LaB SIA

download LaB SIA

of 21

Transcript of LaB SIA

Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdirinya Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ)KKGJ didirikanpadatanggal 14 september 1952 di kecamatanSenendengannama KKGD atau Koperasi Kreditur Guru Djakarta raya. Pada perkembangannya berdasarkan keputusan rapat anggota khusus tanggal 26 Januari 1991 dan ditetapkan dengan akta perubahan Nomor 815b/tgl 10 Agustus 1993, Koperasi mengalami perubahan penyebutan menjadi KoperasiKeluarga Guru Jakarta dengan nama singkat KKGJ yang beralamat di jl.Pori PisanganTimur Jakarta Timur. Dalam perkembangannya KKGJ mengalami pasang surut sebagai fenomena

organisasi.Kemajuan yang dicapai sekarang ini tidak terlepas dari dinamika yang terjadi pada masa lalu.Oleh karena itu perkembangan organisasi digambarkan sebagai berikut : PeriodeI 1952-1977 Periode II 1977-1983 Periode III 1983-1984 Periode IV 1984-1994 Periode V 1994-1997 Periode VI 1997-2001 Berkembang Stagnasi Kemunduran PemulihanKepercayaanAnggota Pemantapan Pengembangan

Visi, Misi dan Tujuan (Moto)1. Visi Sebagai organisasi public dimana KKGJ merupakan milik para anggota perlu memiliki visi yang jelas, tepat, mudah dipahami serta mewakili seluruh kepentingan anggota. Pada kenyataannya yang menjadi visi KoperasiKeluarga Guru Jakarta (KKGJ) adalah Menjadi Kebanggaan Anggota dan Bangsa. Hal ini mempunyai makna bahwa dengan konsistensi dan kemapanan selama ini, sejak Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ) didirikan yang dibangun dengan loyalitas anggota dan sumber daya manusia

Koperasi Keluarga Guru Jkarta (KKGJ), haruslah menjadi kebanggan bagi para anggota dan bangsa. Visi dalam konteks organisasi adalah sesuatu yang mengikat, antara anggota disatu pihak dengan pengurus pihak dengan pengurus pihak lain, dimana di dalamnya mengandung unsur kepentingan anggota seperti, meningkatkan kesejahteraan dalam bidang ekonomi, intelektual dan social.Visi ini diterjemahkan dalam kegiatan melalui program kerjadan RAPBK tahunbuku 2010.

2. Misi Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ) yang merupakan organisasi milik anggota, maka seluruh anggota patut mengetahui apa yang menjadi produk, bentuk layanan serta kiprah yang akan dijalankannya, karena itu Koperasi Keluarga Jakarta (KKGJ) menetapkan misinya yakni : 1. Menciptakan hubungan baik yang berkesinambungan kepada anggota, dengan menumbuhkan kebanggaan pola laku dengan mengedepankan semangat maju bersama dengan nilai-nilai kebersamaan dan kesetaraan serta kekeluargaan. 2. Meningkatkan pelayanan yang prima, yaitu layanan yang cepat, tepat dan akurat serta menyenangkan kepada seluruh anggota. 3. Meningkatkan kemampuan kinerja organisasi, dengan : a. Melaksankan pola kerja yang keras, terampil dan bertanggung jawab, serta saat azaz, Semua hal diletakkan pada aturan yang jelas dan telah disepakati bersama. b. Meningkatkan dan mengembangkan usaha melalui diversifikasi jenis usaha dan pemasaran jasa. c. Melakukan investasi secaras elektif, yang didukung oleh study kelayakan, sehingga tepat usaha, tepat guna dan tepat sasaran. d. Meningkatkan profit yang memadai dan berimbang e. Menanamkan jiwa kewirausahaan kepada anggota f. Menanamkan jiwa kewirausahaan kepada anggota. Motto: Jangan Hanya bicara Tapi Berkaryalah, akan lebih baik jika berbicara dan berkarya.

