Landasan Teori Batasan Usia Perkawinan

download Landasan Teori Batasan Usia Perkawinan

of 7

Transcript of Landasan Teori Batasan Usia Perkawinan

  • 8/18/2019 Landasan Teori Batasan Usia Perkawinan

    1/7

    Batasan Usia Perkawinan

    Dalam hubungan dengan hukum menurut UU, usia minimal untuk suatu perkawinan adalah

    16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria (Pasal 7 UU No. 1/197 tentang perkawinan!.

    "elas bahwa UU tersebut menganggap orang di atas usia tersebut bukan lagi anak anak

    sehigga mereka sudah boleh menikah, batasan usia ini dimaksud untuk men#egah

    perkawinan terlalu dini. $alaupun begitu selama seseorang belum men#apai usia %1 tahun

    masih diperlukan i&in orang tua untuk menikahkan anakn'a. etelah berusia di atas %1

    tahun boleh menikah tanpa i&in orang tua (Pasal 6 a'at % UU No. 1/197!.

    )ampaklah di sini, bahwa walaupun UU tidak menganggap mereka 'ang di atas usia 16

    tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria bukan anak*anak lagi, tetapi belum dianggap

    dewasa penuh. ehingga masih perlu i&in untuk mengawinkan mereka. Ditin+au dari segi

    kesehatan reproduksi, usia 16 tahun bagi wanita, berarti 'ang bersangkutan belum berada

    dalam usia reproduksi 'ang sehat. eskipun batas usia kawin telah ditetapkan UU, namun

    pelanggaran masih ban'ak ter+adi dimas'arakat terutama dengan menaikkan usia agar

    dapat memenuhi batas usia minimal tersebut (arwono,%--6!.

    Perkawinan Usia Muda

    Perkawinan usia muda dapat dideenisikan sebagai ikatan lahir batin antara seorang pria

    dengan wanita sebagai suami istri pada usia 'ang masih muda/rema+a. ehubungan

    dengan perkawinan usia muda, maka ada baikn'a kita terlebih dahulu melihat pengertian

    dari pada rema+a (dalam hal ini 'ang dimaksud rentangan usian'a!. olongan rema+a muda

    adalah para gadis berusia 10*17 tahun, ini pun sangat tergantung pada kematangan se#ara

    seksual, sehingga pen'impangan*pen'impangan se#ara kasuistik pasti ada. Dan bagi laki*

    laki 'ang disebut rema+a muda berusia 1*17 tahun. Dan apabila rema+a muda sudah

    mengin+ak 17*1 tahun mereka la&im disebut golongan muda/ anak muda. ebab sikap

    mereka sudah mendekati pola sikap tindak orang dewasa, walaupun dari sudut

    perkembangan mental belum matang sepenuhn'a (oer+ono, %--!.

    Perkawinan usia muda 'aitu merupakan institusi agung untuk mengikat dua insan lawan

     +enis 'ang masih rema+a dalam satu ikatan keluarga (2utiati, %--!. Perkawinan usia mudaadalah perkawinan di bawah usia 'ang seharusn'a belum siap untuk melaksanakan

    pernikahan (Nukman, %--9!. edangkan menurut (3i'adi, %--9!, perkawinan usia muda

    adalah perkawinan 'ang para pihakn'a masih sangat muda dan belum memenuhi

    pers'aratan*pers'aratan 'ang telah ditentukan dalam melakukan perkawinan. Pernikahan

    dini atau kawin muda sendiri adalah pernikahan 'ang dilakukan oleh pasangan ataupun

    salah satu pasangann'a masih dikategorikan rema+a 'ang berusia dibawah 19 tahun ($45,

    %--6!. Perkawinan usia muda merupakan perkawinan rema+a dilihat dari segi umur masih

    belum #ukup atau belum matang dimana di dalam UU Nomor 1 tahun 197 pasal 71 'ang

  • 8/18/2019 Landasan Teori Batasan Usia Perkawinan

    2/7

    menetapkan batas maksimun pernikahan di usia muda adalah perempuan umur 16 tahun

    dan laki*laki berusia 19 tahun itu baru sudah boleh menikah.

