Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

23
3/1/2012 1 Pengenalan Sistem Penyambungan & Trafik Telekomunikasi by Syaiful Rohman, ST Content Materi Review Sistem Signalling Teknik Penyambungan / Switching Pengenalan Trafik Telekomunikasi

Transcript of Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

Page 1: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

1

PengenalanSistem Penyambungan

&Trafik Telekomunikasi

bySyaiful Rohman, ST

Content

� Materi Review� Sistem Signalling� Teknik Penyambungan / Switching� Pengenalan Trafik Telekomunikasi

Page 2: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

2

Komponen jaringan telepon terdiri dari :

•Terminal

•Sentral (Switching)

•Transmisi/saluran/Jaringan aksess

SentralSentral

Sentral SentralTransmisi

Terminal

Saluran

lokal

Materi Review

• kemampuan dasar yang dimiliki sentral telepon :– Menghubungkan dua diantara pemakai yang ingin berhubungan (switching)– Memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya percakapan, berakhirnya

percakapan dll (signaling)– Memberikan identitas kepada tiap pemakai (numbering)

Sentral

Materi Review

Page 3: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

3

Gate wayJaringan Internasional

Jaringan Nasional

Jaringan Regional

Tertier

Sekunder

Primer

Lokal

Materi Review

Sistem Signaling

Page 4: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

4

A ingin berhubungan dengan C, maka prosesPembangunan hubungan sebagai berikut :• A memberi tanda kepada operator ( Seizure ) bahwa dia ingin dilayani.

• Operator melihat seizure ( ada tanda alert pada switch board) tersebut kemudian memberi tanda idle kepada A (idle tone ) , tanda dia siap melayani.

• A menjawab tanda tersebut dengan menyebutkan dengan siapa dia mau berkomunikasi. ( dalam hal ini dengan C) → dial

• Maka Operator segera menghubungkan kontak A dengan kontak C pada switch boardnya. → penyambungan

• Operator memanggil C ( ringing tone ) dan C tahu ada seseorang yang ingin bicara dengannya.

• C mengangkat handsetnya dan langsung bicara dengan A , sementara itu Operator memantau bahwa hubungan sudah terjalin. Operator mencatat nomor pemanggil (originating), nomor yang dipanggil ( terminating ) dan waktu mulai pembicaraan (→→→→ start Billing)

Ilustrasi SignalingA

C

SWITCH

B

D

• Kemudian melepas pelayanannya untuk melayani sambungan yang lainnya • Sambil melayani pelanggan lain, selama pembicaraan operator melakukan pemeriksaan

apakah pembicaraan masih berlangsung (Monitoring / Pengawasan) . • Jika A dan C sudah selesai berkomunikasi, maka salah satu pihak atau keduanya

memberikan tanda kepada operator bahwa untuk putuskan hubungan ( release signal ) . Dalam hal A dan C lupa mengirimkan release signal (karena salah taruh ) , setelah beberapa waktu maka operator akan kembali dan memonitor hubungan A dan C. Jika pada jalur itu sudah tidak ada pembicaraan maka hubungan akan diputusnya ( Force release ).

• Pada saat pemutusan hubungan, operator mencatat pada rekord tadi, saat akhir hub. (end of billing )

• Seorang pelanggan dapat meminta dihubungkan ke pelanggan dikota lain yang dilayani operator lain. Untuk pelayanan tersebut, maka pada switch board disediakan terminal yang berhubungan dengan operator lain kota. Dan Operator lain kota itu akan melakukan penyambungan kepelanggan yang dituju ( routing ).

• Bisa saja, operator terminating tidak mempunyai hubungan langsung dengan operator originating, sebab itu operator tersebut meminta pertolongan operator kota ke tiga yang mempunyai hubungan dengannya dan operator terminating. (alternate route ).

Ilustrasi Signaling

Page 5: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

5

Luiz A. Da Silva, 1999

Ilustrasi Signaling

Sistem Signaling

adalah sistem komunikasi antara :a. pelanggan dengan sentral. b. sentral dengan sentral. sehingga hubungan komunikasi dapat dibangun oleh sentral.

Cara – cara perlintasan sinyal untuk terjadinya suatusambungan disebut pensinyalan ( signaling ).

Signaling ini ditentukan berdasarkan rekomendasi oleh :ITU – T ( International Telecommunication Union bagian Telepon, Telegraph dan Telex )

Page 6: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

6

Klasifikasi Signaling

• Secara umum,dipergunakan sebagai sistem komunikasi untuk sentral ke pelanggan dan antar sentral.

• Fungsinya adalah untuk :

* informasi status secara audio dan visual,

* pengawasan subcriber,

* pengebelan pelanggan yang dipanggil.

