Lapkas hidro

7/23/2019 Lapkas hidro

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-hidro 1/15

0

PRESENTASI LAPORAN

PEDIATRIC ANESTESI PADA HIDROCEPHALUS

PEMBIMBING

dr. H. Nano Sukarno, Sp. An

dr. Teguh Sano!o E"end#, Sp. An$%IC,. M.%e!

dr. And#ka Chandra Pur#, Sp. An

O&eh '

Lhaua Uaka ( )*+)*)) -

BAGIAN SM ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI RSUD DR

SOE%ARD/O %OTA TASI%MALA0A TAHUN *)1



1

PRESENTASI %ASUS

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : An. A

Usia : 3 tahun

Pendidikan : belum sekolah

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : belum bekerja

Alamat : Kp. ojong !ritura" tasikmala#a

!anggal $asuk %& : ' maret ()*+

No. ,$ : *+*

/okter Anestesi : dr. Andika ,handra Putri" &p. An

/okter edah : dr. Andre 0.0ad1hali" &p.&

B. PERSIAPAN PRE$OPERASI

). Ana2ne!a

a. A (Alergy)

!idak ada alergi terhadap obat-obatan" makanan dan asma2

b. $ (Medication)

Pasien sedang menjalani pengobatan !,

c. P (Past Medical History)

%ia#at /$ 4-5" hipertensi 4-5" sakit #ang sama dan ria#at operasi 4-52

d. L (Last Meal)

Pasien terakhir makan *( jam pre-operasi2

e. 6 (Elicit History)



2

Pasien datang ke %&U/ Kota !asikmala#a pada tanggal ' maret ()*+

pukul *).)) 7I dibaa keluargan#a dengan keluhan kepala

membesar.Keluhan tersebut pertama kali dirasakan oleh keluarga os sejak

* bulan #ang lalu. Pusing"mual muntah sejak ( hari #ang lalu"tidak mau

makan.keluhan tidak disertai dengan demam"mual muntah.

. Pe2er#k!aan #!#k

!anggal Periksa : ' maret ()*+

7aktu pemeriksaan : **.3) 7I

/iraat di : %A

3#a& !#gn

a. KU : !ampak sakit sedang

b. Kesadaran : ,ompos mentis

8. : ** Kg

d. Nadi : **9; menit

e. %espirasi :3' ; menit

<. &uhu : 3=.+) ,

Sau! Genea&#!aa

%epa&aentuk"ukuran : $akro8ephali

Ubun-ubun : 8embung

>enektasi : 4-5

Lingkar kepala : +) 8m

o Maa

Palpebra : 8ekung

Konjungti?a : anemis 4 @ 5 ; 4 @ 5

&klera : ikterik 4 - 5 ; 4 - 5

Pupil : re<leks 8aha#a 4 @ 5 ; 4 @ 5" pupil

Isokor detra sinistra

o H#dung

Pernapasa 8uping hidung : 4 - 5

&ekret B : 4 - 5

$ukosa hiperemis : 4 - 5

o Mu&u



3

ibir : mukosa bibir basah

sianosis 4 - 5

o Leher

K0 : pembesaran 4 - 5 ; 4 - 5

o Thorak!

Inspeksi : entuk gerak simetris detra sinistra"

rektraksi supra8la?i8ula 4 - 5 ; 4 - 5" retraksi

inter8ostalis 4 - 5 ; 4 - 5" retraksi sub8ostalis

4 - 5 ; 4 - 5 dan retraksi epigastrium 4 - 5

Auskultasi : Vesiculer breathing sound 4 @ 5 ; 4 @ 5"

Weezhing 4 - 5 ; 4 - 5" Ronki 4 - 5 ; 4 - 5" un#i

Jantung I" II regular" allo! 4-5" $ur-$ur 4-5

A4do2en

Inspeksi : entuk datar

Auskulasi : ising usus 4 @ 5

Palpasi : /i<ans mus8ular 4 - 5

Perkusi : !#mpani

Hepar dan L#en

Palpasi ' !idak teraba

Ek!re2#a!

