Kutipan

42
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Daftar pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika kita mulai belajar pelajaranBahasa Indonesia di sekolah menengah. Sebagai pelajar, pembuatan daftar pustaka biasanya diberikan oleh guru Bahasa Indonesia sebagai sebuah tugas atau dalam sebuah ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak begitu tahu akan pentingnya sebuah daftar pustaka. Baru ketika kita mendapat tugas untuk menulis sebuah karya tulis kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan daftar pustaka. Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu sumber bahan karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam menyusun karangan ilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan sumber yang didapatpunharus dicantumkan sumber menemukan data dengan menggunakan daftar pustaka dan catatan kaki. Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki yang harus diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Dan unsur ini terkadang 1

Transcript of Kutipan

Page 1: Kutipan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Daftar pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika kita mulai belajar

pelajaranBahasa Indonesia di sekolah menengah. Sebagai pelajar, pembuatan

daftar pustaka biasanya diberikan oleh guru Bahasa Indonesia sebagai sebuah

tugas atau dalam sebuah ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak begitu

tahu akan pentingnya sebuah daftar pustaka. Baru ketika kita mendapat tugas

untuk menulis sebuah karya tulis kita akan sadar betapa pentingnya sebuah

pengetahuan akan daftar pustaka.

Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu

sumber bahan karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam menyusun

karangan ilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip,

dan sumber yang didapatpunharus dicantumkan sumber menemukan data dengan

menggunakan daftar pustaka dan catatan kaki.

Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka dan catatan

kaki yang harus diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Dan unsur ini

terkadang disepelekan oleh sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah.

Penulis pada kesempatan kali ini akan menjelaskan tentang kutipan, daftar

pustaka,dan catatan kaki, dimana terdapat membuaat/ mengambil kutipan, daftar

pustaka, dan catatan kaki yang benar. Dimana pembahasan tersebut amatlah

penting untuk menunjang mata kuliah Bahasa Indonesia.

1

Page 2: Kutipan

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kutipan, rujukan, dan bibioligrafi (daftar pustaka)?

2. Apa saja jenis-jenis dan unsur yang terdapat pada kutipan, rujukan, dan

bibiliografi?

3. Apa fungsi kutipan, rujukan, dan bibiliografi?

4. Bagaimana penulisan kutipan, rujukan, dan bibiliografi yang benar?

1.3 Tujuan Makalah

1. Menjelaskan arti kutipan, rujukan, dan bibiliografi

2. Menjelaskan jenis dan unsur yang terdapat dalam kutipan, rujukan, dan

bibiliografi

3. Menjelaskan fungsi kutipan, rujukan, dan bibiliografi

4. Menjelaskan contoh penulisan kutipan, rujukan, dan bibiliografi yang benar

2

Page 3: Kutipan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. KUTIPAN

2.1.1 Pengertian Kutipan

Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang

pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia,

artikel, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun

dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain

sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.

Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang

tidak atau belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan

pendapat-pendapat seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum.

Jadi, pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip

kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan

penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian

akan kebenaran kutipan tersebut.

2.1.2 Fungsi Kutipan

Fungsi kutipan diantaranya :

1. Sebagai landasan teori.

2. Penguat pendapat penulis.

3. Penjelasan suatu uraian.

4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi

uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan

bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan

pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks

atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote)

3

Page 4: Kutipan

umumnya dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan

yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :

1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.

2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.

3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.

4. Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.

5.Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber

rujukan.

2.1.3 Prinsip-Prinsip Mengutip

Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan

sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan

sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang

harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :

1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun

menjadi suatuhimpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti

penunjang pendapat penulis.

2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan

sehinggapembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.

3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.

4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.

5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa

penghilangan

bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.

4

Page 5: Kutipan

Cara:

• Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian

yangdihilangkan diganti dengan titik berspasi.

• Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang

dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri

sampai ke margin kanan).

6. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata

penulistidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia

dapat memberitanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang

berarti “dengandemikian”, “jadi..”, “ seperti itu”.

