPV dan MR. sampai dengan saat ini

pencapaian indicator presentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi

dasar lengkap adalah 92,8% dengan target RPJMN/nasional 93% sesuai data

sasaran bayi pusdatin. Artinya masih ada sekitar 10% atau sekitar 6531 anak

usia 0-11 bulan yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

7 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

g) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional.

Pencapaian target capaian indicator persentase anak usia 0 – 11 bulan pada

tahun 2019 adalah 92,8 % dengan target indicator tahun 2019 adalah 93%.

Selisih jumlah kelahiran hidup dari jumlah anak yang mendapatkan imunisasi

dasar lengkap adalah 6.531 anak atau sekitar 12% total provinsi Sulawesi tengah

dari jumlah kelahiran bayi lahir hidup. dengan menggunakan sasaran pusdatin.

Dibandingkan tahun sebelumnya, target capaian IDL tahun 2018 adalah 92,5%

dan tahun 2019 adalah 93% atau naik sekitar 0,5% per tahunnya.

h) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

serta alternative solusi yang telah dilakukan. Kegiatan sweeping yang maksimal

dan kerjasama yang melibatkan lintas program dalam pelaksanaan pelayanan

imunisasi serta jangkauan imunisasi yang merata. Pembinaan imunisasi di

daerah sulit dengan merencanakan jadwalpelaksanaan posyandu, logistic yang

cukup serta penambahan tenaga khusus dalam pelayanan imunisasi di daerah

DTPK.

i) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya. On The Job training bagi petugas

imunisasi puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dilapangan.

Pergantian petugas imunisasi/koordinasi imunisasi menjadi salah satu

berkurangnya kinerja program karena banyaknya perpindahan korim atau

jurim. Perlunya tenaga khusus dalam pemeliharaan/pengelolaan coldchain

untukmenjaga mutu vaksin/efikasi vaksin agar tetap poten saat diberikan

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

8 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

kepada sasaran imunisasi. Tenaga khusus dalam pelayanan imunisasi di daerah

sulit/DTPK.

j) Analisis program/kegiatan yg menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja : pelaksanaan kampanye vaksin baru seperti

vaksin IPV dan vaksin MR sebagai imunisasi dasar rutin pada usia anak 0-11

bulan.

4) Upaya yang dilakukan untuk mencapai indicator

• Pelaksanaan Backlog Fighting

• Pelaksanaan Effective Vaccine Management / EVM

• Pelaksanaan Drop Out Follow Up (DOFU)

• Pelaksanaan Sustainable Outreach Services / SOS

• Pelaksanaan Data Quality Self Assesment / DQS

5) Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

• Penyebab keberhasilan : Adanya dukungan dari pemerintah daerah, tokoh

agama, tokoh adat, tokoh masyarakat lainnya serta lembaga terkait dalam

pelaksanaan pelayanan imunisasi di posyandu maupun faskes lainnya dalam

rangka peningkatan cakupan imunisasi dan mutu program, serta ketersediaan

logistic imunisasi yang cukup. Penambahan tenagaimunisasi atau vaksinator

khususnya di daerah sulit atau di daerah DTPK.

• Penyebab kegagalan :

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan imunisasi di posyandu,

kurangnya sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang imunisasi

agar bisa dipahami, Kurangnya kepercayaan masyarakat akibat kejadian

ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau efek dari vaksinasi seperti demam, rewel,

dan efek samping vaksin lainnya. Kekosongan logistic atau terbatasnya

jumlah logistic imunisasi dalam pelayanan imunisasi bisa menunda pelayanan

imunisasi. Kurangnya tenaga imunisasi atau vaksinator di daerah-daerah

DTPK atau daerah yang sangat sulit dijangkau.

6) Kendala/masalah yang dihadapi

Beberapa masalah atau kendala yang mempengaruhi capaian indicator adalah

sbb :

• Beberapa masyarakat masih belum paham karena pengetahuan mereka

masih minim tentang pentingnya imunisasi.

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

9 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

• Adanya kelompok masyarakat yang menolak imunisasi (semua jenis

imunisasi).

• Perpindahan penduduk yang tidak melapor di tempat baru maupun tempat

yang lama.

• Berkurangnya kepercayaan masyarakat dikarenakan efek vaksin atau

dikarenakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.

• Beberapa persalinan ditolong oleh non nakes (dukun bayi) diwilayah

terpencil dan daerah sulit.

• Isu halal haram tentang komposisi atau isi vaksin (khususnya MR)

• Kekosongan vaksin (rutin) dan logistic dari pusat hingga mempengaruhi

pelaksanaan imunisasi di daerah.

• Mobilisasi penduduk yang lumayan tinggi.

• Banyak anak yang tidak lengkap imunisasinya.

• Perbedaan data antara jumlah persalinan dengan cakupan imunisasi HB0

• Miss komunikasi antara petugas imunisasi di puskesmas dengan bidan desa.

7) Pemecahan Masalah

• Melakukan sweeping pada sasaran yang tidak dating saat pelayanan

posyandu.

• Mendorong kabupaten untuk memanfaatkan dana DAK dalam pemenuhan

kebutuhan sarana dan prasarana Coldchain.

• Melakukan monitoring dan evaluasi terpadu melalui PIS-PK bersama

BINWIL ke kabupaten untuk peningkatan cakupan dan kualitas dari program

imunisasi.

• Pelaksanaan backlog fighting pada daerah/desa yang tidak mencapai UCI

selama 2 (dua) tahun beturut-turut.

• Melakukan Drop Out Follow Up pada anak yang tidak mendapat imunisasi

DPT-HB-Hib3 tetapi sudah mendapat imunisasi MR.

• Melakukan perencanaan dan penganggaran kegiatan imunisasi rutin yang

terintegrasi dalam bidang SPM baik di provinsi maupun kabupaten.

• Melengkapi format pencatatan hasil imunisasi/kohort bayi di tiap-tiap desa

atau dipegang oleh kader imunisasi.

• Memperkuat koordinasi dengan lintas sector dan lintas program terkait

melalui pertemuan imunisasi rutin ditingkat provinsi dan kabupaten.

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

10 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

• Melakukan kerjasama antara bidan desa dengan petugas imunisasi tentang

jumlah pelayanan persalinan dengan cakupan capaian imunisasi HB0.

• Pembentukkan POKJA KIPI di masing-masing kabupaten.

• Pelaksanaan ORI di daerah kasus dan di daerah sekitarnya apabila cakupan

imunisasinya rendah (<80%) atau sesuai hasil rekomendasi PE.

• Pelaksanaan Sustainable Outreach Services/SOS di daerah sulit atau DTPK.

• Pelaksanaan skrining untuk melengkapi status imunisasi pada penerimaan

siswa baru (PAUD, TK SD/Sederajat, SMP/Sederajat).

8) Efisiensi penggunaan sumber daya :

Tenaga imunisasi yang terampil dan kompeten dalam melaksanakan tugas di

dukung dengan pelatihan atau training bagi para petugas imunisasi puskesmas

tersebut sertaadanya perlindungan hokum bagi tenaga imunisasi yang

melakukan imunisasi sesuai prosedur dan pedoman imunisasi tetapi terjadi KIPI.

2. Indikator: Presentase respon penanggulangan terhadap sinyal kewapadaan dini

kejadian luar biasa (KLB) untuk mencegah terjadinya KLB di

kabupaten/kota

Definisi Operasional: Presentase respon terhadap sinyal kewapadaan dini (alert)

penyakit potensial kejadian luar biasa (KLB) yang muncul

dalam SKDR Puskesmas oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota dalam kurun waktu satu tahun.

Rumus/Cara perhitungan: Jumlah sinyal kewaspadaan dini yang direspon oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota dalam kurun waktu satu tahun

dibagi Jumlah sinyal kewaspadaan dini yang muncul pada

Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Puskesmas di

kab/kota tersebut di atas di kali 100%.

Persentase Target dan Realisasi kinerja tahun 2019

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

11 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Berdasarkan Grafik 1. Target dan Realisasi Kinerja respon terhadap sinyal

kewapadaan dini (alert) penyakit potensial kejadian luar biasa (KLB) yang

muncul dalam SKDR Puskesmas Tahun 2019 yaitu Target 80 % sedangkan

Realisasi 76 %.

Grafik 2. Persentase Realisasi dan Capaian kinerja

Pada Grafik 2 Persentase realisasi dan capaian Kinerja respon terhadap

sinyal kewapadaan dini (alert) penyakit potensial kejadian luar biasa (KLB) yang

muncul dalam SKDR Puskesmas Tahun 2018 ke Tahun 2019 meningkat secara

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

12 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

signifikan yakni realisasi kinerja dari 72 % menjadi 76% sedangkan capaian

kinerja dari 90% ke 95 %

Grafik 3. Persentase Realisasi kinerja serta capaian kinerja dgn target

jangka menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi

Pada Grafik 3. Persentase Target, Realisasi kinerja serta capaian

kinerja respon terhadap sinyal kewapadaan dini (alert) penyakit

potensial kejadian luar biasa (KLB) yang muncul dalam SKDR

Puskesmas dengn target jangka menengah yg terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi Tahun 2018 terus

meningkat di Tahun 2019.

Grafik 4. Persentase Realisasi kinerja dan RPJMN Tahun 2019

Pada Grafik 4. Persentase Realisasi kinerja Tahun 2019 76%

disandingkan dengan dengan Target RPJMN 69 %.

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

13 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Pada 2 tahun terakhir pengembangan sistem surveilans epidemiologi di

Provinsi Sulawesi Tengah terus mengalami peningkataan dan telah mencapai

target yang diharapkan. Sumber dana APBN dalam pengembangan sistem

surveilans epidemiologi sangat mendukung pencapaian target.

Beberapa Hambatan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :

a. Sistem pelaporan data belum berjalan baik ( Tepat waktu, Lengkap )

b. Kinerja penemuan kasus menurun akibat tugas rangkap

c. Sistem pelaporan kasus belum melibatkan fasyankes swasta????

d. Manajemen penyediaan logistik KLB belum baik ( Lab dan Tatalaksana )

e. Pergantian Petugas yang cepat, Petugas belum dilatih

f. Kegiatan Surveilans Aktif Rumah Sakit tidak dilaksanakan dengan optimal

Pada pelaksanaan kegiatan yang akan datang akan diupayakan langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Melakukan bimbingan teknis dan menyiapkan fasilitas pendukung sistem

SKDR.

b. Melakukan bimbingan teknis bagi tenaga pengelola baru dan uji fungsi

terhadap mempunyai fasilitas sarana penunjang Sistem SKDR.

c. Pelatihan Surveilans Epidemiologi bagi petugas pengelola kab./kota.

d. Melibatkan fasyankes swasta dalam penemuan kasus secara bertahap

e. Mengaktikan Kembali Surveilans Aktif Rumah Sakit

3. Indikator: Jumlah Kabupaten/Kota yang mampu melaksanakan pencegahan dan

pengendalian penyakit lnfeksi Emerging.

Definisi Operasional: Jumlah Kabupaten/Kota yang memilki TGC aktif, melakukan

pengamatan mingguan dan atau penilaian risiko berkala, memiliki

NSPK penanggulangan PIE dan memiliki pembiayaan

penanggulangan PIE.

Rumus/Cara perhitungan: Jumlah Kabupaten/Kota yang mampu melaksanakan

pencegahan dan pengendalian penyakit lnfeksi Emerging.

