Kuliah ke 1

14
1 METODOLOGI PENELITIAN Pengantar : Apakah Penelitian itu? Kuliah ke-1

description

 

Transcript of Kuliah ke 1

Page 1: Kuliah ke 1

1

METODOLOGI PENELITIAN

Pengantar : Apakah Penelitian itu?

Kuliah ke-1

Page 2: Kuliah ke 1

2

Pengertian Achmad Djunaedi (2000)

Leedy (1997:3]

Penelitian (Riset) adalah proses yg sistematis meliputi pengumpulan dan analisis informasi (data) dlm rangka meningkatkan pengertian ttg fenomena yg kita minati atau menjadi perhatian kita

Dane (1990:4)

Penelitian merupakan proses kritis untuk mengajukan pertanyaan dan berupaya untuk menjawab tentang fakta dunia

Perhatian :

1. Penelitian bukan hanya mengumpulkan data (informasi)

2. Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat lain

3. Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari informasi

4. Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik perhatian

Page 3: Kuliah ke 1

3

Siapakah yang Perlu Meneliti?

• Penelitian dapat dilakukan di seluruh bidang ilmu

• SIAPA PUN boleh meneliti

• Dengan penelitian, Ilmu dapat dikembangkan secara ilmiah

Untuk dapat melakukan penelitian perlu keterampilan menurut aturan-aturan akademis yang baku, dan memerlukan waktu untuk mempelajarinya.

Page 4: Kuliah ke 1

4

Hal-hal yang perlu diketahui dlm penelitian :

• Penelitian perlu dirancang dan diarahkan guna memecahkan suatu masalah tertentu

• Penelitian untuk pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan teori-teori hasilnya mempunyai nilai deskripsi dan prediksi

• Bermula pada masalah atau objek yang diteliti/observasi

• Peneliti menggunakan kuantifikasi dan berbagai alat ukur/perhitungan dan deskripsi yang cermat

Page 5: Kuliah ke 1

5

Karakter Metodologi Penelitian

1. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan

2. Penelitian memerlukan pernyataan yg jelas ttg tujuan

3. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yg spesifik

4. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah yg lebih dapat dikelola

5. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian yg spesifik

6. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu

7. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk mengatasi masalah yg mengawali penelitian

8. Penelitian secara alamiah, berputar secara siklus.

Page 6: Kuliah ke 1

6

Siklus Penelitian

Penelitian berbentukProses siklis

1Penelitian dimulai dengan sebuahPermasalahan : sebuah pertanyaaYg belum terjawab di pikiranpeneliti

2Penelitian melihat tujuanDalam suatu pernyataanpermasalahan

3Penelitian membagi permasalahanMjd sub-sub permasalahan yg dptDikelolaSetiap sub permasalahan mencariPetunjuk melalui pertanyaanPenelitian yg spefisik atauHipotesis yg seuai

4Penelitian mengajukan solusiSementara terhadap perma-Salahan penelitian melalui Hipotesis yg sesuai.Hipotesis tsb mengarahkan penelitiDlm mengumpulkan data

5Penelitian mencari data diarahkan oleh Hipotesis dan dibimbing oleh permasalahan.Data dikumpulkan dan diorganisasikan

6Penelitian menginterpretasikanArti data, yg mengarahkan pd Pengatasan permasalahan,Yaitu memberi konfirmasi atauMenolah hipotesis dan/atau Memberi jawaban thdp Permasalahan yg memulaiPenelitian itu

Penelitian menahan sementara hipotesis atau pertanyaan sampai semua data terkumpul dan diinterpretasikan.Setelah itu, hipotesis didukung atau ditolak; pertanyaan secara memadai terjawab / tidak

Page 7: Kuliah ke 1

7

Tujuan Penelitian (usaha pembatasan) 1. Eksplorasi berkaitan dg upaya utk menentukan

apakah suatu fenomena ada atau tidak. Ex. “Apakah X ada / terjadi?”

