Kup pemeriksaan pajak

20
KU KU KU KU P P P Depok, 14 Desember 2013

description

Ketentuan umum pemeriksaan pajak temasuk didalamnya alur/tata cara pemeriksaan dan sanksi.

Transcript of Kup pemeriksaan pajak

Page 1: Kup pemeriksaan pajak

KUKUKUKUPPPP

Depok, 14 Desember 2013

Page 2: Kup pemeriksaan pajak

PEMERIKSAAN PAJAKPEMERIKSAAN PAJAKPEMERIKSAAN PAJAKPEMERIKSAAN PAJAK

Page 3: Kup pemeriksaan pajak

Alur Proses Pemeriksaan Pajak

Page 4: Kup pemeriksaan pajak

PENGERTIAN, TUJUAN, dan RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN

Pasal 1 angka 25 UU KUP

adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan.

PENGERTIAN PEMERIKSAAN

untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakandan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

TUJUAN PEMERIKSAAN

Ruang Lingkup pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan

kewajiban perpajakan dapat meliputi satu, beberapa, atau

seluruh jenis pajak, baik untuk satu atau beberapa Masa

Pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak dalam tahun-tahun

lalu maupun tahun berjalan.

RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN Per. Menkeu Nomor 199/PMK.03/2007

Meliputi standar umum, standar pelaksanaan Pemeriksaan, dan standar

pelaporan hasil Pemeriksaan. (Per. Menkeu Nomor 199/PMK.03/2007)

Page 5: Kup pemeriksaan pajak

KEWENANGAN dan TATA CARA PEMERIKSAAN PAJAK

Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan

Wajib Pajak dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan.

Tata cara pemeriksaan diatur dengan atau berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan.

Peraturan Menkeu Nomor 199/PMK.03/2007 tanggal 28 Desember 2007

KEWENANGAN

TATA CARA PEMERIKSAAN PAJAK

(Pasal 29 ayat 1 UU KUP)

(Pasal 31 UU KUP)

1

Tata cara pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di antaranya mengatur tentang

pemeriksaan ulang, jangka waktu pemeriksaan, kewajiban menyampaikan surat pemberitahuan hasil pemeriksaan kepada Wajib Pajak, dan hak Wajib Pajak untuk hadir dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam batas waktu yang ditentukan.

2

Page 6: Kup pemeriksaan pajak

Kriteria dilakukan pemeriksaan untuk menguji Kriteria dilakukan pemeriksaan untuk menguji Kriteria dilakukan pemeriksaan untuk menguji Kriteria dilakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan WPkepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan WPkepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan WPkepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan WP

Per. Menkeu Nomor 199/PMK.03/2007

mengajukan permohonan pengembalian kelebihan

pembayaran pajak sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 17B UU KUP

HARUS DILAKUKAN DAPAT DILAKUKAN

dalam hal WP

Surat Ketetapan Pajak harus diterbitkan paling lama 12

(dua belas) bulan sejak surat permohonan diterima secara lengkap, kecuali sedang

dilakukan pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di

bidang perpajakan.

dalam hal WP

a. menyampaikan SPT yang menyatakan lebih

bayar, termasuk yang telah diberikan

pengembalian pendahuluan kelebihan pajak;

b. menyampaikan SPT yang menyatakan rugi;

c. tidak menyampaikan atau menyampaikan

SPT tetapi melampaui jangka waktu yang

telah ditetapkan dalam Surat Teguran;

d. melakukan penggabungan, peleburan,

pemekaran, likuidasi, pembubaran, atau akan

meninggalkan Indonesia untuk selama-

lamanya; atau

e. menyampaikan SPT yang memenuhi kriteria

seleksi berdasarkan hasil analisis risiko (risk

based selection) mengindikasikan adanya

kewajiban perpajakan WP yang tidak

dipenuhi sesuai ketentuan.

Page 7: Kup pemeriksaan pajak

JENIS PEMERIKSAANJENIS PEMERIKSAANJENIS PEMERIKSAANJENIS PEMERIKSAANPer. Menkeu No. 199/PMK.03/2007

PEMERIKSAAN LAPANGAN

Pemeriksaan yang dilakukan di kantor Direktorat

Jenderal Pajak

Pemeriksaan yang dilakukan di tempat kedudukan, tempat kegiatan

usaha atau pekerjaan bebas, tempat tinggal WP, atau tempat lain yang ditentukan oleh Dirjen

Pajak

PEMERIKSAAN KANTOR

Dilakukan dalam jangka waktu

paling lama 3 (tiga) bulan dan dapat

diperpanjang menjadi

paling lama 6 (enam)

bulan yg dihitung sejak tanggal WP

datang memnuhi panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor s/d

tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan

Dilakukan dalam jangka waktu paling

lama 4 (empat) bulan dan dapat diperpanjang menjadi paling

lama 8 (delapan) bulan yg dihitung

sejak tanggal Surat Perintah Pemeriksaan s/d tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan

Apabila ditemukan transfer pricing

/transaksi khusus lainnya yang

berindikasi ada rekayasa, pemeriksaan

diubah menjadi Pemeriksaan Lapangan

Apabila ditemukan transfer pricing /transaksi

khusus lainnya yang berindikasi ada rekayasa,

Pemeriksaan Lapangan dilaksanakan paling lama

2 (dua) tahun

Dalam hal pemeriksaan terhadap permohonan lebih bayar (Pasal 17B) maka harus

memperhatikan jangka waktu penerbitan skp

Page 8: Kup pemeriksaan pajak

KEWENANGAN PEMERIKSAANKEWENANGAN PEMERIKSAANKEWENANGAN PEMERIKSAANKEWENANGAN PEMERIKSAANPer. Menkeu No. 199/PMK.03/2007

Dalam PEMERIKSAAN LAPANGAN untuk menguji kepatuhan, pemeriksa berwenang:

a. Melihat dan/atau meminjam buku atau catatan, dokumen

yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan dan

dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang

diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib

Pajak, atau objek yang terutang pajak;

b. Mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara

elektronik;

c. Memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, barang

bergerak dan/atau tidak bergerak yang diduga atau

patut diduga digunakan untuk menyimpan buku atau

catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau

pencatatan, dokumen lain, uang, dan/atau barang yang

dapat memberi petunjuk tentang penghasilan yang

diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib

Pajak, atau objek yang terutang pajak;

Page 9: Kup pemeriksaan pajak

KEWENANGAN PEMERIKSAANKEWENANGAN PEMERIKSAANKEWENANGAN PEMERIKSAANKEWENANGAN PEMERIKSAANPer. Menkeu No. 199/PMK.03/2007

Dalam PEMERIKSAAN LAPANGAN untuk menguji kepatuhan, pemeriksa berwenang:

d. Meminta kepada Wajib Pajak untuk memberi bantuan guna

kelancaran Pemeriksaan, antara lain berupa:

1) menyediakan tenaga dan/atau peralatan atas biaya Wajib

Pajak apabila dalam mengakses data yang dikelola secara

elektronik memerlukan peralatan dan/atau keahlian khusus;

2) Memberi kesempatan kepada Pemeriksa Pajak untuk membuka

barang bergerak dan/atau tidak bergerak; dan/atau

3) Menyediakan ruangan khusus tempat dilakukannya

Pemeriksaan Lapangan dalam hal jumlah buku, catatan, dan

dokumen sangat banyak sehingga sulit untuk dibawa ke

kantor Direktorat Jenderal Pajak;

e. Melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu serta barang

bergerak dan/atau tidak bergerak;

f. Meminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari Wajib Pajak;

dan

g. Meminta keterangan dan/atau buku yang diperlukan dari pihak

ketiga yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak yang

diperiksa melalui kepala unit pelaksana Pemeriksaan.

Page 10: Kup pemeriksaan pajak

KEWENANGAN PEMERIKSAANKEWENANGAN PEMERIKSAANKEWENANGAN PEMERIKSAANKEWENANGAN PEMERIKSAANPer. Menkeu No. 199/PMK.03/2007

Dalam PEMERIKSAAN KANTOR untuk menguji kepatuhan, pemeriksa berwenang:

a. Memanggil WP untuk datang ke kantor Direktorat Jenderal

Pajak dengan menggunakan surat panggilan;

b. Melihat dan/atau meminjam buku atau catatan, dokumen yang

menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, termasuk data yang

dikelola secara elektronik, yang berhubungan dengan

penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas

Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak;

c. Meminta kepada WP untuk memberi bantuan guna kelancaran

Pemeriksaan;

d. Meminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari Wajib Pajak;

e. Meminjam kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh Akuntan

Publik melalui WP; dan

f. Meminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan dari pihak

ketiga yang mempunyai hubungan dengan WP yang diperiksa

melalui kepala unit pelaksana Pemeriksaan.

Page 11: Kup pemeriksaan pajak

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSAKEWAJIBAN WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSAKEWAJIBAN WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSAKEWAJIBAN WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSA

Wajib Pajak yang diperiksa wajib:

a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan; dan/atau

c. memberikan keterangan lain yang diperlukan.

Buku, catatan, dan dokumen, serta data, informasi, dan keterangan lain tersebut wajib dipenuhi oleh Wajib Pajak paling

lama 1 (satu) bulan sejak permintaan disampaikan.

