Lampung Post Edisi Kamis, 24 November 2011

7
CMYK CMYK CMYK CMYK CMYK CMYK Sekitar 600 lebih tenaga medis dan paramedis RSUDAM, yang tergabung dalam Forum Komu- nikasi Karyawan dan Karyawati RSUDAM, Rabu (23-11), berunjuk rasa bersamaan dengan jatuhnya masa pensiun Direktur Utama RSUDAM Hermansyah Zaini. “Tuntutan kami sederhana saja, meminta Hermansyah Zaini di- ganti. Setelah itu kami bekerja lagi secara aman dan nyaman tanpa ancaman,” kata korlap aksi unjuk rasa, Aswedi Putra. Dia mengatakan tuntutan tu- run Hermansyah Zaini merupa- kan harga mati yang tidak bisa ditawar. “Sebagai profesional, kami menilai kepemimpinan Herman- syah keterlaluan. Otoriter, penuh intimidasi, dan tidak profesional,” kata Aswedi. Menanggapi tuntutan tersebut, Sekretaris Provinsi Lampung Ber- lian Tihang mengatakan aspirasi dapat diakomodasi, asalkan pe- nyampaian tidak menekan. Berlian Tihang berjanji menyampaikan aspirasi mereka ke Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. Untuk itu, ia meminta seluruh anggota forum bersabar dan tetap melaksanakan tugas seperti biasa. Di sisi lain, Kadis Kesehatan Lam- pung Reihana berharap dokter spesialis mengurungkan niat me- ngundurkan diri karena Lampung masih kekurangan dokter. Menurut keterangan sejum- lah tenaga medis, buruknya kepemimpinan Hermansyah Zaini membuat lima dokter spesialis mengundurkan diri. Pengun- duran diri ini, menurut dokter spesialis bedah tumor (onkologi) Adi Nugraha, bisa fatal karena keran pengiriman dokter spesialis ke Lampung terancam ditutup. Bahkan, tersiar kabar bakal ada pemecatan dokter spesialis yang menolak kepemimpinan Herman- syah Zaini. “Jika ini terjadi, dokter spesialis di Lampung akan melaporkannya ke Forum Dokter Spesialis se- Indonesia, dan seluruh anggota forum profesi dokter spesialis bisa enggan bekerja di Lampung,” kata Adi. Tegakkan Disiplin Di tempat terpisah, Herman- syah Zaini yang tak bersedia menerima perwakilan pengunjuk rasa mengatakan pembentukan Forum Komunikasi Karyawan/ Karyawati RSUDAM tanpa se- pengetahuannya. Mengenai ke- bijakannya yang banyak diprotes, kata Zaini, untuk menegakkan disiplin dokter, perawat, bidan, dan karyawan, terutama disiplin dalam apel pagi. “Apel pagi ditetapkan pukul 07.30 dan disosialisasikan ke se- luruh bagian rumah sakit. Namun banyak yang tidak setuju, terutama dokter spesialis,” kata Zaini. Menurut Zaini, banyak dokter spesialis tidak apel karena praktek pagi di luar RSUDAM sehingga ada beberapa dokter yang dipindahkan untuk menegakkan disiplin. Pernyataan Zaini diperkuat Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung Hazairin Usman yang mengatakan dokter berstatus pegawai negeri sipil (PNS) wajib mengikuti jam kerja PNS Pemprov Lampung, yakni mulai pukul 07.30 sampai pukul 15.30. “Kalau dokternya PNS, ya sama saja harus tetap mematuhi jam kerja sebagai PNS. Ada di per- gub dan edaran Gubernur,” kata Hazairin. (MG7/MG5/LIN/U-1) PELAYANAN TERGANGGU... Hlm. 4 KURS RABU, 23 NOVEMBER 2011 SUMBER BI 1 US$ Rp9.035 DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG KAMIS, 24 NOVEMBER 2011 L NO. 12269 L TAHUN XXXVII Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999 www.lampungpostcom BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA KPK Mulai Menggarap Mafia Hukum Daerah! O A S I S “KPKKomisi Pemberantasan KorupsiSenin (21-11) petang menangkap tangan di lokasi Kejaksaan Negeri Cibinong Jaksa Sistoyo dan dua warga swasta (pengusaha AB dan terperkara di PN Cibinong bernama E, serta seorang sopir!” ujar Umar. “Bersama mereka disita amplop cokelat berisi uang Rp99,9 juta dan sebuah mobil!” “Gebrakan keluar wilayah Jakarta itu bisa menjadi isyarat KPK mulai menggarap mafia hukum di daerah!” timpal Amir. “Identifikasi masalah ke mafia hukum terlihat dari posisi Jaksa Sistoyo bukan sebagai jaksa kasus terkait objek penyuapan, melainkan justru selaku Kepala Subbagian Pembinaan Kejaksaan Negeri Cibinong! Jadi, sebagai kepala pembinaan jaksa, dia justru ‘membina’ jaksa untuk bermain suap, sekaligus menjadi biang pengatur operasi mafia hukum di instansinya!” “Maka itu, Humas KPK Johan Budi menyatakan kasusnya masih dikembangkan, kemungkinan ada oknum atau malah pihak lain lagi yang terlibat!” tegas Umar. “Dalam penanganan kasus mafia memang faktor jaringan kerja sama antarpelaku kejahatan cukup penting diurai! Untuk kasus ini selain oknum jaksa lain lagi di Kejari Cibinong, bisa jadi juga ditelusuri kaitannya dengan oknum-oknum di PN Cibinong, untuk menyingkapkan kemungkinan masalah sebenarnya bukan cuma mafia hukum di Kejari, melainkan berskala lebih besar lagi, yakni mafia peradilan di PN Cibinong!” “Semua itu bukan hal yang mustahil!” sambut Amir. “Turunnya KPK menggarap kasus mafia hukum di daerah juga tak terlepas dari kecewanya masyarakat luas terhadap putusan-putusan bebas yang dibuat Pengadilan Tipikor di daerah! Salah satu faktor yang disoroti di balik ramainya vonis bebas itu terletak pada lemahnya tuntutan jaksa! Pada sisi itu, diasumsikan justru hakim tidak mengada-ada dengan vonis bebasnya, tetapi ada udang apa di balik batu lemah- nya tuntutan jaksa! Maka itu, kasus jaksa terima suap yang penting dipergoki oleh KPK!” “Dari sisi untuk menggambarkan adanya udang di balik batu lemahnya tuntutan jaksa, tindakan KPK itu mungkin berhasil!” tukas Umar. “Namun untuk kekecewaan masyarakat luas atas vonis bebas Peradilan Tipikor yang selalu terjadi pada big fish pejabat sekelas bupati ke atassehingga koruptor yang dipenjara di daerah kebanyakan cuma kelas teri, kayaknya belum terjawab secara memuaskan oleh KPK! Karena itu, kalau KPK mau beroperasi ke daerah jangan cuma menyeser ikan teri, tapi tangkaplah korup- tor kelas kakapnya!” *** ILMUWAN sedang mencoba mengembangkan permen karet yang dapat membantu menurunkan berat badan. Dalam studi terbaru, tim yang dipimpin Robert Doyle, ahli kimia dari Syracuse University, New York, menunjukkan untuk per- tama kalinya hormon penting yang membantu orang merasa kenyang setelah makan dapat dimasukkan secara oral (melalui mulut) ke dalam aliran darah. Hormon yang disebut human PYY merupakan bagian dari sistem kimia yang mengatur nafsu makan dan energi. Ketika makan atau berolah- raga, PYY dilepaskan ke aliran darah. Jumlah PYY yang dilepaskan akan meningkat dengan jumlah kalori yang dikonsumsi. Studi sebelumnya menunjukkan orang gemuk memiliki konsen- trasi hormon PYY yang lebih rendah dalam aliran darah ketika puasa dan setelah makan. “PYY adalah hormon penekan selera makan. Tetapi ketika dikonsumsi secara oral, hormon ini hancur dalam pe- rut dan yang tidak hancur sulit masuk ke aliran darah melalui usus,” kata Robert Doyle, seperti dilansir Indiavision, Rabu (23-11). Menurut Doyle, yang dibutuhkan adalah menyamarkan PYY sehingga dapat melakukan perjalanan melalui sistem pencernaan tanpa rusak. Untuk itu, Doyle mengembangkan cara untuk meng- gunakan vitamin B12 yang biasa digunakan untuk pengiriman hormon insulin oral. B12 mampu melewati sistem pencernaan dengan relatif mudah dan membawa insulin atau zat lain ke dalam aliran darah. (U-1) Permen Karet Pelangsing Presiden Yaman Ali Abdullah akhirnya mundur... HLM. 6 Anggun merasa dipersulit berkolaborasi... HLM. 16 Anggaran infrastruktur Tanggamus Rp87 M... HLM. 23 Pasar Unit II tetap dibongkar meskipun ditentang ... HLM. 28 TERBIT 28 HALAMAN L HARGA ECERAN : Rp3.000 LABUHANRATU (Lampost): Kawanan perampok bersenjata api menggasak uang Rp1,3 mi- liar milik perkebunan buah PT Nusantara Tropical Fruit (NTF) di Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, Rabu (23-11) dini hari. Aksi dilakukan setelah kawan- an perampok itu melumpuhkan dua satpam, yakni Sudarto dan Edi, dengan senjata api. Menurut Kepala Keamanan PT NTF Kruwiktop, sekitar pu- kul 02.30 datang mobil Avanza putih yang dikendarai lima orang berpenampilan tegap. Ketika dua satpam NTF menyapa lima tamu itu, tiba-tiba salah penumpang mobil tanpa nomor polisi terse- but menodongkan senjata api. “Salah satu satpam sempat melawan. Namun, melihat mere- ka membawa senjata tajam, lang- sung satpam tidak berkutik,” kata Kruwiktop. Kawanan perampok kemudian mengikat kaki dan tangan kedua satpam perusahaan penghasil jambu, pisang, nanas, dan buah naga itu. Selain itu, mulut kedua- nya juga ditutup menggunakan lakban. Sudarto dan Edi disekap di kantor jaga yang berada di pintu gerbang. “Sebelum menyekap, perampok sempat bertanya apakah di sini ada anggota Bri- mob,” kata Sudarto. Kelima perampok lalu masuk ke ruang bendahara dan mem- bongkar brankas. Mereka meng- gondol uang tunai Rp1,3 miliar. “Rencanaya uang itu digunakan untuk membayar karyawan yang bagian pengolahan buah nanas,” kata pria yang mengabdi di NTF selama 20 tahun itu. Sekitar pukul 14.00, anggota Resmob Polres Lampung Timur dan anggota Reserse Polres Labu- hanratu mendatangi NTF untuk penyelidikan. Sejumlah anggota reserse membawa barang bukti brankas yang rusak dilas oleh pelaku. “Selain itu, kami me- meriksa sejumlah pegawai NTF,” ujar Kapolsek Labuhanratu AKP Deni Saputra. Mengenai gaji buruh, Direktur NTF Suwondo mengatakan tidak terpengaruh. Manajemen NTP te- tap membayar upah sesuai jadwal. Dia berharap polisi segera meng- ungkap kasus perampokan ini dan menangkap pelakunya. (GUS/LIN/U-1) PRINGSEWU (Lampost): Gubernur Lam- pung Sjachroedin Z.P. meminta Bupati Pringsewu Sujadi Saddat dan wakilnya Han- ditya Narapati meninggalkan kepentingan politik setelah dilantik. “Pilkada selesai dan saatnya menatap ke depan untuk menciptakan kelancaran dan kemajuan pembangunan di daerah itu,” kata Gubernur saat melantik keduanya di Lapangan Kuncup, Kabupaten Pringsewu, Rabu (23-10). Sujadi dilantik berdasarkan SK Mendagri No mor 131.18-822.2011 dan Handitya berdasarkan SK Nomor 132.18-822.2011. Su jadi-Handitya yang diusung PDIP, Demokrat, PKS, PKNU, dan PKPI meme- nangkan Pilkada Pringsewu pada 28 Sep- tember 2011. Kemajuan provinsi sangat tergantung kabupaten/kota. Mestinya calon yang tidak terpilih dalam pesta demokrasi diikutserta- kan sebagai wujud penghargaan terhadap mereka dalam pembangunan. Untuk itu, Gubernur meminta keduanya mening- galkan kepentingan politik dan berusaha menatap Pringsewu lebih maju. Salah satu tantangan daerah otonomi baru (DOB) tersebut, adalah pembangunan rel kereta api dari Bandar Lampung ke Pringsewu. “Konsep transportasi ini meliputi lintas barat dari Bengkulu hingga Lubuklinggau, Sumat- era Selatan,” kata Gubernur di hadapan rapat paripurna istimewa DPRD Pringsewu. Mengenai prioritas program kerja, Su- jadi mengatakan berupaya mewujudkan cita-cita menjadi kota pendidikan. Kemu- dian memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat. (ONO/WID/ANT/U-1) LAMPUNG POS/ARIS SUSANTO DEMO RSUDAM. Ketua Forum Komunikasi Karyawan/Karyawati RSUDAM, Aswedi Putra, berorasi bersama sejumlah dokter spesialis, ratusan perawat, dan pegawai administrasi di depan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSDUAM), Bandar Lampung, Rabu (23-11). Mereka menuntut Dirut RSDUAM Hermansyah Zaini, dicopot. LAMPUNG POST/ZAINUDDIN SERAHKAN SURAT PELANTIKAN. Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. (kiri) menyematkan tanda pangkat kepada Bupati Pringsewu 20112016, Sujadi Saddat disaksikan Wakil Bupati Handitya Narapati, di Pringsewu, Rabu (23-11). KRIMINALITAS Rampok Satroni NTF, Rp1,3 M Melayang PEMERINTAHAN Bupati Pringsewu Diminta Tinggalkan Kepentingan Politik Dialog Buntu, Dokter Mogok BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kebuntuan dialog antara tenaga medis dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) berbuntut mogok. RSUDAM terancam kehilangan banyak dokter spesialis jika kebuntuan berlanjut. ‘‘ Banyak dokter spesialis tidak apel karena praktek pagi di luar RSUDAM

