LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100...

238
i Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Manajemen Risiko Risk Management Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social Responsibility Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014 Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014 Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan Statement on the Accuracy of the Annual Report Premium Name With Sustainable Growth LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015

Transcript of LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100...

Page 1: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

iLaporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

Office 8 Building37 floor Sudirman CBD Lot 28.

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190, Indonesia.

P. (62-21) 2935 6888, F. (62-21) 2935 6999website : www.bayan.com.sg

LAPO

RAN

TAH

UN

AN

ANN

UAL REPO

RT2015

PT BA

YAN

RESO

UR

CES Tbk. Premium Name With Sustainable Growth

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT 2015

C

M

Y

CM

MY

CY

CMY

K

Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM

Page 2: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Informasi Entitas Anak 37Subsidiaries Information

Struktur Korporasi 40Corporate Structure

Kronologis Pencatatan Saham 41Share Registration Chronology

Profesi Penunjang Pasar Modal 42Capital Market Supporting Professionals

Sertifikasi dan Penghargaan 42Awards and Certifications

Tinjauan Dan Analisis Manajemen 44Management Review and Analysis

Tinjauan Operasional 45Operations Review

Kegiatan Pertambangan 45Mining Operations

Operasi Non-Tambang 48Non-Mining Operations

Tinjauan Keuangan 49Financial Review

Analisa Rasio Keuangan 53Financial Ratio Analysis

Kemampuan Membayar Utang 53Ability to Repay Debt

Komitmen Material 54 Material Commitment

Informasi dan Fakta Material Setelah 54 Laporan Akuntan Subsequent Events Information

Strategi dan Prospek Usaha 54Business Strategies and Prospect

Perbandingan antara Target dan 56 Realisasi 2015 Comparison Between Target and Results 2015

Proyeksi 2016 572016 Projections

Tinjauan Pemasaran dan Penjualan 59Marketing and Sales Review

Dividen 63Dividends

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran 64 Umum Realization of the Use of Proceeds from IPO

Informasi Transaksi Material yang Mengandung 64 Benturan Kepentingan Information On Material Transactions Involving Conflict of Interests

Table of ContentsDaftar Isi

Informasi Keuangan Penting 2Important financial Information

Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio 3Financial Highlights and Ratios

Ikhtisar Kinerja Saham 5Stock Performance Highlights

Saham yang Diterbitkan Per Triwulan 5Shares Issued Quarterly

Aksi Korporasi 5Corporate Actions

Penghentian Sementara Perdagangan 5 Saham Shares Suspension

Laporan Dewan Komisaris 6 Report of the Board of Commisioners

Laporan Direksi 10 Report of the Board of Directors

Profil Perusahaan 14 Company Profile

Informasi Perusahaan 15Corporate Information

Riwayat Singkat Perseroan 15Brief History of the Company

Kegiatan Usaha Perusahaan 16Company Business Activities

Visi, Misi dan Strategi Korporasi 17

Vision, Mission and Corporate Strategies

Struktur Organisasi 18Organization Structure

Profil Dewan Komisaris 20Profiles of the Board of Commissioners

Profil Direksi 24Profiles of the Board of Directors

Perubahan susunan Dewan Komisaris 31dan Direksi Changes of the Composition of the Board ofCommissioners and Board of Directors

Sumber Daya Manusia 32Human Resources

Informasi Pemegang Saham 34Shareholders Information

Informasi Pemegang Saham Pengendali 35dan Utama Controling and Primary Shareholders Information

Page 3: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Perubahan Peraturan Perundang-undangan 64Changes in Laws And Regulations

Perubahan Kebijakan Akuntansi 65Changes in Accounting Policy

Tata Kelola Perusahaan yang Baik 66Good Corporate Governance

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 67Good Corporate Governance

Dewan Komisaris 67Board of Commissioners

Direksi 70Board of Directors

Keputusan Hasil RUPS dan Realisasinya 73AGMS Resolutions and their Realization

Komite-Komite 77Committees

Komite Audit 77Audit Committee

Komite Remunerasi dan Nominasi 80Remuneration and Nomination Committee

Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola 82 Perusahaan yang Baik Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Sekretaris Perusahaan 84Corporate Secretary

Unit Audit Internal 85Internal Audit Department

Sistem Pengendalian Internal 87Internal Control System

Kasus Hukum 88Legal Cases

Sanksi Administratif 89Administrative Sanction

Kode Etik dan Budaya Perusahaan 90Code of Ethics and Corporate Culture

Informasi MESOP 94MESOP Information

Sistem Pelaporan Pelanggaran 94Whistle Blower System

Manajemen Risiko 96Risk Management

Indikator Risiko Utama 97Primary Risk Indicator

Risiko Keuangan 98Financial Risks

Risiko Regulasi 99Reguatory Risks

Risiko Operasional 99Operational Risks

Risiko Cuaca 99Weather Risks

Risiko ketersediaan Alat Berat 100Risks of Heavy Equipment availability

Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan Utama Risks of Main Equipment’s Damage and Failure

Risiko Bahan Bakar 100Risk of Fuel

Risiko Sumber Daya Manusia 101Risks of Human Resources

Risiko Keselamatan Kerja, Kesehatan 101 dan Lingkungan Safety, Health and Environment Risks

Risiko Hubungan Dengan Masyarakat 103 Sekitar Community Relations Risk

Pelaporan Risiko 103Risk Reporting

Sinergi antara Departemen Manajemen 104 Risiko dan Komite Manajemen Risiko Synergy between Risk Management Department and Committee

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 106Corporate Social Responsibility

Kesehatan dan Keselamatan Kerja 107Occupational Health and Safety

Pengelolaan Lingkungan 107Environmental Management

Pengembangan Masyarakat 109Community Development

Surat Pernyataan Tentang 113 Kebenaran Isi Laporan Tahunan Statement on the Accuracy of the Annual Report

Laporan Keuangan Konsolidasian 114 2015 dan 2014 Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Page 4: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

2

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Page 5: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

3Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio Financial Highlights and Ratios

dalam AS$ / In US$

Laporan Laba Rugi Komprehensif / Statement of Comprehensive Income 2015 2014 2013

Pendapatan / Revenue 465,007,423 828,259,942 1,147,467,928

Laba Bruto / Gross Profit 122,773,317 97,025,107 163,419,730

Rugi Usaha / Operating Loss (35,787,739) (161,574,206) (30,189,831)

Rugi Bersih / Net Income (Loss) (81,798,054) (189,017,198) (55,216,028)

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada / Profit (Loss) attributable to:

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Entity (64,402,482) (138,376,556) (36,309,968)

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests (17,395,572) (50,640,642) (18,906,060)

Rugi komprehensif / Comprehensive Loss (82,113,236) (189,619,073) (59,995,567)

Laba (Rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Comprehensive (Loss) income attributable to:

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Entity (64,717,664) (138,978,431) (41,089,507)

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests (17,395,572) (50,640,642) (18,906,060)

Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar / Basic Earnings per share (0.02) (0.04) (0.01)

Laporan Posisi Keuangan / Statement of Financial Position

Aset Lancar / Current Assets 281,558,806 323,240,003 474,147,531

Aset Tetap / Fixed Assets 259,990,067 257,925,669 282,905,550

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 656,292,922 838,416,311 1,092,641,322

Total Aset / Total Assets 937,851,728 1,161,656,314 1,566,788,853

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 149,337,031 518,794,409 431,456,547

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 616,354,682 387,329,860 685,491,088

Total Liabilitas / Total Liabilities 765,691,713 906,124,269 1,116,947,635

Modal Kerja Bersih / Net Working Capital 132,221,775 (195,554,406) 42,690,984

Ekuitas / Equity 172,160,015 255,532,045 449,841,218

Rasio Keuangan Penting / Main Financial Ratios

Rugi Bersih terhadap Aset / Net Loss to Assets (8.7%) (16.3%) (3.5%)

Rugi Bersih terhadap Ekuitas / Net Loss to Equity (47.5%) (74.0%) (12.3%)

Rasio Profitabilitas / Profitability Ratios

Margin Laba Kotor / Gross Profit Margin 26.4% 11.7% 14.2%

Margin (Rugi) Usaha / Operating (Loss) Margin (7.7%) (19.5%) (2.6%)

Margin (Rugi) Bersih / Net (Loss) Margin (17.6%) (22.8%) (4.8%)

Likuiditas, Solvabilitas dan Rasio Utang / Liquidity, Solvency, and Debt Ratios

Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek Current Assets to Current Liabilities

188.5% 62.3% 109.9%

Total Aset terhadap Total Liabilitas / Total Assets to Total Liabilities 122.5% 128.2% 140.3%

Total Liabilitas terhadap Total Aset / Total Liabilities to Total Assets 81.6% 78.0% 71.3%

Total Liabilitas terhadap Ekuitas / Total Liabilities to Equity 444.8% 354.6% 248.3%

Utang Bersih terhadap Ekuitas / Net Debt to Equity 265.4% 186.9% 105.8%

Rasio Efisiensi / Efficiency Ratios

Periode Penagihan Rata-rata / Average Collection Period 43.9 hari

days23.1 hari

days20.1 hari

days

Pendapatan terhadap Piutang Usaha (Perputaran Piutang)Revenue to Trade Receivables (Receivable Turnover)

8.3 kalitimes

15.8 kali times

18.2 kalitimes

Page 6: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

4

201520142013

1,147

200

400

600

800

1.000

1.200

1.400

1.600

10

828

465

201520142013

1,567

200

400

600

800

1.000

1.200

1.400

1.600

0

1,161

938

201520142013

1,117

200

400

600

800

1.000

1.200

1.400

1.600

0

906

766

201520142013

450

200

400

600

800

1.000

1.200

1.400

1.600

0255

172

201520142013

(30)

200

400

600

800

1.000

0

(161)-200

-400

(36)

201520142013

(55)

200

400

600

800

1.000

0

(189)-200

-400

(82)

PendapatanRevenue

Total AsetTotal Assets

Total LiabilitasTotal Liabilities

EkuitasEquity

Rugi UsahaOperating Loss

Rugi Tahun BerjalanNet Loss for the Year

dalam jutaan AS$/in million US$

dalam jutaan AS$/in million US$

dalam jutaan AS$/in million US$

dalam jutaan AS$/in million US$

dalam jutaan AS$/in million US$

dalam jutaan AS$/in million US$

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Page 7: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

5Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

Grafik Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham BAYANPrice Movement and Trading Volume of BAYAN Shares

3,000,000

2,500,000

2,000,000

1,500,000

1,000,000

500,000

0

12,000

8,000

6,000

4,000

10,000

2,000

0Kuartal / Quarter

1-14

Kuartal / Quarter

1-15

Kuartal / Quarter

2-14

Kuartal / Quarter

2-15

Kuartal / Quarter

3-14

Kuartal / Quarter

3-15

Kuartal / Quarter

4-14

Kuartal / Quarter

4-15

Volume

Jum

lah

/ Vol

ume

Harga / Price

Har

ga /

Pric

e

Ikhtisar Kinerja SahamStock Performance Highlights

Saham Yang Diterbitkan

Pertriwulan/ Shares Issued Quarterly

Terendah Lowest

Tertinggi Highest

Penutupan Closing

Volume Perdagangan

Trading Volume

Jumlah Saham Beredar / Number

of Shares

Kapitalisasi Pasar / Market Capitalization

Kuartal/Quarter 1 - 14 8,450 8,700 8,450 377,730 3,333,333,500 28.1 T

Kuartal/Quarter 2 - 14 7,275 8,475 7,275 1,190,110 3,333,333,500 24.2 T

Kuartal/Quarter 3 - 14 7,000 7,275 7,000 2,732,500 3,333,333,500 23.3 T

Kuartal/Quarter 4 - 14 6,650 7,000 6,650 374,700 3,333,333,500 22.1 T

Kuartal/Quarter 1 - 15 7,900 8,000 7,900 424,300 3,333,333,500 26.3 T

Kuartal/Quarter 2 - 15 8.025 8,200 8,025 1,573,300 3,333,333,500 26.7 T

Kuartal/Quarter 3 - 15 8,200 8,200 8,200 233,800 3,333,333,500 27.3 T

Kuartal/Quarter 4 - 15 7,875 8,350 7,875 153,500 3,333,333,500 26.2 T

Saham Yang Diterbitkan Pertriwulan

Saham Pergerakan Harga (Rp) dan Volume Perdagangan Saham BAYAN per Kuartal.

Corporate Actions

The Company has not taken any corporate actions related to shares such as share split, share combination, share dividend, bonus shares and the reduction of nominal value of shares up to the date of issuance of this report, with the exception of cash dividend distributions in 2010 and 2011. More information can be found in page 63.

Share Suspension

During 2015, the Company has not experienced any share trade suspension from PT Bursa Efek Indonesia.

Aksi Korporasi

Perseroan belum pernah melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham dan saham bonus maupun penurunan nilai nominal saham hingga laporan ini diterbitkan. Perseroan hanya melakukan pembagian dividen tunai pada tahun 2010 dan 2011. Informasi lengkapnya dapat dibaca pada halaman 63.

Penghentian Sementara Perdagangan Saham

Sepanjang tahun 2015, Perseroan tidak mengalami penghentian sementara perdagangan saham atau suspensi dari PT Bursa Efek Indonesia.

Shares Issued QuarterlyQuarterly Price Movement (IDR) and Trading Volume of BAYAN.

Page 8: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

6 6

Dato’ Dr Low Tuck KwongKomisaris UtamaPresident Commissioner

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Page 9: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

7

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Pasokan batubara, terutama dari Indonesia dan Australia, telah mengalami pertumbuhan signifikan selama beberapa tahun terakhir, hingga melampaui pertumbuhan permintaan dan menyebabkan penurunan harga pasar batubara secara terus menerus sejak tahun 2011. Pada awal penurunan harga, sektor batubara merespon dengan anggapan penurunan akan bersifat sementara dan produksi akan berlanjut seperti biasa atau justru bertambah sehingga memperburuk keadaan. Tahun 2015 merupakan tahun pertama penurunan produksi batubara secara nyata di Indonesia, baik melalui penutupan tambang atau pengurangan secara aktif produksi perusahaan tambang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah melaporkan penurunan secara nyata dalam produksi batubara Indonesia sebesar 14,4% dari 458 juta ton pada tahun 2014 menjadi 392 juta ton pada tahun 2015, yang merupakan pertanda positif bagi industri batubara di masa depan.

Permintaan atas batubara sub-bituminus terus bertambah, terutama di Asia dimana sejumlah pembangkit listrik bertenaga batubara berkapasitas besar diharapkan dapat beroperasi dalam dua atau tiga tahun mendatang, khususnya di India, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Semua pembangkit listrik tersebut, ditambah pembangkit listrik yang telah ada sebelumnya, diharapkan dapat menjadi basis permintaan yang solid atas batubara sub-bituminus dengan kualitas seperti yang diproduksi proyek Tabang. Kami percaya keadaan ini akan memungkinkan permintaan mengejar penawaran untuk kemudian menstabilkan dan akhirnya membalikkan tren negatif harga batubara dalam jangka menengah.

Dalam hal harga bahan bakar, terjadi korelasi kembali antara harga bahan bakar dan harga batubara di tahun 2015, yang sempat terputus pada tahun 2011. Harga bahan bakar menurun lebih dari 40% selama tahun 2015 dan terus mengalami penurunan hingga awal tahun 2016. Penyebab utama penurunan tersebut tampaknya adalah kelebihan penawaran di sektor minyak, ditambah lagi dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi di China yang menyebabkan berkurangnya permintaan.

Tahun 2015 merupakan tonggak bersejarah bagi Bayan. Perseroan telah berhasil melakukan transisi dari tambang batubara bituminus dengan rasio pengupasan tanah tinggi ke tambang batubara sub-bituminus dengan rasio pengupasan tanah lebih rendah. Dengan selesainya pembangunan sebagian besar fasilitas infrastruktur di tahun 2015, proyek Tabang memulai peningkatan produksi yang diharapkan akan berlangsung selama beberapa tahun mendatang. Biaya produksi yang rendah dan permintaan yang tinggi atas batubara dengan kualitas seperti yang diproduksi oleh tambang Tabang akan menempatkan Bayan pada posisi strategis dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan selama beberapa tahun ke depan.

Dear Shareholders,

Recent years has seen the significant growth in the supply of coal primarily from Indonesia and Australia to the extent that this has overtaken the growth in demand and led to a steady and persisting downward trend in coal market pricing since 2011. When prices initially declined, the response from the coal sector was that the downturn would be temporary, and production either continued as is or continued to grow which exacerbated the problem. 2015 is the first year where we have seen a material reduction in production in Indonesia either through mine closures or mining companies actively reducing production. The Ministry of Energy and Mineral Resources has reported a material reduction in Indonesian coal production from 458 million tonnes in 2014 to 392 million tonnes in 2015, a 14.4% reduction, which is a positive sign for the industry going forward.

Demand for sub-bituminous coals particularly in Asia has continued to grow with a number of large coal-fired power stations expected to come online in the next two to three years particularly in India, the Philippines, Vietnam, Malaysia and Indonesia. These, together with existing power stations, are expected to supply a solid demand base for sub-bituminous coal of the quality produced by our Tabang project. We believe this sets the scene for demand to catch up with supply to initially stabilise and ultimately reverse the negative trend in coal pricing in the medium term.

In terms of fuel prices, 2015 saw the re-correlation of fuel and coal prices which had broken away from each other in 2011. Fuel prices decreased over 40% during 2015 and have continued to decline in early 2016. Oversupply in the oil sector seems to be the main culprit coupled with slowing growth rates in China reducing demand.

For Bayan, 2015 was a milestone year where the Company has successfully transitioned away from its reliance on its high stripping ratio bituminous coal mines to a focus on its very low stripping ratio sub-bituminous coal mine. With the completion of the majority of the infrastructure facilities in 2015, the Tabang project commenced its ramp up of production which is expected to continue for the next several years. The low unit cost of the Tabang mine and the high demand for this quality of coal will strategically place Bayan well in the challenging economic environment which is expected over the next couple of years.

Page 10: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

8

Selain itu, tingkat produksi yang lebih tinggi dan rasio pengupasan tanah serta harga bahan bakar yang lebih rendah, pada tahun 2015 telah meningkatkan margin kotor perseroan selama tahun lalu, terlepas dari rendahnya harga batubara. Keberhasilan penyelesaian restrukturisasi utang dengan para pemberi pinjaman juga memberi Perseroan prospek finansial yang lebih positif di tahun-tahun mendatang.

Atas nama Dewan Komisaris, kami berterima kasih kepada manajemen dan Direksi Perseroan yang telah memimpin Perseroan melalui masa transisi ini dan kondisi ekonomi yang sulit pada tahun 2015. Kami juga hendak menyampaikan apresiasi kepada para karyawan, komite-komite dan para mitra usaha kami atas dukungan dan ketekunan mereka yang berkelanjutan. Kami memperkirakan banyak tantangan yang masih harus dihadapi pada tahun 2016, namun kami yakin akan dapat memanfaatkan peluang pasar yang ada.

Hormat kami,

Furthermore, higher production levels, lower stripping ratios and lower fuel prices in 2015 have combined to improve the Company’s gross margins over the previous year despite coal prices being lower. This, together with the successful completion of the loan restructuring with our lenders, has placed the Company with a more positive financial outlook for the coming years.

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the management and Board of Directors of the Company for leading the company through this transition and the difficult economic conditions presented in 2015. We would also like to extend our appreciation to our employees, the committees and our business partners for their continued support and diligence. We expect 2016 will continue to be challenging however we believe that we are well positioned to take advantage of the market opportunities as they present themselves.

Yours sincerely,

Atas Nama Dewan Komisaris / On Behalf of the Board of Commissioners

Dato’ Dr Low Tuck KwongKomisaris Utama / President Commissioner

Page 11: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

9

Page 12: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

10

Chin Wai FongDirektur UtamaPresident Director

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Page 13: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

11

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan dengan menurunnya harga komoditas. Namun tahun ini juga merupakan titik balik Bayan Group dalam hal ekspansi proyek Tabang.

Indeks Batubara Newcastle pada awal tahun berada di harga AS$61 per ton dan menurun hingga AS$51 per ton pada akhir tahun atau sebesar 16,4%. Penurunan ini sebagian diimbangi dengan penurunan harga minyak global, dengan merosotnya harga Singapore Gasoil dari AS$71 per barrel pada awal tahun hingga AS$42 per barrel pada akhir tahun atau penurunan sebesar 40,8%.

Produksi Bayan meningkat hingga 11,3 juta ton pada tahun 2015 dari 9,6 juta ton pada tahun 2014 atau sebesar 17,7%. Rasio pengupasan tanah rata-rata tertimbang tahun 2015 adalah sekitar 3,6:1, lebih kecil dibanding 10:1 pada tahun sebelumnya. Peningkatan produksi terutama berasal dari Tabang dan Wahana, yang diimbangi dengan penurunan produksi GBP Blok 2.

Pada bulan April 2015, Bayan menyelesaikan pembangunan jalan pengangkutan batubara sepanjang 69km di Senyiur, yang menghubungkan area penambangan dengan fasilitas pemuatan tongkang baru di Sungai Kedang Kepala. Hal ini memungkinkan produksi Tabang meningkat pesat dari 1,9 juta ton pada tahun 2014 menjadi total 6,4 juta ton pada tahun 2015. Peningkatan produksi proyek ini akan berlanjut hingga 2016 dan seterusnya untuk memanfaatkan cadangan batubara sejumlah lebih dari 0,7 miliar ton yang terkandung di area Tabang/Pakar dengan rasio pengupasan tanah sangat rendah.

Setelah penyelesaian jalan pengangkutan batubara Senyiur, BIS Industries memulai pengangkutan dengan menggunakan Dual Powered Road Trains (DPRTs) yang memiliki kapasitas sekitar 300 ton per sekali angkut. Ini merupakan kontrak pertama BIS Industries di Indonesia dan menandai pengoperasian pertama truk dengan ukuran tersebut di sektor pengangkutan batubara Indonesia. Kami bangga dapat mengidentifikasi teknologi dan peluang baru ini, yang dapat membantu Bayan mempertahankan daya saing dalam industri batubara dengan margin ketat dewasa ini.

Bayan juga menyelesaikan peningkatan fasilitas pemuatan tongkang yang telah dibangun di Senyiur dan menguji coba pemuat tongkang kedua selama tahun 2015. Kedua pemuat tongkang ini memiliki kapasitas pemuatan sebesar 6.000 ton per jam. Terlepas dari adanya kebutuhan belanja modal berkelanjutan memasuki tahun 2016, tahap pertama ekspansi infrastruktur di Tabang sebagian besar telah rampung, sehingga proyek ini siap menjadi salah satu proyek tunggal tambang batubara terbesar di Indonesia.

Dear Shareholders,

With the backdrop of declining commodity prices, 2015 was a challenging year, however it marked a turning point for the Bayan Group in terms of the expansion of its Tabang Project.

Newcastle Coal Index started the year at US$61 per tonne and decreased to US$51 per tonne by the end of the year, a drop of 16.4%. This decline was partially offset by global fuel prices with Singapore Gasoil dropping from US$71 per barrel at the beginning of the year, falling to US$42 per barrel by the end of the year, a drop of 40.8%.

Bayan’s production increased to 11.3 million tonnes in 2015 from 9.6 million tonnes in 2014, an increase of 17.7%. The weighted average stripping ratio for 2015 was approximately 3.6 : 1 compared to 10 : 1 in the previous year. The increase in production was primarily driven by Tabang and Wahana which was offset by GBP Block 2.

In April 2015, Bayan completed the construction of its 69km Senyiur coal haul road from near its mining area to the new barge loading facilities built on the Kedang Kepala River. This enabled production of the Tabang project to rapidly expand with a total of 6.4 million tonnes produced in 2015 compared to 1.9 million tonnes in 2014. Ramp up of production at this project will continue into 2016 and beyond to exploit the world-class deposit of over 0.7 billion tonnes that the Tabang/Pakar area contains at very low stripping ratios.

Upon completion of the Senyiur coal haul road, BIS Industries commenced hauling with their Dual Powered Road Trains (DPRT’s) which have a payload capacity of approximately 300 tonnes per trip. This is the first contract for BIS Industries in Indonesia and marks the first time that trucks of such size have been operated in the Indonesian coal haulage sector. Bayan prides itself on its ability to identify new technologies and opportunities that enable it to maintain a competitive edge in today’s coal industry where margins are tight and BIS DPRT’s are an example of this.

Bayan also completed the upgrade of the existing barge loading facility at Senyiur and commissioned a second barge loader during the year. Combined, these barge loaders provide Bayan with barge loading capacity of 6,000 tonnes per hour. Whilst there are some ongoing capital expenditure requirements into 2016, the first phase of the infrastructure expansion at Tabang is largely complete which puts this project on the path to becoming one of the largest single mine coal projects in Indonesia.

Page 14: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

12

Cuaca El Nino mengakibatkan musim kemarau ber-kepanjangan di Kalimantan pada tahun 2015, sehingga mengganggu operasional tongkang selama beberapa bulan di Sungai Belayan dan Kedang Kepala. Hal ini mengakibatkan penimbunan persediaan batubara yang cukup besar di Tabang, yang diharapkan dapat berkurang pada tahun 2016.

Produksi batubara Wahana dan rasio pengupasan tanah yang lebih rendah melebihi ekspektasi pada tahun 2015. Musim kemarau dan kesiapan kami untuk menambang di Blok 77-79, yang berbatasan dengan area konsesi Arutmin, memungkinkan Wahana memperoleh batubara dalam jumlah lebih besar dari rencana awal.

Dalam performa finansial, meskipun harga pasar batubara dan volume penjualan mengalami penurunan, kami dapat meningkatkan dan mempertahankan hasil minimum dan meningkatkan margin kotor dari tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan peningkatan produksi, rasio pengupasan tanah lebih rendah dan harga bahan bakar solar yang lebih murah. Secara singkat:• Pendapatan tahun 2015 sebesar AS$465 juta atau

menurun 43,9% dari pendapatan tahun 2014 sebesar AS$828,3 juta. Hal ini terutama diakibatkan volume penjualan yang lebih rendah (meskipun produksi lebih tinggi), penurunan harga batubara dan transisi beralih dari produksi batubara berkalori tinggi dengan ditutupnya GBP Blok 2. Penjualan kami pada tahun 2015 adalah 8,9 juta ton dengan harga jual batubara rata-rata senilai AS$48,5 per ton, yang lebih rendah daripada penjualan tahun 2014 yaitu 12,1 juta ton dengan harga jual rata-rata AS$66,4 per ton.

• Laba Kotor Perseroan pada tahun 2015 adalah AS$ 122,8 juta atau lebih tinggi 26,6% dari Laba Kotor tahun 2014 sebesar AS$97,0 juta. Secara absolut, Margin Laba Kotor telah meningkat sebesar AS$25,8 juta dan persentase margin kotor bahkan meningkat lebih signifikan, yaitu dari 11,7% pada tahun 2014 menjadi 26,4% pada tahun 2015. Peningkatan margin ini disebabkan rasio pengupasan tanah yang lebih rendah, harga bahan bakar solar yang lebih murah serta kinerja produksi yang meningkat.

• Kerugian bersih Perusahaan pada tahun 2015 adalah AS$81,8 juta, yang lebih kecil daripada kerugian bersih sebesar AS$189,0 juta pada tahun 2014.

• Manajemen kembali memutuskan untuk mencatat penurunan nilai aset pertambangannya lebih lanjut (yang terutama terkait dengan proyek Pakar) sebesar AS$55,1 juta dalam laporan keuangan tahun 2015. Biaya non-tunai ini terutama disebabkan prospek harga batubara yang lebih rendah dalam 5 tahun mendatang, yang sebagian diimbangi dengan prospek harga bahan bakar yang juga menurun.

Pada akhir bulan Desember 2015, Bayan dan pihak pemberi pinjaman menandatangani Perjanjian Pinjaman yang telah Diubah dan Dinyatakan Kembali, dengan merestrukturisasi hutang senilai AS$544 juta sebagai akibat penurunan harga

El Nino weather patterns resulted in an unusually long dry season in Kalimantan in 2015 with barging interrupted for a number of months on both the Belayan and Kedang Kepala Rivers. This has resulted in a large build-up of inventory at Tabang that we expect to run down in 2016.

Wahana outperformed in 2015 in terms of production and in terms of a lower stripping ratio than was expected in 2015. Dry weather and the ability to mine Blocks 77-79 in conjunction with the neighbouring Arutmin concession allowed us to extract more coal than originally budgeted.

In terms of financial performance, despite the coal market price downturn and our lower sales volume we have managed to improvement and maintain our bottom line results and improve our gross margins compared to 2014. This is primarily a result of improved production performance, lower stripping ratio’s and lower diesel fuel prices. In summary: • Revenues in 2015 were US$465 Million compared

to our 2014 revenue of US$828.3 million, a drop of 43.9%. This is primarily due to lower sales volumes (despite higher production), the downturn in coal prices as well as our transition away from the higher calorific coal with the closure of GBP Block 2. Our sales for 2015 were 8.9 million tonnes at an average coal selling price of US$48.5 per tonne, versus 12.1 million tonnes and US$66.4 per tonne for 2014.

• The Company’s Gross Profit in 2015 was US$122.8 million compared to 2014 Gross Profit of US$97.0 million, an increase of 26.6%. In absolute terms, the Gross Profit Margin has increased by US$ 25.8 million and even more significantly the gross profit margin percentage has increase from 11.7% in 2014 to 26.4% in 2015. The improved margin is a result of lower strip ratio’s, lower diesel fuel prices and improved production performance.

• The Company’s net loss in 2015 was US$81.8 million which was lower than the 2014 net loss of US$189.0 million.

• Management has again taken the decision to further impair its mining property assets (mainly associated with Pakar) by US$55.1 million in the 2015 financial statements. This non cash expense has mainly come about due to lower outlook for coal prices over the next 5 years, the partially offset by the lower fuel prices outlook.

In late December 2015, Bayan signed an Amended and Restated Loan Agreement with its lenders, restructuring its US$544m debt as a result of the downturn in coal prices. We would like to thank the lenders for their patience and

Page 15: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

13

batubara. Kami berterima kasih kepada para pemberi pinjaman atas kesabaran dan dukungan mereka dan yakin bahwa fasilitas baru ini akan memberi kesempatan kepada Bayan untuk meningkatkan produksi proyek Tabangnya guna kepentingan para pemangku kepentingan.

Meskipun pasar batubara masih mengalami masa sulit di tahun 2016, kami tetap optimis akan peluang masa depan. Dengan selesainya pembangunan sebagian besar infrastruktur, kami akan terus melakukan ekspansi proyek Tabang agar dapat mencapai potensi penuh. Sejumlah pembangkit listrik bertenaga batubara yang terus dikembangkan di Asia serta pengurangan pasokan batubara dari Indonesia secara berkelanjutan akan mendongkrak harga batubara dalam jangka menengah. Dengan demikian, Bayan akan mendapatkan keuntungan dari pulihnya keseimbangan permintaan dan penawaran serta stabilitas harga batubara.

Akhirnya, atas nama Direksi, saya hendak mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris serta para karyawan, pemasok, pelanggan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lain atas dukungan berkelanjutan mereka. Kami siap menyambut tantangan dan peluang yang akan hadir pada tahun 2016. Terima kasih.

Hormat kami,

support and believe this new facility will allow Bayan the time to further ramp up its Tabang project for the benefit of all stakeholders.

Whilst the coal market continues to be tough into 2016, we are cautiously optimistic about the future. With the infrastructure mostly complete, we will continue to expand the Tabang project in order to achieve its full potential. A number of coal-fired power stations continue to be developed in the Asia region. This, together with ongoing cuts in the supply of coal from Indonesia we believe will be supportive of coal prices in the medium term. In this regard, going forward Bayan will be perfectly positioned to take advantage of the rebalancing of the supply/demand positions and the stability in coal prices that this is expected to bring.

In closing, on behalf of the Board of Directors, I would like to thank the Board of Commissioners, our employees, suppliers, customers, shareholders and all other stakeholders for their continued support and we look forward to the challenges and opportunities that 2016 brings. Thank you.

Yours sincerely,

Chin Wai Fong

Direktur Utama / President Director

Atas nama Direksi / On behalf of the Board of Directors

Page 16: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

14

Profil PerusahaanCorporate Profile

Page 17: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

15

Informasi PerusahaanCorporate Information

Bayan Group merupakan produsen batubara berkadar belerang rendah, sub-bituminus dan semi-soft coking yang ramah lingkungan dengan memadukan operasional pertambangan, pengolahan dan logistik secara terintegrasi melalui anak-anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari pertambangan, pengelolaan jasa pelabuhan, pemuatan batubara, pengangkutan, kontraktor hingga jasa sewa alat-alat berat. Berikut data Perusahaan:

Nama / Name : PT Bayan Resources Tbk

Alamat / Address : Office 8 Building, 37th floor, Sudirman CBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B), Kebayoran Baru, Jakarta 12190, Indonesia.

Telepon / Phone : (6221) 2935 6888

Faksimili / Facsimile : (6221) 2935 6999

Laman / Website : www.bayan.com.sg

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

: [email protected]

Pemasaran / Marketing : [email protected]

Tanggal Pendirian / Date of Incorporation

: 21 Desember/December 2004

Dasar Hukum Pendirian /Legal Basis of Incorporation

: Akta Nomor 12 tanggal 7-10-2004, dibuat di hadapan YANI INDRAWATY WIBAWA, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari Surat Keputusan Nomor C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21-12-2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 65 Tambahan Nomor 8773 tanggal 16-8-2005.Deed No. 12 dated 7-10-2004, drawn up before YANI INDRAWATY WIBAWA, SH, Notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evident in their Decree Number C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21-12-2004 and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia Number 65, Supplement Number 8773 dated 16-8-2005.

Bidang Usaha / Line of Business : Perdagangan dan Jasa /Trade and Services

Riwayat Singkat Perseroan Brief History of the Company

Sejarah Bayan dimulai pada bulan November 1997, saat Pemegang Saham Pendiri mengakuisisi konsesi tambang batubara pertamanya yang berlokasi di Muara Tae, Kalimantan Timur, yang dikenal dengan nama PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP).

Sejak itu, sejumlah konsesi batubara telah diakuisisi, termasuk pengambilalihan saham mayoritas atas PT Dermaga Perkasa Pratama yang mengelola Balikpapan Coal Terminal (BCT) yang memiliki kapasitas pengolahan hingga 15,0 juta MT per tahun. Selanjutnya para Pemegang Saham Pendiri

Bayan Group is a producer of environmentally friendly low sulfur, sub-bituminous and semi-soft coking coals integrating coal mining, processing and logistic operations through subsidiaries engaging in various business sectors, from mining to port service management, coal loading, barging, contractor and heavy equipment rentals. The Company profile is as follows:

Bayan’s history dates back to November 1997, when the Founding Shareholders acquired their first coal mining concession located in Muara Tae, East Kalimantan, now known as PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP).

Since then, a number of new coal concessions have been acquired, including the acquisition of the majority shares in PT Dermaga Perkasa Pratama which manages the Balikpapan Coal Terminal (BCT) which has throughput capacity of up to 15.0 million MT per year. The Founding Shareholders

Page 18: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

16

mendirikan PT Bayan Resources Tbk. pada tanggal 7 Oktober 2004 berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 145 tanggal 26 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan POJK No. 32/POJK-04/2014 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan POJK No. 33/POJK-04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Akta ini juga telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0946835 tanggal 29 Juni 2015. Semua konsesi yang telah diperoleh dikonsolidasikan dalam PT Bayan Resources Tbk.

Pada tahun 2006, Perseroan diubah dari perusahaan non-investasi menjadi perusahaan terbatas di bidang investasi dalam negeri berdasarkan undang-undang Republik Indonesia. Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perseroan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dengan harga perdana sebesar Rp. 5.800/saham.

Di tahun yang sama, Perseroan membeli KFT-1, yang dialokasikan untuk Proyek WBM guna melayani kapal berukuran tongkang hingga capesize di wilayah Kalimantan Selatan. Pada tahun 2011, Perseroan terus melakukan ekspansi dengan mengakuisisi 56% saham Kangaroo Resources Limited (KRL) dan 13 konsesi pertambangannya, sehingga menjadikan Perseroan Pemegang Saham mayoritas di KRL. KRL berdomisili dan terdaftar di Bursa Efek Australia. Pada tahun 2012, Perseroan juga membeli KFT- 2 yang diperuntukkan untuk proyek Tabang/Pakar di Kalimantan Timur.

Kegiatan Usaha PerusahaanCompany Business Activities

Kegiatan usaha sebagaimana tertuang di dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 adalah bidang perdagangan dan jasa, yang meliputi:a. Bidang perdagangan:

- Distributor utama barang dagangan, antara lain bahan bakar minyak/solar;

- Ekspor barang dagangan, antara lain batubara;- Impor barang dagangan, antara lain briket

batubara;b. Bidang jasa:

- Jasa penunjang pertambangan umum- Jasa penyewaan peralatan konstruksi- Jasa konsultasi bisnis dan manajemen.

subsequently established PT Bayan Resources Tbk. on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 drawn up before Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta Such Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in their Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004. The Company Articles of Association has been amended several times, most recently with Notarial Deed No. 145 dated 26 June 2015 drawn up before Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta on the Amendment to the Company Articles of Association pursuant to Financial Services Authority (“OJK”) Regulation No. 32/POJK-04/2014 on the Convention of General Meeting of Shareholders and OJK Regulation No. 33/POJK-04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company. This Deed has also been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the issuance of Company Data Notification Receipt No. AHU-AH.01.03-0946835 dated 29 June 2015. All acquired concessions have been consolidated into PT Bayan Resources Tbk.

In 2006, the Company was converted from a non-investment company to limited liability company in the domestic investment sector pursuant to the laws of the Republic of Indonesia. On 12 August 2008, the Company officially registered its shares with the Indonesian Stock Exchange through an initial public offering (IPO) with an initial price of IDR 5,800/share.

In the same year, the Company purchased the KFT-1, which was allocated for the WBM project in order to serve barges to capesize vessels in South Kalimantan. In 2011 the Company continued to expand its business by acquiring 56% shares in Kangaroo Resources Limited (KRL) and its 13 mining concessions, making the Company the majority shareholder of KRL. KRL is domiciled in Australia and registered with the Australian Stock Exchange. In 2012, the Company also purchased the KFT-2 allocated for the Tabang/Pakar project in East Kalimantan.

As embodied in Article 3 of the Company Articles of Association, the Company is engaged in trade and service business activities, which include:a. Trade:

- As main distributor of commodities, including oil/diesel fuel;

- As exporter of commodities, including coal.- As importer of commodities, including coal

briquettes.b. Services:

- General Mining Support services- Plant hire- Business and management consultancy services

Page 19: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

17

Visi, Misi, dan Strategi KorporasiVision, Mission and Corporate Strategies

Vision

To be a highly respected coal mining company committed to delivering premium products, high quality service and sustainable growth in the long term whilst minimizing environmental impact.

Mission

• To optimize shareholders value by achieving best performance through all our operations

• To maximize core competencies by exercising best business practices

• To promote Corporate Social Responsibility with an emphasis on employee welfare, a high standard of health and safety, sustainable environmental policies, and responsible community development.

Corporate Strategies

Effective Business Actions• Establish strategic alliances with customers by

maintaining high quality products and services• Exercise cost effective measures and implement

value added deliverables• Practice good corporate governance

Responsible Social Conduct• Clear commitment to invest in human resources

development to improve the condition of the workforce through training programs, incentive schemes and benefits in order to realise a higher level of productivity

• Enforce strict adherence to health and safety practices

• Adopt best practice standards to achieve sustainable environmental policies, and

• Foster community development through various social programs which will augment the economic prosperity of the community

Sustainable Growth • Capitalize on existing coal reserves and infrastructure

to deliver sustainable growth in production levels

• Improve current portfolio of high quality assets through strategic acquisitions of coal reserves.

Visi

Menjadi perusahaan pertambangan batubara terkemuka yang berkomitmen untuk menghasilkan produk bermutu, jasa berkualitas tinggi dan pertumbuhan berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetap meminimalkan dampak lingkungan.

Misi

• Mengoptimalkan nilai pemegang saham melalui pencapaian kinerja terbaik di semua operasi kami.

• Memaksimalkan kompetensi inti melalui pelaksanaan praktik bisnis terbaik.

• Menjunjung Tanggung Jawab Sosial Perseroan dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan karyawan, standar kesehatan dan keselamatan yang tinggi, kebijakan lingkungan yang berkesinambungan dan pengembangan masyarakat yang bertanggung jawab.

Strategi Korporasi

Bisnis Yang Efektif• Membangun aliansi strategis bersama pelanggan dengan

mempertahankan produk dan jasa berkualitas tinggi• Menerapkan pola pembiayaan yang efektif dan

menghasilkan produk yang bernilai tambah• Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik

Etika Tanggung Jawab Sosial• Komitmen yang jelas untuk berinvestasi pada

pengembangan sumber daya manusia untuk me-ningkat kan kondisi ketenagakerjaan melalui program pelatihan, skema insentif dan tunjangan untuk mewujudkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi

• Menegakkan kepatuhan yang ketat terhadap praktik kesehatan dan keselamatan kerja

• Menerapkan standar praktik terbaik untuk mencapai kebijakan lingkungan yang berkesinambungan; dan

• Mendukung pengembangan masyarakat melalui berbagai program sosial yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Pertumbuhan Yang Berkesinambungan• Mendayagunakan cadangan batubara dan infrastruktur

yang tersedia untuk mencapai pertumbuhan tingkat produksi yang berkesinambungan

• Menyempurnakan portofolio aset berkualitas tinggi yang tersedia melalui akuisisi strategis cadangan batubara.

Page 20: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

18

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

RUPS/GMS

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Dato’ Dr. Low Tuck KwongKomisaris Utama / President Commissioner

Ir. Michael SumarijantoKomisaris / Commissioner

Mauro MonteneroKomisaris / Commissioner

DR. Ir. Rozik B. SoetjiptoKomisaris Independen / Independent Commissioner

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc.Komisaris Independen / Independent Commissioner

Direksi / Board of Directors

Chin Wai FongDirektur Utama / President Director

HasnaKeuangan /Treasury

Alexander L. AdaProyek FKP / FKP Project

FirdausProyek TSA / TSA Project Puspa Dewi Widjaja

Penagihan / Billing

Yohanes DS.DiProyek PIKPIK Project

Johny C.P. AbidinImpor / Import

WahyudinProyek BT / BT Project Fransisca Millian

Umum dan AdministrasiGeneral Affairs

Edmund Tan Chew Hock

Penjualan dan PemasaranMarketing & Sales

Damien HendersonPembiayaan Korporasi

Corporate Finance

Noel Dela Rosa Pastor

R & D Informasi Teknologi dan Komunikasi / ICT R & D

Pengembangan Proyek dan Hubungan Investor

Project Development and Investor Relations

Achmad Zaini Ichwan

Pengembangan UsahaBusiness Development

Verry Yusrannaildy

Ekspor / Export

Stepen LiePelaporan Keuangan

EksternalExternal Financial Reporting

Analisa ManajemenManagement Analysis

Proyek BASBAS Project

Frans X HernugrohoProyek WBM WBM Project

Eveline BudimanPengapalan / Shipping

Struktur Organisasi

Jenny Quantero

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Sreejith Chalakkal

Marketing SpesialisMarketing Specialist

Lim Chai Hock

Direktur OperasiDirector of Operations

Kantor BalikpapanOffice Balikpapan

Tri HaryosoProyek GBP 2GBP 1 Project

Proyek Pakar

Low Yi Ngo

Direktur Penjualan & Pemasaran

Director of Sales & Marketing

Jenny Quantero

Direktur Urusan KorporasiDirector of Corporate

Affairs

Russell Neil

Direktur Pengembangan Bisnis

Director of Business Development

Alastair McLeod

Direktur KeuanganDirector of Finance

Dewi Setiawati Chandra

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Arifin BatungProyek FSP / FSP Project

Ady Mubarak S.Proyek MamahakMamahak Project

Lim Chun WooiPelabuhan BCT

BCT Port

Rudi HeriyantoAkunting/Accounting

Page 21: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

19

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Komite Remunerasi dan Nominasi

Remuneration and Nomination Committee

Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan

Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Komite Audit

Audit Committee

Engki Wibowo

Direktur Kesehatan, Keselamatan & Lingkungan

HidupDirector of Health, Safety &

Environment

Lee Je Hyung

Direktur Manajemen Risiko

Director of Risk Management

Happy HimawanUnit Audit Internal

Internal Audit

Siska KasmaraHukum / Legal

Umairo M. NoorEngineeringEngineering

Stephanus Ekaputra Pembelian / Purchasing

Dr. Tri Wahyu Adi

Manajemen RisikoRisk Management

Dr. Tri Wahyu AdiTata Kelola PerusahaanCorporate

Governance

Huina LoekmanPerpajakan

Taxation

/ Organizational Structure

Hermanto Suparman

Direktur Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan

Director Tax and Corporate Governance

Muryanto

Muryatno

Perizinan & Pelaporan Tambang

License & Mine Reporting

Syamsudin Halik

HSE dan CDHSE and CD

R. Soedjoko Tirtosoekotjo

Direktur IndependenIndependent Director

David Delbridge

Perencanaan TambangMine Planning

Page 22: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

20

Dato’ Dr. Low Tuck KwongKomisaris Utama / President

Commissioner

Ir. Michael SumarijantoKomisaris / Commissioner

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong adalah pendiri Bayan Group dan pemegang saham utama serta pengendali Perseroan. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto SH, MKN Notaris di Jakarta. Sebelumnya beliau memegang posisi penting sebagai Direktur Utama Perseroan (2004-2008) dan hingga saat ini menjabat sebagai Direktur Utama di sebagian besar anak perusahaan Bayan Group. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 67 tahun.

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong adalah ayah dari Low Yi Ngo salah satu Direktur Perseroan.

Profil Dewan KomisarisProfiles of the Board of Commissioners

Ir. Michael Sumarijanto diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau sebelumnya memegang beberapa posisi penting, yaitu sebagai Komisaris Utama Perseroan (2006-2008), Komisaris Utama PIK dan GBP serta Komisaris TSA (2010 – sekarang), Ketua dan Direktur Non-Eksekutif Manhattan Resources Limited (2006-2013), Ketua Dewan Kehormatan Arsitek di Ikatan Arsitek Indonesia (2005-2008), Ketua Dewan Pengawas Institut Ekonomi Energi Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia dan Wakil Ketua Bimasena (2010 - sekarang), Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Geothermal Indonesia, dan Wakil Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (2006-sekarang) dan Direktur Pelaksana Masyarakat Pertambangan dan Energi Indonesia (Bimasena) (1997–2010).

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong is the principal founder of Bayan Group and the primary and controlling shareholder of the Company. He was appointed as President Commissioner on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up before Notaris Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. Dato’ Dr. Low Tuck Kwong has previously served as the President Director of the Company (2004-2008) and has been the President Director in most of Bayan Group subsidiaries to this day. He is 67 years of age as at 31 December 2015.

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong is the father of Low Yi Ngo, one of the Company directors.

Ir. Michael Sumarijanto was appointed as a Commissioner of the Company on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He has occupied prominent positions as the President Commissioner of the Company (2007-2008), President Commisioner of PIK and GBP and Commissioner of TSA (2010-present), Chairman and Non-Executive Director of Manhattan Resources Limited (2006-2013), Chairman of the Honorary Board of Architects in the Indonesian Association of Architects (2005-2008), Chairman of the Supervisory Board of the Indonesian Institute of Energy Economics, member of the Advisory Board of the Indonesian Renewable Energy Society and Vice Chairman of Bimasena (2010 - present), Advisory Board Member of the Indonesian Electricity Society, Advisory Board Member of the Indonesian Geothermal Association, Vice Chairman of the Indonesian Botanical Gardens Foundation (2006-present) and Executive Director of the Indonesian Mining and Energy Society (Bimasena) (1997–2010).

Page 23: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

21

Mauro MonteneroKomisaris / Commissioner

Beliau memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (Strata 1) dari University of New South Wales, Australia, Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang Building Science dari University of Sydney, Australia, dan Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang manajemen dari Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen Indonesia. Beliau juga mengambil Program Eksekutif Studi Perkotaan di Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Beliau aktif menyelenggarakan ber-bagai forum dan konferensi investasi internasional secara rutin di bidang pertambangan dan energi. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 72 tahun.

Ir. Michael Sumarijanto tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham Pengendali.

Mauro Montenero diangkat sebagai Komisaris pada tanggal 30 Mei 2013 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 138 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti, S.H. di Jakarta. Sebelumnya Beliau memulai kariernya di ENEL sebagai staf Pengadaan Bahan Bakar Minyak dan Gas (1987–2000), kemudian sebagai Kepala Unit Perencanaan Bahan Bakar Minyak dan Gas (2000-2004), Kepala Departemen Batubara (2004-2008), Komisaris Perseroan (2008–2011), Kepala Unit Perdagangan Grosir Endesa (2010–2012), Kepala Unit Bahan Bakar Global, Direktur di perusahaan pertambangan Kolombia yang dimiliki 100% oleh ENEL, Direktur di perusahaan patungan ENEL Group dengan perusahaan British Gas untuk mendirikan Terminal Regasifikasi LNG di Brindisi, dan anggota Direksi Global Coal (2013 – sekarang).

Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Kelistrikan dari Universitas La Sapienza, Roma, Italia pada tahun 1985. Usia beliau per 31 Desember 2015 adalah 54 tahun.

He earned a Bachelor’s degree in Architecture from the University of New South Wales, Australia, a postgraduate degree in Building Science from the University of Sydney, Australia, and a postgraduate degree in Management from the Advanced School of Business and Management in Indonesia. He also attended Urban Studies Executive Program in Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, USA.

Ir. Michael Sumarijanto has actively organized regular international investment forums and conferences in mining and energy sectors in Indonesia. Ir. Michael Sumarijanto is 72 years of age as at 31 December 2015.

Ir. Michael Sumarijanto is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and the controlling shareholders.

Mauro Montenero was appointed as a Commissioner on 30 May 2013 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 138 drawn up by Notary Mala Mukti, S.H. in Jakarta. He started his career in ENEL as Oil and Gas Fuel Procurement staff (1987-2000), followed by Head of Fuels Planning BD Unit (2000-2004), Head of Coal Department (2004-2008), Head of Fuels Department (2008-2010), Company Commissioner (2008-2011), Head of Endesa Wholesale Trading Unit (2010-2012), Head of Global Fuel Unit, Director in a 100% Enel-owned Colombian mining company, Director in ENEL Group joint venture with British Gas company for the construction of LNG Regasification Terminal in Brindisi, and member of the Board of Directors of Global Coal (2013-present).

He graduated with a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from La Sapienza University, Rome, Italy in 1985. He is 54 years of age as at 31 December 2015.

Page 24: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

22

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Mauro Montenero tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham Pengendali, namun beliau merupakan perwakilan dari ENEL selaku pemegang 10% saham Perseroan.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit (2008 – sekarang). Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (1997-1998), Direktur Jenderal Pertambangan Umum di Departemen Pertambangan dan Energi Republik Indonesia (1998-1999), Komisaris Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (1997-2001), Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia (1999-2000), Komisaris PT Freeport Indonesia (2001-2012), Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT INCO/Vale Indonesia (2007-2010), Komisaris Independen PT Holcim Indonesia Tbk (2009-2012) dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia (2012–2015).

Beliau mendapat penghargaan Satyalancana Karya 30 Tahun pada 17 Agustus 2000, Bintang Jasa Utama dari Departemen Pertambangan dan Energi pada tanggal 13 Agustus 1999, dan Satyalancana Pembangunan, Koperasi dan UKM pada tahun 1999 atas kontribusinya kepada Indonesia, dan penghargaan Ganesa Wirya Jasa Auditama pada tanggal 1 Juli 2015 dari Institut Teknologi Bandung.

Beliau memperoleh gelar Doktor di bidang Applied Sciences, Extractive Metallurgy (Strata 3), Pasca Sarjana di bidang Metallurgical Engineering dari Departemen Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgia (Strata 2), dan Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Indonesia (Strata 1). Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 72 tahun.

Mauro Montenero is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders. He is a representative of ENEL as the holder of 10% of the Company’s shares.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto was appointed as Independent Commissioner on 18 March 2008 as stated in the Deed of General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He was also appointed as the Head of the Audit Committee (2008-present). Previously he has occupied several prominent positions as the Director General of Geology and Mineral Resources (1997-1998), Director General of Mines in the Department of Mining and Energy of the Republic of Indonesia (1998-1999), President Commissioner of PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (1997-2001), State Minister of Public Works of the Republic of Indonesia (1999-2000), Commissioner of PT Freeport Indonesia (2001-2012), Independent Commissioner and head of audit committee at PT INCO/Valet Indonesia (2007-2010), Independent Commissioner of PT Holcim Indonesia Tbk (2009-2010) and President Director of PT Freeport Indonesia (2012-2015).

He has earned several awards, including Satyalancana Karya 30 Year award on 17 August 2000, Bintang Jasa Utama from the Department of Mining and Energy on 13 August 1999, as well as Satyalancana Pembangunan, Koperasi and UKM award in 1999 for his contribution to Indonesia, and Ganesa Wirya Jasa Auditama award from the Bandung Institute of Technology on 1 July 2015.

He earned a Doctoral degree in Applied Science, Extractive Metallurgy, a Master’s Degree in Metallurgical Engineering from Metaalkunde Department, Katholieke Universiteit Leuven, Belgium, and a Bachelor’s Degree in Mining Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia. He is 72 years of age as at 31 December 2015.

Page 25: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

23

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc.Komisaris Independen

Independent Commissioner

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham Pengendali Perseroan.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders of the Company.

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 27 November 2008 dan dinyatakan dalam Akta RUPS No. 194 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Intelijen dan Territorial dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI, Komisaris Utama PT Anugerah Energitama (2014 - sekarang), Direktur Utama PT Anugerah Energitama (2008–2014), Ketua Yayasan Trisakti (2013–sekarang), Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia (2005-sekarang), Tenaga Profesional Gubernur Lemhannas (2001-sekarang), Deputi Pengkajian Lembaga Ketahanan Nasional (1998-2001), dan Direktur dan Komisaris di PT SMART (2001-2011).

Beliau juga telah dianugerahi beberapa Medali Kehormatan serta Bintang Kehormatan tertinggi di TNIAD dan TNI dari Pemerintah Republik Indonesia.

Pendidikan terakhir beliau di bidang militer Sesko TNI (1990) dan US Army War College (1991-1992) serta Kursus Lemhannas tahun 1995. Selain pendidikan di bidang militer, beliau pernah mengikuti pendidikan di Akademi Bahasa Asing (ABA) Deparri Jabar pada tahun 1970 dan AAN Bandung pada tahun 1973, serta memperoleh gelar Master of Public Administration (MPA) dari Shippensburg University, Pennsylvania, USA pada tahun 1992 Master of Science dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 2010 dan Doktor (S3) di bidang lingkungan dari Universitas Indonesia pada tahun 2014. Usia beliau per 31 Desember 2015 adalah 69 tahun.

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc., tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali.

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. was appointed as Independent Commissioner on 27 November 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 194 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He has previously occupied prominent positions in Intelligence and Territorial with his latest rank being the Major General of TNI. He has been the President Commissioner (2014-present) and President Director of PT Anugerah Energitama (2008-2014), Chairman of Trisakti Foundation (2013-present), Postgraduate Lecturer in the University of Indonesia (2005-present), Professional Staff of Lemhanas Governor (2001-present), Deputy Research of the Lemhanas (1998-2001), and Director and Commissioner of PT SMART (2001-2011).

He has been awarded several Medals of Honor, including the highest Medal of Honor in the TNI-AD and TNI of the government of Republic of Indonesia.

His latest military education were Sesko TNI (1990) and US Army War College (1991-1992) as well as Lemhanas courses in 1995. Aside from military education, he also attended Foreign Language Academy (ABA) in Deparri Jabar in 1970 and AAN Bandung in 1973. He earned a Master’s degree in Public Administration (MPA) from Shippensburg University, Pennsylvania, USA in 1992, a Master’s Degree in Science from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta in 2010, and a Doctoral degree in Environment from University of Indonesia in 2014. He is 69 years of age as at 31 December 2015.

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders of the Company.

Page 26: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

24

Chin Wai FongDirektur Utama dan Chief Executive

Officer / President Director and Chief

Executive Officer

Profil Direksi Profiles of the Board of Directors

Lim Chai HockDirektur dan Chief Operating Officer

Director and Chief Operating Officer

Lim Chai Hock mempunyai tugas dan tanggung jawab atas operasional tambang dan pelabuhan Bayan Group dan merupakan salah satu pendiri Bayan Group. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Beliau juga menjabat direktur di PT Kariangau Power (2010-sekarang). Sebelumnya menjabat berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Wilayah di PT JSI (1983-1998).

Lim Chai Hock menyelesaikan pendidikan Malaysian Certificate of Education pada tahun 1977 dan memiliki Sertifikat Survey Lahan (Certificate in Land Surveying) dari Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia pada tahun 1981. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 56 tahun.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali Perseroan.

Lim Chai Hock is responsible for mining operations and Bayan Group ports. He is also a founding member of Bayan Group. He was appointed as the Director of the Company on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. He was also appointed a Director in PT Kariangau Power (2010-present). Previously he has occupied various positions in PT. JSI with the latest being Regional Manager (1983-1998).

He obtained Malaysian Certificate of Education in 1977 and a Certificate in Land Surveying from Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia in 1981. He is 56 years old as at 31 December 2015.

Lim Chai Hock is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders of the Company.

Chin Wai Fong mempunyai tugas dan tanggung jawab mengelola dan memimpin jalannya perusahaan dan merupakan salah satu pendiri Bayan Group. Beliau diangkat sebagai Direktur Utama pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No.87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta.

Sebelumnya, beliau memegang berbagai posisi penting di PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998) dan Direktur GBP (1998-Sekarang).

Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari University of Glasgow pada tahun 1981. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 56 tahun.

Chin Wai Fong tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi maupun Dewan Komisaris serta pemegang saham pengendali Perseroan.

Chin Wai Fong is responsible for managing and leading the Company operations and is a founding member of the Bayan Group. He was appointed as President Director on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta.

Previously he occupied prominent positions in PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998). He was also appointed the Director of GBP (1998-present).

Chin Wai Fong graduated with a Bachelor’s Degree in Civil Engineering from the University of Glasgow in 1981. He is 56 years of age as at 31 December 2015.

Chin Wai Fong is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as the controlling shareholders of the Company.

Page 27: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

25

Engki Wibowo mempunyai tugas dan tanggung jawab atas program pengembangan masyarakat, kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup dan merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Sebelumnya memegang posisi penting sebagai Komisaris Perseroan (2004-2006), dan telah menjabat sebagai Komisaris Utama, Komisaris dan/atau Direktur di sebagian besar perusahaan Bayan Group. Beliau memperoleh gelar diploma dari Akademi Bahasa Asing di Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 65 tahun.

Engki Wibowo adalah suami dari Jenny Quantero Direktur dan juga Pemegang Saham Perseroan.

Engki Wibowo is responsible for community development as well as health, safety and environmental programs. He is also a founding shareholder of Bayan Group. He was appointed as the Director of the Company on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. Previously he occupied prominent position as Company Commissioner (2004-2006) and has been appointed as President Commissioner, Commissioner and/or Director in most companies under Bayan Group. He graduated with a diploma in foreign language in Jakarta. He is 65 years of age as at 31 December 2015.

Engki Wibowo is the husband of Jenny Quantero, who is a Director and shareholder of the Company.

Engki WibowoDirektur Kesehatan, Keselamatan

Kerja, Lingkungan Hidup dan

Pengembangan Masyarakat

Director of Occupational Health, Safety,

Environment and Community Development

Jenny QuanteroDirektur Urusan Korporasi dan

Sekretaris Perusahaan

Director of Corporate Affairs and Corporate

Secretary

Jenny Quantero mempunyai tugas dan tanggung jawab atas perbendaharaan, akuntansi, sumber daya manusia, dan administasi umum dan merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group. Beliau diangkat sebagai Direktur pada tanggal 7 Oktober 2004 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS Pendirian Perseroan No. 12 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta dan merangkap jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan (2008 – sekarang). Beliau juga diangkat sebagai Komisaris WBM (2003-sekarang) dan Direktur di sebagian besar perusahaan Bayan Group.

Beliau memperoleh Diploma Bahasa Asing dari Akademi Bahasa Asing “PRAYOGA” Padang, Sumatera Barat, Indonesia tahun 1974. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 64 tahun.

Beliau adalah istri dari Engki Wibowo Direktur dan juga pemegang saham Perseroan.

Jenny Quantero is responsible for treasury, accounting, human resources and general administrations. She is also a founding shareholder of Bayan Group. She was appointed as Director on 7 October 2004 as stated in the Deed of establishment of the Company No. 12 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta and as Corporate Secretary of the Company (2008-present). She also served as the Commissioner of WBM (2003-present) as well as Director in most companies under Bayan Group.

Jenny Quantero obtained a diploma in foreign language from Foreign Language Academy PRAYOGA Padang, West Sumatera, Indonesia in 1974. She is 64 years of age as at 31 December 2015.

She is the wife of Engki Wibowo, who is a Director and Shareholder of the Company.

Page 28: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

26

Russell NeilDirektur dan Chief Development

Officer / Director and Chief Development

Office

Alastair McLeod mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaporan keuangan eksternal, pembiayaan Bayan Group, investor relations dan analisis biaya manajemen. Beliau diangkat sebagai Direktur dan Chief Financial Officer Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Sebelumnya memegang beberapa posisi penting, antara lain sebagai Direktur Non-Eksekutif di KRL (2012–2014), dan Country Head Corporate Restructuring di KPMG

Alastair McLeod is responsible for external financial reporting, financing for the Bayan Group, investor relations and management cost analysis. He was appointed as Director and Chief Financial Officer of the Company on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. Previously he occupied prominent positions as Non-Executive Director in KRL (2012-2014) and Country Head Corporate Restructuring in KPMG (1997-2004). He graduated with Scottish Higher

Russell Neil mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengkaji peluang usaha baru serta prospek jangka panjang dan mengawasi sistem teknologi informasi Bayan Group. Beliau diangkat sebagai Direktur pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur PT PIK (2006-sekarang), konsultan paruh waktu di Bayan Group (2001-2003), Direktur Non-Eksekutif di KRL (2012–sekarang), Akuntansi dan Keuangan di WMC Ltd (Leinster Nickel Operation), Eltin Ltd (Gold Mining and Processing) dan Tiwest Joint Venture (Mineral Sands Mining and Processing) di Australia (1998), Konsultan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, International Antam Resources Ltd dan PT Timah Tbk.

Russell Neil memperoleh gelar Bachelor’s Degree di bidang Commerce (Accounting) dan Arts (Southeast Asian Studies) dari Murdoch University, Perth, Western Australia. Beliau juga memiliki sertifikat Certified Practising Accountant dan Chartered Financial Analyst. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 44 tahun.

Russell Neil tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali.

Russell Neil is responsible for assessing new business opportunities, long-term forecasting and overseeing information technology system of Bayan Group. He was appointed as a Director on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He has occupied prominent positions as Director of PT PIK (2006 -present), part-time consultant in Bayan Group (2001-2003), Non-Executive Director in KRL (2012-present), Accounting and Finance in WMC Ltd (Leinster Nickel Operation), Eltin Ltd (Gold Mining and Processing) and Tiwest Joint Venture (Mineral Sands Mining and Processing) in Australia (1998), as well as Consultant for PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, International Antam Resources Ltd and PT Timah Tbk.

Russell Neil graduated with Bachelor’s degree in Commerce (Accounting) and Arts (Southeast Asian Studies) from Murdoch University, Perth, Western Australia. He is also a Certified Practising Accountant and Chartered Financial Analyst. He is 44 years of age as at 31 Desember 2015.

Russell Neil is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders.

Alastair McleodDirektur dan Chief Financial Officer

Director and Chief Financial Officer

Page 29: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

27

(1997-2004). Beliau memperoleh gelar Scottish Higher National Diploma di bidang akuntansi dari Napier College, Edinburgh, United Kingdom pada tahun 1987 dan merupakan Anggota Institute of Chartered Accountant of Scotland sejak tahun 1991. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 49 tahun.

Alastair McLeod tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham Pengendali.

National Diploma in Accounting from Napier College, Edinburgh, United Kingdom in 1987 and has been a member of the Institute of Chartered Accountant of Scotland since 1991. He is 49 years of age as at 31 December 2015.

Alastair McLeod is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders.

Low Yi NgoDirektur Penjualan dan Pemasaran

Director Sales and Marketing

Low Yi Ngo mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam pemasaran batubara ke berbagai pasar di dunia. Beliau diangkat sebagai Direktur pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Sebelumnya memegang beberapa posisi penting sebagai project engineer serta Direktur Koordinasi Proyek dan Infrastruktur Bayan Group (2004-2006), Direktur TSA (2007-sekarang), Direktur Non-Eksekutif dan Anggota Komite Remunerasi Manhattan Resources Ltd. (2005-2011), Chief Executive Officer dan Direktur Pengelola Manhattan Resources Ltd (2011-sekarang), anggota Komite Manajemen Risiko di Manhattan Resources (2012-sekarang) dan Direktur Non-Eksekutif KRL (2012–sekarang).

Beliau memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) di bidang Mechanical and Production Engineering dari Nanyang Technology University pada tahun 2004. Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 36 tahun.

Low Yi Ngo adalah putra dari Dato’ Dr. Low Tuck Kwong yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.

Low Yi Ngo is responsible for marketing coal to various global markets. He was appointed as Director on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. Previously he has occupied prominent positions such as project engineer and Director of Project Coordination and Infrastructure of Bayan Group (2004-2006), Director of TSA (2007-present), Non-Executive Director and member of the Remuneration Committee of Manhattan Resources Ltd. (2005-2011), Chief Executive Officer and Managing Director of the Manhattan Resources Ltd (2011-present), member of the Risk Management Committee in Manhattan Resources (2012-present) and Non-Executive Director of KRL (2012 -present).

He graduated with a Bachelor’s degree in Mechanical and Production Engineering from Nanyang Technology University in 2004. He is 36 years of age as at 31December 2015.

Low Yi Ngo is the son of Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, the incumbent President Commissioner of the Company.

Page 30: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

28

Hermanto Suparman mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaporan dan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perpajakan serta pengkajian dan pengembangan sistem Tata Kelola Perusahaan. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 28 Mei 2012 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 130 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti, S.H. di Jakarta dan Direktur di DPP (2011 – sekarang).

Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau memegang beberapa posisi penting sebagai auditor dan konsultan pada kantor akuntan publik dan perusahaan konsultan bertaraf internasional selama 23 tahun termasuk 2 tahun di KPMG Melbourne, Australia, partner divisi perpajakan di KPMG Jakarta (2000-2006) dan Chief Operating Officer di konsultan bisnis dan perpajakan yang berafiliasi dengan internasional (2007-2011).

Beliau memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara tahun 1989 dan mendapatkan Register Akuntan Negara pada tahun 1992 serta izin praktek konsultan pajak pada tahun 2008.

Beliau juga mengikuti program pendidikan eksekutif di Harvard Business School dengan subjek General Management Program tahun 2011. Beliau adalah akuntan profesional terdaftar yang memperoleh kesetaraan gelar Chartered Accountant (CA) pada tahun 2015 dari Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan anggota International Federation of Accountants (IFAC). Usia Beliau per 31 Desember 2015 adalah 48 tahun.

Hermanto Suparman tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali Perseroan.

Hermanto Suparman is responsible for Company tax reporting and compliance with tax regulations as well as the review and development of the Corporate Governance system. He was appointed Company Director on 28 May 2012 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 130 drawn up by Notary Mala Mukti, S.H. in Jakarta and as Director in DPP (2011-present).

Prior to joining the Company, he occupied prominent positions as auditor and consultant in international accounting and consulting firms for 23 years, including 2 years in KPMG Melbourne, Australia. He was a Taxation division partner in KPMG Jakarta (2000-2006) and Chief Operating Officer in an internationally affiliated local business and taxation consulting company (2007-2011).

He graduated with a Bachelor’s Degree in Accounting from the Faculty of Economics of Tarumanagara University in 1989 and received Registered State Accountant title in 1992 as well as tax consultant practice licence in 2008.

He attended an executive education program in Harvard Business School with subject General Management Program in 2011. He is a registered professional accountant who obtained his Chartered Accountant (CA) recognition in 2015 from the Indonesian Institute of Accountants, a member of International Federation of Accountants (IFAC). He is 48 years of age as at 31 December 2015

Hermanto Suparman is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling Shareholders.

Hermanto SuparmanDirektur Perpajakan dan Tata Kelola

Perusahaan / Director of Taxation and

Corporate Governance

Page 31: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

29

Lee Je-Hyung mempunyai tugas dan tanggung atas manajemen risiko di lingkungan Bayan Group. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 30 Mei 2013 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 138 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti, S.H. di Jakarta. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau memegang beberapa posisi di KEPCO sebagai staf Departemen Pengadaan (1996-2000), Manajer Senior di Departemen Proyek Nuklir Luar Negeri (2005-2010), dan Manajer Senior di Departemen Proyek Sumber Daya Luar Negeri (2012-2013).

Lee Je-Hyung memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang dan Sarjana Hukum dari Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea. Usia beliau per tanggal 31 Desember 2015 adalah 46 tahun.

Lee Je-Hyung tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali. Beliau merupakan perwakilan KEPCO selaku pemegang saham utama Perseroan.

Lee Je-Hyung is responsible for risk management in Bayan Group. He was appointed as Director on 30 May 2013 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 138 drawn up by Notary Mala Mukti, S.H. in Jakarta. Prior to joining the Company, he occupied several positions in KEPCO, namely the staff of Procurement Department (1996-2000), Senior Manager in Overseas Nuclear Project Department (2005-2010), and Senior Manager in Overseas Resources Project Department (2012-2013).

He obtained a Master of Business Administration (MBA) degree from Waseda University, Tokyo, Japan and a Bachelor of Law degree from Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea. He is 46 years of age as at 31 December 2015.

Lee Je-Hyung is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders. However, he is a representative of KEPCO as a major shareholder of the Company.

Soedjoko Tirtosoekotjo mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaporan kewajiban Bayan Group kepada pemerintah daerah dan pusat serta pengurusan perizinan dan lisensi yang diperlukan. Beliau diangkat sebagai Direktur Independen Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN Notaris di Jakarta. Sebelumnya, beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (2005-2008), Direktur Utama PT Coalindo Energy (2006-2008), Komisaris di PT Mineralindo Resources Management & Consulting (2006-2012), Direktur Direktorat Batubara di Departemen Pertambangan dan Energi (1993-2000), Ahli Peneliti Utama (2005) dan Komisaris PT Tambang Batubara

Soedjoko Tirtosoekotjo is responsible for the reporting obligation of Bayan Group to regional and central government as well as the processing of all required permits and licenses. He was appointed as Independent Director of the Company on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. Previously he occupied prominent positions as the Executive Director of Indonesian Coal Mining Association (2005-2008), President Director of PT Coalindo Energy (2006-2008), Commissioner of PT Mineralindo Resources Management & Consulting (2006 - 2012), Director of the Directorate of Coal in the Department of Mining and Energy (1993-2000), Primary Researcher (2005) and Commissioner in PT Tambang Batubara Bukit Asam

Lee Je-HyungDirektor Manajemen Risiko / Director

Risk Management

R.Soedjoko TirtosoekotjoDirektur Independen / Independent

Director

Page 32: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

30

Bukit Asam (Pesero) Tbk (1995-1997). Pada bulan Agustus 2005 beliau diangkat sebagai Ahli Peneliti Utama (APU) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di bidang Penilaian dan Rekayasa Mineral.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Muda di bidang Teknologi Pertambangan dari Akademi Geologi dan Pertambangan di Bandung tahun 1964, Sarjana Teknik (Strata 1) dari Institut Teknologi Bandung tahun 1974, dan Pascasarjana (Strata 2) di bidang Extractive Metallurgy dari Department Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgia tahun 1976. Usia beliau per 31 Desember 2015 adalah 75 tahun.

Soedjoko Tirtosoekotjo tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali Perseroan.

Selama tahun 2015, Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti berbagai pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kompetensi sebagai berikut:

(Pesero) Tbk (1995-1997). In August 2005, he was named the Main Researcher Expert (APU) by the Indonesian Science Institute (LIPI) in Mineral Assessment and Engineering.

He obtained a Bachelor’s degree in Mining Technology from the Academy of Geology and Mining in Bandung in 1964, a Bachelor of Engineering Degree from the Bandung Institute of Technology in 1974, and a Master’s degree in Extractive Metallurgy from the Department Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgium in 1976. He is 75 years of age as at 31 December 2015.

Soedjoko Tirtosoekotjo is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and company shareholders.

During 2015, the Board of Commissioners and Directors have attended the following trainings and seminars to increase their competence:

No. Tanggal Date

Uraian Descriptions

Diselenggarakan oleh Held

Lokasi Location

1 11 Maret/March 2015

Global Management Accounting Principle Chartered Institute of Management Accountants (CIMA)

Hotel Pullman - Jakarta

2 13 Maret/March 2015

CFO Innovation Forum – Finance, Political and Economic Transaction

CFO Innovation Hotel Le-Meridien -

Jakarta

3 15 – 21 Maret/March 2015

Exploring the possibilities for double Degree and Exchange Program in Management, Transportation and Insurance

Trisakti University dan/and Burapha University

Thailand

4 17 Maret/March 2015

GCG seminar – Asean CG Scorecard OJK Gedung Bank Indonesia -

Jakarta

5 9 April 2015 Business Briefing – Tax Updates Harsono Strategic Consulting

Hotel Fairmont - Jakarta

6 8 Mei/May 2015

Socialization of Listing Regulation Bursa Efek Indonesia Gedung BEI - Jakarta

7 12 Mei/May 2015

LTO Taxpayers Briefing/Gathering Kanwil Large Tax Office (LTO)

Kantor LTO - Jakarta

Page 33: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

31

No. Tanggal Date

Uraian Descriptions

Diselenggarakan oleh Held

Lokasi Location

8 21 Mei/May 2015

Forum Group Discussion (FGD) – Rancangan Peraturan OJK mengenai GCG Guidelines / Forum Group Discussion (FGD) – Draft of OJK Regulation on GCG Guidelines

OJK Jakarta

9 9 – 12 Juni/June 2015

Workshop PSAK terkini sesuai konvergensi IFRS yang berlaku tahun 2015 / Latest PSAK Workshop according to IFRS convergence valid in 2015

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

Graha Akuntan – IAI - Jakarta

10 30 Juli/July 2015

Seminar Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Ekonomi Indonesia /Seminar on Economic Globalization and Its Impact on Indonesian Economy

OJK dan/and BEI Hotel Ritz Carlton - Jakarta

11 8 September 2015.

Integrating Transportation and Land Use in Achieve Community Objectives Observation on The US Experience

Sekolah Tinggi Manajemen Transportation Trisakti Jakarta

Jakarta

12 22 Oktober/October 2015

Dialog Bersama Menteri Keuangan – Revaluasi Aset dan Pengampunan Pajak / Mutual Dialogue with the Minister of Finance – Asset Revaluation and Tax Indemnity

Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pusat DJP - Jakarta

13 4-9 November 2015.

Moving towards Business and Economic Sustainability

Burapha University Pattaya Thailand

Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan DireksiChanges in the Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors

Sepanjang tahun 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan dan masih sama seperti yang diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tertanggal 30 Mei 2013 dan dikukuhkan dalam Akta Notaris No. 138 tanggal 30 Mei 2013, dibuat di hadapan notaris Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

During 2015, there was no change to the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company as decided in the Annual General Meeting of Shareholders dated 30 May 2013 and embodied in Notarial Deed No. 138 dated 30 May 2013 drawn up before notary Mala Mukti S.H., Notary in Jakarta.

The composition of the Board of Commissioners and Directors as at 31 December 2015 is as follows:

No Dewan Komisaris / Board of Commissioners Jabatan / Position

1 Dato’ Dr. Low Tuck Kwong Komisaris Utama / President Commissioner

2 Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner

3 Mauro Montenero Komisaris / Commissioner

4 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner

5 Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. Komisaris Independen / Independent Commissioner

Page 34: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

32

No Direksi / Board of Directors Jabatan / Position

1 Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director

2 Lim Chai Hock Direktur / Director

3 Engki Wibowo Direktur / Director

4 Jenny Quantero Direktur / Director

5 Low Yi Ngo Direktur / Director

6 Russell Neil Direktur / Director

7 Alastair McLeod Direktur / Director

8 Hermanto Suparman Direktur / Director

9 Lee Je-Hyung Direktur / Director

10 R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen / Independent Director

Sumber Daya ManusiaHuman ResourcesKebijakan Perseroan terkait Sumber Daya Manusia antara lain mengembangkan kompetensi karyawan dan kesejahteraannya.

Perseroan telah melakukan berbagai hal dalam meningkatkan kompetensi karyawan termasuk karyawan baru, salah satunya adalah memberikan training, seminar, workshop atau pendidikan khusus di bidang tertentu yang mendukung operasional Perusahaan baik secara internal maupun eksternal. Dalam hal meningkatkan kesejahteraan karyawan, Perseroan juga telah memberikan fasilitas kesehatan, jaminan hari tua dan makan siang dan fasilitas olahraga.

Pengembangan kompetensi dan kesejahteraan karyawan tersebut berlaku di kantor pusat dan kantor tambang

Company policies regarding Human Resources seek to develop, among others, the competence level and welfare of its employees.

One of the Company’s various initiatives to increase the competence of employees, including new employees, was to conduct trainings, seminars, workshops or specific education in certain sectors supporting internal and external Company operations. In improving employee welfare, the Company also provided health facilities, pension benefits, lunch and sport facilities.

These employee competence and welfare developments were in place in Company headquarter and site offices in

PT Bayan Resources Tbk32

Page 35: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

33

East and South Kalimantan, from staff to management level. In addition, employees also received assistance from mentors or supervisors which enabled them to become reliable and responsible employees contributing to the progress of the Company.

During 2015, around 547 employees have attended internal and external trainings, seminars, and workshops as outlined below:

Perseroan yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Selatan mulai dari level staf hingga ke level manajemen. Selain itu, karyawan juga dibekali dengan mentor atau atasan yang dapat membimbing karyawan tersebut menjadi karyawan yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya demi kemajuan Perusahaan.

Selama tahun 2015 sekitar 547 karyawan telah mengikuti training, seminar, workshop. Berikut daftar training, seminar, workshop yang telah diselenggarkan baik internal maupun eksternal:

Uraian/DescriptionJumlah

pelatihanNumber of Training

Bidang Kesehatan dan Keselamatan/Health and Safety: 18

• Ahli K3 Umum/General Occupational Health and Safety (OHS) Professionals

• Pengelolaan Limbah B3/Management of Hazardous and Poisonous Materials

• AMDAL/Environmental Impact Analysis

• Penanggulangan Gawat Darurat/Mitigation of Emergency Situations

• Penyuluhan Kesehatan/Health Counseling

• First Aid

• Penerapan Sistem Manjemen Keselamatan Pertambangan Minerba/Mineral and Coal Mining Safety System Implementation

• Basic Safety

• Reklamasi Pertambangan/Mining Reclamation

• Hepatitis B & C Kronis/Chronic B & C Hepatitis

• Identifikasi Bahaya & Manajemen Resiko/Hazard Identification and Risk Management

• Bidang Teknik dan Operasional /Technical and Operations: 5

• Engine & Electric System

• GIS Application in Mining

• Minex Software

• Pembinaan, Peningkatan, Pengawasan Bahan Peledak/Explosive Development, Increase, Supervision

• Juru Ukur Tambang/Mining Surveyor

Bidang Lain-lain yang berkaitan dengan Perusahaan/Other trainings related to operations: 15

• Leadership Development Program

• QC & Stockpile Management

• Pemenuhan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama/Completion of Primary Operation Supervisor Competence Test

• Pemenuhan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama, Madya, dan Utama pada pertambangan/Completion of Primary, Mid-Level and Chief Operation Supervisor Competence Test in Mining Sector

• Workshop Lingkungan Hidup/Environmental Workshop

• Workshop ACPAC/ACPAC Workshop

• Workshop HRIS/HRIS Workshop

• Lead Auditor ISO 14001

• Certified PFSO

• Bimtek Pertambangan Ramah lingkungan /Environmentally-friendly Mining Technological Development

• Leadership Development Program

• QC & Stockpile Management

• Pemenuhan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama/Completion of Primary Operation Supervisor Competence Test ,

Jumlah karyawan tetap Bayan Group pada tahun 2015 mengalami penurunan akibat dari kebijakan Perseroan di bidang efisiensi biaya operasional, namun jumlah karyawan non tetap mengalami peningkatan. Di bawah ini adalah tabel jumlah karyawan dalam 3 tahun terakhir:

Total number of Bayan Group permanent employees decreased in 2015 due to the Company’s policy in operational cost efficiency. However, the number of non-permanent staff increased in the same year. The table below shows the total number of employees in the past 3 years:

Uraian/ Descriptions 2015 2014 2013

Karyawan tetap/In-house employees 1,751 2,287 2,320

Karyawan kontrak/Contract workers 287 171 202

Page 36: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

34

Informasi Pemegang SahamShareholders Information

Komposisi kepemilikan saham PT Bayan Resources Tbk per 31 Desember 2015.