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

14 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Grafik 1 Jumlah Target dan Realisasi kinerja Tahun 2019

Berdasarkan Grafik 1 Jumlah Kabupaten/Kota yang mampu melaksanakan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi Emerging Tahun 2019 yaitu

Target 13 Kabupaten/ Kota dan Realisasi 13 Kabupaten/ Kota

Grafik 2 Jumlah Realisasi dan capaian kinerja

Berdasarkan Grafik 2, 13 Kabupaten/Kota mampu melaksanakan Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Infeksi Emerging sesuai dengan realisasi dan capaian

Pada Tahun 2018 dan Tahun 2019

Grafik 3. Jumlah Realisasi kinerja serta capaian kinerja dgn target jangka

menengah yg terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi.

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

15 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Pada Tahun 2018 dan Tahun 2019, 13 Kabupaten/Kota mampu melaksanakan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi Emerging terlihat dari Garafik 3

yaitu Target, Realisasi dan Capaian kinerja yang tecapai.

Grafik 4. Jumlah Realisasi kinerja dengan standar nasional

Pada Grafik 4 Tahun 2019 Jumlah Realisasi Kinerja 13 Kabupaten/ Kota

sesuai dengan RPJMN.

Jumlah Kabupaten/Kota yang mampu melaksanakan pencegahan dan

pengendalian penyakit lnfeksi Emerging adalah 13 Kabupaten/ Kota dengan

realisasi 13 Kabupaten/ Kota telah mencapai target yang diharapkan.

Target tersebut tercapai disebabkan adanya dukungan beberapa faktor

yaitu adanya Penigkatan Kapasitas Tim Gerak Cepat (TGC) tingkat Puskesmas,

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

16 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Kabupaten dan Provinsi sulawesi Tengah dengan sumber dana APBN. Hambatan

dan kendala yang dihadapi yaitu pergantian petugas surveilans baru di

Kabupaten/Kota yang belum terlatih dalam tim TGC. Pada pelaksanaan kegiatan

yang akan datang diupayakan langkah sebagai berikut yaitu Peningkatan

Kapasitas TGC yang belum terlatih.

4. Indikator: Persentase kasus malaria positif yang diobati sesuai standar

Definisi Operasional: Persentase pasien positif malaria yang mendapatkan pengobatan

sesuai standar tatalaksana malaria.

Rumus/Cara perhitungan: Jumlah pasien positif malaria yang mendapatkan pengobatan

sesuai standar tatalaksana malaria dibagi jumlah pasien positif

malaria kali 100%

Capaian Indikator

Tahun 2019 capaian indikator Persentase kasus malaria positif yang diobati sesuai

standar adalah sebesar 100% , (sudah melampaui target ), capaian tahun ini meningkat

jika dibandingkan capaian 3 tahun kebelakang, hal ini sejalan dengan target tahun

2019.

Perbandingan realisasi dan capaian kinerja indikator Malaria positif yang

diobati sesuai standar tahun 2017 sampai dengan tahun 2019, dapat dilihat

pada grafik berikut

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

17 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional Presentase

Malaria Positif yang diobati sesuai stndar,dapat dilihat pada grafik berikut :

91%

89.15%

88%

89%

89%

90%

90%

91%

91%

92%

Target Realisasi

Presentase Realisasi dan Standar Nasional Kasus Malaria Positif yang diobati sesuai standar

Tahun 2019

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

18 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih

menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia termasuk di

Sulawesi Tengah. Pada tahun 2017 jumlah kasus malaria sebanyak

683 kasus positif malaria dan yang diobati sebanyak 601 kasus

dengan Angka Annual Parisite Incidence (API) (0,24‰), yang

menjadi indicator program yaitu <1 ‰ (1/1000 Penduduk), dan

persentase kasus positif malaria yang diobati sesuai standar (95%).

Kejadian malaria di Sulawesi Tengah cenderung menurun dimana

angka annual parasite incidence nya adalah 0,09‰ (tahun 2018)

dengan jumlah Kasus 286 kasus positif, yang diobati sebanyak 259

pada tahun 2019 angka annual parasite incidence menjadi 0,04‰

dengan jumlah kasus positif 125 kasus positif dan yang diobati

sebanyak 125 kasus positif. Berdasarkan capaian indikator malaria di

atas, pengendalian program malaria di Provinsi Sulawesi Tengah

cenderung meningkat dari tahun ke tahun hal ini disebabkan adanya

dukungan Pemda, pemerintah Pusat serta Global Fund dalam

melakukan pengendalian malaria di Sulawesi Tengah, adapun

kegiatan yang mendapatkan dukungan dari Pemda dan Pemerintah

Pusat yaitu adanya Kegiatan Mass Blood Survey (MBS), Penyelidikan

Epidemiologi serta penyegaran bagi petugas malaria dan mikroskop

Puskesmas, serta beberapa kegiatan lain yang menunjang pencapaian

target program malaria.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Penggunaan sumbar daya yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah baik

petugas, logistik penunjang serta pembiayaan, sangat mempengaruhi

pencapaian indicator salah satunya adalah banyaknya petugas malaria di

tingkat Kabupaten dan Puskesmas yang memiliki tugas rangkap akan tetapi

semua kegiatan program bias berjalan dengan lancer singgah pencapaian

target indicator program bias terpenuhi. Namun di Sulawesi Tengah masih

ada di beberapa daerah yang membutuhkan sumber daya, baik Petugas

maupun pembiayaan.

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

19 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Analisis program/kegiatan yg menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program

malaria dalam menurunkan angka kesakitan akibat malaria yaitu,

adanya dukungan pemerintah pusat, dan daerah, dukungan dari

Global Fund serta kabupaten kota dalam melakukan pengendalian

malaria dengan berbagai macam kegiatan

Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

Adapun upaya yang dilakukan dalam pengendalian malaria antara lain :

1. Melakukan kegiatan Mass Blood Survey (MBS)

2. Melakukan kegiatan penyelidikan epidemiologi pada setiap kasus

positif malaria

3. Melakukan tatalaksana pengobatan malaria sesuai standar

4. Melakukan survey pengendalian vector malaria

5. Melakukan surveilans migrasi

6. Melkukan cross check pada hasil pemeriksaan laboratorium, serta

7. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dengan menggunakan e-

sismal.

Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Keberhasilan program malaria di Sulawesi Tengah tidak luput dari dukungan

pemerintah Pusat, Pemda, Global Fund serta pemerintah Kabupaten dan

puskesmas yang merupakan ujung tombak pelayanan, di mana penemuan kasus

malaria serta pengobatannya, sudah dilakukan sesuai dengan standar.

Kendala/masalah yang dihadapi

• Mobilisasi petugas di tingkat Kabupaten dan Puskesmas masih sangat tinggi

• Masih ada petugas yang belum mahir dalam menggunakan laptop untuk

melakukan pelaporan dengan menggunakan e-sismal

• Kurangnya tenaga yang terlatih dan professional

• Penganggaran program yang masih jauh dari kebutuhan program.

Pemecahan Masalah

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

20 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

• Berkoordinasi dengan pejabat setempat agar meminimalisir mobilisasi

petugas yang ada di daerah baik di tingkat Kab/Kota, maupun Puskesmas.

• Membuat usulan kegiatan pelatihan dan OJT tentang pengoperasian aplikasi

e-Sismal.

• Membuat usulan pelatihan bagi petugas malaria dan petugas mikroskop

• Berkoordinasi dengan pejabat yang berwewenang agar penganggaran untuk

kegiatan program malaria di tingkat Provinsi, Kab/Kota maupun Puskesmas

agar lebih di utamakan, mengingat target eliminasi di Provinsi Sulawesi

Tengah semakin dekat, sehingg diperlukan penganggaran yang sangat besar

dalam melakukan berbagai pencegahan dan pengendalian malaria dalam

rangka percepatan menuju eliminasi malaria di Sulawesi Tengah tahun

2023.

Efisiensi penggunaan sumber daya

• Melakukan integrasi program

• Memanfaatkan tenaga dan anggaran yang ada semaksimal mungkin, agar

kegiatan bias berjalan dengan baik.

5. Indikator Jumlah Kabupaten/Kota endemis Filariasis yang melakukan POPM

Definisi Opreasional : Jumlah Kabupaten/Kota Endemis Filariasis yang melaksanakan

POPM Filariasis baik tahun

pertama/kedua/ketiga/keempat/kelima, atau POPM Filariasis

ulang tahun pertama/kedua dalam kurun waktu satu tahun

Rumus / cara perhitungan : Jumlah Kabupaten/Kota Endemis Filariasis yang

melaksanakan POPM Filariasis dalam kurun waktu satu

tahun

1. Capaian Indikator tahun 2019 adalah :

Tahun 2019 realisasi indikator Jumlah Kabupaten/Kota endemis Filariasis yang

melakukan POPM adalah 4 kabupaten (sudah mencapai target )

Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019, dapat dilihat pada

grafik berikut ini :

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

21 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa realisasi Kabupaten/Kota endemis

Filariasis yang melaksanakan POPM pada tahun 2019 ada 4 kabupaten yakni

Kabupaten Banggai Kepulauan, Morowali, Tojo Unauna dan Kabupaten Buol,

artinya telah mencapai target yang diharapkan.

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dgn 3 tahun

terakhir dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

22 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

capaian kinerja kabupaten/kota endemis filariasis yang melaksanakan POPM setiap

tahunnya tercapai 100% sesuai dengan target kinerja yang telah ditentukan, di mana

pada tahun 2017 realisasi kinerja serta capaian kinerja program sebanyak 100% ( 3 Kab

endemis yg selesai melaksanakan POPM Filariasis, yaitu Parimo, Poso dan Donggala)

sementara pada tahun 2018 realisasi kinerja serta capaian kinerja 5 kabupaten (100%),

dan pada tahun 2019 realisasi kinerja adalah 4 kabupaten artinya capaian 100%.

Analisis penyebab keberhasilan/, kegagalan, atau peningkatan/penurunan kinerja serta

alternative solusi yang telah dilakukan.

Penyebab keberhasilan realisasi kinerja setiap tahun adalah karena adanya dukungan

dari berbagai pihak baik lintas sector maupun lintas program serta di dukung dengan

sumber daya manusia yang berkompeten. Dukungan dana dari pusat sangat membantu

terselenggaranya pelaksanaan pengobatan sampai ke daerah terpencil meskipun dana

yang terealisasi tidak seperti yang di usulkan.

Alternative solusi : meminta dukungan serta perhatian dari lintas sector terkait

khususnya pemerintah daerah agar lebih memperhatikan dan selalu menghimbau

masyarakatnya untuk mau minum obat, agar dapat memutus rantai penularan

penyebaran penyakit filariasis, serta menambah pembiayaan bagi petugas puskesmas

dan kader di khususnya di daerah daerah terpencil.

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

23 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Keberhasilan dari program filariasis tidak terlepas dari dukungan sumber daya yang

ada, baik dari provinsi, kabupaten, puskesmas hingga di desa desa. Sumber daya

manusia yaag berkompeten yang sangat memahami program ini serta di dukung dari

masyarakat (Kader) sangat membantu terlaksananya kegiatan pengobatan sehingga

cakupan penduduk minum obat selalu berada di atas target yaitu 65%.

Analisis program/kegiatan yg menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian

pernyataan kinerja.

Beberapa program kegiatan yang menunjang keberhasilan pelaksanaan pengobatan

antara lain dilaksanakannya sosilaisi dan advokasi di semua daerah endemis filarisisbail

lintas program maupun lintas sector, serta meminta perhatian dari pemerintah

setempat bersama jajarannya dengan mengadakan minum obat bersama pada bulan

pemberian obat filariasis di hadapan seluruh masyarakat. Mengadakan pertemuan

monitoring evaluasi program kepada seluruh pengelola program kabupaten sehingga

dapat dilakukan evaluasi keberhasilan setiap selesai melaksanakan pengobatan.

