Lampiran 1. Surat ijin...

47
Lampiran 1. Surat ijin penelitian

Transcript of Lampiran 1. Surat ijin...

Page 1: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 1. Surat ijin penelitian

Page 2: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir

Page 3: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 3. Kegiatan implementasi dan sosialisasi

Page 4: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 4. Surat permohonan dan kesanggupan menjadi validator

Page 5: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 6: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 7: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 8: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 9: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 10: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 5. Surat pernyataan validasi

Page 11: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 12: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 13: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 6. Kuesioner validasi naskah video pembelajaran

KUESIONER VALIDASI NASKAH VIDEO PEMBELAJARAN

“PENILAIAN OLEH AHLI MATERI PADA NASKAH VIDEO

PEMBELAJARAN GRAFIK BARBER JOHNSON”

Judul Penelitian : Pembuatan Video Pembelajaran Grafik Barber

Johnson Terhadap Pengetahuan Mahasiswa Rekam

Medis

Sasaran : Mahasiswa Prodi DIII PMIK Angkatan 2017 di

Poltekkes Kemenkes Malang

Mata Kuliah : Statistika Informasi Kesehatan II (SIK II)

Peneliti : Annisa Rahmayanti

Petunjuk :

Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan penilaian kelayakan naskah

video pembelajaran Grafik Barber Johnson. Penilaian, komentar, kritik, saran, dan

koreksi dari Bapak sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas

media ini. Sehubung dengan itu, saya mohon Bapak dapat memberikan tanda “√”

pada pilihan yang diberikan sesuai dengan penilaian Bapak.

Keterangan:

Atas kesediaan Bapak untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkanterima

kasih.

Page 14: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 15: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 16: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 7. Kuesioner validasi video pembelajaran

KUESIONER VALIDASI PRODUK VIDEO PEMBELAJARAN

“PENILAIAN OLEH AHLI MEDIA PADA PRODUK VIDEO

PEMBELAJARAN GRAFIK BARBER JOHNSON”

Judul Penelitian : Pembuatan Video Pembelajaran Grafik Barber

Johnson Terhadap Pengetahuan Mahasiswa Rekam

Medis

Sasaran : Mahasiswa Prodi DIII PMIK Angkatan 2017 di

Poltekkes Kemenkes Malang

Mata Kuliah : Statistika Informasi Kesehatan II (SIK II)

Peneliti : Annisa Rahmayanti

Petunjuk :

Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan penilaian kualitas media video

pembelajaran Grafik Barber Johnson terhadap kelayakan produk. Penilaian,

komentar, kritik, saran, dan koreksi dari Bapak sangat bermanfaat untuk perbaikan

dan peningkatan kualitas media ini. Sehubung dengan itu, saya mohon Bapak dapat

memberikan tanda “√” pada pilihan yang diberikan sesuai dengan penilaian Bapak.

Keterangan:

Atas kesediaan Bapak untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkanterima

kasih.

Page 17: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 18: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 19: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 8. Kuesioner validasi soal posttest

KUESIONER VALIDASI SOAL

“PENILAIAN OLEH AHLI MATERI PADA SOAL POSTTEST TERKAIT

MATERI GRAFIK BARBER JOHNSON”

Judul Penelitian : Pembuatan Video Pembelajaran Grafik Barber

Johnson Terhadap Pengetahuan Mahasiswa Rekam

Medis

Sasaran : Mahasiswa Prodi DIII PMIK Angkatan 2017 di

Poltekkes Kemenkes Malang

Mata Kuliah : Statistika Informasi Kesehatan II (SIK II)

Peneliti : Annisa Rahmayanti

Petunjuk :

Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan penilaian kelayakan soal

posttest video pembelajaran materi Grafik Barber Johnson. Penilaian, komentar,

kritik, saran, dan koreksi dari Bapak sangat bermanfaat untuk perbaikan dan

peningkatan kualitas media ini. Untuk itu, saya mohon Bapak dapat memberikan

tanda “√” pada pilihan yang diberikan sesuai dengan penilaian Bapak.

Saya juga mengharapkan komentar dan sarantertulis dari Bapak pada kolom yang

tersedia dan apabila tidak mencukupi dapat dituliskan pada kertas tambahan yang

telah disediakan.

Atas kesediaan Bapak untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkanterima kasih.

