kuliah ichtiologi

download kuliah ichtiologi

of 26

Transcript of kuliah ichtiologi

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    1/26

    ICHTIOLOGY (BIO327)

    Pengertian Ikhtiologi

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    2/26

    PENDAHULUAN1.1 Pengertian IkhtiologiIlmu mengenai perikanan di Indonesia relatif masih baru. Akhir-akhir

    ini ilmu tentang perikanan banyak dipelajari mengingat ikanmerupakan salah satu sumberdaya yang penting. Sebelum kitamembahas lebih lanjut pengertian ikhtiologi, sebaiknya perlu diketahuitentang Apakah Ikan itu?. Ikan merupakan salah satu jenis hewanvertebrata yang bersifat poikilotermis, memiliki ciri khas pada tulang

    belakang, insang dan siripnya serta tergantung pada air sebagaimedium untuk kehidupannya. Ikan memiliki kemampuan di dalam airuntuk bergerak dengan menggunakan sirip untuk menjagakeseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau

    gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Dari keseluruhanvertebrata, sekitar 50,000 jenis hewan, ikan merupakan kelompokterbanyak di antara vertebrata lain memiliki jenis atau spesies yangterbesar sekitar 25,988 jenis yang terdiri dari 483 famili dan 57 ordo.

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    3/26

    Jenis-jenis ikan ini sebagian besar tersebar di perairan laut yaitu sekitar

    58% (13,630 jenis) dan 42% (9870 jenis) dari keseluruhan jenis ikan.Jumlah jenis ikan yang lebih besar di perairan laut, dapat dimengertikarena hampir 70% permukaan bumi ini terdiri dari air laut dan hanyasekitar 1% merupakan perairan tawar. Setelah kita mendefinisikan

    pengertian tentang ikan, dapatlah dimengerti mengapa ilmu tentangperikanan perlu dipelajari. Selain ikan merupakan salah satu sumberdayayang penting, nilai-nilai kepentingan yanglain dari ikan antara lain dapatmemberikan manfaat untuk rekreasi, nilai ekonomi atau bernilai komersial,dan ilmu pengetahuan untuk masayarakat. Ikhtiologi atau Ichthyologymerupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari ikan secarailmiah dengan penekanan pada taksonomi dan aspek aspek lainnya. Kataikhtiologi berasal dari pengertian ichtio = ikan dan logos = ilmu, jadi didalam ikhtiologi ini dicakup beberapa aspek baik mengenai aspek biologi

    maupun ekologi ikan. Dalam mempelajari ihktiologi ini tidak terlepas dariilmu-ilmu yang lain karena saling berkaitan. Beberapa cabang ilmupengetahuan yang sangat terkait dengan ikhtiologi ini antara lainTaksonomi Vertebrata, Morfologi dan Anatomi Hewan, Fisiologi, Genetika,

    dan Evolusi.

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    4/26

    Sejarah Ikhtiologi

    Ikhtiologi pada awal diperkenalkan oleh Aristoteles (384-322 SM).Aristoteles melakukan observasi untuk membedakan dan membuat ciri-ciri

    ikan hingga diperoleh sekitar 115 jenis. Dalam penelitian tersebut, pertamakali dikemukakan tentang beberapa hal mengenai ikan misal kelamin ikan hiudapat ditentukan dari struktur sirip perut. Setelah periode Aristoteles tidakbanyak penelitian mengenai ikan, baru pada abad ke 16 muncul nama-nama

    beberapa peneliti antara lain Pierre Belon (1517-1564), H. Salviani (1514-1572) dan G. Rondelet (1507-1557). P. Belon telah mempublikasikan tentangikan pada tahun 1551, dengan mengklasifikasikan 110 jenis berdasarkan ciri-ciri anatomi ikan. Pada tahun 1554 hingga 1557, Salviani berhasilmempublikasikan 92 spesies ikan. Pada tahun 1554 dan 1555 Rondeletpertama kali mempublikasikan hasil penelitiannya dalam sebuah bukuIkhtiologi.

