LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ......

172
1 LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa Gambut Sungai Putri Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat Disiapkan oleh: Ade Yuliani, Titian, 2010

Transcript of LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ......

Page 1: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

1

LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa Gambut Sungai Putri

Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat

Disiapkan oleh: Ade Yuliani, Titian, 2010

Page 2: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

2

Daftar Isi

DAFTAR ISI 2

DAFTAR TABEL 4

DAFTAR FOTO 6

DAFTAR GAMBAR 7

DAFTAR DIAGRAM 8

I. Ringkasan Eksekutif 9 Formulasi Teori Perubahan 9 Narasi Teori Perubahan 11 Hasil Teori Perubahan 11 Fokus Konservasi: Kompleks Hutan Rawa Gambut Sungai Putri 12 Status Kepemilikan Lahan, Status Lahan dan Pengelolaan Kawasan 16

II. Model Konseptual 17 Kerangka Kampanye Petani 26

III. Ringkasan Kreatif 27 Ringkasan Kreatif: Petani 27

IV. KEGIATAN KAMPANYE 30 Kegiatan 1. Program radio mingguan 33 Kegiatan 2: Mobile Cinema/ Layar Tancap 36 Kegiatan 3: Pertemuan kampung 37 Kegiatan 4: Iklan layanan masyarakat 44 Kegiatan 5: Produksi leaflet 45 Kegiatan 6: Komik dan pembatas buku 48

Page 3: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

3

Kegiatan 7: Video partisipatif 51 Kegiatan 8: Special Event-Aksi Simpatik Untuk Bumi 53 Kegiatan 9: Magang CU 56 Kegiatan 10: Perencanaan Strategis CU Pantura Lestari 57

V. Hasil Kampanye 60 Metode Survei Pra dan Paska Kampanye 60 Hasil Survei Pra dan Paska Kampanye 62 Paparan Terhadap Media Kampanye 64 Pengaruh Kampanye Pride pada Sasaran SMART Pengetahuan 69 Pengaruh Kampanye Pride pada Sasaran SMART Sikap dan Komunikasi Interpersonal 72 Pengaruh Kampanye Pride pada Sasaran SMART Perilaku 76 Fasilitasi Pembentukan Credit Union Sebagai Kegiatan Penyingkiran Halangan 80

VI. ANALISIS KRITIS 85 Tahap Perencanaan Proyek 85 Tahap Pelaksanaan 89

VII. STRATEGI TINDAK LANJUT 96 Pendahuluan 96 Strategi 1. Meningkatkan dukungan terhadap pelestarian kawasan 97 Strategi 2. Memaksimalkan peran CU untuk menguatkan ekonomi masyarakat dan mendorong perubahan perilaku khalayak target 100 Strategi 3: Mendorong terbentuknya rencana kelola masyarakat untuk kawasan hutan Sungai Putri 103 Kesimpulan 105

VIII. Lampiran 106 Pre Test Material Kampanye (Brosur dan ILM) 106 Kuesioner Pra Survei 109 Kuesioner Post Survei 128 Hasil Lengkap Survei Pra dan Pasca Kampanye 142 Pola kebijakan CUPL 161

DAFTAR PUSTAKA 171

Page 4: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

4

Daftar Tabel

TABEL 1. PEKERJA ILLEGAL LOGGING 14 TABEL 2. ANCAMAN LANGSUNG DI HUTAN SUNGAI PUTRI DAN FAKTOR PENDORONGNYA 20 TABEL 3. KAITAN ANTARA KHALAYAK SASARAN, TAHAPAN PERILAKU DAN KEGIATAN PEMASARAN 29 TABEL 4. RANTAI HASIL DAN SASARAN SMART TERKAIT PENGETAHUAN UNTUK PETANI 30 TABEL 5. RANTAI HASIL DAN SASARAN SMART TERKAIT SIKAP UNTUK PETANI 32 TABEL 6. RANTAI HASIL DAN SASARAN SMART TERKAIT KOMUNIKASI INTERPERSONAL UNTUK PETANI 32 TABEL 7. TEMA BULANAN PROGRAM RADIO DI RSPDK 34 TABEL 8. TEMA BULANAN PROGRAM OBSESI DI RADIO GEMA SOLIDARITAS FM 35 TABEL 9. JADWAL PERTEMUAN KAMPUNG UNTUK PENGORGANISIRAN CU DI SUNGAI PUTRI 39 TABEL 10. DISTRIBUSI LAMPU HEMAT ENERGI 54 TABEL 11. RANTAI HASIL DAN SASARAN SMART TERKAIT PERUBAHAN PERILAKU UNTUK PETANI 55 TABEL 12. JUMLAH KEPALA KELUARGA DI DESA TARGET 60 TABEL 13. DISTRIBUSI KUESIONER 61 TABEL 14. KARAKTERISTIK RESPONDEN DI DESA TARGET 63 TABEL 15. PAPARAN TERHADAP MEDIA KAMPANYE 64 TABEL 16. PENERIMAAN RESPONDEN TERHADAP PESAN BROSUR ’MENGENAL MANFAAT HUTAN’ 66 TABEL 17. PENERIMAAN RESPONDEN TERHADAP PESAN BROSUR ’HUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM’ 67 TABEL 18. PENERIMAAN RESPONDEN TERHADAP PESAN BROSUR ’REDD’ 68 TABEL 19. PERUBAHAN DALAM VARIABEL-VARIABEL PENGETAHUAN ANTARA SURVEI-SURVEI PRA DAN PASCA KAMPANYE 70 TABEL 20. PERUBAHAN DALAM VARIABEL-VARIABEL SIKAP DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA SURVEI-SURVEI PRA DAN PASCA KAMPANYE 73 TABEL 21. PERUBAHAN DALAM VARIABEL-VARIABEL PERILAKU ANTARA SURVEI-SURVEI PRA DAN PASCA KAMPANYE 77 TABEL 22. PERBANDINGAN JUMLAH PEKERJA, BAGAN DAN ALAT TEBANG TAHUN 2008 – 2010 84 TABEL 23. KEGIATAN UNTUK MENINGKATKAN DUKUNGAN TERHADAP PELESTARIAN KAWASAN 97 TABEL 24. KEGIATAN UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PENGURUS DAN TIM MANAJEMEN CU 100 TABEL 25. PEMBUATAN PERENCANAAN DESA 104 TABEL 26. DEMOGRAFI RESPONDEN 142 TABEL 27. SUMBER INFORMASI YANG DIPERCAYA 144 TABEL 28. PERTANYAAN AKSES/ PENGGUNAAN MEDIA 146 TABEL 29. PERTANYAAN UNTUK PENGETAHUAN 151 TABEL 30. PERTANYAAN UNTUK SIKAP 153 TABEL 31. PERTANYAAN-PERTANYAAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN EFEKTIVITAS DIRI 155 TABEL 32. PERTANYAAN-PERTANYAAN PERILAKU 156 TABEL 33. HAMBATAN PERUBAHAN PERILAKU 158

Page 5: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

5

TABEL 34. PAPARAN TERHADAP KEGIATAN-KEGIATAN KAMPANYE 160

Page 6: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

6

Daftar Foto

FOTO 1. LOKAKARYA KONSENSUS DI DESA SUNGAI PUTRI 17 FOTO 2. PROGRAM RADIO DI GEMA SOLIDARITAS FM 33 FOTO 3. LAYAR TANCAP DI DESA TANJUNG BAIK BUDI 36 FOTO 4. PENGORGANISIRAN CREDIT UNION DI DESA TEMPURUKAN 37 FOTO 5. FLIPCHART, ALAT BANTU UNTUK MENJELASKAN 41 FOTO 6. DISKUSI KELOMPOK 42 FOTO 7. PRODUKSI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT 44 FOTO 8. PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PARTISIPATIF 51 FOTO 9. SEKRETARIS DAERAH KAB. KETAPANG IKUT MENGKAMPANYEKAN PELESTARIAN HUTAN SUNGAI PUTRI DALAM MALAM AKSI SIMPATIK UNTUK BUMI53 FOTO 10. PERENCANAAN STRATEGIS CU PANTURA LESTARI 57 FOTO 11. BAPAK A.R. MECER TENGAH MEMFASILITASI RENSTRA CU PANTURA LESTARI 58 FOTO 12. PENGAWAS DAN PENGURUS CU PANTURA LESTARI TERPILIH 80 FOTO 13. SUASANA PELAYANAN PERTAMA CU PANTURA LESTARI 83

Page 7: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

7

Daftar Gambar

GAMBAR 1. PETA LOKASI KOMPLEKS HUTAN SUNGAI PUTRI 12 GAMBAR 2. LEAFLET MENGENAL MANFAAT HUTAN 45 GAMBAR 3. LEAFLET REDD DAN PERUBAHAN IKLIM 46 GAMBAR 4. KOMIK 48 GAMBAR 5. CONTOH STORYBOARD KOMIK 49 GAMBAR 6. PEMBATAS BUKU YANG RENCANANYA AKAN DISERTAKAN DI DALAM KOMIK 50 GAMBAR 7. LOGO CU PANTURA LESTARI 82 GAMBAR 8. PRODUK UNGGULAN CU PANTURA LESTARI 82

Page 8: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

8

Daftar Diagram

DIAGRAM 1. MODEL KONSEPTUAL REVISI 18 DIAGRAM 2. RANTAI FAKTOR PENEBANGAN (I) 22 DIAGRAM 3. RANTAI FAKTOR PENEBANGAN (II) 23 DIAGRAM 4. RANTAI HASIL 24 DIAGRAM 5. STRUKTUR ORGANISASI CU PANTURA LESTARI 81

Page 9: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

9

I. Ringkasan Eksekutif

Formulasi Teori Perubahan

K+ A+ IC+ BR BC TR CR Kampanye pemasaran sosial meningkatkan pemahaman petani

tentang:

Fungsi hutan rawa gambut untuk

mencegah intrusi air laut dan mendukung

usaha pertanian

Fungsi hutan rawa gambut sebagai

penyimpan karbon (carbon seques-

tration)

Manfaat Credit Union

Kampanye pemasaran sosial menyebabkan:

Hutan rawa gambut yang terjaga sehingga dapat menahan masuknya air laut dan mencegah gagal panen

Petani menyetujui jika hutan rawa gambut Sungai Putri perlu dilestarikan

CU dapat menguatkan modal usaha masyarakat

Kampanye pemasaran sosial meningkatkan diskusi diantara petani mengenai:

Pentingnya melestarikan hutan rawa gambut Sungai Putri

Manfaat Credit Union

Mitra BR memfasilitasi terbentuknya Credit Union untuk memudahkan petani mengakses modal usaha

Mitra lembaga memperkenalkan mekanisme pembiayaan karbon (untuk tujuan jangka panjang)

• Petani mendukung CU yang ditunjukkan dengan kesediaan menjadi anggota

• Petani memanfaatkan CU untuk memperoleh modal usaha

• Petani mengembangkan usaha (atau memulai usaha baru) dan pelan-pelan meninggalkan aktivitas illegal logging dan perambahan hutan

Penebangan di Kompleks Hutan Rawa Gambut Sungai Putri berkurang

Mempertahankan hutan rawa gambut Sungai Putri sebagai habitat orangutan Kalimantan (P.p. wurmbii)

Pada Juli 2010, 31,20% petani di 4 desa target sekitar hutan Sungai Putri mengetahui fungsi hutan rawa gambut untuk menahan

Pada Juli 2010, 29,40% petani di 4 desa target menyetujui hubungan antara penebangan dan intrusi air laut (naik 26,25% dari hasil survei pra kampanye)

Pada Juli 2010, 48,40% petani di 4 desa target menyetujui hutan rawa gambut Sungai Putri perlu dilestarikan (naik 1,25% dari hasil

Perencanaan strategis (renstra) CU Pantura telah dilaksanakan pada minggu ke IV Juli 2010. Renstra ini menandai berdirinya

Pada 23 Juli 2010, telah terbentuk CU Pantura Lestari dengan anggota pertama berjumlah 12 orang dengan total aset Rp

Dikarenakan CU baru saja terbentuk dan khalayak target belum dapat memanfaatkan modal dari sini, maka masih terlalu dini untuk menilai dampak inovasi ini terhadap pengurangan ancaman di kawasan hutan Sungai Putri dan capaian konservasinya. Setidaknya baru setelah satu

Page 10: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

10

intrusi (naik 43% dari hasil survei pra kampanye)

Pada Juli 2010, 28,40% petani di 4 desa target sekitar hutan Sungai Putri mengetahui fungsi hutan rawa gambut sebagai penyimpan karbon (naik 39,75% dari hasil survei pra kampanye)

Pada Juli 2010, 98,1% petani di 4 desa target sekitar hutan Sungai Putri mengetahui tentang Credit Union sebagai wadah/ usaha bersama untuk simpan pinjam (terjadi perubahan pp +31,2 dari hasil survei pra kampanye).

Selengkapnya dapat dilihat pada Bab IV

survei pra kampanye)

Pada Juli 2010, 39,8% petani di 4 desa target menyetujui untuk bersama-sama mengembangkan CU sebagai untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama untuk keperluan usaha dan kesejahteraan (naik 39,75% dari hasil survei pra kampanye)

Pada Juli 2010, intensitas komunikasi petani di 4 desa target tentang perlunya pelestarian hutan rawa gambut meningkat menjadi 40,30% (naik 33,25% dari hasil survei pra kampanye)

Pada Juli 2010, intensitas komunikasi petani di 4 desa target tentang petani di 4 desa target tentang manfaat CU menjadi 10,20% (turun 46% dari hasil survei pra kampanye)

Meskipun intensitas komunikasi petani mengenai manfaat CU menurun, namun intensitas komunikasi petani mengenai cara mengembangkan modal dan kemandirian justru meningkat dari 14,30% menjadi 42,40%.

Selengkapnya dapat dilihat pada Bab IV

CU dan dapat memberikan pelayanan pada masyarakat terutama khalayak target

Telah dilakukan pertemuan kampung terutama untuk membicarakan rencana inisiasi proyek REDD di Sungai Putri

Selengkapnya dapat dilihat di Bab IV.

29.945.000.

Namun karena baru saja terbentuk, khalayak target belum dapat memanfaatkan modal ini dan mengembangkan usaha baru. Baru pada bulan Oktober, dapat dilihat bagaimana khalayak target memanfaatkan modal yang bisa diakses di CUPL.

tahun, hal ini bisa dinilai.

Page 11: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

11

Narasi Teori Perubahan

Salah satu faktor yang menyebabkan penebangan di Kompleks Hutan Rawa Gambut Sungai Putri adalah kurangnya modal untuk pengembangan usaha. Sehingga untuk mengurangi ancaman penebangan di Sungai Putri, maka perlu menjawab kebutuhan masyarakat akan modal dan alternative pendapatan. Credit Union (CU) merupakan wadah yang mungkin dikembangkan oleh petani untuk mengumpulkan modal bersama dan dimanfaatkan untuk tujuan produktif. Selain itu, petani sebagai khalayak target utama akan diberikan informasi mengenai fungsi hutan rawa gambut untuk menahan intrusi air laut dan penyimpan karbon. Petani akan menyetujui bahwa hutan rawa gambut perlu dilestarikan untuk mencegah masuknya air asin yang dapat menyebabkan gagal panen. Petani juga menyetujui kalau CU dapat membantu menguatkan modal mereka. Perubahan perilaku yang diharapkan adalah petani mendukung CU yang ditunjukkan dengan kesediaannya menjadi anggota CU. Petani memanfaatkan CU untuk meminjam modal usaha yang kemudian digunakan untuk mengembangkan usaha mandiri. Pada Juni 2010, paling tidak ada 150 orang petani yang menjadi anggota CU.

Hasil Teori Perubahan

Kampanye ini dibangun berdasarkan asumsi jika petani diberikan kemudahan mengakses modal untuk mengembangkan usaha, maka petani pelan-pelan akan mengurangi ketergantungannya terhadap hutan. CU merupakan lembaga keuangan dengan usaha utamanya simpan pinjam, telah diperkenalkan dan dikembangkan bersama-sama dengan masyarakat di Desa Sungai Putri. Pada saat didirikan terdaftar 12 anggota CU dengan jumlah total aset Rp 29.945.0001. Pelan-pelan jumlah petani yang menjadi anggota juga bertambah. Sementara ini intervensi yang dilakukan agar pengetahuan khalayak target mengenai konservasi kawasan terus meningkat yaitu dengan merancang modul pendidikan dasar CU dengan perspektif konservasi. Ke depan, perlu diciptakan sistem untuk mendorong perubahan perilaku petani khalayak yang menjadi anggota CU untuk mengurangi aktivitas pemanfaatan kayu tanpa ijin di dalam kawasan Sungai Putri. Misalnya dengan membuat kriteria untuk melakukan pinjaman. Anggota yang berasal dari desa yang tidak lagi melakukan penebangan atau sangat sedikit memanfaatkan kayu dari dalam kawasan akan diberikan platform pinjaman yang lebih besar. Titian akan melakukan monitoring terhadap kawasan dan pelaku secara berkala sebagai dasar penilaian permohonan kredit bagi tim manajemen CU. Untuk itu, kegiatan tindak lanjut sangat diperlukan.

1 Target kumulatif asset, sedangkan asset ril saat baru terventuk adalah sekitar 12 juta

Page 12: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

12

Fokus Konservasi: Kompleks Hutan Rawa Gambut Sungai Putri

Kompleks Hutan Sungai Putri berada di sebelah utara Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Dari Ketapang, Sungai Putri berjarak + 40 Km dan dapat diakses melalui transportasi darat dan air. Secara administratif terletak di 3 kecamatan (Muara Pawan, Matan Hilir Utara dan Nanga Tayap) dan berbatasan dengan 8 desa (Tempurukan, Ulak Medang, Tanjungpura, Mayak, Sungai Putri, Kuala Tolak, Tanjung Baik Budi dan Sungai Kelik). Pintu masuk menuju kawasan Hutan melalui desa Kuala Tolak.

Sungai Putri memiliki luasan + 70.000 hektar yang didominasi oleh kubah gambut ombrogen yang sangat luas. Sebagian kecil habitatnya merupakan rawa air tawar (fresh water swamp) dan hutan dataran rendah (lowland forest). Kompleks Hutan Sungai Putri merupakan eks konsesi HPH pada tahun 1970-an. Kawasan ini dulunya terkenal memiliki potensi kayu ramin (Gonystilus bancanus) yang sangat tinggi. Aktivitas ini

membuat kawasan Sungai Putri sekarang menjadi mosaik hutan sekunder. Hutan primer hanya ditemukan di bagian tengah kubah gambut. Kedalaman gambut di Sungai Putri diketahui mencapai 15 meter. Ini menunjukkan Sungai Putri mempunyai peranan yang sangat penting sebagai penyimpan karbon.

Ekosistem hutan gambut Sungai Puteri berperan sebagai penyangga perairan bagi daerah sekitarnya. Ekosistem ini juga merupakan habitat orangutan, yang menjadi objek utama dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 53/Menhut-IV/2007 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia 2007 2017. Berdasarkan hasil survei biologi FFI – Kalimantan Programme (2008

Gambar 1. Peta Lokasi Kompleks Hutan Sungai Putri

Page 13: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

13

Unpublished2), Sungai Putri merupakan habitat penting orangutan kedua terbesar di Kab. Ketapang, setelah Taman Nasional Gunung Palung (2500 individu). Populasi orangutan diperkirakan 668 individu, dengan rentang antara 500 – 900 individu dan diperkiraan kepadatannya 1,2 individu/Km2.

Selain itu, nilai penting kawasan Sungai Putri adalah sebagai berikut:

1. Melindungi daratan (masyarakat dan lahan pertanian) dari intrusi air laut dan ancaman abrasi pantai 2. Mengatur air, mencegah terjadinya banjir pada musim penghujan serta menyediakan “penyaring” sumber air tawar untuk lahan

pertanian dan kehidupan penduduk di sekitarnya pada musim kemarau. 3. Menjaga kestabilan iklim mikro ekosistem gambut Sungai Putri yang memberikan kondisi lingkungan dengan tingkat kelembaban

(relative humidity) dan temperatur yang stabil.

Sejak era 1970an hingga 1980an, hutan Sungai Putri telah dieksploitasi kayunya oleh perusahaan pemegang hak pengusahaan hutan (HPH). Perusahaan-perusahaan HPH yang beroperasi di sini, utamanya mengekstraksi kayu ramin (Gonystylus bancanus). Perusahaan-perusahaan pemegang konsesi hutan tersebut kemudian menghentikan operasinya pada kurun tahun 1980an, jauh sebelum terbitnya Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 168/Kpts-IV/2001 tentang Pemanfaatan dan Peredaran Kayu Ramin (Gonystylus spp), yang menjelaskan larangan pemanfaatan kayu ramin. Setelah perusahaan-perusahaan tersebut tidak lagi beroperasi, masyarakat sekitar hutan mulai membalaki kawasan tersebut. Hingga saat ini kegiatan pembalakan hutan oleh masyarakat masih terus berlangsung. Mayoritas pembalak kayu di kompleks hutan Sungai Putri adalah masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Masyarakat membalak kayu untuk memperoleh pendapatan uang tunai.

Pada September 2008, Titian melakukan survei penilaian ancaman illegal logging di Sungai Putri. Lokasi survei di empat titik atau empat desa, yaitu Desa Sungai Putri, Desa Sungai Kelik (Sumber Priangan), Desa Ulak Medang dan Desa Tanjung Pura. Hasil yang didapat sebagai mana berikut:

2 Informasi mengenai keanekaragaman hayati di Sungai Putri dikutip dari laporan survey biologi FFI – Kalimantan Programme (High Conservation Value Forest

in Ketapang 2008 unpublished report). Sebelumnya Yayasan SIMPUR (Kalbar) pernah melakukan survey serupa di Sungai Putri, namun hingga saat ini hasil

survey tersebut belum dipublikasikan

Page 14: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

14

Tabel 1. Pekerja Illegal Logging

Desa Sungai Putri Desa Sungai Kelik (Dsn.Tanah Merah)

Desa Ulak Medang Desa Tanjung Pura Keterangan

Pekerja

Jumlah Kelompok

7 kelompok, paling banyak 5 orang/kelompok

17 kelompok, 3 – 5 orang/kelompok

2 kelompok, 2 – 3 orang/kelompok

3 kelompok, 2 orang/kelompok

Total 29 kelompok

Asal Desa Sungai Putri; kota Ketapang; Sukadana; Sambas

Dusun Sumber Priangan; Desa Sungai Putri

Desa Ulak Medang; Sambas

Desa Tanjung Pura Desa setempat, Ketapang, Sukadana, Sambas

Lama Bekerja

2 bulan – 1 tahun 1 bulan – 6 bulan 16 tahun 2 bulan 1 bulan – 16 tahun

Sumber: Data Investigasi Illegal Logging Titian, 2008

Aktifitas illegal logging di dalam blok hutan Sungai Putri dilakukan secara berkelompok. Terdapat 29 kelompok pekerja kayu yang beraktifitas di empat desa tersebut. Masing-masing yaitu di Desa Sungai Putri ada 7 kelompok, di Desa Sungai Kelik (Sumber Priangan) ada 17 kelompok, di Desa Ulak Medang ada 2 kelompok, dan di Desa Tanjung Pura ada 3 kelompok.

Pekerja-pekerja kayu tersebut mayoritas berasal dari desa setempat dan beberapa berasal dari kota Ketapang, Sukadana dan dari Sambas. Mereka telah bekerja di blok hutan Sungai Putri paling lama 16 tahun dan yang paling baru adalah 1 bulan.

Pembalak yang bukan berasal dari desa setempat biasanya membuat pondok tidak permanen yang terbuat dari kayu dan beratap terpal (dalam bahasa lokal bagan). Di pondok-pondok inilah mereka tinggal. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari biasanya mereka beli di desa terdekat.

Page 15: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

15

Sedangkan pembalak dari desa setempat biasanya tidak membangun pondok. Setiap pagi sekitar pukul enam mereka masuk ke dalam hutan menggunakan sepeda ontel yang juga dirancang untuk mengangkut kayu. Pembalak setempat mayoritas diupah menjadi pengangkut kayu dari dalam hutan ke tepi jalan atau sungai.

Masing-masing kelompok penebang memiliki alat tebang pohon berupa chainsaw. Masing-masing kelompok memiliki chainsaw 1 hingga 2 buah. Jumlah chainsaw yang beredar di dalam blok hutan Sungai Putri diperkirakan sebanyak 32 buah. Namun ada juga yang bekerja secara tidak berkelompok. Misalnya hanya diupah untuk mengangkut kayu-kayu yang sudah ditebang oleh pekerja upahan yang bertugas menebang dan membelah kayu-kayu

Untuk membawa hasil kayu yang sudah ditebang, pekerja kayu menggunakan sepeda, gerobak dan rakit untuk mengangkut kayu keluar hutan. Sepeda dan gerobak digunakan untuk mengangkut kayu melalui jalan yang terbuat dari papan-papan kayu dari hutan ke jalan desa. Sedangkan rakit digunakan untuk mengangkut kayu melalui sungai. Kayu-kayu yang dirakit tersebut dihanyutkan ke muara sungai.

Kayu-kayu yang ditebang ada 4 jenis, yaitu punak (Tetramerista glabra), cin (Dacrydium pectinatum), gerunggang (Cratoxylon glaucum) dan ramin (Gonystylus bancanus). Keempat jenis kayu tersebut ditebang jika sudah berdiameter 25 hingga 50 cm. Adapula kayu yang berdiameter antara 10 sampai 15 cm yang ditebang. Kayu-kayu ini disebut kayu cerucuk. Jenis kayu cerucuk yang ditebang biasanya tidak dipilih.

Kelompok-kelompok pekerja kayu yang bekerja di blok hutan Sungai Putri mampu menghasilkan 3 hingga 4 meter kubik kayu setiap harinya. Total seluruh kelompok pekerja kayu yang terdapat di blok hutan Sungai Putri mampu menghasilkan 87 sampai 116 meter kubik kayu per hari.

Jika tidak dilakukan upaya-upaya pencegahan terhadap deforestasi dan degradasi hutan yang terjadi karena masih adanya praktik pembalakan liar, maka dalam 20 tahun mendatang hutan di komplek hutan Sungai Putri semakin rusak. Kebutuhan kayu di tingkat lokal pada saat itu akan semakin tinggi sedangkan persediaan kayu di hutan semakin sedikit.

Ancaman penebangan merupakan ancaman utama yang akan coba dikurangi dengan pendekatan kampanye pride. Ancaman lainnya adalah rencana konversi lahan untuk perkebunan, pembukaan lahan pertanian baru, kebakaran, perburuan dan peracunan ikan.

Page 16: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

16

Status Kepemilikan Lahan, Status Lahan dan Pengelolaan Kawasan

Status kompleks Hutan Sungai Putri berdasarkan SK Menhutbun 259/Kpts-II/2000 tentang kawasan hutan dan perairan adalah hutan produksi (HP) dan Hutan Produksi yang bisa dikonversi (HPK). Terkait statusnya sebagai hutan produksi (HP) dan hutan produksi yang bisa dikonversi (HPK) maka wewenang pengelolaan kawasan Sungai Putri berada di tangan Departemen Kehutanan, dengan Dinas Kehutanan Kab Ketapang sebagai perpanjangan tangan di daerah.

Page 17: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

17

II. Model Konseptual

Perumusan model konseptual kawasan Kompleks Hutan Rawa Gambut (KHRG) Sungai Putri dilakukan dengan metode Technology of Participation (ToP) melalui lokakarya konsensus. ToP dikembangkan oleh Institute of Cultural Affairs (ICA). Dalam metode ini, partisipasi atau keterlibatan semua pemangku kepentingan merupakan bagian integral dari semua aspek eksplorasi dan pengambilan keputusan.

Lokakarya konsensus ini dilakukan pada Februari 2009 yang dihadiri oleh 36 orang perwakilan dari 4 desa target yaitu Tempurukan, Sei Putri, Tanjung Baik Budi dan Kuala Tolak. Perwakilan masyarakat ini mewakili unsur pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pekerja kayu dan perambah hutan.

Lingkup proyek atau sasaran konservasi yang ditetapkan dalam lokakarya ini adalah KHRG Sungai Putri, dengan konteks untuk pembahasan adalah kegiatan-kegiatan yang dapat menganggu hutan, satwa dan sungai di KHRG Sungai Putri. Ancaman langsung yang diidentifikasi, kemudian dituliskan pada kartu-kartu yang lalu ditempelkan ke dinding dan dihubungkan dengan sasaran konservasi yang sesuai dengan menggunakan tanda panah. Peserta juga membahas dan menyepakati faktor yang menjadi pemicu (driving factors) ancaman langsung.

Model konsep yang dihasilkan dari lokakarya konsensus ini kemudian dikonsultasikan lebih lanjut kepada mitra antara lain Fauna and Flora International-Indonesia Programme dan Dinas Pertanian, terkait kegiatan kebutuhan masyarakat sekitar hutan Sungai Putri terhadap lahan pertanian. Setelah kampanye dilakukan, muncul dinamika di lapangan yang sebelumnya tidak dipetakan di

Foto 1. Lokakarya konsensus di Desa Sungai Putri

Page 18: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

18

dalam model konseptual awal yang digunakan dalam perencanaan proyek. Model konseptual awal ini kemudian direvisi berdasarkan temuan tersebut sebagai mana berikut

Diagram 1. Model Konseptual Revisi

Faktor yg berkontribusi/ancaman tak langsung [kotak kuning] Ancaman langsung [kotak merah] Sasaran [lingkaran hijau]

Page 19: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

19

Ancaman langsung yang ditambahkan adalah rencana konversi hutan untuk perkebunan sawit. Informasi ini diperoleh berdasarkan data daftar perkebunan di Kabupaten Ketapang yang dikeluarkan Dinas Perkebunan Ketapang tahun 2009.

Berikut adalah gambaran singkat dari ancaman langsung dan faktor yang berpengaruh yang disajikan dalam model konseptual di atas.

Page 20: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

20

Tabel 2. Ancaman Langsung di Hutan Sungai Putri dan Faktor Pendorongnya

Ruang lingkup dan sasaran proyek Ancaman langsung Faktor yang berpengaruh (termasuk ancaman tak langsung)

Komplek Hutan Rawa Gambut Sungai Putri

Hutan rawa gambut

Satwa

Sungai

Penebangan

Kategori ancaman IUCN: 5.3. Penebangan pohon dan pemanenan kayu)

Lemahnya penegakan hukum, lemahnya mental penegak hukum, keinginan memperkaya diri sendiri, upaya perlindungan rendah, tidak ada unit pengelola kawasan, alternatif pekerjaan terbatas, keahlian terbatas, modal usaha tidak tersedia, tingkat pendidikan rendah.

Terkait dengan tidak adanya unit pengelola kawasan, saat kampanye dilakukan, hanya ada 1 izin konsesi HPH di sebelah barat kawasan Sungai Putri. Perusahaan ini, meskipun sudah mengantongi ijin namun belum pernah melakukan aktivitas apapun. Sebagai upaya untuk mengkonservasi kawasan, sekaligus mendorong adanya unit pengelola kawasan, FFI-IP menginisiasi upaya pengurangan emisi dari kerusakan hutan melalui HPH restorasi ekologi (HPH-RE). Titian sendiri dalam fase kampanye ini ikut membantu mendiseminasikan informasi mengenai REDD.

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang fungsi hutan gambut, belum ada sosialisasi tentang hutan gambut

Gagal panen

Kebutuhan subsisten

Terbatasnya program pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemerintah kurang mengetahui permasalahan desa

Permintaan pasar local, pembangunan infrastruktur, terbatasnya ketersediaan kayu dari kawasan lain

Page 21: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

21

Kegiatan pemanfaatan kayu tanpa ijin disepakati peserta lokakarya sebagai ancaman yang paling berdampak terhadap keberadaan hutan rawa gambut Sungai Putri. Ini juga dikuatkan dengan pengamatan langsung di lapangan dan percakapan terarah dengan beberapa tokoh kunci. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai fungsi hutan rawa gambut dan terbatasnya alternative pekerjaan yang dikarenakan keterbatasan modal usaha, perlu diatasi untuk membantu mengurangi pemanfaatan kayu di dalam kawasan.

Page 22: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

22

1. Peluang pekerjaan bisa diciptakan jika masyarakat mempunyai wadah untuk mengakses modal untuk pengembangan usaha yang lebih berkelanjutan Tidak adanya peluang pekerjaan yang dapat memberikan hasil menjanjikan, maka upaya untuk mengurangi penebangan kayu akan menjadi kurang maksimal. Namun, untuk itu masyarakat perlu mempunyai modal dasar untuk mengembangkan usaha mandiri. Wadah untuk mengakses modal dasar ini perlu diciptakan.

Diagram 2. Rantai Faktor Penebangan (i)

Page 23: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

23

2. Pengetahuan khalayak target mengenai fungsi hutan rawa gambut perlu ditingkatkan

Terkait dengan status kawasannya dan tidak adanya unit pengelola kawasan hutan rawa gambut Sungai Putri, selama ini masyarakat di sekitar hutan belum pernah diedukasi mengenai fungsi hutan. Untuk mendapatkan dukungan khalayak target dalam mengurangi ancaman, maka sebelumnya pengetahuan khalayak target mengenai nilai ekologis kawasan perlu ditingkatkan.

Diagram 3. Rantai Faktor Penebangan (ii)

Page 24: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

24

Kampanye Pride akan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kemandirian (lewat konsep Credit Union) dan fungsi hutan rawa gambut, terutama sebagai penyimpan karbon dan dalam menahan intrusi air laut, yang sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pertanian masyarakat. Asumsinya, intervensi ini akan menumbuhkan sikap kemandirian (yang ditunjukkan lewat terbentuknya Credit Union) dan dukungan bagi konservasi hutan Sungai Putri. Ini pada akhirnya akan berdampak mengurangi penebangan liar di dalam kawasan. Hipotesa ini ditunjukkan pada rantai hasil berikut:

Diagram 4. Rantai Hasil

Page 25: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

25

Teori perubahan (ToC) kampanye yang dilakukan dituliskan sebagai berikut:

Salah satu faktor yang menyebabkan penebangan di Kompleks Hutan Rawa Gambut Sungai Putri adalah kurangnya modal untuk pengembangan usaha. Sehingga untuk mengurangi ancaman penebangan di Sungai Putri, maka perlu menjawab kebutuhan masyarakat akan modal dan alternative pendapatan. CU merupakan wadah yang mungkin dikembangkan oleh petani untuk mengumpulkan modal bersama dan dimanfaatkan untuk tujuan produktif. Selain itu, petani sebagai khalayak target utama akan diberikan informasi mengenai fungsi hutan rawa gambut untuk menahan intrusi air laut dan penyimpan karbon. Petani akan menyetujui bahwa hutan rawa gambut perlu dilestarikan untuk mencegah masuknya air asin yang dapat menyebabkan gagal panen. Petani juga menyetujui kalau CU dapat membantu menguatkan modal mereka. Perubahan perilaku yang diharapkan adalah petani mendukung CU yang ditunjukkan dengan kesediaannya menjadi anggota CU. Petani memanfaatkan CU untuk meminjam modal usaha yang kemudian digunakan untuk mengembangkan usaha mandiri. Pada Juni 2010, paling tidak ada 150 orang petani yang menjadi anggota CU.

