Lap. Ddma Isolasi Bakteri

17
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di alam populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi terdiri dari campuran berbagai macam sel. Di dalam laboratorium populasi bakteri ini dapat diisolasi menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari morfologi, sifat dan kemampuan biokimiawinya (Pradika, 2008). Mikroorganisme tersebar luas di dalam lingkungan baik di tanah, air maupun udara. Keberadaan mikroorganisme baru dapat kita rasakan melewati makanan yang kita konsumsi dan sebagai akibatnya produk pangan jarang sekali yang steril dan umumnya tercemar oleh berbagai mikroorganisme. Bahan pangan selain merupakan sumber gizi bagi manusia, juga sebagai sumber makanan bagi perkembangan mikroorganisme. Pertumbuhan atau perkembangan mikroorganisme dalam makanan sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. (Penn, 2001). Udara merupakan habitat yang banyak ditumbuhi oleh mikroba. Begitu juga dengan air, tanah dan benda-benda lainnya. Pada badan atau tubuh manusia juga ditemukan mikroba karena bada manusia selalu kontak dengan air, udara dan tanah. Mikroba ada yang bersifat patogen maka fungsi kulit serta lendir pada tubuh adalah melindungi

description

isolasi bakteri

Transcript of Lap. Ddma Isolasi Bakteri

I

I. PENDAHULUAN

A. Latar BelakangDi alam populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi terdiri dari campuran berbagai macam sel. Di dalam laboratorium populasi bakteri ini dapat diisolasi menjadi kultur murni yang terdiri dari satu jenis yang dapat dipelajari morfologi, sifat dan kemampuan biokimiawinya (Pradika, 2008).Mikroorganisme tersebar luas di dalam lingkungan baik di tanah, air maupun udara. Keberadaan mikroorganisme baru dapat kita rasakan melewati makanan yang kita konsumsi dan sebagai akibatnya produk pangan jarang sekali yang steril dan umumnya tercemar oleh berbagai mikroorganisme. Bahan pangan selain merupakan sumber gizi bagi manusia, juga sebagai sumber makanan bagi perkembangan mikroorganisme. Pertumbuhan atau perkembangan mikroorganisme dalam makanan sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. (Penn, 2001).

Udara merupakan habitat yang banyak ditumbuhi oleh mikroba. Begitu juga dengan air, tanah dan benda-benda lainnya. Pada badan atau tubuh manusia juga ditemukan mikroba karena bada manusia selalu kontak dengan air, udara dan tanah. Mikroba ada yang bersifat patogen maka fungsi kulit serta lendir pada tubuh adalah melindungi infeksi mikroba. Isolasi bakteri adalah memindahkan mikroba yang ada dilingkungannya di alam dan menambahkan sebagai biakan murni dalam medium buatan. Biakan murni adalah biakan yang hanya terdiri dari populasi mikroba yang berasal dari satu jenis mikroba. Faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan isolasi mikrobia antara lain :

1. Sifat jenis mikroba yang akan diisolasikan.

2. Tempat hidup atau asal mikrobia tersebut.

3. Medium untuk pertumbuhannya yang sesuai.

4. Cara inkubasi mikrobia.

5. Cara menanam mikrobia.

6. Cara menguji mikrobia bahwa mikrobia yang diisolasikan telah berupa biakan murni dan sesuai dengan yang dimaksud.

7. Cara memisahkan antara mikrobia yang diisolasi tetap merupakan biakan murni.

Bentuk-bentuk koloni yang diamati dapat menunjukkan jenis mikroorganisme yang berkembang pada medium, sehingga dapat diperkirakan mikroorganisme apa saja yang terdapat pada suatu lingkungan seperti di udara, tanah dan permukaan tubuh. Banyak mikroorganisme yang dapat kita jumpai dilingkungan sekitar kita, misalnya saja Khamit, Jamur, dan lain-lai (Jhonshon,2004).

