Kuliah Di ALJAZAIR

12
Profil Negara Aljazair Negara Republik Demokrasi Rakyat Aljazair (Al-Jumhûriyah al-Jazâ`iriyah ad-Dîmuqrâtiyah ash-Sha’biyah atau People's Democratic Republic of Algeria) memiliki sejarah panjang dan heroik. Dalam situs resmi kepresidenan negara Aljazair disebutkan, bahwa manusia sudah ada di Aljazair sejak 5000 tahun sebelum masehi. Penduduk itu lebih dikenal dengan sebutan Nomadiy. Penduduk asli Aljazair adalah dari Amazigh atau Barbar yang sekarang tinggal 17% dari penduduk Aljazair. Nama ini telah digunakan sejak pendudukan Romawi, yaitu sebutan untuk Qabail, Syawiyah, Thawariq, Bani Yaqzan. Mereka semua adalah penduduk asli Aljazair. Sementara Arab yang saat ini menempati 83% penduduk Aljazair adalah generasi yang berasal dari negara-negara Arab ketika masuknya kekuasaan Islam dan masa setelahnya. Selanjutnya orang-orang Arab bersatu bersama orang-orang Amazigh (penduduk asli Aljazair) dan menjadi satu umat dengan agama Islam, bahasa satu dengan bahasa Arab, dan bersatu menghadapi penjajah Barat. Dalam sejarahnya, Aljazair beberapa kali mengalami peralihan kekuasaan. Pertama kali Aljazair berada dalam kekuasaan Dinasti Ziyanid dari tahun 1236. Selanjutnya di bawah tampuk dinasti Islam Ustmaniyah dari tahun 1516. Setelah itu masuk penjajahan Prancis dari tahun 1830. Setelah dijajah selama 150 tahun lebih, pada 1954, Front Pembebasan Nasional (FLN) yang didukung penuh rakyat Aljazair melancarkan perang gerilya. Dan, setelah hampir 1 dekade bergerilya di kota dan desa, dengan berkorban nyawa dan harta benda, akhirnya mereka berhasil memaksa Perancis keluar pada 1962. Oleh karena itu kemudian Aljazair dikenal dengan Negara milyûn syahîd (sejuta pahlawan). Aljazair memploklamirkan merdeka sebagai Negara Republik kesatuan tepatnya pada 5 Juli 1962. Saat ini bentuk Negara ini berdasarkan republik presidensial. Negara produksi gas terbesar kedua di dunia ini pernah mengalami "masa-masa hitam". Pada tahun 1990 Aljazair dilanda perang saudara penuh kekerasan dan berkepanjangan. Tepatnya setelah militer tidak mengakui partai Islam FIS 'Front Islamique du Salut' (Front Keselamatan Islam) yang

Transcript of Kuliah Di ALJAZAIR

Page 1: Kuliah Di ALJAZAIR

Profil Negara AljazairNegara Republik Demokrasi Rakyat Aljazair (Al-Jumhûriyah al-Jazâ`iriyah ad-

Dîmuqrâtiyah ash-Sha’biyah atau People's Democratic Republic of Algeria) memiliki sejarah panjang dan heroik. Dalam situs resmi kepresidenan negara Aljazair disebutkan, bahwa manusia sudah ada di Aljazair sejak 5000 tahun sebelum masehi. Penduduk itu lebih dikenal dengan sebutan Nomadiy.

Penduduk asli Aljazair adalah dari Amazigh atau Barbar yang sekarang tinggal 17% dari penduduk Aljazair. Nama ini telah digunakan sejak pendudukan Romawi, yaitu sebutan untuk Qabail, Syawiyah, Thawariq, Bani Yaqzan. Mereka semua adalah penduduk asli Aljazair.

Sementara Arab yang saat ini menempati 83% penduduk Aljazair adalah generasi yang berasal dari negara-negara Arab ketika masuknya kekuasaan Islam dan masa setelahnya. Selanjutnya orang-orang Arab bersatu bersama orang-orang Amazigh (penduduk asli Aljazair) dan menjadi satu umat dengan agama Islam, bahasa satu dengan bahasa Arab, dan bersatu menghadapi penjajah Barat.

