LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf ·...

42
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi Pada dasarnya komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap masyarakat manusia berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagi aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan vital karena setiap individu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu - individu lainya(dan dengan begitu menetapkan kredibilitasnya sebagai seorang anggota masyarakat) sehingga meningkatkan kesempatan individu tersebut untuk tetap hidup, sedangkan tidak adanya kemampuan ini pada seseorang individu umumnya dianggap sebagai suatu bentuk patologi kepribadian yang serius. Nampaknya sudah tidak dapat dihindari lagi bahwa proses komunikasi begitu mendasar bagi kehidupan sosial manusia. Komunikasi dan sosiologi merupakan dua hal yang saling keterkaitan, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang telah lama berkembang, sedangkan komunikasi merupakan proses interaksi yang berada dalam kajian sosiologi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi menjadi landasan kelahiran dan perkembangan ilmu komunikasi untuk mengkaji kualitas interaksi sosial masyarakat. Pengaruh sosiologi terhadap komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat menghasilkan sebuah sub ilmu kajian yang dinamakan sebagai sosiologi komunikasi

Transcript of LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf ·...

Page 1: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

1

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sosiologi Komunikasi

Pada dasarnya komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat

mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap

masyarakat manusia berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan mengenai

berbagi aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan vital karena setiap individu

memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu - individu lainya(dan

dengan begitu menetapkan kredibilitasnya sebagai seorang anggota masyarakat)

sehingga meningkatkan kesempatan individu tersebut untuk tetap hidup,

sedangkan tidak adanya kemampuan ini pada seseorang individu umumnya

dianggap sebagai suatu bentuk patologi kepribadian yang serius. Nampaknya

sudah tidak dapat dihindari lagi bahwa proses komunikasi begitu mendasar bagi

kehidupan sosial manusia.

Komunikasi dan sosiologi merupakan dua hal yang saling keterkaitan,

sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang telah lama berkembang, sedangkan

komunikasi merupakan proses interaksi yang berada dalam kajian sosiologi.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi menjadi

landasan kelahiran dan perkembangan ilmu komunikasi untuk mengkaji kualitas

interaksi sosial masyarakat. Pengaruh sosiologi terhadap komunikasi dalam

kehidupan bermasyarakat menghasilkan sebuah sub ilmu kajian yang dinamakan

sebagai sosiologi komunikasi

Page 2: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

2

2.1.1 Definisi Sosiologi Komunikasi

Secara kebahasaan nama sosiologi berasal dari kata socious, yang artinya

”kawan” atau ”teman” dan logos, yang artinya ”kata”, ”berbicara”, atau ”ilmu”.

Sosiologi berarti berbicara atau ilmu tentang kawan. Dalam hal ini, kawan

memiliki arti yang luas, tidak seperti dalam pengertian sehari-hari, yang mana

kawan hanya digunakan untuk menunjuk hubungan di antara dua orang atau lebih

yang berusaha atau bekerja bersama. Kawan dalam pengertian ini merupakan

hubungan antar-manusia, baik secara individu maupun kelompok, yang meliputi

seluruh macam hubungan, baik yang mendekatkan maupun yang menjauhkan,

baik yang menuju kepada bentuk kerjasama maupun yang menuju kepada

permusuhan.

Selo Soermadjan dan Soelaman seomardi (Soekanto 20;2003) mengatakan

bahwa, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses

sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan

jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-

norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan

sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan

bersama, seperti pengaruh hubungan timbal balik antara segi kehidupan hukum

dengan kehidupan ekonomi.

Hasan Shadily (Burhan Bungin,27:2009), secara khusus kata sosial

maksudnya adalah kata sosial secara khusus adalah hal-hal mengenai berbagai

kejadian dalam masyarakat, yaitu persekutuan manusia dan selanjutnya dengan

pengertian itu untuk dapat berusaha mendatangkan perbaikan dalam kehidupan

Page 3: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

3

bersama. Pengertian ini juga mengandung makna bahwa Sosiologi adalah ilmu

masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota

golongan atau masyarakatnya (tidak sebagai individu yang terlepas dari

golongan atau masyarakatnya), dengan ikatan-ikatan adat, kebiasaan,

kepercayaan atau agamanya

Jadi, sosiologi adalah ilmu tentang berbagai hubungan antar-manusia yang

terjadi di dalam masyarakat. Hubungan antar-manusia dalam masyarakat disebut

hubungan sosial.

Sedangkan definisi sosiologi komunikasi menurut Soerjono Soekanto,

merupakan kekhusus-an sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu

hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh-

memengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar

kelompok.

Menurut Burhan Bungin (2007:31), sosiologi komunikasi adalah suatu

ilmu yang mempelajari tentang ilmu komunikasi dan sudut sosiologis. Pada

pembahasannya sosiologi komunikasi membahas tentang tinjauan sosiologis

terhadap komunikasi baik sebagai aktivitas sosial, interaksi sosial antara individu

dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok

maupun efek sosial dari komunikasi dalam masyarakat tersebut.

Namun hal terpenting didalam sosiologi komunikasi adalah proses

interaksi sosial dan kontak sosial yang terjadi antara sesama manusia. dimana

kontak sosial memiliki cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang-

perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan

Page 4: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

4

sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila

ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang

telah ada

2.1.2 Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi

Menurut Burhan Bungin (2006:27-31) Sosiologi komunikasi terdiri dari 4

konsep yang sekaligus menjadi ruang lingkup sosiologi komunikasi. Ke-empat

konsep tersebut yakni sosiologi, masyarakat, komunikasi & teknologi komunikasi

&informasi

a. Sosiologi

Kata sosiologi berasal dari kata sofie, yang artinya bercocok

tanam, kemudian berkembang menjadi socius yang dalam bahasa

latin berarti teman atau kawan. Berkembang lagi menjadi kata

sosial yang artinya berteman, atau berserikat. Secara khusus kata

sosial bertujuan untuk mengartikan semua hal yang berhubungan

dengan berbagai kejadian dalam masyarakat, yaitu persekutuan

atau perkumpulan manusia dalam meraih tujuan dan memperbaiki

kehidupan bersama.

Menurut Pitirin Sorokin (Soekanto,1:9200), sosiologi adalah ilmu

yang mempelajari tentang: Hubungan dan pengaruh timbal balik

antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya: antara gejala

ekonomi dan agama, keluarga dengan moral, hokum dengan

ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dan sebagainya),

hubungan dengan pengaruh timbal balik antara gejala sosial

Page 5: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

5

dengan gejala non-sosial (misalnya: gejala geografis, biologis, dan

sebagainya), dan ciri-ciri umum semua gejala-gejala sosial

b. Masyarakat

Menurut Ralph linton (Soekanto:24:2003), masyarakat merupakan

sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup

lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan

menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial

dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. Selo

Soemardjan (Soekanto,24:2003) menyatakan masyarakat adalah

orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.

Berdasarkan definisi tersebut, maka disimpulkan bahwa

masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup bersama-sama

dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu,

mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar

kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut..

Hubungan antara manusia, kemudian melahirkan keinginan,

kepentingan, perasaan, kesan dan penilaian. Keseluruhan itu

kemudian mewujudkan adanya system komunikasi dan

peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara manusia

dalam masyarakat tersebut. Dalam system hidup tersebut, maka

muncul budaya yang mengikat antara satu manusia dengan yang

lain.

Page 6: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

6

c. Komunikasi

Thedornson and Theodornson (Burhan bungin,30:2009), memberi

batasan lingkup berupa penyebaran informasi, ide-ide, sikap-sikap

atau emosi dari seorang atau sekelompok kepada yang lain

terutama melalui symbol-simbol. Garbner yang dikutip olleh

Mcquail dan Windhal (Burhan Bungin,31:20090, mendefinisikan

komunikasi sebagai interaksi sosial melalui pesan-pesan.

Onong Uchyana (2002:11), mengatakan bahwa komunikasi

sebagai proses, pada hakikatnya adalah proses penyampaian

pikiran ata perasaan seseorang (komunikator) kepada orang lain

(komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informas atau opini

yang muncul dari benak komunikator. Perasaan bisa berupa

keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan,

keberanian, maupun kegairahan yang muncul dari dalam hati.

