LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan...

99
2 0 1 8 S U S T A I N A BI L I T Y R E P O R T AIRNAV INDONESIA LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN INITIAL STEP TOWARDS SUSTAINABILITY

Transcript of LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan...

Page 1: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

2018 SUSTAINABILITY REPORT

AIRNAV INDONESIA

LANGKAH AWAL MENUJU

KEBERLANJUTAN

INITIAL STEP TOWARDS SUSTAINABILITY

Page 2: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

2

Page 3: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

3

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

SUSTAINABILITY

REPORT

2018

Page 4: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

4

Di era pembangunan berkelanjutan saat ini, para

pemangku kepentingan tidak hanya memperhatikan

protabilitas sebuah badan usaha, tetapi juga

menilai kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan.

AirNav Indonesia terus bertransformasi dan

berkembang sejalan dengan dinamika industri

penerbangan, termasuk juga dalam meningkatkan

kinerja keberlanjutan. Untuk itu, AirNav Indonesia

menerbitkan laporan keberlanjutan sebagai

langkah awal yang strategis untuk mengelola dan

meningkatkan kinerja keberlanjutannya.

In the current era of sustainable development,

stakeholders not only pay attention to the pro�tability

of a business entity, but also assess its economic, social,

and environmental performance.  AirNav Indonesia

is transforming and developing continuously in line

with the dynamics of the aviation industry, including

improving sustainability performance. To this end,

AirNav Indonesia is publishing sustainability reports

as a strategic initial step to manage and improve its

sustainability performance.

LANGKAH AWAL MENUJU

KEBERLANJUTAN

Initial Step Towards Sustainability

Petugas teknik melakukan perawatan berkala di kantor cabang JATSC, Cengkareng, Tangerang.

Periodic maintenance by technical officers at the JATSC branch office, Cengkareng, Tangerang.

Page 5: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

5

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Laporan Keberlanjutan Tahun 2018 yang diterbitkan

oleh Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara

Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum

LPPNPI), selanjutnya disebut “AirNav Indonesia”,

“AirNav” atau “Perusahaan”, menyajikan data dan

informasi kinerja keberlanjutan ekonomi, sosial, dan

lingkungan yang diolah dari berbagai sumber yang

dapat diandalkan. Dalam proses penyusunannya,

identikasi dan pemilihan isi laporan ditentukan

berdasarkan manfaat dan kepentingan para pihak

seperti pemerintah, pelanggan, dan karyawan.

Selain itu, laporan ini juga berisi pandangan AirNav

Indonesia ke depan (forward-looking statement)

seperti target, harapan, perkiraan, estimasi, atau

proyeksi yang akan datang. Namun, AirNav Indonesia

mengingatkan pembaca bahwa sifat bisnis AirNav

juga dipengaruhi oleh perubahan keadaan eksternal,

seperti perubahan regulasi pemerintah, �uktuasi

jumlah penerbangan, bencana alam, dan kebijakan

penerbangan internasional.

DISCLAIMER

Sustainability Report 2018, published by Perusahaan

Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi

Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI), hereina�er

referred to as “AirNav Indonesia”, “AirNav” or

“Company”, presents data and information on

economic, social, and environment sustainability

performance that is processed from various reliable

sources. In the dra�ing process, identi�cation and

selection of report content is guided by its bene�t and

interest to stakeholders including the government,

customers, and employees.

Furthermore, this report also shows AirNav Indonesia

viewpoint of the future (forward-looking statement)

including targets, expectations, forecast, estimation, or

future projections. However, AirNav Indonesia reminds

the reader that the nature of the Company’s business is

in�uenced by changes in external conditions, including

revisions of government regulations, �uctuations of

number of �ights, natural disasters, international

aviation policies.

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

5

Page 6: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

6

Topic Explanation

Disclaimer

Overview of Sustainability Performance

Remark from President Director

About Sustainability Reports

About AirNav Indonesia

Sustainability Governance

Sustainability Performance

Air Navigation Safety

Employee Health and Safety

Human Resource Development

Energy Consumption

National Economy Contribution

GRI Standard Index

Feedback Sheet

Penjelasan Tema

Disclaimer

Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan

Sambutan Direktur Utama

Tentang Laporan Keberlanjutan

Tentang AirNav Indonesia

Tata Kelola Keberlanjutan

Kinerja Keberlanjutan

Keselamatan Penerbangan

Kesehatan dan Keselamatan Karyawan

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Konsumsi Energi

Berkontribusi pada Perekonomian Nasional

Indeks Standar GRI

Formulir Umpan Balik

DAFTAR ISI

Table of Contents

04

05

08

11

14

26

46

54

55

64

72

77

79

93

96

Page 7: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

7

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

ATC Tower di Kantor Cabang Palembang Sumatra Selatan

ATC Tower at Palembang Branch Office, South Sumatera

Page 8: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

8

IKHTISAR KINERJA

KEBERLANJUTAN 2018

DeskripsiDescription

SatuanUnit

2018 2017 2016

Aspek Ekonomi

Economic Aspects

Pertumbuhan Laba Bersih

Net Profit Growth

Juta Rupiah

Million Rupiah381.446,29 482.500,72 418.733,12

Pertumbuhan Produksi Jasa

Penerbangan

Enroute Production Growth

Rute unit

Route Unit472.156.778 443.684.185 402.602.970

Pertumbuhan Terminal Navigasi

Navigation Terminal Growth

Ton

Tonage434.249 68.422.236 61.903.837

Aspek Ketenagakerjaan, K3, dan Pelayanan

Manpower, Occupational Health and Safety, and Services

Rasio Karyawan Lokal

Local Employee Ratio

Persentase

Percentage90% 80% 85%

Jumlah Kecelakaan Kerja

Number of work accidents

Kejadian

Event0 0 0

Service Quality Index (SQI)Nilai

Value4,31 4,07 N/A*

Cockpit Crew Satisfaction Index (CSI)Nilai

Value4,28 4,03 N/A*

Observed Quality Index (OQI)Nilai

Value4,43 4,25 N/A*

Overview of Sustainability Performance 2018

*catatan: N/A (Not Avaliable, pengukuran SQI, CSI, dan OQI baru dilaksanakan tahun 2018)

*note: N/A (Not Available; SQI, CSI, and OQI measurements have only been implemented in 2018)

Page 9: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

9

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Aspek Sosial

Social Aspects

Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan

Partnerships and Community

Development Program

Juta rupiah

Million Rupiah8.402,31 9.050,31 5.471,24

Program Kemitraan

Partnerships Program

Juta Rupiah

Million Rupiah1.574,00 3.875,00 1.049,50

Program Bina Lingkungan

Community Development Program

(CDP)

Juta Rupiah

Million Rupiah6.828,31 5.175,31 4.421,74

Jumlah PKBL

Number of PKBL

Program Kemitraan

Partnership Program

Jumlah Mitra

Number of

Partner

13 54 24

Program Bina Lingkungan

Community Development Program

Jenis Program

Type of Program7 7 6

Aspek Lingkungan

Environmental Aspects

Penggunaan Energi

Energy UseMWh 45.403,82 N/A** N/A**t

**Catatan: N/A (Not Avaliable, AirNav sedang melakukan penyempurnaan pendataan konsumsi energi di cabang)

**Note: N/A (Not Available, AirNav is improving data collection on energy consumption in branch offices)

Page 10: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

10

Page 11: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

11

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA [102-14]

Remark from President Director [102-14]

Dear valued readers of our Sustainability Report;

Let us begin by expressing gratitude to God Almighty for

the publication of AirNav Indonesia’s �rst Sustainability

Report. �is report represents an initial step for

AirNav to rea�rm its commitment to the challenges of

economic, social, and environmental sustainability.

Industry TrendsIn 2018, the number of air transportation passengers

had increased along with the Government of Indonesia

policy to enhance airport facilities and develop new

tourist destinations. As the only enterprise that provides

air navigation services in Indonesia, AirNav Indonesia

plays an active role in supporting the Government by

providing excellent air navigation services and creating

air transportation safety system that is reliable and

of international standards in the hope of building a

positive image of Indonesian aviation. 

In line with the Government policy, air tra�c movement

continued to increase over the past year. No fewer

than 472,156,778 domestic and international �ights,

as well as over�ying �ights, were managed by AirNav

Indonesia. �e number is higher by 6.42% compared

to 2017. Total terminal navigation was recorded at

71,928,096, or up 5.12% from the previous year. In view

of these developments, AirNav considered it necessary

to de�ne strategic policy and action to ensure company

sustainability.

Sustainability Policy and StrategyIn response to existing industry challenges, AirNav

exercises policies and strategies to maintain and improve

aviation safety standards and air navigation service

quality as part of the Company sustainability aspects.

Development of human resources and modernization

Pembaca laporan keberlanjutan kami yang terhormat,

Sebagai pembuka, kami mengucap syukur kepada

Tuhan Yang Maha Esa karena AirNav Indonesia

untuk pertama kalinya telah berhasil menerbitkan

Laporan Keberlanjutan. Hal ini merupakan langkah

awal AirNav untuk mempertajam komitmennya

terhadap tantangan keberlanjutan ekonomi, sosial dan

lingkungan.

Tren IndustriPada tahun 2018, jumlah arus penumpang

transportasi udara meningkat seiring dengan adanya

kebijakan Pemerintah Indonesia meningkatkan

fasilitas bandara dan mengembangkan tujuan

wisata baru. Sebagai satu-satunya badan usaha yang

menyelenggarakan layanan navigasi penerbangan

di Indonesia, AirNav berperan aktif mendukung

Pemerintah dengan menyediakan layanan navigasi

penerbangan yang prima. Fokus layanan AirNav

yaitu menciptakan sistem keselamatan penerbangan

yang dapat diandalkan dan bertaraf internasional,

yang diharapkan dapat membangun citra positif

penerbangan Indonesia.

Sejalan dengan kebijakan Pemerintah, pergerakan

pesawat semakin meningkat dalam satu tahun

terakhir. Tidak kurang dari 472.156.778 penerbangan

domestik dan internasional maupun lintas udara

dikelola AirNav Indonesia. Jumlah tersebut meningkat

6,42% dibandingkan tahun 2017. Kemudian total

navigasi terminal mencapai 71.928.096, atau naik

5,12% dari tahun sebelumnya. Melihat perkembangan

tersebut, AirNav merasa perlu mengambil kebijakan

dan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan

perusahaan.

Kebijakan dan Strategi KeberlanjutanGuna merespon tantangan industri yang ada,

AirNav memiliki kebijakan dan strategi untuk

mengelola standar keselamatan penerbangan dan

kualitas layanan navigasi penerbangan sebagai

bagian dari aspek keberlanjutan perusahaan. Untuk

Page 12: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

12

of air navigation equipment serve as the principal

pillars in achieving that objective. AirNav also puts

an emphasis on sustainability values, local manpower,

energy utilization within air navigation infrastructure,

and the economic, social, and environmental impact of

Company operations. 

In general, AirNav Indonesia sustainability policy and

strategy are encapsulated in 10 Company Strategic

Program in 2018, including development of human

resources competence and air navigation safety in Papua

through modernization of air navigation facilities.

Sustainability PerformanceIn 2018, AirNav Indonesia economic performance

recorded a respectable outcome, with a 17.56% increase

in business income amounting to Rp3,275,758 thousand

compared with 2017. Along with the rising income,

AirNav made its contribution to the state through

the collect/withhold and deposit in the form of Value

Added Tax (VAT), Article 21 Income Tax, Article 23

Income Tax, Article 25 Income Tax, and Non-Tax

State Revenues (PNBP) as contributions to the State. In

addition, AirNav had also distributed Rp6,828,307,000

to the public through Partnership and Community

Development Program (PKBL) in 27 provinces across

Indonesia.

�e current performance achievements are inseparable

from the contribution of 5,150 AirNav Indonesia

employees. �erefore, AirNav is committed to develop

its human resources through education and training

programs. In 2018, as many as 2,773 employees

participated in 151 education and training programs

and 46 certi�cations events which were organized either

internally or with collaboration with other institutions.

In terms of local manpower, AirNav Indonesia has a

program called “AirNav Indonesia Present for Papua”

which develops potential local manpower in Papua

Future of AirNav Sustainability AirNav Indonesia is aware that the sustainability of its

business is dependent on Government direction and

policy concerning national aviation industry. In this

respect, going forward AirNav Indonesia shall continue

to place air navigation safety and the quality of air

navigation services as its main sustainability aspect. �e

itu, pengembangan sumber daya manusia dan

modernisasi peralatan navigasi penerbangan menjadi

fokus utama. AirNav juga menekankan nilai-nilai

keberlanjutan pada ketenagakerjaan lokal, pengelolaan

energi pada infrastruktur navigasi penerbangan, serta

berdampak ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi

masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Secara umum, kebijakan dan strategi keberlanjutan

AirNav Indonesia terakomodir pada 10 Program

Strategis Perusahaan di tahun 2018, antara lain dalam

hal peningkatan kompetensi sumber daya manusia

dan peningkatan keselamatan navigasi penerbangan di

Papua melalui modernisasi peralatan.

Kinerja KeberlanjutanPada tahun 2018, kinerja keuangan AirNav Indonesia

mencatat hasil yang cukup baik dengan kenaikan

pendapatan sebesar 17,56% mencapai Rp3.275.758

ribu dibandingkan tahun 2017. Seiring dengan

meningkatnya pendapatan, AirNav memberikan

kontribusi kepada negara melalui pemotongan

dan penyetoran berupa Pajak Pertambahan Nilai

(PPN) PPh pasal 21, PPh pasal 23, PPh pasal 25 dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu,

AirNav telah menyalurkan dana kepada masyarakat

sebesar Rp6.828.307.000 melalui Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan (PKBL) di 27 provinsi di seluruh

Indonesia.

Pencapaian kinerja saat ini tidak terlepas dari

kontribusi 5.150 orang karyawan AirNav Indonesia.

Untuk itu, AirNav berkomitmen mengembangkan

sumber daya manusia yang dimiliki melalui

program pendidikan dan pelatihan. Sepanjang

tahun 2018, tercatat 2.773 peserta mengikuti 151

kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) dan

terdapat 46 kegiatan sertikasi yang dilakukan

sendiri maupun bekerjasama dengan lembaga lain.

Dari sisi ketenagakerjaan lokal, AirNav memiliki

program “AirNav Indonesia Hadir untuk Papua” yang

mengembangkan potensi tenaga kerja lokal di Papua.

Keberlanjutan AirNav di Masa DepanAirNav Indonesia menyadari bahwa keberlanjutan

usahanya tergantung pada arah dan kebijakan

Pemerintah pada industri penerbangan nasional.

Sejalan dengan itu, di masa depan, AirNav Indonesia

akan terus menempatkan keselamatan penerbangan

Page 13: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

13

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

use of reliable navigation technology and the health and

safety of the employees shall continue to be the context

of AirNav long-term sustainability.

Furthermore, AirNav shall take into consideration

the broader economic, social, and environmental

impact. �is includes contributing to the community

empowerment in the areas where new airports are being

developed.

ConclusionIn conclusion, we would like to express our gratitude to

the various stakeholders including the Government of

Indonesia, in particular the Ministry of Transportation

and Ministry of State-owned Enterprise, the Board of

Commissioners, and the Board of Directors, as well as

the management ranks and the employees. We would

also like to express our highest appreciation of the

airlines, media, the public, and other stakeholders for

putting their trust and support in AirNav.

We are certain and convinced that with the support

of every stakeholder, AirNav Indonesia will be able to

improve its sustainability performance in the future to

support the sustainability of national aviation industry.

Jakarta, July 2019

On behalf of the Board of Directors,

Novie Riyanto

President Director

dan kualitas layanan navigasi penerbangan sebagai

aspek keberlanjutan yang utama. Penggunaan

teknologi navigasi yang handal serta kesehatan

dan keselamatan karyawan masih menjadi konteks

keberlanjutan utama AirNav dalam jangka panjang.

Lebih dari itu, AirNav Indonesia akan memperhatikan

dampak ekonomi, sosial dan lingkungan yang lebih

luas. Salah satunya yaitu pemberdayaan masyarakat di

wilayah pengembangan bandara baru di Indonesia.

PenutupSebagai penutup, kami mengucapkan terima

kasih kepada para pihak, antara lain Pemerintah

Indonesia khususnya Kementerian Perhubungan

dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara

(BUMN), Dewan Komisaris dan Direksi serta

jajaran manajemen dan karyawan. Tidak lupa kami

sampaikan pula penghargaan sebesar-besarnya

kepada perusahaan maskapai penerbangan, media,

masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya

yang telah menaruh kepercayaan dan mendukung

AirNav Indonesia.

Kami yakin dan percaya, dengan dukungan para pihak

dan adanya laporan keberlanjutan, AirNav Indonesia

dapat meningkatkan kinerja keberlanjutannya

lebih baik lagi di masa depan dalam menunjang

keberlanjutan industri penerbangan nasional.

Jakarta, Juli 2019

Atas nama Direksi,

Novie Riyanto

Direktur Utama

Page 14: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

14

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

TENTANG LAPORAN

KEBERLANJUTANAbout the Sustainability

Report

Page 15: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

15

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Laporan Keberlanjutan 2018 merupakan laporan

keberlanjutan pertama yang disusun oleh AirNav

Indonesia dengan periode laporan 1 Januari hingga

31 Desember 2018. Oleh sebab itu, laporan ini tidak

memiliki pernyataan kembali (restatement) atas

informasi dan data yang disajikan dalam laporan

sebelumnya. Ke depan, AirNav Indonesia akan

menerbitkan laporan keberlanjutan setiap tahun yang

diluncurkan bersamaan dengan Laporan Tahunan

Perusahaan. [102-48, 102-50, 102-51, 102-52]

Laporan keberlanjutan ini telah disusun berdasarkan

GRI Standards: Core option. Selain itu, Perusahaan

juga menggunakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(POJK) No. 51/ POJK.03/2017 sebagai referensi. [102-

54]

Pada laporan keberlanjutan kali ini, ruang lingkup

laporan mencakup data dari kantor pusat dan seluruh

kantor cabang. Untuk topik-topik tertentu, ruang

lingkup dapat berbeda disesuaikan berdasarkan

relevansi, signikansi, dan ketersediaan data.

Selanjutnya, Perusahaan belum melibatkan pihak

independen untuk melakukan penjaminan (assurance)

atas laporan ini. Untuk menghasilkan kualitas laporan

keberlanjutan yang baik dan layak untuk diterbitkan,

AirNav Indonesia melibatkan pihak konsultan

independen di dalam proses penulisan laporan

keberlanjutan. [102-56]

Prinsip Penentuan Isi Laporan [102-46]

AirNav Indonesia memperhatikan prinsip penentuan

isi laporan keberlanjutan sesuai dengan GRI Standard,

yaitu:

• Inklusivitas Pemangku Kepentingan

AirNav Indonesia telah mengidentikasi

kelompok pemangku kepentingan yang relevan

dan signikan secara inklusif, serta dianggap

penting dalam industri penyedia layanan navigasi

udara. Perusahaan kemudian mengkaji perhatian

dan respons dari pemangku kepentingan melalui

berbagai jalur komunikasi yang ada, di antaranya

jalur pelayanan pelanggan, media gathering, atau

ISI LAPORAN

Contents of the Report

Sustainability Report 2018 is the �rst sustainability

report prepared by AirNav Indonesia for the reporting

period of January 1 through December 31, 2018.

�erefore, this report contains no restatement of the

information and data presented in previous report.

Furthermore, AirNav Indonesia shall publish yearly

sustainability report in conjunction with the Company's

Annual Report. [102-48, 102-50, 102-51, 102-52]

�is sustainability report has been prepared based on

GRI Standard: Core option. �e Company also refers to

the Financial Service Authority Regulation (POJK) No.

51/ POJK.03/2017. [102-54]

For this sustainability report the scope encompasses data

from head o�ce and all of branch o�ces. On certain

topics, the scope may vary according to relevance,

signi�cance, and data availability. �e Company has yet

to involve independent party to provide assurance on

this report. However, In order to create a good quality

report that is worth publishing, AirNav Indonesia has

involved independent consultants in the preparation of

this report. [102-56]

Principles in Deciding Report Content [102-46]

AirNav Indonesia is mindful of the principles of content

determination for a GRI Standard sustainability report,

including:

• Stakeholder Inclusivity

AirNav Indonesia has inclusively identi�ed

signi�cant and relevant stakeholders which are

deemed important to air navigation service industry.

�e company then measured the stakeholders’

concern and response through various available

communication channels, including customer service

channels, media gatherings, or customer surveys.

Page 16: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

16

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

survei pelanggan.

• Konteks Keberlanjutan

AirNav Indonesia memastikan informasi yang

disajikan dalam laporan dapat menggambarkan

konteks keberlanjutan ekonomi, sosial dan

lingkungan Perusahaan, termasuk pencapaian

kinerja keberlanjutan dan komitmen Perusahaan

terhadap keberlanjutan ke depan.

• Materialitas

Isi laporan keberlanjutan AirNav Indonesia

ditentukan berdasarkan hasil identikasi isu yang

berdampak signikan dan menjadi perhatian

pemangku kepentingan. Identikasi dilakukan

melalui diskusi secara internal dibantu oleh

konsultan independen serta mengacu pada

• Sustainability Context

AirNav Indonesia ensures that the information

presented in this report provides a fair description

of sustainability context of the Company economic,

social and environmental aspects, including

achievements in sustainability performance and

the Company’s commitment to sustainability going

forward.

• Materiality

�e content of AirNav Indonesia sustainability report

is determined on the basis of results of identi�cation

of issues with signi�cant impact and are a cause of

concern for the stakeholders. Identi�cation was made

through internal discussions assisted by independent

consultants with due reference to regulations and

Koordinasi di ruang briefing office.

Coordination at briefing office room.

Page 17: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

17

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

regulasi dan standar yang dijadikan referensi

dalam penyusunan laporan.

• Kelengkapan

AirNav Indonesia memastikan data yang disajikan

cukup lengkap dan sesuai dengan signikansi,

batasan dan periode pelaporan, serta dapat

menjelaskan dampak ekonomi, sosial, dan

lingkungan dari kegiatan usaha perusahaan.

Di samping memenuhi prinsip penentuan isi laporan

keberlanjutan, AirNav Indonesia juga berupaya

memenuhi prinsip kualitas laporan yang mengacu

pada:

• Akurasi, dengan memeriksa kembali data dan

narasi dalam laporan.

• Keseimbangan, dengan menyampaikan informasi

secara berimbang, baik positif dan negatif dalam

memaparkan aspek keberlanjutan.

• Kejelasan, melalui penyampaian informasi

menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

• Keterbandingan, dengan menyampaikan data

selama tiga tahun terakhir sesuai dengan

kebutuhan dan ketersediaan data, serta mengacu

pada standar, prinsip, dan norma yang berlaku

umum sehingga dapat dibandingkan dengan

laporan keberlanjutan lain.

• Keandalan, dengan memastikan data dan

informasi yang didapat berasal dari sumber

internal yang dapat diandalkan. Apabila

Perusahaan menggunakan data dan informasi dari

sumber eksternal, maka Perusahaan memastikan

sumber tersebut memiliki kredibilitas yang baik.

• Ketepatan waktu, informasi yang disampaikan

dalam laporan tepat waktu sesuai dengan periode

pelaporan

Jika terdapat pertanyaan maupun kebutuhan

informasi lebih lanjut atas laporan keberlanjutan ini,

AirNav Indonesia mempersilahkan para pemangku

kepentingan menghubungi: [102-53]

Sekretaris Perusahaan

AirNav Indonesia

Jl. Ir. H. Juanda No.1 Tangerang 15121 Banten-Indonesia

Telepon/Fax: +62 21 5591 5000

Website: www.airnavindonesia.co.id

Email : [email protected]

standards in report preparation.

• Completeness

AirNav Indonesia ensures that the data presented are

complete and in line with the signi�cance, limits and

reporting period, and are illustrative of the economic,

social and environmental impacts of the company’s

business activities.