7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun

tekniknya. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan,

maka kata-katatambahan itu harus dicetak lain – tebal, miring, atau

renggang- dan diberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang

dicetak lain itu adalah dari penulis, bukan teks asli.

Contohnya :

‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’ Pengutip tahu bahwa

dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh

memperbaikinya.

Cara memperbaikinya:

• ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis]

uang.’

• ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’[Sic!] artinya dikutip

sesuai dengan aslinya.

5

Page 6: Kutipan

2.1.4 Jenis Kutipan dan Cara Mengutip

Menurut jenisnya kutipan dapat dibedakan menjadi :

1. Kutipan langsung

Adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap atau persis

kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli. Cara penulisannya

sebagai berikut :

Kutipan yang panjangnya kurang dari 4 baris :

• Diketik seperti ketikan teks.

• Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).

• Jarak antar baris kutipan dua spasi.

• Sesudah kutipan selesai, langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam

tanda kurungditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis

nama singkat atau namakeluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman

tempat kutipan itu diambil(Penulis, Tahun:Halaman).

Kutipan yang terdiri dari 4 baris atau lebih :

• Jarak antar baris kutipan satu spasi.

• Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks

pengarang ataupengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka

baris pertama kutipandimasukkan lagi 5-7 ketukan.

• Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi.

• Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.

• Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa

bagian kalimat,pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.

• Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.

• Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.

• Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada

bagian yangdihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu

baris.

6

Page 7: Kutipan

• Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian

yangdianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan.

Keterangan tersebut beradadiantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah

oleh pengutip.

• Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan,

dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah

kesalahan tersebut.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi

sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah

kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!)

menandai adanya kesalahan dalam kalimat.

Contoh kutipan langsung

Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai

berikut: “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”.

Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya

adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu

keuntungan.

2. Kutipan tidak langsung

Penulis melakukan parafrase atau menggunakan kalimat-kalimat yang

disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber

yang dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh

pengutip menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan apa yang dikutipnya.

Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:

• Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi

rangkapsebagaimana teks biasa.

• Semua kutipan harus dirujuk.

• Kutipan di integrasikan dengan teks.

7

Page 8: Kutipan

• Kutipan tidak diapit tanda kutip.

• Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang

mengandungkutipan.

• Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum

dalam daftarpustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan

diantara tanda kurung .

• Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung,

dimulaidengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik

dua, dandiakhiri dengan tahun terbitan

Contoh kutipan tidak langsung

Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan

Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan

untuk mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a

sacrifice made obtain a benefit”.

1. Kutipan pada catatan kaki, kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat,

meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti

dalam teks asli.

2. Kutipan atas ucapan lisan, harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau

sekretarisnya(bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam

teks sebagai kutipanlangsung atau tidak langsung.

3. Kutipan dalam kutipan, kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan

terdapatkutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:

• Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat

mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.

• Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan

memakai tandakutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakaitanda kutip

ganda, kutipan dalamkutipan memakai tanda kutip tunggal.

8

Page 9: Kutipan

4. Kutipan langsung pada materi, kutipan langsung dimulai dengan materi

kutipanhingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma,atau titik)

disusul dengansisipan penjelas siapa yang berbicara.

Contoh:

“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil

dari kosa kata bahasa Sansekerta.”

Contoh-contoh kutipan :

Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh

besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal

pertama tahun 1999, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-

200%. Menurut Ir. Budi Prasetyo, M.Com dari perusahaan distributor

komputer merek Dell, penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat

sebesar 55% dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya (Bisnis

Indonesia, 2 Mei 1999: 40). [1]

Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer Compaq,

yaitu berkisar 50-57% pada akhir bulan Maret 1999 sebagaimana diutarakan

oleh Direktur PT Compaq Computer Indonesia, B.T. Lim,“peningkatan

penjualan komputer Compaq sebesar 200% selama tiga bulan pertama tahun

1999 disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk menghadapi Y2K dan

segmen bisnis layanan” (Atmadi dan Purwito 1999:12) [2]

