Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

15
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Padi (Oryza sativa L) Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam. Padi merupakan tanaman yang paling penting di negeri kita Indonesia ini. Betapa tidak karena makanan pokok di Indonesia adalah nasi dari beras yang tentunya dihasilkan oleh tanaman padi. Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di benua Asia lainnya seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain. Padi merupakan tanaman berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian ini berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam. Hama yang banyak menyerang tanaman ini adalah tikus, orong-orong, kepinding tanah (lembing batu), walang sangit dan wereng coklat. Hama- hama itulah yang sering menyebabkan padi gagal panen dan tentunya membuat petani merugi. Negara produsen padi terkemuka adalah Republik Rakyat Cina (31% dari total produksi dunia), India (20%), dan Indonesia (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi padi dunia yang diperdagangkan antar negara (hanya 5%-6% dari total produksi dunia). Thailand merupakan pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan

Transcript of Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

Page 1: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Padi (Oryza sativa L)

Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno

berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah

memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000

tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India

sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah,

Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.

Padi merupakan tanaman yang paling penting di negeri kita Indonesia ini. Betapa tidak

karena makanan pokok di Indonesia adalah nasi dari beras yang tentunya dihasilkan oleh

tanaman padi. Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di

benua Asia lainnya seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain. Padi

merupakan tanaman berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian ini berasal dari dua

benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan

bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil

butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM.

Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah Bangladesh Utara, Burma,

Thailand, Laos, Vietnam. Hama yang banyak menyerang tanaman ini adalah tikus,

orong-orong, kepinding tanah (lembing batu), walang sangit dan wereng coklat. Hama-

hama itulah yang sering menyebabkan padi gagal panen dan tentunya membuat petani

merugi.

Negara produsen padi terkemuka adalah Republik Rakyat Cina (31% dari total produksi

dunia), India (20%), dan Indonesia (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi padi

dunia yang diperdagangkan antar negara (hanya 5%-6% dari total produksi dunia).

Thailand merupakan pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan

di dunia) diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan

Page 2: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

2

pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti

Bangladesh (4%), dan Brazil (3%).

Tanaman padi merupakan tanaman baru di kembangkan di Indonesia yaitu

dimulai pada abad ke – 17 dan perbanyakan menggunakan Biji (Generatif), walaupun

demikian tanaman padi mempunyai banyak Varietas yang terakhir ditemukan IR.72

yang tahan terhadap serangan hama penyakit.

Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia setelah jagung

dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi

mayoritas penduduk dunia.

Beras merupakan sumber utama kalori dan protein, serta menyediakan sekitar 20

% total kalori pangan bagi penduduk dunia, terutama penduduk Asia, termasuk

Indonesia. Sekitar 1.750 juta jiwa dari sekitar tiga miliar penduduk Asia, termasuk 200

juta penduduk Indonesia menggantungkan kebutuhan kalorinya dari beras.

Mengingat besarnya ketergantungan terhadap beras, maka perlu adanya usaha

peningkatan produksi padi. Usaha-usaha yang dilakukan dapat berupa intensifikasi,

ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi yang dilakukan secara terpadu, serasi dan

merata dengan tetap melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan hidup untuk

mencapai pertanian yang tangguh. Selain itu juga pembelajaran cara budidaya padi

juga perlu dipraktekan di sekolah dan perguruan tinggi yang berorientasi pertanian.

Dengan begitu siswa dan mahasiswa akan memiliki sedikit pengetahuan dan

keterampilan tentang budidaya tanaman padi.

Padi tersebar luas di seluruh dunia dan tumbuh di hampir semua bagian dunia

yang memiliki cukup air dan suhu udara cukup hangat. Padi menyukai tanah yang

lembab dan becek. Sejumlah ahli menduga, padi merupakan hasil evolusi dari tanaman

moyang yang hidup di rawa. Pendapat ini berdasar pada adanya tipe padi yang hidup

di rawa-rawa (dapat ditemukan di sejumlah tempat di Pulau Kalimantan), kebutuhan

padi yang tinggi akan air pada sebagian tahap kehidupannya, dan adanya pembuluh

khusus di bagian akar padi yang berfungsi mengalirkan oksigen ke bagian akar.

