L2F007080_MKP

download L2F007080_MKP

of 7

Transcript of L2F007080_MKP

  • 8/13/2019 L2F007080_MKP

    1/7

    Makalah Seminar Kerja Praktek

    SISTEM DTH DAN CATV PADA PT INDONUSA TELEMEDIA (YESTV)

    REGIONAL OFFICE JATENG DIY

    Yama Aryadanangjaya ( L2F007080 )

    Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas DiponegoroJl. Prof.Sudharto ,SH Tembalang , Semarang

    Abstrak

    Kemajuan infrastruktur sistem pertelevisian di Indonesia telah memberikan berbagai kemudahan bagistasiun televisi nasional, baik milik pemerintah maupun swasta untuk melebarkan sayapnya lebih jauh agar

    jangkauan penerimaan sinyal televisi dapat mencakup sampai wilayah terkecil di seluruh Indonesia sehinggadapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

    Sistem penyiaran televisi terestial pada umumnya memiliki kekurangan yaitu daerah jangkauan sinyal

    yang kecil. Sebagai solusinya, terciptalah teknologi penyiaran televisi dengan perantara satelit. Sistem inimemungkinkan sinyal untuk menjangkau daerah yang jauh lebih luas daripada sistem terestial.

    Pada makalah ini akan dipaparkan sistem downlink televisi satelit di YesTV Semarang yang meliputi

    DTH (Direct to Home),CATV (Community Antenna Television/ Cable Television) yang meliputi jaringan danhardware yang digunakan.

    Kata-kunci: televisi satelit, downlink,DTH,CATV

    I. PENDAHULUAN1.1Latar belakangKemajuan ilmu pengetahuan dan

    teknologi yang terjadi di era sekarang ini

    merupakan bukti nyata bahwa manusia selaluberjuang untuk mencari solusi praktis dalam

    rangka memenuhi kebutuhan hidupnya yangsemakin kompleks. Grafik perkembangandunia yang menunjukkan hal tersebut kinitelah menjadi sebuah tuntutan bagi kalanganintelektual, khususnya elemen pendidikan

    tinggi untuk senantiasa berusaha melahirkansumber daya manusia yang berkualitas,

    kompetitif, dan profesional.Perkembangan Teknologi ini juga

    mengakibatkan perkembangan dalam bidangpenyiaran televisi khususnya televisi satelit.

    Dimana dengan televisi satelit batas wilayah

    penyiaran menjadi sangat luas.PT Indonusa Telemedia adalah anak

    perusahaan PT Telkom yng merupakanperusahaan penyedia layanan televisi berbayar

    di Indonesia. Layanan ini berbasis televisisatelit.

    Sistem penyiaran TV terestial memilikibeberapa kelemahan yaitu ketidakmampuanmenjangkau daerah terpencil. Kelemahan inidapat diatasi dengan teknologi satelit, yang

    disebut TV satelit. Siaran televisi dari bumidikirim ke satelit, dari satelit siaran akan

    dipancarkan kembali ke bumi denganjangkauan yang lebih luas. Sistem ini dapat

    menjangkau daerah pedalaman sekalipun.

    Penerimaan dapat dilakukan dengan sistemlangsung maupun master antenna. Sistemlangsung dilakukan dengan menggunakan satuantenna untuk satu televise (sistem DTH),sedangkan sistem master antenna dilakukandengan menggunakan satu antenna yangdihubungkan dengan jaringan televisi yang

    disebut jaringan CATV (Community AntennaTelevision).

    1.2 Maksud dan Tujuan.Tujuan kerja praktek di PT Indonusa

    Telemedia Regional Office Jateng DIY

    adalah:1. Mengetahui sistem dan lingkungan kerja

    PT Indonusa Telemedia Regional OfficeJateng DIY.

    2. Memahami prinsip kerja televisi satelit.3. Mengetahui sistem penerimaan DTH

    (Direct to Home).4. Mengetahui sistem dan jaringan CATV

    untuk distribusi siaran televisi.

    1.3 Batasan Masalah

    Dalam melakukan penyusunan laporankerja praktek pembahasan hanya dibatasi pada

    perangkat keras penerima DTV serta strukturdan jaringan CATV secara umum. Sistemuplink tidak dibahas. Sistem modulasi danperangkat lunak tidak dibahas secaraterperinci.

