Lampiran 1 JADWAL KEGIATAN PENULISAN KARYA TULIS...
Transcript of Lampiran 1 JADWAL KEGIATAN PENULISAN KARYA TULIS...
Lampiran 1
JADWAL KEGIATAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH TAHUN 2020
No
Kegiatan
Bulan
Januari Februai Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal
2 Pendaftaran &
pengumpulan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Perbaikan Proposal
5 Pengurusan Ijin
Penelitian
6 Pengumpulan Data KTI
7 Penyusunan KTI
8 Pendaftaran &
penyerahan KTI
9 Sidang KTI
10 Perbaikan KTI
11 Penyerahan KTI
Lampiran 2
REALISASI ANGGARAN BIAYA PENELITIAN GAMBARAN ASUHAN
KEPERAWATAN PADA IBU BERSALIN NORMAL KALA II DENGAN
NYERI MELAHIRKAN TAHUN 2020
Alokasi dana yang diperlukan dalam penelitian ini direalisasikan sebagai berikut :
No Keterangan Biaya
A Tahapan Persiapan
Penyusunan proposal Rp. 100.000,00
Penggandaan proposal Rp. 200.000,00
ATK (Alat Tulis Kantor) untuk proposal Rp. 100.000,00
Revisi proposal Rp. 100.000,00
B Tahapan Pelaksanaan
Pembelian kuota internet Rp. 150.000,00
Transportasi dan akomodasi Rp. 100.000,00
C Tahap Akhir
Penyusunan laporan Rp. 200.000,00
Revisi laporan Rp150.000,00
ATK (Alat Tulis Kantor) untuk laporan Rp. 100.000,00
Lain-lain Rp. 100.000,00
Total biaya Rp. 1.300.000,00
Lampiran 3
LEMBAR PENGUMPULAN DATA
Judul Penelitian : Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Ibu Bersalin
Normal Kala II dengan Nyeri Melahirkan Tahun 2020
Tanggal Penelitian : 08 April 2020 – 10 April 2020
Petunjuk pengisian :
1. Bacalah setiap pertanyaan lembar observasi dengan teliti dan benar
2. Jawablah pada kolom yang tersedia, dengan cara memberi tanda √ pada
kolom yang sesuai dengan keadaan pasien.
A. Pengkajian Masalah Keperawatan
Nyeri Melahirkan
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif Dokumen 1 Dokumen 2
Objektif Dokumen 1 Dokumen 2
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Mengeluh
nyeri
√ √ Ekspresi
wajah
meringis
√ √
Perineum
terasa
tertekan
√ √ Berposisi
meringankan
nyeri
√ √
Uterus teraba
membulat
√ √
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif Ya Tidak Ya Tidak Objektif Ya Tidak Ya Tidak
(tidak
tersedia)
Tekanan
darah
meningkat
√ √
Frekuensi
nadi
meningkat
√ √
Ketegangan
otot
meningkat
√ √
Pola tidur
berubah
√ √
Fungsi
berkemih
berubah
√ √
Diaforesis
Gangguan
perilaku
Pupil dilatasi
Focus pada
diri sendiri
√ √
B. Rumusan Diagnosis Keperawatan
No
Diagnosa Keperawatan ( PES) Dokumen 1 Dokumen 2
Ya Tidak Ya Tidak
1 Problem
Nyeri Melahirkan √ √
2 Etiology
Dilatasi serviks √ √
Pengeluaran janin
3 Symptoms
Mengeluh nyeri √
√
Perineum terasa tertekan √
√
Ekspresi wajah meringis √
√
Berposisi meringankan nyeri √
√
Uterus terasa membulat √
√
Tekanan darah meningkat √
√
Frekuensi nadi meningkat √
√
Ketengangan otot meningkat √
√
Pola tidur berubah √
√
Fungsi berkemih berubah √
√
Diaforesis
Gangguan perilaku
Pupil dilatasi
Fokus pada diri sendiri √
√
C. Intervensi Keperawatan
No Intervensi Keperawatan Dokumen 1 Dokumen 2
Ya Tidak Ya Tidak
1 Manajemen nyeri :
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
√ √
b. Identifikasi skala nyeri √ √
c. Monitor denyut jantung janin, his, vagina
toucher, status portio, warna air ketuban
√ √
d. Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
√ √
e. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri √ √
f. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri √ √
2 58 langkah asuhan persalinan normal (APN)
a. Dengar dan lihat adanya tanda persalinan kala
II. √ √
b. Pastikan kelengkapan alat pertolongan
persalinan termasuk mematahkan ampul
oksitosin dan memasukan alat suntik sekali
pakai 2 setengah ml ke dalam partus set.