Berdasarkan berbagai definisi tersebut, maka disimpulkan bahwa

lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang terkait

dengan substansi interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat;

termasuk komunikasi yang dilakukan secara langusung maupun

dengan menggunakan media komunikasi.

d. Teknologi Media Informasi

Istilah teknologi telematika (telekomunikasi, media dan

informatika) berawal dari istilah teknologi informasi (Information

Technology atau IT). Istilah ini mulai popular di akhir decade 70-

Page 7: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

7

an. Pada masa sebelumnya, teknologi informasi masih disebut

dengan istilah teknologi komputer atau pengolahan data elektronik

atau Electronic Data Processing (Burhan Bungin:29:2009).

Menurut Alter (Burhan Bungin,30:2009), teknologi informasi

mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk

melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti

menangkap, mentrasmisikan, menyimpan, mengambil,

memanipulasi atau menampilkan data. Martin (Burhan

Bungin,30:2009), mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya

terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat

lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan

informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk

mengirimkan informasi.

2.2 Komunikasi dan Analisis Sosial

Komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa

Latin yaitu communis yang berarti ‘sama’. Kata communis ini paling sering

disebut sebagai asal dari kata komunikasi karena merupakan akar dari kata-kata

Latin lainnya yang mirip, yaitu communico, communicatio, atau communicare

yang berarti “membuat sama” atau dalam bahasa Inggris disebut to make

common. Kata ‘sama’ yang disebut-sebut tadi maksudnya adalah komunikasi

terjadi karena adanya kepahaman dan kesamaan makna. Komunikasi juga

merupakan cara manusia berbagi pengetahuan dan pengalaman. (Mulyana, 2007)

Page 8: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

8

Hal ini sesuai dengan pengertian yang dijabarkan dalam kamus Oxford

English Dictionary tentang pengertian komunikasi: “The imparting, conveying, or

exchange of ideas, knowledge, information, etc.” yang dalam bahasa Indonesia

artinya adalah pemberian, penyampaian, atau pertukaran ide, pengetahuan,

informasi, dan lain sebagainya.

Harold Lasswell menulis dalam karyanya The Structure and Function of

Communicationn in society bahwa untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan

menjawab pertanyaan: “Who Say What in Which Channel to Whom With What

Effect?” Paradigma tersebut menunjukkan bahwa komunikasi memiliki unsur-

unsur yang merupakan jawaban dari pertanyaan tersebut, yaitu komunikator,

pesan, media, komunikan, dan efek. Sehingga bila dijabarkan, komunikasi adalah

proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media

dan menimbulkan efek tertentu.

Lebih jelasnya, bersumber dari situs wikipedia Indonesia dan buku Ilmu

Komunikasi Suatu Pengantar oleh Deddy Mulyana, dengan paradigma tersebut

dapat dijabarkan komponen-komponen dari komunikasi. Komponen komunikasi

adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.

Komponen-komponen komunikasi menurut Lasswell tersebut adalah:

1. Pengirim atau komunikator (sender/who) adalah pihak yang mengirimkan

pesan kepada pihak lain.

2. Pesan (message/says what) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh

satu pihak kepada pihak lain. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal atau

nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud dari pengirim.

Page 9: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

9

3. Saluran atau media (in which channel) merujuk kepada cara penyampaian

pesan kepada komunikan, apakah langsung atau melalui media massa. Dalam

komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang

mengalirkan getaran nada/suara.

4. Penerima atau komunikan (receiver/to whom) adalah pihak yang menerima

pesan dari sumber

5. Efek (with what effect) adalah apa yang terjadi pada penerima pesan setelah

menerima pesan tersebut

Apa yang dijabarkan oleh Lasswell tersebut kemudian dapat dijadikan jenis

riset komunikasi (Kriyantono, 2006), yang mencangkup:

1. Studi komunikator (who), yaitu studi mengenai komunikasi sebagai individu

maupun institusi.

2. Studi pesan (says what), yang merupakan studi mengenai isi pesan, analisis

teks, semiotik, pesan verbal maupun nonverbal, untuk iklan atau analisis program.

3. Studi media (in which channel), yaitu studi mengenai media (salurannya).

4. Studi khalayak (to whom), yaitu studi mengenai khalayak atau komunikan.

5. Studi efek (with what effect), yaitu studi mengenai efek yang merupakan

dampak dari terpaan pesan komunikasi.

Komunikasi adalah aktivitas yang tidak terpisahkan dalam kehidupan

manusia sehari-hari. Kegiatan ini sering berlangsung di antara individu-individu

yang berlainan latar belakang. Komunikasi merupakan salah satu wujud dari

analisis sosial. Begitupun analisis sosial merupakan salah satu bagian dari

komunikasi.

Page 10: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

10

Menurut Holland, Joe & Henriot, Peter; (Analisis Sosial dan Refleksi

teologis, 1986); mendefinisikan analisis sosial sebagai; ”usaha memperoleh

gambaran yang lebih lengkap tentang sebuah situasi sosial dengan menggali

hubungan-hubungan histories dan strukturalnya”.

Analisis Sosial dapat dipahami sebagai usaha untuk menganalisis sesuatu

keadaan atau masalah sosial secara objektif, upaya ini kita lakukan untuk

menempatkan suatu masalahtertentu dalam konteks realitas sosial yang lebih luas

yang mencakup konsep waktu (sejarah), konteks struktur (ekonomi, sosial, politik,

budaya, konteks nilai, dan konteks tingkat atau arah lokasi, y ang dalam prosesnya

analisis sosial merupakan usaha untuk mendapatkan gambaran yang lengkap

mengenai hubungan-hubungan struktural, kultural dan historis, dari situasi sosial

yang diamati.

Analisa sosial sebagaimana term yang disandang, merupakan alat untuk

melakukan analisa terhadap situasi dan kondisi sosial. Sebagai alat analisa,

tentunya ansos bukan alat untuk menyelesaikan problema sosial. Secara lebih

detail dikatakan, ansos adalah: Usaha memperoleh gambaran secara lengkap

tentang situasi sosial dengan menggali dan melihat peristiwa-peristiwa (sejarah)

dan struktur-nya. Situasi sosial perlu dianalisis baik menurut waktu

(sejarah/analisis historis), maupun menurut ruang (analisis struktur). Analisis

historis adalah kajian tentang perubahan-perubahan sistem sosial dalam kurun

waktu tertentu. Sedangkan analisis struktural menyajikan bagian kegiatan dalam

sebuah struktur sosial.

Page 11: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

11

Analisa sosial menggali realitas dari berbagai dimensi. Terkadang

memusatkan pada masalah-masalah yang khusus seperti masalah pengangguran,

kelaparan dan lain sebagainya. Disisi lain juga membicarakan masalah kebijakan-

kebijakan. Analisa sosial memungkinkan seseorang meneliti lebih jauh struktur

ekonomi, sosial, politik dan budaya, yang menjadi sumber munculnya masalah-

masalah dalam sebuah kebijakan.

Tujuan dari analisis sosial sebagai cara melihat dan mengkaji sebuah

realiats sosial, maka analisa sosial bertujuan untuk membangun cara pandang

masyarakat untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam hubungannya dengan

stuktur sosial.

Analisis sosial bukan sebuah alat (instrument) yang bebas nilai. Untuk itu

ada batas-batas “kemampuan” yang dimilikinya:

Pertama, analisis sosial tidak dirancang untuk menyelesaikan sebuah

persoalan sosial, tapi hanya membuka mata bahwa dalam sebuah kehidupan sosial

yang timpang ada sebuah persoalan yang, diakibatkan oleh sebuah struktur sosial

yang timpang. Sekali lagi, analisa sosial bukan untuk menjawab langsung sebuah

persoalan.

Kedua, analisa sosial bukan sebuah pekerjaan “elite” yang dimonopoli

oleh orang-orang pinter (intelektual). Karena setiap hari kita bisa melakukan

analisa sosial dengan berbagai cara (jadi mungkin, kira-kira begini: seorang

melakukan sebuah analisa terhadap kondisi soaial, tapi dia tidak tahu bahwa dia

melakukan analisa sosial). Hal ini terjadi terutama ketika kita mengaitkan sebuah

Page 12: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

12

masalah dengan peristiwa atau dengan yang lainnya, atau ketika kita memilih satu

dari beberapa langkah yang akan kita pilih.

