02 FISIP ILMU KOMUNIKASI

RA LORETTA KARTIKASARI, SE., M.IKom(Dya Loretta)

MATA KULIAH

PROSES KEWIRAUSAHAAN

a

• Identifikasi dan evaluasi peluang yang ada.• Sumber yang dapat mengidentifikasikan peluang ;• Konsumen, serikat dagang, anggota sistem distribusi, orang yang

berkecimpung dibidang teknik

b• Mengembangkan rencana bisnis.• mmahami persoalan yang ada dialamnya, kaakteristik, segmen pasar,

syarat produksi, recana finansial, organisasi dan syarat finansial.

c

• Sumber – sumber daya yang diperlukan.• Mengetahui cara menilai SD, idetifikasi pensuplai, mendapatkan SD

dengan biaya yang ekonomis, melakukan kerjasama dengan surat persetujuan

d

• Melaksanakan Manajemen Usaha.• Mengimplementasikan rencana bisnisnya, implementasi berkaian

dengan sebuah gaya kepemimpinan, struktur organisasi, dan manajemen.

Fase dalam proses kewirausahaan;

FAKTOR PEMICU KEWIRAUSAHAAN

David C. McClelland (1961:207) mengemukakan bahwa kewirausahaan

(entreprneurship) ditentukan oleh motif berprestasi (achievement), Optimisme

(optimism), sikap-sikap nilai (value attitude) dan status kewirausahaan

(entrepreneurial status) atau keberhasilan.

Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor

internal dan eksternal;

-Faktor Kepemilikaan (Property Right – PR)

-Kemampuan / Kompeteni (Competency /ability – C)

-Insentif (incentive),

- sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan

(environtment – E)

TAHAP PERMULAAN DAN PERTUMBUHAN KEWIRAUSAHAAN

Proses Imitasi dan Duplikasi (Imitating & Duplicating)• Tahap ini wirausahawan meniru ide-ide orang lain, misalnya meniru jenis usaha

yang sudah ada.

Proses Duplikasi dan Pengembangan (Duplicating & Development)• Wirausahawan sudah memulai mengembangkan produksi melalui diversifikassi

dan diferensiasi dengan model sendiri.

Proses Penciptaan (Creating)• Proses inovasi dan kreasi yang diawali degan teknik produksi baru, mencari bahan

baku baru, organisasi usaha baru dan metode pemasaran baru.

Intelegensi

Latar belakang Budaya

Jenis Kelamin

Tingkat Pendidikan

Usia

Pola Asuh Keluarga

Kemampuan individu secara sadar untuk menyesuaikan pemikirannya terhadap tuntutan baru.

Intelegensia terkait dengan pemecahan masalah baru, perencanaan, pengejaran prestasi.

Pria dilambangkan agresif, independensi, ambisius, sedangkan wanita dilambangkan sensitif, kooperatif,

dan intuitif.

RA Loretta Kartikasari, SE., M.IKom