Lampiran 1 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN …...P1 Ulya P1 Ulya P1 melihat keadaannya. Kalo seperti...
Transcript of Lampiran 1 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN …...P1 Ulya P1 Ulya P1 melihat keadaannya. Kalo seperti...
-
82
Lampiran 1 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI PARTISIPAN
Judul penelitian : Peran Perawat Dalam Meminimalisir Resiko Jatuh Pada Lansia Dengan Keterbatasan Fisik Di Panti Sosial Yayasan Santa Monica Patrisius Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang
Peneliti : Ulya Nafilah NIM : 462012004 No. Hp : 089685577268
Saya adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang melakukan penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan peran perawat dalam meminimalisir resiko jatuh pada lansia yang memiliki keterbatasan fisik di Yayasan Santa Monica Patrisius Getasan. Partisipan akan diminta menceritakan serta menjawab pertanyaan wawancara yang akan diajukan mengenai peran dalam merawat lansia dengan resiko jatuh. Pembicaraan akan direkam untuk dipelajari dan dicari maknanya. Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas dengan tidak menyebarkan isi rekaman dan tidak menulis nama partisipan dalam wawancara tersebut. Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada partisipan, serta partisipan diperbolehkan menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak nyaman.
Apabila ada pertanyaan lebih dalam tentang penelitian ini, dapat menanyakan langsung atau menghubungi peneliti pada nomor kontak yang telah disebutkan diatas. Jika calon partisipan memahami dan bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian ini, silakan menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah disediakan. Demikian permohonan ini saya buat atas kerjasama yang baik saya ucapkan terimakasih.
Salatiga, April 2016
Peneliti
( Ulya Nafilah)
-
83
Lampiran 2 FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
Judul penelitian : Peran Perawat Dalam Meminimalisir Resiko Jatuh Pada Lansia Dengan Keterbatasan Fisik Di Panti Sosial Yayasan Santa Monica Patrisius Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang
Peneliti : Ulya Nafilah NIM : 462012004
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti
tentang penelitian yang akan dilaksanakan sesuai dengan judul di
atas, maka saya mengetahui tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk
mengetahui peran perawat dalam meminimalisir resiko jatuh pada
lansia yang memiliki keterbatasan fisik di Yayasan Santa Monica
Patrisius Getasan.
Saya memutuskan tanpa paksaan dari pihak manapun juga
bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi partisipan dalam
penelitian ini dan saya juga mengerti bahwa catatan mengenai
penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan berkas yang
mencantumkan identitas, saya hanya gunakan untuk keperluan
pengelolahan data saja dan bila sudah tidak digunakan lagi,
kerahasiaan data tersebut akan dimusnahkan. Demikian
pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya.
Salatiga, April 2016
Partisipan
( )
Peneliti
( Ulya Nafilah)
-
84
Lampiran 3
-
85
Lampiran 4 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
Judul penelitian : Peran Perawat Dalam Meminimalisir
Resiko Jatuh Pada Lansia Dengan Keterbatasan Fisik “Penelitian Kualitatif Di Panti Sosial Yayasan Santa Monica Patrisius Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang”
Peneliti : Ulya Nafilah
NIM : 462012004
1. Coba anda ceritakan pengalaman anda dalam merawat
lansia?
2. Cobaceritakanstrategiapayang anda
lakukandalammerawatlansia?
3. Pernahkah anda menanyakan respon klien saat anda
memberikan strategi tersebut?
4. Cobaandaceritakanmasalahapasaja yang terjadipadalansia?
5. Coba ceritakan tantangan yang anda hadapi sebagai seorang
perawat dalam merawat lansia dengan resiko jatuh?
-
86
Lampiran 5
Tabel 5.1 Verbatim Wawancara Partisipan
Pewawancara : Ulya Nafilah ( Peneliti )
Partisipan 1 (P1) : Ny. S ( Riset Partisipan )
Waktu : Kamis, 21 April 2016, pukul 11.07 – 11.35
Tempat : Panti Sosial Yayasan Santa Monica Patrisius
Baris Pelaku Uraian Wawancara Tema
1
5
10
15
20
25
30
35
Ulya
P1
Ulya
P1
Ulya
P1
Ulya
P1
Selamat siang mbak? Gimana kabarnya hari ini?
Siang juga mbak. Puji Tuhan baik.
Sesuai janji saya kemarin ingin mewawancarai
mbak e. Apa mbak e bersedia?
Oh ya tentu saya bersedia. Selama bisa
membantu, saya bersedia.
Oh kalau begitu saya mulai aja ya mbak
wawancaranya?
Silahkan..
Coba anda ceritakan pengalaman anda dalam
merawat lansia ?
Setiap pagi menanyakan kabar mbah e,
menyapa mbah-mbahnya, terus kita harus
-
87
40
45
50
55
60
65
Ulya
P1
Ulya
P1
Ulya
P1
melihat keadaannya. Kalo seperti sekarang kan
mbah e ada yang batuk, pusing juga ditanya
udah minum obat belum. Terus gak lupa tanya
sama perawat yang jaga juga. Kalu sudah diberi
obat liat lagi bagaimana perkembangannya.
Kalau belum sembuh ya kita konsulkan lagi ke
dokternya.