In addition to ful�lling the principle of content

determination for a sustainability report, AirNav

Indonesia also strives to ful�ll the principles of quality

reporting with reference to:

• Accuracy, by re-checking the data and narratives

presented in the report.

• Balance, by conveying balanced information,

presenting both the positive and negative

information related to sustainability aspects.

• Clarity, delivering information in easy-to-

understand language.

• Comparability, delivering data from the past

three years in line with the need and availability,

while referring to generally accepted standards,

principles and norms to allow comparison with other

sustainability reports.

• Reliability, ensuring that the data and information

are obtained from reliable internal sources. In the

event the Company uses data and information from

external sources, the Company ensures that the

source is of impeccable credibility.

• Timeliness, information is delivered on time

according to the reporting period.

For further inquiry and information on this

sustainability report, AirNav Indonesia invites the

stakeholders to contact: [102-53]

Corporate Secretary AirNav Indonesia

Jl. Ir. H. Juanda No. 1 Tangerang 15121 Banten

-Indonesia

Phone/Fax: +62 21 5591 5000

Website: www.airnavindonesia.co.id

Email : [email protected]

Page 18: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

18

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

TOPIK MATERIAL

DAN BATASAN

Material Topics and Boundaries

Topik Material Melalui proses diskusi internal dan brainstorming

yang melibatkan perwakilan berbagai fungsi

Perusahaan dan konsultan independen, AirNav

Indonesia mengidentikasi isu-isu yang dianggap

material bagi pemangku kepentingan dan konteks

keberlanjutan Perusahaan. Isu-isu tersebut kemudian

dikelompokkan ke dalam topik-topik keberlanjutan

yang dianggap relevan dan signikan, dan dilakukan

prioritas topik yang dianggap penting dan mendesak.

AirNav Indonesia menetapkan lima prioritas topik

material yang dianggap tinggi dan dibahas secara

mendalam di dalam laporan, yaitu kesehatan dan

keselamatan kerja (K3), kesehatan dan keselamatan

pelanggan, pendidikan dan pelatihan, energi, dan

dampak ekonomi tidak langsung. Dalam konteks

kegiatan usaha AirNav Indonesia, yang dimaksud

dengan kesehatan dan keselamatan pelanggan yaitu

keselamatan penerbangan. Mengingat laporan

ini adalah laporan keberlanjutan pertama yang

diterbitkan Perusahaan, maka tidak terdapat

perubahan topik material maupun batasan topik

material dibandingkan dengan laporan sebelumnya.

[102-47, 102-49]

Selanjutnya, data dan informasi yang disajikan

dalam laporan ini seluruhnya berasal dari AirNav

Indonesia. Khusus untuk kinerja ekonomi, ruang

lingkup data dan informasi dalam laporan ini sama

dengan ruang lingkup pada Laporan Keuangan Airnav

Indonesia. Kemudian ruang lingkup topik-topik

lainnya disesuaikan dengan relevansi, signikansi, dan

ketersediaan data dan informasi pada Perusahaan.

[102-45]

Catatan: Topik dengan prioritas tinggi berada dalam

kotak kuning

Material Topics �rough a process of internal discussion and

brainstorming involving representatives of various

Company functions and independent consultants,

AirNav Indonesia had identi�ed issues that are

considered material for the stakeholders and the

Company’s sustainability context. �ese issues are then

grouped into sustainability topics that are considered

relevant and signi�cant, with priority given to topics

that are considered important and urgent.

AirNav Indonesia set top �ve material topics which

are considered of high priority and require in-depth

discussion in this report, namely occupational health

and safety, air navigation safety, education and training,

energy, and indirect economic impacts. In the business

activities context of AirNav Indonesia, the customer

health and safety aspect referred to air navigation safety.

Since this report is the �rst sustainability report issued

by the Company, there are no changes in material topics

or material topic limitations. [102-47, 102-49]

Furthermore, the presented data and information in

this report are all obtained from AirNav Indonesia.

Particularly in terms of economic performance, the

scope of data and information in this report is similar

to that of AirNav Indonesia Financial Report. �e scope

of other topics is furthermore adjusted according to the

relevance, signi�cance, and availability of Company

data and information. [102-45]

Note: Top priority topics are presented in yellow box.

Page 19: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

19

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Batasan Dampak Topik Material Terhadap

Pemangku Kepentingan [102-46, 102-47, 103-

1]

Di dalam menyusun laporan keberlanjutan,

AirNav Indonesia memprioritaskan topik material

berdasarkan dampak bagi pemangku kepentingan.

Terkait hal tersebut, AirNav telah memetakan batasan

dampak berdasarkan pemangku kepentingan internal

dan eksternal.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Praktik PengadaanProcument Practices

KeternagakerjaanManpower

Keanekaragaman dan Kesempatan SetaraDiversity and Equal Opportunity

EmisiEmission

Pelatihan dan PendidikanTraining and Education

Kesehatan dan Keselamatan PelangganCustomer Health and Safety

EnergiEnergy

Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impacts

Praktik PengadaanProcurement Practices

4

3

2

1

0

0 1 2 3 4

Impact Boundary of Material Topics on

Stakeholders [102-46, 102-47, 103-1]

In preparing sustainability report, AirNav Indonesia

prioritized material topics based on impacts on

stakeholders. In this regard, AirNav has mapped

the boundaries of impact on internal and external

stakeholders.

Prioritas Topik Material

Material Topic Priority

Signifikansi dampak ekonomi, sosial, lingkunganSignificance of economic, social, and environmental impacts

Mem

pengaru

hi penila

ian &

pengam

bila

n k

eputu

san p

em

angku k

epentingan

Influence

on s

take

hold

er

asse

ssm

ents

& d

eci

sions

Page 20: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

20

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Topik MaterialMaterial Topics

Isu Signifikan

Significant Issues

Batasan terhadap Pemangku Kepentingan

Stakeholder Boundary

InternalInternal

EksternalExternal

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health

and Safety

• Lingkungan kerja yang aman dan nyaman.• Risiko pekerjaan yang tinggi, termasuk stress

management karyawan dan manajemen keselamatan dalam mengatur informasi semua rute lalu lintas udara.

•A safe and comfortable work environment.

•High job risks, including stress management of

employees and safety management in handling

information on all air traffic routes.

Karyawan

Employee

Maskapai Penerbangan,

Bandara

Airline, Airport

Pendidikan dan Pelatihan

Training and

Education

Peningkatan kapasitas dan profesionalisme karyawan dalam menjalankan air traffic control

system.

Increased employee capacity and professionalism in

the air traffic control system.

Karyawan

Employee

Maskapai Penerbangan,

Bandara

Airline, Airport

Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan

Customer Health

and Safety

• Pelayanan navigasi penerbangan yang mengutamakan keselamatan, efisiensi penerbangan dan ramah lingkungan.

• Meningkatkan citra industri penerbangan Indonesia di dunia internasional

•Air navigation services that prioritize safety and

efficiency and are environmentally friendly.

•Promote the international image of Indonesian

aviation industry.

Karyawan

Employee

Maskapai Penerbangan,

Bandara, Pemerintah

Airline, Airport,

Government

Energi

Energy

Akumulasi penggunaan energi untuk fasilitas Communication, Navigation, Surveillance, and Automation (CNSA), bangunan dan kendaraan yang dapat berdampak secara langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan.

The accumulated energy utilization for Communication,

Navigation, Surveillance, and Automation (CNSA)

facilities as well as buildings and vehicles may result in

direct and indirect impact on the environment.

Karyawan

Employee

Maskapai Penerbangan,

Bandara, Pemerintah

Airlines, Airports,

Government

Dampak Ekonomi Tidak Langsung

Indirect Economic

Impact

Kontribusi perusahaan bagi kemajuan perekonomian dan pengembangan masyarakat di sekitar wilayah kerja, terutama di wilayah yang memiliki bandara sebagai wilayah kegiatan operasional AirNav Indonesia.

Company contribution to economic progress and

community development around work areas, especially

in regions where airports are situated as AirNav

Indonesia area of operations.

KaryawanEmployee

Pemerintah, Media, Masyarakat Sekitar

Government, Media,

Local Residents

Tabel Batasan Dampak terhadap Pemangku Kepentingan Berdasarkan Topik Material AirNav Indonesia

Impact Boundary on Stakeholders by AirNav Indonesia Material Topics

Page 21: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

21

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Keterlibatan dengan pemangku kepentingan bagi

AirNav Indonesia menjadi sangat penting dalam

pengambilan keputusan dan menentukan strategi

bisnis Perusahaan. Selain itu, adanya keterlibatan

dengan pemangku kepentingan akan memudahkan

AirNav untuk mengidentikasi dampak yang

terjadi akibat kebijakan dan kegiatan operasional

Perusahaan. Melalui diskusi internal, yang melibatkan

berbagai fungsi dan konsultan independen, AirNav

Indonesia telah mengidentikasi berbagai pemangku

kepentingan dan topik keberlanjutan yang relevan.

PEMANGKU KEPENTINGAN[102-40, 102-42, 102-43, 102-44]

Stakeholders [102-40, 102-42, 102-43, 102-44]

AirNav Indonesia regards involvement with stakeholders

very important in decision making and de�ning

the Company business strategies. Involvement with

stakeholders will also facilitate AirNav in identifying the

impact incurred by the Company policy and operational

activities. �rough internal discussion that involves

various functions and independent consultants, AirNav

Indonesia has identi�ed various stakeholders and

relevant sustainability topics.

Kantor Pusat AirNav Indonesia.AirNav Indonesia Head Office

Page 22: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

22

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tabel Pemangku Kepentingan AirNav Indonesia

Stakeholders of AirNav Indonesia

Kelompok Pemangku

Kepentingan

Group of

Stakeholders

Basis Identifikasi

Basis of

Identification

Metode Pendekatan

Method of

Approach

Frekuensi keterlibatan

Frequency of

Involvement

Topik Utama

Main Topic

Karyawan

Employee

1. Tanggung jawab

2. Pengaruh

3. Kedekatan

4. Perwakilan

1. Responsibility

2. Influence

3. Closeness

4. Representative

1. Forum komunikasi pekerja dan manajemen

2. Pelatihan dan peningkatan kapasitas

3. Serikat Pekerja

1. Communication

and management

forum

2. Training and

capacity building

3. Labor Union

1. Setiap tahun

2. Setiap tahun

3. Setiap tahun

1. Annually

2. Annually

3. Annually

1. Perlakuan adil dan setara dalam rencana kerja, jenjang karir, dan pemberian remunerasi

2. Penilaian kinerja

3. Kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin

4. Tempat bekerja yang layak

5. Peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pendidikan

6. Rencana dan jaminan pensiun

7. Kontribusi pada ekonomi masyarakat, salah satunya melalui ketenagakerjaan lokal

1. Fair and equal treatment

in work plan, career

development, and

remuneration

2. Performance assessment

3. Guaranteed health and

safety

4. Proper work place

5. Capacity improvement

through training and

courses

6. Pension plan and

guarantee of pension

7. Contribution to

community economy,

such as with local

manpower

Page 23: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

23

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Pemerintah

Government

1. Tanggung jawab

2. Perwakilan

3. Pengaruh

1. Responsibility

2. Representation

3. Influence

1. Laporan Kinerja, Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan

2. Sosialisasi peraturan baru secara berkala

3. Kunjungan kerja, rapat dan pertemuan

1. Performance

Report, Annual

Report, and

Sustainability

Report

2. Dissemination of

new rules and

regulation

3. Business visit and

meetings

1. Setahun sekali

2. Minimal sebulan sekali dan melalui aplikasi e-chain

setiap saat.

3. Insidental

1. Once per year

2. At least once per month and through e-chain application at any time.

3. Incidental

1. Keselamatan penerbangan

2. Kepatuhan pada peraturan dan perundang-undangan

3. Pembayaran kewajiban pada Negara

4. Menjalin hubungan yang baik dan konstruktif dengan regulator

5. Kontribusi ekonomi positif bagi Negara

6. Kontribusi pada masyarakat, salah satunya melalui ketenagakarjaan lokal

1. Air navigation safety

2. Compliance with rules and

regulations

3. Payment of obligation to

the State

4. Building good and

constructive relationship

with regulators

5. Positive economic

contribution to the State

6. Contribution to society,

such as with local

manpower

Maskapai Penerbangan

Airline

1. Tanggung jawab

2. Ketergantungan

3. Pengaruh

1. Responsibility

2. Dependence

3. Influence

1. Survei kepuasan pelanggan

2. Layanan Pengaduan

3. Pertemuan dengan pelanggan

1. Customer

satisfactory

survey

2. Complaint Service

3. Meeting with

customers

1. Setahun sekali sejak tahun 2017

2. Setiap hari

3. Setiap hari

1. Annual since

2017

2. Daily

3. Daily

1. Keselamatan penerbangan

2. Penerapan inovasi dan teknologi navigasi

3. Sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat diandalkan

4. Informasi dan komunikasi penerbangan

1. Air navigation Safety

2. Implementation of

navigation innovation and

technology

3. Qualified and reliable

human resources

4. Air navigation information

and communication

Page 24: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

24

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Bandara

Airport

1. Tanggung jawab

2. Ketergantungan

3. Pengaruh

4. Kedekatan

1. Responsibility

2. Dependence

3. Influence

4. Proximity

1. Rapat rutin

2. Koordinasi secara berkala

3. Feasibility study dan uji coba

1. Routine meetings

2. Coordination in

regularly

3. Feasibility study

and testing

1. Minimal sebulan sekali

2. Setiap hari

3. Insidental

1. At least once

per month

2. Daily

3. Incidental

1. Keselamatan penerbangan

2. Penggunaan bersama fasilitas runway, taxiway,

apron dan parking pesawat dalam melayani lalu lintas penerbangan.

3. Bersinergi dalam melayani kelancaran transportasi udara nasional

4. Peningkatan kapasitas dan kualitas layanan bandara

5. Kesehatan dan keselamatan kerja

6. Kinerja penggunaan dan efisiensi energi

7. Kontribusi tidak langsung lainnya pada perekonomian masyarakat

1. Air navigation safety

2. Shared use of runway

facility, taxiway, apron and

plane parking in providing

air traffic service

3. Synergy in providing

service for maintaining

good national air

transportation

4. Capacity building and

service quality airport

5. Health and safety

6. Performance of energy use

and efficiency

7. Other indirect contributions

to community economy

Page 25: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

25

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang AirNav IndonesiaTentang Laporan Keberlanjutan Kinerja KeberlanjutanAbout AirNav IndonesiaAbout the Sustainability Report Sustainability Performance

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Mitra Kerja (Vendor dan Supplier)

Work Partner

(Vendor and

Supplier)

1. Tanggung Jawab

2. Ketergantungan

1. Responsibility

2. Dependence

1. Kontrak dan Pelaksanaan Tender

2. Evaluasi Pemasok Barang dan Jasa

3. Manajemen vendor

1. Contract and

Implementation of

Tender

2. Evaluation of

Goods and

Services Supplier

3. Vendor

Management

Setiap tahun

Annually

1. Seleksi pemilihan mitra kerja yang objektif

2. Transparasi dan keadilan dalam proses pengadaan

3. Prosedur administrasi yang mudah dimengerti

4. Pembayaran kontrak tepat waktu

5. Keamanan dan keselamatan kerja

6. Kemitraan lokal dan ketenagakerjaan lokal pada mitra

1. Objective selection of

work partners

2. Transparency and fairness

in procurement process

3. Administration procedure

that is easy to understand

4. Contract payment in timely

manner

5. Security and safety in

workplace

6. Local partnership and

engaging local manpower

as partner

Media Massa

Mass Media

Pengaruh

Influence

1. Media gathering

2. Press release

3. Peliputan kegiatan perusahaan

4. Media award

1. Media gathering

2. Press release

3. News coverage on

Company

4. Media award

1. Minimal setahun dua kali

2. Minimal sebulan sekali

3. Setahun sekali

4. Insidental

1. At least twice

per year

2. At least once

per month

3. Once per

year

4. Incidental

1. Akurasi informasi

2. Hubungan yang konstruktif dengan media

3. Keselamatan penerbangan

1. Information accuracy

2. Constructive relation with

media

3. Air navigation safety

Page 26: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

26

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

TENTANG AIRNAV

INDONESIAAbout AirNav Indonesia

Page 27: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

27

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Nama Perusahaan [102-1]

Company Name

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau disebut “AirNav Indonesia”

Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan

Indonesia (LPPNPI) or “AirNav Indonesia”

Bidang Usaha, Jenis Barang, dan Jasa [102-2]

Type of Business, Type of

Goods and Service

• Pelayanan lalu lintas penerbangan (ATS);• Pelayanan telekomunikasi penerbangan (COM);• Pelayanan Informasi Aeronautika (AIS);• Pelayanan Informasi Meteorologi Penerbangan (MET);• Pelayanan Informasi Pencarian dan Pertolongan (SAR).

•Air traffic service (ATS);

•Aeronautical service (COM);

•Aeronautical Information Service (AIS);

•Aeronautical Meteorology Information Service (MET);

•Search and Rescue (SAR) service.

Bentuk Hukum dan Kepemilikan [102-5]

Legal Form and Ownership

Perusahaan Umum, didirikan pada 13 September 2012 berdasarkan Peraturan Pemerintah No.77 Tahun 2012 dengan kepemilikan Pemerintah Indonesia 100%

State Owned Company, established on September 13, 2012, based on Government

Regulation No.77/2012 with Government of Indonesia’s ownership 100%

Alamat dan Kontak Kantor Pusat [102-3]Central Office’s Address and

Contact

Gedung Airnav Indonesia, Jl. Ir. H. Juanda No. 1Tangerang, Banten 15121, IndonesiaTelepon: +62 21 5591 5000Faksimili: +62 21 5591 5100Surel: [email protected]: www.airnavindonesia.co.id

Gedung Airnav Indonesia, Jl. Ir. H. Juanda No. 1

Tangerang, Banten 15121, Indonesia

Phone: +62 21 5591 5000

Facsimile: +62 21 5591 5000

Email: [email protected]

Website: www.airnavindonesia.co.id

PROFIL SINGKAT AIRNAV INDONESIA

Profile of AirNav Indonesia

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap

mengenai prol AirNav Indonesia, para pembaca

disarankan untuk melihat juga Laporan Tahunan 2018

AirNav Indonesia.

For further information on AirNav Indonesia pro�le,

readers are encouraged to view “Laporan Tahun 2018

AirNav Indonesia” (AirNav Indonesia 2018 Annual

Report).

Page 28: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

28

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

2828

Petugas ATC sedang memberikan pelayanan navigasi penerbangan di Kantor Cabang Pontianak, Kalimantan Barat.

ATC officer providing air navigation service at Pontianak Branch Office, West Kalimantan.

Page 29: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

29

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Pembentukan AirNav Indonesia dilakukan untuk

meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan

guna menunjang keselamatan penerbangan di

Indonesia. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh

kebutuhan untuk melakukan standarisasi pelayanan

navigasi penerbangan dan penyeragaman peralatan,

fasilitas, dan sistem navigasi, yang sebelumnya dikelola

oleh beberapa operator yaitu PT Angkasa Pura I

(Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), Bandar

Udara Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara, Pemerintah Daerah, Swasta, dan

Militer.

Terkait hal tersebut, AirNav membagi pelayanan

navigasi penerbangan menjadi 2 ruang udara

berdasarkan Flight Information Region (FIR), yaitu

FIR Jakarta yang terpusat di Kantor Cabang JATSC

(Jakarta Air Tra©c Services Center) dan FIR Ujung

Pandang yang terpusat di Kantor Cabang MATSC

(Makassar Air Tra©c Services Center). Total luas

FIR yang dikelola Perusahaan sebesar 5.193.252

Km2 dengan luas wilayah sebesar 4.110.752 Km2,

dan jumlah lalu lintas penerbangan sebanyak 12.000

pergerakan/hari. Dalam struktur ruang udara tersebut,

Perusahaan mengoperasikan fasilitas layanan navigasi

udara 37 wilayah Controlled Zone (CTR) di seluruh

Indonesia.

Peta pembagian ruang udara dan persebaran CTR

AirNav di seluruh Indonesia dapat dilihat pada

Laporan Tahunan AirNav Indonesia tahun 2018 di

halaman 22.

AirNav Indonesia was established to improve the

quality of air navigation services in order to support

aviation safety in Indonesia. �is was also based on

the need for standardization of air navigation services

and uniformity of navigation equipment, facilities, and

systems, which were previously managed by several

operators: PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa

Pura II (Persero), Airport Technical Implementation

Units of the Directorate General of Civil Aviation, local

governments, the private sector, and the military.

In this regard, AirNav divides its air navigation services

into two air spaces based on the Flight Information

Regions (FIR): FIR Jakarta, based at the JATSC (Jakarta

Air Tra�c Services Center) Branch O�ce, and FIR

Ujung Pandang, based at the MATSC (Makassar Air

Tra�c Services Center) Branch O�ce. �e total area

of FIR managed by Company is 5,193,252 km2, with a

jurisdiction area of 4,110,752 km2, and total air tra�c

of 12,000 movement/day. In this air space structure, the

Company operates air navigation service facilities at 37

Controlled Zone (CTR) regions throughout Indonesia.

A map of the allocation of air spaces and distribution

of AirNav CTR throughout Indonesia can be seen in the

2018 Annual Report of AirNav Indonesia on page 22.

WILAYAH OPERASIONAL [102-4, 102-6]

Operational Areas [102-4, 102-6]

Page 30: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

30

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Diagram sebaran dan Panjang Rute Penerbangan Per 31 Desember 2018

Diagram: Distribution and Length of Aviation Routes as of 31 December 2018

104 ATS Rute Domestik sepanjang 38.728,3 nm

104 ATS for Domestic Routes with length of 38,728.3 nm

66 ATS Rute Internasional sepanjang 39.247,1 nm

69 ATS for International Routes with length of 39.247.1 nm

Keterangan:

ATS: Air Traffic System

Nm: nautical miles, satuan panjang rute penerbangan

Key:

ATS: Air Traffic System

Nm: nautical miles, a unit of flight route distance

27 rute di FIR Jakarta sepanjang

8.660,6 nm

27 routes at FIR

Jakarta with length of

8,660.6 nm

33 rute di FIR Jakarta sepanjang

16.600,6 nm

33 routes at FIR

Jakarta with length of

16,600.6 nm

69 rute di FIR Ujung Pandang sepanjang

24.797,6 nm

69 routes at FIR Ujung

Pandang with length of

24,797.6 nm

24 rute di FIR Ujung Pandang sepanjang

14.384,3 nm

24 routes at FIR Ujung

Pandang with length of

14,384.3 nm

8 rute di FIR Jakarta & Ujung Pandang

sepanjang 5.270,1 nm

8 routes at FIR Jakarta

& Ujung Pandang with

length of 5,270.1 nm

9 rute di FIR Jakarta & Ujung Pandang

sepanjang 8.262,2 nm

9 routes at FIR Jakarta

& Ujung Pandang with

length of 8,262.2 nm

Page 31: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

31

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Tabel Jenis dan Sebaran Lokasi Pelayanan AirNav Indonesia, per 31 Desember 2018 [102-7]

Table of Types and distribution of AirNav Indonesia Service Locations, as of 31 December 2018 [102-7]

Jenis Pelayanan

Variety of Services

Jumlah Lokasi

Number of Locations

Kantor PelayananService Offices

Kantor PusatHead Office

Kantor CabangBranch Office

Kantor Cabang PembantuSub-branch Office

Kantor Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan Air Navigation Services Unit Office

1

34 (termasuk PIA)34 (include PIA)

31

221

Enroute Area Control Service (ACC) 2 Lokasi; Jakarta Air Traffic Services Centre (JATSC) dan Makasar Air Traffic Service Centre (MATSC)

2 locations: Jakarta Air Traffic Service Center

(JATSC) and Makassar Air Traffic Center

(MATSC)

Flight Information System (FIS) 14 Lokasi; 7 Kantor Cabang, 6 Kantor Distrik dan 1 Unit Kantor Pelayanan Navigasi Penerbangan (KPNP)

14 locations: 7 Branch Offices, 6 District

Offices, and 1 Air Navigation Service Office

Unit (KPNP)

Terminal TMA

APP

28 lokasi28 locations

32 lokasi 32 locations

Tower ADC 56 lokasi56 locations

AIS 56 lokasi56 locations

Aerodrome Flight Information Services (AFIS) 92 lokasi92 locations

Air Services (AS) 125 lokasi125 locations

Page 32: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

32

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Tower ATC di Kantor Cabang JATSC, Cengkareng, Tangerang

ATC Tower at JATSC Branch Office, Cengkareng, Tangerang

Page 33: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

33

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Nilai-Nilai Utama AirNav Indonesia

Main Values of AirNav Indonesia

Vision“To become an Air Navigation Service Provider with

International Standard.”

