KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

36
KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA PASCASARJANA UIN MATARAM 2018/2019

Transcript of KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

Page 1: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KEMENTERIAN AGAMA

PASCASARJANA UIN MATARAM

2018/2019

Page 2: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

TIM PENYUSUN :

Prof. Dr. H.Nashuddin, M.Pd

Prof. Dr. H. M. Taufik, M. Ag.

Prof. Dr. H. Mutawalli, M.Ag

Prof. Dr. Suprapto, M. Ag.

Dr. H. Jamaludin, M.A

Dr. Muhsinin, M.A.

Page 3: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala,

yang dengan rahmat dan karunia-Nya penyusunan Kurikulum

Berbasis KKNI untuk Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam

Pascasarjana UIN Mataram dapat diselesaikan. Terima kasih

disampaikan kepada seluruh civitas akademika, baik struktural,

fungsional, dosen, alumni, mahasiswa maupun karyawan dan semua

pihak atas dukungan yang diberikan dalam penyusunan Kurikulum

Berbasis KKNI Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam

Pascasarjana UIN Mataram dapat diselesaikan.

Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Doktor Pendidikan

Agama Islam Pascasarjana UIN Mataram ini bukan hanya berisi daftar

mata kuliah tetapi juga visi, misi, tujuan serta profil lulusan dengan

mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Kami menyadari bahwa Kurikulum Berbasis KKNI Program

Studi Doktor PAI Pascasarjana UIN Mataram ini masih banyak

memiliki kekurangan. Saran, kritik, dan masukan yang mengarah

pada perbaikan sangat kami harapkan. Semoga Kurikulum Berbasis

KKNI ini dapat menjadi jembatan untuk mempersiapkan lulusan yang

mampu diterima dalam pasar kerja nasional maupun internasional.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada seluruh tim

penyusun dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya

Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Doktor Pendidikan Agama

Islam Pascasarjana UIN Mataram.

Mataram, Juli 2018

Tim Penyusun

Page 4: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2

DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3

A. IDENTITAS PROGRAM STUDI DOKTOR PAI ............................................... 5

B. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM .............................................. 5

C. MAKSUD DAN TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM ........................... 6

D. VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI DOKTOR PAI

PASCASARJANA UIN MATARAM ................................................................ 6

1. Visi Prodi DOKTOR PAI UIN Mataram.................................................... 6

2. Misi Prodi DOKTOR PAI UIN Mataram ................................................... 6

3. Tujuan Prodi DOKTOR PAI UIN Mataram .............................................. 7

E. PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI

DOKTOR PAI PASCASARJANA UIN MATARAM ........................................... 7

F. DESKRIPSI UMUM KKNI LEVEL 9 (DOKTOR) DAN TURUNANNYA KE

DESKRIPSI SPESIFIK ................................................................................. 8

G. RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN ....................................................... 9

H. JUMLAH SKS DAN SEBARAN MATAKULIAH SETIAP SEMESTER ............. 13

I. SEBARAN MATA KULIAH DAN KODE MATA KULIAH ................................ 14

J. SEBARAN MATA KULIAH BERDASARKAN SEMESTER

PROGRAM DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ................................... 15

K. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN ........................................ 17

L. EVALUASI PEMBELAJARAN ..................................................................... 19

M. SUMBER BELAJAR ................................................................................... 20

N. DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH ......................................................... 20

O. LAMPIRAN I .............................................................................................. 27

P. PENUTUP .................................................................................................. 35

Page 5: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

A. IDENTITAS PROGRAM STUDI DOKTOR

1. Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataram 2. Program Studi : Doktor Pendidikan Agama Islam

3. Gelar Akademik : Dr 4. Kode PS dalam PDPT : Pendidikan Agama Islam

5. Nomor SK Pendirian PS : 3545 Tahun 2016 6. Ijin Operasional PS : 22 Juni 2016 7. Bulan & Tahun Penyelenggaraan PS : Juli 2016

B. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. Undang-undang No 20 Tahun 2003Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah No.31 Tahun 2006 Sistem Pelatihan Kerja

Nasional.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010.

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012

Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.

8. Peratauran Menpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013

tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

9. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi.

10. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Pembidangan Ilmu dan Gelar Kesarjanaan.

11. Keputusan Mendiknas No 232/U/2000 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil

Belajar Mahasiswa.

12. Keputusan Mendiknas nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti

pendidikan tinggi.

13. Keputusan Menteri Agama Nomor 353/2004 tentang Pedoman

Pengembangan Kurikulum PTAI.

14. Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,

Direktorat Pendidikan Islam Tentang Petunjuk Teknis

Page 6: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

Pengembangan kurikulum Berbasis Kompetensi Dengan Merujuk

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Tentang Kurikulum

UIN SGD Bandung Tahun 2012.

15. Keputusan Rektor UIN Mataram

16. Keputusan Direktur Passcasarjana UIN Mataram

C. MAKSUD DAN TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Maksud dan tujuan pengembangan kurikulum prodi Doktor PAI

Pascasarjana UIN Mataram adalah untuk meningkatkan kualitas lulusan

agar dapat merespon kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

Pengembangan kurikulum tersebut dimaksudkan untuk menyusun

model kurikulum berdasar standar nasional yang dapat dijadikan acuan

untuk mengimplementasikan kurikulum di lapangan. Selain itu

pengembangan kurikulum dimaksudkan untuk melihat relevansi mata

kuliah beserta pelaksanaannya (Silabus dan SAP) terkait dengan

perkembangan dan penyesuaian dengan kebutuhan dunia kerja, dan

pemutakhiran mata kuliah disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi

lulusan untuk memasuki dunia kerja.

D. VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI DOKTOR PAI

PASCASARJANA UIN MATARAM

1. Visi Prodi Doktor PAI UIN Mataram

“Mewujudkan program studi Doktor Pendidikan Agama Islam yang

memiliki daya saing nasional dengan tata kelola yang baik dalam

mengembangkan dan mengintegrasikan kajian Islam, sains, teknologi,

dan peradaban di tahun 2020.”

2. Misi Prodi Doktor PAI UIN Mataram

Untuk mengupayakan tercapainya visi yang telah ditetapkan tersebut,

maka Program Doktor Pedidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN

Mataram menetapkan misi sebagaimana berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan agama Islam program doctor dengan

mengembangkan dan mengintegrasikan kajian Islam, sains, teknologi

dan peradaban;

Page 7: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

2. Melaksanakan penelitian dan kajian ilmiah dalam bidang pendidikan

agama Islam yang mengintegrasikan Islam, sains, dan teknologi;

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bidang pendidikan

agama Islam secara partisipatif untuk membantu mewujudkan

masyarakat yang maju, toleran, dan berkeadaban; dan

Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk terwujudnya

Tri Dharma Perguruan Tinggi.

3. Tujuan Prodi DOKTOR PAI UIN Mataram

Berdasarkan visi dan misi yang sudah ditetapkan tersebut, maka tujuan

yang ingin dicapai oleh Program Doktor Pedidikan Agama Islam (PAI)

Pascasarjana UIN Mataram adalah:

1. Menghasilkan doktor pendidikan agama Islam profesional yang

memiliki ilmu pengetahuan integratif dalam kajian Islam, sains,

teknologi, dan peradaban;

2. Menghasilkan karya-karya penelitian dibidang pendidikan agama

Islam yang terintegrasi dengan sains, teknologi, dan peradaban;

3. Menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam bidang pendidikan

agama Islam yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; dan

4. Menghasilkan kemitraan dalam bidang pendidikan agama Islam yang

saling menguntungkan dengan berbagai mitra strategis.

E. PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI

DOKTOR PAI PASCASARJANAUIN MATARAM

Adapun Profil Lulusan yang akan dihasilkan Prodi Doktor Pendidikan

Agama Islam adalah:

1. Pengembang Akademisi

Doktor pendidikan agama Islam memiliki kemampuan menemukan,

menciptakan, dan mengembangkan konsep atau teori, kemampuan

manajerial dan tanggungjawab sebagai akademisi yang

berkepribadianbaik, berpengetahuan luas dan mutakhir berlandaskan

ajaran dan etika keislaman, keilmuan dan keahlian serta ahli dalam

Page 8: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

mengembangkan lembaga pendidikan formal, non formal maupun

informal yang berbasis keilmuan, keindonesiaan dan keislaman.

2. Peneliti atau Ilmuan

Lulusan menjadi ilmuwan yang dapat menemukan, menciptakan dan

mengembangkan konsep atau teori dan meningkatkan kualitas

kelembagaan Pendidikan Agama Islam.

3. Konsultan

Doktor pendidikan agama Islam yang memiliki kemampuan mendesain

dan menyelesaikan masalah pendidikan Islam sebagai konsultan yang

berlandaskan ajaran dan etika keislaman, keilmuan dan keahlian.

Sedangkan capaian Pembelajaran pada Prodi Doktor Pendidikan

Agama Islam Pascasarjana UIN Mataram dirumuskan dengan

mengacu pada Deskripsi Umum KKNI dan Deskripsi KKNI Level 9

(Perpres No. 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indoneisa) serta memperhatikan Standar Nasional Perguruan Tinggi

yang tertuang dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang

Standar Nasional Perguruan Tinggi.

F. DESKRIPSI UMUM KKNI LEVEL 9 (DOKTOR) DAN TURUNANNYA KE

DESKRIPSI SPESIFIK

No. Deskripsi Generik Bidang Kode Deskripsi Spesifik

1

Mampu mengembangkan

pengetahuan, teknologi,

dan/atau seni baru di

dalam bidang keilmuannya

atau praktik

profesionalnya melalui

riset, hingga menghasilkan

karya kreatif, original,

inovatif dan teruji.

