Lampu Otomatis Fuzzy Logic

download Lampu Otomatis Fuzzy Logic

of 28

Transcript of Lampu Otomatis Fuzzy Logic

PROPOSAL RTI LAMPU SIX ON/OFF MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA

DISUSUN OLEH: M. JUNDI ROBBANI 3101 0902 1189

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKADAN KOMPUTER (STMIK BANJARBARU) 2011

i

KATA PENGANTARDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya, serta shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikut beliau, penulis merasa bersyukur atas telah tersusunlah Laporan yang berjudul Lampu Six On/Off Menggunakan Metode Algoritma Genetika untuk melengkapi salah satu persyaratan yang diajukan dalam rangka menempuh ujian akhir semester untuk memperoleh nilai A pada mata kuliah Riset Teknologi Informasi pada Jenjang Strata Satu Program Studi Teknik Informatika/Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Banjarbaru. Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari perbagai pihak. Maka, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat: 1. Ibu Yulia sebagai dosen mata kuliah Riset Teknologi Informasi (RTI) 2. Ayah saya Reza Nasrullah 3. Teman-teman saya satu kelas mata kuliah RTI Akhir kata penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam Laporan ini dan berharap semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi khasanah pengetahuan Teknologi Informasi/Sistem Informasi di Indonesia. Penulis,

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2 1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3 1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3 BAB II ..................................................................................................................... 4 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN ...................................... 4 2.1. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 4 2.2. Landasan Teori ............................................................................................. 4 2.2.1. Objek Penelitian ..................................................................................... 4 2.2.2. Metode Komputasi ................................................................................. 5 2.2.3. Contoh Kasus ......................................................................................... 6 2.2.4. Bahasa Pemrograman ............................................................................ 9 2.3. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 11 BAB III ................................................................................................................. 12ii

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 12 3.1. Analisa Kebutuhan ..................................................................................... 12 3.1.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 13 3.1.2. Jenis Data ............................................................................................. 14 3.2. Perancangan Penelitian ............................................................................... 15 3.2.1. Konteks Diagram ................................................................................. 16 3.2.2. Use Case Diagram ............................................................................... 17 3.2.3. Sequence Diagram ............................................................................... 18 3.2.4. Activity Diagram ................................................................................. 19 3.3. Teknik Analisis Data .................................................................................. 21 3.4. Jadwal Penelitian .................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 22

iii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Daya Pada Bus dengan setting pc = 1, pm = 0.1.................................... 7 Tabel 2.2. Aliran Daya pada Bus dengan Metode Algoritma Genetika.................. 8 Tabel 2.3. Aliran Daya pada Bus dengan Setting Pc = 1, Pm = 0.5 ........................ 8 Tabel 3.1. Jadwal Penelitian.................................................................................. 21

iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Tampilan utama Pequi ....................................................................... 9 Gambar 2.2.Tampilan listing pequi ......................................................................... 9 Gambar 2.3. Hasil program pequi yang sudah dijalankan .................................... 10 Gambar 2.4.Skema Kerangka Pemikiran .............................................................. 11 Gambar 3.1. Konteks Diagram Sistem Lampu Otomatis ...................................... 17 Gambar 3.2. Use Case Diagram Pengaturan & Aktivasi Lampu Otomatis .......... 18 Gambar 3.3. Sequence Diagram Pengaturan & Aktivasi ...................................... 19 Gambar 3.4. Activity Diagram Pengaturan ........................................................... 20 Gambar 3.5. Activity Diagram Aktivasi ............................................................... 20

v

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin canggih. Perkembangan teknologi ini pastinya sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi komputer. Dimana teknologi komputer merupakan pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang ini dan tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu elektronika sangat berpengaruh kepada perkembangan Teknologi. Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika menggunakan sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor. Maka dari perkembangannya teknologi tersebut akan dikembangkan sebuah teknologi berupa lampu otomatis yang menyala secara otomatis pada saat siang hari dan mati otomatis pada saat malam harinya. Dengan menggunakan komponen mikrokontroler sebagai otak pengatur lampu on / off secara otomatis ini akan memudahkan & mengurangi beban manusia dalam penerangan ruangan. Jika kondisi diatas tidak tercapai maka lampu harus dimatikan secara manual dengan menekan tombol on/off dan akan cukup menyulitkan manusia jika manusia tersebut lupa apakah lampu tersebut sudah dimatikan atau masih menyala. Melihat dari kondisi tersebut kemudian timbul gagasan untuk

mengimplementasikan sebuah alat berbasis mikroprosesor yang serba otomatis dan efisiensi. Maka membuat sebuah riset penelitian yang di beri judul LAMPU