Dalam sejarahnya, Aljazair beberapa kali mengalami peralihan kekuasaan. Pertama kali Aljazair berada dalam kekuasaan Dinasti Ziyanid dari tahun 1236. Selanjutnya di bawah tampuk dinasti Islam Ustmaniyah dari tahun 1516. Setelah itu masuk penjajahan Prancis dari tahun 1830. Setelah dijajah selama 150 tahun lebih, pada 1954, Front Pembebasan Nasional (FLN) yang didukung penuh rakyat Aljazair melancarkan perang gerilya. Dan, setelah hampir 1 dekade bergerilya di kota dan desa, dengan berkorban nyawa dan harta benda, akhirnya mereka berhasil memaksa Perancis keluar pada 1962. Oleh karena itu kemudian Aljazair dikenal dengan Negara milyûn syahîd (sejuta pahlawan). Aljazair memploklamirkan merdeka sebagai Negara Republik kesatuan tepatnya pada 5 Juli 1962. Saat ini bentuk Negara ini berdasarkan republik presidensial.

Negara produksi gas terbesar kedua di dunia ini pernah mengalami "masa-masa hitam". Pada tahun 1990 Aljazair dilanda perang saudara penuh kekerasan dan berkepanjangan. Tepatnya setelah militer tidak mengakui partai Islam FIS 'Front Islamique du Salut' (Front Keselamatan Islam) yang memenangkan pemilihan umum multipartai pertama di negeri itu sekaligus membubarkannya. Lebih dari 100.000 orang terbunuh, baik dari kalangan aktivis FIS maupun dari rakyat tak berdosa.

Aljazair sempat menjadikan bahasa Perancis sebagai bahasa utama di samping bahasa Arab. Tapi pada bulan Desember 1990, Majelis Rakyat Nasional (MPR) mengesahkan aturan penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi Aljazair dan melarang perusahaan-perusahaan swasta dan partai politik menggunakan bahasa Perancis dan Barbar. Akibat kebijakan ini, warga Prancis dan keturunanya banyak yang keluar dari Aljazair.

II. Kebudayaan dan Tipikal Orang Aljazair Aljazair terletak di barat laut Afrika dengan pantai sepanjang Laut Tengah di

sebelah utara, berbatasan dengan Tunisia di timur laut, Libya di timur, Niger di sebelah tenggara, Mali dan Mauritania di barat laut, dan Maroko di barat. Nama Algeria berasal dari nama ibu kotanya Algiers yang berarti kepulauan (al-jazā’ir, dalam bahasa Arab). Ini mungkin merujuk kepada 4 buah pulau yang terletak berdekatan dengan Algiers. Dengan luas 2.381.741 km2 Aljazair merupakan negara kedua terbesar di benua Afrika, setelah

Page 2: Kuliah Di ALJAZAIR

Sudan. Aljazair memiliki budaya percampuran Timur dan Barat. Di antaranya dikarenakan Aljazair mengalami masa transisi kekuasan beragam, serta bertetangga dengan negara-negara Arab dan Afrika, serta dekat dengan Perancis dan Spanyol. Selain itu dampak penjajahan Perancis yang berlangsung cukup lama menjadi faktor utama budaya Barat demikian kental di Aljazair. Demikian halnya keluar-masuk warga Aljazair yang bekerja di Perancis (saat ini lebih dari 4 juta jiwa) menjadikan adanya pengaruh budaya Barat yang kental, khususnya di kota-kota besar. Termasuk dalam hal berbahasa, bahasa Arab 'âmiyah (pasaran) yang digunakan sehari-hari bercampur dengan sekitar 30% bahasa Perancis.

Oleh karena itu, dalam kehidupan keseharian negara berpenduduk 99,9 % muslim ini tampak ada perbedaan antara kota-kota besar dan kota-kota kecil. Hal ini mengingat nuansa berbau Barat cukup terasa, seperti di kota Algeir, Annaba, Wahran dan Constantine. Sementara di kota-kota kecil, nuansa keislaman masih kental. Demikian halnya dengan bahasa, warga ibu kota Algier dan beberapa kota besar, sangat piawai dan "berbangga" menggunakan bahasa Perancis untuk komunikasi.

