kurt

download kurt

of 12

description

23

Transcript of kurt

Kota Nara adalah ibukota kekaisaran Jepang dari tahun 710 sampai dengan 784, yang dikenal sebagai periode Nara. Saat ini kota Nara adalah ibukota dari Nara Prefecture yang berbatasan langsung dengan Kyoto Prefecture. Terdapat delapan situs berupa temple, shrine and sisa reruntuhan yaitu: Tdai-ji, Saidai-ji, Kfuku-ji, Kasuga Shrine, Gang-ji, Yakushi-ji, Tshdai-ji dan reruntuhan Heij Palace, yang kesemuanya ini beserta dengan hutan Kasugayama, secara kolektif membentuk Historic Monuments of Ancient Nara dan dijadikan UNESCO World Heritage SITE.Saya pilih kota ini sebagai salah satu dari kunjungan ke Jepang karena kota tua berusia lebih dari 1.300 tahun ini menyimpan banyak peninggalan sejarah. Walaupun daya tarik wisatanya tertutup oleh Kyoto, Nara mempunyai keunikan tersendiri dibanding kota-kota lainnya. Selain itu karena Nara cukup dekat dengan Osaka dan dapat dijelahi dalam sehari.Dari Kyoto atau Osaka, Nara dapat ditempuh kurang dari 1 jam dengan menggunakan kereta api ekspres. Banyak pilihan waktu dan jadwal berangkat kereta. Sedapatnya Anda memilih perjalanan pada pagi hari, sehingga akan banyak lokasi yang dapat dikunjungi dalam sehari. Apabila Anda berangkat dari Kyoto Station, Anda dapat memilih JR Nara Line atau kerata api swasta Kintetsu Kyoto Line. Begitu pula jika Anda berangkat dari Osaka, Anda dapat memilih JR Nara Line atau Kintetsu Line. Sebaiknya Anda memilih Kintetsu Line, karena lokasi stasiunnya di Nara sangat dekat dengan obyek sejarah dan Nara Park, hanya sekitar 10 menit berjalan kaki. Tiket sekali jalan adalah 610 Yen dari Kyoto dan 540 yen dari Osaka. Sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi pemandangan perbukitan yang indah karena Nara terletak di ketinggian perbukitan. Bus antar kota dengan tujuan ke Nara bisa didapati di seluruh kota di Jepang, tentunya jika Anda mempunyai lebih banyak waktu untuk perjalanan.Sebagai mana yang saya lakukan, saya akan mengantar Anda menjelajahi Nara dalam sehari.karena begitu banyaknya obyek sejarah dan wisata di Nara, kita akan berfokus pada obyek di dalam dan sekitar Nara Park. Peta wisata dipasang di beberapa tempat strategis, Andapun bisa mendapatkan peta wisata di pusat informasi di dalam stasiun.Setelah berjalan kaki kurang dari 10 menit dari Kintetsu Station melewati deretan toko-toko dan restoran, Anda akan mendapati sebuah danau kecil (pond) di Sanjo Dori, yaitu Sarusawa Pond. Danau kecil ini merupakan tempat favorit untuk menikmati Kofuku-ji dan pemandangan di sekitarnya. Sehingga cocok rasanya sebagai istirahat awal dan penghantar mata Anda sebelum memulai perjalanan di Nara.Kfuku-jiKofuku-ji adalah sebuah temple ini mempunyai 2 pagoda yang cantik, masing-masing dengan tiga dan lima tingkat. Pagoda dengan lima tingkat ini bersaing dengan pagoda Toji di Kyoto sebagai pagoda tertinggi di Jepang. Walaupun pengunjung tidak diperkenankan untuk naik ke pagoda, Anda dapat menikmati keindahan ruangan bernuansa keemasan di dalam kompleks temple ini yaitu, Eastern Golden Hall.

Nara ParkBegitu memasuki Nara Park, Anda akan disambut oleh begitu banyak rusa yang bebas berkeliaran. Walaupun tampaknya jinak, rusa-rusa ini adalah rusa liar, sehingga Andapun harus berhati-hati. Rambu peringatan dipasang di beberapa tempat untuk membuat Anda waspada. Namun begitu, jika Anda tenang, Rusa ini dapat Anda belai dan bahkan diajak berfoto bersama. Pengunjung dapat ikut memberi makan rusa ini dengan membeli biskuit shika-senbei seharga 150 yen per kemasan. Semakin Anda berjalan ke dalam Taman yang dipenuhi dengan tanaman dan pepohonan, semakin Anda akan mendapati lebih banyak rusa. Mungkin Anda akan heran, tidak ada satupun rusa dewasa jantan yang mempunyai tanduk. Tanduk rusa jantan ini memang sengaja dipotong dengan upacara Deer-horn Cutting di Nara Park pada setiap bulan Oktober. Alasan utama pemotongan tanduk ini adalah untuk menghindarkan pengunjung Nara Park dari tandukan rusa yang dapat membahayakan. Sedangkan di hutan Kasuga-Yama di luar Nara Park, rusa dibiarkan bertanduk, sehingga pengunjung harus lebih berhati-hati.