Tugas Pensinyalan pada Pelayanan Pelanggan

1. Informasi permintaan sambungan oleh pelanggan ( seizure )2. Informasi idle tone oleh sentral 3. Informasi identitas diri pelanggan dan identitas phak yang dipanggil

(tujuan). 4. Informasi status ( macam – macam status ) 5. Informasi penerangan ( macam – macam penerangan – khusus untuk

sentral digital )6. Informasi ring ( bel ) panggilan pada saat dipanggil.7. Informasi tujuan sibuk atau trunk/ junction sibuk. 8. Proses penyambungan berdasarkan informasi – informasi diatas. 9. Proses pemutusan hubungan ( release)

Page 7: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

7

Jenis Signaling

� In-channel Signaling> Sinyal untuk pengontrolan dan sinyal informasi (voice) melalui kanal yang sama

> Tidak ada fasilitas transmisi tambahan untuk signaling

• Dua macam in-channel signaling :

o In-band signaling− Sinyal pengontrolan dan sinyal informasi menduduki band frekuensi yang sama

o Out-of-band signaling− Sinyal pengontrolan dan sinyal informasi menduduki band frekuensi yang berbeda

� Common-channel Signalling• Semua sinyal pengontrolan dari satu kelompok trunk menggunakan kanal tersendiri yang

terpisah dari sinyal informasi

� Common Channel Signaling System No. 7 (i.e., SS7

or C7) is a global standard for telecommunications

defined by the International Telecommunication Union

(ITU) � ITU-T

� The SS7 network and protocol are used for:• basic call setup, management, and tear down

• wireless services such as personal communications services (PCS),

wireless roaming, and mobile subscriber authentication

• local number portability (LNP)

• toll-free (800/888) and toll (900) wireline services

• enhanced call features such as call forwarding, calling party

name/number display, and three-way calling

• efficient and secure worldwide telecommunications

Common Channel Signalling System # 7

Page 8: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

8

Teknik Penyambungan

Teknik Penyambungan

Jaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan

melalui junction atau trunk.

Secara umum arti Penyambungan / Switching adalah melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain.

Page 9: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

9

Syarat Teknik Penyambungan

1. Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain. 2. Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu

hubungan. 3. GOS Maximum pada jam sibuk 5 % . Untuk perencanaan sebaiknya

diambil angka 1 % (tergantung investasi yang dapat diberikan dantuntutan pelanggan serta tarip)

4. Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.

5. Informasi utama yang disalurkan adalah suara.6. Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari

seminggu dan 365 hari setahun.

Elemen Teknik Penyambungan

• Signaling– Menerima permintaan dari pemanggil– Mengecek status yang dipanggil (idle/sibuk)

• Control– Menentukan saluran yang harus dihubungkan

• Crosspoint– Membangun hubungan (melakukan penyambungan antara pemanggil

dengan yang dipanggil)

ControlSignaling Signaling

Crosspoint

matrix

Page 10: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

10

Fungsi Dasar Penyambungan

Ada 8 fungsi dasar penyambungan :1. Interkoneksi 2. Informasi penerimaan3. Pengendalian4. Informasi pengiriman5. Kesiagaan ( alerting )6. Test kesibukan7. Penjagaan kondisi pelanggan (attending )8. Pengawasan (supervisi)

Evolusi Teknik Penyambungan (Switching)

• Manual switching

• Electromechanical switching– Step-by-step (Strowger switch)

– Crossbar

• Electronic switching– Stored Program Control dengan digital computer

Page 11: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

11

Manual Switching

Fungsi switching

dilakukan secara

manual oleh manusia

(operator)

Electromechanical SwitchingStep-by-step (Strowger Switch)

• Pembangunan hubungan pada crosspoint dilakukan oleh “step-by-step switch” yang

meresponse langsung setiap “dialing pulse”

• Gerakan switch terdiri dari “vertical step” dan “rotary step” secara bergantian

• Setiap step mewakili urutan digit nomor telepon yang dipanggil

Karena kemampuannya yang terbatas, step-by-step switch hanya digunakan untuk sentral telepon dengan kapasitas kecil

Page 12: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

12

Electromechanical SwitchingCrossbar

• Elemen control baru melakukan proses untuk membangun hubungan setelah semua

digit lengkap dari nomor yang dipanggil diterima

• Crosspoint berupa persilangan antara horizontal dan vertical bars dengan

electromagnetic switch yang memperoleh energi listrik melalui sirkit hubungan yang

yang dibangun. Apabila sirkit terbuka, crosspoint putus secara otomatis

• Crossbar switch digunakan di sentral dengan kapasitas besar dan toll network

Electronic SwitchingStored Program Control

• Pada sistem step-by-step maupun crossbar, fungsi “switching matrix” dan

“control elemets” keduanya masih menggunakan komponen elektromekanik.