PT Bayan Resources Tbk shareholders composition as at 31 December 2015.

No Nama Pemegang Saham Shareholder Name

Jumlah SahamNumber of Shares

PersentasePercentage (%)

Pemegang Saham di atas 5% / Shareholder with more than 5% of shares

1 Dato’ Dr. Low Tuck Kwong 1,719,695,500 51.59

2 Korea Electric Power Corporation 666,667,000 20.00

3 Enel Investment Holding 333,333,500 10.00

4 Engki Wibowo 198,707,500 5.96

Pemegang Saham dibawah 5% / Shareholder with less than 5% of shares :

5 Masyarakat, Manajemen dan KaryawanPublic, Management and Employees

414,930,000 12.45

Total 3,333,333,500 100.00

Kepemilikan Saham Perseroan oleh Dewan Komisaris dan Direksi

Sebagian besar Manajemen memiliki saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung, namun Komisaris Independen dan Direktur Independen tidak memiliki saham PT Bayan Resources Tbk maupun saham Anak Perusahaan, hal ini sesuai dengan kebijakan Perseroan yang tidak memperkenankan Komisaris maupun Direktur Independen untuk memiliki saham Perseroan maupun Anak Perusahaan.

Perseroan telah mensosialisaikan kepada seluruh Dewan Komisaris dan Direksi tentang transaksi jual beli saham, khususnya transaksi Saham PT Bayan Resources Tbk agar dilaporkan maksimal 2 hari setelah tanggal transaksi kepada OJK dan IDX.

Di bawah ini adalah tabel kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi baik langsung maupun tidak langsung:

Company Shares Ownership by the Board of Commissioners and Directors

Most of the members of the management have direct or indirect ownership of Company shares, except for the Independent Commissioners and Director who do not own the shares of PT Bayan Resources Tbk or its subsidiaries. This was in line with the Company policy, which does not allow an Independent Commissioner or director to own shares of the Company or its subsidiaries.

Company has disseminated information to all members of Board of Commissioners and Directors on any sales and purchase transaction of PT Bayan Resources Tbk shares, which must be reported by no later than 2 days after the date of transaction to the OJK and IDX.

The table below shows direct and indirect share ownership of the members of the Board of Commissioners and Directors:

No Nama Pemegang SahamShareholder Name Jabatan / Position Jumlah Saham

Number of SharesPersentase

Percentage (%)

Dewan Komisaris / Board Of Commissioners

1 Dato’ Dr. Low Tuck Kwong Komisaris Utama / President Commissioner 1,719,695,500 51.59

2 Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 800,000 0.02

3 Mauro Montenero Komisaris / Commissioner 0 0

4 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner

0 0

5 Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc.

Komisaris Independen / Independent Commissioner

0 0

Total Saham Yang Dimiliki Oleh Dewan KomisarisTotal Shares Held by Board of Commissioners 1,720,495,500 51.61

Page 37: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

35

No Nama Pemegang SahamShareholder Name Jabatan / Position Jumlah Saham

Number of SharesPersentase

Percentage (%)

Direksi / Board of Directors

1 Chin Wai Fong dan / and Empire Management Corporation

Direktur Utama / President Director 53,427,000 1.60

2 Lim Chai Hock dan / and Dynamic Resources Corporation

Direktur / Director 88,868,000 2.67

3 Engki Wibowo Direktur / Director 198,707,500 5.96

4 Jenny Quantero Direktur / Director 99,497,500 2.98

5 Russell John Neil Direktur / Director 300,000 0.01

6 Alastair McLeod Direktur / Director 300,000 0.01

7 Low Yi Ngo Direktur / Director 5,694,500 0.17

8 Lee Je-Hyung Direktur / Director 0 0

9 Hermanto Suparman Direktur / Director 0 0

10 R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen/ Independent Director 0 0

Total Saham Yang Dimiliki Oleh DireksiTotal Shares Held by Board of Directors 446,794,500 13.40

Informasi Pemegang Saham Pengendali UtamaControling and Primary Shareholders Information

Korea Electric Power Corporation

Masyarakat, Manajemen dan

Karyawan

Public, Management and Employees

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

Pemegang Saham Utama dan Pengendali

Primary and Controlling Shareholder

Pemegang Saham Utama Primary Shareholder

Enel Investment

Holding B.V.

Dalam Negeri / Onshore Luar Negeri / Offshore

18,41% 51,59% 20% 10%

Dato’ Low Tuck Kwong dan KEPCO adalah pemegang saham utama Perseroan hingga laporan ini diterbitkan. Kedua pemegang saham tersebut memiliki sekurang-kurangnya 20% hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan. Pemegang saham pengendali Perseroan adalah Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, yang merupakan pemegang saham individu mayoritas sebesar 51,59% langsung dalam Perseroan dan menjabat sebagai Komisaris Utama. Di bawah ini adalah diagram Pemegang Saham Perseroan:

Dato’ Low Tuck Kwong and KEPCO are the major shareholders of the Company as at the publication of this report. Both shareholders have at least 20% of total shares with voting rights issued by the Company. The controlling shareholder is Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, who directly controls the majority of 51.59% shares in the Company and was the Company President Commissioner. Below is the diagram of Company’s shareholders:

Page 38: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

36

Jetty Lubuk Tutung

Jetty Senyiur

Jetty Gunung Sari

Jetty Mamahak

Jetty Tanjung Harapan

Jetty Rimba

AyuJetty

Tepian Ulag

Jetty Muara Bunyut

Jetty Manau

Balikpapan Coal Terminal

(BCT Port)

Jetty Wahana Baratama

Mining

Page 39: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

37

Informasi Entitas AnakSubsidiaries Information

Beberapa anak perusahaan Perseroan memiliki hak eksklusif untuk menambang batubara berdasarkan lima (5) PKP2B dan enam belas (16) IUP, dengan total area konsesi seluas 138.524 hektar yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, sedangkan anak perusahaan lainnya bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan, pengiriman, jasa penambangan dan investasi. Peta dan tabel berikut ini menjabarkan nama perusahaan, alamat, jenis usaha dan presentase kepemilikan langsung maupun tak langsung, luas area konsesi, status usaha dan lokasi Balikpapan Coal Terminal, KFT-1 dan KFT-2 per tanggal 31 Desember 2015.

Several Bayan subsidiaries have exclusive rights to mine coal based on five (5) CCOWs and sixteen (16) IUPs with a total concession area of 138,524 hectares located in East and South Kalimantan. Other subsidiaries are engaged in port management, shipping, mining and investment services. The following maps and tables represent company names, addresses, business types, percentage of direct and indirect ownership, concession area and business status, as well as the location of the Balikpapan Coal Terminal, KFT-1 and KFT-2 as at 31 December 2015.

No.

Nama Perusahaan Company’s

Name

Alamat Kantor Office Address

Jenis Usaha Business Activities

Persentase Kepemilikan

Ownership (%)

Tipe Konsesi Type of

Concession

Area Konsesi Concession Area (Ha.)

Lokasi tambang Location

Status

1 PT Perkasa Inakakerta (PIK)

Gedung Office 8, Lantai 36 Unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara/ Coal Mining

100.00 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW

20,037 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

2 PT Wahana Baratama Mining (WBM)

Gedung Office 8, Lantai 29 Unit D, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW

7,811 Kalimantan Selatan South Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

3 PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)

Gedung Office 8, Lantai 30 Unit C, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW

12,710 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

4 PT Teguh Sinarabadi (TSA)

Gedung Office 8, Lantai 30 Unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW

5,838 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

5 PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)

Gedung Office 8, Lantai 36 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

92.70 PKP2B Generasi ke 2 /2nd Generation CCOW

24,055 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

6 PT Fajar Sakti Prima (FSP)

Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A Rt. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara – Kalimantan Timur

Pertambangan Batubara / Coal Mining

90.00 IUP 3,774 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

7 PT Bara Tabang (BT)

Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A Rt. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara – Kalimantan Timur

Pertambangan Batubara / Coal Mining

90.00 IUP 3,015 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

8 PT Brian Anjat Sentosa (BAS)

Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A Rt. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara – Kalimantan Timur

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 IUP 4,025 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

Page 40: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

38

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

No.

Nama Perusahaan Company’s

Name

Alamat Kantor Office Address

Jenis Usaha Business Activities

Persentase Kepemilikan

Ownership (%)

Tipe Konsesi Type of

Concession

Area Konsesi Concession Area (Ha.)

Lokasi tambang Location

Status

9 PT Dermaga Perkasapratama (DPP)

Gedung Office 8, Lantai 29 Unit C, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Jasa Bongkar Muat Batubara / Coal Handling Services

87.40 Aktif / Active

10 PT Muji Lines (Muji)

Gedung Office 8, Lantai 30 Unit D, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pelayaran / Shipping

100.00 Aktif / Active

11 PT Indonesia Pratama (IP)

Gedung Office 8, Lantai 30 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perdagangan, Jasa Kontraktor Pertambangan /Trading, Mining Contractor

100.00 Aktif / Active

12 PT Bayan Energy (BE)

Gedung Office 8, Lantai 37, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan, Pengangkutan Dan Konstruksi/Mining, Transportation And Construction

99.99 Aktif / Active

13 PT Metalindo Prosestama (MP)

Gedung Office 8, Lantai 37, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perusahaan Investasi / Holding company

95.20 Aktif / Active

14 Kangaroo Resources Limited (KRL)

14 Emerald Terrace West Perth WA 6005, Australia

Perusahaan Investasi / Holding Company

56.05 Aktif / Active

15 Kangaroo Minerals Pty Ltd (KM AUS)

21 Teddington Road Burswood WA 6100, Australia

Investasi Pada Entitas Anak / Investment In Subsidiary

56.05 Aktif / Active

16 Kangaroo Resources Singapore Pte Ltd

111 North Bridge Road #16-01 Peninsula PlazaSingapore 179098

Investasi Pada Entitas Anak / Investment In Subsidiary

56.05 Aktif / Active

17 PT Tanur Jaya (TJ)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 IUP 5,000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

18 PT Silau Kencana (SK)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 IUP 4,996 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

19 PT Orkida Makmur (OM)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 IUP 1,061 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

20 PT Tiwa Abadi (TA)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 IUP 5,000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

Page 41: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

39

No.

Nama Perusahaan Company’s

Name

Alamat Kantor Office Address

Jenis Usaha Business Activities

Persentase Kepemilikan

Ownership (%)

Tipe Konsesi Type of

Concession

Area Konsesi Concession Area (Ha.)

Lokasi tambang Location

Status

21 PT Sumber Api (SA)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 IUP 2,364 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

22 PT Dermaga Energi (DE)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 IUP 3,784 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

23 PT Bara Sejati (BS)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 IUP 4,595 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

24 PT Apira Utama (AU)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 IUP 4,996 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

25 PT Cahaya Alam (CA)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 IUP 3,467 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi Exploration

26 PT Mamahak Coal Mining (MCM)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 IUP 4,996 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi Exploitation

27 PT Bara Karsa Lestari (BKL)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 IUP 7,000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

28 PT Mahakam Energi Lestari (MEL)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 IUP 5,000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

29 PT Mahakam Bara Energi (MBE)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

55.49 IUP 5,000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

30 PT Karsa Optima Jaya (KOJ)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perusahaan Investasi / Holding Company

56.05 Aktif / Active

31 PT Sumber Aset Utama (SAU)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perdagangan , Jasa Kontraktor Pertambangan / Trading, Mining Contractor

56.04 Aktif / Active

Page 42: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

40

Struktur KorporasiCorporate Structure

PT Bayan Resources Tbk40

PT Bayan Resources Tbk

99.90%

25% 25% 0,10%

99%99%99% 99%

PT MamahakCoal Mining

PT Mahakam Energi Lestari

PT BaraKarsa Lestari

PT Mahakam Bara Energi

Coal Mining Company

Invesment in Subsidiary

Shipping Company

Coal Handling Services

Investment Holding

Trade and Service

100% 100% 99%99%99% 99%

Kangaroo MineralsPty Ltd

Kangaroo Resources

(Singapore Pte Ltd)PT Tanur Jaya PT Silau Kencana

PT Orkida Makmur

99%99% 99.99% 97.39%

PT Sumber ApiPT Dermaga

EnergiPT Sumber Aset Utama

PT GunungbayanPratamacoal

99.90% 56.05%100% 100%100% 100% 90% 90% 75% 75%

PT Tiwa Abadi

PT BaraTabang

PT FajarPT Cahaya Alam

PT PerkasaInakakerta

PT TeguhSinarabadi

PT Brian Anjat

Sentosa

Kangaroo Resources Limited(listed company)

PT Apira Utama

75% 75%75% 75% 62.42% 95.24%

PT FirmanKetaun Perkasa

PT Muji LinesPT IndonesiaPratama

PT MetalindoProsestama

PT WahanaBaratama Mining

PT DermagaPerkasapratama

25%25%25%25%25%

PT Bayan Energy

Page 43: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

41

Kronologis Pencatatan SahamShare Registration Chronology

Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008 melalui Penawaran Umum Perdana sebanyak 833.333.500 saham biasa, yang terdiri dari sebanyak 500.000.000 saham biasa milik Pemegang Saham Penjual (Saham Divestasi) dan sebanyak 333.333.500 saham biasa atau saham baru dengan nilai nominal Rp. 100 setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp. 5.800/saham. Total saham Perseroan menjadi 3.333.333.500 saham. Pada tahun 2010, pemegang saham pendiri Perseroan dan beberapa pemegang saham minoritas lainnya menjual sebanyak 666.667.000 saham atau 20% kepada KEPCO melalui bursa. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

1. Dato’ Dr. Low Tuck Kwong sebesar 1.719.695.500 saham atau 51,59%

2. KEPCO sebesar 666.667.000 saham atau 20%3. Enel Investment Holding BV. sebesar 333.333.500

saham atau 10%4. Engki Wibowo sebesar 198.707.500 saham atau 5,96%5. Masyarakat, manajemen dan karyawan sebesar

414.930.000 saham atau 12,45%

The Company registered its shares with the Indonesian Stock Exchange on 12 August 2008 through an Initial Public Offering of 833,333,500 common shares consisting of 500,000,000 common shares of Selling Shareholders (Divestment Shares) and 333,333,500 common or new shares with nominal value of IDR 100 per share, which were offered to the public at the price of IDR 5,800/share. Total Company shares become 3,333,333,500 shares. In 2010, the founding Shareholders of the Company and other minority shareholders sold 666,667,000 shares or 20% to KEPCO through stock exchange. The composition of share ownership as at 31 December 2015 is as follows:

1. Dato’ Dr. Low Tuck Kwong with 1,719,695,500 shares or 51.59%

2. KEPCO with 666,667,000 shares or 20%3. Enel Investment Holding BV. with 333,333,500 shares

or 10%4. Engki Wibowo with 198,707,500 shares or 5.96%5. Public, management and employees with

414,930,000 shares or 12.45%

PT Bayan Resources Tbk

99.90%

25% 25% 0,10%

99%99%99% 99%

PT MamahakCoal Mining

PT Mahakam Energi Lestari

PT BaraKarsa Lestari

PT Mahakam Bara Energi

Coal Mining Company

Invesment in Subsidiary

Shipping Company

Coal Handling Services

Investment Holding

Trade and Service

100% 100% 99%99%99% 99%

Kangaroo MineralsPty Ltd

Kangaroo Resources

(Singapore Pte Ltd)PT Tanur Jaya PT Silau Kencana

PT Orkida Makmur

99%99% 99.99% 97.39%

PT Sumber ApiPT Dermaga

EnergiPT Sumber Aset Utama

PT GunungbayanPratamacoal

99.90% 56.05%100% 100%100% 100% 90% 90% 75% 75%

PT Tiwa Abadi

PT BaraTabang

PT FajarPT Cahaya Alam

PT PerkasaInakakerta

PT TeguhSinarabadi

PT Brian Anjat

Sentosa

Kangaroo Resources Limited(listed company)

PT Apira Utama

75% 75%75% 75% 62.42% 95.24%

PT FirmanKetaun Perkasa

PT Muji LinesPT IndonesiaPratama

PT MetalindoProsestama

PT WahanaBaratama Mining

PT DermagaPerkasapratama

25%25%25%25%25%

PT Bayan Energy

Page 44: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

42

Sertifikasi dan Penghargaan Awards and Certification

No. Tanggal Date

Penghargaan dan SertifikasiAwards and certifications

Nama Perusahaan yang menerima

Receiving Companies

Perusahaan atau Institusi yang

memberikan / Awarding Companies or

Institutions

1 28 Februari/February 2015

Juara II dan III dalam rangka “Lomba Perahu Naga Balikpapan Open

2015”/ First and Second Runner-Up in “Balikpapan Open 2015 Dragon

Boat Competition”

DPP

Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Balikpapan/

Indonesian Rowing Association (PODSI) of

Balikpapan

Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Professionals

On 27 May 2015, the Company in its Annual General Meeting of Shareholders has approved and authorized the Board of Directors of the Company to appoint a Public Accountant to audit the financial statements of the Company for the financial year ending 31 December 2015, provided that the Public Accountant appointed was an independent Public Accountant listed with OJK. The meeting also suggested that such appointment should be in accordance with the recommendations of the Company Board of Commissioners. Based on these, the Company has appointed external auditor Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Public Accounting Firm (a member of PricewaterhouseCoopers network of firms) with address at Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940, Phone: (62-21) 521 2901, Fax (62-21) 5290 5555 / 5290 5050 to audit the 2015 financial statement of the Company and its subsidiaries. Total cost incurred for the audit of the 2015 Consolidated Financial Statement was IDR 5,444,000,000. KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners had been the Company’s auditor since 2015 and had completed its duties independently in accordance with valid public accounting profession standards and its cooperation agreement with the Company. The Accountant signing the Independent Auditor Report for the financial year 2015 was Eddy Rintis, S.E., CPA.

The Company also appointed PT Raya Saham Registra to perform the filing and reporting of Company share registration since 2008. PT Raya Saham Registra has its address at Gedung Plaza Sentral, lt 2 Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48, Jakarta 12930, Phone: (62-21) 2525 666, fax: (62-21) 2525 028. Total cost incurred for PT Raya Saham Registra in 2015 was IDR 25,000,000.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 27 Mei 2015 telah menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015, dengan ketentuan bahwa Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Akuntan Publik independen yang terdaftar di OJK. Rapat tersebut juga mengisyaratkan agar penunjukan Akuntan Publik sesuai dengan rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan telah menunjuk auditor eksternal Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan firma PricewaterhouseCoopers) yang beralamat di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940, Phone: (62-21) 521 2901, Fax (62-21) 5290 5555 / 5290 5050 sebagai Auditor Perseroan dan anak perusahaan untuk melakukan audit terhadap laporan Keuangan tahun 2015. Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2015 tersebut sebesar Rp. 5.444.000.000. KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan telah menjadi auditor Perusahaan sejak tahun 2015 dan telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai standar profesi akuntan publik yang berlaku dan perjanjian kerja sama antara Perseroan dengan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan. Akuntan yang menandatangani Laporan Auditor Independen tahun buku 2015 adalah Eddy Rintis, S.E., CPA.

Perseroan juga telah menunjuk PT Raya Saham Registra untuk melakukan pengarsipan dan pelaporan kegiatan registrasi saham Perseroan sejak tahun 2008. PT Raya Saham Registra beralamat di Gedung Plaza Sentral, lt 2 Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48, Jakarta 12930, Phone: (62-21) 2525 666, fax: (62-21) 2525 028. Total biaya yang dikeluarkan untuk PT Raya Saham Registra tahun 2015 adalah sebesar IDR 25.000.000.

Page 45: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

43

No. Tanggal Date

Penghargaan dan SertifikasiAwards and certifications

Nama Perusahaan yang menerima

Receiving Companies

Perusahaan atau Institusi yang

memberikan / Awarding Companies or

Institutions

2 5 Juni/June 2015

10 Perusahaan PKP2B terbaik RKAB Award / RKAB Award for 10 Best

CCOW Companies TSA & FKP

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara / Ministry of Energy and Mineral Resources, Directorate General of Mineral and

Coal.

3 Juni/June 2015

Program Peringkat Kinerja Perusahaan Nasional (PROPERNAS)

peringkat BIRU dalam rangka Pengelolaan Lingkungan Hidup / Blue PROPERNAS award in Environmental

Management

PIK, WBM, DDP, GBP Blok 2

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan /

Ministry of Environment and Forestry

4 Juni/June 2015

Program Peringkat Kinerja Perusahaan Daerah (PROPERDA

HIJAU dibidang Pengelolaan Lingkungan Hidup / Green

PROPERDA award in Environmental Management

TSA, GBP Blok 2, PIK & FKP

Gubernur Kalimantan Timur / Governor of East

Kalimantan.

5 Agustus/August 2015

Penghargaan Kecelakaan Nihil / Zero Accident Award

TSAFKPDPP

Kementerian Ketenagakerjaan Republik

Indonesia / Ministry of Manpower of the Republic

of Indonesia

6

Piagam penghargaan atas kontribusi Perusahaan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan program

Community Development tahun 2011 – 2015 / Award for Company Contribution in the Realization of

2011-2015 Community Development Program.

PIK Bupati Kutai Timur / Kutai Timur Regent

7 17 September 2015

“PRATAMA dibidang Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral

dan Batubara / PRATAMA award in Mineral and Coal Mining Safety

Management

“PRATAMA” dibidang PengelolaanLingkungan Pertambangan /

PRATAMA award in Environmental Management

WBM

WBM, PIK, GBP Blok 2 & FKP

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara / Ministry of Energy and Mineral Resources, Directorate General of Mineral and

Coal.

Page 46: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

44 44Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Page 47: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

45

Tinjauan OperasionalOperation ReviewPerseroan merupakan induk perusahaan, dalam pengertian seluruh kegiatan usaha berada pada kinerja masing-masing anak perusahaan yang sebagian besar bergerak di bidang pertambangan dan sisanya bergerak di bidang non-tambang, namun mendukung usaha pertambangan secara terpadu.

Kegiatan Pertambangan

Akibat harga batubara yang tetap rendah selama 3 tahun terakhir, Perseroan memutuskan menurunkan rasio pengupasan tanah untuk mengurangi biaya produksi. Meskipun demikian, Perseroan melalui anak perusahaannya telah memproduksi 11,3 juta MT batubara, atau 17,7% lebih besar daripada jumlah produksi tahun 2014 sebanyak 9,6 juta MT. Peningkatan jumlah produksi ini terutama disebabkan oleh pengembangan proyek Tabang walaupun adanya penurunan produksi di GBP 2.

Berikut tabel produksi batubara per proyek dari tahun 2011 hingga 2015:

As a parent company, the Company delegated all business activities to the performances of subsidiaries which mostly engaged in mining sector, with some subsidiaries engaging in non-mining sector that offered integrated support to mining business.

Mining Operations

Due to the consistently low coal price over the last 3 years, the Company in order to lower production costs has where possible made the decision to lower strip ratios. Despite this the Company through its subsidiaries has produced 11.3 million MT, a 17.7% increase over 2014 production of 9.6 million MT. The expansion at Tabang was the major driver for this increase, partly offset by lower production at GBP 2.

The table below shows coal production per project from 2011 to 2015:

(dalam juta MT / in million MT) 

Nama Proyek / Project Name 2011 2012 2013 2014 2015

GBP 3.8 4.1 3.5 2.6 0.1

WBM 4.3 3.8 3.2 2.1 1.8

PIK 3.2 2.5 2.1 0.8 0.8

TSA/FKP 2.6 3.7 2.7 2.2 2.2

FTB 1.7 2.0 2.2 1.9 6.4

Mamahak - 0.2 - - -

Total 15.6 16.3 13.7 9.6 11.3

PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)

GBP merupakan pemegang PKP2B generasi kedua yang terdiri dari 2 blok yaitu GBP Blok 1 dan GBP Blok 2 yang berlokasi di Kalimantan Timur. GBP Blok 2 memproduksi batubara dengan kalori tinggi hingga mencapai sekitar 7.000 Kcal/Kg GAR. GBP memiliki dua dermaga yaitu Manau dan Tepian Ulak. GBP Blok 1 juga memiliki dermaga di Rimba Ayu.

GBP Blok 2 memproduksi 0,1 juta MT batubara pada tahun 2015 atau lebih rendah 96,2% dari produksi tahun 2014 sebesar 2,6 juta MT. Sementara GBP Blok 1 pada tahun 2015 tidak melakukan kegiatan penambangan sehubungan dengan permasalahan izin dengan pemegang konsesi kehutanan yang belum selesai.

PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)

GBP is the holder of a second generation CCOW consisting of 2 blocks, namely Block 1 and Block 2 which are both located in East Kalimantan. GBP Block 2 produces coal with high calories of up to 7,000 Kcal/Kg GAR. It has two jetties, namely Manau and Tepian Ulak. GBP Block 1 also has a jetty at Rimba Ayu.

GBP Block 2 produced 0.1 million MT in 2015 or 96.2% lower compared to 2014 production of 2.6 million MT. GBP Block 1 was not mined in 2015 due to unresolved permit issues with the holder of an overlapping forestry concession.

Page 48: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

46

PT Wahana Baratama Mining (WBM)

WBM merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Satui, Kalimantan Selatan. WBM memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar 6.300 – 6.500 Kcal/Kg GAR. Untuk mendukung operasional pengiriman batubara, WBM menggunakan Dermaga WBM yang terletak di pantai Sungai Cuka – Satui.Kemudian batubara tersebut diangkut dengan tongkang ke KFT-1 yang berada di perairan Kalimantan Selatan yang dapat melayani kapal Handy/Panamax dan/atau Capesize.

WBM memproduksi 1,8 juta MT batubara pada tahun 2015 atau lebih rendah 14,3% dari produksi tahun 2014 sebesar 2,1 juta MT. Sejak bulan Agustus 2015, WBM sudah melaksanakan penambangan batubara di area perbatasan tambang dengan PT Arutmin Indonesia.

PT Perkasa Inakakerta (PIK)

PIK merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Untuk mendukung operasional pengiriman batubara, PIK memproduksi batubara kualitas sub-bituminous dengan kandungan kalori sekitar 4.600 - 4.700 Kcal/Kg GAR. PIK menggunakan dermaga yang terletak di Pantai Sekeret. Dermaga ini dapat memuat langsung ke kapal Handy atau Panamax.

PIK memproduksi 0,8 juta MT batubara pada tahun 2015 yang secara total sama dengan tahun 2014.

PT Teguh Sinarabadi (TSA)

TSA merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Barat, Kalimantan Timur. TSA memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar 5.900 – 6.000 Kcal/Kg GAR. Untuk mendukung operasional pengiriman batubara, TSA menggunakan dermaga yang terletak di Sungai Mahakam.

TSA memproduksi 0,5 juta MT batubara pada tahun 2015 yang secara total sama dengan tahun 2014.

PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)

FKP merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Barat, Kalimantan Timur. FKP memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar 5.900 – 6.000 Kcal/Kg GAR. Lokasi tambang FKP dan TSA saling berdekatan sehingga FKP dapat menggunakan Dermaga TSA untuk pengiriman batubaranya.

FKP memproduksi 1,7 juta MT batubara pada tahun 2015 atau secara total sama dengan tahun 2014.

PT Wahana Baratama Mining (WBM)

WBM is a third generation CCOW holder located in Satui, South Kalimantan. WBM produces bituminous quality coal with calorific content of 6,300 – 6,500 Kcal/Kg GAR. In order to support coal deliveries, WBM utilizes a jetty located at Sungai Cuka – Satui. The coal is then transported with barge to KFT-1 in South Kalimantan waters which served handy/Panamax and /or capesize vessels.

WBM produced 1.8 million MT in 2015 or 14.3% lower compared to 2.1 million MT of coal produced in 2014. Since August 2015, WBM has been mining coal in the border area shared with its neighbouring concession holder PT Arutmin Indonesia.

PT Perkasa Inakakerta (PIK)

PIK is a third generation CCOW holder located in Kutai Timur, East Kalimantan. PIK produces sub-bituminous quality coal with calorific value of about 4,600 - 4,700 Kcal/Kg GAR. In order to support coal deliveries, PIK utilizes the jetty located at Sekeret Beach, which is able to load directly to Handy or Panamax vessels.

PIK produced 0.8 million MT in 2015 which is approximately the same quantity produced in 2014.

PT Teguh Sinarabadi (TSA)

TSA is a third generation CCOW holder located at Kutai Barat, East Kalimantan. TSA produces bituminous quality coal with calorific content of around 5,900 – 6,000 Kcal/Kg GAR. To support coal deliveries, TSA utilizes a jetty located at the Mahakam River.

TSA produced 0.5 million MT coal in 2015 which is approximately the same quantity produced in 2014.

PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)

FKP is a third generation CCOW located in Kutai Barat, East Kalimantan. FKP produces bituminous quality coal with calorific value of around 5,900 – 6,000 Kcal/Kg GAR. FKP and TSA mine locations are in close proximity, therefore FKP is able to use the TSA jetty for coal delivery.

FKP produced 1.7 million MT coal in 2015 which is approximately the same quantity produced in 2014.

Page 49: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

47

PT Fajar Sakti Prima (FSP), PT Bara Tabang (BT) dan PT Brian Anjat Sentosa (BAS) atau FTB atau Konsesi Tabang

Konsesi Tabang merupakan gabungan dari 3 perusahaan tambang yang terdiri dari FSP, BT dan BAS, yang memiliki IUP Operasi Produksi yang berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Konsesi Tabang memproduksi batubara ramah lingkungan kualitas sub-bituminous dengan kandungan rendah belerang. Spesifikasi batubaranya sekitar 4.000 – 4.200 Kcal/Kg GAR. Konsesi Tabang menggunakan Dermaga Gunung Sari yang terletak di Sungai Belayan dan Dermaga Senyiur yang terletak di Sungai Kedang Kepala.

FTB memproduksi 6,4 juta MT batubara pada tahun 2015 atau lebih tinggi sebesar 236,8% dari tahun 2014 sebesar 1,9 juta MT. Kenaikan ini disebabkan karena BT telah memulai produksinya dan adanya kenaikan produksi di FSP. Penyelesaian pembangunan jalan pengangkutan batubara sepanjang 69 km di Senyiur dan penyelesaian fase I dan IIA penghancur batubara, pengelolaan batubara dan fasilitas pemuatan di Senyiur memungkinkan BT memulai produksinya.

Proyek Pakar (Pakar)

Proyek Pakar merupakan gabungan dari 9 perusahaan tambang yang saling berdekatan lokasinya yaitu TJ, SK, OM, TA, SA, DE, BS, AU dan CA di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proyek Pakar ini juga bersebelahan dengan Konsesi Tabang dan memiliki batubara ramah lingkungan kualitas sub-bituminous. Spesifikasi batubaranya sekitar 3.000 – 3.800 Kcal/Kg GAR. Proyek Pakar akan menggunakan Dermaga Senyiur yang terletak di Sungai Kedang Kepala.

Konsesi yang berada di Proyek Pakar masih dalam tahap pengurusan perizinan sesuai dengan kebijakan Pemerintah untuk melakukan operasional tambang. Karena lokasinya yang berdekatan dengan proyek Tabang, pengembangan proyek Pakar ini akan didukung infrastruktur proyek Tabang.

Proyek Mamahak (MCM)

Proyek Mamahak merupakan gabungan dari 4 perusahaan tambang yang saling berdekatan lokasinya yaitu MCM, MBE, MEL, dan BKL yang memiliki IUP Operasi Produksi dan Eksplorasi yang berlokasi di Kalimantan Timur. Proyek Mamahak memproduksi batubara semi-soft coking.

Operasional pertambangan di MCM pada tahun 2015 tidak ada karena harga batubara yang lebih rendah daripada biaya operasional saat ini, ditambah dengan ketinggian air yang tidak konsisten di dermaga MCM di Long Hubung.

PT Fajar Sakti Prima (FSP), PT Bara Tabang (BT), and PT Brian Anjat Sentosa (BAS) or FTB or Tabang Concession

The Tabang Concession is the combination of 3 mining companies comprising FSP, BT and BAS. It has Production Operation IUP located in Kutai Kartanegara, East Kalimantan. The Tabang Concession produces sub-bituminous, environmentally-friendly, low-sulfur coals. The coal specification is around 4,000 – 4,200 Kcal/Kg GAR. Tabang Concession utilizes two jetties, namely Gunung Sari Jetty located at the Belayan River and Senyiur Jetty located at the Kedang Kepala River.

In total FTB produced 6.4 million MT in 2015, which was 236.8 % higher than 2014 production of 1.9 million MT. This increase was due to the commencement of production at BT and increased production at FSP. During the year the completion of the construction of 69km Senyiur coal hauling road and stage/phase I and IIA of coal crushing, handling and loading facilities at Senyiur enabled BT to commence production.

Pakar Project (Pakar)

Pakar Project is the integration of 9 adjoining mining companies, namely TJ, SK, OM, TA, SA, DE, BS, AU and CA located in Kutai Kartanegara, East Kalimantan. The Pakar project is also adjacent to Tabang concession and has environmentally friendly sub-bituminous coal. The coal specification is around 3,000 – 3,800 Kcal/Kg GAR. Pakar project will use the Senyiur Jetty located at the Kedang Kepala River.

Concessions in Pakar Project are still in process of obtaining permits in accordance with Government policies in order to operate mines. Due to the proximity of the Pakar concession to Tabang projects, the development of this Pakar project will be supported by the Tabang project infrastructures.

Mamahak Project (MCM)

The Mamahak Project is an integration of 4 mining companies with neighboring locations, namely MCM, MBE, MEL and BKL. It has Production Operation and Exploration IUPs located in East Kalimantan. The Mamahak Project produces semi-soft coking coal.

There is no mining operations at MCM in 2015 due to the current coal prices being lower than operation costs, coupled with inconsistent water levels at MCM’s port Long Hubung.

Page 50: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

48 PT Bayan Resources Tbk48

Operasi Non-Tambang

Balikpapan Coal Terminal (BCT)

BCT adalah pelabuhan khusus batubara yang dikelola oleh anak perusahaan Perseroan yaitu PT Dermaga Perkasapratama yang terletak di Kalimantan Timur. Sebagian batubara Perseroan diekspor melalui BCT. Pada tahun 2015, BCT memuat 9,7 juta MT batubara untuk berbagai pelanggan atau turun sebesar 23,0% dari tahun 2014 sebesar 12,6 juta MT.

Kalimantan Floating Transfer Barges (KFT)

Selain BCT, Perseroan juga memiliki dan mengelola dua unit KFT melalui PT Muji Lines yang berada di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur serta tugboat dan tongkang. KFT-1 telah memuat sekitar 1,5 juta MT batubara selama tahun 2015, atau menurun sebesar 25,0% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 2,0 juta MT. Sejak bulan Januari 2015, KFT-2 sudah mulai beroperasi dan telah memuat sekitar 0,7 juta MT selama tahun 2015.

PT Indonesia Pratama (IP)

IP merupakan kontraktor untuk Proyek Tabang, yang menangani pengangkutan dan penambangan batubara BT dan FSP. IP juga memiliki jalan pengangkutan batubara sepanjang 69 km dan Dermaga Gunung Sari di Sungai Belayan.

Non-Mining Operations

Balikpapan Coal Terminal (BCT)

BCT is a special coal terminal managed by the Company’s subsidiary, PT Dermaga Perkasapratama, which is located in East Kalimantan. A portion of the Company’s coal is mainly exported through the BCT. In 2015, the BCT loaded 9.7 million MT of coal for various customers which was 23.0% lower than 12.6 million MT loaded in 2014.

Kalimantan Floating Transfer Barges (KFT)

Other than BCT, the Company also owns and manages two KFTs through PT Muji Lines which are located in South and East Kalimantan, as well as tugboats and barges. KFT-1 has loaded approximately 1.5 million MT of coal during 2015, which was 25.0 % less than the 2.0 million MT loaded in previous year. KFT-2 started operating in January 2015 and loaded approximately 0.7 million MT.

PT Indonesia Pratama (IP)

IP is the contractor for the Tabang contract. As such, IP manages coal hauling and coal mining for BT and FSP. IP also owns the 69 Km Senyiur haul road and Gunung Sari Jetty at the Belayan River.

Page 51: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

49

Tinjauan KeuanganFinancial ReviewAnalisis tinjauan keuangan mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan firma PricewaterhouseCoopers) dengan opini wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 31 Maret 2016.

dalam AS$ (In US$)

Uraian / Details 2015 2014 ∆ %

Aset Lancar / Current Assets 281,558,806 323,240,003 (12.9%)

Aset Tetap / Fixed Assets 259,990,067 257,925,669 0.8%

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 656,292,922 838,416,311 (21.7%)

Total Aset / Total Assets 937,851,728 1,161,656,314 (19.3%)

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 149,337,031 518,794,409 (71.2%)

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 616,354,682 387,329,860 59.1%

Total Liabilitas / Total Liabilities 765,691,713 906,124,269 (15.5%)

Ekuitas / Equity 172,160,015 255,532,045 (32.6%)

Laporan Posisi Keuangan 2015-2014 / Statement of Financial Position 2015-2014

Aset

Jumlah aset Perseroan berkurang sebesar 19,3% menjadi AS$937.851.728 pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan AS$1.161.656.314 pada tanggal 31 Desember 2014 karena penurunan aset tidak lancar sebesar 21,7% atau AS$182.123.389 dan aset lancar sebesar 12,9% atau AS$41.681.197.

Penurunan aset lancar sebesar AS$ 41.681.197 terutama disebabkan oleh penurunan kas yang di batasi penggunaannya sebesar AS$43.847.824 karena pembayaran kembali pinjaman dan investasi dalam aset tetap, penurunan pajak dibayar dimuka jangka pendek sebesar AS$23.117.790 karena ada pengembalian PPN dan pajak penghasilan yang sebagian diimbangi dengan kenaikan kas dan setara kas sebesar AS$10.210.915, kenaikan persediaan sebesar AS$5.190.306 terutama peningkatan persedian di BT dan kenaikan piutang non usaha sebesar AS$5.223.324.

Penurunan aset tidak lancar sebesar AS$182.123.389 terutama disebabkan penurunan pajak dibayar dimuka sebesar AS$98.476.120 karena adanya pengembalian PPN, penurunan nilai properti pertambangan terutama aset di Pakar dan penurunan pajak tangguhan sebesar AS$22.118.439.

Kenaikan aset tetap dikarenakan penyelesaian pembangunan jalan pengangkutan batubara, bangunan dan fasilitas pelabuhan di proyek Tabang di imbangi dengan penyusutan berkelanjutan aset-aset yang ada dan penjualan aset tetap.

Assets

Total Company assets of US$937,851,728 as at 31 December 2015 were 19.3% lower than the US$1,161,656,314 as at 31 December 2014. This was due to a decrease of 21.7% or US$182,123,389 in non-current assets, and a decrease of 12.9% or US$41,681,197 in current assets.

The overall decrease in current assets of US$41,681,197 was mainly due to the decrease in restricted cash of US$43,847,824 due to repayments of debt as well as continued investment in fixed assets and a decrease in current prepaid taxes of US$23,117,790 which was due to VAT and Corporate tax refunds. This was partially offset by an increase in cash and cash equivalents of US$10,210,915, an increase in inventory of US$5,190,306 mainly due to the build-up of inventory at BT and an increase in non-trade receivables of US$5,223,324.

The decrease in non-current assets of US$182,123,389 was primarily due to the decrease in non-current prepaid taxes of US$98,476,120 resulting from the receipt of the VAT tax refunds for certain years, decrease in mining properties mainly due to the impairment of assets at Pakar, and decreases in deferred tax assets of US$22,118,439.

Increases in fixed assets was due to the completion of the coal haul road as well as buildings and port facilities at the Tabang Project partially offset by continued depreciation of existing assets and sale of fixed assets.

The financial review analysis refers to the Company’s Consolidated Financial Statements for the year ending 31 December 2015 and 2014, which has been audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers network of firms) which was issued with an unqualified opinion with its report dated 31 March 2016.

Page 52: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

50

Uraian / Details 2015 2014 ∆ %

Pendapatan / Revenue 465,007,423 828,259,942 (43.9%)

Laba Bruto / Gross Profit 122,773,317 97,025,107 26.5%

Rugi Bersih / Net Loss (81,798,054) (189,017,198) (56.7%)

Liabilitas

Jumlah liabilitas Perseroan menurun sebesar 15,5% dari AS$906.124.269 pada tanggal 31 Desember 2014 menjadi AS$765.691.713 pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan liabilitas jangka pendek sebesar 71,2% atau sebesar AS$369.457.378 diimbangi dengan peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar 59,1% atau setara AS$ 229.024.822.

Penurunan liabilitas jangka pendek sebesar AS$369.457.378 terutama disebabkan penurunan pinjaman jangka pendek sebesar AS$281.606.474. Pada bulan Desember 2015 pinjaman jangka pendek di reklasifikasi menjadi pinjaman jangka panjang setelah Perseroan merestrukturisasi perjanjian pinjaman termasuk mengubah jadwal pembayaran yang baru mulai 2018. Penurunan utang usaha sebesar AS$100.044.113 terutama disebabkan karena adanya penurunan biaya produksi dan biaya penjualan diimbangi dengan kenaikan akrual sebesar AS$21.161.547.

Peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar AS$229.024.822 terutama disebabkan kenaikan pinjaman jangka panjang sebesar AS$246.693.362 yang disebabkan reklasifikasi pinjaman jangka pendek ke pinjaman jangka panjang, diimbangi dengan penurunan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan penurunan nilai properti pertambangan sebesar AS$14.622.330.

Ekuitas

Jumlah Ekuitas Perseroan menurun 32,6% dari AS$255.532.045 pada tahun 2014 menjadi sebesar AS$172.160.015 pada tahun 2015 karena rugi bersih keseluruhan yang diakui pada tahun 2015.

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Kinerja Keuangan Perseroan berdasarkan Laba Rugi Komprehensif adalah sebagai berikut:

Liabilities

Total Company liabilities of US$765,691,713 as at 31 December 2015 were 15.5% lower than the US$906,124,269 recorded as at 31 December 2014. This was due to a decrease in current liabilities of 71.2% or US$369,457,378 partly offset by an increase in non-current liabilities of 59.1% or US$229,024,822.

The decrease in current liabilities of US$369,457,378 was mainly due to the decrease in current portion of long-term loans of US$281,606,474. The current portion of long-term loans was re-classified to non-current long-term loans in December 2015, after the Company restructured its loan facilities which included a revised schedule of payments, with the first starting in 2018. Decreases in Trade Payables of US$100,044,113 partly offset by increases in accruals of US$ 21,161,547 which were mainly due to reductions in production and selling costs in 2015.

The increase in non-current liabilities of US$229,024,822 was mainly due to the increase in the non-current portion of the long-term loans of US$246,693,362 due to the reclassification of the current portion of long-term loans to non-current as mentioned above, partially offset by a decrease in deferred tax liabilities resulting from the impairment of mining properties US$14,622,330.

Equity

The Company’s equity of US$172,160,015 decreased by 32.6% from US$255,532,045 in 2014 due to the overall net loss recognized in 2015.

Report Statements of Comprehensive Income

Company Financial Performance based on Comprehensive Income Statement can be seen below:

Pendapatan

Total pendapatan Perseroan mengalami penurunan sebesar 43,9% menjadi AS$465.007.423 pada tahun 2015 dari AS$828.259.942 pada tahun 2014 karena penurunan harga jual rata-rata batubara dari AS$66.4/MT pada tahun 2014 menjadi AS$48,5/MT tahun 2015, ditambah volume penjualan batubara yang lebih rendah yaitu sebesar 8,9 juta MT pada tahun 2015 dibandingkan 12,1 juta MT pada tahun 2014.

Revenue

Total Company revenue of US$465,007,423 for 2015 was 43.9% lower than 2014 total revenue of US$828,259,942. This was due to the lower average coal selling price of US$48.5/MT in 2015 versus US$66.4/MT in 2014 and lower sales volume of 8.9 million MT in 2015 versus 12.1 million MT in 2014.

Page 53: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

51

Laba Bruto

Laba bruto Perseroan mengalami kenaikan 26,5% menjadi AS$122.773.317 pada tahun 2015 dari AS$97.025.107 pada tahun 2014. Kenaikan laba bruto ini terutama disebabkan penurunan biaya produksi per ton karena penurunan rasio pengupasan tanah rata-rata tertimbang dan biaya lainnya namun sebagian diimbangi oleh penurunan harga jual rata - rata batubara dan penurunan volume penjualan.

Hal tersebut di atas juga menyebabkan marjin laba kotor pada tahun 2015 meningkat menjadi 26,4%, lebih tinggi dari pada tahun 2014 yaitu 11,7%.

Rugi Bersih

Rugi bersih Perseroan mengalami penurunan sebesar 56,7% menjadi AS$81.798.054 pada tahun 2015 dari AS$189.017.198 pada tahun 2014. Penurunan kerugian bersih tersebut terutama disebabkan karena kombinasi beberapa hal : penurunan nilai properti pertambangan sebesar AS$55.137.506 lebih rendah dari tahun 2014 sebesar AS$156.453.028, laba bruto yang lebih tinggi sebesar AS$122.773.317 pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 sebesar AS$97.025.107, penurunan biaya penjualan sebesar AS$65.630.265 pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 sebesar AS$76.349.619 yang disebabkan menurunnya volume penjualan, penurunan beban keuangan sebesar AS$32.394.565 pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 sebesar AS$ 38.779.131, diimbangi dengan peningkatan beban pajak sebesar AS$13.615.750 di tahun 2015 dibandingkan manfaat pajak tahun 2014 sebesar AS$11.336.139 serta peningkatan beban lainnya sebesar AS$10.235.566 pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 sebesar AS$1.317.235 yang terutama disebabkan oleh kerugian selisih kurs atas revaluasi piutang pajak dibayar dimuka.

Arus Kas

Ringkasan arus kas perseroan dapat dilihat sebagai berikut:

Gross Profit

The Company’s gross profit of US$122,773,317 in 2015 was 26.5% higher than the 2014 gross profit of US$97,025,107. This was mainly due to lower production costs per tonne, which was primarilly driven by lower strip ratios and lower diesel fuel prices, partly offset by lower average sale price per tonne received and lower sales volume.

As a result of this increase in gross profit, the gross profit margin also increased from 11.7% in 2014 to 26.4% in 2015.

Net Loss

The Company’s net loss of US$81,798,054 for 2015 was 56.7% lower than the 2014 net loss of US$189,017,198. The main reasons for this decrease was the combination of a lower impairment on mining properties of US$55,137,506 for 2015 versus US$156,453,028 in 2014, higher gross profit of US$122,773,317 for 2015 versus US$97,025,107 in 2014, lower selling expenses of US$65,630,265 for 2015 versus US$76,349,619 in 2014 due to the drop in sales volume, lower finance expenses of US$32,394,565 for 2015 versus US$38,779,131 in 2014, partly offset by higher tax expense of US$13,615,750 in 2015 versus income tax benefit of US$11,336,139 in 2014, and higher other expenses of US$10,235,566 for 2015 versus US$1,317,235 in 2014 which was mainly due to foreign exchange losses on the revaluation of prepaid tax receivables.

Cash Flow

The summary of the Company’s cash flow is stated as follows.

Uraian / Details 2015 2014 ∆ %

Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year

80,078,359 181,380,887 (55.9%)

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas OperasiNet Cash Generated from Operating Activities

51,961,062 65,879,793 (21.1%)

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi Net Cash Used in Investing Activities

(29,419,145) (47,320,387) (37.8%)

Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas PendanaanNet cash used in Financing Activities

(11,788,537) (119,718,158) (90.1%)

Penurunan (Kenaikan) Bersih Kas dan Setara KasNet Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

10,753,380 (101,158,752) (110.6%)

Kas dan Setara Kas Akhir TahunCash and Cash Equivalents at the End of the Year

90,289,274 80,078,359 12.8%

Laporan Arus Kas 2015-2014 / Statement of Cash Flows 2015-2014

Page 54: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

52

Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari Kegiatan Operasi

Kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan operasi sebesar AS$51.961.062 atau mengalami penurunan sebesar AS$13.918.731 dari AS$65.879.793 pada tahun 2014 disebabkan penurunan atas penerimaan dari pelanggan sebesar AS$367.704.949 karena penurunan harga jual rata-rata dan volume penjualan.

Hal ini diimbangi dengan :

a) Penurunan pembayaran kepada pemasok sebesar AS$253.869.634 sejalan dengan penurunan rasio pengupasan tanah dan harga solar;

b) Peningkatan pengembalian pajak sebesar AS$50.886.165;

c) Penurunan atas royalti yang dibayar sebesar AS$45.115.511 sejalan dengan penurunan nilai penjualan;

d) Penurunan pembayaran kepada direktur dan karyawan sebesar AS$7.837.121 disebabkan penurunan jumlah karyawan; dan

e) Peningkatan atas pajak sebesar AS$5.456.812

Arus Kas Bersih yang digunakan untuk Kegiatan Investasi

Kas bersih yang digunakan dalam kegiatan investasi sebesar (AS$29.419.145) atau menurun sebesar AS$17.901.242 dari yang digunakan di tahun 2014 sebesar (AS$47.320.387) terutama disebabkan karena penurunan kas yang dibatasi penggunaannya sebesar AS$28.904.973 diimbangi dengan kenaikan perolehan aktiva tetap sebesar AS$12.402.923 terutama pembangunan jalan pengangkutan batubara di Senyiur dan fasilitas pelabuhan.

Net Cash Generated From Operating Activities

Net cash generated from operations of US$51,961,062 in 2015 was US$13,918,731 lower than the US$65,879,793 generated in 2014 due to the decrease in receipts from customers due to lower average sales price realized and lower sales volumes US$367,704,949;

This was partially offset by :

a) Decrease in payments to suppliers due to lower production costs as a result of lower strip ratios and lower fuel costs US$253,869,634;

b) Increase in net tax refunds received of US$50,886,165;

c) Decrease in royalties paid resulting from lower sales receipts US$45,115,511;

d) Decrease in payments to directors and employees of US$7,837,121 due to reduction in staff numbers and

e) Increase in taxes US$5,456,812.

Net Cash Used in Investing Activities

Net cash used in investing activities of (US$29,419,145) for 2015 was US$17,901,242 lower than the (US$47,320,387) used in 2014. This was mainly due to the decrease in restricted cash equivalents of US$28,904,973, partly offset by an increase in acquisition of fixed assets of US$12,402,923 mainly due to the construction of the Senyiur haul road and port facilities.

PT Bayan Resources Tbk52

Page 55: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

53

Arus Kas Bersih yang digunakan dalam Kegiatan Pendanaan

Arus kas yang digunakan untuk kegiatan pendanaan mengalami penurunan sebesar AS$ 107.929.621 dari AS$ (119.718.158) pada tahun 2014 menjadi (AS$11.788.537) pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan oleh turun nya pembayaran kembali pinjaman sebesar AS$102.060.000, penurunan pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali sebesar AS$3.431.306 diimbangi dengan penurunan penerimaan pinjaman sebesar AS$25.331.861 dan reklasifikasi kas yang dibatasi penggunaannya sebesar AS$28.257.493.

Analisa Rasio Keuangan

Modal Kerja Bersih

Modal kerja bersih Perseroan meningkat sebesar AS$327.776.181 dari (AS$195.554.406) pada tahun 2014 menjadi AS$132.221.775 pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan karena reklasifikasi pinjaman jangka pendek ke pinjaman jangka panjang akibat Perseroan merestrukturisasi pinjaman dalam tahun 2015, penurunan utang usaha dan akrual diimbangi dengan penurunan kas dan kas yang dibatasi penggunaannya serta pajak dibayar dimuka.

Likuiditas

Tingkat likuiditas Perseroan pada tahun 2015 meningkat 126,2% menjadi 188,5% dari 62,3% pada tahun 2014. Hal ini disebabkan karena reklasifikasi pinjaman jangka pendek ke pinjaman jangka panjang, penurunan utang usaha dan akrual, diimbangi dengan penurunan dalam kas dan kas yang dibatasi penggunaannya serta pajak dibayar dimuka.

Solvabilitas

Rasio Solvabilitas merupakan tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua liabilitasnya, yang diukur dengan membandingkan total liabilitas terhadap total aset dan total liabilitas terhadap ekuitas. Perbandingan rasio total liabilitas terhadap total aset adalah 0,82:1 meningkat dibandingkan tahun 2014 yaitu 0,78:1. Perbandingan rasio total liabilitas terhadap ekuitas adalah 4,45:1 meningkat dibandingkan tahun 2014 yaitu 3,55:1.

Kemampuan Membayar Utang

Kolektabilitas Piutang

Tingkat kolektabilitas rata-rata piutang meningkat menjadi 43,9 hari pada tahun 2015 dari 23,1 hari pada tahun 2014.

Struktur Modal

Sesuai dengan Laporan keuangan konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, struktur

Net Cash used in Financing Activities

Net cash used in financing activities of (US$11,788,537) for 2015 was US$107,929,621 lower than the (US$119,718,158) used in 2014. This was mainly due to lower repayments of borrowings of US$102,060,000, lower dividends paid to non-controlling interests of US$3,431,306, partly offset by lower proceeds from borrowings of US$25,331,861 and a reclassification of restricted cash of US$28,257,493.

Financial Ratio Analysis

Net Working Capital

The Company’s net working capital of US$132,221,775 for 2015 was US$327,776,181 higher than the (US$195,554,406) in 2014, this was mainly due to the reclassification of the current portion of long-term loans to the non-current portion as a result of the company’s loan restructuring in 2015, and reductions in the combined total of trade payables and accruals partly offset by a reduction in the combined net cash and restricted cash total and prepaid taxes.

Liquidity

The Company’s liquidity ratio of 188.5% for 2015 was 126.2% higher than 62.3% in 2014. This was due to the reclassification of the current portion of long-term loans to non-current, reduction in trade payables and accruals, partly offset by reduction in the combined cash and restricted cash total and prepaid taxes.

Solvability

Solvency is the ability of the Company to meet all liabilities, which is measured by comparing the total liabilities to total assets and total liabilities to equity. The comparison of the ratio of total liabilities to total assets was 0.82:1 which increased from 0.78:1 in 2014. The comparison of the ratio of total liabilities to equity was 4.45:1 which increased from 3.55:1 in 2014.

Ability to Repay Debt

Collectability of Receivables

Average collectability of receivables increased to 43.9 days in 2015 from 23.1 days in 2014.

Capital Structure

In accordance with the consolidated financial statement ending 31 December 2015, the Company capital structure

Page 56: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

54

permodalan Perseroan adalah modal saham dengan modal dasar sebesar 12.000.000.000 lembar, saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar 3.333.333.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.

Perseroan telah menggunakan dana yang berasal dari kas internal dan pinjaman New Club Deal yang berjumlah AS$750 juta. Fasilitas tersebut terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka (TLF) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal (CPXF) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja (WCF) sebesar AS$150 juta.

Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan telah restrukturisasi pinjaman dan menandatangani amandemen dan pembaharuan perjanjian fasilitas pinjaman yang merubah beberapa syarat dan ketentuan termasuk jadwal pembayaran yang baru dimulai pada tahun 2018. Secara keseluruhan, fasilitas pinjaman direklasifikasi menjadi TLF sebesar AS$ 544.211.861, dan WCF sebesar AS$ 34.000.000 sebagai instrumen penjamin.

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo dan harus dibayar penuh pada 31 Desember 2020 kecuali Perseroan mengambil opsi satu tahun perpanjangan menjadi 31 Desember 2021.

Komitmen Material

Pada tanggal 24 Februari 2014 dan 23 Februari 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk pembangunan fasilitas bongkar muat batubara, pembangunan dermaga bahan bakar minyak dan tangki solar di Senyiur sebesar AS$4.441.400. Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah nilai sisa kontrak sebesar AS$2.591.004.

Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan

Setelah periode pelaporan tidak ada informasi atau fakta material.

Strategi dan Prospek Usaha

Lesunya kondisi perekonomian global dan harga batubara dunia yang terus-menerus turun membuat Manajemen menyadari pentingnya merancang suatu strategi untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan sebagai produsen batubara.

Strategi utama yang dilakukan adalah mencari peluang baru pasar batubara, melakukan efisiensi biaya di semua aspek, mengoptimalkan profitabilitas Perseroan dengan meningkatkan kemampuan dan keahlian sumber daya manusia, serta memanfaatkan fasilitas pertambangan yang sudah ada seefisien mungkin dan memperluas operasional yang paling menguntungkan.

constituted share capitals with authorized capital of 12,000,000,000 shares and issued and paid up shares totalling 3,333,333,500 with nominal value of IDR 100 per share.

The Company has utilized funds from internal cash flow and the New Club Deal with a total loan amount of US$750 million. The facility consisted of a term loan (TLF) of US$400 million, capex facility (CPXF) of US$200 million, and a Working Capital facility (WCF) of US$150 million.

As at 31 December 2015, the Company has finished the debt restructuring and signed an Amendment and Restatement Deed for the loan facility, which revised certain terms and conditions including a new schedule of principal repayments starting in 2018. The overall facility has been reclassified into a TLF of US$544,211,861 and WCF of US$34,000,000, which is only for surety instruments.

The facility is due to be fully repaid on 31 December 2020 unless the Company exercises its option to extend the final maturity until 31 December 2021.

Material Commitment

On 24 February 2014 and 23 February 2015, the Company entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for the construction of coal loading facility, construction of fuel jetty and fuel tank at Senyiur, with a total contract value amounting to US$4,441,400. As at 31 December 2015, the total remaining contract value outstanding was US$2,591,004.

Subsequent Events Information

There were no material facts or information after reporting date.

Business Strategies and Prospect

Declining global economic conditions and coal prices has made the Management realize the importance of designing strategies to maintain the sustainability of the Company as a coal producer.

The main strategies employed were to find new coal market opportunities, implement cost efficiency in all aspects, optimize Company profitability by increasing human resource capacities and skills, and utilize existing mining facilities in the most efficient way possible and to focus on and expand its most profitable operations.

Page 57: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

55

Menimbang rencana Pemerintah untuk membangun pembangkit listrik baru berkapasitas 35.000 MW dan permintaan dari negara-negara konsumen batubara, tampaknya prospek industri pertambangan batubara di Indonesia akan membaik dalam jangka panjang. Hal ini sejalan dengan harapan Perseroan untuk kinerja yang lebih baik di masa mendatang, dengan mengelola dan memaksimalkan tambang dan infrastruktur yang sudah ada, khususnya proyek Tabang yang akan menjadi produsen batubara berbiaya murah. Kami berkeyakinan hal ini akan meningkatkan kinerja Perseroan di masa yang akan datang, terutama jika mengingat keunggulan Perseroan sebagai berikut:

1. Infrastruktur yang mutakhir Setiap tambang Perseroan dilengkapi dengan fasilitas

pertambangan yang memadai dan berteknologi tinggi mulai dari transportasi, penghancur batubara dan fasilitas pemuatan. Sebagai tambahan, Bayan memiliki dan mengoperasikan Balikpapan Coal Terminal (BCT) yang memiliki kapasitas sebesar 15,0 juta ton per tahun dengan 16 stockpile yang berkapasitas keseluruhan sekitar 1,0 juta ton serta dapat melayani kapal berukuran Handy dan Panamax. BCT juga mempunyai kapasitas bongkar muat batubara sebesar 4.000 ton per jam sehingga dapat mengisi penuh kapal berukuran Panamax dalam satu hari.

Perseroan juga memiliki dan mengoperasikan dua unit Kalimantan Floating Transfer Barge (KFT-1 dan KFT-2), yang dapat melayani semua jenis kapal angkut barang curah di wilayah Kalimantan seperti kapal ukuran capesize, panamax, dan kapal-kapal lebih kecil. KFT-1 dan KFT-2 mempunyai kapasitas bongkar-muat masing-masing sebesar 4.000 dan 6.000 ton per jam. Kedua KFT tersebut dapat diposisikan dengan mudah di mana saja sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

Untuk mendukung pengiriman atau pengangkutan batubara dalam rangka ekspor, Perseroan juga memiliki 11 unit kapal tunda (tug boats) dan 15 unit tongkang di bawah PT Muji Lines serta mengoperasikan beberapa dermaga di lokasi tambang: o Dermaga PIK yang mempunyai kapasitas bongkar

muat sebesar 4.000 ton per jam dan dapat melayani kapal berukuran Panamax serta dikelola oleh PIK.

o Dermaga WBM yang mempunyai kapasitas bongkar muat 3.000 ton per jam dan dapat melayani kapal kecil atau tongkang serta dikelola oleh WBM.

o Dermaga Manau dan Dermaga Tepian Ulak, masing-masing terletak di Sungai Kedang Pahu dan Sungai Mahakam, Kalimantan Timur dan berkapasitas bongkar muat sebesar 1.000 dan 1.200 ton per jam serta dikelola oleh GBP.

o Dermaga TSA yang terletak di Sungai Mahakam dengan kapasitas bongkar muat sebesar 2.000 ton per jam. Dermaga ini dikelola oleh TSA.

o Dermaga Gunung Sari yang terletak di Sungai Belayan dengan kapasitas bongkar muat sebesar 1.000 ton per jam.

Considering the governments plan to build 35,000 MW new power plants and the demands from coal consuming countries, it seems that there are improved long term prospects for the coal mining industry in Indonesia. This is in line with the Company’s expectations for better future performance through the management and maximization of existing active and non-active mines and infrastructure, particularly the Tabang project which will be a low cost producer. We believe that this will improve the Company’s performance in the future, especially considering the Company’s competitive edges as follows:

1. Advanced Infrastructure Each mine is equipped with adequate and high-

tech mining facilities, from coal transportation, crushing and loading facilities. In addition, Bayan owns and operates the Balikpapan Coal Terminal (BCT), which has a handling throughput capacity of 15.0 million tonnes per annum and 16 stockpiles with an aggregate capacity of approximately 1.0 million tonnes. BCT is able to serve both Handy and Panamax-size vessels and has a 4,000 tons per hour coal loading and unloading capacity, enabling it to fully load a Panamax size vessel in one day.

The Company also owns and operates two Kalimantan Floating Transfer Barges (KFT-1 and KFT-2), which can serve all types of bulk carriers in the Kalimantan region such as capesize, panamax and smaller vessels. KFT-1 and KFT-2 have loading and unloading capacities of 4,000 tons and 6,000 tons per hour respectively. Both KFTs can be easily positioned anywhere according to the Company’s requirements.

In order to support coal delivery or transportation for export, the Company also owns 11 tugboats and 15 barges through PT Muji Lines and operates several jetties at the following mining locations:

o PIK jetty with 4,000 tons per hour throughput capacity and ability to serve Panamax-size vessels, managed by PIK.

o WBM jetty with throughput capacity of 3,000 tons per hour and ability to serve smaller size vessels or barges, managed by WBM.

o Manau and Tepian Ulaq jetties, located respectively on the Kedang Pahu and Mahakam River in East Kalimantan, with throughput capacity of 1,000 and 1,200 tons per hour respectively, managed by GBP.

o TSA jetty located on the Mahakam River with throughput capacity of 2,000 tons per hour, managed by TSA.

o Gunung Sari Jetty in Belayan River with throughput capacity of 1,000 tons per hour.

Page 58: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

56

o Saat ini Perseroan juga sedang mengembangkan Dermaga Senyiur untuk membantu proyek Tabang dengan kapasitas bongkar muat sebesar 2.000 ton per jam dan dermaga kedua dengan kapasitas bongkar muat sebesar 4.000 ton per jam yang akan selesai pada akhir tahun.

2. Portofolio produk yang beragam Perseroan memproduksi berbagai kualitas batubara dan

memasarkannya sesuai dengan mutu dan spesifikasi batubara yang diminta oleh pelanggan. Portofolio produk Perseroan terdiri dari semi-soft coking coal hingga batubara sub-bituminus dengan nilai kalori, kandungan abu dan kandungan sulfur rendah. Sekitar 74% dari produksi batubara Perseroan terdiri atas batubara sub-bituminus.

3. Cadangan batubara Bayan memiliki cadangan batubara signifikan untuk

mendukung pertumbuhan produksi berkesinambungan di masa yang akan datang. Secara keseluruhan, Perseroan memiliki cadangan yaitu sekitar 0,8 miliar MT dengan sumber daya sekitar 4,0 miliar MT.

Per 31 Desember 2015, total cadangan batubara berkalori tinggi sebesar sekitar 61,9 juta MT yang bersumber dari konsesi GBP, TSA/FKP dan WBM sementara batubara berkalori rendah sebesar sekitar 772,6 juta MT, yang bersumber dari konsesi PIK, Tabang, dan Pakar. Rasio pengupasan tanah di Tabang dan Pakar sangat rendah, sehingga menyebabkan biaya produksi yang rendah setelah operasi dimulai.

4. Pelanggan yang terdiversifikasi dengan kontrak jangka panjang

Perseroan memiliki pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah geografis. Para pelanggan ini terdiri dari pembangkit listrik dan perusahaan perdagangan komoditas besar. Empat pelanggan terbesar Perseroan pada tahun 2015 berdasarkan volume penjualan adalah ADANI, TNBF, Thermal Powertech Corporation India Limited and Dragon, dengan penjualan sebesar 50,0% dari total penjualan. Karena proyek Tabang memiliki izin operasional jangka panjang, Perseroan dapat mengadakan kontrak penjualan jangka panjang.

Perbandingan Antara Target Dan Realisasi 2015 Pada akhir tahun 2014, Manajemen Perseroan menyusun Rencana Kerja atau target yang harus dicapai pada tahun 2015 antara lain:

Pendapatan

Pada tahun 2015 Perseroan menargetkan pendapatan berkisar antara AS$440 juta sampai dengan AS$530 juta dengan perkiraan harga jual rata-rata AS$44 – AS$48/MT. Penjualan batubara ditargetkan antara 11 – 12 juta ton.

o Currently the Company is also expanding the Senyiur Jetty to assist the Tabang project development and the current jetty has a throughput capacity of 2,000 tons per hour, with the second jetty with a capacity of 4,000 tons per hour completed at year end.

2. Diversified product portfolio The Company produces and markets various grades

of coal to meet the qualities and specifications requested by its customers. The Company product portfolio ranges from semi-soft coking coal to sub-bituminous coal with low calorific value and low ash and sulfur content. The Company’s coal production consists of approximately 74% sub-bituminous coal.

3. Coal reserves Bayan has significant reserves to support future

continuous production growth. Overall, the Company has 0.8 billion MT of reserves and approximately 4.0 billion MT of resources.

As at 31 December 2015, there was a total of approximately 61.9 million MT of high calorofic coal reserves from the GBP, TSA/FKP and WBM consessions and 772.6 million MT of low CV coal reserves from the PIK, Tabang, and Pakar consessions. The Tabang and Pakar operations are at very low stripping ratios which will result in a low cost of production once material operations have commenced. .

4. Diversified customer base with long-term contracts

The Company maintains a diversified customer base across geographical regions. This customer base consists of major power plants and top commodity trading companies. The top 4 customers in 2015 by sales volume were: ADANI, TNBF, Thermal Powertech Corporation India Limited and Dragon which collectively accounted for 50.0% of coal sales. As the Tabang project has a long operation license, the Company is able to enter into long term sales contracts.

Comparison Between Target And Results of 2015

At the end of 2014, the Company’s Management formulated the Work Plan or targets to be achieved in 2015, which consisted of:

Revenue

The Company’s 2015 budgeted revenue range was US$440 million to US$ 530 million with anticipated average selling price of US$44 to US$48/MT. It also targeted sales volume to be between 11 to 12 million tonnes of coal. In 2015, the

Page 59: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

57

Aktual penjualan Perseroan dalam tahun 2015 adalah 8,9 juta ton dengan pendapatan sebesar AS$465 juta dimana masih termasuk dalam target yang telah ditetapkan. Penurunan penjualan batubara disebabkan karena keterlambatan waktu penyelesaian pembuatan jalan batubara di Tabang serta musim kemarau yang berkepanjangan yang menyebabkan keterbatasan dalam pengiriman batubara dari Tabang.

Profitabilitas

Perseroan mengantisipasi kerugian bersih sebesar AS$20,7 juta, namun pada kenyataannya mengalami rugi bersih sebesar AS$81,8 juta. Penyebab utamanya adalah penurunan nilai yang tidak diperkirakan sebesar AS$55.137.506 yang disebabkan turunnya harga batubara yang berkepanjangan, penurunan jumlah penjualan dan kerugian selisih kurs akibat revaluasi pajak dibayar dimuka, yang tidak diperkirakan.

Belanja Modal

Pada tahun 2015, anggaran belanja modal Perseroan ditetapkan berkisar antara AS$50 sampai AS$81 juta, khususnya untuk mendanai infrastruktur Tabang. Sementara realisasi belanja modal Perseroan untuk tahun 2015 hanya sebesar AS$47.5 juta, yang dipergunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur proyek Tabang serta pembelian peralatan. Hal ini sebagian besar adalah soal perbedaan waktu, dimana alokasi belanja modal ini diperkirakan mundur hingga tahun 2016 dan/atau 2017.

Struktur modal

Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan telah menyelesaikan restrukturisasi pinjaman dan telah menandatangani Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali untuk fasilitas pinjaman, yang mengubah beberapa syarat dan ketentuan termasuk jadwal baru pembayaran kembali pinjaman yang dimulai pada tahun 2018. Fasilitas keseluruhan telah diklasifikasi ulang menjadi TLF sebesar AS$ 544.211.861 dan WCF sebesar AS$ 34.000.000 sebagai instrumen jaminan.

Proyeksi 2016

Pada akhir tahun 2015, manajemen Perseroan telah menetapkan Rencana Kerja/target untuk tahun 2016, antara lain :

Pendapatan

Melihat harga batubara yang diperkirakan akan tetap rendah selama tahun 2016, Perseroan menargetkan pendapatan antara AS$450 juta hingga AS$600 juta untuk tahun 2016 dengan harga jual rata-rata antara AS$30/ MT hingga AS$40/MT. Target ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 dikarenakan proyeksi penjualan antara 13.0 sampai dengan 16.0 juta ton. Perseroan berencana untuk fokus

Company’s actual sales volume was 8.9 million tonnes and revenue was US$ 465 million, which is within the target revenue range. The decrease in sales volume was due to the delayed completion of the Tabang haul road and the unexpected continuation of the dry season for a prolonged time which severely restricted barging at Tabang towards the end of the year.

Profitability

The Company anticipated a net loss of US$20.7 million whilst it actually generated a net loss of US$81.8 million in 2015. The main cause of the higher than anticipated loss was the unbudgeted impairment loss of US$55,137,506 due to the continued downturn in the coal sales price outlook, lower sales volumes and the unbudgeted foreign exchange losses on the revaluation of prepaid taxes.

Capital Expenditure (CAPEX)

In 2015, the Company’s capital expenditure was budgeted to be between US$50 to US$81 million principally to fund the Tabang infrastructure. In 2015, the Company only spent US$47.5 million, which was principally used to fund the Tabang infrastructure and equipment purchases. This is largely a timing difference issue with these capex items expected to be carried forward into 2016 and/or 2017.

Capital structure

As at 31 December 2015, the Company has finished the debt restructuring and signed an Amendment and Restatement Deed for the loan facility, which revised certain terms and conditions including a new schedule of principal repayments starting in 2018. The overall facility has been reclassified into a TLF of US$544,211,861 and WCF of US$34,000,000, which is only for surety instruments.

2016 Projections

At the end of 2015, the Company’s management has determined the work plan/targets for 2016, namely:

Revenue

Considering the anticipation of coal prices remaining low during 2016, the Company has budgeted revenues of between US$450 million to US$600 million in 2016 with an average coal selling price of between US$30/MT to US$ 40MT. This target range is higher than the 2015 revenue due to an anticipated increase in coal sales volumes to between 13.0 to 16.0 million tonnes. The Company plans

Page 60: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

58

pada produksi di Tabang yang merupakan tambang batubara kalori rendah berbiaya rendah, serta pada saat bersamaan tambang lainnya akan beroperasi sesuai dengan penurunan rasio pengupasan tanah sebagai akibat dari harga batubara pada saat ini. Hal ini mengakibatkan penurunan CV penjualan rata-rata tertimbang dan penurunan harga penjualan rata-rata.

Produksi

Jumlah produksi ditargetkan antara 11,0 hingga 14,0 juta MT atau meningkat sebesar 6,2% - 23,9% dari realisasi tahun 2015 sebesar 11,3 juta MT sehubungan dengan kenaikan produksi di konsesi Tabang.

Profitabilitas

Perseroan menargetkan keuntungan bersih sebelum pajak antara AS$40 hingga AS$50 juta, belum termasuk beban penurunan nilai lainnya. Kami memperkirakan Biaya Tunai akan menurun antara AS$25 hingga AS$32/MT, yang diakibatkan rata-rata tertimbang rasio pengupasan tanah yang lebih rendah antara 2,5 dan 3, terutama karena kenaikan produksi di Tabang dan juga perkiraan harga bahan bakar yang lebih rendah. Bersamaan dengan hal tersebut, Bayan akan melanjutkan penerapan inisiatif pengurangan biaya lainnya seperti pengurangan biaya overhead untuk operasi, mengoptimalkan perencanaan penambangan.

Belanja modal

Perseroan menganggarkan belanja modal untuk tahun 2016 sekitar AS$35 juta hingga AS$47 juta. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk membiayai infrastruktur proyek Tabang. Di tahun 2016, Perseroan akan menyelesaikan pembangunan fasilitas dermaga pemuatan tongkang yang kedua dan fase I fasilitas penghancur, penyimpanan dan reclaiming batubara juga tangki penyimpanan bahan bakar di Senyiur.

Struktur modal

Dalam pengelolaan operasional perusahaan, Perseroan akan menggunakan dana internal untuk membiayai semua investasi maupun kegiatan operasional. Perseroan memperkirakan bahwa harga batubara akan tetap rendah pada tahun 2016, namun dengan antisipasi peningkatan jumlah produksi dari Tabang dan harga bahan bakar yang lebih rendah, marjin laba kotor dapat dipertahankan dan kemungkinan akan meningkat dan secara keseluruhan Bayan akan menghasilkan keuntungan pada tahun 2016 tidak termasuk kemungkinan penurunan nilai lebih lanjut.

to focus production at Tabang which is a low cost and low CV mine whilst the other mines are going to be operating at reduced stripping ratio as a result of the current coal market price. This has the result of dropping the weighted average sales CV and the average selling price.

Production

Total production is targeted to be between 11.0 to 14.0 million MT or an increase of 6.2% – 23.9% from 2015 actual of 11.3 million MT due to the increased production from the Tabang concessions.

Profitability

The Company targets net income before tax of between US$ 40.0 to 50.0 million excluding any further impairment charge. We expect Cash Costs will decline to be within the range of US$25/MT to US$32/MT as a result of the lower strip ratio of between 2.5 to 3, primarilly due to the increase in production at Tabang, and also the lower forecasted fuel price. Combined with this, Bayan will continue to implement cost reduction initiatives such as reduction in operation overheads and optimized mine planning.

Capital expenditure (CAPEX)

The Company’s budgeted CAPEX for 2016 is expected to be within the range of US$35 million to US$47 million. Most of the funds will be used for the Tabang project’s infrastructure. In 2016, the Company will complete the commissioning of the second jetty barge loading facility, and complete the construction of its first phase of new crushing, stockpiling & reclaiming facilities and its fuel storage tanks at Senyiur.

Capital structure

In managing operations, the Company will use internal cash to fund all investments and operations. The Company anticipates that coal prices will remain low in 2016, however with the increasing production volumes anticipated from Tabang and lower fuel price the gross profit margin will be maintained and potentially increased and overall Bayan will generate a profit in 2016 excluding any potential further impairment charge.

Page 61: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

59

Tinjauan Pemasaran dan PenjualanMarketing and Sales Review

Trend Pasar

Tahun 2015 diakhiri dengan ketidakpastian arah. Pertumbuhan ekonomi di China melambat dan pasar batubara internasional masih mengalami kelesuan. Namun ekonomi dunia mengalami pertumbuhan marginal, terlepas dari harga komoditas yang rendah dan volatilitas mata uang serta pasar finansial.

China tetap memegang kendali harga batubara di pasar global dengan penurunan impor batubara sejumlah 60 juta ton tahun lalu. Impor batubara China, yang sempat diperkirakan akan mengalami kenaikan substansial, telah jatuh dari angka 208 juta ton per tahun pada tahun 2014 menjadi sekitar 145 juta ton di tahun 2015. Kami memperkirakan impor akan berkisar antara 135 hingga 145 juta ton setelah akhir dekade ini sebelum mengalami pemulihan. Pentingnya batubara di China untuk jangka panjang membuahkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk memodernisasi produksi batubara dan menghapus hambatan antara produsen dan konsumen. Hasil dari kebijakan-kebijakan ini adalah ekspansi besar-besaran yang berkelanjutan di bidang infrastruktur, termasuk jalur kereta untuk pengiriman sebagian besar batubara di China.

Produksi batubara dalam jumlah besar dari India disertai kinerja terbaik negara tersebut baru-baru ini menimbulkan kerancuan arah dalam pasar India. Kami memperkirakan

Market Trends

Year 2015 ended with no direction. China’s economic growth slowed down and international coal market remained weak. However we have seen marginal growth in the global economy despite low commodity prices and volatility in currency and financial markets.

China continues to drive the global coal market prices with a decline of 60 million tons of coal import last year. Chinese coal imports, once predicted to grow substantially, have now fallen from 208 million tonnes per year in 2014 to about 145 million tonnes  in 2015. We forecast them to hover between 135 and 145 million tonnes beyond the end of this decade before they recover. Coal’s long-term importance in China has encouraged policies meant to modernize coal production and eliminate bottlenecks between producers and consumers. The result of these policies has been an ongoing massive expansion in infrastructure, including at railroads that deliver most of the coal in China.

The record coal through put from India with their recent best performance provided a confused direction on the India market. We expect India imports to be around 175

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 59

Page 62: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

60

impor batubara India akan berkisar antara 175 hingga 225 juta ton dalam jangka pendek. India diperkirakan akan memproduksi lebih banyak batubara dari tambang Pemerintah maupun swasta, namun hambatan berupa kandungan abu dan kapasitas jalur kereta dapat terus mendorong impor batubara. Selain itu, pembangkit listrik baru di India yang tidak dirancang untuk menerima kandungan abu tinggi, ekspektasi keuntungan biaya pengiriman batubara lewat laut berdasarkan kualitas yang disesuaikan, ketidakmampuan untuk menggali dan mengirim batubara dalam negeri India dalam jumlah memadai dengan infrastruktur yang ada, serta ketidakmampuan untuk meningkatkan infrastruktur tersebut tepat waktu guna memenuhi permintaan yang semakin bertambah juga berkontribusi meningkatkan permintaan impor batubara di India.