Ketiga, karena analisa sosial bukanlah analisa yang bebas nilai. Hal ini

perlu mendapat perhatian yang serius. Analisa sosial bukanlah pendekatan yang

obyektif dan netral. Namun bukan berarti sebelum kita melakukan analisa sosial

(dengan memilih masalah, pendekatan, pengungkapan nilai-nilai dsb.) kita tidak

memiliki apapun. Karena kita takkan pernah memasuki sebuah analisa tanpa

sebuah komitmen yang ditanamkan sebelumnya. Komitmen inilah yang

membedakan antara sebuah analisa sosial dengan yang lainnya.

Langkah-langkah untuk melakukan analisis sosial antara lain;

1. Konversi, langkah pertama adalah kita menyingkap dan memperjelas

nilai-nilai yang mendorong kita melakukan tugas, itu berarti kita bersentuhan

dengan berbagai prespektif, praduga, pendirian-pendirian, yang mempengaruhi

soal jawab yang kita lakukan dan penilaian-penilaian yang kita buat. Maka tak ada

analisa sosial yang ‘bebas nilai’.

2. Deskripsi, ini dilakukan sekedar membuat diskripsi umum dari situasi

yang sedang kita coba untuk dipahami. Semisal kita memepelajari: a. Permaslahan

sosial (seperti pengangguran), b. Institusi seperti sekolah, c. kesatuan wilayah

geografis seperti RT, desa dan lain-lain.

3. Analisis, setelah kita melakukan diskripsi, tentunya kita melakukan

analisis yang lebih formal dengan berbagai elemen dan unsur analisa.

4. Kesimpulan, setelah kita memahami dari beebrapa segi dan ragam

baru ada kesimpulan yang menjadi acuan kita untuk memahami perubahan sosial.

Page 13: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

13

2.3 Rezim Industri

2.3.1 Revolusi Industri

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yangberlangsung secara

cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam

revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan

terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.

Sedangkan pengertian Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat di

bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris keekonomi industri yang

menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai.

Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan

tangan menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan

oleh Friedrich Engels danLouis-Auguste Blanquidi pertengahan abad ke-19.

Tidak diketahui kapan tepatnya revolusi industri dimulai. Adayang

berpendapat bahwa revolusi industri dimulai sejak Abad Pencerahan, bahkan ada

juga yang berpendapat sejak masa Yunani.Akan tetapi secara umum dikatakan

bahwa revolusi industri berawaldari negara Inggris sekitar tahun 1760. Inggris

mendahului negara-negara lainnya dalam hal pembangunan pabrik-pabrik yang

menggunakan mesin-mesin berat.

Dampak revolusi industri bagi umat manusia terasa dalam berbagai

bidang, yaitu : Munculnya industri secara besar-besaran, peningkatan mutu hidup,

hidup menjadi lebih dinamis, manusia bisa menciptakan berbagai produksi untuk

memenuhi kebutuhannya, harga barang menjadi murah, meningkatnya urbanisasi

Page 14: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

14

ke kota-kota industri, berkembangnya kapitalisme modern dan golongan kapitalis

mendesak pemerintah untuk menjalankanimperialisme modern.

Sedangkan dampak negatif revolusi industri khususnya di Inggris adalah

upah buruh yang murah menyebabkan timbulnya keresahan yang berakibat pada

munculnya kriminalitas dan kejahatan.

2.3.2 Pengertian Industri

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau

barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah

untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga

reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang,

tetapi juga dalam bentuk jasa.

Industri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejateraan

penduduk. Selain itu industrialisasi juga tidak terlepas dari usaha untuk

meningkatkan mutu sumberdaya manusia dan kemampuan untuk memanfaatkan

sumber daya alam secara optimal. UU Perindustrian No 5 Tahun 1984, industri

adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, barang

setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi

untuk penggunaanya termasuk kegiatan rancangan bangun dan perekayasaan

industri.

Industri itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan pengolahan bahan

mentah, barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah

untuk mendapatkan keuntungan atau perusahaan yang membuat barang jadi

(SulcanYaschin, 1995:84). Dari sudut pandang geografi, Industri sebagai suatu

Page 15: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

15

sistem, merupakan perpaduan sub sistem fisis dan sub sistem manusia

(Sumaatmaja, 1981).

2.3.3 Pengertian Industrialisasi

Industrialisasi berasal dari kata industri yang berarti memiliki makna

kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan

peralatan, melalui mesin. Jadi industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial

ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris (pertanian)

menjadi masyarakat industri.

Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana

masyarakat lebih berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin

beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi

adalah bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan

perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi.

Dalam Industrialisasi ada perubahan filosofi manusia dimana manusia

mengubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih kepada rasionalitas

(tindakan didasarkan atas pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi

mengacu kepada moral, emosi, kebiasaan atau tradisi).

Menurut para peniliti ada faktor yang menjadi acuan modernisasi industri

dan pengembangan perusahaan. Mulai dari lingkungan politik dan hukum yang

menguntungkan untuk dunia industri dan perdagangan, bisa juga dengan sumber

daya alam yang beragam dan melimpah, dan juga sumber daya manusia yang

cenderung rendah biaya, memiliki kemampuan dan bisa beradaptasi dengan

pekerjaannya.

Page 16: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

16

2.4 Penggolongan Obat Tradisional Indonesia

Menurut peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM)

Indonesia, obat bahan alam di Indonesia atau yang lebih dikenal dengan obat

tradisional dikelompokkan menjadi tiga golongan yakni jamu, obat herbal

terstandar dan fitofarmakan. Jamu adalah ramuan dari bahan tumbuhan, bahan

hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran bahan tersebut yang secara

turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Jamu sebagai warisan budaya bangsa harus tetap dilestarikan dengan fokus

utama pada aspek mutu dan keamanannya dengan khasiat jamu sebagai obat

tradisional didasarkan pada pengalaman empirik yang telah berlangsung dalam

kurun waktu yang sangat lama.

Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah

dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinis, dan

bahan bakunya telah terstandarisasi. Obat herbal terstandar merupakan obat

tradisional yang biasanya disajikan dari ekstrak atau hasil penyarian bahan alam

yang dapat berupa tanaman obat, binatang, biota laut, maupun mineral. Untuk

membuat obat herbal terstandar dibutuhkan alat yang lebih dusun serta ditunjang

oleh tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun keterampilan

pembuatan ekstrak seperti standar kandungan bahan berkhasiat dalam bahan obat

tradisional, standar pembuatan ekstrak tanaman obat, serta dalam pembuatannya

harus higienis. Selain proses pembuatannya yang membutuhkan teknologi yang

maju, obat herbal terstandar pada umumnya telah ditunjang dengan bukti ilmiah

Page 17: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

17

berupa uji praklinik seperti uji khasiat farmakologis dan uji toksitas akut maupun

klinis pada beberapa hewan percobaan.

Sedangkan fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah

dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinis dengan

hewan percobaan dan telah melalui uji klinis pada manusia serta bahan baku dan

produknya telah distandardisasi. Fitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional

yang terbuat dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena

dalam proses pembuatannya sudah terstandar dengan ditunjang bukti ilmiah

bahkan sudah sampai uji klinis pada manusia, dengan uji klinis ini akan lebih

meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat tradisional di sarana

pelayanan kesehatan (Hendri, Wasito 2011:13)

2.4.1 Perkembangan Obat Tradisional Indonesia

Obat tradisional Indonesia telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh

masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mengobati penyakit yang diderita.

Nenek moyang bangsa Indonesia telah mewariskan banyak obat-obatan yang telah

teruji khasiatnya dan tetap lestari hingga saat ini dengan didukung oleh

pembuktian ilmia melalui uji pra-klinik dan uji klinik.

Penggunaan obat tradisional di masyarakat memiiki kecenderungan untuk

kembali ke alam dengan memanfaatkan berbagai tanaman obat, karena obat

sintetis dirasakan terlalu mahal serta efek samping yang cukup besar sehingga

konsumsi obat tradisional di Indonesia cenderung semakin meningkat dari tahun

ke tahun. Selain itu juga peningkatan produksi tanaman obat-obatan dari tahun ke

tahun terus mengalami peningkatan.

