Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

download Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

of 26

Transcript of Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    1/26

    PelabuhanKuliah 5

     Assalamualaikum Wr. Wb.

    Alur Pelayaran

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    2/26

     Alur Pelayaran

     Alur pelayaran digunakan untuk mengarahkan kapal

    yang akan masuk ke kolam pelabuhan

    Prinsip alur:

    Cukup tenang terhadap pengaruh Gelombang & Arus Perencanaan alur & kolam pelabuhan ditentukan oleh kapal

    terbesar yang masuk

    Tergantung kondisi Meteorologi dan oseanografi

    Dilengkapi bangunan pencegah terjadinya sedimentasi

    berupa: Bangunan pelindung pantai, seperti groin, dinding penahan, dsb

    Ruang pengendapan

     Alat pengeruk

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    3/26

      BAGIAN-BAGIAN ALUR PELAYARAN :

    1.   Daerah tempat kapal melempar sauh di luar

    pelabuhan2.   Daerah pendekatan di luar alur masuk

    3.   Alur masuk di luar pelabuhan dan kemudian didalam

    daerah terlindung

    4.   Daerah menuju dermaga5.   Daerah kolam putar

      Daerah pendekatan, alur masuk dan kanal dibedakan

    menurut tinggi talud, yaitu :

      di daerah pendekatan h=0

      di alur masuk 0

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    4/26

    Tampak Alur Pelayaran

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    5/26

    Gambar Lay-Out dan tampang alur pelayaran bisa

    dilihat pada gambar berikut ini :

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    6/26

    Pemilihan Karakteristik Alur

    (1)

    Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

    karakteristik alur masuk ke pelabuhan:

    1.   Keadaan trafik kapal

    2.   Keadaan geografi dan meteorologi di daerah alur

    3.   Sifat-sifat fisik dan variasi dasar saluran

    4.   Fasilitas-fasilitas atau bantuan-bantuan yang diberikan

    pada pelayaran

    5.   Karakteristik maksimum kapal-kapal yang menggunakan

    pelabuhan

    6.   Kondisi pasang surut, arus dan gelombang

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    7/26

    Pemilihan Karakteristik Alur

    (2)

    Suatu alur masuk ke pelabuhan yang lebar dan dalam

    akan memberikan keuntungan-keuntungan baik

    langsung maupun tidak langsung seperti:

    1.   Jumlah kapal yang dapat bergerak tanpa tergantung pada

    pasang surut akan lebih besar

    2.   Berkurangnya batasan gerak dari kapal-kapal yang

    mempunyai draft besar

    3.   Dapat menerima kapal yang berukuran besar ke pelabuhan

    4.   Mengurani waktu penungguan kapal-kapal yang hanya

    dapat masuk ke pelabuhan pada waktu air pasang

    5.   Mengurangi waktu transisto barang-barang

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    8/26

    Gerak Kapal Masuk dan Keluar

    Pelabuhan

    (1)

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    9/26

    Gerak Kapal Masuk dan Keluar

    Pelabuhan

    (2)

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    10/26

    Gerakan-gerakan kapal tersebut, akan menaikkan kedalaman dan lebar

    yang diperlukan dari saluran & tergantung pada :

    Ukuran kapal

    Gerak gelombang

    Syarat ruang kebebasan menurut BUMN :

    •Di laut terbuka yang mengalami gelombang besar dan

    kecepatan kapal masih besar, ruang kebebasan bruto

    adalah 20 dari draft kapal maksimum.

    • Di daerah tempat kapal melempar sauh dimana gelombang

    besar, ruang kebebasan bruto adalah 15 dari draft kapal.• Alur diluar kolam pelabuhan dimana gelombang besar, ruang

    kebebasan bruto adalah 15 dari draft kapal.

    • Alur yang tidak terbuka terhadap gelombang, ruang

    kebebasan bruto adalah 10 dari draft kapal.

    •Kolam pelabuhan yang tidak terlindung dari gelombang,ruang kebebasan bruto adalah 10 - 15 dari draft kapal.