Ketidakpastian dalam dua pasar batubara paling menjanjikan di dunia ini merupakan ciri paling menonjol tahun lalu, yang menyebabkan kelebihan pasokan di pasar batubara meskipun produksi di Indonesia telah mengalami pengurangan substansial.

Biaya tunai batubara thermal mengalami penurunan di semua negara produsen batubara, dengan melemahnya mata uang sebagai penyebab utama biaya yang lebih rendah (atau margin lebih tinggi). Rusia dan Australia berada di puncak daftar pengurangan biaya dalam mata uang USD yang secara substansial mendongkrak mata uang yang lemah. Indonesia sebagai pengekspor batubara terbesar di dunia tidak terpengaruh nilai tukar USD, sehingga harus melakukan pengurangan biaya secara riil seperti mengurangi rasio pengupasan tanah dan melepaskan tambang yang tidak menghasilkan laba, karena melemahnya rupiah tidak berpengaruh besar pada biaya yang ditetapkan dengan mata uang USD.

Peningkatan biaya hanya memberikan sarana untuk bertahan bagi banyak produsen, karena margin batubara thermal terus menurun terlepas dari kenaikan biaya. Kami yakin jika harga patokan Newcastle tetap berada di tingkat $50, sekitar 52% produsen batubara Indonesia dan lebih dari 45% produksi batubara thermal yang dikirim melalui laut akan harus beroperasi pada margin negatif. Selain itu, pasar batubara menghadapi berbagai risiko pasar dalam hal pengendalian emisi, pencegahan polusi udara, kekurangan pembiayaan, harga minyak dan gas yang lebih rendah, pesatnya pertumbuhan sumber-sumber energi ramah lingkungan termasuk energi terbarukan, dan faktor-faktor makro lainnya.

Tren pasar cenderung mengarah ke pertumbuhan stabil dan sistematis untuk jangka pendek hingga menengah dan pertumbuhan pesat untuk jangka panjang. Kelebihan kapasitas pasar global mulai terserap secara perlahan-lahan. Nilai tukar dollar AS yang kuat akan melindungi margin di Australia, tetapi tidak menunjukkan perkembangan lain yang menjanjikan. Baik pasar ekuitas maupun utang akan menjadi tantangan bagi para perusahaan pertambangan baru, yang berupaya menghasilkan kas memadai untuk

to 225 million tons in the short term. India is expected to produce more coal from both Government and private mining but impediments around ash and railway capacity may continue to encourage coal imports. In addition, many new power plants in India are not designed to take high ash, the expected delivered cost advantage of seaborne coal on a quality-adjusted basis, the inability to excavate and deliver sufficient domestic Indian coal using existing infrastructure and the inability to upgrade that infrastructure in time to meet the growing demand may all contribute for higher import demand in India.

This uncertainty in two best growth markets in the world was the defining feature of last year resulting in another over supplied market despite substantial production cut from Indonesia.

The seaborne thermal cash costs fall across all coal producing nations with weaker currency as the main driver of lower cost (or better margin). Russia and Australia tops the list of cost reduction in terms of USD substantially on support of weak currency. The world largest exporter of coal – Indonesia is an exchange rate neutral in terms of USD, had to resort to real cost cutting measures like reducing strip ratios and discarding non-profitable mines as the Rupiah weakness was not a major contributor to cost that are pegged to USD terms.

The cost improvement only provided a platform of sustenance for many producers as thermal coal margins continue to fall despite improved costs. We believe if Newcastle benchmark price stays at $50 mark about 52% of Indonesian coal producers and over 45% of seaborne thermal coal production will have to operate at negative margins. Additionally, coal market faces market risks in terms of emission controls, combat air pollution, lack of finance, lower oil and gas prices, accelerate development of clean energy sources including renewable energy and other macro factors.

The market trend points towards a stable and systematic growth for short to medium term and robust growth on long term. The overcapacity of global market is being absorbed slowly. The strong US dollar will protect some margins in Australia, but there is little more to warrant excitement. Both equity and debt markets will challenge junior miners as they seek to generate enough cash to keep operations going. These cash risks may require some form of consolidation or disinvestment. The Chinese government

Page 63: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

61

membiayai operasi. Risiko-risiko kas ini dapat membutuhkan semacam konsolidasi atau disinvestasi. Pemerintah China kemungkinan akan terus mendukung para penambang secara ad hoc, meskipun masalah tersebut akan tetap berlanjut. Kelebihan pasokan dalam negeri China akan tetap berlanjut, meskipun dengan keluarnya pengusaha-pengusaha pertambangan kecil dan terjadinya konsolidasi. Indonesia telah menunjukkan bahwa jumlah batubara dari negara pengekspor terbesar diperkirakan akan mengalami penurunan tanpa kenaikan harga pasar.

Arah Penjualan dan Prioritas

Perseroan telah mengalami berbagai tantangan signifikan selama dua belas bulan terakhir dalam meresponi penurunan permintaan batubara thermal secara global. Agar tetap kompetitif dalam lingkungan ini, kami telah melakukan berbagai perubahan terhadap produksi dan menghadapi tantangan yang mempengaruhi seluruh industri. Melalui upaya keras, pemikiran inovatif dan implementasi pengendalian biaya serta peningkatan efisiensi secara proaktif, profitabilitas pemasaran dan manajemen, serta langkah-langkah manajemen operasional lain, Bayan Group menunjukkan tahun yang lebih baik yang ditandai pencapaian stabil serta positif, dukungan lebih kuat dan potensi pengembangan yang lebih meningkat, yang membuktikan kemampuan Direksi dan manajemen dalam menangani dan mengontrol situasi kompleks.

Kami telah berhasil memulai operasional di tambang Bara Tabang. Dengan kualitas konsisten serta produk rendah abu dan belerang dan fusi abu tinggi, keberhasilan pengujian di berbagai pembangkit listrik di seluruh dunia memberi kami peluang pasar menjanjikan untuk bertumbuh menjadi salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia.

Indeks Globalcoal Newcastle dengan dasar 6.000 NAR diperdagangkan pada angka AS$59,20 untuk tahun kalender 2015, atau menurun 16,5% dibandingkan tahun 2014. Menimbang penurunan konstan harga indeks, fokus utama Bayan tahun 2015 adalah mendapatkan lebih banyak kontrak harga tetap dan mengurangi persentasi kontrak terkait harga indeks. Hal ini dilakukan untuk membatasi paparan harga karena kejatuhan pasar. Pada tahun 2015, 70,0% dari total penjualan batubara diperdagangkan berdasarkan harga tetap. Harga jual rata-rata Group adalah AS$47,43 dengan basis 5.164 GAR. Angka tersebut hanya lebih murah 96 sen dari Indeks Globalcoal Newcastle tahun 2015 berdasarkan nilai kalori yang diprorata menjadi 6322 GAR.

Selain itu, kami terus memaksimalkan usia tambang batubara berkalori tinggi dengan menghemat produksi untuk memanfaatkan kenaikan harga di masa mendatang. Kami telah menjual sekitar 32% produksi kami sebagai batubara bernilai kalori tinggi dengan nilai GAR rata-rata 6.115 Kcal/kg ke pembeli lama seperti Jepang, Taiwan, Malaysia dan Filipina. Batubara bituminus dihasilkan dari tambang GBP, TSA, FKP dan WBM.  

will likely continue to support the miners in an ad hoc manner, though their problems will continue. Chinese domestic oversupply will continue, even as small miners exit the business and consolidation occurs.  Indonesia has already demonstrated to the world that coal from the largest exporting nation is expected to decline in numbers without market price improvement.

Sales – Direction And Priorities

The Company has faced significant challenges over the past twelve months as we respond to the global downturn in the demand for thermal coal. To remain competitive in this environment, we have done various changes to our production and braced this challenge that affects the whole industry. Through self pressurization on the endeavor, innovative thinking and proactive implementation of cost controls and efficiency increase, marketing profitability, management profitability and other operation management measures, the Group presented an improved year of stable and positive achievements, enhanced endogenous driving force and increased development potentials, which in turn proved the abilities of the Board and the management in handling and controlling complex situations.

We have successfully commenced operations at our Bara Tabang mine. With consistent quality and lower ash lower sulphur product with high ash fusion temperature, successful trial burns at various power stations across the world provided us with an encouraging market opportunity for us to grow towards one of the largest coal producer in Indonesia.

The Globalcoal Newcastle Index basis 6,000 NAR traded at US$59.20 for calendar year 2015, a 16.5% reduction compared to 2014. Considering constant fall in index price, the primary focus for Bayan in 2015 was to secure additional fixed price contracts and reduce the percentage of index-linked contracts. This is to limit the price exposure due to the falling market. In 2015, Bayan sold 70.00% of total coal sales on fixed price basis. The average selling price for the Group was US$47.43 basis 5,164 GAR. This is only a 96 cents discount to 2015 Globalcoal Newcastle Index on a calorific value prorated to 6322 GAR.

In addition, we have continued to maximize our high calorific value mine life by conserving production to tap into future price upside. We have sold approximately 32% of our produce as high calorific value coal with average GAR value of 6,115 Kcal/kg to our traditional markets such as Japan, Taiwan, Malaysia and Philippines. The bituminous coal originates from our GBP, TSA, FKP and WBM mines. 

Page 64: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

62

Perusahaan telah menjual 8,9 juta ton pada tahun 2015. India sebagai pengimpor batubara terbesar akan tetap berperan penting dalam ekspor batubara Bayan sebagai negara tujuan untuk 47,2% ekspor batubara Bayan tahun 2015. Fokus Perusahaan pada pasar India menghasilkan dividen tinggi dengan penjualan yang lebih stabil. Selama enam tahun berturut-turut, India tetap menjadi pasar terbesar kami. Hal ini sejalan dengan rencana ekspansi Perusahaan ke produksi batubara berkalori lebih rendah dari konsesi Tabang dan Pakar. Bayan telah meningkatkan produksi batubara berkalori dan berbiaya rendah secara signifikan untuk mempertahankan kelangsungan hidup Perusahaan dalam industri batubara.

Malaysia dan Filipina menjadi pasar terbesar kedua dan ketiga dengan jumlah ekspor masing-masing 12,01% dan 7,5%. Ketiga tujuan utama ekspor ini membentuk 66,7% dari total volume penjualan.

Tahun 2015 juga menandai peralihan Bayan ke pasar dalam negeri dengan dimulainya produksi proyek Tabang yang memenuhi permintaan kualitas dalam negeri. Fokus kami adalah menjual batubara Bayan ke spektrum pelanggan yang seluas-luasnya untuk memanfaatkan pasar yang tengah bertumbuh guna mendukung peningkatan produksi proyek Tabang-Pakar di masa mendatang.

The Company’s sold 8.9 million tons in 2015. It is clear that India being the largest importer of coal will continue to play a major role for Bayan ‘s coal exports as 47.2% of our 2015 exports were to India. The Company’s focus on the Indian market has certainly paid high dividend with less turbulence on the sales front. For a sixth consecutive year India continues to be is our biggest market. This matches well with the Company’s expansion plans into lower calorific value coal production from Tabang and Pakar concessions. Bayan have significantly increased the low cost low calorific value production to maintain the company’s presence in the coal industry.

Malaysia and Philippines are in second and third place at 12.01% and 7.5% respectively. The top three destinations contributed to 66.7% of the total sales volume.

The year 2015 also marks Bayan foray into the domestic market as we commenced production from Tabang project that meets domestic quality demand. We focus to sell Bayan coal to a wide spectrum of clients to capture the growing market that will support future production increase from our Tabang-Pakar coal project.

Indonesia1.54 %

Italy0.74 %

Japan7.22 % Malaysia

12.01 %

Korea4.10%

Bangladesh0.71 %

Philippines7.49 %

Singapore4.93 %

Thailand1.23 %

Taiwan5.68 %

China6.91 %

India47.29 %

Vietnam0.14 %

Penjualan Berdasarkan Negara tahun 20152015 Sales Distribution By Country

Japan7.88 %

Korea1.97 %

Malaysia7.81 %

Pakistan1.39 %

Philipines10.79 %

Singapore1.97 %

Spain0.32 %

Sri Lanka0.47 %

Vietnam0.47 %

Indonesia1.65 %

Italy10.97 %

India22.82 %

China10.04 %

Taiwan21.45 %

Penjualan Berdasarkan Negara tahun 20142014 Sales Distribution By Country

Strategi penjualan kami untuk penjualan dalam maupun luar negeri adalah kontrak jangka panjang. Strategi ini telah melindungi Perusahaan dalam kondisi pasar yang bergejolak akibat situasi kelebihan pasokan. Kami berusaha untuk tetap unggul dalam kompetisi dan mengembangkan reputasi sebagai salah satu produsen batubara paling berkomitmen dan bereputasi di Indonesia. Cara ini telah membantu Perusahaan mendapatkan kontrak dengan berbagai jangka waktu. Sekitar 65% penjualan pada tahun 2015 berdasarkan kontrak berjangka waktu dengan pelanggan bereputasi internasional di seluruh Asia. Perusahaan akan mengoptimalkan rencana penjualan keseluruhannya pada tahun 2016 guna mentransformasi dan meningkatkan model pengembangannya dengan meningkatkan produksi Tabang yang berbiaya rendah. Dengan cadangan batubara bernilai kalori dan berbiaya rendah serta produksi batubara dan infrastruktur pelabuhan yang menunjang, Perusahaan siap menghadapi situasi pasar

Our sales strategy for both domestic and export sales have been to lean on long term contracts. This has protected the Company through current volatile market condition caused by the over supply situation. We strive to stay ahead of the competition and developed a reputation as one of the committed and established producers in Indonesia. This has helped the Company to secure multi term contract as approximately 65% of our sales in 2015 was under term contracts to internationally reputed customers spread across Asia. The Company will optimize its overall sales plan in 2016 to transform and upgrade its development model with an increase in our low cost Tabang production. With large reserve of low cost low calorific value coal and supportive bituminous coal production and port infrastructure, the Company is set to brace this tough market with strategic sales by customizing products. In accordance with the changing situation and the national

Page 65: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

63

yang penuh tantangan dengan penjualan strategis melalui kustomisasi produk. Sesuai dengan situasi dan kebijakan nasional yang terus berubah, Perusahaan akan melakukan berbagai penyesuaian adaptif pada model pengembangan serta pengembangan pasar Perusahaan.

DividenDividendsSesuai dengan keputusan RUPS Tahunan, bahwa pada tahun 2015 Perseroan tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 sehubungan dengan kondisi keuangan perusahaan yang masih mengalami kerugian.

Kebijakan Perseroan seperti yang tercantum di dalam Prospektus pada saat Penawaran Saham Perdana atau IPO pada tahun 2008 menyatakan bahwa pembagian dividen kepada pemegang saham adalah maksimum 60% dari laba bersih konsolidasian setelah dikurangi cadangan wajib dan mempertimbangkan arus kas dan rencana investasi selain itu harus terlebih dahulu disetujui oleh Pemegang saham dalam RUPS dan mendapatkan rekomendasi dari Direksi Perseroan.

Sejarah pembayaran dividen tunai yang pernah dilakukan oleh Perseroan sejak tercatat sebagai anggota Bursa adalah sebagai berikut:

policies, the Company will carry out adaptive adjustments to the Company’s development model and market development target. 

Pursuant to Annual GMS resolution, the Company has decided not to declare dividends in 2015 for the accounting year ending 31 December 2014 due to continued financial losses.

Company policy as embodied in Company Prospectus during the Initial Public Offering or IPO in 2008 stated that declaration of dividend to shareholders shall be a maximum of 60.0% of consolidated net profit after mandatory reserves and taking into account cash flow and investment plans. It also needed to be approved by the Shareholders in GMS and recommended by the Company Board of Directors.

Below is the history of cash dividend payment made by the Company since its listing as Stock Exchange member:

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 63

Tahun / Year Laba Bersih

Net Income (Rp/IDR) Jumlah Dividen (Rp) Total

Dividend (IDR)

Dividen per Lembar Saham (Rp) / Dividend per Share

(IDR)

Tanggal Pembayaran

Payment Date

2010 780,719 juta/million 266.7 miliar/billion 80 13 Juli/July 2011

2011 1,873,210 juta/million 666.6 miliar/billion 200 12 Juli/July 2012

Page 66: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

64 PT Bayan Resources Tbk64

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of the Use of Proceeds from IPOPenggunaan Dana Hasil Penawaran Umum tahun 2008 telah direalisasikan penuh sesuai dengan tujuan penggunaan dana yang disetujui oleh RUPS Luar Biasa tanggal 25 Juni 2009 dan telah dilaporkan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan pada tanggal 7 Juni 2011.

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan KepentinganInformation On Material Transactions Involving Conflict of Interests

Selama tahun 2015, Perseroan tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan maupun transaksi afiliasi, selain dari yang dilaporkan dalam laporan keuangan sebagaimana yang disyaratkan oleh Peraturan IDX maupun OJK dan/atau Bapepam-LK.

The utilization of the proceeds of Initial Public Offering in 2008 has been fully realized in accordance with the objectives of fund utilization approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 25 June 2009 and has been reported to the shareholders in the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 7 June 2011.

During 2015, the Company did not perform any material transactions with conflict of interest or transactions with affiliates other than those reported in financial statement as required by IDX or OJK and/or Bapepam-LK regulations.

Perubahan Peraturan Perundang-undanganChanges In Laws and Regulations

Operasi pertambangan batubara diatur oleh pemerintah Republik Indonesia, terutama melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal. Selain operasi pertambangan, Perseroan selaku perusahaan terbuka juga tunduk pada ketentuan perundang-undangan di bidang pasar modal, termasuk peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

Penerbitan undang-undang baru atau perubahan terhadap setiap undang-undang atau peraturan yang ada dapat berdampak pada usaha Perseroan.

Pada tahun 2015 Perseroan menghadapi beberapa tantangan dengan dikeluarkannya beberapa ketentuan atau peraturan bukan saja yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM, namun juga oleh Kementerian terkait lainnya, antara lain:1) Instruksi Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No.02.

Ins/30/DJB/2015 tanggal 16 Mei 2015. Peraturan ini merupakan pengganti peraturan sebelumnya, yakni Instruksi Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No.02 I/30/DJB/2014 tanggal 16 Mei 2014, tentang Penundaan Pemberian Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) Khusus Untuk Pengangkutan dan Penjualan Batubara Untuk Kegiatan Lintas Provinsi dan/atau Lintas Negara atau Dalam Rangka Penanaman Modal Asing, yang berisi penundaan hanya untuk permohonan baru pemberian izin usaha pertambangan operasi produksi khusus untuk pengangkutan dan penjualan batubara

Coal mining operations are regulated by the government of the Republic of Indonesia, particularly the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) in cooperation with the Ministry of Environment and Forestry, Ministry of Trade, Ministry of Transportation and the Capital Investment Coordinating Board. Other than mining operations, the Company as a public company is also subjected to provisions of laws and regulations in capital market sector, including regulations issued by the Financial Services Authority and the Indonesian Stock Exchange.

Issuance of new regulations or changes to any existing laws and regulations may impact the Company’s business.

In 2015 the Company faced several challenges with the issuance of a number of regulations by the Ministry of ESDM as well as other relevant ministries, such as:

1) Instruction of the Director General of Mineral and Coal No. 02.Ins/30/DJB/2015 dated 16 May 2015. This Regulation replaced the previous regulation, namely Instruction of the Director General of Mineral and Coal No. 02 I/30/DJB/2014 dated 16 May 2014, on Suspension of the Granting of Special Production Operation Mining Business Permit (IUP-OP) for Coal Transportation and Sales for Inter-Province and/or International Activities or Foreign Capital Investment Purposes, which only set out the suspension for new applications of special production operation mining business permit for coal transportation and sales

Page 67: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

65

for 12 months as of 16 May 2015. This regulation had positive impact on the Company as an existing Transportation and Sales IUP-OP holder, as it presented the Company with opportunities to obtain additional coal purchase cooperation from other IUP holders amidst reduced competitors in the market.

2) Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No. 43 Year 2015 dated 30 December 2015 on the Procedures of Evaluation of the Issuance of Mineral and Coal Mining Business Permit (“Minister of ESDM Regulation No.43”). This Regulation No. 43 was published in late 2015. This regulation set out the authority given either to the Minister of Energy and Mineral Resources or to the Governor to conduct IUP evaluation in accordance with their respective authorities and also explained the terms of the imposition of sanction such as repeal of the IUP for the mining company’s violations of administrative, area, technical and financial provisions. The Company will assess the impact of this regulation on its business activities.

3) Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 107/PMK.10/2015 dated 9 June 2015 (PMK 107/2015) on The Fourth Amendment to Regulation of the Minister of Finance on the Charges of Article 22 Income Tax in relation to Payment for Import or Other Delivery and Activities. These regulation set out a provision that IUP holder was subject to article 22 income tax (PPh) with payment obligation of 1.5% of the value of coal exports. This regulation will impact a number of Bayan’s subsidiaries holding IUPs that carry out activities in coal-exporting.

4. Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 169/PMK.010/2015 dated 9 September 2015 (PMK 169/2015) on the Determination of Ratio between Company Debts and Capital for Income Tax Calculation Purposes. This Regulation set out that the ratio between debt and capital shall be 4:1 (four to one) for Income Tax calculation purposes. This regulation shall only be effective for Tax Year 2016. The Company will assess the impact of this regulation on its business activities.

selama 12 bulan sejak tanggal 16 Mei 2015. Peraturan ini berdampak positif terhadap Perseroan selaku pemegang IUP OP Pengangkutan dan Penjualan, karena memberikan peluang kepada Perseroan untuk menambah kerjasama pembelian batubara dengan IUP lainnya di tengah menyusutnya jumlah kompetitor di pasar batubara.

2) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No.43 Tahun 2015 tanggal 30 Desember 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (“Permen ESDM No. 43”). Permen ESDM No. 43 ini baru diterbitkan di akhir tahun 2015. Permen ini mengatur mengenai kewenangan yang diberikan kepada Menteri ESDM atau Gubernur untuk melakukan evaluasi IUP sesuai dengan kewenangannya masing-masing dan juga ketentuan pengenaan sanksi berupa pencabutan IUP bagi perusahaan tambang yang melanggar ketentuan administratif, kewilayahan, teknis, dan finansial. Perseroan akan mengkaji dampak Permen ini terhadap kegiatan usahanya.

3) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 107/PMK.10/ 2015 tanggal 9 Juni 2015 (PMK 107/2015)tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/2010 tentang Pungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 sehubungan dengan Pembayaran atas Penyerahan dan Kegiatan di Bidang Impor atau Bidang Lain. Peraturan ini mengatur ketentuan bahwa pemegang IUP dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 dengan kewajiban pembayaran sebesar 1,5 % dari nilai ekspor batubara. Peraturan ini akan mempengaruhi beberapa anak perusahaan Bayan selaku pemegang IUP yang melakukan kegiatan ekspor batubara.

4. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 169/PMK.010/ 2015 tanggal 9 September 2015 (PMK 169/2015) tentang Penentuan Besarnya Perbandingan Antara Utang dan Modal Perusahaan Untuk Keperluan Penghitungan Pajak Penghasilan. Peraturan ini menetapkan bahwa rasio / perbandingan utang terhadap modal sebesar 4 : 1 (empat berbanding satu) untuk keperluan penghitungan Pajak Penghasilan. Peraturan ini hanya akan berlaku untuk Tahun Pajak 2016. Perseroan akan mengkaji dampak Peraturan ini terhadap kegiatan usahanya.

Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policy

Dalam hal menyajikan Laporan Keuangan untuk tahun 2015, Perseroan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan atau Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan atau Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) yang wajib diberlakukan sejak 1 Januari 2015 dan sejauh ini belum mengalami perubahan kebijakan Akuntansi yang signifikan.

In presenting the 2015 Financial Statement, the Company adopted Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) applicable from 1 January 2015 and to which there has not been any significant changes to this date.

Page 68: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

66

Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

Page 69: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

67

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

The Company again renewed the Bayan Group Good Corporate Governance (GCG) policies pursuant to OJK Regulation Number 21/POJK.04/2015 dated 16 November 2015 on the Implementation of Good Corporate Governance Guidelines of Public Company, in which companies were required to implement GCG Guidelines in accordance with transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness principles. We continued to improve the quality of this implementation to the highest standard and in consistent manner. GCG policies have been renewed and disseminated to all representatives of Bayan Group site management.

Such dissemination of GCG policies was expected to improve transparency, accountability, fairness and responsibility of the Company and preserve the interests of shareholders and stakeholders alike.

The GCG Division worked together with relevant divisions and RM & GCG Committees to consistently monitor, evaluate and improve Company compliance with valid provisions of laws and regulations, organizational development and good corporate governance.

Perseroan kembali melakukan pembaharuan kebijakan Tata Kelola Perusahaan Bayan Group sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang mewajibkan Perseroan menerapkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kesetaraan dan kewajaran (fairness). Komitmen ini terus ditingkatkan kualitas penerapannya dengan sebaik mungkin dan konsisten. Kebijakan tata kelola Perusahaan yang Baik telah dimutakhirkan dan disosialisasikan kepada seluruh perwakilan dari site management Bayan Group.

Sosialisasi ini bertujuan untuk lebih meningkatkan transparansi, akuntabilitas, kesetaraan dan pertanggung-jawaban Perseroan serta melindungi kepentingan para pemegang saham dan stakeholder.

Divisi GCG bekerja sama dengan Divisi terkait dan Komite RM & GCG selalu memonitor, mengevaluasi dan melakukan tindakan perbaikan terhadap kepatuhan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pengembangan organisasi dan tata kelola perusahaan yang baik.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Sesuai dengan Akta Perseroan jumlah anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) orang, 2 (dua) diantaranya atau sekitar 40% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris tersebut sudah melalui kajian di internal Perseroan dengan mempertimbangkan kondisi Perseroan, yang meliputi jumlah anggota ideal, keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar dan buku pedoman Dewan Komisaris Perseroan, antara lain:

1. Melakukan pengawasan dan memberikan arahan atau saran secara menyeluruh kepada Direksi terkait dengan bisnis Perseroan.

2. Dalam keadaan tertentu Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan lainnya.

3. Wajib melaksanakan tugas dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

In accordance with the Company Deed, the Board of Commissioners consists of 5 (five) members, of which 2 (two) or about 40% of total Board members were Independent Commissioners. The Board of Commissioners is led by a President Commissioner. The determination of the number of members was reviewed internally by the Company in consideration of Company conditions, which include the ideal number of members, variety of skills, knowledge and required experiences.

The duties, responsibilities and authority of the Board of Commissioners were set forth in the Company Articles of Association as well as the guidelines of the Company Board of Commissioners. They were:

1. Supervise and provide comprehensive directives or advice to the Board of Directors in relation to the Company business.

2. Convene Annual General Meeting of Shareholders and other meetings in certain situations.

3. Perform their duties in good faith and in a responsible and prudent manner.

Page 70: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

68 68Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

4. Wajib membentuk komite audit dan komite lainnya.5. Wajib mengevaluasi kinerja komite yang berada di

bawahnya.

Sesuai dengan tugas Dewan Komisaris yang secara aktif mengawasi pengelolaan dan kegiatan operasional Perseroan, pada tahun 2015 Dewan Komisaris telah melakukan hal-hal sebagai berikut:1. Mengkaji dan menyetujui peningkatan sistem

Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta berkelanjutan, di antaranya Buku Panduan Dewan Komisaris dan kode etik.

2. Memastikan terselenggaranya prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan kepatuhan terhadap semua peraturan perundang-undangan terkait.

3. Mengevaluasi dan menyetujui pelaksanaan kebijakan remunerasi dan nominasi yang diusulkan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi, termasuk program peningkatan kemampuan masing-masing Anggota Direksi dan Dewan Komisaris guna meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya.

4. Menganalisa, mengarahkan, mengevaluasi dan me-nyetujui serta mengawasi pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan yang diusulkan oleh Direksi, termasuk:

• Menyetujui Anggaran Perseroan untuk tahun 2016 pada akhir tahun 2015.

• Menyarankan kepada Direksi untuk melakukan efisiensi

4. Form audit committee and other committees.5. Evaluate the performance of its committees.

In line with the duties of the Board of Commissioners to actively supervise the Company’s management and operational activities, the Board of Commissioners have performed the following in 2015:1. Reviewed and approved the improvement to

sustainable Risk Management and Good Corporate Governance system, including Board Manual and code of ethics.

2. Ensured the implementation of Good Corporate Governance principles and compliance with all relevant laws and regulations.

3. Evaluated and approved the implementation of remuneration and nomination policies as suggested by the Remuneration and Nomination Committee, including the program to improve the competence of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners in performing their duties and responsibilities.

4. Analyzed, directed, evaluated, approved and supervised the implementation of Company strategic policies as suggested by the Board of Directors, including:- To approve the Company budget for the year

2016 at the end of 2015.- To suggest efficiency measures to the Board of

Directors

PT Bayan Resources Tbk68

Page 71: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

69

5. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Direksi, Komite Audit, Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris bekerja secara professional dan independen serta tidak mempunyai hubungan keluarga maupun keuangan antar sesama anggota Dewan Komisaris.

Remunerasi Dewan Komisaris yang diberikan berada dalam batasan yang ditetapkan oleh RUPS Tahunan 2015 sesuai dengan hasil kajian dan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi dan sebagaimana disetujui Dewan Komisaris atas dasar kinerja Perusahaan. Penentuan besaran remunerasi masing-masing anggota ditentukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kinerja, jasa, kontribusi, tanggung jawab dan pengalaman serta reputasi masing-masing Anggota Dewan Komisaris di dalam Perseroan. Besaran remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris selama tahun 2015 adalah sebesar AS$1.440.853.

Kebijakan Perseroan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan telah disesuaikan dengan POJK No. 33 tentang Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Terbuka, yang mengatur frekuensi rapat Dewan Komisaris minimum dilaksanakan 6 kali dan Rapat gabungan minimum 3 kali dalam setahun. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dianggap penting oleh Manajemen.

Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak enam (6) kali dan rapat gabungan dengan Direksi sebanyak dua (2) kali selama tahun 2015 dengan frekuensi kehadiran setiap Anggota Komisaris dan Direksi sebagai berikut ini:

5. Supervised and evaluated the performance of the Board of Directors, the Audit Committee, the Risk Management and Good Corporate Governance Committee, and the Remuneration and Nomination Committee.

All members of the Board of Commissioners worked professionally and independently and did not have family relationships or financial affiliations with other members of the Board of Commissioners.

Remuneration granted for the Board of Commissioners was set within the limit agreed in the 2015 Annual General Meeting of Shareholders in accordance with the review and recommendations of the Remuneration and Nomination Committee approved by the Board of Commissioners based on Company Performance. The remuneration amount for each Board member was determined based on their respective performance, service, contribution, responsibility, experience and reputation within the Company. Total remuneration received by the Board of Commissioners during 2015 was US$1,440,853.

The Company policy on the frequency of Board of Commissioners meetings and joint meetings had been aligned with OJK Regulation No. 33 on Board of Commissioners and Board of Directors of Public Company, which set forth a minimum of 6 Board of Commissioners meetings and a minimum of 3 joint meetings in a year. However, this does not rule out the possibility of additional meetings if deemed necessary by the management.

The Board of Commissioners held six (6) meetings and two (2) joint meetings with the Board of Directors during 2015, with the attendance of each Commissioner and Director as shown below:

Tabel kehadiran rapat Dewan Komisaris/Attendance of Board of Commissioners meetings:

Nama / Name Jabatan / TitleRapat yang Dihadiri Attended Meeting

Dato’ Dr Low Tuck Kwong Komisaris Utama / President Commissioner 6

Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 5

Mauro Montenero Komisaris / Commissioner 5

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 5

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. Komisaris Independen / Independent Commissioner 6

Tabel kehadiran rapat gabungan antara Dewan Komisaris dengan DireksiAttendance of Joint Board of Commissioners and Board of Directors Meetings

Nama / Name Jabatan / TitleRapat yang Dihadiri Attended Meeting

Dato’ Dr Low Tuck Kwong Komisaris Utama / President Commissioner 2

Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 2

Mauro Montenero Komisaris / Commissioner 1

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 1

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. Komisaris Independen / Independent Commissioner 2

Page 72: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

70

Nama / Name Jabatan / TitleRapat yang Dihadiri Attended Meeting

Eddie Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director 2

Lim Chai Hock Direktur / Director 1

Engki Wibowo Direktur / Director -

Jenny Quantero Direktur / Director 2

Russell John Neil Direktur / Director 2

Alastair McLeod Direktur / Director 1

Low Yi Ngo Direktur / Director 1

Hermanto Suparman Direktur / Director 2

Lee Je-Hyung Direktur / Director 1

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen / Independent Director 1

DireksiBoard of Directors

Perseroan dikelola oleh Direksi sejalan dengan arahan Dewan Komisaris untuk mencapai visi dan misi Perseroan, yang meliputi tujuan jangka pendek sesuai dengan Anggaran tahun 2015 dan rencana jangka panjang yang tercantum dalam rencana bisnis 2015-2017.

Ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang Anggota Direksi diatur dalam anggaran dasar dan Buku Pedoman Direksi, antara lain:1. Menjalankan kepengurusan sesuai dengan anggaran

dasar Perseroan.2. Wajib melaksanakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan.

3. Wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

4. Direksi berwenang mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

Berikut kilasan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi:

Chin Wai Fong, Direktur Utama

Direktur Utama bertugas untuk memimpin dan me-ngendali kan jalannya Perusahaan dan bertanggung jawab penuh untuk meningkatkan kinerja Bayan Group.

Lim Chai Hock, Direktur Operasi

Direktur Operasi bertugas dan bertanggung jawab memastikan jalannya operasional tambang dan pelabuhan Bayan Group yang meliputi GBP 1, GBP 2, TSA/FKP, PIK, FTB, WBM, Pakar, Mamahak dan Pelabuhan BCT, serta operasional Kantor Balikpapan.

The Company is managed by the Board of Directors following the directions of the Board of Commissioners to achieve the Company’s vision and mission, including short -term objectives in according with the 2015 Budget and long-term plans as included in the 2015-2017.

The scope of duties, responsibilities and authorities of the members of the Board of Directors were set forth in the Articles of Association and Board Guidelines. They were:1. Managing the Company in accordance with the

Articles of Association2. Convening AGMS and other GMS as set forth in

the laws and regulations and Company Articles of association.

3. Performing their duties and responsibilities in good faith and in a responsible and prudent manner.

4. Representing the Company inside and outside the court.

Below are the duties and responsibilities of each Director:

Chin Wai Fong, President Director

President Director is responsible for leading and controlling the operations of the Company and is fully responsible for improving Bayan Group performance.

Lim Chai Hock, Director of Operations

Director of Operations is responsible for overseeing Bayan Group mining and port operations, including GBP 1, GBP 2, TSA/FKP, PIK, FTB, WBM, Pakar, Mamahak and BCT, as well as the operations of the Balikpapan Office.

Page 73: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

71

Engki Wibowo, Direktur Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Lingkungan Hidup serta Pengembangan Masyarakat

Direktur Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan hidup bertugas dan bertanggung jawab atas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan HSE, pengelolaan lingkungan, pelaksanaan sistem manajemen terintegrasi, pelaksanaan dan pengawasan program pengembangan masyarakat di lingkungan Bayan Group.

Jenny Quantero, Direktur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan

Direktur Urusan Korporasi bertugas dan bertanggung jawab di bidang keuangan, akuntansi, sumber daya manusia dan urusan umum dan administrasi lainnya di Bayan Group. Selain itu, beliau juga merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan terkait serta membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan dan pemegang saham.

Russell Neil, Direktur Pengembangan Bisnis

Direktur Pengembangan Bisnis bertugas dan bertanggung jawab mengkaji peluang usaha baru, mengawasi sistem teknologi informasi seluruh perusahaan dan memperkirakan prospek jangka panjang Bayan Group.

Alastair McLeod, Direktur Keuangan

Direktur Keuangan bertugas dan bertanggung jawab atas pelaporan keuangan eksternal, semua kegiatan pembiayaan untuk Bayan Group, dan analisis biaya manajemen dan departemen hubungan investor.

Low Yi Ngo, Direktur Penjualan dan Pemasaran

Direktur Penjualan dan Pemasaran bertugas dan bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran batubara ke berbagai pasar di Asia dan Eropa.

Lee Je-Hyung, Direktur Manajemen Risiko

Direktur Manajemen Risiko bertugas dan bertanggung jawab atas pengkajian dan pengembangan sistem manajemen risiko dalam Perseroan.

Hermanto Suparman, Direktur Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan

Direktur Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab atas pelaporan dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan serta

Engki Wibowo, Director of Occupational Health, Safety, Environment and Community Development

Director of Occupational Health, Safety and Environment is responsible for the preparation and implementation of HSE policies, environmental management, rolling out of integrated management system, permits and implementation and supervision of community development programs in Bayan Group.

Jenny Quantero, Director of Corporate Affairs and Corporate Secretary

Director of Corporate Affairs is responsible for treasury, accounting, human resources as well as general and other administrational affairs in Bayan Group. The Director also serves concurrently as the Corporate Secretary who is responsible for ensuring Company compliance with relevant laws and regulations and building good relationships with stakeholders and shareholders.

Russell Neil, Director of Business Development

Director of Business Development is responsible for reviewing new business opportunities, overseeing information technology system in the entire Company and forecasting long-term prospects of Bayan Group.

Alastair McLeod, Director of Finance

Director of Finance is responsible for external financial reporting, all financing activities for Bayan Group, management cost analysis and investor relations department.

Low Yi Ngo, Director of Sales and Marketing

Director of Sales and Marketing is responsible for the sales and marketing of coal to various markets in Asia and Europe.

Lee Je-Hyung, Director of Risk Management

Director of Risk Management is responsible for the review and development of risk management system in the Company.

Hermanto Suparman, Director of Taxation and Good Corporate Governance

Director of Taxation and Good Corporate Governance is responsible for tax reporting and compliance with tax regulations as well as for the review and

Page 74: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

72

pengkajian dan pengembangan sistem Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo, Direktur Independen

Direktur Independen bertugas dan bertanggung jawab atas pelaporan kewajiban Bayan Group kepada pemerintah daerah dan pusat serta pengurusan perizinan dan lisensi yang diperlukan.

Remunerasi yang diberikan terhadap Direksi pada tahun 2015 berada dalam batasan yang ditetapkan RUPS. Besaran remunerasi tersebut sudah melalui kajian Komite Remunerasi dan Nominasi serta disetujui oleh Dewan Komisaris atas dasar kinerja Perusahaan. Penetapan besaran remunerasi masing-masing Anggota ditentukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kinerja, jasa, kontribusi, tanggung jawab dan pengalaman dari masing-masing anggota Direksi dalam Perseroan. Remunerasi termasuk bonus dan keuntungan lainnya yang diterima oleh Direksi selama tahun 2015 adalah sebesar AS$5.044.579.

Kebijakan Perseroan tentang frekuensi rapat Direksi dan rapat gabungan telah disesuaikan dengan POJK no. 33 tentang Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan terbuka yang menyatakan rapat Direksi dilaksanakan sekurang-kurangnya 12 kali dan rapat gabungan 3 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dianggap penting oleh Manajemen.

development of the Company’s Good Corporate Governance system.

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo, Independent Director Independent

Director is responsible for the reporting of Bayan Group obligations to regional and central government as well as for the processing of necessary permits and licenses.

Remuneration granted for the Board of Directors in 2015 was set within the limit agreed in the Annual General Meeting of Shareholders. Such remuneration amount has been reviewed by the Remuneration and Nomination Committee and approved by the Board of Commissioners based on Company Performance. The remuneration for each Board member was determined by the Board of Commissioners based on the performance, service, contribution, responsibility, and experience of each Director in the Company. Total remuneration, including bonus and other benefits received by the Board of Directors during 2015, was US$5,044,579.

Company policy on the frequency of Board of Directors meetings and joint meetings had been aligned with the OJK Regulation No. 33 on Board of Commissioners and Board of Directors of Public Company, which set forth a minimum of 12 Board of Directors meetings and a minimum of 3 joint meetings in a year. However, this does not rule out the possibility of additional meetings if deemed necessary by the management.

72Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015PT Bayan Resources Tbk72

Page 75: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

73

Selama tahun 2015, Direksi mengadakan rapat sebanyak dua belas (12) kali dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak dua (2) dengan kehadiran sebagai berikut:

The Board of Directors held twelve (12) meetings and two (2) joint meetings with the Board of Commissioners during 2015, with attendance as shown below:

Tabel kehadiran rapat Direksi tahun 2015/Attendance of Board of Directors Meetings in 2015

Nama / Name Jabatan / TitleRapat yang Dihadiri Attended Meeting

Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director 10

Lim Chai Hock Direktur / Director 11

Engki Wibowo Direktur / Director 2

Jenny Quantero Direktur / Director 11

Russell John Neil Direktur / Director 11

Alastair McLeod Direktur / Director 10

Low Yi Ngo Direktur / Director 9

Hermanto Suparman Direktur / Director 12

Lee Je-Hyung Direktur / Director 12

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen / Independent Director 12

Tabel kehadiran rapat gabungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris tahun 2015Attendance of Joint Board of Directors and Board of Commissioners Meetings in 2015

Nama / Name Jabatan / TitleRapat yang Dihadiri Attended Meeting

Dato’ Dr Low Tuck Kwong Komisaris Utama / President Commissioner 2

Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 2

Mauro Montenero Komisaris / Commissioner 2

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 2

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. Komisaris Independen / Independent Commissioner 2

Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director 2

Lim Chai Hock Direktur / Director 2

Engki Wibowo Direktur / Director -

Jenny Quantero Direktur / Director 2

Russell John Neil Direktur / Director 2

Alastair McLeod Direktur / Director 2

Low Yi Ngo Direktur / Director 1

Hermanto Suparman Direktur / Director 2

Lee Je-Hyung Direktur / Director 2

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen / Independent Director 2

Keputusan Hasil RUPS dan RealisasinyaAGMS Resolutions and Their RealizationPada tanggal 27 Mei 2015 di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC Lantai 18, Jalan Jendral Sudirman Kav. 31 Jakarta 12920, Perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Sahan Tahunan (RUPS Tahunan) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa).

On 27th May 2015 at the Mercantile Athletic Club, WTC Building 18th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 31, Jakarta 12920, the Company held the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders (AGMS and EGMS).

Page 76: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

74

In holding such AGMS and EGMS, the Company implemented rules regulating the procedures of GMS convention, including technical procedures of voting by ballots which will be collected and conveyed to the Notary and Securities Administration Bureau to be reported in the GMS. This procedure was disseminated to GMS attendees and read at the start of the meetings.

Annual GMS

Annual GMS was chaired by the Commissioner Michael Sumarijanto and the resolutions were as follows:

I. First Agenda

The meeting with deliberation to reach a consensus resolved to:1. Ratify the Consolidated Financial Statement of

the Company for the accounting year ending 31 December 2014;

2. Approve the Annual Report of the Company, including the Report of the Board of Commissioners for the accounting year ending 31 December 2014;

3. Grant full release and discharge (acquit et decharge) to the Board of Commissioners from responsibilities for supervisory actions and to the Board of Directors from responsibilities for Company management actions, to the extent such actions were reflected in Company financial statement for the accounting year ending 31 December 2014 and were not in conflict with valid provisions of laws and regulations.

II. Second Agenda

The Meeting with deliberation to reach a consensus resolved not to declare dividends for 2014 accounting year due to Company losses.

III. Third Agenda

The Meeting with deliberation to reach a consensus resolved to:

1. Approve the stipulation of total remuneration for the Board of Commissioners and Directors of the Company in 2015, namely a maximum of US$ 7,200,000 (seven million two hundred thousands United States dollar), which was the same amount as the 2014 remuneration.

2. Delegate the authority to the Board of Commissioners in reference to the regulations valid in Republic of Indonesia to determine the amount of remuneration for each member of the Board of Commissioners and Directors in 2015.

Dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan dan Luar Biasa tersebut, Perseroan menerapkan Tata Tertib yang mengatur tata cara RUPS termasuk cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) dengan menggunakan Kartu Suara kemudian akan dikumpulkan dan disampaikan ke Notaris dan Biro Administrasi Efek untuk dilaporkan di dalam RUPS. Tata Tertib ini dibagikan kepada peserta RUPS dan juga dibacakan sebelum RUPS dimulai.

RUPS Tahunan

RUPS Tahunan dipimpin oleh Komisaris Michael Sumarijanto dan memutuskan sebagai berikut:

I. Agenda Pertama :

Rapat dengan musyawarah mufakat memutuskan:

1. Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014;

2. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014;

3. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Dewan Komisaris dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengawasan dan para anggota Direksi dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengurusan Perseroan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.

II. Agenda Kedua :

Rapat dengan musyawarah mufakat menyetujui untuk tidak membagikan dividen untuk Tahun Buku 2014 oleh karena Perseroan mengalami kerugian.

III. Agenda Ketiga :

Rapat dengan musyawarah mufakat memutuskan:

1. Menyetujui penetapan total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun 2015 yaitu maksimum sejumlah AS$ 7.200.000 (tujuh juta dua ratus ribu dolar Amerika Serikat); dimana angka tersebut adalah sama dengan tahun 2014.

2. Mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris dengan mengacu pada peraturan yang berlaku di Republik Indonesia untuk menentukan besarnya remunerasi bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun 2015.

Page 77: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

75

IV. Agenda Keempat:

Dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat, sebanyak 65.300 saham atau 0,002% menyatakan tidak setuju, namun Rapat dengan suara terbanyak, yaitu sebanyak 2.881.099.637 saham atau 99,998% memutuskan:

Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015, dengan ketentuan bahwa Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Akuntan Publik independen yang terdaftar di OJK, dan menetapkan honorarium serta persyaratan lain atas penunjukan akuntan publik tersebut sesuai dengan rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan.

RUPS Luar Biasa

RUPS Luar Biasa dipimpin oleh Komisaris Michael Sumarijanto dan memutuskan:

I. Agenda Pertama :

Dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat sebanyak 1.525.700 saham atau 0,053% menyatakan tidak setuju, namun Rapat dengan suara terbanyak, yaitu sebanyak 2.879.683.237 saham atau 99,947% memutuskan:

1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan-peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan;

2. Menyusun kembali pasal-pasal seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyajian yang sistematis dan mudah untuk dipahami dalam suatu Akta Notaris;

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan dan menyusun kembali dalam satu Akta Notaris termasuk mengadakan perubahan dan/atau tambahan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut, menyampaikan permohonan persetujuan dan pemberitahuan kepada instansi yang berwenang, dan karenanya berhak pula untuk menandatangani surat-surat dan dokumen-dokumen serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Realisasi RUPS Tahunan dan Luar Biasa

Seluruh hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 2015 tersebut telah dilaksanakan dan direalisasikan sebagaimana mestinya, antara lain :

IV. Fourth Agenda

Of all shares with voting rights present in the meeting, 65,300 shares or 0.002% dissented, however the Meeting based on majority votes of 2,881,099,637 shares or 99.998% resolved to:

Approve and authorize the Board of Directors to appoint Public Accountant to audit the financial statement of the Company for the accounting year ending 31 December 2015, provided such Public Accountant was an Independent Public Accountant listed in OJK, and to stipulate the honorarium and other terms for such appointment in accordance with the recommendations of the Company Board of Directors.

Extraordinary GMS

Extraordinary GMS was chaired by the Commissioner Michael Sumarijanto and the resolutions were as follows:

I. First Agenda

Of all shares with voting rights present in the Meeting, 1,525,700 shares or 0.053% dissented, however the Meeting based on majority votes of 2,879,683,237 shares or 99.947% resolved to:

1. Approve the amendments to the Company Articles of Association to be aligned with Financial Services Authority Regulations;

2. Rearrange all articles of the Company Articles of Association to provide systematic and coherent presentation in the form of Notarial Deed;

3. Grant power and authority to the Company Board of Directors with substitution right to restate and recompile in a Notarial Deed, including to make amendments and/or supplements to such amendment to the Articles of Association, to file application for approval and notification to authorized institutions, and therefore to execute such letters and documents and take any necessary measures pursuant to the provisions of the Company Articles of Association and valid laws and regulations.

Realization of the Annual and Extraordinary GMS

All results of the 2015 Annual and Extraordinary GMS have been duly executed and realized as follows:

Page 78: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

76 76Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

1. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan firma PricewaterhouseCoopers) sebagai auditor Perseroan untuk melakukan audit terhadap Laporan Keuangan Perseroan dan anak Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

2. Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi tidak melebihi besaran remunerasi yang ditetapkan oleh RUPS.

3. Melakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana Akta Notaris No. 145 tanggal 27 Mei 2015 yang dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta

Perseroan menerapkan sistem evaluasi kinerja anggota Direksi dengan menggunakan metode kompetensi atau tingkat kemampuan kinerja dan kerja sama masing-masing anggota untuk mencapai target yang ditentukan. Penilaian ini dilakukan Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi yang nantinya hasilnya akan dilaporkan dan usulkan ke Dewan Komisaris

1. the appointment of Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers network of firms) as Company auditor to audit the Financial Statement of the Company and its subsidiaries for the year ending 31 December 2015.

2. The granting of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors which did not exceed the remuneration stipulated by GMS.

3. The amendment to the Company Articles of Association pursuant to OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Plan and Convention of Public Company General Meeting of Shareholders and OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Board of Directors and Commissioners of Issuer or Public Company as embodied in Notarial Deed No. 145 dated 27 May 2015 drawn up before Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta.

The Company implemented a system to evaluate the performance of the members of the Board of Directors using competence method or level of performance and cooperation capacity of each Director in achieving determined targets. This evaluation was performed by the members of the Board of Directors through the Remuneration and Nomination Committee, the result of which was reported and suggested to the Board of Commissioners.

PT Bayan Resources Tbk76

Page 79: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

77

Komite-KomiteCommitteesMengacu pada peraturan Bapepam-LK atau OJK Nomor. IX.I.5 dan Peraturan BEI Nomor. I-A, Perseroan telah membentuk Komite Audit dan juga komite-komite lainnya yang berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam hal melaksanakan tugasnya. Komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:

Komite Audit

Komite Audit adalah sebuah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris yang peranannya adalah membantu Dewan Komisaris dalam fungsi pengawasannya. Tugas utama Komite Audit adalah mengawasi laporan keuangan bahwa yang dipublikasikan telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Indonesia. Selain daripada itu Komite Audit juga mengawasi proses audit yang dilakukan oleh Auditor Eksternal maupun Internal serta kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan yang dikeluarkan oleh Pasar Modal.

Menurut ketentuan yang berlaku Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan beranggotakan 2 orang yang independen.

Masa jabatan anggota Komite Audit adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris dan dapat diperpanjang satu kali masa jabatan.

Komite Audit di PT Bayan Resources Tbk (Perusahaan) terdiri dari 3 orang yaitu

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Ketua dan Komisaris Independen.

2. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME., anggota, pihak independen

3. Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM, DESS, anggota, pihak independen

Pada tanggal 19 Mei 2015 salah satu anggota Komite Audit yaitu Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM, DESS mengundurkan diri oleh karena beliau mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk menduduki jabatan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Selanjutnya berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris efektif tanggal 27 Desember 2015 mengangkat Drs. Kanaka Puradiredja untuk menjadi anggota Komite Audit menggantikan Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM, DESS.

Berikut adalah ringkasan profil dari ketua dan anggota Komite Audit :

In reference to Regulation of Bapepam-LK or OJK Number IX.I.5 and Regulation of BEI Number I-A, the Company has formed the Audit Committee as well as other committees to assist the Board of Commissioners in performing their duties. The committees are as follows:

Audit Committee

The Audit Committee is a Committee formed by the Board of Commissioners the role of which is to assist the Board of Commissioners in its supervisory function. The main duty of the Audit Committee is to overview the published financial statements have been presented in accordance with the Indonesian Accounting Standard. The Audit Committee also overviews the audit processes conducted by external and internal auditors as well as compliance to the prevailing laws and regulations, including those issued by the Capital Market.

 According to the prevailing rules, the Audit Committee is chaired by an independent Commissioner and consists of 2 independent members.

The term of office of the Audit Committee members is equal to that of Board of Commissioners and may be extended for one period.

The Audit Committee of PT Bayan Resources Tbk (the Company) consisted of 3 members:

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Chairman and Independent Commissioner.

2. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME., member, independent party.

3. Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM, DESS, member, independent party.

On 19 May 2015, one of the members of the Audit Committee, namely Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM, DESS, resigned as he was appointed by Government as the Director General of Mineral and Coal in the Department of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia. Based on the resolution of the Board of Commissioners, Drs. Kanaka Puradiredja was appointed effectively from on 27th December 2015 as an Audit Committee member to replace Ir. Bambang Gatot Aryono MM DESS.

Below are the profiles of the Chairman and members of the Audit Committee:

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 77

Page 80: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

78

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto adalah Ketua Komite Audit dan juga seorang Komisaris Independen. Selain sebagai Komite Audit beliau juga adalah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Untuk ringkasan profil Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto silahkan lihat halaman 22.

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME.

Abdurrohman M. Sastra GRAD.DIP, M.E diangkat sebagai Anggota Komite Audit pada tahun 2012.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi di PT Timah (Persero) Tbk (2007-2010), Komisaris PT Tambang Timah (2005-2007), Komisaris PT Timah Eksplomin (2003-2005), dan Direktur Inventaris Sumber Daya Mineral (1998-2004) di Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Beliau pernah juga bekerja untuk Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (1997-1998), kemudian bergabung dengan Direktorat Batubara, Ditjen Pertambangan Umum (1985-1996) dan Direktorat Geologi dan Sumber Daya Mineral (1968-1984) Departemen Pertambangan dan Energi (DPE) yang kemudian menjadi Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).

Beliau memperoleh gelar Master of Engineering (Strata 2) di bidang Teknik Pertambangan dan Diploma in Mining and Mineral Technology dari University of New South Wales, Sydney Australia, masing-masing tahun 1985 dan 1981.

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME. tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali Perusahaan.

Drs. Kanaka Puradiredja

Kanaka Puradiredja diangkat sebagai Anggota Komite Audit pada bulan Desember 2015. Saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Kehormatan Professionals in Risk Management Association (PRIMA), Ketua Badan Pengurus Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia dan Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Komite Audit Indonesia.

Drs. Kanaka Puradiredja adalah Chartered Member dari Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia dan Certified Risk Management Profesional.

Sebelumnya beliau adalah Senior Partner dan Pendiri dari Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono (2000-Okt 2007), salah satu pendiri dan pemimpin Partner pada KPMG Indonesia dengan jabatan terakhirnya adalah Chairman (1978-1999), Selama dalam organisasi KPMG beliau juga aktif dalam aktifitas KPMG Internasional antara

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is the Chairman of the Audit Committee and is an Independent Commissioner. He is also the member of the Nomination and Remuneration Committee. Please refer to page 22 for the profile of Ir. Rozik B. Soetjipto.

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME.

Abdurrohman M. Sastra GRAD.DIP, M.E was appointed as a member of the Audit Committee in 2012.

Previously he was a member of the Risk Management and Investment Committee in PT Timah (Persero) Tbk (2007-2010), Commissioner of PT Tambang Timah (2005-2007), Commissioner of PT Timah Eksplomin (2003-2005), and the Director of Mineral Resources Inventory (1998-2004) in the Department of Energy and Mineral Resources (ESDM). He also worked for the Directorate General of Geology and Mineral Resources (1997-1998) before joining the Directorate of Coal, Directorate General of General Mining (1985-1996) and Directorate of Geology and Mineral Resources (1968-1984) of the Department of Mining and Energy (DPE), later on become the ESDM Ministry.

He earned a Master of Engineering degree in Mining Engineering and a Diploma in Mining and Mineral Technology from the University of New South Wales, Sydney, Australia in 1985 and 1981 respectively.

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME. is not affiliated to any of the members of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders of the Company.

Drs. Kanaka Puradiredja

Kanaka Puradiredja was appointed as a member of the Audit Committee in December 2015. He was a member of the Honorary Board of Professionals in Risk Management Association (PRIMA), the Chairman of the Executive Board of the Indonesian Commissioner and Director Institution, and the Chairman of the Honorary Board of Indonesian Audit Committee Association.

Drs. Kanaka Puradiredja is a chartered member of the Indonesian Commissioner and Director Institution and a Certified Risk Management Professional.

Previously he was the senior partner and founder of the Kanaka Puradiredja, Suhartono Public Accounting Firm (2000-Oct 2007), one of the founders and executive partner in KPMG Indonesia. The last position was Chairman (1978-1999). He was also actively involved in KPMG international activities as a member of the Marketing and

Page 81: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

79

lain pernah menjabat sebagai anggota Komite Marketing dan Komunikasi KPMG Internasional (1995) dan anggota KPMG Asia Pacific Board (1994-1998).

Selain itu, beliau juga pernah duduk sebagai anggota Badan Pengawas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh (2005-2009), anggota Badan Pengurus Transparency International Indonesia (2004-2005), Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia (2004-2010), Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia (2002-2010), Anggota Badan Konsultasi Dewan Standar Akuntansi Indonesia (1998-2002), Ketua Bidang Pendidikan Ikatan Akuntan Indonesia dan Penasihat Ikatan Akuntan Publik Indonesia (1994-1998), Wakil Ketua Forum Akuntan Pasar Modal Ikatan Akuntan Publik Indonesia (1992-1994) dan Wakil Ketua Komite Standar Auditing Ikatan Akuntan Indonesia.

Drs. Kanaka Puradiredja memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Padjajaran Bandung tahun 1971.

Drs. Kanaka Puradiredja tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali Perusahaan.

Kegiatan Komite Audit 2015

Sepanjang tahun 2015 Komite Audit telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak yang terkait termasuk

Communications Committee of KPMG International (1995) and member of the KPMG Asia Pacific Board (1994-1998).

He was also member of Supervisory Board of Aceh Rehabilitation and Reconstruction (2005-2009), member of the Transparency International Indonesia Executive Board (2004-2005), Chairman of the Executive Board of Indonesian Audit Committee Association (2004-2010), the Chairman of the Honorary Board of Indonesian Accounting Association (2002-2010), member of Consultancy Board of the Indonesian Accounting Standard Board (1998-2002), Head of the Education Sector of the Indonesian Accounting Association and Advisor to Indonesian Public Accountant Association (1994-1998), Vice Chairman of the Capital Market Accountant Forum of the Indonesian Public Accountant Association (1992-1994) and Deputy Head of the Auditing Standard Committee of the Indonesian Accounting Association.

Drs. Kanaka Puradiredja earned a Bachelor’s Degree from the Faculty of Economics majoring in Accounting from Universitas Padjajaran Bandung in 1971.

He is not affiliated with any of the member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders of the Company.

2015 Audit Committee Activities

During During 2015, the Audit Committee conducted 10 meetings with relevant parties, including the Company

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 79

Page 82: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

80

dengan manajemen, auditor internal dan auditor eksternal dengan frekuensi pertemuan adalah 10 kali dan tingkat kehadiran masing-masing anggota adalah sebagai berikut.

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, 9 kali kehadiran (90%)2. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME., 10 kali

kehadiran (100%)3. Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM, DESS, 4 kali kehadiran

(40%)

Berikut adalah ikhtisar topik bahasan dalam pertemuan-pertemuan yang disebutkan diatas:

1. Laporan Keuangana. Laporan keuangan konsolidasian triwulanan tahun

2015 yang tidak diaudit . b. Laporan keuangan konsolidasian tahun 2014 yang

di audit. Adapun laporan keuangan konsolidasian tahun 2015 dibahas pada tahun 2016.

2. Auditor Internal Membahas temuan-temuan sebagai hasil dari kegiatan

Auditor Internal sepanjang tahun 2015 termasuk rekomendasi-rekomendasinya.

3. Auditor Eksternal Dibahas mengenai:

a. Perencanaan audit Laporan Keuangan konsolidasian Perusahaan.

b. Temuan-temuan audit dan isu-isu lainnya yang berhubungan dengan audit laporan keuangan, serta

c. Isu-isu pengendalian internal.

Komite Remunerasi dan Nominasi

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi yang bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris tertanggal 22 Juli 2009. Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari empat anggota yang diketuai oleh Komisaris Independen Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA, MSc, sementara ketiga Anggota lainnya merupakan Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan yaitu Dr.Ir. Rozik B. Soetjipto, Ir. Michael Sumarijanto dan Mauro Montenero. Masa Jabatan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terhitung mulai tahun 2013 hingga 2016. Riwayat jabatan, pengalaman kerja dan riwayat pendidikan masing-masing anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dapat dibaca di profil Komisaris pada halaman 20 sampai 23.

Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas dan bertanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi, mengkaji, merumuskan, melakukan penilaian kinerja dan merekomendasikan penetapan standarisasi sistem perencanaan remunerasi dan nominasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, mulai dari tingkat pendapatan dan jenjang karir berdasarkan kompetensi dengan mempertimbangkan tingkat

management, internal and external auditors, with the attendance of each member as depicted below:

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, 9 meetings (90%)2. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME., 10 meetings

(100%)3. Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM, DESS, 4 meetings

(40%)

Below is the summary of discussions in the above mentioned meetings:

1. Financial Statementa. Unaudited 2015 consolidated quarterly financial

statements.b. Audited 2014 consolidated financial statements.

The 2015 consolidated financial statement were discussed in 2016.

2. Internal Auditors Discussing findings of Internal Auditor activities during

2015, including recommendations of findings.

3. External Auditors Discussing:

a. Audit plan of the audit of Company Consolidated Financial Statements.

b. Audit findings and other issues related to the financial statements audit, and

c. Internal control issues.

Remuneration and Nomination Committee

The Board of Commissioners has formed Remuneration and Nomination Committee to assist the Board of Commissioners in supervising the Company based on the resolution of the Board of Commissioners dated 22 July 2009. The Committee consisted of four members headed by Independent Commissioner Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA, MSc, with three other members being Company Commissioner and Independent Commissioner Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Ir. Michael Sumarijanto and Mauro Montenero. The term of office of the members of the Remuneration and Nomination Committee was from 2013 to 2016. The curriculum vitae, work experience and educational history of each member of the Remuneration and Nomination Committee can be seen in the Profile of the Board of Commissioners on page 20 until 23.

The Remuneration and Nomination Committee was responsible for assisting the Board of Commissioners in supervising, reviewing, formulating, and evaluating the performances of and giving recommendations for the standardization of remuneration and nomination for the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company, from competence-based income level to career ladder by taking into account the capability of each

Page 83: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

81

kemampuan masing-masing Anggota dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, likuiditas Perseroan dan perekonomian Indonesia. Di samping itu, Komite ini juga memastikan kepatuhan Perseroan pada peraturan perundang-undangan yang terkait dan melaksanakan tugas-tugasnya secara independen dan profesional. Semua Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang diangkat tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Direksi dan pemegang saham utama maupun pengendali Perseroan serta anak perusahaan maupun asosiasinya, yang dapat mempengaruhi integritas para anggota tersebut untuk bertindak independen.

Sesuai dengan POJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku sejak tanggal 8 Desember 2014, Perseroan melakukan perubahan terhadap Kebijakan Perseroan tentang frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi. Frekuensi rapat dinyatakan maksimum 2 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rapat lainnya jika dipandang perlu oleh anggota tersebut dengan tingkat kehadiran dalam rapat minimal 2/3 dari jumlah Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.

Selama tahun 2015, Komite Remunerasi dan Nominasi mengadakan sekali pertemuan dengan kehadiran setiap anggota sebagai berikut:

Board member in performing duties and responsibilities, the Company’s liquidity and Indonesian economy. In addition, the Committee was also responsible for ensuring the Company’s compliance with relevant laws and regulations and performing their duties independently and professionally. All members of the Remuneration and Nomination Committee were not affiliated with the Board of Directors and primary and controlling shareholders of the Company as well as their subsidiaries and associations, as such affiliations may affect the integrity of the members of the Audit Committee to act independently.

Pursuant to POJK No. 34/POJK.04/2014 on the Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company valid since 8 December 2014, the Company has amended the Company Policy on the frequency of Remuneration and Nomination Committee meetings. The maximum number of meeting was 2 times a year, but this does not rule out the possibility of other meetings if deemed necessary by the Committee members, with minimum level of attendance of 2/3 of total members.

During 2015, the Remuneration and Nomination Committee held one meeting with attendance of each member as follows:

Nama / Name Jabatan / Title Rapat yang Dihadiri Attended Meeting

Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. Ketua / Chairman 1

Mauro Montenero Anggota / Member 1

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Anggota / Member 1

Ir. Michael Sumarijanto Anggota / Member -

Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi

Selama tahun 2015, Komite ini telah melakukan hal-hal berikut:1. Merumuskan dan merekomendasikan besaran

remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun 2015. Perumusan ini disesuaikan dengan kinerja masing masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta kondisi keuangan Perseroan dan perekonomian Indonesia.

2. Menyusun perencanaan jenjang karir para calon manajemen yang akan dipersiapkan untuk menggantikan manajemen yang mengundurkan diri atau masa kerjanya telah berakhir.

3. Ikut serta menyusun perencanaan program pelatihan, seminar atau pendidikan bagi, Direksi dan Dewan Komisaris untuk meningkatkan kompetensinya dalam melakukan kepengurusan Perusahaan.

Report of the Remuneration and Nomination Committee.

During 2015, the Committee has performed the following activities:1. Formulated and recommended remuneration amount

for the members of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2015 in accordance with the performance of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as the Company’s financial conditions and Indonesian economic situation.

2. Planned the career ladders of prospective management members who were being prepared to replace management members resigning from their positions or ending their term of office.

3. Participated in planning trainings, seminars or education programs for the Board of Directors and Commissioners to improve their competences in managing the Company.

Page 84: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

82

4. Merumuskan sistem pengembangan karyawan melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh internal dan eksternal perusahaan untuk mengantisipasi kekurangan tenaga kerja yang ahli di bidangnya sesuai dengan jobs description di setiap departeman.

4. Formulating Company employee development system through internal and external trainings held by the Company to anticipate shortage of professionals in certain fields as required by job descriptions in each department.

Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang BaikRisk Management and Good Corporate Governance Committee

Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Komite RM & GCG terdiri dari tiga anggota yang diketuai oleh Komisaris Ir. Michael Sumarijanto. Dua Anggota lainnya merupakan Komisaris Perseroan yaitu Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc., dan seorang tenaga profesional eksternal independen yaitu Achmad Ma’mur. Masa jabatan anggota Komite RM & GCG terhitung mulai tahun 2013 hingga 2016. Riwayat jabatan, pengalaman kerja dan riwayat pendidikan masing-masing anggota Komite Manajemen Risiko dapat dibaca di Profil Komisaris pada halaman 20 dan 23, kecuali informasi pengalaman kerja dan riwayat pendidikan Achmad Ma’mur seperti di bawah ini:

Achmad Ma’mur, Anggota

Achmad Ma’mur diangkat sebagai Anggota Komite RM & GCG sejak tahun 2013. Beliau juga menjabat sebagai Corporate Advisor Hasnur Group serta Komisaris HRS. Sebelumnya memegang posisi penting sebagai Anggota komite audit Perseroan (2008-2012), Komisaris Pro M Services (2009-2010), Managing Director Golden Spike Indonesia (2009-2010), Direktur Pro M Services, (2005-2008), Advisor Trimitra Sriwijaya (2005-2008), Advisor Kabelindo (2005-2008) Direktur Kalimantan Energi Lestari (2002-2004), Direktur Supra Bara Energi (2002-2004), Direktur Pro M Services (2002-2004), staf Bagian Perbendaharaan di Perum Perumnas (1979-1984), staf, kepala Bagian, kepala Dinas, Direktur Keuangan dan Advisor di PT Tambang Batubara Bukit Asam (1984-2002). Memperoleh gelar MBA (Strata 2) dari Sekolah Tinggi Manajemen (IPMI) di Jakarta tahun 1993. Usia Beliau per tanggal 31 Desember 2015 adalah 60 tahun.

Komite RM & GCG bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam me rumus kan Sistem Manajemen Risiko (RMS) dan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan tata kelola Perusahaan yang Baik serta mengawasi pelaksanaannya oleh Direksi. Komite ini juga melakukan kajian terhadap semua kebijakan Perseroan terkait pengendalian, Tata Kelola Perusahaan dan prosedur bisnis Perusahaan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite ini bekerja secara independen dan profesional. Semua Anggota Komite RM & GCG yang diangkat tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Direksi dan pemegang saham utama maupun

The Risk Management & Good Corporate Governance Committee or RM & GCG Committee consisted of three members headed by Commissioner Ir. Michael Sumarijanto, with two other members being Company Commissioner Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. and independent external professional staff Achmad Ma’mur. The term of office of the members of RM&GCG Committee was from 2013 to 2016. The curriculum vitae, work experience and educational history of each member of the RM&GCG Committee can be read in the Profile of the Board of Commissioners on page 20 and 23, except for Achmad Ma’mur which is outlined below:

Achmad Ma’mur, Member

Achmad Ma’mur was appointed as the member of the RM & GCG Committee since 2013. He was also the Corporate Advisor of Hasnur Group and Commissioner of HRS. He has previously occupied prominent positions as the member of the Company Audit Committee (2008-2012), Commissioner of Pro M Services (2009-2010), Managing Director of Golden Spike Indonesia (2009-2010), Director of Pro M Services, (2005-2008), Advisor of Trimitra Sriwijaya (2005-2008), Advisor of Kabelindo (2005-2008), Director of Kalimantan Energi Lestari (2002-2004), Director of Supra Bara Energi (2002-2004), Director of Pro M Services (2002-2004), Treasury Staff in Perum Perumnas (1979-1984), and staff, head of department, head of service office, Finance Director and Advisor in PT Tambang Batubara Bukit Asam (1984-2002). He graduated with MBA from IPMI Management School in Jakarta in 1993. He is 60 years of age as at 31 December 2015.

The RM & GCG Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in formulating Risk Management System (RMS) and policies related to good corporate governance as well as supervising their implementation by the Board of Directors. The Committee also reviewed all Company policies related to Company controls, Corporate Governance and business procedures. In performing their duties, this Committee acted independently and professionally. All appointed members of the RM&GCG Committee were not affiliated with the Board of Directors and primary and controlling shareholders of the Company

Page 85: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

83

pengendali Perseroan, anak perusahaan maupun asosiasinya, yang dapat mempengaruhi integritas para anggota tersebut untuk bertindak independen.

Kebijakan Perseroan tentang frekuensi rapat Komite RM & CGC menyatakan bahwa rapat dilaksanakan maksimum 4 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rapat lainnya jika dipandang perlu oleh anggota tersebut dengan tingkat kehadiran dalam rapat maksimal 2/3 dari jumlah anggota Komite Manajemen Risiko.

Selama tahun 2015, Komite RM & GCG mengadakan dua (2) kali pertemuan dengan kehadiran setiap Anggota sebagai berikut:

as well as their subsidiaries and associations, which may affect the integrity of such members to act independently.

The Company’s policy on the frequency of RM&GCG Committee meetings set out a maximum of 4 Committee meetings a year, but this does not rule out possibility of other meetings when deemed necessary by Committee members, with minimum attendance of 2/3 of total Committee members.

During 2015, RM & GCG Committee held two (2) meetings with attendance of each member as follows:

Nama Name

Jabatan Title

Rapat yang Dihadiri Attended Meeting

Ir. Michael Sumarijanto Ketua /Chairman 2Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc. Anggota /Member 1Achmad Ma’mur Anggota /Member 2

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 83

Laporan Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan yang Baik

1. Mengkaji laporan Identifikasi, Penilaian dan Mitigasi risiko oleh Divisi Manajemen Risiko yang disampaikan secara berkala di setiap unit kerja baik di Kantor Pusat maupun Site.

2. Memberikan masukan dan saran kepada Divisi Manajemen Risiko dan Dewan Komisaris mengenai risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dan bagaimana cara memitigasi secara baik dan efektif untuk meminimalisasi dampak terhadap rencana dan tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan.

3. Mengkaji dan meningkatkan sistem manajemen risiko dan kebijakan-kebijakan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana yang dituangkan di dalam pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Kode Etik. Mengadakan rapat formal dengan unit kerja, internal Manajemen Risiko dan antar Komite-komite untuk membahas: a. Risiko internal yang dihadapi perusahaan.b. Risiko eksternal dan pasar termasuk harga

batubara dan nilai kurs.c. Risiko lingkungand. Risiko Peraturan pemerintah dan masalah lainnya.e. Pengelolaan risiko dan pengelolaan manajemen

operasional masing-masing unit kerja berdasarkan prosedur tata kelola Perusahaan yang baik.

f. Memberikan informasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi serta seluruh karyawan tentang risiko penerapan peraturan, kebijakan dan undang-undang baru yang berhubungan dengan bidang usaha Perusahaan.

Report of Risk Management & Good Corporate Governance Committee

1. Analyze risk identification, assessment and mitigation reports conveyed periodically by the Risk Management division in each work unit, whether at the Headquarter or Site office.

2. Provide input and advices to the Risk Management Division and Board of Commissioners on risks faced by the Company and how to mitigate such risks appropriately and effectively to minimize their impact on stipulated Company plans and objectives.

3. Review and improve risk management system and good corporate governance policies as embodied in the Good Corporate Governance Guidelines and Code of Ethics. Hold formal meetings with work units, internal Risk Management division and other committees to discuss: a. Internal risks faced by the Company b. External and market risks including coal prices

and exchange rates. c. Environmental risks. d. Government regulations and other risks.e. Risk and operational management of each

work unit based on good corporate governance procedures.

f. Inform the Board of Commissioners and Directors and all employees on the risk of the implementation of new regulations, policies and laws concerning the Company’s line of business.

Page 86: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

84

Sekretaris PerusahaanCorporate SecretarySekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Perusahaan dengan Pemerintah atau instansi terkait, otoritas pasar modal, pemegang saham, pemangku kepentingan media dan internal Perseroan. Posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Jenny Quantero yang juga menjabat Direktur Perseroan berdasarkan surat Direksi tertanggal 18 Maret 2008 tentang penunjukan Corporate Secretary. Kebijakan Perseroan tentang Sekretaris Perusahaan, tidak mengatur masa jangka waktu atau periode jabatan sekretaris perusahaan, namun Perseroan dapat mengganti pejabat Sekretaris Perusahaan sewaktu-waktu jika dipandang perlu oleh Manajemen Perseroan. Informasi yang berhubungan dengan riwayat jabatan, pengalaman kerja dan riwayat pendidikan beliau dapat dibaca pada profil Direksi di halaman 25.

Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :

1. Memastikan Perseroan melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Memberikan pelayanan dan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh para stakeholder dan pemegang saham.

3. Membantu Direksi, Dewan Komisaris dan Komite-Komite dalam penyelenggaraan berbagai rapat dalam hal administrasi hingga pendokumentasian

4. Membantu Perusahaan dalam hal penyelenggaraan berbagai kegiatan Korporasi.

Berikut kegiatan Sekretaris Perusahaan selama tahun 2015 :• Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Public Expose pada tanggal 27 Mei 2015.

• Memfasilitasi rapat Direksi, Dewan Komisaris, Rapat Bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite RM & GCG dan Komite Audit.

• Melaksanakan dan mematuhi semua ketentuan OJK dan Bursa Efek Indonesia dalam kegiatan Perseroan selama tahun 2015.

• Melakukan perubahan dan update Website Bayan www.bayan.com.sg sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

• Mensosialisasikan peraturan baru antara lain:a. Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal

8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

b. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Corporate Secretary acts as a liaison between the Company and the Government or related institutions, capital market authority, shareholders, stakeholders and the media, as well as within Company internal environment. The Corporate Secretary position is occupied by Jenny Quantero, who was also a Company Director based on the Board of Directors letter dated 18 March 2008 on the appointment of Corporate Secretary. Company Policy on Corporate Secretary did not specify the term of office of corporate secretary, however it stated that the Company may replace Corporate Secretary at any time if deemed necessary by the management. Information related to Corporate Secretary curriculum vitae, work experience and educational history can be seen in the Profile of the Board of Directors on page 25.

The Corporate Secretary has the following duties and responsibilities:

1. Ensure Company compliance with relevant provisions of laws and regulations.

2. Provide services and information required by stakeholders and shareholders.

3. Assist the Board of Directors, Board of Commissioners and Committees in convening various meetings in terms of administration and documentation.

4. Assist the Company in organizing various Corporate activities.

Below are the activities of Corporate Secretary during 2015:• Convening Annual and Extraordinary General Meeting

of Shareholders and Public Expose on 27 May 2015.

• Facilitating the meetings of the Board of Directors, Board of Commissioners, Board of Directors and Board of Commissioners, Remuneration and Nomination Committee, RM&GCG Committee and the Audit Committee.

• Complying with all OJK and Indonesian Stock Exchange provisions in Company activities during 2015.

• Modifying and updating Bayan website, www.bayan.com.sg, pursuant to OJK Regulation No. 8/POJK.04/2015 dated 25 June 2015 on Issuer or Public Company Website.

• Disseminating information on new regulations, namely:a. OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated 8

December 2014 on the Plan and Convention of General Meeting of Shareholders of Public Company.

b. OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company.

Page 87: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

85

c. Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten dan Perusahaan Publik.

d. Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten dan Perusahaan Publik.

e. Peraturan OJK No. 38/POJK.04/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Tambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memegang Efek Terlebih Dahulu.

f. Perubahan Peraturan Bursa No. I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat

g. Dan Peraturan lainnya yang diterbitkan intansi terkait dan bermanfaat bagi Bayan Group.

• Mengikuti pelatihan atau training yang diselenggarakan oleh OJK, IDX dan instansi lainnya antara lain: a. Temu konsultasi Anggota Asosiasi Emiten

Indonesia (AEI) oleh AEI pada tanggal 23 January 2015

b. Sosialisasi Peraturan KSEI tentang Pemeriksaan, Sanksi dan Akses oleh KSEI pada tanggal 4 February 2015

c. Sosialisasi Peraturan OJK oleh OJK pada tanggal 11 February 2015

d. Workshop “ Kode Etik BOD dan BOC” oleh ICSA pada tanggal 3 Maret 2015.

e. Focus Group Discussion “ Pasar Modal sebagai Alternatif Pendanaan “ oleh OJK pada tanggal 11 Juni 2015

f. Seminar Corporate Secretary oleh Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) pada tanggal 16 Juni 2015

g. Pelatihan Penyampaian Pelaporan Laporan Keuangan Extensible Business Reporting Language (XBRL) oleh IDX pada tanggal 2 July 2015

h. Dialog Bursa dengan Perusahaan Tercatat oleh IDX pada tanggal 10 Juli 2015

i. Indonesia National XBRL Conference 2015 oleh IDX pada tanggal 20 Agustus 2015.

j. Launching Pedoman GCG bagi Perusahaan Terbuka oleh OJK pada tanggal 17 November 2015

k. Menginformasikan perubahan peraturan atau peraturan baru kepada Direksi dan Dewan Komisaris, juga terhadap unit kerja terkait.

Unit Audit InternalInternal Audit Department

Berdasarkan surat keputusan Direksi PT Bayan Resources Tbk No. 580/DIR-BR/XI/2013 tanggal 25 November 2013, Perseroan mengangkat Happy Himawan sebagai Kepala Unit Audit Internal. Beliau memiliki lebih dari tujuh belas tahun

c. OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company.

d. OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on Corporate Secretary of Issuer and Public Company.

e. OJK Regulation No. 38/POJK.04/2014 dated 29 December 2014 on the Increase of the Capital of Public Company without Rights Issue.

f. Amendment to Stock Exchange Regulation No. I-A on Registration of Shares and Equity Securities Other Than Shares Issued by Listed Companies.

g. other Regulations issued by relevant institutions which are beneficial for Bayan Group.

• Attending trainings organized by OJK, IDX and other institutions, such as: a. Consultancy meeting of the members of

Indonesian Issuer Association (AEI) held by AEI on 23 January 2015.

b. Dissemination of Information on KSEI Regulation on Inspection, Sanction and Access held by KSEI on 4 February 2015.

c. Dissemination of information on OJK Regulations held by OJK on 11 February 2015.

d. “BOC and BOD Code of Ethics” workshop held by ICSA on 3 March 2015.

e. “Capital Market as Funding Alternative” Focus Group Discussion held by OJK on 11 June 2015.

f. Corporate Secretary Seminar by the Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA) on 16 June 2015.

g. Financial Statement Submission Training Extensible Business Reporting Language (XBRL) held by IDX on 2 July 2015.

h. Stock Exchange and Listed Companies dialogue held by IDX on 10 July 2015.

i. Indonesian National XBRL Conference 2015 held by IDX on 20 August 2015.

j. Launching of GCG Guidelines for Public Company held by OJK on 17 November 2015.

k. Informing the Board of Directors and Commissioners as well as relevant work units on amended or new regulations.

