Label Kelasgygygh

4
VI. Merah (Emergent) Yaitu korban-korban yang membutuhkan stabilisasi segera. Yaitu kondisi yang mengancam kehidupan dan memerlukan perhatian segera. Contoh: – Syok oleh berbagai kausa – Gangguan pernapasan – Trauma kepala dengan pupil anisokor – Perdarahan eksternal masif VII. Kuning (Urgent) Yaitu korban yang memerlukan pengawasan ketat, tetapi perawatan dapat di tunda sementara. Kondisi yang merupakan masalah medisyang disignifikan dan memerlukan penata laksanaan sesegera mungkin. Tanda-tanda fital klien ini masih stabil. Contoh • Fraktur multiple • Fraktur femur/pelvis • Korban dengan resiko syok (korban dengan gangguan jantung, trauma, obdomen berat) • Luka bakar luas • Gangguan kesadaran/trauma kepala • Korban dengan status yang tidak jelas. Semua korban dengan kategori ini harus di berikan infus, pengawasan ketat terhadap kemungkinan timbulnya komplikasi dan berikan perawatan sesegera mungkin. VIII. Hijau (Non urgent) Yaitu kelompok korban yang tidak memerlukan pengobatan atau pemberian pengobatan dapat di tunda. Penyakit atau cidera minor Contoh – Fektur minor – Luka minor – Luka bakar minor IX. Hitam (Expectant) Korban yang meninggal bunia atau yang berpotensi untuk meninggal dunia – 6% memakai sistem empat kelas yaitu

description

vjhhbhbjh

Transcript of Label Kelasgygygh

Page 1: Label Kelasgygygh

VI. Merah (Emergent)Yaitu korban-korban yang membutuhkan stabilisasi segera. Yaitu kondisi yang mengancam kehidupan dan memerlukan perhatian segera.Contoh:– Syok oleh berbagai kausa– Gangguan pernapasan– Trauma kepala dengan pupil anisokor– Perdarahan eksternal masif VII. Kuning (Urgent)Yaitu korban yang memerlukan pengawasan ketat, tetapi perawatan dapat di tunda sementara. Kondisi yang merupakan masalah medisyang disignifikan dan memerlukan penata laksanaan sesegera mungkin. Tanda-tanda fital klien ini masih stabil.Contoh• Fraktur multiple• Fraktur femur/pelvis• Korban dengan resiko syok (korban dengan gangguan jantung, trauma, obdomen berat)• Luka bakar luas• Gangguan kesadaran/trauma kepala• Korban dengan status yang tidak jelas.Semua korban dengan kategori ini harus di berikan infus, pengawasan ketat terhadap kemungkinan timbulnya komplikasi dan berikan perawatan sesegera mungkin. VIII. Hijau (Non urgent)Yaitu kelompok korban yang tidak memerlukan pengobatan atau pemberian pengobatan dapat di tunda. Penyakit atau cidera minorContoh– Fektur minor– Luka minor– Luka bakar minor IX. Hitam (Expectant)Korban yang meninggal bunia atau yang berpotensi untuk meninggal dunia– 6% memakai sistem empat kelas yaitu1. Kelas1: kritis (mengancam jiwa, ekstremitas, penglihatan atau tindakan segera)2. Kelas ii: Akut (terdapat perubahan yang signifikan, tindakan segera mungkin)3. Kelas iii: Urgent (signifikan, tikdakan pada waktu yang tepat)4. Kelas iv: Non Urgent (tidak terdapat resiko yang perlu segera di tangani)– 10% digunakan sistem 5 tingkat yaituTingkat contoh1 Kritis Segera Henti jantung2 Tidak stabil 5-15 menit Fraktur mayor3 Potensial tidak stabil 30-60 menit Nyeri abdomen4 Stabil 1-2 jam Sinusitis5 Rutin 4 jam Pengangkatan jahitan

Page 2: Label Kelasgygygh

1. Pasien Gawat DaruratPasien yang tiba-tiba dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat danterancam nyawanya dan atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidakmendapatkan pertolongan secepatnya. Bisanya di lambangkan dengan labelmerah. Misalnya AMI (Acut Miocart Infac).

2. Pasien Gawat Tidak DaruratPasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat.Bisanya di lambangkan dengan label Biru. Misalnya pasien dengan Ca stadiumakhir.

3. Pasien Darurat Tidak GawatPasien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam nyawa dananggota badannya. Bisanya di lambangkan dengan label kuning. Misalnya : pasienVulnus Lateratum tanpa pendarahan.

4. Pasien Tidak Gawat Tidak DaruratPasien yang tidak mengalami kegawatan dan kedaruratan. Bisanya di lambangkandengan label hijau. Misalnya : pasien batuk, pilek.

5. Pasien MeninggalLabel hitam ( Pasien sudah meninggal, merupakan prioritas terakhir. Adapun petugas triage di lakukan oleh dokter atau perawat senior yang berpengalaman dan petugas triage juga bertanggung jawab dalam operasi,pengawasan penerimaan pasien dan daerah ruang tunggu.

Prioritas Pertolongan Korban Banyak (Triage)

1. Prioritas I (Tertinggi)

Merupakan golongan cedera atau penyakit yang mengancam nyawa namun masih bisa diatasi. Yaitu korban (penderita) yang berada dalam kondisi kritis seperti gangguan pernafasan, perdarahan yang belum terkendali ataupun perdarahan besar dan penurunan status mental (respon).

Page 3: Label Kelasgygygh

2. Prioritas II (Sedang)

Merupakan golongan yang perlu pertolongan. Yaitu korban (penderita) luka bakar tanpa gangguan pernafasan, nyeri hebat setempat, nyeri pada beberapa lokasi alat gerak termasuk bengkak ataupun perubahan bentuk lainnya, cedera punggung, dsj.

3. Prioritas III (Rendah)

Merupakan golongan cedera relatif ringan, tidak memerlukan banyak bantuan, dapat menunggu pertolongan tanpa menjadikan cedera bertambah parah atau dengan kata lain golongan yang pertolongannya dapat ditunda atau korban (penderita) yang mengalami cedera namum masih sanggup berjalan sendiri. Yaitu korban (penderita) yang mengalami nyeri biasa pada alat gerak, sedikit bengkak dan perubahan bentuk, cedera jaringan lunak ringan, dsj.

4. Prioritas IV (Paling Akhir/Terakhir)

Golongan cedera mematikan atau korban (penderita) yang telah meninggal. Misal : cedera kepala yang terpisah dari badan atauupun cedera lain yang secara manusia tidak dapat ditolong.