Kemampuan

di Bidang

kerja

A.1 Mampu mengembangkan

dasar kajian dan

keilmuan serta

menemukan teori dan

teknologi baru bidang

keilmuan PAI melalui

riset,serta

menghasilkan karya

kreatif, original, dan

teruji bidang Pendidikan

Agama Islam..

A.2 Mampu mengembangkan

praktik-praktik

profesionalitas

Page 9: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

kelembagaan Pendidikan

Agama Islam berbasis

teknologi informasi dan

riset.

A.3 Mampu menghasilkan

karya inovatif dan teruji

dalam Pendidikan Agama

Islam .

2

Mampu

memecahkanpermasalahan

ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/atau seni di

dalam bidang keilmuannya

melalui pendekatan inter

dan/atau multidisipliner

Lingkup

Kerja

Berdasarkan

Pengetahuan

yang

dikuasai

B-1 Mampu memecahkan

problematika keilmuan

Pendidikan Agama Islam

baik dengan pendekatan

inter maupun

multidisipliner.

B-2 Mampu memecahkan

secara aplikatif dan solutif

berbagai masalah

kelembagaan atau

Pendidikan Agama Islam

yang timbul baik dulu,

kini maupun ke depan.

3

Mampu mengelola riset

dan pengembangan yang

bermanfaat bagi

masyarakat dan keilmuan,

serta mampu

mendapatpengakuan

nasional dan internasional

Kemampuan

Manajerial

C-1 Mampu mengelola riset

tentang Pendidikan

Agama Islam yang

bertanggung jawab secara

akademis dan bernilai

strategis.

C-2 Mampu mengelola hasil

pengembangan keilmuan

Pendidikan Agama Islam

yang dapat memberikan

manfaat bagi masyarakat

luas dan para stakeholder

khususnya dalam konteks

nasional maupun

regional.

C-3 Mampu mendapatkan

pengakuan dari nasional

maupun internasional

terkait kajian Pendidikan

Agama Islam baik dari

sisi kebijakan maupun

Page 10: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

pengembangannya.

G. RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) ATAU LEARNING OUTCOMES (LO) PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) atau Learning Outcomes (LO) Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Mataram dengan

mempertimbangkan deskripsi generik dan spesifik serta profil lulusan utama dan tambahan.

N

o Deskrips

i Generik

Bidang K

ode

Deskripsi

Spesifik

Capaian

Pembelajaran Lulusan

Profil Utama (Akademisi)

Capaian

Pembelajaran Lulusan

Profil Tambahan

(Peneliti)

Capaian

Pembelajaran Lulusan

Profil Tambahan

(Praktisi)

1 Mampu mengem

bangkan pengeta

huan, teknolog

i, dan/ata

u seni

di dalam

bidang keilmua

nnya atau

praktik profesio

nalnya

melalui riset,

hingga menghasilkan karya

inovatif dan

teruji.

Kemampuan

di

Bidang kerja

A.1

Mampu mengemba

ngkandasar kajian dan

keilmuan Pendidikan

Agama

Islam .

Menyusun konsepsi

ilmiah atas

kajian ilmu Pendidikan

Agama Islam

berdasarkan kaidah, tata

cara, dan etika ilmiah.

Mengembangkan

pemikiran

logis, kritis, sistematis,

dan kreatif melalui

riset dalam kajian Pendidikan

Agama Islam

.

Melakukan capacity

building/ins

titusi kelembagaa

n Pendidikan

Agama Islam

.

Menerapkan Pendidikan Agama Islam

dalam

mengembangkan

pendidikan Agama islam

A.

2

Mampu

mengembangkanpraktik-praktik

profesionalitas Pendidikan Agama

Islam

berbasis teknologi

informasi

dan riset.

Meningkatka

n kapasitas

keilmuan melalui

pendidikan dan

pembelajaran secara

mandiri/komunitas dalam

kajian Pendidikan Agama Islam

Melakukan

riset ilmiah

dengan kaidah

metodologi penelitian

standar dalam

kajian Pendidikan

Agama Islam

berbasis informasi

dan data dalam

rangka

Menciptaka

n institusi Pendidikan Agama Islam yang sehat dan

manajebel.

Melakukan advokasi,

konsultasi dan

pengawasan implementas

i Pendidikan

Agama Islam di

Page 11: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

menjamin kesahihan

dan mencegah

plagiasi.

masyarakat.

A.3

Mampu menghasil

kankarya inovatif dan teruji

dalam kajian Pendidikan Agama

Islam .

Mewujudkan karya dalam

bentuk tesis, tulisan ilmiah

dan non

ilmiah lainnya yang berkait

dengan kajian Pendidikan

Agama Islam .

Mempublikasikan

tulisan dalam

jurnal

ilmiah tak terakredita

si atau terakredita

si tingkat nasional.

Mendokumentasikan,

menyimpan, mengamank

an, dan

menemukan kembali

data hasil penelitian

tentang kajian Pendidikan

Agama Islam

.

2 Mampu

memecahkan permas

alahan ilmu

pengetahuan,

teknologi,

dan/ata

u seni di

dalam bidang

keilmuannya

melalui

pendekatan inter dan/atau Multidisipliner

Lingku

p Kerja

Berdasarkan

Pengetahuan

yang dikuas

ai

B

-1

Mampu

memecahkanproblem keilmuan Pendidikan Agama

Islam baik

dengan pendekata

n inter dan/atau multidisipliner.

Mengidentifik

asi dan

mensinergikan kajian

bidang Pendidikan

Agama Islam yang menjadi obyek

penelitian relasinya

dengan rumpun

keilmuan

Islamic Studies.

Memposisik

an dan

melakukan harmonisas

i kajian Pendidikan

Agama Islam ke dalam suatu peta

penelitian yang

dikembangkan dengan

teori,

konsep keilmuan

lainnya.

Mengurai

problem Pendidikan Agama Islam

melalui pendekatan

inter atau

multidisipliner.

Menyelesaik

an permasalaha

n kasus,

sengketa dan konflik Pendidikan Agama Islam

dalam

kancah litigasi dan

non litigasi.

B-2

Mampu memecahkan secara aplikatif dan solutif

berbagai masalah

kelembagaan Pendidikan

Agama

Islam yang

timbul

Menggali akar permasalahan

konflik dalam Pendidikan

Agama Islam .

Menggali tawaran

konseptual atas

masalah Pendidikan Agama Islam

.

Mengambil keputusan

dalam konteks

menyelesaik

an masalah Pendidikan

Agama Islam

.

Memperhatikan dan

menerapkan

Page 12: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

baik dulu, kini

maupun ke depan

dalam merespon

problem Pendidikan

Agama

Islam .

nilai humaniora

berdasarkan kajian

analisis atau eksperiment

al terhadap informasi

dan data

terhadap problem Pendidikan Agama Islam

3 Mampu mengelola riset dan

pengembangan

yang

bermanfaat bagi

masyarakat

dan keilmua

n, serta mampu

mendapat pengakuan nasional

dan internas

ional

Kemampuan

Manajerial

C-1

Mampu mengelola riset tentang keilmuan Pendidikan

Agama

Islam yang bertanggu

ng jawab secara

akademis

dan bernilai

strategis.

Melakukan validasi

akademik atas kajian Pendidikan Agama Islam dalam

menyelesaikan masalah di

masyarakat yang relevan

dalam

konteks pengembanga

n pengetahuan.

Melakukan validasi

akademik atas kajian Pendidikan Agama Islam

dalam

menyelesaikan

masalah di masyarakat

yang

relevan dalam

konteks pengemban

gan pengetahua

n.

Menerapkan berbagai

konsep dari hasil riset Pendidikan Agama Islam

dalam

konteks pengembang

an kelembagaa

n dan Pendidikan Agama Islam

Mengemban

gkan

kelembagaan Pendidikan

Agama Islam yang

produktif

dan bermanfaat.

C

-2

Mampu

mengelola hasil

pengembangan keilmuan Pendidikan Agama

Islam yang

dapat memberik

an manfaat

bagi masyarak

Menyusun

ide, hasil pemikiran,

dan argumen

ilmiah tentang

kajian Pendidikan

Agama Islam

secara bertanggung

jawab dan berdasarkan

etika akademik.

Mengkomu

nikasikan melalui

media

kepada masyarakat

akademik dan

masyarakat luas

tentang pengemban

gan Pendidikan Agama Islam

Mendiskusik

an kajian Pendidikan

Agama Islam di antara sisi konsepsi

dan praksis di

masyarakat

Memelihara

jaringan kerja

tentang Pendidikan

Page 13: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

at luas dan para

stakeholder khususnya dalam

konteks nasional

maupun

regional.

. Agama Islam

dengan

kolega, sejawat di

dalam lembaga dan

komunitas

penelitian yang lebih

luas.

C-3

Mampu mendapatkan pengakuan dari nasional

maupun

internasional terkait

kajian Pendidika

n Agama Islam baik

dari sisi

kebijakan maupun

pengembangannya.

Mendapatkan pengakuan

baik di level nasional dan

internasional berbentuk

presentasi

ilmiah atau yang setara.

Mendapatkan

pengakuan baik di level

nasional dan

internasion

al berbentuk

presentasi ilmiah atau

yang setara.

Mendapatkan

pengakuan dengan

melakukan kerja

pemberdaya

an Pendidikan

Agama Islam

dalam

mengadvoka

si institusi dan

masyarakat.

H. JUMLAH SKS DAN SEBARAN MATAKULIAH SETIAP SEMESTER

Jumlah SKS mahasiswa S3 Prodi Doktor PAI adalah 59 dari 19 Mata

Kuliah dan untuk menyelesaikan jenjang program tersebut, jumlah SKS

yang wajib diambil adalah 42. Adapun sebaran matakuliah setiap

semester adalah sebagai berikut.