Kalau kegiatannya sendiri disini apa aja mbak?
Mungkin bisa diceritakan.
Kegiatannya ya kalau shift pagi jam 07.00 kita
doa bersama dulu. Terus memandikan pasien,
menemani pasien sarapan bersama, selesai
sarapan membawa pasien untuk dijemur
dibawah sinar matahari didepan sambil kita tensi
juga.
Oh ada pemeriksaan tekanan darah juga ya
mbak?
Iya mbak rutin itu setiap pagi untuk sekalian
ngontrol juga karena ada lansia yang punya
riwayat tekanan darah tinggi juga.
Setelah cek tekanan darah?
Setelah itu ya kita ajak olah raga, bernyanyi,
bercerita kadang diajak membuat kerajinan
-
88
70
75
80
85
90
95
100
Ulya
P1
Ulya
P1
Ulya
P1
Ulya
kayak kemoceng atau tasbih. Setelah itu ada
snack kalau sudah jam 10.30 pasien diajak
kekamar untuk istirahat. Sambil mengawasi
pasien perawat ambil jemuran sambil melipat
baju. Kalau sudah jam 12.30 pasien makan
siang lalu kembali ke kamar kalau sudah jam
15.00 pasien mandi terus nonton TV bersama
dilanjut kan oleh perawat yang shift selanjutnya.
Maaf mbak sebelumnya sudah berapa lama
bekerja menjadi perawat disini?
Saya sudah bekerja disini selama satu setengah
tahun. Sejak tahun 2014 sampai sekarang 2016.
Sebelumnya pernah bekerja dimana?
Sebelumnya saya juga pernah bekerja merawat
lansia mbak satu setengah tahun. Waktu itu
saya merawat dirumah pribadi. Dia sakit tapi gak
ada yang jaga dan merawat dan dia maunya
saya yang ngerawat.
Lalu yang mbak ketahui tentang lansia itu
sendiri apa mbak?
Ya orang tua umur 60 tahun atau lebih.
Coba anda ceritakan masalah apa saja yang
terjadi pada lansia?
-
89
105
110
115
120
125
130
135
P1
Ulya
P1
Ulya
P1
Ulya
P1
Ya banyak ya mbak. Contohnya juga seperti
mbah. A dia itu sudah gak punya semangat
lagi, orangnya juga gimana ya mbak, ndue roso
wedi ngonolah mbak. Akhirnya dia gak mau
bergerak sampai sekarang kakinya juga kaku,
badannya kaku gak bisa digerakkin.
Itu juga mbah A. Ada luka tekan ya mbak?
Iya ada dekubitus dia, dibagian bokong sama
kakinya. Ya itu mbak karena dia takut untuk
bergerak, tidur kalau gak kita yang alih baring
kan dia gak mau bergerak sendiri.
Usaha atau strategi apa yang sudah dilakukan
untuk membantu keadaan mbah A. ini mbak?
Woo ya banyak. Setiap pagi habis sarapan
waktu kami jemur, mbahnya juga kami ajak
senam kan, terus kami beri latihan ROM sambil
kami urut pakai minyak, pokoknya kami
rawatlah, supaya lebih baik.
Mbah-mbahnya mau?
Ya ada yang mau ada yang gak. Dulu mbah. K
juga gak bisa jalan, tapi ya karena kerja keras
perawat juga ya mbak. Setiap pagi diajak olah
raga, dilakukan ROM sama mereka semua,
-
90
140
145
150
155
160
165
Ulya
P1
Ulya
P1
Ulya
P1
terus kakinya di urut sampai akhirnya sekarang
mbah. K bisa jalan. Tapi karena dia juga ada
kemauan. Mbah. A itu ya dulu juga pernah diberi
tahu klo orang jawa kan bilangnya “di idohi
wayu” di kasih air ludah kekakinya, mbah. A
lakuin kakinya bisa lemas. Tapi ya itu gak
bertahan lama karena habis itu dia gak rutin lagi
melakukannya.
Trus apalagi mbak?
Ya itu aja mbak. Yang pikun juga ada mbak.
Paling gak kan ya kami disini membantu mereka
dan mereka juga mau dibantu. Kami disini kan
maunya mereka juga mandiri, seperti mandi
kami sediakan air tapi mereka mandi sendiri.
Ada lagi mbak?
Ya intinya permasalahannya itu mbak kurang
adanya motivasi lagi dalam hidup mereka jadi
kami berusaha memberi motivasi. Dan ya itu
permasalannya kondisi fisik mereka juga ya
yang sudah semakin menurun.
Menurut mbak disini risiko jatuhnya sendiri tinggi
gak mbak?
Iya tinggi ya kalau menurut saya mbak. Itu
-
91
170
175
180
185
190
195
Ulya
P1
Ulya
P1
Ulya
P1
mbah. M luka dilututnya kemarin kan habis
jatuh.
Oh iya sebelumnya juga pernah jatuh juga ya
mbah. M beberapa minggu yang lalu sampai
memar di mukanya?
Iya minggu lalu kalau gak salah.. Karena dia
merasa masih bisa jalan sendiri padahal ya
sebenernya kakinya kalau dipakai jalan sudah
gak begitu njejak, gak begitu kuatlah.
