LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN
Transcript of LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN DOSEN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASRAMA
PADA YAYASAN CITRA BINA INSAN MANDIRI
PENELITI
Gerlan Apriandy Manu, ST, MKom (0824048602)
SEKOLAH TINGGI ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
STKIP CITRA BINA NUSANTARA KUPANG
2016
ii
PRAKARTA
Laporan Penelitian ini dilaksanakan pada STKIP Citra Bina Nusantara dengan mengambil lokasi di
Kota Kupang. Pada kesempatan ini dibuat laporan hasil penelitian yang berjudul Perancangan Sistem
Informasi Manajemen Asrama Pada Yayasan Citra Bina Insan Mandiri. Penelitian ini merupakan
penelitian yang dibiayai oleh Yayasan Citra Bina Insan Mandiri tahun 2016.
Hasil dari penelitian ini dilakukan sebuah sistem berguna untuk kelancaran pelaksanaan
kegiatan pengelolaan arsip pada kegiatan ketalaksanaan tahun anggaran 2016. Pada kesempatan
ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
terwujudnya penelitian ini :
1. Yayasan Citra Bina Insan Mandiri yang telah memberikan bantuan dana kepada peneliti
untuk melaksanakan penelitian ini.
2. Bapak I Gede Arya Wiguna, selaku Ketua LP3M STKIP Citra Bina Nusantara atas
dukungan yang diberikan
3. Berbagai pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.
Penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat
diharapkan dan semoga laporan ini dapat memberikan manfaat yang baik.
Kupang,3 Mei 2016
Peneliti
iii
DAFTAR ISI
PRAKARTA ...................................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... iii
RINGKASAN .....................................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................................................2
1.4 Manfaat ........................................................................................................................................................2
1.5 Batasan Masalah .........................................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................................................3
2.1.Sistem Informasi ..........................................................................................................................................3
2.2 Basis Data ....................................................................................................................................................4
2.3 Data Flow Diagram .....................................................................................................................................4
2.4 Konsep Arsip Digital ..................................................................................................................................10
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................................................12
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................................................................12
3.2 Tahapan Penelitian ....................................................................................................................................12
BAB IV PEMBAHASAN ...............................................................................................................................13
4.1 Arsitektur jaringan ....................................................................................................................................13
4.2 Data Flow Diagaram (DFD) .....................................................................................................................14
4.3 Diagram Konteks .......................................................................................................................................14
4.4 Diagram Level 0 .........................................................................................................................................15
iv
4.5 Diagram Level 1 .........................................................................................................................................15
4.5 Struktur Database ......................................................................................................................................18
4.6 Implementasi Penggunaan Sistem ...........................................................................................................19
BAB V PENUTUP ...........................................................................................................................................24
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................................................24
5.2 Saran ..........................................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................................25
v
RINGKASAN
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mengolah data
menjadi informasi yang berguna bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang serupa. Yayasan
Citra Bina Insan Mandiri (CBIM) memiliki sebuah asrama putri yang dihuni oleh mahasiswa dari STIKES
CHMK dan STKIP CBN. Kedua Sekolah Tinggi ini berada di bawah naungan Yayasan CBIM. Dengan
daya tampung asrama yang cukup besar sebanyak 200-250 orang, maka dalam pengelolaan asrama
Yayasan CBIM memerlukan manajemen asrama yang baik. Saat ini pencatatan pembayaran Uang Asrama
oleh penghuni Asrama/mahasiswa ditulis atau dicatat di sebuah buku jurnal umum oleh manajer asrama
kemudian diserahkan ke bendahara setiap Sekolah Tinggi (STIKES CHMK & STKIP CBN) pada setiap
akhir semester. Dengan pencatat yang bersifat manual seperti ini menyebabkan terdapat beberapa masalah
seperti adanya Penghuni Asrama/mahasiswa yang tidak membayar uang Asrama selama berbulan-bulan.