Di dalam Nara park ini, Anda juga dapat menikmati beberapa spot yang indah berupa danau-danau kecil serta anjungan-anjungan kuno dengan desain jaman Nara dan Edo yang dapat dipakai untuk berfoto atau beristirahat. Ukimid, yaitu bangunan berbentuk segi delapan di Sagiike Pond mempunyai desain yang unik, sehingga seolah-olah mengapung di air. Setelah Anda puas menikmati Nara Park, mulailah kita menikmati obyek sejarah yang terletak di sekitar Nara Park dan masih merupakan satu kesatuan.

Berdasarkan legenda, rusa merupakan tunggangan Dewa Kasuga Taisha, oleh karenanya rusa dihormati di Nara. Anda akan melihat bahwa rusa merupakan ikon utama Nara. Rusa dipakai sebagai logo event atau perusahaan. Termasuk klub sepakbola kebanggan Nara juga memakai rusa sebagai maskot.Tdai-jiSitus yang mungkin paling megah adalah Todai-ji, dimana terdapat Daibutsu, patung Buddha terbesar di Jepang dan salah satu dari yang terbesar di dunia. Selain itu Daibutsu-den tempat terdapatnya patung ini, diberitakan sebagai bangunan kayu terbesar di dunia. Di gerbang masuknya, yaitu Nandai-mon, dijaga oleh dua patung raksasa yang tampak menyeramkan. Sementara itu di sekitar gerbang ini juga terdapat banyak rusa.

Begitu Anda memasuki Daibutsu-den, akan nampak patung Buddha yang akan membuat Anda terperangah oleh ukuran dan keagungannya. Ada beberapa obyek menarik, salah satunya adalah tiang/kolom kayu yang di dasarnya terdapat lubang. Dipercaya, apabila seseorang dapat merangkak tembus melalui lubang ini, maka hidupnya akan mendapat pencerahan. Selain itu, terdapat pula patung Yakushi Nyorai. Walaupun bentuk sedikit menyeramkan, sesungguhnya itu adalah patung Buddha of medicine and healing. Jika Anda mempunyai sakit di bagian tertentu tubuh Anda, kemudian dengan menyentuh bagian yang sama dari payung tersebut dan diusapkan kebagian yang sakit di tubuh Anda tersebut, dipercaya dapat menyembuhkan.

Nara National MuseumNara National Museum ini merupakan salah satu museum dengan koleksi seni Buddha terbaik di dunia, serta patung-patung seni antik peninggalan jaman Nara dan Edo. Petugas museum di sini juga sangat berpengetahuan dan dapat berbahasa Inggris, sehingga sangat membantu menjelaskan koleksi dan sejarah yang ada.Kasuga Taisha dan Kasuga-yama Hill Primeval ForestBerkunjung ke tempat ini sangat direkomendasikan. Perjalanan singkat melalui Kasuga-yama Primeval Forest yang sangat indah, sungguh membuat mata Anda dimanjakan oleh keindahan alam di hutan ini dan tentunya rusa yang dibiarkan bebas. Terdapat jalan setapak dan penunjuk jalan yang jelas. Kasuga Taisha terkenal akan lampion/lantern yang terbuat dari batu. Di dalam Kasuga Taisha juga terdapat jajaran lampion yang terbuat dari perunggu dan rak batu sebagai tempat menyimpan tong-tong sake. Jika kebetulan tempat ini ditutup untuk umum karena ada upacara, berjalan-jalan di sekitarnya juga tak kalah menakjubkan.