9

Page 10: Kutipan

2.2. RUJUKAN

2.2.1 Pengertian Rujukan

Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau

bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bahan

bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam Daftar

Rujukan, sedangkan bahan yang dikutip secara langsung atau tidak langsung

dalam teks harus dicantumkan dalam Daftar Rujukan

2.2.2 Fungsi Rujukan

Digunakan dalam karya-karya akademis agar penguji atau dosen dapat

meneliti langsung sumber referensi yang digunakan oleh penulis, contohnya

dalam artikel ilmiah di jurnal, makalah, skripsi, disertasi, dantesis. Daftar

rujukan jelas lebih disukai pada karya akademis karena sifatnya yang terbatas

sehingga para penguji, penyunting, ataupun dosen dapat melakukan verifikasisi

antara teks dan sumber yang dirujuk. Rujukan dalam teks dapat berupa catatan

perut (in-notes), catatan kaki (foot notes), dan catatan akhir (end notes).Di dalam

daftar rujukan biasanya juga tercantum nomor halaman dari sumber bacaan yang

dirujuk langsung.

2.2.3 Unsur – UnsurRujukan

Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar rujukan meliputi: 

1. Nama penulis ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal (disingkat),

dan nama tengah (disingkat) tanpa gelar akademik. 

2. Tahun penerbitan. 

3. Judul, termasuk anak judul (subjudul) dicetak miring. 

4. Kota tempat penerbitan. 

5. Nama penerbit. 

10

Page 11: Kutipan

2.2.4 Macam-macam Daftar Rujukan 

a) Rujukan dari Buku 

Seorang penulis dengan satu buku . 

Contoh: Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi bangsa. Malang.

FPIPS IKIP Malang. 

Seorang penulis dengan banyak buku 

Contoh: Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends

and Emerging Issues 1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.Cornet,

L. & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the state.

Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse. 

b) Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya) atau

Bunga Rampai. 

Contoh : Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Billingual

Education: Teaching English as a Second Language. New York:

Praeger.Aminuddin (Ed.). 1990.Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam

bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

NB: *Eds= Editornya lebih dari satu 

*Ed= editornya hanya satu orang 

c) Rujukan dari Artikel dalam Jurnal 

Cara penulisannya, yaitu: 

Judul ditulis dengan huruf tegak, nama jurnal ditulis dengan huruf

miring, tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), nomor halaman dari

artikel tsb. 

Contoh: Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan

pengadopsian Inovasi. Forum penelitian, 1(1): 33-47. 

11

Page 12: Kutipan

d) Rujukan dari Makalah 

Makalah biasanya disajikan dalam Seminar, Lokakarya dll. Nama

Penulis ditulis paling depan, tahun. Judul makalah ditulis dengan cetak miring,

kemudian diikuti pernyataan “Makalah disajikan dalam..”, nama pertemuan,

lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, tanggal, bulan. 

Contoh: 

a. Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan

dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang

Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP Malang, Malang, 12 Juli. 

b. Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan

dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September. 

e) Rujukan dari Arikel dalam Majalah atau Koran 

Nama Koran ditulis di bagian awal. Tahun, Tanggal, dan bulan ditulis

setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak

miring dan diikuti dengan nomor halman. 

Contoh: Gardener, H. 1981. Do Babies Sing Universal Song?

Psychology Today, hlm. 70−76.Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesir dan

interface:Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4):46−48. 

f) Rujukan dari Koran Tanpa Penulis 

Contoh: Jawa Pos. 22 April, 1955. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri,

hlm. 3. 

g) Rujukan Berupa Karya Terjemahan 

Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya

asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat

penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli

tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa Tahun. 

Contoh: Ary, D., Jacobs, L.C., & Razavieh, A. Pengantar Penelitian

Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional. 

12

Page 13: Kutipan

2.3 BIBLIOGARAFI (DAFTAR PUSTAKA)

2.3.1. Pengertian Daftar Pustaka

Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama

pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu

karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan

sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah.

Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau

bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan

bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah

karangan yang tengah digarap. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir

tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.

Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama.

Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka

berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris

berikutnya menjorok ke dalam.

2.3.2. Fungsi Daftar Pustaka

Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

• Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu

bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain

yang penulis.

• Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang

ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang

terhadap sumber aslinya.

• Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku

atau karya tulisyang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut

menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.

13

Page 14: Kutipan

• Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya

tulis) terhadap tulisan yang kita buat.

• Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip. Tentu saja penyusunan

sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh

karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar

pustaka.

2.3.3. Unsur – Unsur Daftar Pustaka

Unsur-unsur daftar pustaka agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan

daftar pustaka, tiap penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang

harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam

sebuah bibliografi adalah:

1. Nama penulis atau nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.

• Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka nama yang

paling belakangdiletakkan di depan.

Misal : nama penulis Sultan Takdir Alisyahbana maka di tulis dalam

daftarpustaka : Alisyahbana, Sultan Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan

dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat.

• Apabila penulisnya ada 2 penulis, maka yang dibalik cukup nama

penulis yangpertama saja. Misal : nama penulis Madyo Ekosusilo dan

Bambang Triyanto maka di tulis dalam daftar pustaka : Ekosusilo,

Madyo dan Bambang Triyanto. 1995. Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah. Semarang: Dahara Prize.

• Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis cukup

nama penulis yangpertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan

kawan-kawan) atau et.al.

Misal : Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The

Behavioral Sciences. San Francisco: WH. Freeman and Company

• Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua atau lebih buku

yang ditulis olehpenulis yang sama, maka pengurutannya

14

Page 15: Kutipan

berdasarkan tahun terbitnya, dan nama penulis cukup ditulis sekali

dan selanjutnya digantikan dengan garis.

• Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan

tanda koma (,).

• Setelah unsur nama penulis diakhiri tanda titik (.).

2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.

• Semua huruf pertama dari tiap kata ditulis dengan huruf kapital,

kecuali kata tugas.

• Jika daftar pustaka diketik dengan komputer, maka judul ditulis

dengan huruf miring.Jika ditulis tangan, maka diberi garis bawah.

• Pemisahan antara judul buku dengan tahun terbit menggunakan tanda

titik.

3. Data publikasi seperti tahun terbit, tempat terbit, nama penerbit,

cetakkan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku

tersebut.

a. Tahun terbit

• Apabila ada 2 buku atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama,

maka yangdituliskan lebih dulu adalah yang tahun terbitnya

paling dulu.

• Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup

ditulis dengan (tanpa tahun).

b. Tempat terbit

Cukup menyebutkan kota lokasi penerbit buku.

Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama penerbit

menggunaka titik dua (:).

c. Nama penerbit

• Cukup menuliskan nama perusahaan penerbitnya.

• Setelah unsur nama penerbit diakhiri tanda titik(.).\

15

Page 16: Kutipan

4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan,

nama majalah, jilid, nomor dan tahun.

Berikut ini contoh pembuatan tahun dalam daftar pustaka Informasi

dari sebuah buku : Tahun Penerbitan : 1988 Judul Buku : Pembinaan

Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia Penulis : Sabarti Akhadiah

Kota diterbitkan : Jakarta Penerbit : PT. Gelora Aksara Permata

Maka dalam daftar pustaka kita tuliskan seperti di bawah ini :

Akhadiah, Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta: PT. Gelora Aksara Permata.

2.3.4. Sumber Informasi

Dalam penulisan daftar pustaka pasti penulis mendapatkan sumber

informasi yang dapat dijadikan sebagai penulisannya, sumber informasi

tersebut biasanya :

Sumber informasi yang ditulis adalah sumber yang relevan yang dibaca,

diacu dalampenelitian/laporan.

Tidak semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat

diandalkandandipercaya.

Sebaiknya sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer, bukan

sekunder.

Jika sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat

digunakan.

Penulisannya sbb : Menurut penulis1 1990 dalam penulis2 1995,

pernyataan.

Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru.

Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti

salah satu dari tiga sistem berikut :

16

Page 17: Kutipan

a. Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun

secara abjad berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori.

Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun

penerbitan.

Contohnya : Sistem Harvard (author-date style)Buller H, Hoggart K.

1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome.New

England J Med 337(6): 435-439.Buller H, Hoggart K. 1994b. The

social integration of British home owners intorench rural

communities. J Rural Studies 10(2):197–210.Dower M. 1977.

Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.),

Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–

237.Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden

Medicine. London: Yale Univ Press.

Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ

Press.

b. Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada

sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan

memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang

disusun sesuai abjad.

c. Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi

nomor berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti

tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.

Contohnya : Sistem Vancouver (author-number style)

(1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress

syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.

(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine.

London: Yale Univ Pr; 1993.

(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and

17

Page 18: Kutipan

Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.

(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod

1994; 20: 355-6.

(5) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986.

Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan

Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm1-42.

(6) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara

curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan.

Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm8-21.

Penyusunan bibliografi juga harus memperhatikan syarat-syarat sebagai

berikut:

a. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama yang dipakai dalam

urutanituadalah nama keluarga.

b. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang

dimasukkan dalam urutanalfabet.

c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi,

maka untukreferensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang

tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau

7 ketukan.

d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi.

Tetapi jarakantara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.

e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya

dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.

(Gorys Keraf, 1997 : 222).

Teknik Penulisan

Ada beberapa cara atau teknik penulisan daftar pustaka, sebagai

berikut :

Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (1)

18

Page 19: Kutipan

· Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit,

judulbuku (cetakmiring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama

penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca

· Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama penulis

(disusun balik), tahun terbit, judul karangan. Bab diikuti kata “dalam”

atau “in”, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor,

edisi, nama penerbit, tempatpenerbit (kota)Cara Penulisan Daftar

Pustaka Textbook (2)

a. Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun

terbit, judul buku (cetakmiring atau garisbawahi), edisi dan volume,

nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.

· Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul

buku (cetak miringatau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit,

tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.

b. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (1)

· Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik),

tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau

garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang

dibaca. Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun

terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau

garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang

dibaca.

c. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (2)

Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam

seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun

penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau

garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.

· Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit,

19

Page 20: Kutipan

judul disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan

(kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.

d. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet

· Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama

penulis) : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul

makalah/informasi, alamat Internet.

· Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama

penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul

makalah/informasi, alamat Internet.

Penulisan Pustaka Dibedakan Menurut Sumbernya

Menurut sumbernya penulisan pustaka dibedakan dalam

beberapa jenis, berikut merupakan macam-macam pustaka, cara

penulisannya beserta contohnya :

a. Pustaka dalam bentuk buku dan buku terjemahan

- BukuPenulis. Tahun. Judul buku (harus ditulis miring). Volume

(jika ada). Edisi (jika ada). Nama penerbit. Kota penerbit.

- Buku terjemahanPenulis asli. Tahun buku terjemahan. Judul

buku terjemahan (harus ditulis miring). Volume (jika ada).

Edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah).

Nama penerbit terjemahan. Kota penerbit terjemahan.

- Artikel dalam bukuPenulis artikel. Tahun. Judul artikel (harus

ditulis miring). Nama editor. Judul buku (harus ditulis miring).

Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Nama penerbit. Kota

penerbit.

b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah

Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama Majalah

(harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), Volume,

Jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]

Contoh :Goodstein, C. (1991, September). Healers from the

20

Page 21: Kutipan

deep. AmericanHealth [CD ROOM], 60-64. Tersedia: 1994

SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni1995]\

c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah

- Artikel dalam prosiding seminarPenulis. Tahun. Judul artikel.

Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota seminar.

- Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar

Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus

ditulis miring). Kota seminar. Tanggal seminar.

d. Pustaka dalam bentuk skripsi/tesis/disertasi

Penulis. Tahun. Judul skripsi. Skripsi/Tesis/Disertasi (harus

ditulis miring). Nama fakultas/program pasca sarjana.

Universitas. Kota

e. Pustaka dalam bentuk laporan penelitian

Peneliti. Tahun. Judul laporan penelitian. Nama laporan

penelitian (harus ditulis miring).Nama proyek penelitian. Nama

institusi. Kota.

f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar

Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama surat kabar

(harus ditulis miring). halaman. Tersedia: alamat di internet

[tanggal akses] Contohnya : Cipto, B. (2000, April 27). Akibat

Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh.