Nah yang mbak ketahui tentang jatuh itu sendiri
apa mbak? Definisi jatuh gitu menurut mbak.
Jatuh kalau orang yang punya darah tinggi kan
nanti bisa mengakibatkan orang tersebut
terkena stroke. Tapi ya kadang jatuh kalau kena
bagian kepala bisa kena gagar otak terus
fatalnya bisa mengakibatkan kematian.
Iya bisa berujung dengan kematian juga mbak.
Terus apa lagi mbak?
Ya gitu mbak karena terkadang juga lansia
mikirnya kan meski sudah tua tapi dia kan juga
ingin belajar mandiri. “Ben to aku iki koyok
ngene kondisiku, neng aku seh pengen ngene”
tapi mereka kan gak tahu risikonya, gak tau
-
92
200
205
210
215
Ulya
P1
Ulya
P1
gimana kondisi mereka, padahal ya kakinya
sudah gak njejek, terus pengelihatannya sudah
berkurang.
Ohh ya kayak permasalahan fisiknya tadi ya
mbak?
Ya mbak. Tapi kan ya dia tidak mikir, pokoknya
mereka pengennya jalan gitu.
Coba ceritakan strategi apa yang anda lakukan
untuk meminimalisir risiko jatuh itu bisa terjadi?
Kalau saya ya, apalagi waktu shift malam
misalnya kalau mereka mau kekamar mandi
pasti kami mengantarkan, kami tuntun kami
pegang dia, menemani dan mendampingi juga.
Pokonya apa yang meraka inginkan atau
lakukan kami gak akan melepas mereka sendiri.
Memang kami harus mendampingi. Dan sudah
menjadi tanggung jawab kami. Meski mereka
bisa sendiri tapi tetap kami dampingi. Contoh
seperti mbah. K dia bisa mandi sendiri tapi ya
didalam kamar mandi tetap kami dampingi, kami
temani. Kan mungkin dia mau ambil apa, sabun
atau sampo atau sikat gigi juga nanti keliru.
Apalagi ya dikamar mandi juga kan licin.
-
93
220
225
230
235
240
245
250
255
Ulya
P1
Ulya
P1
Ulya
P1
Ulya
P1
Kalau selain itu ada lagi gak mbak?
Ya kadang ya mbak karena kami sayang sama
mereka, kadang kalau mbah e pengen kekamar
mandi cepet-cepet ya saya gendong. Seperti
waktu itu ada mbah. M bilang dengkulnya sakit
jadi ke kamar mandi saya gendong.
Terus saat waktu apa saja mbak memberikan
tindakan tersebut mbak?
Ya saat makan, terus waktu mbah e dijemur,
saat mandi, terus waktu tidur. Itu juga setiap hari
kami ajak baca doa, baca renungan,
sholawatan. Pengennya mereka juga tenang
gak cuma fisiknya aja tapi rohaninya juga.
Pernah ikut pelatihan apa gitu gak mbak
sebelumnya?
Pernah ada pelatihan, tapi waktu itu yang ikut
bukan saya mbak, karena saya ada tugas jaga.
Terus apalagi waktu itu mbah. M sakit keras jadi
saya disarankan untuk tinggal.
Pernahkah anda menanyakan respon klien saat
anda memberikan strategi tersebut?
Pernah. Ya kadang gak ada responnya juga,
paling yo cuma minta dituntun aja.
-
94
260
265
270
275
Ulya
P1
Ulya
P1
Sebagai perawat mbak tau tidak pengertian
peran perawat?
Peran perawat itu ya membantu pasien sampai
sembuh terus melayani pasien. Kolaborasi lagi
dengan teman sejawat juga.
Coba ceritakan tantangan yang anda hadapi
sebagai seorang perawat dalam merawat lansia
dengan risiko jatuh?
Ya banyaklah pasti mbak. Kadang mereka
susah dibilangin kalau dibilangin jangan
kemana-mana duduk diem yang anteng susah
mbak. Kadang membuat kami jengkel, kadang
mereka kalau dinasehatin mereka bilang “itukan
bukan urusanmu” nah itu kan membuat kita
jengkel. Kadang juga bikin kami malas tapi ya
kami harus siap karena itu sudah
tanggungjawab kami, jadi kami harus sabar.
Apalagi kalau mereka lagi sakit kadang-kadang
kata-kata mereka menyakitkan juga.
-
95
Verbatim Wawancara
Pewawancara : Ulya Nafilah ( Peneliti )
Partisipan 2 (P2) : Nn. S ( Riset Partisipan )
Waktu : Sabtu, 23 April 2016, pukul 11.20 – 11.45
Tempat : Panti Sosial Yayasan Santa Monica
Patrisius
Baris Pelaku Uraian Wawancara Tema
1
5
10
15
20
25
30
35
Ulya
P2
Ulya
P2
Ulya
P2
Ulya
P2
Selamat siang mbak?
Siang juga mbak...
Maaf mengganggu jam kerjanya mbak..
Ehhh ndak kok mbak... Mbah e yoo lagi tidur jadi
ne yoo ra ganggu...
Oh kalau begitu tak mulai aja ya mbak
wawancara e?