  • 8/13/2019 L2F007080_MKP

    2/7

    II DASAR TEORI

    2.1 Televisi Satelit

    Secara konseptual, TV satelit

    mempunyai banyak kemiripan dengan

    siaran TV tanpa berlangganan. Keduanya

    merupakan sistem tanpa kabel yangmengantarkan program TV secara

    langsung pada pemirsa TV di rumah.Stasiun TV tanpa berlangganan dan TV

    satelit memancarkan program dengan

    sinyal radio. Stasiun penyiaran

    menggunakan antena berdaya besar untuk

    memancarkan gelombang radio ke area

    sekelilingnya. Pemirsa TV dapat

    menangkap sinyal tersebut dengan antena

    yang kecil. Keterbatasan utama siaran TV

    tanpa berlangganan adalah jangkauan.Sinyal radio memancar dari antenna dalamgaris lurus. Maka dalam penerimaan

    sinyal, antena harus diletakkan dalam garis

    lurus. Hambatan kecil seperti pepohonan

    atau gedung kecil tidak mengganggu,

    tetapi hambatan besar, seperti Bumi, akan

    memantulkan gelombang radio ini. Jika

    Bumi benar-benar datar, siaran TV dapat

    ditangkap dalam jarak ratusan kilometerdari sumbernya. Tetapi karena planet ini

    tidak datar, akhirnya garis sinyal tidaksepenuhnya dapat diterima oleh antena

    TV.TV satelit mengatasi masalah jangkauan

    dan gangguan pemancaran sinyal dari satelityang mengitari bumi. Satelit berada di angkasayang tinggi sehingga banyak konsumen yangterjangkau oleh sinyalnya. Sistem satelit TVmemancarkan dan menerima sinyal radiomenggunakan antena spesifik yang disebut

    parabola.

    Gambar 1.Sistem televisi satelit

    TV satelit menempati salah satu tempat diangkasa relatif terhadap bumi yang disebutgeosynchronouss orbit. Setiap satelitdiluncurkan ke angkasa dengan kecepatansekitar 700mph (11000 kph), menjangkau kira-

    kira 22200 miles (35700 km) diataspermukaan bumi. Pada saat kecepatan danketinggian itu, satelit akan berputarmengelilingi planet setiap 24 jam sekali,periode yang sama dibutuhkan oleh bumiuntuk satu kali rotasi penuh. Dengan kata lain,

    satelit tetap bergerak dengan perpindahanplanet. Maka, parabola hanya perlu diarahkan

    sekali, tanpa penyesuaian, jika segalanyasudah bekerja dengan baik.

    2.1.1 Pensinyalan TV satelit

    Pensinyalan TV satelit menggunakangelombang mikro (microwave).

    Microwave adalah gelombang

    elektromagnetik dengan panjang

    gelombang mulai dari sepanjang satu

    meter sampai dengan satu milimeter, atau

    setara, dengan frekuensi antara 300 MHz

    (0,3 GHz) dan 300 GHz. Definisi yang

    luas mencakup UHF dan EHF (gelombangmilimeter ), dan berbagai sumber

    menggunakan batasan yang berbeda.

    Dalam semua kasus, microwave termasukband SHF (3 sampai 30 GHz, atau 10

    sampai 1 cm), dengan teknik RF sering

    ditentukan batas bawah pada 1 GHz (30

    cm), dan atas sekitar 100 GHz (3mm).

    Sinyal informasi akan ditumpangkan pada

    gelombang mikro untuk dipancarkan.

    Spektrum microwave biasanya

    didefinisikan sebagai energi

    elektromagnetik mulai dari kira-kira 1GHz hingga 100 GHz dalam frekuensi,

    tetapi penggunaan sebelumnyamemasukkan frekuensi yang lebih rendah.

    Sebagian besar aplikasi umum

    menggunakan frekuensi mulai 1 sampai 40

    GHz. Pita frekuensi microwave,

    sebagaimana didefinisikan oleh Radio

    Society of Great Britain (RSGB) /

    Masyarakat Radio Inggris, ditunjukkan

    dalam tabel di bawah ini:

  • 8/13/2019 L2F007080_MKP

    3/7

    TV satelit umumnya dioperaskan di

    Ku-band dan C-band, sedangkan S-band

    banyak digunakan oleh militer. S-Bandberoperasi pada frekuensai 2-4 GHz,

    sedangkan C-Band pada frekuensi 4-8

    GHz dan Ku- Band pada frekuensi 12-18

    GHz. Indonesia yang beriklim tropismemiliki curah hujan yang cukup tinggi,

    sehingga siaran di Ku-Band seringterganggu yang menyebabkan siaran

    sering terganggu ketika mendung atau

    hujan.