Juga terdapat beberapa masalah lainnya seperti tidak terdata dengan baik jumlah mahasiswa yang tinggal
di Asrama dan juga tidak terkontrol pembayaran Uang Asrama oleh Orang Tua Penghuni
Asrama/Mahasiswa. Oleh karena itu maka Yayasan CBIM memerlukan suatu Sistem Informasi
Manajemen Asrama untuk dapat membantu Yayasan dan juga manajer Asrama dalam mengelola Asrama
CBIM ini. Maka peneliti membuat rancangan desain Sistem Informasi Manajemen Asrama CBIM,
merancang basis data (database), merancang arsitektur jaringan dan juga membuat Sistem Informasi
Manajemen Asrama CBIM dengan Bahasa Pemrogram PHP yang akan dibahas dalam laporan penelitian
ini.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Asrama
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management Information System (MIS)
didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para
pengguna yang memiliki kebutuhan informasi yang serupa. Informasi yang disediakan oleh SIM
memberikan pandangan pada suatu perusahaan atau organisasi tentang apa yang terjadi di masa lalu,
apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan. Informasi yang cepat
dan akurat yang disediakan oleh SIM ini memberikan manfaat bagi manajemen suatu perusahaan atau
organisasi.
Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM) memiliki dua Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi
Kesehatan (STIKES CHMK) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP CBN).
Yayasan CBIM ini juga memiliki Asrama yang dapat menampung 200 mahasiswa putri (mahasiswi).
Dengan daya tampung yang cukup besar ini, Yayasan memerlukan manajemen asrama yang baik. Saat
ini pencatatan pembayaran Uang Asrama oleh penghuni Asrama/mahasiswa ditulis atau dicatat di
sebuah buku jurnal umum oleh manajer asrama kemudian diserahkan ke bendahara setiap Sekolah
Tinggi (STIKES CHMK & STKIP CBN) pada setiap akhir semester. Dengan pencatat yang bersifat
manual seperti ini menyebabkan terdapat beberapa masalah seperti adanya Penghuni
Asrama/mahasiswa yang tidak membayar uang Asrama selama berbulan-bulan. Juga terdapat beberapa
masalah lainnya seperti tidak terdata dengan baik jumlah mahasiswa yang tinggal di Asrama dan juga
tidak terkontrol pembayaran Uang Asrama oleh Orang Tua Penghuni Asrama/Mahasiswa.
Oleh karena itu maka Yayasan CBIM memerlukan suatu Sistem Informasi Manajemen
Asrama untuk dapat membantu Yayasan dan juga manajer Asrama dalam mengelola Asrama CBIM
ini. Maka peneliti membuat rancangan desain Sistem Informasi Manajemen Asrama CBIM,
merancang basis data (database), merancang arsitektur jaringan dan membuat Sistem Informasi
Manajemen Asrama CBIM dengan Bahasa Pemrogram PHP yang akan dibahas dalam penelitian ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yaitu :
1. Bagaimana Metode Perancangan Sistem yang digunakan dalam Perancangan Sistem Informasi
2
Manajemen Asrama?
2. Bagaimana Arsitektur Sistem Sistem Informasi Manajemen Asrama?
3. Bagaiamana Diagram Alir Data / Data Flow Diagram Sistem Informasi Manajemen Asrama?
4. Bagaimana Struktur Tabel dan Relationship Diagram Sistem Informasi Manajemen Asrama?
5. Bagaimana Implementasi penggunaan Sistem Informasi Manajemen Asrama?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Metode Perancangan Sistem yang digunakan dalam Perancangan Sistem
Informasi Manajemen Asrama?
2. Untuk menghasilkan Arsitektur Sistem Sistem Informasi Manajemen Asrama?
3. Untuk menghasilkan Diagram Alir Data / Data Flow Diagram Sistem Informasi Manajemen
Asrama?
4. Untuk menghasilkan Struktur Tabel dan Relationship Diagram Sistem Informasi Manajemen
Asrama?
5. Untuk mengetahui Implementasi penggunaan Sistem Informasi Manajemen Asrama?
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu Sistem Informasi Manajemen Asrama
yang disebut SIMA yang dapat digunakan oleh Manajer Asrama dan Pihak Yayasan.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini yaitu penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang dibuat dan
dirancangan dengan menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySQL sebagai Databasenya. Data
yang digunakan dalam pembuatan Sistem adalah Data yang diperoleh dari Asrama Yayasan Citra Bina
Insan Mandiri. Sistem dibuatkan khusus untuk Yayasan Citra Bina Insan Mandiri sehingga alur proses
penggunaan sistem disesuaikan dengan kebutuhan dari Yayasan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Informasi
Menurut Widya Silfianti, pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keselurihan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu
dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah
elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan organisasi.
Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan, pengolahan, serta keluaran
seperti diperlihatkan pada Gambar 1. Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
Sistem Informasi menjelaskan bahwa: “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu” (Jogiyanto. 2005).
Gambar 1. Blok Diagram Sistem
Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, mendefinisikan
informasi sebagai berikut: “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya.” (Jogiyanto. 2005). Karakteristik informasi menurut Jogiyanto dalam bukunya
yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (Jogiyanto. 2005) adalah sebagai berikut:
a. Relevan
b. Tepat Waktu
c. Akurat
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan pengolahan data
melalui sebuah proses hingga menjadi data yang lebih berguna, yaitu relevan, tepat waktu, serta akurat.
T.Cornford dan M.Shaikh (2013) mengatakan sistem informasi menggunakan TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi) diterapkan untuk memperbaiki cara organisasi beroperasi dan untuk membantu meringankan
pekerjaan. Hal tersebut dicapai dengan mengumpulkan, menyimpan, serta memproses dan berbagi data dan
informasi. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa studi tentang sistem informasi memerlukan empat tujuan
Input Output Proses
4
yang berbeda tetapi saling berkaitan, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Teknologi digital berbasis komputer, digunakan untuk menangani informasi
b. Pengguna menjadi bagian dari sistem informasi
c. Menyelesaikan tugas-tugas yang diharapkan untuk kebutuhan dan persyaratan tertentu
d. Membangun sistem
2.2 Basis Data
Sistem basis data merupakan sistem penyusunan data yang saling terpadu, yang memiliki komponen-
komponen sebagai berikut (Jogiyanto. 2005):
a. Basis data adalah kumpulan-kumpuln berkas yang saling terkait atau berelasi untuk
menghasilkan suatu informasi.
b. Perangkat lunak adalah perangkat yang digunakan dalam suatu sistem basis data. Misalnya:
SQL, Microsoft Access, dan lain-lain.
c. Perangkat keras: merupakan perangkat keras yang digunakan dalam sistem basis data yaitu
CPU (Central Processing Unit), unit penyimpan, keyboerd, monitor, dan printer.
d. Manusia, merupakan elemen penting pada sistem basis data yang terdiri dari system engineer,
administrasi basis data, pemrogram.
2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu
sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga
dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi
(Jogiyanto. 2005).
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-
fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi
oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya
pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
5
1. Komponen-Komponen DFD
Gambar 2.1 DFD versi Yourdan dan Versi C.Gane & T. Sarson
DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara
komponen-komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpangan dari data tersebut. Gambar diatas
menunjukkan simbol yang digunakan dalam DFD baik dalam versi E. Yourdan dan Versi C.Gane dan
Trish Sarson.
2. Aliran Data / Data Flow
Aliran data/arus data atau data flow di DFD diberi simbol panah. Aliran data ini mengalir
antara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (eksternal entity). Aliran data ini
menunjukkan aliran data yang dapat berupa masukan untuk proses atau simpanan data dan berupa
keluaran atau hasil dari suatu proses yang dapat berbentuk sebagai berikut :
- Formulir atau dokumen yang akan diproses
- Laporan yang dihasilkan dari suatu proses
- Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh suatu proses
- Parameter suatu proses
- Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu simpanan data/file
- Hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lainnya
6
Aliran data diberikan nama yang jelas dan mempunyai arti. Nama dari aliran data dituliskan
dekat (diatas/ dibawah/ disamping) garis panahnya.
Gambar 2.2 Aliran Data
3. Proses
Suatu Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh komputer untuk Physical Data Flow
Diagaram. Proses juga dilakukan oleh orang atau peralatan-peralatan lain dari hasil suatu aliran data
yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan aliran data yang keluar dari proses. Suatu proses dapat
ditunjukkan dengan simbol lingkaran (Yourdan) atau dengan simbol empat persegi panjang tegak
dengan sudut-sudutnya tumpul (Gane dan Sarson)
Gambar 2.3 Simbol Proses menurut Yourdan dan Gane & Sarson
Setiap simbol proses harus diberi penjelasan yang lengkap dengan ketentuan seperti berikut
ini :
1. Identifikasi proses. Identitifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor
acuan dari proses, ditulis pada bagian atas di simbol proses.
