lapkas anestesi

25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anestesi Umum A.1 Definisi Anestesi (pembiusan; berasal dari bahasa Yunani an-"tidak, tanpa" dan aesthētos, "persepsi, kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846. 1 Anestesi Umum adalah tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat reversible. Anestesi umum yang sempurna menghasilkan ketidaksadaran, analgesia, relaksasi otot tanpa menimbulkan resiko yang tidak diinginkan dari pasien. 1 A.2 Tanda Klinis Anestesi umum meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali (reversibel). Komponen anestesi yang ideal terdiri dari : (1) hipnotik (2) analgesia (3) relaksasi otot. Obat anestesi yang masuk ke pembuluh darah atau sirkulasi kemudian menyebar ke jaringan. Yang pertama terpengaruh oleh obat anestesi ialah jaringan kaya akan pembuluh darah seperti otak, sehingga kesadaran menurun atau hilang, hilangnya rasa sakit, dan sebagainya. Seseorang

description

nnn

Transcript of lapkas anestesi

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Anestesi UmumA.1DefinisiAnestesi (pembiusan; berasal dari bahasa Yunani an-"tidak, tanpa" dan aesthtos, "persepsi, kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 184.1Anestesi Umum adalah tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersi!at reversible. "nestesi umum yang sempurna menghasilkan ketidaksadaran, analgesia, relaksasi otot tanpa menimbulkan resiko yang tidak diinginkan dari pasien. 1A.2Tnd Klinis"nestesi umum meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersi!at pulih kembali (re#ersibel). $omponen anestesi yang ideal terdiri dari % (1) hipnotik (&) analgesia (') relaksasi otot. (bat anestesi yang masukke pembuluh darah atau sirkulasi kemudian menyebar ke )aringan. Yang pertama terpengaruh oleh obat anestesi ialah )aringan kaya akan pembuluh darah seperti otak, sehingga kesadaran menurun atau hilang, hilangnya rasa sakit, dan sebagainya. *eseorang yang memberikan anestesi perlu mengetahui stadium anestesi untuk menentukan stadium terbaik pembedahan itu dan mencegah ter)adinya kelebihan dosis. +anda,tanda klinis anestesia umum (menggunakan -at anestesi yang mudah menguap, terutama diethyleter)%& *tadium I % analgesia dari mulainya induksi anestesi hingga hilangnya kesadaran. *tadium II % excitement, dari hilangnya kesadaran hingga mulainya respirasi teratur, mungkin terdapat batuk, kegelisahan atau muntah. *tadium III % dari mulai respirasi teratur hingga berhentinya respirasi. .ibagi 4 plane% /lane 1 % dari timbulnya perna!asan teratur hingga berhentinya pergerakan bola mata. /lane & % dari tidak adanya pergerakan bola mata hingga mulainya paralisis interkostal. /lane ' % dari mulainya paralisis interkostal hingga total paralisis interkostal. /lane 4 % dari kelumpuhan interkostal hingga paralisis dia!ragma. *tadium I0 % o#erdosis, dari timbulnya paralysis dia!ragma hingga cardiac arrestA.!"vlusi Preo#ertif+u)uan dari e#aluasi preoperati! adalah%'1. 1engetahui ri2ayat medis dan pemeriksaan !isik pasien.+ermasuk data lengkap mengenai semua obat,obatan yang pernah digunakan oleh pasien sebelumnya, ri2ayat alergi, respon dan reaksi terhadap tindakan anestesi sebelumnya. *ebagai tambahan, e#aluasi ini termasuk setiap tes diagnostik yang diindikasikan, prosedur pencitraan, atau konsultasi dengan dokter lain.&. In!orm consent.+u)uan lain dari e#aluasi preoperati! adalah memberikan pasien in!ormasi mengenai risiko dari tindakan anestesi dan memberikan dukungan secara psikologis.'. 1enentukan status !isik dengan klasi!ikasi "*".1enurut kon#ensi, dokter di banyak negara menggunakan klasi!ikasi"merican *ociety o! "nesthesiologists3 ("*") untuk menentukan risiko relati!.A.$Premedi%si/remedikasi sendiri ialah pemberian obat 4 , 1 )am sebelum induksi anestesia dengan tu)uan melancarkan induksi, rumatan dan bangun dari anestesia, menghilangkan rasa kha2atir,membuat amnesia, memberikan analgesia dan mencegah muntah, menekan re!leks yang tidak diharapkan, mengurasi sekresi sali#a dan saluran napas.4(bat 5 obat premedikasi yang bisa diberikan antara lain % 6ol. "ntikolinergikAtro#in..iberikan untuk mencegah hipersekresi kelen)ar ludah, antimual dan muntah, melemaskan tonus otot polos organ 5 organ dan menurunkan spasme gastrointestinal. .osis 7,4 5 7, mg I1 beker)a setelah 17 5 18 menit. 6ol. 9ipnotik 5 sedati!Br&iturt 'Pento&r&itl dn Se%o&r&itl(..iberikan untuk sedasi dan mengurangi kekha2atiran sebelum operasi.(bat ini dapat diberikan secara oral atau I1..osis de2asa 177 5 &77 mg, pada bayi dan anak ' 5 8 mg:kg;;.$euntungannya adalah masa pemulihan tidak diperpan)ang dan e!ek depresannya yang lemah terhadap pernapasan dan sirkulasi serta )arang menyebabkan mual dan muntah. 6ol. "nalgetik narkotik)orfin..iberikan untuk mengurangi kecemasan dan ketegangan men)elang operasi..osis premedikasi de2asa 17 5 &7 mg. $erugian penggunaan mor!in ialah pulih pasca bedah lebih lama, penyempitan bronkus pada pasien asma, mual dan muntah pasca bedah ada.Pet*idin..osis premedikasi de2asa &8 5 177 mg I0..iberikan untuk menekan tekanan darah dan pernapasan serta merangsang otot polos./ethidin )uga berguna mencegah dan mengobati menggigil pasca bedah. 6ol. +rans. *etelah lensa intraokular telah ditempatkandalam posisi yang benar, substansi #iskoelastik akan dibuang dan sayatanditutup dengan dua atau tiga )ahitan

.