Sebagai panduan capaian kampanye, maka dibuat sasaran SMART, metrik pemantauan dan stategi untuk mencapai tujuan kampanye.

Page 26: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

26

Kerangka Kampanye Petani

Petani menyetujui hubungan antara penebangan dan intrusi air laut, meningkat dari 18,9% menjadi 58,9%

Petani menyetujui hutan rawa gambut Sungai Putri perlu dilestarikan meningkat dari 47,9% menjadi 87,9% pada Juni 2010.

Petani akan menyetujui untuk bersama-sama mengembangkan CU sebagai untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama untuk keperluan usaha dan kesejahteraan, meningkat dari 23,9% menjadi 63,9% pada Juni 2010.

KHRG Sungai Putri

terjaga

Penebangan liar berkurang

Dukungan petani menjadi anggota CU dan kesepakatan untuk tidak melakukan penebangan

Terkumpul kecukupan modal dari CU yang terbentuk

Komunikasi intensif untuk membangun kemandirian dan memobilisasi dukungan bagi perlindungan hutan Sungai Putri

Sikap kemandirian (CU) dan dukungan terhadap konservasi Sungai Putri terbentuk

Pengetahuan mengenai kemandirian modal usaha dan nilai ekologi hutan Sungai Putri mulai terbentuk

KHRG Sungai Putri terjaga

Jumlah penebang di Sungai Putri berkurang 30% pada Juni 2010

150 anggota CU aktif meminjam simpanan capital dan menyimpan uang pada Juni 2010

Anggota CU menanda-tangani kesepakatan untuk tidak melakukan penebangan hutan

Sebanyak 150 petani menjadi anggota CU pada Juni 2010

Meningkatkan intensitas komunikasi petani tentang perlunya pelestarian hutan rawa gambut dari 27% menjadi 67% pada Juni 2010.

Meningkatkan intensitas komunikasi petani tentang

manfaat CU meningkat dari 14,3% menjadi 54,3% pada Juni 2010.

Pengetahuan petani mengenai fungsi hutan rawa gambut untuk mencegah intrusi air laut meningkat dari 14% menjadi 54% pada Juni 2010

Pengetahuan petani mengenai fungsi hutan rawa gambut sebagai penyimpan karbon meningkat dari 12,5% menjadi 52,5% pada Juni 2010

Pengetahuan petani mengenai manfaat CU sebagai usaha bersama untuk simpan pinjam meningkat dari 6,7% menjadi 46,7% pada Juni 2010

Monitoring pelaku penebangan di 4 titik dalam kawasan

Memberikan kemudahan meminjam modal untuk pengembangan usaha

Sosialisasi, diskusi, factsheet, kunjungan ke CU terdekat, magang

Pembentukan CU Diskusi tatap muka

Diskusi tatap muka, PSA

talkshow, PSA, mobile cinema, diskusi,fact sheet

Monitoring dan investigasi illegal logging

Diskusi langsung

Analisis data sekunder

Analisis data sekunder

Pra dan Post survey

Pra dan Post survey

Pra dan Post survey

Hutan rawa gambut Sungai Putri Penebangan Alternatif

pekerjaan terbatas

Keahlian terbatas Modal usaha tidak tersedia

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hutan rawa gambut

Tingkat pendidikan rendah

Belum ada sosialisasi tentang hutan rawa gambut

Page 27: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

27

III. Ringkasan Kreatif

Ringkasan kreatif dibuat berdasarkan hasil survei kuesioner yang dilakukan pada khalayak target. Hasil survei telah menunjukkan saluran-saluran informasi yang digunakan oleh khalayak target. Ringkasan kreatif akan membantu mengarahkan produksi materi kampanye dan pesan inti yang disampaikan.

Ringkasan Kreatif: Petani

Tindakan yang diinginkan

Petani mendukung program perdagangan karbon di dalam kawasan

Petani menjadi anggota Credit Union (CU) aktif

Petani memanfaatkan CU untuk mengambil pinjaman produktif

Petani mampu mengelola keuangan keluarga

Petani mengembangkan usaha mandiri dan pelan-pelan mengurangi ketergantungannya terhadap hutan rawa gambut sungai putri, terutama untuk kebutuhan uang tunai dan kayu

Halangan-halangan untuk bertindak

Keterbatasan pengetahuan mengenai perdagangan karbon

Keterbatasan pengetahuan mengenai manfaat hutan bagi usaha pertanian

Keterbatasan pengetahuan petani tentang CU

Menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap CU

Taraf hidup masyarakat rendah sehingga susah untuk menabung

Pertukaran manfaat Dengan menjadi anggota CU petani dapat:

Meminjam modal untuk usaha

Mendapatkan asuransi kesehatan dan jiwa

Ada simpanan untuk hari tua

Patuh pada hukum

Terhindar dari jerat hukum karena melakukan illegal logging

Secara tidak langsung, menjaga sumber air mereka di komplek hutan rawa gambut Sungai Putri Dengan mendukung program perdagangan karbon:

Hutan tetap terjaga

Page 28: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

28

Jasa lingkungan hutan dapat terus dirasakan

Ada keberlanjutan pendapatan (dari REDD) untuk masyarakat

Dukungan Regulasi di tingkat nasional (UU 41/1999 tentang Kehutanan, PP no 34/2002 tentang Tata Hutan dan RPH Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan)

Dukungan dari lembaga mitra penyingkir halangan

Data survei biologi yang menunjukkan nilai ekologis KHRG Sungai Putri

Citra Petani cerdas yang mampu mengembangkan usaha pertanian/ peternakan secara mandiri

Kepala keluarga bertanggung jawab yang mampu mengelola keuangan keluarga

Petani yang peduli dengan perlindungan hutan rawa gambut Sungai Putri

Celah Pesan-pesan kampanye dapat dimasukkan pada:

Waktu pagi (06.00 – 12.00 wib) dan sore (15.00 – 18.00 wib), saat petani mendengarkan radio

Setiap ada musyawarah desa

Setiap pengajian mingguan

Saat hari besar atau hari libur nasional

Dari hasil pra survei diketahui, orangutan merupakan spesies yang menjadi kebanggaan dan selalu mengingatkan masyarakat dengan hutan Sungai Putri. Namun, orangutan tidak dijadikan maskot kampanye karena khalayak target tidak membuka ruang untuk mendiskusikan hal ini lebih lanjut. Untuk slogan, dipilih “hidup lebih baik, warisan terbaik”. Slogan ini didiskusikan pada saat uji materi untuk kampanye.

Pada saat lokakarya konsensus, peserta lokakarya yang terdiri dari unsure pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan pengguna sumber daya hutan menyarankan untuk menggunakan nama lain untuk menyebut Kompleks Hutan Sungai Putri. Dikarenaka nama ini mengesankan kawasan hutan rawa gambut ini hanya terletak di dalam wilayah desa Sungai Putri, sehingga desa target yang lain merasa tidak perlu untuk ikut berpartisipasi dalam proses diskusi dan kegiatan yang akan dilakukan. Berdasarkan masukan ini, maka dilakukan wawancara dengan beberapa tokoh kunci untuk menggali nama local kawasan hutan ini. Dan diketahui memang tidak pernah ada sebutan khusus untuk hutan Sungai Putri. Setelah melakukan diskusi dengan tim kampanye, maka disepakatilah untuk menggunakan nama Sentap Kancang, sesuai dengan nama blok hutan yang tertera di dalam SK Menhutbun 259/Kpts-II/2000 tentang kawasan hutan dan perairan. Nama ini yang selanjutnya terus digunakan dalam setiap aktivitas, material dan pesan kampanye.

Page 29: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

29

Kemudian berdasarkan kondisi khalayak sasaran, tahapan perilaku dan citra yang ingin dibentuk, maka dibuat rencana kerja kegiatan pemasaran sebagai mana berikut:

Tabel 3. Kaitan Antara Khalayak Sasaran, Tahapan Perilaku dan Kegiatan Pemasaran

Khalayak Sasaran Tahapan Perilaku Kegiatan Pemasaran

Petani K3=diseminasi informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang fungsi hutan rawa gambut

Program radio, iklan layanan masyarakat, brosur, layar tancap, workshop

K=diseminasi informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang manfaat Credit Union

Pertemuan kampung

A+IC4= pesan emosional untuk mendorong sikap dan komunikasi interpersonal terhadap upaya

perlindungan hutan Sungai Putri

Koran selembar, iklan layanan masyarakat

BC5=untuk mendorong, menstimulasi dan membuat model perubahan perilaku mendukung

usaha kemandirian (Credit Union) dan perlindungan hutan Sungai Putri

Bekerja dengan pemuka agama

3 K= Knowledge/ pengetahuan

4 A=Attitude/ Sikap

IC= Interpersonal communication/ komunikasi antar individu

5 BC= Behavior change/ perubahan perilaku

Page 30: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

30

IV. KEGIATAN KAMPANYE

Kegiatan-Kegiatan Kampanye: Deskripsi dan Evaluasi Efektifitas

Tabel 4. Rantai Hasil dan Sasaran SMART terkait Pengetahuan Untuk Petani

Khalayak sasaran: petani

Tahap teori perubahan Pengetahuan

Rantai hasil Pengetahuan mengenai fungsi lahan gambut meningkat

Pengetahuan mengenai kemampuan mandiri dan modal usaha tumbuh

Sasaran-sasaran SMART Pada Juli 2010, 31,20% petani di 4 desa target sekitar hutan Sungai Putri mengetahui fungsi hutan rawa gambut untuk menahan intrusi (naik 43% dari hasil survei pra kampanye)

Pada Juli 2010, 28,40% petani di 4 desa target sekitar hutan Sungai Putri mengetahui fungsi hutan rawa gambut sebagai penyimpan karbon (naik 39,75% dari hasil survei pra kampanye)

Pada Juli 2010, 98,1% petani di 4 desa target sekitar hutan Sungai Putri mengetahui tentang Credit Union sebagai wadah/ usaha bersama untuk simpan pinjam (terjadi perubahan pp +31,2 dari hasil survei pra kampanye).

Jumlah petani yang mengetahui tentang Credit Union yang digunakan untuk mengukur sasaran SMART dalam laporan akhir ini berbeda dengan yang digunakan dalam dokumen rencana proyek. Ini dikarenakan karena pada hasil survei pra kampanye, ada jawaban pertanyaan yang sebenarnya mempunyai ide yang sama tapi tidak dikelompokkan. Pada saat melakukan analisis hasil survei paska kampanye, jawaban pertanyaan untuk dasar penentuan sasaran

Page 31: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

31

SMART untuk pengetahuan mengenai CU ini dikelompokkan, sehingga angkanya menjadi berbeda.

Untuk mendukung sasaran SMART ini, bisa juga dilihat adanya penurunan jumlah responden khalayak target yang belum paham mengenai CU, dari 15,6% menjadi 0%.

Sebenarnya, jika dilihat dari semua jawaban yang diberikan oleh responden tidak ada pemahaman yang salah mengenai CU. Namun pada saat penentuan sasaran SMART, manajer kampanye memilih 1 pilihan jawaban (media/ usaha bersama simpan pinjam) tanpa mempertimbangkan pilihan jawaban yang lain. Manajer kampanye tidak mempertimbangkan bahwa pertanyaan yang diajukan adalah adalah pertanyaan terbuka, sehingga banyak kemungkinan jawaban yang bisa muncul.

Pertanyaan lain yang bisa mendukung perubahan pengetahuan responden khalayak target adalah apakah responden pernah mendengar tentang CU. Ada perubahan sebesar 31.2 pp, dari 18.1% menjadi 49.3%.

Namun frekuensi error untuk jawaban pertanyaan yang menjadi dasar sasaran SMART pengetahuan mengenai CU ini cukup besar (11,9%). Ini mungkin dikarenakan, jumlah responden khalayak target yang menjawab pada saat survei pra jauh lebih sedikit (45 dari 265 responden) dibandingkan dengan yang menjawab saat survei paska (109 dari 220 responden).

Page 32: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

32

Tabel 5. Rantai Hasil dan Sasaran SMART terkait Sikap untuk Petani

Khalayak sasaran: petani

Tahap teori perubahan Sikap

Rantai hasil Sikap ketergantungan berlebihan pada kayu (hutan) menjadi berkurang

Sikap kemandirian dan kemampuan memperbaiki hidup secara mandiri tumbuh

Sasaran-sasaran SMART Pada Juli 2010, 29,40% petani di 4 desa target menyetujui hubungan antara penebangan dan intrusi air laut (naik 26,25% dari hasil survei pra kampanye)

Pada Juli 2010, 48,40% petani di 4 desa target menyetujui hutan rawa gambut Sungai Putri perlu dilestarikan (naik 1,25% dari hasil survei pra kampanye)

Pada Juli 2010, 39,8% petani di 4 desa target menyetujui untuk bersama-sama mengembangkan CU sebagai untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama untuk keperluan usaha dan kesejahteraan (naik 39,75% dari hasil survei pra kampanye)

Tabel 6. Rantai Hasil dan Sasaran SMART terkait Komunikasi Interpersonal untuk Petani

Khalayak sasaran: petani

Tahap teori perubahan Komunikasi interpersonal

Rantai hasil Komunikasi mengenai fungsi hutan Sungai Putri dan upaya penyelamatannya terbentuk

Komunikasi mengenai pengembangan modal mandiri terbentuk dalam masyarakat

Sasaran-sasaran SMART Pada Juli 2010, intensitas komunikasi petani di 4 desa target tentang perlunya pelestarian hutan rawa gambut meningkat menjadi 40,30% (naik 33,25% dari hasil survei pra kampanye)

Page 33: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

33

Pada Juli 2010, intensitas komunikasi petani di 4 desa target tentang petani di 4 desa target tentang manfaat CU menjadi 10,20% (turun 46% dari hasil survei pra kampanye)

Meskipun intensitas komunikasi petani mengenai manfaat CU menurun, namun intensitas komunikasi petani mengenai cara mengembangkan modal dan kemandirian justru meningkat dari 14,30% menjadi 42,40%. Pada saat survei paska kampanye ini, intensitas komunikasi petani mengenai rencana mendirikan CU meningkat menjadi 39,00% dari yang sebelumnya sama sekali tidak pernah membicarakan mengenai hal ini.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan komunikasi interpersonal pada dasarnya sama. Satu (1) kegiatan digunakan untuk menyasar 3 variabel tersebut.

Kegiatan 1. Program radio mingguan

Alasan untuk kegiatan: Petani di sekitar hutan rawa gambut Sungai Putri lebih banyak yang melihat Sungai Putri sebagai habitat orangutan dan satwa-satwa lainnya. Hanya sedikit yang menyadari fungsinya sebagai penahan intrusi yang justru sangat terkait erat dengan usaha pertanian yang mereka lakukan. Selain itu, pengetahuan petani mengenai hutan sebagai penyimpan karbon juga perlu ditingkatkan mengingat ke depan akan diperkenalkan mekanisme pembiayaan karbon sebagai alternative lain pengelolaan kawasan hutan. Radio dipilih karena jangkauannya yang luas, sehingga dapat

menyentuh semua khalayak target dan kedalamannya sedang (dapat digunakan untuk menyampaikan informasi secara interaktif ataupun secara rinci)6.

6 Price, Sharon and Marisol Mayorga, Buku Pegangan RARE Pride, Arlington VA, 2007

Foto 2. Program radio di Gema Solidaritas FM

Page 34: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

34

Deskripsi kegiatan: program radio dilakukan di 2 stasiun radio. Program radio pertama dilaksanakan di Radio Siaran Pemerintah Daerah Ketapang (RSPDK) mulai bulan September 2009. Program dilakukan seminggu sekali, masing-masing selama 1 jam tanpa iklan. Untuk program ini Titian hanya perlu membantu biaya operasional pada pihak radio, tanpa perlu memberikan honor pada penyiar/ penanggung jawab.

Pertimbangan memilih RSPDK didasarkan pada hasil pra survei mengenai saluran informasi kedua yang paling banyak didengar oleh khalayak target (25,7%). Televisi sebenarnya merupakan pilihan media informasi utama khalayak target (93,6%), namun dikarenakan cost untuk melakukan kampanye melalui televisi sangat mahal maka radio tetap dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi mengenai hutan Sungai Putri.

Pada program radio ini Titian hanya menyediakan bahan siar, sementara manajemen radio yang menjadi penanggung jawab siaran. Mencari penyiar untuk program ini dan memastikan program berjalan pada jadwal yang sudah ditentukan. Program radio di RSPDK setiap hari senin pukul 15.00 – 16.00 wib.

Dalam tabel berikut disajikan tema siaran dari bulan September – Desember 2009:

Tabel 7. Tema Bulanan Program Radio di RSPDK

No Bulan Tema Narasumber

1. September 2009 Pengenalan kawasan hutan rawa gambut Sungai Putri

Dinas Kehutanan Kab. Ketapang, Fauna & Flora International-IP (FFI-IP)

2. Oktober 2009 Pengenalan tentang Credit Union Titian, aktivis Credit Union

3. November 2009 Hutan dan perubahan iklim Titian dan FFI-IP

4. Desember 2009 Mekanisme pembiayaan karbon Titian dan FFI-IP

Setelah dievaluasi pada Januari 2010 berdasarkan hasil diskusi terbatas di lapangan, maka program radio di RSPDK tidak dilanjutkan kembali. Meskipun RSPDK dapat menjangkau seluruh daerah kabupaten Ketapang dengan populasi 395.076 jiwa, namun dari diskusi diketahui banyak khalayak yang tidak mendengarkan program radio ini, sehingga program ini menjadi tidak efektif. Televisi menjadi media informasi yang dipilih oleh khalayak target. Selain itu karena waktu siaran yang terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk menerima telepon dan berinteraksi dengan pendengar selain khalayak target.

Page 35: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

35

Bulan Februari 2010, Titian mendapat tawaran untuk mengelola siaran program lingkungan di radio Gema Solidaritas FM. Program ini dinamai Obrolan Seputar Konservasi (Obsesi), disiarkan setiap hari selasa pk. 10.00 wib, mulai bulan Maret 2010. Manajer kampanye bertanggung jawab secara langsung untuk mengelola program ini. Mulai dari menyiapkan bahan siar hingga on air. Dalam tabel berikut dapat dilihat tema program bulanan:

Tabel 8. Tema Bulanan Program Obsesi di Radio Gema Solidaritas FM

No Bulan Tema Narasumber

1. Maret 2010 Hutan dan perubahan iklim Titian, FFI-IP

2. April 2010 Hari bumi Titian

3. Mei 2010 Potensi keragaman hayati di Ketapang dan hutan Sungai Putri

Titian

4. Juni 2010 REDD: sebuah alternative untuk konservasi kawasan

Titian

5. Juli 2010 Hutan kemasyarakatan Titian, FFI-IP

Durasi program selama 2 jam dan tanpa iklan. Radio Gema Solidarita FM memberikan waktu siar ini secara cuma-cuma. Durasi program yang cukup panjang, memungkinkan interaksi dengan pendengar. Setiap kali siaran, pendengar dapat menelpon untuk menyampaikan komentar atau menanyakan langsung hal-hal yang didiskusikan. Respon pendengar umum (bukan khalayak target) tercatat cukup aktif. Tema siaran yang paling banyak mendapat respon pendengar adalah mengenai kawasan hutan Sungai Putri dan REDD. Program ini masih berlanjut sampai dengan sekarang. Pertimbangan utama mempertahankan program ini meskipun paparannya terhadap khalayak target sangat kecil, terutama karena masih ada respon pendengar yang masuk dan tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk mengelola program ini.

Pembelajaran: sangat penting menjalin dan memelihara hubungan kerjasama dengan media atau lembaga mitra lainnya. Di lembaga sebelumnya, Manajer kampanye sudah pernah bekerja sama dengan RSPDK. Hubungan ini terus dipertahankan oleh Manajer kampanye bahkan ketika sudah berpindah ke lembaga lain. Hingga pada saat melakukan kampanye Pride, Manajer kampanye tidak perlu melakukan negosiasi yang panjang untuk memasukkan program baru ke dalam radio tersebut. Hubungan yang terkelola dengan baik ini juga yang membuat pihak RSPDK memberikan ekstra 1 kali siar iklan layanan masyarakat yang diproduksi oleh lembaga.

Page 36: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

36

Demikian juga dengan radio Gema Solidaritas FM. Radio komunitas ini dikelola oleh CU Pancur Solidaritas (CUPS) di Ketapang. Sebelumnya Manajer kampanye sering berhubungan dengan CU ini ketika berencana mengembangkan CU di Sungai Putri. Ketika mereka mengelola radio dan radionya sudah beroperasi, pihak pengelola langsung menghubungi dan memberikan penawaran program lingkungan pada Manajer kampanye.

Pembelajaran lainnya, terutama untuk mengefektifkan media ini pada khalayak target di masa depan, Manajer kampanye ingin menggunakan kartu pendengar yang memungkinkan pendengar berkirim salam dengan keluarga atau meminta lagu favorit mereka.

Dengan adanya kartu ini, pendengar akan selalu antusias menunggu program disiarkan. Selain itu, mengundang tokoh dari desa target untuk menjadi narasumber dalam salah satu siaran.

Kegiatan 2: Mobile Cinema/ Layar Tancap

Alasan untuk kegiatan: Layar tancap dipilih karena merupakan media hiburan rakyat yang tidak memakan biaya dan dapat melibatkan banyak khalayak target. Lewat layar tancap, manajer kampanye juga dapat berinteraksi langsung dengan khalayak target untuk mengetahui apakah pesan yang disampaikan lewat media audio visual dapat diterima dengan baik. Kegiatan ini cukup efektif dari sisi kedalaman karena membuka kesempatan diskusi interaktif dengan khalayak sedangkan jangkauannya termasuk rendah-sedang, terutama karena logistik dan teknologi.

Deskripsi kegiatan: layar tancap dilaksanakan 2 kali selama masa kampanye, yaitu pada bulan Agustus 2009 sebagai pembuka kegiatan kampanye. Kegiatan layar tancap ini dilakukan bersama Yayasan Palung. Yayasan Palung merupakan organisasi non pemerintah yang juga bekerja untuk pelestarian orangutan dan habitatnya di kab. Ketapang. Pertunjukkan layar tancap dilakukan di Desa Tanjung Baik Budi dan Sungai Putri.

Rencana kegiatan kemudian dikonsultasikan dengan kepala desa di 2 lokasi tersebut. Kepala desa kemudian memberikan masukan lokasi pemasangan layar tancap. Di Desa Tanjung, dipilih halaman SDN 02 Tanjung sebagai lokasi kegiatan. Lokasi ini dianggap

Foto 3. Layar tancap di desa Tanjung Baik Budi

Page 37: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

37

strategis karena berbatasan dengan desa Kuala Tolak. Posisinya yang terletak di antara 2 desa target ini akan memudahkan 2 khalayak target di desa Kuala Tolak dan Tanjung Baik Budi untuk berpartisipasi. Sementara di Sungai Putri, halaman SDN 01 yang dipilih menjadi lokasi kegiatan.

Pada pelaksanaannya, film yang pertama diputar adalah film komersil yang tujuannya untuk menarik perhatian khalayak target baru kemudian setelah khalayak target berkumpul, film disela dengan slideshow mengenai hutan rawa gambut Sungai Putri. Slide show ini menyampaikan informasi mengenai luas kawasan, potensi kawasan dan nilai penting kawasan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Di Tanjung Baik Budi, setidaknya 350 orang yang menyaksikan layar tancap. Sedang di Sungai Putri, setidaknya ada 200 orang yang menyaksikan.

Untuk memastikan penerimaan audiens terhadap informasi yang disampaikan, manajer kampanye mengajukan quiz berhadiah. Pertanyaan yang diajukan antara lain mengenai fungsi hutan rawa gambut, satwa-satwa dilindungi yang ada di dalam kawasan dan fungsi satwa tersebut bagi ekosistem. Pertanyaan tersebut ternyata dapat dijawab dengan baik oleh audiens.

Pembelajaran: media layar tancap sangat diminati oleh khalayak target, meskipun banyak audiens anak-anak yang hadir ketimbang orang dewasa. Ke depan, untuk menarik lebih banyak perhatian orang dewasa, Manajer kampanye akan mengadakan kuis berhadiah

alat-alat rumah tangga dan sebelum pelaksanaan layar tancap akan diumumkan keliling desa terlebih dahulu. Terlepas dari itu, kegiatan ini bisa direplikasi terus menerus untuk menyampaikan pesan konservasi pada khalayak target. Kegiatan ini dapat melibatkan banyak orang dan relative tidak berbiaya.

Kegiatan 3: Pertemuan kampung

Alasan untuk kegiatan: pertemuan kampung dipilih untuk menyampaikan informasi mengenai hutan, perubahan iklim dan Credit Union (CU) secara lebih mendalam. Melalui pertemuan kampung juga memungkinkan untuk mengetahui penerimaan khalayak target secara langsung terhadap informasi yang disampaikan. Berdasarkan hasil survei pra kampanye media yang paling sering digunakan masyarakat untuk berkomunikasi adalah musyawarah desa (43%). Walaupun kedalaman kegiatan ini cukup Foto 4. Pengorganisiran Credit Union di Desa

Tempurukan

Page 38: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

38

tinggi akan tetapi jangkauannya memang rendah. Artinya hanya sekelompok kecil atau jumlah terbatas saja yang dapat terjangkau dan untuk menjangkau lebih luas lagi akan dibutuhkan banyak sumberdaya baik waktu, dana maupun manusia.

Deskripsi kegiatan: pertemuan kampung yang dilakukan selama masa kampanye dikelompokkan berdasarkan informasi yang disampaikan. Ada pertemuan kampung yang khusus membicarakan mengenai hutan dan perubahan iklim, dan ada pertemuan kampung yang khusus menyampaikan informasi mengenai Credit Union dan bagaimana korelasinya terhadap pelestarian hutan. Ini untuk mencegah agar informasi yang disampaikan terlalu padat dan memakan waktu lama, karena pertemuan biasanya dilakukan pada malam hari.

Pertemuan kampung mengenai Credit Union dilakukan selama bulan Oktober 2009, sebanyak 6 kali. Alur pertemuan kampung dibuat dalam desain kaleidoskop. Tujuan rasionalnya adalah memberikan pemahaman pada khalayak target mengenai apa itu Credit Union, manfaat CU untuk menguatkan ekonomi masyarakat dan bagaimana korelasinya dengan upaya penyelamatan kawasan Sungai Putri. Sementara tujuan pengalamannya adalah untuk menggantikan citra kerja kayu dengan kegiatan wirausaha lainnya yang lebih berkelanjutan dan lebih menguntungkan. Pertemuan kampung ini menggunakan alat bantu presentasi power point dan film documenter.

Untuk memfasilitasi pertemuan, manajer kampanye meminta dukungan dari pakar dalam hal ini penggiat Credit Union Mariamah Achmad. Mariamah Achmad bersama lembaga Gemawan sudah berpengalaman menginisiasi CU pada komunitas melayu pertama di Kalimantan Barat. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mendapat informasi yang memadai, sekaligus untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Dari pertemuan ini berhasil diidentifikasi perwakilan khalayak target yang cukup kritis dan dianggap berpotensi menjadi penggerak komunitas. Pertemuan kampung untuk mengenalkan konsep CU ini kembali diulang pada akhir bulan April hingga Mei 2010. Pertemuan ini juga bertujuan untuk mendorong khalayak target menjadi anggota pertama CU yang akan didirikan pada Juli 2010.

Selain itu, dalam rangka mempersiapkan berdirinya CU di Sungai Putri dilakukan juga seri pertemuan dengan tim pioneer pembentukan CU Sungai Putri. Pertemuan ini sifatnya lebih membahas persiapan-persiapan teknis menuju perencanaan strategis yang diselenggarakan pada akhir Juli. Berikut adalah jadwal pertemuan kampung untuk pengorganisiran CU sejak Oktober hingga Juli 2010.

Page 39: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

39

Tabel 9. Jadwal Pertemuan Kampung untuk Pengorganisiran CU di Sungai Putri

No Jadwal Pertemuan Lokasi Agenda

1 17 Oktober 2009 Desa Sungai Putri Pengenalan CU

2 18 Oktober 2009 Desa Tanjung Baik Budi Pengenalan CU

3 19 Oktober 2009 Desa Sungai Putri Pengenalan CU

4 19 Oktober 2009 Desa Tempurukan Pengenalan CU

5 20 Oktober 2009 Desa Kuala Tolak Pengenalan CU

6 26 Oktober 2009 Desa Tempurukan Pengenalan CU

7 28 Oktober 2009 Desa Sungai Putri Usulan nama

Kriteria calon staf

Usulan tempat magang

Rencana pembiayaan magang

8 2 Desember 2009 Desa Sungai Putri Update perkembangan rekrutmen calon staf

9 22 Januari 2010 Desa Sungai Putri Pembentukan panitia pendirian CU Pantai Utara

Penyusunan jadwal kerja panitia

Persiapan diskusi dengan BKCUK

10 25 Januari 2010 Desa Sungai Putri Diskusi dengan BKCUK (A.R. Mecer, Silvia Sayu)

11 3 Februari 2010 Desa Sungai Putri Pemantapan pengetahuan tentang CU dan manajemen CU

12 15 Maret 2010 Desa Sungai Putri Persiapan magang

13 16 Maret 2010 Desa Sungai Putri Pembekalan magang khusus calon staf

14 11 April 2010 Desa Sungai Putri Penentuan produk CU Pantai Utara dan syarat anggota baru, penentuan lokasi tempat pelayanan sementara

Page 40: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

40

No Jadwal Pertemuan Lokasi Agenda

CU

15 25 April 2010 Desa Sungai Putri Penentuan jadwal pertemuan kampung untuk penjaringan anggota pertama CU Pantai Utara

16 28 April 2010 Desa Sungai Putri Pengenalan CU (pendidikan motivasi)

17 2 Mei 2010 Desa Tempurukan Pengenalan CU (pendidikan motivasi)

18 7 Mei 2010 Desa Sungai Putri Pengenalan CU (pendidikan motivasi)

19 12 Mei 2010 Desa Sungai Putri Pengenalan CU (pendidikan motivasi)

20 21 Mei 2010 Desa Sungai Putri Pengenalan CU (pendidikan motivasi)

21 25 Mei 2010 Desa Tempurukan Pengenalan CU (pendidikan motivasi)

22 14 Juli 2010 Desa Sungai Putri Persiapan renstra

23 19 Juli 2010 Desa Sungai Putri Checking terakhir persiapan renstra

Pada bulan Juni tidak pernah dilakukan pertemuan karena suasana politik sesudah Pemilukada putaran I di Ketapang yang kurang kondusif. Hal ini juga yang menjadi kendala dan memperkuat kenyataan bahwa kegiatan ini memiliki jangkauan rendah; dalam situasi tertentu tidak mudah menggunakan kegiatan ini untuk menjangkau khalayak target.

Pertemuan khusus mengenai hutan dan perubahan iklim dimulai pada bulan Desember 2009 – Februari 2010. Tujuan rasional dari pertemuan ini adalah membangun pemahaman mengenai manfaat hutan, perubahan iklim dan REDD. Serta membangun pehamaman dan menggali umpan balik mengenai skema REDD yang akan diinisiasi di Sungai Putri. Tujuan pengalamannya adalah masyarakat mulai membicarakan rencana program REDD di Sungai Putri. Selain itu juga agar masyarakat memberikan respon positif terhadap rencana program REDD Sungai Putri.

Page 41: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

41

Untuk memastikan suasana pertemuan yang nyaman dan memungkinkan semua peserta untuk terlibat dalam proses diskusi, Manajer kampanye menggunakan teknik fasilitasi vibran. Pertemuan dibuka dengan kegiatan ‘menggambar wajah’. Peserta diskusi diminta duduk berpasangan kemudian menggambar wajah pasangannya masing-masing di kertas dengan menggunakan spidol atau krayon. Peserta juga diminta untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai pasangannya. Setelah selesai, semua peserta diberi kesempatan untuk menceritakan pasangan yang sudah digambarnya tadi. Permainan ini cukup berhasil mencairkan suasana. Sehingga pada saat diskusi, suasana menjadi nyaman dan peserta tanpa sungkan dan ragu menyatakan ide dan pemikirannya.

Untuk menjelaskan mengenai perubahan iklim, Manajer kampanye menggunakan alat bantu flipchart yang digambar sendiri di atas karton berukuran besar. Ide menggunakan flipchart ini muncul ketika diskusi internal di lembaga. Seringkali alat bantu yang

digunakan dalam sebuah proses diskusi justru menimbulkan jarak antara fasilitator dengan peserta. Peralatan seperti laptop, proyektor akan menimbulkan kesan bahwa fasilitator adalah orang pintar yang mengerti segalanya. Atas pertimbangan ini kemudian muncul ide untuk membuat flipchart. Presentasi mengenai perubahan iklim yang tadinya dibuat dengan power point disalin ke atas kertas karton. Pada saat diskusi flipchart diedarkan ke audiens sehingga audiens bisa melihat dari dekat dan menjadikannya sebagai bahan diskusi. Alat bantu ini dirasakan Manajer kampanye sangat efektif untuk mengambil perhatian audiens.

Untuk memberikan ilustrasi mengenai oksigen dan karbondioksida, dilakukan demonstrasi dengan menggunakan kantong plastik. Seorang peserta diminta untuk menjadi relawan untuk disungkup kepalanya dengan kantong plastik. Kantong plastik perlahan-lahan dikencangkan sehingga tidak ada aliran udara yang masuk dan peserta akhirnya menghirup karbon dioksida. Ini dimaksudkan agar peserta mengetahui perbedaan

antara oksigen dan karbondioksida. Baru kemudian dijelaskan bagaimana hutan berperan menghasilkan oksigen dan memerangkap karbon. Peserta juga diminta untuk melakukan curah ide mengenai fungsi hutan.

Foto 5. Flipchart, alat bantu untuk menjelaskan perubahan iklim

Page 42: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

42

Untuk menjembatani presentasi mengenai hutan dan perubahan iklim dengan REDD, peserta diminta untuk bekerja di dalam kelompok. Menjawab 4 pertanyaan untuk menuju cita-cita hutan terjaga masyarakat sejahtera. Pertanyaan 1) apa permasalahan yang terjadi jika kita tidak menjaga hutan, 2) kalau hutan terjaga apa yang terjadi dengan masyarakatnya? 3) kalau ada program yang menawarkan masyarakat sejahtera hutan terjaga, kontribusi apa yang bisa diberikan oleh masyarakat? 4) kendala atau kesulitan kalau hutan terjaga dan jika hutan tidak ada? Diskusi ini juga bertujuan untuk melihat pengetahuan masyarakat mengenai hutan dan modal sosial apa yang sudah dimiliki masyarakat untuk mendukung inisiasi REDD disana.