description

Lampung Post Edisi Kamis, 24 November 2011

Transcript of Lampung Post Edisi Kamis, 24 November 2011

Page 1: Lampung Post Edisi Kamis, 24 November 2011

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK� � �

CMYK

CMYK

Sekitar 600 lebih tenaga medis dan paramedis RSUDAM, yang tergabung dalam Forum Komu-nikasi Karyawan dan Karyawati RSUDAM, Rabu (23-11), berunjuk rasa bersamaan dengan jatuhnya masa pensiun Direktur Utama RSUDAM Hermansyah Zaini. “Tuntutan kami sederhana saja, meminta Hermansyah Zaini di-ganti. Setelah itu kami bekerja lagi secara aman dan nyaman tanpa ancaman,” kata korlap aksi unjuk rasa, Aswedi Putra.

Dia mengatakan tuntutan tu-run Hermansyah Zaini merupa-kan harga mati yang tidak bisa di tawar. “Sebagai profesional, kami menilai kepemimpinan Herman-syah keter laluan. Otoriter, penuh intimidasi, dan tidak profesional,” ka ta Aswedi.

Menanggapi tuntutan tersebut, Sekretaris Provinsi Lampung Ber-lian Tihang mengatakan aspirasi dapat diakomodasi, asalkan pe-nyampaian tidak menekan. Berlian Tihang berjanji menyampaikan aspirasi mereka ke Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P.

Untuk itu, ia meminta seluruh anggota forum bersabar dan tetap melaksanakan tugas seperti biasa. Di sisi lain, Kadis Kesehatan Lam-

pung Reihana berharap dokter spesialis mengurungkan niat me-ngun durkan diri karena Lampung masih kekurangan dokter.

Menurut keterangan sejum-lah tenaga medis , buru k nya kepemimpinan Hermansyah Zaini membuat lima dokter spesialis

mengundurkan diri. Pengun-duran diri ini, menurut dokter spesialis bedah tumor (onkologi) Adi Nugraha, bisa fatal karena keran pengirim an dokter spesialis ke Lampung terancam ditutup. Bahkan, tersiar kabar bakal ada pemecatan dokter spesialis yang menolak kepemimpin an Herman-syah Zaini.

“Jika ini terjadi, dokter spesialis di Lampung akan melaporkannya ke Forum Dokter Spesialis se-Indonesia, dan seluruh anggota

forum profesi dokter spesialis bisa enggan bekerja di Lampung,” kata Adi.

Tegakkan DisiplinDi tempat terpisah, Herman-

syah Zaini yang tak bersedia menerima perwakilan pengunjuk rasa mengatakan pembentukan Forum Komunikasi Karyawan/Karyawati RSUDAM tanpa se-pe ngetahuannya. Mengenai ke-bijakannya yang ba nyak diprotes, kata Zaini, untuk menegakkan disiplin dokter, perawat, bidan, dan karyawan, terutama disiplin dalam apel pagi.

“Apel pagi ditetapkan pukul 07.30 dan disosialisasikan ke se-luruh bagian rumah sakit. Namun banyak yang tidak setuju, terutama dokter spesialis,” kata Zaini.

Menurut Zaini, banyak dokter spesialis tidak apel karena praktek pagi di luar RSUDAM sehingga ada beberapa dokter yang di pin dahkan untuk menegakkan disiplin.

Pernyataan Zaini diperkuat Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung Hazairin Usman yang mengatakan dokter berstatus pegawai negeri sipil (PNS) wajib mengikuti jam kerja PNS Pemprov Lampung, yakni mulai pukul 07.30 sampai pukul 15.30. “Kalau dokternya PNS, ya sama saja harus tetap mematuhi jam kerja sebagai PNS. Ada di per-gub dan edaran Gubernur,” kata Hazairin. (MG7/MG5/LIN/U-1)� PELAYANAN TERGANGGU... Hlm. 4

KURS

RABU, 23 NOVEMBER 2011SUMBER BI

1 US$Rp9.035

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNGKAMIS, 24 NOVEMBER 2011 L NO. 12269 L TAHUN XXXVII

Terbit Sejak 1974Sirkulasi: (0721) 788999Layanan Umum: (0721) 783693Iklan: (0721) 774111SMS: 0815 4098 5000Redaksi (0721) 773888SMS: 0812 7200 999www.lampungpost�com

BURASH. BAMBANG EKA WIJAYA

KPK Mulai MenggarapMafia Hukum Daerah!

O A S I S

“KPK̶Komisi Pemberantasan Korupsi̶Senin (21-11) petang menangkap tangan di lokasi Kejaksaan Negeri Cibinong Jaksa Sistoyo dan dua warga swasta (pengusaha AB dan terperkara di PN Cibinong bernama E, serta seorang sopir!” ujar Umar. “Bersama mereka disita amplop cokelat berisi uang Rp99,9 juta dan sebuah mobil!”“Gebrakan keluar wilayah Jakarta itu bisa menjadi isyarat KPK

mulai menggarap mafi a hukum di daerah!” timpal Amir. “Identifi kasi masalah ke mafi a hukum terlihat dari posisi Jaksa Sistoyo bukan sebagai jaksa kasus terkait objek penyuapan, melainkan justru selaku Kepala Subbagian Pembinaan Kejaksaan Negeri Cibinong! Jadi, sebagai kepala pembinaan jaksa, dia justru ‘membina’ jaksa untuk bermain suap, sekaligus menjadi biang pengatur operasi mafi a hukum di instansinya!”“Maka itu, Humas KPK Johan Budi menyatakan kasusnya masih

dikembangkan, kemungkinan ada oknum atau malah pihak lain lagi yang terlibat!” tegas Umar. “Dalam penanganan kasus mafi a memang faktor jaringan kerja sama antarpelaku kejahatan cukup penting diurai! Untuk kasus ini selain oknum jaksa lain lagi di Kejari Cibinong, bisa jadi juga ditelusuri kaitannya dengan oknum-oknum di PN Cibinong, untuk menyingkapkan kemungkinan masalah sebenarnya bukan cuma mafi a hukum di Kejari, melainkan berskala lebih besar lagi, yakni mafi a peradilan di PN Cibinong!”“Semua itu bukan hal yang mustahil!” sambut Amir. “Turunnya

