Laporan Akhir Praktikum Elektronika Telekomunikasi
-
Upload
isfan-l-holmes -
Category
Documents
-
view
264 -
download
13
description
Transcript of Laporan Akhir Praktikum Elektronika Telekomunikasi
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI
PERANCANGAN RADIO PENERIMA FMKELOMPOK IITEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah subhanahu wataala atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana dimata pembaca. Dan semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan pembelajaran, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca guna untuk memahami materi seputar laporan ini.Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pemahaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Adapun laporan ini, kami akui masih memiliki banyak kekurangan baik dari segi penulisan dan cara pengerjaannya yang sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Laporan ini.
Makassar, 29 Mei 2015PenulisDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
I. 2. Rumusan Masalah
I. 3. Tujuan Percobaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II. 1. Sistem Penerima Radio FM Stereo
II. 2. FM Tuner
BAB III METODEOLOGI
III. 1. Pemilihan Rangkaian
III. 2. Perancangan Layout pada PCB
III. 3. Pemasangan Komponen
III. 4. Pengujian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. 1. Hasil
IV. 2. Pembahasan
BAB V PENUTUP
V. 1. Kesimpulan
V. 2. Saran
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUANI. 1. Latar BelakangPerkembangan teknologi telah membawa umat manusia kepada berbagai macam kemudahan. Kemajuan tersebut berkembang seiring dengan penemuan terbaru didunia ilmu pengetahuan. Penemuan tersebut mendorong adanya inovasi teknologi di berbagai bidang kehidupan sehingga hal sedikit banyak mempengaruhi gaya dan tren hidup masyarakat dunia. Termasuk pada bidang komunikasi dan informasi.
Perkembangan pada bidang telekomunikasi terjadi terutama dari bentuk saran komunikasi tersebut. Perkembangan elektronika telah mendorong bentuk telekomunikasi dengan jangkaun yang luas. Tidak hanya dalam bentuk satu arah, namun dilakukan secara dua araha.Radio FM yang sedang kita bicara merupakan salah media informasi satu arah. Alat ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk mendengarkan berita, hiburan dan lain-lain. Frekuensi yang dapat dialokasikan sekitar 88 108 MHz, diaman pada frekuensi ini relatif terbebas dari gangguan dan interfensi yang ada di atmosfer.Radio FM memiliki beberapa komponen penting, yaitu, encoder, Modulator FM, osilator, buffer,drive, final amplifier, antena penerima. Radio ini banyak digunakan oleh masyrakt ataupun organisas-organisasi sebagai saran komunikasi massal yang murah dan mobile.I. 2. Rumusan Masalaha. Bagaimana blok rangkaian fungsi dari bagian penerima radio FM.
b. Bagaimana krakteristik kerja rangkain penerima FM.
c. Bagaimana besaran bentuk sinyal dari masing-masing bagian pada penerima FM.I. 3. Tujuan Praktikum
Setelah melaksanakan praktikum perancangan radio penerima FM ini diharapkan dapat:
a. Mengetahui blok rangkaian fungsi dari bagian penerima radio FM.
b. Mengetahui krakteristik kerja rangkain penerima FM.
c. Mampu membuat perangkat Radio FMBAB II
TINJAUAN PUSTAKA
III. 1. Sistem Penerima Radio FMBerikut ini merupakan blok diagram dari Radio Penerima FM stereo.
Gambar.1 . Blok Diagram Radio Penerima FM Streo
Pada gambar tersebut terlihat blok-blok module Radio Penerima FM Stereo. a. AntenaFungsi antena sebagai penangkap gelombang elektromagnetik dari stasiun pemancar radio.
b. Penala (Tuner)Memilih sinyal dari stansiun pemancar (FRF) yang diinginkan dengan cara membuat suatu rangkaian resonator yang frekuensi resonansinya dapat diubah-ubah (digeser). Daerah kerja penala tergantung dari frekuensi yang akan diterima dan menurut aturan internasional FM = 88 108 MHz.
c. RF Amplifier
Menguatkan sinyal RF dari stasiun pemancar yang telah ditala oleh penala(tuning).d. Mixer
Mencampur sinyal yang diterima dari penala yang telah dikuatkan RF Amp. dengan sinyal dari oscilator. Output pencampur mempunyai keluaran yang kompleks karena terdiri dari banyak frekuensi, namun karena ditala oleh pada frekeunsi IF maka diperoleh sinyal denganfrekuensi IF = 10,7 MHz.e. Oscilator
Membangkitkan gelombang listrik kontinyu dengan frekuensi tertentu. Fosc untuk FM berkisar dari 98,7 MHz 118,7 MHz.
f. IF Amplifier
Menguatkan sinyal frekuensi antara (FIF = 10,7 MHz) hasil keluaran dari pencampur. Penguat IF sangat penting karena kekuatan sinyal mengalamai pengurangan selama proses pencampuran (mixing)sehingga sinyal IF perlu dikuatkan kembali untuk mengembalikan sensitivitas dari penerima.
g. Limitter
Rangkaian yang mempunyai amplitudo output yang konstan untuk semua input yang melebihi level tertentu dengan tujuan menghilangkan noise pada penerima FM. Rangkaian limitter bekerja dengan sistem membatasi/memotong amplitudo yang menyebabkan noise.