Page 20: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 21: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 22: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 9. Surat permohonan menjadi responden

Page 23: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 10. Soal posttest

Soal Latihan Statistik Informasi Kesehatan II : Grafik Barber Johnson

1. Indikator yang digunakan mengetahui persentase penggunaan tempat tidur di unit rawat

inap adalah....

a. BOR

b. AVLOS

c. TOI

d. BTO

e. NDR

2. Rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap tempat tidur dalam periode tertentu

merupakan pengertian dari....

a. BOR

b. AVLOS

c. TOI

d. BTO

e. NDR

3. Menurut data statistik pada Rumah Sakit “PMIK Ceria” sering terjadi kasus infeksi

nosokomial karena tempat tidur selalu terisi dan tidak sempat dibersihkan. Untuk

mengurangi kejadian tersebut, jarak antara tempat tidur kosong hingga ditempati

kembali sebaiknya adalah 1 – 3 hari, indikator yang menghitung rata-rata tempat tidur

tidak terisi adalah ....

a. BOR

b. AVLOS

c. TOI

d. BTO

e. NDR

4. Untuk mengihtung salah satu parameter indikator terdapat rumus O/A x 100% , yaitu

membandingkan jumlah TT yang terpakai dengan jumlah TT yang tersedia. Rumus

tersebut merupakan rumus dari indikator:

a. NDR

b. GDR

c. AVLOS

d. TOI

e. BOR

5. Diketahui data pada tahun 2017 di Rumah Sakit “Harapan” adalah sebagai berikut:

Jumlah TT = 613

Jumlah pasien baru = 3.462 pasien

Jumlah pasien pulang hidup = 13.767 pasien

Page 24: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Jumlah pasien pulang mati = 496 pasien, dengan rincian :

Meninggal <48 jam = 107 pasien

Meninggal >48 jam = 389 pasien

Lama dirawat = 18.934 hari

Hari perawatan = 183.696 pasien

Dari data tersebut, nilai AVLOS rumah sakit tersebut adalah.....

a. 12hari

b. 11 pasien

c. 13 pasien

d. 13 hari

e. 11 hari

6. Diketahui data pada tahun 2017 di Rumah Sakit “Harapan” adalah sebagai berikut:

Jumlah TT = 613

Jumlah pasien baru = 3.462 pasien

Jumlah pasien pulang hidup = 13.767 pasien

Jumlah pasien pulang mati = 496 pasien, dengan rincian :

Meninggal <48 jam = 107 pasien

Meninggal >48 jam = 389 pasien

Lama dirawat = 18.934 hari

Hari perawatan = 183.696 pasien

Dari data tersebut, nilai BTO rumah sakit tersebut adalah.....

a. 22 kali

b. 22 hari

c. 23 hari

d. 23 pasien

e. 23kali

7. Pada tahun 2015, BOR Rumah Sakit “Medika” adalah 54%. Nilai tersebut dapat

menyebabkan....

a. Banyak pasien yang dilayani

b. Beban kerja petugas semakin berat

c. Kemungkinan infeksi nosokomial meningkat

d. Kepuasan pasien menurun

e. Pendapatan rumah sakit menurun

8. Pada tahun 2014 diketahui bahwa RS Harapan memiliki data nilai BOR yang rendah,

upaya apa yang bisa dilakukan rumah sakit untuk menaikan angka BOR?

a. Menambah alokasi tempat tidur di setiap bangsal

b. Merecruit tenaga kesehatan baru

c. Memperpanjang masa penyembuhan pasien

d. Promosi dan meningkatkan pelayanan rumah sakit

e. Benar semua

9. Dalam format Grafik Barber Johnson terdapat garis bantu yang dibentuk oleh empat

parameter, salah satunya yaitu:

a. Avlos menjadi sumbu horizontal

Page 25: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

b. Toi menjadi sumbu horizontal

c. Garis bantu BTO merupakan garis yang ditarik dan menghubungkan nilai posisi

avlos dan toi berbeda

d. Garis bantu BOR merupakan garis yang ditarik dari pertemuan sumbu avlos dan

bto

e. GDR merupakan garis efisien

10. Diketahui data pada tahun 2016 di Rumah Sakit “Sehat Ceria” adalah sebagai berikut:

Total hari perawatan : 136995 hari

Total lama dirawat : 136540 hari

Tempat tidur tersedia : 477 TT

Pasien keluar hidup : 15259 pasien

Pasien keluar meninggal : 487 pasien (dengan 89 pasien meninggal < 48 jam)

Dari data tersebut, nilai AVLOS rumah sakit tersebut adalah.....

a. 7 hari

b. 8 hari

c. 12 hari

d. 10 hari

e. 11 hari

11. Diketahui Total HP Rumah Sakit “Medika” hingga akhir April 2017 adalah 18638.

Dengan jumlah TT 872. BOR Rumah Sakit “Medika” pada bulan April adalah....

a. 69 %

b. 70 %

c. 71 %

d. 81%

e. 81,6 %

12. Data statistik Rumah Sakit “Ijen Sehat” pada tahun 2015 menunjukkan jumlah pasien

keluar hidup yaitu 24894, jumlah pasien keluar meninggal yaitu 106, total hari

perawatan yaitu 112500, dan jumlah TT tersedia yaitu 450. Nilai AVLOS berdasarkan

data tersebut adalah....