KPK menggarap kasus mafi a hukum di daerah juga tak terlepas dari kecewanya masyarakat luas terhadap putusan-putusan bebas yang dibuat Pengadilan Tipikor di daerah! Salah satu faktor yang disoroti di balik ramainya vonis bebas itu terletak pada lemahnya tuntutan jaksa! Pada sisi itu, diasumsikan justru hakim tidak mengada-ada dengan vonis bebasnya, tetapi ada udang apa di balik batu lemah-nya tuntutan jaksa! Maka itu, kasus jaksa terima suap yang penting dipergoki oleh KPK!”“Dari sisi untuk menggambarkan adanya udang di balik batu

lemahnya tuntutan jaksa, tindakan KPK itu mungkin berhasil!” tukas Umar. “Namun untuk kekecewaan masyarakat luas atas vonis bebas Peradilan Tipikor yang selalu terjadi pada big fi sh̶pejabat sekelas bupati ke atas̶sehingga koruptor yang dipenjara di daerah kebanyakan cuma kelas teri, kayaknya belum terjawab secara memuaskan oleh KPK! Karena itu, kalau KPK mau beroperasi ke daerah jangan cuma menyeser ikan teri, tapi tangkaplah korup-tor kelas kakapnya!” ***

ILMUWAN sedang mencoba mengembangkan permen karet yang dapat membantu menurunkan berat badan. Dalam studi terbaru, tim yang dipimpin Robert Doyle, ahli kimia dari Syracuse University, New York, menunjukkan untuk per-tama kalinya hormon penting yang membantu orang merasa kenyang setelah makan dapat dimasukkan secara oral (melalui mulut) ke dalam aliran darah.Hormon yang disebut human PYY

merupakan bagian dari sistem kimia yang mengatur nafsu makan dan energi. Ketika makan atau berolah-

raga, PYY dilepaskan ke aliran darah. Jumlah PYY yang dilepaskan akan meningkat dengan jumlah kalori yang dikonsumsi.Studi sebelumnya menunjukkan orang gemuk memiliki konsen-

trasi hormon PYY yang lebih rendah dalam aliran darah ketika puasa dan setelah makan. “PYY adalah hormon penekan selera makan. Tetapi ketika dikonsumsi secara oral, hormon ini hancur dalam pe-rut dan yang tidak hancur sulit masuk ke aliran darah melalui usus,” kata Robert Doyle, seperti dilansir Indiavision, Rabu (23-11).Menurut Doyle, yang dibutuhkan adalah menyamarkan PYY

sehingga dapat melakukan perjalanan melalui sistem pencernaan tanpa rusak. Untuk itu, Doyle mengembangkan cara untuk meng-gunakan vitamin B12 yang biasa digunakan untuk pengiriman hormon insulin oral. B12 mampu melewati sistem pencernaan dengan relatif mudah dan membawa insulin atau zat lain ke dalam aliran darah. (U-1)

Permen Karet Pelangsing

Presiden Yaman Ali Abdullahakhirnya mundur... HLM. 6

Anggun merasa dipersulit berkolaborasi... HLM. 16

Anggaran infrastrukturTanggamus Rp87 M... HLM. 23

Pasar Unit II tetapdibongkar meskipunditentang ... HLM. 28

TERBIT 28 HALAMAN LHARGA ECERAN : Rp3.000

LABUHANRATU (Lampost): Kawanan perampok bersenjata api menggasak uang Rp1,3 mi-liar milik perkebunan buah PT Nusantara Tropical Fruit (NTF) di Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, Rabu (23-11) dini hari.

Aksi dilakukan setelah kawan-an perampok itu melumpuhkan dua satpam, yakni Sudarto dan Edi, dengan senjata api.

Menurut Kepala Keamanan PT NTF Kruwiktop, sekitar pu-kul 02.30 datang mobil Avanza putih yang dikendarai lima orang berpenampilan tegap. Ketika dua satpam NTF menyapa lima tamu itu, tiba-tiba salah penumpang mobil tanpa nomor polisi terse-but menodongkan senjata api.

“Salah satu satpam sempat melawan. Namun, melihat mere-ka membawa senjata tajam, lang-sung satpam tidak berkutik,” kata Kruwiktop.

Kawanan perampok kemudian mengikat kaki dan tangan kedua satpam perusahaan penghasil jambu, pisang, nanas, dan buah naga itu. Selain itu, mulut kedua-nya juga ditutup menggunakan lakban.

Sudarto dan Edi disekap di kantor jaga yang berada di pintu gerbang. “Sebelum menyekap, perampok sempat bertanya apakah di sini ada anggota Bri-mob,” kata Sudarto.

Kelima perampok lalu masuk ke ruang bendahara dan mem-bongkar brankas. Mereka meng-gondol uang tunai Rp1,3 miliar. “Rencanaya uang itu digunakan untuk membayar karyawan yang bagian pengolahan buah nanas,” kata pria yang mengabdi di NTF selama 20 tahun itu.

Sekitar pukul 14.00, anggota Resmob Polres Lampung Timur dan anggota Reserse Polres Labu-hanratu mendatangi NTF untuk penyelidikan. Sejumlah anggota reserse membawa barang bukti brankas yang rusak dilas oleh pelaku. “Selain itu, kami me-meriksa sejumlah pegawai NTF,” ujar Kapolsek Labuhanratu AKP Deni Saputra.

Mengenai gaji buruh, Direktur NTF Suwondo mengatakan tidak ter pengaruh. Manajemen NTP te-tap membayar upah sesuai jadwal. Dia berharap polisi segera meng-ungkap kasus perampokan ini dan me nangkap pelakunya. (GUS/LIN/U-1)

PRINGSEWU (Lampost): Gubernur Lam-pung Sjachroedin Z.P. meminta Bupati Pringsewu Sujadi Saddat dan wakilnya Han-ditya Narapati meninggalkan kepentingan politik setelah dilantik.

“Pilkada selesai dan saatnya menatap ke depan untuk menciptakan kelancaran dan kemajuan pembangunan di daerah itu,” kata Gubernur saat melantik keduanya di Lapangan Kuncup, Kabupaten Pringsewu, Rabu (23-10).

Sujadi dilantik berdasarkan SK Mendagri No mor 131.18-822.2011 dan Handitya ber dasarkan SK Nomor 132.18-822.2011. Su jadi-Handit ya yang diusung PDIP, De mokrat, PKS, PKNU, dan PKPI meme-nangkan Pilkada Pringsewu pada 28 Sep-tember 2011.

Kemajuan provinsi sangat tergantung

kabupaten/kota. Mestinya calon yang tidak terpilih dalam pesta demokrasi diikutserta-kan sebagai wujud penghargaan terhadap mereka dalam pembangunan. Untuk itu, Gubernur meminta keduanya mening-galkan kepentingan politik dan berusaha menatap Pringsewu lebih maju.

Salah satu tantangan daerah otonomi baru (DOB) tersebut, adalah pembangunan rel kereta api dari Bandar Lampung ke Pringsewu. “Konsep transportasi ini meliputi lintas barat dari Bengkulu hingga Lubuklinggau, Sumat-era Selatan,” kata Gubernur di hadapan rapat paripurna istimewa DPRD Pringsewu.

Mengenai prioritas program kerja, Su-jadi mengatakan berupaya mewujudkan cita-cita menjadi kota pendidikan. Kemu-dian memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat. (ONO/WID/ANT/U-1)

� LAMPUNG POS/ARIS SUSANTO

DEMO RSUDAM. Ketua Forum Komunikasi Karyawan/Karyawati RSUDAM, Aswedi Putra, berorasi bersama sejumlah dokter spesialis, ratusan perawat, dan pegawai administrasi di depan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSDUAM), Bandar Lampung, Rabu (23-11). Mereka menuntut Dirut RSDUAM Hermansyah Zaini, dicopot.

� LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

SERAHKAN SURAT PELANTIKAN. Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. (kiri) menyematkan tanda pangkat kepada Bupati Pringsewu 2011̶2016, Sujadi Saddat disaksikan Wakil Bupati Handitya Narapati, di Pringsewu, Rabu (23-11).

KRIMINALITAS

Rampok Satroni NTF,Rp1,3 M Melayang

PEMERINTAHAN

Bupati Pringsewu Diminta Tinggalkan Kepentingan Politik

Dialog Buntu, Dokter MogokBANDAR LAMPUNG (Lampost): Kebuntuan dialog antara tenaga medis dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) berbuntut mogok. RSUDAM terancam kehilangan banyak dokter spesialis jika kebuntuan berlanjut.

‘‘Banyak dokter spesialis tidak apel karena praktek pagi di luar RSUDAM

Page 2: Lampung Post Edisi Kamis, 24 November 2011

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK� � �

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK� � �

I 2KAMIS, 24 NOVEMBER 2011 LAMPUNG POST Advertorial

Pengangkatan K.H. Sujadi Saddat seba-gai bupati tertuang dalam SK Mendagri No. 131.18-822.2011. Sedang pengangkatan Wakil Bupati Handitya Narapati S.Z.P. tertuang dalam SK Mendagri No. 132.18-822.2011.

Pelantikan pasangan Bupati dan Wa-kil Bupati itu dilakukan dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Pringsewu yang dimulai sekitar pukul 10.00 hingga pukul 11.30. Turut hadir dalam pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu itu, di antaranya Forkopimda Provinsi Lampung, Forkopimda Kabupaten Pringsewu, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota se-Provinsi Lampung, dan 3.000-an undangan.

Sebelum dilakukan pengangkatan sum-pah dan janji jabatan yang dilakukan Guber-nur Lampung Sjachroedin Z.P., lebih dahulu Ketua DPRD Pringsewu Ilyasa membuka sidang paripurna istimewa. Setelah pimpin-an Dewan membuka sidang paripurna istimewa dilanjutkan dengan pengambilan sumpah dan janji jabatan yang dipimpin langsung Gubernur Lampung.

Usai pelantikan dan pengangkatan sumpah dan janji, Gubernur Lampung langsung memberikan arahan terkait de-ngan telah selesainya pelaksanaan pilkada yang dilangsungkan pada 28 September 2011. Dalam arahannya, Gubernur Lam-pung menjelaskan pelaksanaan Pilkada Pringsewu sudah selesai dan bupati serta wakil bupati sudah terpilih.

“Soal gugat-menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) itu soal biasa, tetapi pemenang tetap satu,” ujar orang nomor satu di Lampung itu. Menurut Gubernur, terpilihnya Sujadi Saddat-Handitya Nara-pati sebagai bupati dan wakil bupati ka rena dipilih rakyat, tetapi yang tidak boleh dilupakan ialah itu semua terjadi karena adanya izin dan restu Allah swt. “Kita bisa hadir dalam acara ini juga atas izin Allah swt.,” ujar Sjachroedin.

Gubernur berharap Bupati dan Wakil Bu-pati terpilih hendaknya merangkul semua calon yang belum terpilih untuk bersama-sama membangun Pringsewu ke depan. Menurut Gubernur, terpilihnya K.H. Sujadi Saddat menjadi bupati menjadi harapan besar bagi masyarakat Pringsewu.