*hanya mengangguk...
Coba anda ceritakan pengalaman anda dalam
merawat lansia?
Ya setiap pasien kan berbeda-beda, ada yang
masih aktif dan ada yang bed rest. Tapi kalau
menurut saya ya yang di bed rest lebih
mudahuntuk ditangani, cuma yarisikonya juga
-
96
40
45
50
55
60
65
70
Ulya
P2
Ulya
P2
Ulya
P2
Ulya
lebih besar. Takutnya ada luka tekan jadi pintar-
pintarnya kita memberikan dan mengajarkan alih
baring, kalau yang masih aktif juga ada yang
suka jalan-jalan sendiri. Jadi harus lebih siaga
supaya tidak jatuh.
Maaf mbak sebelumnya sudah berapa lama
bekerja menjadi perawat disini?
Saya sudah bekerja disini selama satu tahun
lebih 2 bulan. Sejak tahun 2015 sampai
sekarang 2016.
Yang mbak sendiri ketahui tengtang lansia itu
apa ya mbak?
Ya orang tua diatas umur 60 tahun itu biasanya
disebut dengan lansia.
Coba anda ceritakan masalah apa saja yang
terjadi pada lansia?
Kebanyakan masalah mereka seperti dementia,
kesulitan untuk berdiri atau berjalan,
kemampuan pendengaran dan pengelihatannya
pun juga sudah mulai berkurang. Ya
permasalahan fisiknyalah mbak.
Oh kemunduran fisik gitu ya mbak.. Terus mbak
tau tidak kalau adanya kemunduran fisik seperti
-
97
75
80
85
90
95
100
105
110
115
P2
Ulya
P2
Ulya
P2
Ulya
P2
Ulya
P2
susah berdiri dan berjalan bisa berakibat apa?
Ya susah beraktivitas dan bisa jatuh juga mbak.
Mbak tau gak kalau di panti ini risiko jatuh pada
lansianya tinggi?
Tau mbak. Jelas tinggi, bisa dilihat dari kondisi
fisik pasiennya sendiri. Ada yang gak bisa
melihat, gak bisa jalan.
Nah yang mbak ketahui tentang jatuh itu sendiri
apa mbak? Definisi jatuh gitu menurut mbak.
Jatuh keadaan dimana seseorang diposisi yang
tidak disengaja bisa terjadi karena beberapa
faktor salah satunya kurangnya pengawasan
kita sebagai perawat ya mbak.
Apakah mbak tau akibatnya jatuh pada
seseorang itu seperti apa?
Ya kalau seseorang punya penyakit tertentu
seperti hipertensi terus jatuh bisa
mengakibatkan stroke, lumpuh juga, ya yang
paling parah malah bisa meninggal.
Coba ceritakan strategi apa yang anda lakukan
untuk meminimalisir risiko jatuh itu bisa terjadi?
Yang pasti sebagai perawat kita harus menjaga
mereka setiap saat. Misalnya kalau di tempat
-
98
120
125
130
135
140
145
Ulya
P2
Ulya
P2
Ulya
P2
tidur tidak lupa untuk memasang pagar tempat
tidurnya dan apabila mereka ingin pergi ketoilet
atau jalan-jalan berusaha mendampingi terus.
Atau bisa memanfaatkan kursi roda dan tongkat
jika kesulitan memobilisasi mbahnya.
Pernahkah anda menanyakan respon klien saat
anda memberikan strategi tersebut?
Pernah. Ya katanya lebih aman kalau ditemenin.
Kadang-kadang responnya paling bilang
“jalannya agak pelan-pelan”. Jadi ya kita ikutin
maunya mbah e aja.
Sebagai perawat mbak tau tidak pengertian
peran perawat?
Peran perawat yang memberikan rasa nyaman,
aman dan sebagai care giver.Tapi ya care giver
tidak hanya memberikan asuhan keperawatan
secara fisik saja tapi juga secara spiritual juga
yang merupakan kunci nomor satu menuju
kesembuhan. Dan kalau dipanti jompo mereka
selalu ingin dianggap ada jadi kita harus selalu
memperhatikan mereka.
Mbak e sebelumnya pernah ada ikut pelatihan?
Dulu sebelum bekerja pernah diberi pembekalan
-
99
150
155
160
165
Ulya
P2
Ulya
P2
seperti bagaimana kita menghadapi pasien.
Coba ceritakan tantangan yang anda hadapi
sebagai seorang perawat dalam merawat lansia
dengan risiko jatuh.
Kadang ada kan orang tua yang sedikit cerewet
jadi harus bisa sabar, terus kalau lagi ambulasi
kan ada pasien yang berat banget dan kalau
ada luka itu lama banget sembuhnya. Ya karena
sudah tua juga mungkin ya, mudah luka.
Dan misalnya mbak kalau ada lansia yang jatuh
tindakan atau strategi apa yang akan anda
lakukan untuk menangani lansia tersebut?
Ya jangan langsung diangkat biar bangun
sendiri dulu tapi tetap kita bantu. Takutnya kalau
langsung diangkat tada fraktur malah makin
parah.