Based on the resolution of the Board of Directors of PT Bayan Resources Tbk. No. 580/DIR-BR/XI/2013 dated 25 November 2013, Happy Himawan was appointed as the Head of the Internal Audit Department. Mr. Himawan has

Page 88: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

86

pengalaman bekerja di bidang akuntansi, keuangan, audit dan konsultan serta tercatat sebagai anggota the Institute of Unit Audit Internal – cabang Indonesia. Happy Himawan menamatkan pendidikan akhirnya di FEUI jurusan akuntansi pada tahun 1994, selain terdaftar sebagai akuntan teregister beliau juga terdaftar sebagai Chartered Accountant (CA). Dalam melaksanakan tugasnya, beliau didukung oleh 3 orang staff sebagai tim Audit Internal dengan latar belakang pendidikan ekonomi akuntansi. Untuk meningkatkan kemampuan dan menambah pengetahuan baik operasional maupun keuangan, staff Audit Internal diikutsertakan dalam program pelatihan (training) dimana hal ini menggambarkan perbaikan internal yang berkelanjutan sesuai dengan yang tertuang didalam piagam Audit Internal.

Dalam menjalankan tugasnya kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan secara fungsi berkoordinasi dengan Komite Audit.

Tugas dan tanggung jawab utama dari Unit Audit Internal adalah membuat rencana kerja pemeriksaan tahunan yang berbasis risiko yang terukur, dan juga risiko yang menjadi perhatian management, memberikan rekomendasi perbaikan yang obyektif kepada seluruh tingkat manajemen yang diauditnya, dan melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Direktur Utama dan ditembuskan ke Dewan Komisaris melalui komite audit, serta melaksanakan pemeriksaan khusus jika dibutuhkan manajemen, dan lainnya sebagaimana telah dijelaskan secara detail dalam piagam Unit Audit Internal.

Unit Audit Internal dibentuk berdasarkan regulasi OJK terkait dengan perusahaan terbuka yang tercatat di bursa efek Indonesia (IDX) dan juga agar tercipta tata kelola perusahaan yang baik serta untuk membantu Direksi dalam meningkatkan efektivitas bisnis proses dengan memberikan arahan / masukan yang obyektif dan independen serta terukur, sehingga memberikan keyakinan kepada Direksi dalam menjalankan bisnisnya.

Pada tahun 2015, Unit Audit Internal telah membuat rencana kerja sebanyak 12 penugasan meliputi Human Resources, General Affair, Logistic, Risk Management, Community Development, Fixed Asset Management dan Spare Parts Management yang disusun berdasarkan penilaian dan tingkat risiko serta permintaan manajemen. Unit Audit Internal juga melakukan pertemuan dengan Komite Audit untuk membahas temuan dan/atau isu yang signifikan.

Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kerjanya, Unit Audit Internal menerapkan quality assurance program melalui survey kepuasan auditee (Audit satisfaction survey) untuk mendapatkan respon perbaikan di Unit Audit Internal, dan untuk menjaga kualitas kami juga memastikan setiap pelaksanaan tugas telah mengikuti International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standard), dan juga peraturan yang dikeluarkan oleh OJK.

more than 17 years of experience in accounting, finance, audit and consulting and was listed as the member of the Indonesian branch of Institute of Internal Audit. He graduated from the Faculty of Economics of the University of Indonesia in 1994 with a degree in accounting and was also a registered and chartered accountant. In performing his duties, Mr. Himawan was assisted by 3 staff with economics and accounting background as Internal Audit team. In order to improve operational and financial competence and knowledge, the Internal Audit staff were included in training programs which showed continuous internal improvement efforts as per the Internal Audit Charter.

In performing his duties, the Head of Internal Audit Unit is directly accountable to the President Director and functionally coordinated with the Audit Committee.

The main duties and responsibilities of the Internal Audit Department are to prepare annual audit workplan based on measured risks and risks which become the main concern of the management, provide objective recommendations for improvement to all management levels audited, and report audit results to the President Director with copies to the Board of Commissioners through the audit committee. The department also performed special audit as required by the management and other duties as explained in detail in the Internal Audit Charter.

The Internal Audit Department was formed based on OJK regulation in relation to public companies listed in the Indonesian Stock Exchange (IDX) and for the purpose of realizing good corporate governance and assisting the Board of Directors in improving business effectiveness by providing objective, independent and measured directions/inputs to assure the Board of Directors in performing the business.

In 2015, the Internal Audit Department has prepared 12 assignment workplans which include Human Resources, General Affairs, Logistic, Risk Management, Community Development, Fixed Asset Management, and spare parts management, which were compiled based on assessment, risk levels and management requests. The Internal Audit Department also held meetings with the Audit Committee to discuss significant findings and/or issues.

In order to preserve and improve the quality of its performance, the Internal Audit Department implemented quality assurance program through audit satisfaction survey to obtain responses for Department improvement. We also preserved our quality by ensuring that each performance has followed the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (Standard) and regulations issued by OJK.

Page 89: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

87

Sistem Pengendalian InternalInternal Control SystemUntuk menjaga kualitas dan efisiensi proses bisnis, perusahaan menerapkan sistem pengendalian internal. Agar proses pengendalian internal berjalan efektif perusahaan membentuk Unit Audit Internal dan Department Manajemen Risiko yang tugas dan fungsinya masing-masing adalah mengawasi kegiatan operasi dan memetakan risiko dengan melakukan identifikasi, klasifikasi, dan mitigasi atas terjadinya risiko sehingga hambatan yang dihadapi perusahaan dapat dipetakan dan tujuan perusahaan dapat tercapai.

Adapun tujuan perusahaan yang dimaksud dapat dikategorikan dalam beberapa aspek, yaitu:- Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasi.- Keandalan laporan keuangan.- Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

di Indonesia.- Penjagaan terhadap aset perusahaan.

Unit Audit Internal memiliki peran yang cukup penting agar sistem pengendalian internal dapat dipantau & dievaluasi agar berjalan efektif dengan menilai proses pengendalian internal yang dilakukan oleh jajaran managemen. Selain itu sistem pengendalian Internal juga berfungsi sebagai pencegah terjadinya kecurangan (fraud) di perusahaan. Pada tingkat operasional entitas, tingkat kontrol pengawasan internal dikaji oleh departemen Audit Internal mulai dari proses produksi, pengangkutan, pemindahan batubara ke kapal (barging), pengelolaan batubara di terminal batubara, dan yang lainnya.

In order to preserve the quality and efficiency of business process, the Company implemented internal control system. To ensure the effectiveness of the system, the Company formed Internal Audit Department and Risk Management Department which were respectively responsible for the supervision of operational activities and for the mapping of risks through identification, classification and mitigation of occurred risks to map the challenges faced by the Company and achieve Company objectives.

Such company objectives may be categorized into several aspects, namely:- Effectiveness and efficiency in operational activities- Reliability of financial statement- Compliance with laws and regulations valid in

Indonesia.- Preservation of Company assets.

Internal Audit played a significant role in enabling the monitoring and evaluation of internal control system for effectiveness by assessing internal control process executed by the management. It also functioned to prevent the occurrence of fraud within the Company. At entity operations level, internal supervision control was reviewed by Internal Audit Department in all processes from production, transportation, coal barging, coal management at coal terminal and other processes.

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 87

Page 90: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

88

Laporan hasil kajian diberikan kepada managemen yang berisikan rencana-rencana perbaikan yang telah disetujui bersama dan menjadi perhatian baik personel di lapangan, maupun pengambil keputusan. Selain audit internal, perusahaan juga telah mengembangkan pengelolaan risiko perusahaan yang terintegrasi sehingga lebih memperkuat keandalan laporan keuangan yang disajikan kepada emiten dan pemegang saham.

Dalam menjalankan bisnisnya, Bayan Group juga selalu memperhatikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku dengan membuat satu direktorat kepatuhan yang bertugas untuk memantau hukum dan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi baik dari sisi operasional maupun keuangan, dan dilakukan kajian serta dokumentasi di masing-masing pemilik kepentingan, serta dimuktahirkan setiap periodenya sesuai dengan masa berlaku hukum dan peraturan tersebut.

Untuk melakukan kegiatan operasional, Bayan Group membutuhkan baik Aset Utama maupun pendukung. Dalam prakteknya Bayan Grup melakukan pencatatan Aset secara sistem dan manual agar pergerakan dan penurunan nilai asset dapat dipantau dengan baik sehingga Asset tidak bisa disalah gunakan.

Kasus HukumLegal Cases

Selama tahun 2015, Bayan Group terlibat dalam kasus-kasus pengadilan berikut:1. Sengketa para pemegang saham PT Kaltim Supacoal

(KSC). Kasus ini merupakan lanjutan kasus sebagaimana

diungkapkan sebelumnya pada Laporan Tahunan 2014 kami, dimana Perseroan terlibat litigasi dengan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (BCBC), BCBC Singapore Pte Ltd (BCBCS) dan White Energy Company Limited (WEC) sebagai akibat gugatan yang diajukan BCBCS dan BCBC di Pengadilan Tinggi Singapura yang menuduh Bayan melanggar kewajiban pembiayaan dan pasokan batubaranya. Bayan menyanggah tuduhan tersebut dan telah mengajukan gugatan balik terhadap BCBCS, BCBC dan WEC atas pelanggaran syarat-syarat perjanjian usaha patungan, total failure of consideration, kesalahan pernyataan dan kelalaian. BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan ex parte di Australia Barat atas saham-saham Kangaroo Resources Limited yang dimiliki Bayan.

2. Haji Asri Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengatakan

bahwa transaksi jual-beli saham GBP antara dirinya, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong dan Engki Wibowo tidak sah. Oleh karena itu, ia menuntut kompensasi sebesar Rp 7.680.000.000 (setara dengan AS$617.363). Ia mengajukan kasus

Review results were reported to the management along with mutually agreed plans for improvement and became point of reference for field personnel and decision makers.Other than internal audit, the Company also decided to develop integrated company risk management in order to increase the reliability of financial statement presented to issuer companies and shareholders.

In performing its business, Bayan Group also paid attention to compliance with valid laws and regulations by establishing a compliance directorate whose function was to monitor laws and regulations which needed to be complied with from operational and financial aspects. Review and documentation were conducted for each stakeholder and updated periodically in accordance with the validity of such laws and regulations.

In performing operational activities, Bayan Group required main and supporting assets. In practice, these assets were recorded systematically and manually to effectively monitor asset value movement and depreciation to avoid asset misuse.

During 2015, Bayan was involved in the following court matters:1. PT Kaltim Supacoal (KSC) shareholders dispute.

This was the continuation of the case disclosed in our 2014 Annual Report, in which the Company was engaged in litigation with Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (BCBC), BCBC Singapore Pte Ltd (BCBCS) and White Energy Company Limited (WEC) as a result of a claim filed by BCBCS and BCBC at the Singapore High Court alleging a breach by Bayan of its funding and coal supply obligations. Bayan refuted these allegations and has filed its counterclaim against BCBCS, BCBC and WEC for their breach of the joint venture agreement terms, total failure of consideration, misrepresentation and negligence. BCBCS had also filed for and obtained an ex parte freezing order in Western Australia on the shares of Kangaroo Resources Limited held by Bayan.

2. Haji Asri On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale and

purchase transaction of the shares of GBP between him, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of Rp 7,680,000,000 (equivalent to US$617,363) as compensation. He submitted the case

Page 91: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

89

tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Februari 2009, pengadilan telah mengeluarkan keputusan yang memihak KBS, Low Tuck Kwong dan Engki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan permohonan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang selanjutnya mendukung keputusan Pengadilan Negeri. Haji Asri lebih lanjut mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 4 Agustus 2011, Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan untuk menolak semua tuntutan Haji Asri. Penggugat melalui kerabatnya mengajukan permohonan peninjauan kembali atas keputusan Mahkamah Agung, yaitu upaya hukum terakhir dalam sistem pengadilan Indonesia.

Perusahaan bukan pihak langsung dalam hal ini, hanya disebut sebagai turut Tergugat untuk memastikan pihaknya terikat dengan keputusan Pengadilan.

3. Enel Perseroan telah menerima pemberitahuan pada tanggal

7 Desember 2015 dari ICC ICA bahwa Enel Trade S.P.A. (“Enel Trade”) telah mengajukan permohonan arbitrase terkait sengketa mengenai pasokan batubara Perusahaan untuk Enel Trade menurut perjanjian jual-beli batubara tertanggal 22 Juli 2008 dan mengajukan klaim atas jumlah senilai AS$57.785.399. Enel Trade adalah afiliasi Enel Investment Holding BV, yang saat ini memiliki 10% saham Perseroan.

Enel Trade menggugat bahwa Perseroan, sebagai penjual batubara, telah melanggar kewajiban pengirimannya berdasarkan perjanjian jual-beli batubara dan menyebabkan Enel menderita kerugian. Perseroan menyanggah gugatan ini dan selain itu telah memberikan pemberitahuan keadaan kahar kepada Enel pada tanggal 7 Desember 2015 setelah menerima pemberitahuan keadaan kahar dari anak perusahaan pemasok batubaranya, PT Gunungbayan Pratamacoal, pada tanggal 4 Desember 2015, yang dapat memberikan Perseroan kelonggaran untuk tidak melakukan kewajiban menurut perjanjian jual-beli batubara. Menimbang situasi tersebut, Manajemen yakin persoalan tersebut seharusnya dapat ditangani lebih tepat dengan perundingan dan/atau mediasi dan tidak menyetujui perlunya diadakan arbitrase di Swiss.

Perusahaan yakin bahwa hal ini akan diselesaikan tanpa dampak yang material terhadap posisi keuangan maupun arus kas.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kasus hukum, pen-jelasan lengkap dapat dibaca di Catatan No. 29 butir h dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Group.

Sanksi AdministratifAdministrative Sanction

Selama tahun 2015, Perseroan, Direksi dan Dewan Komisaris tidak menerima sanksi administratif apapun dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun PT Bursa Efek Indonesia.

to the District Court of South Jakarta. On 5 February 2009, the court has issued a decision in favour of KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On 18 February 2009, Haji Asri filed an appeal in the High Court of DKI Jakarta which subsequently upheld the Decision of the District Court. Haji Asri has submitted a further appeal to the Supreme Court. On 4 August 2011, the Supreme Court has issued a decision to reject all claims by Haji Asri. The claimant, through his next-of- kin, has filed an application for reconsideration of the Supreme Court decision, which is the final level of appeal available under the Indonesian court system.

The Company was not a direct party in this matter and has merely been named as a co-Defendant to ensure that it was bound by the decision of the Court.

3. Enel The Company had received a notification on 7

December 2015 from the ICC ICA that Enel Trade S.P.A. (“Enel Trade”) had filed a request for arbitration in relation to a dispute involving the supply of coal by the Company to Enel Trade under a coal sale agreement dated 22 July 2008 and have claimed a sum of US$57,785,399. Enel Trade is an affiliate of Enel Investment Holding BV, which currently holds 10% shares in the Company.

Enel Trade claims that the Company, as a coal trader, had breached its delivery obligations under the coal sale agreement and as a result it has suffered damages. The Company disputes this claim and additionally had provided Enel Trade a force majeure notification on 7 December 2015 after it received a force majeure notification from its coal supplying subsidiary, PT Gunungbayan Pratamacoal, on 4 December 2015 which would excuse the Company from performance under the coal sale agreement. In light of the circumstances, the Management believes that the matter should be more appropriately dealt with through negotiations and/or mediation and disagrees that arbitration in Switzerland is appropriate. The company believes that this matter will be settled without material impact on its financial position or cash flows.

For further information on legal cases, please read full description in Note 29 point h, in the Consolidated Financial Statements of the Group.

During 2015, the Company, Board of Directors and Board of Commissioners did not receive any administrative sanctions from the OJK or the Indonesian Stock Exchange.

Page 92: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

90

Kode Etik dan Budaya PerusahaanCode of Ethics and Corporate Culture

The Company divides good corporate governance into 2 categories, namely General and Special Policies.

General Policies include:1. Code of Ethics, consisting of Business and Work

Ethics. 2. Relationship with shareholders. 3. Accounting standards4. Internal Control System5. Conflict of Interest6. Insider Information.

Special Policies include:1. Company strategic management2. Company Organization and Cultural Development3. Risk Management4. Law5. Business Development6. Operations7. Information Technology and Communications8. Community Development9. Human Resources. 10. General Administration

Code of Ethics or Company norms constitutes agreed business and work ethics. Code of Ethics consists of Business and Work Ethics. Employees are the most crucial element in every business to achieve objectives

Perseroan mengelompokkan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam 2 kategori yaitu Kebijakan Umum dan Kebijakan Khusus.

Kebijakan Umum Perseroan meliputi:1. Pedoman Perilaku yang terdiri dari Etika Usaha dan

Etika Kerja.2. Hubungan dengan Pemegang Saham.3. Standar Akuntansi.4. Sistem Pengendalian Internal.5. Benturan Kepentingan.6. Informasi Orang Dalam.

Kebijakan Khusus Perseroan meliputi:1. Manajemen Strategis Perusahaan.2. Pengembangan Organisasi dan Budaya Perusahaan.3. Manajemen Risiko.4. Hukum.5. Pengembangan Bisnis.6. Operasi.7. Teknologi Informasi dan Komunikasi.8. Pengembangan Komunitas (Community Development).9. Sumber Daya Manusia (Human Resources).10. Administrasi Umum.

Pedoman perilaku atau norma-norma Perusahaan merupakan Etika dalam berusaha dan bekerja yang telah disepakati. Pedoman Perilaku terdiri dari Etika Usaha dan Etika Kerja. Karyawan merupakan unsur terpenting dalam

PT Bayan Resources Tbk90

Page 93: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

91

setiap usaha, guna mencapai tujuan sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan. Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan harus mengikuti pedoman perilaku sebagai acuan dalam berinteraksi di internal maupun eksternal Perusahaan.

A. Etika Usaha.

1. Hubungan dengan Pelanggan. Perusahaan senantiasa berusaha untuk meningkatkan

kepuasan pelanggan dengan melaksanakan seluruh ketentuan yang disepakati dalam kontrak penjualan dan memberikan layanan premium kepada pelanggan.

2. Hubungan dengan Pemasok. Pemasok merupakan salah satu unsur penting dalam

bisnis Perseroan, sehingga hubungan antara pemasok dengan Perseroan dilandasi prinsip-prinsip usaha yang sah secara hukum dan peraturan yang berlaku, serta efisiensi.

3. Hubungan dengan Pesaing. Perusahaan berkomitmen untuk selalu menjunjung

persaingan usaha yang sehat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta etika bisnis yang berlaku secara universal. Pesaing merupakan motivator bagi Perusahaan untuk bekerja lebih baik guna meningkatkan efisiensi sekaligus sebagai benchmark dalam menentukan positioning Perusahaan dalam industri yang sejenis.

4. Hubungan dengan Regulator. Perusahaan berkomitmen untuk membina dan

membangun hubungan yang harmonis dan baik dengan semua Instansi Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan menjunjung tinggi etika bisnis yang berlaku secara universal.

5. Perdagangan Internasional. Perusahaan berkomitmen untuk senantiasa berusaha

semaksimal mungkin mematuhi segala ketentuan atau prosedur dan peraturan perundangan yang berlaku secara internasional. Perusahaan senantiasa menjunjung tinggi etika bisnis yang berlaku secara internasional baik dalam pembelian (pengadaan) maupun penjualan yang dilakukan dengan para pihak di luar negeri.

6. Hubungan dengan Karyawan. Perusahaan memandang karyawan sebagai asset

penting Perusahaan dalam mengoperasikan roda bisnis guna mencapai tujuan sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk berperan aktif dalam aktivitas Perusahaan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

7. Hubungan dengan Masyarakat. Perusahaan berkomitmen untuk maju dan berkembang

bersama masyarakat disekitar tambang. Perusahaan memandang masyarakat di sekitar tambang sebagai mitra dan melibatkan mereka dalam partisipasi aktif pada operasional Perusahaan seperti keberpihakan dalam penggunaan tenaga kerja lokal. Perusahaan juga menerapkan beberapa kebijakan untuk pengembangan masyarakat di lingkungan tambang.

according to Company Vision and Mission. The Board of Commissioners, Board of Directors and all employees must comply with code of ethics as the reference point in internal and external Company interactions.

A. Business Ethics

1. Relationship with Customers The Company always attempted to increase customer

satisfaction by performing all the provisions agreed in sales contracts and providing premium services to customers.

2. Relationship with suppliers `Suppliers constitute a crucial element in Company

business process. Therefore, the relationship between suppliers and Company must be based on legal business principles and applicable laws and regulations as well as efficiencies.

3. Relationship with Competitors The Company is committed to support healthy

business competition pursuant to prevailing provisions of laws and regulations and universal business ethics. Competitors was a good motivator for the Company to push itself to better efficiency and also a benchmark in determining Company positioning in similar industry.

4. Relationship with Regulators. The Company was committed to developing and

building harmonious and good relationship with all Government institutions in accordance with valid laws and regulations and to upholding universally applicable business ethics.

5. International Trade The Company was committed to maximum

compliance with all provisions or procedures in internationally applicable laws and regulations. The Company always upheld internationally applicable business ethics in purchase (procurement) and sales with international parties.

6. Relationship with Employees The Company viewed employees as crucial asset

in the operations of Company business to achieve Company objectives according to its visions and missions. The Company provided equal opportunity to all employees to actively participate in Company activities in their respective field of specialization.

7. Relationship with Community The Company was committed to progress and develop

with the communities around the mine sites. The Company viewed the community surrounding the mine sites as partners and involved them actively in Company operations as a form of prioritization of local manpower. The Company also implemented several policies for community development in mining areas.

Page 94: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

92

B. Etika Kerja.

1. Kepatuhan Terhadap Hukum. Dalam menjalankan bisnis, Perseroan berkomitmen

dan memastikan untuk mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku merupakan bagian dari implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang dijalankan oleh Perusahaan.

2. Persamaan dan Penghormatan kepada Hak Asasi Manusia.

Perusahaan menghormati hak asasi manusia sebagai hak yang bersifat universal dan mendorong terciptanya hubungan yang harmonis di antara para pemangku kepentingan dengan saling menghormati hak dan kewajiban asasinya. Perusahaan berkeyakinan bahwa dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia maka Perusahaan akan mendorong para pemangku kepentingan untuk mengembangkan bisnis Perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai Perusahaan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi para pemangku kepentingan.

3. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan. Perusahaan berkomitmen untuk mengutamakan

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan dalam rangka usaha mencapai tujuan sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan. Hal tersebut dibuktikan dengan diperolehnya sertifikat OHSAS 18000 untuk Occupational Health and Safety dan ISO 14000 untuk Environment Management System oleh beberapa anak Perusahaan dan nantinya hal tersebut akan diimplementasikan pula pada seluruh perusahaan yang berada di dalam Group Perusahaan secara bertahap.

4. Kesempatan Kerja yang Adil. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan

kesempatan kerja yang sama dan perlakuan yang adil kepada seluruh karyawan berdasarkan kompetensi yang dimiliki dan melarang segala bentuk praktek diskriminasi.

5. Pembayaran Tidak Wajar. Perusahaan melarang kepada seluruh karyawan untuk

melakukan pembayaran yang tidak wajar baik kepada aparat pemerintah atau pihak-pihak lainnya untuk memperoleh perlakuan istimewa atau keuntungan yang tidak wajar dalam penjualan barang-barang, atau segala bentuk pembayaran tidak wajar lainnya yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan tidak memberikan toleransi kepada karyawan yang melakukan pelanggaran etika tersebut dan akan memproses sesuai dengan ketentuan peraturan Perusahaan yang berlaku dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Kerahasiaan Informasi Perusahaan. Setiap karyawan di Perusahaan wajib menjaga

kerahasiaan informasi Perusahaan, setiap informasi yang wajib diungkapkan harus dipastikan bahwa

B. Work Ethics

1. Compliance with Laws In executing its business, the Company was

committed to full compliance with all provisions of applicable national and international laws and regulations. Such compliance with applicable provisions of laws and regulations constitutes part of the implementation of Good Corporate Governance principles by the Company.

2. Equality and Respect of Human Rights

The Company respected universal human rights and encouraged harmonious relationship between stakeholders by respecting their basic human rights and obligations. The Company believed that upholding human rights would encourage stakeholders to help with Company business development, eventually increasing Company values and giving wider benefits for the stakeholders.

3. Occupational Health and Safety and Environment The Company was committed to prioritize

Occupational Health and Safety and Environment in order to achieve its objectives pursuant to its vision and mission. This commitment was proved with the obtainment of OHSAS 18000 certificate for Occupational Health and Safety and ISO 14000 for Environment Management System by several Company subsidiaries. These certification would later be gradually rolled out to all companies under Bayan Group.

4. Equal Employment Opportunities. The Company was committed to providing equal and

fair employment opportunities to all employees based on their respective competencies and prohibited all forms of discriminatory practices.

5. Unfair Payment The Company strictly prohibited all employess to

give unfair payment to government officials or other parties in order to obtain special treatment or unfair profit in goods procurement, or any other form of unfair payment prohibited by prevailing provisions of laws and regulations.

The Company did not tolerate employees breaching such code of ethics and would process such employees pursuant to prevailing provisions of Company regulations and valid laws and regulations.

6. Company Information Confidentiality Any employee in the Company must preserve

the confidentiality of Company information. Any information which must be disclosed must have been

Page 95: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

93

informasi tersebut sudah diverifikasi secara bertingkat dan melalui saluran yang tepat sehingga tidak menimbulkan kerancuan informasi dan atau pengungkapan informasi yang tidak tepat.

7. Perilaku yang Beretika terhadap Sesama Karyawan. Setiap karyawan di Perusahaan wajib berperilaku yang

beretika terhadap sesama karyawan yang lainnya sehingga terbentuk suasana kerja yang harmonis dan menjadi budaya Perusahaan dalam berinteraksi sesama karyawan atau hubungan kerja antara atasan dan bawahan.

8. Penggunaan, Pengawasan dan Perlindungan terhadap Aset Perusahaan.

Setiap karyawan di Perusahaan wajib menggunakan seluruh aset Perusahaan secara baik dan benar, serta melakukan pengawasan dan perlindungan terhadap aset Perusahaan tersebut.

9. Penghormatan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual.

Perusahaan menghormati segala bentuk Hak Atas Kekayaan Intelektual dan menjaga segala bentuk Hak Atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki oleh Perusahaan yang meliputi paten, rahasia dagang, merek dagang, hak cipta dan informasi Perusahaan lainnya yang dimiliki.

Pedoman Perilaku yang terdiri dari Etika Usaha dan Etika Kerja PT Bayan Resources, Tbk sudah disosialisasikan kepada Dewan Komisaris, Direksi serta perwakilan karyawan dari seluruh site management dibawah PT Bayan Resources, Tbk. Bentuk sosialiasi Pedoman Perilaku sudah dilakukan dengan cara pemaparan secara langsung pada forum pertemuan/rapat, pelatihan dan diskusi internal. Perusahaan berencana mensosialisasikan Pedoman Perilaku kepada seluruh karyawan sebagai bagian dalam buku saku Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Penerapan Pedoman Perilaku merupakan dasar untuk memperkuat nilai dan budaya Perusahaan yang akan diserap oleh karyawan sebagai spirit dalam menjalankan bisnis perusahaan sesuai dengan visi, misi dan tujuan Perusahaan.

Kebijakan Perseroan dalam Etika Usaha dan Etika Kerja merupakan salah satu usaha Perseroan untuk mencegah terjadinya: transaksi orang dalam (insider trading), korupsi, pencurian dan penipuan (fraud). Kebijakan tersebut juga ditujukan untuk menjamin kontinuitas supply chain dengan membangun hubungan timbal balik yang saling menguntungkan dengan para pemasok dan melakukan seleksi pemasok serta melakukan evaluasi terhadap para pemasok untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja pemasok yang lebih baik sehingga akan memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap Perseroan.

Dalam hubungan dengan Kreditur, Perseroan me miliki kebijakan “Kas dan setara kas yang dibatasi peng gunaan-nya” seperti pada Laporan Keuangan lampiran 5/47, kebijakan ini merupakan penempatan kas Perusahaan yang

verified at all levels and conveyed through the right communication channel so as to avoid ambiguation and or misinformation.

7. Ethical conduct toward fellow employees Any employee in the Company must show ethical

behavior toward fellow employees in order to form a harmonious work environment that become the basis of Company culture in employee and employee-supervisor interactions.

8. Utilization, Supervision and Protection of Company Assets.

Any employee in the Company must utilize Company assets in the appropriate and correct manner and supervise and protect such assets.

9. Respect of Intellectual Property Right

The Company respected all forms of Intellectual Property Rights and sought to maintain such rights owned by the Company, which included patents, trade secrets, trademarks, copyrights and other Company information.

The Code of Ethics, which consists of Business and Work Ethics of PT Bayan Resources, Tbk, has been disseminated to the Board of Commissioners, Directors and employee representatives of all site management under PT Bayan Resources, Tbk. The dissemination of Code of Ethics was performed through direct exposure in forum meetings, trainings and internal discussions. The Company planned to disseminate such Code of Ethics to all employees as part of Good Corporate Governance guidebook.

Implementation of Code of Ethics provided a basis for strengthening Company values and culture which will be internalized by the employees as the spirit in executing Company business in accordance with Company vision, mission and objectives.

Company policies in Business and Work Ethics constitute one of the Company’s attempts to prevent insider trading, corruptions, embezzlement and fraud. Such policies were also aimed at ensuring the continuity of supply chain by building mutually beneficial relationship with suppliers and selecting and evaluating suppliers to increase their performance, therefore giving better contributions to the Company.

In relationship with Creditors, the Company implemented policy of “restricted cash and cash equivalent” as per Financial Statement at schedule 5/47. This policy constituted

Page 96: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

94

digunakan untuk menjaga pembayaran bunga dan pokok pinjaman seperti yang disyaratkan oleh kreditur.

Kebijakan Umum dan Kebijakan Khusus Perseroan tersebut dijabarkan kedalam program kerja dari masing-masing Direktorat/Devisi dan Departemen, yang akan diawasi dan dikendalikan oleh satuan kerja pengendalian internal yang terdiri dari Unit Audit Internal dan Departemen Manajemen Risiko.

Informasi MESOPMESOP Information

Sejauh ini Perseroan belum pernah melaksanakan program MESOP.

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistle Blower System

Sejak diterbitkannya peraturan Nomor X.K.6 yang merupakan lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK nomor:Kep-431/BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Terbuka, yang mewajibkan Perseroan untuk melaporkan penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) atau Whistle Blowing System dalam Laporan Tahunan tersebut, Perseroan telah merancang dan membentuk serta mengimplementasikan SPP untuk menampung pengaduan

the allocation of Company cash to sustain interest and principal loan payment as required by the creditors.

The above Company General and Special Policies were outlined in the work programs of each Directorate/Division and Department within the Company, which will be supervised and controlled in their implementation by Internal Control Unit consisting of Risk Management and Internal Audit.

To date, the Company has not implemented a MESOP program.

Since the issuance of Regulation Number X.K.6 annexed to the Decision of the Chairperson of BAPEPAM-LK Number Kep-431/BL/2012 dated 1 August 2012 on the Submission of Annual Report of Issuer or Public Company, which required the Company to report Whistle Blowing System implementation in the Annual Report, the Company has designed, formed and implemented Whistle Blowing System to accommodate complaints or reports on violations of laws, regulations and ethics in Bayan Group environment.

PT Bayan Resources Tbk94

Page 97: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

95

atau laporan pelanggaran hukum, peraturan dan etika yang berlaku di Lingkungan Bayan Group. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketaatan atau kedisiplinan setiap anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Bayan Group terhadap hukum, peraturan dan etika dan menciptakan lingkungan kerja yang baik dan kondusif.

Perseroan menyediakan fasilitas penyampaian laporan pelanggaran melalui email yaitu [email protected] atau dapat dikirimkan ke alamat Perseroan dan ditujukan ke Sekretaris Perusahaan. Jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan adalah, tindakan korupsi, kecurangan, penipuan, ketidakjujuran, pencurian/penggelapan, pelanggaran dalam proses pengadaan barang dan jasa, penyalahgunaan jabatan/kewenangan dan suap/gratifikasi.

Setiap Laporan yang diterima akan diseleksi dan diproses sesuai dengan kebijakan SPP dan peraturan lainnya yang berlaku di Bayan Group oleh Team SPP yang terdiri dari HRD, Sekretaris Perusahaan, legal dan Manajemen. Laporan yang diidentifikasi sebagai pelanggaran akan dianalisa dan ditindaklanjuti berdasarkan bukti-bukti yang diberikan oleh dan serta melindungi Pelapor. Dalam hal melaporkan suatu pelanggaran, Pelapor wajib memberikan informasi sekurang-kurangnya sebagai berikut:

1. Jenis pelanggaran, 2. Waktu terjadinya pelanggaran, seperti tanggal, hari

dan jam.3. Pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran tersebut.4. Bukti lain yang menguatkan bahwa pelanggaran

tersebut terjadi, seperti dokumen transaksi baik berupa rekaman visual, audio atau kertas, atau

5. Menginformasikan adanya saksi lain yang ikut menyaksikan peristiwa tersebut namun tidak terlibat dalam pelanggaran.

Perseroan menjamin dan menjaga setiap informasi dan identitas pelapor hingga Perusahaan atau instansi terkait menentukan bahwa indentitas pelapor dan hasil laporannya layak untuk dipublikasikan. Perseroan akan memberikan apresiasi bagi Pelapor bilamana laporan pelanggaran terbukti benar dan teridentifikasi dapat merugikan Perusahaan dan memberikan sanksi apabila laporannya terbukti palsu.

Pada tahun 2015, Perseroan tidak mendapatkan laporan pelanggaran dari Pemangku Kepentingan, Pemegang Saham dan karyawan yang berdampak signifikan terhadap operasional Bayan Group, kecuali pengaduan masyarakat terkait penerimaan karyawan palsu dengan modus meminta sejumlah uang dari calon karyawan. Laporan ini sudah diselesaikan dengan memberikan klarifikasi terhadap pelapor yang kebetulan menjadi calon korban. Selain itu, Perseroan juga memberikan pengumuman lewat website agar masyarakat berhati-hati apabila menerima informasi Penerimaan Pegawai yang mengatasnamakan PT Bayan Resources maupun Anak Perusahaannya.

95

The purpose was to improve obedience or discipline of each member of the Board of Commissioners, Board of Directors and staff with respect to laws, regulations and ethics and create a good and conducive working environment.

The Company welcomed reports of breaches by email to [email protected] or by mail addressed to the Company for the attention of Corporate Secretary. Types of reportable violations include corruption, fraud, dishonesty, stealing/forgery, violation in goods and service procurement, position/authority abuse and bribery/gratification.

All reports received were selected and processed in accordance with the Whistleblowing System policies and other regulations valid in Bayan Group by the Whistleblowing Team consisting of Human Resources Department, Corporate Secretary, Legal Department and the Management. Identified violations were analyzed and followed-up based on evidences given by the reporting party and measures were taken to protect the reporting party. In reporting a violation, the reporting party must provide at least the following information:1. Type of violation, 2. Time of violation, such as date, day and hour.

3. Parties involved in such violation.4. Other evidences verifying the occurrence of violation,

such as visual, audio or written records, or

5. Witnesses who witnessed but were not involved in committing the violation.

The Company secured and protected the information and the identity of reporting party until the Company or relevant institution validated the reporting party’s identity and their reports for publication. The Company promised appreciation to the Reporting party when the report proved to be accurate and was identified as potential damage to the Company. On the other hand, the Company would impose sanction for false reports.

In 2015, the Company has not received any reports of violations from stakeholders, shareholders and employees which significantly impacted the operations of Bayan Group, except for community complaints regarding false job recruitments intended to gain money from prospective employees. This report has been resolved by giving clarifications to the reporting party, who happened to be a victim of the fraud. In addition, the Company also urged the community through its website to be cautious in receiving job recruitment information in the name of PT Bayan Resources or its subsidiaries.

Page 98: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

96 96Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Manajemen Risiko Risk Management

Page 99: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

97

Sistem Manajemen Risiko telah mulai diimplementasikan di Group Bayan sejak tahun 2010 seiring dengan terbentuknya Komite Manajemen Resiko. Bayan telah bekerjasama dengan pihak konsultan eksternal pada tahun 2012 dalam melakukan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen Risiko (RMS) yang sudah dilakukan dalam ruang lingkup operasional perusahaan.

Metode pengelolaan risiko di Bayan Group meliputi: Identifikasi Resiko, Penilaian Resiko, Mitigasi Resiko, Pemantauan Resiko, dan Pelaporan Resiko. Bayan berharap penerapan RMS dapat meningkatkan nilai perusahaan dan menjaga pertumbuhan jangka panjang dengan pengelolaan risiko yang efektif.

Sebelum diimplementasikan secara formal, sebagian besar departemen dan unit di kantor pusat dan di lokasi-lokasi tambang telah melakukan penilaian risiko mandiri dan prosedur mitigasi resiko, yang mencakup identifikasi, analisis, mitigasi atau pengendalian, pengawasan dan pelaporan resiko.

Indikator Risiko UtamaKey Risk Indicators

Bayan telah mengidentifikasi beberapa risiko utama yang berhubungan dengan kondisi internal, situasi eksternal, hukum dan peraturan yang terkait, serta situasi ekonomi dan politik regional dan global.

Beberapa risiko operasional dalam kegiatan pertambangan mungkin memiliki dampak signifikan pada kegiatan produksi dan operasi pertambangan. Ini termasuk resiko: cuaca ekstrim yang mungkin mempengaruhi kegiatan pertambangan batubara dan transportasi batubara, ketersediaan peralatan mekanik utama, ketersediaan peralatan pendukung, ketersediaan suku cadang dan peralatan cadangan, juga rasio insiden dan kecelakaan, dll.

Beberapa risiko utama yang terkait dengan aspek operasi perusahaan dan bisnis Bayan adalah: kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, arus kas dan status jatuh tempo utang, pergantian staf, dan juga penurunan cadangan batubara, dll.

Isu-isu yang relevan telah dikategorikan sebagai risiko dengan prioritas utama yang kemudian akan disampaikan kepada manajemen Bayan. Beberapa risiko signifikan yang berulang juga dikaji dan dimonitor secara teratur melalui penerapan Indikator Risiko Utama (KRI). Indikator Risiko Utama ini termasuk batas yang dapat ditoleransi, batas peringatan dan juga prosedur mitigasi risiko untuk setiap batas yang ditentukan.

Risk Management System (RMS) in Bayan has been implemented since 2010 with the establishment of the Risk Management Committee. Bayan has evaluated the effectivity of the implementation of existing RMS in the company’s operation in cooperation with external consulting firm since 2012.

Risk management method in Bayan Group consists of Risk Identification, Risk Evaluation, Risk Mitigation, Risk Monitoring and Risk Reporting. Bayan expects the RMS implementation to enhance corporate value and secure long-term growth through effective risk management.

Prior to formal implementation, most departments and units in the head office and mine sites have performed self-risk evaluation and self-risk mitigation procedures, which include risk identification, analysis, mitigation or control, supervision and reporting.

Bayan has identified several main risks related to internal and external conditions, relevant laws and regulations, also regional and global economic and political situations.

Some operational risks in mining activities might have significant impacts on production and mining operation activities. These risks include: extreme weather that might affect coal mining activities and coal transportation, mechanical availability of main equipments, availability of supporting equipments, availability of spare parts and spare equipments, also incident and accident ratio, etc.

Some main risks related to corporate and business aspects of Bayan operations are: compliance with laws and regulations, cash flow and debt maturity status, staff turnover, reserves depletion, etc.

Relevant issues have been categorized as main priority risks which will be subsequently conveyed to Bayan’s management. Several significant recurring risks are also reviewed and monitored regularly through the implementation of Key Risk Indicator (KRI). These KRIs include tolerable limit, warning limit and also risk mitigation procedure for each limit.

Page 100: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

98

Risiko Keuangan

Tren Penurunan Harga Batubara

Harga batubara dunia sangat dipengaruhi oleh permintaan dan pasokan batubara secara global, alternatif energi lain yang lebih bersih, perubahan ekonomi global, stabilitas geopolitik, kondisi iklim dan cuaca, dll.

Batubara di pasar global telah mencapai masa puncaknya selama 2010 - 2012, sebelum trend menurun yang berlangsung sampai sekarang. Penyebab utama dari harga batu bara yang rendah adalah kelebihan pasokan batubara terutama dari Indonesia dan Australia, serta melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan industri terutama di China dan India.

Situasi ini semakin memburuk karena pasokan minyak & gas serpih melimpah di Amerika Serikat dan Kanada, perang harga minyak antara anggota OPEC dan non OPEC, perubahan iklim global dan masalah emisi karbon, serta polusi udara besar-besaran di beberapa kota di China.

Selama 2 tahun terakhir, tekanan pada harga batubara telah menyebabkan beberapa perusahaan tambang batubara yang tidak menghasilkan laba dan tidak memiliki dukungan finansial yang kuat terpaksa menghentikan operasional tambang, terutama untuk perusahaan tambang batubara berukuran kecil-sedang. Hal ini memberikan kesempatan bagi Bayan untuk mengisi kesenjangan pasokan untuk permintaan pasar batubara.

Bayan telah melakukan penghematan biaya dan efisiensi, mengoptimalkan mekanisme pertambangan, mengurangi rasio pengupasan tanah, dan juga mengupayakan kontrak penjualan jangka panjang yang terkait dengan indeks harga global untuk mendapatkan harga batubara yang optimal.

Bayan terus memantau perkiraan harga untuk evaluasi keekonomisan produk batubara, penyusunan anggaran dan juga perkiraan arus kas yang optimal. Bayan menghasilkan berbagai jenis batubara hasil pencampuran dari berbagai lokasi pertambangan di bawah Group Bayan untuk memaksimalkan pendapatan tergantung pada kondisi pasar dan permintaan.

Variabilitas Kurs

Volatilitas nilai tukar dapat mempengaruhi status arus kas dan keuangan, penjualan, hutang dan biaya Perusahaan.

Sebagian besar penjualan dan biaya operasional ditransaksikan dalam mata uang Dolar AS sebagai mata uang utama dalam kegiatan operasional. Sehingga ada skema perlindungan nilai alami terhadap volatilitas nilai tukar uang.

Risks of Financial

Coal Price Downward Trend

Global coal price is highly influenced by global coal demand and supply, other cleaner energy alternatives, global economic changes, geopolitical stabilities, climate and weather conditions, etc.

Coal in global market has reached its peak during 2010 – 2012, prior to downward trend which continues up to this day. The main cause of low coal price is coal oversupply, mainly from Indonesia and Australia, as well as slower global economic growth and industry slowdown, especially in China and India.

This situation worsened due to abundant supply of shale oil & gas in USA and Canada, oil price war between OPEC members and non OPEC, global climate change, carbon emission issue, and massive air pollution in several cities in China.

During the last 2 years, the pressure on coal price has caused some non-profitable coal mining companies without strong financial support to stop operation, especially small – medium size coal mining companies. This is an opportunity for Bayan to fill any supply gap for coal market demand.

Bayan has conducted cost saving and efficiency, optimized mining sequences, reduced stripping ratio, and maintained long-term sales contracts linked with global price index to obtain optimum coal pricing.

Bayan closely monitors coal price forecasts for economic evaluation of products, budgeting and also cash flow forecasts. Bayan produces various types of coal, blended from various mining sites under Bayan Group to maximize returns depending on market conditions and demands.

Exchange Rate Variability

The volatility of exchange rate may impact Company’s cash flow and financial status, sales, debts and expenses.

Most sales and operational expenses are denominated in US Dollars, and the functional currency is US Dollars. Hence there is some way of natural hedging against exchange rate volatility.

Page 101: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

99

Variabilitas Suku Bunga

Variabilitas tingkat suku bunga bank dengan potensi tren naik akan berdampak pada biaya modal dan pembayaran pinjaman yang lebih tinggi.

Risiko Regulasi

Semua operasi pertambangan di Indonesia diatur oleh pemerintah, terutama melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama-sama dengan Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal dan juga pemerintah provinsi dan kabupaten.

Bayan terus menerus melakukan peninjauan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku, serta berupaya untuk mematuhi semua peraturan terbaru yang relevan termasuk izin yang terkait, status tumpang tindih, status Clean & Clear [C&C], dll. Hal ini dilakukan dengan menjaga hubungan baik dengan pemerintah daerah dan juga kementerian terkait di pemerintah pusat.

Setiap revisi terhadap peraturan dan kebijakan dapat mempengaruhi proses untuk mendapatkan, mem per tahan-kan dan memperbaharui lisensi dan izin yang diperlukan. Renegosiasi beberapa PKP2B dibawah Bayan Group yang telah diwajibkan oleh peraturan, juga sedang dilakukan dengan Pemerintah.

Risiko Operasional

Biaya operasional utama dalam kegiatan pertambangan terkait dengan: aktivitas pengupasan lapisan tanah, pengangkutan batubara dan aktivitas transportasi. Bayan telah melakukan berbagai kegiatan penghematan biaya dalam menanggapi tren harga batubara yang rendah.

Bayan telah mengkaji ulang desain tambang dan rencana pertambangan, dan lebih jauh lagi juga telah membuat penyesuaian untuk rasio pengupasan yang lebih rendah untuk mengurangi biaya pemindahan lapisan penutup. Bayan juga telah mengoptimalkan efektivitas proyek dan pekerja dalam kegiatan pertambangan.

Risiko Cuaca

Selama musim kemarau panjang pada tahun 2015, tingkat permukaan sungai yang rendah telah mempengaruhi lalu lintas pengangkutan batu bara khususnya di beberapa sungai kecil. Di sisi lain, curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan masalah bagi operasional alat berat dan truk dalam kegiatan pertambangan.

Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengurangi risiko dari cuaca yang tak terduga, seperti optimisasi produksi batubara selama musim kemarau, optimisasi pengiriman batubara selama arus pasang surut, modifikasi rekayasa untuk aliran

Interest Rate Variability

Variability of bank interest rate with potential upward trend will result in higher capital costs and loan repayment.

Regulatory Risks

All mining operations in Indonesia are regulated by the government, mainly through the Ministry of Energy and Mineral Resources together with the Ministry of Forestry, Ministry of Environment, Ministry of Finance, Investment Coordinating Board and also provincial and district governments.

Bayan has continuously reviewed existing laws and regulations and put efforts to comply with all the latest relevant regulations, including any relevant permits, overlapping status, Clean & Clear [C&C] status, etc. This was conducted by maintaining good relationship with local government and relevant ministries at central government.

Any revision to regulations and policies may influence the process to obtain, maintain and renew required licenses and permits. Renegotiations for several CCOWs under Bayan Group as required by regulations were also in process with the Government.

Operational Risks

Main operational costs in mining activities are related to overburden activity, coal hauling and transportation activity. Bayan has taken various cost saving initiatives in response to low coal price trends.

Bayan has reviewed its mine designs and plans, and furthermore has made adjustments for lower stripping ratio to reduce overburden removal cost. Bayan has also optimized the effectiveness of projects and labor workers in mining activities.

Weather Risks

During the long dry season in 2015, low river surface level has affected coal barging traffic in several small rivers. On the other hand, high rainfall may cause problem for heavy equipments and trucks in mining operations activities.

Several efforts have been made to mitigate risks from unpredictable weather, such as the optimization of coal production during dry seasons, optimization of coal delivery during tidal current, engineering modification for

Page 102: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

100

air hujan untuk mencegah banjir daerah tambang, dan pengembangan beberapa rute logistik.

Risiko ketersediaan Alat Berat

Aktivitas pertambangan membutuhkan banyak alat berat seperti excavator, bulldozer, dump truck, grader, dll. Tidak tersedianya atau kerusakan pada peralatan tersebut dapat mengganggu kegiatan pertambangan, dan dapat menyebabkan ketidakpastian dalam produksi yang ditargetkan.

Bayan Group telah mengupayakan perjanjian jangka panjang dengan pemasok alat berat untuk pengadaan suku cadang serta pemeliharaan berkala dan perbaikan.

Risiko Kerusakan dan Kegagalan Peralatan Utama

Proses penghancuran, pencucian, penimbunan dan kegiatan pemuatan batubara membutuhkan mesin dan peralatan pendukung dalam unit pengolahan batubara. Tidak tersedianya dan kerusakan mesin serta peralatan pendukung akan mengganggu kegiatan logistik batubara.

Bayan Group telah mengupayakan kerjasama jangka panjang dengan pemasok mesin dan peralatan untuk pengadaan suku cadang serta pemeliharaan berkala dan perbaikan.

Risiko Bahan Bakar

1. Pasokan BBM Cuaca buruk dan muka air sungai yang rendah

dapat mengganggu transportasi kapal dalam menyediakan bahan bakar untuk operasional alat berat. Pengangkutan bahan bakar juga dapat dipengaruhi oleh keamanan dan gangguan politik. Bayan Group saat ini sedang dalam proses membangun beberapa tangki penyimpanan bahan bakar di Balikpapan dan lokasi lainnya untuk mempertahankan pasokan bahan bakar. Kelebihan pasokan bahan bakar minyak di pasar global selama tahun 2015 berdampak positif bagi Bayan Group.

2. Variabilitas Harga BBM Biaya bahan bakar merupakan faktor signifikan

dalam aktivitas pertambangan batubara, di mana setiap kenaikan harga bahan bakar akan berpengaruh secara signifikan pada kenaikan biaya penambangan, pengolahan dan transportasi. Kelebihan pasokan minyak dan gas global selama pertengahan sampai akhir 2015 telah mendorong harga minyak ke tingkat terendah. Bayan Group telah diuntungkan oleh rendahnya biaya bahan bakar ini sebagai bagian dari penghematan biaya dan efisiensi.

rainwater flow to prevent the flooding of mine areas, and development of multiple logistic routes.

Risks of Heavy Equipment availability

Mining activities require many heavy equipments such as excavators, bulldozers, dump trucks, graders etc. The unavailability or damage of such equipments may interrupt mining activities, causing uncertainty in targeted production.

Bayan Group has maintained long-term agreements with heavy equipment suppliers for the procurement of spare parts and periodical maintenance and repair.

Risks of Main Equipment’s Damage and Failure

Coal crushing, washing, stockpiling and loading activities require machinery and supporting equipments in coal processing unit. Any unavailability and damage of these machinery and supporting equipments will disturb planned coal logistic activities.

Bayan Group has maintained long-term cooperation with suppliers of machinery and equipments for the procurement of spare-parts and periodical maintenance and repair.

Risk of Fuel

1. Fuel Supply Bad weather and low river level may interrupt vessels

carrying fuel for heavy equipment operations. Fuel transportation may also be affected by safety and political disturbances. Bayan Group is currently in the progress of building several fuel storage tanks in Balikpapan and other sites to maintain fuel supply Oil fuel oversupply in global market during 2015 has been beneficial for Bayan Group.

2. Fuel Price Variability Fuel cost contributes significant portion to coal

mining activity, in which any rise in fuel price will significantly affect the rise of mining, processing and transportation cost. The global oil and gas oversupply during mid to end of 2015 has pushed the oil price to the lowest level. Bayan Group has benefited from this low fuel cost as part of cost saving and efficiency.

Page 103: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

101

Risiko Sumber Daya Manusia

1. Kurangnya tenaga kerja terampil Tenaga kerja terampil selalu dibutuhkan dalam industri

pertambangan, terutama di beberapa bidang tertentu. Ketersediaan dan keluar-masuknya tenaga terampil akan memiliki dampak yang signifikan terhadap pencapaian bisnis Perusahaan.

Pengembangan sumber daya manusia selalu berusaha untuk memenuhi persyaratan dalam semua sektor yang relevan melalui program pelatihan internal dan eksternal, seminar, kursus, sertifikasi, dll.

2. Rasio Keluar Masuk Karyawan Operasi berkelanjutan perusahaan dapat terpengaruh

oleh tingginya rasio pergantian pekerja. Kelelahan kerja dan hubungan kerja yang tidak harmonis sering memotivasi karyawan untuk mencari kesempatan kerja di tempat lain.

Bayan mencoba untuk meningkatkan lingkungan kerja internal yang kondusif melalui sistem rotasi pekerjaan dalam Perusahaan dan juga di tingkat afiliasi untuk mengurangi kondisi ketidakpuasan di lingkungan kerja.

Bayan Group juga mulai mengimplementasikan sistem pengembangan karir pegawai berdasarkan minat dan keterampilan karyawan agar karyawan dapat memberikan kontribusi positif kepada Perusahaan.

Perusahaan selalu berusaha untuk mengembangkan hubungan kerja yang harmonis melalui kerja sama tim dalam kegiatan olahraga dan sejenisnya.

Risiko Keselamatan Kerja, Kesehatan dan Lingkungan

1. Risiko Keselamatan Kerja Kecelakaan dan insiden merupakan risiko signifikan

dalam industri pertambangan dan dapat menyebabkan gangguan pada kegiatan operasional, apalagi jika sampai menyebabkan luka berat atau kematian.

Untuk menghindari dan mengurangi kecelakaan kerja dan rasio insiden, Bayan Group dan kontraktornya melakukan pengenalan dan diskusi tentang keselamatan kerja secara rutin untuk memastikan bahwa Prosedur Operasional Standar telah dilaksanakan dengan baik.

Sebagian besar anak perusahaan di bawah Grup Bayan telah menerapkan ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu dan OHSAS 18001 untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Bayan telah menerapkan pemantauan Indikator Risiko Utama [KRI] untuk sektor Kesehatan, Keselamatan kerja dan Lingkungan (HSE). KRI untuk sektor keselamatan kerja termasuk rasio insiden dan rasio kecelakaan.

Risks of Human Resources

1. Lack of skilled manpower Skilled manpower is always required in mining

industry, particularly in specific fields. The availability and turnover of skilled manpower will have significant impact on Company business achievement.

Human resource development always endeavored to meet the criteria in all relevant sectors through internal and external training programs, seminars, courses, certifications, etc.

2. Turn-Over Ratio Company sustainable operations may be affected

by high employee turn-over ratio. Work fatigue and unharmonious work relationship often motivate the employees to seek job opportunities elsewhere.

Bayan tried to improve internal working environment through job rotation system within the Company or affiliated companies in order to reduce unsatisfaction in working environment.

Bayan Group also started employee career development system based on employee interests and skills in order to enable employees to give positive contribution to the Company.

The Company always attempted to develop harmonious work relationship through teamwork in sports activities and the like.

Risks of Safety, Health and Environment

1. Risk of Occupational Safety Accidents and incidents are among significant risks

in mining industry and may cause interruption in operational activities, especially when causing major injuries or fatalities.

In order to avoid and reduce occupational accident and incident ratio, Bayan Group and its contractors performed routine occupational safety inductions and talks to ensure that Standard Operating Procedures have been well implemented.

Most subsidiaries of Bayan Group have implemented ISO 9001 for Quality Management System and OHSAS 18001 for Occupational Health and Safety. Bayan has implemented KRI monitoring for Health, Safety and Environment (HSE). The KRIs for safety sector included incident and accident rates.

Page 104: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

102

2. Risiko Lingkungan Semua industri pertambangan akan menimbulkan

dampak signifikan terhadap lingkungan. Ini juga berlaku untuk kegiatan pertambangan batubara di bawah Bayan Group, terutama pada jalan tambang batubara, unit pengolahan batubara dan pemuatan batubara di pelabuhan.

Bayan Group dan kontraktornya berusaha untuk memastikan pengelolaan perlindungan lingkungan dengan menerapkan praktek-praktek pertambangan yang ramah lingkungan dan pengelolaan limbah minimal. Sebagian besar anak perusahaan di bawah Grup Bayan telah menerapkan ISO 14001 Manajemen Lingkungan.

Bayan juga mempromosikan upaya positif dan berkelanjutan untuk ekosistem alam melalui penerapan praktek-praktek pertambangan yang baik sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah, penyusunan analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL), reklamasi dan revegetasi pasca tambang, pengurangan erosi tanah dan sedimentasi, juga konversi lahan pasca tambang yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

KRI untuk sektor lingkungan didasarkan pada peraturan terkait, yang meliputi pemantauan untuk: kualitas air (tingkat keasaman, padatan terlarut, Mangan terlarut, Fe terlarut), kualitas udara (PM, TSP), getaran dan kebisingan.

3. Risiko Kesehatan Kerja Masalah kesehatan dapat berdampak pada karyawan

dan masyarakat sekitar karena kesalahan prosedural, kelelahan dan paparan / polusi. Bayan Group dan kontraktornya berusaha untuk memastikan bahwa

2. Risk of Environment All mining industries will cause significant impact on

environment. This also applies to coal mining activities under Bayan Group, especially at coal hauling road, coal processing units and loading ports.

Bayan Group and its contractors endeavored to ensure environmental protection management by implementing environmentally-friendly mining practices and zero waste management. Most subsidiaries under Bayan Group have implemented ISO 14001 for Environmental Management.

Bayan also promoted positive and sustainable benefits to natural ecosystem through implementation of good mining practices in compliance with government laws and regulations, preparation of environmental impact analysis (AMDAL), post-mines reclamation and revegetation reduction of land erosion and sedimentation, also post-mine land conversion which could benefit the local communities.

The KRIs for environmental sector are based on relevant regulations, which include monitoring for water quality (pH, total suspended solid, suspended Mangan, suspended Fe), air quality (PM, TSP), vibration and noise.

3. Occupational Health Risks Occupational health issues may affect employee and

surrounding communities due to procedural mistakes, tiredness and exposure/pollution. Bayan Group and its contractors endeavored to ensure that the

PT Bayan Resources Tbk102

Page 105: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

103

SOP Perusahaan telah tepat dilaksanakan mengacu pada standar ISO 9001 dan OHSAS 18001. Sebagian besar perusahaan tambang di bawah Grup Bayan telah menerapkan ISO 9001 dan OHSAS 18001.

Risiko Hubungan Dengan Masyarakat Sekitar

Semua industri pertambangan pasti memiliki dampak terhadap masyarakat sekitar. Beberapa masalah umum dengan masyarakat di sekitar lokasi bisnis Perseroan biasanya terkait dengan pembebasan lahan, pembukaan lahan, kesempatan kerja, gangguan dan polusi, relokasi perumahan dll. Kelalaian dalam menangani isu-isu masyarakat berpotensi mengganggu proses operasional pertambangan. Bayan telah menjalin hubungan yang baik dan komunikasi yang intensif dengan masyarakat sekitar, pemerintah daerah dan pusat, juga organisasi nirlaba melalui berbagai program kemitraan untuk menjaga hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Bayan telah melakukan program Pengembangan Komunitas (CD) yang komprehensif dan berkesinambungan, yang meliputi program pendidikan, fasilitas kesehatan, pembangunan infrastruktur, promosi usaha kecil dan menengah dan kegiatan sosial ekonomi.

Bayan berharap dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar dan mempertahankan operasi pertambangan yang berkelanjutan.

Untuk mengurangi risiko kerusakan reputasi karena adanya berita spekulatif, Bayan telah menjalin hubungan yang baik dengan media ketika berita spekulatif dan negatif muncul.

Pelaporan risiko

Departemen Manajemen Risiko mempersiapkan laporan analisis risiko Perseroan untuk Rapat Direksi secara bulanan. Pelaporan ini dimaksudkan untuk menginformasikan kepada Manajemen mengenai risiko signifikan yang mungkin timbul dan rencana penanggulangan risiko serta tindakan untuk menghindari atau meminimalkan risiko utama, terutama yang memiliki dampak signifikan terhadap bisnis dan operasional Perusahaan.

Risiko akan diklasifikasikan menjadi 4 kategori: Rendah, Menengah, Tinggi dan signifikan. Setiap klasifikasi akan memiliki penanganan yang berbeda tergantung pada kecenderungan [risk apetite] perusahaan.

Risiko rendah dan menengah akan dikelola di tingkat operasional. Sementara risiko tinggi dan signifikan akan ditinjau pada tingkat Manajemen Senior dan atau Manajemen Eksekutif untuk mitigasi risiko lebih lanjut, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing tingkatan.

Company SOP has been appropriately implemented in reference to ISO 9001 and OHSAS 18001 standards. Most mining companies under the Bayan Group have implemented ISO 9001 and OHSAS 18001.

Community Relations Risk

All mining industries are exposed to surrounding communities. Some common issues with communities around the Company’s business sites are mainly related to land compensation, land clearing, job opportunities, disturbances and pollution, housing relocations etc. Mismanagement in handling community issues may potentially interrupt Company operational processes.

Bayan has maintained good relationship and intensive communication with surrounding communities, regional and central government, and also non-government organizations through various partnership programs to maintain mutually beneficial and sustainable relationship.

Bayan has conducted comprehensive and continuous Community Development (CD) programs, which include education programs, medical facilities, infrastructure development, promotion of small and medium enterprises and social economic activities.

Bayan is hoping to gain mutual respect from local communities and maintain a sustainable mining operation.

To mitigate any risk of reputational damage due to speculative news, Bayan has maintained good relationship with the media when speculative and negative news arises.

Risk Reporting

Risk Management Department prepares risk analysis report of the Company for the Board of Directors meeting on monthly basis. This reporting is intended to inform the Management on potential significant risks and their mitigation plans and actions to avoid or minimize key risks, especially those with significant impacts on Company business and operational.

The risks will be classified into 4 categories: Low, Medium, High and Significant. Each classification will be handled differently depending on the Company’s risk appetite.

Low and medium risks will be managed at operational level. Whilst high and significant risks will be reviewed at Senior Management and or Executive Management Group level for further risk mitigations, all in accordance with the duties and responsibilities of each level.

Page 106: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

104

Sinergi antara Departemen Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko

Sebagai upaya berkelanjutan untuk memperbaiki Sistem Manajemen Risiko di Bayan dan perusahaan afiliasinya, Departemen Manajemen Risiko telah berkoordinasi dengan Komite Manajemen Risiko yang dibentuk oleh Dewan Komisaris.

Departemen Manajemen Risiko mengadakan rapat koordinasi dengan Komite Manajemen Risiko minimal 3 kali setahun, seperti yang dipersyaratkan oleh manajemen. Departemen Manajemen Risiko mempersiapkan laporan risiko triwulanan sebagai bahan untuk evaluasi dan evaluasi internal oleh Komite Manajemen Risiko.

Komite Manajemen Risiko mengevaluasi, memonitor dan memberikan tanggapan kepada Departemen Manajemen Risiko terkait dengan penerapan Manajemen Risiko Perusahaan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem manajemen risiko.

Synergy between Risk Management Department and Risk Management Committee.

As a continuous effort to improve Risk Management System in Bayan and its affiliated companies, the Risk Management Department has maintained coordination with the Risk Management Committee formed by the Board of Commissioners.

Risk Management Department held a minimum of 3 coordination meetings a year with the Risk Management Committee, as required by the management. Risk Management Department prepares quarterly risk report as materials for evaluation and internal evaluation by Risk Management Committee.

The Risk Management Committee evaluates, monitor and provides feedback to Risk Management Department in relation to the implementation of Risk Management by the Company and gives recommendation for the improvement of risk management system.

PT Bayan Resources Tbk104

Page 107: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

105

Page 108: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

106 106Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tanggung Jawab Sosial Korporasi Corporate Social Responsibility

Page 109: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

107

Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety

The success of the Company cannot be separated from good corporate governance and implemented Occupational Health and Safety (OHS) system. Occupational Health and Safety is the responsibility of all relevant parties, however in practice, there are many occupational situations posing risks for Company operations. The Company realized and believed that any occupational risk may be prevented and avoided when all parties are committed to proper implementation of OHS policies and standards. To ensure current and future employee health, the Company conducted periodical health check-up in cooperation with third party. The Company also provided meals and drinks for employees which were suitable to their daily nutritional requirements.

The Company allocated a certain amount of fund annually for health and safety programs which consist of OHS campaigns, education and training, audit, OHS committee meeting and procurement of self-protecting gear and safety equipment. The Company attempted to improve occupational safety systems and practices by, among others, giving reward and punishment. The programs were aimed to train and increase employee awareness of safe work behavior and to consistently identify potential hazards in all areas, including work facilities. The Company believed that the implementation of OHS operational standards inside and outside the operational areas may create a safe and healthy working environment.

Total safe work hours in 2015 achieved by the Company and contractors were 9,969,484.78 hours, in which all employees were required to implement internationally standardized integrated management system for ISO-OHSAS (9001, 14001 and 18001). This OHS implementation has earned the Company 3 (three) Zero Accidents awards from the Ministry of Manpower and Transmigration and 1 (one) PRATAMA award in Occupational Safety from the Ministry of Energy and Mineral Resources.

Keberhasilan bisnis Perusahaan tidak lepas dari tata kelola perusahaan yang baik dan sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang diterapkan. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan tanggung jawab semua pihak yang terkait, namun dalam praktek kerja terdapat situasi kerja yang berisiko terhadap operasional Perusahaan. Perusahaan menyadari dan meyakini bahwa setiap risiko kerja dapat dicegah dan dihindari apabila semua pihak berkomitmen dalam menerapkan kebijakan dan standar K3 dengan baik.Untuk memastikan para pekerja selalu dalam kondisi sehat, baik sekarang maupun di masa yang akan datang, Perusahaan menerapkan kebijakan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan bekerja sama dengan pihak ketiga. Selain itu, Perusahaan juga menyediakan makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi para pekerja.

Setiap tahunnya, perusahaan mengalokasikan sejumlah dana untuk program K3 yang terdiri dari kampanye K3, pendidikan dan pelatihan, audit, pertemuan komite K3, dan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) serta alat keselamatan. Perusahaan berupaya untuk meningkatkan sistem dan praktik K3, termasuk pemberian reward dan punishment. Program-program tersebut bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kesadaran karyawan terhadap perilaku keselamatan, serta mengenali potensi bahaya secara konsisten di semua area termasuk fasilitas kerja. Perusahaan yakin bahwa penerapan standar operasional K3, baik di dalam maupun di luar sekitar wilayah operasi, dapat mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Pada tahun 2015, total jam kerja aman yang dicapai Perusahaan dan kontraktor adalah 9.969.484,78 jam, dimana seluruh karyawan diwajibkan untuk melaksanakan sistem manajemen terpadu berstandar internasional ISO-OHSAS (9001, 14001 dan 18001). Penerapan K3 ini telah menghantarkan Perusahaan untuk mendapatkan 3 (tiga) penghargaan Nihil Kecelakaan kerja dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan 1 (satu) penghargaan PRATAMA bidang keselamatan kerja dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pengelolaan LingkunganEnvironmental Management

Bayan Group berkomitmen untuk melestarikan Lingkungan Hidup dengan menerapkan dan mempertahankan standar pengelolaan lingkungan dalam setiap kegiatan Perusahaan. Perusahaan bekerja sama dengan subkontraktor, untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sesuai dengan peraturan dan ketentuan perudang-undangan yang belaku, antara lain dengan melakukan pengelolaan air, udara, dan tanah.

Bayan Group was committed to sustaining the environment through the implementation and maintenance of environmental management standards in each Company activity. The Company cooperated with subcontractors to participate in the preservation and maintenance of the environment in accordance with prevailing laws and regulations, such as management of water, air and land.

Page 110: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

108

Pengolahan air bekas tambang diproses dengan cara mengalirkan air tersebut ke kolam pengendapan (Settling Pond), kemudian dilakukan serangkaian pengolahan sesuai standar baku mutu air sebagaimana yang disyaratkan dalam peraturan Pemerintah Daerah hingga air tersebut aman dialirkan ke sungai atau digunakan kembali untuk kegiatan lain, seperti mencuci kendaraan dan penyiraman hauling road.

Emisi mesin bermotor dan debu merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi kualitas udara. Oleh karena itu, Perusahaan dan kontraktor secara berkala wajib melakukan pemeriksanaan untuk memastikan kendaraan bermotor dalam kondisi yang aman dan sesuai dengan baku mutu kualitas udara. Hal serupa juga dilakukan pada Generator dengan harapan emisi-emisi tersebut berada di batas normal sehingga tidak membahayakan para pekerja dan masyarakat sekitar. Selanjutnya, debu juga menjadi faktor utama yang dapat menggangu keselamatan dan jarak pandang para pekerja. Perusahaan menggunakan water truck untuk penyiraman hauling road dengan tujuan mengurangi intensitas debu.

Untuk pengolahan tanah, khususnya Tanah Pucuk (Topsoil), tanah pucuk disimpan di area top soil storage untuk digunakan kembali pada saat kegiatan reklamasi. Umumnya, Tanah Pucuk kaya akan kandungan organik sehingga menjadi faktor penentu bagi tanaman untuk dapat tumbuh secara subur. Sedangkan terhadap tanah yang mengandung unsur hara lebih sedikit dilakukan pengolahan dengan menambahkan kompos sebelum digunakan sebagai media tanam saat kegiatan revegetasi. Perusahaan menggunakan metode hydroseeding untuk memperbaiki kondisi tanah sehingga ke depannya tanaman dapat tumbuh secara normal.

Perusahaan mengelola limbah organik maupun anorganik. Limbah organik diproses sebagai bahan dasar pembuatan pupuk kompos, sedangkan Limbah anorganik yang tergolong Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) disimpan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS), yang nantinya akan diserahkan kepada Pihak Ketiga agar dilakukan pengelolaan secara khusus dengan pengawasan Perusahaan. Limbah yang dapat dimanfaatkan Perusahaan seperti ban digunakan untuk membuat drainase drop structure sebagai salah satu sarana pengendali erosi.

Untuk memastikan program-program di atas dapat berjalan dengan baik, Perusahaan memberikan pelatihan teknis pengelolaan lingkungan kepada karyawan yang bertanggung jawab baik In-house Training maupun eksternal Training

Beberapa anak perusahaan Perseroan telah bersertifikasi ISO 14001 (Sistem manajemen Lingkungan) sejak tahun 2009. Pada Tahun 2015 Pemerintah memberikan apresiasi kepada anak perusahaan berupa penghargaan yang terdiri atas, 4 (empat) penghargaan PROPER Kategori Biru di tingkat Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

Ex-mine waters were processed by channeling such water to the settling pond, where it would be subjected to a series of processing in order to meet water quality standards as required in Regional Government regulations until such water was safe to be channelled back to the river or reused for other activities, such as washing vehicles and spraying.

Motor vehicle emission and dust were among the main factors that may affect air quality. Therefore the Company and contractor vehicles must be periodically tested to ensure they were in safe condition and in compliance with air quality standards. This was also done to the generators in the hope that such emissions were kept within normal levels so as not to endanger workers and the surrounding community. Dust also constituted the main factor compromising the safety and sight distance of the workers. The Company used water trucks to spray hauling road to reduce dust intensity.

For topsoil management, topsoil were stored in topsoil storage area to be recycled during reclamation. Generally, topsoil had rich organic content which determined the maximum growth of plants. Soil with less organic content was also processed by adding compost before being used as planting medium during revegetation. The Company used hydroseeding method to improve land condition in order to enable plants to grow normally.

The Company managed both organic and non-organic waste. Organic waste were collected and processed to be made into compost fertilizer, whereas non-organic waste classified as Hazardous and Toxic Waste Materials (LB3) were stored in Temporary Storage Location (TPS) to be delivered to Third Party for special management under Company supervision. Types of waste which may be utilized by the Company, such as used tyres, were used to make drainage drop structure as an erosion controlling facility.

In order to ensure successful execution of the above programs, the Company also conducted environmental management technical trainings for employees in charge in the form of in-house and external trainings.

Some subsidiaries of the Company have been ISO 14001 (Environmental Management System) certified since 2009. In 2015 the Government showed its appreciation to such Company subsidiaries by awarding 4 (four) Blue Category PROPER awards at National Level from the Ministry of Environment and Forestry, 4 (four) green PROPER awards

PT Bayan Resources Tbk108

Page 111: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

109

4 (empat) penghargaan PROPER hijau di tingkat Provinsi dari Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, dan 4 (empat) penghargaan PRATAMA untuk pengelolaan lingkungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pengembangan MasyarakatCommunity Development

Masyarakat dan lingkungan merupakan elemen penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sebagai salah satu misi yang diemban oleh Perusahaan, pengembangan masyarakat merupakan tanggung jawab sosial Perusahaan yang dilaksanakan dari tahun ke tahun.

Selama tahun 2015, Perusahaan telah menginvestasikan dana sekitar Rp 8,4 Miliar dan mengalokasikannya ke dalam beberapa kegiatan yang dituangkan ke dalam empat pilar Pengembangan Masyarakat yaitu Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengembangan Infrastruktur, Pengembangan Ekonomi serta Kegiatan di bidang sosial.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan pilar yang memegang peranan penting di antara pilar-pilar lain dalam kegiatan pengembangan masyarakat (Community Development), mengingat peningkatan kompetensi masyarakat sebagai salah satu tujuan dari pengembangan SDM berpengaruh besar dalam perluasan dan pengembangan ekonomi masyarakat setempat. Tujuan

at Province level from the Governor of East Kalimantan, and 4 (four) PRATAMA awards for environmental management from the Ministry of Energy and Mineral Resources.

Community and environment were important elements for the growth and sustainability of a company. Therefore, the Company made it one of its missions to develop the community as part of its social responsibility from year to year.

During 2015, the Company has invested around IDR 8.4 billion to be allocated to activities forming the four pillars of community development, namely Human Resources, Infrastructure, Economic Development and Social Activities.

Development of Human Resources

Human Resources was the important pillar in Community Development, considering that the improvement of community competence as one of the objectives of human resources development might play a crucial role in local community economy expansion and development. Optimum achievement of this objective could only be possible when supported by adequate programs, facilities

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 109

Page 112: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

110

tersebut dapat tercapai secara maksimal jika didukung oleh program serta sarana dan prasarana yang memadai. Oleh karena itu, Perusahaan menaruh perhatian yang tinggi dalam upaya untuk meningkatkan kualitas SDM khususnya di desa-desa binaan yang diwujudkan melalui beberapa program di bidang kesehatan, olahraga, pendidikan, dan keagamaan.

Selama tahun 2015, Perusahaan telah mengeluarkan dana sekitar Rp. 2,38 Miliar yang diimplementasikan ke dalam beberapa program di bidang Sumber Daya Manusia. Sebagai contoh, di bidang kesehatan, Perusahaan secara rutin melaksanakan pengobatan gratis bagi masyarakat serta memberikan bantuan makanan tambahan untuk anak-anak balita dan ibu menyusui.

Perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan pendidikan masyarakat di sekitar tambang. Hal ini dibuktikan melalui pelaksanaan beberapa program di bidang pendidikan di antaranya berupa pembangunan Gedung Sekolah untuk Taman Kanak-Kanak (TK) di Sungai Cuka, pemberian beasiswa bagi siswa siswi berprestasi yang berada di sekitar desa binaan, mengikutsertakan 2 orang murid pilihan dari desa Umaq Dian dan desa Senyiur pada program Beasiswa Penuh ASBI (Akademi Siswa Bangsa Internasional) yang dikelola SMA Sampoerna di Malang disamping 7 orang siswa yang telah diikutsertakan pada tahun sebelumnya di SMA Sampoerna di Bogor, penyediaan bus setiap harinya untuk transportasi para siswa menuju dan kembali dari sekolah masing-masing di desa Sekerat. Selain membantu di bidang pendidikan formal, Perusahaan juga

and infrastructures. Therefore the Company highly prioritized the efforts to increase HR quality, particularly in developed villages through health, sports, education and religious programs.

During 2015, the Company has spent around IDR 2.38 billion of fund implemented in several Human Resources programs. In health sector, for example, the Company routinely conducted free medical treatment for the community and provided nutritional supplement for toddlers and breastfeeding mothers.

The Company always attempted to improve the education of the community around the mine sites. This was evidenced through several educational programs such as the construction of kindergarten building at Sungai Cuka, provision of scholarship for achieving students in developed villages, enrolling two students from Umaq Dian and Senyiur villages in ASBI (Akademi Siswa Bangsa Internasional) Full Scholarship program managed by Sampoerna High School in Malang after previously enrolling 7 students in the same program held by Sampoerna high school in Bogor, and provision of buses to transport students from and to school in Sekerat village. Other than assistance in formal education, the Company was also in the process of enrolling community members in several non-formal educational programs such as trainings

PT Bayan Resources Tbk110

Page 113: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

111

sedang dalam proses mengikutsertakan warga masyarakat pada beberapa program pendidikan di sektor nonformal berupa pelatihan di bidang elektronika, perbengkelan serta alat berat, yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap pakai di dunia industri.

Untuk tetap menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitar tambang, Perusahaan juga selalu mendukung kebutuhan rohani masyarakat. Beberapa program bantuan keagamaan yang diberikan berupa kontribusi dalam beberapa kegiatan hari raya keagamaan seperti perayaan Idul Fitri, Idul Adha, dan Perayaan Natal. Program-program tersebut diwujudkan dalam bentuk pemberian sembako, hewan kurban serta bingkisan Natal.

Pengembangan Ekonomi Untuk Masyarakat

Salah satu tujuan dari kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat adalah terciptanya kemandirian perekonomian, sehingga kedepannya diharapkan masyarakat dapat hidup lebih layak dan mampu memenuhi kebutuhan ekonominya sendiri secara lebih baik.

Melalui beberapa kegiatan pemetaan sosial yang dilakukan di tahap awal, telah dihasilkan beberapa program yang disesuaikan dengan minat dan motivasi masyarakat setempat dengan memperhatikan kondisi lingkungan alam sekitar di lokasi kegiatan. Di samping itu, Perusahaan juga memberikan pelatihan serta pembekalan bagi masyarakat yang akan dibantu sehingga lebih siap dalam melaksanakan program tersebut.

Pada tahun 2015, Perusahaan telah melaksanakan beberapa program ekonomi kerakyatan di beberapa sektor di antaranya sektor peternakan, perikanan dan pariwisata dengan total dana yang dikeluarkan sekitar Rp. 2,16 miliar.

Di sektor peternakan, Perusahaan berpartisipasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi tambang melalui pelaksanaan program peternakan sapi bagi masyarakat di Desa Hambau, Penoon dan Senyiur. Sementara program peternakan babi di Desa Tukung Ritan serta budidaya sarang burung wallet di Desa Kupang Baru masih dalam proses penyelesaian dan diharapkan menjadi sumber penghasilan tetap bagi masyarakat desa binaan. 

Di sektor perikanan, Perusahaan telah melaksanakan beberapa program di antaranya budidaya ikan dengan menggunakan metode keramba di Desa Belusuh dan Kedang Ipil, serta budidaya ikan dengan menggunakan metode kolam terpal di Desa Kedang Kepala dan pengelolaan hasill ikan air tawar di Desa Murunan.

Selain di sektor peternakan dan perikanan, perusahaan turut berupaya melestarikan kebudayaan daerah sekitar untuk dikembangkan pada sektor pariwisata. Sektor pariwisata dinilai memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap pengembangan ekonomi suatu daerah jika dikelola secara

in electronics, workshop, and heavy equipment, which were expected to produce ready-to-use graduates in the industrial world.

In order to form a harmonious relationship with the community around the mine sites, the Company also actively supported religious activities. Examples of assistance in this area included contributions in religious holidays such as Idul Fitri, Idul Adha and Christmas in the form of nine essential commodities (sembako), religious offerings and Christmas presents.

Economic Development for Community

One of the objectives of community economic development is to create economic independence, which may provide better livelihood for the community and improve their ability to meet their own economic needs.

We have conducted social mapping activities to implement several programs suitable to local community interests and motivation which also took into account environmental conditions around activity location. The Company also provided training and orientation courses for assisted communities to prepare them for the programs.

In 2015, the Company has implemented IDR 2.16 billion worth of community economic programs in various sectors, including farm, fishery and tourism.