1

OTOMATIS SIX ON/OFF adalah solusinya. Adapun alat tersebut merupakan serangkaian komponen elektronika berbentuk prototype sebuah lampu yang dapat menyala dan mati secara otomatis yang dikontrol menggunakan program mikrokontroler. Bahasa pemograman yang akan digunakan adalah bahasa pemograman tingkat rendah (Low level language) Assembly yang di isi pada sebuah chip IC. Kerena itulah mencoba menganalisa dan mempelajari lebih dalam tentang membuat sebuah alat elektronika berbasis mikroprosesor yang dikendalikan oleh bahasa pemograman Assembly yang dapat menggerakkan sebuah prototype lampu yang dapat menyala dan mati secara otomatis dengan menggunakan metode Fuzzy Logic, metode ini adalah dengan melihat kondisi sekitar. Sebelum algoritma genetika dilakukan, ada dua hal penting yang harus dilakukan yaitu pendefinisian kromosom dan fungsi fitness atau fungsi obyektif. Dua hal ini juga memegang peranan penting dalam algoritma genetika untuk menyelesaikan suatu masalah. 1.2. Rumusan Masalah Melihat kondisi saat ini belum adanya sebuah lampu yang dapat menyala dan mati secara otomatis dengan pengaturan tertentu, maka dengan ini akan dikembangkan sebuah alat yang dapat memudahkan manusia dalam hal penerangan ruangan baik itu berkaitan dengan gedung, rumah, dan lain-lain yang mana lampu bisa dipasang ditempat tersebut. Riset ini akan dibatasi dengan ruang lingkup yang akan diteliti yaitu berkaitan dengan komponen elektronik, bahasa pemrograman, dan infrastruktur.

2

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini ingin mencapai target merakit alat dengan sistem otomatis yang dapat memudahkan penggunaan lampu tanpa harus menyalakan saklar. Selain itu, untuk perkembangan teknologi kedepannya dan membantu pekerjaan manusia dalam hal penerangan dan bermanfaat bagi para penggunanya. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini mempunyai berbagai manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teori-teori berkaitan dengan pengembangan media penerangan ruang dan pengembangan teknologi.2. Manfaat praktis. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi

bagi para peneliti selanjutnya untuk bisa mengembangkan Lampu Otomatis agar suatu saat nanti menjadi lebih complex (lengkap).

3

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN2.1. Tinjauan Pustaka Tubagus dari Universitas Gunadarma (Reza, 2007), pada proyek akhirnya yang berjudul pintu geser otomatis membahas tentang alat yang dapat membantu benda yang terhubung dengannya dapat bergerak secara otomatis. Hendryaranu dari Universitas Brawijaya Malang (Prasetion, 2008), pada tulisannya yang berjudul Modul Teknik Digital Modul III Gerbang Digital menjelaskan fungsi-fungsi dari gerbang logika. Selain itu Ponticelly dari universitas Negeri Yogyakarta (Adhitya, 2010), pada proyek akhirnya yang

berjudul Gerbang Logika Dasar Berbasis Mikrokontroller AT89S52 membahas tentang gerbang logika dasar dan fungsi fungsi logikanya. Dan terakhir Lawrence dari New York: Van Nostrand Reinhold (Davis, 1991) membahas tentang metode algoritma genetika. 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Objek Penelitian Perhitungan menggunakan algoritma genetika untuk menentukan waktu yang tepat yaitu jam 6 pagi dan jam 6 sore. Menggunakan beberapa perangkat untuk interface dalam perancangan alat ini, menggunakan microcontroller sebagai chip atau otak komputernya, lampu sebagai pencahayaan dan alat elektronik untuk saling menghubungkan antara lampu dan chip microcontroller agar sinkron dengan coding yang telah dibuat.