Pasal 29 UU KUP

Apabila dalam mengungkapkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen serta keterangan yang diminta, WP terikat oleh suatu kewajiban untuk merahasiakannya, maka kewajiban untuk merahasiakan itu

ditiadakan oleh permintaan untuk keperluan pemeriksaan.

Dalam hal WP orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas tidak memenuhi ketentuan tersebut sehingga

tidak dapat dihitung besarnya penghasilan kena pajak, penghasilan kena pajak tersebut dapat dihitung secara jabatan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Page 12: Kup pemeriksaan pajak

Pemeriksaan untuk tujuan lain

Ruang lingkup Pemeriksaan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dapat meliputi penentuan, pencocokan,

atau pengumpulan materi yang berkaitan dengan tujuan pemeriksaan.

Dilakukan dengan kriteria antara lain:

Per. Menkeu No. 199/PMK.03/2007

a. pemberian NPWP secara jabatan;

b. Penghapusan NPWP;

c. Pengukuhan atau pencabutan pengukuhan PKP;

d. WP mengajukan keberatan;

e. Pengumpulan bahan guna penyusunan Norma Penghitungan Penghasilan Neto;

f. Pencocokan data dan/atau alat keterangan;

g. Penentuan WP berlokasi di daerah terpencil;

h. Penentuan satu atau lebih tempat terutang PPN;

i. Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak;

j. Penentuan saat produksi dimulai atau memperpanjang jangka waktu

kompensasi kerugian sehubungan dengan pemberian fasilitas perpajakan; dan/

atau

k. Memenuhi permintaan informasi dari negara mitra Perjanjian Penghindaran

Pajak Berganda.

Page 13: Kup pemeriksaan pajak

Produk

pemeriksaan

untuk tujuan

menguji

kepatuhan

SKPKBPokok Pajak

>Kredit Pajak

SKPLB

Pokok Pajak

<Kredit Pajak

SKPNPokok Pajak

=Kredit Pajak

SKPKBTAda data baru &

utang pajak

STP Sanksi adm.

BUKTI PERMULAAN

KETETAPAN

Page 14: Kup pemeriksaan pajak

SANKSI ADMINISTRASI BERKAITAN DENGAN PEMERIKSAAN

apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain, atas jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPKB

ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan paling lama 24 (dua puluh empat)

bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya SKPKB. (Pasal 13 ayat 2 UU KUP)

apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain mengenai PPN dan PPnBM ternyata tidak seharusnya

dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenai tarif 0% (nol persen) atas jumlah kekurangan

pembayaran pajak dalam SKPKB ditambah sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100%. (Pasal 13 ayat 3 UU KUP)

apabila kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 atau Pasal 29 tidak dipenuhi sehingga tidak dapat diketahui

besarnya pajak yang terutang, atas jumlah pajak dalam SKPKBditambah dengan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar:a. 50% (dari PPh yang tidak atau kurang dibayar dalam satu

Tahun Pajak; b. 100% dari PPh yang tidak atau kurang dipotong, tidak atau kurang dipungut, tidak atau kurang

disetor, dan dipotong atau dipungut tetapi tidak atau kurang disetor; atau c. 100% dari PPN Barang dan Jasa dan PPnBM yang

tidak atau kurang dibayar. (Pasal 13 ayat 3 UU KUP)

1

Page 15: Kup pemeriksaan pajak

SANKSI WP MENOLAK DILAKUKAN SANKSI WP MENOLAK DILAKUKAN SANKSI WP MENOLAK DILAKUKAN SANKSI WP MENOLAK DILAKUKAN PEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAAN

SANKSI ADMINISTRASI

sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang

Atas pajak yang kurang bayar, dikenakan

berupa kenaikan sebesar :

a. 50 % dari PPh yg tidak/kurang dibayar dlm satu Tahun Pajak; b. 100 % dari PPh yg tidak/kurang dipotong, tidak/kurang dipungut, tidak/kurang disetorkan, dan dipotong/ dipungut tetapi tidak/kurang disetorkan; c. 100 %dari PPN dan PPnBM yang tidak atau kurang dibayar. {Pasal 13 (3)}

sengajasengajasengajasengaja

Menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

SANKSI PIDANA

dipidana dengan pidana penjara paling singkat

6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun

dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah

pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar

dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak

terutang yang tidak atau kurang dibayar.

Penghitungan penghasilan kena pajak dilakukan secara jabatan.

Pidana ditambahkan 1 (satu) kali menjadi 2

(dua) kali sanksi pidana apabila seseorang

melakukan lagi tindak pidana di bidang

perpajakan sebelum lewat 1 (satu) tahun,

terhitung sejak selesainya menjalani pidana

penjara yang dijatuhkan.