Page 3: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

3

1.1.2 Jagung Manis (Zea mays L)

Tanaman jagung manis adalah salah satu jenis tanaman makanan ,jenis tanaman

ini Jenis ini mengandung kadar gula yang relatif tinggi, kerana itu biasanya dipungut

muda untuk dibakar atau direbus. Ciri dari jenis ini adalah bila masak bijinya menjadi

keriput.Namun di Indonesia sendiri jagung manis baru di kenal oleh sebagian

masyarakat nya, karena kurang nya pengetahuan tentang jagung manis ini.

Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan,

jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi, produksi jagung kini dapat

dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk penyajian, jagung merupakan salah satu bahan

makanan yang mengandung hidrat arang, yang dapat digunakan untuk menggantikan

(mensubtitusi) beras.

Jagung termasuk tanaman akar serabut yang terdiri dari tipe akar yaitu akar dan

seminal, akar adventif dan akar udara, seminal tumbuh dari radikma dan embiro. Akar

adventif disebut juga akar tunjang.Akar ini dari buku paling bawah.Sekitar 4cm di

bawah permukaan tanah. Akar udara adalah akar yang keluar dari dua atau lebih dari

tanaman

1.2 Tujuan Praktikum

1.2.1 Jagung Manis (Zea mays L)

a. Untuk mengetahui cara budidaya tanaman jagung manis yang baik dan benar

b. Untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan jagung manis

c. Untuk memenuhi syarat mata kuliah Agronomi Tanaman Makanan I.

Page 4: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Jagung Manis (Zea mays L)

Syarat Tumbuh

Jagung di Indonesia kebanyakan ditanam di dataran rendah baik di tegalan,

sawah tadah hujan maupun sawah irigasi. Sebagian terdapat juga di daerah pegunungan

pada ketinggian 1000- 1800 m di atas permukaan laut. a. Tanah. Tanah yang

dikehendaki adalah gembur dan subur, karena tanaman jagung memerlukan aerasi dan

drainase yang baik. Jagung dapat tumbuh baik pada berbagai macam tanah. Tanah

lempung berdebu adalah yang paling baik bagi pertumbuhannya. Tanah-tanah berat

masih dapat ditanami jagung dengan pengerjaan tanah lebih sering selama

pertumbuhannya, sehingga aerasi dalam tanah berlangsung dengan baik. Air tanah yang

berlebihan dibuang melalui saluran drainenase yang dibuat dinatar barisan jagung.

Kemasaman tanah (pH) yang terbaik untiik jagung adalah sekitar 5,5 - 7,0. Tanah

dengan kemiringan tidak lebih dari 8% masih dapat ditanami jagung dengan arah barisan

tegak lurus terhadap miringnya tanah, derigan maksud untuk mencegah keganasan erosi

yang terjadi pada waktu turun hujan besar, b. Iklim. Faktor-faktor iklim yang terpenting

adalah jumlah dan pembagian dari sinar matahari dan curah hujan, temperatur,

kelembaban dan angin. Tempat penanaman jagung harus mendapatkan sinar matahari

cukup dan jangan terlindung oleh pohon-pohonan atau bangunan. Bila tidak terdapat

penyinaran dari matahari, hasilnya akan berkurang. Temperatur optimum untuk

pertumbuhan jagung adalah antara 23 - 27 C.

Varietas jagung dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:

1. Tinggi Tempat Penanaman

Jagung dataran rendah, yang dapat menghasilkan dengan baik apabila ditanam

didataran rendah atau dibawah 800m dari permukaan laut. Jagung dataran tinggi, yang

dapat memberikan hasil yang baik kalau ditanam di dataran tinggi atau di atas 800m dari

permukaan laut.

Page 5: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

5

2. Berdasarkan Umur Varietas

Varietas yang berumur dalam, dimana umur panen lebih 100 hari. Varietas yang

berumur sedang, dimana umur panen antara 80-100 hari setelah tanam. Varietas yang

berumur genjah, dimana umur dari tanaman sampai panen kurang dari 85 hari.

3. Berdasarkan Warna Biji

Varietas yang berbiji kuning. Varietas yang berbiji putih. Varietas campuran.

4. Berdasarkan Pembenihannya

Golongan bersari silang, benih dapat diambil dari pertanaman sebelumnya.

Golongan hybrid, benih tidak dapat diambil dari pertanaman sebelumnya.

5. Berdasarkan Tipe Biji

Mutiara, Gigi Kuda, Setengah Mutiara, Setengah Gigi Kuda, Manis, Berondong.

Tanaman jagung terdiri atas Akar, Batang, Daun, Bunga dan Biji.