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    5/26

    Selanjutnya pengetahuan tentang ikan berkembang cukup pesat, denganditerbitkannya buku Natural History of the Fishes of Brazil pada tahun1648. Peter Artedi (1705-1735) membuat suatu system klasifikasi ikan yang

    diberi judul Father of Ichthyology. Akhirnya Carolus Linnaeus berhasilmembuat Systema Naturae dengan mengadopsi system klasifikasi Artedidan menjadi dasar dari keseluruhan system klasifikasi ikan. Padapertengahan abad ke 20 Iktiologi semakin berkembang dengan

    menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti Ekologi, Fisiologi danTingkah laku dalam perkembangan anatomi dan sistematika ikan. Akhirnyabeberapa ahli ikhtiologi seperti C.T Regan, Leo S Berg (1876-1905) dan CarlL Hubbs (1894-1982) memberikan sumbangan yang besar dalam bidangsistematika ikan. Pada tahun 1940 Berg membuat klasifikasi ikan(Classification of Fish) yang menjadi standar dalam pengklasifikasian ikanhingga sekarang.

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    6/26

    Klasifikasi Ikan

    Informasi yang digunakan dalam mempelajari hubungan evolusionerikan berawal dari pengetahuan taksonomi terutama deskripsi ikan.Pengetahuan tersebut menjadi dasar dalam iktiologi dan juga bidang-bidang

    lain seperti ekologi, fisiologi. Metode yang digunakan dalam bidangtaksonomi terbagi menjadi enam kategori yaitu 1) pengukuran morfometrik,2) ciri meristik, 3) ciri-ciri anatomi, 4) pola warna, 5) kariotipe, dan 6)elektroforesis.

    Pengukuran morfometrik merupakan beberapa pengukuran standaryang digunakan pada ikan antara lain panjang standar, panjang moncongatau bibir, panjang sirip punggung atau tinggi batang ekor. Keteranganmengenai pengukuranpengukuran ini dibuat oleh Hubbs & Lagler (1964).Pada pengukuran ikan yang sedang mengalami pertumbuhan digunakanrasio dari panjang standar. Ikan yangdigunakan adalah ikan yangdiperkirakan mempunyai ukuran dan kelamin yang sama. Hal ini disebabkanpertumbuhan ikan tidak selalu proporsional dan dimorfime seksual seringmuncul pada ikan (tetapi seingkali tidak jelas).

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    7/26

    Pengukuran morfometrik merupakan pengukuran yang penting dalammendekripsikan jenis ikan. Ciri meristik merupakan ciri-ciri dalam taksonomi

    yang dapat dipercaya, karena sangat mudah digunakan. Ciri meristik inimeliputi apa saja pada ikan yang dapat dihitung antara lain jari-jari dan duripada sirip,jumlah sisik, panjang linea literalis dan ciri ini menjandi tanda darispesies. Salah satu hal yang menjadi permasalahan adalah kesalahanpenghitungan pada ikan kecil. Faktor lain yang dapat mempengaruhi ciri

    meristik yaitu suhu, kandungan oksigen terlarut, salinitas, atau ketersediaansumber makanan yang mempengaruhi pertumbuhan larva ikan. Ciri-cirianatomi sulit untuk dilakukan tetapi sangat penting dalam mendeskripsi ikan.Ciri-ciri tersebut meliputi bentuk, kesempurnaan dan letak linea lateralis, letak

    dan ukuran organ-organ internal, anatomi khusus seperti gelembung udara danorgan-organ elektrik.

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    8/26

    Pola pewarnaan merupakan ciri spesifik, sebab dapat berubah sesuaidengan umur, waktu, atau lingkungan dimana ikan tersebut didapatkan. Hal

    ini merupakan bagian penting dalam mendeskripsi setiap spesies, misal polapewarnaan adalah ciri spesifik spesies, kondisi organ reproduksi, jeniskelamin. Masalah utama dalam pewarnaan bila digunakan sebagai alattaksonomi adalah subjektivitas yang tinggi dalam mendeskripsi ikan.