4

2.2.2. Metode Komputasi Algoritma genetika adalah suatu algoritma pencarian yang bersifat stokastik, berbasis pada mekanisme dari seleksi alam dan genetika. Algoritma genetika sangat tepat digunakan untuk penyelesaian masalah optimasi yang kompleks dan sukar diselesaikan dengan menggunakan metode yang konvensional. Suatu algoritma genetika yang sederhana umumnya terdiri dari tiga operator [1] yaitu operator reproduksi, operator crossover dan operator mutasi. Struktur umum dari suatu algoritma genetika dapat didefinisikan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membangkitkan populasi awal Populasi awal ini dibangkitkan secara random sehingga didapatkan solusi awal. Populasi itu sendiri terdiri dari sejumlah kromosom yang merepresentasikan solusi yang diinginkan. 2. Membentuk generasi baru dalam membentuk digunakan tiga operator yang telah disebut di atas yaitu operator reproduksi/seleksi, crossover dan mutasi. Proses ini dilakukan berulang-ulang sehingga didapatkan jumlah kromosom yang cukup untuk membentuk generasi baru dimana generasi baru ini merupakan representasi dari solusi baru. 3. Evaluasi solusi Proses ini akan mengevaluasi setiap populasi dengan menghitung nilai fitness setiap kromosom dan mengevaluasinya sampai terpenuhi criteria berhenti. Bila kriteria berhenti belum terpenuhi maka akan dibentuk lagi generasi baru dengan mengulangi langkah 2. Beberapa kriteria berhenti yang sering digunakan antara lain: Berhenti pada generasi tertentu.

5

Berhenti setelah dalam beberapa generasi berturut-turut didapatkan nilai fitness tertinggi tidak berubah. Berhenti bila dalam n generasi berikut tidak didapatkan nilai fitness yang lebih tinggi. Sebelum algoritma genetika dilakukan, ada dua hal penting yang harus dilakukan yaitu pendefinisian kromosom dan fungsi fitness atau fungsi obyektif. Dua hal ini juga memegang peranan penting dalam algoritma genetika untuk menyelesaikan suatu masalah. 2.2.3. Contoh Kasus Analisa aliran daya dalam sistem tenaga listrik digunakan untuk menentukan parameter-parameter sistem tenaga listrik. Proses perhitungannya sendiri terkait dengan masalah optimasi sistem. Penggunaan metode Algoritma Genetika sebagai salah satu metode optimasi mampu memberikan penyelesaian bagi sistem, melalui prosedur penggunaan operator Genetika. Kedua metode ini digunakan dalam simulasi perhitungan system sederhana 12 Bus dari Sistem Transmisi Jawa Timur 150 KV. Dari hasil perbandingan pada metode Algoritma Genetika penggunaan matrik Jacobian tidak diperlukan. Untuk membandingkan hasil yang didapat, pada penelitian ini dibuat program perhitungan aliran daya dengan metode Algoritma Genetika dengan menggunakan Software Matlab. Pengujian program dilakukan dengan mengadakan beberapa kali percobaan dengan melakukan perubahan pada nilai parameternya, yaitu Pc (Crossover Probability), Pm (Mutation Probability), jumlah generasi (MaxGenerasi), dan jumlah kromosom (MaxKromosom). Tahap pengujian awal dilakukan untuk dua percobaan yang

6

berbeda dengan setting Pc=1, Pm = 0.1, MaxGenerasi = 100 dan 200, MaxKromosom = 400 dan 50, MaxTolerance = 0.001 dan 0.005. Hasil yang didapat belum memenuhi criteria berhenti (nilai fitness = 1.1077, lebih besar dari setting MaxTolerance). Tahap pengujian berikutnya adalah dengan memperbesar nilai parameter MaxGenerasi dan memperbesar nilai

MaxTolerance masing-masing sebesar 600 dan 0.005. Pada tahap pengujian ini kriteria berhenti dapat tercapai. Hasil terbaik yang diperoleh untuk nilai tegangan tiap Bus dan aliran dayanya terdapat pada Tabel 1. Tabel 2 berikut ini adalah tabel konversi untuk Tabel 1, dimana data output tegangan dikonversi dalam bentuk fasor. Dari Tabel 2 terlihat bahwa data Magnitude Tegangan (dalam bentuk fasor), P, dan Q (dalam p.u). Hasil pengujian dengan variasi setting Pc = 1 dan Pm = 0.5, MaxKromosom= 100, MaxGenerasi = 600 diberikan pada Tabel 3.