Berdasarkan hasil rapat tim pengembang kurikulum dan tim ahli

pada bidang Pendidikan Agama Islam serta merujuk pada sejumlah

referensi struktur kurikulum pada program yang sejenis dan struktur

kurikulum dari sejumlah universitas ternama lainnya, maka disusun

rumusan bahan kajian perkuliahan pada pada Prodi Doktor Pendidikan

Agama Islam Pascasarjana UIN Mataram yang kemudian disepakati

sekaligus sebagai nama Mata Bahan Kajian (Nama Mata Kuliah), yaitu

seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini

Page 14: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

Tabel 2. Pengelompokan Bahan Kajian

Pada Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Mataram

Kelompok Bahan

Kajian Bahan Kajian

Dasar Keilmuan

(4 MK 12 SKS)

Studi Al Qur’an dan Hadits Kontemporer

Filsafat Ilmu-ilmu Keislaman

Sejarah Sosial Pendidikan Islam di Indonesia

Metodologi Penelitian PAI

Keahlian (4 MK 12 SKS)

Studi Kebijakan Pendidikan Islam

Pendidikan Islam Multikultural (Islam

Nusantara)

Islamic Education Reform

Tasawuf dan Psikologi Pendidikan Islam

Pilihan

(6 MK 18 SKS)

Pendidikan Islam dan Eco-Theology

Gerakan Pendidikan Islam Kontemporer

Pendidikan Islam dan Wisata Syari’ah

Analisis Teks Pendidikan Klasik dan

Kontemporer

Pendidikan Islam dan Resolusi Konflik

Kajian Islam dan Isu-isu Saintifik

I. Sebaran Mata Kuliah dan Kode Mata Kuliah

Memperhatikan struktur logis keilmuan dan kajian dari setiap mata

kuliah dan menimbang asas fungsional dari setiap bidang kajian serta

beban SKS dari setiap mata kuliah, maka disusun sebaran mata kuliah

dan kode mata kuliah pada Prodi Doktor Pendidikan Agama Islam

Pascasarjana UIN Mataram seperti yang ditunjukkan sebagai berikut:

Tabel 3.

Sebaran Mata Kuliah dan Kode Mata Kuliah

Page 15: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

No Kode Mata Kuliah Jml

SKS

Keterangan

Inti Institusional

MATA KULIAH DASAR KEILMUAN (MKDK)

1 MKD 310101 Studi Al-Qur’an dan Hadis Kontemporer 3 ⱱ

2 MKD 310102 Filsafat Ilmu Ilmu Keislaman 3 ⱱ

3 MKD 310103 Metodologi Penelitian PAI 3 ⱱ

4 MKD 310104 Sejarah Sosial Pendidikan Islam di Indonesia 3 ⱱ

Jumlah SKS 12

MATA KULIAH KEAHLIAN (MKK)

5 MKK 310205 Studi Kebijakan Pendidikan Islam 3 ⱱ

6 MKK 310206

Pendidikan Islam Multikultural (Islam

Nusantara)

3 ⱱ

7 MKK 310207 Islamic Education Reform 3 ⱱ

8 MKK 310208 Tasawuf dan Psikologi Pendidikan Islam 3 ⱱ

Jumlah SKS 12

MATA KULIAH PILIHAN (MKP)

9 MKP 310301 Kajian Islam dan Isu-isu Saintifik 3 ⱱ

10 MKP 310302 Pendidikan Islam dan Eco-theology 3 ⱱ

11 MK 310303 Gerakan Pendidikan Islam Kontemporer 3 ⱱ

12 MKP 310304 Pendidikan Islam dan Wisata Syariah 3 ⱱ

13 MKP 310305

Analisis Teks Pendidikan Klasik dan

Kontemporer

3 ⱱ

14 MKP 310306 Pendidikan Islam dan Resolusi Konflik 3 ⱱ

Jumlah SKS 18

SEMINAR DAN TESIS (ST)

15 TAS 310311 Ujian Komprehensif 3 ⱱ

16 TAS 310412 Ujian Proposal Penelitian 3 ⱱ

17 TAS 310513 Seminar Hasil/Work in Progress 0 ⱱ

18 TAS 310614 Ujian Tertutup/Pendahuluan Disertasi 5 ⱱ

19 TAS 310615 Ujian Terbuka/Promosi Doktor 6

Jumlah SKS 17

Page 16: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

Total Jumlah SKS 59

J. Sebaran Mata Kuliah Berdasarkan Semester Program Doktor

Pendidikan Agama Islam

No Kode Mata Kuliah Jml

SKS

Semester Ket

1 2 3 4

MATA KULIAH DASAR KEILMUAN (MKDK)

1 MKD 310101 Studi Al-Qur’an dan Hadis Kontemporer 3 ⱱ

2 MKD 310102 Filsafat Ilmu Ilmu Keislaman 3 ⱱ

3 MKD 310103 Metodologi Penelitian PAI 3 ⱱ

4 MKD 310104 Sejarah Sosial Pendidikan Islam di Indonesia 3 ⱱ

Jumlah SKS 12

MATA KULIAH KEAHLIAN (MKK)

5 MKK 310205 Studi Kebijakan Pendidikan Islam 3 ⱱ

6 MKK 310206

Pendidikan Islam Multikultural (Islam

Nusantara)

3 ⱱ

7 MKK 310207 Islamic Education Reform 3 ⱱ

8 MKK 310208 Tasawuf dan Psikologi Pendidikan Islam 3 ⱱ

Jumlah SKS 12

MATA KULIAH PILIHAN (MKP)

9 MKP 310301 Kajian Islam dan Isu-isu Saintifik 3 ⱱ

10 MKP 310302 Pendidikan Islam dan Eco-theology 3 ⱱ

11 MK 310303 Gerakan Pendidikan Islam Kontemporer 3 ⱱ

12 MKP 310304 Pendidikan Islam dan Wisata Syariah 3 ⱱ

13 MKP 310305

Analisis Teks Pendidikan Klasik dan

Kontemporer

3 ⱱ

14 MKP 310306 Pendidikan Islam dan Resolusi Konflik 3 ⱱ

Jumlah SKS 18

SEMINAR DAN DISERTASI (SD)

17 TAS 310311 Ujian Komprehensif 3 ⱱ

18 TAS 310412 Ujian Proposal Penelitian 3 ⱱ

19 TAS 310513 Seminar Hasil/Work in Progress 0 ⱱ

Page 17: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

20 TAS 310614 Ujian Tertutup/Pendahuluan Disertasi 5 ⱱ

21 TAS 310615 Ujian Terbuka/Promosi Doktor 6 ⱱ

Jumlah SKS 17

Total Jumlah SKS 59

12 12 18 17 59

K. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Sistem pembelajaran Doktor PAI dibangun berdasarkan perencanaan

yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya.Pendekatan

dan metode Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi

dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis

bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan

aneka sumber. Setiap perkuliahan mengedepankan pendekatan

participatory dan Andragogi. Pendekatan dan Metode

PembelajaranTematik terpadu dalam kajian ilmu manajemen, scientific

learning, interactive learning, active learning, participatory learning,

cooperative learning, inquiry, discovery, contextual learning, problem

solving.

Adapun strategi pembelajaran antara lain; brainstorming, chalk

talk, poster comment/poster session, jigsaw, active debate, information

search, Homeproject, resitas. Proses pembelajaran di atas didukung oleh

media pembelajaran berbasis informasi, teknologi, dan komunikasi.

Dosen menyusun Instrumen dan perangkat perkuliahan :

mempersiapkan Silabus, RPS, Kontrak Perkulihan dan bahan ajar di

awal perkuliahan, Dosen menerapkan metode pembelajaran

konstruktivisme, penggunaan media pembelajaran yang bervariasi,

menjadikan mahasiswa lebih proaktif dan tidak pasif, menjadikan

mahasiswa mempunyai tantangan untuk mengembangkan potensi

kempetensinya, menjadikan mahasiswa lebih efesien dalam belajar,

memberikan kemudahan mahasiswa untuk mendapatkan materi

perkuliahan, memberikan wawasan global kepada mahasiswa atas setiap

informasi, dosen mampu menggunakan evaluasi pembelajaran yang lebih

tepat dalam menilai kompetensi lulusan. memungkinkan terciptanya

interaksi akademik antara sivitas akademika.

Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam

maupun di luar kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar,

simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan

kehidupan kampus, dll.). Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa,

antar mahasiswa, serta antar dosen. Pengembangan perilaku

kecendekiawanan. Mendorong dan memberi bimbingan mahasiswa

Page 18: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

dalam penulisan karya ilmiah dan program kreativitas mahasiswa.

mendukung terselenggaranya suasana akademik yang kondusif bagi

dosen maupun mahasiswa dalam melakukan proses kegiatan proses

belajar/mengajar serta untuk mengadakan kegiata-kegiatan ilmiah

secara akademik. menciptakan interaksi mahasiswa dan dosen dalam

usaha mempermudah proses belajar mengajar.

Dalam melaksanakan pengabdian masyarakat melakukan

koordinasi yang bersifat vertikal maupun horizontal dengan lembaga

intern Fakultas dalam hal ini pihak Bidang Akademik, maupun lembaga

ekstern Fakultas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

(LPPM).

Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran,

yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk

menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar,

simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan

kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni).