Upaya yang dilakukan untuk mencapai indicator

- Dilaksanakannya sosialisasi dan advokasi lintas sector dan lintas program

- Di bentuknya pos pos Pemberian obat agar masyarakat dapat menjangkau tempat

pelaksanaan POPM

- Pemberdayaan masyarakat (kader) untuk membagikan obat terutama di daerah

yang sangat sulit di jangkau

- Mengajukan anggaran pembiayaan pelaksanaan POPM agar dapat membiayai desa

desa terutama yang sangat sulit di jangkau.

- Melaksanakan suiping kedesa desa yang capaian POPM nya masih rendah

Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Penyebab keberhasilan program ini karena adanya komitmen yang kuat dari seluruh

petugas kesehatan mulai dari tingkat provinsi hingga puskesmas untuk mengeliminasi

filariasis dari kabupaten yg endemis.selain itu adanya dukungan dari pemda dan lintas

sector terkait.

Kendala/masalah yang dihadapi

Masih ada sebagian masyarakat yang menolak minum obat karena merasa kalau mereka

tidak sakit, dan beberapa yang tidak berada di tempat ketika dilaksanakan pemberian

obat, sehingga harus di titip kepada keluarganya. Demikian pula banyak desa yang tidak

mendapatkan pembiayaan termasuk daerah yang sangat sulit di jangkau.

PemecahanMasalah

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

24 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

a. Melaksanakan KIE kepada masyarakat ketika akan dilaksanakan POPM filariasis

sehingga masyarakat kembali memahami dan menyadari akan manfaat dari

minum obat tersebut.

b. Mengusulkan agar menambah pembiayaan pelaksanakan POPM filariasis

terutama bagi desa yang sangat terpencil

c. Melaksanakan kegiatan surveillance secara kontinyu pada kabupaten yag selesai

melaksanakan pengobatan serta melaksanakan tata laksana kasus bagi

penderita untuk menghindari terjadinya kecacatan.

Efisiensi penggunaan sumberdaya

Sumber daya yang tersedia baik di tingkat provinsi, kabupaten, pkm dan sampai ke desa

di pergunakan dengan seefisien dan seefektif mungkin sehingga semua kegiatan yang

mendukung terlaksananya kegiatan program berjalan sebagaimana mestinya.

6. Indikator : Kabupaten/kota intervensi stunting yang melakukan POPM

Cacingan dengan cakupan ≥ 75% dari sasaran minum obat

Definisi Opreasional : Jumlah Kabupaten/Kota intervensi stunting yang melaksanakan

POPM Cacingan dengan cakupan ≥ 75% dari sasaran minum obat

usia 1-12 tahun dalam kurun waktu satu tahun

Rumus / cara perhitungan : Jumlah Kabupaten/Kota intervensi stunting yang

melaksanakan POPM Cacingan dengan cakupan ≥ 75% dari

sasaran minum obat dalam kurun waktu satu tahun

Capaian Indikator tahun 2019 adalah :

Tahun 2019 realisasi indikator Kabupaten/kota intervensi stunting yang

melakukan POPM Cacingan dengan cakupan ≥ 75% dari sasaran minum obat

adalah 2 kabupaten (sudah mencapai target )

Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019, dapat dilihat pada

grafik berikut ini :

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

25 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa realisasi Kabupaten/Kota intervensi stunting

yang melaksanakan POPM Cacingan dengan cakupan ≥ 75% dari sasaran minum obat

pada tahun 2019 ada 2 kabupaten yakni Kabupaten Banggai dan Kabupaten Parigi

Moutong, artinya telah mencapai target yang diharapkan.

1. Perbandingan antara target kinerja, realisasi, dan Capaian kinerja Kabupaten/Kota

intervensi stunting yang melaksanakan POPM Cacingan dengan cakupan ≥ 75% dari

sasaran minum obat tahun 2019dapat dilihat pada grafik berikut :

Bila kita lihat grafik di atas bahwa capaiankinerjaKabupaten/Kota intervensi stunting yang

melaksanakan POPM Cacingan dengan cakupan ≥ 75% dari sasaran minum obat tahun 2019

tercapai 100% sesuai dengan target kinerja yang telah ditentukan, yakni target indikator ada

2 kabupaten yakni Kabupaten Banggai dan Kabupaten Parigi Moutong dan yang terealisasi

adalah 2 kabupaten dimana pelaksanaannya dilakukan 2 kali yakni pada bulan Februari dan

Oktober.

Analisis program/kegiatan yg menunjang keberhasilan

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

26 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

1. Keberhasilan penanganan kabupaten / kota yang melaksanakan intervensi stunting

tidak terlepas dari adanya dukungan pemerintah setempat dan kerja sama baik

lintas program maupun lintas sector.

2. Adanya kebijakan yang di buat di tingkat kabupaten oleh pemda setempat (

contohnya kab banggai yg memasang stiker penanganan stunting di setiap mobil

dinas dan parimo yang mewajibkan setiap pejabat di daerahnya untuk memiliki

upaya percepatan penanganan stunting di daerahnya)

3. Mewajibkan setiap puskesmas untuk menyediakan dana dari BOK dalam hal

pemberian obat cacing di daerah locus stunting

Upaya yang dilakukan untuk mencapai indicator

1. Sosialisasi dan advokasi di semua kabupaten locus stunting

2. Melakukan advokasi ke bapeeda untuk memdapatkan dukungan pembiayaan dalam

hal intervensi stunting

3. Melaksanakan POPM kecacingan 2 kali setahun

4. Member dukungan kepada kabupaten kota yg membuat kebijakan kebijakan untuk

penanganan intervensi stunting

Analisa Penyebab Keberhasilan

1. Adanya dukungan dari pemerintah pusat dalam hal intervensi stunting di kab locus

2. Adanya dukungan dari pemda provinsi untuk mengalokasikan anggaran untuk

melaksanakan intervensi stunting

3. Adanya kebijakan kebijakan yg di buat oleh pemda kabuapten

4. Pemerintah kecamatan meminta kepada setiap kepala desa untuk menggunakan

danqa desa (10%) untuk penanganan intervensi stunting

Kendala/masalah yang dihadapi

Masih banyak desa yg memiliki geografis yg sulit untuk di beri penanganan secara maksimal

Pemecahan Masalah

a. Senantiasa melaksanakan KIE kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan

lingngannya, berPHBS yang baik dan benar serta selalu mengkonsumsi makanan yg

bergizi

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

27 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

b. Adanya penambahan biaya transportasi bagi petugas kesehatan terutama kepada

daerah dengan geografis yg sulit

c. Melaksanakan surveillance kecacingan terhadap semua kabupaten .dan khususnya

kabupaten dengan locus stunting

Indikator : Cakupan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM)

Schistosomiasis

Definisi Operasional : semua penduduk di desa endemis schistosomiasis yang

berumur > 5 tahun

Rumus/Cara perhitungan: Jumlah orang yang minum obat pada saat POPM

Schistosomiasis di suatu wilayah dibagi jumlah

sasaran POPM Schistosomiasis di wilayah tersebut

dikali 100%.

Capaian Indikator

Tahun 2019 realisasi indikator cakupan pemberian obat pencegahan massal

(POPM) adalah sebesar 88,11% (sudah melampaui target 80%). Realisasi tahun ini

menurun jika dibandingkan realisasi tahun lalu yakni 91,94% namun realisasi tahun

2018 dan 2019 tetap lebih dari 80%.

Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Cakupan Pemberian Obat POPM

Schistosomiasis tahun 2019 dapat dilihat pada grafik berikut :

Jika dibandingkan antara target dan realisasi dapat dilihat bahwa realisasi telah

melebihi target yang telah ditetapkan.

Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2019 dgn tahun

2018

80 %

88.11%

Target Realisasi

Cakupan Pemberian Obat Pencegahan Massal Schistosomiasis Tahun 2019

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

28 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Jika dibandingkan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2019

menurun dibanding tahun 2018 namun tetap mencapai target 80%

Cakupan pemberian obat pencegahan massal schistosomiasis tidak

masuk dalam indikator jangka menengah dan rencana strategis.

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar nasional.

Jika dibandingkan dengan target standar nasional, realisasi kinerja tidak

mencapai target 100% oleh karena ada desa yang masyarakatnya tidak

mau minum obat karena merasa sehat dan ada desa yang

masyarakatnya tidak mau minum obat karena takut terhadap efek

samping obat schistosomiasis (praziquantel).

Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Jika dibandingkan target 80%, capaian indikator cakupan pemberian obat

pencegahan massal schistosomiasis sudah melebih target oleh karena :

- Semua puskesmas melakukan sweeping bagi sasaran POPM yang

belum minum obat praziquantel

91.94% 88.11%

114.92% 110.14%

2018 2019

Cakupan Pemberian Obat Pencegahan Massal Schistosomiasis Tahun 2018-2019

Realisasi Capaian

100%

88.11%

Target standar nasional Realisasi kinerja

Cakupan Pemberian Obat Pencegahan Massal Schistosomiasis Tahun 2019

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

29 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Jika dibandingkan dengan target standar nasional 100%, capaian

indikator cakupan pemberian obat pencegahan massal schistosomiasis

belum mencapai target oleh karena :

- Ada beberapa masyarakat yang tidak mau minum obat karena takut

dengan efek samping obat, merasa tidak sakit. Namun pun demikian

petugas puksesmas dan kader schistosomiasis tetap melakukan

sweeping.

- Ada beberapa sasaran POPM yang tidak memenuhi kriteria untuk

minum obat oleh karena sakit berat.

Analisis program/kegiatan yg menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian pernyataan kinerja.

Untuk menunjang keberhasilan kinerja maka dilakukan kegiatan antara

lain :

- Melakukan sosialisasi POPM kepada masyarakat

- Melakukan workshop bagi kader schistosomiasis

Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator antara lain :

- Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab. Poso dan Dinas

Kesehatan Kab. Sigi dalam mempersiapkan pelaksanaan POPM di

wilayah masing-masing

- Melakukan koordinasi dengan pusat terkait ketersediaan obat

praziquantel

- Melakukan sosialisasi POPM kepada masyarakat

- Melakukan workshop bagi kader schistosomiasis di desa endemis

schistosomiasis

Kendala/masalah yang dihadapi

- Ada beberapa sasaran POPM mengalami efek samping obat sehingga

tidak bisa datang minum obat untuk kedua kalinya (4-6 jam setelah

minum obat pertama)

- Sasaran POPM tidak berada ditempat (dikebun)

- Sasaran POPM tidak mau minum obat karena takut dengan efek

samping obat

Pemecahan Masalah

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

30 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

- Petugas puskesmas dan kader schistosomiasis melakukan sweeping

kepada sasaran POPM yang tidak datang minum obat atau yang minum

obat namun tidak tuntas.

8. Indikator: Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat.

Definisi Operasional: Jumlah kasus baru kusta tanpa cacat (cacat tingkat 0) diantara total

kasus baru yang ditemukan di suatu wilayah dalam periode waktu 1

(satu) tahun.