Mission“To provide air navigation services that prioritize safety,

comfort, and is an environmentaly friendly, to meet the

expectation of the users.”

VISI, MISI, DAN NILAI

KEBERLANJUTAN [102-16]

Vision, Mission, and Sustainability Values [102-16]

Visi“Menjadi penyedia jasa navigasi penerbangan bertaraf

internasional”.

Misi“Menyediakan layanan navigasi penerbangan yang

mengutamakan keselamatan, esiensi penerbangan

dan ramah lingkungan demi memenuhi ekspektasi

pengguna jasa “.

I-SAFE

IntegrityMengutamakan kebenaran

dan menjunjung etika tinggi dalam pergaulan

bisnis.

To focus on the truth and to

uphold high ethics

in business interaction.

Selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi

pelanggan dan mitra kerja.

To always give best services

for the customers and

business partners.

Excellent Service

Mengutamakan keselamatan dalam setiap

aktivitas bisnis.

To prioritize safety in every

business activity.

Focus on Safety Berani memperjuangkan

kebenaran, kejujuran,

dan senantiasa bertanggung

jawab.

To have the courage to fight

for truth and honesty, and to

always be accountable.

Accountability

1

Mengutamakan kebersamaan dan kerja sama tim dalam

menjalankan segala aktivitas bisnis.

To prioritize togetherness and

team work in conducting every

business activity.

Solidity

25

34

Page 34: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

34

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Salah seorang petugas teknik melakukan pengecekan peralatan di Kantor Cabang MATSC, Makassar, Sulawesi Selatan.

A technician checking the equipment at MATSC Branch Office, Makassar, South Sulawesi.

Page 35: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

35

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Sesuai amanat Peraturan Pemerintah No. 77 tahun

2012 tentang tentang Perusahaan Umum Lembaga

Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan

Indonesia, yang menjadi dasar pendirian AirNav

Indonesia Perusahaan menyelenggarakan pelayanan

navigasi penerbangan dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Mengutamakan keselamatan penerbangan.

2. Tidak berorientasi pada keuntungan.

3. Secara nansial dapat mandiri.

4. Biaya yang ditarik dari pengguna dikembalikan

untuk biaya investasi, biaya operasional dan

peningkatan kualitas pelayanan.

Nilai-Nilai KeberlanjutanLaporan Keberlanjutan 2018 merupakan laporan

keberlanjutan perdana AirNav Indonesia yang

memuat informasi mengenai kompetensi dan kegiatan

utama Perusahaan. Secara umum, Perusahaan

menekankan nilai-nilai keberlanjutan pada

keselamatan penerbangan, sumber daya manusia,

ketenagakerjaan lokal, serta penggunaan energi pada

infrastruktur navigasi penerbangan. Dalam jangka

panjang dan konteks yang lebih luas, tentunya AirNav

juga memperhatikan dampak ekonomi, sosial dan

lingkungan dari kegiatan operasional Perusahaan,

seperti pertumbuhan ekonomi melalui adanya

bandara baru dan pengelolaan limbah elektronik dari

pergantian alat-alat navigasi. Perusahaan menyeleksi

secara objektif program-program keberlanjutan yang

telah diimplementasikan agar dapat menyajikan

informasi yang mengedepankan prinsip-prinsip tata

kelola perusahaan yang baik, yaitu transparansi,

akuntabel, bertanggung jawab, independen, wajar dan

setara.

Kendati disajikan secara terpisah, laporan ini

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

Laporan Tahunan AirNav Indonesia tahun 2018, di

mana seluruh informasi yang disajikan baik dalam

Laporan Keberlanjutan dan Laporan Tahunan AirNav

Indonesia 2018 saling berhubungan dan menyatu.

In line with the mandate of Government Regulation No.

77 of 2012 concerning Perum Lembaga Penyelenggara

Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI),

which serves as the basis for the establishment of AirNav

Indonesia, the Company conducts air navigation service

operations with the following provisions:

1. Emphasizes aviation safety.

2. Not pro�t-oriented.

3. Financially independent.

4. Fees charged to users are returned in the form of

investment, operational costs, and improvement to the

quality of services.

Sustainability Values �is 2018 Sustainability Report is the �rst sustainability

report of AirNav Indonesia and contains information

on the Company’s main competencies and activities.

Generally, the Company emphasizes the values of

sustainability in aviation safety, human resources, the

local labor force, and use of energy in the air navigation

infrastructure. In the long term and in a broader

context, AirNav is also certainly concerned about the

economic, social and environmental impact of the

Company’s operational activities, such as economic

growth through the existence of new airports and

management of electronic waste from replacement of

navigation equipment. �e Company has objectively

selected the sustainability programs that have been

implemented so as to present information that

emphasizes the principles of good corporate governance:

transparent, accountable, responsible, independent, fair

and equal.

Although it is presented separately, this report is an

inseparable part of the Annual Report of AirNav

Indonesia for 2018, as all the information that is

presented in both the Sustainability report and the

Annual Report of AirNav Indonesia for 2018 is

interrelated and integrated as one.

Page 36: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

36

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

SKALA USAHA [102-7]

Scale of Business [102-7]

AirNav Indonesia memiliki skala usaha yang terus

meningkat sepanjang tahun, baik dari segi kinerja

keuangan, neraca keuangan dan jumlah karyawan.

AirNav mencatatkan kenaikan pendapatan usaha

sebesar Rp3.275.758,08 juta, meningkat 17,56%

dibandingkan tahun 2017 yaitu senilai Rp2.786.353,55

juta. Sebesar Rp975.301,33 juta telah dikontribusikan

oleh Perusahaan dalam bentuk kewajiban-kewajiban

terhadap pemerintah (pajak), karyawan (gaji) dan

juga membantu peningkatan ekonomi masyarakat.

Di sisi lain, jumlah aset perusahaan sebesar

Rp5.625.130,53 juta mengalami peningkatan sebesar

0,08% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar

Rp5.208.631,28 juta. Pencapaian ini tentu tidak lepas

dari kontribusi 5.150 orang total karyawan yang

menjalankan kegiatan jasa pelayanan navigasi udara

AirNav Indonesia.

AirNav Indonesia’s scale of business has grown

consistently throughout the year, in terms of �nancial

performance, �nancial balance sheet, and number of

employees.

AirNav recorded an increase in operating revenue

to Rp3,275,758.08 million, an increase of 17.56%

compared with 2017, when it was Rp2,786,353.55

million. Of this, Rp975,301.33 million has been

contributed by the Company in the form of obligations

to the government (taxes), to the employees

(salaries), and also helping to boost the community’s

economy. Meanwhile, the Company’s total assets of

Rp5,625,130.53 million also showed an increase of

0.08% relative to the previous year’s Rp5,208,631.28

million. �ese achievements are of course inseparable

from the contributions of the 5,150 employees who run

the air navigation service activities of AirNav Indonesia.

Uraian

Description

Satuan

Unit2018 2017 2016

Pendapatan UsahaOperating revenues

Juta RupiahMillion Rupiah

3.275.758,08 2.786.353,55 2.522.703,36

Laba BersihNet profit

Juta RupiahMillion Rupiah

381.446,29 482.500,72 418.733,12

Jumlah LiabilitasAmount of Liability

Juta RupiahMillion Rupiah

975.301,33 940.248,36 1.061.439,40

Jumlah EkuitasTotal Equity

Juta RupiahMillion Rupiah

4.649.829,20 4.268.382,91 3.841.874,19

Jumlah AsetTotal Assets

Juta RupiahMillion Rupiah

5.625.130,53 5.208.631,28 4.903.313,60

Jumlah KaryawanNumber of employees

OrangPeople

5.150 4.264 3.715

Tabel Skala Usaha Air Nav Indonesia per 31 Desember 2018

Table: Scale of Business of AirNav Indonesia as of December 31, 2018

Page 37: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

37

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Supply Chain and Procurement Costs [102-9]

In running its business operations, AirNav Indonesia

engages third parties as providers of goods and services,

including for procurement of CNSA facilities as well as

consulting and construction services.

During 2018, �ve new air tra�c control towers were

added, at Ahmad Yani Airport (Semarang), Kertajati

Airport (Majalengka), Ngurah Rai Airport (Denpasar),

Sepinggan Airport (Balikpapan), and Sultan Syarif

Kasim II Airport (Pekanbaru). [102-10]

�e Company is guided by Regulation of the Directors

of Perum LPPNPI No.008/LPPNPI/VI/2018 concerning

Guidelines for Procurement of Goods/Services. �e

business entities that supply goods and services come

from various regions, with realized procurement

contract value of 2018 Rp625,461.02 million.

RANTAI PASOKAN DAN BIAYA PENGADAAN [102-9]

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, AirNav

Indonesia melibatkan pihak ketiga sebagai penyedia

barang dan jasa, antara lain untuk pengadaan fasilitas

CNSA serta jasa konsultasi dan konstruksi.

Sepanjang tahun 2018, terdapat penambahan 5

menara pengawas baru di Bandara Ahmad Yani

(Semarang), Bandara Kertajati (Majalengka),

Bandara Ngurah Rai (Denpasar), Bandara Sepinggan

(Balikpapan), dan Bandara Sultan Syarif Kasim II

(Pekanbaru). [102-10]

Perusahaan berpedoman pada Peraturan Direksi

Perum LPPNPI No.008/LPPNPI/VI/2018 tentang

Pedoman Pengadaan Barang/Jasa. Badan usaha

pemasok barang dan jasa berasal dari berbagai

wilayah, dengan realisasi nilai kontrak pengadaan

barang dan jasa pada tahun 2018 mencapai

Rp625.461,02 juta.

ATC Tower di Kantor Cabang Semarang, Jawa Tengah

ATC Tower at Semarang Branch Office, Central Java

Page 38: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

38

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Sumber daya manusia (SDM) menjadi hal yang

penting bagi AirNav Indonesia. Selain sebagai salah

satu faktor produksi, karyawan merupakan pemangku

kepentingan utama yang mendukung jalannya

kegiatan Perusahaan. Pada tahun 2018, AirNav

Indonesia mempekerjakan 5.150 orang karyawan yang

terdiri dari 4.644 karyawan organik dan 506 karyawan

non organik. Jumlah karyawan laki-laki sebanyak

3.591 orang atau 69,73% dari total karyawan,

sedangkan jumlah karyawan perempuan sebanyak

1.559 orang atau 30,27% dari total karyawan.

Perusahaan tidak memperkerjakan karyawan

berdasarkan musim, mempekerjakan anak di bawah

umur, maupun mempraktikan tenaga kerja paksa

dalam bentuk apa pun. Jumlah karyawan laki-laki

yang lebih banyak dibandingkan perempuan bukan

disebabkan adanya praktik diskriminasi, melainkan

secara alami minat bekerja di industri navigasi

penerbangan lebih banyak dimiliki oleh laki-laki

dibandingkan perempuan.

Dalam mengakomodasi hubungan perusahaan dan

karyawan, AirNav Indonesia membentuk serikat

pekerja serta mengadakan Perjanjian Kerja Bersama

SUMBER DAYA MANUSIA [102-8]

Human Resources [102-8]

Human resources (HR) is an important aspect for

AirNav Indonesia. Employees, in addition to being one

of the production factors, are the main stakeholders

supporting the operation of the Company. In 2018,

AirNav Indonesia employs 5,150 people consisting

of 4,644 organic employees and 506 non-organic

employees. AirNav Indonesia has 3,591 male employees

or 69.73% of total employees, and 1,559 female

employees or 30.27%.

�e company does not hire seasonal employees,

underage employees, or practices forced labor in any

form. �e fact that the Company has more male

employees than female ones is not due to discrimination,

but because jobs in air navigation is naturally more

attractive for men than women.

In accommodating the relations between company

and employees, AirNav Indonesia established labor

union and Collective Labor Agreement (CLA) between

Tabel Jumah Karyawan AirNav Indonesia Berdasarkan Jenis Kelamin. Per 31 Desember 2018 [102-8]

Table AirNav Indonesia Employees by Gender as of December 31, 2018 [102-8]

Total 506

Laki-lakiMale

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

PerempuanFemale

3.235 356

1.409 150

Total 4.644

Karyawan Organik

Organic Employees

Karyawan Non Organik

Non-Organic Employees

Jumlah

Sub-Total

3.591

1.559

Total 5.150

Page 39: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

39

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Karyawan organikPermanent Employees

Karyawan non organik Contract Employees

Total KeseluruhanTotal

506

5.150

2018

4.644

Karyawan organikPermanent Employees

Karyawan non organik Contract

Employees

Total KeseluruhanTotal

548

4.912

2017

4.264

Karyawan organikPermanent Employees

Karyawan non organik Contract Employees

Total KeseluruhanTotal

390

3.715

2016

3.325

Tabel Jumah Karyawan AirNav Indonesia Berdasarkan Status Ketenagakerjaan per 31 Desember 2016, 2017 dan 2018 [102-8]

Table AirNav Indonesia Employees by Employment Status as of December 31, 2016, 2017 and 2018 [102-8]

Tabel Jumah Karyawan AirNav Indonesia Berdasarkan Kelompok Usia per 31 Desember 2016, 2017 dan 2018 [102-8]Table: AirNav Indonesia Employees by Work Function as of December 31, 2016, 2017, and 2018 [102-8]

Usia Age

2018

31 - 40

21 - 30

3.500500

<= 20

41 - 50

51 - 55

>= 56 142

879

3.220

14

653

242

TotalTotal 5.150

(PKB) antara manajemen dan karyawan. PKB tersebut

berlaku bagi seluruh karyawan organik di Perusahaan.

Sosialisasi PKB dilakukan di 34 cabang Airnav

Indonesia. [102-41]

the management and employees. �e joint labor

agreement (CLA) applies to every organic employee

of the Company. Dissemination of the CLA has been

organized in AirNav Indonesia 34 branch o�ces [102-41]

TotalTotal

Usia Age

2017

31 - 40

21 - 30

3.500500

<= 20

41 - 50

51 - 55

>= 56 45

2.604

788

567

260

4.264

Page 40: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

40

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

NoFungsi Kerja

Work Function2018 2017 2016

1 Air Traffic Controler (ATC) 1.814 1.464 1.440

2 Aero Comm Officer 476 485 442

3 Teknik 1.182 865 726

4 AIS Officer 179 279 267

5 Managerial 718 589 392

6 Fungsional 118 121 82

7 Staf Administrasi 663 461 366

Total 5.150 4.264 3.715

Tabel Jumah Karyawan AirNav Indonesia Berdasarkan Fungsi Kerja, Per 31 Desember, 2016, 2017 dan 2018 [102-8]

Table of Number of AirNav Indonesia Employees Based on Job Functions of December 31, 2016, 2017 and

2018 [102-8]

2016

Usia Age

31 - 40

21 - 30

3.500500

<= 20

41 - 50

51 - 55

>= 56 26

2.178

726

514

271

TotalTotal 3.715

Page 41: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

41

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Tabel Jumah Karyawan AirNav Indonesia Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Per 31 Desember 2016, 2017 dan 2018 [102-8]

Table: AirNav Indonesia Employees by Level of Education as of December 31, 2016, 2017, and 2018 [102-8]

Perusahaan belum melakukan penghitungan jumlah

karyawan berdasarkan wilayah disebabkan masih

dilakukan pengembangan sistem pencatatan pegawai

terutama PKWT di cabang. [102-8]

�e company has yet to calculate employee breakdown

by region as employee recording system is still being

developed, particularly for Time-Based Employment

Contract at branch o�ces. [102-8]

2016Pendidikan

Education

S2

S1

DIV

DIII

DII

DI

SLTA

<SLTA

18

60

499

347

578

58

1

3.5000 1.750

2.154

3.715TotalTotal

2017 Pendidikan

Education

S2

S1

DIV

DIII

DII

DI

SLTA

<SLTA

17

58

691

349

458

105

1

3.5000 1.750

2.585

4.264TotalTotal

2018 Pendidikan

Education

S2

S1

DIV

DIII

DII

DI

SLTA

<SLTA

21

58

706

444

453

265

1

3.5000 1.750

3.202

5.150TotalTotal

(SLTA = High School)

Page 42: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

42

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Dalam menjalankan kegiatannya dan untuk menjamin

keselamatan penerbangan, AirNav Indonesia

melengkapi diri dengan peralatan dan teknologi yang

dapat diandalkan. Peralatan tersebut di antaranya

berupa alat komunikasi, alat navigasi, surveilans,

sistem automasi ATC, sistem informasi aeronautika,

dan alat penunjang lainnya.

Alat Komunikasi 1.318 Communication Facilities

Alat Navigasi 511 Navigation Facilities

Pemantauan 108 Surveillance

Sistem Automasi ATC 23 ATC Automation System

Sistem Informasi Aeronautika 95 Aeronautical Information System

Alat Penunjang Teknik 630 Technical Support Tool

Menara Pengawas 2.759 Tower

Tabel Jumlah Alat Produksi AirNav Indonesia per 31 Desember 2018

Table: AirNav Indonesia Inventory of Production Tools as of December 31, 2018

In carrying out its activities and ensuring air

navigation safety, AirNav Indonesia equips itself

with reliable equipment and technology, including

communications tools, navigation tools, surveillance,

ATC automatization system, aeronautical information

system, and other supporting tools.

In 2018, the Company upgraded its air navigation

services by completing the construction and operation

of �ve new towers by end of the year. �e �ve towers are

located in Ahmad Yani Airport (Semarang), Kertajati

Airport (Majalengka), Ngurah Rai Airport (Denpasar),

Sepinggan Airport (Balikpapan), and Sultan Syarif

Kasim II Airport (Pekanbaru). AirNav Indonesia aims

at building 13 new tower buildings in 2019 in various

areas, including Ilaga (Papua), Wamena (Papua), Dekai

(Papua), and Palu (Central Sulawesi).

TEKNOLOGI LAYANAN

NAVIGASI PENERBANGAN

Air Navigation Services Technology

Pada tahun 2018, Perusahaan meningkatkan kualitas

layanan navigasi penerbangan dengan selesainya

pembangunan dan pengoperasian lima menara

pengawas baru pada akhir tahun tersebut. Kelima

menara pengawas berada di Bandara Ahmad

Yani (Semarang), Bandara Kertajati (Majalengka),

Bandara Ngurah Rai (Denpasar), Bandara Sepinggan

(Balikpapan), dan Bandara Sultan Syarif Kasim

II (Pekanbaru). AirNav Indonesia menargetkan

pembangunan 13 menara pengawas baru di tahun

2019 di beberapa wilayah, di antaranya Ilaga (Papua),

Wamena (Papua), Dekai (Papua) dan Palu (Sulawesi

Tengah).

Page 43: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

43

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

AirNav Indonesia actively participates in various

aviation associations. �e Company contributes

in writing guidelines and manuals to improve

air navigation service and safety regionally and

internationally. By becoming member of aviation

associations, the Company receives the best practical

knowhow in implementing the latest technology, latest

information related to air navigation industry, and

regulation implementation. �e Company does not

participate in projects or provide substantial funding

other than making contribution of routine membership

fee toin the association.

Tabel Keanggotaan AirNav Indonesia pada Asosiasi, per 31 Desember 2018 [102-13]Table: AirNav Indonesia Membership in Associations as of December 31, 2018 [102-13]

Nama AsosiasiAssociation Name

PosisiPosition

Organisasi Penerbangan Sipil InternasionalInternational Civil Aviation Organization (ICAO)

AnggotaMember

The Civil Air Navigation Services Organisation (CANSO)Anggota Member

KEANGGOTAAN DALAM ASOSIASI INDUSTRI

DAN ORGANISASI LAINNYA [102-13]

Membership in Industry Associations and Other Organization [102-13]

AirNav Indonesia turut berpartisipasi aktif pada

beberapa asosiasi navigasi penerbangan. Perusahaan

ikut berkontribusi dalam pembuatan panduan

dan manual untuk meningkatkan pelayanan dan

keselamatan penerbangan di kawasan regional dan

internasional. Dengan menjadi anggota asosiasi

navigasi penerbangan, Perusahaan mendapat

pengetahuan praktik terbaik dalam penerapan

teknologi terbaru, informasi terkini terkait industri

navigasi penerbangan, dan implementasi peraturan.

Perusahaan tidak berpartisipasi dalam proyek maupun

menyediakan dana substantif selain berkontribusi

membayar iuran keanggotaan rutin dalam asosiasi.

Page 44: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

44

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Selanjutnya, agar dapat memberikan layanan navigasi

penerbangan yang terbaik dan terstandar, AirNav

Indonesia telah mendapat dan menerapkan sertikasi

standar penyelenggaraan navigasi udara. Hal ini

merupakan salah satu perwujudan komitmen AirNav

untuk menjaga kualitas layanan navigasi penerbangan,

sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia telah

memiliki layanan navigasi penerbangan yang dapat

menjamin keselamatan penerbangan yang terstandar

dan dapat dipercaya di seluruh wilayah operasi.

Furthermore, in order to provide the best standardized

air navigation services, AirNav Indonesia has obtained

and implemented air navigation service standardized

certi�cation. �is represents AirNav commitment

to maintain the quality of air navigation services,

as well as demonstrating that Indonesia operates an

air navigation provider that is capable of ensuring

standardized and trustworthy air navigation safety in

all operational areas.

Nama SertifikasiCertification Name

JumlahTotal

Pemberi SertifikatCertificate Giver

Sertifikat Penyelenggara Pelayanan Telekomunikasi Penerbangan (CASR 171)

Aeronautical Telecommunication Service Provider Certificate (CASR 171)

40

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Directorate General of Air Transport

Sertifikat Penyelenggara Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan (CASR 172)

Air Traffic Service Provider Certificate (CASR 172)

50

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Directorate General of Air Transport

Seritifikat Penyelenggara Pelayanan Informasi Aeronautika (CASR 175)

Aeronautical Information Service Provider Certificate (CASR 175)

10

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Directorate General of Air Transport

Seritifikat Penyelenggara Perancangan Prosedur Penerbangan (CASR 173)

Flight Procedure Design Service Provider Certificate (CASR 173)

1

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Directorate General of Air Transport

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Occupational Safety and Health Management System 1

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Indonesian Minister of Employment

Tabel Sertifikasi AirNav Indonesia per 31 Desember 2018 [102-12]

AirNav Certification as of December 31, 2018 [102-12]

SERTIFIKASI [102-12]

Certification [102-12]

Page 45: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

45

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Mobile Tower yang difungsikan pada saat situasi darurat atau di bandara terpencil.

Mobile Tower utilized in emergency situation or at remote airports.

