LAKSANSIA (Obat Pencahar)

download LAKSANSIA (Obat Pencahar)

of 18

Transcript of LAKSANSIA (Obat Pencahar)

  • Konstipasi (sembelit)Ad. Keadaan dimana defekasi terhenti (T`k lancar, & t`k teratur)Banyak orang tua sering menganggap dirinya terkena sembelit karena ti`k buang air lancar (min 1x sehari)Mereka mulai menggunakan obat pencahar dan terkadang berlebihan (wajar)Ada yg buang air 2-3x sehari masih normal (wajar), ada juga yg 3x seminggu

  • Gejal ???Penuh di bag. LambungMual,Tinja keras serta defeksasi sulitKurang nafsu makan (anoreksia)Diagnosa??Bila ada perubahan pola buang air besarTinja terlalu sedikit / keras (kemungkinan tumor)Bila ketemu penyebab, tinggal cari obatnya

  • Penyebabnya :Kurang makan serat gizi, minum air, (serat dari sayuran / buahan akan memperbesar isi usus, peristaltik naikPenyakit organis :Obstruksi usus, karena penyempitan / tumorGangguan motalitas, pd penyakit ttt, (hiperkalsiemia, hipotirosis,Irritable bowel syndrom, dengan ciri diare dan obstipasi berselang seling dengan kerja dan sakit perut, kembung dan lambung berbunyi, umumnya dapat ditangani dengan makanan berserat, SUE obat anti kejang dan sedativum

  • Penggunaan obat-obat tertentu sebagai efek samping (morfin dan derivatnya), anti kolinergik (atropin), garam logam (Bismut, besi, Kalsium), diuretik kuatKetegangan syaraf dan emosi (stress) karena Kejang pd ususnya.Kehamilan (kadar progesteron meningkat menghambat kontraksi dari otot polos usus, peristaltik turun

  • PenangananPrevensiSembelit banyak terjadi pd Orang tua, terutama wanita.Kurang pergerakan badan & susunan diet yg kurang seimbang (kurang minum)Pencegahan : minum lebih banyak (1-2 gelas air hangat sebelum sarapan pagi)Makan > byk sayuran (lalap)Olah raga teratur (jalan cepat - 1 jam sehariJangan mengabaikan untuk BAB

  • Dulu banyak digunakan ad :minyak kastor (pencuci perut) sekarang sebagi alternatifPengobatan:Secara umum diarahkan pada susunan diet sehari-hari, gerak badan cukup (masa rekuperasi), jangan menekan reflek defekasiObstipasi Insidentil (tinja keras), digunakan obat dengan daya melunak (supositoria) yakni gliserol, bisakodilObstipasi kronis : (diatasi dengan laksansia yg memperbesar isi usus) : laktulosa, psyllium, garam anorganik : MgSO4, Mg OH aman untuk waktu lama

  • Obstipasi kehamilan :sebaiknya dengan laktulosa, juga pd lansia dan anak-anak.Bila obstipasi kronis t`k ditangani maka (tinja membatu~wasir`, kerusakan di anus (fisura), inkontinasi tinja dan urin

  • laksansiaObat pencahar dapat menstimulasiproses defekasi, menjaga feces tidak keras, menghindari mengedan (lansia), jantung, hernia, agar defekasi normal dan t`k tergantungan obat pencaharLaksansia juga dapat digunakan pada:Gangguan usus teritasi (irritable Bowel Syndrome, IBS) sakit di bag. Bawah perut tanpa kelainan organikMengosongkan usus (diagnostis), sebelum pembedahan atau RontgenPada keracunan oral akut, u/ mengeluarkan racun dari tubuh (MgSO4) = garam inggris & Nat. Sulfat

  • Bahaya - Mengganggu absorpsi normal dari bahan gizi di usus kecil, sintesis vit K dan B-kompleks oleh flora usus juga terhambat,elemen penting mineral K, Na, tidak diserap kembali, menganggu keseimbangan air dan elektrolit. Bisa timbul kelemahan otot & kejang perut, diare.- Gangguan sal. Cerna (spastic colon) ; diare cair jaringan syraf dan usus.- Ketergantungan : laksansia kontak, diminium terus menerus,dosis terus dianaikkan karena kepekaan usus berkurang (usus males) (antrasena dan parafin)

  • Penyalahgunaan :Harus diwaspadai pada penggunaan obat pengurus badan yg mengandung pencahar. Membahyakan kesehatan.

    Kontra indikasi :Semua laksansia jagan diberi pd orang yg mendadak nyeri perut, krn ileus, radang usus, radang usus buntu,sakit perut hebat tanpa sebab, kejang kolik,mual, muntah, wanita hamilPenderita penyakit kandung empedu jagn diberi MgSO4, kontraksi hebat organ tsb

  • LAKSANSIA (Obat Pencahar)Ad. Zat yang dapat menstimulasi gerakan peristaltik ususKarena reflek dinding ususSehingga mempermudah buang air besar (defekasi)

  • Penggolongan1. laksansia kontak ( zat perangsang)2. Laksansia osmotik3. zat pembesar volumeZat pelicin dan emolien

  • 1. Laksansia KOntak Derivat antrakinon (rhamus = Casara sagrada, Senna, Rhei)Derivat difenilmetan (bisakodil,pikosulfat,fenolpthalein) Minyak kastor (jarang digunakan)* Mekanisme kerja : merangsang secara langsung diding usus,sehingga tjd peningkatan peristaltik, pengeluaran isi usus dg cepat

  • 2. Laksansia Osmotis,MgSO4, Natrium tiosulfat,gliserol, manitol,sorbitol, laktulosa & laktitolBekerja dengan cara menarik air dari luar usus, melalui didinding kedalam usus oleh proses osmosa,(tinja jadi lunak, dan vol diperbesar) krn rangsang mekanis diding ususGlicerol dlm bentuk suposs, (efek difekasi di poros usus

  • 3. zat pembesar volumeZat lendir ( agar-agar, metil sellulosa, CMC), zat nabati psylium, Gom sterculia, katulSenyawa polisakarida ini sukar dipecah dalam usus, tidak diserap (cerna) : serat alam sellulosa, hemisellulosa, pektin,lignin, gom, zat lendirMekanisme : Punya daya menahan air sambil mengembang,pada perombakan kuman mengasilkan asam organik dan gas (CO2, O2, H2, CH4),masa bakteri meningkat, memperbesar volume cymus dan pelunakan tinja, selama penggunaan zat ini penting minum air 3 lt/hariSayur2an & buah2an menandung byk serat nabati (Polisaikarida)

  • Zat pelicin dan emolienNat.docusinat, Nat. Lauril sulfat / asetat, parafin cair2 zat pertama punya aktivitas detergensia, karena melunakkan tinja dengan cara meningkatkan penetrasi air kedalamnya.Parafin melicinkan penerusan tinja dan bekerja sebagai pelumas

  • Efek samping umumLaksansia kontak, zat pembesar volume,laktulosa / laktitol : menimbulkan perasaan kembung & banyak angin (flatulensi), gejala dapat dikurangi dengan dosis awal rendah yg beransur di naikkanLaksansia kontak bila digunakan kronis akan melumpuhkan motalitas ususZat pembesar volume jika dengan air yang terlalu sedikit akan memperburuk bahkan bisa obstruksi usus

  • Pada kehamilan dan laktasiSemua bisa digunakan kecuali minyak kastor Bisakodil menimbulkan kejang-kejangYg paling aman adalah laktulosaAntrakuinon,MgSO4, PP, tidak boleh untuk yg menyusui