Page 18: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

18

Survei perilaku konsumen yang dilakukan di Indonesia menyatakan 61,3%

responden memiliki kebiasaan meminum obat tradisional yang merupakan tradisi

masyarakat yang berkembang di masyarakat secara turun-temurun, hal ini

merupakan potensi yang cukup besar dalam pengembangan pasar dalam negeri

dari produk obat tradisional. Peningkatan konsumsi ini dapat dilihat dari semakin

meningkatnya pemakaia obat tradisiona dan perkembangan industri obat

tradisional yang terus berkembang dari tahun ke tahun. (Sumber: Badan Pusat

Statistik, 2007)

2.4.2 Eksistensi Jamu Tradisional

2.4.2.1 Definisi Jamu

Masyarakat Indonesia secara turun temurun mengenal obat dari alam yang

dibuat ramuan dalam bentuk jamu. Jamu adalah obat tradisional Indonesia yang

dibuat dari tumbuhan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari

bahan tersebut, yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan

berdasarkan pengalaman. Bahan-bahan yang digunakan tidak menggunakan bahan

kimia sintetik. Jamu biasanya diresepkan oleh pengobat tradisional (BATRA).

Jamu yang diresepkan bisa buatan pabrik, buatan BATRA atau harus dicari dan

dibuat sendiri. (Harmanto, Ning 2007:13)

Sedangkan menurut Badan POM RI.2015 pengertian jamu adalah obat

tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk

seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi

penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional.

Page 19: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

19

Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh

tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat

secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan pil, dan cairan yang

berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta

digunakan secara tradisional. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun

selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun telah membuktikan

keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu. (Badan

POM RI.2015. Pedoman Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman untuk

Anak-anak. Badan POM RI, Jakarta)

Jamu bisa dimanfaatkan untuk obat luar dan obat dalam yang harus

diminum. Obat luar bisa dioles, digosok, direndam atau tempel. Image jamu

biasanya bau yang tidak enak dan rasanya pahit. Khasiat jamu dipercaya sejak

zaman dulu. Selanjutnya, seiring dengan berjalannya waktu, negara Indonesia

dijajah Belanda masuklah budaya barat yang memperkenalkan obat medis yang

praktis, kecil, tidak berbau dan tinggal telan.

Jamu menggunakan bermacam-macam tumbuhan yang diambil langsung

dari alam dan efek sampingnya relatif lebih kecil dibanding obat medis. Namun

karena masyarakat sudah dijejai dengan informasi pengobatan yang serba praktis,

maka tidak mudah meyakinkan kalangan medis meresepkan jamu atau obat herbal

yang belum dilakukan penelitian ilmiah tau uji klinis. Meski pada kenyataannya

jamu atau obat herbal sudah digunakan puluhan bahan ratusan tahun yang lalu

secara turun temurun sebelum farmakologi modern masuk Indonesia.

2.4.2.2 Eksistensi Jamu di Mata Negara, Pasar dan Publik

Page 20: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

20

2.4.2.2.1 Eksistensi Jamu di Mata Negara

Di dalam negeri, Pemerintah sangat mendukung berkembanganya jamu

Indonesia. Seperti yang dilakukan oleh Kemenprin RI yang telah mengadakan

kegiatan Minum Jamu Bersama diikuti oleh beberapa menteri kabinet kerja.

Untuk terus mendukung industri jamu di Indonesia, jamu akan menjadi minuman

wajib yang akan disuguhkan kepada tamu-tamu di Kemenprin. Hal ini ditujukan

untuk memasyarakatkan jamu sebagai warisan budaya nasional.

Selain itu Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) juga

melakukan upaya yang sama dengan melakukan diseminasi teknologi

pengembangan tanaman obat yang merupakan bahan baku jamu. Diseminasi

dilakukan melalui publikasi, seminar, pelatihan, pameran dan kegiatan lainnya.

Kementan RI juga telah melakukan pembinaan intensif kepada petani toga

(tanaman obat keluarga) di 22 provinsi hingga proses pasca panen.1

Kementrian Kesehatan juga secara aktif mendukung perkembangan jamu

sebagai bagian dari solusi kesehatan masyarakat dengan mengeluarkan Peraturan

Menteri Kesehatan No. 03/MENKES/PER/2010 mengenai Saintifikasi Jamu.

Peraturan ini bertujan untuk mendukung penelitian ilmiah mengenai jamu agar

pemanfaatan jamu sebagai bagian dari pilihan pengobatan memiliki landasan

empirik yang ilmiah . Keputusan pemerintah tersebut juga diikuti dengan

penetapan Keputusan Menteri Kesehatan No.1334 Tahun 2010 tentang Komisi

Nasional Saintifikasi Jamu yang bertujuan membuat pedoman dan landasan

metodologi penelitian tentang jamu,

1 3. Lesamana, S. 2014. Pamor Jamu Kian Memikat Para Pesohor. Majalah Sains Indonesia Edisi 34Oktober 2015

Page 21: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

21

Dukungan dari pemerintah agar jamu bisa mendunia ditunjukkan melalui

upaya standarisasi jamu, kegiatan promosi, serta peningkatan kualitas produk

jamu dengan melatih para pelaku usaha agar jamu dapat menembus pasar

Internasional.

2.4.2.2.2 Eksistensi Jamu di Mata Pasar

Jamu merupakan warisan budaya bangsa yang sudah digunakan secara

turun menurun. Indonesia memiliki keunggulan dalam hal pengembangan jamu

dengan 9.600 jenis tanaman obat yang dapat digunakan sebagai bahan dasar jamu.

Selain itu, pemerintah juga sudah menggolongkan tanaman obat yang merupakan

bahan baku pembuatan jamu ke dalam sepuluh komoditas potensial untuk

dikembangkan. Dari sisi perekonomian, industri jamu telah berkontribusi sangat

besar bagi pendapatan nasional, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan

penyediaan lapangan kerja.

Eksistensi Jamu di Mata Pasar bisa dikategorikan menjadi dua, yakni pasar

domestik maupun pasar internasional. Salah satu contoh eksistensi di pasar

domestik bisa dilihat di beberapa hotel yang saat ini mulai menyediakan ruang

khusus bagi jamu agar para tamu mendapatkan kenyamanan melalui aroma terapi

dari tanaman obat Indonesia. Selain itu restaurant, cafe maupun outlet-outlet

khusus jamu juga sudah mulai berkembang di beberapa tempat. Hal ini

memberikan peluang tersendiri bagi pengembangan jamu pada sektor pasar

domestik yang dapat menarik turis domestik maupun internasional.

Tidak hanya itu, eksistensi jamu tradisional di pasar domestik juga dapat

dilihat dengan banyaknya kemunculan cafe jamu yang salah satu tujuannya untuk

Page 22: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

22

mempromosikan rasa jamu kepada remaja. Salah satu contohnya adalah cafe Tiga

Tjeret yang ada di Solo dan Yogyakarta. Juga dengan banyaknya kemasan jamu

tradisional yang berbentuk modern dengan memanfaatkan social media sebagai

salah satu sarana penjualannya.

Eksistensi jamu tradisional di pasar internasional juga bisa dilihat dari

beberapa brand jamu yang sudah mampu membuktikan keberadaannya di pasar

dunia, diantaranya adalah :

- Produk unggulan jamu dari PT Sidomuncul yang sudah berhasil masuk

pasar Singapura dan Australia. Sidomuncul menargetkan dapat

menguasai 10 persen pasar produk serupa di Singapura dan Australia

dan akan menjajaki pasar Timur Tengah serta Eropa.2

- Nyonya Meneer melakukan ekspansi usaha ke Malaysia dan Vietnam

untuk memproduksi minyak telon. Nyonya Meneer melakukan kerja

sama dengan perusahaan lokal, dimana pihak perusahaan akan

menyiapkn resep minyak telon, dan perusahaan mitranya akan

membangun pabrik. Kerja sama ini dilakukan untuk menyiasati biaya

produksi sekaligus memperluas pasar. Semua bahan baku, resep, dan

keahlian tetap berasal dari Nyonya Meneer dan merek produk tetap

menggunakan nama Nyonya Meneer. 3

2 Hendrawan, P. 2012. Jamu Sidomuncul Masuk Pasar Singapura dan Australia. Edisi Sabtu 25Februari 2012. http://bisnis.tempo.co/read/news/2012/02/25/090386338/jamu-sidomuncul-masuk-pasar-singapura-dan-australia (diakses pada tanggal 15 Juli 2017 pukul 15:30)3 Amirullah. 2014. Ny Meneer Buat Minyak Telon di Malaysia dan Vietnma. Edisi Senin 17November 2014. http://bisnis.tempo.co/read/news/2014/11/17/090622566/ny-meneer-buat-minyak-telon-di-malaysia-dan-vietnam (diakses pada tanggal 15 Juli 2017 pukul 16:00)

Page 23: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

23

- Borobudur Herbal yang diproduksi PT Industri Jamu Borobudur

terbukti diminati pasar luar negeri. Borobudur yang hampir 90%

bahannya menggunakan bahan herbal asli Indonesia ini telah

melakukan ekspor ke beberapa Negara yaitu Malaysia, Singapura,

Brunei, Filipina, Timur Tengah, Cina, Nigeria, Rusia dan negara

lainnya. 4

- Salah satu pengusaha spa di Melbourne, Australia, telah

mengembangkan pijat asli di Indonesia dengan dipadu ramuan jamu

yang mengandung kunyit, daun sirih dan kulit telur. Ada juga ramuan

lain yang membantu wanita mendapatkan kembali vitalitasnya dengan

cepat, meningkatkan laktasi, dan menghilangkan angin, pusing, sakit

dan nyeri. 5

Salah satu bukti mengenai ketertarikan negara asing dengan jamu

tradisional Indonesia ditunjukkan oleh Duta Besar Suriname yang

mengunjungi produksi jamu tradisional di Wonosobo sehingga membuka

peluang ekspor jamu Wonosobo ke negara Suriname.