Page 46: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

46

Tentang Laporan Keberlanjutan Tata Kelola KeberlanjutanAbout the Sustainability Report Sustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

TATA KELOLA

KEBERLANJUTAN

Sustainability Governance

Page 47: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

47

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan Keberlanjutan Tata Kelola KeberlanjutanAbout the Sustainability Report Sustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

PEDOMAN DAN KEBIJAKAN TATA KELOLA

Governance Guideline and Policies

Dalam menerapkan tata kelola yang baik atau good

corporate governance (GCG), AirNav Indonesia

mengacu pada undang-undang dan peraturan

pemerintah yang berlaku terkait penerapan tata kelola

di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pedoman

Umum GCG Indonesia oleh Komite Nasional

Kebijakan Governance (KNKG), serta Roadmap

Tata Kelola Perusahaan Indonesia. Perusahaan juga

menerapkan best practices secara konsisten agar

dapat memberikan nilai lebih bagi setiap pemangku

kepentingan. Perusahaan juga mengikuti prinsip-

prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, independen, dan kewajaran.

Perusahaan telah melakukan assessment terhadap

penerapan good corporate governance (GCG) oleh

pihak ketiga yang independen, dengan mengacu pada

Surat Keputusan Badan Usaha Milik Negara Nomor

SK-16/S-MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang

Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good

Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik

Negara (BUMN). Berdasarkan metodologi assessment

tersebut, Perusahaan memperoleh nilai 83,16% atau

mencapai kualikasi BAIK dalam hal kecukupan

sistem dan infrastruktur untuk mendukung

implementasi GCG.

Dalam konteks keberlanjutan, AirNav Indonesia

belum memiliki kebijakan dan strategi keberlanjutan.

Pada praktiknya, Direksi memperhatikan aspek-aspek

keberlanjutan pada layanan navigasi penerbangan

seperti keselematan penerbangan, kesehatan dan

keselamatan kerja, ketenagakerjaan lokal, dan

penggunaan energi yang esien. AirNav juga belum

memiliki direktur atau fungsi khusus yang menangani

strategi keberlanjutan Perusahaan, sehingga aspek

keberlanjutan menjadi tanggung jawab kolektif Direksi

dan Manajer Perusahaan. Khusus untuk pengelolaan

program pemberdayaan masyarakat, AirNav

menugaskan unit CSR yang bertanggung jawab atas

pengelolaannya.

In implementing good corporate governance (GCG),

AirNav Indonesia refers to the applicable law and

government regulations related to the implementation

of governance in State-Owned Enterprise (SOE),

Indonesia’s Code of GCG by the National Committee

on Governance Policies, and Roadmap for Indonesian

Company Governance. �e Company also consistently

applies best practices to be able to give additional value

to each stakeholder. It also adheres to GCG principles

i.e. transparency, accountability, responsibility,

independence, and fairness.

�e company has conducted assessment on good

corporate governance implementation by an

independent third party, referring to Minister of State-

Owned Enterprise Decree No.SK-16/S-MBU/2012, June

6, 2012 on the Indicators/Parameters for Assessment

and Evaluation on the Implementation of Good

Corporate Governance in State-Owned Enterprise

(SOE). Based on the assessment methodology, the

Company scored 83.16% or quali�ed as GOOD in terms

of system and infrastructure su�ciency to support GCG

implementation.

In terms of sustainability, AirNav Indonesia has yet to

have sustainability policies and strategy. In practice,

the Board of Directors are concerned about the

sustainability aspects on air navigation services such as

air navigation safety, occupational health and safety,

local employment, and e�cient energy consumption.

AirNav also has yet to appoint a director or establish

a special function to handle Company’s sustainability

strategy, so sustainability aspect becomes the collective

responsibility of Directors and Corporate Manager.

Particularly for managing community empowerment

program, AirNav assigns CSR unit responsible for its

management.

Page 48: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

48

Tentang Laporan Keberlanjutan Tata Kelola KeberlanjutanAbout the Sustainability Report Sustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

STRUKTUR TATA KELOLA [102-18]

Governance Structure [102-18]

Novie RiyantoDirektur Utama

President Director

Novie RiyantoPlt Direktur Operasi

Acting Director of

Operations

Ahmad Nurdin Aulia

Direktur Teknik

Director of

enginering

Eko Setiawan

Kepala Divisi Perencanaan & Pengembangan

Head of Division

Planning &

Development of Air

Navigation Service

Tri BasukiKepala Divisi

Administrasi SDM & Hubungan Industrial

Head Division of Human

Resources

Administration

& Industrial Relationship

I Wayan Sudiarta

Kepala Divisi Teknik Desain dan Rekayasa

Head Division of

Technical & Enginering

Design

Kristanto

Kepala Divisi Perencanaan Strategi Keuangan & Investasi

Perusahaan

Head Division of

Corporate Planning,

Financial & Investment

Strategy

Riza Fahmi

Kepala Divisi Keamanan, Kesehatan & Lingkungan Kerja

Head of Division of

Security, Health & Work

Environment

Didiet Kus Sam Radityo

Sekertaris Perusahaan

Company Secretary

Endaryono

Kepala Divisi Pengendalian

Pelayanan Navigasi Penerbangan

Head Divison of

Controling of Air

Navigation Service

Maskon HumawanKepala Divisi Organisasi

Pengembangan Personalia

Head Division of

Personnel

Development Organization

Samsu EriyantoKepala Divisi

Kesiapan

Fasilitas Teknik

Head Division of

Technical Facilities

Readiness

Dede Irwandi

Kepala Divisi Transaksi Keuangan

Head Division of

Financial Transaction

NurhasanKepala Divisi

Kesalamatan dan

Jaminan Kualitas

Head Division of Safety

and Quality Assurance

Heny Dewanto

Kepala SatuanPengawas Internal

Head of Internal Audit

Wahyu Tirtaji Setyo Priyanto

Kepala Divisi Data & Evaluasi Navigasi

Penerbangan

Head Division of Data

& Evaluation of Air

Navigation Service

Kiki Rudiana

Kepala Divisi Umum

Head Division of

General Affair

Joko Waskito

Kepala Divisi Manajemen Data &

Logistik

Head Division of Data

Management & Logistic

Maria UlfaKepala Divisi

Akuntansi dan Aset

Head Division of

Acounting & Asset

Arief AgustamaKepala Divisi

Teknologi

Informasi

Head Division of

Information Technology

Teguh HarmonoKepala Divisi Standarisasi

&

Sertifikasi Navigasi Penerbangan

Head Division of

Standarization &

Certification Air Navigation

Widi Atmono

Kepala Biro Hukum

Head of Legal

Bureau

Ari Suryadharma

Kepala Biro Pengelolaan Kinerja

Perusahaan, Manajemen Risiko & GCG

Head of Bureau of

Company’s Risk

Performance

Management & GCG

Made Gede Nugraha Dewantara

Kepala Biro Pengadaan

Head of Procurement

Bureau

Yurlis HasibuanDirektur Keselamatan,

Keamanan & Standarisai

Director of Safety,

Security & standarization

Rahadi SulityoDirektur SDM & Umum

Director of Human

Capital & General

Affairs

HendroyonoDirektur Keuangan

Director of Finance

Page 49: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

49

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan Keberlanjutan Tata Kelola KeberlanjutanAbout the Sustainability Report Sustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

PRINSIP PENCEGAHAN DAN

MANAJEMEN RISIKO [102-11]

Principle for Risk Prevention and Management [102-11]

Selain risiko usaha dan operasional, AirNav Indonesia

memahami pentingnya melakukan identikasi dan

pemetaan risiko environment, social and governance

(ESG) yang signikan serta berkaitan dengan

keberlanjutan Perusahaan. AirNav mengelola risiko

dengan pendekatan terstruktur dimulai dari penilaian

risiko, hingga pengembangan strategi untuk mengelola

dan menyusun mitigasi risiko. Sistem manajemen

risiko kemudian dievaluasi secara berkala setiap

bulan oleh Biro Pengelolaan Kinerja Perusahaan,

Manajemen Risiko dan GCG. Evaluasi tersebut

mencakup analisis kegiatan serta kondisi aktual terkait

layanan navigasi penerbangan, antara lain dalam hal

pengembangan teknologi dan informasi navigasi

penerbangan, perubahan kebijakan, dan faktor

lainnya.

In addition to business and operational risks, AirNav

Indonesia understands the importance of identifying

and mapping of environment, social, and governance

(ESG) risks which are signi�cant and related to

Company’s sustainability. AirNav manages risks with

structured approach starting from risk assessment to

developing strategy to managing and developing risk

mitigation. Risk management system is then evaluated

regularly every month by Bureau of Corporate

Performance Management, Risk Management and

GCG. �e evaluation covers activity analyses and

actual condition related to air navigation services,

including developing technology and information on air

navigation, policy changes, and other factors.

Untuk menunjang keselamatan penerbangan, AirNav Indonesia melengkapi peralatan pendukung berupa surface movement radar yang berfungsi mendeteksi pergerakan pesawat di darat.

To promote navigation of safety, AirNav Indonesia has obtained surface radar to detect ground aircraft movement as supporting equipment.

Page 50: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

50

Tentang Laporan Keberlanjutan Tata Kelola KeberlanjutanAbout the Sustainability Report Sustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Jenis

Type

Risiko

Risks

Pengelolaan

Management

Departemen/Unit yang bertanggung

jawab

Department/Unit

Responsible

Pengembangan bisnis (ekonomi)

Business development (economy)

Penambahan alokasi biaya untuk mendukung perkembangan pelayanan navigasi penerbangan,lokasi layanan, penambahan SDM dan peningkatan fasilitas navigasi

Increased financial allocation to support the development of air navigation services, locations of service, additional human resources, and improving navigation facilities

• Peningkatan pendapatan dan mengoptimalkan pendapatan di luar layanan navigasi, misalnya pemanfaatan aset yang dimiliki perusahaan.

• Percepatan penagihan• Pengendalian biaya usaha• Financing readiness & cost efficiency.

• Increasing revenue and optimizing revenue beyond navigation services, e.g. utilization of company assets,

•Expedite billing•Controlling business cost•Financing readiness & cost efficiency.

Direktorat Keuangan

Directorate of Finance

Ketenagakerjaan, termasuk ketenagakerjaan lokal

Employment, including local employment

Peningkatan alokasi biaya pegawaiIncreasing personnel cost allocation

• Peningkatan kapasitas dan kualitas pembinaan dan pelatihan

• Peningkatan produktivitas karyawan• Perbaikan struktur kompensasi benefit

bagi karyawan berbasis kinerja.

• Increasing capacity and quality of coaching and training

• Increasing productivity of employees• Improving structure of compensation

and benefit for employees based on performance.

Direktorat PersonaliaDirectorate of Human Resources

Pengelolaan lingkungan

Environment management

Tidak ada karena sudah mengikuti standar dan perundang-undangan yang berlaku.

None, as already adhering to applicable standards and laws

Peningkatan kewajiban perusahaan dalam mengelola isu lingkungan

Increasing Company’s obligation in managing environment risks

Unit CSR

Unit CSR

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Workplace health and safety

Tidak ada karena sudah mengikuti standard dan perundang-undangan yang berlaku

None, as already adhering to applicable standards and laws

Peningkatan keselamatan kerjaImproving job safety

Divisi Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja

Division of Workplace Safety, Health, and Environment

Tabel Pengelolaan Risiko Keberlanjutan AirNav Indonesia

Table of AirNav Indonesia Sustainability Risk Management

Page 51: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

51

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan Keberlanjutan Tata Kelola KeberlanjutanAbout the Sustainability Report Sustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Keselamatan penerbangan

Air navigation safety

• Bentuk bentuk insiden dan aksiden penerbangan

• Pengumpulan bukti investigasi

• Pelaksanaan safety assessment

• In-flight incidents and accidents

• Collecting investigation evidence

• Conducting safety assessment

• Percepatan pengumpulan data Safety Report.

• The acceleration of data collection safety report

Direktorat Keselamatan, Kesehatan dan Standardisasi.

Directorate of Safety, Health and Standardization.

Tata kelola dan tanggung jawab pada masyarakat

Governance and responsibility to community

Tidak ada, karena dalam pelaksanaanya sudah mengikuti standar peraturan yang berlaku

None as already adhering to applicable standards and laws

• Memastikan terimplementasinya transparansi dalam tata kelola perusahaan

• Pemenuhan pelaksanaan undang-undang / peraturan yang berlaku

• Pemenuhan standar KPKU menjadi acuan pengelolaan operasional perusahaan.

• Ensuring the implementation of transparency in corporate governance

• Adhering to applicable laws/regulations• Meeting Criteria for Excellence

Performance standard as the reference for corporate operational management.

Unit CSR

Unit CSR

Pelanggan dan pasar, dalam hal ini industri penerbangan

Customers and market, in this case aviation industry

Dukungan internal dan eksternal

Internal and external support

• Inovasi prosedur dan pelaksanaan pelayanan navigasi penerbangan

• Peningkatan pelayanan• ASBU implementation• Peningkatan kapasitas bandara• Peningkatan keselamatan navigasi

penerbangan di Papua• Sinergi pengembangan bandara baru.• Dukungan pengembangan 10

destinasi pariwisata;

• Innovation of procedures and implementation of air navigation services

• Improving services • ASBU implementation• Increasing/improving airport capacity• Improving air navigation safety in Papua• Synergizing the development of new

airports• Supporting the development of 10

tourism destinations;

Direktorat Operasi, Divisi Standardisasi dan sertifikasi

Directorate of Operation, Division of Standardization and Certification

Page 52: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

52

Tentang Laporan Keberlanjutan Tata Kelola KeberlanjutanAbout the Sustainability Report Sustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Guna mewujudkan visi, misi dan tujuan dengan

berintegritas, AirNav Indonesia menetapkan

pedoman perilaku (code of conduct) di lingkungan

Perusahaan melalui Peraturan Direksi Perum

Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi

Penerbangan Indonesia No. PER.007/LPPNPI/II/2015

Tanggal 13 Februari 2015. Peraturan ini berlaku

bagi seluruh insan AirNav Indonesia. Pedoman

Peraturan tersebut disebarluaskan melalui sosialisasi

yang dilakukan setiap tahun Pelanggaran Pedoman

Perilaku Perusahaan akan diberikan surat peringatan,

peraturan level jabatan dua tingkat lebih rendah atau

pemberhentian dengan hormat tidak atas pemintaan

karyawan.

Whistleblowing SystemAirNav Indonesia memiliki Whistleblowing System

atau WBS yang menjadi media untuk melaporkan

pelanggaran, termasuk yang berkaitan dengan kode

etik perusahaan, kepada Pengelola Administrasi

Pelaporan Pelanggaran. AirNav menyediakan sarana

email [email protected] yang khusus

diperuntukkan bagi Sistem Pengelolaan Pelanggaran.

Prosedur penyampaian laporan terkait pelanggaran

telah tercantum dalam peraturan Perum LPPNPI No.

PER.006/LPPNPI/II/2015 Bab III Point 3.1 tentang

Sarana/Media Pelaporan.

Laporan adanya pelanggaran akan disampaikan

pada Audit Internal dengan tembusan kepada fungsi

Human Resources. Selain itu, Perusahaan juga

memiliki Dewan Pengawas yang bertugas memastikan

penerapan dan pengelolaan whistleblowing system

sesuai dengan alur yang tepat.

Pencegahan Grati�kasiDalam mengimplementasikan salah satu nilai

perusahaan yaitu integrity, serta implementasi

prinsip transparansi dalam GCG, AirNav Indonesia

berupaya mengendalikan praktik gratikasi yang

mungkin terjadi pada seluruh insan Perusahaan.

Dewan Pengawas, Direksi, hingga seluruh karyawan

dilarang menerima segala bentuk gratikasi dan harus

melaporkannya kepada Perusahaan.

AirNav melakukan sosialisasi program pengendalian

gratikasi kepada seluruh karyawan secara berkala,

To achieve the vision, mission, and objectives with

integrity, AirNav Indonesia has established a code of

conduct within the Company through Regulation of

the Directors of Perum [Public Company] Lembaga

Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan

Indonesia No. PER.007/LPPNPI/II/2015 dated 13

February 2015. �is regulation applies to all people in

AirNav Indonesia. �e Guideline of this Regulation is

disseminated through outreach activities conducted

every year. Violation of the Company’s Code of Conduct

is subject to warning letter, demotion to a rank two

levels lower, or honorable dismissal not at the employee’s

request.

Whistleblowing System AirNav Indonesia has a Whistleblowing System or WBS

that serves as a means to report violations, including

those related to the Company code of ethics, to the

Violation Reporting Administration Operator. AirNav

provides an email, [email protected],

which is speci�cally for the Violation Management

System. �e procedure for submission of reports of

violations is set forth in regulation of Perum LPPNPI

No. PER.006/LPPNPI/II/2015, Chapter III Point 3.1

regarding Means/Media for Reporting.

Reports of violations will be submitted to Audit Internal

with a copy to the Human Resources function. In

addition, the Company also has a Supervisory Board

whose duty is to ensure application and management

of the whistleblowing system in accordance with the

appropriate channels.

Prevention of Gratication (Bribery)In implementing one of the Company’s value, i.e.

integrity, and as implementation of the principle of

transparency in GCG, AirNav Indonesia strives to

control practices of gratuities that might occur with

all people in the Company. �e Supervisory Board,

Directors, and all employees are prohibited from

accepting any form of gratuity and must report such to

the Company.

AirNav periodically conducts outreach to the employees

on the gratuity control program – annually through

Page 53: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

53

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan Keberlanjutan Tata Kelola KeberlanjutanAbout the Sustainability Report Sustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

yaitu setiap tahunan melalui banner & spanduk

dan sosialisasi oleh KPK. Program pengendalian

gratikasi tersebut dikelola oleh Biro Pengelolaan

Kinerja, Manajemen Risiko dan GCG yang diawasi

langsung oleh Direksi. Direksi kemudian melaporkan

secara periodik kepada Dewan Pengawas tentang

pelaksanaan program pengendalian gratikasi.

Penjelasan lebih lanjut mengenai tata kelola, Direksi

dan Komisaris, manajemen risiko, dan sistem kendali

internal dapat dibaca di Laporan Tahunan 2018

AirNav Indonesia.

banners and education sessions by the KPK [Corruption

Eradication Commission]. �is gratuity control program

is managed by the Performance Management, Risk

Management and GCG Bureau, which is overseen

directly by the Board of Directors. �e Board of

Directors then reports periodically to the Supervisory

Board on the implementation of the gratuity control

program.

Further explanation regarding governance, the

Board of Directors and Board of Commissioners, risk

management, and internal control system can be read in

the 2018 Annual Report of AirNav Indonesia.

Surface movement radar di Kantor Cabang JATSC, Cengkareng, Tangerang.

Surface movement radar at JATSC Branch Office, Cengkareng, Tangerang.

Page 54: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

54

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

KINERJA

KEBERLANJUTANSustainability Performance

Page 55: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

55

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Sesuai dengan tugas utama AirNav Indonesia,

keselamatan penerbangan menjadi prioritas

Perusahaan dalam memberikan jasa navigasi

penerbangan. AirNav bekerja sama dengan regulator

dan maskapai penerbangan dalam memenuhi

peraturan dan standar navigasi penerbangan yang

berlaku, serta memberikan layanan navigasi,

telekomunikasi, dan informasi bagi lalu lintas

penerbangan di Indonesia. [103-1]

Mengelola Risiko Insiden Penerbangan

[103-2]

Dalam memberikan pelayanan navigasi dan

keselamatan penerbangan, AirNav Indonesia mengacu

pada:

• CASR 69 : Air Tra©c Services Personnel

Licensing, Rating, Training And Prociency

Requirements

• CASR 170 : Air Tra©c Rules

• CASR 171 : Aeronautical Telecommunication

Service And Radionavigation Service Providers

• CASR 172 : Air Tra¯c Services Provider

• CASR 173 : Air tra©c service providers

• CASR 174 : Aeronautical Meteorological

Information Services

• CASR 175 : Aeronautical Information Service

AirNav Indonesia, berdasarkan Undang-Undang

Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, menjadi

bagian dalam Safety Management System (SMS)

for Aviation Service Provider. AirNav bertanggung

jawab sebagai aviation provider dalam hal operator

penerbangan, maintenance organization, air tra�c

center provider, dan aerodrome provider yang

bertanggung jawab langsung terhadap keselamatan

penerbangan. Direktorat yang bertanggung jawab

dalam pelaksanaan operasional navigasi penerbangan,

di antaranya Direktorat Operasi, Direktorat

Keselamatan, Keamanan, dan Standarisasi, Direktorat

Teknik, dan Direktorat Pengembangan Pelayanan.

KESELAMATAN PENERBANGAN

Aviation Safety

In line with the main duty of AirNav Indonesia, aviation

safety navigation is the Company’s priority in providing

air navigation services. AirNav works together with

regulators and airlines in complying with the prevailing

air navigation standards and regulations, and provides

navigation, telecommunication, and information

services for air tra�c in Indonesia. [103-1]

Managing Risk of Aviation Incidents [103-

2]

In providing air navigation safety and services, AirNav

Indonesia refers to:

• CASR 69: Air Tra�c Services Personnel Licensing,

Rating, Training and Pro�ciency Requirements

• CASR 170: Air Tra�c Rules

• CASR 171: Aeronautical Telecommunication

Service and Radionavigation Service Providers

• CASR 172: Air Tra�c Service Providers

• CASR 173: Air Tra�c Service Providers

• CASR 174: Aeronautical Meteorological

Information Services

• CASR 175: Aeronautical Information Service

AirNav Indonesia, pursuant to Law Number 1 of 2009

concerning Aviation, is part of the Safety Management

System (SMS) for Aviation Service Providers. AirNav is

responsible as an aviation service provider in the roles of

fair navigation operator, maintenance organization, air

tra�c center provider, and aerodrome provider which

is directly responsible for air navigation safety. �e

Directorates that are responsible in implementation of

navigation are among others the Operations Directorate,

the Safety, Security and Standardization Directorate, the

Engineering Directorate, and the Service Development

Directorate.

Page 56: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

56

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Perusahaan secara rutin melakukan safety assessment

yang dilaksanakan oleh Divisi Keselamatan & Jaminan

Kualitas setiap tahun. Kegiatan tersebut ditujukan

untuk mengidentikasi dan memitigasi risiko

keselamatan terkait manajemen perubahan. Selain

itu, dilakukan juga kegiatan monitoring dan review

terhadap safety assessment tahun sebelumnya untuk

memastikan pengendalian risiko berjalan sesuai

dengan hasil yang diinginkan. Monitoring dan review

ini dilakukan bersamaan dengan safety assessment

tahun berjalan. [103-3, 403-2, 403-7]

Perubahan yang dilakukan dalam safety assessment

meliputi:

1. Fasilitas dan Peralatan

• Peralatan komunikasi: VHF A/G, ATIS, VCSS

dan Voice Recorder

• Peralatan navigasi: DVOR, ILS

• Surveillance: ADSB

2. Prosedur: Remote AFIS & TIBA Area di Papua,

RNAV-1

3. Sistem: ATC Automation System di Pekanbaru,

Palembang & Tanjungpinang

4. Organisasi: Establishment ATS Unit ADC APP di

Kertajati

Setiap hasil kegiatan safety assessement dilaporkan

kepada Direktorat Navigasi Penerbangan. Untuk

jenis perubahan yang berdampak pada perubahan/

peningkatan pelayanan Lalu Lintas Udara yang

dilaporkan, selanjutnya dilakukan verikasi.

Pelaksanaan safety assessment serta monitoring dan

review dilakukan di Kantor Pusat & Kantor Cabang

AirNav dengan melibatkan regulator penerbangan dan

unit-unit dari unsur operasi, teknik serta keselamatan

kantor cabang. [103-3]

To achieve healthy conditions in the work environment,

the Company routinely conducts safety assessments,

which are carried out by the Safety Quality Assurance

Division each year. �ese activities are aimed at

identifying and mitigating safety risks related to

management of change. In addition, monitoring and

review activities are also conducted on the previous

year’s safety assessment to ensure that risk control is

running in accordance with the desired results. �is

monitoring and review is done together with the safety

assessment for the current year. [103-3, 403-2, 403-7]

�e changes made in the safety assessment include:

1. Facilities and Equipment

• Communication equipment: VHF A/G, ATIS,

VCSS and Voice Recorder

• Navigation equipment: DVOR, ILS

• Surveillance: ADSB

2. Procedures: Remote AFIS & TIBA Area in Papua,

RNAV-1

3. Systems: ATC Automation System in Pekanbaru,

Palembang & Tanjungpinang

4. Organization: Establishment of ATS Unit ADC

APP at Kertajati

Every result of safety assessment activities is reported

to the Directorate of Aviation Navigation. For types of

change that have an impact in change/ upgrading of Air

Tra�c services that are reported, veri�cation is then

conducted.

