l 5 Proteksi
-
Upload
ilda-nurida -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of l 5 Proteksi
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 1/29
SISTEM PROTEKSI
Pokok bahasan : Proteksi MotorSetelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahuitentang faktor-faktor penyebab gangguan, proteksimotor listrik 3 fasa, jenis proteksi motor dan nantinyamampu mengatasi gangguan-gangguan yang sering
terjadi terutama pada motor listrik.Sub Pokok Bahasan :
1. Faktor-faktor gangguan
2. Pengamanan Motor
3. Koordinasi Penghantar dengan Pengaman Beban /Daya Motor
4. Sistem Instalasi Pengaman Motor
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 2/29
Peranan penyulang motor (motor feeder) adalah untuk control dan
proteksi Motor listrik. Peran ini membutuhkan perhitungan
performansi/kinerja instalasi untuk tingkat proteksi, operasi pada saat
start dan keadaan mantap (steady state) dan stop.
Penyulang motor harus mampu melakukan peranannya sebagai :
1. Penyakelaran (switching) untuk control motor hidup dan mati
2. Proteksi kabel terhadap beban lebih dan hubung pendek
3. Proteksi motor terhadap beban lebih (minimal untuk proteksiThermal)
4. Proteksi Kontaktor dan relay Thermis bila terjadi hubung pendek
5. Pemisah
6. Mengindikasikan status operasi hidup (on), mati (off), trip.
Penyulang adalah saluran yang berfungsi menyalurkan tenaga
listrik ke beban.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 3/29
Pada waktu pengasutan, motor harus berjalan sempurna karena
beban motor akan menarik arus yang relative tinggi selama proses
pengasutan. Kenaikan arus abnormal yang di bangkitkan karena beban lebih
atau hubung pendek pada penyulang harus segera diputuskan
pada saat yang tepat, agar tidak mengganggu operasional beban
yang lain. Sehingga pada penyulang motor, komponen proteksi hubung
pendek, dan beban lebih serta komponen penyakelaran/control
harus di koordinasikan sehingga bila terjadi ganguan listrik
apapun jenisnya komponen-komponen tersebut tidak akan rusak
atau terjadi kerusakan yang lebih besar dari yang diperkirakanataupun dengan level yang dapat diterima.
Struktur penyulang motor ditentukan oleh metode pengaturan motor
dari saat dihidupkan sampai dengan dimatikan.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 4/29
Ada beberapa metode pengasutan start motor yang dikenal :
A . Metode Tradisional1. Start langsung/DOL
2. Bintang –Delta
3. Ototransformator
B. Metode start elektronik (dengan menggunakan gawai elektronika)
1. Soft stater untuk mengendalikan arus start motor.2. Frequency drive, Frequency Drive sering disebut juga dengan VSD
(Variable Speed Drive), VFD (Variable frequency Drive) atau
Inverter . VSD terdiri dari 2 bagian utama yaitu penyearah tegangan AC
(50 atau 60 HZ) ke DC dan bagian kedua adalah membalikan dari DC ke
tegangan AC dengan frequency yang diinginkan.
Ada beberapa cara metode pengaturan motor yang kita kenal :
a. Pengaturan motor secara mekanikal yaitu dengan reducer gear
b. Pengaturan motor secara elektronik yaitu dengan Variable Speed Drive.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 5/29
5 fungsi dasar proteksi pada rangkaian pengasutan motor yang lengkap :
a. PemisahUntuk keamanan kerja pada saat instalasi atau perawatan.
b. Switching (Penyakelaran)
Untuk memutus dan menghubungkan sirkit saat berbeban dan dapat
digunakan sebagai “emergency stop”.
c. Proteksi hubung pendekUntuk mendeteksi dan memutuskan arus abnormal ( > 20x In ).
d. Proteksi Beban Lebih
Untuk mendeteksi kenaikan arus sampai dengan 10x In karena
beban lebih dan memutuskan starter motor sebelum suhu motor naikdan kabel mencapai level suhu yang dapat merusak isolasinya.
e. Kontrol
Untuk menghubungkan/memutuskan catu daya ke motor saat kondisi
normal dan beban lebih.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 6/29
Motor Protection
Sebuah sistem pengaman motor yang terhubung dengan rangkaian
tenaga Motor
Circuit Protection
Sebuah sistem pengaman motor untuk instalasi tenaga listrik daripada
motor itu sendiri mengindikasikan status operasi “on”, “off” dan “trip”.