2.4.2.2.3 Eksistensi Jamu Tradisional di Publik

Di tengah perkembangan ilmu di dunia medis dan juga peningkatan

layanan kesehatan konvensional; jamu sebagai obat tradisional ternyata tidak

mengalami penurunan popularitas. Bahkan riset ilmiah mengenai khasiat,

4 Tempo.2014. Herbal Lokal yang diminati di Mancanegara Edisi Sabtu 11 Januari 2014.http://www.tempo.co/read/news/2014/01/11/140543917/herbal-lokal-yang-diminati-di-mancanegara (diakses pada tanggal 15 Juli 2017 2017 pukul 17:22)5 11. Trip, B. 2012. Situs Time Mengulas Jamu. Edisi Kamis 1 Maret 2012.http://tekno.tempo.co/read/news/2012/03/01/061387342/situs-time-mengulas-jamu (diaksespada tanggal 15 juli 2017 pukul 20:20 )

Page 24: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

24

manfaat dan juga kandungan bahan serta ramuan jamu telah menjadi bidang

penelitian tersendiri di ilmu kesehatan. Negara – negara maju seperti Amerika

Serikat juga semakin menerima jamu sebagai bagian dari pengobatan tradisional

dan menjadikan jamu sebagai pengobatan alternatif atau komplementer bagi

pengobatan konvensional yang diberikan pada pasien.

Dalam sebuah riset kesehatan dasar yang dilakukan pada tahun 2010

ditemukan data bahwa kurang lebih 50 persen dari penduduk Indonesia aktif

mengkonsumsi jamu untuk keperluan pengobatan dan juga menjaga kesehatan.

Dalam perkembangannya; konsumen jamu terus mengalami perkembangan berkat

dilakukannya riset ilmiah dan juga produksi obat tradisional terstandar yang

merupakan bentuk modern dari jamu. 6

2.4.2.3 Macam-Macam Jamu

Jamu mempunyai bermacam-macam rasa dan khasiatnya, diantaranya

adalah (Dwiyanto, 2009:145)

a. Jahe (Zingiber Officinale)

Jahe sejenis tanaman rimpang yang banyak sekali manfaatnya. Terlebih pada

cuaca dingin, minum jahe sangat membantu untuk menghangatkan tubuh.

Manfaat jahe yang lain adalah untuk mengobati masuk angin, melancarkan

peredaran darah, mencegah perut buncit,, mengobati flu dan batuk, mencegah

migraine, menurunkan tekanan darah dan masih banyak manfaat lainnya.

b. Beras kencur

6 https://maggo.co.id/blog/jamu/pengobatan-tradisional-jamu-kian-diakui-masyarakat-luas/diakses pada tanggal 15 Juli 2017 Pukul 22:02

Page 25: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

25

Manfaat beras kencur ini untuk mengobati masuk angin, mengobati nyeri, linu

dan juga mengencangkan kulit, menambah nafsu makan, menyembuhkan perut

kembung. Ramuan ini terdiri dari beras, kencur, jahe, gula jawa dan kunyit.

c. Kunyit

Kunyit disebut Curcuma Longa Linn. Tanaman ini memiliki sifat seperti bau khas

aromatik, rasa agak pahit dan sedikit pedas, sejuk dan tidak beracun. Melancarkan

darah dan vital energi, menghilangkan sumbatan, peluruh haid. Penyakit yang

dapat disembuhkan antara lain: demam, dispepsia (perut kembung, mual dan tidak

nafsu makan), keputihan, radang rahim, radang gusing, gatal akibat cacat air serta

tekanan darah tinggi

d. Kunyit Asam

Berkhasiat untuk meredakan nyeri perut saat haid, serta mencerahkan kulit dan

melunturkan lemak, memperlancar peredaran darah, menjaga metabolisme tubuh

supaya tetap pada kondisi yang sehat, mengobati sariawan dan panas dalam.

e. Temu Lawak

Berkhasiat untuk mengobati penyakit liver, menghilangkan gejala masuk angin

atau kembung, menyembuhkan sakit kepala, menghilangkan jerawat, membantu

untuk memproduksi cairan-cairan pada empedu, dan juga dapat mengobati

penyakit hepatitis.

2.4.2.4 Efek Samping Jamu

Secara umum ada beberapa efek tau reaksi negatif yang muncul setelah

minum jamu/obat herbal, antara lain; (Harmanto,Nin 2007:60)

1. Mual dan muntah

Page 26: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

26

2. Diare

3. Alergi gatal-gatal dan bengkak

4. Gangguan maag

5. Pusing dan sakit kepala

6. Panas dingin dan seluruh badan menjadi sakit

7. Tekanan darah menjadi tinggi atau justru drop

8. Gula darah drop

9. Badan lemas dan keluar keringat dingin

10. Mengantuk

11. Sulit tidur

Meski begitu efek samping yang ditimbulkan oleh herbal biasanya hanya

bersifat sementara karena tubuh sedang menyesuaikan diri. Dalam mengonsumsi

obat herbal sebaiknya menggunakan dosis secara bertahap. Mulai dari sehari

sekali saja dulu, rasakan dan perhatikan apakah tubuh mengalami reaksi tertentu.

2.5 Obat Herbal Terstandar

Jamu dapat dinaikkan kelasnya menjadi herbal terstandar dengan syarat

bentuk sediaannya berupa ekstrak dengan bahan dan proses pembuatan yang

terstandarisasi. Disamping itu herbal terstandar harus melewati uji praklinis

seperti uji toksisitas (keamanan), kisaran dosis, farmakodinamik (kemanfaatan)

dan teratogenik (keamanan terhadap janin).

Uji praklinis meliputi in vivo dan in vitro. Riset in vivo dilakukan terhadap

hewan uji seperti mencit, tikus ratus-ratus galur, kelinci atau hewan uji lain.

Sedangkan in vitro dilakukan pada sebagian organ yang terisolasi, kultur sel atau

Page 27: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

27

mikroba. Riset in vitro bersifat parsial, artinya baru diuji pada sebagian organ atau

pada cawan petri. Tujuannya untuk membuktikan klaim sebuah obat. Setelah

terbukti aman dan berkhasiat, bahan herbal tersebut berstatus herbal terstandar.

Obat herbal tradisional merupakan obat-obatan yang diproses dan diolah

secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat,

kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan

tradisional.

Obat herbal terstandar adalah obat yang simpliasianya telah dilakukan

standarisasi dan telah dilakukan uji pra klinik. Obat herbal terstandar adalah obat

yang simpliasianya telah dilakukan standarisasi dan telah dilakukan uji pra klinik.

Standarisasi simplisia merupakan upaya menyeluruh dimulai dengan pemilihan

lahan (unsur tanah) yang tepat untuk tumbuhan obat tertentu, budi daya yang baik

sampai pasca panen (good agriculture practices)

Menurut penelitian masa kini, obat obat herbal memang bermanfaat untuk

kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau

masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini

banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab

efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

Mengenai pengertian obat herbal sendiri sebenarnya sangat banyak

versinya. Versi pertama merupakan bahwa yang dinamakan obat herbal

merupakan obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses/ diekstrak sedemikian

rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak

menggunakan zat kimia. Seperti dalam definisi dan pengertian obat herbal, dapat

Page 28: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

28

kita ketahui bersama bahwa obat herbal dapat menyembuhkan penyakit dengan

efek samping yang minim karena dibuat dari bahan-bahan yang alami, tidak

seperti obat-obat sintetis yang dapat memberikan efek samping baik secara

langsung maupun setelah waktu yang lama.