Pertemuan mengenai hutan dan perubahan iklim ini dilakukan masing-masing 2 kali di 3 desa target yaitu desa Kuala Tolak, Tanjung Baik Budi dan Sungai Putri. Desa Tempurukan baru pada bulan April 2010 menyatakan kesediaannya untuk berdiskusi mengenai ini,

namun sayangnya pada saat bersamaan, FFI-IP yang memimpin proses inisiasi REDD di Sungai Putri sedang mengalami masalah internal lembaga dan menghentikan sementara kegiatannya di lapangan. Untuk menghindari resiko kesalahan penyampaian informasi mengenai REDD di Sungai Putri yang semestinya disampaikan oleh FFI-IP sebagai lead agency, Titian memilih untuk tidak memfasilitasi pertemuan di Tempurukan.

Selain itu, manajer kampanye juga menginisiasi pertemuan dengan pihak kecamatan untuk mendiskusikan mengenai inisiatif ini. Di Kecamatan Muara Pawan dan Matan Hilir Utara pertemuan masing-masing dilakukan pada bulan Februari 2010. Pertemuan di Kecamatan Muara Pawan sifatnya hanya audiensi. Dalam pertemuan tersebut selain dihadiri pihak kecamatan (Camat dan Sekcam), juga hadir Kepala desa, ketua BPD, sekretaris desa dan perwakilan tokoh masyarakat desa Tempurukan. Di kecamatan Matan Hilir Utara, pertemuan melibatkan komponen yang sama dari desa Sungai Putri, Tanjung dan Tolak.

Beberapa catatan dari pertemuan yang dilakukan tersebut adalah sebagai berikut:

Foto 6. Diskusi kelompok

Page 43: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

43

1. Pengetahuan masyarakat terhadap nilai ekologis hutan bisa dikatakan cukup merata di 3 desa. Ini bisa dilihat pada saat diskusi kelompok dimana peserta diminta menyebutkan tantangan yang terjadi jika hutan tidak ada. Meskipun demikian, keberlanjutan penyampaian informasi mengenai hutan tetap perlu dilakukan.

2. Peserta diskusi merespon baik ide proyek REDD dengan catatan balas jasa yang diterima sebanding dengan pendapatan mereka dari bekerja kayu atau paling tidak ada jaminan tersedianya lapangan pekerjaan atau sumber ekonomi alternatif. Meskipun demikian, penerimaan dan respon masyarakat terhadap informasi yang telah disampaikan perlu digali melalui proses wawancara yang lebih mendalam.

3. Perlu dipikirkan mengenai suplai kayu untuk kebutuhan domestik/ lokal. Jika REDD berjalan, maka penebangan sebisa mungkin ditekan hingga tidak ada sama sekali (zero logging). Sehingga perlu dipikirkan dari suplai kayu untuk kebutuhan pembangunan di desa dapat dipenuhi.

4. Masyarakat berkeinginan untuk melihat secara langsung kawasan hutan Sungai Putri. Keinginan ini bisa ditindak lanjuti dengan memfasilitasi field trip ke kawasan.

Pembelajaran: sangat penting untuk menciptakan suasana pertemuan yang menyenangkan bagi semua pihak dan memberikan semua orang kesempatan bicara di awal, sehingga semua orang merasa dipentingkan dan mau terlibat dalam proses diskusi selanjutnya. Dengan cara seperti ini, diskusi yang terbangun lebih ‘hidup’ dan peserta akan memberikan komentar atau input dengan cara yang konstruktif. Permainan menggambar wajah sangat baik dipergunakan untuk membangun suasana pertemuan. Pernah suatu kali Manajer kampanye tidak menggunakan permainan ini di awal pertemuan karena pertemuan mulai sangat terlambat, akibatnya suasana pertemuan menjadi kaku dan proses diskusi yang terbangun kurang lancar. Kelemahan dari permainan ini, waktu yang diperlukan cukup lama, sehingga kurang efektif jika digunakan pada pertemuan malam hari.

Jumlah peserta pertemuan perlu ditetapkan agar pertemuan berjalan lancar dan hasilnya maksimal. Berdasarkan pengalaman Manajer kampanye, rentang jumlah peserta yang disarankan antara 20 – 25 orang. Di atas jumlah itu, akan terlalu banyak distraksi dan peserta menjadi tidak fokus.

Jika pertemuan dilakukan pada malam hari, waktu yang ideal antara pukul 19.30 – 21.30 wib. Di atas waktu tersebut peserta sudah kelelahan dan tidak fokus lagi pada isi pertemuan. Jika akan melakukan pertemuan serupa di masa depan, Manajer kampanye hanya akan merancang pertemuan pada waktu-waktu tersebut. Agar pertemuan selesai tepat waktu, strategi yang akan dilakukan adalah menghindari tema diskusi yang terlalu luas. Pemilihan tema diskusi yang sangat spesifik sangat dianjurkan.

Jika memfasilitasi pertemuan dengan tim, sebelum pertemuan mesti disepakati pembagian peran dan tugas secara spesifik. Pada saat pertemuan kampung mengenai hutan dan perubahan iklim, Manajer kampanye bekerja dengan tim berjumlah 5 orang. Masing-

Page 44: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

44

masing mempunyai peran sendiri. Ada yang berperan sebagai fasilitator utama, fasilitator pendamping, pencatat proses, dokumentasi dan mengatur logistik pertemuan.

Kegiatan 4: Iklan layanan masyarakat

Alasan untuk kegiatan: iklan layanan masyarakat dibuat untuk melengkapi program radio dan agar pesan yang disampaikan lebih melekat pada khalayak responden. Kegiatan ini memiliki tingkat kedalaman sedang dan jangkauan tinggi7.

Deskripsi kegiatan: iklan layanan masyarakat (ILM) tadinya akan diproduksi 2 kali, seri 1 akan mengangkat tema tentang fungsi hutan Sungai Putri untuk menahan intrusi dan hubungannya dengan usaha pertanian. Sedang seri kedua akan bertemakan manfaat Credit Union. Namun pada implementasinya, hanya 1 iklan layanan masyarakat yang dibuat karena keterbatasan sumber daya.

Iklan layanan masyarakat dibuat pada bulan November 2009 dimulai dengan menulis naskah, identifikasi dan audisi pengisi suara, rekaman untuk pre-tes, pre tes, revisi, produksi dan launching. Tema ILM yang diproduksi adalah fungsi hutan untuk menahan intrusi. Naskah ILM disusun dengan bahasa melayu dan dielaborasi dengan peristiwa yang terjadi di lapangan. Sejak 4 tahun terakhir ladang masyarakat sekitar hutan Sungai Putri terkena intrusi dan mengalami gagal panen. Hasil panen padi yang didapat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari. Sehingga petani terpaksa pergi masuk hutan, melaut, membuat gula kelapa bahkan menjadi buruh di perkebunan yang jauh dari kampung. Padahal sebenarnya kegiatan menebang hutan justru memperparah intrusi air laut.

7 Price, Sharon and Marisol Mayorga, Buku Pegangan RARE Pride, Arlington VA, 2007

Foto 7. Produksi iklan layanan masyarakat

Page 45: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

45

ILM tadinya akan disiarkan 3 kali sehari selama 2 bulan antara jam 06.00 – 12.00 dan 15.00 – 18.00 wib. Lalu kemudian, pihak RSPDK memberikan bonus 1 kali siar, sehingga dalam sehari ILM disiarkan selama 4 kali. Pihak RSPDK merasa kampanye yang dilakukan sangat positif sehingga mau ikut mendukung kegiatan.

Pembelajaran: proses produksi iklan layanan masyarakat sebenarnya menyenangkan dan cukup menantang. Manajer kampanye harus membuat narasi iklan yang menarik, dengan pesan yang efektif dalam waktu kurang dari 60 detik. Berdasarkan hasil survei paska kampanye, media ini merupakan media ketiga yang disenangi oleh khalayak target setelah leaflet tentang mengenal manfaat

hutan dan pertemuan kampung mengenai hutan dan perubahan iklim.

Tantangan menggunakan media ini adalah memastikan khalayak target mendengarkannya. Ke depan jika akan memproduksi iklan layanan lagi, Manajer kampanye akan melakukan audisi pengisi suara iklan layanan di desa target. Kegiatan ini tentu akan menarik perhatian khalayak target dan menimbulkan ketertarikan untuk mendengarkan iklan layanan yang nantinya akan diputar di radio. Pengisi suara iklan layanan yang diproduksi ini adalah orang-orang radio dan bukan masyarakat desa target.

Kegiatan 5: Produksi leaflet

Alasan untuk kegiatan: leaflet dipilih menjadi salah satu media untuk menyampaikan informasi mengenai hutan, perubahan iklim dan REDD pada saat pertengahan kampanye. Saat itu yang menjadi pertimbangan adalah

Gambar 2. Leaflet Mengenal Manfaat Hutan

Page 46: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

46

ingin membuat media yang bisa ditinggalkan untuk masyarakat, sehingga di lain waktu masyarakat dapat membaca ulang informasi yang sudah disampaikan. Meskipun kegiatan ini memiliki tingkat kedalaman rendah-sedang, karena informasi dikemas dalam sebuah ruang terbatas, namun jangkauannya cukup tinggi/luas8.

Deskripsi kegiatan: diskusi mengenai tema dan isi leaflet sudah dimulai sejak September 2009. Ide awalnya hanya ingin membuat 2 seri leaflet dengan tema manfaat hutan serta perubahan iklim yang dikolaborasi dengan inisiatif REDD. Namun setelah didiskusikan lebih lanjut, akhirnya diputuskan untuk membuat 3 seri leaflet. Perubahan iklim dan inisiatif REDD dibuat ke dalam leaflet terpisah

karena dikhawatirkan informasinya akan menjadi terlalu padat jika dipaksakan masuk ke dalam satu leaflet.

Isi leaflet dibuat se-informative namun dengan bahasa sesederhana mungkin. Kejadian-kejadian di lapangan akan dielaborasi ke dalam leaflet untuk menimbulkan kesan kedekatan (proximity) dengan khalayak target. Leaflet dirancang dengan komposisi gambar lebih banyak dari teks. Ukuran huruf yang digunakan juga sengaja dibuat cukup besar sehingga memudahkan untuk dibaca.

Draft leaflet kemudian dikonsultasikan ke dalam tim untuk mendapat koreksi dan masukan. Pada putaran pertama muncul ide untuk memasukkan rencana inisiasi REDD di Sungai Putri, termasuk rencana pengelola dan distribusi manfaat. Penyusunan informasi menganai REDD ini ditangani oleh Community Engagement Specialist Fauna & Flora International-Indonesia Programme. Manajer kampanye hanya membantu menyunting naskah dan

merancang ilustrasi dan foto yang akan digunakan. Januari 2010, dengan berbagai pertimbangan leaflet mengenai REDD akhirnya

8 Price, Sharon and Marisol Mayorga, Buku Pegangan RARE Pride, Arlington VA, 2007

Gambar 3. Leaflet REDD dan Perubahan Iklim

Page 47: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

47

disepakati sementara hanya menyajikan informasi dasar mengenai REDD. Penyusunan informasi diserahkan kembali pada Manajer kampanye.

Leaflet seri pertama dan kedua lebih dulu direvisi dan diujicobakan di lapangan. Ujicoba dilakukan pada bulan Desember 2009 dengan metode wawancara sela melibatkan 8 – 12 orang. Daftar pertanyaan untuk ujicoba terlampir pada bab VIII. Beberapa masukan yang diperoleh dari wawancara sebagai berikut.

1. Kata "serasah" dan "merebak" tidak dipahami oleh masyarakat. Kata-kata ini kemudian dicari istilah lokalnya agar lebih mudah dipahami.

2. Kesulitan memahami peristiwa efek rumah kaca, sehingga perlu dibuat ilustrasi untuk memudahkan pemahaman. 3. Banyak informasi pada leaflet seri 1 yang terkesan berulang. Perlu penyederhanaan informasi. 4. Informasi yang disajikan dalam tabel sulit untuk dipahami. Perlu dipertimbangkan untuk menarasikan semua informasi yang

disajikan dalam tabel. 5. Nama-nama gas rumah kaca tidak perlu dicantumkan.

Berdasarkan masukan ini maka pada minggu kedua Desember 2009, draft leaflet kembali direvisi. Jauh sebelum proses revisi, pada November 2009 manajer kampanye sudah meminta penawaran untuk layout dan cetak leaflet. Dari 4 vendor yang mengajukan penawaaran, manajer kampanye memilih bekerja sama dengan vendor yang juga memiliki latar belakang konservasi sehingga proses transfer informasi tidak terlalu sulit dan vendor bisa lebih leluasa mengembangkan ilustrasi untuk melengkapi informasi leaflet.

Namun dikarenakan persoalan internal, proses layout dan cetak baru dimulai pada Februari 2010. Leaflet yang sudah dilayout dan ditambahkan ilustrasi oleh vendor kembali direvisi sampai mendapat versi final dan siap cetak. Minggu ketiga April 2009, baru leaflet pertama yang sudah selesai dicetak. Leaflet seri kedua dan ketiga baru selesai dicetak akhir Mei 2010 dikarenakan keterlambatan lembaga mitra kampanye terlambat menyelesaikan administrasi untuk produksi leaflet. Ketiga seri leaflet ini masing-masing dicetak sebanyak 1000 eksemplar dan didistribusikan secara merata pada masyarakat di 4 desa target. Distribusi leaflet ini dibantu oleh relawan.

Pembelajaran: pre-test media sangat penting untuk memastikan pesan yang disampaikan bisa diterima oleh khalayak target. Selain itu agar pesan yang disampaikan lebih fokus, gunakan satu media hanya untuk satu pesan. Manajer kampanye sengaja memproduksi 3 seri leaflet agar pesan yang disampaikan dalam tiap leaflet spesifik. Dengan pesan yang spesifik kita bisa menambah kedalaman, tidak semua informasi dimampatkan dalam satu leaflet tapi dipecah dalam beberapa leaflet. Elaborasi peristiwa atau cerita yang terjadi di masyarakat menjadi daya tarik tersendiri bagi leaflet ini. Leaflet mengenal manfaat hutan yang banyak memasukkan

Page 48: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

48

kejadian-kejadian dan foto-foto di desa target terkait dengan degradasi hutan, membuat media ini menjadi media yang paling disukai oleh khalayak target (sumber: analisis data survei pra dan paska kampanye, 2010).

Jika ke depan jika akan membuat media serupa, target waktu harus ditaati sehingga media dapat dikeluarkan di awal atau paling tidak pada pertengahan masa kampanye. Sehingga ada cukup waktu bagi masyarakat untuk mencerna informasi yang disampaikan.

Kegiatan 6: Komik dan pembatas buku

Alasan untuk kegiatan: komik dibuat untuk mendukung informasi yang sudah disampaikan di dalam leaflet. Komik juga dibuat untuk mengakomodir masyarakat target yang kurang lancar baca tulis. Komik ini dibuat khusus untuk orang dewasa. Media komik untuk audiens dewasa memiliki kedalaman tinggi dan jangkauan luas9.

Deskripsi kegiatan: seperti halnya dengan leaflet, diskusi mengenai isi komik mulai dibahas sejak September 2009. Informasi yang disampaikan dalam komik merupakan rangkuman dari informasi yang ada di dalam leaflet. Pesan yang coba disampaikan adalah dampak dari perubahan iklim, dan upaya mengurangi dampak tersebut dengan menjaga hutan.

Manajer Kampanye lalu mulai menuangkan ide cerita dalam bentuk storyboard pada Oktober 2009. Storyboard merupakan salah satu cara alternative mensketsakan kalimat sebagai alat perencanaan. Storyboard menggabungkan narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual terkoordinasi. Komik dimulai dengan suasana warga kampung yang mengantri air. Lalu diceritakan keresahan petani yang tidak bisa menggarap lahan karena hujan yang tak kunjung datang. Lalu muncul desas desus kalau desa terkena kutukan. Petani lalu ramai-ramai mendatangi kepala desa untuk mengkonfirmasi mengenai kutukan ini. Kepala desa kemudian menjelaskan bahwa apa yang mereka sebut sebagai kutukan ini sebenarnya merupakan dampak

perubahan iklim. Kepala desa kemudian menjelaskan panjang lebar mengenai apa itu perubahan iklim, penyebab, dampak dan

9 Price, Sharon and Marisol Mayorga, Buku Pegangan RARE Pride, Arlington VA, 2007

Gambar 4. Komik

Page 49: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

49

upaya yang bisa dilakukan untuk menguranginya. Kepala desa juga menjelaskan tentang REDD sebagai bentuk usaha mitigasi perubahan iklim. Komik ditutup dengan cerita warga yang bersepakat menjaga hutan. Usaha mereka ini membuahkan hasil pertanian yang melimpah karena hutan bagus dan intrusi tidak terjadi lagi

Storyboard ini lalu disirkulasikan di dalam tim untuk mendapatkan input. Ide ceritanya diterima oleh tim, namun cerita perlu lebih didramatisasi sehingga lebih menarik untuk dibaca. Akhir cerita juga harus dibuat lebih dramatis. Ada masukan juga agar tokoh yang memberikan penjelasan mengenai perubahan iklim ini disesuaikan dengan hasil survei pra kampanye mengenai sumber informasi yang paling dipercaya oleh masyarakat.

November 2009, Manajer kampanye kembali melakukan revisi. Komik yang direvisi ini mengangkat cerita pasangan Minah dan Bahrun yang tinggal di kampung dekat hutan Sentap Kancang. Suatu hari Minah yang sedang hamil tua terus-terusan mengeluh kepanasan dengan suaminya. Minah juga menuntut agar suaminya membelikan pendingin ruangan. Namun karena hanya bekerja sebagai petani yang ladangnya sering gagal panen karena intrusi, Bahrun tidak

dapat memenuhi tuntutan istrinya. Minah yang tidak terima akhirnya malah minta cerai. Bahrun resah dengan masalah rumah tangganya, ditambah lagi musim kemarau panjang yang terjadi di kampungnya. Ladang yang semestinya sudah ditanami benih, belum juga digarap karena belum turun hujan. Kejadian ini menjadi buah bibir di kampung, desas desus yang beredar, desa mereka

Gambar 5. Contoh storyboard komik

Page 50: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

50

terkena kutukan. Bahrun dan istrinya lalu pergi ke rumah ketua RT untuk membantu menengahi masalah mereka. Kebetulan pada saat bersamaan orang-orang kampung juga tengah berkumpul di rumah ketua RT, mendiskusikan tentang ‘kutukan’ di kampung

mereka. Ketua RT lalu menjelaskan bahwa fenomena alam yang terjadi di kampung mereka sebenarnya adalah dampak dari perubahan iklim. Dampak dari perubahan iklim bisa dikurangi dengan menjaga hutan. Membeli pendingin ruangan sebagaimana yang dikehendaki Midah tidak akan menyelesaikan masalah. Ketua RT juga menjelaskan mengenai REDD. Penjelasan dari ketua RT ini menenangkan warga kampung dan pasangan Bahrun-Midah. Mereka kembali hidup rukun. Komik ini ditutup dengan Bahrun dan Midah yang menanam pohon di hutan Sentap Kancang sebagai tanda syukur atas kelahiran anak mereka.

Dalam versi revisi ini, Ketua RT dipilih sebagai tokoh yang menyampaikan informasi lingkungan pada masyarakat, sesuai dengan hasil survei pra kampanye. Dalam survei pra kampanye, Ketua RT merupakan tokoh yang paling dipercaya masyarakat desa target untuk menyampaikan informasi, termasuk informasi lingkungan.

Setelah disepakati, April 2010 baru kemudian dibuat dummy komik untuk dikirim ke vendor dan dibuat ilustrasinya. Namun hingga akhir masa kampanye, komik ini belum sempat dicetak dikarenakan kendala administrasi dan pendanaan. Hanya pembatas buku yang sudah dicetak pada akhir Mei 2010. Bulan Agustus 2010, proses meminta penawaran dari vendor untuk cetak komik baru dilakukan oleh lembaga mitra kampanye. Jika mendapat vendor yang sesuai, maka komik akan segera dicetak. Rencananya komik akan dicetak sebanyak 1000 eksemplar dan akan dibagikan secara merata di desa target.

Pembelajaran: jika lembaga melakukan kampanye dengan sumber daya dari lembaga lain, maka tenggat waktu produksi media harus disepakati dan ditaati bersama. Keterlambatan produksi dan distribusi media akan berpengaruh terhadap efektivitas kampanye yang dilakukan.

Gambar 6. Pembatas buku yang rencananya akan disertakan di dalam komik

Page 51: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

51

Selain itu, jika ke depan akan memproduksi komik kembali, Manajer kampanye ingin melibatkan seniman lokal, atau jika memungkinkan pemuda di desa target yang mempunyai kemampuan melukis. Hal ini dimaksudkan agar komik yang dihasilkan

menjadi kebanggaan lokal dan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk membacanya.

Kegiatan 7: Video partisipatif

Alasan untuk kegiatan: video dikenal sebagai jenis media yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap penontonnya, terutama karena kemampuan memindahkan berbagai kejadian/ kegiatan dan tindakan manusia secara nyaris sempurna. Berkat kemajuan teknologi, rekaman gambar-gambar oleh kamera video bahkan sudah dapat disesuaikan sehingga membuatnya lebih dramatis daripada ‘yang sesungguhnya’. Tujuannya tidak lain untuk untuk menggiring penonton menerima pesan yang ingin disampaikan pembuatnya. Dalam konteks mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk melestarikan sumber daya alam, video partisipatif akan menjadi alat yang efektif untuk menyatakan perasaan, pikiran dan pandangan masyarakat terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan dan kehidupan mereka.

Video komunitas berpeluang untuk merangsang munculnya sebuah perubahan dan pembaharuan di antara warga masyarakat setempat. Kedalaman menengah tinggi jangkauan menengah.

Deskripsi kegiatan: Persiapan pelatihan dimulai pada pertengahan Januari 2010. Persiapan mulai dari menyiapkan TOR pelatihan, konsultasi dengan fasilitator pelatihan, distribusi undangan dan persiapan logistik. Peserta yang dilibatkan dalam pelatihan ini adalah perwakilan kelompok pemuda dari 4 desa target, masing-masing sebanyak 3 orang. Pada pelaksanaannya, hanya Desa Tempurukan dan Sungai Putri yang hadir berpartisipasi. Perwakilan kelompok pemuda dari desa Kuala Tolak dan Tanjung Baik Budi tidak hadir. Padahal sebelumnya, kelompok pemuda ini bersedia untuk ikut serta. Ketika dikonfirmasi ulang, perwakilan kelompok pemuda dari 2 desa ini menyatakan tidak dapat hadir karena mereka harus bekerja pada pagi hingga siang hari, bersamaan dengan waktu pelatihan.

Foto 8. Pelatihan pembuatan video partisipatif

Page 52: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

52

Pelatihan dilakukan selama 3 hari, dari tanggal 16-18 Februari 2010 di Balai Desa Sungai Putri. Pelatihan ini diikuti 8 peserta (2 diantaranya dari Yayasan Palung). Fasilitator pelatihan sebagai berikut:

1. M. F. Yuliansyah (Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kab. Ketapang) 2. Tito P. Indrawan (Yayasan Palung) 3. Rahmawati (Fauna & Flora International, finalis 5 besar kompetisi film dokumenter Eagle Award Metro TV tahun 2008)

Hari pertama pelatihan lebih banyak diisi dengan sesi di dalam ruangan. Materi pertama disampaikan langsung oleh Manajer kampanye mengenai potensi dan tantangan di hutan Sungai Putri. Tujuannnya untuk membuka pikiran dan sebagai dasar untuk mengembangkan ide film yang akan dibuat. Materi selanjutnya lebih yang bersifat teknis mengenai apa itu video partisipatif, bagaimana menggunakan kamera, mengembangkan ide cerita dan membuat storyboard.

Pada hari kedua, peserta sepakat untuk mengangkat tema potensi desa selain kayu di sekitar hutan Sungai Putri. Tujuannya agar masyarakat menyadari bahwa sebenarnya ada banyak potensi selain kayu yang bisa dikembangkan dan bernilai ekonomi di desa mereka. Dari tema besar ini lalu diturunkan menjadi 3 judul yaitu potensi tanaman padi, profil penganyam tikar dan potensi kelapa. Pengambilan gambar sebagian dilakukan pada hari kedua dan sepanjang hari ketiga pelatihan. Fasilitator dan manajer kampanye ikut mendampingi pada saat pengambilan gambar untuk meminimalisir kesalahan. Semua film yang dibuat berdurasi maksimal 15 menit.

Film hasil pelatihan ini selanjutnya ditransfer ke dalam bentuk VCD, dengan sedikit proses editing. Film ini diperbanyak sebanyak 100 keping dan dibagikan secara merata ke 4 desa target. VCD ini terutama dibagikan pada pemerintah desa dan tokoh yang mempunyai pengaruh besar di kampung. Ini dimaksudkan agar film ini dapat membuka pola pikir dan menjadi bahan diskusi di dalam komunitas.

Page 53: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

53

Kegiatan 8: Special Event-Aksi Simpatik Untuk Bumi10

Alasan untuk aktivitas: memperingati hari bumi sekaligus menyampaikan informasi mengenai pemanasan global dan upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak pemanasan global. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk mengambil peran dalam upaya pencegahan dampak pemanasan global. Event serupa ini sangat efektif untuk mengumpulkan banyak audiens dalam satu kesempatan. Walaupun tentunya tidak mudah menyampaikan pesan kampanye secara efektif.

Deskripsi kegiatan: Ide dari kegiatan ini adalah mendorong masyarakat untuk menanam pohon di lahan-lahan kosong di wilayah desa mereka dan mulai menggunakan lampu hemat energy untuk mengurangi emisi.

Bantuan bibit karet unggul diberikan hanya untuk desa Kuala Tolak dan Tempurukan masing-masing sebanyak 500 bibit. Bibit karet ini rencananya akan ditanam di lahan milik desa. Kedua desa ini mempunyai kebun milik desa seluas 1 hektar. Desa Tanjung Baik Budi tidak bersedia menerima bantuan bibit karena tidak punya lahan untuk penanaman. Sedang desa Sungai Putri punya rencana untuk membibitkan tanaman kehutanan yang bibitnya diambil secara cabutan dari hutan Sungai Putri. Namun sayangnya rencana ini tidak direspon positif oleh pihak kecamatan, sehingga akhirnya tidak jadi dilakukan.

Sedang lampu hemat energi yang didistribusikan sejumlah 609 lampu. Kepala desa target membantu mendaftar fasilitas desa yang akan diinstalasi lampu hemat energy ini. Berikut adalah daftar lengkapnya.

10

Kegiatan ini merupakan satu rangkaian kegiatan yang terdiri distribusi dari bibit karet untuk ditanam di kebun desa, distribusi lampu

hemat energy untuk dipasang di fasilitas desa dan malam aksi simpatik untuk bumi. Kegiatan ini didukung oleh RARE dan PT.

Osram.

Foto 9. Sekretaris Daerah Kab. Ketapang ikut mengkampanyekan pelestarian hutan Sungai Putri

dalam Malam Aksi Simpatik Untuk Bumi

Page 54: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

54

Tabel 10. Distribusi Lampu Hemat Energi

No Fasilitas Jumlah Kebutuhan

Ds. Tempurukan Ds. Sungai Putri Ds. Tanjung Baik Budi Ds. Kuala Tolak

1. Taman Kanak-kanak/ PAUD/ TPA 9 30 6 0

2. SD/ SMP/ SMA 14 125 38 40

3. Surau/ masjid 43 10 62 25

4. Bangunan kantor 8 61 24 8

5. Puskesmas/ Pustu/ Posyandu 5 45 23 20

6. Lumbung padi 0 0 0 0

7. Pasar 0 3 0 0

8. Jalan 0 10 0 0

Semua lampu hemat energi ini baru terdistribusi awal Mei 2010, dikarenakan paket kiriman lampu dari RARE yang baru datang pada akhir bulan April.

Tanggal 22 April dilangsungkan kegiatan Malam Aksi Simpatik Untuk Bumi. Kegiatan dipusatkan di halaman SDN 2 Tempurukan. Masyarakat desa Tempurukan secara bergotong royong membantu Manajer kampanye mempersiapkan kegiatan ini, terutama untuk menyiapkan lokasi kegiatan. Acara ini dimeriahkan dengan pemutaran film partisipatif, tarian melayu, hadrah dan orkes dangdut. Untuk pemutaran film, Manajer kampanye dibantu oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Ketapang. Sedang orkes dangdut merupakan sumbangan dari Kepala Desa Tempurukan. Manajer kampanye mendapat potongan 80% dari harga normal.

Untuk kegiatan ini, Manajer kampanye meminta dukungan Sekretaris Daerah Ketapang, Drs. H. Bachtiar untuk hadir dan memberikan motivasi pada masyarakat untuk menjaga hutan Sungai Putri. Kehadiran Sekretaris Daerah dalam kegiatan ini akan sangat besar pengaruhnya bagi masyarakat. Drs. H. Bachtiar dikenal sebagai pejabat daerah yang dekat dengan masyarakat dan menaruh perhatian besar pada isu lingkungan.

Acara ini juga turut dihadiri oleh pihak Kecamatan, perangkat desa dan tokoh masyarakat dari keempat desa target. Sekurang-kurangnya 500 orang mengikuti kegiatan ini. Manajer kampanye mengirim siaran pers kegiatan ini pada media-media lokal. Siaran

Page 55: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

55

pers ini dipublikasikan di harian Borneo Tribune (http://www.borneotribune.com/ketapang/proyek-kecil-rare-dan-yayasan-titian-cegah-pemanasan-global.html) dan Pontianak Post (http://issuu.com/ptkpost/docs/25042010).

Pembelajaran: jika kepercayaan sudah terbangun, maka dukungan akan dengan mudah didapatkan. Masyarakat di desa Tempurukan tanpa diduga bergotong royong untuk mempersiapkan kegiatan ini. Pembelajaran lainnya, kehadiran tokoh masyarakat didalam kegiatan kampanye sangat besar pengaruhnya bagi. Ke depan jika akan melakukan kegiatan serupa, Manajer kampanye akan meminta lebih banyak dukungan orang berpengaruh dalam pelaksanaan kegiatan kampanye Pride.

Tabel 11. Rantai Hasil dan Sasaran SMART terkait Perubahan Perilaku untuk Petani

Khalayak sasaran: petani

Tahap teori perubahan Perilaku

Rantai hasil Terbentuknya CU dengan kecukupan modal untuk memberikan pinjaman dan sistem yang berjalan baik dan memasukkan aspek perlindungan Sungai Putri dalam sistemnya.

Sasaran-sasaran SMART Pada 23 Juli 2010, telah terbentuk CU Pantura Lestari dengan anggota berjumlah 12 orang dengan total aset Rp 29.945.000.

Hasil ini tidak sesuai dengan yang direncanakan, yaitu pada Juni 2010 akan terdapat 150 anggota dengan aset sebesar 50 juta rupiah. Ini dikarenakan mundurnya waktu pembentukan CU yang tadinya direncanakan di bulan Januari 2010 menjadi Juli 2010. Keterlambatan ini terutama dikarenakan perencanaan waktu pendirian CU yang kurang matang. Tidak mempertimbangkan jika pengorganisiran masyarakat dan peningkatan kapasitas memerlukan waktu yang cukup lama.

Jika dilihat lagi dari target yang dibuat, memang dari sisi waktu dan jumlah anggota CU Pantura Lestari (CUPL) ini tidak seperti yang direncanakan, namun jika dilihat dari jumlah aset bulanan, angkanya sudah melampaui target aset semula. Per 31 Juli 2010, aset CUPL sudah mencapai 71.584.000 dengan jumlah anggota 24 orang. Target aset semula, pada Juni 2010 adalah 150 juta rupiah, dan perkiraan CU berdiri pada Januari 2010. Artinya jika dirata-ratakan selama 5 bulan, target aset CU per bulan adalah 30 juta. Sementara aset

Page 56: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

56

CUPL selama seminggu lebih dari itu. Ini berarti, dari segi aset, targetnya sudah dilampaui.

Namun karena CU ini baru saja dibentuk, maka modal yang terkumpul belum bisa dimanfaatkan oleh khalayak target untuk pengembangan usaha. Setidaknya baru setelah 3 bulan (pada Oktober 2010), modal terkumpul ini dapat dimanfaatkan. Pada saat itu, baru dapat dilihat bagaimana khalayak target mengelola modal yang bisa mereka akses dari CUPL ini.

Kegiatan 9: Magang CU

Alasan untuk kegiatan: magang dilakukan sebagai salah satu persiapan untuk pembentukan Credit Union di Sungai Putri. Magang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas calon tim manajemen CU dalam hal administrasi, keuangan, kredit dan pendidikan latihan (diklat).

Deskripsi kegiatan: magang dilakukan 2 tahap di CU Canaga Antutn Desa Menyumbung, Kecamatan Hulu Sungai Kab. Ketapang. Tahap pertama dari tanggal 19 Maret – 2 Mei 2010, dan tahap kedua dari 15 Juni – 19 Juli 2010. Peserta magang adalah 4 orang calon staf CU Pantura Lestari (Umar Idawan, Nelly Hermawati, Japri dan Ernawati).

Penentuan lokasi dan durasi magang ini merupakan keputusan Badan Koordinasi CU Kalimantan (BKCUK), berdasarkan permohonan yang diajukan oleh Manajer kampanye pada bulan November 2009 dan Maret 2010. Setelah surat permohonan pertama di bulan November 2009, BKCUK tidak serta merta langsung menanggapi. Ketua BKCUK ingin berdiskusi terlebih dahulu dengan penggerak CU di Sungai Putri (Januari 2010). Ini semacam proses verifikasi yang dilakukan oleh BKCUK setiap ada inisiatif dari masyarakat untuk mendirikan CU di daerah. Maret 2010 barulah keluar surat penunjukan lokasi magang.

Saat magang, calon staf belajar mengenai pembukuan, kredit, administrasi dan sekilas mengenai pola kebijakan. Pola kebijakan ini akan terkait dengan perspektif konservasi yang akan dijadikan landasan pengelolaan CU. Sehingga CU Pantura Lestari dapat berkontribusi menurunkan tekanan terhadap kompleks hutan Sungai Putri.

Page 57: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

57

Selama magang, 4 calon staf ini diberikan kesempatan belajar di beberapa lokasi yaitu Tempat Pelayanan (TP) Sei Laur, TP Sandai, TP Nanga Tayap dan Beginci. Pada magang tahap kedua, keempat calon staf juga sudah memilih spesifikasi masing-masing. Sehingga bidang yang dipelajari hanya yang menunjang peran masing-masing di dalam CU nanti.

Kegiatan 10: Perencanaan Strategis CU Pantura Lestari

Alasan untuk kegiatan: perencanaan strategis (renstra) dilakukan untuk menetapkan dasar-dasar CU sekaligus menandai berdirinya CU Pantura Lestari.