• Sistem electronic switch menggunakan “stored program digital computer” untuk

melakukan fungsi kontrol, sedangkan fungsi switching masih elektromekanik.

SUBCRIBER

MODUL

SWITCHING

MODUL

ADMINISTRATION MODUL

Page 13: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

13

Stored Program Control sama dengan penyambungan cross bar. Bedanya penyambungan tidak dilakukan dengan cara mekanik tetapi dikontrol oleh komputer Fungsi penyambung dalam hal ini adalah :1. Membentuk matrik penyambungan 2. Menyimpan dalam memory nomor yang dipanggil dan yang

dipanggil, 3. Mengendalikan proses penyambungan

( memulai, menyambungkan, memonitor, mengakhiri, mencatat).

Electronic SwitchingStored Program Control

Fungsi Tambahan SPC

1. Rerouting dan realokasi trunk, 2. Mencatat statistik traffik, 3. Penomoran kembali sebuah saluran pelanggan, 4. Merubah kelas pelanggan, 5. Mengubah status sentral, 6. Pencatatan kesalahan dan 7. Pencatatan penggunaan (charging)

Page 14: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

14

Keuntungan penggunaan Stored Program Control

• Pengadministrasian saluran dan cross-connect cukup

dengan melalui tabel data pada komputer

• Physical line numbers (keadaan secara fisik) yang

independen dengan logical line numbers (direktori)

• Kemampuan komputer untuk menyimpan data historis

• Kemampuan pemrograman

• Pekerjaan administrasi dan pemeliharaan sistem lebih mudah

• Mampu menangani sentral dengan kapasitas lebih besar

• Perubahan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat

• Automated record keeping, traffic statistics, automated call tracing,

accounting/billing

• Customized features: abbreviated dialing, call forwarding, call waiting,

three-way calling, dll

Contoh Diagram Sentral Digital Modern

Page 15: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

15

PengenalanTrafik Telekomunikasi

• Trafik adalah pergerakan dari sebuah objek dari titik awal (origination) ke titik tujuan (terminating) secara acak (random)

• Volume of traffic : jumlah object yang bergerak dalam satu perioda tertentu. – Contoh lalu lintas kendaraan adalah jumlah mobil yang bergerak

dalam satu route selama satu jam. • Volume traffic menentukan jumlah saluran yang dibutuhkan .• Kecuali volume traffik; maka route dan waktu juga harus

diperhatikan ketika membahas mengenai Lalu lintas ( traffik )

Trafik

Page 16: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

16

• Objek lalu lintas telepon adalah kegiatan bicara / informasi• Satuan informasi /kegiatan bicara adalah waktu. The unit of

information / voice activity is time.• Volume traffic ( Erlang ) adalah jumlah waktu bicar a dalam satu

perioda ( biasanya jam untuk hubungan suara )

Talking time in hour period Erlang1 hour 1 Erlang2 hour 2 Erlang½ hour ½ Erlang

several line in

one lane

Trafik

Besaran & Satuan Trafik

Contoh Soal : link antar sentral P dan Q terdiri dari N=3 saluran/sirkit, pengamatan terhadap sirkit dilakukan selama T=25 menit. Selama waktu tersebut terdapat n=10 panggilan

n = 10, h = tot waktu / jml pangg = 4.4 MenitV = 10 X 4.4 = 44 Menit

V = 44, T = 25 MenitA = 44/25 = 1.76 erlang

http://www.edhywahyu.com/teletraffic/

Page 17: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

17

Besaran & Satuan Trafik

Trafik pada telepon dibangkitkan oleh sejumlah pelanggan, dalam suatu prosespemanggilan mulai dari saat pemanggil mengangkat hand-set pesawat telepon, menekan/ memutar nomor telepon yang dituju, penyambungan di level sentralsehingga tiap peralatan dapat diidentifikasi lama waktu pemakaiannya (besartrafiknya)

Ukuran atau besaran trafik dapat ditentukan sebagai berikut

V = Volume TrafikT = Periode PengamatanA = Intensitas Trafik

intensitas trafik tidak memiliki satuan. Sebagai penghargaan kepada A.K. Erlang yang pertama menyelidiki trafik telekomunikasi, maka ditetapkanlah satuan intensitastrafik dalam Erlang

n = Jumlah Panggilanh = rata2 waktu pendudukan

http://www.edhywahyu.com/teletraffic/

Besaran & Satuan Trafik

Latihan :Dilakukan pengamatan dalam kurun waktu 1 jam terhadap suatukelompok sirkit yang terdiri dari 8 sirkit. Selama pengamatantersebut terjadi 12 kali panggilan dengan waktu masing2 dlmsatuan menit sbb : 3, 4, 2, 1, 6, 3 , 5, 5, 7, 4, 6, 1 Hitung kepadatan trafiknya!