Dengan bekal ilmu agama yang dimi-likinya serta pengalaman di bidang poli-tik dan pemerintahan diharapkan bisa membawa masyarakat Pringsewu cepat sejahtera. Menurut Sjachroedin, dengan agama, hidup kita akan bisa lurus, dengan ilmu, hidup kita bisa lebih mudah, dan de-ngan budaya, hidup kita bisa lebih indah.

Dia menjelaskan dalam sebuah kabu-paten atau kota hanya ada satu komando/nakhoda, yaitu bupati atau wali kota. “Tidak dibenarkan ada dua pimpinan di dalam satu kabupaten,” ujarnya.

Jadi, kata Gubernur, tugas wakil bupati ialah membantu dan mengawasi kebijakan yang dilakukan seorang bupati. Wakil bupati tidak boleh mengambil keputusan, begitu juga dengan sekda/sekkab. Se-orang sekretaris kabupaten (sekkab) yang merupakan pejabat karier eselon II/a hanya memiliki kewenangan mengoordinasikan kepada kepala daerah (bupati) tentang apa-apa yang harus diputuskan. Jadi, sekkab juga tidak boleh mengambil kebijakan.

Menurut Sjachroedin, kehidupan be-ragama kita selama ini terlihat sudah sa-ngat kacau. Banyak pemberitaan di media massa dan elektronik terkait banyaknya masyarakat yang saling caci maki antar-sesamanya, termasuk kepada pemimpin. Padahal Islam melarang hidup saling caci maki. “Oleh sebab itu, Sujadi Saddat menjadi harapan besar bagi saya dan masyarakat agar selama kepemimpinannya bisa amanah dan membawa perubahan yang lebih baik,” ujar Gubernur.

Pringsewu yang selama menjadi daerah otonomi baru (DOB) dipimpin penjabat bupati dan telah berganti tiga kali mulai

Pj. Bupati Masdulhak, Pj. Bupati Helmi Mahmud, dan Pj. Bupati Sudarno Eddi. Selama tiga pj. bupati tersebut, pemerintah daerah setempat belum mampu memba-ngun fasilitas perkantoran: gedung DPRD, kantor bupati serta perbaikan sarana in-frastruktur yang belum maksimal.

Gubernur berharap dalam dua tahun sisa kepemimpinannya ke depan pasangan Sujadi-Handitya bisa mewujudkan fasilitas perkantoran baik gedung DPRD ataupun kantor bupati.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Lam-pung juga berjanji akan menghidupkan kembali jalur transportasi laut untuk ang-kutan barang ke Pelabuhan Merak, Banten. Selama ini Pelabuhan Bakauheni sering bermasalah untuk melayani angkutan umum dan barang.

Jadi, kata dia, dengan dibukanya pelabuh-an barang di Kotaagung, Tanggamus, akan menghidupkan perekonomian masyarakat baik Pringsewu ataupun Tanggamus. Selain itu dengan dua pelabuhan penye-berangan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas menuju Bakauheni.

Mengakhiri pidato pelantikan, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Pringsewu yang telah memilihnya sekaligus menitipkan kepada masyarakat agar bisa mendukung dan kritis terhadap kepemimpin-annya. “Saya titip Bupati dan Wakil Bupati kepada masyarakat. Berilah masukan yang membangun karena Wakil Bupati masih dalam tahap belajar,” kata dia.

Sementara itu, usai dilantik, Bupati Pringsewu K.H. Sujadi Saddat saat ditemui wartawan menjelaskan siap menjadi pe-layanan masyarakat demi kemajuan Pring-sewu di masa depan. Dia menjelaskan rakyat telah memilihnya menjadi bupati dengan tujuan menjadi pelayan masyarakat demi mempercepat pembangunan.

Oleh sebab itu, pembangunan fisik akan menjadi prioritas untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur baik jalan ataupun jembatan. Tetapi dengan keterbatasan kemampuan pemerintah, masyarakat diharapkan bisa mendukung program-program pembangunan yang akan dilaku-kan. “Sekali lagi kami berdua dipilih untuk menjadi pelayan masyarakat,” ujar Bupati Sujadi Saddat. (WIDODO/D-3)

DPRD Pringsewu Gelar Paripurna Istimewa Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Periode 2011-2016

PRINGSEWU—Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. atas nama Presiden Republik Indonesia resmi melantik K.H. Sujadi Saddat—

Handitya Narapati S.Z.P. sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Pringsewu periode 2011—2016 di Lapangan Kuncup, Pringsewu

Barat, Rabu (23-11).

Ketua DPRD Pringsewu Ilyasa memimpin sidang paripurna istimewa pelantikan Bupati dan Wakil Bupati, Sujadi Saddat--Handitya Narapati S.Z.P., Rabu (23-11). Pimpinan sidang bersama Gubernur Lampung, Pj. Bupati dan pasangan kepala daerah Kabupaten Pringsewu sedang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P memberi sambutan dalam sidang paripurna pelantikan Bupati dan WakiL Bupati pringsewu, Rabu (23-11).

Para wakil rakyat sedang menyanyikan lagu kebangsaan saat sidang paripurna istimewa pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu, Rabu (23-11).

Anggota DPRD Pringsewu mengucapkan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu usai pelantikan keduanya, Rabu (23-11).

Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. membacakan surat keputusan mendagri tentang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu, Sujadi Saddat--Handitya Narapati, di lapangan Kuncup, Pringsewu Barat, kemarin.

Anggota DPRD mengikuti sidang paripurna istimewa pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu, kemarin.

FOTO-FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Page 3: Lampung Post Edisi Kamis, 24 November 2011

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK� � �

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK� � �

Bandar Lampung I 3KAMIS, 24 NOVEMBER 2011 LAMPUNG POST

‘‘Pola ini hampir terjadi di semua sekolah yang mendapat bantuan.

“Sekolah mendata siswa miskin yang layak mendapat bantuan, kemudian Dinas Pendidikan me-nyerahkan bantuan. Namun, banyak bantuan seragam tidak sesuai dengan data yang diberi-kan sekolah, karena jumlahnya berlebih,” kata Ketua Komisi D DPRD Bandar Lampung M. Jimmy Khomeiny, Rabu (23-11).

Dia juga mengatakan sekolah pun memberikan bantuan kepada siapa saja untuk menghabiskan jatah yang diberi dinas. Sehingga, ada siswa yang mampu mendapat bantuan. “Pola ini hampir terjadi di semua sekolah yang mendapat bantuan,” kata dia.

Menurut dia, program pem-bagian seragam dan peralatan sekolah bagi siswa miskin harus dimulai dengan pendataan yang

akurat. Bila data tidak akurat maka program bantuan ini tidak akan pernah tepat sasaran.

Jimmy mengungkapkan pem-bagian seragam tahun 2011 yang anggarannya mencapai Rp10 mil-iar tidak ber-ja la n denga n baik dan lancar. Beberapa siswa me nerima se-r a g a m y a n g tidak pas den-gan ukuran ba-dannya.

Dan, ada be-berapa siswa yang tidak mampu tetapi malah tidak mendapat bantuan.

Pada tahun anggaran 2012, Pemkot kembali mengangarkan program bantuan seragam un-

tuk siswa miskin dengan dana mencapai Rp15 miliar. Anggaran tersebut akan diberikan kepada 30 ribu siswa kurang mampu.

Data Harus Akurat Jimmy menambahkan, sebelum

Disdik menjalankan program bantuan tersebut, dinas harus melakukan pendataan yang aku-rat dan tepat. Sehingga menyen-

tuh semua war-ga miskin.

Namun, ang-g g a r a n p e n -d a t a a n y a n g d i a l o k a s i k a n d a l a m A PBD 2 0 1 2 h a n y a sebesar Rp100 juta. “Anggaran jau h da r i cu-

kup untuk mendata semua siswa miskin. Komisi D sempat meng-usulkan anggaran pendataan siswa berbasis online sebesar Rp2 miliar,” kata dia.

Jimmy juga meminta database siswa miskin dibuat secara online agar dapat diawasi masyarakat. “Sehingga pelaksanaan bantuan bisa lebih transparan,” kata dia.

Jimmy menambahkan pen-dataan yang sudah dilakukan Disdik dan mahasiswa pada 2011 masih belum valid. Hal ini dilihat dari masih adanya warga yang be-lum terdata. Perlu ada pendataan ulang agar semua warga miskin terakomodasi.

Komisi D, kata dia, akan terus melakukan pengawasan terhadap program bantuan bagi siswa mis-kin. Pengawasan ini dilakukan agar Disdik dan rekanan yang menjalankan program serius dan tidak main-main.

Dia juga meminta agar rekan-an yang dipilih adalah perusa-haan yang baik dan profesional. Proses tender hingga pelaksanaan program harus transparan dan masyarakat bisa mengawasi dan tak terjadi penyimpangan. (MG-2/K-2)

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Mandeknya perkara pencurian getah karet bernilai miliaran rupiah yang perkaranya telah berlangsung sejak tahun lalu disebabkan kepemilikan objek perkara yang belum jelas.

Hal itu menjadi dasar jaksa yang menyatakan unsur tindak pidana pencurian belum terpenuhi. “Me-mang secara sah lahan tempat tan-am tumbuh karet yang dicuri terse-but adalah milik Lila Kanali (49). Tapi, yang menjadi objek seng keta, yakni pemilik getah karet, masih be-lum jelas,” kata Kabid Humas Polda Lampung Sulistya ningsih, Selasa (22-11). Ia menjelaskan berdasarkan keterangan saksi yang didapatkan penyidik, tanaman karet tersebut ditanam dan dipelihara PT Tang-gamus Indah (TI).

Menurut Sulistyaningsih, un-sur tindak pidana yang belum terpenuhi tersebut diperkuat keterang an saksi ahli pidana dan perdata dalam parkara ini. Salah seorang saksi ahli adalah akademi-si Unila Edi Rifai yang berpendapat senada dengan jaksa.

Sulistyaningsih menambahkan pengembalian berkas atau P19 oleh pihak jaksa, yakni Jaksa Sukatono, karena unsur pidana dalam tindak pidana pencurian tersebut belum terpenuhi. Selain itu, jaksa juga memberi petunjuk kepada polisi bahwa sebaiknya perkara ini diper-datakan terlebih dahulu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Lila memang pemilik sah tanah tersebut. Namun, ketika ditanyakan kepada pemilik sah la-han sebelumnya, mereka mengaku tidak menjual tanah tersebut kepada Lila. Pihak kepolisian sendiri dalam perkara ini setidaknya telah meme-riksa 6 orang saksi.