Deskripsi kegiatan: renstra diadakan selama 4 hari mulai tanggal 21 – 24 Juli 2010 di desa Sungai Putri. Ada 150 khalayak target yang diundang namun hanya sekitar 70 orang yang hadir. Renstra difasilitasi langsung oleh tim BKCUK yang terdiri atas A.R. Mecer, Stefanus Masiun dan Eko. Renstra hari pertama dimulai dengan brainstorming mengenai kesulitan hidup yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar hutan Sungai Putri. Lalu dilanjutkan dengan diskusi untuk merubah pola pikir, ini untuk melihat apakah masyarakat benar-benar mempunyai alasan kuat untuk mendirikan Credit Union. Kemudian dibahas juga peta pengembangan CU hingga 2012. Bahan diskusinya adalah data sosial ekonomi desa target di sekitar hutan Sungai Putri. Pada tahapan ini, disepakati target anggota bulanan di desa target yang bisa direkrut. Target ini akan memudahkan CUPL untuk

mengembangkan aset dan lembaga. Target anggota dan aset CUPL per 31 Desember 2012 adalah 3715 orang dan 26.500.000.000 rupiah dengan rata-rata tabungan anggota 7 juta rupiah.

Foto 10. Perencanaan strategis CU Pantura Lestari

Page 58: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

58

Di akhir hari pertama, dirumuskan tujuan stratetegis untuk tahun 2010 – 2012, perumusan visi; misi; slogan serta tujuan jangka panjang. Di hari pertama ini juga, nama CU yang tadinya Pantai Utara dirubah menjadi Pantai Utara (Pantura) Lestari. Perubahan ini terutama karena di daerah lain di Kalbar sudah ada CU yang memakai nama ’Pantura’. Kata ’Lestari’ sengaja ditambahkan sesuai

dengan semangat pelestarian hutan Sungai Putri. Slogan untuk CU yang dipilih adalah ’hijau hutanku, jaya CUPL-ku”. Pada hari kedua, dilakukan penetapan pola kebijakan hingga 2012 dan menyusun strategi memasarkan CU ke desa-desa target. Memasuki hari ketiga, diskusi mengenai pola kebijakan dan penetapan produk CU kembali dilakukan. Produk CUPL yang direncanakan oleh tim pioneer tadinya ada 4 yaitu produk simpanan investasi, simpanan harian, simpanan pendidikan dan simpanan hari raya. Namun karena mempertimbangkan kondisi keuangan dan kapasitas tim manajemen CU yang belum mumpuni, maka sampai tahun 2012, produk yang dikembangkan di CUPL hanya 3 yaitu simpanan harian (BETAH/ Boleh Tiap Hari), simpanan investasi (BELAT/ Benih Lanjut Terus) dan simpanan deposito (JANGKAR/ Tabungan Berjangka).

Di hari ketiga ini juga dilakukan pemilihan pengawas dan pengurus CUPL, sekaligus pada sore harinya CUPL sudah bisa memberikan pelayanan pertama dan menerima anggota. Berbagai persiapan dilakukan staf CUPL dan manajer kampanye untuk pelayanan CUPL ini antara lain menyiapkan tempat penerimaan anggota dan kelengkapan administrasi seperti formulir masuk, perjanjian kredit, materai, ATK dan berbagai buku bantu untuk pencatatan keuangan.

Hari keempat, yang lebih banyak dibahas adalah penyusunan arus kas untuk tahun 2010 – 2011. Kemudian karena pengurus dan pengawas terpilih juga merasa perlu diperkaya wawasannya mengenai peran dan

tanggung jawab dalam mengelola CU, termasuk dalam hal keuangan dan akuntansi, maka bersama dengan fasilitator disepakati untuk menambah 1 hari lagi khusus untuk pelatihan pengurus dan pengawas CU terpilih. Pelatihan ini dimulai sejak 24 Juli malam

Foto 11. Bapak A.R. Mecer tengah memfasilitasi renstra CU Pantura Lestari

Page 59: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

59

dan dilanjutkan pada tanggal 25. Pelatihan singkat ini perlu dilanjutkan dengan pelatihan yang lebih spesifik dan terencana dengan baik, misalnya pelatihan kepemimpinan dan keuangan.

Pada tahap tindak lanjut, pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kapasitas pengurus, pengawas dan tim manajemen perlu dijadualkan secara terstruktur.

Page 60: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

60

V. Hasil Kampanye

Metode Survei Pra dan Paska Kampanye

Yayasan Titian melakukan 2 (dua) kali survei kuantitatif menggunakan kuesioner di 5 desa (4 target dan 1 pembanding) di sekitar hutan rawa gambut Sungai Putri, yaitu sebelum dan sesudah kampanye. Survei pra kampanye dilakukan pada bulan Februari 2009. Dilakukan untuk menentukan dasar perubahan pengetahuan, sikap, komunikasi interpersonal dan perubahan perilaku khalayak target. Survei yang kedua dilakukan pada Juli 2010, untuk melihat perubahan variabel di atas sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk mengukur keberhasilan kampanye yang sudah dilakukan.

Kedua survei ini masing-masing mengambil sampel sebanyak 339 KK. Penentuan sampel ini berdasarkan jumlah kepala keluarga di desa target tahun 2009, dengan confidence level 95% dan confidence interval + 5 (tabel 12). Sebaran responden di tiap desa target disesuaikan dengan persentase jumlah KK di tiap desa target. Distribusi kuesioner dapat dilihat dalam tabel 13.

Tabel 12. Jumlah Kepala Keluarga di Desa Target

Kecamatan Desa Jumlah Jiwa Jumlah KK

Muara Pawan Tempurukan 1897 488

Matan Hilir Utara Sungai Putri 3285 605

Tanjung Baik Budi 3441 814

Kuala Tolak 3744 970

Total 12367 2877

Sumber: Kecamatan dalam Angka 2009, Badan Pusat Statistik Kab. Ketapang – Kalbar

Page 61: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

61

Tabel 13. Distribusi Kuesioner

Kecamatan Desa Jumlah KK Persentasi Distribusi (%)

Jumlah Kuesioner

di Tiap Desa

Muara Pawan Tempurukan 488 17.00 58

Matan Hilir Utara Sungai Putri 605 21.00 71

Tanjung Baik Budi 814 28.30 96

Kuala Tolak 970 33.70 114

Total 2877 100 339

Sampel diambil dengan metode acak (simple random sampling). Responden merupakan satu rumah tangga yang tinggal pada rumah dengan interval 5. Setiap rumah tangga kelima akan dikunjungi untuk diwawancarai kepala keluarganya. Jika responden tidak berada di tempat, maka enumerator akan mengunjungi kembali rumah tersebut di lain waktu. Jika responden tidak bersedia diwawancarai, enumerator akan melewati rumah tersebut dan mencacah rumah tangga kelima berikutnya sampai kuota terpenuhi.

Variabel bebas dalam survei ini data sosial-ekonomi dan demografi dasar responden, sedangkan variabel tetapnya adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap, komunikasi interpersonal dan perilaku. Pada kuesioner survei pra kampanye, juga terdapat pertanyaan-pertanyaan untuk menggali sumber-sumber informasi lingkungan yang dipercaya responden, dan media yang paling informative bagi responden. Ini digunakan sebagai dasar untuk merancang kegiatan dan pesan kampanye. Sedang pada kuesioner survei paska kampanye terdapat ditambahkan pertanyaan mengenai efektifitas paparan media kampanye.

Survei pembanding dilakukan di desa Kuala Satong Kec. Matan Hilir Utara. Jumlah sampel pembanding 226, yaitu 2/3 dari jumlah responden di desa utama. Total sampel target dan pembanding adalah 566 KK. Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan software Apian Survei Pro.

Page 62: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

62

Survei dilakukan oleh 11 enumerator yang berasal dari daerah setempat. Sebelum survei sebenarnya dimulai, enumerator dibekali dengan pengetahuan mengenai teknik wawancara selama 1 hari. Kuesioner juga diujicobakan bersama enumerator untuk mengetahui jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki dalam kuesioner.

Hasil Survei Pra dan Paska Kampanye

Data dari kuesioner yang dikumpulkan selama survei paska kampanye yang dimasukkan ke dalam berkas data SurveiPro® yang berisi data survei pra kampanye. Ringkasan hasil dari survei pra kampanye disajikan dalam Rencana Proyek. Hasil yang disajikan di sini hanyalah yang terkait dengan penjajakan pengaruh kampanye Pride.

Karakteristik responden yang disurvei pada desa target pada survei pra dan paska kampanye dapat dilihat pada tabel 14 berikut:

Page 63: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

63

Tabel 14. Karakteristik Responden di Desa Target

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye

Hasil X2 Petani (N=265)

GA 11(N=130)

Total (N=339)

Petani (N=220)

GA (N=158)

Total (N=339)

Daerah enumerasi

Desa Tanjung Baik Budi 29.40% 27.40% 28.30% 32.30% 20.90% 29.00%

X2 < 50% NS

Desa Kuala Tolak 29.80% 42.70% 33.60% 31.80% 45.10% 33.40%

Desa Sei Putri 21.50% 21.80% 20.90% 20.00% 18.30% 21.00%

Desa Tempurukan 19.20% 8.10% 17.10% 15.90% 15.70% 16.60%

Jenis kelamin Laki-laki 94.30% 94.40% 94.40% 86.70% 87.50% 86.60% X2 > 50% S

Perempuan 5.70% 5.60% 5.60% 13.30% 12.50% 13.40%

Pendidikan formal SD 38.30% 21.00% 33.70% 50.00% 30.10% 41.30%

X2 < 50% NS

Tidak tamat SD 26.50% 19.40% 23.70% 16.70% 8.50% 13.70%

SMP 17.00% 27.40% 20.10% 22.20% 26.10% 23.10%

SMA 13.30% 29.00% 18.30% 8.30% 30.70% 17.90%

Tidak sekolah 3.80% 1.60% 3.00% 1.90% 0.70% 1.20%

Akademi/ Perguruan Tinggi 1.10% 1.60% 1.20% 0.00% 3.90% 1.80%

Lain-lain 0.00% 0.00% 0.00% 0.90% 0.00% 0.90%

Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010

Nilai siginifikansi dari karakteristik responden ini kurang dari 50%, artinya meskipun responden dipilih secara acak namun karakternya sama atau konsisten antara responden yang disurvei pada saat pra dan paska kampanye.

11

GA: General Adult Respondent

Page 64: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

64

Paparan Terhadap Media Kampanye

Paparan media kampanye terhadap responden dapat dilihat pada tabel 15 dibawah ini.

Tabel 15. Paparan Terhadap Media Kampanye

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye

Petani (N=265) Petani (N=220)

Apakah Bapak/ Ibu pernah mendapatkan brosur "Mengapa Harus Melestarikan Hutan"?

Ya NA 87.40%

Tidak NA 12.60%

Pernahkan Bapak/ Ibu mendapatkan brosur "Hutan dan Perubahan Iklim"?

Ya NA 85.60%

Tidak NA 14.40%

Apakah Bapak/ Ibu pernah mendapat brosur "REDD"?

Ya NA 84.30%

Tidak NA 15.70%

Berapa kali Bapak/ Ibu mengikuti diskusi yang diadakan Titian dan FFI?

Tidak pernah NA 58.50%

1 kali NA 28.00%

2 kali NA 10.50%

3 kali NA 1.50%

lebih dari 3 kali NA 1.50%

Pernahkan Bapak/ Ibu mendengarkan program radio "Obsesi" tiap hari selasa di radio Gema Solidaritas FM?

Ya NA 3.00%

Tidak NA 97.00%

Pernahkan Bapak/ Ibu mendapat CD film potensi anyaman dan kelapa?

Ya NA 10.70%

Tidak NA 89.30%

Page 65: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

65

Variabel Pilihan Jawaban Pra Kampanye Pasca Kampanye

Petani (N=265) Petani (N=220)

Dari media, alat komunikasi dan aktifitas kampanye berikut, manakah yang paling disukai:

Brosur Mengenal Manfaat Hutan

NA

27.90%

Brosur Hutan dan Perubahan Iklim

NA

4.60%

Brosur REDD NA 14.20%

Pertemuan kampung tentang REDD dan Perubahan Iklim NA 22.80%

Pertemuan kampung tentang Credit Union

NA

4.60%

CD film potensi anyaman dan kelapa

NA

0.50%

Siaran radio NA 3.00%

Iklan layanan masyarakat NA 15.70%

Pemutaran film NA 6.60%

Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010

Dari tabel di atas diketahui bahwa brosur merupakan media yang paling banyak menjangkau khalayak target. Titian bersama dengan FFI-IP membuat 3 seri brosur yang masing-masing diproduksi sebanyak 1000 eksemplar. Brosur ini kemudian didistribusikan pada khalayak target dalam berbagai kesempatan. Kemudian untuk mengetahui apakah responden menerima pesan yang disampaikan dalam tiap seri brosur dengan baik, maka diajukan pertanyaan lanjutan yang hasilnya dapat dilihat dalam tabel 16 dibawah ini:

Page 66: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

66

Tabel 16. Penerimaan Responden Terhadap Pesan Brosur ’Mengenal Manfaat Hutan’

Variabel Pilihan Jawaban Pasca Kampanye

Petani (N=220)

Pesan apa yang Bapak/ Ibu tangkap dari brosur ‘Mengenal Manfaat Hutan’?

Hutan berfungsi mengatur iklim 51.60%

Hutan pencegah banjir 50.00%

Hutan penghasil oksigen 16.70%

Hutan menghasilkan obat-obatan 8.10%

Hutan menyebabkan banyak hama babi dan tikus 0.50%

Belum mengerti 0.50%

Hutan sumber bibit penyakit malaria 0.00%

Tidak tahu 0.00%

Lain-lain 0.50%

Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010

Page 67: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

67

Tabel 17. Penerimaan Responden terhadap Pesan Brosur ’Hutan dan Perubahan Iklim’

Variabel Pilihan Jawaban

Pasca Kampanye

Petani (N=220)

Pesan apakah yang Bapak/ Ibu tangkap dari brosur hutan dan perubahan iklim tersebut?

Berkurangnya hutan akan menyebabkan suhu bumi makin panas 50.80%

Perubahan iklim salah satunya menyebabkan banjir 16.60%

Menjaga hutan dapat mencegah perubahan iklim 16.00%

Hutan rawa gambut paling banyak menyimpan karbon 14.40%

Bumi makin panas karena kiamat makin dekat 0.00%

Akibat perubahan iklim, suhu air laut semakin panas 2.20%

Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010

Page 68: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

68

Tabel 18. Penerimaan Responden terhadap Pesan Brosur ’REDD’

Variabel Pilihan Jawaban

Pasca Kampanye

Petani (N=220)

Pesan apakah yang Bapak/ Ibu tangkap dari brosur REDD tersebut?

REDD merupakan salah satu usaha perlindungan hutan 66.90%

REDD dapat menjadi sumber pendapatan jangka panjang bagi masyarakat 17.10%

Melalui REDD, masyarakat akan mendapat balas jasa karena sudah menjaga hutan 16.60%

Agar balas jasa bisa dirasakan, penebangan di hutan harus dihentikan 8.30%

Hanya masyarakat yang bertugas menjaga hutan dalam program REDD 4.40%

Jika program REDD dilaksanakan, masyarakat tidak boleh lagi mengambil rotan 2.20%

Kurang paham 0.60%

Tidak tahu 0.00%

Lain-lain 0.60%

Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010

Ini menunjukkan jika selain menerima material kampanye, responden juga dapat menangkap pesan yang disampaikan dengan baik. Brosur ’Mengenal Manfaat Hutan’ berisi informasi mengenai manfaat hutan dari sisi ekonomi maupun sebagai penyedia jasa lingkungan. Hanya 1,5% responden yang tidak menangkap pesan ini dengan benar. Demikian juga dengan brosur ’Hutan dan Perubahan Iklim’ dan ’REDD’. Rata-rata hanya 0,6% responden yang tidak dapat menangkap pesan yang disampaikan.

Selain dengan brosur, Titian bersama dengan FFI-IP juga menggunakan saluran komunikasi yang lain seperti seri pertemuan kampung, produksi video partisipatif, iklan layanan masyarakat dan program radio mingguan. Namun responden yang terpapar oleh media-media ini sangat sedikit.

Page 69: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

69

Pengaruh Kampanye Pride pada Sasaran SMART Pengetahuan

Dalam tabel 19 disajikan pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur pengaruh kampanye pride terhadap pengetahuan khalayak target petani. Meskipun hanya 1 (satu) pertanyaan yang digunakan untuk menetapkan sasaran SMART, namun sebenarnya ada beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan indikator pengaruh kampanye Pride terhadap pengetahuan petani.

Variabel-variabel untuk mengukur pengetahuan responden ditabulasi silang dengan khalayak target kampanye (petani) di 4 desa target dengan periode survei pra dan paska kampanye. Kemudian untuk persentase sasaran SMART yang dicapai dihitung dari kenaikan poin persentase (pp) sasaran dan perubahan aktual yang diukur dengan survei sebagai berikut:

Page 70: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

70

Tabel 19. Perubahan dalam Variabel-variabel Pengetahuan antara Survei-survei Pra dan Pasca Kampanye

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye Perubahan

(pp)

Signifikansi Chi-Square

(X2)

Capaian Sasaran SMART

(%) Petani (N=265) Petani (N=220)

Menjaga hutan merupakan:

Tanggung jawab bersama 89.80% 94.90% 5.1

X2 = 50% NS Tidak ada Tanggung jawab petugas kehutanan 5.70% 4.60% -1.1

Bukan tanggung jawab saya 3.80% 0.00% -3.8

Tidak tau 0.40% 0.50% 0.1

Lain-lain 0.40% 0.00% -0.4

Fungsi hutan rawa gambut

Tempat hidup orangutan dan satwa lainnya 63.80% 64.70% 0.9

X2 =99% S

Tidak ada Penyimpan air 60.80% 56.30% -4.5

Sumber kayu 25.30% 32.60% 7.3

Penahan air asin 14.00% 31.20% 17.2 43

Penyimpan karbon 12.50% 28.40% 15.9 39.75

Tidak tahu 5.30% 0.00% -5.3

Tidak ada Sumber uang tunai 1.90% 0.90% -1

Lain-lain 0.40% 0.50% 0.1

Dampak penebangan di hutan Sungai Putri

Punahnya satwa 53.20% 57.70% 4.5

X2 = 99% S Tidak ada

Masuknya air laut 23.60% 48.40% 24.8

Kekeringan 27.80% 38.50% 10.7

Kebutuhan kayu masyarakat terjamin 4.60% 18.30% 13.7

Tidak tahu 10.30% 0.00% -10.3

Tidak ada 2.70% 0.50% -2.2

Banjir 0.00% 0.90% 0.9

Terjadi kebakaran 0.40% 0.50% 0.1

Page 71: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

71

Variabel Pilihan Jawaban Pra Kampanye Pasca Kampanye Perubahan

(pp)

Signifikansi Chi-Square

(X2)

Capaian Sasaran SMART

(%) Petani (N=265) Petani (N=220)

Lain-lain 0.40% 1.40% 1

Melestarikan hutan rawa gambut:

Menjamin ketersediaan air 53.40% 48.10% -5.3

X2 = 95% S Tidak ada

Mencegah masuknya air asin 29.90% 49.10% 19.2

Membantu pekerjaan polisi kehutanan 11.00% 6.50% -4.5

Merugikan masyarakat sekitar hutan 5.30% 0.50% -4.8

Tidak tahu 3.80% 0.90% -2.9

Pekerjaan sia-sia 2.70% 0.90% -1.8

Menjamin ketersediaan kayu bagi masyarakat

0.40% 1.40% 1

Mempertahankan jasa lingkungan untuk masyarakat sekitar hutan

0.40% 0.90% 0.5

Menjaga kelangsungan hidup satwa 0.00% 0.90% 0.9

Membuat udara tetap segar 0.40% 0.00% -0.4

Sumber pendapatan 0.40% 0.00% -0.4

Mencegah banjir 0.00% 0.00% 0

Lain-lain 1.50% 0.00% -1.5

Mendengar tentang CU

Ya 18.10% 49.30% 31.2 X2 = 99% S Tidak ada Tidak 81.90% 50.70% -31.2

Pengetahuan tentang CU

Wadah untuk simpan pinjam 80.00% 98.10% 18.1

X2 = 75% S

45.25

Belum begitu paham 15.60% 0.00% -15.6 Tidak ada

Dapat meningkatkan kesejahteraan 4.40% 0.90% -3.5 Tidak ada

CU mengajari cara mengelola uang 0.00% 0.90% 0.9 Tidak ada

pengembangan usaha 0.00% 0.90% 0.9 Tidak ada

Bunga pinjaman rendah 0.00% 0.00% 0 Tidak ada

pemberdayaan manusia 0.00% 0.00% 0 Tidak ada

Sumber: Analisis Data Survei pra dan paska kampanye, 2010

Page 72: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

72

Pada sasaran SMART pengetahuan pertama mengenai fungsi hutan rawa gambut telah terjadi peningkatan pengetahuan petani sebesar 43%, sedang target semula yang ditentukan sebesar 40%. Pada sasaran SMART pengetahuan kedua yaitu mengenai pengetahuan petani mengenai fungsi hutan sebagai penyimpan karbon terdapat peningkatan sebesar 39,75%-hampir mendekati sasaran SMART yang ditargetkan sebesar 40%. Sedang untuk sasaran SMART pengetahuan yang ketiga yaitu mengenai manfaat Credit Union, terdapat peningkatan sebesar 45,25%, yaitu 5,25% diatas sasaran yang ditargetkan (40%).

Pengaruh Kampanye Pride pada Sasaran SMART Sikap dan Komunikasi Interpersonal

Perubahan variabel sikap dan komunikasi interpersonal tidak ada satupun yang mencapai target. Perubahan sikap petani yang menyetujui adanya korelasi antara aktivitas penebangan hutan dengan intrusi air laut hanya meningkat 26,25% dari 58,90% yang ditargetkan (dengan signifikansi statistik sama dengan 99%). Petani yang menyetujui hutan rawa gambut perlu dilestarikan hanya meningkat 1,25% dari 87,90% yang ditargetkan (signifikansi kurang dari 50%, telah terjadi perubahan sikap namun tidak signifikan). Bahkan terkait dengan kegiatan penyingkiran halangan, petani yang menyetujui bahwa mengembangkan Credit Union merupakan hal yang mudah untuk dilakukan mengalami penurunan hingga 12%. Hal ini terjadi kemungkinan besar karena khalayak target berasumsi ada investasi modal dari pihak ketiga yang digunakan untuk mengembangkan aset CU. Sehingga khalayak target tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk mengumpulkan modal. Modal sudah disediakan oleh pihak ketiga, khalayak target tinggal memanfaatkannya.

Sedang untuk perubahan komunikasi interpersonal, intensitas komunikasi petani mengenai perlunya pelestarian hutan gambut meningkat 33,25%. Diskusi petani mengenai manfaat CU justru jauh menurun sebanyak 46%. Survei paska dilakukan menjelang pelaksanaan renstra CU Pantura, sehingga diskusi yang berkembang di khalayak target adalah mengenai rencana pendirian CU (pp+39). Secara lengkap mengenai perubahan variable sikap dan komunikasi interpersonal ini disajikan dalam tabel 20.

Page 73: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

73

Tabel 20. Perubahan dalam Variabel-variabel Sikap dan Komunikasi Interpersonal antara Survei-survei Pra dan Pasca Kampanye

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye Perubahan

(pp)

Signifikansi Chi-Square

(X2)

Capaian Sasaran SMART (%) Petani (N=265) Petani (N=220)

Hutan rawa gambut Sentap Kancang perlu dilestarikan

Sangat setuju 47.90% 48.40% 0.5

X2 < 50% NS

1.25

Setuju 43.40% 47.00% 3.6 Tidak ada

Tidak setuju 3.00% 0.90% -2.1 Tidak ada

Tidak tahu 5.70% 3.70% -2 Tidak ada

Penebangan di hutan rawa gambut Sentap Kancang dapat menyebabkan air asin masuk ke lahan pertanian

Sangat setuju 18.90% 29.40% 10.5

X2 = 99% S

26.25

Setuju 30.60% 37.20% 6.6 Tidak ada

Tidak setuju 32.10% 24.80% -7.3 Tidak ada

Tidak tahu 18.50% 8.70% -9.8 Tidak ada

Pembukaan lahan pertanian baru merupakan masalah bagi hutan rawa gambut Sentap Kancang

Sangat setuju 12.10% 23.80% 11.7

X2 = 99% S

Tidak ada

Setuju 37.40% 25.70% -11.7 Tidak ada

Tidak setuju 18.90% 37.10% 18.2 Tidak ada

Tidak tahu 31.70% 13.30% -18.4 Tidak ada

Penegakan hukum perlu dilakukan untuk mengurangi penebangan di hutan rawa gambut Sentap Kancang

Sangat setuju 30.60% 47.00% 16.4

X2 = 99% S

Tidak ada

Setuju 45.30% 41.90% -3.4 Tidak ada

Tidak setuju 6.00% 5.60% -0.4 Tidak ada

Tidak tahu 18.10% 5.60% -12.5 Tidak ada

Tidak melakukan pembukaan hutan rawa gambut Sentap Kancang

Mudah 10.20% 10.70% 0.5

X2 < 50% NS

Tidak ada

Netral 37.50% 32.10% -5.4 Tidak ada

Sulit 35.60% 37.70% 2.1 Tidak ada

Tidak tahu/tidak yakin 16.70% 19.50%

2.8 Tidak ada

Memberitahu orang lain Mudah 29.20% 35.80% 6.6 X2 < 50% NS Tidak ada

Page 74: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

74

Variabel Pilihan Jawaban Pra Kampanye Pasca Kampanye Perubahan

(pp)

Signifikansi Chi-Square

(X2)

Capaian Sasaran SMART (%) Petani (N=265) Petani (N=220)

mengenai manfaat hutan rawa gambut Sentap Kancang

Netral 11.40% 13.50% 2.1 Tidak ada

Sulit 48.90% 42.30% -6.6 Tidak ada

Tidak tahu/tidak yakin 10.60% 8.40%

-2.2 Tidak ada

Mencegah orang lain untuk tidak membuka hutan rawa gambut Sentap Kancang

Mudah 2.70% 2.30% -0.4

X2 = 99% S

Tidak ada

Netral 6.80% 12.80% 6 Tidak ada

Sulit 79.20% 80.70% 1.5 Tidak ada

Tidak tahu/tidak yakin 11.40% 4.10%

-7.3 Tidak ada

Bersepakat mengembangkan Credit Union

Mudah 18.20% 13.40% -4.8

X2 = 95% S

-12

Netral 22.70% 38.20% 15.5 Tidak ada

Sulit 13.60% 14.70% 1.1 Tidak ada

Tidak tahu/tidak yakin 45.50% 33.60%

-11.9 Tidak ada

Dalam sebulan terakhir, pernahkan Bapak/ Ibu membicarakan tentang hutan rawa gambut Sentap Kancang dengan orang lain?

Ya

20.50%

38.10%

17.6

X2 = 99% S

Tidak ada

Tidak

79.50%

61.90%

-17.6

Tidak ada

Hal apakah yang Bapak/ Ibu dibicarakan?

Pelestarian hutan 27.00% 40.30% 13.3

X2 = 50% NS

33.25

Fungsi hutan 13.50% 19.40% 5.9 Tidak ada

Rencana pembangunan dainase rawa yang belum terlaksana

24.30% 0.00%

-24.3

Tidak ada

Kondisi hutan 0.00% 11.30% 11.3 Tidak ada

Rencana membuka lahan untuk budidaya

8.10% 6.50%

-1.6

Tidak ada

Page 75: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

75

Variabel Pilihan Jawaban Pra Kampanye Pasca Kampanye Perubahan

(pp)

Signifikansi Chi-Square

(X2)

Capaian Sasaran SMART (%) Petani (N=265) Petani (N=220)

Penebangan hutan 5.40% 6.50% 1.1 Tidak ada

Potensi hutan rawa gambut

2.70% 8.10% 5.4

Tidak ada

Lahan hutan 8.10% 1.60% -6.5 Tidak ada

Rencana pembukaan perkebunan sawit

2.70% 3.20%

0.5

Tidak ada

Dampak pemanfaatan hutan

0.00% 3.20% 3.2

Tidak ada

Lain-lain 8.10% 0.00% -8.1 Tidak ada

Dalam sebulan terakhir, pernahkan Bapak/ Ibu membicarakan tentang pemanfaatan kayu di dalam hutan rawa gambut Sentap Kancang?

Ya 22.60% 50.20% 27.6

X2 = 99% S

Tidak ada

Tidak ada

Tidak 77.40% 49.80% -27.6 Tidak ada

Tidak ada

Dalam sebulan terakhir, pernahkah Bapak/ Ibu membicarakan tentang Credit Union dengan orang lain?

Ya 4.20% 34.00% 29.8

X2 = 99% S

Tidak ada

Tidak ada

Tidak 95.80% 66.00% -29.8

Tidak ada

Hal apakah yang Bapak/ Ibu dibicarakan?

Cara mengembangkan modal dan kemandirian

14.30% 42.40% 28.1

X2=95% S

Tidak ada

Rencana mendirikan CU

0.00% 39.00% 39 Tidak ada

Manfaat CU bagi masyarakat

28.60% 10.20% -18.4 -46

Keinginan menjadi anggota

57.10% 3.40% -53.7 Tidak ada

Page 76: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

76

Variabel Pilihan Jawaban Pra Kampanye Pasca Kampanye Perubahan

(pp)

Signifikansi Chi-Square

(X2)

Capaian Sasaran SMART (%) Petani (N=265) Petani (N=220)

CU adalah hal baru di Sungai Putri

0.00% 3.40% 3.4 Tidak ada

Lain-lain 0.00% 1.70% 1.7 Tidak ada

Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010

Pengaruh Kampanye Pride pada Sasaran SMART Perilaku

Perubahan perilaku diukur melalui banyaknya jumlah petani yang menjadi anggota Credit Union. Namun, dari pertanyaan-pertanyaan dalam tabel 21 berikut menunjukkan tahapan kontinum perubahan perilaku petani terhadap isu tertentu. Perilaku petani dalam memanfaatkan kayu di hutan Sungai Putri pada survei pra kampanye diketahui sebagian besar berada dalam tahapan pemeliharaan dan persiapan. Namun, pada survei paska terjadi pergeseran tahapan perilaku. Jumlah petani yang berada pada tahapan pemeliharaan meningkat dari 35,80% menjadi 36,20% (pp +04). Sedangkan jumlah petani yang berada pada tahapan persiapan justru menurun dari 20,70% menjadi 7,50% (pp -13,2). Namun di sisi lain, petani yang pada saat survei pra kampanye berada pada tahapan perilaku validasi, pada survei paska jumlahnya bergerak naik dari 7,8% menjadi 11,50% (pp +3,7). Ini berarti khalayak target sudah siap mengadopsi perilaku yang ditawarkan, yaitu menjadi anggota CU. Menjadi mandiri dalam hal finansial dan meninggalkan kegiatan kerja kayu di hutan Sungai Putri.

Sedang perilaku petani untuk mengembangkan Credit Union pada survei pra kampanye diketahui sebagian besar masih berada pada tahap pra kontemplasi (51,10%) dan kontemplasi(22,70%). Pada survei paska perilakunya bergeser pada tahapan kontemplasi, persiapan dan validasi. Perubahan variable perilaku ini selengkapnya disajikan dalam tabel 21. Namun perubahan perilaku ini tidak signifikan (X2 < 50%). Ini kemungkinan dikarenakan pilihan jawaban untuk pertanyaan yang mengukur perubahan perilaku, susah dipahami. Akibatnya responden tidak dapat memberikan respon sebagai mana mestinya. Lemahnya penegakan hukum kemungkinan juga berkontribusi terhadap perubahan perilaku yang tidak nyata ini. Selama masa kampanye, manajer kampanye tidak pernah menemukan ada tindakan hukum dilakukan, baik oleh kepolisian maupun oleh polisi kehutanan, untuk menekan aktivitas pemanfaatan kayu tanpa ijin di hutan Sungai Putri. Status kawasan yang bukan kawasan konservasi diduga menjadi faktor pendorongnya.

Page 77: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

77

Tabel 21. Perubahan dalam Variabel-variabel Perilaku antara Survei-survei Pra dan Pasca Kampanye

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye

Pasca Kampanye

Perubahan (PP) Hasil X2 Petani

(N=265) Petani

(N=220)

Pemanfaatan kayu di hutan Sentap Kancang

Sebulan terakhir, saya tidak pernah lagi memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut. 35.80% 36.20% 0.4

X2 < 50% NS

Selama sebulan terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut

11.20% 20.70% 9.5

Selama sebulan terakhir, saya pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut, tapi belum melakukannya

14.50% 14.40% -0.1

Selama sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan

20.70% 7.50% -13.2

Sebulan terakhir, saya telah mengurangi kegiatan pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut .

10.10% 9.80% -0.3

Page 78: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

78

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye

Pasca Kampanye Perubahan (PP) Hasil X2

Petani (N=265)

Petani (N=220) Sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk

berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakan mengenai hal ini dengan orang lain.

7.80% 11.50% 3.7

Pembukaan lahan pertanian

Setahun terakhir, saya tidak pernah lagi membuka lahan di hutan rawa gambut. 41.20% 35.00% -6.2

X2 < 50% NS

Selama setahun terakhir, saya pernah menimbang untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut tapi belum melakukannya.

15.60% 22.00% 6.4

Selama setahun terakhir, saya telah menimbang untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan.

18.10% 11.30% -6.8

Selama setahun terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut.

11.10% 10.70% -0.4

Setahun terakhir, saya telah menimbang tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakan mengenai hal ini pada orang lain

9.00% 10.70% 1.7

Page 79: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

79

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye

Pasca Kampanye Perubahan (PP) Hasil X2

Petani (N=265)

Petani (N=220) Setahun terakhir, saya sudah mengurangi

pembukaan lahan baru di hutan rawa gambut. 5.00% 10.20% 5.2

Pengembangan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama

Selama sebulan terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

51.10% 36.40% -14.7

X2 < 50% NS

Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama, tapi belum melakukannya.

22.70% 26.70% 4

Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang & menciptakan modal bersama & bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakannya dgn orang lain

14.00% 15.50% 1.5

Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama dan bermaksud melakukannya di masa depan.

10.20% 15.50% 5.3

Sebulan terakhir saya sudah mulai mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

0.80% 3.70% 2.9

Page 80: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

80

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye

Pasca Kampanye Perubahan (PP) Hasil X2

Petani (N=265)

Petani (N=220) Sebulan terakhir saya sudah membuat wadah

untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

1.10% 2.10% 1

Sumber: Analisis Data Survei Pra dan Paska Kampanye, 2010

Fasilitasi Pembentukan Credit Union Sebagai Kegiatan Penyingkiran Halangan

Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh masyarakat kunci di sekitar hutan Sungai Putri diketahui salah satu faktor utama yang mendorong terjadinya kegiatan illegal logging adalah keterbatasan akses permodalan untuk mengembangkan alternative ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat. Kredit usaha yang disalurkan bank sulit diberikan kepada petani karena

bank menganggap usaha tani sangat bergantung dengan alam dan hasilnya tidak tetap.