2. Nama proses. Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama dari
proses harus jelas dan lengkap yang menggambarkan kegiatan prosesnya. Nama dari suatu
proses diletakkan di bawah identifikasi proses di simbol proses.
3. Pemroses. Pemroses ini menunjukkan siapa atau dimana suatu proses dilakukan – untuk
Physical DFD, pemroses amat penting karena bisa dilakukan oleh komputer, mesin atau orang
– sedangkan untuk Logical DFD pemroses bisa diabaikan, bila disebutkan dapat juga
menyebutkan nama dari program yang melakukan prosesnya
7
Suatu proses terjadi karena adanya aliran data yang masuk dan hasil dari proses juga berupa
aliran data yang mengalir keluar, seperti contoh berikut :
Gambar 2.4 Contoh penggambaran simbol proses beserta aliran datanya
Berikut adalah contoh penggambaran simbol proses yang SALAH :
Gambar 2.5 Contoh penggambaran simbol proses yang SALAH
Berdasarkan gambar 2.5 diatas, proses nomor 1.1 tidak menghasilkan output tetapi
mendapatkan dua input, kesalahan ini disebut sebagai Black Hole. Dan proses nomor 1.2 menghasilkan
dua output tetapi tidak pernah mendapatkan input, kesalahan ini disebut sebagai Miracle.
4. Simpanan Data/ Data Source
Simpanan data atau Data Source merupakan tempat menyimpan data yang berupa file atau
tabel di database – untuk physical DFD berupa buku besar, kotak atau agenda - ditunjukkan denga
simbol sepasang horizontal parallel (Yourdan) atau yang tertutup salah satu ujungnya (Gane dan
Sarson)
Gambar 2.6 Simbol Simpanan Data atau Data Source
8
Setiap simbol simpanan data diberi penjelasan yang lengkap dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Identifikasi Simpanan Data. Identifikasi ini berguna sebagai acuan alam merancang database.
2. Nama Simpanan Data menujukkan nama file atau nama tabelnya, misalnya file PIB, file
jaminan dsb.
Didalam simpanan data ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti berikut ini :
1. Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena yang menggunakan
atau merubah data di suatu simpanan data adalah proses
Gambar 2.7 Contoh penggambaran aliran data dari proses ke simpanan data
Gambar 2.8 Contoh penggambaran aliran data ke simpanan data yang SALAH
2. Aliran data yang menuju ke simpanan data dari suatu proses menujukkan proses insert,
write, atau rewrite.
3. Aliran data yang berasal dari simpanan data ke suatu proses menunjukkan bahwa proses
tersebut menggunakan atau membaca data yang ada di simpanan data
4. Untuk suatu proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan data kemudian
setelah di update data disimpan kembali maka penggambarannya dapat dipilih salah satu
9
Dapat digambarkan menjadi
Gambar 2.9 Contoh penggambaran aliran data dari proses ke simpanan data
5. Kesatuan Luar/ Eksternal Entity
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (Boundary) yang memisahkan sistem dengan
lingkungan luarnya. Kesatuan luarnya (Eksternal Entity) merupakan kesatuan dilingkungan luar
sistem, yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Yang termasuk Kesatuan Luar antara lain adalah salah satu dari yang berikut ini :
- Suatu kantor, departemen, atau divisi dalam suatu perusahaan tetapi diluar sistem yang
sedang dikembangkan.
- Orang atau sekelompok orang di organisasi diluar sistem yang sedang dikembangkan.
- Suatu organisasi yang berada diluar organisasi tempat sistem yang sedang
dikembangkan misalnya perusahaan, pelanggan, pemasok.
- Sistem informasi lain diluar sistem yang sedang dikembangkan
- Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu kotak atau suatu kotak dengan sisi kirinya dan
atasnya berbentuk garis tebal sebagai berikut :
Gambar 2.10 Simbol Kesatuan Luar
10
Setiap simbol kesatuan luar diberikan penjelasan yang lengkap seperti berikut :
1. Identifikasi kesatuan luar. Identifikasi ini ditempatkan diujung kiri atas dan
berupa huruf kecil
2. Nama kesatuan luar. Nama kesatuan luar menunjukkan nama dari kesatuan luar
yang termasuk salah satu daftar diatas, misalnya perusahaan, pelanggan,
manajer, aplikasi ABC dsb.