3. Tujuan KKGJ Tujuan Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ) adalah meningkatkan kesejahteraan anggota. Karena itu pemprov DKI wajib turut mendorong secara nyata agar KKGJ kian maju, sebab pada akhirnya adalah membantu pemprov DKI meningkatkan kualitas SD di DKI Jakarta.

Struktur Organisasi Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ)

Pengawas

Ketua Umum

Penasehat

Bendahara Umum

Ketua I Bidang Keuangan

Sekrertaris Umum

Bendahara I

Ketua II Bidang Usaha

Sekretaris I

Bendahara II

Ketua III Bidang Organisasi dan Keanggotaan

Sekretaris II

Sekretaris III

Program-program Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ)1. Program peningkatan kinerja karyawan Meningkatkan kompetensi karyawan dengan memberikan beasiswa pendidikan dan memyelenggarakan pelatihan secara berkala serta terprogram sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. 2. Program restrukturisasi ketenagakerjaan dan organisasi Melaksanakan mutasi karyawan sesuai dengan kemampuan dan kualifikasi keahlian untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. 3. Program pembinaan, pendidikan danpelatihan perkoperasian Menyusun dan melaksanakan program kegiatan pembinaan, pelatihan dan pendidikan perkoperasian secara kontinyu. 4. Program penguatan jaringan kelembagaan antara pengurus dan anggota Meningkatkan frekuensi dan mutu informasi kepada anggota melalui berbagai media lisan, tulisan, dan pelatihan. 5. Program peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja pengurus, komisariat dan karyawan. Mendayagunakan (SDM) Sumber Daya Manusia secara tepat sesuai dengan tata organisasi dan tata kerja, serta melakukan evaluasi kinerja secara berkala. 6. Program peningkatan koordinasi antara pengurus, komisariat dan karyawan. Mengefisienkan dan mengefektifkan tata birokrasi pola kemitraan kerja. 7. Program peningkatan kemampuan manajemen pengurus, komisariat dan karyawan. Menyelenggarakanpelatihansecaraberkalasesuaidengantugasdantanggungjawab 8. Program peningkatan wawasan anggota, pengurus, pengawas, komisariat dan karyawan terhadap dunia perkoperasian. Melaksanakan studi banding, symposium, diskusidan seminar dengan koperasi dan lembaga/ instansi yang terkait. 9. Program penetapan kearsipan Membangun sarana kearsipan yang representative, diantarnya membangun system arsip digital. 10. Program proteksi kelembagaan

Membentuk dan mendayagunakan Tim advokasi koperasi keluarga guru Jakarta (KKGJ).

Unit-Unit Usaha Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ) 1. Unit Simpan-Pinjam Pemanfaatan utama pada unit simpan pinjam adalah anggota. Hal ini mencerminkan tingginya tingkat partisipasi dan loyalitas anggota terhadap lembaganya. 2. Unit Perdagangan Umum Kegiatan dari unit perdagangan umum untuk saat ini adalah: penjualan dan kredit sepeda motor, penjualan dan kredit barang elektronik, penjualan dan kredit kacamata, dan penjualan kredit daging/hati, perumahan dan membuka waralaba. 3. Unit Agrobisnis Unit agrobisnis terbagi menjadi 2 lokasi kegiatan,yaitu Rice Mill di Karawang dan Kebon Belimbing di Sasak Panjang. 4. Unit SPBU 5. Unit Wartel dan Depot Air Minum Usaha Wartel berada di titik jenuh, dengan maraknya telepon seluler, unit wartel sangat kecil untuk menghasilkan pendapatan yang optimal. Namun demikian depot air isi ulang saat ini kondisinya terbilang cukup baik. 6. Tabungan Purna Tugas & Haji Partisipasi anggota dalam pelayanan yang diberikan oleh koperasi akan terwujud jika kesesuaian antara anggota atau penerima manfaat dari koperasi, manajemen organisasi dan program yang dijalankan terjalin dengan baik. Kesesuaian program dengan anggota adalah output dari program sesuai dengan kebutuhan anggota. Sedangkan kesesuaian antara anggota dengan manajemen koperasi adalah keputusan manajemen koperasi berdasarkan kepentingan anggota. Kesesuaian

