LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

14
xxvii LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

Transcript of LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

Page 1: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxvii

LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

Page 2: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxviii

Page 3: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxvix

Page 4: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxx

LAMPIRAN B: TRANSKRIP WAWANCARA

1. Wawancara dengan Atlet Aeromodelling, Agus M. Tapatap

Penulis : Selamat siang Bapak Agus M. Tapatap, saya Bobby Aeroviandi

dari Universitas Multimedia Nusantara. Boleh saya meminta

waktunya untuk mewawancarai bapak mengenai hobi

aeromodelling untuk keperluan Tugas Akhir saya?

Narasumber : Ya, silahkan.

Penulis : Baik, saya akan memulai. Menurut pengetahuan anda, seperti

apakah aeromodelling itu?

Narasumber : Ya, aeromodelling itu secara umum yang masyarakat tahu

merupakan pesawat Remote Control, padahal aeromodelling itu

adalah seorang aeromodeller yang merencanakan, membuat, dan

menerbangkan pesawat model. Baik dikendalikan oleh Remote,

hingga terbang bebas tanpa kendali.

Penulis : Baik, aeromodelling dikenal sebagai hobi yang memiliki berbagai

kategori, apa sajakah kategori atau jenis-jenis aeromodelling

menurut anda?

Narasumber : aeromodelling dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu terbang

bebas, terbang pengendalian tali atau control line, dan

pengendalian Remote Control.

Penulis : Baik, sudah sejak kapan anda memiliki minat untuk mengikuti

hobi atau kegiatan ini?

Page 5: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxxi

Narasumber : Sebenarnya dari kelas 1 SD dan sering melihat kegiatan pramuka

dirgantara, sejak saat itu saya mulai tertarik dengan aeromodelling.

Penulis : Sumber informasi apa yang anda dapat dan ketahui sehingga anda

bisa menjadi peminat aeromodelling?

Narasumber : Dulu saya hanya tinggal di daerah yang minim internet dan saya

hanya melihat melalui buku-buku di perpustakaan yang membahas

mengenai pramuka dirgantara. Setelah itu banyak informasi yang

berupa promosi di majalah yang menjual buku-buku mengenai

aeromodelling. Adanya informasi tersebut, saya memberi surat

pembelian untuk mendapatkan buku tersebut.

Penulis : Mengingat aeromodelling ini termasuk salah satu dari macam

olahraga Aero Sport, apakah bapak pernah mengikuti kegiatan atau

perlombaan aeromodelling? Jika iya, apa saja kategori perlombaan

yang diikuti?

Narasumber : Dulu saya sering mengikuti kejuaraan terbuka, seperti kejuaraan

nasional (Kejurnas), mulai dari kategori terbang bebas seperti

glider, Remote Control, dan tali atau control line juga. Jadi sudah 3

cabang yang diikuti.

Penulis : Menurut anda, dari penyebaran informasinya, apa hobi

aeromodelling ini kurang dikenal masyarakat?

Narasumber : Benar, seperti zaman dulu dimana aeromodelling hanya dapat

Page 6: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxxii

dimainkan di satu lingkungan seperti lapangan, kegiatan tersebut

tidak terekspos dengan baik seperti balap motor dan lain-lain

dimana orang sering melihatnya. Dari hal tersebut masyarakat

awam hanya sedikit yang datang yang menemukan bahwa terdapat

kegiatan aeromodelling disitu. Masyarakat juga tidak akan

mengetahui bahwa ada kegiatan aeromodelling jika tanpa adanya

publikasi, dibandingkan dengan olahraga yang lain.

Penulis : Menurut anda apa yang membuat orang-orang khususnya

masyarakat yang awam cenderung mengurungkan niat untuk

meminati hobi ini?

Narasumber : Salah satu faktor yang memungkinkan adalah karena hobi ini

dianggap mahal, sementara masyarakat sendiri tidak tahu banyak

mengenai cabang-cabang aeromodelling, seperti terbang bebas

maupun indoor atau dalam ruangan. Hal tersebut juga disebabkan

karena mereka hanya melihat hobi tersebut dari Remote Control

saja sehingga mereka memiliki image bahwa hobi ini dianggap

mahal, sebenarnya tidak.