-
100
Verbatim Wawancara
Pewawancara : Ulya Nafilah ( Peneliti )
Partisipan 3 (P3) : Nn. I ( Riset Partisipan )
Waktu : Sabtu, 30 April 2016, pukul 11.30 – 12.00
Tempat : Panti Sosial Yayasan Santa Monica Patrisius
Baris Pelaku Uraian Wawancara Tema
1
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Ulya
P3
Ulya
P3
Ulya
P3
Ulya
P3
Ulya
P3
Selamat siang mbak?
Ya siang..
Maaf mengganggu sebentar mbak..
Iya gak papa mbak.
Sudah berapa lama kerja disini?
Sudah 1 tahun lebih 4 bulan sejak tahun
Desember 2014.
Sebelum kerja dipanti pernah punya
pengalaman kerja dimana mbak?
Pernah kerja di Semarang. Di home care
mbak, ngerawat lansia juga tapi datengin
pasien e ke Rs. Telogorejo.
Disana merawat pasien yang seperti apa?
Merawat lansia yang menderita penyakit
-
101
50
55
60
65
70
Ulya
P3
Ulya
P3
Ulya
P3
parkinson.
Coba anda ceritakan pengalaman anda
dalam merawat lansia?
Kalau pengalaman disini ya banyak,
dalam menghadapi mbah e kan berbeda-
beda. Ada yang diem, kadang ya
namanya mbah-mbah kan mesti
kelakuannya wes mbalik seperti anak kecil
lagi jadi suka keluyuran sendiri juga.
Kalau kegiatan sehari-hari perawat sama
mbah e disini apa saja mbak?
Kalau pagi memandikan mbah e sambil
kalau ada yang luka tekan kayak mbah. A
diberi perawatanya diobatinlah pakai
antiseptik. Terus ya mbah e dibawa
keruang makan untuk makan bersama.
Selesai makan kita ajak mbah-mbah e ke
depan buat dijemur, ya kadang-kadang
kami ngajak untuk membuat kerajinan
tangan juga.
Itu perawatnya dimana ketika mereka
beraktivitas?
Ya disampinge mbak, pokoknya dimana
-
102
75
80
85
90
95
100
105
Ulya
P3
Ulya
P3
Ulya
P3
Ulya
mbah e disana harus ada perawat e.
Trus kegiatan selanjutnya apa lagi mbak?
Kalau sudah jam 10.30 biasanya mbah e
dibawa masuk ke kamar untuk istirahat
sampai jam makan siang. Kalau sudah
jam 12.30 mbah e di ajak makan siang.
Kalau makan itu ada yang dibantu gk
mbak?
Ya kalau makan paling dibantunya
diamblin nasinya aja trus mereka disuruh
makan sendiri biar mandiri. Mereka klo
dibantu waktu paling mau BAB/BAK,
mandi jalan-jalan kemana gitu mbak.
Hmm.. Trus mbak habis makan siang
lanjut kegiatan apa lagi?
Habis makan siang mbah e diantar
ketempat tidur lagi mbak. Istirahat lagi
sampai jam 15.00 itu jamnya mandi.
Selesai mandi diajak nonton TV, ada yang
dibacain renungan juga. Setelah itu makan
malam, nonton TV sebentar dan pergi
tidur kalau sudah jam 08.00.
Lalu yang mbak ketahui tentang lansia itu
-
103
110
115
120
125
130
135
140
P3
Ulya
P3
Ulya
P3
Ulya
P3
sendiri apa mbak?
Dibilang lansia orang diatas umur 60
tahun ya mbak.
Coba anda ceritakan masalah apa saja
yang terjadi pada lansia ?
Kebanyakan masalah mereka ya kayak
tadi ya mbak balik lagi seperti anak kecil,
dan yang paling sering itu pikun.
Terus kalau menurut mbak disini lansia e
itu memiliki risiko tinggi untuk jatuh gak
mbak?
Gak. Kalau menurut saya gak ya mbak.
Karena ya masih ada yang bisa jalan,
cuma mungkin 1 atau 2 pasien ya mbak
yang punya risiko jatuh. Contohnya seperti
Ny. M dia bisa jalan tapi sudah agak
goyah tapi dia gak sadar, terus bawaan e
pingin jalan terus sampai kemarin pernah
jatuh.
Yang mbak ketahui tentang pengertian
jatuh itu sendiri apa mbak?
Jatuh dimana seseorang berada pada
posisi terduduk atau tiduran gitu ya mbak
-
104
145
150
155
160
165
170
Ulya
P3
Ulya
P3
Ulya
P3
dilantai dengan keras. Terus kalau
menurut saya ya ketika jatuh terus
mengalami benturan dikepala bisa
mengakibatkan gegar otak, terus bisa
memar.
Selama mbak bekerja disini sudah berapa
kali kejadian jatuh yang mbak ketahui?
Baru sekali sih mbak. Baru kemarin itu
yang Ny. M jatuh.
Coba ceritakan strategi apa yang anda
lakukan untuk meminimalisir risiko jatuh itu
bisa terjadi?
Yang pasti sebagai perawat kita harus
menjaga mereka setiap saat. Tempat
tidurnya kalau bisa yang pendek jangan
tinggi-tinggi. Nek mereka ingin pergi
ketoilet atau jalan-jalan berusaha
mendampingi terus.