Implementation of safety assessment and monitoring

and review is done at the Head O�ce and Branch

O�ces of AirNav, involving the aviation regulator and

units from the elements of operations, engineering and

safety of the branch o�ces. [103-3]

Page 57: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

57

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Kegiatan

Activity

Lokasi Cabang

Branch Location

Penambahan operating hours Tanjungpinang APP

Addition of operating hours at Tanjungpinang APP Tanjungpinang

Implementasi Remote AFIS di Kepi

Implementation of Remote AFIS at KepiMerauke

Implementasi Remote AFIS di Biak

Implementation of Remote AFIS at BiakSentani

Implementasi Remote AFIS di Sentani

Implementation of Remote AFIS di Sentani Sentani

Pembangunan Tower di Selatan Bandara Internasional Ngurah Rai-Bali

Construction of Tower at South Ngurah Rai International Airport – Bali Denpasar

Pembangunan Gedung Tower ATC beserta sarana pendukung di Balikpapan

Construction of ATC Tower Building together with support facilities at

Balikpapan

Balikpapan

Pembangunan Tower ATC beserta perlengkapannya di Semarang

Construction of ATC Tower together with facilities at SemarangSemarang

Pengoperasian Tower Bandara Samarinda Baru

Operation of New Samarinda Airport Tower Samarinda

Establishment Combine Service TWR APP/TMA Timika

Establishment of Combined Service TWR APP/TMA at TimikaSentani

Restrukturisasi Ruang Udara Lapis Atas Ujung Padang FIR Tahap 3

Restructuring of Upper Level Air Space Ujung Padang FIR, Stage 3MATSC

Pemisahan combine service TWR APP Kupang

Separation of combined service TWR APP KupangKupang

Implementasi Control Delivery Unit di Cabang Surabaya

Implementation of Control Delivery Unit at Surabaya BranchSurabaya

Pembangunan ADC-APP bandara Kertajati

Establishment ADC-APP at Kertajati AirportBandung

Pengadaan & Pemasangan ATC Automation System di Tanjungpinang

Procurement & Installation of ATC Automation System at TanjungpinangTanjungpinang

Pengadaan & Pemasangan ATC Automation System di Pekanbaru

Procurement & Installation of ATC Automation System at Pekanbaru PekanbaruPekanbaru

Pengadaan & Pemasangan ATC Automation System di Palembang

Procurement & Installation of ATC Automation System at Palembang PalembangPalembang

Kegiatan Verifikasi Safety Assessment Tahun 2018

The Safety Assessment Verification Activities in 2018

Page 58: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

58

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Aplikasi Pelaporan EFFORTDalam mengelola pelaporan bahaya, risiko, dan

kejadian keselamatan khususnya terkait dengan

penyelenggaraan navigasi penerbangan, Perusahaan

mengembangkan sistem aplikasi Electronic Form

For Occurrence Reports (EFFORT). Aplikasi ini

terdiri dari Sistem Pelaporan Wajib bagi pelaporan

yang dilakukan oleh internal AirNav Indonesia, serta

Sistem Pelaporan Sukarela bagi pelaporan keselamatan

navigasi penerbangan yang dilakukan oleh pihak

eksternal, untuk dilaporkan kepada Perusahaan.

Sistem terintegrasi EFFORT berisi Occurrences

Reporting, Investigation Process, Compliance

and Monitoring, serta data visual keselamatan

penerbangan via dashboard.

Sepanjang tahun 2018, terdapat 3.904 laporan yang

bersifat mandatory dan voluntary EFFORT. Sebanyak

100% atau keseluruhan laporan tersebut telah

diselesaikan oleh AirNav.

Tabel Jenis dan Jumlah Laporan yang Diterima Aplikasi EFFORT AirNav Indonesia Tahun 2018

Table: Types and Numbers of Reports Received by AirNav Indonesia’s EFFORT Application, 2018

Jenis LaporanType of Report

JumlahNumber

Jenis Pelapor (internal/eksternal)Type of Reporter (internal/external)

Mandatory 3.752Internalinternal

Voluntary 152EksternalExternal

EFFORT Reporting ApplicationIn managing reporting of hazards, risks, and safety

incidents, speci�cally in connection with aviation

navigation operations, the Company has developed

an application system called Electronic Form For

Occurrence Reports (EFFORT). �is application consists

of a Mandatory Reporting System for reporting done

internally within AirNav Indonesia, and a Voluntary

Reporting system for reporting of aviation navigation

safety which is done by external parties, to be reported

to the Company. �is EFFORT integrated system

contains Occurrences Reporting, Investigation Process,

Compliance and Monitoring, as well as visual �ight

safety data via dashboard.

During 2018, there were 3,904 mandatory and

voluntary reports through EFFORT. All of the reports

(100%) were resolved by AirNav.

Mencegah Kecelakaan Pesawat di Udara

dengan Tra�c Collision Avoidance

System (TCAS)

Untuk mencegah terjadi tabrakan antar pesawat di

udara, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional

(ICAO) mewajibkan seluruh pesawat dengan kapasitas

lebih dari 19 penumpang atau memiliki batasan

Maximum O· Take-O· Weight (MTOW) lebih dari

5.700 kg (12.600 lb) untuk memasang Tra�c Collision

Avoidance System (TCAS). TCAS memantau wilayah

udara di sekitar pesawat terhadap adanya pesawat

Preventing Aircra� Accidents in the Air

through the Tra�c Collision Avoidance

System (TCAS) To prevent collisions between aircra� while in the air,

the International Civil Aviation Organization (ICAO)

requires all aircra� with capacity of more than 19

passengers or having Maximum Take-O· Weight

(MTOW) greater than 5,700 kg (12,600 lb.) to install

a Tra�c Collision Avoidance System (TCAS). �e

TCAS monitors the air space surrounding the aircra�

for the presence of another aircra� (intruder) based

on transponder signals and operates independently

Page 59: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

59

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Penandatanganan Service Level Agreement (SLA) dengan Indonesia National Air Carriers Association (INACA)

Signing of Service Level Agreement (SLA) with the Indonesia National Air Carriers Association (INACA).

lain (intruder) berdasarkan sinyal transponder dan

beroperasi secara independen untuk memberikan

informasi kepada pilot apabila ada pesawat lain yang

berpotensi kon�ik.

Sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. 1 Tahun

2004 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan

Sipil, kejadian hampir tabrakan yang membutuhkan

manuver atau tindakan penghindaran yang sesuai

(TCAS-RA) termasuk dalam klasikasi kejadian serius

wajib dilaporkan 1 x 24 jam oleh operator pesawat

udara maupun operator navigasi penerbangan. Dalam

hal ini, AirNav Indonesia perlu menyampaikan

laporan tersebut pada Komite Nasional Keselamatan

Transportasi (KNKT) dan Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara (Dirjen Hubud).

to provide information to the pilot if there is another

aircra� with potential con�ict.

Pursuant to Decision of the Minister of Transportation

No. 1 of 2004 concerning Civil Aviation Safety

Regulations, near-collision incidents that require

maneuver or appropriate evasive action (TCAS-RA)

are classi�ed as serious incidents that must be reported

within 1 x 24 hours by the aircra� operator or the air

navigation operator. In this regard, AirNav Indonesia

has to submit such reports to National Transportation

Safety Committee (KNKT) and the Directorate General

of Air Transportation (Dirjen Hubud).

Page 60: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

60

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Bagan Tata Cara Pelaporan Large Height Deviation (LHD)

Chart: Procedure for Reporting Large Height Deviation (LHD)

Menggunakan Teknologi AndalanAirNav Indonesia juga berkomitmen untuk

meningkatkan pelayanan dan infrastuktur navigasi di

wilayah Papua melalui penerapan sistem Automatic

Dependant Surveillance Broadcast (ADS-B). Sistem

tersebut merupakan hasil kaji terap inovasi sistem

pemantau penerbangan nir-radar yang dilakukan

oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(BPPT). ADS-B merupakan sistem pemancar data

penerbangan pesawat terbang berupa identitas,

koordinat lokasi, ketinggian, kecepatan, dan indikator

lainnya ke segala arah secara terus menerus melalui

media gelombang radio.

Penerapan sistem ADS-B dirasa tepat untuk dilakukan

di wilayah Indonesia Timur agar dapat menjangkau

Kejadian TCAS RA

TCAS-RA incident

ATC supervisor / ATS Operation Coordinator / Regional

Coordinator menginput laporan kejadian TCAS RA melalui sistem aplikasi EFFORT

TCAS RA report will be verified

by head office and the report is

immediately conveyed to XNCT,

DGCA, BOD and Division Head

Investigasi internal terbatas kejadian TCAS RA oleh Direktorat Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi Kantor Pusat atau SMS unit Kantor Cabang Airnav

Limited internal investigation on TCAS RA incident by Safety, Security and Standardization Directorate of Head Office or

SMS of AirNav Branch Office unit

Laporan TCAS RA tersebut akan diverifikasi

oleh SMS unit kantor cabang

The TCAS RA report will be

verified by SMS of branch

office unit

Laporan TCAS RA akan diverifikasi kantor pusat dan

laporan tersebut segera disampaikan XNCT, DGCA, BOD

dan Kadiv.

ATC Supervisor / ATS Operation

Coordinator / Regional Coordinator

inputs TCAS RA incident report

through EFFORT application

system

ATC on duty mencatat kejadian TCAS RA

ATC on duty records TCAS

RA incident

ATC Supervisor / ATS Operation Coordinator merekap laporan

kejadian TCAS RA

ATC Supervisor / ATS Operation

Coordinator recapitulates TCASRA

incident report

Using Reliable Technology

AirNav Indonesia is also committed to upgrade

navigation service and infrastructure in the Papua

region through application of the Automatic Dependent

Surveillance Broadcast (ADS-B) system. �is system

is the result of an application study on the innovation

of a non-radar aviation monitor system conducted

by the Agency for the Assessment and Application of

Technology (BPPT). ADS-B is a system for transmission

of aircra� �ight data in the form of identity, location

coordinates, elevation, speed, and other indicators,

constantly and in all directions through the medium of

radio waves.

It is felt that application of the ADS-B system is

appropriate for the Eastern Indonesia region so that it

Page 61: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

61

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

lalu lintas penerbangan di wilayah berbukit yang sulit

dipasangi radar, memiliki keterbatasan sumber daya

manusia serta pasokan listrik yang rendah. Sistem ini

memiliki kelebihan berupa jangkauan coverage yang

lebih luas daripada radar; jumlah pesawat yang dapat

dipantau lebih banyak; teknis dan investasi instalasi,

operasi, dan pemeliharaan yang lebih sederhana; dapat

dipasang di lokasi terpencil yang minim listrik, serta

dukungan purna jual lebih efektif dan esien.

Kinerja Keselamatan Penerbangan Tahun

2018Pelanggan yang dilayani oleh Perum LPPNPI adalah

maskapai penerbangan asing serta domestik yang

terbang di dalam wilayah udara Indonesia.

Keberhasilan AirNav dalam mengelola kinerja

keselamatan penerbangan juga terukur melalui Key

Performance Indicators (KPI). Key Performance

Indicators (KPI) yang tertulis di dalam kontrak

manajemen dan Undang-Undang No. 19 tentang

Badan Usaha Milik Negara dan Surat Kementerian

Badan Usaha Milik 16 Januari 2013, tentang

Penyampaian Pedoman Penentuan Key Performance

Indicators (KPI) serta Surat S-198/ D7.MBU/8/2017

tentang Pelaksanaan asesmen Implementasi Kriteria

Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN.

Secara umum, skor KPI manajemen perusahaan di

tahun 2018 mencapai skor 105,43 dari total bobot

110,00. Pencapaian ini salah satunya didukung oleh

pencapaian atas indikator tingkat kinerja keselamatan

(ALOS) dalam melaksanakan fungsi kegiatan

pelayanan navigasi. Pada tahun 2018, nilai indikator

tingkat kinerja keselamatan AirNav mencapai 141,32

dengan skor 11,31, melebihi skor maksimal sebesar

8,40. Total skor pencapaian KPI AirNav dari perspektif

fokus pelanggan dan pasar ialah 31,46. Skor tersebut

telah melebihi skor maksimal sebesar 25,20.

can reach air tra�c in hilly areas where it is di�cult

to install radar, which have limited human resources

and low electric power supplies. �is system has

advantages in the form of a broader coverage range

than that of radar; a larger number of aircra� that

can be monitored; simpler techniques and investment

for installation, operation, and maintenance; can be

installed in remote locations with very little electricity;

and more e·ective and e�cient a�er-sale support.

Air Navigation Safety Performance in

2018 �e customers that are served by Perum LPPNPI are foreign and domestic airlines that �y within Indonesian air space.

AirNav success in managing air safety performance

is measured in Key Performance Indicator (KPI).

Key Performance Indicators (KPI) is set down in

management contract and Law No. 19 on State-owned

Enterprises and Ministry of State-owned Enterprises

Letter No. S-08/S.MBU/2013 dated January 16, 2013,

on Guidelines on Determination of Key Performance

Indicators (KPI) and Letter No. S-198/ D7.MBU/8/2017

on State-owned Enterprises Assessment of

Implementation of Excellent Performance Assessment

Criteria (KPKU).

In general, the Company registered KPI management

score of 105.43 out of the total 110.0 in 2018. �e

achievement is partly attributable to accomplishments

In safety performance indicators (ALOS) in air

navigation services. In 2018, AirNav safety performance

indicator mark was 141.32, equivalent to a score of

11.31, which was higher than the maximum score

of 8.40. AirNav total KPI score from customer- and

market-focused perspectives was 31.46, exceeding the

maximum score of 25.20.

Page 62: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

62

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Informasi lebih lengkap mengenai Pencapaian KPI

AirNav Indonesia Tahun 2018 dapat dilihat pada

Laporan Tahunan AirNav Indonesia Tahun 2018.

Selain mengukur kinerja berdasarkan KPI, AirNav

Indonesia mengukur tingkat kesehatan Perusahaan

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha

Milik Negara Republik Indonesia No. Kep-100/

MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian

Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

Pada tahun 2018, skor kinerja AirNav Indonesia

mencapai 92,50 atau dikategorikan sebagai “SEHAT”

untuk tingkat kesehatan dengan penggolongan “AA”.

Pencapaian ini merupakan peningkatan dari tahun

2017 yang mencapai 91,50 atau dikategorikan SEHAT

dengan penggolongan “AA”. Adapun dari aspek

operasional, AirNav mencatatkan tingkat keselamatan

yang baik dengan nilai skor 10,50 tiga tahun berturut-

turut (2016-2018).

Tabel Pencapaian KPI AirNav Indonesia Tahun 2018 dari Perspektif Fokus Pelanggan dan Pasar

AirNav Indonesia KPI Achievements 2018 from Customer and Market Focused Perspectives

Further information about AirNav Indonesia KPI

Achievement 2018 can be seen in the 2018 Annual

Report of AirNav Indonesia.

In addition to measuring performance based on KPI,

AirNav Indonesia also measures the health of the

Company based on Minister of State-owned Enterprises

Decision No. Kep-100/MBU/2002 dated June 4, 2002

on Assessment of Health of State-owned Enterprises.

In 2018, AirNav Indonesia received a score of 92,50

or rated “HEALTHY” with health category “AA”. �is

achievement marked an improvement from 2017 score

of 91.50 or categorized as “HEALTHY” with “AA”

ratings. From operational standpoint, AirNav had

registered a score of 10.50 in good safety performance

for three consecutive years (2016-2018).

Uraian/DescriptionSatuan

UnitBobotWeight

TargetRealisasi

Realization

Nilai CapaianAchievement

Grade

SkorScore

Skor MaksimalMaximum

Score

1 Balance Demand & Capacity % 8,00 75,00 99,34 132,46 10,60 8,40

2 Error/Delay Rate % 8,00 80,00 95,56 119,45 9,56 8,40

3

Acceptable Level of Safety (ALOS)

%

8,00 141,32 11,31 8,40

a. Kecelakaan yang melibatkan ATS

Accident involving ATS

0,00 0,00 100,00

b. Loss of Separation / Airprox / Nearmiss karena pelayanan ATS

Loss of Separation / Airprox / Nearmiss due to ATS service

3,30 1,74 189,23

c. Runway Incursion 0,30 0,14 215,03

d. Runway Excursion 0,29 0,00 100,00

e. Ketersediaan fasilitas telekomunikasi penerbangan

Availability of air communication facilities

97,00 99,30 102,37

Jumlah Perspektif Fokus Pelanggan dan Pasar

Total Customer and Market Focused Perspectives

24,00 31,46 25,20

Page 63: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

63

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Tabel Statistik Penerbangan Indonesia Tahun 2016-2018 (unit)

Table: Indonesian Flight Statistics, 2016- 2018 (units)

Berdasarkan data statistik Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara, Airnav Indonesia telah melayani

335.801.707 (satuan) kedatangan pesawat rute

domestik dan internasional, serta keberangkatan

pesawat rute domestik dan internasional sebanyak

2.391.506.523 (satuan). Lalu lintas ini telah melayani

2.732.016.431 penumpang, 2.793.234.468 kargo, dan

2.772.907.951 pos.

TahunYear

DatangArrival

BerangkatDeparture

TransitTransit

LokalLocal

2018PesawatAircraft

335.801.707 2.391.506.523 18.198

PenumpangPassengers

337.836.323 2.393.381.077 799.031

BagasiBaggage

351.508.280 2.407.162.558

KargoCargo

370.147.467 2.423.087.001

PosPost

363.643.036 2.409.264.915

2017PesawatAircraft

246.134 250.435 92.400

PenumpangPassengers

10.258.788 10.398.324 498.928

BagasiBaggage

81.437.456 79.371.427

KargoCargo

190.006.906 102.395.518

PosPost

870.826 450.018

2016PesawatAircraft

224.649 230.018 36.700

PenumpangPassengers

12.804.374 12.997.879 662.647

BagasiBaggage

2.217.746.979 2.217.018.367

KargoCargo

56.028.341 119.951.840

PosPost

533.879 414.381

Based on statistical data from the Directorate General

of Civil Aviation, AirNav Indonesia served 335,801,707

(units) of aircra� arrival on domestic and international

routes as well as 2,391,506,523 (units) of aircra�

departure on domestic and international routes. �is

tra�c served 2,732,016,431 passengers, 2,793,234,468

[pieces of] cargo, and 2,772,907,951 [items of] post.

Informasi lebih lengkap mengenai Tingkat Kesehatan

Perusahaan AirNav Indonesia Tahun 2018 dapat

dilihat pada Laporan Tahunan AirNav Indonesia.

Further information about AirNav Indonesia Company

Health 2018 can be seen in the 2018 Annual Report of

AirNav Indonesia.

Page 64: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

64

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Penilaian Kualitas Navigasi Penerbangan

AirNav Indonesia [103-3, 416-1]

Dalam menyelenggarakan jasa navigasi penerbangan

yang sesuai dengan visi safety, security, service, dan

compliance, AirNav Indonesia melengkapi diri dengan

pengukuran dan perencanaan tingkat pelayanan

jasa navigasi penerbangan yang menjadi prioritas

pencapaian Perusahaan.

Program Pengukuran Indeks Kualitas Pelayanan

atau Service Quality Index (SQI) mulai dilakukan

Perusahaan sejak tahun 2018, bekerja sama dengan

institusi independen Indonesia national Air Carriers

Association (INACA). Pengukuran ini terdiri dari

Cockpit Crew Satisfaction Index (CSI) dan Observed

Quality Index (OQI).

Berdasarkan hasil survey pengukuran, CSI AirNav

Indonesia secara agregat di 10 lokasi ialah 4,28 dari

skala 5 dengan interpretasi bahwa cockpit crew sangat

puas. Wilayah yang dinilai yaitu JATSC, MATSC,

Denpasar, Surabaya, Medan, Balikpapan, Sentani,

Batam, Bandung, dan Ternate. Nilai CSI ini meningkat

0,25 dari tahun sebelumnya yaitu 4,03. Berdasarkan

Agregat CSI di 10 lokasi, CSI penerbangan domestik

mendapat nilai lebih tinggi, yaitu 4,30 dibandingkan

penerbangan internasional yaitu 4,15.

Dari pengukuran CSI penerbangan domestik

tersebut, AirNav Indonesia mendapat masukan

untuk memperbaiki aspek Landing and Departure

Procedures (ILS/VOR-DME/NDB/PBN-RNAV

Approach), Provision of weather information services,

dan Phraseology of instruction and clearance from the

ATC. Adapun aspek perbaikan yang perlu ditingkatkan

dari Penerbangan Internasional ialah provision of

weather information services, provision of instruction

and clearance from the ATC (APP/ACC), phraseology

of instruction and clearance from the ATC.

Selain melaksanakan pengukuran CSI dan OQI,

Perusahaan juga mengidentikasi adanya insiden yang

disebabkan ketidakpatuhan terhadap regulasi yang

berdampak pada keselamatan penerbangan. Pada tahun

2018, tidak terdapat insiden ketidakpatuhan terhadap

regulasi yang menghasilkan denda atau hukuman, serta

insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan sukarela.

[416-2]

Evaluation of the Quality of AirNav

Indonesia’s Air Navigation [103-3, 416-1]

In carrying on air navigation services in accordance

with its vision of safety, security, service, and

compliance, AirNav Indonesia equips itself with

measurement and planning of the levels of air

navigation services which are the priority for the

Company’s achievement.

�e Service Quality Index (SQI) Measurement

Program has been applied by the Company since

2018, in cooperation with an independent institution,

the Indonesia National Air Carriers Association

(INACA). �e measurements consist of a Cockpit Crew

Satisfaction Index (CSI) and Observed Quality Index

(OQI).

Based on the results of the measurement survey, AirNav

Indonesia’s aggregate CSI in 10 locations is 4.28 on a

scale of 5, with the interpretation that the cockpit crews

are very satis�ed. �e regions evaluated were JATSC,

MATSC, Denpasar, Surabaya, Medan, Balikpapan,

Sentani, Batam, Bandung, and Ternate. �is CSI rating

was up by 0.25 from 4.03 the previous year. Based on

the aggregate CSI in 10 locations, the CSI for domestic

air navigation received a higher score, 4.30, than for

international air navigation, at 4.15.

From this measurement of CSI for domestic air

navigation, AirNav Indonesia received input to improve

the aspects of Landing and Departure Procedures (ILS/

VOR-DME/NDB/PBN-RNAV Approach), Provision

of weather information services, and Phraseology of

instruction and clearance from the ATC. �e areas for

improvement needed in international air navigation are

provision of weather information services, provision of

instruction and clearance from the ATC (APP/ ACC),

and phraseology of instruction and clearance from the

ATC.

As well as performing measurement of CSI and

OQI, the Company also identi�es incidents caused

by non-compliance with regulations which a·ect air

navigationsafety. In 2018, there were no incidents

of non-compliance with regulations that led to �nes

or punishment, incidents of non-compliance with

voluntary regulations. [416-2]

Page 65: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

65

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

AirNav Indonesia secara rutin melakukan safety assesment untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko keselamatan.

AirNav Indonesia conducts routine safety assessment to identify and mitigate safety risk.