Sebagaimana orang-orang Arab yang dikenal fanatik dengan kearaban dan negaranya, demikian halnya dengan Aljazair. Meskipun demikian, orang-orang Aljazair sangat respek dan menghormati sesama muslim, khususnya orang asing yang muslim. Aljazair juga dikenal sebagai negara Arab dan masyarakat yang sangat anti Israel. Banyak kisah penghormatan dan "pembelaan" orang Aljazair terhadap mahasiswa asing yang beragama Islam. Keakraban dan suasana persaudaraan juga sangat dirasakan mahasiswa Indonesia yang berada di sana. Seperti dialami mahasiswa pascasarjana program pertukaraan mahasiswa Indonesia-Aljazair 2001-2006 yang mendapat penghormatan dan perhatian, sampai bantuan materi.

Aljazair berpenduduk sekitar 32.930.091 (Sensus 2005) dan terbagi dalam 48 provinsi dengan kota besarnya Algier, Wahran dan Annaba, Setif, Tizi Ouzou Tlemcen. Aljazair merupakan Negara kaya minyak dan penghasil gas kedua terbesar dunia dan penghasil postat yang tinggi. Selain itu dengan kepemilikan dataran yang luas dan subur Aljazair menghasilkan dan kaya dengan sumber kekayaan bumi serta produsen beberapa hasil pertanian.

III. Pendidikan di AljazairDengan motto Negara "From the people and for the people" (Dari rakyat dan

untuk rakyat) menjadikan kehidupan bernegara menganut sistem dari Negara untuk rakyat atau mirip dengan sistem semi-sosialis (dalam pemerataan ekonomi dan subsidi untuk rakyat). Dalam artian, negara dan kekayaannya adalah untuk rakyat, semua yang ada adalah untuk rakyat dan kehidupannya. Dengan sistem ini, sejak awal Aljazair menyatakan pendidikan, kesehatan dan fasilitas publik lainnya gratis untuk publik, dan pemerintah berkewajiban melakukannya. Dan, lembaga usaha publik seluruhnya di bawah naungan negara atau dalam bentuk usaha BUMN (nonswasta).

Dengan sistem pendidikan diatur oleh pemerintah dan gratis, maka seluruh tingkat pendidikan formal dari SD hingga S3 di Aljazair seluruhnya berstatus Negeri, di bawah Kementrian Pendidikan Aljazair.

Aljazair memiliki 12 universitas yang tersebar di beberapa kota besar Aljazair. Selain itu ada beberapa institut kejuruan tertentu. Adapun sistem pendidikan tinggi di Aljazair atau level universitas diatur sesuai fakultas yang disediakan, tidak berarti setiap universitas memiliki seluruh fakultas. Secara umum universitas di Aljazair terbagi

Page 3: Kuliah Di ALJAZAIR

menjadi 3 kategori, meskipun dengan mengambil nama bermacam-macam, pada umumnya mengambil nama pahlawan kemerdekaan Aljazair sebagai nama universitas. 3 kategori itu adalah universitas yang menyediakan fakultas-fakultas sosial dan bahasa (IPS); universitas yang menyediakan fakultas-fakultas sains, teknologi dan kedokteran (IPA); serta universitas untuk fakultas-fakultas keislaman (Agama).

IV. Universitas Islam di AljazairDi Aljazair, universitas yang berstatus univeristas Islam yang menyediakan

khusus fakultas-fakultas Islam hanya satu, yaitu Universitas Amer Abdel Kader. Sementara Universitas Aljazair (Université d'Alger), meskipun bukan universitas Islam, tapi membuka beberapa fakultas studi Islam. Selebihnya hanya sebagai institut atau sekolah tinggi Islam yang menyediakan beberapa jurusan keislaman. Selain itu, di universitas lain tidak menyediakan studi Islam.

Oleh karena itu, di sini hanya akan memaparkan lebih serius studi Islam Universitas Amer Abdel Kader, dan sekilas melihat studi Islam di Universitas Aljazair. Selama ini pun, mahasiswa Indonesia menempuh studi Islam hanya di kedua Universitas tersebut.

