Kultur Kutu Air

download Kultur Kutu Air

If you can't read please download the document

Transcript of Kultur Kutu Air

Mengkultur (memperbanyak) kutu air untuk budidaya cupang Oleh wongbanyumas Bagi para hobiis cupang baik hias maupun aduan tentu menginginkan performa atau penampilan terbaik dari kelangenan kesayangannya. Berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan performa terbaiknya. Salah satu hal yang amat penting dalam pera watan ikan kesayangan kita adalah pemberian pakan. Kualitas pakan akan menentuka n kualitas penampilan ikan kesayangan kita. Salah satu pakan alami yang sering d iberikan kepada ikan adalah kutu air. Kutu air adalah sebutan awam bagi makhluk kecil penghuni air sejenis udang-udangan. Jenis kutu air meliputi Daphnia (palin g umum), Cyclops, Bosmina, dan Diaptomus. Kutu air berukuran panjang kurang dari setengah milimeter dan pakannya adalah berbagai fitoplankton dan juga sisa-sisa makanan hewan lainnya (detritus). Terutama bagi para peternak kutu air mempunyai peranan yang sangat penting. Seba b kutu air merupakan sumber utama nutrisi bagi burayak cupang. Permasalahan utam a mengenai kutu air adalah stoknya yang terbatas di alam terutama ketika datang musim penghujan. Untuk mensiasatinya maka dilakukan upaya pengkulturan agar dipe roleh kutu air berdasarkan kuantitas yang diinginkan. Peternak nantinya tak perl u repot untuk mencarinya di selokan, empang, ataupun genangan air lainnya. Stok kutu air akan tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan anda. Kutu air pada dasarnya merupakan pemakan zat renik di air. Kutu air sendiri tida k bertelur melainkan melahirkan embrio kecil calon kutu air. Anda dapat memperol eh kutu air dengan membelinya di pedagang ikan hias. Tentu saja ini akan tergant ung pada keadaan alam. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengkultur kutu ai r. Jika diperhatikan semua metode hampir sama. Hanya saja media dan pengaplikasi kannya yang berbeda. Berikut ini akan saya sampaikan cara memperbanyak kutu air .. Cara pertama (kotoran dan ampas kelapa) Sebelum melakukan pengkulturan kita harus menyiapkan bahan serta alat yang akan kita gunakan dalam pengkulturan kutu air, meliputi: Bak atau ember plastik yang berukuran lebar Pupuk sebagai pakan kutu air (kotoran ayam/kambing dan ampas parutan kelapa) Aerator untuk menjaga kandungan oksigen terlarut dalam air Bibit kutu air sebanyak dua gelas Kemudian dari apa yang kita siapkan tersebut kita mulai melakukan pengkulturan: Isi bak atau ember dengan air secukupnya. Patut diketahui bahwa agar diperoleh k utu air diperlukan media dengan penampang yang lebar bukan tinggi. Lakukan pemupukan dasar dengan cara menebarkan kotoran ayam. Biarkan selama bebe rapa hari sampai warna air mulai menghijau pertanda alga mulai tumbuh. Letakkan media di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung atau gunaka n penutup seperti triplek atau seng. Masukkan starter kutu air dan berikan aerasi dengan kekuatan udara yang kecil. T unggu sampai satu pekan maka anda akan puas dengan hasilkerja keras anda. Untuk menjaga kuantitas maka dilakukan pemupukan rutin setiap dua pekan dengan m encampurkan kotoran dengan ampas kelapa. Peras dengan kain hingga mengeluarkan a ir sebagai pakan kutu air. Cara kedua (susu) Sebenarnya cara hampir sama hanya saja menggunakan media yang berbeda. Sebelum m elakukan pengkulturan kita harus menyiapkan bahan serta alat yang akan kita guna kan dalam pengkulturan kutu air, meliputi: Bak atau ember plastik yang berukuran lebar Aerator untuk menjaga kandungan oksigen terlarut dalam airBibit kutu air sebanyak dua gelas Susu bubuk dan teh sebagai pakan kutuair Kemudian dari apa yang kita siapkan tersebut kita mulai melakukan pengkulturan: Isi bak atau ember dengan air secukupnya. Patut diketahui bahwa agar diperoleh k utu air diperlukan media dengan penampang yang lebar bukan tinggi. Lakukan pemupukan dasar dengan cara menebarkan susu bubuk sebanyak satu sendok d an segelas seduhan teh untuk satu ember besar. Biarkan selama beberapa hari samp ai warna air mulai berubah kecoklatan pertanda alga mulai tumbuh. Letakkan media di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung atau gunaka n penutup seperti triplek atau seng. Masukkan starter kutu air dan berikan aerasi dengan kekuatan udara yang kecil. T unggu sampai satu pekan maka anda akan puas dengan hasilkerja keras anda. Untuk menjaga kuantitas maka dilakukan pemberian pakan secara rutin tiap minggu dengan menaburkan sesendok susu bubuk. Cara ketiga (air comberan) Cara yang terakhir yang saya tawarkan cukup mudah. Ambil air selokan alias comberan semau anda. Usahakan angkat bersama lumpurnya. Masukkan ke dalam bak dan tuang starter kutu air ke dalamnya. Diamkan beberapa hari dan lihat hasilnya.