Rencananya, Polda Lampung juga melakukan gelar perkara kembali terkait hal ini. Dengan catatan jika Polda Lampung tidak menerbitkan surat penghentian penyidikan se-mentara dalam perkara ini. (MG7/K-2)

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Puluhan wartawan media cetak, online, dan elektronik mengikuti workshop tentang pasar modal di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Selasa (22-11).

Materi workshop disampai-kan staf trainer Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Lampung Fismayatni Cholifah, Kepala Sat-uan Pemeriksaan dan Pengelolaan Risiko PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Indra Gunawan. Selain itu, Kepala Unit Equality PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Sutikno.

Fisma mengungkapkan per-dagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih didominasi investor asing dan mencerminkan masih sedikitnya investor lokal yang mau berinvestasi di pasar modal.

Hal ini disebabkan pengeta-huan investor lokal tentang pasar modal masih kurang. “BEI ber-inisiatif menarik lebih banyak pemodal lokal melalui sosialisasi dan edukasi pasar modal kepada masyarakat luas, termasuk war-tawan,” kata dia.

Menurut Fisma, media lokal di-pandang sebagai sarana sosialisasi yang paling efektif dan efisien da-

lam menggandeng investor lokal. Media diyakini dapat menjadi sarana informasi bagi masyarakat daerah untuk lebih memahami prospek pasar modal sebagai salah satu alternatif investasi konven-sional, seperti emas dan deposito.

Fisma menambahkan Lampung sendiri merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sangat besar. Potensi Lampung terutama pada pengembangan industri agrobisnis.

Beberapa wartawan antusias dan banyak bertanya tentang pasar modal dan seputar cara untuk invetasinya. Para jurnalis juga mempertanyakan jaminan investasi yang ada di pasar modal agar tidak rugi.

Fisma mengungkapkan investasi di bidang pasar modal dalam ben-tuk saham lebih cepat mengun-tungkan dibandingkan tabungan dan deposito.

Menurut dia, perusahaan di Lampung yang sudah go public adalah CP Prima. Perusahaan yang sudah go public ini bisa dimiliki sahamnya oleh masyarakat.

Dalam waktu dekat Bank Lam-pung pun go public sehingga masyarakat bisa membeli saham yang selama ini masih dimiliki pemerintah. (MG2/K-2)

BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Penjualan barang bukti bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 5.000 liter oleh Pol-res Tulangbawang dalam kasus penahanan Chandra, pedagang bahan bakar minyak, dibolehkan berdasarkan kondisi tertentu.

Pengamat hukum dari Unila, Edi Rifai, mengatakan penyitaan barang bukti kemudian dilelang oleh pihak kepolisian boleh dilaku-kan, dengan pertimbangan bisa menimbulkan bahaya dan mudah kedaluwarsa, seperti sayuran dan bahan bakar minyak.

“Lelang dapat dilakukan tanpa persetujuan pemilik barang, karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan yang bertanggung jawab adalah pihak kepolisian, namun lebih baik jika dengan persetujuan pemiliknya,” kata Edi Rifai.

Meskipun demikian, ia menam-bahkan uang hasil lelang tersebut harus bisa dipertanggungjawab-kan, mengingat status barang bukti masih menunggu hasil persidangan di Pengadilan Negeri. Jadi barang buktinya telah beralih bentuk menjadi uang tunai.

“Jika berdasarkan vonis per-sidangan barang bukti dikem-balikan ke pemilik sebelumnya, bentuknya adalah uang hasil lelang,” kata dosen Fakultas Hu-kum Unila itu.

Sebelumnya Chandra ditang-kap Polres Tuba saat ingin men-jelaskan keabsahan usahanya dengan melampirkan dokumen dari Dinas Koperasi dan Perda-gangan Kabupaten Tuba, se perti surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan surat penyimpanan bahan bakar, serta surat izin tempat usaha. (MG7/K-1)

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Polri se-bagai lembaga setingkat kementerian dapat membentuk peraturan setingkat peraturan menteri, begitu juga dengan Kapolda serta Kapolres dapat membuat peraturan yang setara dengan peraturan daerah (perda).

“Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pemben-tukan Peraturan Perundang-undangan, yang diimplementasikan melalui peraturan

Kapolri Nmor 26 tahun 2010 tentang tata cara pembentukan peraturan kepolisian,” kata Sulistyaningsih, Rabu (23-11)

Sulistyaningsih menjelaskan Polda Lam-pung telah melakukan sosialisasi peraturan Kapolri tersebut, Selasa (22-11).

Dalam acara tersebut dijelaskan Polri merupakan bagian dari sistem ketatanega-raan Indonesia, karena merupakan bagian dari pemerintah yang beperan dalam

memelihara keamanan dan ketertiban di masayarakat.

Melalui peran tersebut, Polri diberikan kewenangan membentuk peraturan sesuai kewenangannya. Artinya, polisi baik dari tingkat Polri hingga Polres bisa membentuk peraturan yang selevel dengan kewenang-annya.

Dari sosialisasi tersebut diharapkan dan pelaksanaan pembentukan peraturan dan

bagaimana tehnik penyusunan peraturan yang akan dibuat dapat dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar tidak menimbulkan cacat hukum di kemudian hari.

Pada acara yang digelar di Polda Lampung tersebut turut hadir tim sosialisasi dan supervisi dari Divisi Hukum Mabes Polri, wakil kepala Polda Lampung, dan pejabat utama Polda Lampung. (MG7/K-1)

LINTASPolda Lampung Terima Hibah LahanBANDAR LAMPUNG̶Kepolisian Daerah Lampung menerima hibah berupa tanah yang direncanakan guna pembangunan markas komando (mako) bagi Polres di kabupaten yang belum memilikinya, termasuk tiga daerah otonomi baru (DOB) di Provinsi Lampung. Luas lahan yang dihibahkan Pemkab bervariasi, de-mikian rilis yang diterima Lampung Post, Selasa (22-11). Hibah lahan terluas diberikan Pemkab Tulangbawang Barat berupa lahan dengan luas mancapai 10 hektare. Rencananya, Polda membangun Polres Tulangbawang Barat di lahan yang berlokasi di Kecamatan Pagardewa tersebut.Sedangkan hibah juga diberikan Pemkab Pesawaran. Lahan yang terletak di Kecamatan Gedongtataan tersebut memiliki luas 2,7 hektare. Pemkab Mesuji juga turut menyumbangkan lahan se-luas 5 hektare yang juga bagi pembangunan polres setempat. Pembangunan polres akan dilaksanakan di lahan yang terletak di Kecamatan Tanjungraya. (MG7/K-2)

Sidang Kasus Pungli di PAUD DitundaBANDAR LAMPUNG̶Sidang terdakwa Irfan Sakura, kepala Bidang Pendidikan Nonformal (Kabid PNF) Dinas Pendidikan Lampung Selatan, ditunda pekan depan karena salah satu hakim tidak dapat hadir, Rabu (23-11). Penundaan karena Hakim Sri Suharini sedang diklat dan tidak ada hakim yang ditunjuk menggantikan. Jaksa Amrullah mengatakan penundaan disebabkan salah satu hakim ad hoc sedang mengikuti pendidikan diklat di Jakarta. Am-rullah harus menghadirkan kembali saksinya minggu depan karena penundaan tersebut, mengingat keterangan para saksi sangat diperlukan untuk mengungkap kebenaran dalam persidangan. Majelis Hakim yang menyidangkan kasus terdakwa pada sidang sebelummnya diserahkan pada hakim ketua Mochtar Ali, dengan anggota Sri Suharini dan Baharudin Naim dengan nomor perkara 11/PID/TPK/2011/PN.TK. Irfan Sakura didakwa melakukan pungutan tidak resmi terhadap 60 PAUD di Lampung Selatan dengan besaran antara Rp5 juta dan Rp7 juta dengan kerugian negara Rp43 juta. Modusnya dengan praktek pemotongan, yakni setiap pendidikan anak usia dini (PAUD) yang mencairkan dana harus menyerahkan sebagian dana ke pejabat yang menaungi. (MG-6/K-2)

BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Tim kuasa hukum ter-da k wa A m i n menyata ka n bukti yang diajukan jaksa ke persidang an diduga palsu, se-hingga pihak yang membuat bukti dapat dijerat Pasal 263 KUHP, yaitu membuat dan atau menggunakan surat palsu.

Penasihat hukum yang ter-diri atas Kabul Budiono, An-danan Idris, dan Eksan Nawawi memohon Majelis Hakim mem-bebaskan terdakwa, karena tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penggelapan, susuai den-gan yang didakwakan jaksa da-lam Pasal 378 atau 379 KUHP

Hal disampaikan pada sidang lanjutan perkara penipuan de-ngan agenda pembelaan ter-dakwa, dipimpin Hakim Jesden Purba, Rabu (23-11).

Terungkap dalam persidang-an, terdakwa Amin meme-san barang elektronik kepada korban (PT Artha Wahana Prakarsa) hanya pada saat per-

tama kali, dan telah dilakukan pembayaran.

Selanjutnya hubungan hu-kum pemesanan barang dan pengirim an barang dilakukan antara PT Artha Wahana Prakar-sa dengan Yohanes Surya Saputra tanpa melibatkan terdakwa. Hal itu dibuktikan dengan nota pen-giriman barang yang diterbitkan pengirim barang, yaitu PT Artha Wahana Prakarsa. Bukti lain-nya termasuk faktur pajak yang dikeluarkan PT Artha Wahana Prakarsa.

Bukti tersebut diduga palsu mengingat ketika terdakwa diminta jaksa di depan majelis, tulisan terdakwa sangat berbeda dengan bukti pada bilyet giro yang diajukan dalam persi-dangan.

Menanggapi itu, Jaksa Ach-mad Muhklis menyatakan pe-kan depan dia akan menjawab pembelaan terdakwa. “Pekan depan majelis, kami sampai-kan replik secara tertulis,” kata Muhklis. (MG6/K-3)

BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Pelamar pramudi bus rapid transit (BRT) Trans-Ban-dar Lampung didominasi pria. Hingga hari ketiga menjelang pe-nutupan pendaftaran, tidak ada satu pun wanita yang melamar menjadi pramudi untuk angkut-an massal pengurai kemacetan di Kota Tapis Berseri.