Program dan Kegiatan di dalam proses pembelajaran. Dalam

rangka menciptakan suasana akademik yang kondusif, Prodi Doktor PAI

Fakultas Pascasarjanamenyelenggarakan beberapa program dan kegiatan

yang dilakukan di dalam proses pembelajaran, meliputi:

1. Program peningkatan kompetensi keagamaan, dilaksanakan melalui

praktikum ibadah dan praktikum qiraat yang dilaksanakan pada

tahun pertama perkuliahan;

2. Program peningkatan kompetensi IT, dilaksanakan melalui praktikum

komputer yang dilaksanakan pada tahun kedua perkuliahan;

3. Program peningkatan kompetensi pedagogik, dilaksanakan melalui

praktikum pengajaran mikro yang dilaksanakan pada tahun keempat

perkuliahan; dan Praktik Profesi Lapangan Terpadu (PPLT) di semester

akhir perkuliahan.

4. Program peningkatan kompetensi keilmuan, dilaksanakan melalui

praktikum mata kuliah inti pada tahun ketiga, ujian komprehensif

setelah menyelesaikan seluruh mata kuliah, dan ujian munaqasyah

setelah dinyatakan lulus semua mata kuliah dan lulus ujian

komprehensif;

5. Program peningkatan kompetensi kebahasaan, dilaksanakan melalui

pelatihan TOEFL (Test of English as Foreign Language) dan pelatihan

TOAFL (Test of Arabic as Foreign Language) pada tahun ketiga

perkuliahan.

6. Praktek Kerja Lapangan (Field Work Practice) disiapkan untuk

mahasiswa dengan bimbingan para dosen terkait didalam perkuliahan

dengan terlebih dahulu diberikan fasilitas-fasilitas praktikum maupun

penyediaan kemitraan praktikum.

Page 19: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

7. Penelitian Bersama Mahasiswa (Joint Research) yang bersifat inten

civitas akademik, misalnya dari pemerintah maupun instansi-instansi

lainnya. Senantiasa jika dianggap mampu dapat diikut sertakan

mahasiswa dengan arahan dari dosen untuk berperan aktif

didalamnya.

Program dan Kegiatan di luar proses pembelajaran. Selain

menyelenggarakan beberapa program dan kegiatan yang dilakukan di

dalam proses pembelajaran seperti disebut di atas, masih dalam

rangka menciptakan suasana akademik yang kondusif, Program Studi

Doktor Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Mataram

menyelenggarakan beberapa program dan kegiatan yang dilakukan di

luar proses pembelajaran, meliputi:

1. Program peningkatan kompetensi pedagogik, dilaksanakan pada

tahun keempat melalui PPLT (Praktik Profesi Lapangan Terpadu),

dan pendaDoktor PAIngan madrasah binaan;

2. Program peningkatan kompetensi keilmuan, dilaksanakan secara

tentatif melalui seminar, studium general, simposium, bedah buku,

studi banding, dan penelitian;

3. Program Peningkatan Kompetensi Profesi dilaksanakan melalui

kegiatan Magang I, II, III bertempat di pesantren,

sekolah/madrasah, dan instansi pemerintah yang menangani

pendidikan.

4. Program peningkatan kompetensi sosial, dilaksanakan secara

insidental melalui pertemuan alumni dan dosen.

L. EVALUASI PEMBELAJARAN

Setiap mata kuliah yang diajarkan senantiasa dilakukan penilaian oleh

dosen yang mengajar mata kuliah tersebut.Penilaian dilakukan pada saat

Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).Masing-

masing ujian tersebut dijadwalkan oleh prodi mengacu kepada kelender

akademik dan diumumkan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa

dapat mempersiapkan dan merencanakan jadwalnya sendiri.Selesai ujian

berlangsung oleh dosen dilakukan pembahasan soal-soal yang diujikan

tersebut sehingga mahasiswa dapat mengetahui kesalahan serta jawaban

yang benarnya. Mekanisme Penilaian perkuliahan menggunakan acuan

sebagai berikut :

1. Tugas Mandiri : kehadiran, penugasan, dan antusias dalam mengikuti

perkuliahan

2. Tugas Terstruktur : Tugas pada setiap

pertemuan/perkuliahan

Page 20: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

3. Ujian Tengah Semester : Test Tertulis

4. Ujian Akhir Semester : Ujian Akhir Semester

Pola penilaian meliputi:

a. Penilaian produk: test, book report, dan makalah

b. Penilaian proses: non test, performance assesment pada pengalaman

belajar/Portofolio, Jurnal, Learning Log, Self Assesment, Peer

Assesment.

Indek Prestasi mahasiswa (IP) mahasiswa yang dicapai juga

menentukan jumlah SKS yang bias diambil pada semester berikutnya.

Kartu Hasil Studi (KHS) dibagikan kepada mahasiswa setiap semester.

NILAI ANGKA

NILAI HURU

F

NILAI BOBO

T

KETERANGAN

80 – 100 A 4.00 Sangat baik

70 – 79 B 3.00 Baik

60 – 69 C 2.00 Cukup

50 – 59

D 1.00 Tidak lulus

49 > E 0.00 Tidak lulus

M. SUMBER BELAJAR

Sumber belajar dalam perkuliahan meliputi: buku paket, jurnal, artikel,

website, Blog, e-journal.

N. DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH

DESKRIPSI MATA KULIAH SEMESTER I

1. Studi Qur'an Hadis Kontemporer (MKD 310101 (3 SKS))

Al-Quran adalah sumber ajaran Islam. dari Al-Qur’an lahirlah bermacam-macam

tafisr dengan metode yang beraneka ragam. Laksana samudera yang keajaiban dan

keunikannya tidak pernah sirna di telan masa. Para ulama telah menulis dan

mempersembahkan karya-karya mereka dibidang tafsir, dan menjelaskan metode-metode

yang digunakan oleh masing-masing tokoh penafsir, di samping itu dalam pembelajaran

mengenai studi Al-Qur’an juga terdapat tafsir sastra dan hermeneutik. Begitu pula dengan

Page 21: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

Hadits, Hadits merupakan sumber kedua ajaran Islam, setelah Al-Qur’an al-karim. Secara

istilah, al-Hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW baik berupa

perkataan, perbuatan, pernyataan (taqrir) dan sebagainya.

Periode kontemporer ditandai dengan penetrasi Barat atas dunia Islam. Dengan hal

itu, muncullah berbagai macam problematika dalam Islam yang belum pernah terjadi

pada saat zaman Rosullullah dan para sahabat. Maka, tugas para ulama’, pendidik dan

mahasiswa di era kontemporer ini untuk menyelesaikan pokok-pokok permasalahan

dalam Islam tersebut. Agar umat Islam di era kontemporer ini tidak sesat, dan masih

selalu dalam naungan Allah SWT.

Matakuliah Studi Qur'an Hadis Kontemporer berusaha memahami, mendalami dan

mencari solusi dari berbagai isu-isu aktual maupun seputar probelamtika kehidupan

sehari-hari, baik dengan teks maupun konteks di lapangan.

2. Filsafat Ilmu Keislaman (MKD 310102 (3 SKS))

Mengutip pendapatnya Prof. Amin Abdullah., Ada tiga hal yang dapat di

deskripsikan pada matakuliah filsafat ilmu keislaman, yaitu:

Pertama, berkaitan pentingnya telaah filsafat ilmu-ilmu keislaman dan nilai-nilai

praktis yang terkandung di dalamnya. Dimana pada tataran pendidikan perguruan tinggi,

seperti Pendidikan Agama Islam (PAI), eksistensi filsafat ilmu-ilmu keislaman kurang

lebih masih dipertanyakan manfaatnya dan masih di curigai keberadaannya. Adapun

pentingnya filsafat ilmu-ilmu keislaman itu berangkat dari tujuan Pendidikan Islam itu

sendiri dimana pada hakikatnya dalam teori dan peraktek selalu mengalami

perkembangan. hal ini disebabkan karena pendidikan Islam secara teoritik memiliki

sumber dasar dan rujukan yang tidak hanya berasal dari nalar (akal), melinkan juga

wahyu. Begitu pentingnya Filsafat ilmu-ilmu Keislaman sehingga menurut hemat saya

Kombinasi nalar dengan wahyu ini sangat ideal, karena memadukan antara potensi akal

manusia dengan tuntunan firman Allah Swt. Adapun dengan keterjalinan antara dua

sumber akal dan wahyu tersebut, dapat mengasilkan konsep pemikiran Islam yang

sempurna. Adapun nilai-nilai praktis yang terkandung dalam Filsafat Ilmu-ilmu

Keislaman dapat dilihat dari tiga aspek yakni keagamaan, teori keilmuan dan historisitas.

Dalam konteks pendidikan Islam, penciptaan manusia kaarah perubahan yang lebih baik

juga menjadi tujuannya. Upaya sadar yang dilakukan untuk menjadikan manusia sebagai

manusia utuh adalah tugas utama pendidikan Islam. Pendidkan Islam sangat menekankan

dimensi moral yang selalu merujuk pada ajaran agama. Jika suatu saat, terjadi

Page 22: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

transformasi sosial akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka disitu peranan

pendidikan Islam menjadi sangat kuat. sebab, tugas utama pendidikan Islam dalam meng-

rekontruksi sosial, menjadi tanggung jawab utama yang harus dipenuhi. Tetapi,

Seharusnya Pendidikan Islam saat ini tidak hanya bergerak dalam tataran dimensi sosial

menyangkut moral saja, namun perlu juga berorientasi pada arah pengembangan

teknologi dan ilmu pengetahuan secara umum. Agar mampu berinteraksi dengan

perkembangan jaman yang semakin maju.pilar utama yang menjadi landasan spiritual

umat islam, selalu menjadi sepirit agar pendidikan islam saat ini dapat bersaing dengan

berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan (secience). Sesungguhnya hakikat dari

ilmu pengatahuan dalam Islam tidak bisa dipisahkan dari filasafat. Terlepas adanya

persepsi filsafat itu yunani (hellenisme) atau islam murni. Karena kenyataanya, konsep

filsafat dalam Islam sedikit ada persamaan metode dengan yunani tetapi disisi lain, Islam

memiliki konsep sendiri dimana kerangka konseptualnya sangat berbeda dengan barat.