Motor Protection dan Circuit Protection
Dua hal yang berbeda dan membutuhkan suatu perhitungan yang
berbeda pula.
Untuk mencegah motor terbakar, perlu dipersiapkan cara untuk
melindungi dari arus lebih (overload, shortcircuit atau ground fault)
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 7/29
Fungsi pengaman motor adalah mencegah timbulnyagangguan, dan jika terjadi gangguan, membatasi akibat
yang ditimbulkan terhadap motor, alat yang digerakkan
maupun jaringan supplay.
Bentuk pengamanan yang paling sederhana ialah denganpengaman lebur. Akan tetapi penggunaan pengaman ini
saja tidak cukup.
Untuk motor-motor yang arus asutnya besar, harus
digunakan pengaman-pengaman lebur yang jauh lebih
besar dari pada arus nominal motor-motor ini
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 8/29
Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan pada motorlistrik antara lain :
a. Berasal dari alat yang digerakkan:
- kopel yang terlalu besar
- kopel yang berubah-ubah
- pengasutan dan pengereman yang terlalu seringb. Jaringan supplay :
- tegangan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
- tegangan fasa yang tidak sama ( untuk 3 fasa)
- putusnya salah satu fasac. Keadaan sekeliling :
- suhu yang terlalu tinggi
- kurangnya udara pendingin
- getaran-getaran
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 9/29
Untuk mengamankan motor dengan baik,
dapat digunakan cara-cara pengamanan dibawah ini:
a. Pengamanan tegangan nol
b. Pengamanan tegangan nol sentralc. Pengamanan maks. termis dan
magnetik
d. Pengamanan dengan thermostate. Pengaman beban lebih
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 10/29
Suplai tegangan yang kurang/rendah dapat menyebabkan kenaikan arus motor pada
beban yang sama, sehingga motor akan mengalami pemanasan lebih.
Suplai tegangan yang berlebih dapat menyebabkan umur isolasi menurun bahkan
tembusnya kekuatan isolasi.
Tegangan turun (voltage drop) dikarenakan oleh :
Overload pada jaringan
Kesalahan operasi dari tap changer transformer
Short Circuit
Konsekuensinya adalah penambahan Joule Losses pada motor:
1. Ketika switch on, torsi start dan torsi maksimum adalah sebanding dengan tegangan
kuadrat (2), jatuh (drop) pada tegangan menyebabkan waktu start-up lebih lama
sehingga dapat dianggap adanya joule losses.
2. Selama operasi normal, daya aktif yang diserap motor adalah :
Jika tegangan drop, arus bertambah sehingga daya motor tetap dipertahankan (cos
tidak akan berubah banyak). Untuk sedikit variasi dari tegangan maka daya aktif tersebut
konstan dan persamaan :
= 3 cos
= 3 2
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 11/29
Yang dimaksud pengaman tegangan nol adalah suatu sakelar
yang akan memutuskan aliran arus pada motor atau instalasi
tenaga, jika suplai tegangan ke jaringan terlalu rendah atau
hilang sama sekali. Dengan demikian mesin yang digerakkan
tidak akan mendadak jalan lagi kalau tegangan jaringtersebut normal kembali. Sehingga tidak membahayakan
operator maupun tidak merusak peralatan yang ada.
Sebuah sakelar elektromagnetik yang dilayani dengan tombol
tekan berpegas sudah merupakan suatu pengaman tegangannol. Kalau tegangan jaringnya hilang sakelar ini akan
membuka.
Prinsip kerja : V < Vsetting
Untuk indikasi setting: Setting tegangan dari 0,75 – 0,8 Vn
Setting waktu delay
Kemungkinan-kemungkinan dari motor
Program loadshed
Skema proteksi
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 12/29
G AMBAR CONTOH PENGAMANAN TEGANGAN
NOL UNTUK MOTOR 3 FASA :
Motor 3 fasa ini dijalankan
dengan sebuah sakelar
tegangan nol yang dilayani
dengan tangan. Dalam
keadaan darurat sakelar
ini dapat diputuskan dari
jauh dengan menekan
tobol berpegas (o)
o
M
3O
R
S
T
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 13/29
Pada pengamanan tegangan nol sentral, hanya digunakan satu sakelar
tegangan nol bersama untuk seluruh instalasi atau untuk sekelompokmotor.