Untuk menyingkirkan kendala permodalan ini maka difasilitasi pembentukan Credit Union (CU). CU merupakan sekumpulan orang yang saling percaya dalam satu ikatan pemersatu yang bersepakat menabungkan uang untuk menciptakan modal bersama untuk dipinjamkan kepada anggota dengan tujuan produktif dan kesejahteraan. Usaha utama CU adalah simpan pinjam. Melalui CU, masyarakat di sekitar Sungai Putri diharapkan dapat berdaya dan mampu menolong dirinya sendiri. Dengan usaha bersama, masyarakat akan memiliki wadah untuk perputaran modal dan lebih mudah mengakses modal usaha, sehingga masyarakat akan terdorong untuk mengembangkan usahanya sendiri (yang sudah ada), ataupun menciptakan peluang usaha baru sesuai dengan minat dan potensinya masing-masing. Pada tanggal 23 Juli 2010, terbentuk

CU Pantura Lestari (CUPL) di Sungai Putri dengan struktur organisasi sebagai berikut.

Foto 12. Pengawas dan pengurus CU Pantura Lestari terpilih

Page 81: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

81

Diagram 5. Struktur Organisasi CU Pantura Lestari

Keberadaan CU diharapkan akan menjawab kebutuhan modal masyarakat untuk beralih dari aktivitas pembalakan liar kepada usaha-saha produksi yang lebih berkelanjutan baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. CU juga merupakan alat pengorganisasian dan perekat sosial yang efektif pada masyarakat tradisional dan semi-urban. Salah satu sistem yang dikembangkan dalam rangka mengurangi aktivitas penebangan di dalam kawasan adalah dengan mengintegrasikan muatan konservasi ke dalam modul pendidikan dasar CU. Umumnya modul pendidikan dasar hanya berisi pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, tapi Manajer kampanye mengembangkan modul pendidikan dasar dengan perspektif konservasi untuk CUPL.

Page 82: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

82

Kelompok yang akan disasar untuk CU yang diusulkan adalah masyarakat petani di desa Tempurukan, Sei Putri, Tanjung Baik Budi dan Kuala Tolak. Pada Januari 2010, CU ditargetkan sudah berdiri dan pada Juni 2010 (setelah 5 bulan) ada 150 petani bergabung menjadi anggota dengan total aset sebesar 150 juta rupiah.

Namun pada pelaksanaannya, CUPL baru terbentuk pada akhir Juli 2010. Berarti 6 bulan lebih lambat dari yang direncanakan. Keterlambatan ini dikarenakan proses pengorganisiran masyarakat dan peningkatan kapasitas membutuhkan waktu cukup lama. CU ini dinamakan Pantura Lestari (PL), ini didasarkan pertimbangan posisi desa target yang mengembangkan CU ini berada di pesisir utara Kabupaten Ketapang. Semangat konservasi masuk dalam beberapa aspek CU, misalnya dalam slogan ”Hijau Hutanku, Jaya CUPL-Ku”. Semangat yang sama juga tercermin dalam logo CUPL dengan gambar tangan yang menjunjung bibit pohon dan tangkai padi. Logo ini menggambarkan cita-cita CUPL untuk menyejahterakan masyarakat di sekitar hutan Sungai Putri sekaligus melestarikan kawasan. CU sendiri secara mendunia tidak akan mendukung usaha-usaha ekonomi yang merusak lingkungan (black economy). Kebijakan dasar

yang menjadi landasan operasional CUPL dapat dilihat secara lengkap dalam Lampiran D.

Produk simpanan unggulan di CUPL ada 3 yaitu Benih Lanjut Terus/ Belat (produk simpanan investasi), Boleh Tiap Hari/ Betah (produk simpanan harian) dan JANGKAR (produk simpanan berjangka/ deposito). Nama-nama produk ini disesuaikan dengan istilah-istilah yang umum digunakan bagi masyarakat pesisir.’ Belat’ (bahasa Melayu)

misalnya, sama artinya dengan jermal, yaitu perangkap pasang surut untuk ikan (tidal trap) yang terdiri dari jajaran tiang pancang, terbuat dari pohon nibung (Oncosperma spp) dan kayu pohon bakau (Rizhopora spp) berukuran panjang antara 12–15cm, garis tengah 10-20cm.

Gambar 7. Logo CU Pantura Lestari

Gambar 8. Produk unggulan CU Pantura Lestari

Page 83: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

83

Untuk mendorong semangat wirausaha masyarakat, hingga akhir 2010 CUPL hanya memberikan pinjaman produktif. Artinya pinjaman yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha. Pinjaman yang sifatnya konsumtif baru akan diberikan pada tahun

2011.

Dalam hari pertama pelayanan CU terdaftar 12 anggota dengan modal terkumpul 29.945.000. Per 31 Juli, anggota terdaftar 24 orang dengan modal terkumpul 71.584.000 rupiah. Jika dilihat dari target waktu, memang tidak sesuai dengan target awal yang dibuat. Namun jika dilihat dari target rata-rata anggota dan aset per bulan (dari Januari – Juni), maka tiap bulan ada 30 orang dan 30 juta rupiah. Maka jumlah anggota dan aset yang terkumpul per 31 Juli sudah melebihi target, karena baru seminggu CU sudah dapat menggalang modal mencapai 71 juta rupiah.

Dari in depth interview yang dilakukan dengan beberapa orang khalayak target, semuanya merespon baik pembentukan CUPL ini dan yakin dengan adanya CUPL akan ada perubahan ekonomi yang terjadi dalam komunitas mereka. Mereka juga menyatakan tidak ada halangan yang berarti bagi petani

untuk menjadi anggota CU. Hanya perlu waktu untuk mengumpulkan biaya administrasi awal untuk menjadi anggota dan berdiskusi dengan keluarga.

Dukungan dari khalayak target ini ditunjukkan misalnya dengan ada seorang follower kampanye yang dulunya bekerja kayu, yang memberikan sumbangan pribadi sebesar Rp 600.000 untuk membantu pembiayaan magang calon staf CU. Ada juga eks pekerja kayu yang menyediakan rumahnya untuk dijadikan tempat pelayanan sementara CUPL.

Foto 13. Suasana pelayanan pertama CU Pantura Lestari

Page 84: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

84

Namun masih terlalu dini untuk melihat apakah adopsi CU ini ikut memberikan dampak konservasi terhadap Hutan Sungai Putri. Dari hasil monitoring terhadap pengurangan ancaman di kawasan (Juli 2010), tidak ada perubahan yang nyata pada aktivitas penebangan yang dilakukan oleh khalayak target di dalam kawasan. Namun jumlah pemodal yang mendukung usaha ini semakin berkurang. Di tahun 2008, ada 7 pemodal namun kini hanya tersisa 3 pemodal saja. Semuanya merupakan penduduk setempat yang juga berdomisili di situ. Diidentifikasi 2 pemodal berasal dari Sungai Putri dan 1 dari Tanjung Baik Budi. Perbandingan lengkap mengenai jumlah pekerja, bagan dan gergaji rantai yang berada di lokasi dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 22. Perbandingan Jumlah Pekerja, Bagan dan Alat Tebang tahun 2008 – 2010

Tahun Kelompok Pekerja Menetap (anggota

5 orang)

Kelompok Pekerja Pulang

Pergi (anggota 2 orang)

Bagan/ Pondok Kerja

Chainsaw

2008 7 - 5 – 8 10

2010 2 10 2 12

Sumber: Data Investigasi, 2010

Dampak konservasi idealnya mesti dilihat lagi pada Juli 2011 untuk melihat dan menilai bagaimana penguatan ekonomi masyarakat melalui CU berimbas terhadap keutuhan kawasan Sungai Putri.

Page 85: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

85

VI. ANALISIS KRITIS

Tahap Perencanaan Proyek

Perencanaan proyek terbagi dalam beberapa tahapan, mulai dari melakukan riset-riset di lapangan sampai dengan mengintegrasikan hasil kajian tersebut ke dalam dokumen perencanaan proyek.

1. Lokakarya konsensus

Lokakarya konsensus dilaksanakan pada 14 Februari 2009 di Desa Sungai Putri. Lokakarya ini melibatkan 36 orang peserta yang mewakili unsur pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan pengguna sumber daya (end user) dari 4 desa target (Tempurukan, Sungai Putri, Tanjung Baik Budi dan Kuala Tolak). Pertemuan dilakukan untuk merumuskan model konseptual kawasan Kompleks Hutan Rawa Gambut (KHRG) Sungai Putri. Unsur pemerintah daerah seperti dari Dinas Kehutanan dan Bappeda sengaja tidak dilibatkan dalam lokakarya ini untuk menghindari kekakuan suasana dan agar kelompok pengguna sumber daya mengeluarkan pendapatnya. Pemerintah akan diposisikan sebagai ahli yang nanti akan dikonsultasikan dan dimintai pendapatnya setelah lokakarya dilaksanakan. Pembelajaran yang bisa diambil dari proses ini yang pertama adalah proses ini sangat penting dilakukan untuk memulai suatu proyek atau kegiatan di suatu kawasan. Terutama untuk menumbuhkan kesepahaman bersama terhadap masalah yang terjadi di satu kawasan. Berdasarkan pengalaman Manajer Kampanye, sebelumnya seringkali lembaga bekerja menyelesaikan masalah atas penilaian sepihak. Penilaian ancaman hanya dilakukan dengan desk study atau monitoring langsung di lapangan, tanpa melibatkan masyarakat atau pengguna sumber daya (end user). Sehingga ketika program berjalan, sangat sulit untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat. Pembelajaran yang kedua, pemilihan peserta yang terlibat dalam lokakarya ini menjadi bagian yang akan menentukan output dari pertemuan. Manajer kampanye meminta bantuan kepala desa untuk memilih peserta yang memang berinteraksi langsung dengan kawasan Sungai Putri. Manajer kampanye juga menjelaskan kepada kepala desa detil tujuan dan tahapan pertemuan. Tujuannya agar kepala desa dapat meneruskannya pada stakeholder lain yang diundang. Namun sayangnya, ketika lokakarya berlangsung dan Manajer kampanye menjelaskan maksud serta tujuan dari pertemuan, masih banyak peserta yang tidak paham

Page 86: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

86

bahkan menyangsikan bahwa benar Titian akan bekerja di wilayah mereka. Sehingga Manajer kampanye menghabiskan banyak waktu untuk mengantarkan proses lokakarya ini. Keragu-raguan ini muncul kemungkinan besar dikarenakan masyarakat di daerah ini belum pernah berpengalaman bekerja bersama NGO. Namun ini menjadi pelajaran yang berharga, ke depan jika akan melakukan pertemuan serupa, manajer kampanye harus bergerilya menjelaskan detil maksud pertemuan kepada semua stakeholder yang dilibatkan. Konteks diskusi juga sempat menjadi perdebatan. Penggunaan nama “Hutan Sungai Putri” sempat dipermasalahkan. Peserta berpikir hutan Sungai Putri hanyalah kawasan hutan yang ada di dalam wilayah administrasi desa Sungai Putri saja. Jika seperti ini, peserta dari desa yang lain tidak bersedia untuk mengikuti pertemuan karena tidak mau mencampuri urusan di luar desanya. Namun ketika diberikan pemahaman mengenai kawasan yang dimaksud, peserta lokakarya dapat menerima dan proses diskusi dapat diteruskan. Ini menjadi catatan tersendiri bagi fasilitator, kedepan jika melakukan kegiatan serupa di kawasan lain, perlu dipastikan apakah ada keseragaman penyebutan nama suatu kawasan atau tidak. Dalam konteks Sungai Putri, Manajer kampanye perlu melakukan penggalian mengenai nama lokal untuk kawasan hutan ini. Pembelajaran selanjutnya adalah sangat penting mengendalikan diri dan menjaga sikap netral selama proses lokakarya berlangsung. Ini sangat dirasakan Manajer kampanye terutama ketika ada peserta lokakarya yang sering bicara hal-hal di luar konteks. Manajer kampanye mesti bersikap tegas namun tidak boleh terbawa emosi untuk menjaga agar situasi lokakarya tetap nyaman bagi semua orang. Kehadiran peserta yang senang bicara di luar konteks ini juga menjadi tantangan dalam proses lokakarya, terutama karena jika kurang konsentrasi, Manajer kampanye bisa terbawa dalam proses diskusi yang tidak menyentuh substansi dan justru melenceng dari alur lokakarya. Untuk mengatasi hal ini, manajer kampanye membuat rancangan kaleidoskop sebelum pertemuan dan mencetaknya untuk dijadikan panduan selama lokakarya. Rancangan kaleidoskop ini menjadi pegangan Manajer kampanye agar alur lokakarya berjalan seperti yang sudah direncanakan. Tantangannya lain yang dihadapi dalam lokakarya adalah menjaga semangat peserta untuk tetap bertahan dan berpartisipasi aktif hingga lokakarya selesai. Manajer kampanye berusaha menyegarkan suasana dengan menyelingi proses diskusi dengan permainan-permainan (energizer). Hasil dari lokakarya ini diolah dengan piranti Miradi dan didiskusikan dengan tim dan instansi terkait. Dinas Pertanian dan kantor Informasi Kebudayaan dan Pariwisata turut dimintai masukan untuk merevisi model konseptual ini. Dinas Kehutanan pada saat

Page 87: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

87

itu justru tidak diajak berdiskusi langsung karena Manajer kampanye berkesimpulan, hasil dari lokakarya konsensus terutama yang terkait dengan wilayah kerja/ kewenangan Dinas Kehutanan tidak ada yang perlu diklarifikasi.

2. Riset kuantitatif

Riset kuantitatif dilakukan pada April 2009, menggunakan metode survei dengan kuesioner. Kuesioner survei dirancang dengan menggunakan software Apian Survei Pro. Pemilihan sampel dilakukan dengan bantuan penghitungan dari www.surveysystem.com berdasarkan jumlah populasi di keempat desa target. Sebagai pembanding, diambil sampel dari desa yang dekat dengan site. Jumlah sampel kontrol ini 2/3 dari jumlah total sampel di desa target. Ada 11 enumarator yang membantu pelaksanaan survei. Kesebelasnya berasal dari desa yang akan disurvei (target dan kontrol). Sehari sebelum pelaksanaan survei, dilakukan pelatihan enumerator. Tujuannya agar enumerator menguasai kusioner panduan wawancara dan cara pemilihan sampel. Pada saat pelatihan enumerator juga dibuat kesepakatan coaching antara enumerator dengan manajer kampanye. Kesepakatan ini bersifat verbal. Enumerator dapat menghubungi manajer kampanye setiap kali membutuhkan bantuan teknis di lapangan. Namun, ternyata mekanisme coaching seperti ini cukup menyulitkan manajer kampanye. Enumerator seringkali menghubungi manajer kampanye untuk hal-hal teknis yang sebenarnya dapat diatasi langsung oleh enumerator. Misalnya ada responden yang menanyakan tujuan survei dan apakah mereka wajib untuk dicacah, enumerator tidak menjelaskan langsung tetapi justru menghubungi manajer kampanye untuk memberikan penjelasan pada responden. Hal ini kemungkinan terjadi karena:

Kesepakatan untuk mekanisme coaching yang dibuat tidak spesifik. Tidak disepakati kendala teknis apa saja yang penyelesaiannya mesti dibantu oleh Manajer kampanye.

Terkesan masih ada ‘jarak’ antara enumerator dan manajer kampanye. Enumerator tidak menempatkan dirinya sebagai satu tim yang utuh dengan Manajer kampanye. Ini mungkin dikarenakan rekutmen enumerator yang waktunya terlalu dekat dengan waktu pelatihan dan pelaksanaan survei. Sehingga Manajer kampanye tidak punya cukup waktu untuk saling mengenal dan membangun tim surveinya.

Belajar dari pengalaman mengelola survei pra kampanye ini, pada survei paska manajer kampanye menunjuk 1 orang coordinator enumerator. Sehingga mekanisme coaching tidak langsung dari manajer kampanye ke enumerator. Jika memerlukan bantuan teknis di lapangan, enumerator cukup menghubungi coordinator. Jika coordinator tidak dapat membantu menyelesaikan permasalahan atau memberikan jawaban yang diperlukan, maka coordinator yang seterusnya akan berkonsultasi dengan manajer kampanye. Metode ini terbukti cukup efektif. Sehingga pada saat survei berlangsung, manajer kampanye dapat mengalokasikan waktu untuk aktivitas yang lain. Pada saat yang bersamaan, Manajer kampanye juga tengah mendampingi tim

Page 88: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

88

pioneer CU mempersiapkan perencanaan strategis. Pembagian peran dengan koordinator enumerator ini memungkinkan Manajer kampanye untuk lebih fokus mempersiapkan perencanaan strategis CU. Sebelum melakukan survei kuantitatif, tidak dilakukan uji kuesioner sehingga baru setelah survei sebenarnya dilakukan diketahui bagaimana penerimaan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Pilihan jawaban untuk pertanyaan yang menjadi dasar untuk mengukur perubahan perilaku misalnya, baru setelah survei paska diketahui susah dipahami oleh responden. Uji kuesioner sangat penting dilakukan untuk memperbaiki kualitas kuesioner, sehingga dapat dipahami dan direspon dengan baik oleh responden. Kuesioner perlu diuji validitas dan reliabilitasnya untuk memenuhi kaidah riset yang ilmiah. Validitas (Validity) yaitu sejauhmana suatu alat ukur tepat dalam mengukur suatu data, dengan kata lain apakah alat ukur yang dipakai memang mengukur sesuatu yang ingin diukur. Sedangkan reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten bila diukur beberapa kali dengan alat ukur yang sama. Biasanya untuk keperluan uji instrumen/kuesioner ini, responden diambil pada lokasi yang berbeda dengan lokasi survei sebenarnya namun memiliki karakteristik yang sama. Biasanya jumlah responden yang digunakan adalah 10% dari jumlah sampel survei12.

3. Riset kualitatif dan diskusi dengan pakar

Riset kualitatif dan diskusi dengan pakar terutama dilakukan pada saat merancang kegiatan penyingkiran halangan. Terkait dengan rantai faktor terbatasnya akses terhadap modal, Manajer kampanye melakukan riset kualitatif untuk menggali animo masyarakat terhadap wadah untuk pengumpulan modal. Selain itu juga digali apakah sebelumnya sudah pernah ada model lembaga keuangan yang berkembang di desa, kemudian bagaimana perkembangannya dan tantangan yang dihadapi. Riset kualitatif ini dilakukan dengan metode in depth interview dengan tokoh-tokoh kunci. Diskusi dengan pakar terutama diperlukan untuk menulis Barrier Removal Assessment and Viability Overview (BRAVO) dan Barrier Removal Operational Plan (BROP). Tantangan terbesar dalam tahapan ini adalah mengelola waktu. Karena terkadang ketersediaan waktu narasumber atau pakar yang ingin kita temui tidak sesuai dengan target waktu yang kita miliki. Strategi yang digunakan untuk mengatasi hal ini, terkait dengan narasumber mengenai CU, Manajer kampanye mencoba mencari literature terlebih dahulu untuk mulai menulis dokumen BROP. Hasil konsultasi dengan pakar baru ditambahkan kemudian untuk menyempurnakan kerangka dokumen yang sudah dibuat. Khusus untuk stakeholder di tingkat desa, tantangan terbesarnya adalah meminta waktu untuk wawancara dan meyakinkan narasumber bahwa informasi yang mereka sampaikan akan sangat membantu dalam desain proyek. Manajer kampanye biasanya mendatangi narasumber pada malam hari, karena pagi sampai sore biasanya waktu dihabiskan untuk bekerja di kebun

12

http://syehaceh.wordpress.com/2008/10/20/uji-instrumen-2

Page 89: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

89

atau ladang. Untuk membantu mencairkan suasana dan lebih meyakinkan narasumber yang didatangi, Manajer kampanye akan meminta kepala desa atau orang berpengaruh lainnya di kampung untuk mendampingi proses wawancara. Dari proses ini Manajer kampanye belajar memahami karakter orang kemudian mengembangkan skill komunikasi agar narasumber merasa nyaman untuk mengeluarkan pendapatnya. Pada proses ini, Manajer kampanye juga merasa kapasitasnya dalam hal memahami seluk beluk CU juga meningkat. Karena untuk berdiskusi dengan pakar/ narasumber, Manajer kampanye harus memperkaya diri terlebih dahulu dengan pengetahuan mengenai CU. Tantangan lainnya adalah ketika menulis BRAVO, dikarenakan template BRAVO yang cukup rumit terutama pada bagian “Panduan Perancangan BRAVO”. Kriteria dan penentuan skoring pada bagian ekonomi dan budaya/ politik sulit untuk dipahami. Manajer kampanye menghabiskan banyak waktu untuk berkonsultasi dengan Pride Program Manager dan rekan sejawat untuk menggunakan tools ini. Ke depan ada baiknya jika RARE menyederhanakan template ini, atau bahkan mengganti toolsnya, misalnya strategi penyingkiran halangan cukup dianalisis SWOT yang sudah lebih dikenal dan lebih sederhana.

Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dimulai pada bulan Agustus 2009 dan berjalan hingga fase ketiga universitas berlangsung pada Agustus 2010. Tahap pelaksanaan ini ditinjau dalam konteks kapasitas, konstituen dan konservasi.

1. Kapasitas (Capacity)

Kapasitas disini terbagi atas perubahan kapasitas manajer kampanye dan lembaga. Terkait dengan peningkatan kapasitas manajer kampanye dikategorikan ke dalam 3 kelompok: a. Kepemimpinan: kemampuan mengelola agen perubahan untuk mencapai tujuan bersama, mengorganisir komunitas.

Pengalaman mengorganisir komunitas selama masa kampanye, turut mengembangkan skill kepemimpinan Manajer kampanye. Terutama ketika sudah menemukan agen perubahan di komunitas, Manajer kampanye harus mengelola agen perubahan ini untuk mencapai tujuan konservasi yang dicita-citakan, sebagaimana tertuang dalam teori perubahan proyek. Manajer kampanye membantu menjaga motivasi dan mengarahkan langkah-langkah agen perubahan untuk mencapai tujuan tersebut.

Page 90: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

90

Cerita tentang Bapak Asri di desa Tempurukan dan Ibu Rumita di desa Sungai Putri misalnya. Manajer kampanye mengeluarkan enerji yang cukup besar di awal kampanye untuk mengarahkan langkah, meningkatkan kapasitas dan kepercayaan diri mereka untuk mengorganisir komunitas. Namun belakangan, kedua orang ini sangat membantu dan meringankan pekerjaan Manajer kampanye dalam hal memobilisasi komunitas. Ibu Rumita dengan inisiatif pribadi menjadualkan pertemuan kampung untuk memasarkan CU di desanya. Demikian juga dengan Bapak Asri. Manajer kampanye cukup memonitor kegiatan melalui telepon. Manajer kampanye juga membangun hubungan kekeluargaan dengan agen perubahan. Cara yang dilakukan biasanya dengan mengunjungi rumah mereka atau bahkan live in untuk beberapa waktu. Manajer kampanye berusaha memposisikan diri sebagai teman atau bagian dari keluarga mereka. Manajer kampanye telah mengembangkan satu dari empat elemen pesona kepemimpinan model PRES yaitu reaching out (menjangkau) yaitu kemampuan untuk membangun hubungan dengan orang lain melalui empati, mendengarkan dan hubungan hakiki13. Tantangan terbesarnya dalam pengembangan kapasitas kepemimpinan adalah pada saat memelihara motivasi agen perubahan dan komunitas dampingan. Apalagi jika disaat yang sama, Manajer kampanye juga menghadapi beban pekerjaan dan harus memotivasi dirinya sendiri. Untuk mengatasi hal ini, biasanya pada saat sedang menghadapi masa sulit, Manajer kampanye memilih untuk tidak berhubungan dengan agen perubahan untuk menghindari konflik karena kondisi emosi yang sedang kurang baik.

b. Skill: kemampuan membuat presentasi yang efektif, fasilitasi, menulis proposal,teknik negosiasi.

Dalam hal kemampuan terkait pemasaran sosial, Manajer kampanye merasa mengalami kemajuan dalam hal teknik fasilitasi dan membuat presentasi yang efektif. Manajer kampanye sekarang lebih percaya diri memfasilitasi pertemuan baik di tingkat kampung maupun stakeholder dari pemerintahan. Manajer kampanye juga mampu membuat presentasi yang efektif dan mempunyai pitching yang kuat. Manajer kampanye sering dimintai saran oleh rekan kerja pada saat menyiapkan presentasi rencana program atau temuan lapangan kepada lembaga mitra. Manajer kampanye juga cukup percaya diri menulis dan mengembangkan proposal proyek, terutama untuk dana-dana hibah berdurasi 1 – 2 tahun. Selama masa kampanye, Manajer kampanye sudah menulis dan mengirim 3 proposal. Dua proposal tidak diterima, 1 yang terakhir sedang dalam tahap seleksi.

13 Halpern, Belle Linda and Kathy Lubar. Leadership Presence. New York. 2003

Page 91: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

91

Peningkatan skill negosiasi dirasakan Manajar kampanye pada saat bernegosiasi dengan lembaga mitra BR untuk meminta keringanan biaya fasilitasi perencanaan strategis CU. Awalnya lembaga mitra BR meminta biaya fasilitasi yang cukup tinggi, hampir menghabiskan setengah dana BROP. Manajer kampanye kemudian lalu meminta keringanan dengan menulis surat permohonan untuk mendapatkan buy-in dari mitra BR. Manajer kampanye berhasil mendapatkan buy-in dari mitra BR dan mendapat keringanan hampir 29% dari biaya yang semula ditetapkan. Demikian juga saat melakukan negosiasi dengan pihak RSPDK untuk menyiarkan ILM. Manajer kampanye berhasil mendapatkan 1 kali esktra waktu siar per hari selama 2 bulan.

c. Manajemen proyek: membangun dan menjaga hubungan kemitraan, mengelola sumber daya proyek, melaksanakan tahapan

proyek secara terstruktur.

Dalam hal mengelola proyek, Manajer kampanye belajar untuk tidak reaktif dan menjadi lebih adaptif dengan dinamika proyek. Ketika di awal kampanye mesti menghadapi kenyataan kesepakatan yang sudah dibuat dengan lembaga mitra tidak berjalan, Manajer kampanye mengambil langkah menggandeng mitra lain agar kegiatan kampanye bisa terus berjalan. Sebelum melakukan kampanye Pride di Sungai Putri, Manajer kampanye pernah melakukan kegiatan serupa di kawasan Taman Nasional Gunung Palung di Ketapang tahun 2002 - 2007. Pada masa itu, Manajer kampanye menjalin hubungan kemitraan dengan banyak pihak, termasuk pemerintah daerah, mitra NGO, media dan kelompok kesenian. Hubungan itu terus dikelola sampai pada saat Manajer kampanye kembali bekerja di Ketapang untuk melaksanakan Pride tahun 2008. Hubungan kemitraan yang dikelola dengan baik ini memudahkan Manajer kampanye untuk meminta dukungan untuk kampanye di Sungai Putri. Yayasan Palung misalnya, bersedia membantu melaksanakan kegiatan layar tancap dengan sharing pendanaan. Padahal wilayah kerja Yayasan Palung tidak mencakup Hutan Sungai Putri. Kesepakatan yang tidak berjalan sebagai mana mestinya ini juga membuat Manajer kampanye harus pandai-pandai mengelola sumber daya proyek yang sangat terbatas. Pada saat pengorganisiran Credit Union, muncul ide dari tim pioneer untuk membuat lembar fakta mengenai CU. Namun karena sumber daya yang terbatas, lembar fakta diperbanyak hanya dengan di fotokopi. Informasi mengenai CU tetap dapat disampaikan meskipun dengan media ‘murah meriah’. Selama masa kampanye, Manajer kampanye juga belajar melaksanakan tahapan proyek secara terstuktur. Sebelumnya Manajer kampanye pernah melakukan kegiatan serupa, namun tahapan yang dilalui tidak serunut seperti di dalam program kampanye Pride ini. Tantangannya terbesar adalah tidak mudah untuk berubah. Sekian lama bekerja dengan model kerja yang kurang teratur (organized), membuat Manajer kampanye juga harus bekerja keras mendisiplinkan diri. Seperti pada saat membuat Campaign Operational Work Plan atau Gantt Chart, awalnya sangat sulit bagi Manajer kampanye ‘memaksa’ diri

Page 92: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

92

membuat target-target harian. Namun setelah akhirnya berhasil dibuat, COWP menjadi sangat berguna pada saat Manajer kampanye melakukan penyesuaian kegiatan kampanye dan pada saat penulisan laporan. Lalu pada saat produksi media, sebelumnya Manajer kampanye tidak pernah melakukan pre-test. Media kampanye hanya dibuat berdasarkan ‘selera’ lembaga. Namun kali ini Manajer kampanye melakukannya berbeda. Media-media kampanye diujicobakan terlebih dahulu pada masyarakat target sebelum diproduksi. Media kampanye dibuat dengan sangat partisipatif.

Terkait dengan peningkatan kapasitas organisasi: a. Lembaga mulai menuliskan sasaran SMART dalam setiap proposal proyek yang akan dibuat. Ini akan sangat membantu

menyakinkan lembaga dana yang akan memberikan dukungan terhadap proyek. Sebelumnya banyak capaian lembaga yang

tidak memenuhi kaidah ini, sehingga kesulitan saat akan melaporkan capaian keberhasilan.

b. Lembaga kini mempunyai reputasi dalam memfasilitasi pembentukan CU. Ini dikarenakan strategi penyingkir halangan

berhasil diinisiasi di Sungai Putri. Titian sebelumnya lebih banyak bekerja dengan policy maker untuk mendorong kebijakan

atau penegakan hukum. Reputasi ini akan menaikkan posisi tawar Titian dengan lembaga donor.

2. Konstituen (Constituency)

Untuk mendorong perubahan perilaku dan menciptakan konstituen konservasi, kegiatan yang dilakukan dalam kampanye ini menyasar pada 4 variabel yaitu pengetahuan, sikap, komunikasi interpersonal dan perubahan perilaku. Kegiatan yang dilakukan untuk mendorong perubahan pengetahuan, sikap dan komunikasi interpersonal sebagai mana telah dijelaskan pada Bab IV antara lain kegiatan radio, membuat iklan layanan masyarakat, mengadakan seri pertemuan kampung, layar tancap, produksi seri brosur, komik.

Namun dikarenakan ragam media yang digunakan tidak cukup banyak, perubahan variable tersebut di atas juga tidak cukup signifikan. Untuk variable pengetahuan mengenai fungsi hutan sebagai penyimpan karbon misalnya, hanya meningkat 39,75% dari hasil survei pra kampanye. Bisa dilihat juga dukungan khalayak target terhadap perlunya penyelamatan kawasan Sungai Putri yang hanya meningkat 1,25%.

Page 93: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

93

Dalam teori Difusi Inovasi14, ada 4 elemen utama di dalam proses mengkomunikasikan gagasan baru pada seseorang atau komunitas, yaitu 1) inovasi atau gagasan baru, 2) pengirim pesan, 3) penerima pesan dan 4) saluran komunikasi yang menghubungkan pengirim dan penerima pesan. Terbatasnya saluran komunikasi yang digunakan (dalam hal ini kegiatan kampanye) akan mempengaruhi penerimaan khalayak target terhadap gagasan/ pesan yang disampaikan.

Terbatasnya penggunaan media kampanye ini juga dikarenakan kesepakatan dengan lembaga mitra kampanye yang tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kampanye pride ini dibiayai oleh mitra lembaga yang sudah lebih dulu bekerja di wilayah Sungai Putri. Hal ini sudah disepakati jauh hari sebelum fase implementasi kampanye dimulai. Namun ternyata pada saat akan melaksanakan kampanye, kesepakatan ini tidak berjalan. Kenyataan ini menjadi pelajaran penting bagi Manajer kampanye dan lembaga, sedekat apapun hubungan lembaga anda dengan mitra, namun segala kemungkinan harus diprediksi. Termasuk kemungkinan mitra tidak bersedia melakukan hal-hal yang sudah disepakati sebelumnya dalam gentlemen agreement (baca: kesepakatan lisan).

Sangat penting untuk menyusun sebuah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) berdasarkan hasil permufakatan para pihak untuk jangka waktu tertentu. MoU yang memuat kesepahaman antar lembaga ini dimaksudkan untuk membina ikatan moral antar lembaga. Dokumen rencana proyek juga harus dilampirkan dalam kesepakatan ini, terutama karena pembiayaan sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab lembaga mitra. Hal ini akan memperkecil kemungkinan ada pihak yang tidak melaksanakan peran dan tanggung jawabnya. Lembaga juga mesti memastikan memegang salinan MoU sehingga dapat merujuk kembali isi MoU jika diperlukan.

Selain menggunakan media-media pemasaran sosial, kampanye ini juga mengenalkan Credit Union sebagai kegiatan penyingkir halangan. Konsep kunci dalam pemasaran sosial, sebagaimana disampaikan dalam First Series of Turning Point Resources on Social Marketing adalah pertukaran manfaat (exchange). Sebuah kegiatan pemasaran sosial harus dapat meningkatkan atau menyoroti manfaat (increase or highlight benefits), mengurangi atau menghilangkan halangan orang untuk berubah perilaku (decrease or de-emphasize the barriers).

Halangan khalayak target mengakses modal untuk pengembangan usaha subsisten, yang menyebabkan khalayak target sulit untuk mengurangi pemanfaatan kayu di dalam kawasan, diatasi oleh kampanye ini dengan mengorganisisr masyarakat membentuk Credit Union Pantura Lestari pada 23 Juli 2010. Dengan terbentuknya CU ini dan dengan bersedianya khalayak target menjadi anggota, menunjukkan bahwa konstituen pendukung untuk pelestarian Sungai Putri juga sudah terbentuk.

14

Rogers, Everett M. Diffusion of Innovation 4th Edition. New York. 1995

Page 94: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

94

Konstituen pendukung ini juga ditunjukkan dengan adanya relawan yang membantu proses pengorganisiran komunitas, memberikan donasi untuk pengembangan Credit Union dan membantu penyelenggaraan event.

Dukungan ini terjadi karena pendekatan personal yang dilakukan Manajer Kampanye dengan tokoh-tokoh kunci di tingkat desa secara konsisten dan terus menerus. Setiap ada kesempatan turun ke desa target, Manajer kampanye selalu mendatangi tokoh-tokoh kunci tersebut untuk berdiskusi. Pendekatan yang dilakukan juga lebih bersifat kekeluargaan. Manajer kampanye bahkan sengaja live in bersama keluarga tokoh kunci agar proses komunikasi menjadi lebih cair dan kepercayaan terbentuk.