Sejatinya, yang membedakan corak pengetahuan Islam dengan yang lain adalah, dimensi

teologis (wahyu) yang selalu menjadi acuan dan sumber utama filsafat Islam.

Kedua, Matakuliah ini dapat membangun konstruksi dasar filsafat ilmu-ilmu

keislaman melalui penempatan posisi doktrin atau ajaran dalam kerangka filsafat ilmu-

ilmu keislaman. Menurut Koento Wibisono, bidang garapan Filsafat Ilmu sebenarnya

lebih terarah pada komponen-komponen Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi ilmu.

Begitu sebaliknya dengan dasar Filsafat Ilmu-ilmu Keislaman, pemahaman tentang

konstruksi filsafatnya tidak bisa terlepas dari ketiga komponen tersebut. Ketiga

komponen filosofis tersebut antar alain Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dapat

memberikan landasan bagi penelaahan dan pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman. Dengan

demikian alternatif pengembangan filsafat ilmu-ilmu keislaman adalah perkembangannya

yang masih terjadi hingga sekarang di dunia Islam modern adalah perkembangan

intelektual dalam disiplin (Ilmu-ilmu) Keislaman (Islamic Studies atau Dirasah

Islamiyah). Akan tetapi realitas perkembangan tersebut masih jauh dari harapan dan

belum mencerminkan kebutuhan pragmatis masyarakat Islam.

Ketiga, menghadirkan cara berfikir baru yang coba dikembangkan dengan melihat

fenomena berdasar pada era pluralitas umat Islam dan pluralitas antar agama. Melalui

filsafat ilmu-ilmu keislaman kiranya mampu mengantisipasi serta mengurangi fanatisme

kelompok baik secara ekonomi, politik, dan sosial. Ada tiga pola pikir yang mesti

dicermati bersama pada penjelasan ide-ide pokok yang ketiga ini yakni pola pikir

keagamaan Islam yang bersifat Absolutely Absolute, Absolutely Relative, dan Relative

Page 23: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

Obsolutely. Pada ketiga pola pikir ini tidak dapat dipungkiri saling berkaitan antara satu

dengan yang lainya.

Mata kuliah ini mempersoalkan bedanya antara ilmu, pengetahuan, dengan filsafat

ilmu keislaman, mengajak mahasiswa untuk memikirkan apakah kajian ilmu keislaman

kita telah sesuai dengan filsafatnya, hubungan antara Agama-Filsafat-Sains, Konsep-Konsep

Ontologis, Epistemologi, dan Aksiologi.

3. Metodologi Penelitian PAI (MKD 310103 (3 SKS))

Matakuliah ini mengkaji dan menganalisis berbagai konsep teoritis maupun praktis

yang berkaitan dengan konsep dasar metodologi penelitian pendidikan agama Islam

(PAI), model-model metodologi penelitian PAI, mengkaji, mengevaluasi dan

menafsirkan hasil penelitian, menyusun rancangan dan sistem pelaporan penelitian

pendidikan agama Islam. Ibarat suatu gedung yang kuat dan kokoh bila dilandasi dengan

pondasi yang kuat, maka pendidikan agama Islam pun perlu dilandasi dengan filosofis

keilmuan agar kuat dan kokoh berdasarkan al-Quran dan hadits serta pemikiran para

tokoh-tokoh pendidikan Islam.

Secara umum matakuliah ini bertujuan untuk membimbing mahasiswa agar

mampu memahami cara-cara melaksanakan penelitian secara kualitatif, kuantitatif, dan

pengembangan sehingga dapat melakukan penelitian ilmiah dalam rangka studi ilmu-ilmu

keislaman, khususnya dalam tugas penyusunan disertasi.

Secara khusus matakuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa agar dapat

memahami ruang lingkup penelitian. Mampu memahami pelaksanaan penelitian secara

kualitatif, kuantitatif dan pengembangan. Mampu melakukan penelitian ilmiah dalam

masyarakat. Terampil mengaplikasikan teori-teori metode penelitian dalam tugas

penyusunan disertasi. Dapat membuat laporan hasil penelitian dengan baik dan benar.

4. Sejarah Sosial Pendidikan Islam di Indonesia (MKD 310104 (3 SKS))

Sejarah sosial Pendidikan Islam merupakan salah satu bidang kajian studi Islam

yang banyak menarik perhatian para peneliti baik dari kalangan Muslim maupun non

Muslim. Dengan mempelajari sejarah sosial pendidikan Islam, kita mengetahui masa-

masa atau zaman kejayaan Islam, sehingga memungkinkan kita untuk percaya diri

sebagai umat Islam dan mengambil i’tibar. Apresiasi Islam terhadap ilmu pengetahuan

pun begitu tinggi secara sosiologis telah diterjemahkan oleh pemeluknya ke dalam

berbagai bentuk dukungan sosial dan budaya bagi terselenggaranya pendidikan. Semua

Page 24: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

muslim didorong untuk memperoleh paling tidak ilmu keagamaan dasar dari al Quran

dan Hadith, yang dinilai sebagai landasan utama terbentuknya ajaran Islam. Ini tidak

berarti bahwa setiap muslim harus menuntut ilmu yang diperlukan sesuai dengan

posisinya, apapun bentuk posisi yang dimaksud. Seorang muslim, misalnya harus

mengetahui perintah-perintah berkaitan dengan pelaksanaan ibadah sehari-hari.

Ilmu perkembangan abad mutakhir, tepatnya dalam millinium baru, kebutuhan akan

format satu system pendidikan yang komprehensif-kondusif dirasa sangat perlu

diupayakan. Kondisi ini lebih disebabkan karena sangat urgennya pendidikan dalam

pembinaan anak didik. Keberadaannya harus dilaksanakan secara komprehensif dan

simultan antara nilai dan sikap, pengetahuan, kecerdasan, dan ketrampilan, serta

kemampuan komunikasi dan kesadaran akan kesadaran lingkungan. Format pendidikan

yang lebih baik sudah menjadi keharusan di abad ini, sebab mereka yang menempati

posisi penting adalah para educated person. Masyarakat yang berpengetahuan sudah

menjadi keniscayaan, tak terkecuali masyarakat Islam. untuk itu, matakuliah sejarah

sosial pendidikan Islam di Indonesia hadir untuk mengkaji sejarah sosial pendidikan

Islam sejak masa klasik sampai modern yang secara geografis Indonesia meliputi

kawasan yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Melihat cakupan yang begitu

luas baik periode maupun daerah yang menjadi objek kajian. Mata kuliah ini lebih

bersifat survey. Namun demikian, diskusi sejarah sosial pendidikan Islam ini tidak

bersifat deskriptif, tetapi analisais kritis. Oleh karena itu analisis logis tentang faktor dan

lingkungan sosial yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam

menjadi sangat penting dalam kajian ini.

DESKRIPSI MATA KULIAH SEMESTER II

1. Tasawuf dan Psikologi Pendidikan Islam (MKK 310208 (3 SKS))

Tasawuf (Tasawwuf) atau Sufisme adalah ilmu yang berangkat dari pengalaman

spiritualitas yang menjadikan moralitas sebagai tujuan utama dengan tetap mengacup ada

nilai-nilai keislaman. Melalui tasawuf pembinaan moral yang berdasarkan ajaran dan

nilai keislaman diharapkan mampu menjadi pengejawantahan ajaran keislaman secara

kaffah karena pada dasarnya ajaran Islam itu muara akhirnya adalah perbaikan moral.

Tasawuf berupaya membentuk manusia bermental utuh dan tangguh dengan menjadikan

manusia dan segala perilakunya sebagai obyek. Tasawuf mengajarkan bagaimana

rekayasa agar manusia dapat menjadi insan yang berbudi luhur, baik sebagai makhluk

social maupun sebagai hamba dalam hubungannya dengan al-Khaliq pencipta alam

Page 25: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

semesta. Tasawuf dengan demikian adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara

menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk

memperoleh kebahagian yang abadi.

Psikologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah

laku dan fungsi mental manusia. Psikologi tidak hanya bergerak dalam tataran teoritis

tetapi juga pada tataran praktis atau terapan. Salah satu bentuk terapan psikologi adalah

psikologi pendidikan yang merupakan disiplin psikologi yang menyelidiki masalah

psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan misalnya menguraikan secara khusus

kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi

pendidikan. Teori psikologi menjadi dasar pengembangan teori-teori belajar dan

pembelajaran yang dikembangkan untuk mencapai hasil belajar yang lebih optimal.

Dalam dunia pendidikan Islam juga berkembang psikologi pendidikan Islam yang

merupakan salah satu bagian kajian psikologi secara menyeluruh, yang membahas

masalah-masalah kejiwaan yang berkaitan dengan pendidikan yang mendasarkan seluruh

bagunan teori-teori dan konsep-konsepnya kepada Islam.Psikologi pendidikan Islam

dapat diartikan sebagai suatu disiplin ilmu yang mengkaji pendidikan Islam dari

kacamata psikologi, sertaberusaha menerapkan atau mengintegrasikan ilmu-ilmu

psikologi dalam dunia pendidikan Islam.