In farming sector, the Company participated in improving local economy in the mine sites by building cow farms in Hambau, Penoon and Senyiur villages. The Company was also in the process of completing pig farms in Tukang Ritan village and cultivating swallow nests in Kupang Baru villages. These initiatives were expected to provide fixed income source for the community of developed villages.

The Company has also implemented several programs in fishery such as fish cultivation using fish cages in Belusuh and Kedang Ipil Village, fish cultivation using pond tarp in Kedang Kepala Village and freshwater fish processing in Murunan Village.

Other than farm and fishery sectors, the Company also attempted to preserve local culture for the development of tourism sector. When managed to the maximum extent, tourism may significantly contribute to the development of local economy and consequently provide benefits for local

Page 114: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

112

maksimal, sehingga bisa menguntungkan secara ekonomi bagi para pelakunya. Menyadari hal tersebut, Perusahaan saat ini sedang dalam proses membangun Lamin Adat di Desa Umaq Dian dengan menggunakan tenaga kerja lokal.

Pengembangan Infrastruktur Untuk Masyarakat

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan pengembangan ekonomi masyarakat tidak akan tercapai secara maksimal tanpa didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Kebutuhan akan infrastruktur terutama dalam bentuk bangunan, jalan dan jembatan, sarana listrik, air bersih serta sarana dan prasarana lainnya mutlak diperlukan untuk dapat menunjang kelancaran program pengembangan masyarakat yang dijalankan oleh Perusahaan dengan total investasi untuk program ini sebesar Rp. 3,68 milyar.

Pada tahun 2015, beberapa program pengembangan infrastruktur telah dilaksanakan oleh Perusahaan di antaranya pembangunan gedung serbaguna, pembangunan jalan masyarakat sepanjang 4.500 meter, pembuatan gorong-gorong dan peninggian jalan sepanjang 1.500 meter, pengerasan dan peninggian jalan sekitar 1.000 meter menuju sekolah SMPN 04 dan SMAN 01 di Desa Senyiur, pembangunan jalan sepanjang 2.800 meter di Desa Kelekat, perbaikan jalan poros desa/jalan menuju ke Kecamatan Muara Ancalong, perawatan jalan masyarakat sepanjang 6.500 meter di Muara Bunyut, penyambungan listrik PLN untuk 160 rumah di Desa Gunung Sari, pembangunan rumah tandon air bersih bagi masyarakat Desa Muara Siran, pembiayaan persiapaan lahan untuk pembangunan PAUD dan juga SMP di Desa Kupang Baru, serta pembangunan tanggul untuk nelayan di Desa Sekerat.

Kegiatan Sosial

Perusahaan sebagai bagian dari kehidupan sosial berdampingan dengan masyarakat di wilayah desa binaan senantiasa peduli terhadap keadaan yang terjadi di lingkungan sekitar. Beberapa peristiwa bencana yang terjadi telah memberikan dampak negatif bagi masyarakat maupun Perusahaan.

Sebagai wujud dari kepedulian tersebut, selama tahun 2015, Perusahaan telah melaksanakan beberapa program, baik yang bersifat penanggulangan bencana maupun pemberian bantuan bagi para korban. Bantuan yang diberikan diantaranya berupa pengadaan sembako bagi para korban bencana kebakaran yang terjadi di Desa Sepaso Timur dan bantuan penyediaan masker bagi masyarakat yang terkena bencana kabut asap yang melanda beberapa wilayah di antaranya Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel dan Kutai Barat, Kaltim. Bencana kekeringan juga tidak luput dari perhatian Perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan penyediaan air bersih bagi warga Desa Sungai Cuka. Perusahaan telah memberikan bantuan sebesar Rp. 166 juta, termasuk kontribusi dalam perayaan HUT RI di beberapa wilayah Desa Binaan.

business actors. Realizing this, the Company was in the process of building traditional lamin (longhouse) in Umaq Dian village by utilizing local manpower.

Infrastructure Development for the Community

The maximum improvement of Human Resources quality and development of community economy would be impossible without the support of adequate facilities and infrastructures. Infrastructure in the form of building, road and bridges, electricity, clean water and other facilities and infrastructures were absolute requirements to support the success of community development programs implemented by the Company, which invested a total of IDR 3.68 billion for the programs.

In 2015, some infrastructure development have been started by the Company such as the construction of a multipurpose building, a 4,500 meter public road, culverts and 1,500 meter road elevation, approximately 1,000 meter road hardening and elevation up to SMPN 04 and SMAN 01 schools in Senyiur village, construction of a 2,800 meter road in Kelekat village, renovation of village axis road to Muara Ancalong District, maintenance of 6,500 meter of public road in Muara Bunyut, installation of electricity in 160 houses in Gunung Sari village, the building of clean water reservoir for Muara Siran village community, funding for land preparation for the development of kindergartens and high schools in Kupang Baru village, and the construction of embankment for fishermen in Sekerat village.

Social Activities

The Company together with the communities in developed villages continuously expressed their concern over events in surrounding environment. Some natural disasters have negatively impacted both the community and the Company.

In expressing such concerns, the Company during 2015 has implemented several disaster mitigation and relief programs. Assistances provided included the procurement of essential commodities (sembako) for victims of fire in Sepaso Timur village and dissemination of masks for community affected by haze in Tanah Bumbu, South Kalimantan and Kutai Barat, East Kalimantan. During drought season, the Company also showed its concern by helping to provide clean water for Sungai Cuka village community. The Company has spent IDR 166 million in these assistances, including contribution to the celebration of Independence day in several developed villages.

PT Bayan Resources Tbk112

Page 115: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

113

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BAYAN RESOURCES Tbk.STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

ON THE RESPONSIBILITY FOR THE CONTENT OF 2015 ANNUAL REPORT OF PT BAYAN RESOURCES Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Bayan Resources,Tbk. tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.

We, the undersigned, hereby declare the completeness of the information in the 2015 Annual Report of PT. Bayan Resources Tbk. and our full responsibility for the accuracy of its content.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya This statement has been made truthfully to the best of our knowledge.

Jakarta, 28 April 2016

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Page 116: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

114 114Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Laporan Keuangan Audited Financial Statements

Page 117: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

115Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

PT BAYAN RESOURCES TBK.DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2015 DAN 2014/31 DECEMBER 2015 AND 2014

Page 118: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

116

Page 119: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 117

Page 120: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk118

Page 121: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 119

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION AS AT

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,except for par value and share data)

Catatan/Notes 2015 2014

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 4 90,289,274 80,078,359 Cash and cash equivalentsKas dan setara kas yang Restricted cash and

dibatasi penggunaannya 5 671,722 44,519,546 cash equivalentsPiutang usaha, neto Trade receivables, net

- pihak ketiga 6 53,901,199 43,821,918 third parties -- pihak berelasi 6, 28 2,432,978 8,543,349 related parties -

Piutang non-usaha Non-trade receivables- pihak ketiga 7 10,267,795 5,044,471 third parties -

Piutang derivatif 17 - 210,450 Derivative receivablesPersediaan, neto 8 90,150,644 84,960,338 Inventories, netPajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,

bagian jangka pendek 9a 26,104,237 49,222,027 current portionUang muka dan Advances and

biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,bagian jangka pendek 10 5,485,372 5,365,940 current portion

Aset lancar lainnya 2,255,585 1,473,605 Other current assets

JUMLAH ASET LANCAR 281,558,806 323,240,003 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang non-usaha Non-trade receivables

- pihak ketiga, setelah third parties, -dikurangi bagian net of currentjangka pendek 7 5,742,714 3,800,880 portion

- pihak berelasi 7, 28 90,930 118,154 related parties -Kas dan setara kas yang Restricted cash and

dibatasi penggunaannya 5 - 400,000 cash equivalentsUang muka dan Advances and

biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,dikurangi bagian jangka pendek 10 9,643,778 11,483,327 net of current portion

Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,dikurangi bagian jangka pendek 9a 74,565,962 173,042,082 net of current portion

Aset tetap 11 259,990,067 257,925,669 Fixed assetsAset eksplorasi dan evaluasi 12 - - Exploration and evaluation assetsAset pajak tangguhan 9d 40,429,922 62,548,361 Deferred tax assetsProperti pertambangan 13 263,654,691 325,891,489 Mining propertiesAset tidak lancar lainnya 2,174,858 3,206,349 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 656,292,922 838,416,311 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 937,851,728 1,161,656,314 TOTAL ASSETS

Page 122: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk120

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION AS AT

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,except for par value and share data)

Catatan/Notes 2015 2014

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha Trade payables

- pihak ketiga 14 64,002,185 152,868,208 third parties -- pihak berelasi 14, 28 3,905,701 15,083,791 related parties -

Utang pajak Taxes payable- pajak penghasilan 9b 165,605 5,549,091 corporate income tax -- pajak lain-lain 9b 9,694,386 10,563,619 other taxes -

Akrual 15 61,010,589 39,849,042 AccrualsPinjaman jangka panjang yang

akan jatuh tempo dalam Current maturities ofsatu tahun long-term loans- pihak ketiga 16 - 281,606,474 third parties -

Sewa pembiayaan yangakan jatuh tempo dalam Current maturities ofsatu tahun 70,750 134,209 finance leases

Liabilitas derivatif yang akan jatuh Current maturities oftempo dalam satu tahun 17 2,950,151 7,641,440 derivative liabilities

Uang muka dari pelanggan Advance from customer- pihak ketiga 1,563,912 503,370 third parties -

Utang lain-lain Other payables- pihak ketiga 5,973,752 4,995,165 third parties -

JUMLAH LIABILITAS JANGKAPENDEK 149,337,031 518,794,409 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESPinjaman jangka panjang, setelah

dikurangi bagian yang akan Long-term loans, netjatuh tempo dalam satu tahun of current maturities- pihak ketiga 16 538,769,742 292,076,380 third parties -

Sewa pembiayaan jangka panjang,setelah dikurangi bagian yangakan jatuh tempo dalam Long-term finance leases,satu tahun - 78,288 net of current maturities

Liabilitas derivatif, setelah dikurangibagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net ofdalam satu tahun 17 - 2,983,484 current maturities

Liabilitas imbalan kerja Long term employeejangka panjang 18 5,748,341 5,382,493 benefits liabilities

Liabilitas pajak tangguhan 9e 63,433,149 78,055,479 Deferred tax liabilitiesProvisi untuk pembongkaran, Provision for decommissioning,

pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamationrestorasi 19 8,403,450 8,753,736 and restoration

JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENTPANJANG 616,354,682 387,329,860 LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 765,691,713 906,124,269 TOTAL LIABILITIES

Page 123: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 121

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION AS AT

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,except for par value and share data)

Catatan/Notes 2015 2014

EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLEKEPADA PEMILIK ENTITAS TO THE OWNERS OFINDUK THE PARENT ENTITY

Modal saham: Share capital:Modal dasar - 12.000.000.000 lembar authorised - 12,000,000,000

saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and fully paid -penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 sharessaham dengan nilai nominal at par value of Rp100Rp100 per lembar saham 20a 35,685,809 35,685,809 per share

Tambahan modal disetor, neto 20b 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital, netModal donasi 48,466 48,466 Donated capital

Komponen ekuitas lainnya 1,886,148 1,886,148 Other equity componentLaba ditahan/(akumulasi kerugian): Retained earnings/(accumulated losses):

- Dicadangkan 21 8,176,536 8,176,536 Appropriated -- Tidak dicadangkan (163,720,030) (99,002,366) Unappropriated -

82,279,118 146,996,782

Kepentingan nonpengendali 35 89,880,897 108,535,263 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 172,160,015 255,532,045 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES ANDEKUITAS 937,851,728 1,161,656,314 EQUITY

Page 124: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk122

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSSAND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2015 AND 2014

(Expressed in United States Dollars)

Catatan/Notes 2015 2014

Pendapatan 22 465,007,423 828,259,942 Revenue

Beban pokok pendapatan 23 (342,234,106) (731,234,835) Cost of revenue

Laba bruto 122,773,317 97,025,107 Gross profit

Beban penjualan 24 (65,630,265) (76,349,619) Selling expensesBeban keuangan 16 (32,394,565) (38,779,131) Finance expenses

General and administrationBeban umum dan administrasi 25 (30,351,652) (29,351,032) expensesPenghasilan keuangan 2,793,933 2,237,111 Finance incomeBeban penurunan nilai 13 (55,137,506) (156,453,028) Impairment charges(Beban)/pendapatan lain-lain, neto 26 (10,235,566) 1,317,255 Other (expense)/income, net

Rugi sebelum pajak (68,182,304) (200,353,337) Loss before tax

(Beban)/manfaat pajak penghasilan 9c (13,615,750) 11,336,139 Income tax (expense)/benefit

Rugi tahun berjalan (81,798,054) (189,017,198) Loss for the year

Rugi komprehensif lain tahun berjalan: Other comprehensiveloss for the year:

Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassifiedke laba rugi: to profit or loss:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurements ofkerja (466,395) - employee benefit liabilities

Pajak penghasilan terkait 151,213 - Related income tax

(315,182) -

Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassifiedke laba rugi: to profit or loss:

Cadangan nilai wajarlindung nilai arus kas 17 - (802,500) Cash flow hedging reserve

Beban pajak penghasilan Related income tax expenseterkait cadangan nilai wajar on cash flow hedginglindung nilai arus kas - 200,625 reserve

- (601,875)Rugi komprehensif lain, Other comprehensive loss,

setelah pajak (315,182) (601,875) net of tax

Total comprehensive lossJumlah rugi komprehensif tahun berjalan (82,113,236) (189,619,073) for the year

Rugi yang dapat diatribusikankepada: Loss attributable to:Pemilik entitas induk (64,402,482) (138,376,556) Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali (17,395,572) (50,640,642) Non-controlling interests

(81,798,054) (189,017,198)

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive lossyang dapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk (64,717,664) (138,978,431) Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali (17,395,572) (50,640,642) Non-controlling interests

Jumlah rugi komprehensif (82,113,236) (189,619,073) Total comprehensive loss

Rugi bersih per lembar saham dasardan dilusi 27 (0.02) (0.04) Basic and diluted loss per share

Page 125: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 123

Page 126: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk124

Page 127: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 125

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars)

2015 2014Cash flows from operating

Arus kas dari aktivitas operasi: activities:Penerimaan dari pelanggan 461,888,605 829,593,554 Receipts from customersPembayaran kepada pemasok (424,259,966) (678,129,600) Payments to suppliersPembayaran kepada direktur dan karyawan (33,860,055) (41,697,176) Payments to directors and employeesPembayaran beban keuangan (27,554,364) (31,698,715) Payments of finance expensePembayaran royalti (41,073,115) (86,188,626) Payments of royaltyPembayaran pajak (21,373,958) (15,917,146) Payments of taxesPenerimaan pengembalian pajak 142,472,354 91,586,189 Receipts of tax refunds(Pembayaran)/penerimaan neto Net (payments)/receipts of

kewajiban lindung nilai (1,431,050) 2,283,404 hedging obligationsPembayaran lain-lain, neto (2,847,389) (3,952,091) Other payments, net

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated fromaktivitas operasi 51,961,062 65,879,793 operating activities

Cash flows from investingArus kas dari aktivitas investasi: activities:Pembelian aset tetap (47,503,395) (35,100,472) Acquisitions of fixed assetsPembayaran atas penambahan Payments of additions to

properti pertambangan (459,866) (50,711) mining propertiesPembayaran aset eksplorasi dan Payments for exploration and

evaluasi - (99,681) evaluation assetsHasil penjualan aset tetap 1,151,844 - Proceeds from sale of fixed assetsPenerimaan pendapatan keuangan 2,793,933 2,237,111 Receipts of finance incomeReklasifikasi dari/(penempatan dalam)

kas dan setara kas yang dibatasi Reclassification from/(placement in)penggunaannya 14,598,339 (14,306,634) restricted cash and cash equivalents

Arus kas bersih yang digunakan Net cash used inuntuk aktivitas investasi (29,419,145) (47,320,387) investing activities

Cash flows from financingArus kas dari aktivitas pendanaan: activities:Penarikan pinjaman - 25,331,861 Proceeds from borrowingsPembayaran kembali atas: Repayment of:

- Pinjaman (34,020,000) (136,080,000) Borrowings -- Sewa pembiayaan (125,954) (141,197) Finance leases -- Capped loss link swap (6,033,274) (5,530,714) Capped loss link swap -

Dividen kepada nonpengendali (1,258,794) (4,690,100) Dividend to non-controlling interestsReklasifikasi dari kas dan setara kas Reclassification from restricted cash

yang dibatasi penggunaannya 29,649,485 1,391,992 and cash equivalents

Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash used inaktivitas pendanaan (11,788,537) (119,718,158) financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) inkas dan setara kas 10,753,380 (101,158,752) cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents atKas dan setara kas awal tahun 80,078,359 181,380,887 the beginning of the year

Dampak perubahan selisih kurs Exchange losses on cashterhadap kas dan setara kas (542,465) (143,776) and cash equivalents

Cash and cash equivalents atKas dan setara kas akhir tahun 90,289,274 80,078,359 the end of the year

Page 128: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk126

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikanpada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan AktaNotaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris diJakarta. Akta Notaris tersebut mendapat pengesahandari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.

PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) wasestablished on 7 October 2004 based on NotarialDeed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani IndrawatyWibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deedwas approved by the Minister of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia by Virtue ofDecree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated21 December 2004.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan. Perubahan terakhirberdasarkan Akta Notaris No. 145 tanggal 26 Juni2015 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notarisdi Jakarta, yang pada pokoknya berisi mengenaipenyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan denganperaturan Otoritas Jasa Keuangan.

The Company’s Articles of Association have beenamended several times. The latest amendment wasbased on Notarial Deed No. 145 dated 26 June 2015of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, mainlyregarding the amendment of the Company’s Articlesof Association to conform with the requirements of theFinancial Services Authority.

Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepadaMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan diterbitkannya Surat PenerimaanPemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0946835 tanggal 29 Juni 2015.

The Notarial Deed has been notified to the Minister ofLaw and Human Rights of the Republic of Indonesiaas evidenced by Notification and Acceptance LetterNo. AHU-AH.01.03-0946835 dated 29 June 2015.

Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaanmelakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”)sebanyak 833.333.500 lembar saham biasa yangterdiri dari 500.000.000 lembar saham biasa atasnama milik Pemegang Saham Penjual (sahamdivestasi) dan 333.500.000 lembar saham biasa yangbaru ditempatkan (Saham Baru). Penawaran sahamkepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa EfekIndonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.

On 12 August 2008, the Company conducted an InitialPublic Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary sharesconsisting of 500,000,000 ordinary shares on behalf ofthe Seller Shareholders (divestment shares) and333,500,000 newly issued ordinary shares (NewShares). The shares offered to the public in the IPOwere listed on the Indonesia Stock Exchange on 12August 2008.

Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan danjasa. Perusahaan memulai operasi komersialnyapada Januari 2005.

The principal activity of the Company is trading andservices. The Company commenced its commercialoperations in January 2005.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal SudirmanKav. 52-53, Jakarta. Perusahaan didirikan danberdomisili di Indonesia.

The Company’s head office is located at Office 8Building, 37th floor, SCBD Lot 28, Jalan JenderalSudirman, Kav. 52-53, Jakarta. The Company isincorporated and domiciled in Indonesia.

Perusahaan memiliki 82 karyawan pada tanggal31 Desember 2015 (2014: 52) (tidak diaudit).

The Company has 82 employees as at31 December 2015 (2014: 52) (unaudited).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaanpada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalahsebagai berikut:

The Composition of the Company’s Boards ofCommissioners and Directors as at 31 December2015 and 2014 were as follows:

Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President CommissionerKomisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners

Mauro MonteneroKomisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners

Djanadi Bimo PrakosoDirektur Utama : Chin Wai Fong : President DirectorDirektur : Lim Chai Hock : Directors

Engki WibowoJenny QuanteroLow Yi NgoAlastair McLeodRussell John NeilLee Je-HyungHermanto Suparman

Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director

Page 129: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 127

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committeeas at 31 December 2015 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : ChairmanAnggota : Abdurrohman M. Sastra : Members

Kanaka Puradiredja

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committeeas at 31 December 2014 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : ChairmanAnggota : Abdurrohman M. Sastra : Members

Bambang Gatot Ariyono

Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atautidak langsung sebagai berikut:

The Company has either direct or indirect subsidiariesas follows:

Mulai Jumlah asetberoperasi sebelumkomersial/ Persentase eliminasi/

Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assetsperusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of beforeSubsidiaries Location activities operations ownership elimination

2015 2014 2015 2014Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 1995 87.40 87.40 71,499,192 65,876,869Perkasapratama muat batubara/(“DPP”) Coal handling

services

PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 2005 100 100 92,717,633 81,147,996Pratama (“IP”) jasa kontraktor

pertambangan/Trading, miningcontractorservices

PT Perkasa Jakarta Pertambangan 2007 100 100 39,588,711 52,063,486Inakakerta batubara/(“PIK”) Coal mining

PT Wahana Jakarta Pertambangan 2008 100 100 96,470,569 196,089,021Baratama batubara/Mining (“WBM”) Coal mining

PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 2005 99.99 99.99 34,346,621 31,253,277(“BE”) pengangkutan

dan konstruksi/Mining,transportationand construction

PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 2008 100 100 53,978,138 67,833,373Perkasa (“FKP”) batubara/

Coal mining

PT Teguh Jakarta Pertambangan 2007 100 100 25,510,158 27,432,755Sinarabadi batubara/(“TSA”) Coal mining

Page 130: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk128

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Mulai Jumlah asetberoperasi sebelumkomersial/ Persentase eliminasi/

Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assetsperusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of beforeSubsidiaries Location activities operations ownership elimination

2015 2014 2015 2014

Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued)

PT Metalindo Jakarta Perusahaan - 95.2 95.2 11,232,372 88,473,850Prosestama investasi/(“MP”) Holding

company

PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 2005 90 90 42,352,217 49,027,411Prima (“FSP”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 2009 90 90 35,191,971 2,236,891(“BT”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan - 100 100 833,830 783,608Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 2007 100 100 81,469,418 103,683,441(“ML”) Shipping

Kangaroo Australia Perusahaan - 56.05 56.05 309,538,336 386,379,226Resources investasi/Limited (“KRL”) Holding

company

PT Apira Utama Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 6,526 8,510(“AU”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Bara Sejati Kalimantan Pertambangan 2008 55.49 55.49 459,317 516,505(“BS”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Cahaya Alam Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 64,423 73,702(“CA”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP

PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 1999 92.7 92.7 43,019,785 88,053,541Pratamacoal batubara/(“GBP”) Coal mining

Page 131: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 129

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Mulai Jumlah asetberoperasi sebelumkomersial/ Persentase eliminasi/

Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assetsperusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of beforeSubsidiaries Location activities operations ownership elimination

2015 2014 2015 2014

Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL

PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor - 56.04 56.04 12,128,352 12,315,571Utama (“SAU”) pertambangan,

pembangunan,pengangkutan,dan perdagangan/Mining contractorservice, construction,transportation andtrading

PT Dermaga Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 30,767 124,227Energi batubara/(“DE”) Coal mining

PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 114,060 164,899(“TJ”) batubara/

Coal mining

PT Silau Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 365,265 413,261Kencana (“SK”) batubara/

Coal mining

PT Orkida Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 215,660 330,061Makmur (“OM”) batubara/

Coal mining

PT Sumber Api Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 381,858 435,167(“SA”) batubara/

Coal mining

PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 360,311 409,904(“TA”) batubara/

Coal mining

PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 10,367 8,890Energi Lestari batubara/(“MEL”) Coal mining

PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 8,876 1,135Bara Energi batubara/(“MBE”) Coal mining

PT Mamahak Jakarta Pertambangan 2010 55.49 55.49 7,517,484 5,616,795Coal Mining batubara/(“MCM”) Coal mining

PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 9,726 14,365Lestari (“BKL”) batubara/

Coal mining

Page 132: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk130

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini,Perusahaan dan entitas anaknya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these consolidated financial statements, theCompany and its subsidiaries are collectively referredto as the “Group”.

Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT,FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM,MBE, MEL dan BKL pada awalnya diatur dalamKuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan olehKabupaten Kutai Kartanegara. Pada tanggal laporankeuangan ini, seluruh perusahaan tersebut (kecualiAU dan BS) telah mendapatkan Izin UsahaPertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalamperaturan pelaksanaan Undang-UndangPertambangan No. 4/2009 mengenai PertambanganMineral dan Batubara (lihat Catatan 29s).Permohonan IUP untuk AU dan BS telah diajukansesuai ketentuan yang ada dan masih diproses olehPemerintah. Kegiatan pertambangan GBP diaturdalam Perjanjian Kerjasama PengusahaanPertambangan Batubara (“PKP2B”) generasi keduadan PIK, WBM, FKP dan TSA dalam PKP2B generasiketiga dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Mining or exploration activities of BAS, BT, FSP, TA,DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MELand BKL commenced under Mining Rights issued bythe Regency of Kutai Kartanegara. As of the date ofthese financial statements, all the entities referred toabove (except for AU and BS) have received theMining Business Licences (“IUP”) as required by theimplementing regulations for Mining Law No. 4/2009on Mineral and Coal Mining (refer to Note 29s). IUPrequests for AU and BS have been requestedaccording to the applicable requirements and are stillbeing processed by the Government. Mining activitiesof GBP are governed by a second generation CoalContract of Work (“CCoW”) and PIK, WBM, FKP andTSA by third generation CCoWs with the Governmentof the Republic of Indonesia.

Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs

Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dankewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegangPKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuansebagaimana diatur dalam PKP2B.

As regards fulfillment of the taxes payable and otherfinancial obligations, the subsidiaries holding the thirdgeneration CCoWs comply with regulations which aregoverned by the related CCoWs.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusundan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untukditerbitkan pada tanggal 31 Maret 2016.

The Group’s consolidated financial statements wereprepared and finalised by the Board of Directors andwere authorised for issuance on 31 March 2016.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yangditerapkan dalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian Grup, yang sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia dan KeputusanKetua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal25 Juni 2012 tentang Penyajian dan PengungkapanLaporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsistenterhadap semua tahun yang disajikan, kecualidinyatakan lain.

Presented below are the significant accountingpolicies adopted in preparing the consolidatedfinancial statements of the Group, which are inconformity with Indonesian Financial AccountingStandards and the Decree of the Chairman ofBapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June2012 regarding the Presentation and Disclosure ofFinancial Statements of Issuers or Public Companies.These policies have been consistently applied to allthe years presented, unless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusunberdasarkan konsep harga perolehan, yangdimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan(termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi, sertamenggunakan dasar akrual kecuali untuk laporanarus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have beenprepared under the historical cost concept, asmodified by financial assets and financialliabilities (including derivative instruments) at fairvalue through profit or loss, and using accrualbasis except for the consolidated statements ofcash flows.

Page 133: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 131

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian disusunmenggunakan metode langsung denganmengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows havebeen prepared based on the direct method byclassifying cash flows on the basis of operating,investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangankonsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalamDolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”),kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statementsare rounded to and stated in United StatesDollars (“US$” or “US Dollars”), unless otherwisestated.

Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakanakuntansi telah diterapkan secara konsistendengan laporan keuangan untuk tahun yangberakhir 31 Desember 2014 yang telah disusunberdasarkan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia.

Except as described below, the accountingpolicies applied are consistent with the annualfinancial statements for the year ended31 December 2014, which conform to IndonesianFinancial Accounting Standards.

Untuk memberi pemahaman yang lebih baik ataskinerja keuangan Grup, karena sifat danjumlahnya yang signifikan, beberapa itempendapatan dan beban telah disajikan secaraterpisah.

In order to provide further understanding of thefinancial performance of the Group, due to thesignificant nature or amount, several items ofincome or expense have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasiansesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia mengharuskan penggunaan estimasidan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskanmanajemen untuk membuat pertimbangan dalamproses penerapan kebijakan akuntansi Grup.Area yang kompleks atau memerlukan tingkatpertimbangan yang lebih tinggi atau area di manaasumsi dan estimasi dapat berdampak signifikanterhadap laporan keuangan konsolidasiandiungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financialstatements in conformity with IndonesianFinancial Accounting Standards requires the useof certain critical accounting estimates. It alsorequires management to exercise its judgment inthe process of applying the Group’s accountingpolicies. The areas involving a higher degree ofjudgment or complexity, or areas whereassumptions and estimates are significant to theconsolidated financial statements are disclosed inNote 3.

Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan

Changes to Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretations ofFinancial Accounting Standards

Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkanPernyataan Standar Akuntansi Keuangan(“PSAK”) dan Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektifsejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakanakuntansi Grup telah dibuat seperti yangdisyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisidalam masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January 2015, the Group adopted new andrevised Statements of Financial AccountingStandards (“SFAS”) and Interpretations ofStatements of Financial Accounting Standards(“ISFAS”) that are mandatory for application fromthat date. Changes to the Group’s accountingpolicies have been made as required, inaccordance with the transitional provisions in therespective standards and interpretations.

Penerapan standar dan intepretasi baru ataurevisi, yang relevan dengan operasi Grup danmemberikan dampak pada laporan keuangankonsolidasian, adalah sebagai berikut:

The adoption of the following new or revisedstandards and interpretations which are relevantto the Group’s operations and resulted in an affecton the consolidated financial statements, are asfollows:

Page 134: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk132

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/7 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan (lanjutan)

Changes to Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretations ofFinancial Accounting Standards (continued)

PSAK 1 (revisi 2013), “Penyajian laporankeuangan”

PSAK 1 (revised 2013), “'Financial statementpresentation”

Perubahan yang utama adalah persyaratan untukmengelompokkan hal-hal yang disajikan sebagai‘pendapatan komperhensif lain’ berdasarkanapakah hal-hal tersebut berpotensi untukdireklasifikasi ke laporan laba rugi selanjutnya(penyesuaian reklasifikasi).

The main change resulting from theseamendments is a requirement to group itemspresented in 'other comprehensive income' (OCI)on the basis of whether they are potentiallyreclassifiable to profit or loss subsequently(reclassification adjustments).

PSAK 46 (revisi 2014), “Pajak penghasilan” SFAS 46 (revised 2014), “Income tax”

Standar ini mengatur bahwa mengenai pajak finalyang sudah tidak memenuhi kriteria sebagai pajakpenghasilan. Mempertimbangkan dampak yangtidak material, Grup tidak melakukan perubahansecara retrospektif atau penyajian kembalilaporan keuangan periode sebelumnya.

This standard prescribes that final tax does notsatisfy the criteria of income tax. Considering theimmaterial impact, the Group has not effected thechange retrospectively or re-presented the priorperiod financial statements.

PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan nilai aset” PSAK 48 (revised 2014), “Impairment of assets”

Perubahan ini menghilangkan pengungkapantertentu atas nilai terpulihkan unit penghasil kasyang disyaratkan oleh PSAK 48 melaluipenerbitan PSAK 68. Dampak dari standar initerhadap laporan keuangan konsolidasian telahdisajikan di Catatan 13.

This amendment removed certain disclosures ofthe recoverable amount of CGUs which had beenincluded in PSAK 48 by the issuance of PSAK 68.The impact of this standard to the consolidatedfinancial statements is presented in Note 13.

PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan kerja” PSAK 24 (revised 2013), “Employee benefits”

Penerapan PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan kerja”mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansiGrup sebagai berikut:

The adoption of PSAK 24 (revised 2013),“Employee benefits” results in changes in theGroup’s accounting policies as follows:

Page 135: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 133

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan (lanjutan)

Changes to Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretations ofFinancial Accounting Standards (continued)

1) Semua keuntungan/(kerugian) aktuarial dariliabilitas imbalan kerja harus diakui secaralangsung di dalam penghasilan komprehensiflainnya, sedangkan biaya jasa lalu diakuipada laporan laba rugi. Sebelumnya, biayajasa lalu diakui berdasarkan metode garislurus sepanjang periode vesting jikaperubahan bersifat kondisional terhadap sisajasa pekerja untuk periode waktu tertentu(periode vesting). Mempertimbangkandampak yang tidak material, Grup tidakmelakukan perubahan secara retrospektifatau penyajian kembali laporan keuanganperiode sebelumnya.

2) Biaya bunga dan hasil yang diharapkan dariaset program diganti dengan nilai bungabersih yang dihitung berdasarkan tingkatdiskonto terhadap kewajiban (aset) imbalanpasti bersih.

3) Revisi standar ini juga mensyaratkanpengungkapan yang lebih ekstensif.Pengungkapan tersebut telah diterapkan diCatatan 18.

1) All actuarial gains/(losses) in employeebenefits liabilities are to be recognisedimmediately in other comprehensive income,while past service costs are recognised inprofit or loss. Previously, past service costswere recognised on a straight line basis overthe vesting period if the changes wereconditional on the employees remaining inservice for a specified period of time (thevesting period). Considering the immaterialimpact, the Group has not effected the changeretrospectively or re-presented the prior periodfinancial statements.

2) The interest cost and expected return on planassets is replaced with a net interest amountthat is calculated by applying the discount rateto the net defined benefit liability (asset).

3) The revised standard also requires moreextensive disclosures. These have beenprovided in Note 18.

PSAK 65, “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 65, “Consolidated financial statements”

Standar ini mendasarkan prinsip yang telah adadengan mengidentifikasi konsep pengendaliansebagai faktor utama dalam menentukan apakahentitas harus dimasukkan ke dalam laporankonsolidasian entitas induk. Standar inimemberikan petunjuk tambahan untuk membantudalam kondisi penentuan pengendalian sulit untukdinilai. Dalam prinsip yang baru, Grupmengendalikan suatu entitas ketika Grupterekspos terhadap, atau memiliki hak atas,pengembalian variabel dari keterlibatannyaterhadap entitas dan memiliki kemampuan untukmempengaruhi pengembalian tersebut melaluikekuasaannya atas entitas tersebut.

This standard builds on existing principles byidentifying the concept of control as thedetermining factor in whether an entity should beincluded within the consolidated financialstatements of the parent company. The standardprovides additional guidance to assist in thedetermination of control where this is difficult toassess. Under the new principles, the Groupcontrols an entity when the Group is exposed to,or has rights to, variable returns from itsinvolvement with the entity and has the ability toaffect those return through its power over theentity.

PSAK 67, “Pengungkapan kepentingan dalamentitas lain”

PSAK 67, “Disclosure of interests in other entities”

Standar ini mengatur ketentuan pengungkapanuntuk semua bentuk kepentingan dalam entitaslain, termasuk pengaturan bersama, asosiasi,entitas terstruktur dan off balance sheet vehicleslainnya. Dampak dari standar ini terhadap laporankeuangan konsolidasi disajikan pada Catatan 35.

This standard includes the disclosurerequirements for all forms of interests in otherentities, including joint arrangements, associates,structured entities and other off balance sheetvehicles. The impact of this standard on theconsolidated financial statements is presented inNote 35.

Page 136: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk134

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/9 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan (lanjutan)

Changes to Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretations ofFinancial Accounting Standards (continued)

Penerapan dari standar baru, interpretasi baruatau revisi standar berikut, tidak menimbulkanperubahan substansial terhadap kebijakanakuntansi Grup dan tidak mempunyai dampakyang material atas jumlah yang dilaporkan atasperiode berjalan atau periode sebelumnya:- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan

tersendiri”- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas

asosiasi dan ventura bersama”- PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen keuangan:

penyajian”- PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan:

pengakuan dan pengukuran”- PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen keuangan:

pengungkapan”- PSAK 66 “Pengaturan bersama”- PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”- ISAK 26 "Penilaian ulang derivatif melekat"

- ISAK 15 (revisi 2015), “Batas aset imbalanpasti, persyaratan pendanaan"

The adoption of the following new and revisedstandards and interpretations did not result insubstantial changes to the Group’s accountingpolicies and had no material effect on theamounts reported for the current or prior financialperiods:- SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial

statements”- SFAS 15 (revised 2013) “Investment in

associates and joint ventures”- SFAS 50 (revised 2014) “Financial

instruments: presentation”- SFAS 55 (revised 2014) “Financial

instruments: recognition and measurement”- SFAS 60 (revised 2014) “Financial

instruments: disclosures”- SFAS 66 “Joint arrangements ”- SFAS 68 “Fair value measurement”- ISFAS 26 “Reassessment of embedded

derivatives”- ISFAS 15 (revised 2015), “The limit on a

defined benefit asset, minimum funding”

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telahditerbitkan pada tahun 2015, dan yang berlakuefektif untuk tahun buku yang dimulai pada atausetelah tanggal 1 Januari 2016 dan 2017 adalahsebagai berikut:- PSAK 1 (revisi 2015) “Penyajian laporan

keuangan”- PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan keuangan

tersendiri”- PSAK 15 (revisi 2015) “Penerapan

pengecualian konsolidasi”- PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap”- PSAK 19 (revisi 2015) “Aset tak berwujud”- PSAK 24 (revisi 2015) “ Imbalan kerja”- PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan keuangan

konsolidasian”- PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan bersama”- PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan

kepentingan dalam entitas lain”- ISAK 30 “Pungutan”- ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup

properti investasi”

New standards, amendments and interpretationsissued in 2015, and effective for the financialyear beginning 1 January 2016 and 2017 are asfollows:

- SFAS 1 (revised 2015) “Presentation offinancial statements”

- SFAS 4 (revised 2015) “Separate financialstatements”

- SFAS 15 (revised 2015) “Adoption of theexception of consolidation”

- SFAS 16 (revised 2015) “Fixed assets”- SFAS 19 (revised 2015) “Intangible assets”- SFAS 24 (revised 2015) “Employee benefits”- SFAS 65 (revised 2015) “Consolidated

financial statements”- SFAS 66 (revised 2015)“Joint arrangements”- SFAS 67 (revised 2015) “Disclosure of

interests in other entities”- ISFAS 30 “Levies”- ISFAS 31 “Interpretation of the scope of

investment property”

Page 137: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 135

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Konsolidasi b. Consolidation

(i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas(termasuk entitas terstruktur) dimana Grupmemiliki pengendalian. Grup mengendalikanentitas lain ketika Grup terekspos atas, ataumemiliki hak untuk pengembalian yangbervariasi dari keterlibatannya dengan entitasdan memiliki kemampuan untukmempengaruhi pengembalian tersebutmelalui kekuasaannya atas entitas tersebut.

Subsidiaries are all entities (includingstructured entities) over which the Group hascontrol. The Group controls an entity whenthe Group is exposed to, or has rights to,variable returns from its involvement with theentity and has the ability to affect thosereturns through its power over the entity.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuhsejak tanggal di mana pengendalian dialihkankepada Grup. Entitas anak tidakdikonsolidasikan sejak tanggal Grupkehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from thedate on which control is transferred to theGroup. They are de-consolidated from thedate on which that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untukmencatat kombinasi bisnis. Imbalan yangdialihkan untuk akuisisi suatu entitas anakadalah sebesar nilai wajar aset yangdialihkan, liabilitas yang diakui terhadappemilik pihak yang diakusisi sebelumnya danekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalanyang dialihkan termasuk nilai wajar aset atauliabilitas yang timbul dari kesepakatanimbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yangdiperoleh dan liabilitas serta liabilitaskontinjensi yang diambil alih dalam suatukombinasi bisnis diukur pada awalnyasebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method toaccount for business combinations. Theconsideration transferred for the acquisitionof a subsidiary is the fair value of the assetstransferred, the liabilities incurred to theformer owners of the acquiree and the equityinterests issued by the Group. Theconsideration transferred includes the fairvalue of any asset or liability resulting from acontingent consideration arrangement.Identifiable assets acquired and liabilities andcontingent liabilities assumed in a businesscombination are measured initially at theirfair values at the acquisition date.

Grup mengakui kepentingan nonpengendalipada pihak yang diakuisisi untuk setiapakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesarbagian proporsional kepentingannonpengendali atas aset bersih pihak yangdiakuisisi. Kepentingan nonpengendalidisajikan di ekuitas dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitaspemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controllinginterest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis, either at fair value or at thenon-controlling interest’s proportionate shareof the acquiree’s net assets. Non-controllinginterest is reported as equity in theconsolidated statements of financial position,separate from the owner of the parent’sequity.

Page 138: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk136

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Biaya yang terkait dengan akuisisidibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed asincurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secarabertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisidari kepentingan ekuitas yang sebelumnyadimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihakyang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajarpada tanggal akuisisi melalui laporan labarugi.

If the business combination is achieved instages, the acquisition date fair value of theacquirer’s previously held equity interest inthe acquiree is remeasured to fair value atthe acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang masih harusdialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajarpada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnyaatas nilai wajar imbalan kontinjensi yangdiakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatatsesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011)“Instrumen keuangan: pengakuan danpengukuran”, dalam laporan laba rugi.Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikansebagai ekuitas tidak diukur kembali danpenyelesaian selanjutnya diperhitungkandalam ekuitas.

Any contingent consideration to betransferred by the Group is recognised at fairvalue at the acquisition date. Subsequentchanges to the fair value of the contingentconsideration that is deemed to be an assetor liability is recognised in accordance withSFAS 55 (revised 2011) “Financialinstruments: recognition and measurement”in profit or loss. Contingent consideration thatis classified as equity is not remeasured, andits subsequent settlement is accounted forwithin equity.

Selisih lebih dari jumlah imbalan yangdialihkan dengan nilai wajar jumlahkepentingan nonpengendali atas jumlah netoaset dan kewajiban teridentifikasi yangdiakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlahimbalan ini lebih rendah dari nilai wajar asetbersih entitas yang diakuisisi, dalam kasuspembelian dengan diskon, selisihnya diakuilangsung dalam laporan laba rugi.

Goodwill is initially measured as the excessof the aggregate of the considerationtransferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiableassets acquired and liabilities assumed. Ifthis consideration is lower than the fair valueof the net assets of the subsidiary acquired,in case of purchase at a discount, thedifference is recognised directly in the profitor loss.

Transaksi, saldo dan keuntungan antarentitas Grup yang belum direalisasi telahdieliminasi. Kerugian yang belum direalisasijuga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitasanak diubah jika diperlukan untukmemastikan konsistensi dengan kebijakanakuntansi yang diadopsi Grup.

Inter-company transactions, balances andunrealised gains on transactions betweenGroup companies are eliminated. Unrealisedlosses are also eliminated. Accountingpolicies of subsidiaries have been changedwhere necessary to ensure consistency withthe policies adopted by the Group.

(ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilanganpengendalian

(ii) Changes in ownership interests insubsidiaries without change of control

Transaksi dengan kepentingannonpengendali yang tidak mengakibatkanhilangnya pengendalian merupakan transaksiekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalanyang dibayar dan bagian yang diakuisisi atasnilai tercatat aset bersih entitas anak dicatatpada ekuitas. Keuntungan atau kerugianpelepasan kepentingan nonpengendali jugadicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling intereststhat do not result in loss of control areaccounted for as equity transactions. Thedifference between the fair value of anyconsideration paid and the relevant shareacquired of the carrying value of net assets ofthe subsidiary is recorded in equity. Gains orlosses on disposals to non-controllinginterests are also recorded in equity.

Page 139: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 137

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries

Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian,kepentingan yang masih tersisa atas entitasdiukur kembali berdasarkan nilai wajarnya,dan perubahan nilai tercatat diakui dalamlaporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalahsebesar nilai wajar untuk kepentinganpengukuran kembali kepentingan yangtersisa sebagai entitas asosiasi, venturabersama atau aset keuangan. Di samping itu,jumlah yang sebelumnya diakui padapendapatan komprehensif lain sehubungandengan entitas tersebut dicatat seolah-olahGrup telah melepas aset atau liabilitasterkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlahyang sebelumnya diakui pada pendapatankomprehensif lain direklasifikasi ke laporanlaba rugi.

When the Group ceases to have control, anyretained interest in the entity is remeasuredto its fair value at the date when the controlis lost, with the change in carrying amountrecognised in profit or loss. The fair value isthe initial carrying amount for the purposesof subsequently accounting for the retainedinterest as an associate, joint venture orfinancial asset. In addition, any amountspreviously recognised in othercomprehensive income in respect of thatentity are accounted for as if the Group haddirectly disposed of the related assets orliabilities. This may mean that amountspreviously recognised in othercomprehensive income are reclassified toprofit or loss.

(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitasdimana Grup memiliki pengaruh signifikannamun bukan pengendalian, biasanyamelalui kepemilikan hak suara antara 20%dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatatdengan metode ekuitas. Sesuai metodeekuitas, investasi pada awalnya dicatat padabiaya, dan nilai tercatat akan meningkat ataumenurun untuk mengakui bagian investoratas laba rugi. Di dalam investasi Grup atasentitas asosiasi termasuk goodwill yangdiidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which theGroup has significant influence but not control,generally accompanying a shareholding ofbetween 20% and 50% of the voting rights.Investments in associates are accounted forusing the equity method of accounting. Underthe equity method, the investment is initiallyrecognised at cost, and the carrying amount isincreased or decreased to recognise theinvestor’s share of the profit or loss of theinvestee after the date of the aquisition. TheGroup’s investment in associates includesgoodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitasasosiasi berkurang, namun tetap memilikipengaruh signifikan, hanya suatu bagianproporsional atas jumlah yang telah diakuisebelumnya pada rugi komprehensif lainnyayang direklasifikasi ke laporan laba rugi.

If the ownership interest in an associate isreduced but significant influence is retained,only a proportionate share of the amountspreviously recognised in other comprehensiveloss is reclassified to profit or loss whereappropriate.

Page 140: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk138

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/13 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)

Bagian Grup atas laba atau rugi entitasasosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporanlaba rugi dan bagian atas mutasi rugikomprehensif lainnya pasca akuisisi diakui didalam rugi komprehensif lainnya dan diikutidengan penyesuaian pada jumlah tercatatinvestasi. Dividen yang akan diterima darientitas asosiasi diakui sebagai pengurangjumlah tercatat investasi. Jika bagian Grupatas kerugian entitas asosiasi sama denganatau melebihi kepentingannya pada entitasasosiasi, termasuk piutang tanpa agunan,Grup menghentikan pengakuan bagiankerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajibanatau melakukan pembayaran atas namaentitas asosiasi.

The Group’s share of post-acquisition profitsor losses is recognised in the profit or loss,and its share of post-acquisition movementsin other comprehensive loss is recognised inother comprehensive loss with acorresponding adjustment to the carryingamount of the investment. Dividendsreceivable from associates are recognisedas a reduction in the carrying amount of theinvestment. When the Group’s share oflosses in an associate equals or exceeds itsinterest in the associate, including any otherunsecured receivables, the Group does notrecognise further losses, unless it has legalor constructive obligations or madepayments on behalf of the associate.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grupmenentukan apakah terdapat bukti objektifbahwa telah terjadi penurunan nilai padainvestasi pada entitas asosiasi. Jikademikian, maka Grup menghitung besarnyapenurunan nilai sebagai selisih antara jumlahyang terpulihkan dan nilai tercatat atasinvestasi pada perusahaan asosiasi danmengakui selisih tersebut pada “bagian ataslaba/rugi entitas asosiasi” di laporan labarugi.

The Group determines at each reporting datewhether there is any objective evidence thatthe investment in the associate is impaired. Ifthis is the case, the Group calculates theamount of impairment as the differencebetween the recoverable amount of theassociate and its carrying value andrecognises the amount adjacent to “share ofprofit/(loss) of an associate” in the profit orloss.

Keuntungan yang belum direalisasi atastransaksi antara Grup dengan entitasasosiasi dieliminasi sebesar bagian Grupdalam entitas asosiasi tersebut. Kerugianyang belum direalisasi juga dieliminasikecuali transaksi tersebut memberikan buktipenurunan nilai atas aset yang ditransfer.

Unrealised gains on transactions betweenthe Group and its associate are eliminated tothe extent of the Group’s interest in theassociate. Unrealised losses are alsoeliminated unless the transaction providesevidence of impairment of the assettransferred.

Kebijakan akuntansi entitas asosiasidisesuaikan jika diperlukan untukmemastikan konsistensi dengan kebijakanyang diterapkan oleh Grup.

Accounting policies of associates have beenchanged where necessary to ensureconsistency with the policies adopted by theGroup.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksihulu dan hilir antara Grup dengan entitasasosiasi diakui dalam laporan keuangan Gruphanya sebesar bagian investor lain dalamentitas asosiasi.

Profits and losses resulting from upstreamand downstream transactions between theGroup and its associates are recognised inthe Group’s financial statements only to theextent of unrelated investor’s interests in theassociates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbulpada investasi entitas asosiasi diakui dalamlaporan laba rugi.

Dilution gains and losses arising ininvestments in associates are recognised inthe profit or loss.

Page 141: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 139

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(v) Pengaturan bersama (v) Joint arrangements

Menurut PSAK 66, pengaturan bersamadiklasifikasikan sebagai operasi bersamaatau ventura bersama bergantung pada hakdan kewajiban kontraktual para investor.Grup telah menilai sifat dari pengaturanbersama dan menentukan pengaturantersebut sebagai ventura bersama. Venturabersama dicatat menggunakan metodeekuitas.

Under SFAS 66 investments in jointarrangements are classified as either jointoperations or joint ventures depending onthe contractual rights and obligations of eachinvestor. The Group has assessed the natureof its joint arrangements and determinedthem to be joint ventures. Joint ventures areaccounted for using the equity method.

Dalam akuntansi metode ekuitas,kepentingan dalam ventura bersama diakuipada biaya perolehan dan disesuaikanselanjutnya untuk mengakui bagian Grupatas laba rugi dan penghasilan komprehensiflain pasca perolehan. Ketika bagian Grupatas rugi dalam ventura bersama samadengan atau melebihi kepentingannya dalamventura bersama (dimana termasukkepentingan jangka panjang, dalamsubstansinya membentuk bagian dariinvestasi bersih Grup dalam venturabersama), Grup tidak mengakui kerugianselanjutnya, kecuali telah menjadi kewajibanatau telah melakukan pembayaran atasnama ventura bersama.

Under the equity method of accounting,interests in joint ventures are initiallyrecognised at cost and adjusted thereafter torecognise the Group’s share of the postacquisition profits or losses and movementsin other comprehensive income. When theGroup’s share of losses in a joint ventureequals or exceeds its interests in the jointventures (which includes any long-terminterests that, in substance, form part of theGroup’s net investment in the joint ventures),the Group does not recognise further losses,unless it has incurred obligations or madepayments on behalf of the joint ventures.

Keuntungan yang belum terealisasi atastransaksi antara Grup dan ventura bersamadieliminasi sebesar kepentingan Grup dalamventura bersama. Kerugian yang belumterealisasi juga dieliminasi kecuali transaksitersebut memberikan bukti adanyapenurunan nilai aset yang dialihkan.Kebijakan akuntansi ventura bersama telahdiubah jika diperlukan untuk memastikankonsistensi dari kebijakan yang diterapkanoleh Grup.

Unrealised gains on transactions betweenthe Group and its joint ventures areeliminated to the extent of the Group’sinterest in the joint ventures. Unrealisedlosses are also eliminated unless thetransaction provides evidence of animpairment of the asset transferred.Accounting policies of the joint ventures havebeen changed where necessary to ensureconsistency with the policies adopted by theGroup.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency

Unsur-unsur yang disertakan dalam laporankeuangan setiap entitas anggota Grup diukurmenggunakan mata uang yang sesuaidengan lingkungan ekonomi utama di manaentitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements ofeach of the Group’s entities are measuredusing the currency of the primary economicenvironment in which the entity operates (the“functional currency”).

Laporan keuangan konsolidasian disajikandalam Dolar Amerika Serikat yangmerupakan mata uang fungsional danpenyajian Perusahaan.

The consolidated financial statements arepresented in United States Dollars, which isthe functional and presentation currency ofthe Company.

Page 142: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk140

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/15 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkanke dalam mata uang Dolar Amerika Serikatdengan menggunakan kurs yang berlakupada tanggal transaksi. Pada setiap tanggalpelaporan, aset dan liabilitas moneter dalammata uang asing dijabarkan ke dalam matauang Dolar Amerika Serikat menggunakankurs penutup. Kurs yang digunakan sebagaiacuan adalah kurs yang dikeluarkan olehBank Indonesia. Keuntungan dan kerugianselisih kurs yang timbul dari penyelesaiantransaksi dalam mata uang asing dan daripenjabaran aset dan liabilitas moneter dalammata uang asing diakui di dalam laporan labarugi, kecuali jika ditangguhkan di dalamekuitas sebagai lindung nilai arus kas danlindung nilai investasi bersih yang memenuhisyarat.

Foreign currency transactions are translatedinto United States Dollars using theexchange rates prevailing at the dates of thetransactions. At each reporting date,monetary assets and liabilities denominatedin foreign currency are translated into UnitedStates Dollars using the closing exchangerate. The exchange rate used as abenchmark is the rate which is issued byBank Indonesia. Foreign exchange gainsand losses resulting from the settlement ofsuch transactions and from the translation atperiod-end exchange rates of monetaryassets and liabilities denominated in foreigncurrencies are recognised in the profit orloss, except when deferred in equity asqualifying cash flow hedges and qualifyingnet investment hedges.

Keuntungan dan kerugian terkait pinjamandan kas dan setara kas disajikan di laporanlaba rugi dalam “beban keuangan”.Keuntungan atau kerugian selisih kurs selaindari itu disajikan pada laporan laba rugisebagai “beban/(pendapatan) lain-lain, neto.”

Foreign exchange gains and lossess thatrelate to borrowings and cash and cashequivalents are presented in the profit andloss within “finance expenses”. All otherforeign exchange gains and losses arepresented in the profit or loss within “otherexpenses/(income), net”.

Perubahan nilai wajar efek moneter yangdidenominasikan dalam mata uang asingyang diklasifikasikan sebagai tersedia untukdijual dianalisa antara selisih penjabaranyang timbul dari perubahan biaya perolehandiamortisasi efek dan perubahan nilai tercatatefek lainnya. Selisih penjabaran terkaitdengan perubahan biaya perolehandiamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi,dan perubahan nilai tercatat lainnya diakuipada rugi komprehensif lainnya.

Changes in the fair value of monetarysecurities denominated in foreign currencyclassified as available-for-sale are analysedbetween translation differences resultingfrom changes in the amortised cost of thesecurity and other changes in the carryingamount of the security. Translationdifferences related to changes in amortisedcost are recognised in profit or loss, andother changes in carrying amount arerecognised in other comprehensive loss.

Selisih penjabaran aset dan liabilitaskeuangan non-moneter yang dicatat padanilai wajar diakui sebagai bagian keuntunganatau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagaicontoh, selisih penjabaran aset dan liabilitaskeuangan non-moneter seperti ekuitas yangdimiliki dan dicatat pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi diakui pada laporan labarugi sebagai bagian keuntungan ataukerugian nilai wajar dan selisih penjabaranpada aset non-moneter seperti ekuitas yangdiklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijualdiakui dalam rugi komprehensif lainnya.

Translation differences on non-monetaryfinancial assets and liabilities carried at fairvalue are reported as part of the fair valuegain or loss. For example, translationdifferences on non-monetary financial assetsand liabilities such as equities held at fairvalue through profit or loss are recognised inprofit or loss as part of the fair value gain orloss and translation differences on non-monetary assets such as equities classifiedas available for sale financial assets arerecognised in other comprehensive loss.

Page 143: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 141

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) (ii) Transactions and balances (continued)

Aset dan kewajiban entitas anak denganmata uang fungsional yang berbeda denganPerusahaan dijabarkan ke dalam mata uangpelaporan seperti yang diatur dalam PSAK10. Selisih kurs yang dihasilkan diakuipada rugi komprehensif lainnya dandiakumulasikan dalam ekuitas pada selisihkurs dari penjabaran laporan keuangandalam mata uang asing.

The assets and liabilities of subsidiaries forwhich the functional currency is different withthat of the Company are translated intoreporting currency in accordance with SFAS10. The resulting exchange differences arerecognised in other comprehensive loss andaccumulated in equity under the exchangedifference on translating financial statementsin foreign currencies.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Grup telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi tertentu, sesuai dengan PSAK 7,“Pengungkapan pihak-pihak berelasi”.

The Group has entered into transactions withcertain related parties as defined under SFAS 7,“Related party disclosures”.

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bankdan setara kas dengan jangka waktu jatuh tempotiga bulan atau kurang, setelah dikurangicerukan.

Cash and cash equivalents include cash on hand,cash in banks and cash equivalents with amaturity of three months or less, net ofoverdrafts.

Kas dan setara kas yang telah ditentukanpenggunaannya atau yang tidak dapat digunakansecara bebas tidak digolongkan dalam kas dansetara kas.

Cash and cash equivalents which have beenrestricted for certain purposes or which can notbe used freely are not classified as cash and cashequivalents.

f. Piutang usaha dan piutang non-usaha f. Trade and non-trade receivables

Piutang usaha adalah jumlah piutang pelangganatas penjualan batubara atau jasa yang diberikansehubungan dengan kegiatan usaha biasa.Piutang non-usaha adalah jumlah piutang pihakketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usahabiasa. Jika penagihan diperkirakan diharapkanselesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalamsiklus operasi normal usaha, jika lebih panjang),piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jikatidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due fromcustomers for coal sold or services performed inthe ordinary course of business. Non-tradereceivables are amounts due from third or relatedparties for transactions beyond the ordinarycourse of business. If collection is expected inone year or less (or in the normal operating cycleof the business if longer), they are classified ascurrent assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha dan piutang non-usaha padaawalnya diakui sebesar nilai wajar danselanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode sukubunga efektif, apabila dampak pendiskontoansignifikan, dikurangi dengan provisi ataspenurunan nilai.

Trade and non-trade receivables are recognisedinitially at fair value and subsequently measuredat amortised cost using the effective interestmethod, if the impact of discounting is significant,less any provision for impairment.

Page 144: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk142

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Piutang usaha dan piutang non-usaha(lanjutan)

f. Trade and non-trade receivables (continued)

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjau secara berkala. Piutang yangdiketahui tidak tertagih, dihapuskan secaralangsung mengurangi nilai tercatatnya. Akunpenyisihan digunakan ketika terdapat bukti yangobjektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruhnilai terutang sesuai dengan persyaratan awalpiutang. Kesulitan keuangan signifikan yangdialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakanpailit atau melakukan reorganisasi keuangan dangagal bayar atau menunggak pembayaranmerupakan indikator penurunan nilai piutang yangdipertimbangkan. Jumlah penurunan nilai adalahsebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilaikini dari estimasi arus kas masa depan padatingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkaitdengan piutang jangka pendek tidakdidiskontokan apabila efek diskonto tidakmaterial.

Collectibility of trade and non trade receivables isreviewed on an ongoing basis. Receivables whichare known to be uncollectible are written off byreducing the carrying amount directly. Anallowance account is used when there is objectiveevidence that the Group will not be able to collectall amounts due according to the original terms ofthe receivables. Significant financial difficulties ofthe debtor, probability that the debtor will enterbankruptcy or financial reorganisation, and defaultor delinquency in payments are consideredindicators that the trade receivable is impaired.The amount of the impairment allowance is thedifference between the asset’s carrying amountand the present value of estimated future cashflows, discounted at the original effective interestrate. Cash flows relating to short term receivablesare not discounted if the effect of discounting isimmaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui padalaporan laba rugi. Ketika piutang usaha ataupiutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainyatelah diakui, tidak dapat ditagih padaperiode selanjutnya, maka piutang tersebutdihapusbukukan dengan mengurangi akunpenyisihan. Penagihan kembali dikemudian hariatas piutang yang sebelumnya telahdihapusbukukan, dikreditkan pada laporan labarugi.

The amount of the impairment loss is recognisedin profit or loss. When a trade or non-tradereceivable for which an impairment allowance hadbeen recognised becomes uncollectible in asubsequent period, it is written off against theallowance account. Subsequent recoveries ofamounts previously written off are credited inprofit or loss.

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitaslindung nilai

g. Derivative financial instruments and hedgingactivities

Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajarpada tanggal kontrak derivatif disepakati danselanjutnya diukur kembali sebesar nilaiwajarnya. Metode untuk mengakui keuntunganatau kerugian yang dihasilkan tergantung apakahderivatif ditetapkan sebagai instrumen lindungnilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindungnilai. Grup menetapkan derivatif yang dimilikisebagai lindung nilai risiko tertentu yang terkaitdengan aset atau liabilitas atau transaksi yangdiperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindungnilai arus kas).

Derivatives are initially recognised at fair value onthe date a derivative contract is entered into andare subsequently remeasured at their fair values.The method of recognising the resulting gain orloss depends on whether the derivative isdesignated as a hedging instrument, and if so,the nature of the item being hedged. The Groupdesignates its derivatives as hedges of aparticular risk associated with a recognised assetor liability or a highly probable forecasttransaction (cash flow hedge).

Page 145: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 143

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitaslindung nilai (lanjutan)

g. Derivative financial instruments and hedgingactivities (continued)

Pada awal transaksi, Grup mendokumentasikanhubungan antara instrumen lindung nilai denganitem yang dilindung nilai, beserta tujuanmanajemen risiko dan strategi pelaksanaantransaksi lindung nilai. Grup jugamendokumentasikan penilaiannya, pada saatdimulainya lindung nilai dan secaraberkesinambungan, apakah derivatif yangdigunakan dalam transaksi lindung nilai sangatefektif dalam saling hapus perubahan arus kasitem yang dilindung nilai.

At the inception of the transaction, the Groupdocuments the relationship between hedginginstruments and hedged items, as well as its riskmanagement objectives and strategy forundertaking various hedging transactions. TheGroup also documents its assessment, both athedge inception and on an ongoing basis, ofwhether the derivatives that are used in hedgingtransactions are highly effective in offsettingchanges in cash flows of hedged items.

Seluruh nilai wajar derivatif lindung nilaidiklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atauliabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yangtersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitasjangka pendek jika jatuh tempo yang tersisakurang dari 12 bulan. Derivatif yangdiperdagangkan diklasifikasikan sebagai asetlancar atau liabilitas jangka pendek.

The full fair value of a hedging derivative isclassified as a non-current asset or liability whenthe remaining maturity of the hedged item is morethan 12 months and as a current asset or liabilitywhen the remaining maturity of the hedged itemis less than 12 months. Trading derivatives areclassified as a current asset or current liability.

Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatifyang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagailindung nilai arus kas diakui pada pendapatankomprehensif lainnya. Keuntungan dan kerugianterkait dengan bagian tidak efektif diakui langsungdalam laporan laba rugi.

The effective portion of changes in the fair valueof derivatives that are designated and qualify ascash flow hedges is recognised in othercomprehensive income. The gain or loss relatingto the ineffective portion is recognisedimmediately in the profit or loss.

Jumlah yang terakumulasi pada ekuitasdireklasifikasi ke dalam laporan laba rugi padaperiode yang sama dimana item yang dilindungnilai mempengaruhi laba rugi (misalnya, ketikaprakiraan penjualan yang dilindung nilai terjadi).Keuntungan atau kerugian yang berhubungandengan bagian yang tidak efektif diakui dalamlaporan laba rugi. Namun, jika prakiraan transaksiyang dilindung nilai menghasilkan pengakuan asetnon-keuangan (misalnya, persediaan atau asettetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnyaditangguhkan pada ekuitas ditransfer dari ekuitasdan dimasukkan ke dalam pengukuran awal biayaperolehan aset. Jumlah yang ditangguhkan padaakhirnya diakui pada beban pokok pendapatandalam hal persediaan atau penyusutan dalam halaset tetap.

Amounts accumulated in equity are recycled toprofit or loss in the period when the hedged itemaffects profit or loss (for example, when theforecast sale that is hedged takes place). Thegain or loss relating to the ineffective portion isrecognised in the profit or loss. However, whenthe forecast transaction that is hedged results inthe recognition of a non-financial asset (forexample, inventory or fixed assets), the gains andlosses previously deferred in equity aretransferred from equity and included in the initialmeasurement of the cost of the asset. Thedeferred amounts are ultimately recognised incost of sales in the case of inventory or indepreciation in the case of fixed assets.

Page 146: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk144

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitaslindung nilai (lanjutan)

g. Derivative financial instruments and hedgingactivities (continued)

Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsaatau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagimemenuhi kriteria akuntansi lindung nilai,keuntungan atau kerugian kumulatif yang masihada di dalam ekuitas pada saat itu tetap beradapada ekuitas dan diakui ketika prakiraan transaksipada akhirnya diakui pada laporan laba rugi.Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkanterjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yangtelah dilaporkan pada ekuitas segera ditransferpada laporan laba rugi.

When a hedging instrument expired or is sold, orwhen a hedge no longer meets the criteria forhedge accounting, any cumulative gain or lossexisting in equity at that time remains in equityand is recognised when the forecast transaction isultimately recognised in the profit or loss. When aforecast transaction is no longer expected tooccur, the cumulative gain or loss that wasreported in equity is immediately transferred toprofit or loss.

h. Aset keuangan h. Financial assets

I. Klasifikasi I. Classification

Grup mengklasifikasikan aset keuangandalam kategori berikut ini: diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi, pinjaman danpiutang, tersedia untuk dijual, serta dimilikihingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantungtujuan perolehan aset keuangan. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuangan padasaat awal pengakuan. Pada tanggal31 Desember 2015, Grup hanya mempunyaiaset keuangan dalam kategori pinjaman danpiutang.

The Group classifies its financial assets intothe following categories: at fair value throughprofit or loss, loans and receivables,available-for-sale, and held to maturity. Theclassification depends on the purpose forwhich the financial assets were acquired.Management determines the classification ofits financial assets at initial recognition. As at31 December 2015, the Group only hasfinancial assets classified as loans andreceivables.

(i) Aset keuangan diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi

(i) Financial assets at fair value throughprofit or loss

Aset keuangan diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi adalah asetkeuangan yang dimiliki untukdiperdagangkan. Aset keuangandiklasifikasikan ke dalam kategori ini jikaperolehannya terutama untuk dijualdalam jangka pendek. Derivatif jugadikategorikan sebagai dimiliki untukdiperdagangkan kecuali jika ditetapkansebagai lindung nilai. Aset pada kategoriini diklasifikasikan sebagai aset lancarjika diharapkan dapat diselesaikan dalamwaktu 12 bulan; jika tidak, aset tersebutdiklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Financial assets at fair value throughprofit or loss are financial assets held fortrading. A financial asset is classified inthis category if acquired principally forthe purpose of selling in the short-term.Derivatives are also categorised as heldfor trading unless they are designated ashedges. Assets in this category areclassified as current assets if they areexpected to be settled within 12 months;otherwise, they are classified as non-current.

Page 147: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 145

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)

I. Klasifikasi (lanjutan) I. Classification (continued)

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan nonderivatifdengan pembayaran yang tetap ataudapat ditentukan dan tidak dikutip padapasar aktif. Pinjaman yang diberikan danpiutang dimasukkan sebagai aset lancar,kecuali jika jatuh temponya melebihi12 bulan setelah akhir periodepelaporan. Pinjaman yang diberikan danpiutang tersebut diklasifikasikan sebagaiasset tidak lancar. Pinjaman yangdiberikan dan piutang Grup terdiri dari“kas dan setara kas”, “kas dan setara kasyang dibatasi penggunaannya”, “piutangusaha” dan “piutang non-usaha” padalaporan posisi keuangan konsolidasian.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed ordeterminable payments that are notquoted in an active market. They areincluded in current assets, except formaturities greater than 12 months afterthe end of the reporting period. Theseare classified as non-current assets. TheGroup’s loans and receivables comprise“cash and cash equivalents”, “restrictedcash and cash equivalents”, “tradereceivables” and “non-trade receivables”in the consolidated statements offinancial position.

(iii) Aset keuangan tersedia untuk dijual (iii) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijualadalah instrumen non derivatif yangditentukan pada kategori ini atau tidakdiklasifikasikan pada kategori yang lain.Aset keuangan tersedia untuk dijualdimasukkan sebagai aset tidak lancarkecuali investasinya jatuh tempo ataumanajemen bermaksud melepasnyadalam kurunwaktu 12 bulan setelah akhirperiode pelaporan.

Available-for-sale financial assets arenon derivatives that are eitherdesignated in this category or notclassified in any of the other categories.They are included in non-current assetsunless the investment matures ormanagement intends to dispose of itwithin 12 months of the end of thereporting period.

(iv) Dimiliki hingga jatuh tempo (iv) Held to maturity

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuhtempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponyatelah ditetapkan dimana Grupmempunyai intensi positif dankemampuan untuk memiliki aset tersebuthingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkanpada nilai wajar melalui laporan laba rugiatau tersedia untuk dijual.

Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed ordeterminable payments and fixedmaturity that the group has the positiveintent and ability to hold to maturity, andwhich are not designated at fair valuethrough profit or loss or available for-sale.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan2014 Grup tidak memiliki aset keuangandimiliki untuk dijual.

As at 31 December 2015 and 2014, theGroup had no held-to-maturity financialassets.

Page 148: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk146

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)

II. Pengakuan dan pengukuran II. Recognition and measurement

Pembelian dan penjualan aset keuanganyang lazim (reguler) diakui pada tanggalperdagangan – tanggal dimana Grupberkomitmen untuk membeli atau menjualaset. Investasi pada awalnya diakui sebesarnilai wajarnya ditambah biaya transaksi untukseluruh aset keuangan yang tidak diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi.Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi pada awalnyadicatat sebesar nilai wajar dan biayatransaksinya dibebankan pada laporan labarugi. Aset keuangan dihentikanpengakuannya ketika hak untuk menerimaarus kas dari investasi tersebut telah jatuhtempo atau telah ditransfer dan Grup telahmentransfer secara substansial seluruh risikodan manfaat atas kepemilikan aset. Asetkeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi selanjutnya dicatatsebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikandan piutang dicatat sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif.

Regular purchases and sales of financialassets are recognised on the trade-date – thedate on which the Group commits topurchase or sell the asset. Investments areinitially recognised at fair value plus thetransaction costs for all financial assets notcarried at fair value through profit or loss.Financial assets carried at fair value throughprofit or loss are initially recognised at fairvalue, and transaction costs are expensed inthe profit or loss. Financial assets arederecognised when the rights to receive cashflows from the investments have expired orhave been transferred and the Group hastransferred substantially all risks and rewardsof ownership. Financial assets at fair valuethrough profit or loss are subsequentlycarried at fair value. Loans and receivablesare carried at amortised cost using theeffective interest method.

Selisih neto yang timbul dari perubahan nilaiwajar kategori “aset keuangan diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi” disajikanpada laporan laba rugi dalam periodeterjadinya. Pendapatan dividen dari asetkeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi diakui pada laporanlaba rugi ketika hak Grup untuk menerimapembayaran sudah ditetapkan.

Net differences arising from changes in thefair value of the “financial assets at fair valuethrough profit or loss” category are presentedin the profit or loss in the period in which theyarise. Dividend income from financial assetsat fair value through profit or loss isrecognised in the profit or loss when theGroup’s right to receive payments isestablished.

Perubahan nilai wajar efek moneter dannonmoneter yang diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual diakui pada pendapatankomprehensif lainnya.

Changes in the fair value of monetary andnon monetary securities classified asavailable for sale are recognised in othercomprehensive income.

Bunga atas efek yang tersedia untuk dijualdihitung dengan menggunakan metodebunga efektif yang diakui pada laba rugisebagai “penghasilan keuangan”. Dividendari instrument ekuitas yang tersedia untukdijual diakui pada laporan laba rugi sebagaibagian dari “penghasilan lain-lain” ketika hakGrup untuk menerima pembayaran sudahditetapkan.

Interest on available-for-sale securitiescalculated using the effective interest methodis recognised in profit or loss as part of“finance income”. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognised in theprofit or loss as part of “other income” whenthe Group’s right to receive payments isestablished.

Page 149: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 147

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)

II. Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) II. Recognition and measurement (continued)

Pendapatan bunga dari aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalamlaba rugi dan diakui sebagai “pendapatanbunga”.

Interest income on held-to-maturity financialassets is included in profit or loss andreported as “interest income”.

III. Saling hapus antar instrumen keuangan III. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan jumlah netonya dilaporkan padalaporan posisi keuangan ketika terdapat hakyang berkekuatan hukum untuk melakukansaling hapus atas jumlah yang telah diakuitersebut dan adanya niat untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset andthe net amount is reported in the statement offinancial position when there is a legallyenforceable right to offset the recognisedamounts and there is an intention to settle ona net basis or realise the asset and settle theliability simultaneously.

i. Penurunan nilai dari aset keuangan i. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grupmengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektifbahwa aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai. Asetkeuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunan nilaitelah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat buktiyang objektif mengenai penurunan nilai tersebutsebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yangterjadi setelah pengakuan awal aset tersebut(peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yangmerugikan (atau peristiwa) berdampak padaestimasi arus kas masa depan atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangan yangdapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Groupassesses whether there is objective evidence thata financial asset or group of financial assets isimpaired. A financial asset or a group of financialassets is impaired and impairment losses areincurred only if there is objective evidence ofimpairment as a result of one or more events thatoccurred after the initial recognition of the asset(a ‘loss event’) and that loss event (or events) hasan impact on the estimated future cash flows ofthe financial asset or group of financial assetsthat can be reliably estimated.

Page 150: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk148

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) i. Impairment of financial assets (continued)

Untuk kategori pinjaman yang diberikan danpiutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisihantara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kasmasa depan diestimasi (tidak termasuk kerugiankredit masa depan yang belum terjadi) yangdidiskontokan menggunakan suku bunga efektifawal dari aset tersebut. Nilai tercatat asetdikurangi dan jumlah kerugian diakui padalaporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikanmemiliki tingkat bunga mengambang, tingkatdiskonto yang digunakan untuk mengukurkerugian penurunan nilai adalah tingkat bungaefektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak.Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukurpenurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumendengan menggunakan harga pasar yang dapatdiobservasi.

For loans and receivables category, the amountof the loss is measured as the difference betweenthe asset’s carrying amount and the present valueof estimated future cash flows (excluding futurecredit losses that have not been incurred)discounted at the financial asset’s originaleffective interest rate. The carrying amount of theasset is reduced and the amount of the loss isrecognised in profit or loss. If the loan has afloating interest rate, the discount rate formeasuring any impairment loss is the currenteffective interest rate determined under thecontract. As a practical expedient, the Group maymeasure impairment on the basis of aninstrument’s fair value using an observablemarket price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunannilai berkurang dan penurunan tersebut dapatdihubungkan secara objektif dengan peristiwayang terjadi setelah penurunan nilai diakui(misalnya meningkatnya peringkat kredit debitor),pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telahdiakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of theimpairment loss decreases and the decrease canbe related objectively to an event occurring afterthe impairment was recognised (such animprovement in the debtor’s credit rating), thereversal of the previously recognised impairmentloss is recognised in the profit or loss.

j Persediaan j. Inventories

Persediaan batubara merupakan batubara yangmenjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilaiterendah antara harga perolehan atau nilairealisasi bersih. Harga perolehan ditentukandengan metode rata-rata bergerak yangmencakup alokasi komponen tenaga kerja,penyusutan dan biaya tidak langsung yangberkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilairealisasi bersih adalah estimasi harga penjualandalam kegiatan usaha biasa dikurangi denganestimasi biaya penyelesaian dan bebanpenjualan.

Coal inventories represent the Group’sentitlement to coal on hand and are valued at thelower of cost or net realisable value. Cost isdetermined on a moving average basis whichincludes an appropriate allocation of labour,depreciation and overheads related to miningactivities. Net realisable value is the estimatedsales amount in the ordinary course of business,less the estimated costs of completion and sellingexpenses.

Suku cadang, material dan bahan bakar dinilaiberdasarkan harga perolehan yang ditentukandengan metode rata-rata bergerak. Suku cadangdan material dicatat sebagai biaya produksi padasaat digunakan.

Spare parts, materials and fuel are valued at cost,determined on a moving average basis. Spareparts and materials are charged to productioncosts in the period they are used.

Penyisihan persediaan usang ditentukanberdasarkan estimasi penggunaan atau penjualanmasing-masing jenis persediaan pada masamendatang.

Allowance for obsolete inventory is determined onthe basis of estimated future usage or sale ofindividual inventory items.

Page 151: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 149

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Biaya dibayar dimuka k. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masamanfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the periodbenefited using the straight-line method.

l. Biaya mobilisasi yang ditangguhkan l. Deferred mobilisation costs

Biaya mobilisasi yang terjadi untuk membawaaset milik kontraktor penambangan ke wilayahpertambangan Grup ditangguhkan dandiamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode unitproduksi.

Mobilisation costs incurred to move assetsbelonging to mining contractors to the Group’smining area are deferred and amortised over theperiod benefited using the units of productionmethod.

m. Aset tetap m. Fixed assets

Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar hargaperolehan dan setelahnya dicatat pada hargaperolehan dikurangi akumulasi penyusutan danrugi atas penurunan nilai. Biaya legal awal untukmendapatkan hak kepemilikan tanah diakuisebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biayatersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkaitdengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagaiaset tak berwujud dan diamortisasi sepanjangumur hukum hak.

Fixed assets are initially recognised at cost andsubsequently carried at cost less accumulateddepreciation and impairment loss. Initial legalcosts incurred to obtain land rights are recognisedas part of the acquisition cost of the land, andthese costs are not depreciated. Costs related torenewal of land rights are recognised asintangible assets and amortised during the periodof the land rights.

Tanah tidak disusutkan. Aset tetap kecuali tanahdisusutkan menggunakan metode garis lurushingga mencapai nilai sisa, selama periode yanglebih rendah antara estimasi masa manfaat aset,umur tambang atau masa PKP2B atau IUPsebagai berikut:

Land is not depreciated. Fixed assets, exceptland, are depreciated using the straight-linemethod to their estimated residual value over theshorter of the estimated useful lives of the assets,the life of mine or the CCoW or IUP as follows:

Tahun/Year

Bangunan dan fasilitas pelabuhan 8-20 Buildings and port facilitiesAlat pengangkutan 4-10 Transportation equipmentPeralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and equipmentMesin dan peralatan 4-10 Machinery and equipmentPeralatan lain 4 Other equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakuisebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagaiaset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanyajika kemungkinan besar Grup mendapatkanmanfaat ekonomis masa depan berkenaandengan aset tersebut dan biaya perolehan asetdapat diukur dengan andal. Nilai tercatat darikomponen yang diganti dihapuskan. Biayaperbaikan dan pemeliharaan dibebankan kedalam laporan laba rugi selama periode dimanabiaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognised as a separateasset, as appropriate, only when it is probablethat future economic benefits associated with theitem will flow to the Group and the cost of the itemcan be measured reliably. The carrying amount ofthe replaced part is derecognised. All otherrepairs and maintenance are charged to the profitor loss during the financial period in which theyare incurred.

Page 152: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk150

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)

Manajemen menelaah masa manfaat aset,metode penyusutan dan nilai sisa ditelaah dandisesuaikan, jika diperlukan, setidaknya setiapakhir periode pelaporan. Dampak dari setiap revisidiakui dalam laba rugi, ketika perubahan terjadi.

Management reviews the assets’ useful lives,depreciation method and residual values andadjust them if appropriate, at least at the end ofeach reporting period. The effects of anyrevisions are recognised in the profit or loss,when the changes arise.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesarjumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatataset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapatdipulihkan (Catatan 2p).

An asset’s carrying amount is written downimmediately to its recoverable amount if theasset’s carrying amount is greater than itsestimated recoverable amount (Note 2p).

Keuntungan atau kerugian bersih ataspelepasan aset tetap ditentukan denganmembandingkan hasil yang diterima dengan nilaitercatat dalam laba rugi.

Net gains or losses on disposals are determinedby comparing the proceeds with the carryingamount and are recognised in the profit or loss.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan danfasilitas pelabuhan serta pemasangan mesindikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian.Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun-akunaset tetap pada saat proses konstruksi ataupemasangan selesai. Saat dimulainyapenyusutan dan pembebanan biaya penyusutandiatur sebagai berikut:

The accumulated costs of the construction ofbuildings and port facilities and the installation ofmachinery are capitalised as construction inprogress. These costs are reclassified to fixedasset accounts when the construction orinstallation is complete. The point in time whendepreciation commences and is charged toexpense can be determined as follows:

- untuk aset tetap yang dipergunakanlangsung dalam proses produksi,penyusutannya mulai dihitung pada saatproduksi komersial dimulai dan biayapenyusutannya dibebankan sebagai biayaproduksi.