Ada pula mikroorganisme yang berada diudara, tanah, tubuh serta benda-benda yang ada dilingkungan sekitar kita. Mikroorganismne tidak dapat diamati secara langsung jika mereka berkembang dan membentuk suatu koloni, dengan demikian yang teramati pada suatu medium yang diisolasikan mikroorganisme merupakan bentuk-bentuk koloninya. Untuk memperoleh biakan murni dari suatu campuran di laboratorium ada beberapa cara yaitu dengan metode tuang Koch dan metode penggoresan lempengan agar. Pada metode tuang bakteri disebarkan diatas permukaan lempengan agar. Sedangkan metode penggoresan dikembangkan oleh Loeffle dan Gafky dari laboratorium Koch. Setelah diperoleh biakan murni dapat dilakukan serangkaian uji untuk memperoleh ciri morfologinya dan biokimia dari isolator. Setiap uji yang digunakan harus dilakukan kontrol untuk mengetahui apakah media serta reagen yang digunakan memenuhi persyaratan. Selain itu kontrol digunakan benar dan tepat. Untuk melihat bahwa media yang digunakan bekerja dengan baik dapat digunakan biakan mikroba yang memberi hasil positif dan negatif (Soetarto, 2002).

Bentuknya yang mikroskopik tidak memungkinkan kita untuk melihat dengan mata langsung tanpa bantuan mikroskop. Spesies mikroorganisme dapat dilakukan dengan pengidentifikasian dan dapat juga dibedakan ciri-cirinya dengan cara memisahkan terlebih dahulu spesiesnya dari organisme yang umum dijumpai dalam habitatnya sehuingga perlu ditambahkan menjadi biakan murni. Cara-cara isolasi bakteri yaitu cara goresan dan cara taburan. Untuk memperoleh biakan murni dari suatu campuran di laboratorium ada beberapa cara yaitu metode tuang Koch dan metode penggoresan lempengan agar. Sedangkan metode penggoresan dikembangkan oleh Loefffler dan Gaffky dari laboratorium Koch. Pada umumnya mikrobia tumbuh dalam populasi campuran untuk mengidentifikasi mikrobia, termasuk pengujian morfologi, fisiologi, dan serologi, sebelumnya perlu dilakukan isolasi dari habitatnya. Isolasi mikrobia ialah memindahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam dan menumbuhkan-nya sebagai biakan murni dalam medium buatan.(Slamet, 2003).Mikroorganisme dibiakan di laboratorium pada bahan nutrien yang disebut medium. Banyak sekali mediu yang tersedia macamnya yang dipakai bergantung kepada banyakn faktor, salah satu di antaranya ialah macam mikroorganisme yang ditumbuhkan. Jika ingin mengisolasi biakan murni bakteri ddari mulut kita. Maka liur itu diinokulasikan sedikit saja pada medium yang cocok sedemikian rupa hingga sel-sel mikroba tumbuh terpisah-pisah pada medium tadi. Bahan yang diinokulasikan pada medium itu disebut inoklum. Dengan menginokulasi medium agar nitrien dengan metode cawan gores atau metode tuan, sel-sel itu akan terpisah sendiri-sendiri. Setelah inokulasi, sel-sel mikrobe individu itu memperbanyak diri sedemikian capatnya sehingga di dalam waktu 18 sampai 24 jam terbentuklah massa sel yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Setiap koloni yang berlainan dapat mewakili macam organisme yang berbeda-beda, setiap koloni agaknya merupakan biakan murni satu macam mikrorganisme. (Soetarto, 2002).