    2.2 CATV (Community Antenna TV)Pada tahun 1950an, ada empat jaringan

    televisi di Amerika Serikat. Dikarenakanfrekuensi yang dibagikan pada televisi, sinyalhanya dapat diterima secara line of sight dariantena pemancar. Orang orang yang tinggal di

    daerah yang jauh, Terutama daerahpegunungan yang jauh, tidak dapat menontonprogram televisi yang penting.

    Pada tahun 1948, orang- orang yangtinggal di daerah lembah yang jauh

    memecahkan persoalan tersebut denganmeletakkan antena di bukit dan menarik kabel

    menuju rumah mereka. Pada saat ini, teknologiyang sama digunakan di pedesaan,memungkinkan pemirsa dari seluruh negeriuntuk mengakses bermacam channel danprogram yang dibutuhkan setiap individu.

    Pada awal tahun 1990, TV kabel telahmencapai hampir separuh dari seluruh rumahdi Amerika Serikat. Sekarang, sistem kabel diAmerika Serikat menyalurkan beratus channelke 60 juta rumah, dan juga menyediakanpenduduk dengan akses internet berkecepatan

    tinggi. Beberapa sistem kabel bahkanmemungkinkan untuk melakukan panggilan

    telepon.Pada awalnya, system kabel dilakukan

    dengan meletakkan banyak antenna dengankabel-kabel yang sangat panjang yang

    terhubung pada televisi pelanggan. Karenasinyal dari antenna menjadi semakin lemahjika kabel yang dilewati semakin panjang,penyedia kabel harus menyertakan amplifier(penguat) dalam interval tertentu untumenguatkan kekuatan sinyal dan membuatnyalayak ditonton. Namun, pembatasan jumlah

    amplifier harus diperhatikan.Dalam sebuah sistem kabel, sinyal

    mungkin telah melampaui 30 atau 40amplifiersebelum mencapai rumah, satu tiap 1000 kaki

    atau lebih, dengan masing-masing amplifier

    bisa mendapatkan gangguan dan distorsi.Ditambah lagi jika salah satu dari amplifiergagal akan mengakibatkan kehilangan gambar.Sistem kabel memiliki reputasi tidak memilikikualitas gambar yang baik dan tidak dapatdipercaya. Diakhir tahun 1970, TV Kabel

    menemukan solusi dari masalah amplifier.Sejak itu juga dibuat suatu sistem dimana

    dapat ditambahkan program lain ke servis TVkabel

    Dengan munculnya teknologi yangberbeda di setiap pelayanan TV menjadi

    keputusan yang sulit bagi penikmat TV, tidakhanya masalah channel apa yang maudisaksikan. Ini adalah perbedaan antara TVsatelit dan TV kabel:

    Keuntungan TV kabel, TV kabelmenghasilkan suara dan gambar yangberkualitas dengan tambahan channel darilebih dari satu TV di rumah dengan

    mudah.

    Keuntungan TV satelit, TV satelitmenawarkan film dengan gambar dan

    suara yang berkualitas dalam ratusanchannel. Layanan ini tersedia di areapedalaman dan perkotaan. TV satelit

    http://id.wikipedia.org/wiki/Amplifierhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amplifierhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amplifierhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amplifier
  • 8/13/2019 L2F007080_MKP

    4/7

    menyediakan akses digital dan programyang berkualitas.

    Kelemahan TV kabel, TV kabel memilikibatasan akses di daerah pedalaman.

    Kelemahan TV satelit, mahal dalampembelian alat (biasanya tidak dapatdisewa). Jika ingin mengakses TV satelit

    di banyak ruangan, dibutuhkan biayaekstra. Selain itu, TV satelit berpengaruh

    terhadap cuaca.

    III. ISI

    3.1 Sistem DTH (Direct to home)

    DTH adalah layanan siaran televisimelalui satelit yang diterima langsung

    oleh pelanggan melalui alat penerimaberupa Antena Parabola dan Decoder

    Standar teknologi yang TELKOMVisionadalah teknologi digital Direct Video

    Broadcast over satellite (DVB-S)

    menggunakan MPEG-2.