Page 66: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

66

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KARYAWAN

Employee Health and Safety

AirNav Indonesia berkomitmen mewujudkan

lingkungan kerja yang aman dan ergonomis bagi

karyawan. Kesehatan dan keselamatan karyawan

berdampak signikan bagi pelayanan navigasi

penerbangan, sekaligus dapat meningkatkan

keamanan penerbangan Indonesia secara global. Oleh

sebab itu, Perusahaan senantiasa mengembangkan

budaya keselamatan yang melibatkan seluruh insan

AirNav. Perusahaan juga berupaya melindungi

karyawan agar terbebas dari gangguan kesehatan serta

dampak buruk yang diakibatkan oleh aktivitas usaha

Perusahaan. [103-1]

Bagan Roadmap K3 AirNav Indonesia Tahun 2016-2019

K3 [Employee Health and Safety] Roadmap of AirNav Indonesia, 2016-2019

• Peraturan No. 019 Tahun 2016 tentang Kebijakan K3.

• Audit eksternal SMK3 oleh Badan Sertifikasi Sucofinda tanggal 28-29 Desember 2016 dengan hasil lulu dengan nilai 86% dari 166 Kriteria dan mendapatkan Bendera Emas.

• Emergency Drill

•Regulation No.

019/2016 on K3 Policy.

•External audit of SMK3

[Occupational Health

and Safety Management

System] by Sucofindo

Certification Agency on

28-29 December 2016

with pass result with

score of 86% on 166

criteria and receiving

Gold Flag

•Emergency Drill

• Sertifikat emas SMK3• Sosialisasi, Bimtek

Manual dan SOP serta Viriap SMK3 untuk :• JATSC• MATSC

• Trainning Ahli K3 Umum dua angkatan

• P2K3 dan Safety Patrol.

•SMK3 gold certificate

•Outreach, Technical

Guidance Manual and

SOP and SMK3 verlap

[field verification] for:

• JATSC

•MATSC

•Training of two intakes

of General K3 Experts

•P2K3 and Safety Patrol

• Sosialisai, Bimtek Manual dan SOP serta Verlap SMK3 untuk 20 kantor cabang (KPI Cascading).

• P2K3/Tim K3 dan Safety Patrol

• Trainning Damkar dan P3K

• Video safety induction K3

• Aplikasi pelaporan on line

• Emergency Drill

•Outreach, Technical

Guidance Manual and

SOP as well as Verlap

on SMK3 for 20 branch

offices (Cascading KPI)

•P2K3/ K3 Team and

Safety Patrol

•Firefighting and First Aid

Training

•K3 safety induction video

•Online reporting

application

•Emergency Drill

• Sosialisasi, Bimtek Manual dan SOP serta Verlap SMK3 untuk 11 kantor cabang (KPI Cascading).

• Verlap SMK3 untuk 12 kantor cabang pembantu

• Audit K3• P2K3/Tim K3 dan Safety

Patrol• Tainning K3• Bimtek K3• Emergency Drill

•Plans for 2019

•Outreach, Technical

Guidance Manual and

SOP as well as Verlap

on SMK3 for 11 branch

offices (Cascading KPI)

•SMK3 verlap for 12

assistant branch offices

•K3 audit

•P2K3/ K3 Team and

Safety Patrol

•K3 training

•Technical guidance on K3

•Emergency Drill

Rencana 20192019 Plan

2016

2017

2018

AirNav Indonesia is committed to creating a safe and

ergonomic working environment for its employees. �e

employees’ health and safety has a signi�cant impact on

air navigation services, and can also enhance the safety

of Indonesian aviation globally. �erefore, the Company

constantly develops a culture of safety involving all of

AirNav’s people. �e Company also strives to protect

its employees to be free from health problems or any

negative impacts caused by the Company’s business

activities. [103-1]

Page 67: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

67

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Sertifikat Penghargaan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja AirNav Indonesia

Certificate of Appreciation for Application of Occupational Safety and Health Management System of AirNav

Indonesia

Memastikan Pelaksanaan Kebijakan K3Dalam mengimplementasikan aspek K3,

perusahaan mengacu pada peraturan, di antaranya

PERMENAKER No. 05/MEN/1996 tentang SMK3,

Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012 tentang

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(SMK3), UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja, serta Peraturan Perusahaan No. 019 Tahun 2016

tentang Kebijakan K3 bagi karyawan dan manajemen

di seluruh wilayah operasi AirNav Indonesia. Kinerja

K3 karyawan berada di bawah tanggung jawab Divisi

Ensuring Implementation of K3 PoliciesIn implementing the aspect of K3, the Company refers

to various regulations, among others Minister of

Manpower Regulation No. 05/MEN/1996 concerning

SMK3, Government Regulation (PP) No. 50 of

2012 concerning Occupational Safety and Health

Management System (SMK3), Law No. 1 of 1970

concerning Work Safety, as well as Company Regulation

No. 019 of 2016 concerning K3 Policy for employees

and management throughout the operational areas of

AirNav Indonesia. Employees’ K3 performance is under

Perusahaan menetapkan target zero accident, yang

didukung dengan pemenuhan dokumen/manual &

SOP, kelengkapan APD, signage, Hazard Identi�cation

& Risk Management, serta sosialisasi dan pelatihan

terkait K3. [103-2]

�e Company sets a target of zero accidents, which is

supported through provision of documents/ manuals &

SOP, personal protection equipment, signage, Hazard

Identi�cation & Risk Management, and outreach and

training on K3. [103-2]

Page 68: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

68

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Keamanan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja. Di

tahun 2018, implementasi sistem manajemen K3

di lingkungan AirNav Indonesia telah mendapat

penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan

dengan pencapaian 86,14% untuk kategori tingkat

lanjutan. [103-2, 403-1]

Perusahaan juga melibatkan pekerja dalam memonitor

risiko atau potensi kecelakaan kerja di wilayah

kerjanya, melalui laporan harian dalam bentuk

whatsapp untuk mempercepat mitigasi dan Laporan

Bulanan. Perusahaan juga memastikan karyawan

diperlakukan setara melalui kebijakan khusus terkait

HAM bagi karyawan. [403-2]

Menyediakan Fasilitas dan Sarana bagi

Karyawan [403-3, 403-6]

Keselamatan kerja dalam melaksanakan pelayanan

navigasi penerbangan oleh Perusahaan didukung

dengan adanya Alat Pelindung Diri (APD) dan

berbagai fasilitas untuk digunakan karyawan, di

antaranya klinik kesehatan serta dokter, �re alarm

system, dan pemadam kebakaran. Secara berkala,

Perusahaan juga melakukan pemeriksaan untuk

memastikan fasilitas tersebut dapat digunakan dalam

situasi darurat.

Untuk memitigasi risiko penyakit dan kecelakaan

yang ditimbulkan akibat kerja, Perusahaan juga

melakukan pemantauan kesehatan karyawan melalui

medical check up (MCU) yang diwajibkan bagi seluruh

karyawan dan mitra kerja. Sepanjang tahun 2018,

sebanyak 2.622 karyawan menerima fasilitas cek

kesehatan.

Setiap ATC juga memiliki supervisor yang bertugas

untuk mengawasi kemungkinan adanya kelelahan

( fatigue) atau kendala psikologis pada karyawan

yang dapat membahayakan jalannya navigasi. Setiap

karyawan yang akan memulai shi� untuk bertugas di

ATC akan diperiksa terlebih dahulu kesiapan sik dan

mentalnya oleh tim pengawas tersebut.

Komunikasi Budaya K3 bagi Karyawan

[403-4]

Perusahaan membentuk Panitia Pembina Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (P2K3) di tingkat karyawan dan

manajemen pada tahun 2016, berdasarkan Keputusan

the responsibility of the Occupational Safety, Health

and Environment Division. In 2018, implementation of

the K3 management system within AirNav Indonesia

received an award from the Ministry of Manpower with

achievement of 86.14% for the advanced-level category.

[103-2, 403-1]

�e Company also involves workers in monitoring

risks or potential for work accidents in their work

areas through daily reports in the form of WhatsApp

to accelerate mitigation and Monthly Reports. �e

Company also ensures that employees are treated

equally through a speci�c policy on human rights of

employees. [403-2]

Providing Facilities for Employees [403-3,

403-6] Work safety in conducting aviation navigation services

by the Company is supported with the provision of

Personal Protection Equipment (PPE) and various

facilities to be used by the employees, such as a

health clinic and doctor, �re alarm system, and �re

extinguishers. �e Company also periodically conducts

inspections to ensure that these facilities can be used in

the event of an emergency.

To mitigate the risk of disease and accidents caused

by work, the Company also monitors its employees’

health through medical check-ups (MCU) which are

mandatory for all employees and work partners. During

2018, 2,622 employees received the medical check-up

facility.

Each ATC also has a supervisor who has the duty of

checking for the possibility of fatigue or psychological

constraints in employees that could endanger the course

of navigation. Every employee who is about to start

a shi� of duty at the ATC will �rst be examined for

mental and physical readiness by this supervisory team.

Communicating the OHS Culture to the

Employees [403-4]

�e Company formed an Occupational Safety and

Health Advisory Committee (P2K3) at the employee

and management level in 2016, based on Decision of

Page 69: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

69

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Pemeriksaan kesehatan rutin pegawai ATC sebelum bertugas.

Routine medical check up prior to work shift.

Page 70: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

70

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi

Banten No. 188.4/3/057-DTKT/P2K3/XI/2016.

Dengan adanya P2K3, Perusahaan melakukan

komunikasi budaya K3 bagi seluruh karyawan dan

memastikan penerapan K3 sesuai dengan aturan yang

berlaku. Pada tahun 2018, P2K3 AirNav mendapatkan

penghargaan pelaksanaan kegiatan Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tingkat Provinsi

Banten No. 002.6/Kep.62-Huk/2018 sebagai bentuk

apresiasi terhadap penerapan keselamatan dan

kesehatan kerja dalam upaya pencapaian nihil

kecelakaan kerja.

Untuk menumbuhkan kesadaran K3 bagi seluruh

karyawan dan pemangku kepentingan yang bekerja

di wilayah kerja AirNav Indonesia, Perusahaan secara

rutin mengkomunikasikan budaya K3 di antaranya

melalui Safety Brie�ng di setiap kegiatan yang

melibatkan pihak eksternal, pemberitahuan antisipasi

bencana saat dibutuhkan, rapat bulanan P2K3, serta

safety patrol untuk evaluasi dan pemantauan fasilitas

K3 setiap hari Jumat. Perusahaan juga melaksanakan

sosialisasi K3 dan bimtek penyusunan manual dan

SOP SMK3 oleh Tim K3 Kantor Pusat di cabang.

Tahun 2018, kegiatan tersebut dilaksanakan masing-

masing setiap bulan sejak Februari hingga Desember

2018 di wilayah Medan, Yogyakarta, Balikpapan,

Surabaya, Sentani, Denpasar, Pontianak, Palembang,

Bandung, Jakarta, dan Aceh.

Penerapan K3 juga diungkapkan dalam topik-topik

yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) yang berlaku di AirNav Indonesia. Topik K3

dalam PKB tercantum dalam tercantum dalam BAB

VI Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 29.

Pelatihan K3 bagi Karyawan [403-5]

Peningkatan kompetensi karyawan terhadap K3

diwujudkan Perusahaan melalui pemberian pelatihan

dan pendidikan K3. Sepanjang tahun 2018, sebanyak

45 karyawan dari kantor pusat dan seluruh kantor

cabang AirNav Indonesia mendapat pelatihan

P3K dengan kurikulum sesuai Permenaker No.

15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama

Pada Kecelakaan (P3K) di Tempat Kerja. Selain itu,

karyawan juga dibekali pelatihan pemadam kebakaran

yang diikuti 65 karyawan dari kantor pusat dan cabang

AirNav seluruh Indonesia.

the Head of the Manpower and Transmigration Service

of the Province of Banten No. 188.4/3/057-DTKT/

P2K3/XI/2016. �rough the P2K3, the Company

communicates the OHS culture to all employees and

ensures application of OHS in accordance with the

applicable rules. In 2018, AirNav’s P2K3 received an

award for implementation of activities of Occupational

Safety and Health Advisory Committee at the Banten

Provincial Level No. 002.6/Kep.62-Huk/2018 as a form

of appreciation for application of occupational health

and safety in the e·ort to achieve zero work accidents.

To foster awareness of OHS among all employees and

stakeholders working in the working area of AirNav

Indonesia, the Company routinely communicates the

OHS culture, among others through a Safety Brie�ng at

every activity that involves external parties, noti�cation

of anticipation of disasters when needed, monthly

P2K3 meetings, and safety patrols for evaluation and

monitoring of OHS facilities every Friday. �e Company

also holds outreach on OHS and technical guidance on

formulation of SMK3 manuals and SOP at the branches

by the OHS from Head O�ce. In 2018, these activities

were conducted respectively each month from February

through December 2018 in the Medan, Yogyakarta,

Balikpapan, Surabaya, Sentani, Denpasar, Pontianak,

Palembang, Bandung, Jakarta, and Aceh regions.

Application of K3 is also disclosed in the topics set forth

in the Collective Labor Agreement (CLA) that applies

at AirNav Indonesia. �e topic of K3 is set forth in the

CLA in Chapter VI, Work Safety and Health, Article 29.

OHS Training for Employees [403-5]

Upgrading employee competence on OHS was

conducted by the Company through OHS education

and training. In 2018, as many as 45 employees from

AirNav Indonesia head o�ce and all branch o�ces

received training on OHS using the curriculum based

on Minister of Manpower Regulation No. 15/MEN/

VIII/2008 on First Aid in the work place. In addition,

the employees were given �re�ghting training which was

attended by 65 employees from AirNav head o�ce and

branch o�ces across Indonesia.

Page 71: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

71

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Kinerja Kesehatan dan Keselamatan

Karyawan tahun 2018Sepanjang tahun 2018, AirNav Indonesia berhasil

mencapai zero accident. [403-9]

Tabel Rincian Kecelakaan kerja di Lingkungan AirNav Indonesia tahun 2016-2018

Details on Occupational Accident occurring at AirNav Indonesia premises 2016-2018

DeskripsiDescription

2018 2017 2016

MeninggalDeath

0 0 0

Cacat TetapPermanent Disability

0 0 0

Sementara Tidak BekerjaTemporarily Absent

0 0 0

Cidera RinganMinor Injury

0 0 0

JumlahTotal

0 0 0

Tabel Pelatihan Terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bagi Karyawan di Lingkungan AirNav Indonesia Tahun 2018

Training on Occupational Health and Safety (OHS) for Employees within AirNav Indonesia 2018

Jenis PelatihanTypes of Training

PesertaParticipants

PenyelenggaraOrganizer

Pelatihan P3KOHS Training

45 orang45 people

AirNav IndonesiaAirNav Indonesia

Pelatihan DamkarFirefighting Drill

65 orang65 people

AirNav IndonesiaAirNav Indonesia

Employees Health and Safety

Performance in 2018In 2018, AirNav Indonesia managed in to achieve zero

accident. [403-9]

Page 72: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

72

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA

Human Resources Development

Program Pendidikan dan PelatihanKaryawan merupakan salah satu pemangku

kepentingan dan mitra AirNav Indonesia untuk

meraih tujuan bersama sesuai dengan visi Perusahaan.

AirNav membutuhkan kapabilitas karyawan yang

baik dalam menjalankan kegiatan navigasi udara

yang terstandar. Untuk itu, pendidikan dan pelatihan

menjadi salah satu program strategis Perusahaan

dalam mengembangkan kompetensi karyawan,

terutama terkait teknologi automasi navigasi

penerbangan serta kemampuan analisis lalu lintas

penerbangan agar selalu aman dan terkendali. [103-1]

Perusahaan mengacu pada Peraturan Direksi

No. PER.041/LPPNPI/VI/2014 tentang Pola

Pendidikan dan Pelatihan dalam melaksanakan

untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Kinerja

pengelolaan kompetensi karyawan merupakan

tanggung jawab Divisi Pelatihan dan Pengembangan

Karyawan. [103-2, 103-3]

Sepanjang tahun 2018, Perusahaan telah

melaksanakan 151 kegiatan pendidikan dan pelatihan

(Diklat) yang diikuti oleh 2.773 peserta. Perusahaan

juga mengadakan 46 kegiatan sertikasi, meliputi

sertikasi bahasa asing (IELP) yang diikuti sebanyak

717 peserta, serta ujian rating yang diikuti sebanyak

344 peserta. Pelaksanaan Diklat dan sertikasi

tersebut dilakukan oleh internal perusahaan maupun

bekerjasama dengan lembaga yang berkompeten di

bidangnya.

Education and training ProgramEmployees are part of AirNav Indonesia stakeholders

and partners in reaching the collective goal in line with

the Company’s vision. AirNav requires its employees

to have good capability in operating standardized air

navigation activity. To that end, education and training

are among the Company's strategic programs to develop

employee competence, particularly with regard to

air navigation automation technology and analysis

capability to maintain air tra�c safety and control.

[103-1]

�e Company referred to Board of Directors Regulation

No. PER.041/LPPNPI/VI/2014 on Education and

Training Scheme in the implementation aimed at

improving employee competence. Employee competence

management performance is the responsibility of

Employee Training and Development Division. [103-2,

103-3]

In 2018, the Company organized 151 education and

training activities attended by 2,773 participants.

�e Company also held 46 certi�cation activities,

including foreign language certi�cation (IELP)

which was attended by 717 participants and the

rating test which was attended by 344 participants.

�e implementation of education and training and

certi�cation was conducted internally by the Company

or in collaboration with relevant competent institutions.

Page 73: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

73

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Tabel Jumlah Hari Pelatihan Karyawan AirNav Indonesia Berdasarkan Jenis Kegiatan Tahun 2018 [404-1]

Number of AirNav Indonesia Employee Training Days by type of activities 2018 [404-1]

Menteri BUMN Rini Soemarno mewakili AirNav Indonesia menyerahkan bantuan beasiswa secara simbolis di Jayapura, Papua.

Minister of SOE Rini Soemarno symbolically awarding scholarship in Jayapura, Papua.

UraianDescription

Jumlah PesertaNumber of participants

Jumlah Hari PelatihanNumber of Training Days

Non Mandatory

Non Mandatory

Seminar

Seminar

20 48

Pendidikan dan Pelatihan

Education and training

1.576 186

Mandatory

Mandatory

Pendidikan dan Pelatihan

Education and training

1.066 297

Sertifikasi

Certification

ICAO English Language Proficiency

(IELP)

717 35

Ujian Rating

Rating Test

344 52

Page 74: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

74

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Selanjutnya, pada tahun 2018, sebanyak 3.947

karyawan telah menerima penilaian kinerja sebagai

upaya pengembangan karir karyawan. Selain itu,

salah satu upaya AirNav Indonesia mengevaluasi dan

menilai kecakapan karyawan, serta untuk mengetahui

kebutuhan pengembangan karir dan pelatihan

khusus karyawan, yaitu melakukan performance check

setiap semester. Pada tahun 2018, Perusahaan juga

mengadakan Performance Check Centralized Flight

Plan yang diikuti oleh 10 karyawan.

Pada tahun 2018, Perusahaan merealisasikan biaya

diklat dan sertikasi sebesar Rp77.393,31 juta. Sebesar

38% dialokasikan untuk diklat non mandatory,

29% untuk sertikasi (termasuk Medical Check

dan Performance Check), serta 33% untuk diklat

mandatory.

In 2018, as many as 3,947 employees had undergone

performance assessment as part of employee career

development. In addition, as part of AirNav Indonesia

e·orts in evaluating and assessing employee skills and

identifying career development and employee-oriented

training needs the Company had conducted six-monthly

performance checks. In 2018, the Company also held

Centralized Flight Plan Performance Check which was

attended by 10 employees.

In 2018, the Company realized Rp77,393.31 million

in education and training and certi�cation. As much

as 38% was allocated for non mandatory education

and training, 29% for certi�cation (including Medical

Check and Performance Check), and another 33% for

mandatory education and training.

Karyawan AirNav Indonesia di kantor cabang Palembang.

Employee of AirNav Indonesia at Palembang branch office.

Page 75: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

75

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Development of Local Potential

Manpower [203-2]

To enhance quality of aviation services in Papua,

AirNav Indonesia has introduced a priority program

to increase local manpower engagement called “AirNav

Indonesia is Present for Papua”. �e program aims at

increasing the potentials of local manpower in Papua

to enable them to become reliable navigation o�cers.

Since 2017, the Company has awarded air navigation

scholarship to native Papuan.

�e �rst batch of the program consisted of 27 young

Papuans who received scholarship to attend education

and training program at Jayapura Education and

Training Center (BP3). Scholarship realization by the

Company amounted to Rp1 billion. To qualify for the

scholarship, the awardees must be young native Papuan

from low-income family (administrative proof required),

with good academic achievement and have passed the

entrance test of universities in partnership with AirNav

Indonesia.

29.452,10

Rp25.393,72

22.547,49

Diklat Non MandatoryNon Mandatory Education and Training

Diklat MandatoryMandatory Education and Training

Sertifikasi (termasuk Medical Check dan Performance Check)Certification (including Medical Check and Performance Check)

Realisasi Biaya Pelatihan dan Sertifikasi Karyawan (juta rupiah)

Realization of Employee Training and Certification Costs (Milion rupiah)

Pengembangan Potensi Tenaga Kerja

Lokal [203-2]

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan

penerbangan di Papua, AirNav Indonesia memiliki

salah satu program prioritas meningkatkan

ketenagakerjaan lokal yaitu “AirNav Indonesia Hadir

untuk Papua”. Program tersebut bertujuan untuk

meningkatkan potensi tenaga kerja lokal Papua untuk

menjadi tenaga navigasi yang handal. Sejak tahun

2017, Perusahaan memberikan beasiswa pendidikan

navigasi penerbangan kepada Putra/Putri Daerah

Papua.

Angkatan pertama program tersebut diikuti oleh

27 orang putra-putri Papua yang mendapatkan

beasiswa dan menempuh pendidikan dan pelatihan

di Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan

(BP3) Jayapura. Realisasi beasiswa yang disalurkan

oleh Perusahaan senilai Rp1 miliar. Persyaratan yang

diberikan pada penerima beasiswa merupakan putra-

putri daerah Papua yang kurang mampu (didukung

dengan bukti administrasi), berprestasi, serta lulus tes

masuk perguruan tinggi yang bermitra dengan AirNav

Indonesia.

Page 76: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

76

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

In 2018, the number of scholarship recipients increased

to 40 young Papuans, with realized scholarship of

Rp2,5 billion. A�er completing their education in air

navigation, the scholarship awardees were appointed

employees of AirNav Indonesia to serve as ATC o�cers

in airports in Papua.

Realisasi Dana Beasiswa(Miliar rupiah)Realization of Scholarship Funds

(Billion rupiah)

2017

1

2

2018

150%3

Jumlah Penerima BeasiswaNumber of Scholarship Recipients

2017

10

20

48

2018

30

40

Sejak pertama kali dilaksanakan, setiap tahunnya

Perusahaan melakukan evaluasi terkait pemberian

beasiswa demi meningkatkan jumlah penerima

manfaat dan nilai beasiswa yang diberikan. AirNav

Indonesia juga bekerja sama dengan lembaga

pendidikan di daerah untuk memberikan rekomendasi

siswa/siswi berprestasi dan sesuai dengan kriteria yang

dibutuhkan oleh Perusahaan.

Since its �rst inception, the Company conducts annual

evaluation of scholarship award in order to increase the

number of scholarship recipients and the the program

value. AirNav Indonesia also collaborates with local

education institutions which recommend high achiever

students who meet the Company requirements.

Pada tahun 2018, jumlah penerima manfaat beasiswa

meningkat menjadi 40 orang putra-putri Papua,

dengan realisasi dana beasiswa sebesar Rp2,5 miliar.

Setelah menyelesaikan pendidikan di bidang navigasi

penerbangan, penerima beasiswa ini kemudian

diangkat menjadi karyawan AirNav Indonesia dan

mengabdi sebagai petugas ATC di sejumlah bandara

di Papua.