“Respons warga Bandar Lam-pung ternyata cukup besar, tercatat telah 1.000-an lebih pelamar. Namun, untuk posisi pramudi belum ada yang wanita. Padahal kami memberikan kuota 30% untuk itu,” ujar Direktur SDM Konsorsium BRT Trans-Bandar Lampung Benny H.N. Mansyur kepada Lampung Post, Rabu (23-11).

Menurut Benny, yang ditemui di Kantor Kecamatan Teluk-betung Utara, pihaknya masih membuka kesempatan luas kepa-da masyarakat untuk bergabung menjadi awak BRT, Trans-Bandar Lampung.

Hingga Rabu (23-11), pihaknya telah menerima lebih dari 1.000-an berkas lamaran. Namun, dari jumlah tersebut belum terlihat minat wanita di Bandar Lam-pung untuk menjadi pramudi (sopir BRT, red).

Padahal, kata dia, pihaknya telah menetapkan kuota 30% wanita dan 70% pria untuk posisi pramudi. Sementara untuk posisi lainnya, kuota berimbang. Misal-nya untuk ticketing, kondektur, maupun administrasi. Pendaft-aran akan ditutup Sabtu (26-11).

B e n n y m e n a m b a h k a n pihaknya membuka kesem-patan bagi 2.053 warga untuk bergabung dalam pengopera-sian BRT. Jumlah tersebut akan ditempatkan pada posisi pra-mudi, kondektur, ticketing, staf administrasi, dan staf account-ing.

Menurut Dia, masyarakat dapat mengajukan lamaran yang disertai dengan beberapa persyaratan dalam tes admi-nistrasi, antara lain pramudi harus memiliki SIM B-1 umum dan pengalaman minimal dua tahun.

Menurut Benny, setelah me-menuhi persyaratan dalam tes adminsitrasi, khusus untuk pramudi dan kondektur akan menjalani tes pengetahuan. Tes hasil kerja sama dengan Satlan-tas Polresta Bandar Lampung dan Dinas Perhubungan dibagi dalam dua tahap, yaitu tertulis dan praktek. (VER/K-2)

� LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

Seorang peserta pameran dari Lampung Selatan menunjukkan kerajinan dari batok kelapa saat Jambore UPK PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Lampung, Rabu (23-11), di Bumi Kedaton.

� LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

Erul (50), sedang menyelesai pembuatan bingkai lukisan di Jalan Antasari, Bandar Lampung, Rabu (23-11). Harga lukisan berserta bingkai dibanderol dengan harga Rp250 ribu sampai Rp600 ribu.

PENCURIAN

Objek Perkara Tak Jelas

Kerajinan Batok Kelapa

Pendataan BSM Tak MaksimalBANDAR LAMPUNG (Lampost): Program bantuan siswa miskin (BSM) tahun 2011 dinilai tidak berjalan baik. Hal itu karena pendataan yang dilakukan tidak maksimal.

ANGKUTAN MASSAL

Minat Wanita Pelamar Pramudi BRT Rendah

PENGGELAPAN

Bukti yang Diajukan ke Persidangan Diduga Palsu

‘WORKSHOP’

Wartawan PelajariTentang Pasar Modal

HUKUM

Polisi Bisa Jual Barang Bukti Tertentu

PERUNDANGAN

Kapolda Dapat Buat Aturan Setingkat Perda

Bingkai Lukisan

Page 4: Lampung Post Edisi Kamis, 24 November 2011

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK� � �

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK� � �

Untuk perbaikan jaringan su-ngai, pada 2012 Pemkot Bandar Lampung telah menganggarkan Rp27 miliar.

“Pemerintah melalui Dinas Tata Kota harus melakukan peng-awasan ketat terhadap bangunan baru yang ada dibantaran kali. Termasuk di dalamnya mem-berlakukan syarat dalam penga-juan IMB yang mengharuskan pembangunan resapan air,” kata anggota Komisi C DPRD Bandar Lampung Nur Syamsi, Rabu (23-11).

Syamsi yang ditemui di kantor Kecamatan Telukbetung Utara

mengungkapkan Ketidaktegasan petugas dalam membatasi pem-bangunan memberi dampak luas terhadap maksimalisasi fungsi sungai.

Aturan mendirikan bangun-an dengan garis badan sungai sejauh 9 meter kini tidak lagi dipatuhi. Dengan demikian, kini sungai-sungai di Bandar Lampung semakin menyempit dan tidak terawat dengan baik.

Bahkan, dapat menjadi ancam-an nyata penyebab banjir yang selalu menghantui saat musim hujan tiba. Untuk itu, ujar dia, pengawasan ketat harus dilaku-

kan agar masyarakat, termasuk pengusaha, turut memperhatikan keberadaan dan fungsi penting sungai.

Dia berharap adanya anggaran Rp27 miliar yang telah disetujui benar-benar untuk perbaikan

jaringan sungai. Sekaligus juga di-apresiasi oleh masyarakat dengan bersama-sama menjaga kelestari-an sungai.

Mengubah PemikiranSelain itu, mengubah pemikiran

untuk membangun permukiman yang menghadap sungai, bukan membelakangi sungai seperti saat ini.

“Sejak awal mindset kita salah, seharusnya membangun jalan di sepanjang sungai, sekaligus membangun pemukiman meng-hadap sungai. Dengan kondisi itu, tentu kita akan bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestari-an sungai,” kata dia di sela-sela resesnya.

Menurut dia, jika ada bangunan yang tiangnya di dalam alur su-ngai, sebaiknya tidak ditimbun, atau bangunannya dibentuk pang-

gung. Tujuannya, agar air masih bisa mengalir.

Selain itu, banyaknya bangunan yang menimbun daerah resapan di dalam kota juga menyebabkan banjir berkepanjangan. Kemu-dian, ujar dia, perbaikan drai-nase juga harus didukung oleh masyarakat.

Program Pemkot pada 2012 yang banyak difokuskan pada pengembangan infrastruktur juga diprioritaskan pada per-luasan drainase. Kondisi pe-nyempitan dan pendangkalan drainase juga menjadi penyebab rendahnya resapan.

Kian berkurangnya daerah resapan, selokan, atau drainase juga tidak mampu mengaliri dan menampung arus hujan, sehingga meluap menggenangi permukim-an kendati hujan lokal dan seben-tar. (VER/K-2)

Sejak awal mindset kita salah, seharusnya membangun jalan di sepanjang sungai, sekaligus membangun pemukiman menghadap sungai.

‘‘

� DOK.LAMPUNG PASAT

Wiwik Hastuti

MEKAH (Lampost): Trans-portasi bus di Mekah mulai dihentikan pada 1 Desember karena saat itu semua jemaah haji Indonesia sudah tidak ada lagi di kota suci tersebut.

Laporan wartawan Lam-pung Post, Wiwik Hastuti, mengutip Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Ar-syad Hidayat di Mekah, Rabu (23-11), sesuai jadwal jemaah Indonesia pada tanggal itu sudah ada yang kembali ke Tanah Air dan berpindah ke Madinah.

Selama ini sejumlah je-maah haji Indonesia yang berada di wilayah Nakkasah, Bakhutmah, serta Mahbasjin mendapat sarana angkutan transportasi menuju Masjidil Haram.

Dihentikannya angkutan bus, menurut Arsyad, semata-mata karena jemaah haji In-donesia saat itu sudah tidak ada lagi di Mekah. Kalaupun ada, transportasi hanya untuk petugas haji.

Perusahaan yang meng-angkut jemaah haji Indonesia pergi pulang dari pondo-

kan menuju Masjidil Haram menggunakan perusahaan SAPTCO, sebuah perusahaan bus BUMN milik pemerintah Arab Saudi.

Menurut data Sistem Kom-puterisasi Haji Terpadu (Sis-kohat) Kementerian Agama, jemaah haji Indonesia yang berada di di Mekah hingga Rabu (23-11), pukul 09.43 waktu Arab Saudi atau pukul 13.43 WIB, sebanyak 72.479 orang.

Jemaah haji Indonesia yang kini berada di Madinah se-banyak 38.573 orang dan yang telah kembali ke Tanah Air berjumlah 79.968 orang atau 48,84% dari total jemaah haji.

Sementara jemaah yang wafat sampai saat ini men-capai 408 orang, dengan perinci an 386 orang haji reg-uler dan 22 orang haji khusus atau ONH plus.

Dari Madinah, jemaah haji gelombang II bisa lega karena masa tinggal pascapuncak haji di Kota Nabi itu lebih longgar dibandingkan gelom-bang I, sebelum puncak haji. Mereka bisa salat berjamaah di Masjid Nabawi lebih dari 40 waktu (arbain). Selama ini, 40 waktu salat merupakan jatah standar untuk jemaah di Madinah.

Kloter 16 UPG (Makassar), misalnya. Sebagian besar jemaah yang berjumlah 360 orang bisa menikmati 42 kali salat. (ANT/DTC/K-1)

INFO HAJI

Transportasi di Meka Berak ir Desem er

KAMIS, 24 NOVEMBER 2011 LAMPUNG POST

BANDAR LAMPUNG (Lam-pung): Perwakilan Lampung dalam lomba dongeng nasio-nal, Husnul Khotimah, berhasil masuk enam besar. Perebutan juara I akan dilangsungkan pada 5 Desember.

Husnul akan bersaing dengan perwakilan dari Provinsi Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. “Peserta yang masuk enam besar belum ditetapkan siapa juara pertamanya. Peserta akan kem-bali berlomba untuk menentukan juara pertama di Jakarta,” kata

Husnul, Rabu (23-11).Perlombaan nasional tahap

pertama berlangsung di Bandung, 21—22 November lalu. Dalam perlombaan tersebut Lampung mengirimkan dua wakilnya, Hus-nul dan Dyah Atik Citra Rukmi. Atik mengikuti lomba cipta lagu dan gerak. Namun, Atik gagal bersaing dengan perwakilan dari seluruh provinsi.

Dalam lomba dongeng tahap kedua, Husnul Khotimah tetap menargetkan juara pertama. Dia

mengharapkan masyarakat Lam-pung mendoakan agar dirinya mampu meraih target sebagai juara nasional.

“Ada perasaan deg-degan un-tuk bersaing dengan peserta yang masuk enam besar. Namun, harus tetap meraih prestasi terbaik den-gan merebut juara pertama,” kata Kepala TK Kartika II-27 ini.