Adakah tekhnik-tekhnik yang diajarkan
pada mereka?
Bisa juga memanfaatkan kursi roda dan
tongkat jika kesulitan memobilisasi
mbahnya. Mengajarkan tekhnik berjalan
-
105
175
180
185
190
195
200
Ulya
P3
Ulya
P3
Ulya
P3
biar melatih ototnya juga.
Selain mengajarkan tekhnik berjalan
strategi apa lagi untuk melatih otot lansia
mbak?
Opo yo? Ya itu mbak ngajak senam tiap
pagi. Atau kaki dan tangannya disuruh
lurusin terus ditekuk biar lemes ototnya.
Pernah enggak mbak e menanyakan
respon klien saat memberikan strategi
tersebut?
Ya ada yang bilang seneng kalau
ditemenin.
Sebagai perawat coba mbak
mendefinisikan pengertian peran perawat?
Ya Peran perawat yang pasti menjaga
pasien, trus yo piye yo piye carane ngono
ben nambani dek e kui ra nduwe roso
wedi ngono lo mbak. Ya namanya juga
kalo sudah dipanti jompo kita kan
membantu mbah e juga secara spiritual e
juga agar lebih dekatlah dengan yang
kuasa. Trus merawat mereka agar
mereka juga gak merawasa sendiri. Ya
-
106
205
210
215
220
Ulya
P3
Ulya
P3
intinya perannya ya merawat, menjaga
dan mensuport secara spiritual e.
Mbak e sebelumnya pernah ada ikut
pelatihan?
Dulu sebelum bekerja pernah diberi
pembekalan seperti bagaimana kita
menghadapi pasien.
Coba ceritakan tantangan yang anda
hadapi sebagai seorang perawat dalam
merawat lansia dengan risiko jatuh.
Ya kalau ngerawat lansia gini ya harus
sabar karena mereka sudah mulai pikun,
trus harus kuat hati karena terkadang
mereka juga ngomonnya suka nusuke
hati. Itu saja sih mbak untuk kendalane.
-
107
Lampiran 6 Tabel 6.1 Analisa Data Verbatim Partisipan
Jawaban Kata Kunci Kategori Sub Tema Tema Coba ceritakan pengalaman anda dalam merawat lansia: P1: ”...... terus kami beri latihan ROM sambil kami urut pakai minyak, pokoknya kami beri perawatanlah supaya lebih baik.” (P1.125) “.....membawa pasien untuk dijemur dibawah sinar matahari didepan sambil kita tensi juga.” (P1.45)
Memberi perawatan: Beri latihan ROM, urut pakai minyak, tensi memberikan alih baring, diobatinlah pakai antiseptik
Memberikan asuhan keperawatansecara bio, psiko dan memenuhi kebutuhan secara holistic
Perawat sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan (care giver)
Perawat
Menjalankan
Perannya
Sebagai:
1. Pemberi
Asuhan
Keperawatan
2. Edukator
3. Kolaborator
P2: “.....ditangani, cuma ya risikonya juga lebih besar. Takutnya ada luka tekan jadi pintar- pintarnya kita memberikan alih baring, kalau yang masih aktif juga ada yang suka jalan-jalan sendiri...” (P2.35)
P3: ”..... kalau ada yang luka tekan kayak mbah. A diberi perawatan ya diobatinlah pakai antiseptik. Terus ya mbah e dibawa keruang makan untuk makan bersama. Selesai makan kita ajak mbah-mbah.....” (P3.65)
-
108
P1: “...mandi pasti kami mengantarkan, kami tuntun kami pegang dia, menemani dan mendampingi juga.” (P1.215)
Reaksi perawat: menjagamereka setiap saat, menemani serta mendampingi pasien
P2: “...pastisebagai perawat kita harusmenjaga mereka setiap saat. Misalnya kalau di tempat tidur tidak lupa untuk memasang.....” (P2.115)
P3: “...kita harus menjaga mereka setiap saat. Tempat tidurnya kalau bisa yang pendek jangan tinggi-tinggi. Nek mereka ingin pergi ketoilet atau...” (P3.160)
P1: “...kami ajak baca doa, baca renungan, sholawatan. Pengennya mereka juga tenang gak cuma fisiknya aja tapi rohaninya juga.” (P1.235)
Memenuhi kebutuhan secara holistic: Rohani, spiritual
P2: “...memberikan rasa nyaman, aman dan sebagai care giver.Tapi ya care givertidak hanya memberikan asuhan keperawatan secara fisik saja tapi juga secara spiritual juga yang merupakan kunci nomor satu menuju kesembuhan.....” (P2.135)
-
109
P1: “.....mbah e ada yang batuk, pusing juga ditanyaudah minum obat belum.... Kalau sudah diberi obat liat lagi bagaimana perkembangannya. Kalau belum sembuh ya kita konsulkan lagi ke dokternya”. (P1.35)
Perawat bekerjasama dengan: Kalau belum sembuh ya kita konsulkan lagi ke dokternya, teman sejawat
Melakukan kerjasama lintas disiplin dengan dokter dan teman sejawat