Tabel 2.1. Daya Pada Bus dengan setting pc = 1, pm = 0.1

7

Tabel 2.2. Aliran Daya pada Bus dengan Metode Algoritma Genetika

Tabel 2.3. Aliran Daya pada Bus dengan Setting Pc = 1, Pm = 0.5 Hasil terbaik dari penggunaan metode Algoritma Genetika pada beberapa percobaan yang telah dilakukan dihasilkan pada Pc=1, Pm=0.1, MaxKromosom =100, MaxGenerasi = 600, nilai e (dinyatakan dengan nilai fitness) = 0.002575, waktu komputasi 3 jam 15 menit (Tabel 1 dan Tabel 2 yang menunjukkan konversi tegangan Bus).

8

2.2.4. Bahasa Pemrograman Dari penelitian Lampu Otomatis Six On/Off ini akan menggunakan bahasa pemrograman pequi seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.1. Tampilan utama Pequi Program yang sudah di isi dengan listing tampilannya seperti gambar berikut ini:

Gambar 2.2.Tampilan listing pequi Setelah Program dijalankan maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :

9

Gambar 2.3.Hasil program pequi yang sudah dijalankan Cara kerja dari program ini adalah mendeteksi dari tiap port yang sudah ditentukan fungsi-fungsinya, yang mana jika port itu bernilai 1 maka akan menghasilkan sesuatu, begitula pula jika port itu bernilai 0 maka akan menghasilkan sesuatu pula sesuai dengan listing program yang dibuat. Program Pequi ini harus menggunakan bahasa Assembly / Bahasa Mesin yang mana program ini hasilnya nanti akan lebih mudah dimengerti oleh mesin komputer.

10

2.3. Kerangka Pemikiran PROBLEM Kerepotan dalam mematikan dan menyalakan lampu pada saat jam 6 pagi dan jam 6sore

APPROACH Metode Algoritma Genetika

SOFTWARE DEVELOPMENT Spesification & Design : Coding : Assembly UML Whitebox and Blackbox Testing:

SOFTWARE IMPLEMENTATION Rumah Jl. Kemuning Ujung Banjarbaru Pretest (Sebelum Software digunakan) Posttest (Setelah software digunakan)

SOFTWARE MEASUREMENT Grafik perbedaan Pretest-Posttest Uji T-Test

RESULT Lampu Otomatis Six On/Off dapat lebih spesifik menentukan ketepatan menyala jam 6 pagi dan mati jam 6 sore

Gambar 2.4. Skema Kerangka Pemikiran

11

BAB III METODE PENELITIAN3.1. Analisa Kebutuhan Melihat kondisi sekarang dilihat dari penggunaan lampu-lampu di rumah, gedung, dan lain-lain yang berkaitan dengan penerangan lampu dan melihat waktu silih bergantinya siang maupun malam, dan melihat kebiasaan manusia selalu melakukan aktivitas mematikan lampu pada saat waktu menjelang pagi dan akan menyalakan lampu pada saat menjelang malam, dari sinilah perlu adanya sebuah solusi untuk memudahkan manusia. Solusi ini adalah membuat sebuah alat bantu yang akan dinamakan Lampu Otomatis Six On/Off. Untuk membangun sebuah alat ini perlu adanya sebuah penelitian survey untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan agar alat yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan manusia atau sesuai dengan keperluan objek tempat yang diteliti. Sebagai tahap awal dalam pengembangan sistem Lampu Otomatis ini, diperlukan adanya identifikasi dan analisis kebutuhan sistem oleh pemakai. Hal ini sangat diperlukan agar sistem yang akan dibuat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pemakai yaitu manusia yang membutuhkan penerangan ruangan. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan pemakai adalah sebagai berikut: 1. Melakukan wawancara terhadap responden (pemilik rumah, atau pemilik ruangan yang membutuhkan cahaya penerangan berupa lampu). Ruang lingkup respondennya yaitu disekitar daerah Kemuning Ujung Banjarbaru.