Matakuliah ini diharapkan bisa mengintegrasikan kekuatan moral dari tasawuf,

pengetahuan tentang kejiwaan dari psikologi, serta teori-teori pendidikan yang yang

dikembangkan dari teori psikologi untuk dapat digunakan dalam pengembangan

pendidikan Islam. Integrasi ini tidak hanya pada tataran teoritis tetapi juga diharapkan

dapat diterapkan dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama

Islam (PAI). Integrasi juga bias dimaknai pada perspektif filosofis yang menyangkut tiga

ranah, yakni epistimologis, ontologis ,dan aksiologis.

2. Pendidikan Islam Multikultural (Islam Nusantara) (MKK 310206 (3 SKS))

Yusuf al-Qardhawi mengemukakan pendidikan Islam adalah pendidikan manusia

seutuhnya yang mencakup akal, hati, rohani dan jasmani serta akhlak dan juga

ketrampilan. Dengan demikian pendidikan Islam diharapkan mampu untuk menghasilkan

generasi Islam yang paripurna yang mampu mengembangkan tidak hanya aspek

pengetahuan atau kognisi, tetapi juga aspek sikap, perilaku, moralitas serta keterampilan

(skill) untuk bertahan hidup. Lebih jauh Hasan Langgulung merumuskan pendidikan

Islam sebagai suatu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan,

Page 26: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi

manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat. Sebagai sebuah proses

pendidikan Islam bukanlah sebuah kegiatan yang berdiri sendiri tetapi merupakan

rangkaian kegiatan untuk membimbing, mengarahkan potensi hidup seseorang yang

berupa kemampuan-kemampuan dasar dan kemampuan belajar, sehingga terjadilah

perubahan dalam kehidupan pribadinya sebagai makhluk individu dan sosial serta dalam

hubungannya dengan alam sekitarnya dimana ia hidup. Proses tersebut

tentusajaharussenantiasa berada dalam nilai-nilai yang melahirkan norma-norma syari’ah

dan akhlak al-karimah.

Sebagai sebuah negara yang multikultural, Indonesia memiliki keberagaman dalam

berbagai aspek kehidupan seperti agama, suku, adat, budaya, bahasa, dan sebagainya.

Keberagaman ini di satu sisi adalah sebuah khazanah kekayaan yang luar biasa, tetapi

jika tidak mampu disikapi dengan bijak maka keberagaman ini bias menjadi bom waktu

yang setiap saat bias meluluhlantahkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara. Umat Islam, yang menjadi mayoritas di Indonesia harus mampu mengambil

peran secara aktif untuk menjaga keutuhan bangsa dan Negara ini.

Mata kuliah ini diharapkan mampu mengintegrasikan materi pembelajaran

pendidikan Islam dengan konsep keberagaman atau multikulturalisme. Dengan demikian

hasil akhir yang diharapkan adalah pemahaman yang mendalam dari para mahasiswa

bahwa agama Islam mengajarkan untuk memahami multikulturalisme sebagai sebuah

keniscayaan yang tidak bias dihindari.

3. Studi Kebijakan Pendidikan Islam (MKD 310205 (3 SKS))

Studi Kebijakan pendidikan Islam merupakan matakuliah yang memberikan

pemahaman dan keahlian komprehensif kepada mahasiswa secara konseptual dan praktis

mengenai teori kebijakan dan kebijakan pendidikan Islam serta analisanya secara utuh

pada formulasi, implementasi, monitoring dan evaluasi studi kebijakan pendidikan Islam.

Secara umum matakuliah Studi kebijakan pendidikan Islam bertujuan memberikan

pemahaman secara mendalam kepada mahasiswa tentang konsep kebijakan pendidikan

Islam serta penerapannya dalam analsis kebijakan pendidikan.

Secara khusus matakuliah ini bertujuan untuk:

a. Memberi pengertian akan pentingnya kebijkan dalam pembangunan pendidikan

Islam;

Page 27: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

b. Membekali mahasiswa kemampuan memahami konsep kebijakan dan kebijakan

pendidikan Islam;

c. Memfasilitasi mahasiswa untuk memahami analisis kebijakan pendidikan Islam;

d. Membimbing mahasiswa untuk memiliki kemampuan spesifik tentang formulasi

kebijakan pendidikan Islam;

e. Membimbing mahasiswa untuk memiliki kemampuan spesifik tentang implementasi

kebijakan pendidikan Islam;

f. Membimbing mahasiswa untuk memiliki kemampuan spesifik tentang monitoring

dan evaluasi kebijakan pendidikan Islam;

g. Memfasilitasi mahasiswa menemukan dan menunjukan berbagai kebijakan

pendidikan Islam;

h. Mendorong mahasiswa untuk menerapkan analisis kebijakan pada kebijakan-

kebijakan pendidikan Islam.

4. Islamic Education Reform (MKK 310207 (3 SKS))

Islamic Education Reform (IER) atau reformasi pendidikan Islam merupakan salah

satu isu sentral dalam dunia Islam. Kemajuan suatu bangsa, masyarakat atau bahkan

umat, dalam konteks global, setidaknya tidak boleh menafikan pendidikan, baiknya dari

sistim, metode dan tujuanya. Dalam lintasan sejarah, pendidikan Islam melalui madrasah

pada periode klasik dan pertengahan menjadi model sistim pendidikan par excellent saat

itu yang kemudian banyak menginspirasi lahirnya pendidikan modern Barat. IER adalah

matakuliah yang didesain untuk memahami reformasi atau perubahan pendidikan Islam

dan mengekplorasi lebih dalam aspek substansi, metode, pendekatan, dan sejarah maupun

praktiknya dan dinamika serta perubahannya dari satu periode ke periode lainnya dan dari

satu lokus geografi ke lokus lainnya dalam konteks Negara dan masyarakat Islam.

Dengan demikian, matakuliah ini bersifat multi dan interdisipliner sehingga akan

menghasilkan pemahaman yang kritis dan komprehensif. Aspek perubahan ini yang akan

dikaji dalam perkuliahan, baik menyangkut substansi (teori, filsafat, ontologi), teknis

(administrasi, silabus, kurikulum), gagasan (tokoh), lembaga (madrasah dansekolah)

maupun implementasinya. Untuk dapat mencapai tujuan ini, maka materi dan bahasan

perkuliahan meliputi banyak aspek yang relevan dan komparatif, baik dari segi substansi,

institusi maupun Negara dimana pendidikan Islam diselenggarakan. Pendidikan Islam,

sebagaimana pendidikan pada umumnya, secara normative memiliki peran besar dalam

mencerdaskan bangsa, dan oleh karena itu memikul beban moral yang cukup berat untuk

Page 28: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

mampu merealisasikannya. Pendekatan pendidikan Islam yang hanya bersifat teknis-

administratif tidak akan mampu menjawab pertanyaan besar ontology, epistimologi dan

aksiologi pendidikan Islam. Di sinilah perlunya mutliperspektif dalam memahami

berbagai isu yang muncul dalam pendidikan Islam.

DESKRIPSI MATA KULIAH SEMESTER III

1. Gerakan Pendidikan Islam Kontemporer (MKP 310303 (3 SKS))

Perkembangan ilmu pengetahuan abad mutakhir, tepatnya dalam millinium baru,

kebutuhan akan perubahan format satu system pendidikan yang komprehensif-kondusif

dirasa sangat perlu diupayakan. Kondisi ini lebih disebabkan karena sangat urgennya

pendidikan dalam pembinaan anak didik. Keberadaannya harus dilaksanakan secara

komprehensif dan simultan antara nilai dan sikap, pengetahuan, kecerdasan, dan

ketrampilan, serta kemampuan komunikasi dan kesadaran akan kesadaran lingkungan.

Format pendidikan yang lebih baik sudah menjadi keharusan di abad ini, sebab mereka

yang menempati posisi penting adalah para educated person. Masyarakat yang

berpengetahuan sudah menjadi keniscayaan, tak terkecuali dari adanya gerakan

masyarakat Islam untuk meingkatkan mutu pendidikan. Sebagaimana kata-kata bijak

“student to day, leader tomorrow “ (Kini sebagai mahasiswa, di masa depan adalah

pemimpin ) atau ungkapan Syauqi Beq : “inna fii yadikum amral ummah wa fii

iqdamikum hayataha” ( di tanganmulah (generasi muda ) urusan umat dan di kakimulah

(langkah majumu) masa depan umat) barangkali tepat untuk memberikan apresiasi

kepada sekolompok mahasiswa yang ingin merajut hasil perkuliahannya menjadi sebuah

kesuksesan. Disinilah penting hadirnya matakuliah gerakan pendidikan Islam

kontemporer agar dapat membangun masyarakat yang dewasa, berkualitas dan mampu

mengikuti perkembangan zaman.

2. Pendidikan Islam dan Resolusi Konflik (MKP 310306 (3 SKS))

Dr. Muhammad SA Ibrahimy (Bangladesh) mendefinisikan pendidikan Islam

sebagai Islamic education in true sense of the term, is a system of education which

enables a man to lead his life according to the islamic ideology, so that he may easily

mould his life in according with tenent of islam. Pendidikan dalam pandangan yang

sebenarnya adalah suatu sistem pendidikan yang memungkinkan seseorang dapat

mengarahkan kehidupannya sesuai dengan cita-cita islam, sehingga dengan mudah ia

dapat membentuk hidupnya sesuai dengan ajaran islam. Pengertian itu mengacu pada

perkembangan kehidupan manusia masa depan tanpa menghilangkan prinsip-prinsip

Page 29: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

Islami yang diamanahkan oleh Allah kepada manusia, sehingga manusia mampu

memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya seiring dengan perkembangan iptek.

