Landasan Pendidikan

6
Landasan Pendidikan Landasan dan asas pendidikan sangat penting karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap pengembangan manusia dan masyarakat suatu bangsa tertentu. Untuk Indonesia, pendidikan diharapkan mengusahakan pembentukan manusia pancasila sebagai manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya serta mampu mandiri dan pemberian dukungan bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia.landasan-landasan pendidikan akan memberikan pijakan dan arah terhadap pembentukan manusia Indonesia, dan mendukung perkembangan masyarakat bangsa dan Negara. Sedangkan asas-asas pendidikan akan member corak khusus dalam penyelenggaraan pendiikan itu, dan member corak pada hasil-hasil pendidikan itu yakni manusia dan masyarakat Indonesia. Landasan Pendididkan Pendidikan itu universal, namun terjadi perbedaan-perbedaan tertentu sesuai dengan pandangan hidup dan sosiokultur masing- masing masyarakat. Karena itulah pendidikan diselenggarakan berlandaskan filsafat hidup serta sosiokultural setiap masyarakat. 1. Landasan Filosofis Landasan Filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan yang berusah menelaah masalah- masalah pokok seperti : tujuan pendidikan, manfaat pendidikan, dan sebagainya. Pengertian Landasan Filosofis Terdapat kaitan yang erat antara filsafat dan pendidikan karena filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat, sedangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra itu. Peranan filsafat dalam bidang pendidikan berkaitan dengan hasil kajian antara lain tentang : a. Keberadaan dan kedudukan manusia sebagai makhluk di dunia ini. b. Masyarakat dan kebudayaannya c. Keterbatasan manusia sebagai makhluk hidup d. Perlunya landasan pemikiran dalam pekerjaan pendidikan.

Transcript of Landasan Pendidikan

Page 1: Landasan Pendidikan

Landasan PendidikanLandasan dan asas pendidikan sangat penting karena pendidikan merupakan pilar utama

terhadap pengembangan manusia dan masyarakat suatu bangsa tertentu. Untuk Indonesia, pendidikan diharapkan mengusahakan pembentukan manusia pancasila sebagai manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya serta mampu mandiri dan pemberian dukungan bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia.landasan-landasan pendidikan akan memberikan pijakan dan arah terhadap pembentukan manusia Indonesia, dan mendukung perkembangan masyarakat bangsa dan Negara. Sedangkan asas-asas pendidikan akan member corak khusus dalam penyelenggaraan pendiikan itu, dan member corak pada hasil-hasil pendidikan itu yakni manusia dan masyarakat Indonesia.

Landasan PendididkanPendidikan itu universal, namun terjadi perbedaan-perbedaan tertentu sesuai dengan

pandangan hidup dan sosiokultur masing-masing masyarakat. Karena itulah pendidikan diselenggarakan berlandaskan filsafat hidup serta sosiokultural setiap masyarakat.

1. Landasan Filosofis

Landasan Filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan yang berusah menelaah masalah-masalah pokok seperti : tujuan pendidikan, manfaat pendidikan, dan sebagainya.

Pengertian Landasan Filosofis

Terdapat kaitan yang erat antara filsafat dan pendidikan karena filsafat mencoba merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat, sedangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra itu. Peranan filsafat dalam bidang pendidikan berkaitan dengan hasil kajian antara lain tentang :

a. Keberadaan dan kedudukan manusia sebagai makhluk di dunia ini.b. Masyarakat dan kebudayaannyac. Keterbatasan manusia sebagai makhluk hidupd. Perlunya landasan pemikiran dalam pekerjaan pendidikan.

Mazhab Filsafat Pendidikan

Ada empat macam mazhab pendidikan yang berpengaruh besar dalam penyelenggaraan pendidikan.