B. TujuanAdapun tujuan dari percobaan ini adalah mengisolasi mikroba dengan berbagai metode atau teknik dan untuk mengisolasikan bakteri dan jamur untuk untuk mendapatkan biakan murni.II. TINJAUAN PUSTAKAA. MikroorganismeJumlah organisme dalam udara tergantung pada aktivitas disekitarnya dan jumlah debunya yang berterbangan pada aktivitas disekitarnya yang selalu aktif dalam gerakan-gerakan yang menyebabkan udara berisi lebih banyak organisme daripada keadaan sekitarnya yang tenang-tenang saja. Karena dalam tanah yang subur berisi lebih banyak organisme daripada tanah yang tandus. Begitu pula udara diatas daerah yang gundul akan lebih banyak berisi organisme daripada udara yang berada di atas tanah yang banyak tanam-tanamannya.Menurut Gupte (2000), bakteri dalam udara bergantung pada :

1. Kecepatan aliran udara.

2. Ukuran daripada partikel dimana mereka melekat.3. Kelembapan udara.

Isolasi suatu mikroba adalah memindahkan mikroba yang ada dilingkungannya dialam dan menambahkan sebagai biakan murni dalam medium buatan. Biakan murni adalah biakan yang hanya tediri dari populasi mikrobia yang berasal dari satu jenis mikrobia. Faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan isolasi mikrobia antara lain : sifat jenis mikrobia yang akan diisoilasikan yaitu 1). Tempat hidup atau asal mikrobia tersebut, 2). Medium untuk pertumbuhannya yang sesuai , 3). Cara inkubasi mikroba, 4). Cara menanam mikroba, 5). Cara mengiji mikroba bahwa mikroba yang diisolasi telah berupa biakan murni dan sesuai dengan yang dimaksud, 6). Cara memisahkan antara mikroba yang diisolasi tetap merupakan biakan murni (Soetarto, 2002).Pada umumnya mikroba tumbuh dalam populasi campuran untuk mengidentifikasikan mikroba, termasuk pengujian morfologi, fisiologi dan serologi. Sebelumnya perlu dilakukan isolasi dari habitatnya. Isolasi mikroba telah memindahkan mikroba tersebut dari lingkungannya dialam dan memindahkan sebagai biakan murni dalam medium pembuatannya (Soetarto, 2002). Banyak mikroorganisme yang dapat kita jumpai diligkungan sekitar kita, misalnya saja khamir, jamur dan lain-lain. Adapula mikroorganisme yang berada di udara, tanah, tubuh serta benda-benda yang ada dilingkunga sekitar kita. Bentuknya yang mikroskopis tidak memungkinkan kita untuk melihatnya dengan mata langsung tanpa bantuan mikroskop (Soetarto, 2002).B. Cara-cara isolasi bakteri

Menurut Soetarto (2002), banyak cara yang dilakukan untuk isolasi mikrobia.

Cara-cara isolasi bakteri yaitu :

1. Cara goresan (Steak Plate Method)

Ambil suspensi bakteri yang telah diencerkan, masukkan kedalam media kedalam cawan petri, kemudian tunggu sampai mengeras atau media agar tesebut padat. Langkah selanjutnya masukkan suspensi bakteri kedalam cawan petri sebanyak 1 ose, buat goresan secara zigzak di tga tempat. Bungkus cawan petri dengan menggunakan kertas lalu inkubasi selama 48 jam atau 2 hari, amati yang terjadi.

2. Cara taburan (Pour Plate Method)

Ambil suspensi bakteri yang telah diencerkan, masukkan media kedalam cawan petri, masukkan suspensi bakteri kedalam cawan petri sebanyak 1 ml, bungkus cawan petri dengan menggunakan kertas lalu inkubasi selama 48 jam atau selama 2 hari amati yang terjadi.

Metode yang lebih langsung untuk mengisolasi mikroorganisme tunggal adlah dengan menggunakan alat manikulator mikro yang disebut microscopic probe untuk memindahkan satu sel dari suspensi zat alir sel. Tentu saja manipulator mikro ini digunakan bersama-sama dengan mikroskop (Pradika, 2008).