2. Deskripsi berkaitan dg pengkajian fenomena scr lebih rinci atau membedakannya dg fenomena yg lain.

3. Prediksi mengidentifikasi hubungan yg memungkinkan berspekulasi ttg suatu hal (X) dengan hal lain (Y)

4. Eksplanasi utk menentukan apakah ada keterkaitan sebab-akibat

5. Aksi dengan eksperimen tindakan dan mengamati hasilnya

Page 8: Kuliah ke 1

8

Hubungan Penelitian dengan Perancangan

• Menurut Zeisel (1981), perancangan mempunyai tiga langkah utama, yaitu: imaging, presenting dan testing, sedangkan imaging dilakukan berdasar empirical knowledge.

• Perancangan/perencanaan/pengembangan, selain menggunakan pengetahuan dari khazanah ilmu pengetahuan, juga mempertimbangkan hal-hal lain, seperti estetika, perhitungan ekonomis, dan kadang pertimbangan politis, dan lain-lain.

Teori

lainnya

Hasil Penelitian Ilmu Pengetahuan Perancang/

pengembang

Hasil Perancang

Page 9: Kuliah ke 1

9

Masalah Apa Bagaimana Mengapa,dll

Diselesaikan dg cara

Tdk ilmiah (subyektif)

ilmiah (obyektif, cermat, sistematik, dan berdasarkan ilmu pengetahuan)

•Kekerasan hati•Otoritas/kewibawaan•intuisi

Riset (penelitian)

Page 10: Kuliah ke 1

10

RAGAM PENELITIAN 1. Menurut Bidang Ilmu penelitian dasar (basic research) dan

penelitian terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan. Obyek penelitian yg lain : perancangan / perencanaan (evaluation research) produk-produk untuk menggali pengetahuan / teori yg melekat.

2. Menurut Pembentukan Ilmu Ilmu dpt dibentuk dr penelitian induktif ataupun deduktif.

1. Penelitian induktif, menghasilkan teori / hipotesis. Dimulai dari observasi empiris (lapangan) yg menghasilkan banyak data (premis minor)

2. Penelitian deduktif, diarahkan oleh hipotesis yg kmd teruji / tidak selama proses penelitian, Dimulai dari premis mayor (teori umum), berdasarkan premis mayor dilakukan pengujian thdp sesuatu (premis minor)

3. Menurut Bentuk Data (kuantitatif atau kualitatif)1. Data kuantitatif data yg berupa angka yg dpt diolah dg matematika /

statistik

2. Data kualitatif data bukan berupa angka yg dpt diolah dg matematika / statistik

Page 11: Kuliah ke 1

11

• Menurut Paradigman Keilmuan – Positivisme– Rasionalisme– Fenomenologi

Positivisme kebenaran hanyak bersumber dari empiri sensual yi dapat ditangkap oleh panca inderaRasionalisme kebenaran bersumber dari empiri sensual, empiri logika (pikiran, abstraksi, simplikasi) dan

empiri etik (idealitas realitas)Fenomenologi sumber kebenaran dari rasionalisme dan empiri transendental (keyakinan / keTuhanan)

a. Sumber kebenaran / teori

b. Teori yg dihasilkan dari penelitian

Dari Segi Positivisme Rasionalisme Fenomenologi

Kerangka teori sbg persiapan penelitian

Kerangka teori dirumuskan sespesifik mungkin & menolah ulasan meluas yg tdk relevan

Konseptualisasi teoritik (sbg grand theory / grand concepts) diperlukan

Kerangka teori sebelum penelitian tdk diperkenankan (hsl penelitian dpt mjd produk artifisial, jauh dr sifat naturalnya)

Kedudukan obyek dg lingkungannya

Obyek dispesifikkan dan dipisahkan dari obyek-obyek lain yg tdk diteliti

Obyek dilihat dlm konteksnya (kontruksi teoritik yg lebih mencakup)

Obyek dilihat dlm konteks naturalnya (pendekatan holistik)