Kasuga Taisha

Shin-Yakushi-jiMasih melalui Kasuga-yama Hill Primeval Forest, Anda juga dapat melakukan kunjungan singkat ke Shin-Yakushi-ji, yaitu sebuah bangunan temple dengan 12 patung prajurit dengan ekspresi garang yang dijaga oleh sebuah patung Buddha sang penyembuh.Isui-en Garden dan Yoshikien GardenIsui-en Garden dan Yoshikien Garden adalah taman yang letaknya saling bersebelahan ini merupakan contoh dari seni taman klasik Jepang. Terdapat berbagai macam tema taman di keduanya. Jika Anda sedang mencari inspirasi membuat taman atau sekedar memanjakan rasa dan mata, taman ini sangatlah tepat untuk dikunjungi. Pada jaman Nara, taman-taman ini dipakai oleh para bangsawan untuk menjamu tamu dengan upacara minum teh.Yoshikien Garden Selain dari wisata berjalan kaki, Anda pun dapat memilih untuk menikmati wisata dengan bus wisata, terutama jika keadaan cuaca tidak memungkinkan. Sekai Isan Guruto Bus Pass, akan mengantar Anda mengunjungi beberapa lokasi di Nara. Dengan harga tiket 800 yen, bus yang tersedia setiap 60 minutes akan mengantar Anda ke Toshodaiji Temple ~ Yasushiji Temple ~ Suzahu-Mon Gate (the ruins of Nara Heijokyo Capital) ~ Nara Shiseki Bunka (Culture) Centre ~ Kintetsu Nara Station ~ Kofukuji Temple ~ Himuro Jinja ~ Nara National Museum ~ Daibutsuden Kasugataishamae ~ Nakashimizu-cho ~ Gankoji Temple ~ JR Nara Station.RickshawYang juga menjadi ciri khas berwisata di sekitar Nara Park adalah dengan menaiki Rickshaw. Ya, benar-benar rickshaw yang kita lihat di film-film Asia dengan setting masa lampau, yang masih ditarik oleh tenaga manusia. Sungguhlah pengalaman unik mendapati kendaraan ini masih ada di jaman modern, terutama di Jepang. Pangkalan rickshaw ada di dalam Nara Park, kita dengan gampang akan mengenali penarik rickshaw dari topi happi yang dipakai serta sepatu berbentuk telapak rusa (tabi-ji) atau ikat kepalanya (hachimaki). Kendaraan ini dapat mengangkut maksimal 2 orang, untuk mengelilingi (dan berhenti sejenak) di beberapa tempat di sekitar Nara Park biayanya sekitar 2000-3,000 yen.

BelanjaJika Anda merasa tak lengkap jika pulang tanpa membawa buah tangan khas Nara, lokasi belanja terdapat di sekitar Kintetsu Station dan Naramchi. Beberapa yang sangat khas Nara adalah Narazuke, acar dari buah-buahan dan sayuran, terutamanya adalah mentimun. Yang membuat acar ini special adalah penggunaan sakekasu, yaitu sisa sedimen dari pembuatan sake. Narafude, kuas kaligrafi dari Nara yang terbuat dari bulu binatang yang sangat terkenal akan kehalusannya. Nara sarashi, yaitu bahan pakaian yang terbuat dari serat tanaman boehmeria dan katun. Nara sarashi dapat dibeli berupa handuk, selimut, sapu tangan dan berbagai macam pakaian. Tabi-ji, atau sepatu dengan model 2 jari seperti kaki rusa. Dipercaya memberikan keseimbangan lebih baik untuk para pelari. Tak heran semua penarik rickshaw memakai sepatu tabi-ji ini. Sementara suvenir khas Jepang lainnyajuga banyak terdapat di Nara. Jika dibandingkan dengan kota lain seperti Tokyo, Osaka, Kobe atau Kyoto, harga suvenir di Nara relatif lebih murah.

Narazuke

Tabi-ji, sepatu dengan model 2 jari seperti kaki rusaKulinerMakanan khas di Nara adalah, yaitu sushi dengan ikan makarel atau salmon yang dibungkus dengan daun buah kesemek (persimmon). Kudzu, semacam agar-agar yang terbuat dari akar tanaman kuzu, dipakai untuk mengentalkan kuah, dimakan seperti mie (kuzukiri) atau dibuat manisan agar-agar (wagashi). Somen, yaitu mie yang agak besar, berasal dari Miwa region. Mie somen ini dapat disajikan panas atau dingin. Andapun dapat menikmati makanan khas Jepang lainnya berbahan dasar nasi ataupun mie. Restoran yang menyajikan berbagai macam makanan Jepang tersebar hampir di seluruh penjuru Nara, terutama di sekitarNara Park dan Kintetsu Stasiun. Pilih sesuai selera Anda, harga dijamin tidak terlalu mahal dan worth a try!.

kaki-no-hazushiJika Anda masih mempunyai waktu luang sebelum kembali ke Osaka atau Kyoto, sebaiknya Anda juga mengunjungi kampung Naramachi. Hanya berjalan kurang lebih 10 menit ke arah selatan dari Kintetsu Nara station. Naramachi adalah sebuah lingkungan kecil yang dilindungi keasliannya. Lingkungan ini dibangun pada abad ke-8 pada periode dinasti Edo. Di sini terdapat beberapa musium yang berisi beberapa peninggalan masa lalu juga terdapat machiya , yaitu rumah toko tradisional peninggalan jaman Edo. Selain itu kafe-kafe unik ala Jepang dan restoran. Apabila suka, Anda dapat melakukan Nihon-Shu (sake) tasting di Harushika (sake brewery) yang menyediakannya. Sake dari Naramachi terkenal di Jepang.