Penulis : Menurut anda, jika seseorang ingin mengenal kegiatan

aeromodelling, umumnya dimana mereka biasa mendapat atau

mencari informasi tersebut?

Narasumber : Jadi pada masa lalu, seharusnya diadakan pengenalan ke beberapa

Page 7: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxxiii

sekolah seperti pembuatan chuck glider sehingga di usia dini

mereka sudah mengenal aeromodelling sebagai kategori yang tidak

mahal.

Penulis : Di dunia aeromodelling, penggunaan mesin pesawat sejauh ini

mendekati mesin pesawat sungguhan, apa saja kategori yang

bertenaga dan tidak bertenaga itu menurut anda?

Narasumber : Mulai dari tidak bertenaga seperti glider, sebenarnya rubber

power sudah dilengkapi dengan tenaga karet sehingga ramah

lingkungan, kemudian motor pompa, dengan glow atau nitro

dengan bahan bakar methanol, hingga gasoline. Hingga sekarang

menggunakan turbine engine atau ram jet yang menggunakan

bahan bakar avtur, dan sebagainya.

Penulis : Maka dari itu sebenarnya kategori aeromodelling tidak dianggap

menjadi sekedar mainan ya, mereka memiliki kategori tertentu juga

yang dapat dianggap sebagai kategori yang mahal juga tergantung

dari jenisnya. Bagaimana menurut bapak?

Narasumber : Memang aeromodelling itu tidak dianggap sebagai mainan karena

berbahaya juga. Aeromodelling memiliki standar aturan yang

mengikat dari FAI dan Federasi Aero Sport Indonesia bahwa

aeromodelling sebagai pesawat bermesin sudah diatur dan

memiliki regulasi sehingga model dan lokasi penerbangan

dinyatakan aman untuk terbang.

Penulis : Apa regulasi yang penting menurut bapak untuk dipelajari selain

Page 8: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxxiv

keselamatan penerbangan bagi yang mulai mengenal dan meminati

aeromodelling?

Narasumber : Sekarang ini telah diatur bahwa benda-benda terbang berada

maksimal 5 kilometer dari bandara tempat RC terbang, karena

aeromodelling yang dapat membahayakan publik, jadi bandara

memiliki standar maksimal 5 kilometer sebagai jarak pesawat

model terbang dari bandara.

Penulis : Baik, untuk pertanyaan terakhir ini, apa pesan yang bisa bapak

sampaikan untuuk orang-orang yang belum mengerti mengenai

hobi aeromodelling ini?

Narasumber : mereka bisa mencari pengetahuan tersebut dengan mendatangi

klub yang memberi pelatihan atau melihat terbang aeromodelling

sehingga bisa lebih mengenalnya.

Penulis : Apa akan lebih mudah jika dibuat media informasi bagi mereka

yang belum mengetahui lokasi klub aeromodelling untuk belajar

mengenai dasarnya terlebih dahulu?

Narasumber : Ya, menurut saya itu dapat lebih membantu lagi.

Penulis : Baik dengan begitu wawancara kita pada hari ini bisa selesai dan

kita bisa tutup, terima kasih banyak bapak Agus atas waktunya

pada hari ini.

Narasumber : Ya, sama-sama

Page 9: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxxv

2. Wawancara dengan Peneliti Aeronautika, Kun Hariyanto

Penulis : Selamat malam Bapak Hari, saya Bobby Aeroviandi

dari Universitas Multimedia Nusantara. Boleh saya meminta

waktunya untuk mewawancarai bapak tentang hobi atau kegiatan

aeromodelling untuk keperluan Tugas Akhir saya?

Narasumber : Ya, boleh.

Penulis : Baik Pak Hari, kebetulan saya juga sebagai orang yang memiliki

minat hobi aeromodelling juga dan dunia penerbangan, tetapi

disini saya juga ingin meminta pendapat bapak mengenai hobi ini

dari beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan, apakah boleh,

Bapak Hari?

Narasumber : Ya, boleh.

Penulis : Baik, dari perspektif Bapak Hari, hobi aeromodelling itu

maksudnya seperti apa? Mungkin orang-orang banyak yang belum

paham mengenai hobi ini.