Rumus/Cara perhitungan : Jumlah kasus baru kusta tanpa cacat yang ditemukan (cacat

tingkat 0) dibagi jumlah kasus baru yang ditemukan dalam periode

1 tahun di kali 100%

Tahun 2019 capaian indikator adalah sebesar 93,89%, hal ini sudah melampaui

target ditahun 2019 yakni 91%, capaian tahun ini meningkat jika dibandingkan

capaian 3 tahun kebelakang, hal ini sudah sejalan dengan target tahun 2019 dan

dapat dilihat pada table di bawah ini:

Grafik

Persentase Target dan Realisasi Penemuan Kasus baru Kusta tanpa cacat Tahun

2019

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

31 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Grafik di atas menunjukkan bahwa persentase realisasi penemuan kasus baru

kusta tanpa cacat telah mencapai target yang sudah ditetapkan dan realisasi

setiap tahunnya terus meningkat, hal ini menggambarkan bahwa program

pencegahan dan penanggulangan penyakit kusta di provinsi Sulawesi tengah

sudah lebih baik dari tahun ke tahun, walaupun dari data di atas telah

menggambarkan keberhasilan program dari target yang sudah ditetapkan,

namun masih ada beberapa kabupaten/kota yang masih memiliki kasus baru

kusta dengan kecacatan dan masih cukup tinggi yaitu Kabupaten Donggala

(8,70%), Kab. Parigi Moutong (13,33%), Kab. Morowali (5,88%), Kab. Banggai

Kepulauan (11,11%), Kab. Buol (11,43%), dan Kab. Tojo Una-Una (7,69%).

Angka kesakitan kusta ditiga tahun terakhir ini, telah menggambarkan

penurunan kasus kusta yang juga mempengaruhi realisasi dan capaian kinerja

terhadap terhadap penemuan kasus baru tanpa cacat, hal itu dapat dilihat pada

grafik 3.2 berikut ini:

Grafik 3.2

Presentase antara Realisasi dan Capaian Kinerja terhadap Penemuan Kasus Baru

Kusta Tanpa Cacat Tahun 2017 s/d 2019

Melihat grafik di atas, antara presentase realisasi dengan capaian kinerja

menandakan program sudah cukup baik dari tahun ke tahun, sejak tahun 2015

hingga tahun 2019 kegiatan penemuan kasus baru kusta sedini mungkin sudah

dilakukan dan sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan capaian kinerja

program pencegahan dan pengendalian penyakit kusta di Sulawesi tengah.

88.82

93.54 89,15

100.93102.79 97,98

2017 2018 2019

Realisasi Capaian

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

32 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Upaya yang dilakukan mencapai indikator adalah sebagai berikut :

1. Melakukan kegiatan intensifikasi penemuan kasus baru kusta di 9

Kabupaten/Kota dari 13 Kab/Kota yang ada di Sulawesi tengah, setiap

kab./kota dialokasikan untuk 145 desa/lokasi yang akan dilakukan

penyisiran kasus kusta sehingga kasus kusta dapat ditemukan sedini

mungkin sebelum terjadi kecacatan terhadap penderita kusta.

2. Melakukan peningkatan pengetahuan tekhnis tentang kusta terhadap petugas

kusta puskesmas dan dokter puskesmas di provinsi Sulawesi tengah, dengan

harapan tatalaksana kasus kusta dapat dilakukan dilevel puskesmas

sehingga pencegahan terjadinya kecacatan bias diterapkan oleh petugas

yang terlatih.

3. Adanya Kab./Kota melakukan pelatihan terhadap kader dalam deteksi dini

kasus kusta.

Penyebab keberhasilan tercapaianya indikator tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pemanfaatan dana BOK Puskesmas dalam hal meningkatkan penemuan

kasus kusta sedini mungkin seperti kegiatan pemeriksaan kontak

serumah/tetangga, pemeriksaan anak sekolah, survey cepat desa high

endemis kusta.

2. Pemanfaatan dana desa dalam pelacakan kasus kusta oleh kader desa

3. Adanya dukungan pemerintah dalam penanggulangan penyakit kusta, baik

di tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupun pusat.

Beberapa masalah yang dihadapi dalam upaya mencapai indikator antara lain

adalah:

1. Belum optimalnya kegiatan penemuan kasus kusta dilakukan petugas di

puskesmas yang dikarenakan masih adanya akses jalan sulit dijangkau oleh

petugas kesehatan dalam hal melakukan penyisiran kasus.

2. Masih adanya petugas kusta di puskesmas belum terlatih secara tekhnis

tentang penatalaksanaan kasus kusta.

3. Belum semua puskesmas dapat menyediakan anggaran dari dana BOK dalam

hal pembiayaan kegiatan-kegiatan rutin tentang program pengendalian

penyakit kusta seperti pemeriksaan kontak serumah/ tetangga, kegiatan

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

33 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

pemeriksaan anak sekolah, survey cepat desa high endemis kusta, dan

kegiatan penemuan kusta secara dini lainnya.

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi, maka diupayakan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Adanya kegiatan tambahan untuk memaksimalkan kegiatan

penemuan kasus kusta sedini mungkin yaitu pemberian obat

pencegahan penyakit kusta ke seluruh masyarakat yang memiliki

desa high endemis kusta.

2. Melaksanakan kegiatan intensifikasi penemuan kasus kusta di 11

Kabupaten/Kota yang ditahun 2019 hanya 9 kabupaten/kota.

3. Melaksanakan kegiatan Orientasi terhadap petugas kusta dan dokter

di puskesmas.

4. Memanfaatkan kader ada di desa-desa yang akses jalannya masih

sangat sulit dijangkau.

Untuk efisiensi penggunaan sumber daya pada program kusta masih sangat

diperlukan, dikarenakan seringnya pergantian atau mutasi petugas kusta di

puskesmas yang telah dilatih tekhnis tentang penatalaksanaan kasus kusta,

dukungan dalam segala aspek baik itu kualitas dan kuantitas ketenagaan

maupun pembiayaan. Oleh karena itu dalam pemanfaatan sumber daya telah

dilakukan beberapa hal seperti:

1. Kerjasama lintas program dan lintas sektor yang bertujuan untuk

penyebarluasan informasi serta peningkatan penemuan kasus kusta

2. Kabupaten/Kota diharapkan terus melakukan peningkatan

pengetahuan terhadap kader melalui pelatihan-pelatihan singkat

tentang kusta sehingga para kader dapat mengenal gejala-gejala dini

tentang penyakit kusta.

3. Pemanfaatan dana desa dan BOK yang ada di puskesmas yang

diperuntukan untuk operasional program penyakit kusta.

4. Advokasi ke pejabat pengambil kebijakan di daerah dalam hal

program pengendalian penyakit kusta.

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

34 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

9. Indikator: Persentase kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar.

Definisi Operasional: Semua kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar (penegakan

diagnosis dan pengobatan sesuai standar) diantara semua kasus TB

yang diobati dan dilaporkan

Rumus/Cara perhitungan: Jumlah kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar (penegakan

diagnosis dan pengobatan sesuai standar) dibagi jumlah semua

kasus TB yang diobati dan dilaporkan dikali 100%

Capaian indikator kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar tahun 2019 adalah

sebesar 99% sudah mencapai target. Capaian tahun ini sama selama 3 tahun

berturut-turut, dan melampaui target indikator. Berikut tampilan grafik capaian

indikator kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar 3 tahun terakhir.

Grafik

Capaian Kasus TBC yang Ditatalaksana Standar

Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017-2019

Berdasarkan grafik diatas terlihat capaian kasus TB yang ditatalaksana standar

selama tiga tahun berturut-turut melampaui target perjanjian kinerja yaitu 79%.

Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua kasus yang ditemukan di fasyankes

khususnya di layanan puskesmas (FKTP) telah ditatalaksana standar sesuai

program menggunakan strategi DOTS.

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

35 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Berdasarkan grafik diatas terlihat realisasi kinerja kasus TB yang ditatalaksana

standar tahun 2019 adalah 99% artinya realisasi telah melampaui target kinerja

yang telah ditentukan yakni 79% dengan capaian kinerja adalah 125,3%.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator, sebagai berikut :

a) Peningkatan kapasitas SDM TB berupa pelatihan petugas TB fasyankes,

pelatihan laboratorium TB, serta workshop kader.

b) Kasus TBC yang ditemukan pada kegiatan penemuan aktif melalui

kegiatan PIS PK, investigasi kontak kerja sama dengan kader

kesehatan, dan skrining ditempat-tempat berisiko (pesantren,

lapas/rutan, asrama/sekolah, dan daerah padat hunian) serta

surveilans aktif/penyisiran data di RS dikoordinasikan ke petugas TB

di puskesmas agar pasien ditatalaksana standar.

c) Membentuk KOPI (Koalisi Organisasi Pengendalian) TBC ditingkat

Provinsi dan membentuk Jejaring PPM (Public Private Mix) TBC

ditingkat kabupaten, diharapkan adanya perluasan layanan TBC yang

berkualitas pada semua layanan baik pemerintah maupun swasta

serta semua pasien TBC dapat terakses pada layanan TBC. KOPI TBC

merupakan wadah yang dapat mendorong terbentuknya PPM di

tingkat kabupaten kota yang menaungi organisasi kesehatan sehingga

ada komitmen untuk mengedalikan kasus TBC diwilayah kerja

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

36 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

masing-masing dalam tatalaksana kasus TBC mulai dari penemuan

kasus, penanganan sesuai dengan standar sampai kegiatan pelaporan

kasus tersebut.

d) Menggunakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk deteksi dini TBC

(membangun jejaring internal dan eksternal pemanfaatan TCM di RS)

sebagai alat yang lebih sensitive dibanding mikroskop. Diharapkan

semua layanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta dapat

merujuk pasien terduga TBC untuk pemeriksaan alat TCM sehingga

kasus TBC dapat terdiagnosis secara dini.

Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Berdasarkan evaluasi capaian indikator tahun 2019, kasus TB yang

ditatalaksana standar telah mencapai target, beberapa faktor pendukung

tercapainya indikator, diantaranya sebagai berikut :

a. Ketersediaan logistik TBC baik berupa OAT (Obat Anti Tuberkulosis)

maupun Non OAT yang mencukupi.

b. SDM TBC ditingkat fasyankes dan kabupaten kota yang terlatih.

c. Kerjasama antara Organisasi Profesi Kesehatan dan Program TBC

dalam KOPI TBC dan PPM.

d. Tersedianya Tim Pelatih TBC tingkat provinsi dan kabupaten kota.

Kendala/masalah yang dihadapi

Beberapa kendala yang dihadapi untuk memenuhi capaian indikator, sebagai

berikut :

a. Mobilisasi petugas yang tinggi di tingkat fasyankes dan kabupaten/kota

berbanding terbalik dengan Ketersediaan anggaran untuk peningkatan SDM

TB yang terbatas

b. Biaya operasional tata laksana TB di fasyankes

c. Pemenuhan ketersediaan logistik TB masih tergantung pada pusat.