- for fixed assets directly used in theproduction process, depreciation iscalculated when commercial productioncommences and the depreciation cost isexpensed as production costs.

- untuk aset tetap yang tidak dipergunakanlangsung dalam proses produksi,penyusutannya dimulai pada saat selesainyapekerjaan konstruksi aset tetap yangbersangkutan dan biaya penyusutannyadibebankan sebagai beban usaha periodeberjalan.

- for fixed assets not directly used in theproduction process, depreciation commenceswhen the construction of the fixed asset iscompleted and the depreciation cost isexpensed as part of operating expense in thecurrent period.

n. Aset eksplorasi dan evaluasi n. Exploration and evaluation assets

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputipencarian sumber daya mineral setelah Grupmemperoleh hak hukum untuk mengeksplorasisuatu wilayah tertentu, penentuan kelayakanteknis dan penilaian komersial atas sumber dayamineral spesifik.

Exploration and evaluation activity involves thesearch for mineral resources after the Group hasobtained legal rights to explore in a specific area,determination of the technical feasibility andassessment of the commercial viability of anidentified resource.

Page 153: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 151

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) n. Exploration and evaluation assets (continued)

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputibiaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditure comprisecosts that are directly attributable to:

- Perolehan hak untuk eksplorasi; - Acquisition of rights to explore;- Kajian topografi, geologi, geokimia dan

geofisika;- Topographical, geological, geochemical and

geophysical studies;- Pengeboran eksplorasi; - Exploratory drilling;- Pemaritan dan pengambilan contoh; dan - Trenching and sampling; and- Aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial ataspenambangan sumber daya mineral.

- Activities involved in evaluating the technicalfeasibility and commercial viability of extractingmineral resources.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungandengan suatu area of interest dibebankan padasaat terjadinya kecuali biaya tersebutdikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan areaof interest, apabila memenuhi salah satu dariketentuan berikut ini:

Exploration and evaluation expenditure related toan area of interest is written off as incurred,unless they are capitalised and carried forward,on an area of interest basis, provided that one ofthe following conditions is met:

(i) Hak untuk mengeksplorasi danmengevaluasi suatu area masih berlaku danbiaya - biaya yang telah dikeluarkantersebut diharapkan dapat diperoleh kembalimelalui keberhasilan pengembangan danekploitasi area of interest tersebut ataumelalui penjualan area of interest tersebut,atau

(i) The rights of tenure of an area are currentand it is considered probable that the costswill be recouped through successfuldevelopment and exploitation of the area ofinterest or, alternatively, by its sale, or

(ii) Kegiatan ekplorasi dalam area of interesttersebut belum mencapai tahap yangmemungkinkan penentuan adanyacadangan terbukti yang secara ekonomisdapat diperoleh, serta kegiatan yang aktifdan signifikan dalam atau berhubungandengan area of interest tersebut masihberlanjut.

(ii) Exploration activities in the area of interesthave not yet reached the stage which wouldpermit a reasonable assessment of theexistence or otherwise of economicallyrecoverable reserves and active andsignificant operations in or in relation to thearea of interest are continuing.

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biayayang berkaitan langsung dengan aktivitaseksplorasi dan evaluasi pada area of interest yangrelevan, tidak termasuk aset berwujud yangdicatat sebagai aset tetap. Biaya umum danadministrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasiatau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitanlangsung dengan aktivitas operasional pada areaof interest yang relevan.

Capitalised costs include costs directly related toexploration and evaluation activities in therelevant area of interest, and exclude physicalassets, which are recorded in property, plant andequipment. General and administrative costs areallocated to an exploration or evaluation assetonly to the extent that those costs can be relateddirectly to operational activities in the relevantarea of interest.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yangdikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisitersebut di atas tidak lagi terpenuhi.

Capitalised exploration and evaluationexpenditure is written off where the aboveconditions are no longer satisfied.

Page 154: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk152

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) n. Exploration and evaluation assets (continued)

Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yangdiperoleh dalam suatu kombinasi bisnis padaawalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar padasaat akusisi dan selanjutnya diukur pada biayaperolehan dikurangi kerugian penurunan nilai.Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadisetelah perolehan aset eksplorasi dalam suatukombinasi bisnis dicatat dengan mengacu padakebijakan akuntansi di atas.

Identifiable exploration and evaluation assetsacquired in a business combination arerecognised initially as assets at fair value onacquisition, and subsequently at cost lessimpairment charges. Exploration and evaluationexpenditure incurred subsequent to the acquisitionof an exploration asset in a business combinationis accounted for in accordance with the policyoutlined above.

Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidaktersedia untuk digunakan, maka aset tersebuttidak disusutkan.

As the exploration and evaluation asset is notavailable for use, it is not depreciated.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunannilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikanadanya penurunan nilai. Aset eksplorasi danevaluasi juga diuji penurunan nilainya ketikaterjadi penemuan cadangan komersial, sebelumaset tersebut ditransfer ke “propertipertambangan - tambang dalam pengembangan”.

Exploration and evaluation assets are assessedfor impairment if facts and circumstances indicatethat impairment may exist. Exploration andevaluation assets are also tested for impairmentonce commercial reserves are found, before theassets are transferred to “miningproperties - mines under development”.

Pengeluaran yang terjadi sebelum entitasmemperoleh hak hukum untuk mengeksplorasisuatu area spesifik dibebankan pada saatterjadinya.

Expenditures incurred before the entity hasobtained the legal right to explore a specific areaare expensed as incurred.

o. Properti pertambangan o. Mining properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atauatas nama Grup diakumulasikan secara terpisahuntuk setiap area of interest pada saat cadanganterpulihkan yang secara ekonomis dapatdiidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yangdapat diatribusikan secara langsung padakonstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidaktermasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanahyang dicatat sebagai aset tetap.

Development expenditure incurred by or onbehalf of the Group is accumulated separately foreach area of interest in which economicallyrecoverable resources have been identified. Suchexpenditure comprises costs directly attributableto the construction of a mine and the relatedinfrastructure and excludes physical assets andland rights which are recorded as fixed assets.

Saldo properti pertambangan diamortisasi selamaumur properti menggunakan metode unit produksisejak tanggal dimulainya operasi komersial.Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasicadangan. Perubahan dalam estimasi cadangandilakukan secara prospektif, dimulai sejak awalperiode terjadinya perubahan.

Mining properties balance are amortised over thelife of the property using the units of productionmethod from the date of the commencement ofcommercial operations. The amortisation is basedon estimated reserves. Changes in estimatedreserves are accounted for on a prospectivebasis, from the beginning of the period in whichthe change occurs.

Ketika keputusan pengembangan telah diambil,jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi padaarea of interest tertentu dipindahkan sebagai“pertambangan yang sedang dikembangkan”pada akun properti pertambangan dan digabungdengan pengeluaran biaya pengembanganselanjutnya.

Once a development decision has been taken,the carrying amount of the exploration andevaluation assets in respect of the area of interestis transferred to “mines under development”within mining properties and aggregated with thesubsequent development expenditure.

Page 155: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 153

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Properti pertambangan (lanjutan) o. Mining properties (continued)

“Pertambangan yang sedang dikembangkan”direklasifikasi ke “pertambangan yangberproduksi” pada akun properti pertambanganpada akhir tahap komisioning, ketika tambangtersebut mampu beroperasi sesuai denganmaksud manajemen.

“Mines under development” are reclassified as“mines in production” within mining properties atthe end of the commissioning phase, when themine is capable of operating in the mannerintended by management.

“Pertambangan yang sedang dikembangkan”tidak diamortisasi sampai direklasifikasi menjadi“pertambangan yang berproduksi”.

No amortisation is recognised for “mines underdevelopment” until they are reclassified as “minesin production’’.

Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjutatas properti pertambangan setelah dimulainyaproduksi, maka biaya tersebut akan dicatatsebagai bagian dari “pertambangan yangberproduksi” apabila terdapat kemungkinan besartambahan manfaat ekonomi masa depansehubungan dengan biaya tersebut akanmengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebutdibebankan sebagai biaya produksi.

When further development expenditure isincurred on a mining property after thecommencement of production, the expenditure iscarried forward as part of “mines in production”when it is probable that additional futureeconomic benefits associated with theexpenditure will flow to the Group. Otherwise,such expenditure is classified as a cost ofproduction.

“Pertambangan yang berproduksi” (termasukbiaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan,serta pembayaran untuk memperoleh hakpenambangan dan sewa) diamortisasi denganmenggunakan metode unit produksi, denganperhitungan terpisah yang dibuat untuk setiaparea of interest. “Pertambangan yangberproduksi” dideplesi mengunakan metode unitproduksi berdasarkan cadangan terbukti dancadangan terduga.

“Mines in production” (including reclassifiedexploration, evaluation and developmentexpenditure, and payments to acquire mineralrights and leases) are amortised using the units-of-production method, with separate calculationsbeing made for each area of interest. “Mines inproduction” will be depleted using a units-of-production method on the basis of proved andprobable reserves.

Properti pertambangan teridentifikasi yangdiperoleh melalui suatu kombinasi bisnis padaawalnya diakui sebagai aset sebesar nilaiwajarnya. Pengeluaran pengembangan yangterjadi setelah akuisisi properti pertambangandicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yangdijelaskan di atas.

Identifiable mining properties acquired in abusiness combination are initially recognised asassets at their fair value. Development expensesincurred subsequently to the acquisition of themining properties is accounted for in accordancewith the policy outlined above.

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” dan“pertambangan yang berproduksi” diuji penurunannilainya dengan mengacu pada kebijakanakuntansi pada Catatan 2p.

“Mines under development” and “mines inproduction” are tested for impairment inaccordance with the policy described in Note 2p.

Page 156: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk154

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/29 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Penurunan nilai dari aset non-keuangan p. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidakterbatas tidak diamortisasi namun diuji penurunannilainya setiap tahun atau lebih sering apabilaterdapat peristiwa atau perubahan pada kondisiyang mengindikasikan kemungkinan penurunannilai. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapatindikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidakdapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilaitercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlahterpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilaiwajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilaipakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai,aset dikelompokkan pada tingkat yang palingrendah dimana terdapat arus kas yang dapatdiidentifikasi (unit penghasil kas).

Assets that have an indefinite useful life are notsubject to amortisation but tested annually forimpairment or more frequently if events orchanges in circumstances indicate that they mightbe impaired. Assets that are subject toamortisation are reviewed for impairmentwhenever events or changes in circumstancesindicate that the carrying amount may not berecoverable. An impairment loss is recognised forthe amount by which the asset’s carrying amountexceeds its recoverable amount. The recoverableamount is the higher of an asset’s fair value lesscosts to sell and value in use. For the purposes ofassessing impairment, assets are grouped at thelowest levels for which there are separatelyidentifiable cash flows (cash generating unit).

Aset non-keuangan selain goodwill yangmengalami penurunan nilai diuji setiap tanggalpelaporan untuk menentukan apakah terdapatkemungkinan pemulihan penurunan nilai.

Non-financial assets other than goodwill thatsuffer impairment are reviewed for possiblereversal of the impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selaingoodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapatperubahan estimasi yang digunakan dalammenentukan jumlah terpulihkan aset sejakpengujian penurunan nilai terakhir kali.Pemulihan rugi penurunan nilai tersebut diakuisegera dalam laba rugi, kecuali aset yang diukurdengan menggunakan model revaluasi yangdiperlukan oleh PSAK yang lain. Rugi penurunannilai yang diakui atas goodwill tidak akandipulihkan lagi.

Reversal of an impairment loss for assets otherthan goodwill would be recognised if, and only if,there has been a change in the estimates used todetermine the asset’s recoverable amount sincethe last impairment test was carried out. Reversalof impairment losses will be immediatelyrecognised in profit or loss, except for assetsmeasured using the revaluation model asrequired by other SFAS. Impairment lossesrelating to goodwill would not be reversed.

Penurunan nilai disajikan secara terpisah dalamlaba rugi, setelah penyajian laba bruto.

Impairment charges are disclosed in a separateline item within profit or loss, below the grossprofit line.

q. Utang usaha dan utang lain-lain q. Trade and other payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayarbarang atau jasa yang diperoleh dari pemasokdalam kegiatan usaha biasa. Utang lain-lainadalah kewajiban untuk membayar barang ataujasa yang diperoleh dari pemasok diluar kegiatanusaha biasa. Utang usaha dan utang lain-laindiklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendekbila pembayaran dilakukan dalam jangka waktusatu tahun atau kurang. Bila tidak, akan disajikansebagai liabilitas tidak lancar.

Trade payables are obligations to pay for goodsor services that have been acquired in theordinary course of business from suppliers. Otherpayables are obligations to pay for goods orservices that have been acquired outside theordinary course of business. Trade and otherpayables are classified as current liabilities ifpayment is due within one year or less. If not,they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnyadiakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukurpada biaya diamortisasi dengan menggunakanmetode bunga efektif.

Trade and other payables are recognised initiallyat fair value and subsequently measured atamortised cost using the effective interestmethod.

Page 157: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 155

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

r. Pinjaman r. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakuisebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biayatransaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjamandiukur sebesar biaya perolehan diamortisasi;selisih antara penerimaan (dikurangi biayatransaksi) dan nilai pelunasan dicatat padalaporan laba rugi selama periode pinjamandengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value,net of transaction costs incurred. Borrowings aresubsequently stated at amortised cost; anydifference between the proceeds (net oftransaction costs) and the redemption value isrecognised in the profit or loss over period of theborrowings using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitaspinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjamansepanjang besar kemungkinan sebagian atauseluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biayaditangguhkan sampai penarikan terjadi.Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besarkemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akanditarik, biaya dikapitalisasi sebagai pembayarandimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasiselama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilitiesare recognised as transaction costs of the loan tothe extent that it is probable that some or all ofthe facility will be drawn down. In this case, thefee is deferred until the draw-down occurs. To theextent that there is no evidence that it is probablethat some or all of the facility will be drawn down,the fee is capitalised as a prepayment for liquidityservices and amortised over the period of thefacility to which it relates.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangkapendek kecuali Perusahaan memiliki hak tanpasyarat untuk menunda pembayaran liabilitasselama paling tidak 12 bulan setelah tanggalpelaporan.

Borrowings are classified as current liabilitiesunless the Company has an unconditional right todefer the settlement of the liability for at least12 months after the reporting date.

s. Biaya pinjaman s. Borrowing costs

Biaya pinjaman baik yang secara langsungataupun tidak langsung yang dapat diatribusikandengan akuisisi, konstruksi atau produksi asetkualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biayaperolehan aset tersebut sampai aset tersebut siapuntuk digunakan sesuai dengan maksudnya ataudijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusisecara langsung pada suatu aset kualifikasian,jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biayapinjaman yang terjadi selama tahun berjalan,dikurangi pendapatan investasi jangka pendekdari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidakdapat diatribusi secara langsung pada suatu asetkualifikasian, jumlah biaya pinjaman yangdikapitalisasi ditentukan dengan mengalikantingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untukaset kualifikasian. Entitas menghentikankapitalisasi biaya pinjaman ketika secarasubstantial seluruh aktivitas yang diperlukan untukmempersiapkan asset kualifikasian telah selesai.

Borrowing costs which are either directly orindirectly attributable to the acquisition,construction or production of a qualifying asset,are capitalised as part of the cost of that assetuntil such time as the asset is substantially readyfor its intended use or sale. For borrowingsdirectly attributable to a qualifying asset, theamount to be capitalised is determined as theactual borrowing costs incurred during the year,less any income earned on the temporaryinvestment of such borrowings. For borrowingsthat are not directly attributable to a qualifyingasset, the amount to be capitalised is determinedby applying a capitalisation rate to the amountexpended on the qualifying asset. An entity shallcease capitalising borrowing costs whensubstantially all of the activities necessary toprepare the qualifiying assets are complete.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam labarugi pada periode dimana biaya-biaya tersebutterjadi.

All other borrowing costs are recognised in profitor loss in the period in which they are incurred.

Page 158: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk156

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Sewa t. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan,atau mengandung unsur sewa dilakukanberdasarkan substansi perjanjian dan penilaianapakah pemenuhan atas perjanjian bergantungdari penggunaan aset atau beberapa asettertentu, dan apakah perjanjian memberikan hakuntuk menggunakan aset.

Determination whether an arrangement is, orcontains, a lease is made based on the substanceof the arrangement and assessment of whetherfulfilment of the arrangement is dependent on theuse of a specific asset or assets, and thearrangement conveys a right to use the asset.

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan dipertahankanoleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi.Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentifyang diterima dari lessor) dibebankan padalaporan laba rugi dengan menggunakan metodegaris lurus selama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risksand rewards of ownership are retained by thelessor are classified as operating leases.Payments made under operating leases (net ofany incentives received from the lessor) arecharged to profit or loss on a straight-line basisover the term of the lease.

Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee,memiliki sebagian besar risiko dan manfaatkepemilikan diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasipada awal masa sewa sebesar jumlah yang lebihrendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilaikini pembayaran sewa minimum.

Leases of fixed assets where the Group as lesseehas substantially all the risks and rewards ofownership are classified as finance leases.Finance leases are capitalised at the lease’scommencement at the lower of the fair value ofthe leased asset and the present value of theminimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antaraliabilitas dan beban keuangan sehinggamenghasilkan tingkat suku bunga yang konstanatas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewayang terkait, dikurangi dengan beban keuangan,dimasukkan ke dalam “liabilitas sewapembiayaan”. Elemen bunga dari bebankeuangan dibebankan pada laporan laba rugiselama periode sewa sehingga menghasilkantingkat bunga periodik yang konstan untuk saldoliabilitas yang tersisa pada setiap periode.

Each lease payment is allocated between theliability and finance charges so as to achieve aconstant rate on the finance balance outstanding.The corresponding rental obligations, net offinance charges, are included in “finance leaseliabilities”. The interest element of the finance costis charged to the profit or loss over the leaseperiod so as to produce a constant periodic rate ofinterest on the remaining balance of the liability foreach period.

Aset tetap yang diperoleh melalui sewapembiayaan disusutkan selama jangka waktuyang lebih pendek antara masa manfaat aset danmasa sewa apabila tidak terdapat kepastian yangmemadai bahwa Grup akan mendapatkan hakkepemilikan pada akhir masa sewa.

Fixed assets acquired under finance leases aredepreciated over the shorter of the useful life ofthe assets and the lease term if there is noreasonable certainty that the Group will obtainownership at the end of the lease term.

Page 159: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 157

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Imbalan karyawan u. Employee benefits

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (i) Post-retirement benefit obligations

Grup memiliki program imbalan pasti danopsi program iuran pasti.

The Group has a defined benefit plan and anoptional defined contribution plan.

Program pensiun imbalan pasti adalahprogram pensiun yang menentukan jumlahimbalan pensiun yang akan diberikan,biasanya berdasarkan pada satu faktor ataulebih seperti usia, masa kerja ataukompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan thatdefines an amount of pension benefit to beprovided, usually as a function of one ormore factors such as age, years of service orcompensation.

Grup harus menyediakan imbalan pensiundengan jumlah minimal sesuai denganUU Ketenagakerjaan No. 13/2003(“UU Ketenagakerjaan”) atau Peraturan Grup(“Peraturan”), mana yang lebih tinggi. KarenaUU Ketenagakerjaan atau Peraturanmenentukan rumus tertentu untukmenghitung jumlah minimal imbalan pensiun,pada dasarnya program pensiunberdasarkan UU Ketenagakerjaan atauPeraturan adalah program imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimumamount of pension benefits in accordancewith Labour Law No. 13/2003 (“Labour Law”)or the Group’s regulation (“Regulation”),whichever is higher. Since the Labour Lawand the Regulation set the formula fordetermining the minimum amount of benefits,in substance pension plans under the LabourLaw or the Regulation represent definedbenefit plans.

Liabilitas program pensiun imbalan pastiyang diakui di laporan posisi keuanganadalah nilai kini kewajiban imbalan pastipada tanggal laporan posisi keuangan.Kewajiban imbalan pasti dihitung setiapperiode oleh aktuaris independenmenggunakan metode projected unit credit.

The defined benefit pension liabilityrecognised in the statement of financialposition in respect of the defined benefitpension plan is the present value of thedefined benefit obligation at the statement offinancial position date. The defined benefitobligation is calculated periodically byindependent actuaries using the projectedunit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukandengan mendiskonto estimasi arus kaskeluar masa depan menggunakan tingkatbunga obligasi pemerintah (denganpertimbangan saat ini tidak ada pasar aktifuntuk obligasi korporat berkualitas tinggi)dalam mata uang yang sama dengan matauang imbalan yang akan dibayarkan danmemiliki waktu jatuh tempo yang mendekatijatuh tempo kewajiban pensiun yangbersangkutan.

The present value of the defined benefitobligation is determined by discounting theestimated future cash outflows using interestrates of government bonds (consideringcurrently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that aredenominated in the currency in which thebenefit will be paid, and that have terms tomaturity approximating the terms of therelated pension liability.

Page 160: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk158

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/33 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Imbalan karyawan (lanjutan) u. Employee benefits (continued)

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja(lanjutan)

(i) Post-retirement benefit obligations(continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yangtimbul dari penyesuaian dan perubahandalam asumsi-asumsi aktuarial langsungdiakui seluruhnya melalui pendapatankomperhensif lainnya pada saat terjadinya.

Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions are charged orcredited to equity in other comprehensiveincome in the period in which they arise.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Past-service costs are recognisedimmediately in profit or loss.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmenatau penyelesaian program manfaat pastidiakui di laba rugi ketika kurtailmen ataupenyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses on the curtailment orsettlement of a defined benefit plan arerecognised in profit or loss when thecurtailment or settlement occurs.

Program iuran pasti adalah program imbalanpasca masa kerja dimana Grup membayarsejumlah iuran tertentu kepada suatu entitasterpisah. Grup tidak memiliki liabilitas hukumatau liabilitas konstruktif untuk membayariuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidakmemiliki aset yang cukup untuk membayarseluruh imbalan pasca kerja sebagai imbalanatas jasa yang diberikan karyawan padatahun berjalan dan tahun lalu. Iuran tersebutdiakui sebagai biaya imbalan karyawanketika terhutang.

A defined contribution plan is a pension planunder which the Group pays fixedcontributions to a separate entity. The Grouphas no legal or constructive obligations topay further contributions if the fund does nothold sufficient assets to pay all employeesthe benefits relating to employee service inthe current and prior years. The contributionsare recognised as employee benefitsexpense when they are due.

(ii) Imbalan kerja jangka panjang lainnya (ii) Other long-term employee benefits

Imbalan kerja jangka panjang lainnya terdiridari penghargaan masa kerja dan cutiberimbalan jangka panjang. Imbalan inidihitung dengan menggunakan metodologiyang sama dengan metodologi yangdigunakan dalam perhitungan pensiunimbalan pasti, dan dinilai setiap tahun olehaktuaris independen yang memenuhi syarat.

Other long-term employee benefits consist oflong service rewards and long leave benefits.These benefits are accounted for using thesame methodology as for the defined benefitpension plan, and valued annually by anindependent qualified actuary.

Page 161: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 159

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/34 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Imbalan karyawan (lanjutan) u. Employee benefits (continued)

(iii) Pesangon pemutusan kontrak kerja (iii) Termination benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutangketika Grup memberhentikan hubungan kerjasebelum usia pensiun normal, atau ketikaseorang pekerja menerima penawaranmengundurkan diri secara sukarela dengankompensasi imbalan pesangon. Grupmengakui pesangon pemutusan kontrakkerja pada tanggal yang lebih awal antara (i)ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaranatas imbalan tersebut dan (ii) ketika Grupmengakui biaya untuk restrukturisasi yangberada dalam ruang lingkup PSAK 57 danmelibatkan pembayaran pesangon. Dalamhal menyediakan pesangon sebagaipenawaran untuk mengundurkan diri secarasukarela, pesangon pemutusan kontrak kerjadiukur berdasarkan jumlah karyawan yangdiharapkan menerima penawaran tersebut.Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulansetelah periode pelaporan didiskontokanmenjadi nilai kininya.

Termination benefits are payable whenemployment is terminated by the Groupbefore the normal retirement date, orwhenever an employee accepts voluntaryredundancy in exchange for these benefits.The group recognises termination benefits atthe earlier of the following dates: (i) when thegroup can no longer withdraw the offer ofthose benefits; and (ii) when the entityrecognises costs for a restructuring that iswithin the scope of PSAK 57 and involves thepayment of termination benefits. In the caseof an offer made to encourage voluntaryredundancy, the termination benefits aremeasured based on the number ofemployees expected to accept the offer.Benefits falling due more than 12 monthsafter the reporting date are discounted totheir present value.

v. Kewajiban lingkungan v. Environmental obligations

Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkunganyang berkaitan dengan pemulihan atas area yangterganggu selama tahap produksi dibebankanpada beban pokok pendapatan pada saatkewajiban dari pemulihan atas area yangterganggu tersebut selama penambangan.

Restoration, rehabilitation and environmentalexpenditure to be incurred in relation to theremediation of areas disturbed during theproduction phase are charged to cost of revenueas the obligation arises from the disturbance asextraction progresses.

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saattimbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yangberasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan.Kewajiban ini diukur pada saat dan setelahpengakuan sebesar nilai kini dari perkiraanpengeluaran yang diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban dengan menggunakantingkat diskonto sebelum pajak yangmencerminkan penilaian pasar kini atas nilaiwaktu uang dan risiko yang terkait dengankewajiban tersebut. Perubahan pada pengukurankewajiban yang timbul selama tahap produksijuga dibebankan sebagai beban pokokpendapatan, sementara peningkatan kewajibanyang sehubungan dengan berlalunya waktudiakui sebagai biaya keuangan.

These obligations are recognised as liabilitieswhen a legal or constructive obligation has arisenfrom activities which have already beenperformed. This obligation is initially andsubsequently measured at the present value ofthe expenditure expected to be required to settlethe obligation using a pre-tax discount rate thatreflects current market assessments of the timevalue of money and the risks specific to theobligation. Changes in the measurement of aliability which arises during production are alsocharged to cost of revenue, while the increase inthe provision due to the passage of time isrecognised as finance costs.

Page 162: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk160

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/35 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

v. Kewajiban lingkungan (lanjutan) v. Environmental obligations (continued)

Provisi pembongkaran aset-aset tambang dankegiatan pasca tambang terkait besertapeninggalan dan pembongkaran aset-asetberumur panjang dibentuk sehubungan dengankewajiban hukum berkaitan dengan penarikanaset tambang terkait dan aset berumur panjanglainnya termasuk pembongkaran bangunan,peralatan, sistem crushing dan handling,infrastruktur, dan fasilitas lainnya yang berasaldari pembelian, konstruksi atau pengembanganaset tersebut. Kewajiban ini diakui sebagailiabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukumatau konstruktif yang berkaitan dengan penarikansebuah aset, dengan pengukuran pada saat dansetelah pengakuan sebesar nilai kini dariperkiraan pengeluaran yang diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban dengan menggunakantingkat diskonto sebelum pajak, yangmencerminkan penilaian pasar kini atas nilaiwaktu uang dan risiko yang terkait dengankewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalamjumlah yang setara dengan jumlah liabilitastersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari asetterkait dan kemudian disusutkan atau dideplesiselama masa manfaat aset tersebut. Peningkatankewajiban yang sehubungan dengan berlalunyawaktu diakui sebagai biaya keuangan.

Provision for decommissioning of mining assetsand related post mining activities as well as theabandonment and decommissioning of otherlong-lived assets is provided for the legalobligations associated with the retirement ofmining related assets and other long lived assetsincluding the decommissioning of such assetsthat resulted from the acquisition, construction ordevelopment of such assets. These obligationsare recognised as liabilities when a legal orconstructive obligation in incurred with respect tothe retirement of an asset, with the initial andsubsequent measurement of the obligation at thepresent value of the expenditure which isexpected to be required to settle the obligationusing a pre-tax rate that reflects current marketassessments of the time value of money and therisks specific to the obligation. An assetretirement cost equivalent to these liabilities iscapitalised as part of the related asset’s carryingvalue and is subsequently depreciated ordepleted over the asset’s useful life. The increasein these obligations due to the passage of time isrecognised as finance costs.

Perubahan dalam pengukuran kewajiban purnaoperasi yang timbul dari perubahan estimasiwaktu atau jumlah pengeluaran sumber dayaekonomis (contohnya: arus kas) yang diperlukanuntuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atauperubahan dalam tingkat diskonto, akanditambahkan pada atau dikurangkan dari, hargaperolehan aset yang bersangkutan pada tahunberjalan. Jumlah yang dikurangkan dari hargaperolehan aset tidak boleh melebihi jumlahtercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitasmelebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebutsegera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaiantersebut menghasilan penambahan pada hargaperolehan aset, Grup akan mempertimbangkanapakah hal ini mengindikasikan bahwa nilaitercatat aset yang baru mungkin tidak bisadipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasitersebut, Grup akan melakukan pengujianpenurunan nilai terhadap aset tersebut denganmelakukan estimasi atas nilai yang dapatdipulihkan dan akan mencatat kerugian daripenurunan nilai, jika ada.

The changes in the measurement ofdecommissioning obligations that result fromchanges in the estimated timing or amount of anyoutflow of resources embodying economicbenefits (e.g. cash flow) required to settle theobligations, or a change in the discount rate willbe added to or deducted from, the cost of therelated asset in the current year. The amountdeducted from the cost of the asset should notexceed its carrying amount. If a decrease in theliability exceeds the carrying amount of the asset,the excess is recognised immediately in profit orloss. If the adjustment results in an addition to thecost of an asset, the Group will consider whetherthis is an indication that the new carrying amountof the asset may not be fully recoverable. If thereis any such indication, the Group will test theasset for impairment by estimating its recoverableamount and will record impairment loss incurred,if any.

Page 163: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 161

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

w. Modal saham w. Share capital

Biaya tambahan yang secara langsung dapatdiatribusikan kepada penerbitan saham biasaatau opsi disajikan pada ekuitas sebagaipengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issueof new ordinary shares or options are shown inequity as a deduction, net of tax, from theproceeds.

x. Pembagian dividen x. Dividend distributions

Pembagian dividen kepada pemegang sahamGrup diakui sebagai liabilitas dalam laporankeuangan konsolidasian Grup pada periodedimana dividen telah disetujui oleh pemegangsaham Grup.

Dividend distributions to the Group’s shareholdersare recognised as a liability in the Group’sconsolidated financial statements in the period inwhich the dividends are approved by the Group’sshareholders.

y. Pengakuan pendapatan dan beban y. Revenue and expense recognition

Pendapatan merupakan penghasilan yangdiperoleh dari penjualan batubara danpenyediaan jasa bongkar muat batubara dan jasalain setelah dikurangi retur, potongan penjualan,bea dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), dansetelah mengeliminasi penjualan dalam Grup.

Revenue represents income earned from the saleof coal and rendering of coal handling and otherservices, net of returns, sales discount, duties,and Value Added Tax (“VAT”), and aftereliminating sales within the Group.

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yangditerima atau akan diterima dari penjualan barangdan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.

Revenue comprises the fair value of theconsideration received or receivables from thesales of goods or services in the ordinary courseof the Group’s activities.

(i) Pendapatan batubara (i) Coal revenue

Pendapatan dari penjualan batubara diakuijika seluruh kondisi berikut terpenuhi:

Revenue from coal sales are recognisedwhen all of the following conditions arefulfilled:

- Grup telah memindahkan risiko danmanfaat kepemilikan batubara secarasignifikan kepada pembeli;

- the Group has transferred to the buyerthe significant risks and rewards ofownership of the coal;

- Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaanyang biasanya terkait dengankepemilikan atas batubara ataupunmelakukan pengendalian efektif atasbatubara yang dijual;

- the Group retains neither continuingmanagerial involvement nor effectivecontrol over the coal sold;

- jumlah pendapatan dapat diukur secaraandal;

- the amount of revenue can be measuredreliably;

- kemungkinan besar manfaat ekonomiyang terkait dengan transaksi tersebutakan mengalir ke Grup; dan

- it is probable that the economic benefitsassociated with the transaction will flowto the Group; and

- biaya yang terjadi atau akan terjadisehubungan transaksi penjualantersebut dapat diukur secara andal.

- the costs incurred or to be incurred withrespect to the sales transaction can bemeasured reliably.

Mayoritas perjanjian perjualan batubara Grupmenyebutkan bahwa hak berpindah saatbarang telah ditransfer ke kapal di manabatubara akan dikirimkan. Secara umum,pendapatan diakui pada tanggal bill of lading.

The majority of the Group’s coal salesarrangements specify that title passes whenthe product is transferred to the vessel onwhich the coal will be shipped. Revenuesare generally recognised on the bill of ladingdate.

Page 164: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk162

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/37 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

y. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) y. Revenue and expense recognition (continued)

(i) Pendapatan batubara (lanjutan) (i) Coal revenue (continued)

Beberapa perjanjian penjualan mengijinkanadanya penyesuaian atas harga jualberdasarkan survei atas batubara yangdilakukan oleh pelanggan (sebuah pengujianatas nilai kalori dan beberapa kriteriatertentu). Untuk itu pendapatan ataspenjualan diakui pada awalnya atas dasarprovisi menggunakan estimasi spesifikasiproduk yang ditentukan paling kini dandisesuaikan setelahnya, jika perlu,berdasarkan hasil survei atas batubara yangdilakukan oleh pelanggan.

Certain sales arrangements allow for anadjustment to the sales price based on asurvey of the coal by the customer (anassay for calorific value and certain othercriteria). Accordingly, sales revenue isinitially recognised on a provisional basisusing the most recently determined estimateof the product specifications andsubsequently adjusted, if necessary, basedon the result of the survey of the coal by thecustomer.

(ii) Pendapatan non-batubara (ii) Non-coal revenue

Pendapatan non-batubara terdiri daripendapatan dari penyediaan jasa bongkarmuat batubara dan jasa pelabuhan lainnya.Bila suatu hasil transaksi yang berhubungandengan jasa dapat diestimasi dengan andal,pendapatan sehubungan dengan transaksitersebut diakui dengan mengacu padatingkat penyelesaian transaksi tersebut padatanggal pelaporan. Hasil transaksi dapatdiestimasi dengan andal pada saatterpenuhinya seluruh kondisi berikut:

Non-coal revenue comprises revenue fromrendering coal handling services and otherport services. When the outcome of atransaction involving the rendering ofservices can be estimated reliably, revenueassociated with the transaction shall berecognised by reference to the stage ofcompletion of the transaction at the end ofthe reporting period. The outcome of atransaction can be estimated reliably whenall of the following conditions are fulfilled:

- jumlah pendapatan dapat diukur denganandal;

- besar kemungkinan manfaat ekonomisehubungan dengan transaksi tersebutakan diperoleh Grup;

- tingkat penyelesaian dari transaksitersebut pada tanggal neraca dapatdiukur dengan andal; dan

- biaya yang terjadi untuk transaksi danuntuk menyelesaikan transaksi tersebutdapat diukur dengan andal.

- the amount of revenue can be measuredreliably;

- it is probable that the economic benefitsassociated with the transaction will flow tothe Group;

- the stage of completion of the transactionat the end of the reporting period can bemeasured reliably; and

- the costs incurred for the transaction andthe costs to complete the transaction canbe measured reliably.

Bila hasil transaksi penjualan jasa tidakdapat diestimasi dengan andal, pendapatanyang diakui hanya sebesar beban yangtelah diakui yang dapat diperoleh kembali.

When the outcome of a transaction involvingthe rendering of services cannot be estimatedreliably, revenue is recognised only to theextent of the expenses recognised that arerecoverable.

(iii) Pendapatan bunga (iii) Interest income

Penghasilan bunga diakui denganmenggunakan metode bunga efektif. Ketikapinjaman piutang mengalami penurunannilai, Grup mengurangi nilai tercatat piutangtersebut menjadi jumlah terpulihkan, yakniarus kas masa depan yang diestimasi

Interest income is recognised using theeffective interest method. When a loanreceivable is impaired, the Group reducesthe carrying amount to its recoverableamount, being the estimated future cashflow discounted at the orginal effective

Page 165: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 163

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/38 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

y. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) y. Revenue and expense recognition (continued)

(iii) Pendapatan bunga (lanjutan) (iii) Interest income (continued)

dengan menggunakan metode bunga efektifdan tetap mengamortisasi diskonto sebagaipenghasilan bunga. Penghasilan bunga daripinjaman yang diturunkan nilainya diakuidengan menggunakan suku bunga efektifawal.

interest rate of the instrument and continuesunwinding the discount as interest income.Interest income on impaired loans isrecognised using the original effectiveinterest rate.

Beban diakui pada saat terjadinya denganbasis akrual.

Expenses are recognised as incurred on theaccrual basis.

z. Biaya pengupasan lapisan tanah z. Stripping costs

(i) Pemindahan overburden dan material lainpra-produksi

(i) Overburden and waste removal pre-production

Dalam operasi pertambangan batubaraterbuka, pemindahan overburden danmaterial lain diperlukan untuk dapatmengakses batubara yang mana sumberdaya dapat diperoleh secara ekonomis.Proses penambangan overburden danmaterial lain disebut dengan aktivitaspengupasan tanah. Biaya pengupasan tanahyang dilakukan dalam pengembangansebuah tambang sebelum produksi dimulaidikapitalisasi sebagai bagian dari biayapengembangan tambang. Biaya tersebutselanjutnya akan diamortisasi denganmetode garis lurus, selama periode yanglebih rendah antara umur tambang, jumlahcadangan, atau ketentuan PKP2B atau IUP.

In coal open pit mining operations, it isnecessary to remove overburden and otherwaste materials to access coal which can beextracted economically. The process ofmining overburden and waste materials isreferred to as stripping activity. Strippingcosts incurred in the development of a minebefore production commences are capitalisedas part of the cost of developing the mine.The capitalised costs are subsequentlyamortised using the straight line method overthe lesser of the life of mine (“LOM”), thereserve, or the CCoW or IUP term.

(ii) Pemindahan overburden dan material lainpada tahap produksi dari penambanganterbuka

(ii) Overburden and waste removal in theproduction phase of surface mining

Proses penambangan termasuk pemindahanoverburden dan material lain danpengambilan batubara. Dalam keadaantertentu, Grup menangguhkan biayapengupasan tanah yang terjadi selama tahapproduksi tambang (pit).

The mining process involves the removal ofoverburden and waste material and coalgetting. In certain circumstances, the Groupdefers stripping activity costs incurred duringthe production phase of the mine (pit).

Biaya pengupasan tanah pada tahapproduksi dapat dikapitalisasi dalam asetaktivitas pengupasan tanah apabilamemenuhi semua kriteria berikut:

Stripping costs in the production phase arecapitalised as a stripping activity asset whereall of the following criteria are met:

- besar kemungkinan bahwa manfaatekonomi masa depan (peningkatan aksesmenuju lapisan batubara) yang terkaitdengan aktivitas pengupasan lapisantanah akan mengalir ke entitas;

- entitas dapat mengidentifikasi komponenlapisan batubara yang aksesnya telahditingkatkan; dan

- to the extent that it is probable that thefuture economic benefit (improvedaccess to the coal seam) associatedwith the stripping activity will flow to theentity;

- the entity can identify the component ofthe coal seam for which access hasbeen improved; and

Page 166: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk164

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/39 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

z. Biaya pengupasan lapisan tanah (lanjutan) z. Stripping costs (continued)

(ii) Pemindahan overburden dan material lainpada tahap produksi dari penambanganterbuka (lanjutan)

(ii) Overburden and waste removal in theproduction phase of surface mining(continued)

- biaya-biaya terkait dengan aktivitaspengupasan lapisan tanah dengankomponen tersebut dapat diukur secaraandal.

- the costs relating to the stripping activityassociated with that component can bemeasured reliably.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanahpada awalnya diukur pada biaya perolehan,biaya ini merupakan biaya-biaya yang secaralangsung terjadi untuk melakukan aktivitaspengupasan lapisan tanah yangmeningkatkan akses terhadap komponenbatubara yang teridentifikasi, ditambahalokasi biaya overhead yang dapatdiatribusikan secara langsung. Biaya-biayaterkait operasi insidentil tidak dapatdimasukkan sebagai biaya perolehan asetaktivitas pengupasan lapisan tanah.

The stripping activity asset is initiallymeasured at cost, those costs directlyincurred to perform the stripping activity thatimprove access to the identified componentof coal, plus an allocation of directlyattributable overhead costs. Costsassociated with incidental operations shouldnot be included in the cost of the strippingactivity asset.

Setelah pengakuan awal, aset tersebutdisusutkan atau diamortisasi menggunakandasar yang sistematis, selama umur manfaatekspektasian dari komponen lapisanbatubara yang teridentifikasi yang menjadilebih mudah diakses sebagai akibat dariaktivitas pengupasan lapisan tanah.

After initial recognition, the asset isdepreciated or amortised in a systematicbasis over the estimated useful life of theidentified component of the coal seam thatbecomes more accessible as a result of thestripping activity.

Perubahan atas estimasi teknikal dan/atauparameter ekonomi lain yang mempengaruhicadangan batubara akan mempengaruhikapitalisasi dan amortisasi lanjutan dari asetaktivitas pengupasan lapisan tanah.Perubahan estimasi ini akan diberlakukanprospektif dari tanggal perubahan.

Changes in the estimated technical and/orother economic parameters that impact coalreserves will also have an impact uponcapitalisation and subsequent amortisation ofthe stripping activity asset. These changes inestimates are accounted for prospectivelyfrom the date of change.

Pada tanggal laporan keuangan ini, Gruptidak memiliki biaya pengupasan tanah yangmemenuhi kriteria untuk ditangguhkanselama dalam tahap produksi dan semuabiaya pengupasan tanah dalam tahapproduksi telah dibebankan pada saatterjadinya.

As at the date of these financial statements,the Group does not have stripping costs wichqualify for deferral during the productionphase and all stripping costs have beenexpensed as incurred.

Page 167: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 165

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/40 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

aa. Pembagian hasil produksi aa. Sharing of production

Berdasarkan PKP2B, Pemerintah berhakmemperoleh 13,5% atas jumlah batubara yangdihasilkan oleh GBP, PIK, TSA, WBM dan FKPdari proses produksi akhir. Sesuai denganKeputusan Presiden No. 75/1996 tertanggal25 September 1996, perusahaan-perusahaantersebut membayar bagian produksi Pemerintahsecara tunai, yaitu sebesar 13,5% dari penjualansetelah dikurangi beban penjualan. Perusahaan-perusahaan tersebut mengakui bagianPemerintah sebagai bagian dari pendapatan danliabilitas pembayaran ke Pemerintah diakuidengan basis akrual sebagai beban royalti dibagian beban pokok pendapatan.

As stipulated in the CCoW, the Government isentitled to take 13.5% of total coal produced fromthe final production processes established byGBP, PIK, TSA, WBM and FKP. In accordancewith Presidential Decree No. 75/1996 dated25 September 1996, these companies pay theGovernment’s share of production in cash, whichrepresents 13.5% of sales after deduction ofselling expenses. These companies recognise theGovernment’s share as part of revenue, and theobligation to make payment to the Governmenton an accrual basis as royalty expense as part ofcost of revenue.

ab. Pajak penghasilan kini dan tangguhan ab. Current and deferred income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi,kecuali jika pajak tersebut terkait dengantransaksi atau kejadian yang diakui di rugikomprehensif lain atau langsung diakui keekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam rugi komprehensif lain atauekuitas.

The tax expense comprises current and deferredtax. Tax is recognised in profit or loss, except tothe extent that it relates to items recognised inother comprehensive loss or directly in equity. Inthis case, the tax is recognised in othercomprehensive loss or directly in equity,respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturanperpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporankeuangan, di negara di mana perusahaan danentitas anak beroperasi dan menghasilkanpendapatan kena pajak. Manajemen secaraperiodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan diSurat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”)sehubungan dengan situasi di mana aturan pajakyang berlaku membutuhkan interpretasi. Jikaperlu, manajemen menentukan provisiberdasarkan jumlah yang diharapkan akandibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated onthe basis of the tax laws enacted or substantivelyenacted at the reporting date in the countrieswhere the Company and its subsidiaries operateand generate taxable income. Managementperiodically evaluates positions taken in annualtax returns with respect to situations in whichapplicable tax regulation is subject tointerpretation. It establishes provisions whereappropriate on the basis of amounts expected tobe paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, denganmenggunakan metode balance sheet liabilityuntuk semua perbedaan temporer antara dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilaitercatatnya pada laporan keuangankonsolidasian. Namun, liabilitas pajakpenghasilan tangguhan tidak diakui jika berasaldari pengakuan awal goodwill atau pada saatpengakuan awal aset dan liabilitas yang timbuldari transaksi selain kombinasi bisnis yang padasaat transaksi tersebut tidak mempengaruhi labarugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajakpenghasilan tangguhan ditentukan denganmenggunakan tarif pajak yang telah berlaku atausecara substantif telah berlaku pada akhir periodepelaporan dan diharapkan diterapkan ketika asetpajak penghasilan tangguhan direalisasi atauliabilitas pajak penghasilan tangguhandiselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using thebalance sheet liability method, on temporarydifferences arising between the tax bases ofassets and liabilities and their carrying amounts inthe consolidated financial statements. However,deferred tax liabilities are not recognised if theyarise from the initial recognition of goodwill anddeferred income tax is not accounted for if itarises from initial recognition of an asset orliability in a transaction other than a businesscombination that at the time of the transactionaffects neither accounting nor taxable profit orloss. Deferred income tax is determined using taxrates that have been enacted or substantiallyenacted as at the reporting period and isexpected to apply when the related deferredincome tax asset is realised or the deferredincome tax liability is settled.

Page 168: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk166

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/41 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

ab. Pajak penghasilan kini dan tangguhan(lanjutan)

ab. Current and deferred income tax (continued)

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanyajika besar kemungkinan jumlah penghasilankena pajak di masa depan akan memadai untukdikompensasi dengan perbedaan temporer yangmasih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised onlyto the extent that it is probable that futuretaxable profit will be available against which thetemporary differences can be utilised.

Atas perbedaan temporer dalam investasi padaentitas anak dan asosiasi dibentuk pajakpenghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitaspajak penghasilan tangguhan dimana saatpembalikan perbedaan sementara dikendalikanoleh Grup dan sangat mungkin perbedaantemporer tersebut tidak akan dibalik di masamendatang.

Deferred income tax is provided on temporarydifferences arising on investments insubsidiaries and associates, except for adeferred income tax liability where the timing ofthe reversal of the temporary difference iscontrolled by the Group and it is probable thatthe temporary difference will not be reversed inthe foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhandapat saling hapus apabila terdapat hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus antara aset pajak kini dengan liabilitaspajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajakpenghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritasperpajakan yang sama atas entitas yang sama.

Deferred income tax assets and liabilities areoffset when there is a legally enforceable right tooffset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred income taxassets and liabilities relate to income taxeslevied by the same taxation authority on thesame taxable entity.

ac. Laba bersih per saham dasar ac. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk dengan rata-ratatertimbang jumlah saham biasa yang beredarpada periode berjalan.

Basic earnings per share is calculated bydividing net income attributable to owners of theparent entity by the weighted-average number ofordinary shares outstanding during the period.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,tidak terdapat instrumen yang nantinya dapatmenimbulkan adanya penerbitan saham biasa,sehingga nilai dari laba bersih per lembar sahamyang terdilusi setara dengan laba bersih perlembar saham dasar.

As at 31 December 2015 and 2014, there wereno existing instruments which could result in theissue of further ordinary shares, hencediluted earnings per share is equivalent to basicearnings per share.

ad. Pelaporan segmen ad. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yangkonsisten dengan pelaporan internal yangdiberikan kepada pengambil keputusan operasiutama. Pengambil keputusan operasi utama,yang bertanggung jawab mengalokasikansumber daya dan menilai kinerja segmenoperasi, telah diidentifikasi sebagai Direksi yangmengambil keputusan.

Operating segments are reported in a mannerconsistent with the internal reporting provided tothe chief operating decision-maker. The chiefoperating decision-maker, who is responsible forallocating resources and assessing performanceof the operating segments, has been identifiedas the Board of Directors which makes strategicdecisions.

Page 169: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 167

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/42 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yangsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia mengharuskan manajemen untuk membuatestimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah asetdan liabilitas, pengungkapan nilai aset dan liabilitaskontinjensi pada tanggal laporan keuangankonsolidasian, serta jumlah pendapatan danbebanselama periode pelaporan. Estimasi, asumsidan pertimbangan akan dievaluasi secaraberkelanjutan dan didasarkan pada pengalamanhistoris dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapanperistiwa di masa mendatang yang memungkinkan.

The preparation of consolidated financial statementsin conformity with Indonesian Financial AccountingStandards requires management to make estimatesand assumptions that affect the reported amounts ofassets and liabilities and disclosure of contingentassets and liabilities at the date of the consolidatedfinancial statements and the reported amounts ofrevenue and expenses during the reporting period.Estimates, assumptions and judgements arecontinually evaluated and are based on historicalexperience and other factors, including expectationsof future events that are believed to be reasonableunder the circumstances.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansipenting berikut ini dimana pertimbangan, estimasi danasumsi penting telah dibuat dan dimana hasil aktualdapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkanasumsi dan kondisi yang berbeda dan secara materialdapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisikeuangan yang dilaporkan di tahun - tahunmendatang.

The Group has identified the following accountingpolicies under which critical significant judgments,estimates and assumptions are made and whereactual results may differ from these estimates underdifferent assumptions and conditions and maymaterially affect financial results or the financialposition reported in future years.

Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari estimasi danpertimbangan tersebut dapat ditemukan dalam catatanyang relevan atas laporan keuangan konsolidasiansebagai berikut:

Further details of the nature of these estimates andjudgments may be found in the relevant notes to theconsolidated financial statements as follows:

(i) Estimasi cadangan (i) Reserve estimates

Cadangan merupakan estimasi jumlah batubarayang dapat diekstraksi secara ekonomis danlegal dari area kontrak. Grup menentukan danmelaporkan cadangan batubara berdasarkanprinsip-prinsip yang terkandung dalam the Codefor Reporting of Mineral Resources andOre Reserves (the “JORC Code”) of theAustralasian Joint Ore Reserves Committee(“JORC”) dan hasil dari aktivitas survei internalGrup. Dalam memperkirakan cadanganbatubara diperlukan beberapa asumsi sepertifaktor geologi, teknis dan ekonomi, termasukjumlah, teknik produksi, rasio pengupasantanah, biaya produksi, biaya transportasi,permintaan komoditas, harga komoditas dannilai tukar mata uang.

Reserves are estimates of the amount of coalthat can be economically and legally extractedfrom the contract areas. The Group determinesand reports its coal reserves under theprinciples incorporated in the Code for Reportingof Mineral Resources and Ore Reserves (the“JORC Code”) of the Australasian Joint OreReserves Committee (“JORC”) and the Group’sinternal survey activities. In order to estimatecoal reserves, assumptions are required about arange of geological, technical and economicfactors, including quantities, productiontechniques, stripping ratio, production costs,transport costs, commodity demand, commodityprices and exchange rates.

Dalam memperkirakan jumlah dan/atau nilaikalori cadangan batubara memerlukan ukuran,bentuk dan kedalaman batubara atau lahanyang ditentukan dengan menganalisis datageologis seperti sampel pengeboran. Proses inimungkin memerlukan pertimbangan geologisyang kompleks dan sulit dalammenginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or calorific value ofcoal reserves requires the size, shape anddepth of coal bodies or fields to be determinedby analysing geological data such as drillingsamples. This process may require complex anddifficult geological judgements to interpret thedata.

Page 170: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk168

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/43 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS (continued)

(i) Estimasi cadangan (lanjutan) (i) Reserve estimates (continued)

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untukmemperkirakan cadangan berubah dari waktuke waktu, dan data geologi tambahan yangdihasilkan selama aktifitas penambangan itu,estimasi cadangan dapat berubah dari waktu kewaktu. Perubahan cadangan yang dilaporkandapat mempengaruhi hasil dan posisi keuanganGrup dalam berbagai cara, diantaranya:

Because the economic assumptions used toestimate reserves change from period to period,and that additional geological data is generatedduring the course of operations, estimates ofreserves may change from period to period.Changes in reported reserves may affect theGroup’s financial results and financial position ina number of ways, including the following:

- Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibatperubahan estimasi arus kas masa depan;

- Asset carrying values may be affected dueto changes in estimated future cash flows;

- Penyusutan, deplesi dan amortisasi yangdibebankan dalam laba rugi dapat berubahjika beban-beban tersebut ditentukanberdasarkan unit produksi, atau jika umurekonomis aset berubah;

- Depreciation, depletion and amortisationcharged to profit or loss may change wheresuch charges are determined by the unitsof production basis, or where the usefuleconomic lives of assets change;

- Beban pemindahan lapisan tanah yangdicatat pada laporan posisi keuangan ataudibebankan pada laporan laba rugi dapatberubah karena adanya perubahan rasiopengupasan tanah;

- Overburden removal costs recorded in thestatement of financial position or chargedto profit or loss may change due tochanges in stripping ratios;

- Provisi untuk penghentian, restorasi lokasiaset dan lingkungan dapat berubah apabilaterjadi perubahan dalam estimasicadangan yang mempengaruhi harapanmengenai waktu atau biaya dari kegiatan-kegiatan ini; dan

- Decommissioning, site restoration andenvironmental provisions may changewhere changes in estimated reservesaffect expectations about the timing or costof these activities; and

- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhandapat berubah karena perubahan estimasipemulihan manfaat pajak.

- The carrying value of deferred taxassets/liabilities may change due tochanges in estimates of the likely recoveryof the tax benefits.

(ii) Penurunan nilai aset non-keuangan (ii) Impairment of non-financial assets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiapaset atau unit penghasil kas dievaluasi setiapperiode pelaporan untuk menentukan apakahada indikasi penurunan nilai. Jika terdapatindikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkanakan dilakukan dan kerugian penurunan nilaiakan diakui sejauh jumlah tercatat melebihijumlah yang dapat dipulihkan. Jumlah yangdapat dipulihkan kembali dari sebuah aset ataukelompok aset penghasil kas diukur pada nilaiyang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangibiaya untuk menjual atau nilai pakai.

In accordance with the Group’s accountingpolicy, each asset or cash generating unit isevaluated at every reporting period to determinewhether there is any indication of impairment. Ifany indication exists, a formal estimate ofrecoverable amount is performed and animpairment loss is recognised to the extent thatthe carrying amount exceeds the recoverableamount. The recoverable amount of an asset orcash generating group of assets is measured atthe higher of fair value less costs to sell or valuein use.

Page 171: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 169

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS (continued)

(ii) Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) (ii) Impairment of non-financial assets(continued)

Penentuan nilai wajar dan nilai pakaimengharuskan manajemen untuk membuatestimasi dan asumsi tentang ekspektasiproduksi dan volume penjualan, hargakomoditas (mempertimbangkan harga saat inidan masa lalu, tren harga dan faktor-faktorterkait), cadangan (lihat 'estimasi cadangan’),biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasiserta belanja modal di masa depan. Estimasidan asumsi ini memiliki risiko danketidakpastian, sehingga ada kemungkinanbahwa perubahan situasi akan mengubahproyeksi ini, yang selanjutnya dapatmempengaruhi jumlah aset yang dapatdipulihkan. Dalam keadaan seperti itu, beberapaatau semua aset mungkin akan mengalamipenurunan nilai atau biaya penurunan nilaidikurangi dengan dampak yang dicatat dalamlaporan laba rugi konsolidasian.

The determination of fair value and value in userequires management to make estimates andassumptions about expected production andsales volumes, commodity prices (consideringcurrent and historical prices, price trends andrelated factors), reserves (see ‘reserveestimates’), operating costs, closure andrehabilitation costs and future capitalexpenditure. These estimates and assumptionsare subject to risk and uncertainty, hence thereis a possibility that changes in circumstanceswill alter these projections, which may have animpact on the recoverable amount of the assets.In such circumstances, some or all of thecarrying value of the assets may be furtherimpaired or the impairment charge reduced withthe impact recorded in the consolidated profit orloss.

Sebagai alternatif, ditengah keterbatasaninformasi mengenai nilai dari aset yang dimilikipada pasar langsung yang dapat diobservasi,nilai yang dapat dipulihkan dapat diestimasiberdasarkan transaksi serupa terkini atautransaksi potensial yang melibatkan aset atauunit penghasil kas yang serupa.

Alternatively, in the absence of directlyobservable market prices for our assets, therecoverable amount may be estimated based onrecent comparable transactions or otherpotential transactions involving a comparableasset or cash generating unit.

(iii) Pajak penghasilan (iii) Income taxes

Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalammenentukan penyisihan modal danpengurangan biaya tertentu selama estimasipenyisihan pajak penghasilan untuk setiapperusahaan dalam Grup. Terdapat banyaktransaksi dan perhitungan dimana penentuanpajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatanusaha biasa. Dimana perhitungan pajak akhirdari hal-hal tersebut berbeda dengan jumlahyang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebutakan berdampak pada penetapan pajakpenghasilan dan pajak penghasilan yangditangguhkan dalam periode penentuan pajaktersebut.

Judgement and assumptions are required indetermining the capital allowances anddeductibility of certain expenses during theestimation of the provision for income taxes foreach company within the Group. There aremany transactions and calculations for whichthe ultimate tax determination is uncertainduring the ordinary course of business. Wherethe final tax outcome of these matters isdifferent from the amounts that were initiallyrecorded, such differences will impact theincome tax and deferred income tax provisionsin the period in which such determination ismade.

Page 172: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk170

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/45 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS (continued)

(iii) Pajak penghasilan (lanjutan) (iii) Income taxes (continued)

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbuldari kerugian pajak yang dapatdikompensasikan kembali, penyisihan aset danperbedaan temporer diakui hanya ketika hal-haltersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan,yang tergantung pada pembentukan laba kenapajak yang mencukupi di masa depan. Asumsipembentukan laba kena pajak di masa depantergantung pada estimasi produksi, jumlahpenjualan barang atau jasa, harga komoditasdan lain-lain; yang mana terpapar risiko danketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinanperubahan keadaan yang dapat mengubahproyeksi laba kena pajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arising fromunrecouped tax losses, capital allowances andtemporary differences, are recognised onlywhere it is considered more likely than not thatthey will be recovered, which is dependent onthe generation of sufficient future taxable profits.Assumptions about the generation of futuretaxable profits depend on estimates ofproduction, sales volumes or sales of service,commodity prices, etc; which are subject to riskand uncertainty, and hence there is a possibilitythat changes in circumstances will alter theprojected future taxable profits.

(iv) Biaya pembongkaran dan restorasi (iv) Decommissioning and restoration

Seperti dijelaskan dalam Catatan 2v, pemulihan,rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitandengan pemulihan atas area terganggu selamatahap produksi dibebankan pada beban pokokpendapatan pada saat kewajiban berkaitandengan pemulihan tersebut timbul selamaproses penambangan. Dalam menentukantingkat provisi yang tepat, pertimbangan akanmeliputi perkiraan biaya yang akan terjadi dimasa depan, waktu terjadinya biaya tersebut(sangat bergantung pada umur tambang) danestimasi tingkat inflasi di masa depan.

As discussed in Note 2v, restoration,rehabilitation and environmental expenditure tobe incurred related to remediation of disturbedareas during the production phase are chargedto cost of revenue when the obligation arisingfrom the disturbance occurs as extractionprogresses. In determining an appropriate levelof provision, consideration is given to theexpected future costs to be incurred, the timingof these expected future costs (largelydependent on the life of the mine), and theestimated future level of inflation.

Biaya utama atas pembongkaran dan restorasiadalah tidak pasti dan dapat bervariasi sebagairespon terhadap banyak faktor termasukperubahan peraturan hukum terkait, munculnyateknik restorasi yang baru atau pengalaman diarea pertambangan lain. Waktu perkiraanterjadinya pengeluaran juga dapat berubah,contohnya sebagai respon terhadap perubahancadangan atau tingkat produksi.

The ultimate cost of decommissioning andrestoration is uncertain and costs can vary inresponse to many factors including changes tothe relevant legal requirements, the emergenceof new restoration techniques or experience atother mine sites. The expected timing ofexpenditure can also change, for example inresponse to changes in reserves or toproduction rates.

Perubahan dalam estimasi dapat menghasilkanperubahan yang signifikan pada tingkat provisiyang diwajibkan, dimana dapat berdampak padahasil keuangan di masa depan. Estimasi-estimasi ini dikaji ulang setiap tahun dandisesuaikan jika diperlukan untuk memastikandata yang digunakan adalah yang paling kini.

Changes to any of the estimates could result insignificant changes to the level of provisioningrequired, which would in turn impact futurefinancial results. These estimates are reviewedannually and adjusted where necessary toensure that the most up to date data is used.

Page 173: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 171

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGMENTS (continued)

(v) Nilai realisasi bersih dari persediaan (v) Net realisable value of inventories

Grup menelaah nilai tercatat dari persediaanpada setiap tanggal pelaporan untukmemastikan bahwa biaya tidak melebihi nilairealisasi bersih. Estimasi dari nilai realisasimenggunakan beberapa asumsi, termasukperkiraan harga komoditas dan estimasi biayauntuk menyelesaikan persediaan ke produkyang dapat dijual.

The Group reviews the carrying value of itsinventories at each reporting date to ensure thatthe cost does not exceed net realisable value.Estimates of net realisable value include anumber of assumptions, including commodityprice expectations and the estimated costs tocomplete inventories to a saleable product.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2015 2014Kas Cash on handRupiah 1,821,719 1,860,920 Rupiah

Kas dan setara kas di bank Cash and cash equivalent in banksRupiah Rupiah- PT Maybank Indonesia Tbk. PT Maybank Indonesia Tbk. -

(“Maybank”) 3,466,010 3,127,913 (“Maybank”)- PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri -

(Persero) Tbk. (“Mandiri”) 1,317,755 276,253 (Persero) Tbk. (“Mandiri”)- PT Bank ANZ Indonesia

(“ANZ”) 482,063 184,717 PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”) -- PT Bank Danamon PT Bank Danamon -

Indonesia Tbk. (“Danamon”) 97,879 61,905 Indonesia Tbk. (“Danamon”)- PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia -

(Persero) Tbk. 9,317 10,431 (Persero) Tbk.- Bank lainnya 186 590 Other banks -

Jumlah rekening Rupiah 5,373,210 3,661,809 Total Rupiah accounts

Dolar Amerika Serikat United States Dollars- Mandiri 39,238,209 14,283,481 Mandiri -- Maybank 23,824,105 28,445,142 Maybank -- ANZ 19,238,828 15,870,527 ANZ -- Danamon 688,000 15,268,186 Danamon -- Standard Chartered Bank 47,193 109,051 Standard Chartered Bank -- Sumitomo Mitsui Sumitomo Mitsui -

Banking Corporation (“SMBC”) 41,040 485,029 Banking Corporation (“SMBC”)- United Overseas Bank Ltd. - 85,999 United Overseas Bank Ltd. -

Jumlah rekening Dolar AS 83,077,375 74,547,415 Total US Dollar accounts

Dolar Australia (“AU”) Australian (“AU”) Dollars- National Australia Bank Ltd. 16,970 8,215 National Australia Bank Ltd. -

Jumlah kas dan setara kas Total cash and cashdi bank 88,467,555 78,217,439 equivalents in banks

Jumlah kas dan setara kas 90,289,274 80,078,359 Total cash and cash equivalents

Page 174: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk172

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/47 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setarakas adalah sebagai berikut:

Other information relating to cash and cashequivalents is as follows:

setara kas di bank adalah sebagai berikut: equivalents in banks are as follows:

2015 2014

Dolar AS 0.10% - 0.75% 0.20% - 1.00% US DollarsRupiah 0.10% - 8.00% 0.45% - 8.50% RupiahDolar AU 0.10% - 1.30% 0.43% - 2.00% AU Dollars

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhirperiode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat darisetiap jenis kas dan setara kas (kecuali kas di tangan)sebagaimana yang dijabarkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at the end ofthe reporting period is the carrying amount of eachclass of cash and cash equivalents (except cash onhand) mentioned above.

5. KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASIPENGGUNAANNYA

5. RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS

2015 2014Dolar AS US DollarsBagian lancar Current portion- ANZ - 29,649,485 ANZ -- Mandiri 62,276 14,228,112 Mandiri -- Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan Daerah -

(“BPD”) Kaltim 609,446 641,949 (“BPD”) Kaltim

671,722 44,519,546Bagian tidak lancar Non-current portion- ANZ - 400,000 ANZ -

Saldo kas yang dibatasi penggunaannyapada ANZ pada tanggal 31 Desember 2014 adalahsebesar AS$29.649.485 merupakan penempatan kasPerusahaan yang digunakan untuk menjagapembayaran bunga dan pokok pinjaman seperti yangdisyaratkan dalam New Club Deal (lihat Catatan 16).

Restricted cash at ANZ as at 31 December 2014 ofUS$29,649,485 principally represents the Company’scash placement used for securing the payment ofinterest and principal as required by the New ClubDeal (refer to Note 16).

Saldo kas yang dibatasi penggunaannya padaMandiri sebesar AS$62.276 (2014: AS$14.228.112)merupakan deposito berjangka Grup yang digunakansebagai jaminan performance dan reklamasi.

Restricted cash at Mandiri of US$62,276(2014: US$14,228,112) represents the Group’s timedeposits used to secure performance and reclamationguarantees.

Saldo kas yang dibatasi penggunaannya padaBPD Kaltim sebesar AS$609.446 (2014: AS$641.949)merupakan deposito berjangka Grup yang digunakansebagai jaminan reklamasi (lihat Catatan 29d) danpenutupan tambang.

Restricted cash at BPD Kaltim of US$609,446(2014: US$641,949) represents the Group’s timedeposits used to secure reclamation guarantees(refer to Note 29d) and mine closure.

Saldo kas yang dibatasi penggunaannya padaANZ pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesarAS$400.000 merupakan deposito berjangka Grupyang digunakan sebagai jaminan fasilitas bankgaransi (lihat Catatan 29l).

Restricted cash at ANZ as at 31 December 2014 ofUS$400,000 represents the Group’s time depositsused to secure the bank guarantee facility (refer toNote 29l).

Page 175: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 173

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA, NETO 6. TRADE RECEIVABLES, NET

2015 2014

Pihak ketiga: Third parties:Dolar AS 54,097,126 44,017,845 US Dollars

Dikurangi: provisi penurunan nilai (195,927) (195,927) Less: provision for impairment

Piutang usaha - pihak ketiga, neto 53,901,199 43,821,918 Trade receivables - third parties, net

Pihak berelasi: Related party:Dolar AS- PT Kariangau Power (“KP”) 2,171,003 286,561 PT Kariangau Power (“KP”) -- Bayan International Pte.Ltd (“BI”) 261,975 - Bayan International Pte. Ltd. (“BI”) -- Enel Trade S.p.A. - 8,256,788 Enel Trade S.p.A. -

Piutang usaha - Trade receivables -pihak berelasi, neto 2,432,978 8,543,349 related party, net

Total piutang usaha 56,334,177 52,365,267 Total trade receivables

Persentase piutang usaha - Percentage of tradepihak berelasi, neto receivables - related party,terhadap jumlah aset 0.26% 0.74% net to total assets

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihakberelasi.

Refer to Note 28 for details of related partytransactions.

Analisis umur piutang usaha (dikurangi penyisihan)adalah sebagai berikut:

Aging analysis of trade receivables (net of provisions)is as follows:

2015 2014

Lancar 44,690,303 48,418,778 CurrentLewat jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 1,750,511 1,991,197 1 - 30 days31 - 90 hari 3,039,075 331,857 31 - 90 days> 90 hari 6,854,288 1,623,435 > 90 days

56,334,177 52,365,267

Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usahasebesar AS$195.927 telah lewat jatuh tempo lebihdari 90 hari (2014: AS$195.927) mengalamipenurunan nilai dan telah diprovisikan.

As at 31 December 2015, trade receivables ofUS$195,927 overdue for more than 90 days(2014: US$195,927) were impaired and a provisionhas been accounted for.

Mutasi provisi penurunan nilai piutang usaha adalahsebagai berikut:

Movements in the Group’s provision for impairment oftrade receivables are as follows:

2015 2014

Pada awal tahun 195,927 195,927 At beginning of the yearProvisi yang dibalik - - Reversal of provision

Pada akhir tahun 195,927 195,927 At the end of the year

Page 176: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk174

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/49 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA, NETO (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES, NET (continued)

Berdasarkan penelaahan atas status dari masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun,manajemen Grup berpendapat bahwa provisipenurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 telahmencukupi untuk menutup kerugian yang timbul daripiutang usaha tersebut.

Based on the review of the status of the individualaccounts receivable at the end of the year, theGroup’s management is of the opinion that theprovision for impairment of trade receivables as at31 December 2015 is adequate to cover losses fromthese trade receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang entitas anakdari TNB Fuel Service Sdn. Bhd. (“TNBF”) telahdijaminkan sebagai jaminan untuk fasilitas bank dariNew Club Deal (lihat Catatan 16 dan 29l).

As at 31 December 2015, the subsidiary’s receivablesfrom TNB Fuel Service Sdn. Bhd. (“TNBF”) have beenpledged as collateral for the bank facility under theNew Club Deal (refer to Notes 16 and 29l).

7. PIUTANG NON-USAHA 7. NON-TRADE RECEIVABLES

2015 2014

Pihak ketiga 16,010,509 8,845,351 Third parties

Bagian jangka pendek (10,267,795) (5,044,471) Current portion

Bagian jangka panjang 5,742,714 3,800,880 Non-current portion

Pihak berelasi: Related parties:- KP 43,824 - KP -- Karyawan 30,651 72,107 Employees -- PT Bunga Permata Sari 8,659 9,604 PT Bunga Permata Sari -- PT Nirmala Matranusa 7,796 10,452 PT Nirmala Matranusa -- PT Kaltim OTR Tyres (“KOTR”) - 25,991 PT Kaltim OTR Tyres (“KOTR”) -

Jumlah piutang non-usaha - Non-trade receivables -pihak berelasi, neto 90,930 118,154 related parties, net

Bagian jangka pendek - - Current portion

Bagian jangka panjang 90,930 118,154 Non-current portion

Persentase piutang non-usaha - Percentage of non-tradepihak berelasi, neto receivables - related parties,terhadap jumlah aset 0.01% 0.01% net to total assets

Piutang non-usaha terutama terdiri atas penjualanaset tetap dan transaksi yang ditagih kembali (backcharges).

Non-trade receivables mainly consist of sales of fixedassets and back charges.

Lihat Catatan 28 untuk transaksi dengan pihakberelasi.

Refer to Note 28 for related party transactions.

Page 177: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 175

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

8. PERSEDIAAN, NETO 8. INVENTORIES, NET

2015 2014

Batubara 74,141,641 67,004,555 CoalSuku cadang dan material 16,332,642 16,760,115 Spare parts and materialsBahan bakar 914,613 1,847,224 Fuel

91,388,896 85,611,894Dikurangi: penyisihan Less: allowance for obsolete

persediaan usang (1,238,252) (651,556) inventories

90,150,644 84,960,338

Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagaiberikut:

Movement in allowance for obsolete inventory was asfollows:

2015 2014Saldo awal 651,556 296,305 Beginning balancePenambahan selama tahun

berjalan 586,696 355,251 Addition during the year

Saldo akhir 1,238,252 651,556 Ending balance

Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihanpersediaan usang telah mencukupi untuk menutupkerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut.

The Group’s management believes that the allowancefor obsolete inventory is adequate to cover losses fromobsolete inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup melakukanpenilaian persediaan batubara berdasarkan nilairealisasi bersih dan membukukan selisih dari nilairealisasi bersih dan biaya perolehan pada “bebanpokok pendapatan” sebesar AS$16.296.116 (2014:AS$55.516.742).

As at 31 December 2015, the Group valued its coalinventory based on the net realisable value andrecognised the difference between net realisablevalue and cost in “cost of revenue” amounting toUS$16,296,116 (2014: US$55,516,742).

Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan tidakdiasuransikan, karena Manajemen telah menilai risikokerugian adalah minimal.

As at 31 December 2015, the inventories were notcovered by insurance, as Management has assessedthe risk of loss as minimal.

9. PERPAJAKAN 9. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2015 2014

Perusahaan The CompanyPPN 12,570,403 12,083,665 VATPajak Penghasilan 6,902,359 3,533,262 Corporate Income Tax

19,472,762 15,616,927Entitas anak SubsidiariesPPN 54,546,041 182,071,584 VATPajak Penghasilan 26,651,396 24,575,598 Corporate Income Tax

81,197,437 206,647,182

Total 100,670,199 222,264,109 Total

Page 178: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk176

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/51 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued)

2015 2014

Bagian jangka pendek Current portionPPN 25,816,578 46,813,857 VATPajak Penghasilan 287,659 2,408,170 Corporate Income Tax

26,104,237 49,222,027

Bagian jangka panjang Non-current portionPPN 41,299,866 147,341,392 VATPajak Penghasilan 33,266,096 25,700,690 Corporate Income Tax

74,565,962 173,042,082

Total 100,670,199 222,264,109 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable

2015 2014

Pajak Penghasilan Corporate Income TaxEntitas anak 165,605 5,549,091 Subsidiaries

Pajak lain-lain Other taxesPerusahaan 295,361 291,240 The CompanyEntitas anak 9,399,025 10,272,379 Subsidiaries

9,694,386 10,563,619

Total 9,859,991 16,112,710 Total

c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan c. Income tax (expense)/benefit

2015 2014

Kini Current- Final - (585,992) Final -- Non final (6,625,382) (14,355,027) Non final -- Penyesuaian tahun lalu 656,954 (6,640,514) Prior year adjustments -

(5,968,428) (21,581,533)

Tangguhan (7,647,322) 32,917,672 Deferred

(13,615,750) 11,336,139

Page 179: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 177

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (expense)/benefit (continued)

Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalahsebagai berikut:

The calculation of current corporate income taxexpense is as follows:

2015 2014

Rugi konsolidasian sebelum Consolidated loss beforepajak penghasilan (68,182,304) (200,353,337) income tax

Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct):Eliminasi konsolidasian 53,781,061 155,301,544 Consolidation eliminationsRugi sebelum Loss before income tax

pajak penghasilan - entitas anak 615,512 10,640,966 subsidiaries -

Rugi sebelum pajak Loss before income taxpenghasilan - Perusahaan (13,785,731) (34,410,827) the Company -

Beda temporer: Temporary differences:Penyusutan 859,147 8,521,236 DepreciationBiaya pengangkutan yang

ditangguhkan 1,443,800 (365,824) Deferred barging expenseBiaya keuangan yang ditangguhkan (345,621) 2,344,164 Deferred finance costsPenyisihan imbalan kerja karyawan 99,946 (293,008) Provision for employee benefits

Beda tetap: Permanent differences:Denda pajak 7 224,809 Tax penaltiesPendapatan bunga yang Interest income subject to final

dikenakan pajak final (1,248,069) (1,583,320) tax

809,210 8,848,057Taksiran rugi Estimated fiscal

fiskal - Perusahaan (12,976,521) (25,562,770) loss – the Company

Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses carrieddibawa ke masa depan pada forward at the beginningawal tahun (25,562,770) (28,375,318) of the year

Penyesuaian tahun lalu atas Prior year adjustmentshasil audit pajak (296,399) 28,375,318 due to tax audit

Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal lossesdibawa ke masa depan pada carried forward at the endakhir tahun (38,835,690) (25,562,770) of the year

Beban pajak penghasilan badan Current corporate income taxkini dihitung dengan tarif expense at 25%pajak 25% - Perusahaan - - - the Company

Penyesuaian tahun lalu Prior year adjustments- Perusahaan - (6,640,514) - the Company

Penyesuaian tahun lalu Prior year adjustments- entitas anak 656,954 - - subsidiaries

Beban pajak penghasilan badan Current corporate income taxkini - entitas anak (6,625,382) (14,941,019) expense - subsidiaries

Beban pajak penghasilan badan Consolidated current corporatekini - konsolidasian (5,968,428) (21,581,533) income tax expense

Page 180: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk178

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/53 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (expense)/benefit (continued)

Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukanberdasarkan estimasi penghasilan kena pajak.Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika SPTTahunan disampaikan ke Direktorat JenderalPajak (“DJP”).

Current income tax computations are based onestimated taxable income. The amounts may beadjusted when annual tax returns are filed withthe Directorate General of Tax (“DGT”).

Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilandengan jumlah teoritis beban pajak penghasilansebelum pajak penghasilan konsolidasian adalahsebagai berikut:

The reconciliation between income tax benefitand the theoretical tax amount on consolidatedprofit before income tax is as follows:

2015 2014Rugi konsolidasian sebelum Consolidated loss before

pajak penghasilan (68,182,304) (200,353,337) income taxDikurangi: Deduct:- Rugi dari entitas anak yang Loss from subsidiaries -

dikenakan pajak final 16,778,667 13,694,025 subject to final tax(51,403,637) (186,659,312)

Pajak penghasilan dihitungdengan tarif pajak 25% (12,850,909) (46,664,828) Income tax at 25%

Pendapatan bunga yangdikenakan pajak final (698,483) (559,278) Interest income subject to final tax

Beban yang tidak dapatdikurangkan secara pajak 254,467 293,369 Non-deductible expense

Penyesuaian tahun lalu Prior year adjustmenthasil audit pajak 542,230 14,140,851 due to tax audit

Pajak tangguhan yang tidak diakui 26,370,776 20,870,059 Unrecognised deferred taxPendapatan sewa yang

dikenakan pajak final (2,331) (2,304) Rental income subject to final tax13,615,750 (11,922,131)

Beban pajak final - 585,992 Final tax expenseBeban/(manfaat) pajak Consolidated corporate income

penghasilan - konsolidasian 13,615,750 (11,336,139) tax expense/(benefit)

Pajak penghasilan yang telah dikreditkansehubungan dengan pendapatan komprehensiflainnya selama tahun berjalan adalah sebagaiberikut:

The income tax credited in relation to othercomprehensive income during the year is asfollows:

2015 2014

Cadangan nilai wajarlindung nilai arus kas - 200,625 Cash flow hedging reserve

Imbalan kerja 151,213 - Employee benefits

151,213 200,625

Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yangdapat dipakai sebagai pengurang penghasilankena pajak di masa mendatang selama limasampai delapan tahun sebagaimana ditetapkandalam PKP2B masing-masing perusahaan atauperaturan pajak yang berlaku.

The Group has accumulated corporate incometax losses which are available to be carriedforward and offset against future taxable incomefor periods of five to eight years as specified ineach company’s CCoW or applicable taxregulations.

Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan denganpenghasilan kena pajak dimasa mendatangterjadi di tahun-tahun pajak berikut:

Tax losses carried-forward which can be offsetagainst future taxable income were incurred inthe following fiscal years:

Page 181: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 179

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/54 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. (Beban)/manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax (expense)/benefit (continued)

Jumlah/Amount31 Desember 2009 5,309,370 31 December 200931 Desember 2012 2,391,968 31 December 201231 Desember 2013 31,982,672 31 December 201331 Desember 2014 33,312,758 31 December 201431 Desember 2015 23,745,348 31 December 2015

96,742,116

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assetss

2015 2014

Rugi fiskal yang dibawake masa depan 24,185,529 45,660,306 Tax losses carried-forward

Penyisihan imbalan kerja 1,110,121 903,964 Provision for employee benefitsBiaya pengangkutan

yang ditangguhkan (112,589) (604,969) Deferred barging expensesPenyisihan untuk

pembongkaran, Provision for decommissioning,pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamationdan restorasi 553,305 252,973 and restoration

Perbedaan nilai buku Difference between commercialaset tetap komersial and tax net book valuedan fiskal 14,787,891 14,454,748 of fixed assets

Penyisihan atas Allowance for impairmentpenurunan nilai piutang usaha 48,982 48,982 trade receivable

Penyisihan persediaan usang 296,550 162,889 Allowance for obsolete inventoryProperti pertambangan -

pertambangan yang Mining properties -berproduksi (2,608,518) (2,733,097) mines in production

Beban keuangan yangditangguhkan 582,296 668,701 Deferred finance cost

Laba yang belumdirealisasikan dari Unrealised profit from transactionstransaksi dalam Grup 1,586,355 3,733,864 within the Group

Aset pajaktangguhan, neto 40,429,922 62,548,361 Deferred tax assets, net

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at thepada awal tahun 62,548,361 66,645,259 beginning of the year

(Dibebankan)/dikreditkan pada: (Charged)/credited to:- Laba rugi (22,271,093) (4,297,523) Profit or loss -- Rugi komprehensif lain: Other comprehensive loss: -

- Cadangan imbalan kerja 152,654 - Employee benefits reserve -- Cadangan nilai wajar

lindung nilai - 200,625 Cash flow hedging reserve -

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets atpada akhir tahun 40,429,922 62,548,361 the end of the year

Page 182: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk180

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/55 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued)

Seluruh aset pajak tangguhan diperkirakan dapatdipulihkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax assets are expected to berecovered after more than 12 months.

e. Liabilitas pajak tangguhan e. Deferred tax liabilities

2015 2014

Penyisihan imbalan Provision forkerja 265,879 309,454 employee benefits

Properti pertambangan -pertambangan yang Mining properties -berproduksi (728,370) (2,081,599) mines in production

Biaya pengangkutanyang ditangguhkan (336,477) (41,327) Deferred barging expenses

Penyisihan untuk,pembongkaran, Provision for decommissioning,pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamationdan restorasi 163,538 43,658 and restoration

Perbedaan nilai buku Difference betweenaset tetap komersial commercial and tax net bookdan fiskal (280,142) (328,627) value of fixed assets

Penyisihan persediaan usang 13,013 - Allowance for obsolete inventoryKewajiban yang timbul Liabilities arising from

dari kombinasi bisnis (62,530,590) (75,957,038) business combination

Liabilitas pajak tangguhan (63,433,149) (78,055,479) Deferred tax liabilitites

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites at thepada awal tahun (78,055,479) (115,270,674) beginning of the year

Dikreditkan/(dibebankan) pada: Credited/(charged) to:- Laba rugi 14,623,771 37,215,195 Profit or loss -- Rugi komprehensif lain: Other comprehensive loss: -

- Penyisihan imbalan kerja (1,441) - Provision for employee benefits -

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites atpada akhir tahun (63,433,149) (78,055,479) the end of the year

Seluruh liabilitas pajak tangguhan diperkirakandapat dibalikkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax liabilities are expected to bereversed after more than 12 months.

f. Audit pajak f. Tax audits

Grup menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajakuntuk tahun pajak 2007 sampai dengan tahun2013 yang menetapkan laba fiskal sebesarAS$262.131.401 atas Pajak Penghasilan (“PPh”)Badan dan menetapkan kurang bayar pajaksebesar Rp 241.304.761.220 (setara denganAS$17.492.190) untuk PPN dan jenis pajaklainnya. Grup telah mengajukan keberatan,banding dan peninjauan kembali atas SuratKetetapan Pajak tersebut dan berkeyakinanbahwa jumlah laba fiskal yang seharusnya adalahsebesar AS$47.509.861 atas PPh Badan danlebih dibayar pajak sebesar Rp 47.734.839.810(setara dengan AS$3.460.300) untuk PPN danpajak lainnya. Pada tanggal laporan keuangankonsolidasian ini, proses keberatan, banding danpeninjauan kembali masih berlangsung.

The Group has received a number of taxassessments for fiscal years 2007 until 2013which resulted in a total assessed taxable incomeof US$262,131,401 for corporate income tax anda tax underpayment of Rp 241,304,761,220(equivalent with US$17,492,190) for VAT andother taxes. The Group has filed objections,appeals and reconsideration processes againstthese tax assessments and believes that the totalassessed fiscal income should beUS$47,509,861 for corporate income tax, and anoverpayment of VAT and other taxes ofRp 47,734,839,810 (equivalent withUS$3,460,300). As at the date of theseconsolidated financial statements, the objections,appeals and reconsideration processes are stillon-going.

Page 183: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 181

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

f. Audit pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

Hampir seluruh banding yang diajukan olehPerusahaan, GBP, TSA, PIK, FKP dan WBMuntuk tahun pajak 2007 sampai dengan 2009atas rugi fiskal PPh Badan sebesarAS$59.435.504 dan lebih bayar PPN dan jenispajak lainnya sebesar Rp 440.914.883.216(setara dengan AS$31.961.934) telah dikabulkanoleh Pengadilan Pajak (“PP”) sesuai denganPutusan PP di tahun 2014. DJP mengajukanpermohonan Peninjauan Kembali (“PK”) kepadaMahkamah Agung (“MA”) atas Putusan PP yangdimana menurut DJP adalah laba fiskal PPhBadan sebesar AS$40.080.669 dan kurang bayarPPN dan jenis pajak lainnyasebesar Rp 792.433.937.940 (setara denganAS$57.443.562), namun sampai dengan tanggallaporan keuangan ini, Grup belum menerimapemberitahuan resmi atas permohonan PK DJPmaupun putusan PK dari MA.

The majority of the tax appeals submitted by theCompany, GBP, TSA, PIK, FKP and WBMclaiming fiscal tax losses of US$59,435,504 andoverpayment of VAT and other taxes ofRp 440,914,883,216 (equivalent withUS$31,961,934) for the fiscal years 2007 until2009 have been granted by the Tax Court in2014. The DGT has applied for reconsiderationof those appeal decisions to the Supreme Courtin which the DGT claims taxable income ofUS$40,080,669 and underpayment of VAT andother taxes of Rp 792,433,937,940 (equivalentwith US$57,443,562), however, as at the date ofthese financial statements, the Group has notreceived formal notification of the reconsiderationapplication by the DGT nor any decision from theSupreme Court.

Grup menerima putusan PK dari MA di tahun2014 terkait penolakan MA terhadap permohonanPK DJP atas PPh Badan dan PPN PIK untuktahun pajak 2008, PPN restitusi FKP untuk tahunpajak 2007, dan PPh Badan dan PPN FKP untuktahun pajak 2008. Manajemen berpendapatbahwa putusan Mahkamah Agung ini merupakanKeputusan yang berkekuatan hukum tetap(inkrah) sehingga memberikan dasar hukum yangkuat untuk diperolehnya kembali seluruh nilaiPPN masukan yang disajikan didalam laporankeuangan konsolidasian ini.

The Group received the Supreme Court’sfavourable decision in 2014 regarding the DGT’srequest for reconsideration of corporate incometax and VAT for PIK for fiscal year 2008, VATrestitution for FKP for fiscal year 2007, andcorporate income tax and VAT for FKP for fiscalyear 2008. Management is of the opinion that theSupreme Court decision represents a decisionwhich has legal binding and therefore provides astrong legal basis for recoverability of all prepaidVAT balances presented in these consolidatedfinancial statements.

Pada tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan,GBP, WBM, TSA, PIK, FSP dan MCM sedangdalam proses audit oleh DJP atas PPh badanuntuk tahun 2011 sampai dengan 2014. Padatanggal laporan ini, hasil audit tersebut belumditerima. Manajemen berpendapat bahwa hasilaudit tersebut tidak memiliki dampak yang akanmerugikan posisi keuangan dan arus kas Grupsecara material.

As at the date of these financial statements, theCompany, GBP, WBM, TSA, PIK, FSP and MCMare being audited by the DGT regardingCorporate Income Tax for 2011 until 2014. As atthe date of these financial statements, the auditresults have not yet been received. Managementis of the opinion that the results will not have amaterial adverse impact on the Group’soperations and cash flows.

Selama tahun 2015, Grup telahmenerima pengembalian pajak sebesarRp 1.857.773.694.219 (setara denganAS$142.472.354) atas PPN, PPh Badan danpajak lainnya untuk tahun pajak 2009 sampaidengan 2013.

During 2015, the Group has received tax refundsamounting to Rp 1,857,773,694,219 (equivalentwith US$142,472,354) for VAT, CorporateIncome Taxes and other taxes for the fiscal years2009 until 2013.

g. Administrasi g. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yangberlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitasanak yang berada di dalam Grup menghitung,menetapkan dan membayar sendiri besarnyajumlah pajak yang terhutang. DJP dapatmenetapkan atau mengubah liabilitas pajaktersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saatterhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, theCompany and the companies within the Groupsubmit tax returns on the basis of selfassessment. The DGT may assess or amendtaxes within five years of the time the taxbecomes due.

Page 184: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk182

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/57 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

2015 2014

Uang muka pemasok 7,272,460 9,182,627 Advance for suppliersUang muka lain-lain Others advances

(dibawah AS$3.000.000) 7,088,644 7,039,155 (below US$3,000,000)Biaya dibayar dimuka 768,046 627,485 Prepaid expenses

15,129,150 16,849,267

Bagian lancar (5,485,372) (5,365,940) Current portion

Bagian tidak lancar 9,643,778 11,483,327 Non-current portion

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

2015Pengurangan/

Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Disposal/ Endingbalance Additions Transfers balance

Biaya perolehan Acquisition costTanah 8,001,022 - - 8,001,022 LandBangunan dan fasilitas Buildings and port

pelabuhan 275,194,702 2,599,465 66,507,143 344,301,310 facilitiesTransportation

Alat pengangkutan 167,042,510 637,728 4,225,542 171,905,780 equipmentPeralatan dan Office furniture and

perlengkapan kantor 9,956,451 69,851 3,050 10,029,352 equipmentMachinery and

Mesin dan peralatan 151,180,391 3,580,466 (5,949,985) 148,810,872 equipmentPeralatan lain 621,407 6,074 - 627,481 Other equipment

611,996,483 6,893,584 64,785,750 683,675,817

Aset sewa pembiayaan Under finance leasesTransportation

Alat pengangkutan 561,175 - - 561,175 equipment

Aset dalam penyelesaian Construction in progressBangunan dan fasilitas Buildings and port

pelabuhan 40,331,996 40,588,600 (72,193,455) 8,727,141 facilitiesLainnya 2,899,358 169,469 (1,145,651) 1,923,176 Others

43,231,354 40,758,069 (73,339,106) 10,650,317

655,789,012 47,651,653 (8,553,356) 694,887,309

AccumulatedAkumulasi penyusutan depreciationBangunan dan fasilitas Buildings and port

pelabuhan (169,890,184) (16,300,167) - (186,190,351) facilitiesTransportation

Alat pengangkutan (93,933,751) (15,446,652) 429,789 (108,950,614) equipmentPeralatan dan Office furniture and

perlengkapan kantor (8,054,926) (956,764) - (9,011,690) equipmentMachinery and

Mesin dan peralatan (125,184,792) (11,169,665) 6,556,767 (129,797,690) equipmentPeralatan lain (612,631) (6,913) - (619,544) Other equipment

(397,676,284) (43,880,161) 6,986,556 (434,569,889)

Aset sewa pembiayaan Under finance leasesTransportation

Alat pengangkutan (187,059) (140,294) - (327,353) equipment

Nilai buku bersih 257,925,669 259,990,067 Net book value

Page 185: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 183

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

2014Pengurangan/

Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Disposal/ Endingbalance Additions Transfers balance

Biaya perolehan Acquisition costTanah 8,001,022 - - 8,001,022 LandBangunan dan fasilitas Buildings and port

pelabuhan 271,598,192 1,553,543 2,042,967 275,194,702 facilitiesTransportation

Alat pengangkutan 166,719,627 98,052 224,831 167,042,510 equipmentPeralatan dan Office furniture and

perlengkapan kantor 9,424,245 527,539 4,667 9,956,451 equipmentMachinery and

Mesin dan peralatan 160,144,044 868,183 (9,831,836) 151,180,391 equipmentPeralatan lain 621,257 150 - 621,407 Other equipment

616,508,387 3,047,467 (7,559,371) 611,996,483

Aset sewa pembiayaan Under finance leasesTransportation

Alat pengangkutan 561,175 - - 561,175 equipment

Aset dalam penyelesaian Construction in progressBangunan dan fasilitas Buildings and port

pelabuhan 13,565,192 32,834,943 (6,068,139) 40,331,996 facilitiesLainnya 2,699,833 387,182 (187,657) 2,899,358 Others

16,265,025 33,222,125 (6,255,796) 43,231,354

633,334,587 36,269,592 (13,815,167) 655,789,012

AccumulatedAkumulasi penyusutan depreciationBangunan dan fasilitas Buildings and port

pelabuhan (146,750,655) (23,139,529) - (169,890,184) facilitiesTransportation

Alat pengangkutan (77,972,593) (15,963,068) 1,910 (93,933,751) equipmentPeralatan dan Office furniture and

perlengkapan kantor (7,002,339) (1,056,691) 4,104 (8,054,926) equipmentMachinery and

Mesin dan peralatan (118,050,855) (14,476,231) 7,342,294 (125,184,792) equipmentPeralatan lain (605,830) (6,801) - (612,631) Other equipment

(350,382,272) (54,642,320) 7,348,308 (397,676,284)

Aset sewa pembiayaan Under finance leasesTransportation

Alat pengangkutan (46,765) (140,294) - (187,059) equipment

Nilai buku bersih 282,905,550 257,925,669 Net book value

Penyusutan dibebankan pada akun-akun berikut ini: Depreciation expense was charged to the followingaccounts:

2015 2014

Beban pokok pendapatan(lihat Catatan 23) 42,965,719 53,395,711 Cost of revenue (refer to Note 23)

Beban umum dan administrasi General and administration(lihat Catatan 25) 929,611 983,235 expenses (refer to Note 25)

Aset dalam penyelesaian 125,125 372,455 Construction in progressAset eksplorasi dan evaluasi - 31,213 Exploration and evaluation assets

44,020,455 54,782,614

Page 186: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk184

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/59 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Disposals of fixed assets for the years ended31 December 2015 and 2014 were as follows:

2015 2014

Nilai buku bersih aset tetap Net book value of disposedyang dilepas (1,180,255) (2,406,302) fixed assets

Nilai jual atas aset tetap 3,661,990 5,880,000 Sales price of fixed assets

Keuntungan 2,481,735 3,473,698 Gain

Dikreditkan pada pendapatan/ Credited to other income/(beban) lain-lain, neto 2,481,735 3,473,698 (expenses), net

Grup memiliki 21 bidang tanah dengan status “HakGuna Bangunan” dan “Hak Pakai”. Sisa masa manfaathak atas tanah antara 11 sampai 26 tahun, dimanahak atas tanah akan berakhir paling cepat di 2025.

The Group owns 21 plots of land with “Hak GunaBangunan” and “Hak Pakai” titles. The remaininguseful life of land rights is between 11 and 26 years ofwhich the earliest land rights will expire in 2025.

Manajemen Grup yakin bahwa tidak akan adakesulitan dalam memperpanjang hak atas tanahkarena tanah tersebut diperoleh secara sah dandilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah.

The Group’s management believes that there will beno difficulty extending the land rights as the land wasacquired legally and is supported by appropriateevidence of ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap tertentumilik Grup (kecuali aset dalam penyelesaiandan aset sewa pembiayaan) telah diasuransikanterhadap kerugian kehilangan dan kerusakantermasuk kerugian yang terjadi karena gempabumi dan kemungkinan kerugian lainnyadengan nilai pertanggungan sebesar AS$316.151.747(2014: AS$306.216.746) yang menurut pendapatManajemen telah memadai untuk menutupi kerugianyang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.Manajemen berpendapat adanya risiko yang minimaluntuk aset tetap lain yang tidak diasuransikan.

As at 31 December 2015, certain fixed assets of theGroup (except construction in progress and assetsunder finance leases) have been insured againstphysical loss and damage including risks arising fromearthquake and other possible risks for a sum ofUS$316,151,747 (2014: US$306,216,746) which isconsidered adequate by Management to coverpossible losses arising from such risks. The otherfixed assets were not insured as Managementassessed the risk level as minimal.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetaptertentu milik DPP, BR dan ML dan perlindunganasuransi terkait digunakan sebagai jaminan ataspinjaman New Club Deal (lihat Catatan 16).

As at 31 December 2015 and 2014, certain fixedassets of DPP, BR and ML and related insurancecoverage were pledged as collateral for the New ClubDeal (refer to Note 16).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunannilai aset tetap.

As at 31 December 2015 and 2014, Managementbelieves that there was no impairment in the value offixed assets.

Page 187: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 185

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah tercatatbruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh danmasih digunakan adalah sebesar AS$70.972.750(2014: AS$59.222.172).

As at 31 December 2015, the gross carrying amountof fully depreciated fixed assets which continue to beused in operations totalled US$70,972,750(2014: US$59,222,172).

Aset dalam penyelesaian Construction in progress

Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yangbelum selesai pada tanggal laporan posisi keuangankonsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

Construction in progress represents projects that werenot completed as at the date of the consolidatedstatements of financial position as follows:

31 Desember/December 2015Aset dalam penyelesaian yang

belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasikeuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi

Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated

statement of financial position date of completion costs completion

Fasilitas bongkar muat batubara Senyiur BR/Coal loading facility Senyiur BR 22 % 5,906,233 2016

Fasilitas tanki bahan bakar Senyiur BR/Fuel tank facility Senyiur BR 47 % 1,222,920 2016

Fasilitas stockpile Senyiur BR/Stockpile facility Senyiur BR 56 % 2,954,554 2016

Lain-lain (masing-masing di bawah 5%dari nilai aset dalam penyelesaian)/Others (each below 5% of constructionin progress) Bervariasi/Various 566,610 Bervariasi/Various

10,650,317

31 Desember/December 2014Aset dalam penyelesaian yang

belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasikeuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi

Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated

statement of financial position date of completion costs completion

Fasilitas jalan tambang Senyiur IP/Coal haul road facility IP 65% 19,758,959 2015

Fasilitas bongkar muat batubara Senyiur BR/Coal loading facility Senyiur BR 57% 11,659,378 2015

Pembangunan jembatan Senyiur IP/Bridge Senyiur IP 90% 3,598,547 2015

Fasilitas pengolahan batubara IP/Crushing plant facility 98% 2,768,905 2015

Fasilitas camp IP/Camp facilities IP 10% 2,219,005 2015

Lain-lain (masing-masing di bawah 5%dari nilai aset dalam penyelesaian)/Others (each below 5% of constructionin progress) Bervariasi/Various 3,226,560 Bervariasi/Various

43,231,354

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akanmenghambat penyelesaian aset dalam penyelesaiantersebut.

Management has no reason to believe that any eventsmay occur that would prevent completion of theconstruction in progress.

Page 188: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk186

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/61 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

12. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 12. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

2015Saldo awal/Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Area yang belum Areas which do not yetditemukan sumber daya have measured andterukur dan terindikasi indicated resources

Kangaroo Minerals Pty Ltd Kangaroo Minerals Pty Ltd(“KM AUS”) 3,549,381 - 3,549,381 (“KM AUS”)

Lain-lain (masing-masing Others (each belowdi bawah AS$100.000) 1,217,257 - 1,217,257 US$100,000)

4,766,638 - 4,766,638

Provision forProvisi penurunan nilai impairment lossKM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUSLain-lain (masing-masing Others (each belowdi bawah AS$100.000) (1,217,257) - (1,217,257) US$100,000)

(4,766,638) - (4,766,638)

Nilai buku bersih - - Net book value

2014Saldo awal/Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Area yang belum Areas which do not yetditemukan sumber daya have measured andterukur dan terindikasi indicated resources

KM AUS 3,549,381 - 3,549,381 KM AUSLain-lain (masing-masing Others (each belowdi bawah AS$100.000) 1,052,890 164,367 1,217,257 US$100,000)

4,602,271 164,367 4,766,638

Provision forProvisi penurunan nilai impairment lossKM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUSLain-lain (masing-masing Others (each belowdi bawah AS$100.000) - (1,217,257) (1,217,257) US$100,000)

(3,549,381) (1,217,257) (4,766,638)

Nilai buku bersih 1,052,890 - Net book value

Pada tanggal 31 Desember 2014, Manajemenmencatat provisi penurunan nilai atas semua jumlahaset eksplorasi dan evaluasi seperti yang telahdiungkapkan dalam Catatan 13.

As at 31 December 2014, Management hasrecognised a full provision for impairment lossagainst exploration and evaluation assets asdisclosed in Note 13.

Page 189: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 187

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

13. PROPERTI PERTAMBANGAN 13. MINING PROPERTIES

2015Saldo awal/Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costsProperti pertambangan Mining properties

dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisitionPertambangan yang sedang

dikembangkan 1,594,961 22,897 1,617,858 Mines under developmentPertambangan yang

berproduksi 38,857,651 1,549,672 40,407,323 Mines in production

Saldo akhir 541,540,112 1,572,569 543,112,681 Ending balance

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisationProperti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisitionPertambangan yang

berproduksi (18,316,638) (8,671,861) (26,988,499) Mines in production

(19,556,326) (8,671,861) (28,228,187)

Penyisihan penurunan nilai Provision for impairmentProperti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (196,092,297) (53,705,515) (249,797,812) from acquisition

Pertambangan yangberproduksi - (1,431,991) (1,431,991) Mines in production

Nilai buku bersih 325,891,489 263,654,691 Net book value

2014Saldo awal/Beginning Penambahan/ Jumlah/

balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costsProperti pertambangan Mining properties

dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisitionPertambangan yang sedang

dikembangkan 1,520,177 74,784 1,594,961 Mines under developmentPertambangan yang

berproduksi 38,839,311 18,340 38,857,651 Mines in production

Saldo akhir 541,446,988 93,124 541,540,112 Ending balance

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisationProperti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisitionPertambangan yang

berproduksi (17,280,339) (1,036,299) (18,316,638) Mines in production

(18,520,027) (1,036,299) (19,556,326)

Penyisihan penurunan nilai Provision for impairmentProperti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (40,856,526) (155,235,771) (196,092,297) from acquisition

Nilai buku bersih 482,070,435 325,891,489 Net book value

Page 190: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk188

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/63 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued)

Properti pertambangan termasuk nilai yang timbul dariakuisisi KRL pada tanggal 14 Desember 2011 yangmemiliki konsesi North Pakar, South Pakar, GrahaPanca Karsa (“GPK”) dan other Mamahak. Saldotersebut timbul akibat penilaian wajar atas aset-asetyang diperoleh pada tanggal akuisisi dan diamortisasiselama umur properti sejak tanggal dimulainyaoperasi komersial dengan mempertimbangkanketentuan dari IUP.

Mining properties include those that resulted fromacquisition of KRL on 14 December 2011 which holdsmining interests in North Pakar, South Pakar, MCM,Graha Panca Karsa (“GPK”) and other Mamahakconcessions. The balance arose from the fairvaluation of the assets acquired at the date ofacquisition and are amortised over the life of theproperty after the commencement of commercialproduction and giving regard to the term of the IUPs.

Oleh karena penurunan harga batubara yangberkelanjutan, pada tanggal 31 Desember 2015, Grupmelakukan pengujian penurunan nilai pada tingkatunit penghasil kas. Sebagai hasil dari pengujian, nilaitercatat atas area North Pakar, South Pakar, GPK danother Mamahak melebihi nilai wajar setelah dikurangibiaya untuk menjual, sehingga Manajemen mengakuiprovisi penurunan nilai atas properti pertambangandari akuisisi sebesar AS$53.705.515 danpertambangan yang berproduksi sebesarAS$1.431.991 (2014: properti pertambangan dariakuisisi sebesar AS$155.235.771 dan aset eksplorasidan evaluasi sebesar AS$1.217.257).

Due to the continuing decline in the coal price outlook,as at 31 December 2015, the Group has performedan impairment assessment at the cash generatingunits level. As a result, the carrying values of NorthPakar, South Pakar, GPK and other Mamamak areasexceeded their fair value less costs to sell, thereforemanagement recognised a provision for impairment inrelation to mining properties from acquisition ofUS$53,705,515 and mines in production ofUS$1,431,991 (2014: mining properties fromacquisition of US$155,235,771 and exploration andevaluation assets of US$1,217,257).

Grup menggunakan proyeksi arus kas untuk periodesampai cadangan telah habis diproduksi atauberakhirnya masa konsesi yang diantisipasi, manayang lebih dulu. Arus kas yang melampaui periodelima tahun diekstrapolasi dengan menggunakantingkat pertumbuhan sebesar 2,5% per tahun. Tingkatpertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkatpertumbuhan usaha jangka panjang di mana unitpenghasil kas berada.

The Group uses cash flow forecasts for the perioduntil the reserves are fully depleted or the concessionperiod is anticipated to expire, whichever is earlier.Cash flows beyond the five-year period areextrapolated using the estimated growth rate of 2.5%per annum. The growth rate does not exceed thelong-term average growth rate for the business inwhich the cash generating unit operates.

Grup menggunakan pendekatan pendapatan untukmenghitung penurunan nilai properti pertambangan.Pendekatan pendapatan didasarkan atas nilai aruskas masa depan yang akan dihasilkan oleh suatubisnis. Metode arus kas diskontoan yang digunakanmeliputi proyeksi arus kas dan mendiskontokannyamenjadi nilai kini. Proses pendiskontoanmenggunakan tingkat pengembalian yang sesuaidengan risiko terkait dengan bisnis atau aset dan nilaiwaktu uang. Pendekatan ini di kategorikan sebagaiTingkat 3 dalam hirarki nilai wajar.

The Group used an income approach to assessimpairment of mining properties. The incomeapproach is predicated upon the value of the futurecash flows that a business will generate goingforward. The discounted cash flow (“DCF”) methodwas used which involves projecting cash flows andconverting them into a present value equivalentthrough discounting. The discounting process uses arate of return that is commensurate with the riskassociated with the business or asset and the timevalue of money.This approach is considered as Level3 under the fair value of hierarchy.

Asumsi utama yang digunakan dalam perhitunganjumlah yang dapat dipulihkan pada 31 Desember2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The key assumptions used for recoverable amountcalculations as at 31 December 2015 and 2014 are asfollows:

2015 2014

Tingkat diskonto 11.0% - 14.6% 11.3% - 14.6% Discount ratesDasar perkiraan harga batubara

5 tahun kedepan US$52.8-64.8/ton US$67-83/ton Base coal price 5-year forecast

Manajemen menentukan asumsi utama berdasarkanpengalaman masa lalu, ekspektasi perkembanganpasar dan sumber eksternal.

Management determined the key assumptions basedon past experience, its expectations of marketdevelopment and external sources.

Page 191: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 189

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihanpenurunan nilai properti pertambangan pada tanggal31 Desember 2015 cukup untuk menutup kerugianpenurunan nilai properti pertambangan.

Management believes that the provision forimpairment in the value of mining properties as at 31December 2015 is adequate to cover any losses fromthe impairment of mining properties.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

2015 2014

Pihak ketiga 64,002,185 152,868,208 Third parties

Pihak berelasi: Related parties:- PT Nirmala Matranusa 1,717,214 8,061,105 PT Nirmala Matranusa -- PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) 1,581,631 6,890,291 PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) -- Enel Trade S.p.A 475,410 - Enel Trade S.p.A -- PT Lian Beng Energy 131,446 132,395 PT Lian Beng Energy -

3,905,701 15,083,791

67,907,886 167,951,999

Komposisi utang usaha Trade payablesberdasarkan mata uang composition basedadalah sebagai berikut: on currency is as follows:- Dolar AS 49,817,616 153,047,188 US Dollars -- Rupiah 17,506,269 14,062,728 Rupiah -- Dolar Singapura 390,332 167,446 Singapore Dollars -- Dolar Australia 123,022 433,593 Australian Dollars -- Euro 58,095 215,119 Euro -- Yen Jepang 9,420 9,509 Japanese Yen -- Ringgit Malaysia 1,909 2,349 Malaysian Ringgit -- Pound Sterling 1,223 14,067 Pound Sterling -

67,907,886 167,951,999

Jumlah utang usaha kepada pihak berelasi adalah0,51% dan 1,66% dari jumlah liabilitas masing-masingpada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Total trade payables to related parties represented0.51% and 1.66% of total liabilities as at31 December 2015 and 2014, respectively.

Utang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. The trade payables arose from the purchase of goodsand services.

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihakberelasi.

Refer to Note 28 for details of related partytransactions.

Page 192: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk190

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/65 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

15. AKRUAL 15. ACCRUALS

2015 2014

Pengupasan tanah 15,569,129 12,398,227 Overburden removalPenalti pemutusan kontrak 10,500,000 - Contract termination penaltiesPerolehan aset tetap 7,104,879 5,635,973 Acquisition of fixed assetsBiaya perolehan pinjaman 5,442,119 - Debt issuance costBiaya pengangkutan dansewa kapal 5,083,076 2,604,091 Barging and vessel rental

Royalti/iuran eksploitasi 4,044,222 4,580,982 Royalty/exploitation feesPembelian batubara 2,225,627 - Purchase of coalBahan bakar - 1,311,897 FuelLain-lain (masing-masing Othersdi bawah AS$1.200.000) 11,041,537 13,317,872 (each below US$1,200,000)

61,010,589 39,849,042

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM LOANS

2015 2014

Pihak ketiga Third parties- New Club Deal 544,211,861 578,231,861 New Club Deal -- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi (5,442,119) (4,549,007) debt issuance cost

538,769,742 573,682,854

Porsi jangka pendek Current portion- New Club Deal - 284,411,861 New Club Deal -- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi - (2,805,387) debt issuance cost

- 281,606,474

Porsi jangka panjang Long-term portion- New Club Deal 544,211,861 293,820,000 New Club Deal -- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi (5,442,119) (1,743,620) debt issuance cost

538,769,742 292,076,380

Biaya keuangan Finance expensesBeban bunga 27,757,959 31,200,167 Interest expenseAmortisasi biaya pinjaman dan Amortisation of debt issuance and

biaya pinjaman tahun berjalan 4,636,606 7,578,964 current year costs

32,394,565 38,779,131

Page 193: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 191

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/66 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued)

New Club Deal New Club Deal

Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperolehfasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS$750juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas PinjamanBerjangka (“TLF”) sebesar AS$400 juta, FasilitasBelanja Modal (“CPXF”) sebesar AS$200 juta, danFasilitas Modal Kerja (“WCF”) sebesar AS$150 jutadengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjintertentu (berkisar 4,25% - 4,85% per tahun diatasLIBOR), tergantung dengan rasio net debt to EBITDAPerusahaan. Fasilitas pinjaman New Club Dealdigunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaankembali Club Deal dan Fasilitas Talangan dan untukpenambahan dana investasi infrastruktur danpemenuhan modal kerja. Berdasarkan perjanjianpinjaman, Perusahaan dapat meningkatkan WCF danCPXF selama jumlah keseluruhan fasilitas tidakmelebihi AS$950 juta.

On 10 April 2012, the Company obtained a New ClubDeal loan facility amounting to US$750 million. Thefacility consists of a US$400 million Term LoanFacility (“TLF”), a US$200 million Capex Facility(“CPXF”), and a US$150 million Working CapitalFacility (“WCF”), with an interest rate of LIBOR plus acertain margin (ranging from 4.25% - 4.85% p.a, overLIBOR) subject to the Company's net debt to EBITDAratio. The New Club Deal loan facility was used bythe Company to refinance the Club Deal and BridgingFacility and to provide additional debt to partially fundinfrastructure investments and working capitalrequirements. According to the loan agreement, theCompany can increase its WCF and CPXF providedthat the aggregate amount of the total facility shall notexceed US$950 million.

Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ,Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank(“JPM”) dan Natixis.

The lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC,JP Morgan Chase Bank (“JPM”) and Natixis.

Pembayaran TLF dan CPXF jatuh tempo setiap tigabulan dimulai Oktober 2013 dan berakhir padatanggal 17 April 2017. WCF akan jatuh tempo padatanggal 20 April 2015 dengan opsi yang dapatdiperpanjang selama dua tahun.

Repayments of the TLF and CPXF were due on aquarterly basis commencing October 2013 andending on 17 April 2017. The WCF was due on20 April 2015 with a two year extendable option.

New Club Deal ini dijamin dengan piutang atasperjanjian jual beli batubara tertentu, jaminankorporasi dari entitas anak tertentu sahamPerusahaan pada entitas anak tertentu dan aset tetaptertentu DPP dan ML.

The New Club Deal is secured by the receivablesunder certain coal sale and purchase agreements,corporate guarantees from certain subsidiaries,shares of the Company in certain subsidiaries, andcertain fixed assets of DPP and ML.

New Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaanuntuk memenuhi rasio keuangan tertentu danmematuhi pembatasan tertentu yang berkaitandengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasiPerusahaan dan lainnya. Perusahaan telahmemenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

Under the New Club Deal, the Company is requiredto maintain certain financial ratios and to comply withcertain restrictive covenants related to the Company’snature of business, corporate actions and others. TheCompany is in compliance with the related terms andconditions.

Pada tanggal 31 Desember 2014, kewajiban sebesarAS$281,6 juta dari New Club Deal jatuh tempo dalam12 bulan, yang mengakibatkan kurangnya modal kerjabersih Grup pada tanggal tersebut.

As of 31 December 2014, US$281.6 million ofobligations under the New Club Deal were due within12 months, which contributed to the Group's networking capital deficiency at that date.

Sejak pertengahan 2014, Perusahaan telah berdiskusidengan krediturnya untuk merestrukturisasipinjamannya dalam rangka memperbaiki posisikeuangan Perusahaan.

Since mid-2014, the Company had been indiscussions with its lenders to restructure its debt toaddress the financial position of the Company.

Page 194: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk192

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/67 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued)

New Club Deal (lanjutan) New Club Deal (continued)

Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaanmenandatangani Perjanjian Amandemen danPembaharuan, yang mengubah syarat dan kondisidari New Club Deal termasuk jadwal pembayaranyang baru mulai 2018. Jumlah keseluruhan fasilitastelah diubah menjadi AS$578.211.861 yang terdiridari TLF sebesar AS$544.211.861 dan WCF sebesarAS$34.000.000. Syarat-syarat lain yang diubahmeliputi marjin yang berlaku, mekanisme cash sweep,bunga payment in kind tertentu, dan penambahanjaminan keamanan.

On 22 December 2015, the Company signed anAmendment and Restatement Deed, which revisedcertain terms and conditions of the New Club Dealincluding a new schedule of repayments starting in2018. The overall facility has been amended toUS$578,211,861, comprising a TLF ofUS$544,211,861 and WCF of US$34,000,000. Otherterms amended include the applicable margin, cashsweep mechanism, certain interest payment in kind,and increasing the security provided.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan telahmencairkan TLF sebesar AS$544.211.861 danmenggunakan AS$23.213.458 dari WCF. WCF yangtersedia adalah untuk penerbitan jaminan instrumen.Tingkat suku bunga TLF telah diubah menjadi LIBORditambahkan marjin tertentu (berkisar 4,00% - 6,75%per tahun diatas LIBOR).

As of 31 December 2015, the Company had drawn-down the total TLF of US$544,211,861 and usedUS$23,213,458 of the WCF. The WCF is available forsurety instrument issuance. The interest rate for theTLF has been amended to LIBOR plus a certainmargin (ranging from 4.00% - 6.75% p.a over LIBOR).

Fasilitas akan jatuh tempo untuk dilunasi pada tanggal31 Desember 2020 kecuali Perusahaan mengambilopsi satu tahun perpanjangan.

The facility is due to be fully repaid on 31 December2020 unless the Company exercises its option for aone year extension.

17. INSTRUMEN DERIVATIF 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS

Rincian piutang derivatif pada tanggal 31 Desember2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Details of derivative receivables as at 31 December2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

- Transaksi lindung nilai batubara - 210,450 Coal swap transaction -

- 210,450

Rincian liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Details of derivative liabilities as at 31 December 2015and 2014 are as follows:

2015 2014

Porsi jangka pendek Current portion- ANZ 2,950,151 6,415,690 ANZ -- JPM - 817,250 JPM -- SMBC - 204,500 SMBC -- Hongkong & Shanghai Bank Corp. Hongkong & Shanghai Bank Corp -

(“HSBC”) - 204,000 (“HSBC”)

2,950,151 7,641,440

Porsi jangka panjang Long-term portion- ANZ - 2,983,484 ANZ -

2,950,151 10,624,924

Coal-linked capped loss swap 2,950,151 8,983,424 Coal-linked capped loss swapTransaksi lindung nilai

bahan bakar minyak - 1,641,500 Gas oil hedging transactions

2,950,151 10,624,924

Page 195: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 193

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

17. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai arus kasadalah sebagai berikut:

Movements in the cash flow hedging reserve are asfollows:

2015 2014

Saldo awal, neto - 601,875 Beginning balance, netDibebankan pada Charged to other comprehensive

laba komprehensif lain: income:- Realisasi keuntungan Realisation of hedging -

lindung nilai - (601,875) gain

Cadangan lindung nilai Cash flow hedgingarus kas, setelah pajak - - reserves, net of tax

a. Transaksi lindung nilai batubara dan bahanbakar minyak

a. Coal swap and gas oil hedging transactions

Pada tahun 2014, Grup mengadakan ikatankontrak swap batubara dan bahan bakar minyakuntuk menetapkan harga di masa mendatanguntuk tahun 2015 dengan opsi (opsi terletak padabank) untuk memperpanjang penggunaan hargatetap sampai dengan tahun 2015. Tidak ada bankyang menggunakan hak opsi mereka, yang manasekarang telah habis. Harga pokok yangdigunakan adalah harga pasar berdasarkanindeks batubara Newcastle dan API4.

In 2014, the Group entered into coal swapcontracts to fix future coal and gas oil hedgingprices for 2015 with extendable options (at thebanks option) to extend the fixed price up tocalendar year 2015. None of the banksexcercised their options which have now lapsed.The underlying pricing is the market pricespecified by the Newcastle and API4 coal indices.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup tidakmemiliki transaksi swap batubara dan lindungnilai minyak yang masih berlaku. Jumlah terkaittransaksi lindung nilai batubara dan bahan bakarminyak telah diselesaikan di Januari 2015.

As at 31 December 2015, the Group does nothave any outstanding coal swap and gas oilhedging contracts. Outstanding balances relatedto coal swap and gas oil hedging transactionshave been settled in January 2015.

b. Coal-linked capped loss swap b. Coal-linked capped loss swap

Pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaanmengadakan ikatan kontrak kerjasama“Newcastle Coal-Linked Capped Loss Swap”.Melalui kontrak ini, Perusahaan menerima danasebesar AS$18.000.000 dengan pengembalianyang akan dilakukan setiap 6 bulan sekali hingga29 Februari 2016. Jumlah pengembalian akanbervariasi mengikuti pergerakan harga batubara,dengan jumlah pengembalian kas maksimumsebesar AS$22.500.000.

On 1 March 2013, the Company entered into aNewcastle Coal-Linked Capped Loss SwapContract. Under this arrangement, the Companyreceived cash amounting to US$18,000,000, inwhich the settlements are arranged semi-annuallyuntil 29 February 2016. The settlement amountwill vary, depending on the actual linkedbenchmark coal price movement, with total cash-flow on repayments capped at a maximum ofUS$22,500,000.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja hanya berasal dari kewajibanimbalan pasti. Provisi imbalan kerja karyawan padatanggal 31 December 2015 dan 2014 dihitung oleh PTQuatro Asia Consulting, aktuaris independen.

Employee benefits liabilities only represent definedbenefit obligations. Provision for employee benefits asat 31 December 2015 and 2014 were calculated byPT Quatro Asia Consulting, independent actuaries.

Page 196: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk194

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/69 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangansebagai berikut:

The amounts recognised in the statements of financialposition are as follows:

2015 2014

Nilai kini kewajiban 5,748,341 6,577,168 Present value of obligationsKerugian aktuaria Unrecognised

yang belum diakui - (1,140,845) actuarial lossBiaya jasa lalu yang belum diakui - (53,830) Unrecognised past service costs

5,748,341 5,382,493

Jumlah yang diakui dalam “beban umum danadministrasi” pada laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in “general andadministration expenses” in profit or loss are asfollows:

2015 2014

Biaya jasa kini 855,105 842,606 Current service costBiaya bunga 508,655 526,341 Interest costBiaya pesangon Severance cost or

pemutusan hubungan kerja 488,738 494,705 employment terminationKerugian aktuaria Recognised

bersih yang diakui - 41,245 net actuarial lossAmortisasi biaya jasa lalu - 8,639 Amortisation of past service costsDampak kurtailmen - (54,441) Impact of curtailment

1,852,498 1,859,095

Mutasi nilai kini kewajiban selama tahun berjalanadalah sebagai berikut:

The movement in the present value of the obligationover the year is as follows:

2015 2014

Nilai kewajiban kini pada awal tahun 6,577,168 5,680,177 At beginning of the yearBiaya jasa kini 855,105 842,606 Current service costBiaya bunga 508,655 526,341 Interest costPembayaran manfaat (770,567) (618,190) Benefits paidKeuntungan aktuarial

yang timbul dari perubahan Gain from change inasumsi keuangan (308,815) (47,607) financial assumptions

(Keuntungan)/kerugian daripenyesuaian atas pengalaman (365,757) 390,286 Experience (gain)/loss

Present obligation ofKewajiban kini peserta pindahan (60,660) - transferring employeeKewajiban kini setelah kurtailmen - (27,763) Present obligation after curtailmentEfek selisih kurs karena perbedaan Foreign exchange effect from

mata uang penyajian (686,788) (168,682) difference of presentation currency

5,748,341 6,577,168

Asumsi utama yang digunakan aktuaris independenyang memenuhi syarat adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used by the independentactuaries were as follows:

2015 2014

Tingkat diskonto 9.12% 8.42% Discount rateKenaikan gaji di masa depan 10.00% 10.00% Future salary increasesTabel mortalitas TMI-III/2011 TMI-III/2011 Mortality tableUmur pensiun 55 55 Retirement age

Page 197: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 195

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Melalui program pensiun imbalan pasti, Grupmenghadapi sejumlah risiko signifikan sebagai berikut:

Through its defined benefit pension plans, the Groupis exposed to a number of significant risks which aredetailed below:

1) Perubahan tingkat diskonto: Penurunan padatingkat diskonto menyebabkan kenaikan liabilitasprogram.

1) Changes in discount rate: A decrease in discountrate will increase plan liabilities.

2) Tingkat kenaikan gaji: Liabilitas imbalan pensiunGrup berhubungan dengan tingkat kenaikan gaji,dan semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akanmenyebabkan semakin besarnya liabilitas.

2) Salary growth rate: The Group’s pensionobligations are linked to salary growth rate, andhigher salary growth rate will lead to higherliabilities.

Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadapperubahan asumsi utama tertimbang adalah:

The sensitivity of the defined benefit obligation tochanges in the weighted principal assumptions are asfollows:

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/Impact on defined benefit obligation

Perubahan Kenaikan Penurunanasumsi/ asumsi/ asumsi/

Change in Increase in Decrease inassumptions assumptions assumptions

Tingkat diskonto 1% (493,054) 570,064 Discount rateTingkat kenaikan gaji 1% 538,176 (475,771) Salary growth rate

Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari imbalanpascakerja yang tidak terdiskonto adalah sebagaiberikut:

Expected maturity analysis of undiscounted post-employment benefits are as follows:

Kurang 1 sampai 2 sampai Lebih daridari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/Less than Between 1- Between 2- Over 5

a year 2 years 5 years years Total

Imbalan pensiun 241,316 345,803 35,252,876 84,684,700 120,524,695 Pension benefits

Total 241,316 345,803 35,252,876 84,684,700 120,524,695 Total

19. PROVISI UNTUK PEMBONGKARAN,PEMINDAHAN, REKLAMASI DAN RESTORASI

19. PROVISION FOR DECOMMISSIONING,DEMOBILISATION, RECLAMATION ANDRESTORATION

2015 2014

Saldo awal 8,753,736 9,029,372 Beginning balancePenambahan 3,155,913 3,602,522 AdditionRealisasi (2,772,214) (3,792,134) RealisationAkresi 141,944 95,223 AccretionEfek selisih kurs (875,929) (181,247) Foreign exchange difference

Saldo akhir 8,403,450 8,753,736 Ending balance

Page 198: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk196

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/71 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

a. Modal saham a. Share capital

Pemegang saham Perusahaan pada tanggal31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkancatatan yang dibuat PT Kustodian Sentral EfekIndonesia (“KSEI”), biro administrasi efek, sebagaiberikut:

The Company’s shareholders as at31 December 2015 and 2014 based on therecord maintained by PT Kustodian Sentral EfekIndonesia (“KSEI”), the share administrator, areas follows:

31 Desember/December 2015Saham ditempatkan dan disetor penuh/

Issued and fully paid capitalJumlah Saham/

Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %

Low Tuck Kwong 1,719,695,500 18,410,617 51.59%Korea Electric Power Corporation 666,667,000 7,137,165 20.00%Enel Investment Holding BV. 333,333,500 3,568,582 10.00%Engki Wibowo 198,707,500 2,127,311 5.96%Jenny Quantero 99,497,500 1,065,194 2.98%Lim Chai Hock dan/and

Dynamic Resources Corporation 88,868,000 951,398 2.67%Chin Wai Fong dan/and

Empire Management Corporation 53,427,000 571,976 1.60%Low Yi Ngo 5,694,500 60,964 0.17%Michael Sumarijanto 800,000 8,565 0.02%Russell John Neil 300,000 3,212 0.01%Alastair McLeod 300,000 3,212 0.01%Masyarakat/Public 166,043,000 1,777,613 4.99%

3,333,333,500 35,685,809 100.00%

31 Desember/December 2014Saham ditempatkan dan disetor penuh/

Issued and fully paid capitalJumlah Saham/

Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %

Low Tuck Kwong 1,719,695,500 18,410,617 51.59%Korea Electric Power Corporation 666,667,000 7,137,165 20.00%Enel Investment Holding BV. 333,333,500 3,568,582 10.00%Engki Wibowo 198,707,500 2,127,311 5.96%Jenny Quantero 99,497,500 1,065,194 2.98%Lim Chai Hock dan/and

Dynamic Resources Corporation 88,868,000 951,398 2.67%Chin Wai Fong dan/and

Empire Management Corporation 53,427,000 571,976 1.60%Low Yi Ngo 5,694,500 60,964 0.17%Michael Sumarijanto 800,000 8,565 0.02%Russell John Neil 300,000 3,212 0.01%Alastair McLeod 300,000 3,212 0.01%Masyarakat/Public 166,043,000 1,777,613 4.99%

3,333,333,500 35,685,809 100.00%

Pada tanggal 17 September 2008, salah satupemegang saham Perusahaan telahmenjaminkan 1.250.000.000 lembar sahamkepada bank. Jaminan saham ini telah berubahbeberapa kali dengan perubahan terakhir jumlahsaham yang dijaminkan sebanyak 1.250.000.000lembar saham pada tanggal 15 April 2013.

On 17 September 2008, a shareholder of theCompany had pledged 1,250,000,000 shares to abank. The number of shares pledged has varied anumber of times with the latest changes occurringon 15 April 2013 pledging a total of1,250,000,000 shares.

Page 199: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 197

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/72 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued)

b. Tambahan modal disetor, neto b. Additional paid in capital, net

Rincian perhitungan agio saham: Details of additional paid in capital are as follows:

2015 2014Excess of proceeds over

Jumlah agio saham 208,379,135 208,379,135 par valueBiaya penerbitan saham (12,499,062) (12,499,062) Share issuance costsSelisih nilai transaksi Difference in value from

restrukturisasi entitas restructuring transactionssepengendali 4,322,116 4,322,116 of entities under common control

200,202,189 200,202,189

Biaya penerbitan saham merupakan biaya-biayayang berkaitan langsung dengan penerbitansaham baru Perusahaan yang dilakukan saat IPOPerusahaan pada bulan Agustus 2008.

Share issuance costs represent costs directlyattributable to the issuance of new shares of theCompany during the IPO of the Company’sshares in August 2008.

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitassepengendali merupakan selisih antara hargaperolehan dengan nilai buku aset bersih yangdiperoleh dari transaksi antar entitassepengendali.

Difference in value from restructuringtransactions of entities under common controlrepresents dfferences between purchaseconsideration and net book value of net assetsacquired from transactions of entities undercommon control.

21. LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN 21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Cadangan wajib Statutory reserve

Undang-Undang Perseroan Terbatas RepublikIndonesia No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulanAgustus 2007, mengharuskan setiap perusahaanuntuk membentuk cadangan wajib dari laba bersihsampai cadangan mencapai paling sedikit 20% darimodal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

The Limited Liability Company Law of the Republic ofIndonesia No. 40/2007 issued in August 2007,requires the establishment of a statutory reserve fromnet profits amounting to at least 20% of a company’sissued and paid up capital.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan yang diadakan pada tanggal 22 April 2008dan kemudian pada tanggal 7 Juni 2011, pemegangsaham memutuskan pembentukan cadangan umumdari laba ditahan sebesar Rp 66.700.000.000(AS$8.176.536).

Based on the Annual General Meeting ofShareholders held on 22 April 2008 and then on7 June 2011, the shareholders decided theestablishment of a general reserve from retainedearnings amounting to Rp 66,700,000,000(US$8,176,536).

Page 200: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk198

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/73 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

22. PENDAPATAN 22. REVENUE

2015 2014Batubara Coal- Pihak ketiga 426,762,973 700,330,571 Third parties -- Pihak berelasi 5,888,808 99,671,890 Related parties -

432,651,781 800,002,461Non-batubara Non-coal- Pihak ketiga 32,355,642 28,257,481 Third parties -

32,355,642 28,257,481465,007,423 828,259,942

Rincian pelanggan dengan pendapatan lebih besardari 10% nilai pendapatan bersih berasal:

Details of customers from whom more than 10% of netrevenue was derived:

2015 2014Batubara CoalEkspor – pihak ketiga Export – third parties- Adani Global 89,731,619 - Adani Global -- TNB Fuel Service Sdn. Bhd. 58,422,234 67,780,733 TNB Fuel Service Sdn. Bhd. -- J. Aron & Co. 12,649,747 147,680,170 J. Aron & Co -- Vitol Asia Pte. Ltd. 10,335,303 151,868,713 Vitol Asia Pte. Ltd. -- Lain-lain (masing-masing

di bawah 10% dari jumlah Others (each below 10% of -pendapatan) 248,457,170 330,810,782 total revenue)

419,596,073 698,140,398Ekspor – pihak berelasi Export – related party- Enel Trade S.p.A. 3,997,263 99,385,329 Enel Trade S.p.A. -

Domestik Domestic- Pihak ketiga 7,166,900 2,190,173 Third parties -- Pihak berelasi - KP 1,891,545 286,561 Related party - KP -

9,058,445 2,476,734

Non-batubara (masing-masingdi bawah 10% dari jumlah Non-coal (each below 10% ofpendapatan) total revenue)

- Pihak ketiga 32,355,642 28,257,481 Third parties -

465,007,423 828,259,942

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihakberelasi.

Refer to Note 28 for details of related partytransactions.

Page 201: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 199

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/74 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 23. COST OF REVENUE

2015 2014

Biaya produksi: Production costs:Pengupasan tanah Overburden removal

termasuk bahan bakar 135,716,495 364,158,892 including fuelPertambangan dan pengangkutan

batubara 64,324,265 65,106,964 Coal mining and haulingBeban penyusutan (Catatan 11) 42,965,719 53,395,711 Depreciation (Note 11)Beban karyawan 22,537,435 25,424,232 Employee costsPerbaikan dan pemeliharaan 12,900,512 13,980,283 Repairs and maintenanceAmortisasi properti pertambangan Amortisation of mining properties

(Catatan 13) 8,671,861 1,036,299 (Note 13)Lain-lain (masing-masing Others

di bawah AS$15.000.000) 23,190,340 24,219,919 (each below US$15,000,000)

310,306,627 547,322,300

Royalti/iuran eksploitasi 37,760,204 82,135,406 Royalty/exploitation feesPersediaan batubara Coal inventory- Awal tahun 67,004,555 133,684,613 At the beginning of year -- Pembelian batubara 1,304,361 35,097,071 Coal purchases -- Akhir tahun (74,141,641) (67,004,555) At the end of year -

Beban pokok pendapatan 342,234,106 731,234,835 Cost of revenue

Rincian pemasok/kontraktor dengan transaksimelebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan:

Details of suppliers/contractors with transactionsrepresenting more than 10% of total cost of revenue:

2015 2014

PT Leighton Contractors Indonesia PT Leighton Contractors Indonesia(“LCI”) 41,856,155 99,670,436 (“LCI”)

PT Thiess Contractors Indonesia PT Thiess Contractors Indonesia(“Thiess”) 53,482,262 69,923,657 (“Thiess”)

PT Bukit Makmur Mandiri Utama - 53,134,694 PT Bukit Makmur Mandiri Utama

95,338,417 222,728,787

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihakberelasi.

Refer to Note 28 for details of related partytransactions.

24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSES

2015 2014

Biaya pengangkutan 40,546,301 72,342,946 BargingPenalti pemutusan kontrak 20,000,000 - Contract termination penaltiesWaktu berlabuh 2,594,005 2,164,060 DemurageAnalisis batubara 787,420 1,026,944 Coal analysisKomisi keagenan 1,038,372 811,622 Agency feesLain-lain 664,167 4,047 Others

65,630,265 76,349,619

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihakberelasi.

Refer to Note 28 for details of related partytransactions.

Page 202: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk200

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/75 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

2015 2014

Beban karyawan 15,275,298 20,900,294 Employee costsJasa profesional 8,033,962 2,003,089 Professional feesBiaya kantor 3,502,247 3,050,330 Office expensesPerizinan dan retribusi 1,237,673 305,114 Permits and retributionPenyusutan (Catatan 11) 929,611 983,235 Depreciation (Note 11)Lain-lain (masing-masing di bawah

AS$100.000) 1,372,861 2,108,970 Others (each below US$100,000)

30,351,652 29,351,032

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihakberelasi.

Refer to Note 28 for details of related partytransactions.

26. (BEBAN)/PENDAPATAN LAIN-LAIN, NETO 26. OTHER (EXPENSES)/INCOME, NET

2015 2014

Rugi selisih kurs, neto (14,151,299) (2,089,932) Loss on foreign exchange, netLain-lain, neto 3,915,733 3,407,187 Others, net

(10,235,566) 1,317,255

27. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSI 27. BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE

Rugi bersih per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbangjumlah saham biasa yang beredar pada periode yangbersangkutan.

Basic loss per share is calculated by dividing netincome attributable to owners of the parent entity bythe weighted-average number of ordinary sharesoutstanding during the respective period.

2015 2014

Rugi bersih yang dapat diatribusikan Net loss attributable tokepada pemilik entitas induk (64,402,482) (138,376,556) owners of the parent entity

Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number ofbiasa yang beredar 3,333,333,500 3,333,333,500 outstanding ordinary shares

Rugi bersih per saham dasar (0.02) (0.04) Basic loss per share

Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada31 Desember 2015 dan 2014.

The Group does not have any dilutive ordinary sharesas at 31 December 2015 and 2014.

28. TRANSAKSI DAN POSISI KEUANGAN DENGANPIHAK BERELASI

28. RELATED PARTY TRANSACTIONS ANDBALANCES

Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasiadalah sebagai berikut:

The nature of relationships with the related parties isas follows:

Entitas/Entity Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions

- PT Nirmala Matranusa Entitas sepengendali dengan Utang usaha, beban sewa dan mobilisasi,Perusahaan/Under common dan pembangunan aset tetap/control with the Company Trade payable, rental and mobilisation

expenses and construction of fixed assets

Page 203: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 201

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/76 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DAN POSISI KEUANGAN DENGANPIHAK BERELASI (lanjutan)

28. RELATED PARTY TRANSACTIONS ANDBALANCES (continued)

Entitas/Entity Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions

- Enel Trade S.p.A. Pihak yang berhubungan dengan Piutang usaha dan penjualan batubara/manajemen kunci/Common key Coal sales and trade receivablemanagement personnel

- KP Entitas sepengendali dengan Piutang usaha, penjualan batubara,Perusahaan/Under common uang muka dan aset lainnya/control with the Company Coal sales, trade receivable,

advance and other asset

- ASL Entitas sepengendali dengan Utang usaha, jasa pengangkutanPerusahaan/Under common batubara dan sewa peralatan/Tradecontrol with the Company payable, barging service and

equipment rental

- KOTR Entitas sepengendali dengan Piutang non-usaha/Non-trade receivablesPerusahaan/Under commoncontrol with the Company

- PT Lian Beng Energy Entitas sepengendali dengan Utang usaha/Trade payablesPerusahaan/Under commoncontrol with the Company

- PT Bunga Permata Sari Entitas sepengendali dengan Piutang pemegang konsesi/ReceivablePerusahaan/Under common from concession holdercontrol with the Company

- Bayan International Entitas sepengendali dengan Pendapatan jasa pengangkutan/BargingPerusahaan/Under common revenuecontrol with the Company

Transaksi dan posisi keuangan dengan pihak berelasiadalah sebagai berikut:

Related party transactions and balances are asfollows:

2015 2014Penambahan aset tetap: Addition of fixed assets:- KP 334,198 - KP -- PT Nirmala Matranusa 766,289 - PT Nirmala Matranusa -

1,100,487 -Persentase dari jumlah As a percentage of total

penambahan aset tetap 15.96% - addition of fixed assets

Penambahan aset Addition of constructiondalam penyelesaian: in progress:

- ASL 3,500,000 - ASL -- PT Nirmala Matranusa 4,373,881 3,181,798 PT Nirmala Matranusa -

7,873,881 3,181,798

Persentase dari jumlah penambahan As a percentage of total additionaset dalam penyelesaian 19.32% 9.58% of construction in progress

Uang muka dan aset lainnya: Advance and other asset:- KP 2,010,298 1,500,000 KP -

Persentase dari jumlah aset 0.21% 0.13% As a percentage of total assets

Page 204: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk202

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/77 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

2015 2014

Biaya pengangkutan dan sewa Accrued barging and vesselkapal yang masih harus dibayar: rental expenses:

- ASL 676,979 1,419,462 ASL -

Persentase dari biaya pengangkutan As a percentage of accrueddan sewa kapal yang masih harus barging and vessel rentaldibayar 13.32% 54.50% expense

Penjualan batubara: Coal sales:- Enel Trade S.p.A. 3,997,263 99,385,329 Enel Trade S.p.A. -- KP 1,891,545 286,561 KP -

5,888,808 99,671,890

Persentase dari jumlah pendapatan 1.27% 12.03% As a percentage of total revenue

Beban sewa kendaraan: Vehicle rental expenses:- PT Nirmala Matranusa 196,237 - PT Nirmala Matranusa -

Persentase dari beban sewa dan As a percentage of rental andmobilisasi 9.84% - mobilisation expenses

Beban sewa kantor: Office rental expenses:- PT Nirmala Matranusa 2,400,552 1,454,880 PT Nirmala Matranusa -

As a percentage of officePersentase dari beban sewa kantor 68.54% 47.70% expenses

Beban sewa listrik: Electricity rent expense:- KP 181,952 - KP -

As a percentage of electricityPersentase dari beban sewa listrik 53.52% - expenses

Biaya pengangkutan: Barging expense:- ASL 6,410,728 17,062,212 ASL -

As a percentage of bargingPersentase dari biaya pengangkutan 15.81% 23.58% expense

Pendapatan pengangkutan: Freight income:- BI 240,846 - BI -

Persentase dari pendapatan As a percentage of freightpengangkutan 26.64% - income

Penjualan batubara ke pihak berelasi ditetapkanberdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang padaumumnya menggunakan indeks internasional dandomestik sebagai bahan acuan yang disesuaikandengan spesifikasi batubara dan lokasi pengiriman.

Sales of coal to related parties are set based on salescontracts which generally use international anddomestic indices as benchmarks which are adjustedfor coal specifications and location of deliveries.

Page 205: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 203

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/78 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Kompensasi manajemen kunci Key management compensation

Kompensasi yang dibayar atau terutang padamanajemen kunci atas jasa pekerja adalah sebagaiberikut:

The compensation paid or payable to keymanagement for employee services is shown below:

2015Direksi/ Dewan Komisaris/

Board of Directors Board of Commissioners%** US$ %** US$

Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-termjangka pendek lainnya 13% 5,044,579 4% 1,440,853 employee benefits

2014Direksi/ Dewan Komisaris/

Board of Directors Board of Commissioners%** US$ %** US$

Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-termjangka pendek lainnya 11% 5,293,754 3% 1,587,005 employee benefits

** % terhadap jumlah beban karyawan ** % of total employee cost

Selain yang disebutkan diatas, tidak ada imbalanlainnya yang diberikan kepada anggota Direksi danDewan Komisaris.

Except as disclosed above, no other benefits wereprovided to members of the Board of Directors andBoard of Commissioners.

Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak berelasiseperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengandefinisi menurut undang-undang pajak penghasilanNo. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4.

The entities defined as related parties as detailedabove may be different with those defined under theincome tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4.

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES

a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts

Beberapa entitas anak mengadakan perjanjianjasa pertambangan dengan beberapa kontraktoruntuk mendukung kegiatan operasipertambangan. Para kontraktor akanmenyediakan peralatan, tenaga kerja danperalatan lainnya untuk mendukung jasa mereka.Setiap perjanjian mengatur antara lain mengenaiharga per unit, penyesuaian harga bahan bakar,manajemen peledakan, perhitungan rise and fall,perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor,penalti atas shortfall, pengangkutan batubara dansyarat lainnya. Nilai kontrak tergantung darijumlah volume pengupasan tanah ataupunbatubara yang diangkut sesuai dengan perjanjianterkait.

The Company’s subsidiaries entered into variousmining service contracts to support their miningoperations. The contractors will provide allequipment, manpower and other suppliesnecessary for them to perform the miningservices. Each agreement governs, amongothers, the unit rate, fuel price adjustment,explosive management, rise and fall calculation,overhaul calculation, incentives for thecontractors, shortfall penalties, coal hauling andother terms. Contract values are dependent onvolumes of overburden moved and/or coal minedand hauled, as per the relevant agreement.

Page 206: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk204

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/79 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

a. Kontrak jasa pertambangan (lanjutan) a. Mining services contracts (continued)

Akhir periodeEntitas anak/ Kontraktor/ Tipe perjanjian/ Tanggal perjanjian/ perjanjian/ContractSubsidiary Contractor Agreement type Agreement date period end

IP PT BIS Industries Jasa pengangkutan/ 22 Mei/May 2014 22 Mei/May 2021Coal hauling

IP PT Petrosea Tbk Jasa pengupasan lapisan 27 Juni/June 2014 27 Juni/June 2021tanah dan penambangan/

Overburden and coal mining

IP PT Karunia Jasa pengupasan lapisan 16 September/ 30 September/Wahananusa tanah dan penambangan/ September 2013 September 2016

Overburden and coal mining

PIK PT Hero Krida Jasa pengupasan lapisan 15 November/ 15 Mei/May 2018Utama (“HKU”) tanah dan penambangan/ November 2013

Overburden and coal mining

PIK PT Tri Daya Jaya Jasa pengupasan lapisan 29 November/ 31 Maret/March 2017tanah dan penambangan/ November 2012

Overburden and coal mining

WBM LCI Jasa pengupasan lapisan 3 Agustus/ 30 September/tanah dan penambangan/ August 2007 September 2016

Overburden and coal mining

TSA Thiess Jasa pengupasan lapisan 28 September/ 31 Desember/tanah dan penambangan/ September 2011 December 2016

Overburden and coal mining

FKP Thiess Jasa pengupasan lapisan 28 September/ 31 Desember/tanah dan penambangan/ September 2011 December 2016

Overburden and coal mining

b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement

DPP DPP

Pada tanggal 16 Februari 2001, DPPmengadakan perjanjian kerjasama denganPT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang antaralain berisi mengenai pembagian pendapatan atasjasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapalyang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal(“BCT”) oleh PT Pelabuhan Indonesia IV(Persero). Perjanjian ini berlaku sampai dengantanggal 19 Desember 2026.

On 16 February 2001, DPP entered into acooperation agreement with PT PelabuhanIndonesia IV (Persero) that provided for, amongothers, the sharing of revenue from port chargeslevied on ships anchored at the BalikpapanCoal Terminal (“BCT”) by PT Pelabuhan

Indonesia IV (Persero). This agreement is validuntil 19 December 2026.

c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts

DPP DPP

Pada tanggal 12 Februari 2009, DPPmengadakan perjanjian dengan PT IndomincoMandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining,PT Jorong Barutama Greston, PT IndoTambangraya Megah Tbk., dan PT BharintoEkatama untuk memberikan jasa bongkar muatbatubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhirpada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan akanmelakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah4,5 juta metrik ton per tahun dan kontrak tersebutdiperpanjang sampai 31 Desember 2015.Perjanjian ini telah diperpanjang dan berlakusampai 31 Desember 2016.

On 12 February 2009, DPP entered into anagreement with PT Indominco Mandiri,PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT JorongBarutama Greston, PT Indo Tambangraya MegahTbk. and PT Bharinto Ekatama to perform coalhandling services at the BCT. Based on the latestamendment on 1 January 2015, the Companyagreed to handle 4.5 million metric tonnes of coalper annum and the agreement was extended until31 December 2015. This agreement has sincebeen extended until 31 December 2016.

Page 207: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 205

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/80 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

c. Kontrak jasa bongkar muat batubara (lanjutan) c. Coal handling services contracts (continued)

PIK PIK

Pada tanggal 21 Januari 2014, PIK mengadakanperjanjian bongkar muat batubara denganPT Darur Rahim Pratama yang berlaku sampaidengan tanggal 18 Februari 2016.

On 21 January 2014, PIK entered into astevedoring agreement with PT Darur RahimPratama which is valid until 18 February 2016.

d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees

Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh Pemerintahataupun pihak yang berwenang jika masing-masing perusahaan di bawah ini tidakmelaksanakan rencana reklamasi seperti yangtelah disetujui dengan Pemerintah untuk periode-periode tersebut.

The following guarantees may be claimed by theGovernment or relevant regency if each of thefollowing individual companies does not carry outthe reclamation policies as agreed by theGovernment for those periods.

Jaminan reklamasi yang telah disediakan olehGrup melalui bank Garansi adalah sebagaiberikut:

Reclamation guarantees which have beenprovided through bank guarantee by the Groupare as follows:

Entitas/Entity Tahun/Year Bank Jumlah/Amount (Rp) Setara/Equivalent(US$)

GBP II 2009-2015 Mandiri Rp 35,234,542,741 US$2,554,153FKP 2010-2015 Mandiri Rp 14,950,879,425 US$1,083,790WBM 2011-2015 Mandiri Rp 13,750,061,138 US$996,742PIK 2010-2015 Mandiri Rp 7,839,793,382 US$568,307MCM 2010-2015 BPD Kaltim Rp 6,409,480,076 US$464,623TSA 2010-2015 Mandiri Rp 4,596,678,785 US$333,213GBP I 2010-2015 Mandiri Rp 2,068,338,691 US$149,934FSP 2009-2013 Mandiri Rp 1,895,294,643 US$137,390CA 2015-2016 Mandiri Rp 655,090,641 US$47,488CA 2011-2014 Mandiri Rp 110,832,542 US$8,034FSP 2011-2015 Mandiri Rp 88,926,262 US$6,446WBM 2015 Mandiri Rp 88,855,823 US$6,441

e. Komitmen sewa operasi e. Operating lease commitments

Pada tanggal 1 November 2012, Grupmengadakan perjanjian sewa kantor baru denganPT Nirmala Matranusa yang berlaku selama10 tahun sejak tanggal 1 Maret 2013.

On 1 November 2012, the Group has entered intoa new office rental agreement with PT NirmalaMatranusa which is valid for 10 years from1 March 2013.

Jumlah pembayaran sewa minimum di masadepan dalam perjanjian sewa operasi yang tidakdapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

The future aggregate minimum lease paymentsunder non-cancellable operating leases are asfollows:

2015 2014

Tidak lebih dari 1 tahun 1,454,880 1,454,880 No later than 1 yearLebih dari 1 tahun namun kurang Later than 1 year and

dari 5 tahun 5,819,520 5,819,520 no later than 5 yearsLebih dari 5 tahun 3,152,240 4,607,120 Later than 5 years

10,426,640 11,881,520

Page 208: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk206

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/81 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

f. Perjanjian pengangkutan batubara f. Barging agreement

ML ML

Pada tanggal 9 Juli 2009, ML mengadakankontrak pengangkutan batubara dengan ASL(sebagai kontraktor), pihak berelasi. ASL akanmengangkut batubara dari berbagai tempatpemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlakuselama lima tahun dan telah diperpanjang sampai31 Desember 2015. Pada tanggal penerbitanlaporan keuangan konsolidasian ini, ML sedangdalam proses perpanjangan perjanjian ini.

On 9 July 2009, ML entered into a bargingcontract with ASL (as contractor), a related party.ASL shall transport the coal from various loadingpoints to the BCT. The contract is valid for fiveyears and has been renewed until 31 December2015. As at the date of these consolidatedfinancial statements, ML is in the process ofextending this agreement.

g. Komisi keagenan g. Agency fees

Perusahaan, BT, WBM, GBP dan PIK The Company, BT, WBM, GBP and PIK

Perusahaan, BT, WBM, GBP dan PIK memilikibeberapa perjanjian keagenan dengan agenpihak ketiga untuk memasarkan batubara merekakepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agentersebut akan mendapatkan komisi berdasarkanpersentase penjualan kepada pelanggan-pelanggan tersebut.

The Company, BT, WBM, GBP and PIK havevarious agency agreements with third partyagents to market their coal for certain customers.The agents will receive commissions based on apercentage of sales to those customers.

h. Tuntutan hukum h. Litigation

Perusahaan The Company

- Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asrimengklaim bahwa transaksi jual beli sahamGBP antara Haji Asri, PT Kaltim Bara Sentosa(“KBS”), Low Tuck Kwong dan Engki Wibowoadalah tidak sah. Untuk itu, Haji Asrimengajukan gugatan sebesar Rp7.680.000.000 (setara dengan AS$617.363)sebagai kompensasi. Haji Asri mengajukangugatan di Pengadilan Negeri JakartaSelatan. Pada tanggal 5 Februari 2009,pengadilan telah mengeluarkan putusan yangmemenangkan KBS, Low Tuck Kwong danEngki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari2009, Haji Asri mengajukan banding diPengadilan Tinggi DKI Jakarta, dimanakeputusan Pengadilan Tinggi menguatkankeputusan Pengadilan Negeri. Selanjutnya,Haji Asri telah mengajukan kasasi kepadaMahkamah Agung. Pada tanggal4 Agustus 2011, Mahkamah Agung telahmengeluarkan putusannya yang menolakpermohonan kasasi dari Haji Asri. Penggugatmelalui kerabatnya mengajukan permohonanpemeriksaan uji material atas keputusanMahkamah Agung, yaitu tingkat bandingterakhir dalam sistem pengadilan Indonesia.

- On 28 July 2008, Haji Asri claimed that thesale and purchase transaction of the sharesof GBP between him, PT Kaltim BaraSentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong andEngki Wibowo was not valid. As such, heclaimed an amount ofRp 7,680,000,000 (equivalent toUS$617,363) as compensation. Hesubmitted the case to the District Court ofSouth Jakarta. On 5 February 2009, thecourt has issued a decision in favour of KBS,Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On18 February 2009, Haji Asri filed an appeal inthe High Court of DKI Jakarta whichsubsequently upheld the Decision of theDistrict Court. Haji Asri has submitted afurther appeal to the Supreme Court. On 4August 2011, the Supreme Court has issueda decision to reject all claims by Haji Asri.The claimant, through his next-of-kin hasfiled an application for a judicial review of theSupreme Court decision, which is the finallevel of appeal available under theIndonesian court system.

Page 209: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 207

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Perusahaan bukan pihak langsung dalam halini, hanya disebut sebagai turut Tergugatuntuk memastikan pihaknya terikat dengankeputusan Pengadilan.

The Company is not a direct party to thismatter and has merely been named as a co-Defendant to ensure that it is bound by thedecision of the Court.

- Pada tanggal 27 Desember 2011, BinderlessCoal Briquetting Company Singapore Pte Ltd(“BCBCS”) dan Binderless Coal BriquettingCompany Pty Limited (“BCBC”) menuntut BIdan Perusahaan di Pengadilan TinggiRepublik Singapura terkait perselisihan yangterjadi karena ventura bersama antaraPerusahaan, BCBCS dan BI yang dianggapsebagai penjamin ventura bersama KSC yangdioperasikan oleh PT Kaltim Supa Coal(“KSC”). BCBCS, BCBC dan IndukPerusahaan White Energy Company Ltd.(“WEC”) menuduh Perusahaan telahmelakukan pelanggaran terhadap perjanjianventura bersama, karena Perusahaanmenghentikan pendanaan ventura bersamadan menghentikan pasokan batubara ke KSC.

- On 27 December 2011, Binderless CoalBriquetting Company Singapore Pte Ltd(“BCBCS”) and Binderless Coal BriquettingCompany Pty Limited (”BCBC”) filed suitsagainst BI and the Company in the HighCourt of the Republic of Singapore regardinga dispute arising from a joint venturebetween the Company, BCBCS and BI whichare considered as guarantors of the KSCJoint Venture operated through PT KaltimSupa Coal (“KSC”). BCBCS, BCBC and theirparent company White Energy Company Ltd.(“WEC”) claim that the Company is in breachof the Joint Venture deed because it ceasedfunding the joint venture and ceased thesupply of coal to KSC.

Pada tanggal 21 Februari 2012, Perusahaandan BI masing-masing mengajukanpembelaan mereka. Pada tanggal yang sama,Perusahaan juga mengajukan klaim balasanmelawan BCBCS dan WEC atas pelanggaranketentuan ventura bersama dan menuntutkompensasi kerugian secara spesifik sebesarAS$58.991.213 dan kerugian secara umumuntuk diperiksa oleh pengadilan. Prosespengadilan saat ini sedang berlangsung.Manajemen berpendapat bahwa Perusahaantidak melanggar dan bahwaBCBCS/BCBC/WEC faktanya telahmelakukan pelanggaran dan bahwa tidak adakewajiban kontinjensi yang kemungkinan akantimbul.

On 21 February 2012, the Company and BIlodged their respective defence arguments.On the same date, the Company also filed acounter claim against BCBCS and WEC forbreach of the joint venture deed, claimingspecial damages of US$58,991,213 andgeneral damages to be assessed by thecourt. The court proceedings are currentlyongoing. Management believes that theCompany is not in breach and that BCBCS,BCBC and WEC are in fact in breach andthat no contingent liabilities are likely tomaterialise.

BCBCS juga telah mengajukan danmemperoleh perintah pembekuan oleh danuntuk satu pihak di Australia Barat atassaham-saham KRL yang dimiliki Perusahaan.

BCBCS had also filed for and obtained an exparte freezing order in Western Australia onthe shares of KRL held by the Company.

Page 210: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk208

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/83 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

- Perseroan telah menerima pemberitahuanpada tanggal 7 Desember 2015 dari ICC ICAbahwa Enel Trade S.p.A telah mengajukanpermohonan arbitrase terkait sengketamengenai pasokan batubara Perusahaanuntuk Enel Trade S.p.A menurut perjanjianjual-beli batubara tertanggal 22 Juli 2008 danmengajukan klaim atas jumlah senilaiAS$57.785.399. Enel Trade adalah afiliasiEnel Investment Holding BV, yang saat inimemiliki 10% dari saham yang diterbitkanPerusahaan.

- The Company received a notification on 7December 2015 from the ICC ICA that EnelTrade S.p.A had filed a request for arbitrationin relation to a dispute involving the supply ofcoal by the Company to Enel Trade S.p.Aunder a coal sale agreement dated 22 July2008 and have claimed a sum ofUS$57,785,399. Enel Trade is an affiliate ofEnel Investment Holding BV, which currentlyholds 10% of the issued shares of theCompany.

Enel Trade S.p.A menggugat bahwaPerseroan, sebagai penjual batubara, telahmelanggar kewajiban pengirimannyaberdasarkan perjanjian jual-beli batubara danmenyebabkan Enel Trade S.p.A menderitakerugian. Perusahaan menyanggah gugatanini dan selain itu telah memberikanpemberitahuan keadaan kahar kepada EnelTrade S.p.A pada tanggal 7 Desember 2015setelah menerima pemberitahuan keadaankahar dari entitas anak pemasok batubaranya,GBP, pada tanggal 4 Desember 2015, yangdapat memberikan Perusahaan kelonggaranuntuk tidak melakukan kewajiban menurutperjanjian jual-beli batubara.

Enel Trade S.p.A claims that the Company, asa coal trader, breached its delivery obligationsunder the coal sale agreement and as a resultEnel Trade S.p.A has suffered damages. TheCompany disputes this claim as it hadprovided Enel Trade S.p.A with a forcemajeure notification on 7 December 2015 afterit received a force majeure notification from itscoal supplying subsidiary, GBP, on 4December 2015 which would excuse theCompany from performance under the coalsale agreement.

Menimbang situasi tersebut, manajemen yakinbahwa persoalan tersebut seharusnya dapatditangani lebih tepat dengan perundingandan/atau mediasi dan tidak menyetujuiperlunya diadakan arbitrase di Swiss.Perusahaan yakin bahwa hal ini akandiselesaikan tanpa dampak yang materialterhadap posisi keuangan maupun arus kas.

In light of the circumstances, managementbelieves that the matter should be moreappropriately dealt with through negotiationsand/or mediation and disagrees thatarbitration in Switzerland is appropriate. TheCompany believes that this matter will besettled without a material impact on itsfinancial position or cash flows.

Page 211: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 209

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/84 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

i. Perjanjian pengiriman dan pengangkutanbatubara

i. Coal shipping and barging contracts

Perusahaan dan beberapa entitas anakmengadakan perjanjian untuk pengangkutan,transportasi dan transhipment batubara dengankontraktor untuk menyediakan pengangkutanbatubara dari berbagai area pertambangan keberbagai pelabuhan tujuan. Tergantung darimasing-masing kontrak, kontraktor akanmenyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasalainnya dalam melaksanakan jasanya. Perjanjianini mengatur mengenai antara lain harga per unit,penyesuaian harga solar dan juga syarat danketentuan lain yang berlaku.

The Company and its subsidiaries have enteredinto various coal barging, transportation andtransshipment agreements with contractors toprovide coal transportation from various minesites to various port destinations. Depending onthe individual contract, the contractor will provideall equipment, labor and other services requiredfor them to perform the services. Theseagreements govern, amongst others, the unitrate, fuel price adjustment and other terms andconditions.

j. Perjanjian penjualan batubara j. Coal sales agreements

Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup telahmemiliki komitmen untuk menjual 100,6 jutametrik ton batubara kepada beberapa pembeli,dimana sebagian dari kontrak tersebut masihtergantung dari harga yang harus disepakati.Penjualan batubara ini akan dilakukan selamasisa periode mulai 2016 sampai dengan 2032.

As at 31 December 2015, the Group has variouscommitments to sell 100.6 million metric tonnesof coal to various buyers, a proportion of which issubject to price agreement. The coal will bedelivered during the remaining period between2016 to 2032.

k. Komitment modal k. Capital commitments

Perusahaan The Company

Pada tanggal 24 Februari 2014 dan 23 Februari2015, Perusahaan mengadakan perjanjiandengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi,untuk pembangunan fasilitas bongkar muatbatubara dan pembangunan dermaga bahanbakar minyak di Senyiur sebesar AS$4.441.400.Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah nilaisisa kontrak sebesar AS$2.591.004.

On 24 February 2014 and 23 February 2015, theCompany entered into an agreement with PTNirmala Matranusa, a related party, for theconstruction of coal loading facility andconstruction of fuel jetty at Senyiur, with a totalcontract value amounting to US$4,441,400. As at31 December 2015, the total remaining contractvalue outstanding was US$2,591,004.

l. Fasilitas bank l. Bank facilities

Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP andBE

Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan, IP,WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakanperjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan(L/G Line) dengan ANZ yang terdiri atas fasilitasbank garansi, letter of credit dan paymentguarantee dengan batas fasilitas gabungansebesar AS$35.000.000 (“Joint Facility”).

On 29 August 2008, the Company, IP, WBM,TSA, PIK, FKP and BE entered into a MultiOption Trade facility agreement (L/G Line) withANZ which consists of bank guarantee, letter ofcredit and payment guarantee facilities with a limitof US$35,000,000 (“Joint Facility”).