Penyerahan hadiah lomba dongeng akan dilakukan saat peringatan gebyar pendidikan anak usia dini (PAUD) di Jakarta, dan rencananya dihadiri Presi-den SBY. Gebyar PAUD juga akan dilangsungkan untuk melantik Bunda PAUD Nasional.

Husnul mengatakan akan terus melakukan latihan rutin untuk mempersiapkan diri da-lam lomba nasional. Dongeng yang disampaikan Husnul ten-tang capung dan siput yang akan dimangsa burung.

Menurut dia, ada pesan moral yang dalam pada cerita capung dan siput. Capung mengejek siput yang lambat, bercangkang, dan berlendir. (MG2/K-1)

DONGENG NASIONAL

ampung Masuk nam Besar om a

� LAMPUNG POST/MG3

KURSI DEWAN BANYAK KOSONG. Sejumlah kursi terlihat kosong saat rapat paripurna DRPD Provinsi Lampung lanjutan pembicaraan tingkat I tentang pandangan umum dari fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD Provinsi Lampung Tahun 2012, Rabu (23-11).

in Bangunan arus elektiBANDAR LAMPUNG (Lampost): Pemerintah Kota Bandar Lampung harus selektif mengeluarkan izin bangunan di bantaran sungai. Pembangunan di daerah tersebut telah mempersempit alur yang mengurangi daya tampung air saat arus pasang dan musim hujan.

BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Gubernur Lampung Sjach-roedin Z.P. meminta kolaborasi alat musik gamolan dan ang-klung diperkenalkan kepada generasi muda.

Menurut Sjachroedin, gamol-an dari Lampung dan angklung dari Jawa merupakan alat musik tradisional dari bambu dan memiliki suara yang unik jika dikolaborasikan.

Untuk itu, kolaborasi dua alat musik ini harus diperkenalkan secara terus-menerus kepada generasi muda agar mereka tertarik dan ikut melestari-kannya.

“Jadi, jangan hanya bisa main band saja. Kita kolaborasikan gamolan, angklung, dan band. Lebih menarik pastinya,” kata Gubernur usai menyaksikan pertunjukan Muhibah Budaya Nusantara dan Penyerahan Alat Musik Angklung di GOR Sabu-rai, Selasa (22-11).

Untuk memperkenalkan dan mengajak generasi muda pada dua alat musik tradisional ini, Pemprov membagikan seribu angklung kepada sekolah yang tersebar di Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Pring-sewu. Khusus di Pringsewu,

angklung yang dibagikan akan dimainkan pada pelantikan bupati-wakil bupati Pringsewu terpilih Sujadi Saddat-Handitya Narapati kemarin.

Selain itu, menurut Guber-nur, panitia tengah menyiapkan penampilan gamolan terbanyak dan terlama agar dapat mencatat rekor Muri dan bisa lebih dikenal masyarakat.

Pemprov juga akan meng-upayakan hak paten untuk alat musik tradisional gamolan se-hingga keberadaannya dapat diakui dan tidak direbut negara lain.

“Kami akan mengupayakan untuk mengusulkan hak paten untuk alat musik tradisional khas masyarakat Lampung ini kepada Pemerintah Pusat,” kata Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Berlian Tihang, be-berapa waktu lalu.

Menurut dia, upaya tersebut dilakukan agar alat musik tra-disional masyarakat Lampung itu dapat diakui masyarakat luas. “Pertunjukan alat musik gamo-lan juga harus sering ditam-pilkan sehingga masyarakat luas dapat mengetahuinya, baik nasional maupun internasional,” kata dia. (LIN/K-2)

MUSIK TRADISIONAL

u ernur Kenalkan amolan ngklung

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Lebih dari separuh anggota DPRD Lampung mangkir dari rapat paripurna dengan agen-da pembacaan pemandangan umum fraksi atas Raperda APBD 2012, Rabu (23-11).

Pantauan Lampung Post, rapat paripurna dibuka setelah 36 dari 75 anggota DPRD Lampung masuk ruang rapat paripurna. Pada pemandangan umum Fraksi PAN yang mendapat kesempatan pertama, jumlah anggota yang hadir belum berubah. Tetapi saat Partai Demokrat mendapat kesempatan keenam membacakan pandangannya, ang-gota yang masih duduk di ruang paripurna tinggal 26 orang. Jumlah tersebut bertahan

sampai paripurna ditutup.Pada rapat paripurna itu sembilan fraksi di

DPRD Lampung, PAN, Gerindra, PKB, PPK (Gabungan), Hanura, Demokrat, PDIP, dan PKS menyatakan setuju dengan RAPBD 2012 dan merekomendasikan pembahasan dilan-jutkan. Beberapa catatan sempat dilontarkan dari Fraksi Gerindra, PKB, Golkar, dan PKS.

Juru Bicara Fraksi Golkar Sumadi me-minta kepastian dari Pemprov Lampung mengenai terpenuhinya alokasi 20% ang-garan untuk pendidikan.

“Kami ingin tahu apakah ketentuan 20% anggaran untuk pendidikan itu sudah benar-benar terpenuhi,” kata Sumadi.

Juru Bicara Fraksi Gerindra Achmad Nyeru-pa meminta satker nonpendidikan yang memperoleh alokasi anggaran pendidikan benar-benar konsisten menggunakan untuk pendidikan. “Agar terpenuhi anggaran pendidi-kan 20%, satker nonpendidikan yang mendapat alokasi anggaran pendidikan harus melaksana-kan dengan konsisten,” kata Nyerupa.

Juru Bicara Fraksi PKB Nurzaini meminta Pemprov Lampung mengawasi dan memak-simalkan kinerja BUMD. Sebab, sejauh ini BUMD di Lampung belum memberikan kontribusi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Anggaran daerah yang dikucurkan untuk

BUMD cukup besar. Tetapi sejauh ini belum terlihat perannya agar memberi kontribusi nyata bagi daerah, terutama dalam bentuk PAD,” kata Nurzaini.

Sementara itu, Juru Bicara Fraksi PKS Nursalim meminta peningkatan alokasi anggaran yang diterima beberapa satker, seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan, dan Permukiman dapat dikelola secara maksi-mal menggunakan skala prioritas.

“Peningkatan jumlah anggaran pada SKDP yang menangani sektor-sektor strategis, sehingga sangat diharapkan ada perubahan signifikan pada 2012,” kata Nursalim. (WAH/K-1)

LEGISLATIF

Separu nggota De an Mangkir Sidang

I 4Bandar Lampung

Page 5: Lampung Post Edisi Kamis, 24 November 2011

CMYKCMYK� � �

KAMIS, 24 NOVEMBER 2011 LAMPUNG POST I 5Bandar Lampung

Demo yang dilakukan medis dan paramedis di depan eks Palang Merah Indonesia (PMI) menuntut Direktur Utama (Dirut) RSUDAM Hermansyah Zaini mundur dari jabatannya. Hermansyah Zaini se-lama ini dinilai medis dan parame-dis RSUDAM arogan, otoriter, dan melakukan pendekatan kekuasaan dalam memimpin.

Yati (38), warga Tanjungkarang Barat, mengatakan datang ke poli anak untuk memeriksakan penyakit anaknya. Mulai pukul 07.30, dia sudah mengantre di poli anak. “Ternyata dokternya tidak ada. Saya baru tahu kalau dokter spesialisnya sedang demo,” kata ibu dua anak itu.

Lain lagi dengan Irawan (45). Warga Tulangbawang itu menga-ku sejak subuh tiba di RSUDAM untuk melakukan pemeriksaan ke poliklinik penyakit dalam. Dia kecewa karena tidak mendapatkan pelayanan semestinya karena dok-

ter sedang melakukan demo.“Mau pulang ke Tulangbawang

tidak mungkin karena saya ha rus bolak-balik. Kan jauh. Mau mengi-nap, tentu akan menambah biaya makan, mandi, dan sebagainya,” kata Irawan.

Bahkan, sejumlah pasien dan keluarga pasien yang ditemui Lampung Post mengaku kecewa dengan sikap dokter yang tidak profesional. “Seharusnya, jangan semua begitu yang melakukan demo. Kasihan pasien dari luar Bandar Lampung yang membu-tuhkan pelayanan di poliklinik,” kata Bambang (52), seorang pasien jantung.

Tidak TergangguSementara itu, Ketua Forum

Komunikasi Karyawan/Karyawati (FKK) RSUDAM, Aswedi Putra, mengatakan tidak ada pelayanan rumah sakit yang terganggu.

Menurut dia, pelayanan di Unit Gawat Darurat (UGD), Intensif Unit Care (ICU), pasien operasi, dan pasien yang masih diinfus tetap mendapat pelayanan prioritas.

“Kami tetap mengutamakan pe-layanan kepada pasien darurat yang harus mendapatkan penanganan khusus. Seperti di UGD, ICU, ruang operasi, dan pasien yang masih diinfus,” kata Aswedi.

Terkait pelayanan di poliklinik,

kata dia, itu pelayanan terencana dan tidak harus sesegera mungkin ditangani sehingga sekalipun hari ini tidak mendapatkan pelayanan, pasien masih bisa datang keesokan harinya.

“Siapa yang bilang terganggu. Lihat saja di UGD dan ICU, semua masih mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya. Kalau pelayanan di poli bukan tindakan darurat, itu tindakan terencana dan terjadwal,” kata dia.

Sejumlah dokter spesialis yang ditemui umumnya tidak banyak menuntut dari aksi yang mereka lakukan. Dokter spesialis didu-kung dokter umum, perawat, dan sejumlah pegawai adminis-

trasi hanya meminta Hermansyah Zaini mundur karena dinilai oto-riter dalam memimpin.

“Sebagai seorang profesional, kami menilai kepemimpinan Hermansyah sudah keterlaluan. Otoriter, penuh intimidasi, dan tidak profesional,” kata dia.

Kalau soal disiplin kerja, kata dia, pegawai memang harus disip-lin. “Tapi, kalau gaya kepemimpin-an seperti diktator, itu yang kami tidak inginkan. Untuk itu, kami meminta Gubernur Lampung mencopot Hermansyah Zaini sebagai Dirut RSUDAM,” kata seorang perawat yang tak mau namanya disebut. (KIM/K-1)

BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Investor asal Malaysia, Johor Port, siap membangun dermaga internasional di Lam-pung Barat dan Mesuji. Selain itu, Johor Port juga tertarik membangun kereta api dari Way Kanan ke Pelabuhan Panjang untuk memudahkan pengang-kutan hasil bumi yang akan diekspor.