Narasumber : Ya, hobi aeromodelling itu sebenarnya sama dengan pesawat

sesungguhnya, tetapi dibuat miniaturnya, begitu. Jadi kendali,

kontrolnya ataupun semuanya, terbang, dan segala macam

mekanismenya itu mirip dengan pesawat sesungguhnya.

Penulis : Seperti yang pernah saya tahu, aeromodelling itu punya berbagai

kategori, apa saja kategori atau jenis-jenis hobi aeromodelling

menurut bapak?

Page 10: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxxvi

Narasumber : Jenis-jenis aeromodelling itu banyak sekali ya, aeromodelling itu

terbang tanpa motor, terbang memakai mesin listrik atau

sebutannya electric, baterai, tali, motor piston, jet, dan lain

sebagainya.

Penulis : Oh, begitu, dengan berbagai jenis yang Bapak ketahui ini, boleh

saya tahu sejak kapan Bapak Hari punya minat untuk mengikuti

hobi ini?

Narasumber : Sejak tahun 90’an

Penulis : Wah, sudah lama sekali ya Pak. Bagaimana pada masa itu bapak

mendapatkan informasi mengenai aeromodelling sebelum pernah

terjun ke hobi ini?

Narasumber : Awalnya hanya dari teman-teman, pernah tinggal di luar negeri

juga dan mendapat teman yang mulai bermain bersama, juga di

dalam negeri. Kemudian mulai bermain di lapangan dan semakin

menyenangi kegiatan tersebut, terus langsung terjun ke hobi ini.

Penulis : Baik, mengingat aeromodelling ini termasuk salah satu dari

macam olahraga Aero Sport, sebelumnya Bapak Hari apa pernah

mengikuti kegiatan atau perlombaan di hobi aeromodelling?

Narasumber : Di hobi ini saya sudah mengikuti Kejurnas (Kejuaraan Nasional),

Kejurda (Kejuaraan Daerah), pertandingan-pertandingan lokal, luar

negeri, maupun PON (Pekan Olahraga Nasional), jadi ikut 6 mata

lomba itu, berbagai jenis.

Page 11: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxxvii

Penulis : Banyak juga ya Pak. Itu sudah memakai pesawat model jenis apa

saja, Pak Hari?

Narasumber : Pesawat Control Line, itu kategori pesawat yang memiliki motor

tapi dikendalikan dengan tali di berbagai sub kategorinya dan

beda-beda model. Kemudian terbang free flight, sampai terbang

bermotor menggunakan Radio Control.

Penulis : Kalau seseorang ingin mengenal tentang hobi aeromodelling,

mereka bisa carinya dimana ya Pak? Atau mungkin ada peminat

yang mau belajar, dan mungkin ada juga yang mau mendaftar

menjadi atlet Aero Sport, nah, mereka itu bisa cari infonya dimana

ya?

Narasumber : Lebih bisa didapat dari main ke klub aeromodelling ya, biasanya.

Klub aeromodelling itu sebenarnya disetiap daerah sekarang ada.

Nah, kalau mau belajar lebih lanjut tentang Radio Control bisa

dibimbing dengan pelatih, begitu. Jadi dari situ jika mereka

berminat hingga ingin jadi atlet pun, nantinya juga akan dilihat

apakah calon atlet ini bisa berprestasi trus dia bisa ikut bertanding

ke Kejurnas, atau Kejurda, bahkan juga dipilih untuk ke luar

negeri.

Penulis : Dari situ juga seharusnya diberi pengetahuan juga ya pak,

mengenai perbedaan bagian pesawat terutama dari penggunaan

mesin, dan sebagainya. Di dunia aeromodelling, terdapat

Page 12: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxxviii

pengetahuan mengenai perbedaan mesin untuk peminatnya ya pak.

Menurut Bapak Hari, apakah perbedaan tersebut?

Narasumber : Kalau mesin, ada mesin methanol itu pakai piston juga, dia

menggunakan bahan bakar metanol dan oli Castrol Oil, ada gas,

dia menggunakan bahan bakar bensin biasa, dan pelumas oli, kalau

mesin jet ya seperti jet bener ya jadi dia memakai bahan bakar

Avtur. Tetapi, dari peminat sendiri sebenarnya sulit untuk belajar

hal tersebut kalau tidak belajar terlebih dahulu dari awal, ya begitu.