    Kariotipe merupakan deskripsi dari jumlah dan morfologi kromosom. Jumlahkrosmosom tiap sel tampaknya menjadi ciri-ciri ikan secara konservatif dandfigunakan sebagai indikator dalam famili. Jumlah lengan kromosomseringkali lebih jelas dari pada jumlah krosmosom. Teknik lain yang

    digunakan berkaitan juga dengan kariotiping, adalah penghitungan jumlahDNA tiap sel. Namun, jumlah DNA cenderung berkurang pada spesiesterspesialisasi (Hidengarrner & Rosen,1972 dalam Moyle & Cech, 1988).

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    9/26

    Elektroforesis merupakan tehnik yang digunakan untuk mengevaluasikesamaan protein. Contoh jaringan diperlakukan secara mekanis untukmengacak struktur membran sel, agar melepaskan protein yang larut air.

    Selanjutnya, protein ini diletakkan dalam suatu gel, biasanya terbuat dari patiatau agar, yang selanjutnya diperlakukan dengan menggunakan arus litrik.Kecepatan pergerakan respon protein untuk berpindah atau bergeraktergantung pada ukuran molekulnya. Kesamaan genetik dari indiviual danspesies dapat dibandingkan dengan ada atau tidak adanya protein yangdibedakan berdasarkan letak dalam gel. Elektroforesis dapat digunakan untukmenguji variasi genetik dalam populasi. Berikut ini klasifikasi ikan yangmenunjukkan hubungan evolusioner dari kelompok besar ikan.

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    10/26

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    11/26

    Ikan (Pisces) terbagi kedalam tiga kelas, yaitu :

    1.Kelas Cephalaspidomorphi / Agnatha (hagfish dan lamprey).2.Kelas Chondreichthyes (chimaera, cucut, dan pari)

    3. Kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati)

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    12/26

    1. Kelas Cephalaspidomorphi atau Agnatha

    Kelas ini memiliki ciri sebagai berikut :- Notochordata memanjang seperti rantaian manik

    - Tidak mempunyai rahang- Vertebrae terdiri dari tulang rawan- Dua semicircular canal pada telinga yang terletak di setiap sisikepala pada lamprey, tetapi hanya satu pada hagfish

    - Tidak mempunyai lengkung insang sejati untuk menyokong danmelindungi insang, sebagai gantinya terdapat suatu branchialbasket yang terletak diluar insang. Arteri insang dan saraf insangterdapat didalam branchial basket

    - Branchial basket bersatu dengan kotak otak (neurocranium)- Sirip berpasangan tidak ada- Mempunyai satu lubang hidung

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    13/26

    Ikan hagfish

    Ikan lamprey

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    14/26

    2. Kelas Chondrichthyes

    Kelas ini memiliki ciri sebagai berikut :

    - Notochordata seperti rantaian manik- Mempunyai rahang- Vertebrae terdiri dari tulang rawan (dengan sedikit pengapuran

    tetapi tidak terjadi osifikasi)- Tiga semicircular canal ditelinga di setiap sisi kepala

    - Lengkung insang berupa tulang rawan, dan ditengah-tengahnyamengandung arteri dar saraf

    - Lengkung insang tidak bersatu dengan kotak otak, tetapidihubungkan oleh jaringan pengikat

    - Sirip berpasangan ada- Mempunyai sepasang nostril

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    15/26

    Kelas Chondrichthyes terbagi atas dua subkelas yaitu :a. Subkelas Holochepali (Chimaera), yang memiliki ciri-ciri :

    - insang ada empat pasang, celah insang satu pasang- tidak mempunyai spiracle

    - tidak mempunyai sisik- tidak bercloaca- yang jantan memiliki intromintent organ (clasper) yang terletakdidepan sirip perut dan pada beberapa ikan (genus Chimaera)mempunyai tenaculum (semacam clasper) dikepala bagian depan.