Perawat sebagai kolaborator
P1: “Peran perawat itu ya membantu pasien sampai sembuh terus melayani pasien. Kolaborasi lagi dengan teman sejawat juga.” (P1.265)
P2: “...., cuma ya risikonya juga lebih besar. Takutnya ada luka tekan jadi pintar-pintarnya kita memberikan dan mengajarkan alih baring, kalau yang masih aktif juga ada yang suka jalan-jalan sendiri. Jadi harus...” (P2.35)
Perawat mengajarkan tekhnik: Mengajarkan alih baring, mengajarkan tekhnik berjalan
Memberi pendidikandan memenuhi kebutuhan rasa aman
Perawat sebagai edukator
P3: “....jalan-jalan berusaha mendampingi terus. Atau bisa memanfaatkan kursi roda dan tongkat jika kesulitan memobilisasi mbahnya. Mengajarkan tekhnik berjalan biar melatih....” (P3.160)
-
110
Pernahkah anda menanyakan respon klien saat anda memberikan strategi tersebut? P2: “Pernah. Ya katanya lebih aman kalau ditemenin. Kadang-kadang responnya paling bilang “jalannya agak pelan-pelan”. Jadi ya.....”(P2.125)
Memenuhi kebutuhan pasien: Lebih aman kalau ditemenin, bilang seneng kalau ditemenin
P3: “Ya ada yang bilang seneng kalau ditemenin”.(P3.190)
Coba ceritakan strategi apa yang anda lakukan dalam merawat lansia dengan risiko jatuh? P2: “....di tempat tidur tidak lupa untuk memasang pagar tempat tidurnya dan apabila mereka ingin pergi ketoilet.... Atau bisa memanfaatkan kursi roda dan tongkat jika kesulitan memobilisasi mbahnya.” (P2.115)
Memaksimalkan fasilitas penunjang:Memasang pagar tempat tidurnya, memanfaatkan kursi roda dan tongkat, tempat tidurnya kalau bisa yang pendek jangan tinggi-tinggi,
Melakukan strategi yang telah disesuaikan dengan kondisi lansia
Intervensi Keperawatan Dilakukan Sebagai Keseharian
Adanya Inisiatif Untuk Mengadaptasi Intervensi Keperawatan Secara Intensive Agar Lebih Sesuai Dengan Kondisi Lansia
P3: “Yang pasti sebagai perawat kita harus menjaga mereka setiap saat. Tempat tidurnya kalau bisa yang pendek jangan tinggi-tinggi. Nek mereka ingin pergi ketoilet atau jalan-jalan berusaha mendampingi terus.”(P3.160)
-
111
P3 “Bisa juga memanfaatkan kursi roda dan tongkat jika kesulitan memobilisasi mbahnya. Mengajarkan tekhnik berjalan biar melatih ototnya juga.” (P3.170)
P1: “....Setiap pagi habis sarapan waktu kami jemur, mbahnya juga kami ajak senam kan, terus kami beri latihan ROM sambil kami urut pakai minyak, pokoknya kami rawatlah, supaya lebih baik.” (P1.125)
Mengajak latihan: mbahnya juga kami ajak senam, terus kami beri latihan ROM, kaki dan tangannya disuruh lurusin terus ditekuk
Komunikasi Yang Lebih Intensive dengan mengajak senam serta menyuruh meluruskan dan menekuk bagian ekstermitas lansia setiap pagi
P3 “.... Ya itu mbak ngajak senam tiap pagi. Atau kaki dan tangannya disuruh lurusin terus ditekuk biar lemes ototnya.” (P3.180)
Apa yang anda ketahui tentang jatuh? P1: “.......mengakibatkan orang tersebut terkena stroke. Tapi ya kadang jatuh kalau kena bagian kepala bisa kena gagar otak terus fatalnya bisa mengakibatkan kematian.” (P1.185)
Pengetian dan akibat jatuh: Keadaan dimana seseorang diposisi yang tidak disengaja Seseorang berada pada posisi terduduk atau tiduran
Memberikan definisi jatuh keadaan dimana seseorang diposisi yang tidak disengaja, seseorang berada pada posisi terduduk
Pemahaman Perawat Mengenai Jatuh
P2:
“Jatuh keadaan dimana seseorang
-
112
diposisi yang tidak disengaja bisa terjadi karena beberapa faktor salah satunya kurangnya pengawasan kita sebagai perawat ya mbak.” (P2.95), “...penyakit tertentu seperti hipertensi terus jatuh bisa mengakibatkan stroke, lumpuh juga, ya yang paling parah malah bisa meninggal.” (P2.105)
dilantaidengan keras Faktor salah satunya kurangnya pengawasan kita sebagai perawat Mengakibatkan Stroke, gegar otak, lumpuh, terus bisa memar dan kematian.
atau tiduran dilantai dengan keras Menyebutkan salah satu faktor jatuh: Kurangnya pengawasan sebagai perawat Menyebutkan akibat jatuh: Stroke, gegar otak, lumpuh, terus bisa memar dan kematian.