Pemecahan Masalah

Beberapa solusi pemecahan masalah yang dihadapi, diantaranya sebagai berikut

:

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

37 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

a. Adanya komitmen pimpinan untuk tidak memutasi petugas TB yang terlatih

minimal 3 tahun setelah petugas dilatih.

b. Pemenuhan kebutuhan logistik diupayakan bersumber pada pembiayaan

daerah

c. Optimalisasi ketersediaan dana yang tersedia di puskesmas

Efisiensi penggunaan sumber daya

Upaya yang dilakukan untuk mengefisiensi penggunaan sumber daya untuk

mendukung pencapaian indikator, diantaranya :

a. Pelaksanaan kegiatan yang terpadu dengan program terkait, yaitu kolaborasi

perencanaan TB HIV dan Validasi data TB HIV. Kegiatan tersebut dapat

mengefisiensi dari segi pembiayaan dan waktu.

b. Pelaksanaan supervise terpadu

10. Indikator: Persentase kasus HIV yang diobati

a. Penjelasan Indikator

Dalam upaya mengendalikan prevalensi tetap dibawah 5% sehingga

penularan pada populasi umum tetap rendah maka Kementerian

Kesehatan mengembangkan kebijakan ARV sebagai pengobatan

sekaligus pencegahan. Peningkatan jumlah ODHA (orang dengan HIV AIDS)

yang dapat mengakses dan tetap dalam terapi ARV diharapkan dapat

menurunkan penularan dan meningkatkan lama dan produktivitas hidup

ODHA.

b. Defenisi Indikator

Persentase jumlah orang positif HIV dan masih dalam terapi pengobatan

ARV dibandingkan jumlah orang positif HIV dan memenuhi syarat untuk

memulai terapi pengobatan ARV.

c. Rumus/ Cara Perhitungan

Jumlah ODHA yang masih mendapatkan ART

--------------------------------------------------------------------------- x 100 %

Jumlah ODHA yang memenuhi syarat memulai ART

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

38 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

d. Capaian Indikator

Capaian indikator presentase kasus HIV yang diobati tahun 2019 sebesar

54,98% dari target 55%. Data didapatkan melalui sistem informasi HIV

AIDS dan IMS yang diinput oleh layanan PDP (Perawatan, Dukungan dan

Pengbatan) HIV AIDS di kabupaten. Ada sebanyak 480ODHA yang

mendapatkan terapi ARV dibandingkan tahun 2018 sebanyak 311ODHA.

Kebijakan obat ARV sebagai pengobatan dan pencegahan diharapkan dapat

menurunkan tingkat penularan HIV sehingga peningkatan jumlah ODHA

yang dapat mengakses dan tetap dalam terapi ARV setiap tahunnya dapat

mendukung pengendalian prevalensi HIV tetapdibawah 5% pada populasi

umum.

Grafik

Target dan Realisasi Capaian Persentase Kasus HIV yang diobati Tahun 2016-

2019

e. Analisa Penyebab Keberhasilan

Peningkatan jumlah ODHA yang mengetahui status HIVnya sejalan

dengan peningkatan jumlah inisiasi ARV pada ODHA. Penerapan SUFA

(strategic use of ARV) dengan tujuan memperluas inisiasi dini ART, untuk

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

39 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

segera mendapatkan pengobatan ARV berapapun jumlah CD4 nya pada

kelompok populasi kunci (WPS, Penasun, Waria, LSL) dan kelompok

khusus (ibu hamil, pasien ko-infeksi TB-HIV, pasien ko-infeksi Hepatitis B-

HIV, dan ODHA yang pasangan tetapnya HIV positif); meningkatkan

jumlah ODHA yang memenuhi syarat mendapatkan ART sehingga jumlah

yang mendapatkan terapi ARV juga meningkat. Selain itu, adanya upaya

peningkatan koordinasi antara komunitas dan layanan dalam pendampingan

ODHA yang terapi ARV.

f. Upaya yang Dilaksanakan Mencapai Target Indikator

1. Mendorong kabupaten untuk membuka layanan PDP khususnya

kabupaten yang belum menyediakan layanan PDP seperti kab. Buol,

Morowali Utara, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Donggala dan Kab.

Sigi

2. Peningkatan jumlah layanan Konseling dan Tes (KT) HIV dan

layanan Infeksi Menular Seksual (IMS)

3. Akselerasi peningkatan orang yang melakukan konseling dan tes HIV

antara lain melalui mobile konseling dan tes HIV, serta memaksimalkan

tes HIV atas inisiatif petugas kesehatan (TIPK)

4. Akselerasi peningkatan ODHA memakai ARV melalui kebijakan SUFA

(strategic use of ARV), dengan memperluas inisiasi dini ART.

5. Mendorong terbentuknya mekanisme kolaborasi antara Program TB dan

HIV (POKJA TB-HIV) ditingkat kabupaten/kota .

6. Peningkatan pencatatan dan pelaporan data program baik berbasis

manual maupun elektronik.

7. Pelaksanaan kampanye HAS (Hari AIDS Sedunia) disertai dengan

promosi tes HIV sebagai upaya pencegahan penularan sedini mungkin.

g. Kendala/Masalah yang Dihadapi

1. Masih tingginya penularan HIV dan IMS

a) Penularan HIV pada subpopulasi heteroseksual semakin meningkat

termasuk penularan pada subpopulasi homoseksual dan biseksual,

terutama LSL (Lelaki Seks Lelaki) muda.

b) Penularan IMS dan HIV pada populasi WPS, Waria belum

berhasil dikendalikan. Hal ini berkorelasi kuat dengan rendahnya

tingkat pemakaian kondom secara konsisten pada setiap kontak

seks berisiko dan kesadaran untuk pemeriksaan dan pengobatan

IMS yang benar.

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

40 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

c) Penularan IMS dan HIV pada ibu-ibu rumah tangga masih terjadi

namun penularan pada dari ibu ke anaknya mulai dapat teratasi.

2. Pengetahuan dan kesadaran masayarakat tentang HIV dan pencegahan

penularannya masih perlu ditingkatkan

a) Masih banyak kelompok di masyarakat yang masih awam terhadap

risiko penularan HIV, terutama masyarakat dengan keterbatasan sumber

informasi dan juga pada populasi remaja.

b) Belum terbangunnya kesadaran pada populasi berisiko untuk menolong

diri sendiri dan bertanggung jawab pada anggota keluarga serta masyarakat

dari risiko penularan HIV-AIDS dan IMS.

c) Kesadaran masyarakat termasuk populasi berisiko untuk mengetahui

status HIV nya masih relatif rendah.

d) Masih tingginya stigma dan perlakuan diskriminatif masyarakat dan petugas

kesehatan kepada ODHA.

3. Terbatasnya Ketersediaan layanan kesehatan komprehensif HIV AIDS dan IMS

a) Masih terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang terlatih dan terampil dalam

melaksanakan program pengendalian HIV AIDS dan IMS serta penyakit

oportunistiknya jika dibandingkan dengan luas wilayah prioritas dan besarnya

populasi berisiko.

b) Jumlah dan kualitas fasilitas layanan kesehatan yang mampu

memberikan layanan kesehatan komprehensif terkait masih perlu

ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan.

c) Hambatan dalam sistem pencatatan dan pelaporan

Pelaporan pelayanan kesehatan promosi, pencegahan, pengobatan dan

rehabilitasi terkait HIV dan IMS belum terintegrasi dalam sistem

informasi fasilitas layanan kesehatan

d) Keterbatasan jumlah dan kapasitas SDM petugas pencatatan dan pelaporan

program HIV AIDS dan IMS

h. Rencana Pemecahan Masalah

a) meningkatkan jangkauan pelayanan pada kelompok masyarakat berisiko

tinggi, dengan berfokus pada daerah yang memiliki risiko tertinggi dan beban

tertinggi

b) meningkatkan pembiayaan penanggulangan HIV dan AIDS;

c) Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektor dalam upaya

pencegahan dan pengendalian penularan HIV

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

41 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

d) meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia

yang merata dan bermutu dalam penanggulangan HIV dan AIDS;

e) meningkatkan ketersediaan, dan keterjangkauan pengobatan,

pemeriksaan penunjang HIV dan AIDS serta menjamin keamanan,

kemanfaatan, dan mutu sediaan obat dan bahan/alat yang diperlukan

dalam penanggulangan HIV dan AIDS; dan

f) Revitalisasi pengendalian IMS di Puskesmas dan RS;

g) peningkatan keterlibatan komunitas/LSM peduli AIDS, populasi kunci dan

kader masyarakat dalam upaya penjangkauan,

h) perluasan jangkauan pengobatan ARV sampai ke tingkat Puskesmas,

i) perluasan kampanye tentang HIV dan AIDS dan bahaya Napza di

lingkungan pendidikan formal dan non-formal.

j) Meningkatkan peranan KDS dan keluarga sebagai petugas pendamping

ODHA, terutama dalam hal pendampingan terapi ARV.

k) Meningkatkan kapasitas SDM petugas dalam pencatatan dan pelaporan

Program HIV-AIDS dan IMS (SIHA)

i. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Untuk mendukung pencapaian target indikator program, dengan

mengefesiensikan waktu dan pembiayaan adalah melalui pelaksanaan

kegiatan terpadu dengan lintas program terkait antara lain Joint planning TB-

HIV dan Workshop Pencegahan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA).

11. 12. Indikator : Persentase kab/kota yang melaksanakan kegiatan deteksi dini

Hepatitis B dan C pada kelompok berisiko tinggi.

Definisi Operasional : Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan deteksi

dini hepatitis B pada ibu hamil dan kelompok berisiko lainnya

dalam kurun waktu satu tahun. Deteksi dini hepatitis B

dilakukan dengan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT)

HBsAg pada ibu hamil dan kelompok berisiko lainnya

Rumus/Cara perhitungan : Jumlah Kabupaten/Kota yang melaksanakan Deteksi Dini

Hepatitis B pada ibu hamil dan Kelompok Berisiko Tinggi

lainnya di bagi jumlah seluruh kab/ kota dikali 100 %

Capaian Indikator

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

42 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Tahun 2019 capaian indikator adalah sebesar 100%, (sudah melampaui target),

capaian tahun ini meningkat jika dibandingkan capaian 3 tahun kebelakang, hal

ini sejalan dengan target tahun 2019 (sebesar 80%).

Grafik

Persentase Target dan Realisasi Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan Kegiatan

Deteksi Dini Hepatitis B dan C pada kelompok berisiko Tinggi

Tahun 2019

Grafik di atas menunjukkan bahwa persentase realisasi kabupaten/kota yang

melaksanakan kegiatan Deteksi Dini Hepatitis B dan C (DDHB/C) pada kelompok

berisiko pada tahun 2019 sebesar 100% yang artinya capaian indicator program

melebihai target yang telah ditentukan sebelumnya.

Diharapkan pada tahun 2019 sebesar 80% (11 Kabupaten/kota) dari 13

kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah dapat melaksanakan

kegiatan DDHB pada populasi berisiko. Dan hingga akhir tahun 2019 ternyata

seluruh kabupaten/kota telah melaksanakan kegiatan DDHB pada populasi

berisiko walaupun masih terbatas pada kelompok ibu hamil. Dengan demikian

bahwa pada tahun 2019 realisasi kabupaten/kota yang telah melaksanakan

DDHB adalah sebanyak 13 kabupaten/kota (100%).

Kegiatan DDHB mulai dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun

2016 dengan uji coba di Kota Palu, dimana seluruh Puskesmas melakukan

pemeriksaan HBsAg pada ibu hamil. Adapun persentase antara realisasi kinerja

dengan capaian kinerja dalam 3 (tiga) tahun berturut turut dapat dilihat pada

grafik berikut ini :

Grafik 3.2. Persentase realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2017 - 2019

80%

100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target Realisasi

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

43 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Kegiatan DDHB mulai dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun

2016 dengan uji coba di Kota Palu, dimana seluruh Puskesmas melakukan

pemeriksaan HBsAg pada ibu hamil. Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa

realisasi dan capaian kinerja sejak tahun 2017 s.d tahun 2019 mengalami

peningkatan yang signifikan. Hingga akhir tahun 2019 seluruh kabupaten/kota

telah berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan DDHB

Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator adalah sebagai berikut :

• Melakukan sosialisasi dan sekaligus bimbingan teknis bagi petugas kabupaten

dan puskesmas yang belum terlatih, terutama yang belum melaksanakan DDHB.