1. Universitas Amer Abdel KaderUniversitas Amer Abdel Kader untuk Studi Ilmu-ilmu Islam (Jâmi'ah al-Amîr

'Abdul Qâdir lil-'Ulûm al-Islâmiyah) berada di Provinsi Constantine. Ia mulai dibangun berdasarkan perintah dari Presiden Houari Boumédiènne, pada 14 Februari 1984. Universitas ini memiliki satu gedung bersebelahan dengan masjid Amer Abdel Kader. Nama Amer Abdel Kader sendiri diambil dari nama pahlawan pelopor kemerdekaan Aljazair. Pemerintah menetapkan tujuan didirikan universitas Islam ini untuk mencetak mahasiswa yang berwawasan Islam dan ilmiah, menebarkan pengetahuan keislaman, dan mengembangkan penelitian dan meningkatkan ruh ilmiah.

Adapun Fakultas, jurusan dan konsentrasi di universitas ini adalah sebagai berikut:

No. Fakultas Jurusan Konsentrasi1 Ushuluddin,

Syari'ah dan Peradaban Islam

Al-Qur`an dan Sunnah

Akidah dan Perbandingan AgamaDakwah, Jurnalistik dan Public RelationSyari'ah dan Undang-undangUshul Fiqh

2 Al-Adab dan Ilmu-ilmu Humaniora

Sejarah Sejarah IslamSejarah AljazairWarisan Sejarah dan Seni Islam

Bahasa Arab Bahasa Arab dan Studi Al-Qur'ani

Bahasa-bahasa Timur

Page 4: Kuliah Di ALJAZAIR

Terjemah

Ekonomi dan Manajemen Ekonomi Islam

Manajemen Umum dan Pengaturan

Manajemen Kerja

Sistem pendidikan di kampus ini menggunakan sistem semester. Dalam setahun ada 2 kali semester. Sementara untuk tingkat pertama belum diberlakukan pemilahan fakultas atau jurusan. Semuanya sama masuk dalam kuliah umum atau di Aljazair disebut level al-Jadza'ul Mustarak. Setelah masuk di tahun kedua, dengan melihat nilai hasil ujian semester pertama dan kedua, juga dengan memperhatikan minat dari mahasiswa, universitas menentukan jurusan-jurusan untuk para mahasiswanya. Kalender perkulihan dimulai –biasanya— pada bulan Agustus-September setiap tahunnya.

Dosen-dosen pengajar di Universitas ini adalah dosen-dosen lulusan universitas-universitas lokal Aljazair, juga lulusan luar negeri, baik Timur Tengah (Mesir, Arab Saudi, Sudan, Yordania, Libia) maupun Barat (Perancis, Amerika, Spanyol, Jerman dan Italia). Selain itu terdapat dosen asing dari luar negeri. Sebelum "masa hitam" (kasuk FIS) yang menerpa Aljazair ada beberapa dosen tamu yang kerap mengajar di universitas ini, antara lain DR. Yusuf Qardlawi, Dr. Salim Awa dan lain-lain. Bahkan Syekh Muhammad Ghazali (Mesir) pernah menjadi tenaga pengajar tetap selama 5 tahun di Universitas ini.

Semua tenaga pengajar di universitas ini –sebagaimana di universitas lain di Aljazair—berstatus pegawai negeri (PNS), sementara rektor diangkat dan diberhentikan oleh Kementrian Pendidikan Tinggi dan atas persetujuan Presiden.

Bahasa pengantar dalam perkuliahan di universitas Amer Abdel Kader menggunakan bahasa Arab. Berbeda dengan universitas-universitas nonstudi Islam yang menjadikan bahasa Arab dan Perancis sebagai bahasa penghantar. Karena itu salah satu syarat bagi mahasiswa asing yang berminat studi di Aljazair nonstudi Islam harus memenuhi standar kemampuan bahasa Perancis. Meskipun demikian para mahasiswa studi Islam, khususnya dari mahasiswa lokal cukup piawai berbahasa Perancis. Karena mereka sejak masa belajar dini sudah mempelajari dan akrab dengan bahasa ini dalam percakapan sehari-hari.