6dema : 6kstremitas atas dan baah 4 - 5

7arna : Kemerahan pada ekstremitas atas dan

ekstremitas baah

Jari-jari : Normal" akral sianosis 4 - 5

,apilari %e<ill !ime : Kurang dari ( detik Akral hangat pada semua ektremitas

+. Pe2er#k!aan Penun5ang

- Casil pemeriksaan Laboratorium tanggal maret ()*+

/en#! pe2er#k!aan Ha!#& N#&a# Nor2a& Sauan Meode

He2ao&og#

C)* Cemoglobin *).) P: *(-*=2 L: *'-*9 g;dl Auto Anal#1er

C*' Cematokrit 3* P: 3+-'+2 L: ')-+) D Auto Anal#1er

C*+ Jml Leukosit E.E)) +.)))-*).))) ;mm3 Auto Anal#1er

C(( Jml !rombosit +=(.))) *+).)))-3+).))) ;mm3 Auto Anal#1er

%ARBOHIDRAT

K)* 0lukosa puasa *(3 =-**) mg;dl 0F/ G PF/

AAL GIN/AL

ELE%TROLIT

K( Natrium *3= *3+-*'+ mmol;L I&6

K(9 Klium 3.+ 3.+-+.) mmol;L I&6

K(E Kalsium *.*) ).9)-*.*) mmol;L I&6



4

6. D#agno!a %&#n#!

Cidro8ephalus

1. %e!#2pu&an

&tatus A&A II

C. LAPORAN ANESTESI (DURANTE OPERATI-

- /iagnosis pra-bedah : Cidro8ephalus

• Jenis Pembedahan : >P shunt

• Jenis Anestesi : Narkose Umum

• Premedikasi : /eametason + mg

&ul<at atropine )"* mg

• $edikasi Induksi

Hentan#l *) g

%o8uronium = mg

• $aitenan8e : 0as Anestesi &e?o<lurane $A, + D

N(F ("+ L;mnt +)D

F( ("+ L;mnt

+)D• !eknik Intubasi : Intubasi 6ndotra8healtube 46!!5

• %espirasi : kontrol

• Posisi : &upine

• ,airan Perioperati<



5

• $aintenan8e ,airan ' : ( : *

Kebutuhan asal ** ' '' 88

• /e<isit ,airan Puasa Puasa jam maintenan8e 8airan

= '' 88;jam

(=' 88

• Insensible 7ater Loss Jenis Fperasi erat adan

9 ** kg

99 88

• Kebutuhan 8airan * jam pertama

4 puasa5 @ I7L @ maintenan8e

4*3(5 @ 99 @ '' 88

(=' 88

• Kebutuhan 8airan * jam kedua

4 puasa5 @ I7L @ maintenan8e

4==5 @ 99 @ '' 88

*E9 88

• Perdarahan &u8tion @ Kasa 4ke8il +5

() 88 @ 4+)5

) 88



7

• $onitor tanda G tanda ?ital pasien 4nadi5" saturasi oksigen"

tandaGtanda komplikasi 4perdarahan" alergi obat" obstruksi jalan

na<as" n#eri5

• ,ek >ital &ign &etiap *+ menit

TIME SATURASI HEART RATE SUHU

**.3) EE *== 3="9

**.'+ *)) *=9 3+"9

*(.)) *)) *+9 3+"E*(.*+ EE *'E 3+"

*(.3) *)) *'* 3+"=

*(.'+ *)) *3 3+"*

*3.)) *)) *3E 33"3

*3.*+ E *3) 3("'

Pada saat operasi dipasang selimut penghangat dan blood $ar%er untuk

menjaga suhu tubuh pasien agar tidak hipotermi. &etelah operasi selesai gas

anestesi #ang di pakai han#a Fksigen seban#ak 9 liter;menit. &elanjutn#a

dilakukan ekstubasi bangun 4a$ake e&tubation5" sebelumn#a dilakukan suction

untuk membersihkan jalan napas. &etelah pasien bangun dan jalan napas benar-

benar bersih maka dilakukan ekstubasi. Fksigenisasi setelah ekstubasi dengan

8ara di cu'' sampai pasien memberikan respon gerak tangan sebagai tanda

baha pasien telah bangun dan jalan napas pasien telah aman. Pasien

diperbolehkan pindah ruang 4keluar dari ruangan operasi5 bila Aldrete core

9

D. POST$OPERASI

&etelah pasien dinilai dengan Aldrete core dan didapatkan nilai Aldrete

core 9" maka pasien diperbolehkan pindah ruangan.

In<use : KA-6N * *+ gtt;menit



8

Analgetik : Para8etamol ' *+) mg

Antibiotik : sesuai !& bedah

$akan dan minum dapat dimulai bila pasien sudah padar penuh sekitar =

jam 4bising usus @5

E. OLLO7 UP PASCA OPERASI

). Har# Pera2a Be4erapa /a2 Po!$Opera!# ()+ No8e24er *)+-

• Pasien diraat di ruang C,U 4Cigh Unit ,are5

• Pasien sudah tidak puasa karena sudah = jam post operasi

• Pasien diberikan 8airan in<us Na8l *+ gtt;menit

• Analgetik dumin diberikan dengan 8ara suppositoria 3-' *(+ mg

• Pasien diberikan antibiotik 8e<triaone 4i?5 ( =)) mg #ang sebelumn#a

dilakukan tes alergi dengan hasil 4-5

• Fndan8etron diberikan 3 ( mg

• Keadaan umum : baik

• Kesadaran : ,ompos mentis

• >ital sign : !/ **);9)

N E) ;menit

& 3+.=o ,



9

. PEMBAHASAN

). Pre$Opera#"

a. Ana2ne!a

Keluhan kepala membesar.Keluhan tersebut pertama kali dirasakan oleh

keluarga os sejak * bulan #ang lalu. Pusing"mual muntah sejak ( hari #ang

lalu"tidak mau makan

%ia#at asma" hipertensi" diabetes" pen#akit jantung disangkal oleh

pasien.