Hal menarik lainnya, meskipun inisiasi CU mendapat dukungan dari khalayak target namun dukungan terhadap pelestarian hutan Sungai Putri masih sangat rendah. Pada survei paska diketahui hanya terdapat perubahan pp +0,5 (khalayak yang sangat setuju hutan Sungai Putri dilestarikan) dan pp +3,6 (khalayak yang setuju melestarikan hutan Sungai Putri). Ini bisa jadi dikarenakan adanya kebingungan di tingkat komunitas terhadap rencana kelola kawasan blok hutan Sungai Putri. Di satu sisi, Titian dan FFI-IP berusaha mendorong konservasi kawasan, sementara di sisi lain pemerintah daerah justru membuka peluang konversi kawasan untuk perkebunan kelapa sawit. Bahkan pada awal Juni 2010, perwakilan masyarakat desa Sungai Putri diundang oleh Bappedalda Prop. Kalbar untuk mengikuti sidang kerangka acuan AMDAL PT. Arttu Energy Resources yang lokasinya juga diarahkan oleh Bappeda Kab. Ketapang di hutan Sungai Putri.

3. Konservasi (Conservation)

Untuk saat ini, masih terlalu dini untuk menilai capaian konservasi. Mengingat CU baru saja terbentuk dan belum memainkan perannya secara maksimal untuk menguatkan perekonomian masyarakat. Pada saat penyusunan dokumen rencana proyek, kampanye ini diharapkan dapat mengurangi ancaman penebangan di kawasan sebanyak 30%. Namun misalnya dilihat dari perbandingan jumlah pekerja kayu tahun 2008 dan 2010, hanya ada sedikit penurunan (lihat bab V). Namun jika dilihat trendnya, bisa dikatakan kalau aktivitas penebangan di dalam kawasan cenderung menurun. Ini dikuatkan dengan berkurangnya jumlah ‘pemodal’ di dalam bisnis illegal ini.

Ke depan, untuk mendapat dampak konservasi yang lebih luas, perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam mengenai kesenjangan suplay kayu legal dan kebutuhan kayu untuk pembangunan daerah. Titian juga berencana akan mendorong pemda untuk membuat sistem pengadaan kayu local (legal timber procurement system) sebagai upaya untuk menekan aktivitas illegal logging. Jika hal ini tidak dilakukan, maka disadari atau tidak, pemerintah daerah sebenarnya yang telah memberikan bahan bakar untuk kegiatan pemanfaatan kayu illegal di kawasan hutan Sungai Putri dan kawasan hutan lainnya di Kalbar.

Page 95: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

95

Di dalam CUnya sendiri, perlu dikembangkan sistem untuk mendorong perubahan perilaku petani anggota agar pelan-pelan mengurangi ketergantungan terhadap kawasan. Rencananya akan dibuat criteria untuk permohonan pinjaman. Anggota yang berasal dari desa yang sangat rendah ketergantungannya terhadap kayu dari dalam kawasan akan mendapat platform kredit yang lebih besar. Titian akan memonitoring pelaku illegal logging di lapangan secara berkala untuk dijadikan dasar penilaian tim kredit CUPL. Dengan menciptakan sistem seperti ini masyarakat akan terpacu untuk mengurangi aktivitas pemanfaatan kayu di dalam kawasan.

Page 96: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

96

VII. STRATEGI TINDAK LANJUT

Pendahuluan

Kampanye tahap pertama yang dilakukan di Kompleks hutan rawa gambut Sungai Putri baru saja berakhir Juli 2010 lalu. Beberapa capaian yang dicatat dari kampaye tersebut:

Pengetahuan mengenai fungsi hutan rawa gambut untuk menahan intrusi dan penyerap karbon mengalami peningkatan masing-masing sebesar 43% dan 39,75%. Ini juga diikuti dengan sikap khalayak target yang menyetujui hubungan penebangan dengan masuknya air laut ke daratan (26,25%) dan meningkatnya intensitas komunikasi khalayak target mengenai pelestarian hutan rawa gambut Sungai Putri (33,25%).

Konstituen konservasi untuk pelestarian Sungai Putri sudah berdiri dalam bentuk lembaga keuangan Credit Union Pantura Lestari yang terbentuk 23 Juli 2010. Hingga saat ini terdaftar 34 anggota dengan total aset Rp 96.054.000.

Credit Union ini merupakan alat pengorganisiran khalayak target untuk mendorong perubahan perilaku yang lebih berkelanjutan terhadap kawasan hutan Sungai Putri.

Meskipun perubahan sudah mulai terjadi, namun masih banyak tantangan yang kedepannya harus diselesaikan. Persoalan paling mendasar adalah mengenai rencana kelola kawasan Kompleks Hutan Sungai Putri. Kompleks hutan Sungai Putri merupakan hamparan kubah gambut ombrogen dengan kedalaman mencapai 15 meter. Kawasan hutan produksi dan hutan produksi yang dikonversi ini merupakan habitat penting orangutan Kalimantan (P.p.wurmbii) yang saat ini menghadapi ancaman perubahan fungsi kawasan. Jika rencana ini diteruskan maka setiap tahunnya 5,56 – 7,74 juta karbon akan terlepas ke udara (Fauna & Flora International – Indonesia Programme, 2008) dan pelepasan karbon ini akan mempengaruhi iklim global. Masyarakat sekitar hutan Sungai Putri perlu membuat rencana kelola kawasan yang jelas, sehingga mempunyai posisi tawar yang lebih tinggi saat kawasan ini akan dialihfungsikan. Strategi tindak lanjut dibangun berdasarkan pertimbangan ini.

Page 97: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

97

Strategi 1. Meningkatkan dukungan terhadap pelestarian kawasan

Untuk mempertahankan dukungan yang sudah terbangun dan meningkatkan capaian perubahan pengetahuan dan sikap masyarakat target di sini, perlu terus dilakukan kegiatan-kegiatan penjangkauan (outreach) dan peningkatan kepedulian (awareness raising). Sasaran SMART : Selama rentang waktu September 2010 – Agustus 2011, Titian akan melanjutkan program penjangkauan untuk meningkatkan dukungan petani penebang untuk pelestarian kawasan hutan rawa gambut Sungai Putri dari 48,40% - 88,40%. Kesadaran ini akan ditindaklanjuti dengan kesediaan petani menjadi anggota CU (1.287 anggota pada akhir September 2011) dan mulai memikirkan alternative usaha lain yang lebih berkelanjutan. Target anggota ini disesuaikan dengan business plan CU Pantura Lestari yang dihasilkan pada saat renstra Juli 2010.

Tabel 23. Kegiatan Untuk Meningkatkan Dukungan Terhadap Pelestarian Kawasan

Kegiatan penjangkauan untuk petani

Deskripsi kegiatan Kampanye tahap pertama hanya meningkatkan dukungan khalayak target sebanyak 1,25% untuk pelestarian kawasan. Ini dikarenakan terbatasnya saluran komunikasi yang digunakan. Capaian ini perlu ditingkatkan dengan memperkaya saluran komunikasi yang digunakan untuk mencapai sasaran konservasi yang dinginkan.

Saluran komunikasi berikut akan dipergunakan guna meningkatkan dukungan khalayak target:

Pertemuan kampung Pada survei paska kampanye, pertemuan kampung dipilih khalayak target sebagai media informasi yang paling disenangi kedua setelah leaflet. Kedalaman kegiatan ini cukup tinggi meskipun jangkauannya rendah. Kegiatan ini akan terus dilakukan untuk menyampaikan informasi lebih intens pada khalayak target terutama mengenai manfaat hutan, CU dan korelasinya dengan pelestarian kawasan.

Page 98: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

98

Pertemuan kampung akan dilakukan sebanyak 15 kali (masing-masing satu kali di tiap dusun di desa target). Pertemuan dilakukan pada malam hari, antara pukul 19.30 – 21.30 wib, dengan jumlah peserta antara 20 – 25 orang.

Pada tiap pertemuan, pengurus/ pengawas CU akan dilibatkan. Formulir dan contoh buku anggota CU juga akan dibawa serta sebagai alat bantu pertemuan.

Poster Poster berfungsi untuk mempromosikan manfaat CU pada khalayak target. Poster akan dipasang pada lokasi-lokasi yang sering dikunjungi khalayak target seperti warung, bengkel, pasar ikan dan balai desa. Poster juga akan dipasang di sekolah dan tempat pelayanan kesehatan (pustu/ posyandu/ puskesmas) untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Poster akan diproduksi sebanyak 500 lembar.

Billboard Billboard dibuat untuk mempromosikan jasa lingkungan kawasan hutan Sungai Putri. Billboard akan dibuat 1 buah, berukuran cukup besar (4x6 meter) dan dipasang di pintu masuk kawasan hutan Sungai Putri di desa Kuala Tolak.

Pembuatan billboard ini juga untuk menindaklanjuti usulan dari khalayak target pada saat pelaksanaan kampanye sebelumnya.

Program radio Program radio Obrolan Seputar Konservasi di Gema Solidaritas FM akan tetap diteruskan. Kegiatan ini kedalamannya sedang dan jangkauannya luas.

Untuk menarik minat khalayak target mendengar program ini, sesekali akan diundang tokoh dari desa target untuk menjadi narasumber dalam acara talkshow. Selain itu juga akan dibuat kartu pendengar.

Alasan untuk Ancaman tinggi di habitat penting orangutan yang tidak dilindungi, ekosistem rentan, dampak

Page 99: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

99

kegiatan kerusakan global, sehingga dukungan untuk pelestarian kawasan perlu ditingkatkan.

Mitra Yayasan Palung, CU Pantura Lestari, Stasiun Radio Gema Solidaritas FM, percetakan

Evaluasi Peningkatan dukungan terhadap pelestarian kawasan hutan Sungai Putri sebanyak 40%

Sub kegiatan:

Pertemuan kampung

Kerangka waktu:

Oktober 2010 – Januari 2011

Anggaran:

Transportasi lokal: $82

Konsumsi pertemuan: $327

ATK: $ 55

RACI:

R: Ade Yuliani

C: Ketua CUPL, Kepala Desa Target, Kepala Dusun di Desa Target

Poster Oktober 2010 Pencetakan 500 poster: $ 490

R: Ade Yuliani

Billboard Januari 2011 Pembuatan dan instalasi: $ 750

R: Ade Yuliani

C: Seniman lokal, percetakan, Dinas Pemukinan dan Prasarana Wil. Ketapang

Program radio Oktober 2010 – Agustus 2011

Tidak ada anggaran karena waktu siar diberikan secara cuma-cuma oleh stasiun Radio GS FM.

R: Ade Yuliani

C: PJ. Siaran Radio GS FM

Perkiraan total biaya: $ 1704. Kerangka waktu: Oktober 2010 – Agustus 2010

Page 100: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

100

Strategi 2. Memaksimalkan peran CU untuk menguatkan ekonomi masyarakat dan mendorong perubahan perilaku khalayak target

Untuk memaksimalkan peran CU dalam menguatkan ekonomi masyarakat sekaligus mengurangi ancaman penebangan di kawasan hutan Sungai Putri, perlu dilakukan peningkatan kapasitas pengurus dan tim manajemen CU secara berkala. Sasaran SMART:

Sampai dengan September 2011 akan terlaksana 7 kali pelatihan yang diikuti paling tidak oleh 8 petani pengurus/ pengawas CUPL dan 4 orang dari tim manajemen .

Pada Mei 2011 tersusun kriteria kredit yang dapat mendorong perubahan perilaku khalayak target terhadap ekstraksi kayu di dalam kawasan hutan Sungai Putri.

Tabel 24. Kegiatan untuk Peningkatan Kapasitas Pengurus dan Tim Manajemen CU

Kegiatan Peningkatan Kapasitas

Deskripsi kegiatan Setelah CU terbentuk, seharusnya segera dilakukan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kapasitas pengurus dan tim manajemen CU. Namun dikarenakan CU baru terbentuk pada bulan Juli 2010, mundur 5 bulan dari rencana dikarenakan butuh waktu yang cukup lama untuk membangun kepercayaan khalayak target dan peningkatan kapasitas calon tim manajemen CU, maka pelatihan tersebut dimasukkan dalam strategi tindak lanjut.

Pelatihan-pelatihan tersebut meliputi:

Pelatihan kepemimpinan (3 hari, 12 orang)

Training of trainer pendidikan dasar (3 hari, 25 orang)

Pelatihan kelompok inti (2 hari, 25 orang)

Pelatihan manajemen kredit (3 hari, 12 orang)

Pelatihan pembukuan (4 hari, 12 orang)

Page 101: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

101

Pelatihan audit (5 hari, 12 orang)

Lokakarya penyusunan SOP (5 hari, 12 orang) Pelatihan tersebut ditujukan bagi pengawas, pengurus, staf dan anggota potensial CU. Kecuali pelatihan kelompok inti yang pesertanya semua terdiri atas anggota potensial. Anggota potensial adalah anggota CU yang diidentifikasi mempunyai pengaruh di komunitasnya. Pelatihan sengaja diberikan agar anggota potensial ini dapat membantu pengurus dan tim manajemen CU mempromosikan manfaat CU pada komunitasnya.

Alasan untuk kegiatan Berbagai input tersebut dimaksudkan untuk memantapkan kelembagaan CU.

Mitra BKCUK, aktivis CU

Evaluasi proses Survei paska pelatihan

Sub kegiatan Kerangka waktu Biaya RACI

Pelatihann kepemimpinan

Desember 2010 Konsumsi kegiatan: $ 78,26

ATK: $ 54,35

Transportasi, akomodasi, konsumsi fsailitator: $ 163, 04

Insentif fasilitator: $ 534,48

R: Ade Yuliani

C: BKUCK/ aktivis CU

ToT Pendidikan Dasar November 2010 ATK: $ 54,35

Konsumsi kegiatan: $ 164

Akomodai, Transportasi fasilitator: $ 163, 04

Insentif fasilitator: $ 534,48

Page 102: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

102

Pelatihan kelompok inti

November 2010 ATK: $ 54,35

Konsumsi kegiatan: $ 108,7

Akomodai, Transportasi fasilitator: $ 163, 04

Insentif fasilitator: $ 534,48

Pelatihan manajemen kredit

Januari 2010 ATK: $ 54,35

Konsumsi kegiatan:$ 78,76

Akomodai, Transportasi fasilitator: $ 163, 04

Insentif fasilitator: $ 1087

Pelatihan pembukuan Februari 2010 ATK: $ 54,35

Konsumsi kegiatan: $ 104,3

Akomodai, Transportasi fasilitator: $ 163, 04

Insentif fasilitator: $ 1087

Pelatihan audit Maret 2010 ATK: $ 54,35

Konsumsi kegiatan: $130,4

Akomodai, Transportasi fasilitator: $ 163, 04

Insentif fasilitator: $ 1087

Page 103: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

103

Lokakarya penyusunan SOP

April 2010 ATK: $ 54,35

Konsumsi kegiatan: $ 130,4

Akomodai, Transportasi fasilitator: $ 326

Insentif fasilitator: $ 1087

Perkiraan total biaya: $ 8430.95

Dari kampanye sebelumnya, masih tersisa sekitar $500 dari dana BROP. Sehingga permintaan biaya untuk pelaksanaan strategi tindak lanjut ini $ 7930.95

Kerangka waktu: November 2010 – April 2011

Strategi 3: Mendorong terbentuknya rencana kelola masyarakat untuk kawasan hutan Sungai Putri

Belum adanya unit pengelola usaha di dalam kawasan membuat kawasan ini seolah tak bertuan dan rentan. Masyarakat sekitar hutan perlu didorong untuk membuat perencanaan desa sebagai basis tata kelola sumberdaya alam, dalam hal ini hutan Sungai Putri. Perencanaan desa ini akan diikuti dengan pembuatan aturan lokal untuk pengelolaan hutan lestari. Dokumen ini selanjutnya bisa digunakan untuk usulan hutan desa pada pemerintah daerah maupun sebagai dasar tata guna ruang dan lahan di kawasan ini. Sasaran SMART: pada September 2011 ada 1 dokumen usulan hutan desa dari salah satu desa target, yang diserahkan pada Dinas Kehutanan Kab. Ketapang.

Page 104: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

104

Tabel 25. Pembuatan Perencanaan Desa

Kegiatan Pembuatan Perencanaan Desa

Deskripsi kegiatan Untuk mendorong terbentuknya perencanaan desa, maka pemerintah desa perlu diberikan pengayaan informasi mengenai opsi pengelolaan sumber daya alam yang bisa dilakukan oleh masyarakat (dalam konteks ini hutan desa) dan cerita keberhasilan dari program serupa yang ada di Indonesia. Kegiatan yang bisa dilakukan untuk mendukung hal tersebut terutama sekali lewat seri pertemuan kampung.

Alasan untuk kegiatan Belum adanya unit pengelola kawasan membuat hutan Sungai Putri lebih rentan terhadap ancaman.

Mitra FFI-IP (optional)

Evaluasi proses Ada dokumen usulan hutan desa yang masuk per September 2011

Sub kegiatan Kerangka waktu Biaya RACI

Pertemuan kampung Maret – September 2011 Paket pertemuan kampung (14 kali): $761

Transportasi dan akomodasi fasilitator: 652

R: Ade Yuliani, Sulhani

C: Dinas Kehutanan Kab. Ketapang

Perkiraan total biaya: $ 1413 Kerangka waktu: Maret – September 2011

Sehingga perkiraan biaya total yang dibutuhkan untuk implementasi strategi tindak lanjut ini adalah $ 11047,95 dengan durasi proyek 12 bulan terhitung Oktober 2010 – September 2011.

Page 105: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

105

Kesimpulan

Pada kampanye tahap pertama, strategi lebih ditekankan untuk mendidik khalayak target mengenai manfaat hutan terutama untuk mendukung aktivitas pertanian yang mereka lakukan. Selain itu, dikenalkan juga mekanisme REDD sebagai pembiayaan konservasi dimana masyarakat bisa mendapat manfaat ekonomi karena menjaga hutan. Namun dikarenakan komitmen pemerintah pusat dan daerah terhadap proyek ini yang tidak jelas sampai dengan sekarang, maka pada kampanye tahap kedua ini, Titian mencoba mengenalkan konsep hutan desa pada tataran pemerintah desa target. Melalui mekanisme ini, kepentingan konservasi kawasan dan kebutuhan masyarakat terhadap kayu di tingkat kampung dapat terpenuhi, tapi tentu saja dengan aturan yang jelas sehingga degradasi kawasan dapat diminimalkan. Kelembagaan CU akan terus dimantapkan sehingga peran CU dalam penguatan modal finansial dan sosial serta mendorong perubahan perilaku khalayak target di sekitar hutan Sungai Putri dapat tercapai.

Page 106: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

106

VIII. Lampiran

Pre Test Material Kampanye (Brosur dan ILM)

Pre-Test Iklan Layanan Masyarakat Hutan Rawa Gambut Sebagai Penahan Intrusi

Metode : Wawancara sela (perkiraan waktu 10 menit maksimal/orang)

Khalayak target yang diwawancara diperdengarkan rekaman ILM lalu kemudian diberikan pertanyaan:

1. Apakah isi ILM bahasanya mudah dimengerti? Pesannya dapat ditangkap? 2. Apakah isi ILM dapat memberikan motivasi pada khalayak target? 3. Apakah isi ILM dapat memberikan efek negative (menyinggung perasaan)? 4. Maukah anda berpartisipasi dalam ajakan ILM tersebut?

Umpan Balik yang Diterima berupa:

Pesan inti untuk PSA : ..........................………………………………………………………………………………………

Gaya bahasa untuk PSA : …………………………………………………………………………………………………………….

Pemahaman terhadap isi PSA: …………………………………………………………………………………………………….

Umpan balik ini yang selanjutnya dijadikan dasar untuk merevisi konsep ILM yang sudah dibuat sebelumnya.

Page 107: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

107

Variabel yang diukur :

Daya tarik terkait dengan gaya bahasa sesuai karakter kelompok sasaran

Pemahaman terkait dengan pesan inti

Dapat diterima (acceptability) kesesuaian pemilihan PSA dengan kelompok sasaran

Imbauan tindak lanjut kelompok sasaran setelah terpapar ILM Pre-Test Brosur

Metode : Wawancara sela (perkiraan waktu 10 menit maksimal/orang)

Khalayak target yang akan diwawancara, diberikan kesempatan untuk membaca draft brosur. Baru kemudian diajukan pertanyaan:

1. Apakah isi brosur bahasanya mudah dimengerti dan dipahami maksudnya? 2. Kata-kata atau istilah mana di dalam brosur yang sulit dimengerti? Kata-kata atau istilah tersebut sebaiknya diganti dengan kata/

istilah apa? 3. Apakah isi brosur dapat memberikan motivasi pada khalayak target? 4. Apakah isi brosur dapat memberikan efek negative (menyinggung perasaan)? 5. Maukah khalayak targat berpartisipasi dalam ajakan brosur tersebut?

Umpan Balik yang Diterima:

Pesan inti untuk brosur: ..........................………………………………………………………………………………………

Gaya bahasa untuk brosur : …………………………………………………………………………………………………………….

Pemahaman terhadap isi brosur : …………………………………………………………………………………………………….

Umpan balik ini selanjutnya akan dijadikan bahan untuk merevisi draft brosur.

Page 108: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

108

Variabel yang diukur :

Daya tarik terkait dengan gaya bahasa sesuai karakter kelompok sasaran

Pemahaman terkait dengan pesan inti

Dapat diterima (acceptability) kesesuaian pemilihan brosur dengan kelompok sasaran

Imbauan tindak lanjut kelompok sasaran setelah terpapar brosur

Page 109: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

109

Kuesioner Pra Survei

JAJAK PENDAPAT MENGENAI HUTAN RAWA GAMBUT SUNGAI PUTRI Pengantar

Assalamu'alaikum/ Selamat Pagi/ Siang/ Sore, nama saya ....................................... dan saya sedang membantu mengumpulkan data mengenai pemanfaatan hutan rawa gambut desa Tempurukan - Kuala Tolak. Kami akan sangat menghargai partisipasi Bapak/ Ibu dalam survei ini dengan menjawab beberapa pertanyaan. Informasi apapun yang diberikan dari Bapak/ Ibu akan disimpan dengan sangat rahasia. Nama serta jawaban anda tidak akan ditunjukkan atau dibagikan pada orang lain, kecuali pada mereka yang bekerja untuk survei ini. Jawaban anda akan membantu kami merencanakan dan melaksanakan program ini.

Partisipasi dalam survei ini adalah sukarela. Bapak/ Ibu dapat memilih untuk tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Akan tetapi pendapat anda sangat penting bagi kami dan kami harap Bapak/ Ibu dapat berperan serta. Bisakah saya memulai wawancara sekarang?

Responden setuju diwawancarai (Jika tidak, hentikan wawancara) [ ] Ya

Nomor Kuesioner

________________

Page 110: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

110

Bagian 1. Informasi Latar Belakang (Diisi sendiri oleh enumerator)

Daerah Enumerasi

[ ] Desa Tempurukan [ ] Desa Sei Putri [ ] Desa Tanjung Baik Budi [ ] Desa Kuala Satong

Periode Survei

[ ] Dasar - Kawasan Kampanye [ ] Dasar - Perbandingan [ ] Paca kampanye - Kawasan Kampanye [ ] Pasca kampanye - perbandingan

Jenis kelamin responden

[ ] Laki-laki [ ] Perempuan

Bagian 2. Pertanyaan Sosial Ekonomi dan Demografis

(1) Berapakah usia anda saat ini?

(2) Apa pendidikan terakhir anda?

[ ] SD [ ] SMP [ ] SMA [ ] Akademi/ Perguruan Tinggi [ ] Tidak tamat SD [ ] Tidak sekolah

[ ] Lain-lain ________________

(3) Apa pekerjaan anda? (bisa diisi lebih dari 1)

[ ] Pegawai negeri/ TNI [ ] Petani [ ] Pedagang [ ] Nelayan [ ] Tukang [ ] Kerja kayu

[ ] Lain-lain ________________

Page 111: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

111

(4) Jika anda petani, anda termasuk dalam:

[ ] Petani yang memiliki lahan [ ] Petani yang membuka lahan di dalam hutan [ ] Petani yang menggarap lahan orang lain

(5) Apakah anda memiliki ladang? [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Berapa luas ladang anda?

________________

(6) Apakah anda memiliki sawah? [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Berapa luas sawah anda?

________________

(7) Apakah anda memiliki kebun buah? (termasuk kebun kelapa) [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Berapa luas kebun buah anda?

________________

(8) Apakah anda memiliki kebun karet? [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Berapa luas kebun karet anda?

________________

(9) Apakah anda memiliki kebun campuran? [ ] Ya [ ] Tidak

Page 112: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

112

(A) Berapa luas kebun campuran anda?

(10) Pada jam-jam berapa biasanya anda bekerja? (di sawah, ladang, kebun dll)

[ ] 05.00 - 08.00 [ ] 08.00 - 11.00 [ ] 11.00 - 14.00 [ ] 14.00 - 17.00 [ ] Lain-lain ________________

Bagian 3. Sumber Informasi Terpercaya dan Akses/ Paparan Media

(11) Saya akan membacakan beberapa sumber informasi mengenai pengelolaan hutan rawa gambut, sebutkan tingkat kepercayaan anda terhadap sumber informasi ini

(A) Kepala Desa

[ ] Percaya [ ] Agak Percaya [ ] Tidak Percaya [ ] Tidak Tahu

(B) BPD

[ ] Percaya [ ] Agak Percaya [ ] Tidak Percaya [ ] Tidak Tahu

(C) Kepala Dusun

[ ] Percaya [ ] Agak Percaya [ ] Tidak Percaya [ ] Tidak Tahu

(D) Ketua RT

[ ] Percaya [ ] Agak Percaya [ ] Tidak Percaya [ ] Tidak Tahu

(E) Tokoh Masyarakat

Page 113: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

113

[ ] Percaya [ ] Agak Percaya [ ] Tidak Percaya [ ] Tidak Tahu

(F) Ulama

[ ] Percaya [ ] Agak Percaya [ ] Tidak Percaya [ ] Tidak Tahu

(G) Dukun kampung

[ ] Percaya [ ] Agak Percaya [ ] Tidak Percaya [ ] Tidak Tahu

(H) Tetua Adat

[ ] Percaya [ ] Agak Percaya [ ] Tidak Percaya [ ] Tidak Tahu

(I) Anggota masyarakat lainnya

[ ] Percaya [ ] Agak Percaya [ ] Tidak Percaya [ ] Tidak Tahu

(12) Dalam 2 bulan terakhir, media apa yang paling sering memberikan anda informasi? (jawaban boleh lebih dari 1)

[ ] Radio [ ] Televisi [ ] Koran [ ] Papan informasi [ ] Lain-lain ________________

(13) (Hanya diisi jika responden menjawab 'radio' pada pertanyaan no 5) Jika anda mendengar radio,

(A) Sebutkan 2 radio yang paling sering anda dengar:

[ ] RSPDK Ketapang [ ] Vinka FM [ ] Delta FM [ ] RRI Pontianak [ ] Sonora Pontianak [ ] Lain-lain ________________

(B) Program apa yang disukai?

[ ] Musik [ ] Berita [ ] Dialog [ ] Lain-lain ________________

Page 114: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

114

(C) Biasanya pada jam berapa anda mendengarkan radio?

[ ] 06.00 - 09.00 [ ] 09.01 - 12.00 [ ] 12.01 - 15.00 [ ] 15.01 - 18.00 [ ] 18.01 - 21.00 [ ] 21.01 - 05.59

(D) Berapa sering anda mendengarkan radio?

[ ] Seminggu sekali [ ] 2 kali seminggu [ ] Tidak tentu [ ] Setiap hari [ ] Lain-lain ________________

(14) (Hanya diisi jika responden menjawab koran) Jika anda membaca koran

(A) Sebutkan 2 koran yang paling sering anda baca:

[ ] Pontianak Post [ ] Equator [ ] Berita Khatulistiwa (Berkat) [ ] Tribun Pontianak

[ ] Borneo Tribune [ ] Lain-lain ________________

(B) Rubrik/ bagian apa yang anda sukai:

[ ] Kriminal [ ] Hiburan [ ] Berita [ ] Olahraga [ ] Lain-lain ________________

(C) Berapa sering anda membaca koran?

[ ] Seminggu sekali [ ] 2 kali seminggu [ ] Tidak tentu [ ] Setiap hari [ ] Lain-lain ________________

(15) Sepengetahuan anda, media apa yang paling sering digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi?

[ ] Pengajian mingguan [ ] Musyawarah desa [ ] Kegiatan PKK [ ] Lain-lain ________________

Page 115: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

115

Bagian 4. Menempatkan Responden pada Tahapan Perubahan Perilaku

(16) Kapan biasanya anda memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut? (jawaban boleh lebih dari 1)

[ ] Pada musim tertentu [ ] Ketika ada pesanan [ ] Sepanjang tahun [ ] Tidak pernah

[ ] Lain-lain ________________

(17) Jika salah satu jawaban responden "pada musim tertentu", pada musim apa sajakah itu? ________________

(18) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut. Pilihlah 1 pernyataan yang paling sesuai dengan anda:

[ ] Selama sebulan terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut

[ ] Selama sebulan terakhir, saya pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut, tapi belum melakukannya

[ ] Selama sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan

[ ] Sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakan mengenai hal ini dengan orang lain.

[ ] Sebulan terakhir, saya telah mengurangi kegiatan pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut .

[ ] Sebulan terakhir, saya tidak pernah lagi memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut.

Page 116: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

116

(19) Rata-rata berapa kubik kayu yang dikeluarkan sekali anda masuk hutan? ________________

(20) Seberapa sering anda membuka lahan untuk pertanian/ perkebunan di hutan rawa gambut?

[ ] Setahun sekali [ ] 2 tahun sekali [ ] 3 tahun sekali [ ] 4 tahun sekali [ ] 5 tahun sekali [ ] lebih dari 5 tahun sekali [ ] Lain-lain ________________

(21) Berapa luas lahan yang anda buka setiap kalinya? ________________

(22) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai pembukaan lahan pertanian/ perkebunan di hutan rawa gambut. Pilihlah 1 pernyataan yang paling sesuai dengan anda.

[ ] Selama setahun terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut.

[ ] Selama setahun terakhir, saya pernah menimbang untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut tapi belum melakukannya.

[ ] Selama setahun terakhir, saya telah menimbang untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan.

[ ] Setahun terakhir, saya telah menimbang tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakan mengenai hal ini pada orang lain

[ ] Setahun terakhir, saya sudah mengurangi pembukaan lahan baru di hutan rawa gambut.

[ ] Setahun terakhir, saya tidak pernah lagi membuka lahan di hutan rawa gambut.

Page 117: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

117

(23) Saya akan membacakan 6 pernyataan tentang pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut Sungai Putri. Pilihlah 1 pernyataan yang paling sesuai dengan anda.

[ ] Selama sebulan terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut

[ ] Selama sebulan terakhir, saya pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut, tapi belum melakukannya

[ ] Selama sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan

[ ] Sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakan mengenai hal ini dengan orang lain.

[ ] Sebulan terakhir, saya telah mengurangi kegiatan pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut .

[ ] Sebulan terakhir, saya tidak pernah lagi memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut.

(24) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai pengembangan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama. Pilihlah 1 yang paling sesuai dengan anda.

[ ] Selama sebulan terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

[ ] Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama, tapi belum melakukannya.

[ ] Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama dan bermaksud melakukannya di masa depan.

[ ] Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang & menciptakan modal bersama & bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakannya dgn orang lain

Page 118: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

118

[ ] Sebulan terakhir saya sudah mulai mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

[ ] Sebulan terakhir saya sudah membuat wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

Bagian 5 Menetapkan Dasar Bagi Perubahan pada Sasaran Pengetahuan SMART dan Mengukurnya

(25) Bagi anda menjaga hutan merupakan:

[ ] Tanggung jawab bersama [ ] Tanggung jawab petugas kehutanan [ ] Tanggung jawab kepolisian

[ ] Bukan tanggung jawab saya [ ] Lain-lain ________________

(26) Apa yang anda ketahui mengenai fungsi hutan rawa gambut? (Jawaban bisa lebih dari 1)

[ ] Penyimpan air [ ] Penyimpan karbon [ ] Tempat hidup orangutan dan satwa lainnya

[ ] Sumber kayu [ ] Penahan air asin [ ] Sumber uang tunai [ ] Lain-lain ________________

(27) Dari mana anda mengetahuinya?

[ ] Dakwah [ ] Lembar informasi [ ] Pertemuan kampung [ ] Seminar [ ] Lain-lain ________________

(28) Apa akibat pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut Sungai Putri?

[ ] Masuknya air laut [ ] Kekeringan [ ] Punahnya satwa [ ] Kebutuhan kayu masyarakat terjamin [ ] Tidak ada

[ ] Lain-lain ________________

(29) Apakah anda pernah mendengar tentang kebun hutan? [ ] Ya [ ] Tidak

(30) Jika Ya, darimana anda mendengarnya? ________________

(31) Jika Ya, apa yang anda ketahui tentang kebun hutan? ________________

Page 119: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

119

(32) Apakah anda pernah mendengar tentang Credit Union? [ ] Ya [ ] Tidak

(33) Jika Ya, dari mana anda mengetahuinya? ________________

(34) Apa yang anda ketahui tentang Credit Union? ________________

(35) Jika nantinya anda menjadi anggota CU dan dapat meminjam modal dari CU. Apa yang akan anda lakukan dengan modal tersebut:

[ ] Tidak bersedia menjadi anggota CU

[ ] Menggunakannya untuk belanja perlengkapan rumah

[ ] Menggunakannya untuk mengembangkan usaha pertanian

[ ] Menggunakannya untuk usaha peternakan

[ ] Menggunakannya untuk modal dagang

[ ] Lain-lain ________________

Page 120: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

120

Bagian 6 Pertanyaan Sikap untuk Mengukur Objektif

(36) Bagi anda, melestarikan hutan rawa gambut:

[ ] Pekerjaan sia-sia

[ ] Merugikan masyarakat sekitar hutan

[ ] Menjamin ketersediaan air

[ ] Membantu pekerjaan polisi kehutanan

[ ] Mencegah masuknya air asin

[ ] Lain-lain ________________

(37) Berikut akan saya bacakan beberapa pernyataan. Mohon sebutkan tingkat persetujuan anda terhadap pernyataan berikut.

(A) Hutan rawa gambut perlu dilestarikan

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

(B) Penebangan di hutan rawa gambut dapat menyebabkan air asin masuk ke lahan pertanian masyarakat

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

(C) Pembukaan lahan pertanian baru merupakan masalah bagi hutan rawa gambut

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

Page 121: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

121

(D) Penegakan hukum perlu dilakukan untuk mengurangi penebangan di hutan rawa gambut

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

(E) Bersama-sama perlu mengembangkan CU sebagai wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama untuk keperluan usaha dan kesejahteraan

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

(F) Jenis kayu untuk bangunan perlu dikebunkan untuk menjamin ketersediaan kayu di masa depan

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

(38) Berikut akan saya bacakan beberapa pernyataan. Mohon sebutkan tingkat manfaatnya menurut pendapat anda.