12

Para responden akan diwawancarai apa saja kendala yang dihadapi dalam hal penerangan dirumahnya, apakah kerepotan pada saat menyalakan lampu atau mematikan lampu, dan terakhir meminta pendapat pemilik rumah tersebut apa solusi yang tepat menurut pemilik rumah. 2. Melakukan analisis data dari dokumen yang ada, ini berupa kuisioner yang disebarkan ke tempat objek penelitian, dokumen ini tidak hanya kuisioner tetapi hasil pencarian dari internet yang membahas atau mempunyai sedikit kesamaan dengan objek penelitian. 3.1.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Observasi Pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan terhadap data sekolah yang berkaitan dengan obyek penelitian. Pengamatan dilakukan langsung secara observasi ke perumahan yang ada di daerah Kemuning Ujung kota Banjarbaru. b. Studi Pustaka Pengumpulan data dengan membaca serta mempelajari dokumen-dokumen, literatur, jurnal, dan buku-buku yang berhubungan dengan obyek penelitian. Guna mendapatkan teori/konsep/generalisasi yang dapat digunakan sebagai landasan teori dan kerangka pemikiran dalam penelitian, dan untuk mencari metodologi yang sesuai serta membandingkan antara teori yang ada dengan fakta yang terjadi di lapangan.

13

c. Kuisioner. Pengumpulan data dengan memberikan kuisioner kepada responden. Responden adalah pemilik rumah yang ada di kota Banjarbaru khususnya di daerah Kemuning Ujung. d. Wawancara Wawancara yang dilakukan yaitu dengan mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dengan sumber informasi atau pihak yang mengerti untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan. e. Website Mengumpulkan data dengan cara searching di internet untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. 3.1.2. Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam pengumpulan data untuk pembuatan laporan penelitian ini antara lain : a. Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari dokumentasi, literatur, buku, jurnal dan informasi lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti b. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber yaitu dari pemilik rumah yang ada daerah Kemuning Ujung di Banjarbaru Data pemilik rumah yang ada di daerah Kemuning Ujung Banjarbaru dapat dilihat pada data yang diperoleh dibawah ini : (not yet)

14

3.2. Perancangan Penelitian 1. Tahapan Masalah ( Problem ) Pada tahapan ini akan membahas tentang permasalahan yang ada pada penelitian, permasalahan yang ada adalah bagaimana membuat Sistem Lampu Otomatis untuk mempermudah pemilik rumah atau pemilik ruangan yang memiliki lampu penerangan. 2. Tahapan Pendekatan ( Approach ) Pada tahapan ini akan membahas tentang pendekatan yang digunakan dalam pembuatan alat bantu, yaitu dengan menggunakan sebuah metode Algoritma Genetika. 3. Tahapan Pengembangan ( Software Development ) Pada tahapan ini akan membahas tentang pengembangan aplikasi, yaitu meliputi proses perancangan Storyboard dan Unified Modeling Language ( UML ). Setelah proses perancangan selesai, maka dilanjutkan dengan proses coding untuk pembuatan software, proses coding yang ada dalam membuat software ini yaitu dengan menggunakan Assembly dari pequi. Dan setelah itu dilanjutkan dengan proses pengujian atau proses testing pada aplikasi software tersebut dengan menggunakan Whitebox dan Blackbox. Dengan menggunakan metode pengujian Whitebox, perekayasa sistem dapat melakukan test case yang dapat memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali. Dan pengujian Blackbox merupakan pengujian interface oleh pengguna setelah sistem selesai dibuat dan di ujicoba kepada pengguna. Metode pengujian ini didasarkan pada spesifikasi sistem, dalam sistem ini pengujian dilakukan dengan mengujikan semua navigasi yang