h. FM Detector
Berfungsi memungut kembali informasi dari frekuensi tinggi pembawanya. Discriminator dapat juga disebut FM detektor. Dapat juga di definisikan sebagai rangkaian yang merubah variasi frekuensi atau variasi fasa menjadi variasi amplitudo.
i. Decoder Stero
Rangkaian yang berfungsi untuk mendekodekan sinyal stereo multiplex(signal stereo multiplex)yang dipancarkan oleh pemancar FM stereo. Jadi, untuk menghasilkan suatu stereo penerima radio FM harus menerima siaran stereo serta memiliki rangkaian decoder setereo yang dipasang setelah rangkaian FM Detector(discriminator).
j. Penguat Audio(AF Amp.)Rangkaian yang berfungsi menguatkan sinyal audio (informasi) agar memiliki daya yang cukup kuat untuk menggerakkan beban loudspeaker. Pada penerima FM stereo maka AF amplifier yang diterapkan juga AF Amplifier stereo untuk menguatkan sinyal AF kiri(left)dan sinyal AF kanan(right).Rangkaian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal audio (sinyal informasi) stereo agar bisa menggerakan loud speaker. Rangkaian penguat audio dibagun menggunakan penguat audio IC TDA7050 yang merupakan penguat audio dengan tegangan kerja rendah (Low Voltage Amplifier) stereo.k. Loudspeaker: Tranduser yang berfungsi untuk mengubah sinyal-sinyal listrik audio menjadi sinyal suara akustik yang dapat didengar. Pada radio penerima FM stereo karena AF Amplifiernya stereo maka loudspeakernya juga diperlukan 2 unit, yaitu LS left dan LS right.III. 2. TunnerBagian ini berfungsi untuk memilih pancaran gelombang radio dari pemancar radio FM. Rangkaian tuner FM pada rangkaian diatas menggunakan IC TDA7021 yang merupakan receiver FM dengan teknologi Micro Tuning Sistem (MTS) dan penguat IF (Intermediate Frequency) dengan sistel FLL (Frequency Locked Loop) dengan frekuensi IF 76 KHz. Rangkaian tuner ini memberikan output berupa sinyal informasi dari pemancar radio FM yang masih mono.Untuk radio penerima FM superheterodyne Prinsip kerja tuning penalaan terletak pada bagian RF amplifier dan oscilator lokal dimana oscilator lokal akan menghasilkan frekuensi 10,7 MHz lebih tinggi dari frekuensi RF yang diterima. Pada sistem kerja radio penerima FM super heterodyne mengunkan rumus tuning sebagai berikut. Dimana : fc = Frekuensi RF yang diterima fosc = Frkeunsi oscilator lokal fif = Frekuensi IF Dengan demikian, frekuensi osilator lokal pada radio penerima FM superheterodyne dapat diubah dari 98,7 MHz sampai 118,7 MHz, sehingga dari Pencampur menghasilkan suatu frekuensi IF 10,7 MHz.BAB IIIMETODEOLOGI
III. 1. Pemilihan Rangkaian
Rangkaian Radio Penerima FM 87 -108MHz Stereo ini teridiri dari beberapa komponen yaitu, FM Tuner, IC LC 1260, dan dan IC LA 3361. Komponen lain yaitu blok sumber tegangan, yang akan memberikan supply tegangan yang masuk ke dalam radio.III. 2. Perancangan Layout pada PCB
Perancangan layout PCB menggunakan software eagle. Eagle adalah salah software yang banyak digunakan untuk mendesain layout PCB. Desain yang telah dibuat kemudia dicetak pada papan PCB satu layer. Setelah layout itu dicetak pada permukaan tembaga maka tahap berikutnya melarutkan lapisan tembaga tersebut. Lapisan larut yaitu lapisan yang pada permukaannya tidak terkena cetakan PCB.III. 3. Pemasangan KomponenSetelah proses pencetakan selesai, tahap berikutnya pemasangan komponen. Untuk melakukan pemasangan, terlebih dahulu PCB dibor sebagai temat kaki-kaki komponen dipasang.III. 4. Pengujian Pengujian dilakukan dengan melakukan pencarian channel dalam jangkauan frekuensi 87 -108Mhz.BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANIV. 1. HasilNoChannel
IV. 2. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
V. 1. Kesimpulan
Berdasarkan uji coba ini, Radio penerima FM Stereo dapat menerima frekuensi dengan jangkauan 87 180 MHz.V. 2. SaranUntuk praktikum berikutnya, agar lebih diperbaiki sistem lab yang diterapkan.
DAFTAR PUSTAKAhttp://fadhlan0.blogspot.com/2012/05/blok-diagram-pemancar-dan-penerima.html diakses pada tanggal 29 Mei 2015 pada pukul 21.50.
https://agussaefudin.wordpress.com/2012/09/22/radio-penerima-fm-stereo/ diakses pada tanggal 29 Mei 2015 pada pukul 00.32.
http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/radio-penerima-fm-stereo/ diakses pada tanggal 29 Mei 2015 pada pukul 00.339