    enurut imatun (%--9!, perkawinan usia muda adalah pernikahan 'ang dilakukan oleh usia

    muda antara laki*laki dengan perempuan 'ang mana usia mereka belum ada %- tahun,

    berkisar antara 17*1 tahun. enurut kkbN (%-1-!, perkawinan usia muda adalah

    perkawinan 'ang dilakukan di bawah usia %- tahun. 4al 'ang sama disampaikan arwono

    (%--6!, perkawinan usia muda adalah nama 'ang lahir dari komitmen moral dan keilmuan

    'ang kuat, sebagai sebuah solusi alternati, sedangkan batas usia dewasa bagi laki*laki %8

    tahun dan bagi perempuan %- tahun, karena kedewasaan seseorang tersebut ditentukan

    se#ara pasti baik oleh hukum positi maupun hukum slam. edangkan dari segi kesehatan,

    perkawinan usia muda itu sendiri 'ang ideal adalah untuk perempuan di atas %- tahun

    sudah boleh menikah, sebab perempuan 'ang menikah di bawah umur %- tahun berisiko

    terkena kanker leher rahim, dan pada usia rema+a, sel*sel leher rahim belum matang, maka

    kalau terpapar 4uman Papiloma :irus (4P:! pertumbuhan sel akan men'impang men+adi

    kanker (;ompono, %--7!.

    Faktor yang Memengaruhi Perkawinan Usia Muda

  • 8/18/2019 Landasan Teori Batasan Usia Perkawinan

    3/7

    erdasarkan penelitian 'ang dilakukan di ;e#amatan e+ug+ati dan 2ekok ;abupaten

    Pasuruan seban'ak 08= pasangan 'ang menikah di bawah umur dipengaruhi oleh aktor 

    pendidikan. 4al ini menun+ukan bahwa pendidikan merupakan salah satu aktor 'ang

    pen'ebab dalam perkawinan usia muda baik pendidikan rema+a maupun pendidikan

    orang tua (4anggara,%-1-!.#.

  • 8/18/2019 Landasan Teori Batasan Usia Perkawinan

    4/7

  • 8/18/2019 Landasan Teori Batasan Usia Perkawinan

    5/7

    usia dini +uga dapat men'ebabkan gangguan perkembangan kepribadian dan menempatkan

    anak 'ang dilahirkan berisiko terhadap ke+adian kekerasan dan keterlantaran. asalah

    pernikahan usia dini ini merupakan kegagalan dalam perlindungan hak anak. Dengan

    demikian diharapkan semua pihak termasuk dokter anak, akan meningkatkan kepedulian

    dalam menghentikan praktek pernikahan usia dini (Add' dan hinta, %--9!. enurut

    3osaliade?i (%-1%! dampak perkawinan usia muda antara lainB

    1. Dampak biologis nak se#ara biologis alat*alat reproduksin'a masih dalam proses menu+u kematangan

    sehingga belum siap untuk melakukan hubungan seks dengan lawan +enisn'a, apalagi

     +ika sampai hamil kemudian melahirkan. "ika dipaksakan +ustru akan ter+adi trauma,

    perobekan 'ang luas dan ineksi 'ang akan membaha'akan organ reproduksin'a

    sampai membaha'akan +iwa anak. Patut dipertan'akan apakah hubungan seks 'ang

    demikian atas dasar kesetaraan dalam hak reproduksi antara isteri dan suami atau

    adan'a kekerasan seksual dan pemaksaan (penggagahan! terhadap seorang anak.%. Dampak psikologis

    e#ara psikis anak +uga belum siap dan mengerti tentang hubungan seks, sehingga

    akan menimbulkan trauma psikis berkepan+angan dalam +iwa anak 'ang sulit

    disembuhkan. nak akan murung dan men'esali hidupn'a 'ang berakhir pada

    perkawinan 'ang dia sendiri tidak mengerti atas putusan hidupn'a. elain itu, ikatan

    perkawinan akan menghilangkan hak anak untuk memperoleh pendidikan ($a+ar 9

    tahun!, hak bermain dan menikmati waktu luangn'a serta hak*hak lainn'a 'ang melekat