    KONFIGURASI DTH

    Gambar 2Konfigurasi DTH

    Ada lima komponen utama yang

    melibatkan sistem satelit direct to home (DTH)atau direct broadcasting (DBS): sumber

    program, penyiarpusat, satelit, parabola, danpenerima (receiver).

    Sumber program adalah channel yangmenyediakan berbagai program untukdisiarkan. Penyedia TV satelit tidakmembuat program sendiri, melainkanmembayar perusahaan lain (seperti HBOatau ESPN) untuk menyiarkan isi

    programnya melalui satelit. Dengan caraini, penyedia layanan TV satelit sepertiperantara diantara pemirsa TV dansumber program (Perusahaan TV kabel

    bekerja dengan prinsip yang sama).

    Pusat penyiaran adalah pusat hub darisistem. Di pusat penyiaran, Penyedia TV

    satelit menerima sinyal dari berbagaisumber program dan memancarkan sinyal

    tersebut ke satelit dalam orbitgeosynchronous.

    Satelit menerima sinyal dari stasiunpenyiaran dan menyiarkan ulang kepermukaan bumi.

    Parabola menerima sinyal dari satelit(atau berbagai satelit pada bagian yang

    sama di angkasa) dan menyalurkan kepenerima (receiver) di rumah pelanggan.

    Penerima (receiver) memproses sinyaldan menyalurkannya ke TV.

    Gambar 3Komponen TV Satelit

    3.1.1 Perangkat pada sisi pelangganPada sisi pelanggan terdapat tiga macam

    perangkat yaitu:a. Antena parabola

    Antena parabola merupakan antenna

    berbentuk piringan sebagai reflektor

    yang memunyai fungsi utama untuk

    menerima, memfokuskan dan

    menguatkan sinyal dari satelit.

    Terdapat dua jenis antenna parabolayaitu offset antenna dan prime focus

    antenna.b. LNBF (Low Noise Block - Feed)

    Merupakan gabungan dari LNB dan FeedHorn yang mempunyai fungsi sebagaiberikut :

    Menerima sinyal dari reflector danmengubah sinyal C/Ku Band menjadisinyal L-Band

    Mengarahkan sudut polarisasipenerimaan

    Menaikkan kekuatan sinyal (gain) danmenekan noise

  • 8/13/2019 L2F007080_MKP

    5/7

    c. ReceiverKomponen yang terakhir dalam perangkatpelanggan adalah receiver. Receivermempunyai empat tugas yang penting :

    Membalikkan pengkodean sinyal.untuk membuka pengkodean, receiver

    memerlukan chip dekoder yang sesuaidengan paket program. Penyedia TV

    kabel dapat berhubungan dengan chiptersebut via sinyal satelit untukmembuat penyesuaian yang tepatuntuk membuka kode program.

    Penyedia layanan TV satelit terkadangdapat mengirim sinyal yang mencegah

    pembukaan kode secara illegal.

    Membuat sinyal digital MPEG-2 atauMPEG-4 dan mengubahnya ke format

    analog sebagai standar TV yang dapatdikenali.

    Mengekstrak channel-channel secaraindividual dari sinyal satelit yang lebih

    besar. Saat receiver hanyamengeluarkan satu sinyal, pelanggan

    tidak dapat memutar satu program danmenontonyang lain

    Melakukan tracking untuk programberbayar dan mengkomunikasikan

    pada headend mengenai informasitagihan.

    3.2 Sistem CATV

    Televisi kabel atau cable televisionadalahsistem penyiaran acara televisi lewat sinyalfrekuensi radio yang ditransmisikan melaluiserat optik yang tetap atau kabel coaxial danbukan lewat udara seperti siaran televisi biasayang harus ditangkap antena (over-the-air).Selain acara televisi, acara radio FM, internet,

    dan telepon juga dapat disampaikan lewatkabel.

    Konfigurasi system TV kabel akanditampilkan dibawah ini

    Gambar 4konfigurasi umum TV kabel

    Gambar 5Konfigurasi HFC TelkomVision

    3.2.1 Bagian- bagian CATV

    a. CATV HeadendCATV Headend berfungsi untuk

    menerima sinyal dari berbagai sumber dan

    memprosesnya untuk didistribusikan kesystem TV kabel. Beberapa sumbernya antaralain: siaran off-air, antenna penerima satelit,

    microwave relays, dan video player.