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekprov Lam-pung Arinal Djunaidi mengata-kan ketertarikan Johor Port ini telah disampaikan chef execu-tive officer-nya kepada Guber-nur Lampung Sjachroedin Z.P. Yaitu, saat Gubernur didampingi Arinal, Kepala Dinas Perhubun-gan Ishak, dan GM Pelindo II Cabang Panjang Doso Agung berkunjung ke Malaysia pada 18 November 2011 lalu.

Pertemuan itu, kata Arinal, akan ditindaklanjuti dengan kajian kelayakan yang dimulai Januari 2012 mendatang. “Set-elah kajian selesai dan diketahui mana yang layak, akan ada pen-andatanganan nota kesepakatan antara mereka, Pemprov, dan Pelindo,” kata Arinal di ruang kerjanya, Selasa (22-11).

Arinal menjelaskan rencana dibangunnya dermaga di Lam-pung Barat dan Mesuji muncul karena banyak hasil pertanian dan perikanan dari dua daerah itu yang diekspor melalui Pelabu-han Panjang. Jarak yang jauh dari dua daerah itu ke Pelabuhan Panjang, kata Arinal, membuat waktu tempuh lebih lama dan

biaya yang dikeluarkan juga lebih tinggi.

Jika ada dermaga yang repre-sentatif sebagai dermaga inter-nasional, komoditas ekspor di dua daerah itu dan daerah lain di sekitarnya bisa langsung di kirim ke luar negeri dan tidak perlu melalui Pelabuhan Panjang.

“ M e r e k a s u d a h p e r n a h memba ngun dua pelabuhan internasional di Malaysia. Jadi sudah sangat berpengalaman dan bisa kita manfaatkan pen-galamannya itu untuk mem-bangun dermaga internasional di Lampung,” kata dia.

Pada Januari mendatang, menurut Arinal, Gubernur dan jajaran Pemprov akan kembali ke Malaysia untuk melihat kecang-gihan teknologi di pelabuhan yang telah dibangun Johor Port.

Selain bertemu dengan direk-si Johor Port, pada kunjungan itu Gubernur juga bertemu dengan Malakop, perusahaan pembangkit listrik asal negeri jiran.

Malakop, ujar dia, bersedia membangun pembangkit listrik untuk membantu Pemprov dan PLN mengakhiri defisit listrik di Lampung yang pada beban puncak defisitnya mencapai 300—400 megawatt.

“Sama seperti Johor Port, Januari mendatang Malakop juga akan memulai kajiannya di Lampung. Kita tunggu saja hasilnya. Semoga mereka jadi berinvestasi dan mengakhiri krisis listrik di Lampung,” kata Arinal. (LIN/K-2)

BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Dewan Kesenian Lam-pung (DKL) bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung mengadakan workshop liputan seni dan budaya. Workshop akan dilangsungkan di Aula PKBI Lampung, Sabtu dan Minggu (26—27 November).

Ketua Harian Dewan Kesenian Lampung R. Hari Jayaningrat, dalam rilisnya, Selasa (22-11), mengharapkan dengan mengi-kuti kegiat an workshop tersebut para peserta bisa meningkatkan keterampilan penulisan seni bu-daya sehingga berdampak positif bagi perkembangan media di Lampung sekaligus bagi dunia kesenian di Lampung.

Hari mengatakan dalam be-berapa tahun terakhir perkem-bangan jurnalisme seni di Lam-pung tampak stagnan. Laporan peristiwa kesenian di Lam-pung—teater, sastra, musik, seni rupa—nyaris ditulis seragam.

Jurnalis hanya mewarta peris-tiwa kesenian berdasarkan kaidah berita standar, tanpa kedalaman. Kurang apresiatif, dan kurang

mampu menimbulkan dialog de-ngan para kreator atau pembaca.

“Kondisi itu berbanding ter-balik dengan perkembangan dan gairah seni-budaya di Lampung. Baik sastra, teater, musik, seni rupa, maupun seni tradisional di Lampung hampir sepanjang tahun penuh dengan hiruk-pikuk,” kata Hari.

Peristiwa kesenian sering di-adakan oleh para seniman atau penggiat kesenian. “Kalau aneka peristiwa kesenian itu hanya ditulis layaknya hard news ber-ita politik atau kriminal, tentu alangkah sia-sianya peristiwa kesenian tersebut,” kata dia.

Padahal, bagi media massa, laporan jurnalistik seni-budaya yang apresiatif dan mendalam tentu secara langsung atau tidak akan menambah bobot produk media massa yang bersangkutan.

Ketua AJI Bandar Lampung Wakos Reza Gautama menambah-kan dalam workshop peserta akan mendapat keterampilan dasar penulisan liputan seni-budaya se-hingga kualitas karya para jurnalis di Lampung lebih baik. (MG2/K-2)

BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Lampung akan menggelar pegelaran Seni Bu-daya Minang dalam bentuk tari, lagu, dan pencak silat, Sabtu (26-11) pagi, di Lapangan Saburai, Bandar Lampung.

Selain itu, KBSB juga meng-gelar bazar dan unjuk kebolehan dengan alat musik tambor. Hal ini disampaikan Ketua KBSB Lampung Yandri Nazir, Rabu (23-11). Yandri mengatakan perge-laran seni budaya Minang itu merupakan rangkaian kegiatan silaturahmi KBSB Lampung.

Rencananya kegiatan sila-turah mi KBSB yang digelar Sabtu (26-11) malam akan dibuka Gu-bernur Lampung Sjachroedin Z.P. Sedangkan pergelaran seni budaya dibuka Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N.

Hajat KBSB itu akan dihadiri juga Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan bupati/wali kota dari beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Selain itu, Wakil Menteri Pen-didikan Musliar Kasim juga akan hadir. Sementara kedatangan Ketua DPD RI Irman Gusman

belum dapat dipastikan karena masih menunggu konfirmasi.

Menurut Yandri, acara tersebut digelar untuk mempererat tali sila-turahmi antarwarga asal Sumatera Barat di Lampung dan antarwarga Lampung pada umumnya. Perge-laran seni juga bertujuan menyo-sialisasikan budaya Minang kepada warga Lampung.

“Kami ingin mempererat hubungan antarsesama warga asal Sumatera Barat di Lam-pung agar dapat bekerja sama membangun Lampung dengan pemerintah dan warga Lampung yang lain,” kata Yandri.

Menurut Yandri, untuk menegas-kan eksistensi warga asal Sumate ra Barat di Lampung, rencananya KBSB akan membangun Rumah Gadang. Bangunan tersebut akan menjadi pusat pengembangan ke-budayan dan tempat pertemuan.

KBSB juga berharap tempat itu nantinya akan dapat menjadi salah satu objek wisata di Lam-pung. Menurut Yandri, berdasar data Pemprov beberapa waktu lalu, penduduk Lampung asal Sumatera Barat kurang lebih 12% dari total jumlah penduduk Lampung. (WAH/K-2)

� LAMPUNG POST/MG3

DEMO. Forum Komunikasi Karyawan/Karyawati Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Provinsi Lampung berdemo di depan rumah sakit setempat, Rabu (23-11). Mereka menuntut agar Direktur Utama RSUDAM Hermansyah Zaini dicopot dari jabatannya. Tujuannya, agar seluruh karyawan dapat bekerja dengan aman, nyaman, tanpa adanya ancaman dan intimidasi.

Pelayanan Poli RSUDAM TergangguBANDAR LAMPUNG (Lampost): Aksi demo yang dilakukan lebih dari 500 dokter ahli, dokter umum, perawat, dan tenaga administrasi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUAM) menyebabkan ratusan pasien poliklinik (rawat jalan) di rumah sakit tersebut terganggu.

INVESTASI

Johor Port Siap Bangun Dermaga di Lambar dan Mesuji

JURNALISTIK

DKL-AJI Gelar ‘Workshop’ Liputan Seni dan Budaya

BUDAYA

KBSB Lampung Mencoba Kenalkan Adat Minang

BANDAR LAMPUNG (Lam-post): Unit Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (UPK PNPM MP) menjadi aset berharga bagi kelangsungan hidup masyarakat serta kelom-pok pemanfaat program.

Peran UPK dalam membangun kemandirian masyarakat sangat dibutuhkan untuk menopang pem-bangunan di Lampung. Demikian dikatakan Hanita Farial, penang-gung jawab operasional Provinsi Lampung, di sela-sela Jambore UPK PNPM MP, Rabu (23-11).

Menurut dia, dalam program pengentasan kemiskinan melalui PNPM Mandiri Pedesaan, peran UPK sangat strategis. UPK yang membawahi langsung kegiatan masyarakat dapat menjadi peng-hubung antarmasyarakat dengan pemerintah maupun swasta, khususnya dunia perbankan.

Diakui Bambang Hargo, kon-sultan Keuangan Provinsi Lam-pung PNPM MP, hingga kini kondisi UPK di Lampung masih dalam taraf cukup baik. Sebab, terdapat daerah dengan kualitas sangat baik, misalnya UPK Sido-mulyo, Rajabasa, Sukoharjo.

Namun, masih ada yang mem-

butuhkan pembinaan seperti beberapa UPK di Lampung Ba-rat. Dia melanjutkan anggaran PNPM yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 75% untuk infrastruktur yang dikelola oleh desa, termasuk di dalamnya pula pendidikan, kesehatan, serta 25% untuk dana bergulir.

Dana bergulir menjadi in-vestasi berkembang yang lestari. Dengan artian, dana bergulir yang digunakan masyarakat adalah untuk pemberdayaan ekonomi rakyat.

Jambore UPK PNPM MP Provinsi Lampung di Taman Wisata Bumi Kedaton diikuti perwakilan UPK dari 12 Ka-bupaten Se-Lampung. Dalam kegiatan itu dipamerkan produk unggulan setiap UPK.

UPK Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, antara lain memamerkan kerajinan batok kelapa, permen tapai, dan kera-jinan pelepah pisang.

Samadi, ketua UPK Sido-mulyo, mengungkapkan aset produktif UPK Kabupaten Lam-pung Selatan pada 2011 senilai Rp14.375.143.000 dan mening-kat dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp10.080.081.400. (VER/K-2)

PNPM

Peran UPK Mendorong Kemandirian Masyarakat

Page 6: Lampung Post Edisi Kamis, 24 November 2011

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK

Pariwara I 6KAMIS, 24 NOVEMBER 2011 LAMPUNG POST

Page 7: Lampung Post Edisi Kamis, 24 November 2011

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK

Pariwara I 7KAMIS, 24 NOVEMBER 2011 LAMPUNG POST