4. Pe2er#k!aan #!#k

erat badan : ** kg

Nadi : 99 ;menit

Na<as : (E ;menit

&uhu : 3.*o ,

Kesadaran : ,ompos mentis

Keadaan umum : !ampak sakit sedang

Kepala : makro8ephal

Leher : /alam batas normal

!horaks : /alam batas normal

Abdomen : /alam batas normal

6kstremitas : /alam batas normal

9. Pe2er#k!aan Penun5ang

/ata tanggal mmaret ()*+

- C : %endah 4anemis5

- !rombosit : meningkat

- C!" Leukosit : /alam batas normal

- 0ula darah seaktu : &edikit meningkat

- Na" K" ,a : /alam batas normal



10

Kesimpulan : Cidro8ephalus

(. Anestesi : !ernilai A&A II

A&A (A%erican ociety o' Anesthesiologists) merupakan suatu klasi<ikasi

untuk menilai kebugaran <isik seseorang.

3. %en8ana Anestesi : Narkose Umum

• Premedikasi: &ul<at Atro<in )"* mg"

deamethason + mg

Loading 8airan dengan KA-6N * +)) 88 untuk mengganti 8airan

puasa = jam pre-operasi" agar komposisi 8airan pasien #ang berkurang saat

puasa terpenuhi.

. Durane Opera#"

• !eknik Anestesi : Intubasi 6ndotra8healtube

• Fbat Anestesi : &e?o<luran 9 ?ol D

Hentan#l (+ m8g

%o8ula ( mg

• $aitenan8e : 0as Anestesi &e?o<lurane $A, ( D

N(F 3 L;mnt +)D

F( 3 L;mnt +)D

• Kebutuhan ,airan : * jam pertama : (=' 88

* jam kedua : *=9 88

Pada kasus ini pemilihan teknik anestesi #ang dipilih adalah anestesi

umum 4 general Anestesi5" #ang dikarenakan pasien masih berumur 3 tahun



11

4anak5 Pada anestesi umum trias anestesi dilakukan untuk menginduksi

pasien dengan obat hipnotik sedasi" analgetik dan pelemas otot. /isini pada

obat hipnotik sedasi menggunakan &e?o<lurane seban#ak + >ol.D sebagai

pengganti propo<ol.

&e?o<lurane merupakan sedati<;hipnotik inhalasi #ang digunakan

dalam menginduksi atau memelihara anestesi. dengan aktu induksi dan

pulih #ang 8epat. aun#a tidak men#engat dan tidak merangsang jalan

napas" sehingga digemari untuk induksi anestesi inhalasi. 6<ek terhadap

kardio?askular 8ukup stabil" jarang men#ebabkan aritmia. &e?o<lurane

menurunkan 8urah jantung" tekanan darah. &e?o<lurane juga menurunkan

laju metabolisme otak terhadap oksigen" tetapi meninggikan !IK dan aliran

darah otak. Ini dapat dikurangi dengan teknik hiper?entilasi. &etelah

pemberian dihentikan se?o<lurane 8epat dikeluarkan oleh tubuh. Aksi

se?o<lurane untuk menghilangkan re<lek kelopak mata" memerlukan aktu

*"= menit pada konsentrasi *"9 $A,.

&e?o<lurane mempun#ai tingkat kelarutan dalam jaringan #ang rendah

4Koi<isien partisi lemak;darah +3"'5 sehingga menimbulkan eliminasi dan

keadaan terjaga #ang 8epat. &e?o<lurane men#ebabkan depresi ?entilasi

#ang men8erminkan e<ek depresi langsung terhadap pusat ?entilasi medulla

dan kemungkinan e<ek peri<er terhadap otot inter8ostal. %elaksasi otot polos

bronkus dapat timbul melalui e<ek langsung atau se8ara tidak langsung

melalui reduksi lalu lintas sara< a<<erent atau depresi medulla sentral dari

re<lek bronkokontriksi. &e?o<lurane menimbulkan penurunan terkait dosis

dari tekanan darah arteri terutama melaluiu ?asodilatasi peri<er. !erdapat

sedikit e<ek terhadap nadi. &e?o<lurane memperlemah respon re<lek

baroreseptor 4takikardi5 terhadap hipotensi dan re<lek ?asomotor

4peningkatan tahan peri<er5 terhadap hipo?olemia.