    dalam diri anak.0. Dampak sosial

  • 8/18/2019 Landasan Teori Batasan Usia Perkawinan

    6/7

    8. Dampak terhadap suami)idak bisa dipungkiri bahwa pada pasangan suami istri 'ang telah melangsungkan

    perkawinan di usia muda tidak bisa memenuhi atau tidak mengetahui hak dan

    kewa+ibann'a sebagai suami istri. 4al tersebut timbul dikarenakan belum matangn'a

    isik maupun mental mereka 'ang #enderung keduan'a memiliki siat keegoisan 'ang

    tinggi.6. Dampak terhadap anak*anakn'a

    as'arakat 'ang telah melangsungkan perkawinan pada usia muda atau di bawah

    umur akan membawa dampak. elain berdampak pada pasangan 'ang melangsungkan

    perkawinan pada usia muda, perkawinan usia muda +uga berdampak pada anak*

    anakn'a. ;arena bagi wanita 'ang melangsungkan perkawinan di bawah umur %-

    tahun, bila hamil akan mengalami gangguan pada kandungann'a dan ban'ak +uga dari

    mereka 'ang melahirkan anak 'ang prematur.

    7. Dampak terhadap masing*masing keluargaelain berdampak pada pasagan suami*istri dan anak*anakn'a perkawinan di usia

    muda +uga akan membawa dampak terhadap masing*masing keluargan'a. pabila

    perkawinan di antara anak*anak mereka lan#ar, sudah barang tentu akan

    menguntungkan orang tuan'a masing masing. Namun apabila sebalikn'a keadaan

    rumah tangga mereka tidak bahagia dan akhirn'a akan ter+adi per#eraian. 4al ini akan

    mengkibatkan bertambahn'a bia'a hidup mereka dan 'angn paling parah lagi akan

    memutuskan tali kekeluargaan diantara kedua belah pihak.

    edangkan menurut athur dkk (%--0! se+umlah konsekuensi negati dari pernikahan dini

    atau menikah di usia muda 'ang mengakibatkan rema+a terutama rema+a putri 'ang men+adi

    okus penelitian serta lingkungan di sekitarn'a.

    1. kibatn'a dengan kesehatan (4ealth and related out#omes!

    a! elahirkan anak terlalu dini, kehamilan 'ang tidak diinginkan, dan aborsi 'ang tidak

    amanb! mempengaruhi kesehatan rema+a putri.#! ;urangn'a pengetahuan, inormasi dan akses pela'anan.d! )inggin'a tingkat kematian saat melahirkan dan abnormalitas.

    e! eningkatn'a penularan pen'akit seksual dan bahkan 4:/D.%. kibatn'a dengan kehidupan (2ie out#omes!

    a. erkurangn'a kesempatan, keahlian dan dukungan sosialb. erkurangn'a kekuatan dalam kaitann'a dengan hukum, karena keahlian, sumber*

    sumber, pengetahuan, dukungan sosial 'ang terbatas.

    0. kibatn'a dengan anak (5ut#omes or #hildren!

    ;esehatan ba'i dan anak 'ang buruk memiliki kaitan 'ang #ukup kuat dengan usia ibu

    'ang

  • 8/18/2019 Landasan Teori Batasan Usia Perkawinan

    7/7

    terlalu muda, berkesinambungan dengan ketidakmampuan wanita muda se#ara isik dan

    lemahn'a pela'anan kesehatan reprodukti dan sosial terhadap mereka. nak*anak 'ang

    lahir dari ibu 'ang berusia di bawah %- tahun memiliki risiko kematian 'ang #ukup tinggi.

    . kibatn'a dengan perkembangan (de?elopment out#omes!

    4al ini berkaitan dengan illenium De?elo?ement oals (Ds! seperti dukungan

    terhadap

    pendidikan dasar, dan pen#egahan terhadap 4:/D. ;etika dihubungkan dengan usia

    saat menikah, dengan +elas menun+ukkan bahwa menikah di usia 'ang tepat akan dapat

    men#apai tu+uan perkembangan, 'ang meliputi men'elesaikan pendidikan, beker+a, dan

    memperoleh keahlian serta inormasi 'ang berhubungan dengan peran di mas'arakat,

    anggota keluarga, dan konsumen sebagai bagian dari masa dewasa 'ang berhasil.

    Dapus B