Gambar 2.11 Contoh penggambaran Kesatuan Luar
2.4 Konsep Arsip Digital
Istilah Digital jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berhubungan dengan
angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu. Sementara jika dikaitkan dengan istilah digitalisasi,
digitalisasi adalah “proses pemberian atau pemakaian sistem digital.” Berdasarkan arti kata dari
digital/digitalisasi, maka kaitan antara istilah digital/digitalisasi dengan arsip adalah dalam konteks
medianya. Dimana penyimpanan arsip dilakukan dalam bentuk digital, sehingga menjadi arsip
digital/disebut sebagai arsip digital.
Dengan demikian yang dimaksud arsip digital adalah data (arsip) yang dapat disimpan dan
ditransmisikan dalam bentuk terputus-putus, atau dalam bentuk kode-kode biner yang dapat dibuka,
dibuat atau dihapus dengan alat komputasi yang dapat membaca atau mengolah data dalam bentuk
biner, sehingga arsip dapat pergunakan atau dimanfaatkan. Biner (binary) dalam Bahasa Inggris adalah
“kembar atau pasangan atau sepasang”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, biner artinya “terjadi
dari atau ditandai oleh dua benda atau dua bagian.”
Data-data yang dapat diolah dalam bentuk digital dapat berupa gambar, suara, video, tulisan
atau data lainnya yang dapat dijadikan sebagai sebuah data dalam bentuk biner, sehingga dapat diolah
dalam program komputasi dan disimpan dalam penyimpanan data digital. Media yang dapat
menyimpan data digital memiliki bentuk yang berbeda dengan fisik arsip aslinya. Media tersebut tidak
dapat dibaca secara langsung tanpa menggunakan alat bantu pembaca media digital, seperti komputer
11
atau lainnya. Media pembaca data digital yang saat ini populer antara lain: Hard Disk Drive (HDD),
kartu penyimpanan, SSD atau bentuk lainnya. Sementara media penyimpanan digital
yang sekarang umum digunakan adalah menggunakan harddisk, karena memiliki kapasitas yang
besar, harga yang relatif murah, daya tahan yang cukup baik, dan dapat dintegrasikan ke dalam sistem
server komputer (Amsyah, 2005).
12
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Februari 2016 s/d April 2016. Tempat
Penelitian adalah di Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM) yang bertempat di Jln Manafe
No.17 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang – NTT.
3.2 Tahapan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Metode Total Architecture Syntesis (TAS). Dimana prinsip dari
metode TAS adalah memenuhi semua kebutuhan yang ada. Metode TAS adalah metode
perancangan sistem yang menggunakan pendekatan iteraktif dalam mengumpulkan kebutuhan
sistem, mendefiniskan proses bisnis dan mendefinisikan arsitektur dari sebuah sistem.
Dengan penggunaan Metode TAS, proses pengumpulan informasi akan kebutuhan Yayasan
CBIM tentang manajemen asrama dilakukan secara iteraktif dengan aktifitas proses bisnis
manajemen asrama yang ada. Sistem Informasi Manajemen Asrama dirancang dan dibuat sesuai
dengan kebutuhan manajemen asrama saat itu juga. Berikut adalah tahap-tahap perancangan
sistem dengan Metode Total Architecture Syntesis (TAS) :
1. Menentukan Batasan sistem
2. Menentukan Kebutuhan sistem
3. Mendesain Arsitektur Proses Bisnis
4. Mendesain Arsitektur Sistem
5. Mengevaluasi Arsitektur
13
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi hal yang diperoleh penelitii selama melakukan penelitian dan pembahasan dari
setiap hasil yang didapat.
4.1 Arsitektur jaringan
Berdasarkan analisis masalah dan kebutuhan sistem maka peneliti dapat membuat suatu desain
Arsitektur Jaringan Sistem Informasi Manajemen Asrama sebagai berikut
Gambar 4.1 Arsitektur Jaringan Sistem Informasi Asrama CBIM
14
4.2 Data Flow Diagaram (DFD)
Data Flow Diagram mendokumentasikan proses dalam system, digambar bertahap mulai dari
Diagram Berjenjang, Diagram Konteks, Diagram Level 0, Diagram Level 1 untuk setiap proses yang
ada. Diagram Berjenjang mengambarkan tingkatan proses dalam sistem.