Perawat Memiliki Pemahaman Yang Cukup Mengenai Risiko Jatuh dan Permasalahan Pada Lansia
P3: “Jatuh dimana seseorang berada pada posisi terduduk atau tiduran gitu ya mbak dilantaidengan keras.....ya ketika jatuh terus mengalami benturan dikepala bisa mengakibatkan gegar otak, terus bisa memar.” (P3.140)
Coba anda ceritakan masalah apa saja yang terjadi pada lansia? P1: “....seperti mbah. A dia itu sudah gak punya semangat lagi, orangnya juga gimana ya mbak, ndue roso wedi ngonolah mbak. Akhirnya dia gak mau bergerak sampai sekarang kakinya juga kaku, badannya kaku gak bisa
Masalah-masalah pada lansia: Gak mau bergerak sampai sekarang kakinya juga kaku, badannya kaku, dementia, kesulitan untuk berdiri atau berjalan,
Mengetahui permasalahan yang terjadi pada lansia
Pemaham Perawat Mengenai Lansia
-
113
digerakkin”. (P1.105) kemampuan pendengaran dan pengelihatannya berkurang,balik lagi seperti anak kecil, pikun.
P2: “Kebanyakan masalah mereka seperti dementia, kesulitan untuk berdiriatau berjalan, kemampuan pendengaran dan pengelihatannya pun juga sudah mulai berkurang. Ya permasalahan fisiknyalah mbak”.(P2.65)
P3: “...masalah mereka ya kayak tadi ya mbak balik lagi seperti anak kecil, dan yang paling sering itu pikun.” (P3.120)
Terus kalau menurut mbak disini lansia e itu memiliki risiko tinggi untuk jatuh gak mbak? P1: ”Iya tinggiya kalau menurut saya mbak. Itu mbah. M luka dilututnya kemarin kan habis jatuh.” (P1.165)
Adanya Risiko Jatuh : Iya tinggi, Jelas tinggi, bisa dilihat dari kondisi fisik pasiennya
Memberikan Gambaran risiko jatuh yang tinggi pada lansia
Tingginya risiko jatuh ditandai dengan jatuh berulang pada waktu yang singkat
Adanya Risiko Tinggi Kejadian Jatuh Berulang Pada Waktu Yang Singkat P2:
“Tau mbak. Jelas tinggi, bisa dilihat dari kondisi fisik pasiennya sendiri. Ada yang gak bisa melihat, gak bisa jalan.” (P2.85)
-
114
P1: ”....Itu mbah. M luka dilututnya kemarin kan habis jatuh.” (P1.165) Oh iya sebelumnya juga pernah jatuh juga ya mbah. M beberapa minggu yang lalu sampai memar di mukanya? P1: “Iyaminggu lalu kalau gak salah..Karena dia merasa masih bisa jalan sendiri padahal ya....gak begitu kuatlah”. (P1.175)
Kejadian jatuh: Kemarin kan habis jatuh, kemarin pernah jatuh, Iya minggu lalu kalau gak salah.
Menyebutkan bahwa pernah terjadi kejadian jatuh berulang
P3: “......cuma mungkin 1 atau 2 pasien ya mbak yang punya risiko jatuh. Contohnya seperti Ny. M dia bisa jalan tapi sudah agak goyah tapi dia gak sadar, terus bawaan e pingin jalan terus sampai kemarin pernah jatuh.” (P3.130)
Coba ceritakan tantangan yang anda hadapi sebagai seorang perawat dalam merawat lansia dengan risiko jatuh? P1:
Tantangan seorang perawat: Susah dibilangin, kadang mereka kalau dinasehatin mereka bilang
Tidak menerima perawatdengan tidak mendengarkan yang dikatakan
Penerimaan kurang baik dari lansia sehingga terjadi penolakan
Pemberian informasi perawatnya
-
115
“Ya banyaklah pasti mbak. Kadang mereka susah dibilangin kalau dibilangin jangan kemana-mana duduk diem yang anteng susah mbak. Kadang membuat kami jengkel, kadang mereka kalau dinasehatin mereka bilang “itukan bukan urusanmu” nah itu kan membuat kita jengkel.... Apalagi kalau mereka lagi sakit kadang-kadang kata-kata mereka menyakitkan juga.”(P1.275)
“itukan bukan urusanmu”, kata-kata mereka menyakitkan,cerewet, harus sabar, harus kuat hati, ngomongnya suka nusuke hati. Ada pasien yang berat banget
perawat seperti susah dinasehati dan cerewet Kondisi fisik pasien yang bervariasi
dalam berkomunikasi
yang kurang diterima baik oleh lansia merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh perawat
P3: “Ya kalau ngerawat lansia gini ya harus sabar karena mereka sudah mulai pikun, trus harus kuat hati karena terkadang mereka juga ngomongnya suka nusuke hati. Itu saja sih mbak untuk kendalane.”(P2.220)
P2: “Kadang ada kan orang tua yang sedikit cerewet jadi harus bisa sabar, terus kalau lagi ambulasi kan ada pasien yang berat banget dan kalau ada luka itu lama banget sembuhnya.... “ (P2.155)
-
116
Lampiran 7
Dokumentasi
Perawat sedang memberikan latihan berjalan untuk melatih keseimbangan
Mengajak senam lansia
setiap pagi
Perawat membantu terpenuhinya kebutuhan psikososial lansia
Memberikan perawatan dengan terapi pijat pada kaki
Perawat selalu mendampingi lansia di setiap aktivitasnya