antara manajemen koperasi dengan program adalah tugas yang diprogramkan sesuai dengan kemampuan manajemen koperasi. Pelayanan Strategi pelayanan yang dilakukan koperasi KKGJ sebagai lembaga adalah mengembangkan potensi yang dimiliki dengan menciptakan keunggulan komperatif yang besar dari lembaga lainnya. Strategi Bisnis Strategi bisnis KKGJ tahun 2010-2013 adalah mempertahankan keunggulan yang dimiliki oleh KKGJ yaitu segmen pasar yang jelas, seperti: seluruh anggota guru SD Negeri di Jakarta. Pengembangan Bidang Organisasi SDM a. Pengembangan Keorganisasian Sampai dengan per 31 Desember 2010 total anggota KKGJ berjumlah 19138 orang, besarnya jumlah anggota merupakan pasar potensial untuk pengembangan usaha di masa mendatang.

25000 20000 15000 10000 5000 0 2006 2007 2008 2009 2010 Anggota Lama Anggota Baru Anggota Keluar

Pengembangan struktur organisasi dilakukan seiring dengan pertumbuhan organisasi KKGJ dan lingkungan eksternal. Konsep pengembangannya adalah membagi dalam kelompok unit usaha dan berdasarkan lokasi unit usaha, pengelolaan organisasi dikendalikan oleh manajer.

b. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Seiring dengan perkembangan organisasi dan usaha, jumlah pegawai mengalami peningkatan. Kondisi pertumbuhan jumlah pegawai tahun 2010 dan perkembangannya, dapat dilihat sebagai berikut:80 60 40 20 0 Bag. Adm & Umum Bag. Keuangan Bag. Pembukuan PDE R&D MIS Konsultan Tenaga Ahli Unit Simpan Pinjam Unit Perdagangan Umum Unit SPBU Unit Wartel & Depot Air Unit Argobisnis Unit Penerbitan Unit Kolam Renang Sekolah Sasak Panjang Sekolah Karawang Unit Diklat/P3GSD Satpam Pramubhakti Sopir Honorer Pusat & unit-unit 2006 2007 2008 2009 2010

Komposisi pendidikan dari pegawai KKGJ adalah sebagai berikut:

180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 S2 S1 D3 D2 SMA SMP SD 2006 2007 2008 2009 2010

Pembinaan terhadap seluruh SDN yang berada dalam lingkungan KKGJ kiranya perlu tetap dipertahankan dan bahkan penekanan terhadap hal-hal yang lebih fokus perlu dilakukan untuk lebih meningkatkan kualitas. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya (PSAK No. 2, 2004 ). Penerimaan kas unit usaha toko KKGJ diperoleh dari transaksi perdagangan umum yang dilakukan.

A.1 Penerimaan Kas Dari Transaksi Tunai

Informasi tentang sistem akuntansi penerimaan kas yang di buat oleh unit perdagangan umum KKGJ berawal dari transaksi penjualan 44 toko. Pembayaran dilakukan oleh pembeli di bagian kassa toko, di bagian kassa jumlah barang yang dibeli akan dihitung, dan bagian kassa akan mencetaknya dalam kertas register rangkap dua, lembar pertama diberikan untuk pembeli sedang lembar kedua diberikan kepada bagian penjualan untuk dibuat rekapitulasi. Selanjutnya hasil rekap penjualan beserta pita register diberikan kepada kasir umum. Setelah kasir pusat menerima laporan tersebut, kasir umum harus membandingkan laporan rekap dengan pita register, apakah hasilnya sudah sesuai. Jika sudah sesuai, kasir umum membuat jurnal penerimaan kas setiap tanggal transaksi untuk kemudian dilaporkan kepada bagian akuntansi koperasi setiap bulannya. Laporan penerimaan kas yang diberikan kasir umum, oleh bagian akuntansi dibukukan untuk kemudian dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Selanjutnya, laporan keuangan harus diajukan dan dibahas dalam Rapat Anggota Koperasi. Bagan alir sistem penerimaan kas dari penjualan tunai ini dapat dilihat pada gambar 3 berikut :