Pasal 39 UU KUPPasal 39 UU KUPPasal 39 UU KUPPasal 39 UU KUP

2

Page 16: Kup pemeriksaan pajak

Sanksi akibat WP tidak memenuhi kewajiban ketika dilakukan pemeriksaan

WP TIDAK MEMPERLIHATKAN/MEMINJAMKAN BUKU

sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang

SANKSI ADMINISTRASI

berupa kenaikan sebesar :

a. 50 % dari PPh yg tidak/kurang dibayar dlm satu Tahun Pajak; b. 100 % dari PPh yg tidak/kurang dipotong, tidak/kurang dipungut, tidak/kurang disetorkan, dan dipotong/ dipungut tetapi tidak/kurang disetorkan; c. 100 % dari PPN dan PPnBM yang tidak atau kurang dibayar. {Pasal 13 (3) UU KUP}

sengajasengajasengajasengaja

Atas pajak yang kurang bayar

Penghitungan penghasilan kena pajak

dilakukan secara jabatan. SANKSI PIDANA

Menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

Pidana ditambahkan 1 (satu) kali menjadi 2 (dua) kali sanksi pidana apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat 1 (satu) tahun,

terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang dijatuhkan.

Pasal 39 UU KUPPasal 39 UU KUPPasal 39 UU KUPPasal 39 UU KUP

3

Page 17: Kup pemeriksaan pajak

Sanksi akibat WP tidak memenuhi kewajiban ketika dilakukan pemeriksaan

memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu

sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang

SANKSI ADMINISTRASI

berupa kenaikan sebesar :

a. 50 % dari PPh yg tidak/kurang dibayar dlm satu Tahun Pajak; b. 100 % dari PPh yg tidak/kurang dipotong, tidak/kurang dipungut, tidak/kurang disetorkan, dan dipotong/ dipungut tetapi tidak/kurang disetorkan; c. 100 % dari PPN dan PPnBM yang tidak atau kurang dibayar. {Pasal 13 (3) UU KUP}

sengajasengajasengajasengaja

Atas pajak yang kurang bayar

Penghitungan penghasilan kena pajak

dilakukan secara jabatan. SANKSI PIDANA

Menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

Pidana ditambahkan 1 (satu) kali menjadi 2 (dua) kali sanksi pidana apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat 1 (satu) tahun,

terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang dijatuhkan.

Pasal 39 UU KUPPasal 39 UU KUPPasal 39 UU KUPPasal 39 UU KUP

4

Page 18: Kup pemeriksaan pajak

WP tidak memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan

sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang

SANKSI ADMINISTRASI

berupa kenaikan sebesar :

a. 50 % dari PPh yg tidak/kurang dibayar dlm satu Tahun Pajak;

b. 100 % dari PPh yg tidak/kurang dipotong, tidak/kurang dipungut, tidak/kurang disetorkan, dan dipotong/ dipungut tetapi tidak/kurang disetorkan;

c. 100 % dari PPN dan PPnBM yang tidak atau kurang dibayar.

{Pasal 13 ayat 3 UU KUP}

Atas pajak yang kurang bayarAtas pajak yang kurang bayarAtas pajak yang kurang bayarAtas pajak yang kurang bayar

Dapat juga meminta bantuan polisi setelah dilakukan penyegelan.

Penghitungan penghasilan kena pajak dilakukan secara jabatan

Sanksi akibat WP tidak memenuhi kewajiban ketika dilakukan pemeriksaan

5

Page 19: Kup pemeriksaan pajak

sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang

SANKSI ADMINISTRASI

berupa kenaikan sebesar :

a. 50 % dari PPh yg tidak/kurang dibayar dlm satu Tahun Pajak;

b. 100 % dari PPh yg tidak/kurang dipotong, tidak/kurang dipungut, tidak/kurang disetorkan, dan dipotong/ dipungut tetapi tidak/kurang disetorkan;

c. 100 % dari PPN dan PPnBM yang tidak atau kurang dibayar.

WP tidak memberikan keterangan yang diperlukanWP tidak memberikan keterangan yang diperlukanWP tidak memberikan keterangan yang diperlukanWP tidak memberikan keterangan yang diperlukan

Atas pajak yang kurang bayarAtas pajak yang kurang bayarAtas pajak yang kurang bayarAtas pajak yang kurang bayar

Penghitungan penghasilan kena pajak dilakukan secara jabatan

Sanksi akibat WP tidak memenuhi kewajiban ketika dilakukan pemeriksaan

6

Page 20: Kup pemeriksaan pajak

VIVIVIVI

PENETAPAN DAN PENETAPAN DAN PENETAPAN DAN PENETAPAN DAN KETETAPANKETETAPANKETETAPANKETETAPAN