    Gambar 6blok CATV Headend

    b. AmplifierAmplifier berfungsi untuk menguatkan

    sinyal setelah mengalami pelemahan oleh

    kabel koaksial dan piranti pasif lainnyasehingga memiliki daya yang cukup untukdisaksikan di televisi penerima.c. Tap

    Tap adalah piranti pasif yangmembagikan suatu bagian sinyal umtuk

    diumpankan pada keluaran yang banyak. Suatutap secara sederhana merupakan rangkaiansplitter dan directional coupler.

    Gambar 7 tap

    http://wiki/Televisihttp://wiki/Radiohttp://wiki/Serat_optikhttp://w/index.phphttp://w/index.phphttp://w/index.phphttp://wiki/Teleponhttp://wiki/Teleponhttp://w/index.phphttp://w/index.phphttp://wiki/Serat_optikhttp://wiki/Radiohttp://wiki/Televisi
  • 8/13/2019 L2F007080_MKP

    6/7

    3.2.2 Gangguan pada sistem

    1. Specific Frequency Absorption (SFA)Beberapa frekuensi resonansi dapatterserap (absorbed) pada satu atau lebih

    kanal. Perubahan temperatur pada kabeldan sistem dapat membuat SFA bergeraknaik atau turun pada spektrum frekuensi.

    2. GhostingLagging ghost merupakan peristiwatimbulnya bayangan di sekitar gambar

    utama dengan warna yang kabur. Hal inidikarenakan adanya sinyal terpantul yang

    tertunda lalu sinyal tersebut sampai kepesawat TV dimana sinyal terpantulini

    memiliki daya ledih rendah dari sinyalyang diteruskan mengakibatkan

    timbulnya gambar kedua yang kabur.Gambar ghost ini akan memiliki tundaankarena waktu kedatangannya sedikit lebihlambat daripada sinyal aslinya.

    Gambar 8lagging ghost

    3. Hum

    Hum adalah hasil modulasi yang tidakdikehendaki pada tv video carrier padafrekuensi harmonik 60 dan 120 Hz ataupada gangguan frekuensi rendah lainnya.

    Hal ini menimbulkan garis-garis yangbergerak lambat dari bawah ke atas padagambar yang tampil.

    Gambar 9Hum

    IV PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Dari uraian tersebut diatas dapat diambilbeberapa kesimpulan diantaranya:

    1. Sisem downlink pada system satellite TVada beberapa macam yaitu: Direct tohome (DTV), Cable TV, ataupungabungan keduanya.

    2. Pada sistem Direct to Home, beberapaperangkat yang harus ada pada pelangganadalah Antena parabola, LNBF dan

    Decoder.3. Pada system CATV membutuhkan

    perangkat penyusun utama antara lain :CATV headend, Saluran transmisi,

    Amplifier, Splitter dan coupler, Tap.4. Hal lain yang dapat mengurangi kualitas

    CATV adalah specific frequencyabsorbtion (SFA), Laging ghost, danHum.

    4.2 SaranSaran yang dapat penulis berikan adalah :

    1. Hendaknya dilakukan perluasan jaringanHFC agar pelanggan mendapatkan kualitas

    layanan yang lebih baik.2. Layanan program TV digabungkan dengan

    layanan telepon dan internet.3. Sebaiknya dilakukan maintenance secara

    berkala pada pelanggan CATV.

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Freeman,L.Roger, 1998, TelecomunicationTransmission Handbook, John Wiley and

    Sons,Canada.[2] Buku Saku Instalasi DTH Telkomvision,

    DIT IT & INFRASTRUCTURE -PTINDONUSA TELEMEDIA

    [3] http://www.C-COR.net[4] http://en.wikipedia.org/wiki/Microwave

    http://en.wikipedia.org/wiki/Microwavehttp://en.wikipedia.org/wiki/Microwave
  • 8/13/2019 L2F007080_MKP

    7/7

    BIOGRAFI

    Yama Aryadanangjayalahir di Semarang, 16Febuari 1990,

    menempuh pendidikandi SDN Peterongan 01,melanjutkan di SMP N4 Semarang, lalu diSMA N 2 Semarang,Saat ini sedang

    menempuh pendidikantinggi di jurusan Teknik Elaktro Universitas

    Diponegoro pada konsentrasi elektronikatelekomunikasi.

    Semarang, Januari 2011

    Mengetahui,Dosen Pembimbing

    Kerja Praktek

    Yuli Christyono, ST, MTNIP. 19680711997021001