Hubungan obyek & peneliti

Pemilahan subyek peneliti dari obyek penelitiannya dan pendukungnya

Pemilahan subyek peneliti dari obyek penelitiannya dan pendukungnya

Bersatunya subyek peneliti dg subyek pendukung obyek penelitiannya (utk penghayatan obyek

Generalisasi hasil Generalisasi satu tahap (berpangkal dari obyek spesifik, dan berakhir pd hasil analisis obyek yang spesifik itu pula)

Generalisasi dua tahap :

1. Generalisasi dari obyek spesifik atas hasil uji makna empirik

2. Pemaknaan hasil uji-reflektif kerangka konsepsualisasi teoritik dg pemaknaan indikasi empirik

Tidak bertujuan membuat generalisasi (karena hasil penelitian berupa ilmu lokal / khas)

Page 12: Kuliah ke 1

12

4. Menurut Strategi

– Penelitian Opini peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang thdp suatu permasalahan

• Teknik / metode : survei, wawancara

• Teknik informal : brainstorming

– Penelitian empiris terkait dg observasi atau kejadian yg dialami sendiri oleh peneliti.

• Studi kasus

• Studi lapangan

• Studi laboratorium

– Penelitian kearsipan rekaman fakta yg disimpan. Tipe Arsip :• Primer (rekaman langsung)

• Sekunder (rekaman pihak lain)

• Fisik, berupa candi, jejak kaki dsb

Teknik informal : scanning dan observasi

Primer metode analisis isi

sekunder teknik sampling

fisik erosi & akresi (arkeologi)

- Penelitian Analitis pemecahan masalah menjadi sub-sub masalah & dicari karakteristik tiap submasalah dan keterkaitannya. Didasarkan pd logika peneliti

Teknik Formal : logika matematis, pemodelan matematis, teknik organisasi formal (flowcharting, analisis jaringan, algoritmik, heuristik)

Tertulis, tape, dll bentuk dokumentasi

Page 13: Kuliah ke 1

13

5. Menurut Lain-lain

– Pendekatan• Longitudinal suatu objek penelitian dilihat bergerak sejalan dg waktu

• Sampilng penampang – silang obyek penelitian dilihat pada waktu yg sama

– Sumber • Historis rekonstruksi masa lampau scr sistematis dan obyektif

• Deskriptis membuat deskripsi scr matematis, faktual, akurat ttg fakta

• Perkembangan menyelidiki pola, urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sbg fgs waktu

• Kasus/lapangan mempelajari scr intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu obyek

• Korealasional mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dg variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi

• Eksperimental sungguhan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dg melakukan kontrol/kendali

• Eksperimental semu mengkaji kemungkinan hub sebab-akibat dlm keadaan yg tdk memungkinkan ada kontrol/kendali, ttp dpt diperoleh informasi pengganti bagi situasi dg pengendalian

• Kausal-komparatif menyelidiki kemungkinan hub sebab-akibat ttp tdk dg jln eksperimen, dilakukan dg pengamatan thdp data dari faktor yg diduga mjd penyebab, sbg pembanding

• Tindakan mengembangkan ketrampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya

Page 14: Kuliah ke 1

14

– Bentuk permasalahan

Kesimpulan :

Penelitian perlu dilakukan dg syarat :

1. Sistematik (menurut prosedur tertentu, tidak ruwet)

2. Obyektif (dg sampel yg cukup, dipublikasikan agar dpt dievaluasi oleh kelompok pakar bidangnya

Macam Penelitian Bentuk Permasalahan

Perlu kendali terhadap kejadian perilaku?

Berfokus pd kejadian saat ini?

Eksperimen How, Why Ya Ya

Deskripsi/Survei Who, What, Where, How many, How Much

tidak ya

Analisis Kearsipan Who, What, Where, How many, How Much

Tidak Ya/Tidak

Historis How, Why tidak Tidak

Studi kasus How, Why tidak ya