15

ada, pengujian ini memastikan apakah proses-proses yang dilakukan menghasilkan output yang sesuai dengan rancangan yang dibuat. 4. Tahapan Penerapan ( Software Implementasi ) Pada tahapan ini akan membahas tentang implementasi, sistem lampu otomatis ini akan diterapkan pada Pemilik Rumah di daerah Kemuning Ujung Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Aplikasi diimplementasikan untuk

mendapatkan data Nilai Fitness yang mana data tersebut adalah data tentang kecocokan (antara permintaan informasi dengan jawaban terhadap permintaan itu), sedangkan untuk data User Acceptance diperoleh sesudah implementasi, yaitu data uji kelayakan yang dilakukan user yang melakukan aktivasi menggunakan sistem lampu otomatis. 5. Tahapan Hasil ( Result ) Pada tahapan ini akan membahas tentang hasil yang merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai, yaitu terciptanya Alat Aplikasi Sistem lampu otomatis dengan menggunakan metode Algoritma Genetika yang terbukti dapat

meningkatkan keakuratan waktu dan meminimalkan kesalahan dalam mematikan atau menyalakan lampu untuk daerah Kemuning Ujung Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 3.2.1. Konteks Diagram Diagram Diagram konteks adalah diagram yang menyajikan aliran data dalam sistem yang akan dibuat. Dengan diagram ini diharapkan akan mempermudah pemahaman terhadap hasil analisa, sehingga apabila terjadi kesalahan dapat diketahui sedini mungkin.

16

Pada diagram konteks digambarkan proses umum yang terjadi di dalam sistem. Terdapat dua komponen utama yaitu user dan sistem lampu otomatis. User dapat meminta kepada sistem untuk memberikan penentuan keputusan mengenai penerangan lampu dari kriteria-kriteria waktu yang di inputkan. Setelah melakukan proses, sistem akan menghasilkan output berupa hasil keputusan dalam menentukan lampu yang akan menyala atau mati bagi user. Berikut gambaran diagram konteks dari sistem lampu otomatis.

Input aktivasi pengaturan

Pengguna (User)

Hasil sesuai pengaturan

Sistem Lampu Otomatis

Gambar 3. 1. Konteks Diagram Sistem Lampu Otomatis 3.2.2. Use Case Diagram Diagram use case digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Berikut diagram use case untuk software yang dibuat:

17

uc Primary Use Cases Sistem Lampu Otomatis

Pengaturan Lampu Otomatis

Pengguna (User)

On/Off Lampu Otomatis

Gambar 3. 2. Use Case Diagram Pengaturan & Aktivasi Lampu Otomatis 3.2.3. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas waktu dan objek-objek terkait. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan scenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

18

sd Interaction

Pengguna Pengaturan Waktu()

Alat Lampu Otomatis

Sistem

Penyimpanan Pengaturan

Inputan sesuai pengguna()

Pengecekan() Menyimpan Pengaturan()

Penyimpanan diterima()

Output Sesuai dengan sistem()

Pengaturan sesuai dengan user()

Aktivasi / non aktivasi()

Inputan di proses()

Pemberitahuan()

Output sistem()

Hasil Keputusan sesuai user()

Gambar 3. 3 Sequence Diagram Pengaturan & Aktivasi 3.2.4. Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

19

act Activ ity

Mulai

Interface

Pengaturan Sistem Lampu Otomatis

Proses Algoritma Genetika

SImpan

Selesai

Gambar 3. 4. Activity Diagram Pengaturan

act Activ ity

Mulai

Aktiv asi on/off

Hasil Aktiv asi

Selesai

Gambar 3. 5. Activity Diagram Aktivasi

20

3.3. Teknik Analisis Data 3.4. Jadwal Penelitian Adapun jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : Tabel 3. 1. Jadwal PenelitianNO. KEGIATAN 1 1. 2. 3. 4. 5. Perumusan Masalah Analisis Desain Membuat Program Testing dan Implementasi Pembuatan Laporan 2 BULAN 3 4

6.

Keterangan

: Pelaksanaan Kegiatan

21

DAFTAR PUSTAKAAdhitya, P. (2010). Gerbang Logika Dasar Berbasis Mikrokontroller AT89S52. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Davis, L. (1991). Metode Algoritma Genetika. New York: Van Nostrand Reinhold. Prasetion, H. (2008). Modul Teknik Digital III Gerbang Digital. Malang: Universitas Brawijaya Malang. Reza, T. (2007). Pintu Geser Otomatis. Jakarta Pusat: Universitas Gunadarma.

22