Lailatul Qadar Atau Lailat Al

2
Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar adalah suatu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang digambarkan dalam Al Qur'an sebagai malam yang seribu kali lebih baik dari pada seribu bulan biasa. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an Lailatul Qadar mengapa disebut “qadar” karena artinya keputusan atau takdir. Karena segala urusan dada malam itu ketanetuan rizki, hukum-hukum dan waktu kematian. Dan Allah SWT menentukan kesetiap bangsa dan hambanya pada setiap masa dan. Pada malam itu semua ketentuan yang Allah yang akan di terhadap makhluk-Nya dari tahun tersebut sampai ke tahun yang selanjutnya. Kitab Misykatul Anwar menyebutkan, bahwa setelah ditetapkannya semua urusan, maka setelag itu dikumpulkan sesuai masing - masing daftarnya. Malaikat Jibril memegang daftar tentang rahmat dan juga siksa, Malaikat Mika’il memegang daftaryang berhubungan dengan rizki dan juga tumbuh-tumbuhan, dst Dalam referensi lain “qadar” berarti sempit maksudnya pada bumi menjadi sempit yang disebabkan banyaknya turun malaikat. Malaikat Jibril merupakan yang memimpin turunnya malaikat kemuka bumi. Mereka ke bumi untuk menyelesaikan segala urusan yang telah Allah SWT Ta’ala putuskan. Menurut riwayat Imam Bukhari, pada malam itu Allah SWT mengizinkan turunnya para malaikat ke bumi untuk membuktikan sesungguhnya meskipun begitu banyak hamba - hamba Allah SWT yang lalai, namun orang yang sabar dan istiqamah dalam beribadah dan mengingat Allah SWT itu masih ada. Para Malaikat akan terkagum - kagum terhadap mereka, sehingga mereka bershalawat, untuk mengharapkan ampunan dan berkah bagi mereka yang beriman. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW dijumpai oleh Malaikat Jibril yang diperi tahkan oleh Allah untuk menyampaikan surat dari Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al-Qadr. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku menurunkan Lailatul Qadar yang lebih baik dibanding seribu bulan”. Allah Ta’ala berfirman lagi: “Hai Muhammad, telah aku berikan kepadamu dan kepada umatmu akan Lailatul Qadar; apabila ada yang beribadah pada malam itu maka lebih baik daripada beribadah selama tujuh puluh ribu bulan”. Pada malam Lailatul-Qadar adalah salah satu saat dimana pintu – pintu langit dibuka. Apabila pada malam itu ada hamba yang mengerjakan, maka dari setiap takbirnya, Allah akan menumbuhkan satu pohon di surga. Dari setiap rekaat shalatnya, Allah akan membangunkan istana di dalam surga yang batu permata merah, mutiara, batu permata hijau dan juga berlian. Dari setiap bacaan yang dibacanya dalam shalat akan diberikan mahkota di surga. Dan dengan dari setiap duduknya, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya di surga. Dan dari setiap salamnya Allah SWT akan memberikan perhiasan gemerlap disurga (Zubdatul Wa’idzin).

description

malam seribu bulan

Transcript of Lailatul Qadar Atau Lailat Al

Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar adalah suatu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang digambarkan dalam Al Qur'an sebagai malam yang seribu kali lebih baik dari pada seribu bulan biasa. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'anLailatul Qadar mengapa disebut qadar karena artinya keputusan atau takdir. Karena segala urusan dada malam itu ketanetuan rizki, hukum-hukum dan waktu kematian. Dan Allah SWT menentukan kesetiap bangsa dan hambanya pada setiap masa dan. Pada malam itu semua ketentuan yang Allah yang akan di terhadap makhluk-Nya dari tahun tersebut sampai ke tahun yang selanjutnya.

Kitab Misykatul Anwar menyebutkan, bahwa setelah ditetapkannya semua urusan, maka setelag itu dikumpulkan sesuai masing - masing daftarnya. Malaikat Jibril memegang daftar tentang rahmat dan juga siksa, Malaikat Mikail memegang daftaryang berhubungan dengan rizki dan juga tumbuh-tumbuhan, dst

Dalam referensi lain qadar berarti sempit maksudnya pada bumi menjadi sempit yang disebabkan banyaknya turun malaikat. Malaikat Jibril merupakan yang memimpin turunnya malaikat kemuka bumi. Mereka ke bumi untuk menyelesaikan segala urusan yang telah Allah SWT Taala putuskan. Menurut riwayat Imam Bukhari, pada malam itu Allah SWT mengizinkan turunnya para malaikat ke bumi untuk membuktikan sesungguhnya meskipun begitu banyak hamba - hamba Allah SWT yang lalai, namun orang yang sabar dan istiqamah dalam beribadah dan mengingat Allah SWT itu masih ada. Para Malaikat akan terkagum - kagum terhadap mereka, sehingga mereka bershalawat, untuk mengharapkan ampunan dan berkah bagi mereka yang beriman.

Pada saat itu Nabi Muhammad SAW dijumpai oleh Malaikat Jibril yang diperi tahkan oleh Allah untuk menyampaikan surat dari Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al-Qadr. Allah berfirman: Sesungguhnya Aku menurunkan Lailatul Qadar yang lebih baik dibanding seribu bulan. Allah Taala berfirman lagi: Hai Muhammad, telah aku berikan kepadamu dan kepada umatmu akan Lailatul Qadar; apabila ada yang beribadah pada malam itu maka lebih baik daripada beribadah selama tujuh puluh ribu bulan.

Pada malam Lailatul-Qadar adalah salah satu saat dimana pintu pintu langit dibuka. Apabila pada malam itu ada hamba yang mengerjakan, maka dari setiap takbirnya, Allah akan menumbuhkan satu pohon di surga. Dari setiap rekaat shalatnya, Allah akan membangunkan istana di dalam surga yang batu permata merah, mutiara, batu permata hijau dan juga berlian. Dari setiap bacaan yang dibacanya dalam shalat akan diberikan mahkota di surga. Dan dengan dari setiap duduknya, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya di surga. Dan dari setiap salamnya Allah SWT akan memberikan perhiasan gemerlap disurga (Zubdatul Waidzin).

Waktu Terjadinya Lailatul-Qadar?Untuk permasalahan ini Para Ulama dan juga termasuk para sahabat banyak yang memiliki perberbedaan pendapat tentang masalah kapan sebenarnya akan terjadin malam yang istimewa "Lailatul Qadar" itu. namun Rasulullah SAW pernah bersada yang maknanya malam lailatul qadar akan datang pada malam yang ganjil.

Malam Lailatul Qadar Ciri-ciri sebagai berikut :Sebenarnya Ada banyak sekali tanda tanda atau ciri-ciri khusus malam Lailatul Qadar, yang setiap orang selalu menjumpainya dengan keajaiban dan ciri-ciri yang berbeda-beda. Rasulullah SAW bersabda: Lailatul Qadar murapakan malam yang dimana waktu itu terang benderang, tidak seberapa dingin, tidak seberapa panas, tidak ada hujan, tidak ada awan, tidak ada bintang yang dilemparkan (meteor), dan tidak berangin kencang. Sebagian tandanya adalah pada siang harinya matahari tidak bersinar terang (HR. Ath-Thabrani).