    Ikan Chimaera

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    16/26

    b. Subkelas Elasmobranchii (cucut dan pari), yang memiliki ciri :- jumlah insang dan celah insang berkisar antara 5 7 pasang- mempunyai spiracle- sisik bertipe placoid atau tidak ada- mempunyai cloaca- ikan jantan mempunyai pelvis intromitten organ (myxopterygia)

    Organ Copulasi

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    17/26

    3. Kelas OsteichthyesKelas ini memiliki ciri sebagai berikut :- Notochorda seperti rangkaian manik, atau seperti manik yang terpisah- Berahang- Rangka terdiri dari tulang sejati

    - Tiga semicircular canal pada telinga di setiap sisi kepala- Lengkung insang merupakan tulang sejati ditengah insang, terdapat arteridan saraf

    - Lengkung insang tidak bersatu dengan kotak otak

    - Mempunyai sirip berpasangan- Mempunyai sepasang lubang hidung

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    18/26

    Kelas Osteichthyes terbagi menjadi tiga subkelas, yaitu :a. Subkelas Dipnoi (lungfish), yang memiliki ciri :

    - maxila dan premaxila tidak ada, mempunyai tiga

    pasang lapisan gigi- mempunyai internal nares- tidak ada kesamaan gerak antara bagiantengkorak depan dan belakang

    - palatoquadrate bersatu dengan cranium- perluasan radial dan otot kedalam dasar sirip- sirip punggung tunggal- mempunyai cloaca

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    19/26

    b. Subkelas Crossopterygii (lobefins), yang memiliki ciri :- maxila tidak ada (kecuali pada beberapa ikan fosil), ada premaxila,gigi normal

    - tidak ada internal nares- terdapat kesamaan gerak antara bagian tengkorak depan danbelakang platoquadrate tidak bersatu dengan cranium

    - perluasan radial dan otot kedalam sirip perut, dua sirip punggungterpisah

    - tidak ada cloaca

    c. Subkelas Actinopterygii (ikan bertulang sejati tingkat tinggi), yang berciri :- maxila dan premaxila ada- tidak ada internal nares

    - tidak ada kesamaan gerak antara bagian tengkorak depan dan belakang- platoquadrate tidak bersatu dengan cranium- tidak ada perluasan radial dan otot edalam dasar sirip, memiliki dua atau- satu sirip punggung

    - tidak ada cloaca

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    20/26

    IKAN DAN KEANEKARAGAMAN HABITATNYASeperti telah kita ketahui bersama bahwa 70 persen dari permukaan bumiini tertutupi oleh air, sehingga tidak mengherankan jika ditemukanberbagai jenis, morfologi, serta habitat pada ikan. Ikan-ikan ditemukan

    diberbagai tempat dan habitat yang berbeda. Mereka ditemukan di danautertinggi dunia dari permukaan laut yaitu danau Titicaca, Amerika Selatan(3812 meter), dan pada daerah kedalaman 7000 m di bawah permukaanlaut. Beberapa jenis ditemukan pada air tawar dengan salinitas 0.01

    (umumnya danau, 0.05 s/d 1) hingga pada salinitas yang sangat tinggi,100 (umumnya 35 pada laut terbuka). Mereka juga dapat ditemuipada gua yang sangat gelap seperti ditemukan di Tibet, China, dan Indiahingga pada daerah yang berarus kuat. Di Afrika ditemukan jenis ikanTilapia yang hidup di sungai dengan temperature 44C, sedangkan diAntartika ditemukan hidup pada suhu 2C. Banyak je nis yang ditemukanmemiliki organ pernapasan udara tambahan dan hidup di rawa-rawa padadaerah tropic. Penyebaran secara vertical pun dapat melampauikemampuan jenis vertebata lainnya (sekitar 5 km diatas permukaan laut

    sampai 11 km dibawahnya).