Gambar 4.2 Diagaram Berjenjang
4.3 Diagram Konteks
Diagram Konteks menampilkan alir data utama dari SIM Asrama CBIM ke User atau Pengguna
Sistem.
Gambar 4.3 Diagram Konteks
15
4.4 Diagram Level 0
Gambar 4.4 Diagram Level 0
DFD Level 0 adalah turunan dari Diagram Konteks, menggambarkan detail alir data dari SIM
Asrama CBIM ke User/Pengguna Sistem dan Basis Data DFD Level 1 adalah turunan dari DFD Level
0 pada masing-masing proses. Menggambarkan detail proses dari gambaran proses sebelumnya yang
tergambar pada DFD Level 0.
4.5 Diagram Level 1
Pendaftaran Penghuni Asrama dilakukan oleh Manajer Asrama bukan oleh mahasiswa.
Mahasiswa wajib melaporkan terlebih dahulu kepada kampus bahwa mahasiswa tsb akan tinggal di
asrama. Sebagai persyaratan dari kampus, mahasiswa wajib menandatangani surat pernyataan akan
mengikuti peraturan di Asrama. Surat pernyataan ini diberikan kepada Manajer Asrama, kemudian
Manajer Asrama menambahkan data mahasiswa tersebut sebagai Penghuni Asrama.
16
Gambar 4.5 Diagram Level 1 Proses 1 Pendaftaran
Gambar 4.6 Diagram Level 1 Proses 2 Manajemen Kamar
Setelah mahasiswa telah terdata sebagai Penghuni Asrama, Manajer Asrama dapat melihat
kamar Asrama yang kosong untuk menempatkan Penghuni Asrama baru tersebut pada kamarnya.
Gedung Asrama yang masih dalam pengembangan memungkinkan Manajer Asrama untuk juga
menambahkan data kamar Asrama jika terdapat kamar baru, yang sudah siap digunakan.
17
Gambar 4.7 Diagram Level 1 Proses 4 Pencarian
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 5 Pelaporan
Laporan diproses oleh SIM Asrama CBIM yang dapat diakses oleh Manajer Asrama, Bendahara
Kampus, dan Pengurus Yayasan. Laporan tersebut adalah Laporan Penghuni Asrama per Kamar, Laporan
Pembayaran Uang Asrama oleh Penghuni Asrama, setiap bulan, semester dan setiap tahun.
18
4.5 Struktur Database
Berdasarkan Data Flow Diagram diatas maka dapat dirancang suatu struktur database sebagai berikut :
Tabel 1 Rincian nama tabel dan deskripsi tabel dalam basis data SIM Asrama CBIM
Struktur tabel dan relasi tabel dapat dilihat pada gambar 9 dibawah ini :
Gambar 4.9 Relasi Tabel
19
4.6 Implementasi Penggunaan Sistem
Akses ke dalam sistem oleh para pengguna sistem seperti : Manajer Asrama, Penghuni Asrama,
Yayasan dan Bendahara Kampur masing akses melalui login sistem dengan username dan password
masing-masing. Setiap jenis user memiliki hak akses yang berbeda.
Manejer Asrama memiliki beberapa hak akses sebagai berikut :
a. Dapat melihat, menambah, mengedit, dan menghapus data penghuni asrama.
b. Dapat melihat, menambah, mengedit dan menghapus data kamar asrama.
c. Dapat melihat, menambah, dan menghapus data tagihan pembayaran asrama
d. Dapat melihat data laporan pembayaran asrama per masing-masing penghuni asrama
e. Dapat melihat data laporan pembayaran asrama per bulan.
f. Dapat melihat data laporan pembayaran asrama per tahun.
g. Dapat melihat, menambah dan menghapus data user untuk penghuni asrama.
Bendahara memiliki beberapa hak akses sebagai berikut :
a. Dapat melihat data tagihan pembayaran asrama
b. Dapat menambah data validasi pembayaran asrama
c. Dapat melihat data laporan pembayaran asrama per masing-masing penghuni asrama
d. Dapat melihat data laporan pembayaran asrama per bulan.
e. Dapat melihat data laporan pembayaran asrama per tahun.