&e?o<lurane juga men#ebabkan ?asodilatasi otak #ang men#ebabkan

peningkatan aliran darah dalam otak dan ?olume darah otak peningkatan



12

tekanan intra8ranial meliputi peningkatan darah otak" peningkatan darah

otak diperlemah denanga berjalann#a aktu dan men8erminkan kembalin#a

autoregulasi ?as8ular otak.

Untuk mengurangi rasa sakit pada saat induksi diberikan <entan#l #ang

merupakan agonis opioid poten. Pentan#l" mempun#ai aitan #ang 8epat

dan aksi #ang lama sehingga men8erminkan larutan lipid #ang besar dalam

tubuh depresi dari ?entilasi tergantung pada dosis dan dapat berlangsung

lebih lama daripada analgesia lainn#a. &tabilitas kardio?askular

dipertahanmkan alaupun dalam dosis besar saat digunakan sebagai

anastetik tunggal. Aliran darah otak" ke8epatan metabolisme otak dan

tekanan intra8ranial menurun.

Untuk memudahkan intubasi pada ssat induksi maka diberikan obat

anestesi jenis pelemas otot #aitu ro8uronium. %o8uronium merupakan obat

pelemas otot non depolarisasi steroid #ang bekerja berkopetensi dengan

reseptor kolinergik pada lempeng akhir motorik" dengan dosis #ang

meningkat aitan aktu #ang berkurang dan lama aktu diperpanjang"

tidak ada perubahan se8ara klinis #ang bermakna dalam parameter

hemodinamik. %o8uronium mempun#ai aitan aksi '+-E) detik" e<ek

pun8ak *-3 menit dan lama aksi *+-*+) menit tergantung dosis. lo8kade

neuromus8ular diperkuat oleh aminoglosida antibioti8 anestetik lo8al"

anestetik <olat#l" diureti8 angka" obat-obatan pen#ekat ganglion" hipotermi"

hipokalemia" asidosis respiratori" dan pemberian suksinilkolin sebelumn#a.

Kebutuhan dosis berkurang 4sekitar 3)-'+D5. /an laman#a blo8kade

neuromus8ular diperpanjang hingga (+D oleh anestetik <olet#l.

Kelumpuhan kambuhan dapat terjadi dengan kuinidin" peningkatan

neuromus8ular dapat terjadi pada pasien dengan niestinia gra<is. 6<ek dari

ro8ula di antagonis oleh inhibitor antikolinesterase seperti neostigmin

edro<onium piridostigmin.



13

&elain menggunakan se?o<lurane digunakan juga Nitrogen Fksida

4N(F5 untuk maintenan8e #ang mempun#ai si<at analgesik kuat dan

anestetik lemah. Perpindahan kedalam dan keluar tubuh sangat 8epat

sehingga dapat meningkatkan ?olume 4pneumotoraks5 atau tekanan 4sinus G

sinus5 dalam bagian tubuh #ang berdekatan. Ke8epatan perpindahann#a juga

dapat memperlambat ambilan oksigen selama sadar kembali" jadi

men#ebabkan di<usi hipoksia. N(F tidak menekan pernapasan" tidak

merelaksasi otot" e<ek terhadap kardio?askular dan &&P 4otak5 sedikit" e<ek

hepatotoksik paling sedikit. !api pemberian N(F harus selalu diiringi

dengan pemberian F( dengan perbandingan +):+)" dimana diberikan N(F

seban#ak ("+ L;menit juga dibarengi pemberian F( ("+ L;menit.

&aat tindakan operasi selesai dan akan dilakukan ekstubasi dalam

kondisi tanda ?ital dalam keadaan normal" pemberian &e?o<luran dan N (F

dihentikan. /an pasien diberikan F( *))D +-=L;menit selama M *+ menit.

&etelah ekstubasi dilakukan" kemudian dilanjutkan dengan penilaian

&teard &8ore :

STE7ARD SCORE (anak5

Pergerakan : gerak bertujuan (

gerak tak bertujuan *

tidak bergerak )

Perna<asan : batuk" menangis (

Pertahankan jalan na<as *

perlu bantuan )

Kesadaran : menangis (

bereaksi terhadap rangsangan *



14

tidak bereaksi )

ila total &teard &8ore + maka pasien sudah dapat dipindahkan dari

ruang operasi.

+. Po!$Opera#"

Pasien dipuasakan sekitar ' G = jam atau setelah bising usus positi<. !es

minum ' G = jam post-operasi atau setelah bising usus positi<

/iberikan obat analgetik : para8etamol *+) mg

&elalu monitoring tanda tanda ?ital 4suhu" saturasi dan nadi5 dan kesadaran

pasien atau sesuai ad?i8e dokter bedah.

Lapkas hidro

Documents

Transcript of Lapkas hidro