a. 4,49

b. 4,50

c. 4,52

d. 4,60

e. 4,62

13. Pada tahun 2015, BOR Rumah Sakit “PMIK Ceria” adalah 45%. Berdasarkan data

tersebut, pihak manajemen rumah sakit dapat mengambil keputusan untuk....

a. Menambah jumlah tenaga kesehatan

b. Menambah jumlah tempat tidur

c. Meningkatkan beban kerja tenaga kesehatan

d. Menambah persediaan obat dan fasilitas rumah sakit

e. Meningkatkan promosi rumah sakit

Page 26: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

14. Interpretasi tingkat efisiensi nilai TOI yang benar adalah ...

a. Semakin besar angka TOI menandakan bahwa semakin singkat saat TT

menunggu pasien berikutnya atau TT jarang mengganggur atau kosong. Hal ini

dikatakan TT telah produktif sehingga menguntungkan rumah sakit

b. Semakin besar angka TOI menandakan bahwa semakin singkat saat TT

menunggu pasien berikutnya atau TT jarang mengganggur atau kosong. Hal ini

dikatakan TT tidak produktif sehingga menguntungkan rumah sakit

c. Semakin kecil angka TOI menandakan bahwa semakin lama saat TT menunggu

pasien berikutnya atau TT jarang mengganggur atau kosong. Hal ini dikatakan

TT tidak produktif sehingga merugikan rumah sakit

d. Semakin kecil angka TOI menandakan bahwa semakin singkat saat TT

menunggu pasien berikutnya atau TT jarang mengganggur atau kosong. Hal ini

dikatakan TT telah produktif sehingga menguntungkan rumah sakit

e. Salah semua

15. Rumah Sakit “Sehat Ceria” akan melakukan penilaian internal terhadap kinerja rumah

sakit. Penilaian meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat sehingga

diharapkan mutu pelayanan Rumah Sakit “Sehat Ceria” selalu terjaga. Indikator yang

digunakan untuk menilai rumah sakit dari segi ekonomi adalah....

a. BOR

b. GDR

c. ALOS

d. Rata-rata kunjungan poliklinik per hari

e. Semua benar

16. Grafik Barber Johnson memiliki dua sumbu yaitu sumbu vertikal dan sumbu horizontal.

Sumbu vertikal pada grafik Berber Johnson merupakan....

a. BOR

b. AVLOS

c. TOI

d. BTO

e. NDR

17. Perhatikan gambar berikut:

Page 27: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Garis yang menunjukkan BTO adalah garis....

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

18. Rumah Sakit “Medika” menggambar grafik Barber Johnson untuk periode tahun 2016,

dan hasilnya sudah efisien karena titik barber johnson berada di dalam daerah efisien.

Daerah efisien pada grafik Barber Johnson adalah perpotongan garis yang dibentuk oleh

titik sebagai berikut, kecuali....

a. BOR = 75%

b. TOI = 1

c. TOI = 3

d. BTO = 6

e. LOS = 12

19. Diketahui nilai BOR Rumah Sakit “Medika” yaitu 75%. Dalam menggambar grafik,

letak titik bantu BOR berada pada titik....

a. (3 ; 7)

b. (4 ; 6)

c. (2,5 ;7,5)

d. (2,8 ; 7,2)

e. (5 ; 5)

20. Rumah Sakit “Medika” memiliki 250 tempat tidur, pada Triwulan I tahun 2015

didapatkan data sebagai berikut: jumlah pasien keluar = 4.500 pasien, lama dirawat =

16.000 dan hari perawatan = 15.750. Dalam menggambar grafik, letak titik bantu BTO

berada pada titik....

a. (3 ; 7)

b. (4 ; 6)

c. (2,5 ; 7,5)

d. (2,8 ; 7,2)

e. (5 ; 5)

21. Rumah Sakit “Wijaya” menggambar grafik Barber Johnson untuk periode tahun 2016,

dan hasilnya titik perpotongan tidak berada padadaerah efisien. Apa yang bisa dilakukan

perekam medis, apabila diketahui sistem yang berjalan kurang efisien ....

a. Menambah fasilitas tempat tidur

b. Mengusulkan Perbaikan

c. Rumah sakit memerlukan promosi

d. Beban kerja tenaga kesehatan tinggi

e. Perlu pengurangan jumlah tempat tidur

Page 28: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

22. Rumah Sakit “Medika” menggambar grafik Barber Johnson untuk periode tahun 2016,

dan hasilnya garis parameternya tidak berpotongan pada satu titik. Kemungkinan hal

tersebut dapat disebabkan oleh alasan berikut, kecuali....