Populasi mikrobia dialam sekitar kita besar lgi kompleks. Beratus-ratus spesies berbagai mikrobia biasanya menghuni bermacam-macam bagian tubuh kita, termaksud mulut, saluran pencernaan dan kulit. Mikrobia itu terdapat dalam jumlah yang luar biasa besarnya. Penelitian yang layak mengenai mikroorganisme dalam berbagai habitat ini memerlukan teknik untuk memisahkan populasi campuran menjadi spesies-spesies yang berbeda-beda sebagai biakan murni. Biakan murni ini terdiri dari satu populasi sel yang semuanya berasal dari satu induk (Pelezard, 2005). Mikroorganisme dibiakan dilaboratorium pada bahan nutrient yang disebut medium. Banyak sekali medium yang tersedia macamnya yang dipakai bergantung kepada faktor. Salah satu diantaranya adalah macam mikroorganisme yang akan ditumbuhkan (Pelezard, 2005)III.METODOLOGI

A. Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat, 30 maret 2011 pada pukul 13.30 WIB sampai dengan selesai. Yang bertempat di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Pertanian, Universias Sriwijaya, Indralaya.B. Alat dan BahanAlat yang digunakan pada praktikum ini adalah bunsen, jarum ose, tabung reaksi, cawan petri, serta bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu media agar TSB dan TSA serta ikan nila (orechromis niloticus).C. Cara KerjaAdapun cara kerja pratikum ini adalah medium disiapkan dalam cawan petri lalu suspensi bakteri yang didapat dari kulit ikan nila yang telah dihaluskan lalu diambil dengan menggunakan jarum ose secara aseptik, kemudian masukkan kedalam tabung sampel 1 yang telah berisi aquadest sebanyak 9 ml, lalu cairan sebanyak 1 ml dimasukkan ke dalam tabung rekasi sampel dua yang telah diisikan 9 ml aquadest juga kocok hingga homogen. Setelah itu ambil tabung reaksi tabung sampel 2 sebanyak 1 ml lalu masukkan ke dalam tabung sampel 3 yang berisi 9 ml air. Lalu masukkan sampel 2 sebanyak 1 ml ke dalam cawan petri yang telah steril. Ujung cawan petri didekatkan dengan bunsen sehungga panas untuk mensterilkan ujungnga lalu dimasukkan TSA. Setelah itu putar cawan petri dengan membentuk angka delapan. Cawan petri tersebut dibungkus kemudian dinkubasi.IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Dari penelitian yang telah dilakukan yaitu isolasi bakteri yang didapat dari kulit ikan yang telah dihaluskan, kemudian penghitungan bakteri yaitu yang pertama dengan metode tuang Koch setelah dihitung didapatlah hasil yaitu sebanyak 1170 bakteri, sedangkan pada metode penggoresan lempengan agar didapat hasil bakterinya yaitu 93 bakteri.B. Pembahasan

Pratikum kali ini berjudul Isolasi Bakteri yang bertujuan untuk mengisolasi mikrobia dengan berbagai metode untuk mendapatkan biakan murni yang ada dua macam metode isolasi yang bisa digunakan yaitu metode goresan atau streak plate, metode taburan atau pour plate. Pada pratikum ini dimaksudkan untuk memindahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam dan menumbuhkan sebagai biakan murni dalam medium buatan. Pada cawan gores menggunakan sampel kulit ikan nila, lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi yag berisi aquadest, dengan.. Penanaman bakteri pada media kultur TSA. Jika terdapat koloni yang mampu hidup pada media bakteri heterotrof yang berpotensi sebagai probiotik ditemukan dan dapat diidentifikasi. Penyimpanan koloni bakteri dilakukan pada suhu 40C dan siap untuk digunakan pada pengujian selanjutnya.

Setelah diisolasi selama satu hari maka diperoleh hasilnya yaitu terdapat bakteri dengan media kultur TSA dengan sampel kulit ikan nila. Dengan menggunakan metode gores dan menggunakan metote pour plate atau metode tuang. Begitupun pada terasi terasi menggunakan metode tuang dalam isolasi bakteri ini. Setelah diinkubasi, sel-sel individu itu memperbanyak diri sedemikian cepatnya sehingga di dalam waktu 18 sampai dengan 24 jam terbentuklah massa sel yang dapat mewakili macam organisme yang berbeda-beda, setiap koloni agaknya merupakan biakan murni satu macam mikroorganisme. Jika mikroba pada inokulum asal terlalu berdekatan letaknya pada medium agar, maka koloni yang terbentuk dari masing-masing sel dapat bercampur dengan sesamanya, atau paling tidak bersentuhan, jadi massa sel yang dapat diamati bukanlah suatu biakan murni.