Page 77: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

77

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

KONSUMSI ENERGI

Energy Consumption

Energi, khususnya listrik dan bahan bakar minyak,

menjadi salah satu hal penting yang perlu dikelola

AirNav Indonesia sebab kegiatan operasional dan

alat-alat teknologi yang digunakan Perusahaan

membutuhkan konsumsi energi yang cukup

signikan. Selain itu, pengelolaan esiensi energi

serta perbaikan intensitas energi juga dianggap

material karena secara ekonomi akan berdampak pada

penghematan biaya operasi serta berdampak baik juga

pada lingkungan. [103-1]

Perusahaan belum memiliki kebijakan khusus

yang mengatur tentang pengelolaan energi. Kinerja

pengelolaan energi merupakan tanggung jawab Divisi

Umum dan dievaluasi oleh Direktur SDM dan Umum.

[103-2, 103-3]

Penggunaan EnergiPada umumnya, AirNav Indonesia menggunakan

energi listrik yang bersumber dari Perusahaan Listrik

Negara (PLN) untuk mengoperasikan peralatan

elektronik dan kegiatan operasional lainnya di

kantor pusat dan fasilitas navigasi penerbangan.

Namun, pada beberapa unit masih menggunakan

bahan bakar minyak untuk menggerakkan generator

sebagai sumber energi listrik, misalnya di Capem

Oksibil, Sentani, serta Unit Ilaga dan Unit Mulia dan

Nabire. Adapun sumber energi lainnya yaitu bensin,

digunakan untuk perjalanan dinas karyawan.

Pada tahun 2018, Perusahaan mengonsumsi energi

listrik sebesar 45.403,82 MWh atau 163.453,76 GJ.

Dari sejumlah energi tersebut digunakan untuk

menghasilkan total produksi sebesar 472.156.778

route unit, sehingga didapatkan intensitas pemakaian

energi sebesar 0,0003 GJ/route unit. Perusahaan

masih dalam tahap penyempurnaan pencatatan data

konsumsi energi pada tahun 2017 dan 2016, sehingga

jumlah konsumsi energi pada tahun tersebut belum

dapat ditampilkan. [302-1, 302-3]

Energy, especially electricity and oil, becomes one of

important things to be managed by AirNav Indonesia

due to the signi�cant consumption of energy during

operational activities and by the technological

equipment used by the Company. In addition,

energy e�ciency management and energy intensity

enhancement are also considered material due to their

economic impact on operational cost saving as well as

positive impact on the environment. [103-1]

�e Company has not designed special policy to regulate

energy management. Energy management performance

falls under the responsibility of General A·airs Division

and evaluated by the Director of Human Resources and

General A·airs. [103-2, 103-3]

Energy UtilizationIn general, AirNav Indonesia utilizes electrical energy

from National Electricity Company to operate electronic

equipment and other operational activities at head

o�ce and air navigation facilities. Nevertheless, some

units still rely on oil fuel to power generators as source

of electrical energy, for example the Oksibil branch

o�ce in Sentani, Ilaga Unit, Mulia Unit, and Nabire.

Other energy sources, including gasoline, are is used for

employee business trip.

In 2018, the Company electrical power consumption

amounted to 45,403.82 MWh or 163,453.76 GJ. �e

amount powered a total production of 472,156,778

route unit, or equivalent to 0.0003 GJ/route unit in

energy intensity. �e Company is still in the stage of

completing data recording of energy consumption in

2017 and 2016, data on energy consumption in those

years are not presented. [302-1, 302-3]

Page 78: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

78

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Proses pembuatan gambelan (gamelan) di sanggar kerajinan Gambelan Sri Anita Sedana, Badung Bali.

The process of making gambelan (gamelan) in the Gambelan craft studio Sri Anita Sedana, Badung Bali.

Page 79: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

79

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

BERKONTRIBUSI PADA

PEREKONOMIAN NASIONAL

Contribution to National Economy

Keselamatan dan keamanan penerbangan penting bagi

perluasan akses dan perhubungan serta perekonomian

negara. AirNav merupakan salah satu katalisator

penggerak perekonomian nasional melalui layanan

navigasi penerbagan dan pembangunan infrastruktur

pendukung navigasi penerbangan yang professional

dan terstandar di seluruh bandara di Indonesia. Selain

itu, AirNav juga berupaya meningkatkan taraf hidup

masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan

melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

(PKBL) serta pelibatan masyarakat dalam rantai

pasokan Perusahaan. [103-1]

AirNav Indonesia menerapkan program tanggung

jawab sosial lingkungan (TJSL) melalui PKBL. Hal

tersebut mengacu pada Surat Keputusan Menteri

BUMN Nomor: PER-02/ MBU/07/2017 tentang

Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan

Badan Usaha Milik Negara. [103-2]

Pelaksanaan program-program TJSL menjadi

tanggung jawab Unit CSR yang secara khusus

melakukan fungsi perencanaan, pelaksanaan kegiatan,

serta monitoring, yang termasuk juga di dalamnya

fungsi administrasi dan keuangan bagi program-

program PKBL. Evaluasi terkait pelaksanaan program

TJSL dilakukan setiap semester di bawah tanggung

jawab Unit CSR. [103-2, 103-3]

MENDUKUNG AKSES

PEREKONOMIAN

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan [203-1]

Secara umum, AirNav Indonesia melaksanakan

Program Kemitraan untuk meningkatkan kemandirian

Air navigation safety and security are crucial for

expansion of access and transportation, as well as the

national economy. AirNav represents one of the catalysts

of national economy through air navigation services

and development of professional and standardized air

navigation supporting infrastructure in all airports

across Indonesia. Furthermore, AirNav also seeks to

improve the standard of living of the community living

around the Company’s area of operation Partnership

and Community Development Program as well as

involving communities in the Company’s supply chain.

[103-1]

AirNav Indonesia also implements social and

environmental responsibility programs through the

Partnership and Community Development Program.

�e programs are based Minister of State-Owned

Enterprises Decision No. PER-02/ MBU/07/2017 on the

Partnership and Community Development Program of

State-owned Enterprises. [103-2]

�e implementation of social and environmental

responsibility program is the responsibility of the

CSR Unit that speci�cally perfoms the functions of

planning, activity implementation, and monitoring, as

well as administrative and �nancial function for the

Partnership and Community Development Programs.

Evaluation related to the implementation of the social

and environmental responsibility program is conducted

every semester under the responsibility of CSR Unit.

[103-2, 103-3]

SUPPORTING ECONOMIC

ACCESS

Partnership and Community

Development Program [203-1]

In general, AirNav Indonesia implemented the

Partnership Program to enhance the self-su�ciency

Page 80: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

80

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

UraianDescription

SatuanUnit

2018 2017 2016

Pembiayaan Program KemitraanPartnership Program Financing

Juta RupiahMillion Rupiah

1.574,00 3.875,00 1.049,50

Mitra BinaanDevelopment Partners

UnitUnit

13 54 24

Tabel Jumlah Mitra Binaan dan Pembiayaan Program Kemitraan AirNav Indonesia Tahun 2016, 2017, dan 2018

Number of AirNav Indonesia Foster Partners and Partnership Program Financing 2016, 2017, and 2018

of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs)

businesses around AirNav Indonesia area of operations.

Activities are conducted by taking into consideration

the amount of managed funds, the target area of

development and the number of foster partners with

due consideration of the Company’s condition. �e types

of partnership in the branch/representative o�ces are

designed to match local needs. �e types and status

of assistance and fostering activity in the Partnership

Program are as follows:

1. Business capital loan and or �xed asset purchase in

the framework of increasing production and sales.

2. Special loan to fund business activities of the Foster

Partners in the form of short-term additional loan

to assist foster partners in ful�lling customer orders.

3. Fostering program with the aim to develop the

Foster Partner business.

In 2018, AirNav Indonesia had distributed up to

Rp1,574 million in partnership �nancing. As many as

13 MSMEs businesses were signed up as foster partners

in 2018, representing various sectors including industry,

trade, services, etc. Adding to AirNav Indonesia foster

partners signed up since 2016 to late 2018 to a total of

91.

pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

yang ada di sekitar wilayah operasi AirNav Indonesia.

Kegiatan dilaksanakan dengan memperhatikan jumlah

dana yang dikelola, luas wilayah binaan dan jumlah

mitra binaan serta mempertimbangkan kondisi

Perusahaan. Adapun bentuk pelaksanaan di kantor

cabang/perwakilan disesuaikan dengan kebutuhan

setempat. Bentuk dan status bantuan dan pembinaan

dalam Program Kemitraan sebagai berikut:

1. Pinjaman untuk modal kerja dan atau pembelian

aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi

dan penjualan.

2. Pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan

dana pelaksanaan kegiatan usaha Mitra Binaan

yang bersifat pinjaman tambahan dan berjangka

pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari

rekanan usaha mitra binaan.

3. Program pembinaan dalm rangka meningkatkan

usaha Mitra Binaan.

Sepanjang tahun 2018, AirNav Indonesia telah

menyalurkan pembiayaan untuk Program Kemitraan

sebesar Rp1.574 juta. Sebanyak 13 pelaku UMKM

usaha menjadi mitra binaan tahun 2018, yang tersebar

di berbagai sektor meliputi industri, perdagangan,

jasa, dan lainnya. Sehingga menambah mitra binaan

AirNav Indonesia menjadi 91 mitra binaan sejak 2016

hingga akhir tahun 2018.

Page 81: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

81

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Selain untuk program kemitraan, AirNav Indonesia

juga merealisasikan Rp6.828,31 juta penyaluran

dana program Bina Lingkungan tahun 2018

untuk bantuan korban bencana alam, pendidikan,

kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana

umum, saranan ibadah, pelestarian alam, sosial

kemasyarakatan, serta bantuan peningkatan kapasitas

mitra binaan. Penyaluran dana ini memenuhi 97%

dari Rencana Anggaran Kerja Perusahaan (RAKP)

sebesar Rp7.034,00 juta dan meningkat 26,16%

dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar

Rp5.575,31 juta. Peningkatan ini disebabkan adanya

penambahan program strategis dan mandatory

program dari Kementerian BUMN yang berdampak

pada pemerataan dan peningkatan jumlah penerima

bantuan.

In addition to the partnership program, AirNav

Indonesia also realized Rp6,828.31 million in

Community Development program funds in 2018,

for disaster relief aid, education, health, general

infrastructure and facilities development, worship

facilities, natural conservation, social community,

and assistance for foster partner capacity building.

�e distributed funds ful�lled 97% of the target set in

the Company Work and Budget Plan to the amount

of Rp7,034.00 million, up 26.16% compared to the

previous year’s Rp5,575.31 million. �e increase was

due to the additional strategic and mandatory programs

from the Ministry of State-owned Enterprises with

impact on the expanding distribution and increasing the

number of assistance recipients.

UraianDescription

SatuanUnit

2018

2017 2016Rencana

PlanRealisasi

Realization

% terhadap rencana

% of plans

Bantuan korban bencana alam

Disaster relief assistance

Juta rupiah

Million rupiah

300 225,35 75 27,60 150

Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan

Education and/or training aid

1.100 2.690,13 245 1.391 1.384

Bantuan peningkatan kesehatan

Health development aid

500 98,78 20 107,68 287

Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum

Assistance in development of general infrastructure and/or facilities

1.100 978,68 89 246,56 254,1

Bantuan sarana ibadah

Religious infrastructure assistance

700 285 41 160 723,25

Bantuan pelestarian alam

Natural conservation assistance

700 183,51 26 35,58 -

Tabel Penyaluran Program Bina Lingkungan AirNav Indonesia Tahun 2016, 2017, dan 2018

Distribution of AirNav Community Development Program in 2016, 2017, and 2018

Page 82: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

82

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Bantuan sosial kemasyarakatan

Social community assistance

2.300 2.366,86 103 3.606,89 1.623,43

Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan

Education, training, internship, marketing, promotion assistances and other aids related to efforts to build the capacity of foster partners of Partnership Program

334 - - -

Total

Total7.034 6.828,31 97% 5.575,31 4.421,74

Pengembangan 10 Destinasi Wisata

Nusantara [203-1]

AirNav Indonesia mendukung penuh rencana Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan 10 destinasi wisata nusantara baru melalui pembenahan infrastruktur dan fasilitas navigasi penerbangan di bandara masing-masing tujuan tersebut. Sejak tahun 2017, pembenahan fasilitas bandara tersebut meliputi peningkatan status beberapa bandara yang sebelumnya berstatus aeronautical �ight information service (AFIS) menjadi aerodrome control tower (ADC). Selain itu, Perusahaan juga menyiapkan infrastruktur peralatan automatic dependent surveillance-broadcast (ADS-B) dan komunikasi, mempersiapkan fasilitas pengaturan lalu lintas udara atau communication navigation surveillance (CNS)-air tra©c management (ATM), menambah air tra�c controller working positions, dan penambahan SDM hingga kapasitas landasan pacu.

Upaya-upaya lain yang telah dilakukan AirNav

Indonesia dalam membenahi infrastruktur dan

fasilitas navigasi penerbangan, yaitu:

• Peremajaan dan penambahan peralatan

komunikasi penerbangan oleh Cabang Pratama,

Lombok untuk pengembangan pariwisata di

Mandalika.

Development of 10 Indonesian Tourism Destinations [203-1]

AirNav Indonesia fully supports the Indonesian

Government’s plan to realize 10 new tourism

destinations within the country through upgrading of air

navigation facilities and infrastructure at the airports

for the respective destinations. Since 2017, the upgrading

of airport facilities has included upgrading the status of

several airports which previously had aeronautical �ight

information service (AFIS) status to become aerodrome

control tower (ADC). In addition, the Company is

also preparing automatic dependent surveillance-

broadcast (ADS-B) and communication equipment and

infrastructure, preparing air tra�c regulation facilities

or communication navigation surveillance (CNS) - air

tra�c management (ATM), increasing the air tra�c

controller working positions, and adding human

resources and runway capacity.

Other e·orts undertaken by AirNav Indonesia in

upgrading air navigation infrastructure and facilities

include the following:

• Replacement and addition of air navigation

communication facilities by Lombok Main Branch

Page 83: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

83

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

• Peningkatan kapasitas landasan pacu Bandara

Juanda dan peningkatan instrument procedure

di Cabang Madya Surabaya untuk peningkatan

pariwisata Bromo.

• Penggantian DVOR, membuat instrument �ight

procedure, dan membangun menara pengawas

baru di Unit Siborong-borong, Toba.

• Cabang Pembantu Labuan Bajo meningkatkan

layanan AFIS menjadi TWR dan memperpanjang

jam operasional penerbangan untuk peningkatan

pariwisata Pulau Komodo.

• Meningkatkan kompetensi pelayanan AFIS untuk

meningkatkan penerbangan ke Wakatobi dan

Morotai.

• Peningkatan kapasitas landasan pacu Bandara

Soekarno-Hatta oleh Cabang Utama JATSC

dan peremajaan peralatan navigasi oleh Cabang

Pratama Halim untuk mengembangkan pariwisata

Kepulauan Seribu dan Tanjung Lesung.

Selain meningkatkan kapasitas pelayanan secara teknis

di bandara, AirNav juga menyalurkan bantuan sarana

dan prasarana umum dalam bentuk charger station

sebanyak 4 unit dan tempat sampah sebanyak 11 unit

bagi destinasi wisata Candi Borobudur, Yogyakarta.

Bantuan tersebut disalurkan pada PT Taman Wisata

Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero)

senilai Rp98.500.000.

Program BUMN Hadir untuk Negeri:

AirNav Indonesia Mengajar

Sebagai rangkaian dari Program BUMN Hadir Untuk

Negeri, Perusahaan mengadakan kegiatan AirNav

Indonesia Mengajar di SMP Negeri 3 Pati. Program

ini ditujukan untuk memperkenalkan BUMN

kepada generasi muda, serta peran dan kontribusinya

terhadap pembangunan negara. Selain kegiatan

mengajar, AirNav Indonesia juga menyalurkan

bantuan beasiswa pendidikan kepada 20 siswa kurang

mampu di sekolah tersebut. Selain itu, Perusahaan

melakukan penataan taman sekolah, membangun

green house, serta memperbaiki lapangan olah raga

dan aula serbaguna bekerja sama dengan Ikatan

Alumni SMPN 3 Pati tahun 1981.

Java Baloon Festival 2018 [203-1]

Java Baloon Festival merupakan festival

for development of tourism in Mandalika.

• Upgraded runway capacity at Juanda Airport and

enhancement of instrument procedure at Surabaya

Medium Branch for increased tourism to Bromo.

• Replacement of DVOR, creating instrument �ight

procedure, and building new control tower at

Siborong-borong Unit, Toba.

• Labuan Bajo Sub-Branch upgraded AFIS service

to TWR and extended air navigation operational

hours for increased tourism to Komodo Island.

• Upgraded competence of AFIS service to increase

�ights to Wakatobi and Morotai.

• Upgraded runway capacity at Soekarno-Hatta

Airport for JATSC Main Branch and replacement

of navigation equipment at Halim Main Branch

for increased tourism to Kepulauan Seribu and

Tanjung Lesung.

In addition to upgrading the technical capacity of

services at airports, AirNav has also distributed

assistance of public facilities and infrastructure in the

form of 4 units of charger stations and 11 units of trash

cans for the tourism destination of Borobudur Temple

near Yogyakarta. �is aid was disbursed to PT Taman

Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko

(Persero) with a value of Rp98,500,000.

SOEs for the Country Program: AirNav Indonesia Teachers As part of the SOEs for the Country Program, the

Company conducted an AirNav Indonesia Teaches

activity at Pati State Junior High School 3. �is

program was aimed at introducing SOEs to the younger

generation, as well as their role and contribution to

national development. In addition to the teaching

activity, AirNav Indonesia also distributed educational

scholarship aid to 20 disadvantaged students at the

school. In addition, the Company helped to tidy up the

school’s garden, built a greenhouse, and repaired the

sports �eld and multipurpose hall in cooperation with

the SMPN 3 Pati Alumni Association for year 1981.

Java Balloon Festival 2018 [203-1]

�e Java Balloon Festival is a festival for �ying balloons

Page 84: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

84

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

penerbangan balon secara aman yang dilakukan

oleh masyarakat untuk menyambut Hari Raya

Idul Fitri (Tradisi Syawalan). Beberapa daerah

melaksanakan tradisi tersebut, di antaranya Kota

Pekalongan dan Wonosobo. Tradisi menerbangkan

balon udara dapat menjadi objek wisata daerah,

namun cukup berdampak buruk pada keselamatan

penerbangan apabila pelaksanaannya tidak diatur

dan tidak memperhatikan aspek-aspek keselamatan

penerbangan.

Sejak tahun 2017, AirNav memulai sosialisasi

penerbangan balon udara pertama kali bekerja

sama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo,

Jawa Tengah. Dalam uji coba tersebut, perusahaan

mengadakan seremoni penambatan dua balon udara

tradisional sebagai kampanye penerbangan balon

yang aman dan memperhatikan aspek keselamatan

penerbangan. Dengan hasil yang cukup baik,

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan

mengeluarkan Peraturan Menteri No. 40 tahun 2018

tentang Penggunaan Balon Udara pada Kegiatan

Budaya Masyarakat.

Pada tahun 2018, AirNav Indonesia bekerjasama

dengan Pemerintah Kota Pekalongan dan Kabupaten

Wonosobo untuk melaksanakan festival balon

tambat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan

Perusahaan dan pemerintah daerah untuk mengurangi

adanya penerbangan balon udara liar yang dapat

membahayakan rute penerbangan, seperti potensi

bertabrakan dengan pesawat, hingga balon udara yang

terbakar lalu jatuh dan dapat menyebabkan kebakaran

hutan, namun dengan tetap melestarikan adat dan

budaya yang berlaku .

Kegiatan yang dilaksanakan pada festival tersebut

meliputi kontes balon udara hias yang diikuti

oleh 134 tim penerbang balon udara hingga acara

puncak yang dilengkapi dengan panggung hiburan

rakyat. Di samping itu, AirNav juga melaksanakan

kegiatan sosial berupa penyaluran 2.000 paket

sembako bagi masyarakat sekitar wilayah Pekalongan

dan Wonosobo. Selain itu, Perusahaan memberi

bantuan sarana dan prasarana ibadah berupa karpet

sholat, sajadah dan jam dinding ke beberapa musala

dan mesjid di wilayah Kecamatan Pekalongan

Utara, Pekalongan Selatan, Pekalongan Barat, dan

safely by the community to welcome the Idul Fitri

religious holiday (Syawalan tradition). Several regions

carry on this tradition, among them Pekalongan and

Wonosobo. �e tradition of �ying balloons in the air can

serve as a local tourism attraction, but could also have

a negative impact on air safety if not properly managed

with attention to the aspects of aviation safety.

Since 2017, AirNav has been conducting outreach on

balloon �ying. �e �rst such event was in cooperation

with the government of Wonosobo Regency, Central

Java. In this trial, the Company conducted a ceremony

of mooring two traditional hot air balloons as a

campaign for safe balloon �ying that considers the

aspect of aviation safety. Based on the good results, the

government, through the Ministry of Transportation,

issued Ministerial Regulation No. 40 of 2018 concerning

Use of Air Balloons in Community Cultural Activities..

In 2018, AirNav Indonesia worked in cooperation

with the governments of the City of Pekalongan and

Wonosobo Regency to hold a tethered balloon festival.

�is was done as a form of support from the Company

and the local governments to reduce uncontrolled

balloon �ying which could endanger �ight routes, such

as potential collision with aircra�, such that the balloon

ignites and falls, causing a forest �re, but still preserving

the applicable culture and tradition.

�e activities conducted in these festivals included a

decorated balloon contest in which 134 balloon �ying

teams took part, and the main event of a popular

entertainment stage performance. In addition, AirNav

also carried out a social welfare activity by distributing

2,000 packages of necessary goods to the surrounding

community in Pekalongan and Wonosobo. In addition,

the Company provided aid for worship facilities and

infrastructure in the form of carpets, prayer rugs, and

wall clocks for several prayer halls and mosques in

the districts of North Pekalongan, South Pekalongan,

Page 85: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

85

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Pekalongan Timur. Kegiatan sosial yang sama

juga dilaksanakan oleh Perusahaan di Kabupaten

Wonosobo.

Selain program-program unggulan tersebut, AirNav

Indonesia juga mengadakan kegiatan-kegiatan Bina

Lingkungan lainnya yang dapat dilihat pada tabel

berikut.

West Pekalongan, and East Pekalongan. �e Company

also carried out this same social welfare activity in

Wonosobo Regency.

In addition to these leading programs, AirNav Indonesia

also conducted other Community Development

activities, as can be seen in the following table.

Java Baloon Festival

Pekalongan 2018

Java Balloon

Festival

Pekalongan

2018

Perlombaan di Lapangan Kuripan Lor, Pekalongan, Jawa Tengah. Race at Kuripan Lor

Field,Pekalongan, Central Java.

Puncak acara di Lapangan Jatayu, Pekalongan, Jawa Tengah.The highlight of the event was

in Jatayu Square, Pekalongan,

Central Java.

Peningkatan pendapatan daerah sebesar 1,9% atau sekitar Rp2,1 triliun. Regional income increase of 1.9% or

around IDR 2.1 trillion.

Perlombaan diikuti 30 tim penerbang balon udaraThe race was attended by 30 air

balloon flight teams

Total balon yang diterbangkan dengan aman sebanyak 30 buahThe total number of balloons flown

safely is 30 balloons

Dukungan AirNav untuk pembiayaan kegiatan Java Baloon Festival Pekalongan 2018 sebesar Rp1,6 miliarAirNav support for financing the

Pekalongan 2018 Java Baloon Festival

activities as much as IDR 1.6 billion

Java Baloon Festival

Wonosobo 2018

Java Balloon

Festival

Wonosobo

2018

Lapangan Geo Dipa Energi Unit Dieng, Ngampel, Wonorejo, Wonosobo,Jawa TengahLapangan Geo Dipa Energi Unit

Dieng, Ngampel, Wonorejo,

Wonosobo,

Jawa Tengah.