√ √
c. Pakai celemek plastik, pastikan lengan tidak
memakai perhiasan, mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir
√ √
d. Gunakan sarung tangan desinfeksi tingkat
tinggi (DTT) pada tangan kanan yang akan
digunakan untuk pemeriksaan dalam.
√ √
e. Ambil alat suntik dengan tangan yang
bersarung tangan, isi dengan oksitosin dan
letakan kembali ke dalam partus set.
√ √
f. Bersihkan vulva dan perineum dengan kapas
basah yang telah dibahasi dengan air matang,
dengan gerakan vulva ke perineum.
√ √
g. Lakukan pemeriksaan dalam, pastikan
pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban √ √
sudah pecah.
h. Dekontaminasi sarung tangan dengan cara
mencelupkan tangan yang masih memakai
sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin
0,5% dan kemudian melepaskannya dalam
keadaan terbalik serta merendamnya di dalam
larutan tersebut selama 10 menit.
√ √
i. Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah
kontraksi berakhir untuk memastikan denyut
jantung janin (DJJ) dalam batas normal (120-
160 kali/menit).
√ √
j. Beritahu ibu pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik.
√ √
k. Bantu ibu berada dalam posisi yang nyaman
sesuai keinginannya. √ √
l. Minta bantuan keluarga untuk menyiapkan
posisi ibu untuk meneran. Pada saat ada his,
bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan
pastikan ibu merasa nyaman.
√ √
m. Lakukan pimpinan meneran saat ibu
mempunyai dorongan yang kuat untuk
meneran.
√ √
n. Jika ibu belum merasa ada dorongan meneran
dalam 60 menit, anjurkan ibu untuk berjalan,
berjongkok atau mengambil posisi yang
nyaman.
√ √
o. Letakan handuk bersih untuk mengeringkan
bayi di perut ibu, jika kepala bayi telah
membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
√ √
p. Letakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian,
dibawah bokong ibu. √ √
q. Buka partus set dan memperhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan.
√ √
r. Pakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi
(DTT) atau steril pada kedua tangan.
√ √
s. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-
6 cm membuka vulva maka lindungi perineum
dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain
bersih dan kering. Tangan yang lain menahan
√ √
kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk
meneran perlahan sambil bernapas cepat dan
dangkal.
t. Periksa lilitan tali pusat dan mengambil
tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan
kemudian meneruskan segera proses kelahiran
bayi.
√ √
u. Tunggu hingga kepala bayi melakukan putaran
paksi luar secara spontan. √ √
v. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar,
pegang secara biparental. Anjurkan ibu untuk
meneran saat kontraksi. Dengan lembut
gerakkan kepala kearah bawah dan distal
hingga bahu depan muncul di bawah arkus
pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan
distal untuk melahirkan bahu belakang.
√ √
w. Setelah kedua bahu dilahirkan, geser tangan ke
bawah untuk kepala dan bahu. Gunakan tangan
atas untuk menelusuri dan memegang lengan
dan siku sebelah atas.
√ √
x. Setelah tubuh dari lengan lahir, penelusuran
tangan atas berlanjut ke punggung, bokong,
tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki
dengan memasukan telunjuk diantara kaki dan
pegang masing-masing mata kaki dengan ibu
jari dan jari yang lainnya.
√ √
y. Lakukan penilaian selintas. √ √
z. Keringkan dan posisikan tubuh bayi diatas
perut ibu.
√ √
D. Implementasi Keperawatan
No Implementasi Keperawatan
Dokumen 1 Dokumen 2
Ya Tidak Ya Tidak
1
Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
√ √
Mengidentifikasi skala nyeri √ √
Memonitor denyut jantung janin, his, vagina
toucher, status portio, warna air ketuban
√ √
Memberikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
√ √
Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
√ √
Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri √ √
2 58 langkah asuhan persalinan normal (APN)
a. Mendengar dan melihat adanya tanda
persalinan kala II. √ √
b. Memastikan kelengkapan alat pertolongan
persalinan termasuk mematahkan ampul
oksitosin dan memasukan alat suntik sekali
pakai 2 setengah ml ke dalam partus set.