(A) Pendampingan masyarakat untuk mendapat bantuan dari Pemda untuk mengembangkan usaha pertanian/ peternakan/ perkebunan

[ ] Sangat bermanfaat [ ] Biasa saja [ ] Tidak bermanfaat [ ] Tidak tahu

(B) Bersama-sama mengembangkan Credit Union

[ ] Sangat bermanfaat [ ] Biasa saja [ ] Tidak bermanfaat [ ] Tidak tahu

(C) Penegakan hukum

[ ] Sangat bermanfaat [ ] Biasa saja [ ] Tidak bermanfaat [ ] Tidak tahu

(D) Membangun kebun hutan

[ ] Sangat bermanfaat [ ] Biasa saja [ ] Tidak bermanfaat [ ] Tidak tahu

Page 122: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

122

(39) Sekarang saya akan membacakan beberapa pernyataan lainnya, tolong sebutkan apakah 'mudah', 'netral', 'sulit' atau 'tidak tahu/tidak yakin' terhadap pernyataan-pernyataan tersebut:

(A) Tidak melakukan pembukaan hutan rawa gambut

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(B) Mengikuti pelatihan penulisan proposal untuk pengajuan bantuan pada Pemda

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(C) Memberitahu orang lain mengenai manfaat hutan rawa gambut

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(D) Mencegah orang lain untuk tidak membuka hutan rawa gambut

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(E) Bersepakat mengembangkan Credit Union

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(F) Membangun kebun hutan di lahan milik

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

Page 123: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

123

Bagian 7. Pertanyaan Mengenai Komunikasi Interpersonal

(40) Dalam sebulan terakhir, pernahkan anda membicarakan dengan orang lain mengenai hutan rawa gambut? (Jika Tidak, langsung ke nomer berikutnya) [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika Ya, dengan siapa anda membicarakan hal tersebut? (Jawaban boleh lebih dari 1)

[ ] Ketua RT [ ] Kepala Dusun [ ] Kepala Desa [ ] Tokoh masyarakat [ ] Tetua adat

[ ] Keluarga [ ] Anggota masyarakat lainnya [ ] Lain-lain ________________

(B) Hal apakah yang anda dibicarakan? ________________

(41) Dalam sebulan terakhir, pernahkan anda membicarakan tentang pemanfaatan kayu di dalam hutan rawa gambut Sungai Putri?

[ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika Ya, dengan siapa anda membicarakannya?

[ ] Ketua RT [ ] Kepala dusun [ ] Kepala desa [ ] Tokoh masyarakat [ ] Tetua adat [ ] Keluarga

[ ] Tokoh masyarakat lainnya [ ] Lain-lain ________________

(B) Hal apakah yang anda dibicarakan? ________________

(42) Dalam sebulan terakhir, pernahkah anda membicarakan tentang Credit Union dengan orang lain? (Jika Tidak, langsung ke nomor selanjutnya) [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika Ya, dengan siapa anda membicarakannya? (Jawaban boleh lebih dari 1)

[ ] Ketua RT [ ] Kepala Dusun [ ] Kepala Desa [ ] Tokoh masyarakat [ ] Tetua adat

[ ] Keluarga [ ] Anggota masyarakat lainnya [ ] Lain-lain ________________

Page 124: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

124

(B) Hal apakah yang anda dibicarakan? ________________

(43) Dalam sebulan terakhir, pernahkah anda membicarakan tentang kebun hutan? (Jika Tidak, langsung ke nomor selanjutnya)

[ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika Ya, dengan siapa anda membicarakannya?

[ ] Ketua RT [ ] Kepala Dusun [ ] Kepala Desa [ ] Tokoh masyarakat [ ] Tetua adat [ ] Keluarga [ ] Anggota masyarakat lainnya [ ] Lain-lain ________________

(B) Hal apakah yang anda bicarakan?

Bagian 8. Menetapkan Dasar untuk Perubahan pada Sasaran Perilaku SMART dan Mengukurnya

(44) Apa yang anda lakukan ketika melihat kegiatan pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut?

[ ] Menegur pelaku [ ] Melapor pada aparat desa [ ] Melapor pada polisi setempat [ ] Diam saja

[ ] Lain-lain ________________

(45) Apa yang akan anda lakukan ketika mengetahui manfaat hutan rawa gambut Sungai Putri?

[ ] Tertarik untuk ikut melindunginya

[ ] Tidak peduli

[ ] Mengajak orang sekitar saya untuk melindunginya

[ ] Berani menegur orang yang merusak hutan rawa gambut

[ ] Tidak tahu manfaat hutan rawa gambut

[ ] Lain-lain ________________

Page 125: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

125

(46) Jika anda memiliki pengetahuan tentang Credit Union, apa yang akan anda lakukan?

[ ] Saat ini tidak mengetahui tentang Credit Union

[ ] Akan mencoba menyampaikan informasi yang saya ketahui pada orang lain

[ ] Mengajak orang lain untuk bersama-sama mengembangkan CU

[ ] Lain-lain ________________

(47) Jika anda mengetahui manfaat kebun hutan, apa yang akan anda lakukan?

[ ] Mencoba membangun kebun hutan di lahan milik

[ ] Menyampaikan manfaat kebun hutan pada orang lain

[ ] Tidak melakukan apa-apa

[ ] Mengajak orang lain bersama-sama membangun kebun hutan

[ ] Lain-lain ________________

Page 126: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

126

Bagian 9 Memahami Rintangan Perubahan Perilaku dan Manfaatnya

(48) Sebutkan 2 hal menurut anda yang menjadi hambatan pelestarian hutan rawa gambut Sungai Putri? ________________

(49) Sebutkan 2 manfaat melestarikan hutan rawa gambut menurut anda _______________

(50) Sebutkan 2 hal yang menurut anda menjadi hambatan untuk mengembangkan Credit Union di desa ________________

(51) Sebutkan 2 manfaat dari Credit Union menurut anda ________________

(52) Jika 6 bulan ke depan ada Credit Union di desa untuk membantu memudahkan masyarakat dalam mengelola keuangan dan memperoleh modal usaha, bersediakan anda untuk terlibat? [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika Ya, anda akan mengambil peran apa? [ ] Pengawas [ ] Pengurus [ ] Anggota [ ] Lain-lain ________________

(53) Sebutkan 2 hal yang menurut anda menjadi hambatan masyarakat dalam membangun kebun hutan? ________________

(54) Sebutkan 2 manfaat kebun hutan menurut anda. ________________

Bagian 10 Paparan Terhadap Aktifitas dan Media Kampanye

(55) Berikut ini adalah media, alat komunikasi dan aktifitas kampanye mengenai perlindungan hutan Sungai Putri. Dalam 6 bulan terakhir, pernahkah Bapak/Ibu mendengar atau mendapatkan atau terlibat dengan aktiftas kampanye tersebut?

(A) Dakwah [ ] Ya [ ] Tidak [ ] Tidak yakin

(B) Lembar Informasi [ ] Ya [ ] Tidak [ ] Tidak yakin

(C) Program radio [ ] Ya [ ] Tidak [ ] Tidak yakin

Page 127: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

127

(D) Diskusi kelompok [ ] Ya [ ] Tidak [ ] Tidak yakin

(E) Seminar [ ] Ya [ ] Tidak [ ] Tidak yakin

(56) Dari media, alat komunikasi dan aktifitas kampanye berikut, manakah yang paling disukai:

[ ] Poster [ ] Lembar informasi [ ] Program radio [ ] Diskusi kelompok [ ] Pemutaran film

(57) Satwa atau tumbuhan apa yang mengingatkan anda dengan hutan rawa gambut Sungai Putri? (2 jawaban) ________________

Demikianlah jajak pendapat mengenai hutan rawa gambut Sungai Putri. Terima kasih atas keikut-sertaan anda dan informasi yang telah anda berikan.

Page 128: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

128

Kuesioner Post Survei

JAJAK PENDAPAT MENGENAI HUTAN RAWA GAMBUT SENTAP KANCANG

Pengantar

Assalamu'alaikum/ Selamat Pagi/ Siang/ Sore, nama saya ....................................... dan saya sedang membantu mengumpulkan infomasi mengenai tanggapan Bapak/ Ibu mengenai kegiatan kampanye bangga di hutan rawa gambut Sentap Kancang. Kami akan sangat menghargai partisipasi Bapak/ Ibu dalam survei ini dengan menjawab beberapa pertanyaan. Informasi apapun yang diberikan dari Bapak/ Ibu akan disimpan dengan sangat rahasia. Nama serta jawaban anda tidak akan ditunjukkan atau dibagikan pada orang lain, kecuali pada mereka yang bekerja untuk survei ini. Jawaban anda akan membantu kami melihat efektivitas program ini.

Partisipasi dalam survei ini adalah sukarela. Bapak/ Ibu dapat memilih untuk tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Akan tetapi pendapat anda sangat penting bagi kami dan kami harap Bapak/ Ibu dapat berperan serta. Bisakah saya memulai wawancara sekarang?

Responden setuju diwawancarai (Jika tidak, hentikan wawancara) [ ] Ya

Nomor Kuesioner

________________

Page 129: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

129

Bagian 1. Informasi Latar Belakang (Diisi sendiri oleh enumerator)

Daerah Enumerasi

[ ] Desa Tempurukan [ ] Desa Sei Putri [ ] Desa Tanjung Baik Budi [ ] Desa Kuala Tolak [ ] Desa Kuala Satong

Pengambil data / enumerator:

[ ] _________

Periode Survei

[ ] Dasar - Kawasan Kampanye [ ] Dasar - Perbandingan [ ] Paca kampanye - Kawasan Kampanye

[ ] Pasca kampanye - perbandingan

Jenis kelamin responden

[ ] Laki-laki [ ] Perempuan

Bagian 2. Pertanyaan Sosial Ekonomi dan Demografis

(1) Berapakah usia Bapak/ Ibu saat ini? (tahun) ________________

(2) Apa pendidikan terakhir Bapak/ Ibu?

[ ] SD [ ] SMP [ ] SMA [ ] Akademi/ Perguruan Tinggi

[ ] Tidak tamat SD [ ] Tidak sekolah [ ] Lain-lain ________________

(3) Apa pekerjaan Bapak/ Ibu? (bisa diisi lebih dari 1)

Page 130: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

130

[ ] Pegawai negeri/ TNI [ ] Petani [ ] Pedagang [ ] Nelayan [ ] Tukang [ ] Kerja kayu

[ ] Lain-lain ________________

(4) Jika bapak/ Ibu adalah petani, Bapak/ Ibu termasuk dalam:

[ ] Petani yang memiliki lahan

[ ] Petani yang membuka lahan di dalam hutan

[ ] Petani yang menggarap lahan orang lain

(5) Apakah Bapak/ Ibu memiliki ladang? [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Berapa luas ladang Bapak/ Ibu? (dalam hektar) ________________

(6) Apakah Bapak/ Ibu memiliki sawah? [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Berapa luas sawah Bapak/ Ibu? (dalam hektar) ________________

(7) Apakah Bapak/ Ibu memiliki kebun buah? (termasuk kebun kelapa) [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Berapa luas kebun buah Bapak/ Ibu? (dalam hektar) ________________

(8) Apakah Bapak/ Ibu memiliki kebun karet? [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Berapa luas kebun karet Bapak/ Ibu? (dalam hektar) ________________

(9) Apakah Bapak/ Ibu memiliki kebun campuran? [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Berapa luas kebun campuran Bapak/ Ibu? (dalam hektar) ________________

Bagian 3. Menempatkan Responden pada Tahapan Perubahan Perilaku

(10) Kapan biasanya Bapak/ Ibu memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut Sentap Kancang? (jawaban boleh lebih dari 1)

[ ] Pada musim tertentu [ ] Ketika ada pesanan [ ] Sepanjang tahun [ ] Tidak pernah

[ ] Lain-lain ________________

Page 131: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

131

(11) Jika salah satu jawaban responden "pada musim tertentu", pada musim apa sajakah itu? ________________

(12) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut Sentap Kancang. Pilihlah 1 pernyataan yang paling sesuai dengan Bapak/ Ibu:

[ ] Selama sebulan terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut

[ ] Selama sebulan terakhir, saya pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut, tapi belum melakukannya

[ ] Selama sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan

[ ] Sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakan mengenai hal ini dengan orang lain.

[ ] Sebulan terakhir, saya telah mengurangi kegiatan pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut.

[ ] Sebulan terakhir, saya tidak pernah lagi memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut.

(13) Rata-rata berapa kubik kayu yang dikeluarkan sekali masuk hutan? ________________

(14) Seberapa sering Bapak/ Ibu membuka lahan untuk pertanian/ perkebunan di hutan rawa gambut Sentap Kancang?

[ ] Setahun sekali [ ] 2 tahun sekali [ ] 3 tahun sekali [ ] 4 tahun sekali

[ ] 5 tahun sekali [ ] lebih dari 5 tahun sekali [ ] Lain-lain ________________

(15) Berapa luas lahan yang Bapak/ Ibu buka setiap kalinya? (dalam hektar) ________________

(16) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai pembukaan lahan pertanian/ perkebunan di hutan rawa gambut Sentap Kancang. Pilihlah 1 pernyataan yang paling sesuai dengan Bapak/ Ibu.

[ ] Selama setahun terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut.

[ ] Selama setahun terakhir, saya pernah menimbang untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut tapi belum melakukannya.

Page 132: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

132

[ ] Selama setahun terakhir, saya telah menimbang untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan.

[ ] Setahun terakhir, saya telah menimbang tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakan mengenai hal ini pada orang lain

[ ] Setahun terakhir, saya sudah mengurangi pembukaan lahan baru di hutan rawa gambut.

[ ] Setahun terakhir, saya tidak pernah lagi membuka lahan di hutan rawa gambut.

(17) Saya akan membacakan 6 pernyataan mengenai pengembangan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama. Pilihlah 1 yang paling sesuai dengan anda.

[ ] Selama sebulan terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

[ ] Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama, tapi belum melakukannya.

[ ] Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama dan bermaksud melakukannya di masa depan.

[ ] Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang & menciptakan modal bersama & bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakannya dgn orang lain

[ ] Sebulan terakhir saya sudah mulai mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

[ ] Sebulan terakhir saya sudah membuat wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

Page 133: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

133

Bagian 4 Menetapkan Dasar Bagi Perubahan pada Sasaran Pengetahuan SMART dan Mengukurnya

(18) Bagi Bapak/ Ibu menjaga hutan merupakan:

[ ] Tanggung jawab bersama [ ] Tanggung jawab petugas kehutanan

[ ] Tanggung jawab kepolisian [ ] Bukan tanggung jawab saya [ ] Lain-lain ________________

(19) Apa yang Bapak/ Ibu ketahui mengenai fungsi hutan rawa gambut? (Jawaban bisa lebih dari 1)

[ ] Penyimpan air [ ] Penyimpan karbon [ ] Tempat hidup orangutan dan satwa lainnya

[ ] Sumber kayu [ ] Penahan air asin [ ] Sumber uang tunai

[ ] Lain-lain ________________

(20) Dari mana anda mengetahuinya? (Jawaban boleh lebih dari 1)

[ ] Dakwah [ ] Lembar informasi [ ] Pertemuan kampung [ ] Seminar

[ ] Lain-lain ________________

(21) Apa akibat pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut? (Jawaban boleh lebih dari 1)

[ ] Masuknya air laut [ ] Kekeringan [ ] Punahnya satwa

[ ] Kebutuhan kayu masyarakat terjamin [ ] Tidak ada [ ] Lain-lain ________________

(22) Apakah Bapak/ Ibu pernah mendengar tentang Credit Union?

[ ] Ya [ ] Tidak

(23) Jika Ya, dari mana Bapak/ Ibu mengetahuinya? ________________

(24) Apa yang Bapak/ Ibu ketahui tentang Credit Union? ________________

(25) Jika nantinya Bapak/ Ibu menjadi anggota CU dan dapat meminjam modal dari CU. Apa yang akan Bapak/ Ibu lakukan dengan modal tersebut:

Page 134: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

134

[ ] Tidak bersedia menjadi anggota CU

[ ] Menggunakannya untuk belanja perlengkapan rumah

[ ] Menggunakannya untuk mengembangkan usaha pertanian

[ ] Menggunakannya untuk usaha peternakan

[ ] Menggunakannya untuk modal dagang

[ ] Lain-lain ________________

Bagian 5 Pertanyaan Sikap untuk Mengukur Objektif

(26) Bagi Bapak/ Ibu, melestarikan hutan rawa gambut:

[ ] Pekerjaan sia-sia [ ] Merugikan masyarakat sekitar hutan [ ] Menjamin ketersediaan air

[ ] Membantu pekerjaan polisi kehutanan [ ] Mencegah masuknya air asin [ ] Lain-lain ________________

(27) Berikut akan saya bacakan beberapa pernyataan. Mohon sebutkan tingkat persetujuan Bapak/ Ibu terhadap pernyataan berikut.

(A) Hutan rawa gambut Sentap Kancang perlu dilestarikan

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

(B) Penebangan di hutan rawa gambut Sentap Kancang dapat menyebabkan air asin masuk ke lahan pertanian masyarakat

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

(C) Pembukaan lahan pertanian baru merupakan masalah bagi hutan rawa gambut Sentap Kancang

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

(D) Penegakan hukum perlu dilakukan untuk mengurangi penebangan di hutan rawa gambut Sentap Kancang

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

Page 135: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

135

(E) Bersama-sama perlu mengembangkan CU sebagai wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama untuk keperluan usaha dan kesejahteraan

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

(F) Jenis kayu untuk bangunan perlu dikebunkan untuk menjamin ketersediaan kayu di masa depan

[ ] Sangat setuju [ ] Setuju [ ] Tidak setuju [ ] Tidak tahu

(28) Berikut akan saya bacakan beberapa pernyataan. Mohon sebutkan tingkat manfaatnya menurut pendapat Bapak/ Ibu.

(A) Pendampingan masyarakat untuk mendapat bantuan dari Pemda untuk mengembangkan usaha pertanian/ peternakan/ perkebunan

[ ] Sangat bermanfaat [ ] Biasa saja [ ] Tidak bermanfaat [ ] Tidak tahu

(B) Bersama-sama mengembangkan Credit Union

[ ] Sangat bermanfaat [ ] Biasa saja [ ] Tidak bermanfaat [ ] Tidak tahu

(C) Penegakan hukum

[ ] Sangat bermanfaat [ ] Biasa saja [ ] Tidak bermanfaat [ ] Tidak tahu

(D) Membangun kebun hutan

[ ] Sangat bermanfaat [ ] Biasa saja [ ] Tidak bermanfaat [ ] Tidak tahu

(29) Sekarang saya akan membacakan beberapa pernyataan lainnya, tolong sebutkan apakah 'mudah', 'netral', 'sulit' atau 'tidak tahu/tidak yakin' terhadap pernyataan-pernyataan tersebut:

(A) Tidak melakukan pembukaan hutan rawa gambut Sentap Kancang

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(B) Mengikuti pelatihan penulisan proposal untuk pengajuan bantuan pada Pemda

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(C) Memberitahu orang lain mengenai manfaat hutan rawa gambut Sentap Kancang

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

Page 136: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

136

(D) Mencegah orang lain untuk tidak membuka hutan rawa gambut Sentap Kancang

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(E) Bersepakat mengembangkan Credit Union

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

(F) Membangun kebun hutan di lahan milik

[ ] Mudah [ ] Netral [ ] Sulit [ ] Tidak tahu/tidak yakin

Bagian 6. Pertanyaan Mengenai Komunikasi Interpersonal

(30) Dalam sebulan terakhir, pernahkan Bapak/ Ibu membicarakan tentang hutan rawa gambut Sentap Kancang dengan orang lain? (Jika Tidak, langsung ke nomer berikutnya)

[ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika Ya, dengan siapa Bapak/ Ibu membicarakan hal tersebut? (Jawaban boleh lebih dari 1)

[ ] Ketua RT [ ] Kepala Dusun [ ] Kepala Desa [ ] Tokoh masyarakat

[ ] Tetua adat [ ] Keluarga [ ] Anggota masyarakat lainnya [ ] Lain-lain ________________

(B) Hal apakah yang Bapak/ Ibu dibicarakan? ________________

(31) Dalam sebulan terakhir, pernahkan Bapak/ Ibu membicarakan tentang pemanfaatan kayu di dalam hutan rawa gambut Sentap Kancang? [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika Ya, dengan siapa Bapak/ Ibu membicarakannya?

[ ] Ketua RT [ ] Kepala dusun [ ] Kepala desa [ ] Tokoh masyarakat [ ] Tetua adat [ ] Keluarga

[ ] Anggota masyarakat lainnya [ ] Lain-lain ________________

(B) Hal apakah yang Bapak/ Ibu dibicarakan? ________________

Page 137: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

137

(32) Dalam sebulan terakhir, pernahkah Bapak/ Ibu membicarakan tentang Credit Union dengan orang lain? (Jika Tidak, langsung ke nomor selanjutnya) [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika Ya, dengan siapa Bapak/ Ibu membicarakannya? (Jawaban boleh lebih dari 1)

[ ] Ketua RT [ ] Kepala Dusun [ ] Kepala Desa [ ] Tokoh masyarakat

[ ] Tetua adat [ ] Keluarga [ ] Anggota masyarakat lainnya [ ] Lain-lain ________________

(B) Hal apakah yang Bapak/ Ibu dibicarakan? ________________

(33) Dalam sebulan terakhir, pernahkah Bapak/ Ibu membicarakan tentang kebun hutan? (Jika Tidak, langsung ke nomor selanjutnya) [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika Ya, dengan siapa anda membicarakannya?

[ ] Ketua RT [ ] Kepala Dusun [ ] Kepala Desa [ ] Tokoh masyarakat

[ ] Tetua adat [ ] Keluarga [ ] Anggota masyarakat lainnya [ ] Lain-lain ________________

(B) Hal apakah yang Bapak/ Ibu bicarakan? ________________

Bagian 7. Menetapkan Dasar untuk Perubahan pada Sasaran Perilaku SMART dan Mengukurnya

(34) Apa yang Bapak/ Ibu lakukan ketika melihat kegiatan pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut Sentap Kancang?

[ ] Menegur pelaku [ ] Melapor pada aparat desa [ ] Melapor pada polisi setempat

[ ] Diam saja [ ] Lain-lain ________________

(35) Apa yang akan Bapak/ Ibu lakukan ketika mengetahui manfaat hutan rawa gambut Sentap Kancang?

[ ] Tertarik untuk ikut melindunginya

[ ] Tidak peduli

[ ] Mengajak orang sekitar saya untuk melindunginya

Page 138: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

138

[ ] Berani menegur orang yang merusak hutan rawa gambut

[ ] Tidak tahu manfaat hutan rawa gambut

[ ] Lain-lain ________________

(36) Jika Bapak/ Ibu sudah mengetahui tentang Credit Union, apa yang akan Bapak/ Ibu lakukan?

[ ] Saat ini tidak mengetahui tentang Credit Union

[ ] Akan mencoba menyampaikan informasi yang saya ketahui pada orang lain

[ ] Mengajak orang lain untuk bersama-sama mengembangkan CU

[ ] Lain-lain ________________

Bagian 8 Memahami Rintangan Perubahan Perilaku dan Manfaatnya

(37) Sebutkan 2 hal menurut Bapak/ Ibu yang menjadi hambatan pelestarian hutan rawa gambut Sentap Kancang? ________________

(38) Sebutkan 2 manfaat melestarikan hutan rawa gambut menurut Bapak/ Ibu? ________________

(39) Sebutkan 2 hal yang menurut Bapak/ Ibu menjadi hambatan untuk mengembangkan Credit Union di desa ________________

(40) Sebutkan 2 manfaat dari Credit Union menurut Bapak/ Ibu ________________

(41) Jika 6 bulan ke depan ada Credit Union di desa untuk membantu memudahkan masyarakat dalam mengelola keuangan dan memperoleh modal usaha, bersediakan anda untuk terlibat? [ ] Ya [ ] Tidak

(A) Jika Ya, Bapak/ Ibu akan mengambil peran apa?

[ ] Pengawas [ ] Pengurus [ ] Anggota [ ] Lain-lain ________________

Page 139: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

139

Bagian 9 Paparan Terhadap Aktifitas dan Media Kampanye

(42) Apakah Bapak/ Ibu pernah mendapatkan brosur "Mengapa Harus Melestarikan Hutan"? [ ] Ya [ ] Tidak

(43) Pesan apa yang Bapak/ Ibu tangkap dari brosur tersebut?

[ ] Hutan berfungsi mengatur iklim

[ ] Hutan penghasil oksigen

[ ] Hutan pencegah banjir

[ ] Hutan menyebabkan banyak hama babi dan tikus

[ ] Hutan menghasilkan obat-obatan

[ ] Hutan sumber bibit penyakit malaria

[ ] Lain-lain ________________

(44) Pernahkan Bapak/ Ibu mendapatkan brosur "Hutan dan Perubahan Iklim"?

[ ] Ya [ ] Tidak

(45) Pesan apakah yang Bapak/ Ibu tangkap dari brosur hutan dan perubahan iklim tersebut?

[ ] Berkurangnya hutan akan menyebabkan suhu bumi makin panas

[ ] Hutan rawa gambut paling banyak menyimpan karbon

[ ] Perubahan iklim salah satunya menyebabkan banjir

[ ] Bumi makin panas karena kiamat makin dekat

[ ] Akibat perubahan iklim, suhu air laut semakin panas

[ ] Menjaga hutan dapat mencegah perubahan iklim

[ ] Lain-lain ________________

Page 140: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

140

(46) Apakah Bapak/ Ibu pernah mendapat brosur "REDD"? [ ] Ya [ ] Tidak

(47) Pesan apakah yang Bapak/ Ibu tangkap dari brosur REDD tersebut?

[ ] REDD merupakan salah satu usaha perlindungan hutan

[ ] Melalui REDD, masyarakat akan mendapat balas jasa karena sudah menjaga hutan

[ ] Jika program REDD dilaksanakan, masyarakat tidak boleh lagi mengambil rotan

[ ] Agar balas jasa bisa dirasakan, penebangan di hutan harus dihentikan

[ ] Hanya masyarakat yang bertugas menjaga hutan dalam program REDD

[ ] REDD dapat menjadi sumber pendapatan jangka panjang bagi masyarakat

[ ] Lain-lain ________________

(48) Berapa kali Bapak/ Ibu mengikuti diskusi yang diadakan Titian dan FFI?

[ ] 1 kali [ ] 2 kali [ ] 3 kali [ ] lebih dari 3 kali [ ] Tidak pernah

(49) Pesan apa yang Bapak/ Ibu tangkap dari diskusi yang diikuti? ________________

(50) Pernahkan Bapak/ Ibu mendengarkan program radio "Obsesi" tiap hari selasa di radio Gema Solidaritas FM?

[ ] Ya [ ] Tidak

(51) Pernahkan Bapak/ Ibu mendapat CD film potensi anyaman dan kelapa? [ ] Ya [ ] Tidak

(52) Pesan apa yang Bapak/ Ibu tangkap dari film tersebut?

[ ] Bukan hanya kayu yang bisa dimanfaatkan dari hutan

[ ] Tempurung kelapa bisa dimanfaatkan menjadi arang

[ ] Hanya kayu yang bisa memberikan pendapatan pada masyarakat

[ ] Santan kelapa bisa dimanfaatkan untuk membuat minyak kelapa

[ ] Lain-lain ________________

Page 141: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

141

(53) Dari media, alat komunikasi dan aktifitas kampanye berikut, manakah yang paling disukai:

[ ] Brosur Mengenal Manfaat Hutan

[ ] Brosur Hutan dan Perubahan Iklim

[ ] Brosur REDD

[ ] Pertemuan kampung tentang REDD dan Perubahan Iklim

[ ] Pertemuan kampung tentang Credit Union

[ ] CD film potensi anyaman dan kelapa

[ ] Siaran radio

[ ] Iklan layanan masyarakat

[ ] Pemutaran film

Demikianlah jajak pendapat mengenai hutan rawa gambut Sentap Kancang. Terima kasih atas keikutsertaan anda dan informasi yang telah anda berikan.

Page 142: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

142

Hasil Lengkap Survei Pra dan Pasca Kampanye

Tabel 26. Demografi Responden

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca

Kampanye Hasil X2

Petani (N=265) Petani (N=220)

Daerah enumerasi Desa Tanjung Baik Budi 29.40% 32.30%

X2 < 95% NS Desa Kuala Tolak 29.80% 31.80%

Desa Sei Putri 21.50% 20.00%

Desa Tempurukan 19.20% 15.90%

Jenis kelamin Laki-laki 94.30% 86.70% X2 > 95% S

Perempuan 5.70% 13.30%

Pendidikan formal SD 38.30% 50.00%

X2 < 95% NS

Tidak tamat SD 26.50% 16.70%

SMP 17.00% 22.20%

SMA 13.30% 8.30%

Tidak sekolah 3.80% 1.90%

Akademi/ Perguruan Tinggi 1.10% 0.00%

Lain-lain 0.00% 0.90%

Kategori petani Petani yang memiliki lahan 87.00% 79.60%

X2 < 95% NS Petani yang menggarap lahan orang lain 11.10% 19.40%

Petani yang membuka lahan di dalam hutan 1.90% 0.90%

Memiliki ladang Ya 53.40% 68.20% X2 > 95% S

Tidak 46.60% 31.80%

Page 143: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

143

Memiliki sawah Tidak 54.00% 94.80% X2 > 95% S

Ya 46.00% 5.20%

Memiliki kebun buah Tidak 65.30% 47.50% X2 > 95% S

Ya 34.70% 52.50%

Memiliki kebun karet Tidak 61.10% 56.00% X2 < 95% NS

Ya 38.90% 44.00%

Memiliki kebun campuran Tidak 73.60% 79.70% X2 < 95% NS

Ya 26.40% 20.30%

Page 144: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

144

Tabel 27. Sumber Informasi Yang Dipercaya

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye

Hasil X2 Petani (N=265) Petani (N=220)

Kepala desa Percaya 70.90% NA

X2 < 95% NS Tidak Tahu 14.90% NA

Agak Percaya 12.30% NA

Tidak Percaya 1.90% NA

BPD Percaya 55.40% NA

X2 < 95% NS Agak Percaya 17.60% NA

Tidak Tahu 16.20% NA

Tidak Percaya 10.80% NA

Kepala dusun Percaya 70.30% NA

X2 < 95% NS Agak Percaya 15.30% NA

Tidak Tahu 11.70% NA

Tidak Percaya 2.70% NA

Ketua RT Percaya 77.60% NA

X2 < 95% NS Tidak Tahu 11.00% NA

Agak Percaya 9.60% NA

Tidak Percaya 1.80% NA

Tokoh masyarakat Percaya 66.40% NA

X2 < 95% NS Agak Percaya 19.90% NA

Tidak Tahu 11.40% NA

Tidak Percaya 2.40% NA

Ulama Percaya 66.10% NA X2 < 95% NS

Page 145: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

145

Tidak Tahu 21.40% NA

Tidak Percaya 10.10% NA

Agak Percaya 2.40% NA

Dukun kampung Percaya 49.00% NA

X2 < 95% NS Tidak Tahu 31.70% NA

Tidak Percaya 10.10% NA

Agak Percaya 9.10% NA

Tetua adat Percaya 52.60% NA

X2 < 95% NS Tidak Tahu 34.00% NA

Tidak Percaya 9.00% NA

Agak Percaya 4.50% NA

Anggota masyarakat lainnya

Percaya 59.20% NA

X2 < 95% NS Agak Percaya 18.00% NA

Tidak Tahu 17.50% NA

Tidak Percaya 5.20% NA

Page 146: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

146

Tabel 28. Pertanyaan Akses/ Penggunaan Media

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca

Kampanye

Hasil X2 Petani (N=265) Petani (N=220)

Media yang paling informatif

Televisi 93.60% NA

X2 > 95% S

Radio 25.70% NA

Koran 10.90% NA

Papan informasi 1.90% NA

Komunikasi interpersonal 0.80% NA

Lain-lain 0.40% NA

Radio yang paling sering didengar

RSPDK Ketapang 91.80% NA

X2 < 95% NS

RRI Pontianak 11.00% NA

Vinka FM 6.80% NA

Delta FM 6.80% NA

Radio TPI 5.50% NA

RRI Jakarta 2.70% NA

Program radio yang paling diminati

Berita 77.00% NA

X2 < 95% NS Musik 17.60% NA

Dialog 10.80% NA

Lain-lain 1.40% NA

Koran yang paling sering dibaca

Pontianak Post 88.60% NA

X2 > 95% S

Equator 28.60% NA

Tribun Pontianak 14.30% NA

Majalah Bola 0.00% NA

Berita Khatulistiwa 0.00% NA

Kompas 0.00% NA

Page 147: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

147

Rubrik yang paling sering dibaca Berita 64.10% NA

X2 > 95% S

Kriminal 35.90% NA

Olahraga 23.10% NA

Hiburan 0.00% NA

Sains 0.00% NA

Lain-lain 2.60% NA

Media komunikasi yang paling sering digunakan

Musyawarah desa 43.70% NA

X2 < 95% NS

Pengajian mingguan 35.70% NA

Tidak tahu 16.00% NA

Tidak ada 1.90% NA

Kegiatan PKK 1.10% NA

Gotong royong 0.80% NA

Selamatan 0.00% NA

Komunikasi interpersonal 0.00% NA

Lain-lain 0.80% NA

Page 148: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

148

Tabel 4. Pertanyaan-pertanyaan untuk Menempatkan Responden pada Tahap-tahap Perubahan Perilaku

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye Persen poin

(PP) Hasil X2

Petani (N=265) Petani (N=220)

Pemanfaatan kayu di hutan Sentap Kancang

Sebulan terakhir, saya tidak pernah lagi memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut.

35.80% 36.20% 0.004

X2 < 95% NS

Selama sebulan terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut

11.20% 20.70% 0.095

Selama sebulan terakhir, saya pernah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut, tapi belum melakukannya

14.50% 14.40% -0.10

Selama sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan

20.70% 7.50% -13.20

Sebulan terakhir, saya telah mengurangi kegiatan pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut .

10.10% 9.80% -0.30

Page 149: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

149

Sebulan terakhir, saya telah memikirkan untuk berhenti memanfaatkan kayu di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakan mengenai hal ini dengan orang lain.

7.80% 11.50% 3.70

Pembukaan lahan pertanian

Setahun terakhir, saya tidak pernah lagi membuka lahan di hutan rawa gambut. 41.20% 35.00% -6.20

X2 < 95% NS

Selama setahun terakhir, saya pernah menimbang untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut tapi belum melakukannya.

15.60% 22.00% 6.40

Selama setahun terakhir, saya telah menimbang untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan.

18.10% 11.30% -6.80

Selama setahun terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut.