a. Nilai BOR dibawah 75%

b. Kesalahan dalam proses penghitungan

c. Kesalahan penggunaan rumus

d. Skala antara sumbu vertikal dan sumbu horizontal tidak sama

e. Terbalik menentukan nilai AVLOS dan TOI

23. Cara menentukan garis bantu BOR pada Grafik Barber Jhonson adalah:

a. Pada sumbu vertikal (AVLOS) dengan cara nilai BOR/10. Pada sumbu

horizontal (TOI) dengan cara 10 - Nilai bantu ALOS

b. Pada sumbu vertikal (TOI) dengan cara nilai BOR/10. Pada sumbu horizontal

(ALOS) dengan cara 10 - Nilai bantu AVLOS Pada sumbu vertikal (ALOS)

dengan cara nilai BOR/10. Pada sumbu horizontal (TOI) dengan cara 10 - Nilai

bantu ALOS

c. Pada sumbu vertikal (TOI) dengan cara nilai BOR/10. Pada sumbu horizontal

(TOI) dengan cara 10 - Nilai bantu AVLOS

d. Pada sumbu vertikal (AVLOS) dengan cara 10/nilai BOR. Pada sumbu

horizontal (TOI) dengan cara 10 - Nilai bantu AVLOS

e. Pada sumbu vertikal (ALOS) dengan cara10- nilai BOR. Pada sumbu horizontal

(TOI) dengan cara 10/nilai BOR

24. Rumah Sakit “Medika” menggunakan standar menurut Barber Johnson dan didapatkan

nilai BTO pada tahun 2016 adalah 50. Hal ini menunjukkan....

a. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, satu tempat tidur rata-rata pemakaian 50%

b. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, satu tempat tidur rata-rata dipakai 50 kali

c. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, rata-rata hari dimana tempat tidur tidak

ditempati sampai terisi kembali adalah 50 hari

d. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, rata-rata hari dimana tempat tidur tidak

ditempati sampai terisi kembali adalah 50%

e. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, persentase penggunaan tempat tidur adalah

50%

25. Rumah Sakit “Medika” menggunakan standar menurut Depkes dan didapatkan nilai TOI

pada tahun 2016 adalah 5 hari. Hal ini menunjukkan....

a. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, satu tempat tidur rata-rata pemakaian

5%

b. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, satu tempat tidur rata-rata dipakai 5

kali

c. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, rata-rata hari dimana tempat tidur

tidak ditempati sampai terisi kembali adalah 5 hari

d. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, rata-rata hari dimana tempat tidur

tidak ditempati sampai terisi kembali adalah 5%

e. e. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, persentase penggunaan tempat

tidur adalah 5%

Page 29: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Soal Latihan Statistik Informasi Kesehatan II : Grafik Barber Johnson (setelah

validitas reabilitas)

Petunjuk pengisian :

- Cermati soal dengan teliti dan seksama

- Waktu pengerjaan soal 20 menit

- Menjawab soal di lembar jawaban yang telah diberikan

1. Rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap tempat tidur dalam periode

tertentu merupakan pengertian dari....

f. BOR

g. AVLOS

h. TOI

i. BTO

j. NDR

2. Untuk mengihtung salah satu parameter indikator terdapat rumus O/A x 100% , yaitu

membandingkan jumlah TT yang terpakai dengan jumlah TT yang tersedia. Rumus

tersebut merupakan rumus dari indikator:

a. NDR

b. GDR

c. AVLOS

d. TOI

e. BOR

3. Diketahui data pada tahun 2017 di Rumah Sakit “Harapan” adalah sebagai berikut:

Jumlah TT = 613

Jumlah pasien baru = 3.462 pasien

Jumlah pasien pulang hidup = 13.767 pasien

Jumlah pasien pulang mati = 496 pasien, dengan rincian :

Meninggal <48 jam = 107 pasien

Meninggal >48 jam = 389 pasien

Lama dirawat = 18.934 hari

Hari perawatan = 183.696 pasien

Dari data tersebut, nilai AVLOS rumah sakit tersebut adalah.....

f. 12hari

g. 11 pasien

h. 13 pasien

i. 13 hari

j. 11 hari

4. Diketahui data pada tahun 2017 di Rumah Sakit “Harapan” adalah sebagai berikut:

Jumlah TT = 613

Jumlah pasien baru = 3.462 pasien

Jumlah pasien pulang hidup = 13.767 pasien

Jumlah pasien pulang mati = 496 pasien, dengan rincian :

Meninggal <48 jam = 107 pasien

Page 30: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Meninggal >48 jam = 389 pasien

Lama dirawat = 18.934 hari

Hari perawatan = 183.696 pasien

Dari data tersebut, nilai BTO rumah sakit tersebut adalah.....

f. 22 kali

g. 22 hari

h. 23 hari

i. 23 pasien

j. 23kali

5. Pada tahun 2015, BOR Rumah Sakit “Medika” adalah 54%. Nilai tersebut dapat

menyebabkan....