Sakelar tegangan nol ini dapat
berfungsi sebagai sakelar utama.
Yang digunakan diberi penguncianmekanis, dan baru bisa dihubungkan
setelah kuncinya dibuka dengan
menekan sebuah tombol tekan
kutub-dua S. Kalau S ditekan,
kumparan tegangan nol Q akanmendapat tegangan lewat tahanan-
tahanan R.
RR
S
Q
M
3O
R
S
T
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 14/29
Magnet tegangan nol hanya akan bekerja kalau :1. Ada tegangan jaring atau penyulang.
2. Semua pengasutan dari motor-motor yang
bersangkutan berada dalam kedudukan nol, sehingga
tidak ada kumparan motor yang dihubungkan pararel
dengan kumparan magnet tegangan nol Q.
Kumparan magnet ini akan dihubungkan singkat, kalauada kumparan motor dihubungkan paralel dengannya,sehingga akan tidak berfungsi.
Kalau kedua syarat diatas dipenuhi, dan tombol Sditekan, tegangan pada kumparan magnet Q akan cukuptinggi. Karena itu penguncian sakelar utamanya akanmembuka, sehingga sakelar ini dapat dihubungkan.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 15/29
Pengaman motor yang tepat terhadap kenaikan suhu ialah dengan menggunakan
thermostat. Thermostat ini dapat berbentuk sebuah sakelar termo yang dipasangdalam kumparan motor.
Sakelar termo ini terdiri dari sebuah kotak
kontak dengan dasar dari dwilogam.
Dasar dwilogam ini diberi pratekan secaramekanis, sehingga cembung ke bawah.
Kalau arus motor terlalu besar, maka
kumparan motor menjadi panas, logam itu
akan meloncat ke atas, sehingga menjadi
cekung ke bawah. Kemudian, kontak-kontaknya akan membuka. Kalau suhu
dari kumparan motor turun kembali, dasar
dwilogam itu akan meloncat kembali ke
kedudukannya semula.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 16/29
Sakelar termo ini dapat juga dipasang di luar motor.Dalam hal ini, pemanasannya dilakukan oleh sebuahkumparan yang berada di dalam sakelar termo.
Kumparan ini dihubungkan seri dengan kumparanmotor.
Kalau motor yang diamankan dilayani dengan sakelarmagnet, kontak-kontak sakelar termo ini biasanya
dihubungkan dalam lingkaran arus kemudi.
Ukuran sakelar-sakelar termo ini agak besar. Karena ituagak sulit untuk memperoleh suatu pemindahan panasyang baik dari kumparan motor ke sakelar termo.
Sebagai ganti sakelar termo dapat digunakan termistor .Karena ukuran termistor ini sangat kecil, pemindahanpanasnya biasa lebih baik dan lebih cepat.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 17/29
Sama halnya dengan pengaman lebur, akan tetapi padapengaman jenis ini bila terjadi pemutusan karena arus
yang terlalu besar, maka sakelar maksimum dapat
segera digunakan lagi. Pemutusan sakelar ini dapat
dilakukan secara termis maupun elektromagnetik.
Cara dan kecepatan pemutusan sakelar jenis ini dapat
dibedakan :
tanpa kelambatan terlambat tergantung terbatas
terlambat tidak tergantung pada arus
terlambat tergantung pada arus
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 18/29
SakelarMaksimum
Tidak dapat disetel :
(KHA) maks.=
In x maks. Pengaman leburDapat disetel
Dengan kelambatan :Arus jatuh maksimum =
1,2 x Ibeban tertinggi
Tanpa kelambatan :
Arus jatuh maksimum =1,8 x In maks. pengaman
lebur
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 19/29
Pengaman beban lebih memproteksi motor pada ketiga fasanya baik yang
menggunakan sistem bimental maupun sistem elektronik tanpa suplai terpisah
dan mempunyai sensitifitas terhadap hilang fasa pada sistem diferensial (tidaklangsung trip pada kasus terjadi hilang satu fasa) apabila dibutuhkan proteksi
yang segera (instaneous) ditambahkan peralatan khusus untuk proteksi hilang
phasa.
Beban lebih mekanis yang dialami motor:1. Stalling
Motor tidak dapat berputar pada waktu pengasutan akibat beban berlebihan.