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    21/26

    Spesies yang memiliki toleransi yang luas terhadap suhu biasa disebut

    eurythermalsedangkan sebaliknya, yang memiliki teloransi yang sempitterhadap suhu disebut stenothermal. Istilah yang diberikan kepada spesiesyang memiliki tingkat toleransi yang luas terhadapap salinitas yaitu euryhaline

    dan stenohalineterhadap spesies yang memiliki kisaran sempit terhadap

    salinitas. Ikan telah mampu bertahan seiring dengan perkembangan variasi daritempat hidupnya. Mereka hidup di air tawar yang bersih sampai pada air yangbersalinitas lebih tinggi daripada air laut. Mereka ada dalam air gunung yangmengalir deras, di air dalam sunyi dan gelap yang tidak dihuni oleh vertebratalainnya.

    Bagi ikan, Air adalah media komunikasi, tempat beranak, tempat tidur, tempatbermain, toilet sekaligus sebagai kuburan. Di dalam airlah ikan melakukanrespon terhadap lingkungan, sehingga mereka dapat mempertahankan hidupdan berkembangbiak seperti, jumlah oksigen terlarut, penetrasi cahaya, suhu,

    zat beracun, konsentrasi organisme pembawa penyakit ikan dan, kesempatanuntuk lepas dari musuh. Beberapa ikan mampu bernapas dengan menghirupoksigen secara langsung dari udara melalui paru-paru, walaupun kebanyaknikan tetap bergantung pada insang yang berperan dalam mengekstark oksigen

    dari air. Ikan dapat bertahan lama pada habitat yang kurang oksigen atau yangtidak mencukupi.

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    22/26

    Rumput atau tumbuhan mikroskopik, diatom dan alga (phytoplankton) yangtumbuh di laut, danau dan aliran sungai memberikan suplai oksigen kepadaikan, dan ini bergantung dari penetrasi cahaya ke dalam air. Phytoplanktonberperan penting dalam permulaan rantai makanan yang mendorong lajuproduksi ikan pada umumnya. Mereka menggunakan sinar matahari dalammengubah CO2 menjadi bahan organik dan menjadi makanan bagi ikan.Selain dari itu, cahaya matahari juga berpengarug terhadap polareproduksi, pertumbuhan dan perilaku, termasuk dalam kebiasaan makan.

    Material yang tidak dikehendaki yang bersifat racun diproduksi secara

    alami dan polusi dari aktifitas manusia manjadi ancaman besar dan seriusbagi keberadaan ikan-ikan dan tentunya juga bagi manusia yangmengkonsumsinya. Walaupun ikan dapat mendeteksi zat-zat kimiaberbahaya, tetapi kebanyakan dari mereka tidak dapat menghindar dari

    kontaminasi. Seperti yang terjadi pada semua hewan, ikan jugamempunyai sejumlah penyakit yang bisa menyerangnya, baik yangdiakibatkan oleh faktor eksternal seperti, virus, jamur, parasit, protozoa,cacing dll, maupun akibat sebagian kecil yang bersifat internal. Merekajuga masih mendapat ancaman dari fluktuasi bahan kimia air laut danjeratan alat tangkap nelayan.

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    23/26

    IKAN DAN PERKEMBANGAN STUDINYA

    Ilmu pengetahuan tentang ikan dimunculkan oleh rasa ingin tahu olehmanusia dan kebutuhan akan informasi untuk kepentingan perdagangan danindustri ataupun pariwisata. Sejak berabad-abad sebelum masehi bangsaChina telah berusaha untuk mengetahui tentang ikan dan cukup suksesmenyebarluaskannya, begitu juga dengan Mesir kuno, Yunani dan Romawiberhassil merekam variasi, kebiasaan, serta kualitas dari berbagai jenis ikan.Menurut Lagler et. al (1977), sejak abad 18 studi tentang ikan (Ichthyology)

    telah berkembang meliputi beberapa cabang utama, antara lain:Klasifikasi: Hal ini berlangsung lama dengan melanjutkan upaya mencatatsemua jenis ikan yang masih ada dan sudah menjadi fosil, memasukkannyake dalam taxa dan menentukan hubungan alami mereka.