f. Banyak pasien yang dilayani

g. Beban kerja petugas semakin berat

h. Kemungkinan infeksi nosokomial meningkat

i. Kepuasan pasien menurun

j. Pendapatan rumah sakit menurun

6. Dalam format Grafik Barber Johnson terdapat garis bantu yang dibentuk oleh empat

parameter, salah satunya yaitu:

a. Avlos menjadi sumbu horizontal

b. Toi menjadi sumbu horizontal

c. Garis bantu BTO merupakan garis yang ditarik dan menghubungkan nilai posisi

avlos dan toi berbeda

d. Garis bantu BOR merupakan garis yang ditarik dari pertemuan sumbu avlos dan

bto

e. GDR merupakan garis efisien

7. Diketahui data pada tahun 2016 di Rumah Sakit “Sehat Ceria” adalah sebagai berikut:

Total hari perawatan : 136995 hari

Total lama dirawat : 136540 hari

Tempat tidur tersedia : 477 TT

Pasien keluar hidup : 15259 pasien

Pasien keluar meninggal : 487 pasien (dengan 89 pasien meninggal < 48 jam)

Dari data tersebut, nilai AVLOS rumah sakit tersebut adalah.....

f. 7 hari

g. 8 hari

h. 12 hari

i. 10 hari

j. 11 hari

8. Diketahui Total HP Rumah Sakit “Medika” hingga akhir April 2017 adalah 18638.

Dengan jumlah TT 872. BOR Rumah Sakit “Medika” pada bulan April adalah....

f. 69 %

g. 70 %

h. 71 %

i. 81%

j. 81,6 %

9. Data statistik Rumah Sakit “Ijen Sehat” pada tahun 2015 menunjukkan jumlah pasien

keluar hidup yaitu 24894, jumlah pasien keluar meninggal yaitu 106, total hari

Page 31: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

perawatan yaitu 112500, dan jumlah TT tersedia yaitu 450. Nilai AVLOS berdasarkan

data tersebut adalah....

f. 4,49

g. 4,50

h. 4,52

i. 4,60

j. 4,62

10. Pada tahun 2015, BOR Rumah Sakit “PMIK Ceria” adalah 45%. Berdasarkan data

tersebut, pihak manajemen rumah sakit dapat mengambil keputusan untuk....

f. Menambah jumlah tenaga kesehatan

g. Menambah jumlah tempat tidur

h. Meningkatkan beban kerja tenaga kesehatan

i. Menambah persediaan obat dan fasilitas rumah sakit

j. Meningkatkan promosi rumah sakit

11. Rumah Sakit “Sehat Ceria” akan melakukan penilaian internal terhadap kinerja rumah

sakit. Penilaian meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat sehingga

diharapkan mutu pelayanan Rumah Sakit “Sehat Ceria” selalu terjaga. Indikator yang

digunakan untuk menilai rumah sakit dari segi ekonomi adalah....

f. BOR

g. GDR

h. ALOS

i. Rata-rata kunjungan poliklinik per hari

j. Semua benar

12. Grafik Barber Johnson memiliki dua sumbu yaitu sumbu vertikal dan sumbu horizontal.

Sumbu vertikal pada grafik Berber Johnson merupakan....

f. BOR

g. AVLOS

h. TOI

i. BTO

j. NDR

13. Perhatikan gambar berikut:

Garis yang menunjukkan BTO adalah garis....

f. 1

g. 2

Page 32: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

h. 3

i. 4

j. 5

14. Diketahui nilai BOR Rumah Sakit “Medika” yaitu 75%. Dalam menggambar grafik,

letak titik bantu BOR berada pada titik....

f. (3 ; 7)

g. (4 ; 6)

h. (2,5 ;7,5)

i. (2,8 ; 7,2)

j. (5 ; 5)

15. Rumah Sakit “Medika” memiliki 250 tempat tidur, pada Triwulan I tahun 2015

didapatkan data sebagai berikut: jumlah pasien keluar = 4.500 pasien, lama dirawat =

16.000 dan hari perawatan = 15.750. Dalam menggambar grafik, letak titik bantu BTO

berada pada titik....

f. (3 ; 7)

g. (4 ; 6)

h. (2,5 ; 7,5)

i. (2,8 ; 7,2)

j. (5 ; 5)

16. Rumah Sakit “Medika” menggunakan standar menurut Depkes dan didapatkan nilai TOI

pada tahun 2016 adalah 5 hari. Hal ini menunjukkan....

f. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, satu tempat tidur rata-rata pemakaian

5%

g. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, satu tempat tidur rata-rata dipakai 5

kali

h. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, rata-rata hari dimana tempat tidur

tidak ditempati sampai terisi kembali adalah 5 hari

i. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, rata-rata hari dimana tempat tidur

tidak ditempati sampai terisi kembali adalah 5%

j. e. Dalam satu tahun, pada tahun 2016, persentase penggunaan tempat

tidur adalah 5%

Page 33: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 11. Lembar jawaban posttest