1. Akar. Tanaman jagung berakar serabut, menyebar kesamping dan ke bawah

sepanjang sekitar 25 cm. Menyabar pada lapisan olah tanah bentuk system perakarannya

sangat bervariasi.

2. Batang. Berwarna hijau sampai keunguan, berbentuk bulat dengan

penampang melintang 2-2,5 cm. Tinggi tanaman bervariasi antara 125 cm-250 cm.

Batang berbuku-buku yang dibatasi oleh ruas-ruas. Batang jagung terdiri dari beberapa

ruas dari 6-16 ruas ada juga yang saat ini 8-12 ruaas. Di bagian luarnya terdapat lapisan

lilin yang keras agar air tidak dapat masuk kedalam. Tiap buku terdapat 1 helai daun.

3. Daun. Terdiri atas pelepah daun dan helai daun. Helaian daun memanjang

dengan ujung daun meruncing. Antara pelepah daun dan helaian daun dibatasi oleh

specula yang berguna untuk menghalangi masuknya air hujan/embun kedalam pelepah

daun. daun muncul pada setiap buku setelah berumur 30 hari, panjang daun bervariasi

anatara 150-250 cm. Pada daun terdapat buluh tricoma. Fungsi dari tricoma yaitu :

a. pelindung mulut daun saat membuka

b. menghindari masuknya abu

c. terjadinya proses transpirasi

Dalam daun terdapat bandle sheet cell bila diterawang akan nampak jaringan.

Inilah kelebihan jagung bisa menyerap CO2 sebanyak-banyaknya.

Page 6: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

6

4. Bunga. Jagung mempunyai bunga jantan dan bunga betina, bagian atas bunga

jantan bagian bawah bunga betina. Perbedaan masaknya jantan duluan masak dari betina

sehingga penyerbukan sering terjadi secara silang. Faktor yang mempengaruhi

penyerbukan adalah air, cahaya,suhu dan lain- lain.

5. Biji. Biji tersusun rapi pada tongkol. Pada setiap tanaman jagung ada sebuah

tongkol, kadang-kadang ada yang dua. Biji berkeping tunggal berderet pada tongkol.

Setiap tongkol terdiri atas 10-14 deret, sedangkan setiap tongkol terdiri kurang lebih

200-400 butir.

Page 7: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

7

III. BAHAN DAN METODA

3.1 Waktu dan Tempat

3.1.2 Jagung Manis (Zea mays L)

Praktikum ini di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau,

Jalan Kaharuddin Nasution Km 11, Kelurahan simpang tiga, Kecamatan Bukit Raya,

Kotamadya Pekanbaru. Waktu praktikum di laksanakan di mulai dari tanggal 2 Maret

2013 sampai awal juni 2013.

3.2 Bahan dan Alat

3.2.1 Jagung Manis (Zea mays L)

Bahan–bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

1. Benih jagung

2. Pupuk kandang ayam

3. Pupuk NPK, dan reagen.

Alat yang digunakan antara lain : cangkul, gembor, tajak, dan alat tulis.

3.3 Pelaksanaan Praktikum

3.3.1 Jagung Manis (Zea mays L)

a. Pengolahan Lahan

Sebelum dilakukan pengolahan lahan terlebih dahulu lahan dibersihkan dari

tumbuhan liar. Ukuran bedengan 2x3 m.

b. Pemupukan Dasar

Seminggu sebelum penanaman terlebih dahulu lahan diberi pupuk kandang ayam

sebanyak satu karung per bedengan.

c. Penanaman

Penanaman dilakukan dengan jarak tanam 40x60 cm, menugal dengan

kedalaman 3 cm, dan isi 2 benih dalam 1 lubang.

Page 8: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

8

d. Pemeliharaan

1. Penyiraman

Penyiraman dilakukan 1 kali sehari atau beberapa hari sekali bila tidak ada atau

jarang hujan, untuk menjaga kelembapan tanah. Penyiraman dilakukan pada pagi hari

dan dilakukan secara terus menerus sampai panen.

2. Penyiangan

Pada praktek ini penyiangan gulma dilakukan 1 kali dalam seminggu sampai

tanaman panen. Penyiangan dilakukan secara manual dengan menyabuti gulma yang ada

di sekitar tanaman jagung tersebut.