Versi kedua merupakan definisi dan pengertian obat tradisional

berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1

menyatakan bahwa : definisi dan pengertian obat herbal atau Obat tradisional

merupakan bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,

bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang scr

traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Obat herbal yang saat ini telah diakui oleh ilmu kedokteran modern

merupakan obat herbal yang telah melalui dua uji penting, yaitu: Uji praklinik (uji

khasiat dan toksisitas) dan uji teknologi farmasi untuk menentukan identitas atau

bahan berkhasiat secara seksama hingga dapat dibuat produk yang terstandardisasi

Contoh dari obat herbal tradisional adalah diabmeneer, virugon, diapet,

stop diar plus, fitogaster, fitolac, sehat tubuh, glucogarp, reumakeur, hi stimuno,

prisidii, irex max, lelap, kiranti pegel linu, kuat segar, kiranti sehat datang bulan

Ketentuan Obat Herbal Terstandar antara lain: Obat Herbal Terstandar

sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 butir b harus mencantumkan logo dan

tulisan “OBAT HERBAL TERSTANDAR”, logo sebagaimana dimaksud pada

Ayat (1) berupa “JARI – JARI DAUN (3 PASANG) TERLETAK DALAM

LINGKARAN”, dan ditempatkan pada bagian atas sebelah kiri dari wadah

/pembungkus /brosur, logo (jari – jari daun dalam lingkaran) sebagaimana

Page 29: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

29

dimaksud pada ayat (2) dicetak dengan warna hijau di atas dasar warna putih atau

warna lain yang menyolok kontras dengan warna logo, tulisan “OBAT HERBAL

TERSTANDAR” yang dimaksud pada Ayat (1) harus jelas dan mudah dibaca,

dicetak dengan warna hitam diatas dasar warna putih atau warna lain yang

menyolok kontras dengan tulisan “OBAT HERBAL TERSTANDAR”

Berdasarkan keputusan BPOM obat tradsional yang didaftarkan sebagai

Obat Herbal Terstandar harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Aman sesuai

dengan persyaratan yang ditetapkan; b. Klaim kasiat dibuktikan secara ilmiah/pra

klinik; c. Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan

dalam produk jadi; d. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.

2.6 Modernisasi Zaman

2.6.1 Modernisasi Sebagai Gejala Umum

Semua bangsa terlibat dalam proses modernisasi. Manifestasi proses ini

pertama kali nampak di Inggris pada abad ke-18 dalam yang disebut revolusi

industri. Sejak itu gejala tersebut meluas ke semua penjuru dunia. Mula-mula ke

daerah-daerah yang kebudayaannya semacam, yaitu ke Eropa dan Amerika Utara,

kemudian ke bagian-bagian dunia yang lain dengan daerah-daerah yang

kebudayaannya berbeda sama sekali dengan kebudayaan Eropa.

Penyebaran itu dianggap sebagai sesuatu yang biasa, sehingga masyarakat

dunia itu sering dibagi menjadi dua kategori; negara maju dan negara sedang

berkembang, masing-masing terdiri atas negara-negara, yang sedang mengadakan

modernisasi. Dalam pembagian itu tidak disediakan tempat untuk kemungkinan

Page 30: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

30

adanya negara yang karena sesuatu hal tidak terlibat dalam proses modernisasi itu.

(Soekadijo, 1991:1)

Teori modernisasi muncul di tahun 1950-an, ketika Amerika Serikat

menjadi negara adikuasa dunia. Ilmuwan sosial Amerika Serikat kemudian

mendapatkan tugas baru untuk merumuskan program yang diperlukan untuk

melakukan modernisasi negara Dunia Ketiga yang baru merdeka. Ilmuwan sosial

merumuskan modernisasi sebagai satu proses yang bertahap, tidak berbalik, maju

dan berjangka panjang menuju kearah seperti yang telah dicapai oleh Amerika

Serikat. (Suwarsono, Alvin YSO 1990:257)

Para teoretisi perspektif modernisasi telah secara implisit membangun

kerangka teori dan tesisnya dengan ciri-ciri pokok sebagai berikut;

Pertama, modernisasi merupakan proses bertahap. Teori Rostow misalnya,

membedakan berbagai fase pertumbuhan ekonomi yang hendak dilalui oleh setiap

masyarakat. Masyarakat semula berada dalam tatanan yang primitif dan sederhana

menuju dan berakhir pada tatanan yang maju dan dusun.

Kedua, modernisasi juga dapat dikatakan sebagai proses homogenisasi.

Dalam hal ini, dengan modernisasi akan terbentuk berbagai masyarakat dengan

tendensi dan struktur serupa. Dalam hal ini, Levy salah seorang penganut teori

modernisasi, dengan tegas mengatakan bahwa “sesuai dengan perkembangan

waktu, mereka dan kita akan semakin mirip satu sama lain..”, karena model

modernisasi menjanjikan bahwa semakain modern tahapan yang telah dilalui,

semakin serupa bentuk dan karakteristik berbagai masyarakat yang terlibat dalam

perubahan sosial.

Page 31: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

31

Ketiga, modernisasi terkadang terwujud dalam bentuk lahirnya sebagai

proses Eropanisasi atau Amerikanisasi, atau lebih yang dikenal dengan istilah

bahwa modernisasi sama dengan Barat. Ini terlihat misalnya pada sikap yang

berlebihan untuk memuji keberhasilan, bahkan “segala sesuatu” yang meng-eropa

dan meng-amerika di dalam literatur teori modernisasi.

Keempat, modernisasi juga dilihat sebagai proses yang tidak bergerak

mundur. Proses modernisasi tidak bisa dihentikan, ketika ia sudah dimulai.

Kelima, modernisasi merupakan perubahan progresif. Sekalipun akibat

samping maupun korban modernisasi beraneka macam dan terkadang berada

diluar batas-batas nilai kemanusiaan dan moral universal, dalam jangka panjang,

modernisasi tidak hanya sekedar merupakan sesuatu yang pasti terjadi, tetapi

modernisasi dilihat sebagai sesuatu yang diperlukan dan diinginkan.

Terakhir, modernisasi memerlukan waktu panjang. Modernisasi dilihat

sebagai proses evolusioner, dan bukan perubahan revolusioner. Diperlukan waktu

beberapa generasi bahkan berabad-abad untuk sampai pada tahapan akhir, dan

hanya waktu dan sejarah yang dapat menyaksikan keseluruhan proses, hasil, dan

akibat langsung maupun sampingnya. (Suwarsono, Alvin YSO 1990:22-23)

Proses modernisasi mencakup proses yang sangat luas. Kadang-kadang

batas-batasannya tak ada dapat ditetapkan secara mutlak. Modernisasi merupakan

suatu bentuk perubahan sosial. Modernisasi merupakan suatu persoalan yang

harus dihadapi masyarakat bersangkutan karena prosesnya meliputi bidang-bidang

yang sangat luas, menyangkut proses disorganisasi, problem-problem social,

Page 32: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

32

konflik antarkelompok, hambatan-hambatan terhadap perubahan. (Soekanto,

Soerjono 1984:304)

2.6.2 Pengertian Modernisasi

Kata modernisasi merupakan kata benda dari bahasa latin “modernus”

(modo:baru saja) atau model baru,dalam bahasa Perancis disebut Moderne.

Modernisasi secara etimologi berasal dari kata modern. Kata modern dalam

kamus umum bahasa Indonesia adalah yang berarti: baru, terbaru, cara baru atau

mutakhir, sikap dan cara berpikir serta bertindak sesuai dengan tuntunan zaman,

dapat juga diartikan maju,baik.

Menurut Astrid S Susanto dalam bukunya komunikasi dalam teori dan

praktek, mengatakan modernisasi adalah proses pembangunan kesempatan yang

diberikan oleh perubahan demi kemajuan. Widjojo Nitisastro menyebut

modernisasi mencangkup suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang

tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah

pola -pola ekonomis dan politis. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto

modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial, yan bisanya perubahan sosial

yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan yang

biasanya dinamakan Sosial Planing .