• Mendorong kabupaten/kota untuk mengupayakan pengadaan logistic program

melalui sumber dana yang tersedia di masing-masing kabupaten/kota dan

puskesmas sehingga kegiatan DDHB di fasyankes dapat dilaksanakan

berkesinambungan dan sasaran dapat dikembangkan bagi populasi berisiko

lainnya.

• Dilakukan peningkatan kapasitas SDM bagi petugas fasyankes di kabupaten

pengembangan pelaksana DDHB agar dapat melaksanakan kegiatan deteksi dini

Hepatitis B (DDHB) yang dimulai dengan melakukan DDHB pada kelompok ibu

hamil, walaupun belum semua puskesmas yang melaksanakan DDHB.

Penyebab keberhasilan tercapainya indikator tersebut adalah sebagai berikut :

15

61.5

100

50

102.5

125

0

20

40

60

80

100

120

140

2017 2018 2019Realisasi Capaian

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

44 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

• adanya dukungan daerah dalam upaya pengembangan kabupaten pelaksana

DDHB, khususnya dalam pendanaan untuk peningkatan kualitas SDM dan

penyediaan logistik walaupun belum optimal.

• sosialisasi yang berjalan dengan baik sehingga menimbulkan kesadaran

masyarakat untuk melakukan pencegahan melalui deteksi dini hepatitis B

(DDHB), yang dimulai pada kelompok ibu hamil saat melakukan pemeriksaan

ANC di puskesmas.

Kendala/masalah yang dihadapi dalam upaya mencapai indikator antara lain adalah

:

• P2 Hepatitis belum menjadi program prioritas dan belum termasuk dalam SPM,

sehingga dukungan pembiayaan disemua jenjang administrasi belum optimal,

bahkan sangat kecil.

• Pencatatan dan pelaporan kegiatan DDHB belum berjalan dengan baik, masih

banyak petugas di fasyankes yang belum mengerti dengan baik cara pengisian

format RR dan masih sering terlambat menyampaikan laporan hasil DDHB-nya.

• Belum optimalnya kerjasama lintas program (KIA, program HPISP, Promkes

dan Farmasi) dan Lintas sector terkait (RS Pemerintah/Swasta, Dokter/Bidan

Praktek swasta, Klinik Bersalin Swasta, dll.) dalam pelaksanaan kegiatan DDHB

sehingga mempengaruhi cakupan jumlah sasaran bumil yang telah melakukan

DDHB.

• Karena terbatasnya pembiayaan dan logistic yang tersedia, populasi berisiko

yang menjadi sasaran pemeriksaan DDHB masih terbatas pada kelompok ibu

hamil.

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi, maka diupayakan beberapa hal sebagai

berikut :

• Meningkatkan sosialisasi dan advokasi

• Meningkatkan kerjasama lintas program

• Memanfaatkan sumber daya dan sumber dana secara efektif dan efisien

• Melakukan upaya peningkatan SDM melalui bimbingan teknis dan OJT.

Efisiensi penggunaan sumber daya dalam p2 Hepatitis sangat diperlukan karena

sebagai program yang tergolong masih baru (mulai tahun 2016 dilaksanakan di

Kota Palu), dukungan dalam segala aspek masih sangat terbatas baik itu kualitas

dan kuantitas ketenagaan maupun pembiayaan untuk operasional dan logistic. Oleh

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

45 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

karena itu dalam pemanfaatan sumber daya telah dilakukan beberapa hal antara

lain seperti :

• Memberdayakan bidan KIA dalam pelaksanaan kegiatan DDHB, pada saat

pemeriksaan ANC ibu hamil ketika ada kegiatan pos yandu dan pemeriksaan

ANC di fasyankes

• Terbatasnya anggaran yang dialokasikan untuk program, maka dilakukan

kegiatan yang terpadu dengan lintas program terkait misalnya dengan KIA

(bidan), program HIV/AIDS, dll.

9. Indikator: Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini

kanker payudara dan leher rahim pada perempuan usia 30-50 tahun

Definisi Operasional: Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi

dini kanker payudara dan leher rahim pada perempuan usia

30-50 adalah jumlah puskesmas yang melaksanakan

kegiatan deteksi dini kanker payudara dengan Pemeriksaan

Payudara Klinis (SADANIS), dan leher rahim melalui metode

Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) atau papsmear

pada perempuan usia 30-50 tahun

Rumus/Cara perhitungan: Jumlah puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi

dini kanker payudara dan leher rahim pada

perempuan usia 30-50 dibagi jumlah seluruh

Puskesmas di Indonesia dikali 100%

Capaian Indikator

Tahun 2019 capaian indikator Persentase perempuan usia 30 – 50 tahun yang

dideteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim adalah sebesar 3,1%,

(dibawah target ), capaian tahun ini menurun jika dibandingkan capaian 3 tahun

kebelakang, hal ini sejalan dengan target tahun 2019.

a) Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Persentase puskesmas

yang melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim

pada perempuan usia 30-50 tahun pada tahun 2019 dapat dilihat pada grafik

berikut :

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

46 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Grafik di atas terlihat bahwa realisasi kinerja Persentase puskesmas yang

melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada

perempuan usia 30-50 tahun telah melampaui target kinerja yang ditentukan.

Perbandingan antara target kinerja, realisasi dan capaian kinerja kinerja

Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker

payudara dan leher rahim pada perempuan usia 30-50 tahun dapat dilihat pada

grafik berikut :

91%

89.15%

88%

89%

89%

90%

90%

91%

91%

92%

Target Realisasi

Target dan Realisasi Kinerja Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker payudara dan

leher rahim pada perempuan usia 30-50 tahun

Tahun 2019

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

47 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Grafik di atas terlihat bahwa realisasi kinerja adalah 74,5% artinya telah

melampaui dari target yang ditentukan yakni 50%, Jadi pencapaian kinerja pada

tahun 2019 adalah 168%.

Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

serta alternative solusi yang telah dilakukan.

1. Kurangnya peran serta masyarakat untuk melakukan pemeriksaan

kesehatan.

2. Kurangnya Ketersediaan alat dan Bahan habis pakai (BHP)

3. Kurangnya kader kesehatan di Posbindu PTM

g) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

h) Analisis program/kegiatan yg menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.

4) Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

1. Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat berkenaan dengan

manfaat dilakukannya skrining kesehatan.

2. Mengusulkan pengadaan melalui penganggaran dana desa.

3. Melaksanakan pelatihan terhadap kader Posbindu PTM

5) Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

6) Kendala/masalah yang dihadapi

7) Pemecahan Masalah

8) Efisiensi penggunaan sumber daya

Indikator : Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan

Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah

Definisi Operasional : Persentase kabupaten/ kota yang melaksanakan kebijakan

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah adalah

kabupaten/kota yang telah melaksanakan kebijakan KTR yang

dinilai dari minimal telah menerapkan KTR di 50% sekolah/

madrasah sesuai dengan peraturan perundangan yang

mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok dibagi dengan

jumlah kab/ kota

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

48 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Rumus/Cara perhitungan : Jumlah Kab/ Kota yang melaksanakan kebijakan KTR di

minimal 50% sekolah dibagi Jumlah kab/ kota di kali

100%

3) Capaian Indikator

Tahun 2019 capaian indicator 46,15% adalah 6 kabupaten/ kota yang

melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah

adalah kabupaten/kota yang telah melaksanakan kebijakan KTR yang dinilai

dari minimal telah menerapkan KTR di 50% sekolah/ madrasah sesuai dengan

peraturan perundangan yang mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok dari 13

kab/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yakni sebesar 1088 Sekolah

(belum mencapai), capaian tahun ini meningkat jika dibandingkan capaian 3

tahun kebelakang, hal ini sejalan dengan target tahun 2019.

Perbandingan target kinerja dan realisasi kinerja Persentase Kabupaten/Kota

yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50%

sekolah

Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja Persentase

Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

minimal 50% sekolah tahun 2018 sampai dengan 2019 dapat dilihat pada grafik

berikut :

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

49 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa capaian kinerja Persentase

Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

minimal 50% sekolah mengalami peningkatan dari tahun 2018.

Analisis penyebab Kegagalan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan.

Perlu dilakukan peningkatan implementasi tentang peraturan-peraturan daerah

mengenai KTR di sekolah sekolah, serta sosialisasi di kabupaten/kota.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Efisiensi sumber daya yang digunakan dalam menerapkan kawasan tanpa rokok

dengan menerapkan Perda-perda berhenti merokok di kabupaten kota, serta

menggiring kabupaten-kabupaten yang belum memiliki perda untuk

membuatnya. Dinas kesehatan dan lintas sektor terkait melakukan promosi

promosi tentang bahaya rokok dan upaya berhenti merokok.

Analisis program/kegiatan yg menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.

• Mengadakan promosi ataupun Kampanye untuk berhenti merokok di

setiap kabupaten kota

• Membuat MOU tentang upaya Berenti Merokok dan Kawasan Tanpa

Rokok dengan Lintas sektor terkait di Kabupaten/Kota

• Membuat Peraturan daerah tentang UBM dan KTR di kabupaten/Kota

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

50 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

• Membuat Penyuluhan-penyuluhan ke sekolah-sekolah di

kabupaten/kota tentang bahaya rokok

Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

• Melakukan monitoring evaluasi tentang implementasi Kawasan

Tanpa Rokok di kabupaten/Kota.

• Membuat MOU dengan dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

• Melaksanakan Aturan Pergub yang dilanjutkan dengan Perda dari

Kabupaten/kota tentang KTR dimasing-masing daerah

Analisa Penyebab Kegagalan

• Kurangnya sosialisasi tentang Perda KTR di kabupaten/kota

• Sekolah-sekolah di kabupaten/Kota masih ada yang belum menerapkan

implementasi tentang KTR

• Belum semua Kabupaten Kota yang mempunyai Perda KTR

Kendala/masalah yang dihadapi

• Kurangnya Sosialisasi implementasi masyarakat tentang KTR

• Belum semua Kabupaten Kota yang mempunyai Perda KTR

• Masih ada Sekolah-sekolah di kabupaten/Kota masih ada yang belum

menerapkan implementasi tentang KTR

Pemecahan Masalah

• Dilakukan sosialisasi tentang implementasi masyarakat tentang KTR

• Diharapkan adanya pembentukan Perda KTR di kabupaten/kota yang belum

memilikinya

• Sosialisasi Tentang KTR di sekolah-sekolah.

Efisiensi penggunaan sumber daya

• Dilakukan promosi Tentang bahaya Rokok dan edukasi tentang Kawasan

Tanpa Asap Rokok

• Pemerintah Kabupaten/Kota menerapkan Perda KTR di wilayahnya

• Promosi Upaya Berhenti Merokok Bagi Masyarakat guna mengurangi bahaya

rokok.

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

51 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Indikator: Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM

terpadu

1) Definisi Operasional Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan minimal

tatalaksana penyakit Hipertensi dan DM dan atau telah melakukan pembinaan

Posbindu PTM di wilayahnya

2) Rumus/Cara perhitungan: Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pengendalian

PTM terpadu di bagi Jumlah seluruh Puskesmas di Indonesia di kali 100%

3) Capaian Indikator

Tahun 2019 capaian indicator adalah 63,6 % yaitu sebanyak 131 PKM (sudah

melampaui target ), capaian tahun ini meningkat jika dibandingkan capaian 3

tahun kebelakang, hal ini sejalan dengan target tahun 2019.