Untuk jenjang S1, di akhir tahun, setiap mahasiswa atau dengan berkelompok (sesuai ketentuan dewan ilmiah fakultas dan jurusan) mendapat kewajiban untuk menulis skripsi. Sementara untuk pendidikan S2, ketentuan yang berlaku adalah, satu tahun untuk teori dan tahun selanjutnya penulisan tesis. Penulisan tesis ini dibatasi harus selesai selama paling lambat 2 tahun. Jika belum selesai juga, bisa mengajukan permohonan perpanjangan waktu dengan alasan yang kuat. Selanjutnya keputusan diserahkan pada dewan ilmiah fakultas. Untuk program S3, setelah judul disertasi diterima dewan ilmiah fakultas, mahasiswa diperkenankan mulai menulis disertasi, dan boleh mengajukan permohonan sidang disertasi setelah menempuh waktu minimal 4 tahun.

Sampai saat ini di Universitas Amer Abdel kader terdapat sekitar 2500 mahasiswa, yang terbagi dalam tiga tingkatan, S1, S2 dan S3. Dari jumlah tersebut ada sekitar 155 mahasiswa asing, baik dari dari Afrika, Asia maupun Eropa. Sistem di

Page 5: Kuliah Di ALJAZAIR

universitas Aljazair adalah membatasi jumlah mahasiswa yang masuk, karena di setiap universitas kehadiran mahasiswa (70%) di kelas menjadi salah satu syarat ikut serta ujian semester.

Sementara itu universitas ini telah meluluskan sekitar 18 mahasiswa Indonesia, baik di tingkat S1 dan S2. Perlu dicatat, dalam sejarah kampus ini, sejak awal berdiri hingga masa sebelum kejadian FIS, para mahasiswa banyak berdatangan dari negara-negara Asia, seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia. Namun pasca kejadian FIS, pengiriman mahasiswa dari Asia tersendat, baru diawali kerjasama pertukaran mahasiswa Indonesia-Aljazair yang dimulai sejak tahun 2000/2001.

2. Universitas Aljazair Universitas Aljazair (Université d'Alger) terletak di jantung ibu kota, Algier dan

merupakan univeritas terkemuka di Aljazair. Universitas ini menyediakan 7 fakultas sosial dan bahasa, serta satu fakultas studi Islam. Sejatinya fakultas studi Islam awalnya adalah Institut Ilmu Ushuluddin yang didirikan sesuai ketetapan pemerintah pada tahun 1986. Namun pada tahun 2001, atas keputusan pemerintah Institut ini masuk dalam fakultas studi Islam di bawah Universitas Aljazair.

Fakultas Studi Islam di Univeritas Aljazair menyediakan jenjang strata S1, S2 dan S3. Adapun jurusan-jurusan yang disediakan adalah:

1. Asy-Syari'hah wal Qanun (Hukum Islam dan Undang-undang Konvensional)2. Al-'Aqa'id wal Adyan (Akidah dan Agama-agama)3. Al-Lughah wal-Hadhaarah (Bahasa dan Peradaban)

Mengenai sistem dan ketentuan studi di Universitas ini sama dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Amer Abdel Kader, seperti yang telah dijelaskan di atas.

V. Daya Tarik Studi Islam di Aljazair

Ada beberapa hal yang menjadikan belajar di Aljazair menarik, di antaranya adalah:

-         Fasilitas perpustakaan yang cukup memadai dan representatif. Selain buku-buku dari berbagai disiplin keislaman, baik dalam bahasa Arab, Inggris dan Prancis, dll, juga ada khusus perpustakaan (terpisah) untuk jurnal dan media massa. Demikian halnya ada ruang perpustakaan digital, yaitu menggunakan sistem komputerisasi atau e-books. Juga ada perpustakaan multimedia, menggunakan audio-visual. Mahasiswa diberi keluluasaan meminjam buku maksimal 5 buah buku selama 2 pekan (dapat diperbaharui kembali) untuk digunakan di luar perpustakaan. Di universitas Amer Abdel Kader perpustakaan untuk mahasiswi tersedia secara khusus (terpisah). Ada juga perpustakaan khusus untuk mahasiswa pascasarjana. Semuanya diatur dengan manajemen yang rapih dan teratur.