3. Pemupukan

Pemupukan yang diberikan adalah pupuk NPK. Pupuk tersebut ditabur di sekitar

tanaman jagung per lubang tanamnya. Sedikit ditimbun tanah sehingga pupuk

bercampur dengan tanah. Pemberian pupuk dilakukan 1 minggu setelah tanam.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

Usaha pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara preventif. Tindakan

preventif dilakukan dengan melakukan tindakan agronomis yang sesuai, baik dalam

pengolahan lahan maupun pemeliharaan tanaman hingga panen.

Mencabut tanaman yang kurang baik. Ditinggalkan tanaman yang sehat atau

dilakukan penyisipan sehingga diperoleh populasi tanaman yang diinginkan.

Penyulaman dapat dilakukan dengan penyulaman benih sekitar umur 1 minggu.

Penurunan hasil yang disebabkan oleh persaingan gulma sangat beragam sesuai dengan

jenis tanaman, jenis lahan, populasi, dan jenis gulma, serta faktor budidaya lainnya.

Periode kritis persaingan tanaman dan gulma terjadi sejak tanam sampai periode

seperempat atau sepertiga dari daur hidup tanaman tersebut. Persaingan gulma pada

waktu itu menyebabkan turunnya hasil secara nyata, sehingga lahan tanaman jagung

harus bersih dari gulma untuk dapat memperoleh hasil yang tinggi.

e. Panen

Jagung pada umumnya sudah cukup masak untuk dipanen pada umur 7-8 minggu

setelah berbunga. Pemeriksaan di lahan dapat dilakukan dengan menekankan kuku ibu

Page 9: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

9

jari pada biji pada waktu panen biasanya berada diantara 25–35%. Panen sebaiknya

dilakukan pada saat tidak hujan, sehingga jagung tidak basah dan setelah itu dikupas.

3.4 Pengamatan

3.4.1 Jagung Manis (Zea mays L)

a. Tinggi Tanaman (cm)

sama halnya dengan tanaman padi, tanaman jagung juga dilakukan pengamatan

terhaadap tinggi tanaman dimulai dari pangkal tanaman sampai daun yang tertinggi

setelah diluruskan. Interval pengukuran tinggi ini adalah 1 minggu.

b. Jumlah Daun (helai)

pengamatan terhadap jumlah daun juga dilakukan, terkait apakah ada diantar

daun yang terkena penyakit, maka kita dapat mengidentifikasi penyakit tanaman

pada daun.

c. Panjang Tongkol (cm)

Panjang tongkol diukur mulai dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan

menggunakan mistar setelah kelobot dikupas.

d. Diameter Tongkol (cm)

Diameter tongkol dihitung dari tongkol bagian tengah setelah kelobot dikupas.

e. Jumlah Baris Tongkol

Pengamatan untuk jumlah baris tongkol dilakukan dengan cara menghitung

jumlah baris yang terdapat pada tongkol, hasil perhitungan dirata-ratakan.

f. Jumlah Biji Per Tongkol

g. Berat Tongkol (gr)

Penimbangan dilakukan setelah jagung dipanen dan kelobot dikupas. Tongkol

ditimbang dengan menggunakan timbangan.

Page 10: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

10

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Jagung Manis (Zea mays L)

Catatan Kegiatan

Praktikum ini berlangsung mulai dari tanggal 9 maret 2013 dan berakhir pada

tanggal 19 Mei 2013. Pelaksanaannya kurang lebih 3 bulan. Tanaman jagung manis

yang digunakan adalah jagung manis varietas Bonanza F1.

No. Hari dan Tanggal Kegiatan

1 Sabtu, 9 maret 2013 Pembagian lahan dan pengolahan tanah

2 Sabtu, 16 Maret 2012 Pemupukkan dasar dengan pupuk kandang

3 Sabtu, 23 Maret 2012 Penanaman benih jagung dengan total lubang

tanam 4x7 = 28 buah dan 2 benih per lubang

4 Sabtu, 30 Maret 2012 Penyisipan, penyiangan, dan pemupukan dengan

NPK

5 Sabtu, 30Maret 2012 Membersihkan gulma dan penyiangan

6 Sabtu, 6 april 2012 Membersihkan gulma dan penyiangan

7 Sabtu13 april 2012 Mencabut jagung yang mati, menyiram lahan,

menyisip kembali,

8 Sabtu, 20 April 2012 penyiangan, dan pemupukkan dengan NPK

9 Sabtu, 11 Mei 2012 Membersihkan dari gulma dan penyiangan

10 minggu,19 mei 2012 Panen. Total jagung manis yang dihasilkan

sebanyak 25 tongkol.