BAGAN ALIR PENERIMAAN KAS DARI TRANSAKSI TUNAI PADA KKGJ

Bagian Kasir Bagian Penjualan Bagian Kasir Umum Bagian Akuntansi Untuk pembeli

Fungsi yang Terkait 1. Fungsi Kas Toko

Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima pembayaran tunai maupun kredit dari penjualan toko.

2. Fungsi Penjualan Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pelaksana penjualan di toko.

3. Fungsi Kas Umum Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima dan melakukan pembayaran atas transaksi berdasarkan bukti yang sah.

4. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab atas administrasi akuntansi, untuk memberikan laporan usaha dan keuangan usaha koperasi kepada manager dan pengurus.

Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan adalah : 1. Pita Register Kas (cash register tape) Dokumen ini didapat dari fungsi kas toko atau bagian kasir toko saat pembayaran dilakukan. Dokumen ini dibuat secara komputerisasi.

2. Rekapitulasi Penjualan Dokumen ini digunakan oleh fungsi kas umum atau bagian kasir umum untuk dicatat sebagai bukti kas masuk dan digunakan untuk membandingkan jumlah rekap penjualan dengan pita register. 47

3. Bukti Kas Masuk Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas umum sebagai bukti diterimanya kas.

Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan adalah: 1. Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi penjualan untuk mencatat dan meringkas data penjualan

2. Jurnal Penerimaan Kas Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi kas umum untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber.

3. Jurnal Umum Jurnal umum digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat semua transaksi yang tidak dicatat dijurnal khusus.

Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah: 1. Prosedur Penjualan Dalam prosedur ini fungsi penjualan hanya bertugas mengawasi toko dan menata barang-barang penjualan toko. 48

2. Prosedur Penerimaan Kas Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita register) kepada pembeli.

3. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Dalam prosedur ini fungsi penjualan mencatat transaksi penjualan tunai setiap tanggal transaksi, dan membuat rekapitulasi penjualan tunai.

4. Prosedur Penyetoran Kas Toko ke Kas Umum Dalam prosedur ini fungsi kas toko menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai kepada fungsi kas umum dalam jumlah tertentu.

5. Prosedur Pencatatan Pencatatan Penerimaan Kas Dalam prosedur ini fungsi kas umum mencatat penerimaan kas dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan rekapitulasi penjualan tunai yang diterima dari fungsi penjualan.

6. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan Dalam prosedur ini fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjulan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan. Berdasarkan rekapitulasi ini, fungsi akuntansi membuat bukti memorial untuk pencatatan harga pokok penjualan ke dalam jurnal umum.

B. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pengeluaran kas dalam suatu perusahaan adalah untuk membayar berbagai macam transaksi. Pengeluaran kas di unit usaha KKGJ dilakukan untuk beberapa transaksi, diantaranya untuk pembelian barang dagang, pengisian kas kecil, dan biaya administrasi toko.

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di unit usaha KKGJ dilakukan tanpa prosedur khusus. Uang yang diterima setiap tanggal transaksi tidak semua diberikan langsung kepada kasir umum maupun disetor ke bank. Uang yang dilaporkan atau yang diberikan ke kasir umum adalah uang yang sudah dipotong untuk keperluan pengeluaran toko, yaitu sebagai saldo awal kas atau modal kas. Semua transaksi pengeluaran kas dicatat secara komputerisasi oleh bagian kasir toko dan dilaporkan setiap hari kepada bagian kasir umum. Sistem dana kas kecil yang digunakan oleh unit usaha KKGJ adalah sistem imperest, karena jumlah dana kas kecil yang diisi tetap. Bagan alir Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dapat dilihat pada gambar berikut :

Fungsi yang Terkait 1. Fungsi Kas Toko Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima pembayaran tunai maupun kredit dari penjualan toko. Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas yang dilakukan, dan melaporkannya kepada kasir umum.