Soerjono Soekanto (1984:305) mengemukakan bahwa sebuah modernisasi

memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :

- Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa

ataupun masyarakat.

Page 33: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

33

- Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan

birokrasi.

- Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat

pada suatu lembaga atau badan tertentu.

- Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap

modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.

- Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin,

sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.

- Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Modernisasi mengandung tiga makna. Makna paling umum sama dengan

seluruh jenis perubahan sosial progresif apabila masyarakat bergerak maju

menuju skala kemajuan yang diakui. Pemakainnya adalah dalam arti historis dan

berlaku untuk seluruh periode historis. Perubahan dari hidup pra-modern ke

modern. Makna yang kedua lebih khusus secara historis, yakni modernitas, yang

berarti tranformasi sosial, politik, ekonomi, kultural, dan mental yang terjadi di

Barat sejak abad ke-16 dan mencapai puncaknya di abad ke-19 dan 20.

Modernitas meliputi proses industrialisasi, urbanisasi, rasionalisasi,

birokratisasi, pengaruh kapitalisme, perkembangan kapitalisme dan motivasi

untuk berprestasi, meningkatnya pengaruh akan dan sains. Proses transformasi

yang di lalui masyarakat tradisional atau masyarakat prateknologi untuk menjadi

masyarakat yang ditandai oleh teknologi mesin, sikap rasional, dan sekuler serta

struktur sosial yang sangat terdiferensiasi.

Page 34: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

34

Makna modernisasi paling khusus hanya mengacu pada masyarakat

terbelakang atau tertinggal dan melukiskan upaya mereka untuk mengejar

ketertinggalan dari masyarakat paling maju yang hidup berdampingan dengan

mereka pada periode historis yang sama dalam masyarakat global. Dengan kata

lain, modernisasi melukiskan gerakan dari pinggiran menuju inti masyarakat

modern.

Menurut pengertian relatif, modernisasi berarti upaya yang bertujuan

untuk menyamai standar yang dianggap modern baik oleh rakyat banyak maupun

oleh elite penguasa. Definisi untuk analisis, yakni melukiskan dimensi masyarakat

tradisional atau masyarakat pra-modern. Neil Smeler, melukiskan modenisasi

sebagai transisi multidimensional yang meliputi enam bidang. Modernisasi di

bidang ekonomi berarti: (1) Mengakarkan teknologi dalam ilmu pengetahuan; (2)

Bergerak dari pertanian subsistensi ke pertanian komersial; (3) Penggantian

tenaga binatang dan manusia oleh energi benda mati dan produksi mesin; (4)

Berkembangnya bentuk pemukiman urban dan konsentrasi tenaga kerja di tempat

tertentu.

Pada awal proses modernisasi yang biasanya berupa industrialisasi,

pengangguran merupakan persoalan yang meminta perhatian mendalam. Disatu

pihak inovasi dibidang teknologi menyebabkan persoalan pengangguran di

Negara-negara yang baru mulai dengan dengan modernisasi, tetapi dilain pihak, di

Negara-negara yang relatif telah maju teknologinya, problema sosial menyangkut

pengisian waktu senggang. Aktivitas-aktivitas untuk mengisi waktu senggang

Page 35: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

35

yang biasanya berhubungan erat dengan upacara dan tradisi menjadi pudar dengan

perkembangan teknologi tersebut.

Aspek yang paling spektakuler dalam modernisasi sesuatu masyarakat

ialah pergantian teknik produksi dari cara-cara tradisional ke cara-cara modern

yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Akan tetapi proses yang

disebut revolusi industri itu hanya satu bagian, atau satu aspek saja dari suatu

proses yang jauh lebih luas. Modernisasi suatu masyarakat ialah suatu proses

transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya.

(Soekadijo, 1991:1)

Di bidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya dusun industri yang

besar-besar, di mana produksi barang-barang konsumsi dan barang-barang sarana

produksi diadakan secara massal. Adanya dusun-dusun industri mengandung

implikasi adanya organisasi-organisasi yang kompeks untuk mendirikan,

menyelenggarakan, dan mengembangkan aparat produksi itu dan untuk

mengadakan pembelian bahan-bahan baku serta untuk penjualan produknya.

Tambahnya pengetahuan ilmiah merupakan faktor yang terpenting dalam

proses modernisasi. Maka dalam hal ini masyarakat itu lebih atau kurang modern,

apabila lebih atau kurang menerapkan pengetahuan dengan cara yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kita dapat mencoba mendefinisikan proses

modernisai itu secara demikian, yaitu dengan mendefinisikan aspek-aspek tertentu

dari proses seluruhnya. Karena modernisasi itu suatu gejala yang meliputi segala-

galanya, sehingga tidak dapat dipelajari di satu bidang ilmiah saja, makan di

bermacam-macam bidang keahlian orang akan cenderung membatasi diri kepada

Page 36: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

36

satu gejala saja, yang harus dipandang sebagai satu aspek dari proses seluruhnya.

Kemungkinan lain untuk mendefinisikan proses modernisasi masyarakat ialah

dengan menggunakan indikator. Artinya, kita memilih satu gejala yang berubah

bersama-sama dengan jalannya modernisasi masyarakat. (Soekadijo, 1991:5)

2.7 Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah perubahan kehidupan sosial masyarakat dari pola

lama menjadi pola yang baru karena perkembangan waktu. Perubahan sosial dapat

juga terjadi karena pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

cara pandang manusia terhadap suatu hal. Perubahan sosial setiap masyarakat

tidaklah sama, ada yang cepat dan ada pula yang lambat tergantung pada keadaan

masyarakat itu sendiri.

Masyarakat yang statis akan mengalami perubahan dan pembaruan secara

lambat. Sedangkan masyarakat yang dinamis akan mengalami perubahan dan

pembaruan secara cepat. Perubahan terjadi karena ketidak sesuaian unsur-unsur

yang lama dengan kondisi kehidupan masyarakat. Perubahan terjadi antara lain

pada unsur interaksi sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok sosial, dan

pelapisan sosial.

Perubahan sosial yakni segala perubahan pada lembaga-lembaga

kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya,

termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara

kelompok-kelompok dalam masyarakat.(Soemardjan,Selo 1982:261)

Perubahan sosial merupakan ciri khas semua masyarakat dan semua

kebudayaan, baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern. Dalam

Page 37: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

37

masyarakat modern perubahan itu sangat cepat, sedangkan dalam masyarakat

tradisional sangat lambat.

Wilbert Moore mendefinisikan perubahan sosial sebagai “perubahan

penting dari struktur sosial”, dan yang dimaksud dengan struktur sosial adalah

“pola-pola perilaku dan interaksi sosial”. Moore memasukkan ke dalam definisi

perubahan sosial berbagai ekspresi mengenai struktur seperti norma, nilai dan

fenomena kultural. (Wilbert E.Moore, 1974:3)

Perubahan sosial pada umumnya bisa berasal dari berbagai sumber.

Pertambahan jumlah penduduk pasti akan menimbulkan perubahan ekologis, yang

pada gilirannya merangsang terjadinya perubahan tatahubungan antara kelompok-

kelompok sosial. Penemuan-penemuan dan inovasi teknologis, apabila diterapkan

dalam skala yang cukup besar, mungkin akan menimbulkan suatu tatanan baru

dalam kehidupan ekonomi dan dengan demikian bisa menimbulkan perubahan

menuju apa yang disebut kebiasaan-kebiasaan berpikir dan bertindak. Suatu

perubahan ideologi dasar suatu masyarakat (misalnya dalam agama atau konsep

tentang negara) atau perubahan orientasi dari masa lampau ke masa depan mudah

menimbulkan kekuatan-kekuatan yang menyebabkan timbulnya perubahan sosial.

Singkatnya, sumber-sumber pokok dari perubahan sosial terletak di dalam lingkup

biologi, teknologi, dan ideologi masyarakat (Robert M.Maclver, 1961: hal

508.635)

Sebagai dampak perubahan sosial, masyarakat akan bersikap dan

berprilaku sesuai dengan tuntutan perubahan tersebut. Meskipun terjadi perubahan

sosial, tetapi masyarakat pada umunya tetap mengharapkan adanya kestabilan atau

Page 38: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

38

keseimbangan dan harmonisasi dalam kehidupan masyarakat. Keseimbangan

dalam masyarakat merupakan situasi yang menjadi harapan setiap masyarakat.