Perbandingan antara target, realisasi dan capaian kinerja Persentase Puskesmas

yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu tahun 2019 dapat dilihat pada

grafik berikut :

Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu per

kabupaten/Kota untuk tahun 2019 dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

52 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa masih ada 3 kabupaten yang belum

memenuhi target indikator yakni kabupaten Sigi, Kabupaten Parigi Moutong, dan

Kabupaten Banggai Kepulauan.

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dgn 2 tahun terakhir dapat dilihat

pada grafik berikut :

Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

serta alternative solusi yang telah dilakukan.

27.5

53.1

63.5

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019

PERSENTASE PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PENGENDALIAN PTM

TERPADU (%)

PERSENTASE PUSKESMASYANG MELAKSANAKANPENGENDALIAN PTMTERPADU (%)

61.547.4

61.1

43.5

66.7 68.8

100.0

53.846.2

70.083.3 78.6

60.0 63.6

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

120.0

PERSENTASE PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PENGENDALIAN PTM TERPADU

JUMLAH PKM YANGSUDAH DILATIH

Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

53 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Telah dilakukan Pelatihan Pandu bagi Nakes di Puskesmas di 13 kabupaten/kota

sehingga terbentuk Pojok PTM sebagai tempat pelayanan bagi penyandang

Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas

Analisis program/kegiatan yg menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.

• Melakukan pelatihan pandu bagi nakes di pusksmas

• Membentuk pojok PTM di Puskesmas untuk palayanan Penyandang PTM

• Menggalangkan Hidup CERDIK dalam pencegahan dan pengendalian

faktor resiko PTM

Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

a. Melakukan pelatihan pandu bagi nakes di puskesmas

b. Melakukan promosi dan edukasi kepada masyarakat berupa informasi

melalui media seperti bener,dan spanduk,brosur.

c. Membentuk pojok khusus pelayanan PTM di puskesmas dalam pelayanan

penyandang yang beresiko PTM

Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

a. Tenaga kesehatan yang terlatih sudah cukup terpenuhi dalam pelayanan

pandu PTM di puskesmas

b. Edukasi kepada panyandang PTM untuk berobat rutin dan minum obat

secara teratur

c. Sudah terbentuknya poli atu pojok PTM di beberapa Puskesmas dalam

pelayanan PTM

Kendala/masalah yang dihadapi

a. Masih terdapat penyandang PTM yang tidak berobat secara teratur

b. Adanya rotasi pegawai di puskesmas sehingga Pandu PTM di Puskesmas

tidak beerjalan maksimal

Pemecahan Masalah

a. Melakukan promosi kesehatan dalam pencegahan danpengendalian Penyakit

Tidak Menular

b. Menggalangkan hidup CERDIK

c. Melakukan peningkatan keterampilan bagi nakes dalam pelayanan terpadu

Penyakit Tidak Menular

d. Membentuk PMO di puskesmas dengan tujuan mengedukasi penyandang

PTM untuk minum obat secara teratur dan memeriksakan diri secara rutin

Efisiensi penggunaan sumber daya

Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

54 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

a. Penyelenggaraan Pencegahan dan Pengendalian PTM yang akan

dilaksanakan secara komperhensif dan terintegrasi melalui upaya kesehatan

masyarakat ( UKM ) dan upaya kesehatan perorangan ( UKP ).

b. Pencegahan dan Pengendalian PTM adalah upaya kesehatan yang

mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek

kuratif dan rehabilitative serta paliatif yang bertujuan untuk menurunkan

angka kesakitan, kecacatan dan kematian.

Indikator: Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini dan rujukan

kasus katarak

1) Definisi Operasional: Puskesmas yang melakukan deteksi dini oleh tenaga

kesehatan terlatih di Puskesmas berupa tes fisik mata dengan menggunakan

senter dan ophthalmoscope, lalu pemeriksaan visus mata dengan menggunakan

Snelen Chart, dilanjutkan dengan tes bayangan (Shadow Test) menggunakan pen

light, serta mampu melakukan rujukan kasus katarak ke Fasilitas Kesehatan

Tingkat Lanjut.

2) Rumus/Cara perhitungan: Jumlah puskesmas yang melakukan deteksi dini dan

merujuk kasus katarak dibagi Jumlah seluruh puskesmas di Provinsi Sulawesi

Tengah dikali 100%.

3) Capaian Indikator

Tahun 2019 realisasi capaian indikator Persentase Puskesmas yang

melaksanakan deteksi dini dan rujukan kasus katarak adalah 53,5% adalah telah

melampaui dari target yang ditetapkan yakni 30%. Capaian kinerja adalah

sebesar 178% yang grafiknya dapat dilihat sebagai berikut :

Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

55 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini dan rujukan kasus katarak

perkabupaten secara secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

PUSKESMAS YANG MELAKUKAN DETEKSI DINI DAN RUJUKAN KATARAK

Tahun 2019

NO KAB.KOTA JUMLAH

PUSKESMAS

JUMLAH PUSKESMAS YANG

MELAKUKAN DETEKSI DINI & RUJUKAN

KASUS KATARAK

TARGET REALISASI CAPAIAN 30%

1 Banggai

kepulauan 13 4 0 0,0

2 Banggai 26 8 8 100,0

3 Banggai laut 10 3 5 166,7

4 Morowali 9 3 9 333,3

5 Morowali Utara 14 4 13 309,5

6 Poso 24 7 24 333,3

7 Donggala 18 5 10 185,2

8 Toli-toli 15 5 7 155,6

9 Buol 12 4 5 138,9

10 Parigi Moutong 23 7 23 333,3

Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

56 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

11 Tojo Una - Una 16 5 0 0,0

12 Sigi 19 6 10 175,4

13 Palu 14 4 0 0,0

PROVINSI 213 64 114 177,6

Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

a. Advokasi dan sosialisasi program secara berjenjang dari kabupaten/Kota

sampai puskesmas dan jaringan dan jejaring

b. Melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan

atau orientasi tentang gangguan indera dan fungsional

Kendala/masalah yang dihadapi

1. Masih kurangnya informasi program gangguan indera dan fungsional di

Kab/Kota

2. Masih kurangnya tenaga terlatih dalam pelaksanaan penanggulangan indera

dan fungsional di Kab/Kota

Indikator: Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos

Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM.

1) Definisi Operasional: Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos

Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM.

2) Rumus/Cara perhitungan: Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan

Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM dibagi Jumlah Desa/Kelurahan di

Provinsi Sulawesi Tengah di kali 100%.

3) Capaian Indikator

Tahun 2019 capaian indicator Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan

kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM adalah sebesar 85% sudah

melampaui target, capaian tahun ini meningkat jika dibandingkan capaian 3

tahun kebelakang, hal ini sejalan dengan target tahun 2019.

Perbandingan antara target, realisasi dan capaian kinerja persentase

desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu

(Posbindu) PTM tahun 2019 dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

57 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Presentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM

perkabupaten / kota secara rinci dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

58 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Perbandingan realisasi kinerja Presentase desa/kelurahan yang

melaksanakan kegiatan Posbindu PTM tahun 2019 dengan 2 tahun terakhir

tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut :

Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

• Adanya dukungan dari pemerintah Desa yang diwilayah kabupaten/kota

• Posbindu KIT cukup tersedia disetiap Posbindu

Analisis program/kegiatan yg menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.

▪ Adanya promosi kesehatan melaui media brosur,liflet dan spanduk

▪ Menggalangkan hidup CERDIK

▪ Mengadakan skrining dihari-hari besar

Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

• Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat berkenaan dengan

manfaat dilakukannya skrining kesehatan.

• Mengusulkan pengadaan melalui penganggaran dana desa.

• Melaksanakan pelatihan terhadap kader Posbindu PTM

Indikator: Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upaya

pencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di lnstitusi

Penerima Wajib Lapor (IPWL).

1) Definisi Operasional: Jumlah Kab/Kota yang mempunyai minimal 1

puskesmas/RS/RSJ sebagai IPWL aktif.Kriteria IPWL aktif adalah IPWL yang

Page 80: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

59 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

menerima pasien wajib lapor dan menjalankan rehabilitasi medis napza dan

atau yang menjalankan upaya promotif dan preventif.

2) Rumus/Cara perhitungan: Menjumlahkan kab/kota yang mempunyai minimal 1

puskesmas/RS/RSJ sebagai IPWL aktif.

3) Capaian Indikator

Tahun 2019 capaian indikator Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan

upaya pencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di lnstitusi

Penerima Wajib Lapor (IPWL) sebesar 1 kab/kota dari yang ditargetkan 1

kab/kota atau sebesar 100%, seperti terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.2

Target dan Capaian Tahun 2019

Indikator Jumlah Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan Upaya Pencegahan

dan Pengendalian Masalah Penyalahgunaan Napza di Institusi Penerima Wajib

Lapor (IPWL)

D

a

ri

t

a

b

e

l

diatas dapat disimpulkan bahwa capaian ditahun 2019 masih sama dengan

tahun sebelumnya yaitu masih satu kab/kota yang menyelenggrakan upaya

pengendalian masalah Penyalahgunaan Napza di IPWL yaitu Kota Palu yang

memiliki 4 Rumah Sakit yang menjadi IPWL yaitu RSUD Madani, RSUD Undata,

RSU Anutapura dan RS Bhayangkara, tetapi hanya satu Rumah Sakit yang aktif

yaitu RSUD Madani yang saat ini sudah dilengkapi dengan ruang rawat inap

untuk rehabilitasi NAPZA.

INDIKATOR TARGET CAPAIAN KINERJA

JUMLAH KAB/KOTA

YANG

MENYELENGGARAKAN

UPYA PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN

MASALAH

PENYALAHGUNAAN

NAPZA DI INSTITUSI

PENERIMA WAJIB LAPOR

(IPWL)

1 1 100 %

Page 81: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

60 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

3.b Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dan Data 3 Tahun

Terakhir

c) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional.

f) Analisis penyebab kegagalan atau penurunan kinerja serta alternative solusi

yang telah dilakukan.

Belum maksimalnya pelayanan di rumah sakit IPWL disebabkan kurangnya

tenaga terlatih dalam tatalaknaskan kasus napza,sarana dan prasaran yang

tidak memadai dan kesulitan dalam pelaporan dan pengklaiman berbasis

online Selaras.

g) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Institusi Penerima Wajib lapor (IPWL) ini dapat aktif dan di sebar luaskan di

FKTP di 13 kabupaten kota dengan cara sosialisasi fungsi dari IPWL,

pelatihan bagi Nakes dan pembentukan IPWL Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Tingkat Pertama serta mengaktifkan kembali laporan online selaras bagi

IPWL yang sudah terbentuk.

h) Analisis program/kegiatan yg menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian peryataan kinerja.

Masih perlunya sosialisasi IPWL di masyarakat, Penyediaan SDM terlatih di

IPWL, dan pelatihan aplikasi selaras dalam pelaporan dan pengklaiman

pelayanan Napza di IPWL.