Isolasi suatu mikroba ialah memindahkan mikrobia tersebut dari lingkungan di alam dan menumbuhkan sebagai biakan murni dalam medium buatan. Digunakan untuk mengidentifikasi mikrobia, termasuk pengujian morfologi dan serologi. Berdasarkan hasil pengamatan terlihat perbedaan bentuk koloni bakteri pada cawan petri, baik bentuk permukaan tepi, hal ini disebabkan oleh kemampuan kerja enzim yang berbeda pada koloni bakteri bakteri. Sifat-sifat yang tumbuh pada medium agar-agar bervariasi, dapat dilakukan atau dilukiskan sebagai titik-titik. Serupa batang, serupa pedang ataupun serupa akar yang disebabkan oleh daya kerja enzim, sehingga koloni bakteri yang mampu mengencerkan medium agar. Sifat pertumbuhan pada agar miring terjadi pembentukan warna koloni. Mikroorganisme pada umumnya tidak bersifat kromogenik dan menampilkan warna putih, namun ada beberapa mikoorganisme yang mampu menghasilkan pigmen yang terlarut dan berdifusi dalam media, dan mungkin pada percobaan yang dilakukan di laboratorium, bakteri atau mikroorganisme yang tumbuh bersifat kromogenik karena ada sebagian medium agar miring yang menampilkan warna putih pada permukaan tabung.V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pratikum yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Isolasi ialah mikrobia dari lingkungannya di alam dan menumbuhkan sebagai biakan murni dalam medium buatan yang bertujuan untuk mengisolasi mikrobia dengan berbagai metode untuk mendapatkan biakan murni.

2. Sel-sel individu itu memperbanyak diri sedemikian cepatnya sehingga di dalam waktu 18 sampai 24 jam terbentuklah massa sel yang dapat mewakili macam organiseme yang berbeda-beda,

3. Hasil pada metode goresan koloni bakterinya membentuk garis-garis panjang seperti goresan namun ada juga yang bulat mengelompok.

4. Jumlah koloni mikroba dipengaruhi oleh kekeruhan pada medium biakannya, kemampuan kerja enzim dapat mempengaruhi bentuk koloni bakteri.

5. Bentuk koloni bakteri pada cawan, baik bentuk permukaan dan tepi, hal ini disebabkan oleh kemampuan kerja enzim yang berbeda pada koloni bakteri.6. Dari penelitian isolasi mikroba didapatlah hasilnya berupa 1170 bakteri pada metode jeroan dan sedangkan 93 bakeri pada metode gores.B. Saran

Penelitian yang layak mengenai mikroorganisme dalam berbagai habitat ini memerlukan teknik untuk memisahkan populasi campuran menjadi spesies-spesies yang berbeda-beda sebagai biakan murni.DAFTAR PUSTAKA

Gupte. 2000. Analisa Mikroba Dilaboratorium. Rajawali Press. Bogor.

Jhonshon. 2004. Zoologi Bakteri dan Virus. Erlangga : Jakarta.Pelezar, Michael dan E. C. S. Chan. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi. Universitas

Indonesia-Press. Jakarta.

Sandjaja, B. 2002. Isolasi dan Identifikasi Mikobakteria. Widya Medika. Jakarta.

Stanier, Roger X, et al. 2002. Dunia Mikroba. Bharata Karya Aksara. Jakarta.Suriawiria, Unus. 2000. Mikrobiologi Umum. Angkasa. Bandung.

Soetarto. 2002. Bakteri dan Virus. Erlangga. Jakarta.