Page 34: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 12. Rekapitulasi hasil nilai posttest

NO RESPONDEN KELOMPOK KONTROL

NILAI NO RESPONDEN KELOMPOK

EKSPERIMEN NILAI

1 M1 81.25 1 M1 87.5

2 M2 87.5 2 M2 81.25

3 M3 81.25 3 M3 75

4 M4 75 4 M4 81.25

5 M5 62.5 5 M5 75

6 M6 62.5 6 M6 93.75

7 M7 68.75 7 M7 43.75

8 M8 75 8 M8 87.5

9 M9 75 9 M9 87.5

10 M10 62.5 10 M10 93.75

11 M11 75 11 M11 87.5

12 M12 75 12 M12 93.75

13 M13 81.25 13 M13 87.5

14 M14 68.75 14 M14 87.5

15 M15 81.25 15 M15 100

16 M16 75 16 M16 37.5

17 M17 81.25 17 M17 100

18 M18 56.25 18 M18 87.5

19 M19 81.25 19 M19 75

20 M20 62.5 20 M20 93.75

21 M21 50 21 M21 87.5

22 M22 68.75 22 M22 93.75

23 M23 56.25 23 M23 93.75

24 M24 56.25 24 M24 100

25 M25 50 25 M25 87.5

26 M26 37.5 26 M26 93.75

27 M27 31.25 27 M27 87.5

28 M28 56.25 28 M28 81.25

29 M29 62.5 29 M29 87.5

30 M30 62.5 30 M30 93.75

31 M31 43.75 31 M31 87.5

32 M32 43.75 32 M32 100

RATA-RATA 65.23 RATA-RATA 85.93

Page 35: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 13. Kuisioner Uji User TAM

Page 36: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 37: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 14. Uji Validitas dan Uji Reabilitas

Page 38: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 15. Naskah Video Pembelajaran

NASKAH VIDEO PEMBALAJARAN

“GRAFIK BARBER JOHNSON”

A. Pembukaan

a) Salam Pembuka

Halo teman-teman, hari ini kita akan belajar salah satu materi

Statistika Informasi Kesehatan yaitu Grafik Barber Johnson.

b) Capaian Mahasiswa

Capaian yang diharapkan setelah menonton video ini yaitu

memahami indikator pelayanan rumah sakit dan memahami

pembuatan grafik barber Johnson. Dengan materi pembelajaran yaitu

pengertian empat indikator pelayanan rumah sakit, perhitungan empat

parameter Grafik Barber Johnson, dan penyajian Grafik Barber

Johnson.

B. Isi

a) Indikator Rumah Sakit

Grafik barber Johnson adalah grafik yang dapat menunjukan

tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur di rawat inap dari segi medis

maupun segi ekonomis. Seperti yang kita ketahui, setiap rumah sakit

memiliki beberapa unit kerja, salah satunya yaitu rawat inap, didalam

pengelolaan Unit Rawat Inap,terdapat salah satu aspek yangperlu

diperhatikan yaitu pengelolaan tempat tidur pasien.

Kenapasih pengelolaan tempat tidur itu penting? karena apabila

tempat tidur tidak dikelola dengan baik, kemungkinan pelayanan juga

tidak berjalan dengan baik, atau dengan kata lain pelayanan itu buruk.

Lalu, bagaimana rumah sakit bisa mengetahui dan mengevaluasi

penggunaan tempat tidur di unit rawat inap?

Agar rumah sakit bisa mengetahui dan mengevaluasi penggunaan

tempat tidur di unit rawat dibutuh kan suatu Indikator yang digunakan

dalam statistik sepertiBOR,AVLOS, TOI dan BTO.

BOR

Diindicator pertama ada BOR atau Bed Occupancy Rate yaitu

sebuah angka yang menunjukan prosentase persen penggunaan tempat

tidur di periode tertentu dengan rumus BOR yaitu O per A dikali 100%

dengan keterangan O adalah rata-rata tempat tidur terisi sedangkan A

adalah jumlah tempat tidur yang tersedia.

AVLOS

Page 39: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Indicator yang kedua adalah AVLOS atau average length of stay,

sebuah angka yang menunjukan rata-rata hari pasien dirawat. dengan

rumus AVLOS O dikali 365 per D dengan keterangan O adalah rata-

rata tempat tidur terisi sedangkan D adalah jumlah pasien keluar hidup

maupun mati, sedangkan angka 365 merupakan angka periode 1 tahun,

apabila kita ingin menghitung periode lainnya maka angka 365 bisa

diganti.

TOI Indicator ketiga yaitu TOI Turn Over Interval yaitu rata-rata hari

sebuah tempat tidur tidak digunakan, dengan rumus TOI yaitu A

dikurangi O dikali 365 dibagi D. Dengan keterangan A adalah jumlah

tempat tidur yang tersedia, O adalah rata-rata tempat tidur terisi, dan D

adalah jumlah pasien keluar hidup maupun mati.