Resolusi konflik akan menekankan pada pengenalan konflik-konflik personal, antar

individu, antar kelompok masyarakat, Negara dan konflik global. Untuk memperdalam

materi mahasiswa akan melakukan analisa-analisa kasuh konflik local, nasional dan

internasional untuk memahami akar dari konflik, akibat yang timbul dari konflik dan

penyelesaian akhir dari konflik itu sendiri. Mahasiswa akan melakukan kajian secara

mendalam terhadap berbagai kasus yang terjadi di dalam masyarakat.

Mata kuliah ini diharapkan mampu mengintegrasikan materi pembelajaran

pendidikan Islam dengan konsep resolusi konflik. Dengan demikian hasil akhir yang

diharapkan adalah pemahaman yang mendalam dari para mahasiswa bahwa Islam

mengajarkan untuk memahami dan menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi dengan

resolusi konflik yang baik, berlandaskan akal dan hati nurani.

3. Kajian Islam dan Isu-isu Saintifik (MKP 310301 (3 SKS))

Kajian Islam memiliki posisi strategis dan kedudukan yang kokoh dalam Undang-

undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN No. 20 Tahun 2003). Kajian Islam juga

memiliki cita-cita luhur, misi mulia dan peran strategis dalam kehidupan manusia

Indonesia. Islam sebagai ruh penggerak, penyelamat kehidupan, memberi kekuatan

spiritual, moral dan intelektual serta landasan motivasional bagi kehidupan.

Posisi, misi dan peran itu tidak mudah untuk diwujudkan. Berbagai tantangan,

hambatan dan bahkan perlawanan datang silih berganti dari yang bersifat teologis,

filosofis, praktis dan politis serta budaya. Kajian Islam juga tidak berada di ruang hampa

dalam mewujudkan cita-cita, misi tujuannya karena banyak isu-isu kontemporer yang

bersifat global, regional, nasional, dan komunal.

Isu-isu saintifik merupakan bagian dari isu kontemporer yang harus dijawab dan

dan disikapi secara cerdas dan bil-hikmah terutama oleh para aktor atau subyek PAI yang

terdiri dari: pengambil kebijakan, kepala sekolah, pendidik dan ulama. Isu-Isu saintifik

yang yang harus dijawab dan disikapi secara bil-hikmah itu tidak jauh berbeda dengan

isu-isu global kontemporer lainnya, tetapi ada kaitannya dengan cita-cita, misi, tujuan,

materi dan pembelajaran PAI. Isu-isu itu antara lain: Islam dan kesehatan, Syari’ah dan

hak asasi manusia (HAM), Islam dan masalah gender, khilafah dan pendidikan politik,

terorisme, radikalisme dalam beragama, paham liberalisme, toleransi dan trilogy

kerukunan dalam beragama, paham pluralisme dan multikulturalisme, khilafiah dan

konflik komunal, serta pembentukan karakter Islami.

Page 30: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

4. Pendidikan Islam dan Eco-theology (MKP 310302 (3 SKS))

Secara normative ditegaskan bahwa pendidikan Islam sudah siap dengan konsep-

konsep unggul yang bisa mengantarkan masyarakat atau peserta didik menjadi warga

Negara yang baik dan siap menghadapi tantangan globalisasi dan multikulturalisme.

Namun, secara empirik bagaimana peran Pendidikan Islam yang strategis semacam itu

menjadi fungsional perlu dipertanyakan dan ditata ulang. Untuk menata ulan, pembaca

diajak untuk merujuk kembali khazanah pemikiran para tokoh masa lalu dan kontemporer

yang mungkin masih relevan dengan tantangan masa kini.

Salah satu ide cerdas yang patut dihargai adalah mereka ingin membangun

paradigma humanisme teosentris dan sikap inklusif dalam pendidikan Islam, sehingga

Islam yang rahmatan lil alamin dapat diwujudkan.

Matakuliah ini memerlukan kerangka berpikir kreatif dan inovatif yang pantas

menjadi contoh bagi para mahasiswa lainnya dalam mengembangkan potensi

akademisnya dengan mewujudkan atsmosfir akademis yang sangat dibutuhkan untuk

memajukan lembaga di masa-masa mendatang.

5. Pendidikan Islam dan Wisata Syariah (MKP 310304 (3 SKS))

Prof. Dr. Omar Mohammad At-Toumi Asy-Syaibany mendefinisikan pendidikan

Islam sebagai proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi,

masyarakat, dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi

dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam masyarakat. (Asy-Syaibany,

1979: 399) Pengertian tersebut memfokuskan perubahan tingkah laku manusia yang

konotasinya pada pendidikan etika. Selain itu, pengertian tersebut menekankan pada

aspek-aspek produktivitas dan kreatifitas manusia dalam peran dan profesinya dalam

kehidupan masyarakat dan alam semesta.

Wisata Syariah merupakan salah satu bentuk wisata berbasis budaya yang

mengedepankan nilai-nilai dan norma Syariat Islam sebagai landasan dasarnya. Sebagai

konsep baru didalam industri pariwisata tentunya wisata syariah memerlukan

pengembangan lebih lanjut serta pemahaman yang lebih komprehensif terkait kolaborasi

nilai-nilai keIslaman yang disematkan didalam kegiatan pariwisata.

wisata syariah atau pariwisata halal adalah bagian dari industri pariwisata yang

ditujukan untuk wisatawan Muslim. Pelayanan wisatawan dalam pariwisata halal

merujuk pada aturan-aturan Islam. Salah satu contoh dari bentuk pelayanan ini misalnya

Page 31: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

Hotel yang tidak menyediakan makanan ataupun minuman yang mengandung alkohol

dan memiliki kolam renang serta fasilitas spa yang terpisah untuk pria dan wanita.

Objek wisata syariah mencakup seluruh objek wisata yang ada, kecuali yang tidak

sesuai dengan aturan hukum Islam. Objek wisata syariah dapat berupa pantai, taman

rekreasi, pagelaran seni budaya dan lain sebagainya yang masih dalam koridor hukum

Islam. Dalam pandangan Islam, Pariwisata diwujudkan dalam hal perjalanan spiritual,

tentang pemaknaan dan pencapaian sebuah tuntutan ajaran agama itu sendiri “syahriah”,

kenyataan ini telah membuat Negara Saudi Arabia memetik banyak keuntungan baik

secara material mapun statusnya sebagai sebuah Negara yang memiliki tempat yang

dianggap suci oleh kaum muslim yakni Mekah dan Madinah (Dallen, 2007).

Matakuliah ini memerlukan kerangka berpikir kreatif dan inovatif yang pantas

menjadi contoh dan model bagi para mahasiswa dalam meningkatkan dan

mengembangkan wisata syariah di Indonesia.

6. Analisis Teks Pendidikan Klasik dan Kontemporer (MKP 310305 (3 SKS))

Pendidikan, sampai saat ini masih dipercaya sebagai parameter yang baik untuk

menentukan maju dan mundurnya suatu bangsa serta senjata yang ampuh untuk

memerangi kemiskinan. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu bangsa maka semakin

tinggi pula kulitas dan kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa, misalnya Jepang,

Amerika dan Negara-negara maju lainnya. Dalam Islam sendiri dapat dilihat dalam

kilasan sejarah zaman keemasan Islam yakni pada masa abad pertengahan. Dimana

pendidikan Islam saat itu memiliki kualitas yang tinggi, sehingga umat Islam bisa

memimpin peradaban dunia. Tetapi saat ini pendidikan Islam di sebagian Negara-negara

Islam berkembang masih saja mengalami ketertinggalan. Meski tak dapat dipungkiri pula

bahwa Pendidikan Islam juga mulai mengalami kebangkitan dan kemajuan yang cukup

sigifikan, sehingga dalam upaya memahami Pendidikan Islam dihadapkan berbagai isu

kontemporer, oleh karena itu diperlukan kajian analisis terhadap teks pendidikan klasik

dan kontemporer.

Mata kuliah ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman yang mendalam dari

para mahasiswa bahwa Islam mengajarkan untuk memahami Islam secara kaffah yang

dapat dipelajari melalui teks maupun konteks di dalam kehidupan sehari-hari.

7. Pendidikan Islam dan Eco-Theology

Ecotheology adalah bentuk teologi konstruktif yang menjelaskan hubungan agama

dan alam (interrelationships of religion and nature), khususnya dalam hal lingkungan.

Dasar pemahaman ecotheology adalah kesadaran bahwa krisis lingkungan tidak semata-

Page 32: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

mata masalah yang bersifat sekuler, tetapi juga problem keagamaan yang akut karena

berawal dari pemahaman agama yang keliru tentang kehidupan dan lingkungan.

Melalui ecotheology, dilakukan tafsir ulang terhadap pemahamanpemahaman

agama di tengah masyarakat, utamanya mengenai posisi manusia, relasi dan tanggung

jawabnya berkaitan dengan bumi ini. Pada arah ini, menumbuhkan kembali kesadaran

eco-teologi, yaitu kesadaran lingkungan (ekologi) yang dibentuk melalui bingkai-bingkai

pemahaman keagamaan (teologi) mendesak dilakukan. Manusia adalah bagian dari alam,

pengelola dan sekaligus khalifah fi al-ard. Sebagai khalifah fi al-ard (QS 45: 13),

manusia tentu saja berhak memanfaatkan alam, tapi sebaliknya manusia juga mempunyai

tanggung jawab (responsibility) dari Tuhannya untuk memelihara dan melestarikan alam.

Dengan demikian, tidak dibenarkan mengambil langkah-langkah destruktif dalam

pemanfaatan alam.