Series1

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

CAPAIAN IPWL(KAB/KOTA) 2017 CAPAIAN IPWL

(KAB/KOTA) 2018 CAPAIAN IPWL(KAB/KOTA) 2019

CAPAIAN IPWL

(KAB/KOTA) 2017

CAPAIAN IPWL

(KAB/KOTA) 2018

CAPAIAN IPWL

(KAB/KOTA) 2019

Series1 1 1 1

Page 82: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

61 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

4) Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

a. Melakukan Sosialisasi mengenai NAPZA

b. Melakukan Sosialisasi mengenai IPWL

c. Melakukan Pelatihan bagi nakes dalam pelayanan di IPWL

d. Melakukan Pelatihan aplikasi selaras dalam pelaporan dan pengklaiman

e. Melakukan kerjasama dengan Lintas Sektor terkait seperti BNNP dan

Kepolisian agar saran IPWL ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya

5) Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

a. Kurangnya sosialisasi masalah napza dan fungsi dari IPWL

b. Kurangnya SDM/ Nakes terlatih dalam Pelayanan di IPWL

c. Kurangnya IPWL yang di SK kan oleh kemenkes

d. Kurangnya keja sama dan koordinasi Lintas sektor terkait dalam pelayanan

bagi Pecandu NAPZA

6) Kendala/masalah yang dihadapi

a. RSUD Madani

Pengelolaan IPWL di RSUD Madani telah memiliki sarana prasarana

pendukung yang memadai. Namun sarana prasarana itu tidak maksimal

penggunaannya akibat tidak adanya pasien rehabilitasi narkoba, baik pasien

rehabilitas atas permintaan mandiri ataupun rujukan. Disamping itu Tenaga

kesehatan yang terlatih yang tersedia masih kurang, terumata perawat dan

dokter yang terlatih sebagai assesor penganalisa dan assesment Pasien

Rehabilitasi.

b. RSUD Undata

Permasalahan yang dihadapi didapatkan pada pengelolaan IPWL di RSUD

Undata bisa dilihat dari kurangnya sosialisasi mengenai bahaya napza serta

IPWL ditempat ini. Sarana prasarana di rumah sakit ini belum bisa

mendukung pelayanan pasien rehabilitasi, baik tempat ataupun tenaga

kesehatan yang terlatih baik dokter ataupun perawat untuk perawatan

rawat inapmya sehingga pasien rehab masih di layani sebagai pasien rawat

jaan. Kendala selanjutnya dalam pelayanan IPWL di rumah sakit ini pada

pengklaiman dana IPWL akibat tidak terhubung dengan pelaporan berbasis

online Selaras, sehingga Tenaga Kesehatan dirumah sakit ini meminta di

berikan akses dan pelatihan untuk aplikasi tersebut.

c. RSU Anutapura

Permasalahan yang ditemukan pada rumah sakit ini adalah kurangnya

sosialisasi mengenai bahaya Narkotika serta pengenalan sarana IPWL di

Page 83: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

62 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

Rumah Sakit ini, disamping itu juga kurangnya sarana prasarana pendukung

yang menunjang dalam pelayanan pasien rehabilitasi IPWL. Kurangnya

tenaga kesehatan yang telah dilatih baik dokter ataupun perawat juga

menjadi kendala dalam pelayanan rehabilitasi pengguna narkoba di tempat

ini, dalam hal ini pengelola IPWL serta managemen rumah sakit juga

terbentur dalam mengklaim tagihan IPWL akibat kebijakan pengelolaan

keuangan rumah sakit yang tidak sesuai dengan alur pengklaiman dari

kementrian kesehatan, sehingga pengklaiman di alihkan ke diagnosa di Poli

Jiwa agar terbayarkan melalui BPJS.

d. RS Bhayangkara

Permasalahan yang ditemukan pada Rumah sakit ini adalah kurangnya

sosialisasi terhadap masyarakat mengenai bahaya narkoba dan pelayanan

IPWL di rumah sakit tersebut. Ditambah lagi dengan sarana prasarana yang

kurang mendukung dalam pelaynanan IPWL sehingga kurang mampu

memberikan pelayanan rehabilitasi maksimal bagi pengguna narkoba, hal

tersebut yang menghambat jalannya pelayanan rehabilitasi di Rumah Sakit

Bhayangkara.

7) Pemecahan Masalah

a. RSUD Madani

- Melakukan sosialisasi mengenai pelayanan IPWL di RSUD Madani

- Melakukan pelatihan bagi nakes terkait pelayanan pasien Napza di

rumah sakit Madani

- Melakukan kerjasama lintas sektor seperti kepolisiam dan BNNP agar

sarana IPWL ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya

b. RSUD Undata

- Melakukan sosialisasi mengenai pelayanan IPWL di RSUD Undata

- Membangun sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan

terhadap pasien Napza khusunya untuk pasien rawat inap

- Melakukan pelatihan bagi nakes terkait pelayanan pasien Napza di

rumah sakit Undata

- Mengaktifkan sistem Selaras dalam pelaporan dan pengklaiman dana

IPWL

- Pelatihan mengenai Aplikasi Selaras bagi petugas kesehatan

c. RSU Anutapura

- Melakukan sosialisasi mengenai pelayanan IPWL di RSU Anutapura

Page 84: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

63 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

- Membangun sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan

terhadap pasien Napza khusunya untuk pasien rawat inap

- Melakukan pelatihan bagi nakes terkait pelayanan pasien Napza di RSU

Anutapura

- Mengaktifkan sistem Selaras dalam pelaporan dan pengklaiman dana

IPWL

- Pelatihan mengenai Aplikasi Selaras bagi petugas kesehatan

d. RS Bhayangkara

- Melakukan sosialisasi mengenai pelayanan IPWL di RS Bhayangkara

- Membangun sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan

terhadap pasien Napza khusunya untuk pasien rawat inap

- Melakukan pelatihan bagi nakes terkait pelayanan pasien Napza di RS

Bhayangkara

- Mengaktifkan sistem Selaras dalam pelaporan dan pengklaiman dana

IPWL

- Pelatihan mengenai Aplikasi Selaras bagi petugas kesehatan

3.2 Realisasi Anggaran

1. Pada bagian ini diurai realisasi anggaran masing-masing indicator

2. Realisasi anggaran yang telah digunakan utk mewujudkan kinerja organisasi sesuai

dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

Page 85: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

64 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

NO INDIKATOR KEGIATAN Anggaran (Rp)

(%)

keterse

diaan

anggar

an

Realisasi %

Keu

1. Persentase anak usia 0

sampai 11 bulan yang

mendapat imunisasi

dasar lengkap

Rp.

790.675.000

Rp.774.879.00

0

98

2. Presentase respon

penanggulangan terhadap

sinyal kewapadaan dini

kejadian luar biasa (KLB)

untuk mencegah

terjadinya KLB di

kabupaten/kota

Rp.

154.800.000

Rp.

147.880.000

95,53

3. Jumlah Kabupaten/Kota

yang mampu

melaksanakan

pencegahan dan

pengendalian penyakit

lnfeksi Emerging

Rp.477.168.00

0

Rp.

447.482.400

93,78

4. Jumlah Kabupaten/Kota

endemis Filariasis yang

melakukan POPM

Rp.

430.050.000

Rp.

427.870.000

99,49

5. Persentase kasus

malaria positif yang di

obati sesuai standar

Rp.353.750.00

0

Rp.351.280.00

0

99,30

Page 86: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

65 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

6. Kabupaten/kota intervensi

stunting yang melakukan

POPM Cacingan dengan

cakupan ≥ 75% dari sasaran

minum obat

Rp.714.000.00

0

Rp.

709.291.000

99,34

7. Persentase Cakupan sasaran

POPM Schistosomiasis

Rp.4.220.000.0

00

Rp.4.131.782.5

00

97,91

8. Persentase cakupan

penemuan kasus baru

kusta tanpa cacat

Rp.1.400.000.0

00

Rp.

1.379.643.500

98,55

9. Persentase kasus TB yang

ditatalaksana sesuai

standar

Rp.

365.480.000

Rp.358.310.00

0

98,04

10. Persentase kasus HIV

yang diobati

Rp.

287.370.000

Rp.286.770.00

0

99,79

11. Persentase kab kota yang

melaksanakan deteksi dini

hepatitis B dan C pada

kelompok berisiko

Rp.

285.615.000

Rp.

282.014.550

98,74

12. Persentase Kabupaten/Kota

yang melaksanakan

kebijakan Kawasan Tanpa

Rokok (KTR) minimal 50%

sekolah

Rp.

233.660.000

Rp.

211.424.000

90,48

13. Persentase Puskesmas yang

melaksanakan

pengendalian PTM terpadu

Rp.

199.300.000

Rp.179.805.00

0

90,22

14. Persentase desa/kelurahan

yang melaksanakan

kegiatan Pos Pembinaan

Terpadu (Posbindu) PTM

Rp.

120.390.000

Rp.

105.230.000

87,41

Page 87: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

66 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

15. Persentase puskesmas yang

melaksanakan kegiatan

deteksi dini kanker

payudara dan leher rahim

pada perempuan usia 30-50

tahun

Rp.

2.120.210.000

Rp.

2.119.710.000

99,98

16. Jumlah Kabupaten/Kota

yang menyelenggarakan

upaya pencegahan dan

pengendalian masalah

penyalahgunaan Napza di

lnstitusi Penerima Wajib

Lapor (IPWL)

Rp.

520.079.000

Rp.

468.260.400

90,04

17. Persentase layanan

dukungan manajemen

dan pelaporan satker

dekonsentrasi

Rp.

608.810.000

Rp.

607.794.100

99,83

Page 88: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

67 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Pencapaian kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun

2019 telah berjalan baik sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan

dengan rata –rata capaian kinerja sebesar 115,34 %

2. Berdasarkan pengukuran indikator kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Tengah dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019, dari 18 Indikator kinerja

sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2019, sebanyak 8

indikator telah melebihi target yang ditetapkan (>100%), 5 indikator telah mencapai

target yang ditetapkan (100%), sedangkan 5 indikator tidak mencapai target dengan

pencapaian sebesar 97 %.

3. Berdasarkan pengukuran efisiensi sumber daya, dari 18 indikator, terdapat 13

indikator telah berjalan dengan efisien dimana capaian kinerja dapat mencapai atau

melebihi target dengan anggaran yang lebih rendah dan semua kegiatan telah

dilaksanakan dengan baik.

4. Mengingat penyakit tidak mengenal batas wilayah administrasi, pemerintahan,

maupun negara, maka penyelenggaraan penanggulangan penyakit secara nasional

dilakukan dengan prinsip konkuren, yaitu dilakukan bersama-sama antara unsur

pemerintahan di pusat dan pemerintah daerah. Dengan demikian, setiap

permasalahan penyakit dan faktor risikonya yang timbul di suatu wilayah perlu

ditangani secara bersama antara unsur pusat dan daerah, sedangkan untuk pintu

masuk negara dilakukan upaya khusus melalui upaya kekarantinaan kesehatan

dalam rangka cegah tangkal penyakit antar negara sebagai bentuk komitmen

kesehatan dalam menjaga kedaulatan negara.

4.2 Tindak Lanjut

1. Tahun 2019 merupakan tahun terakhir RPJMN, Renstra Kementerian Kesehatan, RAP

P2P, dan RAK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah periode tahun 2015 –

2019 sehingga akan dilakukan review untuk mengevaluasi capaian target akhir

tahun perencanaan, menilai keberhasilan dan pembelajaran yang dihasilkan.

2. Akan dilakukan penyusunan dan pembahasan target RPJMN, Renstra Kementerian

Kesehatan, RAP P2P, RAK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah periode tahun

Page 89: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Instansi Pemerintah. Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program kerja yang diselenggarakan

68 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

(Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019

2020 – 2024. Penetapan target indikator mengacu pada tantangan dan capaian

indikator periode sebelumnya, isu strategis dan hasil mid term evaluation.

Demikian Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah (Dana Dekonsentrasi 05)

Tahun 2019 disusun sebagai bahan masukan untuk penyusunan perencanaan tahun berikutnya.

Lampiran 1Perjanjian Kinerja TA 2019

Lampiran 2 …….

Lampiran 3 ….

Lampiran 4 lainnya