BTO Indikator yang ke empat yaitu BTO atau bed turn over yaitu rata-

rata jumlah tempat tidur yang digunakan oleh pasien dalam periode

tertentu, dengan rumus BTO adalah D per A dengan keterangan D

adalah jumlah pasien keluar hidup maupun mati sedangkan A adalah

jumlah tempat tidur yang tersedia.

Dari penjelasan tersebut kita bisa simpulkan ya, yang pertama

BOR yaitu prosentase penggunaan tempat tidur yang hasilnya selalu

persen dalam standar GBJ BOR dinyatakan ideal apabila berada di

angka 75%-85%. Yang kedua AVLOS yaitu rata-rata lamanya hari

pasien dirawat. dalam standar GBJ AVLOS dinyatakan ideal apabila

berada di angka 3-12 hari. Yang ketiga TOI yaitu lamanya tempat tidur

tidak terpakai dalam standar GBJ TOI dinyatakan ideal apabila berada

di angka 1-3 hari. Dan yang terahir adalah BTO, yaitu jumlah tempat

tidur digunakan jadi kita menghitung satu tempat tidur bisa dipakai

berapa kali, dalam standar GBJ BTO dinyatakan ideal apabila tempat

tidur digunakan lebih dari 30 kali pertahun

b) Contoh Kasus

Setelah penjelasan tadi mari kita simak contoh kasus berikut.

Dibulan januari tahun 2017 diketahui Rumah sakit harapan bunda

terdapat :Tempat tidur sejumlah 872 , pasien baru sejumlah 3207,

pasien pulang hidup 2925, pasien pulang mati 289, lama dirawat

19.152 hari, hari perawatan 18.638 hari. Anda sebagai seorang

perekam medis ditugaskan untuk menghitung yang pertama Hitung

BOR, AVLOS, TOI, dan BTO dan yang kedua gambar dalam bentuk

Grafik Barber Johnson.

c) Penghitungan Indikator

Page 40: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Kita akan menghitung indicator. yang pertama kita menghitung

BOR, seperti yang sudah dijelaskan rumus BOR seperti berikut,

dengan keterangan O adalah rata-rata tempat tidur terisi sedangkan A

adalah jumlah tempat tidur yang tersedia. Nah, permasalahannya di

soal tidak diketahui berapa rata-rata tempat tidur yang terisi, jadi untuk

mencari O kita menggunakan rumus hari perawatan dibagi jumlah

periode. Di soal diketahui hari perawatan sejumlah 18.638 lalu dibagi

periode yaitu 31, dan hasilnya yaitu 601.Kembali ke rumus BOR, kan

tadi O nya sudah dihitung yaitu 601, sedangkan A atau jumlah tempat

tidur yang tersedia yaitu 872, lalu kita kalikan dgn 100% hasilnya

yaitu 69%. Jadi nilai BOR yaitu 69%”.

Selanjutnya menghitung indicator avlos, dengan rumus seperti

berikut. Oke, karena tadi untuk nilai O nya sudah kita hitung jadi

langsung aja O nya kita isi 601, untuk periode angka 365 diganti 31

karena kita menghitung periode dalam bulan januari saja, lalu dibagi

3214. Angka 3214 atau D adalah penjumlahan pasien keluar hidup

dan pasien keluar mati. Setelah dihitung ketemulah hasilnya yaitu 5,8.

Jadi nilai avlos yaitu 5,8 hari.

Selanjutnya menghitung TOI nya menggunakan rumus seperti

berikut, nah setelah itu langsung kita masukan angkanya yaitu 872

dikurangi 601 dikali 31 per 3214 hasilnya yaitu 2,6. Jadi nilai toi nya

adalah 2,6 hari.

Indicator terahir BTO, dengan rumus seperti berikut. Untuk D

yaitu 3214 dibagi A yaitu 872, hasilnya 3,68. Jadi nilai BTO yaitu 3,68

kali.

d) Penggambaran Grafik Barber Johnson

Disoal yang ketiga kita akan menggambar grafik barber Johnson,

nah sebelum masuk ke langkah-langkah menggambar kita rangkum

dulu hasil penghitungan indicator yang tadi. Untuk nilai BOR sudah

kita hitung tadi yaitu 69%, Avlos 5,8, TOI 2,6, dan BTO 3,68.