8. Seminar Proposal Disertasi (MKP 310307 (3 SKS))

Seminar proposal merupakan sarana bagi mahasiswa dalam mempresentasikan

rencana disertasinya dalam bentuk draf proposal. Seminar ini dihadiri dosen pengampu

dan pembimbing. Untuk dapat lulus seminar proposal, mahasiswa harus mengikuti

perkuliahan minimal 80% dari jumlah tatap muka, mempresentasikan draf proposal,

mengakomodasi masukan esensial, dan menyerahkan draf proposal yang sudah direvisi

berdasarkan masukan pada saat presentasi kepada dosen pengampu. Mahasiswa

dinyatakan lulus seminar proposal apabila mendapatkan nilai minimal B. Struktur

proposal disesuaikan dengan jenis penelitian masing-masing dan mengacu pada pedoman

disertasi.

DESKRIPSI MATA KULIAH SEMESTER IV

1. Ujian Komprehensif Disertasi (TAS 310311 (3 SKS))

Ujian komprehensif Disertasi memiliki nilai 3 SKS, dengan rincian aturan sebagai

berikut:

a. Mahasiswa Program Doktor diwajibkan lulus Ujian Komprehensif tulis dan lisan.

b. Ujian Komprehensif dapat diikuti mahasiswa yang telah lulus minimal 20 sks

Mata Kuliah dan lulus Bahasa Arab dan Inggris.

c. Materi Ujian Komprehensif meliputi mata kuliah wajib dan materi yang terkait

dengan rencana topik Disertasi

Page 33: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

d. Mahasiswa mengajukan pendaftaran Ujian Komprehensif ke sekretariat.

e. Teknis pelaksanaan Ujian Keahlian Komprehensif:

1) Sebelum ujian, mahasiswa melakukan pendaftaran ke sekretariat

2) Pada saat ujian tulis, mahasiswa menjawab 4 (empat) pertanyaan yang terkait

dengan mata kuliah wajib dan yang terkait dengan rencana topik disertasi.

Waktu yang disediakan untuk masing-masing soal adalah 1 jam.

3) Ujian lisan dilaksanakan setelah ujian tulis.

4) Tim penguji ujian komprehensif lisan untuk program Doktor terdiri atas 3 (tiga)

penguji

2. Ujian Proposal Penelitian Disertasi (TAS 310412 (3 SKS))

Ujian proposal penelitian disertasi memiliki nilai 3 SKS, dengan rincian aturan

sebagai berikut:

a. Proposal yang berasal dari penulisan tugas Mata Kuliah Seminar Proposal

Disertasi dapat dimajukan untuk Ujian Proposal Disertasi.

b. Proposal dapat diujikan setelah lulus verifikasi dari dosen dan melampirkan lembar

hasil pengecekan plagiarisme minimal 80% orisinal. Selain itu wajib dilampirkan

pernyataan perbaikan setelah adanya verifikasi dari dosen.

c. Proposal Disertasi wajib lulus sebelum perkuliahan semester IV. Apabila melewati

waktu tersebut dikenakan biaya Ujian Proposal sesuai ketentuan.

d. Presentasi yang disajikan mahasiswa dalam Ujian Proposal Disertasi antara lain

berisi: a) latar belakang masalah, b) identifikasi, pembatasan dan perumusan

masalah, c) tujuan dan manfaat penelitian, d) penelitian terdahulu yang relevan,

termasuk kajian pustaka, perdebatan akademik serta teori dan temuan penelitian

terkait, e) metodologi yang digunakan dalam penelitian secara detil, dan f) daftar

pustaka (sekitar 30-40 sumber).

3. Seminar Hasil / Work In Progress Disertasi (TAS 310413 (0 SKS))

Ujian seminar hasil/ work in progress disertasi memiliki nilai 0 SKS, dengan

rincian aturan sebagai berikut:

a. Selama proses penulisan Disertasi mahasiswa wajib melakukan work in progress

(WIP).

b. Selama penulisan Disertasi mahasiswa wajib melakukan 2 (dua) kali WIP sebagai

berikut:

Page 34: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

1) WIP Disertasi pertama dimaksudkan untuk memperkuat kerangka teori,

metodologi, sistematika penelitian, yang dilaksanakan paling lambat 8 (delapan)

bulan setelah lulus ujian proposal dan minimal setelah penulisan Bab I dan Bab

II;

2) WIP Disertasi kedua dimaksudkan untuk memperkuat laporan hasil penelitian

lanjutan dan keseluruhan penulisan Disertasi, dilakukan paling lambat 8

(delapan) bulan setelah WIP pertama, dan setelah menyelesaikan penulisan

seluruh bab;

c. Disertasi dapat diujikan dalam WIP setelah melampirkan a)lulus verifikasi

(dari Gugus Penjaminan Mutu Pascasarjana UIN Mataram, bukan dari dosen

Pembimbing), b) pernyataan perbaikan setelah verifikasi, dan c) hasil pengecekan

plagiarisme yang menyatakan bahwa orisinalitas minimal 80%.

d. Tim penguji WIP bertugas memberi komentar dan saran untuk perbaikan

penulisan tesis/disertasi, serta memberi nilai.

e. Nilai WIP tesis/disertasi merupakan akumulasi dari keseluruhan jumlah minimal

WIP (2 kali untuk Tesis dan 2 kali untuk Disertasi)

4. Ujian Tertutup / Pendahuluan Disertasi (TAS 310414 (5 SKS))

Ujian tertutup/ pendahuluan disertasi memiliki nilai 5 SKS, dengan rincian aturan

sebagai berikut:

a. Disertasi yang telah disetujui pembimbing dapat dimajukan ke Ujian Pendahuluan

setelah melalui WIP, verifikasi, dan pengecekan plagiarisme yang menunjukkan

minimal 80% orisinal.

b. Tim Penguji Ujian Pendahuluan Disertasi beranggotakan: 2 (dua) pembimbing, 3

(tiga) penguji dan ketua sidang yang merangkap sebagai penguji, dan semuanya

bergelar guru besar.

c. Penguji Disertasi diusahakan ada yang berasal dari luar (external examiner)

dalam hal kelembagaan dan keilmuan.

d. Disertasi yang dinyatakan lulus dalam Ujian Pendahuluan wajib diperbaiki sesuai

dengan catatan dan saran dari para penguji.

e. Disertasi yang tidak lulus dalam Ujian Pendahuluan dapat diperbaiki, kemudian

diujikan kembali setelah mendapat persetujuan dari Tim Penguji Pendahuluan

terdahulu.

Page 35: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

f. Apabila Ujian Pendahuluan Disertasi yang kedua tidak lulus, maka mahasiswa

yang bersangkutan diberikan kesempatan sekali lagi untuk mengulang Ujian

Pendahuluan yang ketiga kali.

g. Apabila Ujian Pendahuluan Disertasi yang ketiga tidak lulus, maka mahasiswa

yang bersangkutan dinyatakan gagal.

h. Presentasi yang disajikan mahasiswa dalam Ujian Pendahuluan Disertasi antara lain

berisi: a) latar belakang masalah, b) identifikasi, pembatasan dan perumusan

masalah, c) tujuan dan manfaat penelitian, d) penelitian terdahulu yang relevan,

termasuk kajian pustaka dan perdebatan akademik termasuk persamaan dan

perbedaan dengan peneliti lain, e) metodologi yang digunakan dalam penelitian

secara detil, f) hasil penelitian, dan g) kesimpulan.

i. Pada Ujian Pendahuluan dan Promosi, mahasiswa harus membawa sejumlah buku

atau sumber data lain yang menjadi rujukan utama dalam penulisan Disertasi,

serta membawa alat perekam suara.

j. Waktu yang diberikan untuk presentasi ujian Doktor 10 (sepuluh) menit. Dalam

presentasi ini mahasiswa menjelaskan: a) latar belakang masalah, b) identifikasi,

pembatasan dan perumusan masalah, c) tujuan dan manfaat penelitian, d) penelitian

terdahulu yang relevan, termasuk kajian pustaka dan perdebatan akademik termasuk

persamaan dan perbedaan dengan peneliti lain.

5. Ujian Terbuka / Promosi Doktor (TAS 310415 (6 SKS))

Ujian terbuka/ promosi doktor memiliki nilai 6 SKS, dengan rincian aturan sebagai

berikut:

a. Mahasiswa Program Doktor dapat menempuh Ujian Promosi Doktor setelah

memperbaiki Disertasinya serta disetujui Pembimbing dan Penguji, diverifikasi,

dan pengecekan plagiarisme yang menunjukkan minimal 80% orisinal. Mahasiswa

Program Doktor dapat menempuh Ujian Promosi Doktor setelah memperbaiki

Disertasinya serta disetujui Pembimbing dan Penguji, diverifikasi, dan pengecekan

plagiarisme yang menunjukkan minimal 80% orisinal.

b. Ujian Promosi Doktor dimaksudkan mempromosikan hasil temuan penelitiannya di

hadapan publik sehingga wajib dihadiri banyak orang.

c. Ujian Promosi Doktor selalu menghasilkan kelulusan, kecuali ada alasan dan bukti

kuat untuk tidak meluluskannya seperti adanya plagiarisme

Page 36: KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA …

d. Tim Penguji Ujian Promosi Doktor diusahakan sama dengan Tim Penguji Ujian

Pendahuluan.

O. CONTOH SILABUS dan RPS (dapat dilihat di Dokumen Khusus Deskripsi Mata

Kuliah, Silabus, RPS/SAP, dan Saol-soal Ujian Akhir Semester S3 PAI).

P. Penutup

Demikian laporan peninjauan kurikulum pada Prodi Doktor Pendidikan

Agama Islam Pascasarjana UIN Mataram yang disusun dan dilaporkan

sebagai acuan penyelenggaraan program pendidikan di lingkungan

Pascasarjana UIN Mataram.