1. EsensialismeEsensialisme merupakan mazhab yang menerapkan prinsip idealisme dan realisme secara eklektis. Berdasarkan eklektisisme tersebut maka esensialisme menitikberatkan penerapan prinsip idealisme dan realisme tanpa meleburkan prinsip-prinsipnya. Filsafat idealism memberikan tinjauan filosofis bagi mata pelajaran sajarah, sedangkan ilmu pengetahuan alam diajarkan berdasarkan tinjauan yang realistik.Mazhab esensialisme memisahkan antara peljaran-pelajaran teoretik (liberal arts) dan peljaran-pelajaran praktik (practical arts). Menurut mazhab ini liberal arts meliputi Retorika, gramatika, kesusastraan, filsafat, ilmu kealaman, metematika, sejarah, dan seni keindaahn.

Page 2: Landasan Pendidikan

2. Perenialisme Perenialisme adalah mazhab yang menekankan keabadian teori kehikmatan, yaitua. Pengetahuan yang benar (truth)b. Keindahan (beauty)c. Kecintaan kepada kebaikan (goodness)Kurikulum mazhab ini berisi materi yang konstan atau perennial. Prinsip pendidikan dari mazhab ini yakni,a. Konsep pendidikan itu bersifat abadi, karena hakikat manusia tidak pernah

berubah.b. Inti pendidikan haruslah mengembangkan kekhususan makhluk manusia yang

unik, yaitu kemampuan berfikir.c. Tujuan belajar adalah mengenalkan kebenaran abadi dan universal.d. Pendidikan merupakan persiapan bagi kehidupan selanjutnya,e. Kebenaran abadi itu diajarkan melalui pelajaran-pelajaran dasar (basic subject).Kurikulum wajib dalam mazhab ini harus mencakup Bahasa, Matematika, logika, Ilmu pengetahuan alam, dan sejarah.

3. Pragmatisme dan ProgresivismeSekolah adalah suatu lingkungan khusus yang merupakan sambungan dari lingkungan social yang lebih umum. Sekolah merupakan lembaga masyarakat yang bertugas memilih dan menyederhanakan unsur kebudayaan yang dibutuhakan oleh individu, belajar harus dilakuakn secara aktif dengan cara memecahkan masalah. Guru harus bertindak sebagai pembimbing atau fasilitator bagi siswa.Prinsip dasar dari mazhab ini adalah :a. Anak harus bebass untuk dapat brkembang secara wajarb. Pengalaman langsung merupakan cara terbaik untuk merangsang minat belajar.c. Guru harus menjadi seorang peneliti dan pembimbing kegiatan belajar.d. Sekolah progresif harus menerapkan laboratorium untuk melakuan reformasi

pedagogis dan eksperimentasi.4. Rekonstruksionisme

Individu tidak hanya belajar tentang pengalaman-pengalaman kemasyarakatan masa kini di sekolah, tetapi haruslah memelopori masyarakat kea rah masyarakat baru yang diinginkan. Dengan demikian, tidak setiap individu dan kelompok akan memecahakan masalah kemasyarakatan secara sendiri-sendiri sebagain ekses progresivisme. Dalam mazhab ini guru bertindak sebagai pemimpin penelitian yang harus menguasai sejumlah pengetahuan dan ilmu esensial demi keterarahan pertumbuhan muridnya.

Pancasila sebagai landasan Filosofis Sistem Pendidikan NasionalPasal 2 UU-RI No. 2 tahun 1989 menetapkan bahwa pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Rincian selanjutyna tentang hal itu tercantum dalam penjelasan UU-RI No. 2 tahun 1989, yang menegaskan bahwa pembangunan nasional termasuk di bidang pendidikan, adalah pengamalan pancasila, dan untuk itu pendidikan nasional mengusahan anatara lain : “Pembentukan manusia Pancasila sebagai manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya dan mampu mandiri”.