2. Fungsi Pembelian Fungsi ini bertanggung jawab mencatat jumlah pengeluaran kas untuk pembelian barang dagang toko.

3. Fungsi Kas Umum Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima dan melakukan pembayaran atas transaksi berdasarkan bukti yang sah.

4. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab atas administrasi akuntansi, untuk memberikan laporan usaha dan keuangan usaha koperasi kepada manager dan pengurus.

Dokumen yang Digunakan Sistem

Pengeluaran Kas

Dokumen yang digunakan dalam Sistem Pengeluaran Kas adalah: 1. Data atau laporan pengeluaran kas setiap tanggal transaksi Dokumen ini dibuat oleh kasir toko sebagai bukti pemakaian kas selama periode tertentu.

2. Bukti Kas Keluar Dokumen ini dibuat oleh kasir umum sebagai bukti pemakaian kas selama periode tertentu.

Sistem

Pengeluaran Kas Kecil

Dokumen yang digunakan dalam Sistem Pengeluaran Kas Kecil adalah: 1. Data atau laporan pengeluaran kas kecil setiap tanggal transaksi

Dokumen ini dibuat oleh kasir toko sebagai bukti pemakaian kas kecil selama periode tertentu. Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan adalah: 1. Jurnal Pembelian Jurnal pembelian digunakan oleh fungsi kas toko untuk mencatat segala sesuatu yang dibeli guna keperluan penjualan.

2. Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal pengeluaran kas untuk digunakan oleh fungsi kas umum untuk mencatat semua pengeluaran kas dari berbagai unit usaha. Jurnal pengeluaran kas juga digunakan oleh fungsi kas toko untuk mencatat pengeluaran kas toko.

3. Jurnal Pengeluaran Kas Kecil Jurnal pengeluaran kas kecil digunakan oleh fungsi kas toko untuk mencatat semua pengeluaran yang menggunakan kas kecil.

4. Jurnal Umum Jurnal umum digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat semua transaksi yang tidak dicatat dijurnal khusus.

5. Bukti Kas Keluar Bukti Kas Keluar digunakan oleh fungsi kas umum untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas.

Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Sistem akuntansi pengeluaran kas yang digunakan oleh unit usaha KKGJ tidak memerlukan permintaan cek, jaringan prosedur yang membentuk sistem dari sistem akuntansi pengeluaran kas adalah : 1. Prosedur pembuatan bukti kas keluar Dalam prosedur ini fungsi kas umum membuat bukti kas keluar guna laporan kepada fungsi akuntansi berdasarkan catatan kas keluar yang dibuat oleh fungsi kas toko.

2. Prosedur pembayaran kas Dalam prosedur ini fungsi kas toko mengambil sejumlah uang hasil penjualan sebagai modal awal kas.

3. Prosedur pencatatan pengeluaran kas Dalam prosedur ini fungsi kas toko membuat catatan secara komputerisasi atas pengeluaran kas yang digunakan setiap hari kepada fungsi kas umum.

Format Laporan Keuangan Koperasi Keluarga Guru Jakarta a. NeracaKOPERASI KELUARGA GURU JAKARTA NERACA PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank Kas Bank Jumlah Kas dan Bank Tagihan-Tagihan (Piutang) Persediaan Pembayaran Dimuka Jumlah Aktiva Lancar INVESTASI JANGKA PANJANG Tabungan Kredit Sejahtera Penyertaan Modal Jumlah Investasi Jangka Panjang AKTIVA TETAP Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan Inventaris Dikurangi: Akumulasi Penyusutan Jumlah Aktiva Tetap JUMLAH AKTIVA 9,6 7 8 4 5 6 3 3,1 3,2 CATATAN 2010 2009