11.10% 10.70% -0.40

Setahun terakhir, saya telah menimbang tidak membuka lahan pertanian di hutan rawa gambut dan bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakan mengenai hal ini pada orang lain

9.00% 10.70% 0.017

Setahun terakhir, saya sudah mengurangi pembukaan lahan baru di hutan rawa gambut.

5.00% 10.20% 0.052

Page 150: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

150

Pengembangan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama

Selama sebulan terakhir, saya belum pernah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

51.10% 36.40% -14.70

X2 < 95% NS

Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama, tapi belum melakukannya.

22.70% 26.70% 4.00

Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang & menciptakan modal bersama & bermaksud melakukannya di masa depan. Saya juga sudah membicarakannya dgn orang lain

14.00% 15.50% 1.50

Sebulan terakhir saya sudah memikirkan untuk mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama dan bermaksud melakukannya di masa depan.

10.20% 15.50% 5.30

Sebulan terakhir saya sudah mulai mengembangkan wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

0.80% 3.70% 2.90

Sebulan terakhir saya sudah membuat wadah untuk menyimpan uang dan menciptakan modal bersama.

1.10% 2.10% 1.00

Page 151: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

151

Tabel 29. Pertanyaan Untuk Pengetahuan

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye

Persen poin (PP) Hasil X2 Petani (N=265) Petani (N=220)

Menjaga hutan merupakan:

Tanggung jawab bersama 89.80% 94.90% 5.1

X2 < 95% NS Tanggung jawab petugas kehutanan 5.70% 4.60% -1.1

Bukan tanggung jawab saya 3.80% 0.00% -3.8

Tidak tau 0.40% 0.50% 0.1

Lain-lain 0.40% 0.00% -0.4

Fungsi hutan rawa gambut

Tempat hidup orangutan dan satwa lainnya 63.80% 64.70% 0.9

X2 > 95% S

Penyimpan air 60.80% 56.30% -4.5

Sumber kayu 25.30% 32.60% 7.3

Penahan air asin 14.00% 31.20% 17.2

Penyimpan karbon 12.50% 28.40% 15.9

Tidak tahu 5.30% 0.00% -5.3

Sumber uang tunai 1.90% 0.90% -1

Lain-lain 0.40% 0.50% 0.1

Dampak penebangan di hutan Sungai Putri

Punahnya satwa 53.20% 57.70% 4.5

X2 > 95% S

Masuknya air laut 23.60% 48.40% 24.8

Kekeringan 27.80% 38.50% 10.7

Kebutuhan kayu masyarakat terjamin 4.60% 18.30% 13.7

Tidak tahu 10.30% 0.00% -10.3

Tidak ada 2.70% 0.50% -2.2

banjir 0.00% 0.90% 0.9

Terjadi kebakaran 0.40% 0.50% 0.1

Other 0.40% 1.40% 1

Melestarikan hutan Menjamin ketersediaan air 53.40% 48.10% -5.3 X2 > 95% S

Page 152: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

152

rawa gambut: Mencegah masuknya air asin 29.90% 49.10% 19.2

Membantu pekerjaan polisi kehutanan 11.00% 6.50% -4.5

Merugikan masyarakat sekitar hutan 5.30% 0.50% -4.8

Tidak tahu 3.80% 0.90% -2.9

Pekerjaan sia-sia 2.70% 0.90% -1.8

Menjamin ketersediaan kayu bagi masyarakat

0.40% 1.40% 1

Mempertahankan jasa lingkungan untuk masyarakat sekitar hutan

0.40% 0.90% 0.5

Menjaga kelangsungan hidup satwa 0.00% 0.90% 0.9

Membuat udara tetap segar 0.40% 0.00% -0.4

Sumber pendapatan 0.40% 0.00% -0.4

Mencegah banjir 0.00% 0.00% 0

Lain-lain 1.50% 0.00% -1.5

Mendengar tentang CU

Ya 18.10% 49.30% 31.2 X2 > 95% S Tidak 81.90% 50.70% -31.2

Pengetahuan tentang CU

Wadah untuk simpan pinjam 80.00% 98.10% 18.1

X2 < 95% NS

Belum begitu paham 15.60% 0.00% -15.6

Dapat meningkatkan kesejahteraan 4.40% 0.90% -3.5

cu mengajari cara mengelola uang 0.00% 0.90% 0.9

pengembangan usaha 0.00% 0.90% 0.9

Bunga pinjaman rendah 0.00% 0.00% 0

pemberdayaan manusia 0.00% 0.00% 0

Page 153: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

153

Tabel 30. Pertanyaan Untuk Sikap

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye Persen poin

(PP) Hasil X2

Petani (N=265) Petani (N=220)

Hutan rawa gambut Sentap Kancang perlu dilestarikan

Sangat setuju 47.90% 48.40% 0.5

X2 < 95% NS Setuju 43.40% 47.00% 3.6

Tidak setuju 3.00% 0.90% -2.1

Tidak tahu 5.70% 3.70% -2

Penebangan di hutan rawa gambut Sentap Kancang dapat menyebabkan air asin masuk ke lahan pertanian

Sangat setuju 18.90% 29.40% 10.5

X2 > 95% S Setuju 30.60% 37.20% 6.6

Tidak setuju 32.10% 24.80% -7.3

Tidak tahu 18.50% 8.70% -9.8

Pembukaan lahan pertanian baru merupakan masalah bagi hutan rawa gambut Sentap Kancang

Sangat setuju 12.10% 23.80% 11.7

X2 > 95% S Setuju 37.40% 25.70% -11.7

Tidak setuju 18.90% 37.10% 18.2

Tidak tahu 31.70% 13.30% -18.4

Penegakan hukum perlu dilakukan untuk mengurangi penebangan di hutan rawa gambut Sentap Kancang

Sangat setuju 30.60% 47.00% 16.4

X2 > 95% S Setuju 45.30% 41.90% -3.4

Tidak setuju 6.00% 5.60% -0.4

Tidak tahu 18.10% 5.60% -12.5

Tidak melakukan pembukaan hutan rawa gambut Sentap Kancang

Mudah 10.20% 10.70% 0.5

X2 < 95% NS Netral 37.50% 32.10% -5.4

Sulit 35.60% 37.70% 2.1

Tidak tahu/tidak yakin 16.70% 19.50% 2.8

Tidak melakukan pembukaan hutan rawa gambut Sentap Kancang

Mudah 10.20% 10.70% 0.5

X2 < 95% NS Netral 37.50% 32.10% -5.4

Sulit 35.60% 37.70% 2.1

Page 154: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

154

Tidak tahu/tidak yakin 16.70% 19.50% 2.8

Memberitahu orang lain mengenai manfaat hutan rawa gambut Sentap Kancang

Mudah 29.20% 35.80% 6.6

X2 < 95% NS Netral 11.40% 13.50% 2.1

Sulit 48.90% 42.30% -6.6

Tidak tahu/tidak yakin 10.60% 8.40% -2.2

Tidak melakukan pembukaan hutan rawa gambut Sentap Kancang

Mudah 10.20% 10.70% 0.5

X2 < 95% NS Netral 37.50% 32.10% -5.4

Sulit 35.60% 37.70% 2.1

Tidak tahu/tidak yakin 16.70% 19.50% 2.8

Memberitahu orang lain mengenai manfaat hutan rawa gambut Sentap Kancang

Mudah 29.20% 35.80% 6.6

X2 < 95% NS Netral 11.40% 13.50% 2.1

Sulit 48.90% 42.30% -6.6

Tidak tahu/tidak yakin 10.60% 8.40% -2.2

Mencegah orang lain untuk tidak membuka hutan rawa gambut Sentap Kancang

Mudah 2.70% 2.30% -0.4

X2 < 95% NS Netral 6.80% 12.80% 6

Sulit 79.20% 80.70% 1.5

Tidak tahu/tidak yakin 11.40% 4.10% -7.3

Bersepakat mengembangkan Credit Union

Mudah 18.20% 13.40% -4.8

X2 > 95% S Netral 22.70% 38.20% 15.5

Sulit 13.60% 14.70% 1.1

Tidak tahu/tidak yakin 45.50% 33.60% -11.9

Page 155: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

155

Tabel 31. Pertanyaan-Pertanyaan Komunikasi Interpersonal dan Efektivitas Diri

Variabel Pilihan

Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye Persen poin

(PP) Hasil X2

Petani (N=265) Petani (N=220)

Dalam sebulan terakhir, pernahkan Bapak/ Ibu membicarakan tentang hutan rawa gambut Sentap Kancang dengan orang lain?

Ya 20.50% 38.10% 17.6

X2 > 95% S

Tidak 79.50% 61.90% -17.6

Dalam sebulan terakhir, pernahkan Bapak/ Ibu membicarakan tentang pemanfaatan kayu di dalam hutan rawa gambut Sentap Kancang?

Ya 22.60% 50.20% 27.6

X2 > 95% S

Tidak 77.40% 49.80% -27.6

Dalam sebulan terakhir, pernahkah Bapak/ Ibu membicarakan tentang Credit Union dengan orang lain?

Ya 4.20% 34.00% 29.8

X2 > 95% S

Tidak 95.80% 66.00% -29.8

Page 156: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

156

Tabel 32. Pertanyaan-pertanyaan Perilaku

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye

Persen poin (PP) Hasil X2 Petani (N=265) Petani (N=220)

Apa yang Bapak/ Ibu lakukan ketika melihat kegiatan pemanfaatan kayu di hutan rawa gambut Sentap Kancang?

Diam saja 59.60% 56.40% -3.2

X2 < 95% NS

Menegur pelaku 24.90% 33.60% 8.7

Melapor pada aparat desa 10.60% 8.50% -2.1

Tidak tahu 4.20% 0.50% -3.7

Melapor pada polisi setempat 0.40% 0.90% 0.5

Melapor pada polisi kehutanan 0.40% 0.00% -0.4

Berdiskusi dengan pelaku 0.00% 0.00% 0

Biasa-biasa saja 0.00% 0.00% 0

Ingin menegur tapi tidak berani 0.00% 0.00% 0

Memberitahukan manfaat hutan untuk masa depan 0.00% 0.00% 0

Lain-lain 0.00% 0.00% 0

Apa yang akan Bapak/ Ibu lakukan ketika mengetahui manfaat hutan rawa gambut Sentap Kancang?

Tertarik untuk ikut melindunginya 41.90% 71.20% 29.3

X2 > 95% S

Mengajak orang sekitar saya untuk melindunginya 27.90% 20.80% -7.1

Tidak tahu manfaat hutan rawa gambut 15.10% 5.20% -9.9

Berani menegur orang yang merusak hutan rawa gambut 5.30% 1.90% -3.4

Tidak peduli 4.20% 0.50% -3.7

Page 157: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

157

Tidak tahu 3.80% 0.00% -3.8

Biasa-biasa saja 1.10% 0.00% -1.1

Tidak ada 0.40% 0.00% -0.4

Mau melindungi jika digaji 0.00% 0.00% 0

Mengolah lahan gambut 0.00% 0.00% 0

Saat ini tidak mengetahui manfaat hutan rawa gambut 0.00% 0.00% 0

Lain-lain 0.40% 0.50% 0.1

Jika Bapak/ Ibu sudah mengetahui tentang Credit Union, apa yang akan Bapak/ Ibu lakukan?

Saat ini tidak mengetahui tentang Credit Union 63.80% 39.70% -24.1

X2 > 95% S

Akan mencoba menyampaikan informasi yang saya ketahui pada orang lain 12.80% 37.30% 24.5

Mengajak orang lain untuk bersama-sama mengembangkan CU 18.10% 21.10% 3

Tidak tahu 4.50% 0.50% -4

meminjam modal 0.00% 1.00% 1

Bergabung menjadi anggota 0.40% 0.00% -0.4

Biasa saja 0.00% 0.00% 0

Meminjam uang 0.00% 0.00% 0

Tidak peduli 0.00% 0.00% 0

Lain-lain 0.40% 0.50% 0.1

Page 158: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

158

Tabel 33. Hambatan Perubahan Perilaku

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye

Hasil X2 Petani (N=265) Petani (N=220)

Sebutkan 2 hal menurut Bapak/ Ibu yang menjadi hambatan pelestarian hutan rawa gambut Sentap Kancang?

Tidak tahu 38.90% 28.60%

X2 > 95% S

Tidak ada alternatif pekerjaan 9.10% 33.60%

Kebakaran setiap musim kemarau 17.70% 8.20%

Aktivitas penebangan liar 9.10% 11.80%

Desakan ekonomi 10.20% 6.80%

Kurangnya informasi tentang hutan dan manfaatnya 8.30% 8.20%

Kurangnya kesadaran masyarakat 10.60% 5.00%

Kebutuhan masyarakat akan kayu 6.80% 4.10%

Tersedianya pasar kayu lokal 3.40% 6.40%

Semangat kerja sama masyarakat kurang 3.40% 2.70%

Penegakan hukum lemah 2.60% 1.40%

Kurangnya informasi 1.50% 2.30%

Lain-lain 2.30% 4.50%

Sebutkan 2 hal yang menurut Bapak/ Ibu menjadi hambatan untuk mengembangkan Credit Union di desa

Tidak tahu 59.00% 13.20%

X2 > 95% S

Keterbatasan pengetahuan mengenai CU 32.60% 48.70%

Menumbuhkan kepercayaan masyarakat 8.00% 0.00%

Taraf hidup masyarakat rendah 4.60% 5.30%

Page 159: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

159

Keterbatasan pengetahuan mengenai CU dan kurang kompak 0.00% 11.20%

tidak ada uang untuk di simpan 0.00% 10.50%

kebiasaan menabung kurang 0.00% 9.90%

Tidak ada modal awal 0.00% 7.90%

CU belum berdiri 1.90% 2.60%

Kerja sama masyarakat kurang 1.90% 1.30%

Masyarakat tidak kompak 0.00% 3.90%

Lain-lain 4.60% 25.70%

Page 160: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

160

Tabel 34. Paparan terhadap Kegiatan-Kegiatan Kampanye

Variabel Pilihan Jawaban

Pra Kampanye Pasca Kampanye

Hasil X2 Petani (N=265) Petani (N=220)

Apakah Bapak/ Ibu pernah mendapatkan brosur "Mengapa Harus Melestarikan Hutan"?

Ya NA 87.40%

X2 < 95% NS Tidak NA 12.60%

Pernahkan Bapak/ Ibu mendapatkan brosur "Hutan dan Perubahan Iklim"?

Ya NA 85.60% X2 < 95% NS

Tidak NA 14.40%

Apakah Bapak/ Ibu pernah mendapat brosur "REDD"?

Ya NA 84.30% X2 < 95% NS Tidak NA 15.70%

Page 161: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

161

Pola kebijakan CUPL

POLA KEBIJAKAN PENGURUS CREDIT UNION PANTURA LESTARI 2010-2011

Alamat : Jl. Ketapang Siduk KM 34 Desa Sei. Putri – Kec. Matan Hilir Utara, Kab. Ketapang

VISI Persatuan Keuangan Masyarakat Pesisir Pantai Utara Ketapang Yang Tangguh dan Terpercaya

MISI Mensejahterakan Anggota Melalui Pendidikan dan Penyadaran Serta Pelayanan Keuangan Yang

Profesional

SLOGAN/MOTTO

”Hijau Hutanku Jaya CUPL-KU”

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Anggota Credit Union PANTURA LESTARI terdiri dari :

1. Anggota Biasa 2. Anggota Luar Biasa

Pasal 2

Anggota biasa adalah anggota yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan mandiri secara ekonomi, dengan memenuhi syarat keanggotaan sebagai berikut :

1) Mengisi Formulir Surat Permohonan Menjadi Anggota (SPMA) yang telah disediakan oleh CU PANTURA LESTARI

2) Melampirkan Pasphoto 3 x 4 terbaru sebanyak 2 lembar, dan tanda pengenal : Foto copy KTP atau SIM.

Page 162: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

162

3) Wajib mengikuti pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh Credit Union PANTURA LESTARI secara penuh.

4) Menerima dan memahami Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Pola Kebijakan dan Keputusan-keputusan Pengurus.

5) Wajib menyetor :

1. Uang Pangkal 25.000 ( 1 X bayar hanya saat masuk jadi anggota)

2. Simpanan Pokok 1.000.000 Per-anggota selama menjadi anggota

3. Simpanan Wajib 5.000 per-anggota/bulan.

4. BELAT Minimal 15.000

5. Iuran Gedung 50.000 1 X bayar hanya saat masuk menjadi anggota

6. Bamel (Bantuan Melawat) 30.000 Per-anggota/per-tahun

7. Kontribusi Pendidikan Dasar 25.000 Satu kali bayar hanya saat masuk jadi anggota

J u m l a h 1.150.000

6) Calon anggota yang menjadi anggota Credit Union PANTURA LESTARI dengan cara kredit Simpanan untuk pertama kali; yang bersangkutan harus membayar Simpanan Wajib, uang pangkal, iuran gedung, Bamel, kontribusi pendidikan dasar, jaspel dan materai secara tunai.

Pasal 3

1) Anggota Luar Biasa adalah anggota yang berusia di bawah 17 tahun dan belum menikah. 2) Syarat menjadi anggota luar biasa adalah menyetor uang pangkal, simpanan pokok,

simpanan wajib, BELAT, iuran gedung, kontribusi pendidikan, dan BAMEL. 3) Anggota Luar Biasa tidak boleh meminjam.

BAB II

PEMBERHENTIAN ANGGOTA

Pasal 4

Pengurus dapat memberhentikan Anggota apabila melanggar ketentuan Organisasi: Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Pola Kebijakan dan Keputusan Pengurus.

BAB III

PRODUK SIMPANAN

Page 163: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

163

Pasal 5

Produk simpanan di Credit Union PANTURA LESTARI terdiri dari ;

1. Simpanan Saham 2. Simpanan Non Saham

Pasal 6

Simpanan Saham adalah Simpanan Kepemilikan, yang terdiri Simpanan Pokok (SP) dan Simpanan Wajib (SW).

1. Simpanan Pokok (SP) per-anggota sebesar Rp 1.000.000,- dan dibayar 1 kali pada saat menjadi anggota.

2. Simpanan Wajib (SW) per anggota sebesar Rp 5.000,-/bulan 3. Nilai satu saham Rp 1.000,00 (seribu) rupiah. 4. Balas Jasa Simpanan (BJS) dibukukan setahun sekali setelah R.A.T dan lansung dimasukan ke

rekening BELAT. 5. Diasuransikan melalui Jaringan Perlindungan Kalimantan (JALINAN), jika CU PANTURA

LESTARI sudah menjadi anggota Badan Koordinasi Credit Union Kalimantan (BKCUK). 6. Dapat dijadikan sebagai jaminan pinjaman. 7. Selama menjadi anggota, Simpanan Saham tidak dapat ditarik. 8. Pergantian buku yang hilang dikenakan biaya administrasi Rp 10.000

Pasal 7

Simpanan Non – Saham Terdiri Dari :

1. BELAT 2. BETAH 3. JANGKAR

Pasal 8

BELAT (Benih Lanjut Terus) adalah simpanan yang dirancang untuk menyiapkan pensiun anggota, dengan ketentuan dan syarat - syarat sebagai berikut :

1. Saldo minimal Rp 1.000.000,- 2. Setoran minimal perbulan Rp 15.000,- 3. Simpanan di bawah Rp 1.000.000,- tidak mendapat balas jasa simpanan. 4. Jika tidak ada penarikan dan tidak menabung, balas jasa simpanan dihitung 9% per tahun.

Namun jika ada penarikan, balas jasa simpanan dihitung 6% pertahun pada bulan yang bersangkutan.

Page 164: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

164

5. Menabung kurang dari Rp 15.000 balas jasa simpanan dihitung 12% per tahun pada bulan yang bersangkutan.

6. Menabung Rp 15.000,- atau lebih dan tidak ada penarikan, balas jasa simpanan 15% pertahun pada bulan yang bersangkutan.

7. Anggota yang telah memiliki BELAT lebih besar atau sama dengan Rp 100.000.000,- maka aturan 4 s/d 6 tidak berlaku dan balas jasa simpanan tetap dihitung 15% pertahun. Balas jasa simpanan BELAT dapat ditarik setiap bulan secara tunai.

8. Balas jasa simpanan BELAT dibukukan setiap akhir bulan. 9. Penarikan Simpanan BELAT tidak dapat diwakilkan terkecuali ada surat kuasa dari

pemiliknya. 10. Diasuransikan melalui Jaringan Perlindungan Kalimantan (JALINAN), jika CU PANTURA

LESTARI sudah menjadi anggota Badan Koordinasi Credit Union Kalimantan (BKCUK). 11. BELAT secara otomatis menjadi jaminan atas pinjaman anggota yang bersangkutan 12. Pergantian buku yg hilang /rusak dikenakan biaya administrasi Rp 10.000,-

Pasal 9

BETAH (Boleh Tiap Hari) adalah tabungan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan makan minum sehari – hari, dengan ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut :

1. Saldo minimal Rp. 25.000,- 2. Setoran selanjutnya minimal Rp 1.000 3. Bunga BETAH 3% pertahun dan sewaktu – waktu dapat berubah, perubahan balas jasa

BETAH akan dituangkan dalam SK Pengurus. 4. Dapat disetor atau ditarik kapan saja pada setiap jam kerja. 5. Penarikan BETAH tidak dapat diwakilkan, kecuali dengan surat kuasa dari pemilik. 6. Balas jasa BETAH dibukukan setiap akhir bulan. 7. BETAH tidak diikutsertakan dalam program JALINAN. 8. Pengantian buku yang hilang dikenakan biaya Rp 10.000,- 9. Penutupan rekening BETAH dikenakan biaya administrasi sebesar saldo minimal.

Pasal 10

JANGKAR (Simpanan Berjangka) dengan ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut :

1. Simpanan minimal Rp 500.000 2. Balas Jasa dan Jangka waktu : 3,5% untuk jangka waktu 3 bulan , 4% untuk jangka waktu

6 bulan, 4,5% untuk jangka waktu 12 bulan 3. Pencairan sebelum jatuh tempo dikenakan finalti 2% dari pencairan. 4. Balas jasa JANGKAR dibayar pada saat jatuh tempo dan langsung distor ke rekening

BETAH. 5. Pembukaan JANGKAR dikenakan biaya administrasi Rp 15.000 (biaya cetak dan matrai)

BAB IV

Page 165: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

165

PRODUK PINJAMAN

Pasal 11

Ketentuan Umum Pinjaman

1. Yang boleh mengajukan pinjaman adalah anggota Biasa dan sudah mengikuti Pendidikan Dasar CU secara penuh terkecuali untuk Kredit Simpanan.

2. Pinjaman yang melebihi jumlah simpanan diajukan satu (1) bulan sebelum pencairan. 3. Pinjaman sejumlah simpanan atau yang tidak melebihi jumlah simpanan dapat diajukan

dan bisa dicairkan pada saat permohonan pinjaman diajukan. 4. Pemohon berkonsultasi (wawancara) langsung dengan Bagian Kredit atau petugas di

kantor pada setiap jam kerja. 5. Pemohon pinjaman mengisi Formulir Surat Permohonan Pinjaman (SPP). 6. Surat Permohonan Pinjaman yang diajukan harus ditandatangani minimal 2 orang

penjamin. 7. Penjamin adalah sesama anggota aktif Credit Union PANTURA LESTARI, Pengurus,

Pengawas dan Staf tidak boleh menjadi penjamin 8. Suami/isteri wajib mengetahui dan menandatangani SPP yang diajukan, dengan status

sebagai saksi. Menjadi saksi berarti menjadi penjamin yang bertanggungjawab penuh atas pinjaman apabila pinjaman tersebut macet.

9. Pinjaman dibawah atau sebesar simpanan tidak perlu penjamin. 10. Jaminan Pinjaman adalah simpanan Saham, BELAT dan jaminan tambahan. 11. Perjanjian Pinjaman menggunakan MATERAI 12. Jasa Pelayanan 1% dari pinjaman yang dicairkan. 13. Balas Jasa pinjaman 2% menurun 14. Kalau terjadi tunggakan pembayaran angsuran dan balas jasa pinjaman dikenakan denda

3% dari (angsuran tertunggak ditambah bunga tertunggak). 15. Jangka waktu pengembalian pinjaman maksimal 60 bulan 16. Pembayaran pokok pinjaman dan bunga pinjaman dikenakan jangka waktu jatuh tempo

dengan toleransi paling lama 5 hari dalam bulan yang bersangkutan. 17. Sistem pengembalian pinjaman dapat menggunakan Angsuran Pokok/Setoran Tetap. 18. Bagi anggota yang sudah berumur 70 tahun ke atas hanya diperbolehkan meminjam

sebesar simpanannya. Pinjaman anggota yang berumur 70 tahun ke atas tidak mendapat perlindungan dari JALINAN.

19. Anggota yang sedang sakit tidak boleh mengajukan pinjaman.

Page 166: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

166

Pasal 12

Jenis Pinjaman

1. Kredit Simpanan (pinjaman untuk disimpan) 2. Pinjaman Produktif 3. Pinjaman Konsumtif

Pasal 13

Kredit Simpanan bertujuan untuk membangun kebiasaan menabung dan memperbesar tabungan menuju kebebasan finansial dengan syarat – syarat sebagai berikut ;

1. Kredit Simpanan (pinjaman untuk disimpan) dilakukan saat pertama kali masuk CU dengan plafon maksimal Rp 20.000.000.

2. Kredit Simpanan bulan pertama bagi anggota baru belum dilindungi oleh JALINAN 3. Kredit Simpanan untuk anggota baru yang menunggak sampai pada bulan kedua, yang

bersangkutan langsung dikeluarkan dari keanggotaan CU PANTURA LESTARI. Pinjamannya dipotong langsung dari seluruh (SP+SW+BELAT) nya, jika simpanan masih kurang maka yang bersangkutan harus melunasi kekurangan tersebut.

4. Bagi anggota yang melakukan Kredit Simpanan, yang bersangkutan baru boleh mengajukan pinjaman baru jika Simpanan Kredit yang bersangkutan sudah lunas minimal 50%.

Pasal 14

Pinjaman usaha produktif adalah pinjaman yang diberikan kepada anggota untuk membuka usaha yang langsung menghasilkan seperti toko, warung, rumah makan, jasa transfortasi, dan lain – lain yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota dengan ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut;

1. Plafon pinjaman maksimal Rp 25.000.000,- kecuali pinjaman sebesar simpanan. 2. Pinjaman pertama untuk dibawa pulang, dicairkan sebesar simpanan 3. Pinjaman kedua dan seterusnya yang dicairkan maksimal 50% diatas simpanannya. 4. Analisis pinjaman menggunakan prinsif 5 C (Capacity to pay = kemampuan mengembalikan,

Character = watak si peminjam, Capital = modal yang dimiliki oleh si pemohon, Condition = kondisi ekonomi si peminjam, dan Collateral = nilai jaminan yang ditawarkan dan kelayakan jaminan tersebut)

5. Jika dianggap perlu, bagian kredit akan meminta Jaminan tambahan, surat pengakuan hutang dan surat kuasa membebankan hak tanggungan dari Notaris dan/atau Surat Pemotongan Gaji dari Bendaharawan instansi yang bersangkutan bekerja, dan lain - lain.

6. Analisis Laporan Keuangan Usaha dan analisis Kelayakan Usaha 7. Usaha yang dikelola bersedia dikunjungi/dipantau/didampingi oleh tim CU PANTURA

LESTARI.

Page 167: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

167

Pasal 15

Prosedur Pengajuan Pinjaman sebagai berikut :

1. Mengisi Formulir Permohonan Pinjaman. 2. Membicarakannya (konsultasi) kepada Bagian Kredit. 3. Kunjungan Lapangan (analisis kredit). 4. Bagian Kredit mengadakan rapat untuk membuat Keputusan atas permohonan pinjaman 5. Permohonan Pinjaman yang disetujui, harus dilengkapi dengan administrasi pencairan

pinjaman (Surat Perjanjian Pinjaman, Jaminan Kredit, dll). 6. Pencairan pinjaman. 7. Pinjaman sebesar simpanan atau dibawah simpanan bisa dicairkan pada saat Permohonan

Pinjaman masuk.(rencana pencairan pinjaman tergantung kepada pemohon).

Pasal 16

Tata cara pencairan pinjaman sebagai berikut :

1. Tanggal pencairan pinjaman ditentukan oleh bagian kredit 2. Pencairan pinjaman dilakukan setiap bulan dari tanggal 1 s/d 23. 3. Pinjaman dicairkan setelah persyaratan permohonan pinjaman dipenuhi dan calon

peminjam telah menandatangani perjanjian pinjaman.

Pasal 17

Pembatalan pinjaman, pinjaman yang telah disetujui dapat dibatalkan sebelum pencairan apabila:

1. Calon peminjam menarik permohonannya dan membatalkan pinjaman. 2. Ditemukan data – data yang kurang mendukung dilapangan.

Pasal 18

Prosedur Penanganan Pinjaman Lalai sebagai berikut :

1. Sampai pada saat jatuh tempo, angsuran dan bunga pinjaman tidak dibayar, maka simpanan yang dijadikan jaminan kredit ditarik untuk membayar angsuran dan bunga pinjaman yang lalai.

2. Staf segera melakukan penagihan baik melalui Surat Tagihan dan atau melakukan kunjungan langsung.

3. Selama periode kurang dari 45 hari pinjaman lalai (angsuran dan bunga tidak dibayar), penagihan akan melibatkan para penjamin yang telah bertandatangan sebagai penjamin pada Permohonan Pinjaman

Page 168: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

168

4. Apabila pinjaman lalai sudah melewati 45 hari dari jatuh tempo, maka tindakan penyitaan atas barang jaminan yang tertera dalam Surat Perjanjian Pinjaman harus dilakukan.

5. Penyitaan barang jaminan sepenuhnya melibatkan para penjamin.

BAB V

PELAYANAN NON SIMPAN PINJAM

Pasal 19

Pelayanan non simpan pinjam di Credit Union PANTURA LESTARI meliputi :

1. Jalinan 2. BAMEL 3. Lain - Lain

Pasal 20

JALINAN: Jaminan Perlindungan Kalimantan, dikelola oleh BKCU Kalimantan yang berkedudukan di Pontianak, untuk memastikan Simpanan maupun Pinjaman anggota mendapat perlindungan jika anggota yang bersangkutan meninggal dunia atau cacat tetap sehingga anggota maupun ahli waris tidak dirugikan, dengan ketentuan untuk simpanan, flafon maksimal 25.000.000,- untuk pinjaman, flafon maksimal 75.000.000,- Adapun ketentuan dan syarat – syarat Klaim sebagai berikut :

1) Besarnya Klaim Tunas dan Lintang TUNAS = Santunan Solidaritas (Santunan Duka Anggota)

1.1. Umur dibawah 1 tahun plafonnya Rp 5.000.000,00

1.2. Umur 1 s.d. 60 tahun, plafonnya Rp 25.000.000,00

1.3. Umur > 60 s.d. 70 tahun, plafonnya Rp 10.000.000,00

LINTANG (Perlindungan Piutang Anggota)

1.1. Umur s.d. 60 tahun plafonnya Rp. 75.000.000,00

1.2. Umur > 60 s.d 70 tahun plafonnya Rp 50.000.000,00

2) Syarat – Syarat Pengajuan Klaim :

Page 169: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

169

2.1) Mengisi formulir pengajuan klaim 2.2) Surat keterangan pemeriksaan berkas dari badan Pengawas 2.3) Sura keterangan kematian dari pejabat yang berwenang 2.4) Melampirankan Buku anggota / KSPA yang bersangkutan asli. 2.5) Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Pengenal Lainnya yang ditandatangani

oleh pejabat yang berwenang. 2.6) Surat keterangan kematian/meninggal dunia dari pejabat yang berwenang. 2.7) Bila cacat total maka diperlukan surat keterangan dari Dokter yang merawat. 2.8) Yang berhak menerima Uang Santunan adalah Ahli Waris yang secara sah sudah

tertulis di SPMA/Buku Anggota/KSPA yang bersangkutan. 2.9) Uang santunan yang diterima ahli waris dianjurkan untuk disimpan atau

ditabungkan kembali pada Credit Union PANTURA LESTARI atas nama Ahli Warisnya.

2.10) Surat permohonan dan perjanjian pinjaman (bagi anggota yang memiliki saldo pinjaman)

Pasal 21

BAMEL (Bantuan Melawat) adalah dana yang dihimpun dari seluruh anggota Credit Union PANTURA LESTARI yang dikelola oleh lembaga sebagai sumbangan sosial dan diberikan secara langsung kepada anggota Credit Union PANTURA LESTARI yang meninggal dunia, dengan ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut :

1. Setiap anggota Credit Union PANTURA LESTARI wajib menyetor iuran BAMEL. 2. Setiap anggota wajib membayar iuran sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu) rupiah

pertahun/anggota. 3. Bagi anggota baru, BAMEL dibayar pada saat mendaftar menjadi anggota Credit Union

PANTURA LESTARI. 4. Anggota CUPL kurang dari 100 orang, klaim BAMEL Rp. 1.000.000,- (satu juta) rupiah, dan

Anggota CUPL mencapai 100 orang klaim BAMEL 3.000.000 (tiga juta) rupiah. 5. BAMEL diberikan kepada ahli waris anggota yang meninggal dunia 6. Bagi anggota lama iuran BAMEL dibayar paling lama akhir Januari, anggota yang

meninggal sebelum tanggal pelunasan dan atau tidak membayar BAMEL, ahli warisnya tidak berhak atas Klaim BAMEL.

Pasal 22

Lain – Lain :

Pembagian BJS Simpanan Saham dan BJP

1. Anggota yang tidak menabung Simpanan Saham lebih dari 4 bulan dalam setahun tidak mendapatkan BJS.

Page 170: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

170

2. Anggota yang lalai mengangsur pinjaman selama 3 bulan dalam satu tahun (termasuk pembayaran angsuran dan bunga pinjaman dipotongan dari Simpanan BELAT oleh Staf Keuangan) tidak berhak atas BJP.

3. BJS dan BJP yang diterima masing-masing anggota langsung dibukukan ke Simpanan BELAT setelah Rapat Anggota Tahunan

Disyahkan : Di Sungai Putri

Pada Hari : Jum’at Tanggal : 23 Juli 2010

DEWAN PIMPINAN CREDIT UNION PANTURA LESTARI

Ketua

RUMITA

Sekretaris

MARIANA

Selamat Berjuang!

Page 171: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

171

Daftar Pustaka

Price, Sharon dan Marisol Mayorga, Buku Pegangan RARE Pride, Arlington. VA, 2007.

Halpern, Belle Linda dan Kathy Lubar, Leadership Presence, New York, 2003

Rogers, Everett M, Diffusion of Innovation 4th Edition, New York, 1995.

Page 172: LAPORAN AKHIR KAMPANYE Kompleks Hutan Rawa · PDF filekaitan antara khalayak sasaran, ... pertanyaan-pertanyaan komunikasi interpersonal dan efektivitas diri 155 ... dengan kesediaan

172