Lampiran appersepsi
Transcript of Lampiran appersepsi
Appersepsi
Siklus I Pertemuan Pertama
Guru memulai pembelajaran dengan melakukan appersepsi yaitu dengan
menuliskan 58 di papan tulis lalu menanyakan “
58disebut bilangan apa?“,
Gurupun menjelaskan bahwa 58 adalah bilangan pecahan. Kemudian guru
bertanya lagi, “angka 5 ini disebut apa?, dan 8 disebut apa?”, “5 disebut penyebut
dan 8 disebut pembilang” kata Guru. Guru menulis lagi di papan tulis, 58+
58= ... .,
“ “siapa yang tau hasilnya?”, gurupun menanyakannya kembali agar tidak hanya
sebagian yang menjawab, dan sambil mengacungkan jempol atas jawaban siswa
yang benar. Guru kembali menuliskan 23 +
35 = ..., lalu menanyakan hasilnya
kepada siswa. Berselang sebentar jika siswa terlihat berpikir, Gurupun langsung
menjawabkannya dengan memberi tahu caranya bahwa disamakan dulu
penyebutnya.
Appersepsi
Siklus I Pertemuan Kedua
Guru memulai pembelajaran dengan melakukan appersepsi yaitu dengan
menuliskan 96 -
56 di papan tulis lalu menanyakan “ada yang tahu berapa
hasilnya?“, Gurupun memberitahu jawaban sebenarnya yaitu bahwa 96 -
56 =
46.
Kemudian guru bertanya lagi, “bagaimana bisa dapat 46 ?, apa bisa langsung
dikurangkan?”, dan kemudian menanyakan alasannya kenapa. Setelah
mendengarkan jawaban dari siswa, gurupun meluruskan jawaban bahwa jika
penyebutnya sama, maka bisa langsung kita jumlahkan atau kurangkan. Kemudian
Guru menulis 37 -
13=… lalu menanyakan hasilnya kepada siswa, jika siswa
terlihat berpikir. Gurupun menjawabkannya dengan memberi tahu caranya bahwa
disamakan dulu penyebutnya.
Appersepsi
Siklus II Pertemuan Pertama
Guru memulai pembelajaran dengan melakukan appersepsi yaitu dengan
menuliskan 4 58 di papan tulis lalu menanyakan “4
58disebut pecahan apa?“,
Gurupun meluruskan jawaban dari siswa bahwa 4 58 adalah pecahan campuran.
Kemudian guru bertanya lagi, “apakah bisa 4 58 menjadi pecahan biasa?”, serta
bagaimana caranya”. Kemudian guru menanyakan lagi “siapa yang mau mencoba
kedepan, acungkan tangannya” kata Guru. Jika tak ada yang mengacungkan
tangan, Gurupun menanyakan lagi, “siapa mau maju kedepan mencoba mengubah
pecahan biasa menjadi pecahan campuran?”, jika masih tidak ada siswa yang
mengangkat tangan, “baiklah, biar ibu Contohkan saja dulu”, ucap Guru. Guru
pun menuliskan 4 58 = ... . “untuk menjadikan pecahan biasa, maka penyebutnya
harus kita kalikan dengan angka didepan pecahan, yaitu 8 x 4, kemudian
ditambahkan dengan pembilangnya (5), jadi 4 58 =
4 x 5+88 . =
288 , hanya
pembilangnya yang berubah, namun penyebutnya tetap”.
Appersepsi
Siklus II Pertemuan Kedua
Guru memulai pembelajaran dengan melakukan appersepsi yaitu dengan
menanyakan pelajaran sebelumnya. karena kemaren sudah belajar tentang
penjumlahan pecahan campuran, jadi sekarang kita belajar tentang pengurangan
pecahan campuran.
Guru menuliskan 3 96 - 1
56 di papan tulis lalu menanyakan “ada yang mau
mencoba mencari hasilnya didepan?“, Guru menunjuk salah satu siswa untuk
mengerjakannya.
3 96 - 1
56 = 3-1 (
96 -
56 )
= 2 46
Setelah siswa selesai mengerjakan, Guru pun menanyakan kepada anak-
anak lainnya, “apakah jawaban ini benar anak-anak?”. Atas jawaban siswa, lalu
guru pun mempertegas jawaban tersebut dengan menjelaskan bahwa jika
penyebutnya sama maka bisa langsung dikurangkan.