Pikiran Rakyat [online], halaman 8. Tersedia:

http://www.pikiran-rakyat.com [9 Maret 2000]

g. Pustaka dalam bentuk dokumen paten Penemu. Tahun. Judul

paten (harus ditulis miring). Paten negara. Nomor.

h. Pustaka dalam bentuk jurnal Penulis. (Tahun). Judul. Nama

Jurnal [Jenis media], Volume (terbitan), halaman. Tersedia:

alamat di inetrenet. [tanggal di akses] Contohnya :

21

Page 22: Kutipan

Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision

System in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Education

Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12 halam. tersedia:

http: //epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 maret 2000]

i. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet

Penulis. (Tahun). Judul. (edisi). [jenis media]. Tersedia: alamat

di Internet [tanggal di akses] (tidak diperkenankan melakukan

sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya).

Contoh : Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum.

[Online].Tersedia:http://www.ed.uiuc.ed/EPS/PESYearbook/199

8/thomson.html [30 Maret 2000]

- Artikel majalah ilmiah versi cetakan

Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis

miring sebagai singkatan resminya). Nomor. Volume.

Halaman

- Artikel majalah ilmiah versi online

Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis

miring sebagai singkatan resminya). Nomor. Volume.

Halaman. Alamat website.

- Artikel dari emailPengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun,

bulan tanggal). Judul pesan (harus ditulis miring). E-mail

kepada penerima [alamat e-mail penerima].

Contohnya :

Musthafa, Bachrudin ([email protected]). (2000,

April 25). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi

Supriadi [[email protected]].

- Artikel umumPenulis. Tahun. Judul artikel. Alamat website

(harus ditulis miring). Diakses tanggal

22

Page 23: Kutipan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

23

Page 24: Kutipan

Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang

pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia,

artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun

dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain

sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.

Kutipan terdiri dari:

1. Kutipan langsung

2. Kutipan tidak langsung

Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau

bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung ataupun tidak langsung. Fungsi

Daftar rujukan dalam karya-karya akademis agar penguji atau dosen dapat meneliti

langsung sumber referensi yang digunakan oleh penulis. Unsur yang ditulis dalam

daftar rujukan meliputi, Nama penulis, tahun penerbitan, judul, kota tempat

penerbitan, nama penerbit. 

Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-

buku, artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai

pertalian dengan sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada

akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.

Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:

Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu,

baru nama depan). Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda

titik(.). Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring).

Setelah judul buku diberi tanda titik (.).Tulislah kota terbit dan nama

penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:).

Setelah nama penerbit diberi tanda titik. Apabila digunakan dua sumber

pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirulis dari buku yang

lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber

24

Page 25: Kutipan

pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.

3.2 Saran

Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada

7 (Tujuh) hal, diantaranya :Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.Nama

penulis diurut menurut abjad.Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun

dalam buku yang dikutip penulis mencantumkan gelar.Daftar pustaka

diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.Masing-masing sumber bacaan

diketik dengan jarak baris satu spasi.Jarak masing-masing sumber bacaan

dua spasi.Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan

untuk baris-baris berikutnya digunakan indensi empat/tujuh ketukan.

DAFTAR PUSTAKA

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

25

Page 26: Kutipan

Ali Lukman, ed. 1967. Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjermin

Manusia Indonesia Baru (BKI). Jakarta: Gunung Agung.

Keraf, Gorys. 1977. Tata Bahasa Indonesia, Ende: Nusa Indah.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan

http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18343/Kutipan.ppt

http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19582/Bibliografi.pptx

http://blog.atmasetya.com/yang-dimaksud-dengan-kutipan.html

http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/citation.pdf

http://main.man3malang.com/download//Pelajaran/

Sastra_(Indonesia,_Arab,_Inggris_dll)/BI-daftar_pustaka.pdf

http://nolimitz.web.id/2010/03/cara-menulis-daftar-pustaka/

http://myth90.blogspot.com/2010/12/kutipan-daftar-pustaka.html

http://eziekim.wordpress.com/2010/12/25/kutipan-dan-daftar-pustaka/

26