-         Tersedia laboratorium bahasa.

-         Fasilitas internet tersedia khusus untuk mahasiswa pascasarjana.

-         Tidak ada pungutan apapun untuk studi di Aljazair. Termasuk pengurusan proses studi dan perpanjangan visa (sekali mengajukan visa student langsung diberikan selama 2 tahun dan gratis) .

Page 6: Kuliah Di ALJAZAIR

-         Setiap mahasiswa berhak mendapatkan beasiswa, khususnya untuk mahasiswa asing, dengan mengajukan permohonan beasiswa dipastikan dapat beasiswa. Sementara untuk mahasiswa pascasarjana semua biaya penggandaan tesis atau disertasi diganti, begitu pula biaya sidang.

-         Asrama banyak tersedia. Untuk mahasiswa Aljazair, bagi yang rumahnya berjarak minimal 30 km bagi mahasiswi, dan 50 km bagi mahasiswa berhak tinggal di asrama dengan fasilitas makan 3 kali sehari dan fasilitas lainnya. Sementara untuk mahasiswa asing, setelah mengajukan permohonan tinggal di asrama, mereka mendapat perhatian khusus (jaminan) untuk mendapatkannya. Asrama untuk mahasiswa asing digabung dalam satu kawasan bersama mahasiswa Aljazair, meskipun dengan gedung khusus. Sementara bagi yang ingin menyewa plat atau rumah pun diperbolehkan. Meskipun biaya hidup di Aljazair lebih tinggi di banding beberapa negara Arab, seperti Mesir atau Sudan. Untuk sewa rumah dengan fasilitas 2-3 kamar sebulan membutuhkan biaya sekitar 150-200 dollar. Demikian juga untuk keperluan makan, dan kebutuhan sehari-hari yang lain. Untuk itu, alhamdulillah, mahasiswa asing diberi perhatian dan prioritas untuk tinggal di asrama.

-         Tersedia transportasi kampus-asrama dan asrama-kampus setiap jam sekali (sekali jalan bisa sampai 4 bus, tergantung kebutuhan).

-         Makan siang tersedia di kampus.

-         Klinik dan periksa dokter tiap hari kerja di dalam kampus secara gratis.

- Kegiatan ekstrakulikuler yang variatif, di antaranya seminar international dalam tema-tema studi Islam dengan menghadirkan tokoh-tokoh berkompeten baik dari kawasan Timur Tengah maupun Barat. Majalah ilmiah tingkat universitas dan fakultas rutin diterbitkan secara berkala. Selain itu kampus memiliki fasilitas olah raga yang memadai, di antaranya sepak bola, tennis meja, kolam renang, karate dan sarana fitnes.

- Masyarakat Aljazair sangat respek dan menghormati mahasiswa asing yang beragama Islam. Mereka juga sangat mengenal Indonesia, karena salah satu bahan bacaan pada salah satu materi di tingkat SMP adalah tentang "Indonesia sebagai Negara Berpenduduk Muslim Terbesar di Dunia". Karena itu, bisa dipastikan setiap mahasiswa Indonesia memperkenalkan diri, langsung disambut dengan kata, "Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia".

VI. Prosedur Pendaftaran

Sejatinya pemerintah Aljazair terbuka untuk mahasiswa asing yang berminat belajar di Aljazair. Namun akhir-akhir ini, khususnya pasca kejadian FIS Aljazair memiliki kebijaksanaan yang harus dilakukan calon mahasiswa asing, termasuk Indonesia. Berikut ini beberapa cara atau prosedur untuk dapat studi Islam di Aljazair.

Pertama, Aljazair lebih mengedepankan atau memprioritaskan jika ada nota kesepakatan atau MoU antarkedua Negara untuk pengiriman mahasiswa ke Aljazair. Kerja sama ini seperti pernah terjalin dengan Indonesia (Depag) selama dua kali pengiriman, dengan MoU pertukaran mahasiswa Indonesia-Aljazair. Pada tahun 2001 Indonesia mengirimkan 6 mahasiswa untuk studi di tingkat pascasarjana di universitas Amer Abdel Kader, sebagaimana halnya pemerintah Aljazair mengirimkan 6 warganya untuk berlajar di IAIN

Page 7: Kuliah Di ALJAZAIR

Indonesia. Kerjasama ini dilanjutkan pada tahun 2003 dengan saling mengirimkan 9 mahasiswa.