Keseimbangan ini dimaksudkan sebagai situasi dimana lembaga-lembaga

kemasyarakatan yang pokok dari masyarakat berfungsi pada tempatnya. Dalam

kondisi yang demikian, individu akan merasakan ketentraman karena tidak ada

benturan dalam norma dan nilai-nilai. Jika muncul gangguan terhadap situasi

tentram tersebut, maka masyarakat dapat menolaknya, atau merubah susunan

pranata kemasyarakatan untuk menerima suatu unsur yang baru.

Namun demikian, masuknya unsur-unsur baru tersebut dipaksakan oleh

suatu kekuatan. Ketika masyarakat menolaknya oleh karena unsur-unsur baru

tidak menimbulkan kegoncangan, namun pengaruhnya akan tetap ada, namun

tidak membahayakan hakikat norma yang ada. Norma-norma dan nilai-nilai sosial

tidak akan terpengaruh, dan dapat berfungsi secara wajar.

2.7.1 Proses Perubahan Sosial

Menurut Roy Bhaskar dalam buku (Salim, 2002: 20), perubahan sosial

biasanya terjadi secara wajar, gradual, bertahap serta tidak pernah terjadi secara

radikal atau revolusioner. Proses perubahan sosial meliputi:

1) Proses reproduction

Proses ini adalah proses mengulang, menghasilkan kembali segala

hal yang diterima sebagai warisan budaya dari nenek moyang kita

sebelumnya. Warisan budaya dalam kehidupan keseharian meliputi

material atau kebendaan, teknologi dan immaterial atau non-benda,

adat, norma dan nilai-nilai. Roy Bhaskar menyatakan reproduction

Page 39: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

39

berkaitan dengan masa lampau perilaku masyarakat, yang

berhubungan dengan masa sekarang dan masa yang akan datang.

2) Proses transformation

Proses ini adalah proses penciptaan hal yang baru yang dihasilkan

oleh ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berubah adalah aspek

budaya yang sifatnya material sedangkan yang sifatnya norma dan

nilai sulit sekali diadakan perubahan bahkan ada kecenderungan

untuk dipertahankan, sebagai contoh orang Jawa, memakai pakaian

dengan stelan dasi dan jas, tetapi nilai kehidupanya masih tetap

orang Wonogiri atau Purwodadi, Grobagan. Hal ini menunjukkan

bahwa budaya yang tampak yaitu budaya material lebih mudah

diubah, sikap hidup adalah menyangkut nilai-nilai yang sukar untuk

dibentuk kembali.

2.7.2 Perubahan Sosial di Yogyakarta

Perubahan-perubahan sosial yang telah terjadi di Daerah Istimewa

Yogyakarta semenjak akhir masa penjajahan Belanda bisa dibagi dalam dua

kategori-perubahan yang disengaja dan yang tidak disengaja (intended and

unintended change). Yang dimaksudkan dengan perubahan sosial yang disengaja

adalah perubahan yang telah diketahui dan direncanakan sebelumnya oleh para

anggota masyarakat yang berperan sebagai pelopor perubahan. Perubahan yang

tidak disengaja, sebaliknya ialah perubahan yang terjadi tanpa diketahui atau

direncanakan sebelumnya oleh seseorang anggota masyarakat.

Page 40: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

40

Dalam hal perubahan sosial di Yogyakarta, perubahan yang disengaja

adalah perubahan pemerintah, dari yang sangat tersentralisir dan otokratis menjadi

pemerintahan yang didesentralisir dan demokratis. Salah satu perubahan sosial

yang tidak disengaja ialah hilangnya otoritas pamong praja atas pemerintahan

desa; perubahan ini sudah diantisipasi oleh para pelopor perubahan, meski tidak

disengaja. (Soemardjan, Selo 305)

2.7.3 Tingkat Perubahan Sosial dan Modernisasi

Tingkat perubahan adalah istilah yang dikenal di dalam ilmu sosial. Istilah

itu bahkan terdaftar sebagai suatu aspek penting perubahan dalam beberapa buku

penuntun ilmu sosiologi. Tingkat perubahan adalah suatu kecepatan yang

dengannya berbagai unsur struktur budaya dan sosial muncul, lenyap, atau diganti

oleh unsur-unsur lain. Suatu perbedaan penting harus dibuat antara tingkat

perubahan sebagaimana yang dirasakan oleh pengamat-pengamat yang terlibat

dalam lingkungan sosial tertentu.

Di antara kejadian-kejadian perubahan sosial, modernisasi menempati

tempat khusus karena tingkat pembangunan sosialnya yang tinggi, dan bersamaan

dengan itu berlangsung terus. Dua sifat ini menjelaskan sifat yang ketiga;

modernisasi adalah proses yang unik yang di dalamnya perubahan sosial selalu

berada di atas tingkat pemahaman subyektif.

Perubahan telah didefinisikan sebagai konsep inklusif yang mengacu

kepada perubahan fenomena sosial di berbagai tingkat, mulai dari individu hingga

tingkat dunia. Kita pun telah mencatatat, perubahan penting pada satu tingkat tak

harus penting pula di tingkat lain. Kebanyaka teoritisi perubahan sosial

Page 41: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

41

menyangkal mitos tentang penyimpangan, dan menegaskan sifat normal dari

perubahan (Lauer, Robert 1993:156).

Teori perubahan sosial menetapkan arah tertentu dari perubahan atau

hanya meneliti arah perubahan tertentu. Selanjutnya arah perubahan itu kurang

lebih telah dianggap tak terelakkan. Sedangkan teori modernisasi telah digunakan

terutama sebagai konsep yang mencangkup ketimbang konsep yang membedakan.

Teori konsep modernisasi digunakan untuk meringkaskan fenomena yang sangat

banyak jumlahnya ketimbang membedakan apa yang modern dari kondisi yang

non-modern (Lauer, Robert 1993:416-417).

2.7.4 Teori Rasionalitas Max Weber

Pemikiran Weber yang dapat berpengaruh pada teori perubahan sosial

adalah dari bentuk rasionalisme yang dimiliki. Pemikiran Weber rasionalitas

meliputi empat macam model yang ada di kalangan masyarakat. keberadaan

rasionalitas itu dapat berdiri sendiri tetapi juga simultan yang secara bersama

menjadi acuan perilaku masyarakat. empat macam model rasionalitas menurut

Weber : (Salim, 2002: 39)

a) Tradisional rationality

Yang menjadi tujuan adalah perjuangan nilai yang berasal dari tradisi

kehidupan masyarakat (sehingga ada yang menyebut sebagai tindakan

yang non-rational). Setiap kehidupan masyarakat seringkali dikenal

adanya aplikasi nilai, setiap kegiatan selalu berhubungan dengan orientasi

nilai kehidupan sehingga norma hidup bersama tampak lebih kokoh

Page 42: LANDASAN TEORI - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Sosiologi Komunikasi ... terbatas pada teknologi komputer (pe

42

berkembang. Contoh: upacara perkawinan yang menjadi tradisi hampir

semua kelompok etnis di Indonesia.

b) Value oriented rationality (wertrationalitat)

Suatu kondisi dimana masyarakat melihat nilai sebagai potensi hidup,

sekalipun tidak aktual dalam kehidupan keseharian. Kebiasaan ini di

dukung oleh perilaku kehidupan agama (nilai agama) serta budaya

masyarakat yang berurat-berakar dalam kehidupan (tradisi), sebagai

contoh: orang kerja keras membanting tulang di Jakarta, kemudian setahun

sekali mudik di kampung daerah.

c) Affective rasionality

Jenis rasional yang bermuara dalam hubungan emosi yang sangat

mendalam, dimana ada relasi hubungan khusus yang tidak bisa

diterangkandi luar lingkaran tersebut. Contohnya: hubungan suami-istri,

ibu-anak.

d) Purposive rationality/Rasionalitas Instumental

Bentuk rational yang paling tinggi dengan unsur pertimbangan pilihan

yang rasional sehubungan dengan tujuan tindakan dan alat yang

dipilihnya. Di setiap komunitas masyarakat, kelompok masyarakat, etnik

tertentu, ada banyak unsur rasionalitas yang paling popular yang banyak

diikuti oleh masyarakat. sebagai contoh: rasionalitas ekonomi seringkali

menjadi pilihan utama di banyak masyarakat. sepanjang sejarah kehidupan

rasionalitas ini bisa menggerakkan banyak perubahan sosial, mengubah

perilaku kehidupan orang-perorangan secara kontekstual.