    Anatomi: Mencari struktur ikan secara makroskopik dan mikroskopik,embriologik, perbandingan suatu jenis ikan dengan jenis ikan lainnyatermasuk fosil yang masih ada dan saling berhubungan.

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    24/26

    Evolusi dan Genetika: Membahas mengenai asal mula ikan, bagaimanaperkembangan ikan modern dari ikan-ikan sebelumnya dan mekanismeperubahan ciri-ciri dan karakter.

    Natural history dan Ekologi: Mencakup mengenai cara hidup dan habitatserta intraksi ikan yang satu dengan yang lainnya dan dengan lingkungannya.Fisiologi dan Biokimia: Mempelajari fungsi organ dan system, metabolismedan integrasi system pada tingkat molekuler, dan toleransi spesies terhadapt

    perubahan lingkungan.Konservasi/Pelestarian: pemanfaatan yang bijaksana dan pengelolaansumber ikan bagi kepentingan manusia dengan memanfaatkan statistikaperikanan, teknologi perikanan dan pemasaran, hukum, manipulasi pipulasi,budidaya ikan dan stocking dan perbaikan lingkungan.

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    25/26

    Lingkup kerja di atas dilaksanakan oleh organisasi international, petugaspemerintah, museum, universitas, dan dunia Industri. Food and AgricultureOrganization (FAO) sebagai organisaasi bentukan PBB yang menanganipersoalan makanan dan pertanian mempunyai divisi perikanan yangbergerak secara aktif. Banyak negara yang mempunyai Unit Perikanan yangdibentuk secara terpusat, yang juga berfungsi sebagai pelayanan perikanandan binatang liar (Fish and Wildlife Service) dan Pusat Pelayanan Kelautan

    dan Perikanan (National Marine and Fisheries Service) di Amerika Serikat,(di Indonesia dikenal dengan badan pengelola taman nasional sepertiBKSDA dan DKP). Museum dan perguruan tinggi dimana dikembangkansecara scientific biasanya mempunyai divisi perikanan seperti British

    Museum (Natural History), Museum National Amerika, dan MuseumZoology Universitas Michigan USA.

  • 8/6/2019 kuliah ichtiologi

    26/26

    PENTINGYA MEMPELAJARI IKHTIOLOGI

    Keuntungan mempelajari ikhtiologi hampir tak terbatas, orang-orang yang mempelajariilmu ini adalah para ahli ikan profesional maupun yang bukan. Banyak kontribusi tentang

    ikan yang datang dari para ahli filsafat, pemuka agama, dokter, nelayan dan parapenggemar hewan air. Keuntungan dalam penelitian juga tidak terhingga dimana aspek

    tentang ikan , lebih banyak yang belum diketahui dari pada yang sudah diketahui.Tidak banyak yang memilih profesi pengajar pada bidang ikhtiologi ini, mereka yangterjun di bidang ini adalah orang yang memiliki rasa tanggungjawab untuk belajar dan

    mengajar tentang ikan. Di bidang ilmu ini peluang untuk bekerja mengembangkankepedulian terhadap ikan serta belajar dari koleksi museum-museum cukup besar.

    Tugas-tugas orang yang bekerja di museum meliputi, pengembangan ilmupengetahuan, studi sejarah, pengadaan koleksi baru, pengawasan terhadap koleksi

    museum, penerbitan karya ilmiah dan lain-lain.Perusahaan-perusahaan perikanan besar, manajemen perikanan profesional,pembudidayaan, penjualan ikan, permainan, ornamen, dan ikan umpan memberikanpeluang usaha yang besar, baik yang didapati dari pelatihan maupun secara langsungdalam mempelajari ikhtiologi. Pekerjaan seperti ini paling tidak memerlukan kemampuanseperti megister atau sederajat. Untuk mengelola sumber daya perikanan laut maupunperairan dalam diperlukan pekerja-pekerja yang terlatih. Perkembangan bidang

    perikanan ini memberikan banyak peluang kerja dibandingkan sebelum bidang inidieksploitasi lebih jauh.