    • Kolam pelabuahan yang tidak terlindung dari gelombang,

    ruang kebebasan bruto adalah 7 dari draft kapal.

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    11/26

    Kedalaman Alur

    (1)

    Kedalaman air total dihitung sebagai berikut:

    H = d + G + R + P + S + K

    H = kedalaman air total

    d = draft kapal

    G = gerak vertikal kapal karena gelombang dan squat 

    R = ruang kebebasan bersihP = ketelitian pengukuran

    S = pengendapan sedimen antara dua pengerukan

    K = toleransi pengerukan

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    12/26

    Kedalaman Alur

    (2)

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    13/26

    Ruang kebebasan minimum = 0,50 m untuk dasar laut

    berpasir dan 1,00 m untuk dasar laut berupa karang.

    Elevasi pengerukan alur ditetapkan dari elevasi dasar

    laut nominal dengan memperhitungkan beberapa hal

    sebagai berikut :

    Jumlah endapan yang terjadi diantara dua periodepenegrukan.

    Toleransi penegerukan

    Ketelitian pengerukan.

    DRAFT KAPAL :

    Draft kapal ditentukan oleh karakteristik kapal terbesar yang

    menggunakan pelabuhan, muatan yang diangkut dan juga

    sifat-sifat air seperti berat jenis , salinitas dan temperatur

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    14/26

    Seperti terlihat pada gambar diatas, kecepatan air diisi kapal akan

    naik disebabkan karena gerak kapal.

    Berdasarkan hukum BERNOULLI permukaan air akan turun karena

    kecepatan bertambah.

    Besar squat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut :

    Dimana :

    Δ = Volume air yang dipindahkan (m3)

    LPP = Panjang garis air (m)

    Fr = angka Fraude = (tak berdimensi)

    V = kecepatan (m/d)

    g = percepatan gravitasi (m/d2)

    h = kedalaman air (m)

    2

    2

    2

    1

    4,2

     PP    F 

     F 

     L

     Z 

     gh

    V  

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    15/26

    Gerak Kapal Karena Pengaruh Gelombang

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    16/26

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    17/26

    Lebar Alur Dua Alur 

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    18/26

    Lebar Alur Menurut OCDI

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    19/26

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan

    trase alur pelayaran

    Sedapat mungkin trase alur harus mengikuti garis lurus.

    Satu garis lengkung akan lebih baik daripada sederetan belokankecil dengan interval pendek.

    Garis lurus yang menghubungkan dua kurva lengkung harus

    mempunyai panjang minimum 10X panjang kapal terbesar.

    Sedapat mungkin alur tersebut harus mengikuti arah arus

    dominan untuk memperkecil arus melintang.

    Jika mungkin, pada waktu kapal terbesar masuk pada air pasang,

    arus berlawanan dengan arah kapal yang datang.

    Gerakan kapal akan sulit apabila dipengaruhi oleh arus atau angin

    melintang.Pada setiap alur terdapat apa yang disebut titik tidak boleh

    kembali  dimana kapal tidak boleh berhenti atau berputar,

    dan mulai dari titik tersebut kapal-kapal diharuskan

    melanjutkan sampai ke pelabuhan.

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    20/26

    KONDISI TRASE ALUR PADA BELOKAN :

    R > 3L untuk α < 25 º

    R > 5L untuk 25º< α < 35 O

    R > 10L untuk α > 35º

    dimana :

    R = jari-jari belokan

    L = panjang kapal

    α = sudut belokan

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    21/26

    Luas Kolam Pelabuhan

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    22/26

    Luas Kolam Untuk Tambatan Pelampung

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    23/26

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    24/26

    Kedalaman Kolam Pelabuhan

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    25/26

    Ketenangan di Pelabuhan

  • 8/18/2019 Kuliah 5-PLB_Alur Pelayaran.pdf

    26/26

    Wassalamualaikum Wr.Wb.