9 9,1 9,2 9,3 9,4 9,5

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang Dagang Utang Simpanan Bagian Sisa Hasil Usaha Dana Anggota Dana Pengurus dan Karyawan Dana Pendidikan Dana Sosial

CATATAN 10 11 12 12,1 12,2 12,3 12,4 13

2010

2009

Kewajiban Lain-Lain Jumlah Kewajiban Jangka Pendek KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Utang Kredit Modal Kerja dan Investasi Utang Jangka Panjang Lainnya Jumlah Kewajiban Jangka Panjang EKUITAS Simpanan Pokok Simpanan Wajib Cadangan Dana Non SHU Jumlah Modal SISA HASIL USAHA

14 15

16 16,1 16,2 17 18

19

JUMLAH HUTANG DAN EKUITAS

b. Perhitungan Hasil UsahaKOPERASI KELUARGA GURU JAKARTA PERHITUNGAN HASIL USAHA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

KETERANGAN PENDAPATAN OPERASIONAL Unit Simpan Pinjam Unit Usaha Perdagangan Unit P3GSD & Wisma Sasak Panjang Unit Rice Milling & Argo Usaha Unit Usaha Depot Air Minum Isi Ulang & Wartel Depot Air & Wartel Pori Raya Depot Air & Wartel Karawang Depot Air & Wartel Klender Depot Air & Wartel Proklamasi Depok Depot Air & Wartel Beji Depok Depot Air & Wartel Cikarang Depot Air & Wartel Cibitung Depot Air & Wartel Gramapuri Jumlah Pendapatan Operasional PENDAPATAN NON OPERASIONAL JUMLAH PENDAPATAN BEBAN USAHA BIAYA OPERASIONAL Biaya Kepegawaian Biaya Pemasaran dan Distribusi Biaya Administrasi dan Umum Biaya Organisasi dan Pembinaan Biaya Penyusutan Aktiva Biaya Bunga Simpanan dan Tabungan Jumlah Biaya Operasional BIAYA NON OPERASIONAL JUMLAH BEBAN USAHA SISA HASIL USAHA YANG BELUM DIBAGIKAN

CATATAN 20 20,1 20,2 20,3 20,4 20,5 20,5,1 20,5,2 20,5,3 20,5,4 20,5,5 20,5,6 20,5,7 20,5,8 20,6

2010

2009

Unit SPBU

21

22 22,1 22,1,1 22,1,2 22,1,3 22,1,4 22,1,5 22,1,6

22,2 23

c. Sumber dan Penggunaan Modal KerjaKOPERASI KELUARGA GURU JAKARTA SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA TAHUN YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 MODAL KERJA BERASAL DARI SISA HASIL USAHA Sisa Hasil Usaha Tahun Berjalan Penyusutan-Penyusutan Modal Kerja Berasal Dari Operasi Penambahan Modal Kerja Dari Non Anggota Pinjaman Dari Bank Penambahan Modal Kerja Dari: - Utang Kepada Non Anggota Penambahan Dari Setoran Modal Anggota dan Kenaikan Dana Dari SHU dan Non SHU Simpanan Pokok Simpanan Wajib Cadangan Dana Non SHU Jumlah Modal Kerja Yang Tersedia MODAL KERJA DIGUNAKAN UNTUK Penyertaan Modal Pada PKP RI Tabungan Pada Bank Kesejahteraan Pembelian Tanah Penambahan Bnagunan Kendaraan Pembelian Peralatan Inventaris Pembayaran Utang Pembagian/Pemindahbukuan SHU Tahun Lalu Pada: SHU Untuk Anggota SHU Untuk Pengurus & Karyawan SHU Untuk Dana Pendidikan SHU Untuk Dana Sosial SHU Untuk Cadangan Jumlah Modal Kerja Yang Digunakan KENAIKAN MODAL KERJA MODAL KERJA AWAL TAHUN Ditambah Beban Yang Tidak Menggunakan Modal Kerja 31-Des-10 Rp. 31-Des-09 Rp.

MODAL KERJA AKHIR TAHUN