Peningkatan pendapatan daerah sebesar Rp1,7 triliunRegional income increase of IDR 1,7 trillion

Festival diikuti 104 tim penerbangbalon udaraThe festival was attended by 104 air

balloon flight teams

Total balon yang diterbangkan dengan aman sebanyak 104 buahThe total number of balloons flown safely

is as much 104 balloons

AirNav support for financing the

Wonosobo 2018 Java Baloon Festival

activities as much as IDR 3.5 billion

Page 86: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

86

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

AirNav Indonesia bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Festival balon udara 2018 yang ditambatkan, sesuai permen No.40 tahun 2018. Festival tersebut sebagai bentuk sosialisasi akan dampak balon udara liar yang membahayakan penerbangan.

AirNav Indonesia in collaboration with the government of Wonosobo Regenct organized the 2018 tethered balloon flying festival in accordance with Ministerial Decree No. 40 of 2018. The festival communicated the hazard that unmonitored balloon flying may impose on aviation.

Page 87: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

87

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Page 88: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

88

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Jenis BantuanType of Assistance

Bantuan dan Penerima ManfaatAssistance and Beneficiaries

Bantuan korban bencana alam

Aid to natural disaster victims

Bantuan bagi korban bencana gempa bumi Banjarnegara, Lombok dan Palu-Donggala berupa tenda, sleeping bag dan toilet portable dengan total anggaran sebesar Rp50 juta.

Assistance to victims of earthquakes in Banjarnegara, Lombok and Palu-Donggala in the form of tents, sleeping bag and portable toilets with total budget of Rp50 million

Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan

Educational and/or training assistance

Bantuan Pembangunan gedung sekolah dan fasilitas pendidikan Bantuan Beasiswa Pendidikan Vokasi Teknisi Penerbangan Putra/i Papua dan Papua

Barat Tahun 2018 dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 20 orang. Jumlah bantuan CSR senilai Rp1,3 miliar untuk penerima manfaat berupa beasiswa sekolah hingga lulus.

Assistance with construction of school buildings and educational facilities Assistance of Scholarships for Flight Technician Vocational Education for sons/daughters

of Papua and West Papua in 2018, with a total of 20 beneficiaries. Total CSR assistance with value of Rp1.3 billion for the beneficiaries in the form of scholarships until they graduate.

Bantuan peningkatan kesehatan

Health upgrading assistance

Bantuan Pembangunan Klinik Kesehatan Rumah Yatim Satu Benih di Kec. Tenjo, Kab. Bogor

Bantuan Kesehatan LVRI Khusus TNI AU di Bekasi

Assistance of construction of Health Clinic at Satu Benih Orphanage in Tenjo District,

Bogor Regency

Health Assistance for Naval Veterans Legion in Bekasi.

Bantuan sarana dan prasarana umum

Assistance of public facilities and infrastructure

Bantuan Pembangunan 1 Unit Rumah Singgah dan Kegiatan Sosial Kemasyarakatan di Desa Adat Baduy, Kab. Lebak, Banten berupa sarana dan prasarana, serta bantuan sosial Kemasyarakatan bagi satu desa di Baduy Luar.

Bantuan Pengaspalan Jalan di Lingkungan Perum LPPNPI Cabang Solo sebesar Rp45 juta.

Assistance of construction of 1 Unit of Halfway House and Community Social Activities in

Baduy Traditional Village, Lebak Regency, Banten in the form of facilities and infrastructure

as well as community social assistance for one Outer Baduy village.

Assistance of asphalting of road within Perum LPPNPI, Solo branch amounting to Rp45

million.

Bantuan sarana ibadah

Assistance with worship facilities

Pembangunan dan renovasi masjid, di antaranya Masjid Nurul Hidayah, Kec. Kosambi, Kab. Tangerang – Banten dan Masjid An-Nur di Kampung Dukuh Geneng, Kec. Polokarto, Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah.

Construction and renovation of mosques, including Masjid Nurul Hidayah, Kosambi District, Tangerang Regency, Banten, and Masjid An-Nur in Kampung Dukuh Geneng, Polokarto District, Sukoharjo Regency, Central Java.

Tabel Penyaluran Kegiatan Program Bina Lingkungan AirNav Indonesia Tahun 2018 [203-1]

Table: Distribution of Community Development Activity Programs of AirNav Indonesia, 2018 [203-1]

Page 89: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

89

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Bantuan pelestarian alam

Nature conservation assistance

Sebelas plang nama pulau berpenduduk yaitu Pulau Untung Jawa, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Tidung Pulau Pramuka, Pulau Karya, Pulau Harapan, Pulau Kelapa Dua, Pulau Lancang, Pulau Sabira dan Pulau Pari.

Stiker Himbauan “Buang Sampah Pada Tempatnya” sebanyak 9.477 lembar, sesuai dengan jumlah KK di enam Kelurahan yang ada di Kepulauan Seribu.

Eleven name boards for inhabited islands: Pulau Untung Jawa, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Tidung Pulau Pramuka, Pulau Karya, Pulau Harapan, Pulau Kelapa Dua, Pulau Lancang, Pulau Sabira, and Pulau Pari.

9,477 “Put Trash in its Place” stickers, in line with the number of households in six subdistricts in Kepulauan Seribu.

Bantuan sosial kemasyarakatan

Community social welfare assistance

Pembangunan Rumah Ibadah dan Panti Asuhan di Papua Bantuan Sembako Gratis dan santunan anak yatim di wilayah operasi AirNav Indonesia Bantuan Program Elektrifikasi BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2018 di Wilayah Jawa

Barat dan Banten (Tahap 1 - 30%)

Construction of houses of worship and orphanages in Papua

Assistance of free basic goods and donations to orphans within the operational regions of

AirNav Indonesia

Assistance with Electrification Program of SOEs for the Nation in 2018 in West Java and

Banten Region (Stage 1 - 30%)

Mitra Binaan Unggulan AirNav Indonesia : Mendif Tailor

Misar adalah salah satu Mitra Binaan unggulan

AirNav Indonesia yang mengikuti Program

Kemitraan sejak 26 Januari 2016. Ia menjalankan

industri konveksi rumahan dengan label komersial

Mendif Tailor yang berlokasi di Sepatan, Kabupaten

Tangerang, Banten.

Perusahaan memberikan bantuan modal sebesar Rp45

juta untuk meningkatkan kualitas usahanya. Modal

tersebut digunakan Misar untuk membeli sejumlah

peralatan kerja, memenuhi ketersediaan bahan baku,

serta membayar sewa tempat usaha. Sementara

sebagian kecil dana disisihkannya untuk kebutuhan

operasional dan pemasaran. Sebelum menerima

bantuan permodalan dari Perusahaan, Misar hanya

dapat melayani pesanan secara terbatas. Keterbatasan

modal usaha untuk menyediakan bahan baku dan

peralatan kerja seadanya menjadi kendala Misar untuk

berproduksi.

Tidak hanya mendapatkan modal usaha, AirNav

Indonesia juga memberikan peluang kepada Misar

untuk mempromosikan produknya kepada karyawan

untuk membuat seragam dinas. Dukungan pemasaran

ini menjadi pemicu meningkatnya produktivitas

Featured Fostered Partner of AirNav

Indonesia: Mendif Tailor

Misar is one of the Featured Fostered Partners

of AirNav Indonesia who joined the Partnership

Program on January 26, 2016. He runs his home-

based garment industry under the commercial

label Mendif Tailor, located in Sepatan, Tangerang

District, Banten.

�e Company gave him Rp45 million in capital

assistance to improve his business performance. Misar

used the capital to buy some work equipment, supplies,

and pay rent on his shop. He spent a small part of the

fund for operational and marketing expenses. Before

receiving capital aid from Company, Misar could only

cater to small volume orders. Having only small amount

of capital to run business and purchase production

supplies, especially with the limited equipment, Misar

had found production challenging.

Apart from giving business capital, AirNav Indonesia

provided Misar with opportunity to promote his

products to employees, by producing uniforms. �e

marketing support gave Misar’s business the boost it

needed. In the beginning, Mendif Tailor products were

only known among employees of AirNav Indonesia

head o�ce in Tangerang. But now, Misar is marketing

Page 90: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

90

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

kegiatan usaha Misar. Awalnya, produk Mendif Tailor

hanya dikenal di kalangan pegawai kantor pusat

AirNav Indonesia, di Tangerang. Namun saat ini,

Misar telah memasarkan produknya hingga ke seluruh

kantor cabang AirNav Indonesia melalui sistem

pemesanan secara daring. Dengan menggunakan

aplikasi pengantar pesan, Misar dapat bertransaksi

dan berinteraksi dengan para pelanggan di seluruh

kantor cabang.

Dengan keuletan dan motivasi yang tinggi, serta

bantuan Program Kemitraan untuk mengembangkan

usahanya, Misar bersama empat orang pegawai

menjalankan usahanya di bangunan dua lantai milik

sendiri. Mendif Tailor saat ini juga telah melayani

pembuatan seragam sekolah dan seragam dinas

pemerintah daerah di wilayahnya, serta seragam dinas

sejumlah perusahaan.

his products to every AirNav Indonesia branch o�ces

using online order system. Using messaging service

application, Misar is able score transaction and interact

with his customers in every branch o�ce.

With persistence and motivation, along with Partnership

Program assistance in business development, Misar and

his four employees now run the business in a two-storied

establishment of his own. Mendif Tailor also caters to

orders for school uniform and local government uniform

in the area, as well as a number of corporate uniforms.

”Berkat bantuan modal dan peluang pemasaran yang diberikan AirNav Indonesia, usaha saya sekarang ini

bertambah maju. Terkadang, banyaknya pesanan yang harus saya layani suka membuat saya keteteran juga. Tidak

seperti dulu, ada pesanan tapi tidak bisa saya kerjakan karena kurang modal untuk membeli bahan. Mesin jahit

juga cuma punya satu, bisanya cuma untuk vermak,”

“�anks to the capital aid and marketing opportunities provided by AirNav Indonesia, my business has grown bigger.

Sometimes I’m even overwhelmed by the number of orders that I have to work on. It’s not like the old days when orders

were coming but I could not work on them because I didn’t have enough money to buy fabric. In those days, I only had

one sewing machine that was only good for making repairs.”

Dengan keuletan dan motivasi yang tinggi, serta

bantuan Program Kemitraan untuk mengembangkan

usahanya, Misar bersama empat orang pegawai

menjalankan usahanya di bangunan dua lantai milik

sendiri. Mendif Tailor saat ini juga telah melayani

pembuatan seragam sekolah dan seragam dinas

pemerintah daerah di wilayahnya, serta seragam dinas

sejumlah perusahaan.

With persistence and motivation, along with Partnership

Program assistance in business development, Misar and

his four employees now run the business in a two-storied

establishment of his own. Mendif Tailor also caters to

orders for school uniform and local government uniform

in the area, as well as a number of corporate uniforms.

”Saya sangat bersyukur sekali. Sekarang, saya sudah bisa punya tempat sendiri, sudah bisaberangkat haji dan menyekolahkan anak saya hingga ke perguruan tinggi. Alhamdulillah..”

Misar-Mendif Tailor

I'm very grateful. Now I have my own place, I have gone on Hajj pilgrimage and put my children all the

way through college. Alhamdulillah.."

Misar-Mendif Tailor

Page 91: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

91

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Page 92: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

92

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Dukungan Ekonomi Melalui Budaya: Gamelan Bali Sri Anita Sedana

AirNav Indonesia mendukung peningkatan UMKM

masyarakat, salah satunya melalui pembiayaan

usaha industri gamelan Bali “Sri Anita Sedana” milik

Dewa Ketut Alit Suputra di Banjar Binong, Desa

Werdhibuana, Kec. Mengwi, Kab. Badung. Industri

tersebut merupakan usaha turun-temurun keluarga

Dewa Ketut Alit Suputra. Saat ini, ia dibantu oleh 15

tenaga kerja untuk membantu operasional usaha.

Sejak dilaksanakannya Pesta Kesenian Bali tahun

1979/1980, perkembangan seni dan budaya

Bali meningkat signikan dan berdampak pada

peningkatan kebutuhan masyarakat akan gamelan.

Oleh sebab itu, industri gamelan Sri Anita Sedana

mulai berupaya mengoptimalkan produksinya.

Pelanggan industri tersebut berasal dari hampir

seluruh kabupaten dan kota di Bali. Gamelan yang

dijual merupakan hasil produksi sendiri, bekerja sama

dengan berbagai mitra pemasok.

AirNav Indonesia memberikan pembiayaan melalui

penyaluran dana PKBL bekerja sama dengan PT

Sarana Bali Ventura (SBV). Dalam menjalin kerjasama

dengan Dewa Ketut Alit Suputra, monitoring dan

pendampingan dilakukan melalui komunikasi telepon

maupun kunjungan langsung. Pembiayaan dilakukan

mulai tahun 2017 dengan nilai Rp200.000.000

untuk modal kerja pembelian bahan baku. Dengan

pembiayaan tersebut, Dewa Ketut Alit Suputra mampu

menambah persediaan bahan mentah maupun barang

dagangan sehingga produksinya terus bertambah dan

menghasilkan laba yang meningkat setiap tahunnya.

Financial Support for Cultural Endeavor: Gamelan Bali Sri Anita Sedana

AirNav Indonesia supports the development of

community micro, small, and medium enterprises

(MSMEs) including by �nancing the Balinese industry

gamelan “Sri Anita Sedana”, which is owned by Dewa

Ketut Alit Suputra of Banjar Binong, Werdhibuana

Vilage, Mengwi, Badung District. �e enterprise has

been handed down for generations in Dewa Ketut Alit

Suputra family. At present, he is assisted by a sta· of 15

in his business operations.

Since the establishment of Bali Arts Festival in

1979/1980, Balinese arts and culture have developed

signi�cantly, which led to an increasing public

demand for the gamelan sets. Sri Anita Sedana

gamelan workshop responded by striving to optimize

production. Its buyers come from almost every district

and municipality in Bali. �e workshop sells only the

gamelan that it produces in-house with the support of

various supplier partners.

AirNav Indonesia provides �nancing through PKBL

funding scheme in collaboration with PT Sarana Bali

Ventura (SBV). Partnership with Dewa Ketut Alit

Suputra is monitored and fostered through telephone

communication and visits. Financing began in 2017

to the amount of Rp200,000,000 in business capital

for purchase of material. With the �nancing support,

Dewa Ketut Alit Suputra has been able to augment

the workshop’s supply of raw material and marketable

products, steadily increasing production and pro�t on

annual basis.

Page 93: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

93

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Referensi silang GRI Standard

GRI Standard

PengungkapanDisclosure

HalamanPage

GRI 101: Dasar 2016GRI 101: Foundation 2016

Pengungkapan UmumGeneral Disclosures

GRI 102: Pengungkapan Umum 2016GRI 102: General Disclosures

2016

102-1 Nama organisasiName of the organization

27

102-2 Kegiatan, merek, produk, dan jasa Activities, brands, products, & services

27

102-3 Lokasi kantor pusat Location of headquarters 27

102-4 Lokasi operasi Location of operations 29

102-5 Kepemilikan dan bentuk hukum Ownership and legal form

27

102-6 Pasar yang dilayani Markets served 29

102-7 Skala organisasi Scale of the organization 31, 36

102-8 Informasi mengenai karyawan dan pekerja lain Information on employees and other workers

38-41

102-9 Rantai pasokan Supply chain 37

102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannya Significant changes to the organization and its supply chain

37

102-11 Pendekatan atau Prinsip Pencegahan Precautionary Principle or approach

49-51

102-12 Inisiatif eksternal External initiatives 44

102-13 Keanggotaan asosiasi Membership of associations 43

102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior Statement from senior decision-maker

11-13

102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku Values, principles, standards, and norms of behavior

33

102-18 Struktur tata kelola Governance structure 48

102-40 Daftar kelompok pemangku kepentingan List of stakeholder groups

21

102-41 Perjanjian perundingan kolektif Collective bargaining

agreements

39

102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan Identifying and selecting stakeholders

21

102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentingan Approach to stakeholder engagement

21

102-44 Topik utama dan masalah yang dikemukakanKey topics and concerns raised

21

INDEKS STANDAR GRI [102-55]

GRI Standards Index [102-55]

Page 94: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

94

102-45 Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasi Entities included in the consolidated financial statements

18

102-46 Menetapkan isi laporan dan Batasan topic Defining report content and topic Boundaries

15, 20

102-47 Daftar topik material List of material topics 18-20

102-48 Penyajian kembali informasi Restatements of information 15

102-49 Perubahan dalam pelaporan Changes in reporting 18

102-50 Periode pelaporan Reporting period 15

102-51 Tanggal laporan terbaru Date of most recent report 15

102-52 Siklus pelaporan Reporting cycle 15

102-53 Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporan Contact point for questions regarding the report

17

102-54 Klaim bahwa pelaporan sesuai dengan Standar GRIClaims of reporting in accordance with the GRI Standards

15

102-55 Indeks isi GRI GRI content index 93

102-56 Assurance oleh pihak eksternal External assurance 15

Topik MaterialMaterial Topics

Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health & Safety

GRI 103: Pendekatan Manajemen 2016GRI 103: Management Approach

2016

103-1 Penjelasan topik material dan BatasannyaExplanation of the material topics

66

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya The management approach and its components

67

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen Evaluation of the management approach

55-56

GRI 403:Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2018GRI 403:Occupational Health & Safety 2018

403-1 Sistem Manajemen K3 Occupational health and safety

management system

67

403-2 Identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan investigasi kecelakaan Hazard identification, risk assessment, and incident investigation

68

403-3 Layanan Kesehatan Kerja Occupational health services 68

403-4 Partisipasi, konsultasi, dan komunikasi pekerja terkait K3 Worker participation, consultation, and communication on occupational

health and safety

68-70

403-5 Pelatihan K3 pekerja Worker training on occupational health and safety

70-71

403-6 Promosi kesehatan pekerja Promotion of worker health 68

403-7 Mitigasi dan pencegahan dampak K3 langsung yang berhubungan dengan kegiatan kerja Prevention and mitigation of occupational health and safety impacts

directly linked by business relationships

56

403-9 Kecelakaan akibat kerja Work-related injuries 71

Pelatihan dan PendidikanTraining and Education

Page 95: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

95

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

GRI 103: Pendekatan Manajemen 2016GRI 103: Management Approach

2016

103-1 Penjelasan topik material dan BatasannyaExplanation of the material topics

72

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaThe management approach and its components

72

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen Evaluation of the management approach

72

GRI 404: Pelatihan dan Pendidikan 2016GRI 404: Training and Education

2016

404-1 Rata-rata jam pelatihan per tahun per karyawanAverage hours of training per year per employee

73

Kesehatan dan Keselamatan PelangganCustomer Health and Safety

GRI 103: Pendekatan Manajemen 2016GRI 103: Management Approach

2016

103-1 Penjelasan topik material dan BatasannyaExplanation of the material topics

55

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaThe management approach and its components

55

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen Evaluation of the management approach

56, 64

GRI 416: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan 2016GRI 416: Customer Health and

Safety 2016

416-1 Penilaian terhadap dampak kesehatan dan keselamatan produk dan jasa Assessment of the health and safety impacts of product and service

categories

64

416-2 Insiden ketidakpatuhan berkaitan dengan dampak kesehatan dan keselamtan produk dan jasa Incidents of non-compliance

concerning the health and safety impacts of products and services

64

EnergiEnergy

GRI 103: Pendekatan Manajemen 2016GRI 103: Management Approach

2016

103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya Explanation of the material topics

77

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya The management approach and its components

77

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen Evaluation of the management approach

77

GRI 302: Energi 2016GRI 302: Energy 2016

302-1 Konsumsi energi dalam organisasi Energy consumption within the organization

77

302-3 Intensitas energi Energy intensity 77

Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impact

GRI 103: Pendekatan Manajemen 2016GRI 103: Management Approach

2016

103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya Explanation of the material topics

79

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya The management approach and its components

79

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen Evaluation of the management approach

79

GRI 203: Dampak Ekonomi Tidak Langsung 2016GRI 203: Indirect Economic

Impact 2016

203-1 Dukungan investasi infrastruktur dan jasa

Infrastructure investments and services supported

79, 81, 82, 84-88

203-2 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan Significant indirect economic impacts

75

Page 96: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

96

Pemangku kepentingan yang terhormat, Laporan Keberlanjutan 2018 AirNav Indonesia berisi gambaran kinerja

keberlanjutan Perusahaan dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kami mengharapkan masukan, kritik dan

saran dari pemangku kepentingan untuk menigkatkan kinerja keberlanjutan Perusahaan.

Pro�l Anda

Nama (bila berkenan):

Institusi/Perusahaan:

Email:

Telp/Hp:

Golongan Pemangku Kepentingan:

Mohon pilih jawaban berikut yang paling sesuai dengan pertanyaan di bawah.

Ya Tidak

Laporan ini mudah dimengerti.

Laporan ini bermanfaat bagi Anda.

Laporan ini sudah mengambarkan kinerja perusahaan

dalam pembangunan berkelanjutan.

Mohon berikan penilaian atas tingkat aspek material yang dinilai penting menurut anda bagi keberlanjutan

AirNav Indonesia (nilai 1=paling tidak penting s/d 6=paling penting).

Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( )

Pelatihan dan Pendidikan ( )

Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan ( )

Energi ( )

Dampak Ekonomi Tidak Langsung ( )

Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini:

................................................................................................................

................................................................................................................

Terima kasih atas partisipasi Anda.

Mohon agar lembar umpan balik ini dikirimkan kembali ke alamat:

Didiet KS Radityo

Sekretaris Perusahaan

AirNav Indonesia

Jl. Ir. H. Juanda No.1 Tangerang 15121 Banten - Indonesia

Telepon/Fax: +62 21 5591 5000

Website: www.airnavindonesia.co.id

FORMULIR UMPAN BALIK

Feedback Form

Page 97: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

97

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

Dear valued Stakeholders, AirNav Indonesia Sustainability Report 2018 provides a portrait of the Company

sustainability performance from economic, social, and environmental standpoints. We welcome feedback, criticism,

and suggestions from stakeholders to improve the Company’s sustainability performance.

Your Pro�le

Name (optional):

Institution/Company:

Email:

Telephone/Mobile:

Group of Stakeholder:

Please select any of the following options that best suits your opinion.

Ya Tidak

�is report is easy to understand.

�is report is very useful for you.

�is report describes company's performance in sustainable development.

Please rate the material aspect that you consider important for AirNav Indonesia's sustainability (score 1=least

important to 6=most important).

Occupational Safety and Health ( )

Training and Education ( )

Customer Health and Safety ( )

Energy ( )

Indirect Economic Impact ( )

Please give your suggestion/idea/comment on this report:

................................................................................................................

................................................................................................................

�ank you for your participation.

Kindly send this feedback form to the following address:

Didiet KS Radityo

Company Secretary

AirNav Indonesia

Jl. Ir. H. Juanda No.1 Tangerang 15121 Banten - Indonesia

Phone/Fax: +62 21 5591 5000

Website: www.airnavindonesia.co.id

FORMULIR UMPAN BALIK

Feedback Form

Page 98: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

SUSTAINABILITY REPORT // AIRNAV INDONESIA // 2018

98

Tentang Laporan KeberlanjutanAbout the Sustainability Report

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Tentang AirNav IndonesiaAbout AirNav Indonesia

Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance

Page 99: LANGKAH AWAL MENUJU KEBERLANJUTAN · 2019. 9. 3. · Keselamatan Penerbangan Kesehatan dan Keselamatan Karyawan Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsumsi Energi Berkontribusi pada

LAPORAN KEBERLANJUTAN

SUSTAINABILITY REPORT

Kantor Pusat Perum LPPNPI

Gedung Pusat Airnav Indonesia

Jl. Ir. Juanda No1. Tangerang 15121

Banten - Indonesia

: +62 21 5591 5000

: +62 21 5591 5100

: [email protected]

: www.airnavindonesia.co.id