Selanjutnya dari hasil ini kita akan merubahnya menjadi angka

koordinat. Merubah angka koordinat yang dimaksud yaitu merubah

nilai indicator tadi menjadi titik koordinat Y atau yang bisa disebut

AVLOS dan koordinat titk X atau TOI, pertama kita akan mencari titik

koordinat indikator BOR dari angka 69%, untuk mencari titik

koordinat Y yaitu = P dibagi 10 sedangkan titik koordinat X yaitu nilai

Y dikurangi 10. Kita masukan titik Y dulu, angka P adalah nilai BOR,

jadi 69 dibagi 10 yaitu 6,9 dan titik X 6,9 dikurangi 10 yaitu

3,1.Selanjutnya BTO dari angka 3,68 akan kita ubah menjadi titik

koordinat, untuk X dan Y rumus nya sama yaitu periode dibagi B, B

adalah nilai BTO, jadi 31 dibagi 3,68 yaitu 8,4. Khusus untuk avlos

Page 41: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

dan toi tidak perlu dirubah menjadi angka koordinat, jadi nilai avlos

5,8 sebagai koordinat titik Y dan nilai toi 2,6 sebagai koordinat titik X.

Setelah merubah menjadi angka koordinat selanjutnya kita bisa

mulai menggambar grafik barber Johnson di kertas milimeterblock.

Langkah-langkah untuk menggambar grafik barber Johnson yang

pertama tentunya siapkan kertas milimeterblock, yang kedua tulis

judul seperti nama rumah sakit dan periode di atas, yang ketiga gambar

garis vertikal untuk sumbu Y atau avlos dan garis horizontal untuk

sumbu X atau toi, yang keempat menggambar daerah efisien yang

dibatasi oleh bor 75%, dengan kata lain sumbu Y 7,5 dan sumbu X

2,5jadi, kita tarik garis lurus ke kanan dari Y 7,5 dan garis lurus ke

atas dari X 2,5. Lalu cari titik potong kedua garis tersebut, dan tariklah

garis dari pangkal sumbu ke titik potong.Daerah efisien juga dibatasi

oleh avlos 3-12 dan toi 1-3dan setelah itu ketemulah daerah efisiennya.

Yang ke lima yaitu masukan titik koordinat dari nilai indicator,

agar lebih mudah kita bikin tabel seperti ini, BOR di sumbu Y

masukan titik 6,9 dan sumbu X di titik 3,1. Tarik garis lurus ke kanan

dan garis lurus ke atas.Kemudian cari titik potong kedua garis tersebut,

dan tariklah garis dari pangkal sumbu ke titik potong. garis tersebut

bernilai BOR 69%. Untuk BTO di sumbu Y masukan titik 8,4 dan di

sumbu X masukan titik 8,4 juga, tarik garis lurus dan garis tersebut

bernilai BTO 3,68. Untuk Avlos di sumbu Y masukan titik 5,8 untuk

sumbu X TOI masukan titik 2,6. Kemudian tarik garis lurus ke kanan

dan garis lurus ke atas.

Setelah semua indikator sudah dimasukan, pastikan semua garis

bertemu pada satu titik, seperti contoh ini.

Lalu bagaimana jika garis tidak bertemu dalam satu titik? perlu

kita cek lagi kemungkinan bisa menghitung yang salah, data yang

salah atau saat menggambar kurang tepat.

Beginilah hasil akhir Grafik Barber Johnson rumah sakit harapan

bunda periode januari 2017, dapat dilihat bahwa titik pertemuan

berada di luar daerah efisien, hal ini menunjukkan bahwa sistem yg

sedang berjalan adalah kurang efisien. nah dari grafik kita tahu bahwa

hasil yang berjalan kurang efisien. Lalu apa yang perlu dilakukan oleh

pihak rumah sakit? yang pertama perhatikan dulu dari keempat

parameter, indicator BOR berada di bawah angka ideal yaitu 69%,

inilah penyebab tidak efisiennya.

Dari nilai BOR yang rendah kita sebagai perekam medis bisa

mengusulkan tindakan perbaikan seperti meningkatkan promosi rumah

sakit, memperbaiki pelayanan dari tenaga medis maupun non medis.

C. Penutup

Page 42: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

a) Kesimpulan

Jadi kesimpulannya manfaat grafik barber Johnson adalah sebagai

perbandingan kurun waktu dari period ke periode lain apakah ada

perubahan yang lebih baik atau buruk. selanjutnya sebagai bahan

monitor perkembangan kegiatan sistem yang berjalan. dan yang terahir

tentunya sebagai bahan evaluasi agar rumah sakit lebih baik

kedepannya.

b) Salam penutup

Nah sekian materi pembelajaran Grafik Barber Johnson kali ini,

terimakasih semoga bermanfaat, semangat belajar.

Page 43: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 16. Materi powerpoint dosen

Page 44: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .
Page 45: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 17. Uji Statistik Independent Sample T-Test

Page 46: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

Lampiran 18. Uji Deskriptif

KELOMPOK KONTROL

Page 47: Lampiran 1. Surat ijin penelitianperpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1604000087/12... · Surat ijin penelitian . Lampiran 2. Kartu bimbingan laporan tugas akhir .

KELOMPOK EKSPERIMEN