Penghuni Asrama memiliki beberapa hak akses sebagai berikut :
a. Dapat melihat data tagihan pembayaran asrama.
b. Dapat menambah data konfirmasi pembayaran asrama.
c. Dapat melihat data laporan pembayaran asrama miliknya yang telah dikonfirmasi.
Pengurus Yayasan memiliki beberapa hak akses sebagai berikut :
a. Dapat melihat data laporan pembayaran asrama per masing-masing penghuni asrama
b. Dapat melihat data laporan pembayaran asrama per bulan.
c. Dapat melihat data laporan pembayaran asrama per tahun.
Username dan Password untuk Manejer Asrama, Bendahara dan Yayasan dibuat oleh
administrator sistem.
Setiap data penghuni asrama dientri oleh manajer asrama. Mahasiswa yang akan menjadi calon
penghuni asrama wajib menandatangani berkas/ dokumen persetujuan, yang isinya adalah penghuni asrama
akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku di asrama. Dan sudah melakukan pembayaran uang asrama
bulan pertama.
20
Gambar 4.10 Halaman Pendaftaran Penghuni Asrama
Gambar 4.11 Halaman Data Penghuni Asrama
21
Gambar 4.12 Halaman Manajemen Kamar Asrama
Gambar 4.13 Detail Halaman Manajemen Kamar Asrama – bagian1
Gambar 4.14 Detail Halaman Manajemen Kamar Asrama – bagian2
22
Gambar 4.15 Halaman Pembayaran Uang Asrama
Pada halaman ini menampilkan data pembayaran semua penghuni asrama, yang sudah Lunas
maupun yang Belum. Pada bagian bawah halaman terdapat tombol pencarian untuk bendahara atau manjer
asrama melakukan pencarian nama penghuni asrama yang belum melakukan pembayaran uang asrama.
Gambar 4.16 Pencarian Pembayaran Asrama
Berdasarkan Data pembayaran Uang Asrama, jika tertulis pada Kolom Lunas yaitu Belum dengan
warna merah, maka hal ini berarti Penghuni Asrama tersebut belum melakukan pembayaran. Atau
pembayaran belum dikonfirmasi. Penghuni Asrama perlu melakukan login ke sistem dan mengunggah
23
bukti pembayaran asrama yang telah dilakukan. Setiap Konfirmasi yang dilakukan oleh Penghuni Asrama
akan dikonfirmasi lagi oleh Bendahara Kampus dan mengedit Keterangan Lunas pada data pembayaran
Asrama.
Gambar 4.17 Contoh pencarian data pembayaran asrama
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Sistem Informasi Manajemen Asrama ini menggunakan Jaringan Local Area Network untuk
akses Yayasan dan Bendahara, sedangkan Jaringan Internet untuk akses Manajer Asrama dan
Penghuni Asrama/Orang Tua.
2. Sistem Informasi Manajemen Asrama ini menggunakan Database MySQL.
3. Sistem Informasi Manajemen Asrama ini dibuat dengan menggunakan Framework Codeigniter.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan peneliti bagi penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Pada sistem ini bagian registrasi mahasiswa menjadi penghuni asrama, masih dilakukan oleh
manajer asrama, hal ini disesuaikan dengan SOP yang berlaku di Yayasan Citra Bina Insan
Mandiri. Namun pada pengembangan selannjutnya registrasi sebaiknya dapat dilakukan sendiri
oleh calon penghuni asrama dengan mengunggah bukti pembayaran asrama bulan pertama dan
mencentang persetujuan aturan-aturan Manajemen Asrama yang ada.
2. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan integrasi pembayaran asrama dari bank ke sistem,
sehingga mengurangi proses kerja Bendahara seperti selalu mengkonfirmasi pembayaran asrama
yang telah dilakukan oleh penghuni asrama.
25
DAFTAR PUSTAKA
[1] Gaol, L, Jimmy. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit
PT Grasindo
[2] Hutahaean Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Deepublish
[3] Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis. Ypgyakarta: CV Andi Offset
[4] Kadir Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI
[5] Kadir Abdul. 2002. Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta : Penerbit ANDI
[6] McLeod Jr Raymond, George P. Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Penerbik
Salemba Empat.