√ √
c. Memakai celemek plastik, memastikan lengan
tidak memakai perhiasan, mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir
√ √
d. Menggunakan sarung tangan desinfeksi tingkat
tinggi (DTT) pada tangan kanan yang akan
digunakan untuk pemeriksaan dalam.
√ √
e. Mengambil alat suntik dengan tangan yang
bersarung tangan, isi dengan oksitosin dan
letakan kembali ke dalam partus set.
√ √
f. Membersihkan vulva dan perineum dengan
kapas basah yang telah dibahasi dengan air
matang, dengan gerakan vulva ke perineum.
√ √
g. Melakukan pemeriksaan dalam, pastikan
pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban
sudah pecah.
√ √
h. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara
mencelupkan tangan yang masih memakai
sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin
0,5% dan kemudian melepaskannya dalam
keadaan terbalik serta merendamnya di dalam
larutan tersebut selama 10 menit.
√ √
i. Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) setelah
kontraksi berakhir untuk memastikan denyut
jantung janin (DJJ) dalam batas normal (120-
160 kali/menit).
√ √
j. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap
dan keadaan janin baik.
√ √
k. Membantu ibu berada dalam posisi yang
nyaman sesuai keinginannya. √ √
l. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan
posisi ibu untuk meneran. Pada saat ada his,
bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan
pastikan ibu merasa nyaman.
√ √
m. Melakukan pimpinan meneran saat ibu
mempunyai dorongan yang kuat untuk
meneran.
√ √
n. Jika ibu belum merasa ada dorongan meneran
dalam 60 menit, anjurkan ibu untuk berjalan,
berjongkok atau mengambil posisi yang
nyaman.
√ √
o. Letakan handuk bersih untuk mengeringkan
bayi di perut ibu, jika kepala bayi telah
membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
√ √
p. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3
bagian, dibawah bokong ibu. √ √
q. Membuka partus set dan memperhatikan
kembali kelengkapan alat dan bahan.
√ √
r. Memakai sarung tangan desinfeksi tingkat
tinggi (DTT) atau steril pada kedua tangan.
√ √
s. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-
6 cm membuka vulva maka lindungi perineum √ √
dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain
bersih dan kering. Tangan yang lain menahan
kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk
meneran perlahan sambil bernapas cepat dan
dangkal.
t. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil
tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan
kemudian meneruskan segera proses kelahiran
bayi.
√ √
u. Menunggu hingga kepala bayi melakukan
putaran paksi luar secara spontan. √ √
v. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar,
pegang secara biparental. Anjurkan ibu untuk
meneran saat kontraksi. Dengan lembut
gerakkan kepala kearah bawah dan distal
hingga bahu depan muncul di bawah arkus
pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan
distal untuk melahirkan bahu belakang.
√ √
w. Setelah kedua bahu dilahirkan, geser tangan ke
bawah untuk kepala dan bahu. Gunakan tangan
atas untuk menelusuri dan memegang lengan
dan siku sebelah atas.
√ √
x. Setelah tubuh dari lengan lahir, penelusuran
tangan atas berlanjut ke punggung, bokong,
tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki
dengan memasukan telunjuk diantara kaki dan
pegang masing-masing mata kaki dengan ibu
jari dan jari yang lainnya.
√ √
y. Melakukan penilaian selintas. √ √
z. Mengeringkan dan memposisikan tubuh bayi
diatas perut ibu.
√ √
E. Evaluasi Keperawatan
No
Evaluasi keperawatan
Dokumen 1 Dokumen 2
Ya Tidak Ya Tidak
1 Melaporkan nyeri terkontrol meningkat √ √
2 Kemampuan mengenali onset nyeri meningkat √ √
3 Mampu menggunakan teknik non farmakologis
meningkat √ √
4 Dilatasi serviks meningkat √ √
5 Frekuensi kontraksi uterus membaik √ √
6 Periode kontraksi uterus membaik √ √
7 Intensitas kontraksi uterus membaik √ √
8 Tekanan darah, frekuensi nadi membaik √ √