Stalling menyerap arus yang sangat besar sehingga mengakibatkan kerusakan
total belitan motor akibat panas berlebihan.
2. Prolonged Overloading
Gangguan beban lebih mekanis yang kontinyu atau beban lebih yang berubah-
ubah dalam periode sesaat (cycling overloading ). Beban lebih tersebut
biasanya disebabkan oleh arus sentakan singkat (tidak berbahaya) ketika motor
di-start atau transformator diberi tenaga.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 20/29
Tujuan koordinasi:
Supaya mesin yang dijalankan oleh motor listrik berjalan dengan
baik dan aman serta mempunyai efisien tinggi maka perlu
pemilihan/penentuan penghantar, alat pengaman dan lainnya
disesuaikan dengan keadaan beban motornya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan instalasi motor :
Jenis penghantar Kemampuan Hantar Arus (KHA)
Nilai nominal pengaman beban
Tahanan Isolasi
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 21/29
1. Dari segi kelistrikan harus sesuai dengan peraturan
yang berlaku (PUIL).
2. Dari segi rugi tegangan tidak melebihi 2% untukpenerangan dan 5% untuk instalasi tenaga.
3. Dari segi keandalan tahan terhadap ganguan
mekanis, panas, lembab, dan lain sebagainya.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 22/29
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan :
1. Ukuran penampang penghantar
Untuk melayani instalasi motor listrik minimum penghantar
harus dapat dialiri arus sebesar 125% x In (beban penuh) Untuk penghantar pencabangan/pengisi harus dapat dialiri
arus sebesar 125% x In motor terbesar ditambah arus beban
penuh motor-motor lainnya.
2. Ukuran panjang penghantarKerugian yang diijinkan 5%untuk instalasi tenaga, maka perlu dicek
besar kerugiannya.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 23/29
Nilai nominal pengaman beban cabang adalah berupa alat
pemutus yang dapat menahan besarnya arus pengasut pada
saat motor mulai jalan.
Besarnya nilai nominal pengaman beban cabang bergantungdari :
a. Macam dan jenis alat pengasutnya.
b. Macam dan jenis motor yang diamankan dimana setiap
cabang mempunyai arus asut yang berbeda.Persamaan menentukan nilai nominal pengaman beban
cabang : = ,
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 24/29
Pengujian tahanan isolasi merupakan tindakan
pencegahan sederhana namun penting dimana secara
signifikan dapat menurunkan biaya pemeliharaan dan
peningkatan masa kerja (uptime motor ).
Dengan pengujian tahanan isolasi motor secara rutin, kita
dapat menganalisa dan mengoreksi kegagalan isolasi
yang akan datang sebelum terjadi kekacauan pada sistemproduksi yang lebih parah.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 25/29
B
C
D
E
F
G
A1
A2
R
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 26/29
RANGKUMAN
Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan pada motor listrik antara
lain :
a. Berasal dari alat yang digerakkan seperti kopel yang terlalu
besar, kopel yang berubah-ubah, pengasutan dan pengereman
yang terlalu sering.
b. Tegangan yang berubah-ubah (jaringan supply).
c. Keadaan sekeliling seperti : suhu yang terlalu tinggi, kurangnyaudara pendingin dan getaran.
Fungsi pengaman motor adalah mencegah timbulnya gangguan dan
mengamankan sistem. Untuk mengamankan motor dengan baik,
dapat digunakan cara-cara pengamanan di bawah ini:a. pengamanan tegangan nol
b. pengamanan tegangan nol sentral
c. pengamanan maksimum termis dan magnetik
d. pengamanan dengan termostat
e. pengaman beban lebih
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 27/29
o Sakelar tegangan nol dapat berfungsi sebagai sakelar
utama. Yang digunakan diberi penguncian mekanis,
dan baru bisa dihubungkan setelah kuncinya dibuka.
o Pengaman motor yang tepat terhadap kenaikan suhuialah dengan menggunakan termostat.
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 28/29
7/17/2019 l 5 Proteksi
http://slidepdf.com/reader/full/l-5-proteksi 29/29
Rancang sistem instalasi motor AC 3-fasa
menggunakan sakelar elektromagnit dan tombol
start (1) dan stop (0), data motor sebagai berikut:
a. Daya motor : 5HP, factor kerja 0.8 ; efisiensi =
0,9b. Tegangan kerja : 380 Volt, frekuensi 50 Hz