Penulis : Oh, begitu ya Pak. Berarti orang-orang biasanya menganggap

kalau aeromodelling itu adalah hobi yang mahal, bagaimana

tanggapan bapak tentang hal tersebut?

Narasumber : Memang aeromodelling merupakan hobi mahal, tapi itu

sebenarnya perspektif orang-orang di masa lalu. Sekarang justru

kita bisa beli peralatan dan membuatnya sendiri dengan biaya yang

kita punya, dan itu tidak mahal sama sekali. Alat dan bahan juga

tersedia di berbagai Hobby Shop, plan atau blueprint, gambar

referensi, segala contohnya bisa dilihat juga di internet, bahkan

YouTube. Jadi masih banyak jalan alternatifnya untuk mengikuti

hobi ini dengan biaya murah.

Penulis : Jadi aeromodelling itu dianggap sebagai mainan atau bukan, Pak

Hari? Karena setiap saya lihat di internet, pengetahuannya ini mirip

dengan belajar pesawat sungguhan ya. Bagaimana tanggapan

bapak?

Page 13: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xxxvix

Narasumber : Ya, aeromodelling sebenarnya bukan untuk anak-anak kecil

dibawah umur ya. Lebih diperuntukkan sejak remaja, karena

pemakaian dan perawatan mesin, setiap bagian pesawat, saat

terbang itu memiliki risiko. Berbahaya jika penerbang tidak

memiliki ilmu yang mendasar dan belum dilatih dengan jam

terbang yang cukup.

Selama saya berpindah dari satu klub ke klub lainnya, saya

sering lihat orang yang hanya membawa jenis-jenis pesawat, tetapi

mereka tidak bisa menerbangkannya dan sering sekali crash karena

kurangnya jam terbang dan pelajaran mereka tentang kendali

pesawat atau tenaga yang dihasilkan mesin untuk pesawat,

pengaruhnya terhadap kemampuan terbang pesawat yang mau dia

terbangkan.

Belajar simulator pun sebenarnya perlu mempelajari dulu

sistem aerodynamics untuk sayap pesawat, dan lain-lain di

lapangan. Ya, untuk mengurangi bahaya tersebut, yang punya

pengaruh juga terhadap orang lain, misalnya pesawat kalau

menabrak juga bisa melukai orang-orang sekitar atau bahkan lebih

parah lagi. Jadi kalau mau mengurangi bahayanya ya, mereka

semudah melempar pesawat terbang layang tanpa kendali saja

sudah bagian dari pelajaran mereka. Jadi, arah angin pun bisa

dipakai untuk belajar seberapa kuat pesawat itu terbang, begitu.

Page 14: LAMPIRAN A: LEMBAR DAN SCREENSHOT BIMBINGAN

xl

Penulis : Baik, cukup banyak ya Pak informasinya. Pada intinya, yang

ingin meminati aeromodelling juga perlu belajar dulu sebelum

punya kemampuan yang cukup untuk ikut kegiatan ini.

Narasumber : Ya, atlet aeromodelling pun memiliki cara belajar yang berbeda-

beda juga. Tidak semua ingin menerbangkan RC, ada juga yang

ingin sebatas Control Line atau free flight. Dari situ mereka

otomatis sudah punya bekal dan bisa digunakan juga basicnya

untuk kategori lain.

Penulis : Baik Bapak Hari, untuk pertanyaan terakhir ini, apa ada pesan

yang bisa bapak sampaikan untuk orang-orang yang mungkin ragu

dalam mengikuti hobi ini dan juga bagi mereka yang mulai ingin

belajar hobi aeromodelling ini?

Narasumber : Sekali-sekali boleh main ke klub di daerah terdekat dan lihat saja,

nah umumnya mereka timbul senang setelah dapat info dari luar

dan akhirnya melihat langsung dahulu, begitu. Jadi jangan

menganggap aeromodelling ini mahal, karena banyak pilihannya,

yang penting senang dulu, baru bisa terjun menekuni.

Penulis : Baik kalau begitu, Bapak Hari. Dengan ini wawancara kita pada

hari ini bisa selesai dan kita bisa tutup, terima kasih Bapak Hari

atas waktunya untuk saya mewawancarai Bapak hari ini.

Narasumber : Ya, terima kasih kembali.