Page 3: Landasan Pendidikan

Landasan sosiologis

a. Pengertian Landasan SosiologisSosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses social dan pola-pola interaksi social di dalam system pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari meliputi :a.) Hubungan system pendidikan dengan aspek masyarakatb.) Hubungan kemanusiaan di sekolahc.) Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanyad.) Sekolah dalam komunitas

Kajian sosiologi tentang pendidikan pada prinsipnya mencakup semua jalur pendidikan. Ditinjau dari sosiologi maka pendidikan keluarga sangatlah penting. Dalam UU RI No.2 tahun 1989 Pasal 10 Ayat 4 dinyatakan bahwa “Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan ketrampilan”

Selain sekolah dan keluarga, proses pendidikan juga sangat dipengaruhi oleh berbagai kelompok social di masyarakat. Dari sisi lain, yang tidak kalah penting adalah pengaruh pendidikan terhadap masyarakat. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan pendidikan, yakni apakah pendidikan memepersiapkan anak untuk hidup di dalam masyarakatnya atau mempersiapkan anak untuk membarui masyarakat.

b. Masyarakat Inonesia sebagai Landasan Sosiologis System Pendidikan NasionalMasyarakat mencakup sekelompok orang yang berinteraksi antar sesamanya, saling tergantung dan terikat oleh nilai dan norma yang dipatuhi bersama, serta pada umumnya bertempat tinggal di daerah tertentu.Masyarakat sebagai kesatuan hidup memiliki cirri utama antara lain :a.) Ada interaksi antar warganyab.) Pola tingkah laku warganya diatur oleh adat istiadat, norma-norma, hokum, dan

aturan-aturan yang khas.c.) Ada rasa identitas kuat yang mengikat pada warganya.

Masyarakat Indonesia ditandai oleh 2 ciri unik, yakni :

1.) Secara horizontal ditandai oleh adanya kesatuan-kesatuan sosisal atau komunitas berdasarkan perbedaan suku, agama, adat istiadat, dan kedaerahan.

2.) secara vertical ditandai oleh adanya perbedaan pola kehidupan antara lapisan atas, menengah, dan rendah.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat Bhineka Tunggal Ika dan pendidikan ditujukan untuk menguatkan hal tersebut. Berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk menguatkan Bhineka Tunggal Ika dapat melalui pendidikan sekolah (misalnya pelajaran PKn, sejarah, dan lain-lain). Selain itu, dapat juga melalui pendidikan luar sekolah (penataran P4, pemasyarakatan P4 nonpenataran, dan lain-lain). Berbgai upaya tersebut dilaksanakan dengan tidak melupakan kemajemukan masyarakat

Page 4: Landasan Pendidikan

Indonesia, hal ini dibuktikan dengan dimasukkannya muatan local ke dalam kurikulum sekolah. Muatan local tidak dimaksutkan sebagai upaya membentuk “manusia lokal”, akan tetapi haruslah dirancang dan dilaksakan dalam rangka mewujudkan “manusia Indonesia” di suatu “local” tertentu.

Landasan cultural

Sistem Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan mempunyai hubungan timbal balik dengan kebudayaan , sebab kebudayaan dapat dilestarikan atau dikembangkan dengan jalan mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan, baik secara formal maupun informal. Pendidikan juga terkait dengan manusia , sedang setiap manusia selalu menjadi anggota masyarakat dan pendukung kebudayaan tertentu.

a. Pengaertian Landasan KulturalKebudayaan sebagai gagasan dan karya manusia beserta hasil budi dan karya itu akan selalu terkait dengan pendidikan , utamanya belajar. Kebudayaan dapat dibentuk , dilestarikan , atau dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan tidak hanya berfungsi untuk mentransmisi kebudayaan kepada generasi penerus , tetapi pendidikan juga berfungsi untuk mentransformasikan kebudayaan agar sesuai dengan perkembangan dan tujuan zaman.

Cara – cara untuk mewariskan kebudayaan , khususnya mengajarkan tingkah laku kepada generasi baru , berbeda dari masyarakat ke masyarakat. Pada dasarnya ada tiga cara umum yang dapat diidentifikasikan , yaitu informal, nonformal , dan formal.

b. Kebudayaan Nasional sebagai landasan Sistem Pendidikan Nasional