Jwbn ayu : 3.97 Erlang

Jawaban : A = 0.783333 Erlang

Page 18: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

18

1. Offered Traffic (Ao)Trafik yang ditawarkan atau yang mau masuk ke jaringan.

2. Carried Traffic (Ac)Trafik yang dimuat atau yang mendapat saluran.

3. Lost Traffic (Ar)Trafik yang hilang atau yang tidak mendapat saluran.

Macam - MacamTrafik

http://www.edhywahyu.com/teletraffic/

Dalam mendisain jaringan antar sentral, jumlah sirkit yang harus diinstalasitidaklah mungkin menyediakan sebanyak jumlah pelanggan .

Akan ada kemungkinan sejumlah panggilan ditolak (tidak terlaya ni) pada saatseluruh sirkit diduduki.

Jumlah panggilan yang diperbolehkan ditolak tidak boleh lebih dari 1%. Artinyabila ada 100 panggilan yang datang bersamaan, hanya 1 panggilan yang diperkenankan ditolak (dibuang dari system).

Besar probabilitas (kemungkinan) panggilan yang dapat ditolak dinyatakandengan symbol “B” atau sering juga disebut sebagai Probabilitas Blocking . Dilihat dari sisi pelayanan istilah probabilitas blocking dinyatakan dengan “Grade of Service” (GOS)

Grade Of Service

http://www.edhywahyu.com/teletraffic/

Page 19: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

19

Grade Of Service

http://www.edhywahyu.com/teletraffic/

Grade Of Service

http://www.edhywahyu.com/teletraffic/

Page 20: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

20

Grade Of Service

http://www.edhywahyu.com/teletraffic/

Grade Of Service

http://www.edhywahyu.com/teletraffic/

Page 21: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

21

Grade Of Service

http://www.edhywahyu.com/teletraffic/

Tujuan Pengukuran Trafik

1. Menentukan dimensi peralatan atau sirkit gunamengatasi stagnasi atau untuk kebutuhan peralatan danperencanaan baik jangka pendek maupun jangkapanjang.

2. Melacak letak kegagalan.3. Mendeteksi kondisi peralatan maupun sirkit4. Mengetahui unjuk kerja jaringan (Network Performance).5. Mengetahui mutu pelayanan jaringan telekomunikasi

(Quality of Service).

Page 22: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

22

Pengukuran trafik memberikan data dasar untuk keperluan perencanaan, operasi dan pemeliharaan, management dan berbagai kasus perhitunganuntuk pengelolaan network .

Hasil pengukuran trafik yang telah diolah, memberikan gambaran antara lain tentang jumlah sirkit/saluran, perangkat sentral, beban trafik dan distribusicall serta unjuk kerja perangkat .

Sasaran akhir dari pengukuran trafik adalah pembenahan kebutuhanmasyarakat pengguna jasa telekomunikasi sebaik-baiknya, denganmemperhitungkan faktor-faktor efektif dan efisien dari sarana telekomunikasiyang ada.

Manfaat Pengukuran Trafik

http://www.edhywahyu.com/teletraffic/

a. Jangka Pendek , Menghindarkan timbulnya stagnasi dan mengoptimalkan trafikpada route, peralatan dan sirkit yang ada :- Apakah seluruh perangkat berfungsi dengan baik.- Apakah seluruh perangkat dan sirkit yang ada sudah berfungsimaksimal.- Apakah peralatan dan sirkit yang ada telah dipenuhi olehsejumlah percakapan yang menghasilkan pendapatan bagiperusahaan.

b. Jangka PanjangUntuk perencanaan pembangunan , paling sedikit meliputi jangkawaktu 1 – 2 tahun mendatang

Manfaat Pengukuran Trafik

http://www.edhywahyu.com/teletraffic/

Page 23: Kuliah Pengantar Teknik Telekomunikasi II 1 Maret 2012

3/1/2012

23

+62 361 80 84000+62 812 38 84000

[email protected]

TUGAS…!!! BUATLAH ARTIKEL TENTANG SWITCHING TECHNIQUE :- Circuit Switching- Packet Switching- Datagram Packet Switching- Virtual Circuit Packet Switching- Message Switching

e-mail subject : Tugas Switching_NIM, Mailto : [email protected] date : 8 Maret 2011