Page 11: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

11

a. Panjang Tongkol (cm)

No.

Hari dan Tanggal

Panjang Tongkol (cm)

5 sampel

Rata-rata

I II III IV V

1 Minggu,19 mei 2013 21

cm

18,5

cm

21,5

cm

19,5

cm

17,5

cm

19,6 cm atau

20 cm

b. Diameter Tongkol (cm)

No.

Hari dan Tanggal

Diameter Tongkol (cm)

5 sampel

Rata-rata

I II III IV V

1 Minggu,19 mei 2013 5 cm 5,2

cm

5,3

cm

4,9

cm

4,7

cm

5,2 cm atau 5

cm

c. Jumlah Baris Tongkol

No.

Hari dan Tanggal

Jumlah Baris Tongkol

5 sampel

Rata-rata

I II III IV V

1 Minggu,19 mei 2013 16 16 16 16 14 15,6 atau 16

d. Jumlah Biji Per Tongkol (biji)

No.

Hari dan Tanggal

Jumlah Biji Per Tongkol

5 sampel

Rata-rata

I II III IV V

1 Minggu,19 mei 2013 688 608 656 704 490 629,2 atau 629

Page 12: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

12

e. Berat Tongkol (gr)

No.

Hari dan Tanggal

Berat Tongkol (gr)

5 sampel

Rata-rata

I II III IV V

1 Minggu,19 mei 2013 240

gr

265

gr

300

gr

190

gr

170

gr

233 gr

Page 13: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

13

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Jagung Manis (Zea mays L)

Setelah kita melakukan praktikum ini, maka dapat disimpulkan bahwa

pemupukan dan pemeliharaan harus dilakukan dengan intensif untuk mendapatkan hasil

yang baik, contohnya dalam penyedian pupuk. Sehingga dari panen yang kita hasilkan

panjang tongkol rata-rata 19,6 cm atau 20 cm, diameter tongkol rata-rata 5,2 cm atau 5

cm, jumlah baris per tongkol rata-rata 15,6 atau 16, jumlah biji per tongkol rata-rata

629,2 buah atau 629 buah, dan berat tongkol rata-rata 233 gr.

5.2 Saran

5.2.1 Jagung Manis (Zea mays L)

Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan lebih intensif lagi karena lahan yang

kemarin digunakan memiliki kualitas yang kurang baik. Penyiraman juga seharusnya

dilakukan lebih sering lagi karena jagung membutuhkan air yang cukup, berhubung

lahan saya kemarin terlindung pohon besar, jadi harus lebih sering.

Page 14: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

14

DAFTAR PUSTAKA

Adisarwanto T dan Widyastuti YE. 2002. Meningkatkan Produksi Jagung. Jakarta :

Penebar Swadaya.

Andoko, Agus. 2010. Budidaya Padi Secara Organik. Jakarta : Penebar Swadaya

Gultom, Hercules. 1996. Budidaya Tanaman Padi. Fakultas Pertanian Universitas Islam

Riau. Pekanbaru

http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/bjagung/duanol.pdf

http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/bjagung/satutiga.pdf

http://regionalinvestment.com/newsipid/userfiles/daerah/64/attachment/Jagung.pdf

http://www.ces.ncsu.edu/deps/hort/hil/hil-13.html

http://www.iptek.ne.id/sweetcorn

http://www.unmul.ac.id/datpub/trontir/sudarsana.pdf,2000

http://www.usahawantani.com/2008/02/tan-jagungmanis-sweet-cortn.html

http://www.usahawantani.com/2008/tanamanjagung-manis-sweet-cortn.html

Purwono dan Heni Purnamawati. 2011. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.

sJakarta : Penebar Swadaya

Redaksi AgroMedia. 2010. Budidaya Jagung Hibrida. Jakarta : AgroMedia Pustaka

Soprapto. 1986. Bertanam Jagung. Bogor : Swadaya

Sriyanto, Sugeng. 2010. Panen Duit Dari Bisnis Padi Organik. Jakarta : AgroMedia

Pustaka

Sudarmo, Subiyakto. 1988. Pengendalian Serangan Hama. Yogyakarta : Kanisius

Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Bertanam Jagung. Bandung : Nuansa Aulia

Page 15: Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1

15

LAMPIRAN

Dokumentasi :

Padi (Oryza sativa L)

18 Februari 2013 : pudling 03 Maret 2013 : penanaman bibit padi dan

pemupukan dengan NPK

Jagung Manis (Zea mays L)