Kedua, Kementrian Pendidikan Tinggi Aljazair (Dikti) menerima pengajuan pendaftaran jika ada surat penghantar dari KBRI di Aljazair. Sementara KBRI Aljazair tidak mengharapkan ada yang memohon studi di Aljazair kecuali ada rekomendasi dari lembaga pemerintahan atau organisasi yang dapat diterima pemerintah Aljazair. Dalam artian, belum menerima pengajuan secara individual.

Ketiga, Mendapat rekomendasi dari Departemen Agama Pusat untuk pengajuan studi di Aljazair. Rekomendasi ini bisa didapatkan sesuai dengan ketentuan dan prosedur Depag.

Keempat, Mengikuti ujian seleksi yang diadakan Departemen Agama Pusat untuk studi di Aljazair. Seperti yang telah dilaksanakan pada tahun 2000, 2001 dan 2007.

Kelima, Menghubungi secara langsung Kedutaan Besar Republik Rakyat Aljazair di Jakarta guna mengajukan permohonan studi di Aljazair. Mengingat, Kedutaan Ajazair di Jakarta menyediakan beasiswa bagi beberapa mahasiswa untuk studi di Aljazair. Mekanisme dan prosedur diatur oleh Kedutaan Aljazair di Jakarta.

Adapun di antara syarat dan berkas yang harus disiapkan adalah :

a. Mengisi formulir yang disediakan.b. Pasphoto.c. Surat Keterangan Sehat.d. Surat Kelakuan Baik dari Kepolisiane. Akte kelahiran.f. Photokopi ijazah yang telah dilegalisir.g. Semua berkas diterjemahkan (di lembaga penterjemah resmi dan tersumpah)

dalam bahasa Arab atau bahasa Perancis.h. Mendapatkan keterangan beasiswa dari Negara Aljazair (setelah penerimaan dari

Dikti)

Sementara untuk anak-anak diplomat, pegawai KBRI di Algier dan orang asing yang menetap di Aljazair dapat mengajukan langsung ke Dikti di Aljazair dengan surat penghantar dari KBRI di Algier.

IX. Alamat dan Web Site Penting

No. Institusi Alamat dan Website

1 KBRI di Algier, Aljazair

Embassy of The Republic of Indonesia41 Petite Provence, Hydra, Alger. (BP. 62 El

Moradia- Alger 17), AlgerieTelp. 00213-21-694-915, 609-133, 606-849

Fax. 00213-21-694-916, 694-919Email = [email protected]

2 Kedutaan Aljazair di Jakarta

Kedutaan Besar Republik Demokrasi Rakyat Aljazair.

Page 8: Kuliah Di ALJAZAIR

Jl. HR Rasuna Said Kav 10/1 JAKARTA 12950Tlp. 021-5254719.

3 Universitas Amer Abdel Kader

Université Amer Abdel Kader des Sciences Islamiques

Distric Qudur Bumadwas Po.Box 137Constantine Algeria

Tlp.00213-31922694/00213-31922695Fax.00213-31925371

Email : [email protected]/[email protected] Site: http://www.univ-emir.dz

4 Universitas Aljazair Université d'AlgerJl. El-Rabwah el-Hamra, Husaen Daiy, Algerie

Tlp. 00213-21-497027Fax. 00213-21-497026

Email : [email protected] Site: http://www.univ-alger.dz/

5 Kementrian Pendidikan Tinggi Aljazair

Jl. Dudue Mukhtas no. 11, Ben Aknun, Algeir, Aljazair

Tlp.00213-021-91 17 17 – 213/ 021 - 91 21 22 Email:: [email protected]

Web Site : www.mesrs.dz6 Kepresidenan Aljazair http://www.el-mouradia.dz/

7 Informasi tentang Aljazair

www.algerieclic.com

Kirimkan Ini lewat Email