Page 212: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk210

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/85 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

l. Fasilitas bank (lanjutan) l. Bank facilities (continued)

Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE(lanjutan)

The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP andBE (continued)

Pada tanggal 25 Februari 2011, Joint Facilityditingkatkan menjadi sebesar AS$40.000.000.

On 25 February 2011, the Joint Facility wasincreased to US$40,000,000.

Pada saat yang sama, WBM memberikanjaminan dalam bentuk jaminan piutang sesuaiperjanjian jual beli batubaranya dengan TNBF(lihat Catatan 6).

At the same time, WBM provided security in theform of an assignment of receivables under itscoal sale and purchase agreement with TNBF(see Note 6).

Pada tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan, IP,WBM, TSA, PIK, FKP dan BE mengadakanperjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminandengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bankgaransi, letter of credit dan payment guaranteedengan batas fasilitas gabungan sebesarAS$40.000.000 (“Joint Facility”).

On 31 March 2013, the Company, IP, WBM,TSA, PIK, FKP and BE entered into a MultiOption Trade facility agreement with ANZ whichconsists of bank guarantee, letter of credit andpayment guarantee facilities with a limit ofUS$40,000,000 (“Joint Facility”).

Pada tanggal 31 Desember 2015, Joint Facilityyang telah terpakai sebesar AS$3.476.800yang sudah digunakan untuk jaminan bank atasimport ekspor batubara sebesar AS$100.000 bidbond dan performance bond untuk Perusahaandan FKP dibawah kontrak penjualan denganTNBF sebesar AS$1.045.800 dan AS$2.331.000.Seluruh jaminan instrument yang sebelumnyasudah diterbitkan melalui Joint Facility dianggapsudah berada dalam WCF yang baru (Catatan16).

As at 31 December 2015, US$3,476,800 of theJoint Facility has been utilised which consists ofbank guarantees for coal import and exportamounting to US$100,000, Bid Bond and aperformance bond for the Company and FKPunder sales contracts with TNBF amountingto US$1,045,800 and US$2,331,000. All suretyinstruments that previously had been issuedthrough the Joint Facility are deemed to beissued under the new WCF (Note 16).

WBM WBM

Pada tanggal 14 Oktober 2010, WBMmengadakan perjanjian fasilitas kredit denganANZ dalam bentuk fasilitas garansi bank untukkepentingan performance bond dengan bataskredit sebesar AS$400.000 dan fasilitas iniberlaku sampai dengan 30 Juni 2017.

On 14 October 2010, WBM entered into a creditfacility agreement with ANZ in the form of a bankguarantee facility for performance bond purposeswith a credit limit of US$400,000 and this facilityis valid until 30 June 2017.

Seluruh jaminan instrumen yang sebelumnyaditerbitkan melalui fasilitas kredit dengan ANZdianggap sudah berada dalam WCF yang baru(Catatan 16).

All surety instruments that previously had beenissued through this credit facility agreement withANZ are deemed to be issued under the newWCF (Note 16).

Page 213: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 211

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/86 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

m. Perjanjian sewa operasi peralatan berat m. Heavy equipment operating lease contract

Grup - kecuali ML The Group - except ML

Pada tanggal 29 Juli 2008, Grup, kecuali ML,mengadakan perjanjian induk sewa denganPT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untukpenyewaan peralatan berat selama periodesepuluh tahun.

On 29 July 2008, the Group, except ML enteredinto a master lease agreement with PT NirmalaMatranusa, a related party, for various leases ofheavy equipment during a period of ten years.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup belummenyewa peralatan tersebut.

As at 31 December 2015, the Group has not yetleased any heavy equipment.

n. Perjanjian penggunaan haul road n. Agreement for the use of haul road

WBM WBM

Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBMmengadakan perjanjian dengan PT ArutminIndonesia (“Arutmin”), yang membolehkan WBMmenggunakan jalan pengangkutan batubara didaerah PKP2B Arutmin sehingga WBMmemperoleh akses tanpa gangguan dalammengangkut batubara di sepanjang jalantersebut. Perjanjian ini berlaku hinggaberakhirnya PKP2B WBM atau Arutmin, yangmana yang lebih dulu.

On 24 August 2007, WBM entered into anagreement with PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”)to allow WBM to use a haul road within theArutmin CCoW area, to provide WBM unimpededaccess for transporting coal along the haul road.This agreement is valid until the end of the CCoWof WBM or Arutmin, whichever is earlier.

o. Perjanjian pertambangan batubara di daerahperbatasan bersama

o. Agreement for the mining of coal on thecommon boundary

Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM danArutmin mengadakan perjanjian pengelolaanpertambangan batubara di perbatasan daerahpertambangan mereka. Perjanjian ini bertujuanuntuk memaksimalkan pengambilan cadanganbatubara di dekat daerah perbatasan. Perjanjiantersebut mengatur biaya dan kewajiban atasaktivitas penambangan tersebut.

On 24 August 2007, WBM and Arutmin enteredinto an agreement for the mining of coal on thecommon boundary of their mining areas. Thepurpose of the agreement is to maximise theexploitation of coal reserves near the boundaryarea. The agreement governs the costs andliabilities which may arise from the miningactivities.

Page 214: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk212

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/87 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

p. Iuran kehutanan p. Forestry fee

WBM, GBP, BT, BS dan MCM WBM, GBP, BT, BS and MCM

Berdasarkan Peraturan Pemerintah, seluruhperusahaan yang memiliki aktivitas di dalam areahutan produksi dan hutan lindung namunkegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatankehutanan memiliki kewajiban untuk membayariuran kehutanan sebesar Rp 1.750.000 sampaiRp 4.000.000 per hektar per tahun. WBM, GBP,BT, BS dan MCM mengakui iuran ini dengandasar akrual.

Based on Government Regulations, allcompanies which have activities in productionand protected forest areas which are not relatedto forestry activities will have an obligation to paya forestry fee ranging from Rp 1,750,000 toRp 4,000,000 per hectare annually. WBM, GBP,BT, BS and MCM have recognised this fee on anaccrual basis.

q. Kewajiban atas IUP Eksplorasi q. Exploration IUP obligations

Berdasarkan IUP eksplorasi, BAS, DE, TJ, TA,OM, SK, SA, CA, MBE, MEL dan BKL diwajibkanuntuk membayar iuran tetap sesuai ketentuanyang berlaku.

Pursuant to their Exploration IUPs, BAS, DE, TJ,TA, OM, SK, SA, CA, MBE, MEL and BKL shallpay dead rent based on the prevailing regulation.

r. Penundaaan kegiatan eksploitasi r. Suspension of exploitation activity

Pada tanggal 21 April 2014, FKP menerima SuratPersetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan(suspensi) dari Direktorat Jenderal Mineral,Batubara dan Panas Bumi (“DJMBP”) terhitungmulai tanggal 27 Oktober 2013 sampai 26Oktober 2014 untuk area KW.05PB0108. FKPtelah menerima beberapa kali SuratPerpanjangan dan perpanjangan yang terakhirditerima pada 29 Januari 2016 yang berlakusampai 28 Oktober 2016.

On 21 April 2014, FKP received an approvalletter for the extension of suspension from theDirector General of Mineral, Coal andGeothermal Resources (“DGMCG”) which isvalid from 27 October 2013 until 26 October2014 for area KW.05PB0108. FKP has receivedextension letters several times and the latestextension was received on 29 January 2016which is valid until 28 October 2016.

Pada tanggal 25 Agustus 2014, PIK menerimaSurat Persetujuan Perpanjangan PenundaanKegiatan (suspensi) dari DJMBP terhitung sampaidengan tanggal 2 Maret 2015 untuk areaKW.05PB0065. Pada tanggal penerbitan laporankeuangan konsolidasian ini, PIK sedang dalamproses perpanjangan perjanjian ini.

On 25 August 2014, PIK received an approvalletter for the extension of suspension from theDGMCG which is valid until 2 March 2015 forarea KW.05PB0065. As at the date of theseconsolidated financial statements, PIK is in theprocess of extending this agreement.

Page 215: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 213

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/88 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 s. Mining Law No. 4/2009

Pada tanggal 16 Desember 2008, DewanPerwakilan Rakyat Indonesia meloloskanUndang-Undang Pertambangan Mineral danBatubara yang baru (“Undang-Undang”), yangtelah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2Bdimana beberapa entitas anak Grup beroperasisudah tidak tersedia bagi para investor. MeskipunUndang-Undang mengindikasikan PKP2B yangada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetapdiberlakukan sampai jangka waktu berakhirnyakontrak, ketentuan peralihan masih membutuhkanklarifikasi lebih lanjut melalui peraturanpelaksanaan dari pemerintah. Terdapat sejumlahpermasalahan yang sedang dianalisis pemegangPKP2B, termasuk Grup. Beberapa diantaranyatermasuk:

On 16 December 2008, the IndonesianParliament passed a new Law on Mineral andCoal Mining (the “Law”), which received theassent of the President on 12 January 2009,becoming Law No. 4/2009. The CCoW systemunder which several of the Group’s subsidiariesoperate will no longer be available to investors.While the Law indicates that existing CCoWs,such as those held by the Group, will behonoured, the transition provisions requiredclarification through government implementingregulations. There are a number of issues whichexisting CCoW holders, including the Group, arecurrently analysing. Among others these include:

- ketentuan peralihan atas PKP2B. Undang-Undang menjelaskan bahwa PKP2B yangada akan tetap diberlakukan sampai jangkawaktu berakhirnya kontrak. Namun, Undang-Undang juga menetapkan bahwa PKP2Byang ada harus disesuaikan dalam jangkawaktu satu tahun terhadap ketentuanUndang-Undang (kecuali untuk penerimaannegara - yang tidak didefinisikan, tetapidiasumsikan termasuk royalti dan pajak); dan

- the CCoW transition provisions. The Lawnotes that existing CCoWs will be honoureduntil their expiration. However, it also statesthat existing CCoWs must be amended withinone year to conform with the provisions of theLaw (other than terms related to Staterevenue - which is not defined, butpresumably includes royalties and taxes);and

- keharusan bagi pemegang PKP2B yangtelah memulai aktivitasnya untuk, dalamwaktu satu tahun sejak diberlakukannyaUndang-Undang, menyerahkan rencanakegiatan pertambangan untuk keseluruhanarea kontrak. Jika rencana ini tidakdilaksanakan, area kontrak dapat dikurangimenjadi hanya seluas area yangdiperbolehkan untuk Izin UsahaPertambangan berdasarkan Undang-Undang.

- the requirement for CCoW holders whichhave already commenced some form ofactivity to, within one year of enactment ofthe Law, submit a mining activity plan for theentire contract area. If this plan is not fulfilled,the contract area may be reduced to thatallowed for licences under the Law.

Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesiamengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaituPeraturan Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010(“PP No. 22” dan “PP No. 23”), sehubungandengan penerapan Undang-UndangPertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengaturtentang pembentukan area pertambangan melaluisistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelasprosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetapdiakui oleh Pemerintah, namun demikianperpanjangan atas PKP2B tersebut akandilakukan melalui penerbitan IUP. PP No. 23 jugamewajibkan agar KP diubah menjadi IUP dalamjangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannyaPP No. 23.

In February 2010, the Government of Indonesiareleased two implementing regulations for MiningLaw No. 4/2009, i.e. Government Regulations No.22/2010 and 23/2010 (“GR No. 22” and“GR No. 23”). GR No. 22 deals with theestablishment of mining areas under the newMining Business Licence system. GR No. 23provides clarifications surrounding the proceduresto obtain new IUPs. GR No. 23 indicates thatexisting CCoWs will be honoured by theGovernment although any extension of existingCCoWs will be through the issuance of an IUP.GR No. 23 also requires a KP to be converted intoan IUP within 3 (three) months of the issuance ofGR No. 23.

Page 216: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk214

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/89 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009(lanjutan)

s. Mining Law No. 4/2009 (continued)

Pada tanggal 15 April 2010, AU dan BS telahmendaftarkan permohonan konversi untuk KPdan IUP mereka dan pada tanggal laporankeuangan ini Grup masih menunggu persetujuandari Pemerintah.

On 15 April 2010, AU and BS submitted requestsfor conversion of its Mining Rights into an IUP andas at the date of these financial statements, theGroup is still awaiting approval from the relevantauthorities.

Pada tanggal 5 Juli 2010, PP No. 55/2010dikeluarkan. PP ini untuk mengatur pembinaandan pengawasan penyelenggaraan usahapertambangan mineral dan batubara di Indonesia.

On 5 July 2010, GR No. 55/2010 was issued. ThisGR deals with the guidance and supervision ofmineral and coal mining business in Indonesia.

Pada tanggal 10 Januari 2012, Presiden RepublikIndonesia mengeluarkan Keputusan Presiden(Keppres No.3/2012) tentang pembentukansebuah tim untuk melakukan negosiasi ulang atasKontrak Karya perusahaan mineral dan PKP2B,agar sejalan dengan ketentuanUU Pertambangan di Indonesia yang disahkanpada Januari 2009. Hukum Pertambanganmengharuskan PKP2B dan Kontrak Karyaperusahaan mineral yang ada untuk diselaraskandengan UU Pertambahan pada 12 Januari 2010(batas waktu yang telah berlalu).

On 10 January 2012, the President issued aPresidential Decree (Keppres No.3/2012) forestablishment of a team to renegotiate existingmineral Contracts of Work (“COW”) and CCoWs,to bring them into line with the provisions ofIndonesia’s Mining Law passed in January 2009.The Mining Law requires all existing CoWs andCCoWs to be amended to harmonise them withthe Mining Law by 12 January 2010 (a deadlinewhich has passed).

Pada 13 September 2013, KESDM menerbitkanPeraturan No. 27 Tahun 2013 ("Permen27/2013"), yang merupakan salah satu peraturanpelaksana dari PP 23/2010 dan PP 24/2012, yangmenjelaskan tata cara dan penetapan hargadivestasi saham, serta perubahan penanamanmodal di bidang usaha pertambangan mineraldan batubara.

On 13 September 2013, MOEMR issuedRegulation No.27 of 2013 ("MR 27/2013"). MR27/2013, which is one of the implementingregulations of GR 23/2010 and GR 24/2012,outlines the procedures and determination ofshare divestment prices and also changes ofinvestment particulars in the mineral and coalmining business.

Pada tanggal 19 November 2013, PeraturanMenteri No. 32 tahun 2013 terkait dengan izinperdagangan dan pengangkutan yangdikeluarkan Kementrian Energi dan Sumber DayaMineral (“ESDM”) memperkenalkan sejumlahbesar pembatasan atas pemegang izin tersebut,yang antara lain mencakup larangan terhadappemegang izin untuk mengadakan transaksidengan pemegang izin lain yang izinnyadikeluarkan otoritas penerbit izin yang sama,serta larangan terhadap pemegang izin untuktidak melakukan transaksi dengan konsesibatubara PKP2B. Pemohon izin baru danperpanjangan izin harus menyerahkan sejumlahbesar dokumen yang wajib diserahkan sebagaibagian dari proses permohonan, yang antara lainmeliputi informasi kepemilikan dan rahasia pihakketiga. Selain itu, persyaratan agar pemegangizin memperoleh persetujuan lebih dahulu atassemua transaksi hampir tidak memungkinkanpelaksanaan transaksi di pasar spot lokal.

On 19 November 2013, the Minister’s RegulationNo. 32 of 2013 relating to trading and transportlicences was issued by the Ministry of Energy andMineral Resources (“ESDM”) introducingnumerous restrictions on holders of such permitsincluding, among others, the prohibition of permitholders from entering into transactions with otherpermit holders issued from a common issuingauthority and prohibition of a permit holder fromentering into a transaction with a CCoW coalconcession. New applicants and renewalapplicants are faced with a daunting list ofdocuments that are required to be submitted aspart of the application process where a number ofsuch documents include proprietary andconfidential information of third parties.Additionally, the requirement of a licence holderto obtain pre-approval of all transactions makes italmost impossible for any transactions in the localspot market to be done.

Page 217: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 215

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/90 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

s. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009(lanjutan)

s. Mining Law No. 4/2009 (continued)

PP 23/2010 telah diubah dengan PP No. 24Tahun 2012 dan terakhir diubah dengan PP No.77 Tahun 2014 (”PP No. 77”).

GR 23/2010 has been amended by GR No. 24 of2012 and the latest by GR No. 77 of 2014 (“GRNo. 77”).

PP No. 77 selain menambah aturan baru yangbelum diatur sebelumnya dalam PP No.23 Tahun2010, juga menegaskan aturan mengenaibatasan kepemilikan saham asing dan divestasikepemilikan saham asing yang sebelumnya telahdiatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 27Tahun 2013, yakni pembatasan kepemilikansaham asing secara langsung dalam perusahaanbatubara yaitu maksimal 75% bagi pemegangIUP Eksplorasi, 49% bagi pemegang IUP OperasiProduksi, 60% bagi pemegang IUP OP yangmelakukan sendiri kegiatan pengolahandan/pemurnian dan 70% bagi pemegang IUP OPyang melakukan kegiatan penambangan denganmetode bawah tanah.

This GR No. 77, other than adding new rules notpreviously regulated in GR No. 23, also reinforcesrules on limitations and divestment of foreignshare ownership as previously regulated inMinister of ESDM Regulation No. 27 Year 2013,namely limitations of direct foreign shareownership in coal companies to a maximum of75% for Exploration IUP holders, 49% forProduction Operation IUP holders, 60% for IUPOP holders performing their own processingand/or refinery activities, and 70% for IUP OPholders performing underground mining.

Grup masih menganalisa dampak Permen27/2013 dan PP No. 77 terhadap anakperusahaan yang dimiliki melalui KRL.

The Group is analysing the impact of MR 27/2013and GR No. 77 upon its subsidiaries held throughKRL.

Grup kini bekerja sama dengan parapenasehatnya, asosiasi industri dan otoritasuntuk memahami harapan-harapan pemerintah,berusaha memelihara kepatuhan dan apabilamemungkinkan, meminta kajian materi atasketentuan peraturan tersebut.

The Group is also working closely with itsadvisors, the industry association and theauthorities to understand the expectations of thegovernment, to work on maintaining complianceand where appropriate, to seek judicial reviews ofthe provisions of the regulations.

t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pascatambang

t. Regulation on reclamation and post-miningactivities

Pada tanggal 20 Desember 2010, PemerintahIndonesia mengeluarkan peraturan implementasiatas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaituPeraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No. 78”)yang diikuti oleh Peraturan Menteri No.7/2014tertanggal 29 Februari 2014, yang mengaturaktivitas reklamasi dan pasca tambang untukpemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-OperasiProduksi. Peraturan ini memperbarui PeraturanMenteri No. 18/2008 yang dikeluarkan olehMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral padatanggal 29 Mei 2008.

On 20 December 2010, the Government ofIndonesia released an implementing regulationfor Mining Law No. 4/2009, i.e. GovernmentRegulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) which wasfollowed on 29 February 2014, by MinisterialRegulation No. 7/2014, that deals withreclamation and post-mining activities for bothIUP-Exploration and IUP-Production Operationholders. This regulation updates MinisterialRegulation No. 18/2008 issued by the Minister ofEnergy and Mineral Resources on29 May 2008.

Page 218: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk216

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/91 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

t. Peraturan reklamasi dan aktivitas pascatambang (lanjutan)

t. Regulation on reclamation and post-miningactivities (continued)

Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antaralain, harus memuat rencana eksplorasi di dalamrencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinyadan menyediakan jaminan reklamasi berupadeposito berjangka yang ditempatkan pada bankpemerintah.

An IUP-Exploration holder, among otherrequirements, must include a reclamation plan inits exploration work plan and budget and providea reclamation guarantee in the form of a timedeposit placed at a state-owned bank.

Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannyaantara lain, harus menyiapkan (1) rencanareklamasi lima tahunan; (2) rencana pascatambang; (3) menyediakan jaminan reklamasiyang dapat berupa rekening bersama ataudeposito berjangka yang ditempatkan pada bankpemerintah, bank garansi, atau cadanganakuntansi (bila diijinkan); dan (4) menyediakanjaminan pasca tambang berupa depositoberjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.

An IUP-Production Operation holder, amongother requirements, must prepare (1) a five-yearreclamation plan; (2) a post-mining plan;(3) provide a reclamation guarantee which maybe in the form of a joint account or time depositplaced at a state-owned bank, a bank guarantee,or an accounting provision (if eligible); and(4) provide a post-mine guarantee in the form of atime deposit at a state-owned bank.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminanpasca tambang tidak menghilangkan liabilitaspemegang IUP dari ketentuan untukmelaksanakan aktivitas reklamasi dan pascatambang.

The requirement to provide reclamation and post-mine guarantee does not release the IUP holderfrom the requirement to perform reclamation andpost-mine activities.

Ketentuan peralihan didalam PP No. 78menegaskan bahwa para pemegang PKP2B jugawajib mematuhi peraturan ini.

The transitional provisions in GR No. 78 make itclear that CCoW holders are also required tocomply with this regulation.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini,GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK dan WBM telahmembuat jaminan reklamasi untuk periodetertentu (lihat Catatan 29d). Grup telahmemasukkan rencana penutupan tambang keMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral danmelanjutkan untuk berdiskusi rencana tersebut.

As at the date of these consolidated financialstatements, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK andWBM have placed reclamation guarantees forcertain periods (refer to Note 29d). The Grouphas submitted its mine closure plans to theMinister of Energy and Mineral Resources andcontinues to discuss these plans.

u. Domestic Market Obligation (“DMO”) u. Domestic Market Obligation (“DMO”)

Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi danSumber Daya Mineral mengeluarkan PeraturanMenteri No. 34/2009 yang mewajibkanperusahaan pertambangan untuk menjualsebagian hasil produksinya kepada pelanggandomestik.

In December 2009, the Minister of Energy andMineral Resources issued Ministerial RegulationNo. 34/2009, which provides a legal framework torequire mining companies to sell a portion of theiroutput to domestic customers.

Pada tanggal 27 April 2015, Direktur JenderalMineral dan Batubara (“DJMB”) mengeluarkanPeraturan No. 2805/30/DJB/2015 mengenaiimpelementasi DMO untuk tahun 2015menggantikan kebutuhan DMO untuk tahun 2014.Kebutuhan DMO yang baru adalah 23,4% daritotal produksi yang diharapkan pada tahun 2015dengan jumlah total 394 juta MT.

On 27 April 2015, the Director General of Mineraland Coal (“DGoMC”) issued a Regulation No.2805/30/DJB/2015 regarding DMOimplementation for year 2015 which revoked theDMO requirement for the year 2014. The newDMO requirement is 23.4% from expected totalproduction in 2015 amounting to 394 million MT.

Page 219: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 217

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/92 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

u. Domestic Market Obligation (“DMO”) (lanjutan) u. Domestic Market Obligation (“DMO”)(continued)

Pada bulan Desember 2015, DJMBmengumumkan bahwa tidak ada kewajiban DMOpada tahun 2015 dikarenakan kuota penjualandalam negeri tahun 2015 sudah terpenuhi. Tidakada kekurangan risiko penalti yang akan dihadapioleh Grup pada tahun 2015. Manajemenberpendapat bahwa masalah ini tidak memilikidampak yang signifikan terhadap posisi laporankeuangan dan arus kas Grup.

On December 2015, DGoMC has announced thatthere are no DMO obligation in 2015 as the quotafor 2015 domestic sales has been achieved. NoDMO shortage penalty risk that will faced by theGroup. Management is at the opinion that thismatter will not have significant impact on theGroup’s financial position and cash flow.

v. Peraturan kontrak jasa pertambangan v. Regulation on mining service contractors

Pada bulan Oktober 2012, KESDM mengeluarkanPeraturan Menteri No. 24 tahun 2012 yangmerubah Peraturan Menteri No. 28/2009, yangsalah satu isinya mengharuskan persetujuanDirektur Jenderal untuk penggunaan perusahaanafiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan.

In October 2012, the MoEMR issued MinisterialRegulation No. 24 tahun 2012 revising theMinisterial Regulation No. 28/2009, which, amongothers, requires the Directorate General’sapproval to use an affiliate as a mining servicecontractor.

Peraturan tersebut memberikan definisi tersendiritentang apa yang dimaksud dengan perusahaanafiliasi dan memberikan pengecualian hanyaapabila tidak terdapat perusahaan jasapertambangan sejenis pada kabupaten/kotadan/atau provinsi, atau apabila tidak terdapatperusahaan kontraktor pertambangan yangmampu di lokasi tersebut. Dalam peraturantersebut, pemilik konsesi, diwajibkan untukmelaksanakan sendiri semua aktivitas penggalianbatubaranya dalam waktu tiga tahun setelahperaturan ini dikeluarkan, kecuali pada kontrakbaru di mana kewajiban tersebut berlaku efektifsejak tanggal kontrak.

The regulation provides the definition of affiliatesand provides exception only when there are nosimilar mining services companies in theregency/city and/or province, or when there areno other capable mining service companiesoperating in the area. The regulation requires amining concession holder to conduct all coalextraction activities themselves within three yearsof the issuance of the regulation, except for newmining contracts, for which the obligation iseffective on the date of the contract.

Peraturan tersebut menyediakan jangka waktutiga tahun transisi untuk perubahan terhadapperjanjian yang sudah ada.

The regulation provides a three year transitionperiod for changes to existing arrangements.

Grup yakin telah mematuhi peraturan-peraturan. The Group believes it is in compliance with theregulations.

w. Peraturan harga patokan batubara w. Regulation on benchmark coal price

Pada bulan September 2010, MESDMmengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010tentang Tata Cara Penetapan Harga PatokanPenjualan Mineral dan Batubara, yang mengaturbahwa penjualan dari batubara harus dilakukandengan mengacu pada harga patokan (IMCBP)yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

In September 2010, the MoEMR issuedMinisterial Regulation No. 17/2010 on TheProcedure for the Setting of Benchmark PricesFor Mineral and Coal Sales, which regulates thatthe sale of coal shall be conducted with referenceto the benchmark price (the IMCBP) as issued bythe Government.

Page 220: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk218

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/93 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

w. Peraturan harga patokan batubara (lanjutan) w. Regulation on benchmark coal price(continued)

Peraturan Menteri No. 17/2010 mengatur antaralain:

Ministerial Regulation No. 17/2010 governsamong others:

- penggunaan harga rata-ratamineral/batubara dari indeks pasarinternasional dan penggunaan free-on-board ("FOB"), kapal induk sebagai titikpenjualan untuk menentukan IMCBP;

- the use of the average mineral/coal pricefrom international market indices and theuse of free-on-board (“FOB”) mother vesselas the sale point to determine the IMCBP;

- penerimaan beban tertentu sebagaipenyesuaian untuk IMCBP (jika titikpenjualan FOB yang sebenarnya bukankapal induk); dan

- the acceptance of certain costs asadjustments to the IMCBP (if the actual salepoint is not FOB mother vessel); and

- penggunaan pendekatan harga dasar(yaitu harga jual IMCBP vs harga jualaktual, mana yang lebih tinggi), untukperhitungan Penerimaan Negara(contoh: royalti atau biaya eksploitasi).

- the use of a “floor” price approach (i.e.IMCBP vs. actual sales price, whicheverhigher), for the Non-Tax State Revenuecalculation (e.g. royalty or exploitation fee).

Peraturan ini juga mengharuskan perusahaanpertambangan untuk:

This regulation also requires mining companiesto:

- menggunakan kapal/perahu berbenderaIndonesia untuk mengangkutmineral/batubara;

- use Indonesian flagged ships/vessels totransport minerals/coal;

- mengutamakan penggunaan perusahaanasuransi nasional di mana syarat adopsiCIF digunakan; dan

- prioritise the use of a national insurancecompany where CIF sale terms are adopted;and

- menggunakan surveyor yang ditunjukoleh DJMBP.

- use surveyors appointed by the DGoMCG.

Pada tanggal 24 Maret 2011, DJMB menerbitkanPeraturan Dirjen No. 515.K/32/DJB/2011 tentangHarga Patokan Batubara, yang mengatur:

On 24 March 2011, the DGoMC issued DirectorGeneral Regulation No. 515.K/32/DJB/2011 onthe Formula for Setting the Coal BenchmarkPrice, which regulates:

- Penetapan harga patokan batubaradilakukan setiap bulan berdasarkanrumus yang tidak lain adalah nilai rata-rata dari beberapa indeks harga batubara;

- Setting the coal benchmark price everymonth based on a formula which is theaverage of several coal price indices;

- Harga patokan batubara harus digunakansebagai dasar dalam penjualan batubara;dan

- Coal benchmark price should be used asthe basis in coal sales; and

- Untuk penjualan batubara dengan kontrakberjangka, harga batubara ditentukanberdasarkan rata-rata dari tiga hargapatokan terakhir pada bulan di manaharga tersebut disetujui.

- For coal sales on a term basis, the coalprice is based on the average of the lastthree months’ benchmark prices prior to themonth when the price is agreed.

Page 221: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 219

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/94 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

w. Peraturan harga patokan batubara (lanjutan) w. Regulation on benchmark coal price(continued)

Pada tanggal 11 Maret 2013, DJMB menerbitkanPeraturan Dirjen No. 644.K/DJB/2013 merevisiPeraturan Dirjen No. 999.K/30/DJB/2011 tanggal26 Agustus 2011 tentang Tata Cara PenetapanBesaran Biaya Penyesuaian Harga PatokanBatubara, yang mengatur:

On 11 March 2013, the DGoMC issued DirectorGeneral Regulation No. 644.K/DJB/2013 revisingRegulation No. 999.K/30/DJB/2011 dated 26August 2011 on the Procedure For StipulatingThe Amount Of Cost Adjustment Of TheBenchmark Price Of Coal, which regulates:

- Besaran dari biaya penyesuaian yangmerupakan biaya penambah ataupengurang terhadap harga patokanbatubara untuk menentukan hargabatubara pada penjualan batubara diluartitik FOB vessel.

- The amount of the cost adjustment which isan addition or deduction of cost of thebenchmark price of coal to determine theprice of coal in the sale of coal other than atthe point FOB vessel point.

- Biaya penyesuaian tersebut merupakanbiaya tertinggi yang diperbolehkan dalamperhitungan kewajiban pembayaranPenerimaan Negara Bukan Pajak kepadaPemerintah.

- The cost adjustment shall constitute thehighest cost permitted in the calculation ofpayment of liabilities to the Government.

Grup yakin telah memenuhi ketentuan dalamperaturan tersebut, sebagaimana dimaksud diatas.

The Group believes it has complied with therequirements of the regulation, as mentionedabove.

x. Peraturan iuran eksploitasi x. Regulation on exploitation fees

Pada tanggal 6 Januari 2012, PemerintahIndonesia mengeluarkan peraturan mengenaipenerimaan negara bukan pajak No. 9/2012 yangmenggantikan peraturan No. 45/2003. Peraturanini memberikan penjelasan mengenai iuraneksploitasi dari bisnis logam mineral dankomoditas batubara yang sebelumnya tidak diaturoleh Peraturan Pemerintah No. 45/2003. Sebagaitambahan, peraturan ini juga memberikan arahanuntuk imbalan tetap lainnya terkait denganaktivitas logam mineral dan komoditas batubaradan imbalan lainnya yang tidak terkait dengankomoditas seperti kompensasi untuk informasiterkait dengan IUP dan IUPK area eksplorasi,biaya penggantian untuk penambangan batubaratertutup dan porsi bagian Pemerintah (4%) daripemegang IUPK-Operasi Produksi berdasarkanpendapatan bersihnya.

On 6 January 2012, the Government of Indonesiareleased a regulation for non-tax state revenueGR No.9/2012 which replaced previous regulationGR No.45/2003. This regulation providesclarification for exploitation fees on metal mineraland coal commodities business which previouslyhas not been set in GR No.45/2003. In addition, italso provides guidelines on other fixed feesrelated to metal mineral and coal mines activitiesand other fees which are not related tocommodities such as compensation forinformation related to IUP and IUPK explorationareas, replacement costs for closed coal minesand portion of the Government’s share (4%) fromIUPK-Production Operation holders based on itsnet income.

Tidak ada perubahan dari tarif iuran eksploitasiyang akan dikenakan kepada FSP, BT dan MCMsebagai pemegang IUP sebagai dampak daripenerapan regulasi ini (masih sebesar 3%sampai 7% berdasarkan kualitas batubaraterjual). Pemegang Kontrak Karya diperkirakanakan melanjutkan penggunaan tarif sesuaikontrak kerja.

There is no change in the exploitation fee rate forFSP, BT and MCM as an IUP holder based on theregulation (ranging from 3% to 7% depending oncoal quality sold). The CCoW holder is expectedto continue using the rate specified in the contractof work.

Page 222: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk220

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/95 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTSAND CONTINGENCIES (continued)

y. Eksportir terdaftar batubara y. Registered coal exporters

Pada tanggal 12 Agustus 2014, DJMBmengeluarkan Peraturan Ditektur JenderalMineral dan Batubara No. 714.K/30/DJB/2014tentang Tata Cara Dan Persyaratan PemberianRekomendasi Eksportir Terdaftar Batubara yangmerupakan implementasi dari Peraturan MenteriPerdagangan No. 39/M-DAG/PER/7/2014tentang Ketentuan Ekspor Batubara dan ProdukBatubara. Para Pemegang PKP2B, IUP OperasiProduksi, IUPK Operasi Produksi dan IUPOperasi Produksi Khusus untuk Pengolahandan/atau Pemurnian, IUP Operasi Produksikhusus untuk pengangkutan dan penjualan dapatmelakukan penjualan ke luar negeri setelahmendapatkan pengakuan sebagai ET-Batubaradari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri,Kementerian Perdagangan. Sebelummendapatkan pengakuan sebagai ET-batubaratersebut wajib mendapatkan rekomendasi dariDJEMB, yang salah satu persyaratan didalamnyaadalah menyerahkan surat pernyataanbermaterai mengenai kebenararan dokumen dankesediaan membayar iuran produksi/DPHB padatitik jual di FOB barge/vessel sebelum diangkutlintas kabupaten/kota/provinsi/negara. Padatanggal laporan keuangan ini, Perusahaan,GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP dan BT telahmendapatkan ijin eksportir terdaftar.

On 12 August 2014, DJMB issued the Regulationof the Director General of Mineral and CoalNo.714.K/30/DJB/2014 on the Procedure andCriteria for the Granting of Registered CoalExporter Recommendations, which was theimplementation of the Regulation of the Ministerof Trade No.39/M-DAG/PER/7/2014 on Coal andCoal Product Export Provision. Holders of CCoW,Production Operation IUP, Special ProductionOperation IUP for coal processing andtransportation and sales may conductinternational sales after being acknowledged asRegistered Coal Exporters (ET-Batubara) by theDirector General of International Trade, Ministry ofTrade. Prior to being acknowledged as ET-Batubara,a recommendation from DJMB must beobtained, for which one of the criteria is to submita statement with stamp duty declaring thetruthfulness of the documents and willingness topay royalty/DPHB at sales point at FOBbarge/vessel before transportation acrossregencies/municipalities/provinces/countries. Asat the date of these financial statements, theCompany, GBPC, TSA, PIK, FKP, WBM, FSP andBT have obtained the registered exporter licence.

z. Komitmen akuisisi KRL z. Acquisition commitment of KRL

Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaandan BE menandatangani Perjanjian Jual Beli(“PJB”) dengan PT Ilthabi Bara Utama dan PrimeMine Resources Limited untuk membeli 100%kepemilikan dari 4 perusahaan baru dan 99%kepemilikan dari 5 perusahaan baru pemegangKP dan IUP dan berbagai aset yang berlokasi diarea tersebut (transaksi IBU/PMR). Ataspersyaratan-persyaratan yang telah dipenuhi olehPerusahaan, sejak 14 Desember 2011Perusahaan mulai mengkonsolidasi KRL dengan56,05% kepemilikan saham.

On 28 December 2010, the Company and BEentered into Sales and Purchase Agreements(“SSPA”) with PT Ilthabi Bara Utama and PrimeMine Resources Limited to purchase 100% of theequity of 4 new companies and 99% of the equityof 5 new companies holding KPs and IUP andvarious assets located in these licence areas (theIBU/PMR transaction). Based on the requirementsfulfilled by the Company, since 14 December2011 the Company started to consolidate KRLwith 56.05% share ownership.

Selama tahun 2011, Perusahaan telahmengalihkan DE, TJ, SK, SA dan OM kepadaKRL. Sebagai tambahan, Perusahaan telahmemenuhi kewajibannya dalam perjanjian untukmengalihkan berbagai aset yang berlokasi diberbagai area yang memiliki izin kepada KRLmelalui pengalihan kepemilikan ekuitas SAU.Perusahaan masih memiliki kewajiban kepadaKRL untuk menyerahkan AU, TA, BS dan CA.

During 2011, the Company transferred DE, TJ,SK, SA, and OM into KRL. In addition, theCompany fulfilled its obligations under theagreement to transfer various assets located inthe licence areas to KRL through the transfer ofthe equity of SAU. The Company continues tohave an obligation to KRL to transfer AU, TA, BSand CA.

Pada tanggal laporan keuangan ini, AU, TA, BSdan CA belum ditransfer ke KRL.

As at the date of these consolidated financialstatements, AU, TA, BS and CA have not beentransferred to KRL.

Page 223: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 221

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/96 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

30. BEBAN KARYAWAN 30. EMPLOYEE EXPENSES

2015 2014

Beban karyawan 37,812,733 46,324,526 Employee expenses

Beban karyawan terdiri dari gaji, upah dan cadanganimbalan pascakerja.

Employee expenses represent salaries, wages andprovision for employee benefits.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup memiliki 2.038karyawan (2014: 2.222 karyawan) (tidak diaudit).

The Group has 2,038 employees as at 31 December2015 (2014: 2,222 employees) (unaudited).

31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan olehDireksi sebagai pengambil keputusan operasionaldalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukanalokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemenmenetapkan segmen Grup berdasarkan aktivitas perentitas. Seluruh transaksi antar segmen telahdieliminasi.

Based on the financial information used by the Boardof Directors as the chief operating decision-maker inevaluating the performance of segments and in theallocation of resources, management considers theGroup’s segments based on each entity’s activities.All transactions between segments have beeneliminated.

Direksi telah menentukan segmen operasiberdasarkan penjualan batubara dan non-batubarakarena keputusan stratejik yang diambil oleh Direksididasarkan atas segmen tersebut.

The Board of Directors has determined the operatingsegments based on coal and non-coal salesconsidering that strategic decisions that are taken bythe Board of Directors are based on those segments.

Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitasanak adalah sebagai berikut:

Segment information of the Company and itssubsidiaries is as follows:

2015Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Coal Non-Coal Elimination ConsolidatedPendapatan: Revenue:

Pendapatan di luar External segmentsegmen 432,651,780 32,355,643 - 465,007,423 revenue

Pendapatan antar Inter-segmentsegmen 101,146,701 113,518,227 (214,664,928) - revenue

Pendapatan 533,798,481 145,873,870 (214,664,928) 465,007,423 Net revenue

Laba kotor 121,955,211 36,449,362 (35,631,256) 122,773,317 Gross profitGeneral and

Beban umum administrationdan administrasi (25,363,180) (4,805,961) (182,511) (30,351,652) expense

Beban penjualan (106,338,950) (15,136,032) 55,844,717 (65,630,265) Selling expensesBeban keuangan (48,161,090) (11,130,251) 26,896,776 (32,394,565) Finance expenses

Penghasilan keuangan 29,779,302 104,179 (27,089,548) 2,793,933 Finance incomeBeban penurunan nilai (1,431,991) (53,705,515) (55,137,506) Impairment chargesPendapatan lain-lain, neto 2,209,142 (566,457) (11,878,251) (10,235,566) Other income, net(Rugi)/laba sebelum pajak (27,351,556) (48,790,675) 7,959,927 (68,182,304) (Loss)/profit before taxManfaat/(beban) pajak Income tax benefit/

penghasilan (19,432,076) (5,462,543) 11,278,869 (13,615,750) (expense)(Rugi)/laba tahun berjalan (46,783,632) (54,253,218) 19,238,796 (81,798,054) (Loss)/profit for the year

2015Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Coal Non-Coal Elimination ConsolidatedAset segmen 1,506,554,831 280,032,864 (848,735,967) 937,851,728 Segment assetsLiabilitas segmen 958,636,678 191,025,467 (383,970,432) 765,691,713 Segment liabilities

Acquisition ofPerolehan aset tetap 20,486,433 30,524,417 (3,359,197) 47,651,653 fixed assetsPenyusutan 20,687,671 26,157,723 (2,824,939) 44,020,455 DepreciationAmortisasi properti

pertambangan - Amortisasion of miningpertambangan yang properties - minesberproduksi 8,671,861 2,382 (2,382) 8,671,861 in production

Page 224: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk222

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/97 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

2014Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Coal Non-Coal Elimination ConsolidatedPendapatan: Revenue:

Pendapatan di luar 808,864,285 19,395,657 - 828,259,942 External segmentsegmen revenue

Pendapatan antar Inter-segmentsegmen 274,667,113 117,009,187 (391,676,300) - revenue

Pendapatan 1,083,531,398 136,404,844 (391,676,300) 828,259,942 Net revenue

Laba kotor 127,697,356 53,453,014 (84,125,263) 97,025,107 Gross profitBeban penjualan (136,722,056) (25,863,285) 86,235,722 (76,349,619) Selling expenses

General andBeban umum administration

dan administrasi (24,196,841) (5,154,191) - (29,351,032) expenseBeban keuangan (51,143,076) (7,637,940) 20,001,885 (38,779,131) Finance expensesPenghasilan keuangan 22,179,146 29,473 (19,971,508) 2,237,111 Finance incomePenurunan nilai (156,453,028) - - (156,453,028) Impairment chargesPendapatan lain-lain, neto 2,728,266 1,768,233 (3,179,244) 1,317,255 Other income, net(Rugi)/laba sebelum pajak (215,910,233) 16,595,304 (1,038,408) (200,353,337) (Loss)/profit before taxManfaat/(beban) pajak Income tax benefit/

penghasilan 18,681,251 (8,095,860) 750,748 11,336,139 (expense)(Rugi)/laba tahun berjalan (197,228,982) 8,499,444 (287,660) (189,017,198) (Loss)/profit for the year

2014Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Coal Non-Coal Elimination ConsolidatedAset segmen 1,755,836,847 281,961,584 (876,142,117) 1,161,656,314 Segment assetsLiabilitas segmen 1,143,774,502 185,574,804 (423,225,037) 906,124,269 Segment liabilities

Acquisition ofPerolehan aset tetap 14,004,370 23,952,758 (1,687,541) 36,269,587 fixed assetPenyusutan 31,272,261 26,275,392 (2,765,039) 54,782,614 DepreciationAmortisasi properti

pertambangan - Amortisasion of miningpertambangan yang properties - minesberproduksi 1,036,299 - - 1,036,299 in production

Perusahaan berdomisili di Indonesia. Mayoritas asettidak lancar Grup berada di Indonesia. Pendapatanyang diperoleh dari pelanggan luar negeri disajikansebagai berikut:

The Company is domiciled in Indonesia. Themajority of the Group’s non-current assets arelocated in Indonesia. Revenue from externalcustomers generated from other countries arepresented as follows:

2015 2014Area penjualan Sales area- Asia Utara (Cina, Jepang, Korea, North Asia (China, Japan, Korea, -

Hongkong dan Taiwan) 127,404,711 335,168,805 Hong Kong and Taiwan)- Asia Tenggara (Malaysia, South East Asia (Malaysia, -

Thailand dan Filipina), Thailand and Philippines),tidak termasuk Indonesia 120,362,450 187,113,311 excluding Indonesia

- Asia Selatan (India, Pakistan South Asia (India, Pakistan -dan Sri Lanka) 171,828,912 171,832,276 and Sri Lanka)

- Eropa, Amerika Serikat dan Europe, United States and -Amerika Selatan 3,997,263 103,684,329 South America

- Domestik 41,414,087 30,461,221 Domestic -

465,007,423 828,259,942

Page 225: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 223

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/98 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANGASING

32. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED INFOREIGN CURRENCIES

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiahpada 31 Desember 2015 telah dikonversikan kedalam mata uang Dolar AS dengan menggunakankurs AS$1 = Rp 13.795 berdasarkan kurs tengahBank Indonesia.

At 31 December 2015, monetary assets andliabilities denominated in Rupiah have been translatedinto US Dollars using an exchange rate ofUS$1 = Rp 13,795 based on the Bank Indonesiamiddle rate.

Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uangasing dengan rincian sebagai berikut:

The Group has assets and liabilities denominated inforeign currencies as follows:

2015Setara dolar AS/

Lain-lain*)/ US DollarsIDR AUD Others*) equivalents

Aset AssetsCash and cash

Kas dan setara kas 99,254,034,639 23,261 - 7,211,898 equivalentsKas dan setara kas Restricted cash

yang dibatasi penggunaannya 9,266,404,990 - - 671,722 and cash equivalentsPiutang usaha 13,666,819,967 5,131 - 994,451 Trade receivablesPiutang non-usaha 22,876,567,471 - - 1,658,323 Non-trade receivablesUang muka dan pembayaran Advances and

dimuka 108,766,916,877 115,728 2,326,418 10,295,364 prepaymentsUang muka pajak 1,388,745,395,205 - - 100,670,199 Prepaid taxesAset keuangan tidak lancar

lainnya 1,199,678,178 - 60,823 147,788 Other non-current ssets

1,643,775,817,327 144,120 2,387,241 121,649,745

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha 241,498,976,956 168,627 460,979 18,090,270 Trade payablesAkrual 74,923,371,898 - - 5,431,198 AccrualsUtang pajak 136,018,575,845 - - 9,859,991 Tax payablesSewa pembiayaan yang akan Current maturities of

jatuh tempo dalam satu tahun 975,996,250 - - 70,750 financial leaseUtang lain-lain 4,291,487,343 - - 311,090 Other payables

457,708,408,292 168,627 460,979 33,763,299

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asingpada tanggal 31 Desember 2015 dijabarkan denganmenggunakan kurs yang berlaku pada tanggal31 Maret 2016, maka aset bersih dalam mata uangasing Grup akan naik sebesar AS$3.522.516.

If assets and liabilities in foreign currencies as at31 December 2015 are translated using the exchangerate as at 31 March 2016, the total net foreigncurrency assets of the Group will increase byapproximately US$3,522,516.

*) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikandalam jumlah yang setara dengan USD dengan menggunakankurs pada akhir periode pelaporan.

*) Assets and liabilities denominated in other foreign currenciesare presented as USD equivalents using the exchange rateprevailing at end of the reporting period.

Page 226: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk224

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/99 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitaskeuangan dari Grup:

The information given below relates to the Group’sfinancial assets and liabilities by categories:

Aset danliabilitas

keuanganPinjaman lainnya/

dan Otherpiutang/ financial

Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and31 Desember/December 2015 Total receivables Derivative liabilities

Aset keuangan/Financial assetsKas dan setara kas/Cash and cash equivalents 90,289,274 90,289,274 - -Piutang usaha/Trade receivables 56,334,177 56,334,177 - -Piutang non-usaha/Non-trade receivables 16,101,439 16,101,439 - -Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/

Restricted cash and cash equivalents 671,722 671,722 - -

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 163,396,612 163,396,612 - -

Liabilitas keuangan/Financial liabilitiesUtang usaha/Trade payables 67,907,886 - - 67,907,886Akrual/Accruals 61,010,589 - - 61,010,589Utang lain-lain/Other payables 5,973,752 - - 5,973,752Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo

dalam satu tahun/Current maturitiesof finance leases 70,750 - - 70,750

Liabilitas derivatif yang akan jatuh tempodalam satu tahun/Current maturitiesof derivative liabilities 2,950,151 - - 2,950,151

Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangibagian yang akan jatuh tempo dalam satutahun/Long-term loans, net of currentmaturities 538,769,742 - - 538,769,742

Jumlah liabilitas keuangan/Total financialliabilities 676,682,870 - - 676,682,870

Aset danliabilitas

keuanganPinjaman lainnya/

dan Otherpiutang/ financial

Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and31 Desember/December 2014 Total receivables Derivative liabilities

Aset keuangan/Financial assetsKas dan setara kas/Cash and cash equivalents 80,078,359 80,078,359 - -Piutang usaha/Trade receivables 52,365,267 52,365,267 - -Piutang non-usaha/Non-trade receivables 8,963,505 8,963,505 - -Piutang derivatif/Derivative receivables 210,450 - 210,450 -Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/

Restricted cash and cash equivalents 44,919,546 44,919,546 - -

Jumlah aset keuangan/Total financial assets 186,537,127 186,326,677 210,450 -

Page 227: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 225

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/100 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN(lanjutan)

33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES(continued)

Aset danDerivatif yang liabilitas

digunakan keuanganPinjaman untuk lainnya/

dan lindung nilai/ Otherpiutang/ Derivatives financial

Jumlah/ Loans and used assets and31 Desember/December 2014 Total receivables for hedging liabilities

Liabilitas keuangan/Financial liabilitiesUtang usaha/Trade payables 167,951,999 - - 167,951,999Akrual/Accruals 39,849,042 - - 39,849,042Utang lain-lain/Other payables 4,995,165 - - 4,995,165Sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo

dalam satu tahun/Current maturitiesof finance leases 134,209 - - 134,209

Sewa pembiayaan jangka panjang, setelahdikurangi bagian yang akan jatuh tempodalam satu tahun/Long-term finance leases,net of current maturities 78,288 - - 78,288

Liabilitas derivatif yang akan jatuh tempodalam satu tahun/Current maturitiesof derivative liabilities 7,641,440 - - 7,641,440

Liabilitas derivatif, setelah dikurangi bagianyang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Derivative liabilities, net of current maturities 2,983,484 - - 2,983,484

Pinjaman jangka panjang yang akan jatuhtempo dalam satu tahun/Current maturitiesof long-term loans 281,606,474 - - 281,606,474

Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangibagian yang akan jatuh tempo dalam satutahun/Long-term loans, net of currentmaturities 292,076,380 - - 292,076,380

Jumlah liabilitas keuangan/Total financialliabilities 797,316,481 - - 797,316,481

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

a. Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors

Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risikokeuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai matauang, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risikokredit dan risiko likuiditas. Program Manajemenrisiko Grup secara keseluruhan dipusatkan padapasar keuangan yang tidak dapat diprediksi danGrup berusaha untuk memperkecil efek yangberpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.Grup menggunakan instrumen keuangan derivatifuntuk lindung nilai atas eksposur risiko tertentu.

The Group’s activities are exposed to a variety offinancial risks: market risk (including currency risk,interest rate risk and price risk), credit risk andliquidity risk. The Group’s overall riskmanagement programme focuses on theunpredictability of financial markets and seeks tominimise potential adverse effects on the Group’sfinancial performance. The Group uses derivativefinancial instruments to hedge certain riskexposures.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawabDireksi, yang dibantu oleh Komite ManajemenRisiko (Komite MRK). Dewan Direksi bertugasmenentukan prinsip dasar kebijakan Manajemenrisiko Grup secara keseluruhan serta kebijakanpada area tertentu seperti risiko mata uang asing,risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaaninstrument keuangan derivatif dan instrumenkeuangan non-derivatif dan risiko likuiditas.

Risk management is the responsibility of theBoard of Directors, supported by the RiskManagement Committee (the“Committee”).TheBoard of Directors has the responsibility todetermine the basic principles of the Group’s riskmanagement as well as principles coveringspecific areas, such as foreign exchange risk,interest rate risk, credit risk, the use of derivativefinancial instruments and the liquidity risk.

Page 228: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk226

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/101 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

Grup menggunakan berbagai metode untukmengukur risiko yang dihadapinya. Metode inimeliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkatsuku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya,analisis umur piutang untuk risiko kredit dananalisis beta untuk menentukan risiko pasar dariportofolio investasi.

The Group uses various methods to measure riskto which it is exposed. These methods includesensitivity analysis in the case of interest rate,foreign exchange and other price risks, aginganalysis for credit risk and beta analysis inrespect of investment portfolios to determinemarket risk.

Sementara itu, Komite MRK bertugas membantuDireksi dalam melaksanakan tanggung jawabnyauntuk memastikan bahwa manajemen risiko telahdilaksanakan sesuai dengan prinsip yang telahditetapkan.

Meanwhile, the Committee has a responsibility toassist the Board of Directors in ensuring that riskmanagement has been implemented inaccordance with these principles.

i. Risiko pasar i. Market risk

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk

Pendapatan, pendanaan dan sebagianbesar biaya operasi dari Grup dilakukandalam mata uang Dolar AS, yang secaratidak langsung merupakan lindung nilaialami (natural hedging) terhadapeksposur fluktuasi nilai tukar mata uangasing. Namun, Grup memiliki eksposurterhadap risiko mata uang asing yangtimbul dari pajak dibayar dimuka danbiaya operasi lainnya dalam mata uangRupiah.

The Group’s revenue, financing and themajority of its operating expenditures aredenominated in US Dollars, whichindirectly represents a natural hedge onexposure to fluctuations in foreignexchange rates. However, the Group isexposed to foreign exchange risk arisingfrom outstanding prepaid taxes and otheroperating expenses.

Secara kas, mayoritas transaksi Grupdilakukan dalam mata uang Dolar ASsehingga mengurangi dampak darifluktuasi nilai tukar mata uang asing.Oleh karena itu, Grup menilai bahwarisiko nilai tukar mata uang asing adalahminimal.

On a cash basis, the majority of theGroup’s transactions are denominated inUS Dollars which reduces the impact offluctuations in foreign exchange rates.Therefore, the Group assesses theforeign exchange risk as minimal.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan2014, jika Rupiah melemah/menguatsebesar 2% terhadap Dolar AS denganvariable lain konstan, rugi setelah pajakuntuk periode berjalan akan menjadilebih tinggi sebesar AS$1.289.671(2014: AS$2.957.307) atau menjadilebih rendah AS$1.289.671 (2014:AS$3.078.013) dan terutamadiakibatkan keuntungan/kerugiantransaksi kas dan setara kas, piutangusaha dan piutang non-usaha, uangmuka dan pembayaran di muka, pajakdibayar di muka, utang usaha, bebanakrual, utang pajak, utang lainnya danutang sewa pembiayaan yangdidenominasikan dalam mata uangRupiah.

As at 31 December 2015 and 2014, if theIndonesian Rupiah hadweakened/strengthened by 2%against the US Dollar with all othervariables held constant, post-tax loss forthe period would have been higher byUS$1,289,671 (2014: US$2,957,307) orlower by US$1,289,671 (2014:US$3,078,013), mainly as a result offoreign exchange gains/losses ontranslation of Rupiah - denominated cashand cash equivalents, trade and non-trade receivables, advances andprepayments, prepaid taxes, tradepayables, accrued expenses, taxespayable, other payables and financelease liabilities.

Page 229: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 227

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/102 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued)

(ii) Risiko harga (ii) Price risk

Grup terekspos terhadap perubahanharga batubara dan harga bahan bakar,namun demikian hal ini diatasi denganmelakukan kontrak harga tetap tahunanterhadap sebagian penjualan batubaraserta biaya bahan bakar minyak Grup.Operasi dan kinerja keuangan Grupdapat terpengaruh oleh harga batubara,yang juga tergantung pada permintaandan penawaran batubara di dunia, hargaminyak dan faktor-faktor lainnya. Grupsecara aktif mengatur risiko-risiko ini danmenyesuaikan jadwal produksi danaktivitas penambangan yang diperlukanuntuk mengatasi dampak volatilitastersebut.

The Group is exposed to fluctuations incoal and fuel prices, however this ismitigated by the annual fixed pricecontracts entered into for part of theGroup’s coal sales and fuel costs. TheGroup’s operations and financialperformance may be adversely affectedby the price of coal, which in turn will bedetermined by worldwide coal supply anddemand, oil price and other factors. TheGroup actively manages these risks andadjusts production schedules and miningoperations as necessary to reduce theimpact of volatility.

Jika harga rata-rata batubara meningkatatau menurun sebesar 5%dan semua variabel lain tetap,pendapatan akan naik atauturun sebesar AS$ 21.632.589 (2014:AS$40.000.123).

If the average coal price increases ordecreases by 5% and all other variablesremain constant, then revenue wouldincrease or decrease byUS$ 21,632,589 (2014: US$40,000,123).

(iii) Risiko suku bunga (iii) Interest rate risk

Eksposur Grup terhadap suku bungadimonitor untuk meminimalkan dampaknegatif terhadap Grup. Pinjaman yangdikeluarkan pada tingkat suku bungavariabel mengekspos Grup terhadaprisiko suku bunga arus kas.

The Group’s interest rate exposure ismonitored to minimise any negativeimpact to the Group. Borrowings issuedat variable rate expose the Group tocash flow interest rate risk.

Pada tanggal 31 Desember 2015, asetkeuangan dan liabilitas keuangan Grupyang dipengaruhi oleh suku bungamengembang adalah kas dan setara kasdi bank, kas yang dibatasipenggunaannya dan pinjaman jangkapanjang. Risiko pengaruh suku bungamengambang pada kas dan setara kasdi bank, kas yang dibatasipenggunaannya tidak signifikan.

As at 31 December 2015, the Group’sfinancial assets and financial liabilitieswhich are impacted by floating interestrates are cash and cash equivalents inbanks, restricted cash and long termloans. Floating interest rate risk in cashand cash equivalents in bank andrestricted cash is not significant.

Pada 31 Desember 2015, apabilatingkat suku bunga atas pinjamanberdenominasi Dolar AS meningkat/menurun sebesar 20 basis poin danvariabel lain tetap, rugi setelah pajakuntuk periode berjalan akan lebihtinggi/rendah sebesar AS$274.935(2014: AS$112.622), sebagian besarakibat beban bunga yang lebihtinggi/rendah pada pinjaman dengantingkat suku bunga mengambang.

At 31 December 2015, if interest rateson US Dollar denominated borrowings atthat date had been 20 basis pointshigher/lower and all other variablesremain constant, post-tax loss for theperiod would have beenUS$274,935 (2014: US$112,622)higher/lower, mainly due to higher/lowerinterest expense on floating rateborrowings.

Page 230: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk228

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/103 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

ii. Risiko kredit ii. Credit risk

Risiko kredit terutama berasal dari penjualanbatubara, kas di bank, deposito berjangka,dan transaksi swap batubara dan swapbahan bakar minyak.

Credit risk arises primarily from sales of coal,cash in banks, time deposits, and favourablecoal swap and fuel swap transactions.

Manajemen berkeyakinan bahwa merekaakan dapat mengendalikan dan menjagarisiko kredit minimal, dikarenakan Grupmemiliki kebijakan yang jelas saat menerimapelanggan baru, mempunyai kontrak yangmengikat secara hukum dan memiliki sejarahpiutang tidak tertagih pada level yangrendah.

Management is confident that they will beable to control and maintain minimal creditrisk, since the Group has clear policies onaccepting new customers, has legallybinding contracts and historical low levels ofbad debts.

Kebijakan umum Grup untuk penjualanbatubara ke pelanggan baru dan yang sudahada adalah sebagai berikut:

The Group’s general policies for coal sales tonew and existing customers are as follows:

- Menyeleksi pelanggan-pelanggan yangmemiliki kondisi keuangan yang kuatserta reputasi yang baik.

- Selecting customers with strong financialcondition and good reputation.

- Penerimaan pelanggan baru danpenjualan batubara disetujui olehkaryawan yang berwenang sesuaidengan struktur pendelegasianwewenang yang ditetapkan oleh Grup.

- Acceptance of new customers and salesof coal are approved by the authorisedpersonnel according to the Group’sdelegation of authority structure.

Pelanggan baru umumnya diminta untukmemberikan keamanan pembayaran (lettersof credit) sampai dengan pada saatpembayaran tepat waktu tercapai.

New customers are generally required toprovide payment security (letters of credit)until such time as an on time paymenthistory is achieved.

Manajemen yakin akan kemampuannyauntuk terus mengendalikan danmempertahankan eksposur yang minimalterhadap risiko kredit mengingat Grupmemiliki kebijakan yang jelas dalampemilihan pelanggan, memiliki perjanjianyang mengikat secara hukum untuk transaksipenjualan batubara dan secara historismempunyai tingkat piutang usahabermasalah yang rendah.

Management is confident in its ability tocontinue to control and sustain minimalexposure to credit risk given that the Grouphas clear policies on selection of customers,legally binding agreements in place for coalsales transactions and historically low levelsof bad debts.

Manajemen melakukan penempatan kas dibank, deposito berjangka, transaksi denganlembaga-lembaga keuangan ternama.Penggunaan lembaga-lembaga keuangan iniharus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi.

For cash in banks and time deposits,management uses reputable financialinstitutions as the counterparty. Thesefinancial institutions are pre-approved by theBoard of Directors.

Page 231: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 229

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/104 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued)

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yangbelum jatuh tempo atau tidak mengalamipenurunan nilai dapat dinilai denganmengacu pada peringkat kredit eksternal(jika tersedia) atau mengacu pada informasihistoris mengenai tingkat gagal bayardebitur.

The credit quality of financial assets that areneither past due nor impaired can beassessed by reference to external creditratings (if available) or to historicalinformation about counterparty default rates.

Pada tanggal 31 Desember 2015, risikokredit Grup terutama berasal dari piutangusaha dari dua pelanggan yangmenyumbang 7% (2014: 4%) dari jumlahsaldo piutang usaha, kas dan setara kas dankas yang dibatasi penggunaannya, yangdiperkirakan tidak memiliki dampak risikokredit signifikan. Sebagai tambahan, Grupmenerima letters of credit untuk semuapenjualan ekspornya, sehingga akanmengurangi risiko kredit.

At 31 December 2015, the Group‘s creditrisk is principally from trade receivables fromtwo customers which account for 7%(2014: 4%) of the total balance of tradereceivables, cash and cash equivalents andrestricted cash, for which no significant creditrisk is expected to arise. Further, the Groupreceives letters of credit for all export sales,which further reduces credit risk.

2015 2014Piutang usaha Trade receivablesDengan pihak yang memiliki

peringkat kredit Counterparties with externaleksternal (S&P’s) credit rating (S&P’s)A - - AA - 5,476,494 14,870,678 A-BBB+ 16,373,918 4,266,465 BBB+BBB 124,177 16,869,504 BBBBBB- 2,255 4,621,092 BBB-

21,976,844 40,627,739

Dengan pihak yang Counterpartiestidak memiliki peringkat without externalkredit eksternal credit ratingGrup 1 - 3,345,530 Group 1Grup 2 34,357,333 8,391,998 Group 2

34,357,333 11,737,528Jumlah piutang usaha

yang tidak mengalami Total unimpairedpenurunan nilai 56,334,177 52,365,267 trade receivables

Cash and cashKas dan setara kas di bank equivalents in bank

Moody’s Moody’s ratingAa1 - 85,999 Aa1Aa2 19,692,379 15,893,637 Aa2Aa3 - - Aa3A1 41,039 594,080 A1Ba2 - - Ba2Baa3 41,351,347 29,900,846 Baa3

Fitch National Fitch NationalAAA 27,382,790 169,822 AAABBB - 31,573,055 BBB

88,467,555 78,217,439

Page 232: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk230

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/105 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued)

2015 2014Kas dan setara kas yang Restricted cash and

dibatasi penggunaannya cash equivalentsMoody’s Moody’s

Aa2 - 29,649,485 Aa2Baa3 62,276 14,228,112 Baa3

Fitch National Fitch NationalAAA - 400,000 AAALain-lain 609,446 641,949 Others

671,722 44,919,546

Piutang derivatif Derivative receivablesMoody’s Moody’s

Aa2 - - Aa3Aa3 - 210,450 A2A1 - - A1A2 - - A2

- 210,450

Grup 1 – pelanggan baru/pihak-pihakberelasi (kurang dari enam bulan).Grup 2 – pelanggan yang sudahada/pihak-pihak berelasi (lebih dari enambulan) tanpa adanya kasus gagal bayar dimasa terdahulu.Grup 3 – pelanggan yang sudahada/pihak- pihak berelasi (lebih dari enambulan) dengan beberapa kejadian gagalbayar pada masa terdahulu.

Group 1 – new customers/related parties(less than six months).Group 2 – existing customers/relatedparties (more than six months) with nodefaults in the past.

Group 3 – existing customers/relatedparties (more than six months) with somedefaults in the past.

iii. Risiko likuiditas iii. Liquidity risk

Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grupkesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakanmanajemen risiko likuiditas yang berhati-hatidilakukan dengan menjaga kecukupan kasdan setara kas. Grup mengelola risikolikuiditas dengan memonitor perkiraan aruskas dan arus kas aktual serta menyesuaikanprofil jatuh tempo dari aset dan liabilitaskeuangan.

Liquidity risk arises in situations where theGroup has difficulties in obtaining funding.Prudent liquidity risk management impliesmaintaining sufficient cash and cashequivalents. The Group manages liquidityrisk by continuosly monitoring forecast andactual cash flows and matching the maturityprofiles of financial assets and liabilities.

Tabel di bawah ini menggambarkan liabilitaskeuangan Grup berdasarkan jatuhtemponya. Jumlah yang terdapat di tabel iniadalah nilai kontraktual yang tidakdidiskontokan:

The table below describes the Group’sfinancial liabilities based on their maturities.The amounts disclosed in the table are thecontractual undiscounted cash flows:

Page 233: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 231

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/106 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

iii. Risiko likuiditas (lanjutan) iii. Liquidity risk (continued)Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan/Contractual maturities of financial liabilities

Antara 3 Antara Antarabulan dan 1 dan 2 dan Lebih

Kurang dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/

Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total

Liabilitas Liabilities31 Desember 2015 31 December 2015Utang usaha 67,907,886 - - - - 67,907,886 Trade payablesAkrual 61,010,589 - - - - 61,010,589 AccrualsPinjaman jangka

panjang 9,692,603 29,290,834 38,876,925 681,643,036 - 759,503,398 Long-term loanUtang lain-lain 5,973,752 - - - - 5,973,752 Other payablesLiabilitas derivatif 2,950,151 - - - - 2,950,151 Derivative liabilitiesSewa pembiayaan 30,322 40,428 - - - 70,750 Finance leases

147,565,303 29,331,262 38,876,925 681,643,036 897,416,526

31 Desember 2014 31 December 2014Utang usaha 167,951,999 - - - - 167,951,999 Trade payablesAkrual 39,849,042 - - - - 39,849,042 AccrualsPinjaman jangka

panjang 188,915,577 114,474,392 146,724,272 159,676,739 - 609,790,980 Long-term loanUtang lain-lain 4,995,165 - - - - 4,995,165 Other payablesLiabilitas derivatif 4,674,803 3,033,303 3,033,303 - - 10,741,409 Derivative liabilitiesSewa pembiayaan 33,552 100,657 78,288 - - 212,497 Finance leases

406,420,138 117,608,352 149,835,863 159,676,739 - 833,541,092

Berhubung sebagian besar porsi kewajiban Grupjatuh tempo dalam 12 bulan pada tanggal 31Desember 2014, Manajemen Grup berdiskusidengan krediturnya untuk merestrukturisasipinjamannya. Restrukturisasi ini berhasildiselesaikan pada 22 Desember 2015 (lihatCatatan 16).

Given that a significant portion of the Group'sobligations were due within 12 months as of 31December 2014, the Group's managemententered into discussions with its lenders torestructure its debt. This restructuring wassuccessfully concluded on 22 December 2015(refer to Note 16).

b. Manajemen risiko permodalan b. Capital risk management

Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalanadalah untuk mempertahankan kelangsunganusaha Grup guna memberikan imbal hasil kepadapemegang saham dan manfaat kepadapemangku kepentingan lainnya serta menjagastruktur modal yang optimal untuk mengurangibiaya modal.

The Group’s objectives when managing capitalare to safeguard the Group’s ability to continue asa going concern in order to provide returns forshareholders and benefits for other stakeholdersand to maintain an optimal capital structure toreduce the cost of capital.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikanstruktur modal, Grup menyesuaikan jumlahdividen yang dibayar kepada pemegang sahamdan pengembalian modal kepada pemegangsaham.

In order to maintain or adjust the capital structure,the Group may adjust the amount of dividendspaid to shareholders and return capital toshareholders.

Pada prinsipnya, Grup memonitor permodalanberdasarkan rasio net debt to Earning BeforeInterest Tax Depreciation and Amortisation(“EBITDA”).

The Group principally monitors capital on thebasis of the net debt to Earnings Before InterestTax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”).

Page 234: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk232

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/107 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) b. Capital risk management (continued)

Utang neto dihitung dari jumlah pinjaman(termasuk pinjaman “jangka pendek dan jangkapanjang”) dikurangi kas dan setara kas (termasukkas dan setara kas yang dibatasipenggunaannya) dan instrumen penjaminan.Instrumen penjaminan adalah beragam bentukbank garansi, letter of credit, serta instrumensejenis lainnya dengan nilai maksimum sejumlahAS$100.000.000.

Net debt is calculated as total borrowings(including “current and non-current borrowings”)less cash and cash equivalents (includingrestricted cash and cash equivalents) and suretyinstruments. Surety instruments are any form ofbank guarantee, letter of credit, and other similarinstrument up to a maximum amount ofUS$100,000,000.

EBITDA dihitung dari laba sebelum pajakkonsolidasian Grup, ditambah kembali denganbiaya bunga, depresiasi, amortisasi dan tidaktermasuk laba atau rugi pelepasan aset tetap,biaya tidak rutin (one-off item), penghapusaninvestasi dan laba atau rugi selisih kurs. EBITDAdihitung untuk periode 12 bulan yang berakhirpada tanggal laporan posisi keuangan.

EBITDA is calculated on the Group’s consolidatedprofit before tax, with interest, depreciation,amortisation added-back and excluding any profitor loss on disposals of fixed assets, any one-offitems, investments written-off and any exchangerate gains or losses. EBITDA is calculated foreach preceding 12 month period ending on astatement of financial position date.

2015 2014

Jumlah pinjaman 547,232,762 587,427,782 Total borrowingsDikurangi: kas dan setara kas dan Less: cash and cash equivalents

kas yang dibatasi penggunaannya and restricted cash(Catatan 4 dan 5) (90,289,274) (109,727,844) (Notes 4 and 5)

Utang neto 456,943,488 477,699,938 Net debt

Jumlah ekuitas 172,160,015 255,532,045 Total equity

Rasio net debt to equity 2.7x 1.9x Net debt to equity ratio

Rasio net debt to EBITDA 5.6x 9.7x Net debt to EBITDA ratio

c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dariaset dan liabilitas keuangannya mendekati nilaiwajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebutpada tanggal 31 Desember 2015.

Management is of the opinion that the carryingvalue of its financial assets and liabilitiesapproximates the fair value of the financial assetsand liabilities as at 31 December 2015.

Tabel di bawah ini menganalisis instrumenkeuangan yang dicatat pada nilai wajarberdasarkan tingkatan metode penilaian.Perbedaan pada setiap tingkatan metodepenilaian dijelaskan sebagai berikut:

The table below analyses financial instrumentscarried at fair value, by level of valuation method.The different levels of valuation methods havebeen defined as follows:

Page 235: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015 233

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/108 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Estimasi nilai wajar (lanjutan) c. Fair value estimation (continued)

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalampasar yang aktif untuk aset atau liabilitasyang identik (Tingkat 1);Input selain harga kuotasian dari pasar yangdisertakan pada Tingkat 1 yang dapatdiobservasi untuk aset dan liabilitas, baiksecara langsung (yaitu sebagai sebuahharga) atau secara tidak langsung (yaitusebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);Input untuk aset atau liabilitas yang tidakdidasarkan pada data pasar yang dapatdiobservasi (informasi yang tidak dapatdiobservasi) (Tingkat 3).

Quoted prices (unadjusted) in active marketsfor identical assets or liabilities (Level 1);

Inputs other than quoted prices includedwithin Level 1 that are observable for theasset or liability, either directly (that is, asprices) or indirectly (that is, derived fromprices) (Level 2);

Inputs for the asset or liability that are notbased on observable market data (that is,unobservable inputs) (Level 3).

Instrumen keuangan Grup yang dinilai pada nilaiwajar hanya berupa instrument derivatif. Untuktahun 2015 dan 2014, nilai wajar instrumenderivatif dihitung dengan metode penilaian tingkat2. Nilai wajar diukur pada nilai tunai estimasi aruskas masa depan berdasarkan kurva pendapatanyang dapat di observasi.

The following table presents the Group’s financialassets and liabilities that are measured at fairvalue at 31 December 2015. The Group’s onlyfinancial instruments carried at fair value arederivative instruments. For 2015 and 2014, theseare measured as the present value of theestimated future cash flows based on observableyield curves.

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitaskeuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajarpada 31 Desember 2015.

The following table presents the Group’s financialassets and liabilities that are measured at fairvalue at 31 December 2015.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets- Derivatif - - - - Derivatives -

Liabilitas Liabilities- Derivatif - 2,950,151 - 2,950,151 Derivatives -

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitaskeuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajarpada 31 Desember 2014.

The following table presents the Group’s financialassets and liabilities that are measured at fairvalue at 31 December 2014.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets- Derivatif - 210,450 - 210,450 Derivatives -

Liabilitas Liabilities- Derivatif - 10,624,924 - 10,624,924 Derivatives -

Page 236: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk234

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/109 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2015 AND 2014(Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

35. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTERESTS

2015Bagian atas PenghasilanLaba/(rugi) komprehensif

Saldo awal/ neto/Share lainnya/Other Saldo akhir/Beginning in net Dividen/ comprehensive Endingbalance income/(loss) Dividend income balance

KRL 99,517,617 (19,527,181) - - 79,990,436Lain-lain/Others 9,017,646 2,131,609 (1,258,794) - 9,890,461

108,535,263 (17,395,572) (1,258,794) - 89,880,897

2014Bagian atas PenghasilanLaba/(rugi) komprehensif

Saldo awal/ neto/Share lainnya/Other Saldo akhir/Beginning in net Dividen/ comprehensive Endingbalance income/(loss) Dividend income balance

KRL 150,861,858 (51,344,241) - - 99,517,617Lain-lain/Others 13,004,147 703,599 (4,690,100) - 9,017,646

163,866,005 (50,640,642) (4,690,100) - 108,535,263

36. TRANSAKSI NON KAS 36. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi non kas yang penting pada tanggal31 Desember 2015 adalah perolehan aset tetapdengan mengkapitalisasikan penyusutan sebesarAS$125.125 (2014: AS$372.455), mengkreditkanutang usaha, akrual dan utang lain-lain sebesarAS$16.450.632 (2014: AS$16.771.628) dan penjualanaset tetap dengan mendebit piutang sebesarAS$2.660.146 (2014: AS$150.000).

The principal non-cash transactions as at 31December 2015 are additions to fixed assets throughcapitalised depreciation of US$125,125 (2014:US$372,455), credit to trade payables, accruals andother payables of US$16,450,632 (2014:US$16,771,628) and sales of fixed assets debited tonon-trade receivables amounted to US$2,660,146 asat 31 December 2015 (2014: US$150,000).

37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Pada tanggal 1 Maret 2016, TSA dan FKPmenerima restitusi PPN untuk tahun pajak 2014,masing - masing sebesar Rp 23.386.986.647(setara dengan AS$1.695.323) dan Rp136.054.758.971 (setara dengan AS$9.862.614).

a. On 1 March 2016, TSA and FKP received VATrefunds for the 2014 fiscal year, amounting to Rp23,386,986,647 (equivalent with US$1,695,323)and Rp 136,054,758,971 (equivalent withUS$9,862,614).

b. Pada tanggal 2 Maret 2016, PIK dan WBMmenerima restitusi PPN untuk tahun pajak 2014,masing – masing sebesar Rp 37.370.317.152(setara dengan AS$2.708.976) dan Rp159.327.633.617 (setara dengan AS$11.549.665)

b. On 2 March 2016, PIK and WBM received VATrefunds for the 2014 fiscal year, amounting toRp 37,370,317,152 (equivalent withUS$2,708,976) and Rp 159,327,633,617(equivalent with US$11,549,665).

c. Pada tanggal 7 Maret 2016, Perusahaan telahmembayar secara penuh dan melakukanpenyelesaian final atas coal-linked capped lossswap.

c. On 7 March 2016, the Company paid in full andfinal settlement of its coal-linked capped lossswap.

Page 237: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

Laporan Tahunan 2015 | Annual Report 2015

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Manajemen RisikoRisk Management

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate social Responsibility

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report

Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 dan 2014

Consolidated Financial Statements of 2015 and 2014

117

SingkatanAbbreviations

SingkatanAbbreviations

AU KEPCO

BCT KM AUS

Bayan KOJ

BT KR SING

BAS MP

Muji

MCM

SA

OM

TJ

MEL

SAU

PIK

TA

WBM

MBE

TSA

SK

PT Apira Utama Korea Electric Power Corporation

Balikpapan Coal Terminal Kangaroo Mineral Pty Ltd

PT Bayan Resource Tbk PT Karsa Optima Jaya

PT Bara Tabang Kangaroo Resources Singapore Pte Ltd

PT Brian Anjat Sentosa PT Metalindo Prosestama

PT Muji Lines

PT Mamahak Coal Mining

PT Sumber Api

PT Orkida Makmur

PT Tanur Jaya

PT Mahakam Energi Lestari

PT Sumber Aset Utama

PT Perkasa Inakakerta

PT Tiwa Abadi

PT Wahana Baratama Mining

PT Mahakam Bara Energi

PT Teguh Sinarabadi

PT Silau Kencana

BS

BKL

FSP

DPP

KSC

CA

GBP

ENEL

KFT

DE

IP

FKP

KRL

PT Bara Sejati

PT Bara Karsa Lestari

PT Fajar Sakti Prima

PT Dermaga Perkasapratama

PT Kaltim Supacoal

PT Cahaya Alam

PT Gunungbayan Pratamacoal

Enel Investement Holding B.V.

Kalimantan Floating Transfer Barge

PT Dermaga Energi

PT Indonesia Pratama

PT Firman Ketaun Perkasa

Kangaroo Resources Limited

KepanjanganIn Full

KepanjanganIn Full

Daftar SingkatanAbbreviations Used

Informasi PerseroanCorporate Information

Komisaris UtamaPresident Commissioner• Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

Komisaris IndependenIndependent Commissioners • Dr Ir Rozik B soetjipto• Dr. Djanadi Bimo Prakoso, MPA., MSc.

Komisaris/Commissioners• Ir. Michael Sumarijanto• Mauro Montenero

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

• Dr Ir Rozik B Soetjipto• Abdurrohman M. Sastra, GRAD.DIP,M.E• Drs. Kanaka Puradiredja

Komite AuditAudit Committee

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Saham TerdaftarShares Listed

• Jenny Quantero

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

PT Raya Saham RegistraGedung Plaza Sentral Lt.2JL Jend Sudirman Kav 47-48Jakarta 12930

Biro Administrasi SahamSecurities Administration Bureau

Office 8 Building, 37 Floor SCBD LOT 28Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53(Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190, Indonesia.Phone : (62-21) 2935 6888Fax : (62-21) 2935 6999Website : www.bayan.com.sgEmail : [email protected] [email protected]

Kantor PusatRegistered Office

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan(a member of PricewaterhouseCoopers network of firms)Jl. HR Rasuna Said Kav.X-7 No.6Jakarta 12940Telp (62-21) 521 2901Fax (62-21) 5290 5555/5290 5050

AuditorAuditorDirektur Utama/President Director

• Chin Wai Fong

Direktur IndependenIndependent Director• Ir. R. Soedjoko Tirtosoektjo

Direktur/Directors• Lim Chai Hock• Jenny Quantero• Engki Wibowo• Russell John Neil• Alastair McLeod• Low Yi Ngo

DireksiBoard of Directors

BE PT Bayan Energy

• Lee Je-Hyung• Hermanto Suparman

Page 238: LAPO ANN Bayan Cover 2016.pdf 1 4/28/2016 2:54:26 PM UR … · Risiko ketersediaan Alat Berat 100 Risks of Heavy Equipment availability Risiko Kerusakan dan Kegagalan 100 Peralatan

PT Bayan Resources Tbk

Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil PerusahaanCorporate Profile

118

BACK COVERAkan di-update