kuliah 4
-
Upload
yustinus-selis-toron -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of kuliah 4
BERAT MOLEKULAR DAN DISTRIBUSI BERAT
MOLEKULAR
BERAT MOLEKULAR
Berat molekular polimer merupakan salah satu sifat yang khas bagi polimer yang penting untuk ditentukan
Berat molekular (BM) polimer merupakan harga rata-rata dan jenisnya beragam yang akan dijelaskan kemudian
Dengan mengetahui BM kita dapat memetik beberapa manfaat
MANFAAT BERAT MOLEKULAR RATA-RATA POLIMER
Menentukan aplikasi polimer tersebut Sebagai indikator dalam sintesa dan
proses pembuatan produk polimer Studi kinetika reaksi polimerisasi Studi ketahanan produk polimer dan
efek cuaca terhadap kualitas produk
SIFAT DAN KONSEP BERAT MOLEKULAR POLIMER
derajat polimerisasi dan berat molekular dalam semua polimer yang diketahui juga terdistribusi
Distribusi ini dapat digambarkan dengan Mem”plot” berat polimer (BM diberikan) lawan BM
DISTRIBUSI BERAT MOLEKULAR DARI SUATU JENIS POLIMER
nM
wM
Rata-rata jumlah,
Berat polimer
Berat molekular
Rata-rata berat
Panjang rantai polimer ditentukan oleh jumlah unit ulangan dalam rantai, yang disebut derajat polimerisasi (DPn)
Berat molekular polimer adalah hasil kali berat molekul unit ulangan dan DPn
Mn = berat molekul rata-rata polimer
M0 = berat molekul unit ulangan ( sama dengan
berat molekul monomer)DP = derajat polimerisasi
0. MDPM nn
CONTOH PERHITUNGAN
polimer poli(vinil klorida), PVC memiliki DP = 1000 maka berat molekulnya (Mn) adalah :
Mn = DP x M0
M0 (– CH2CHCl - ) = 63, DP = 1000
Mn = 63 x 1000 = 63000.
BERAT MOLEKUL RATA-RATA JUMLAH
Bobot molekul rata - rata jumlah adalah bilangan atau ukuran jumlah molekul dari setiap berat dalam sampel uji
Untuk polimer sejenis, rata-rata jumlah terletak dekat puncak kurva distribusi berat atau berat molekul paling boleh jadi (the most probable molecular weight)
Jika sampel mengandung Ni molekul jenis ke i, untuk jumlah total molekul dan setiap jenis molekul ke i memiliki massa mi, maka massa total semua molekul adalah
1i iN
1i ii mN
Massa molekular rata-rata jumlah adalah
Melalui pengetahuan bilangan Avogadro, informasi ini membimbing ke berat molekul rata-rata jumlah sampel
1
1
i i
i ii
iN
Nmm
perkalian dengan bilangan bilangan Avogadro memberikan berat molekul rata-rata jumlah (berat mol)
1
1
i i
i ii
nN
NMM
BERAT MOLEKULAR RATA-RATA BERAT
Bobot molekul rata - rata bobot (Mw), adalah hasil penjumlahan fraksi bobot masing – masing spesies polimer dikalikan berat molekulnya
Berat molekular rata-rata jumlah dari polimer komersial biasanya terletak dalam kisaran 10000 – 100000
Besaran ini didefinisikan sebagai berikut
1
1
2
i ii
i ii
wMN
MNM
Dalam istilah konsentrasi ci = Ni Mi dan fraksi berat wi = ci/c, dimana
1i icc
1
1
iii
i ii
w Mwc
McM
CONTOH SOAL
Suatu sampel polimer yang terdiri dari 3 mol dengan berat molekul 20.000 dan 2 mol dengan berat molekul 70.000, hitunglah nilai dari:
a. Bobot molekul rata - rata jumlah danb. Bobot molekul rata - rata bobot
Berdasarkan bobot molekulnya, polimer dapat digolongkan menjadi polimer tinggi dan polimer rendah
Polimer tinggi mempunyai bobot molekul lebih besar dari 104
polimer rendah mempunyai bobot molekul kurang dari 104
Polimer rendah disebut juga oligomer Contoh dari polimer tinggi antara lain karet
alam, damar, poliester alam, grafit, fosfat, karbohidrat, selulosa, protein, polietilen, polistirena, polivinil klorida
BESARAN INDEKS DISPERSITAS
adalah ukuran yang bermanfaat dari lebarnya kurva distribusi berat molekular dan merupakan parameter yang sering digunakan untuk menggambarkan situasi (lebar kurva distribusi)
n
w
M
MI
KISARAN INDEKS POLIDISPERSITAS (I) BERBAGAI MACAM POLIMER
Polimer Kisaran I
Polimer monodispers hipotetik
Polimer “living” monodispers nyata
Polimer adisi, terminasi secara couplingPolimer adisi, terminasi secara disproporsionasi, atau polimer kondensasiPolimer vinil konversi tinggi
Polimer yang dibuat dengan autoakselerasi
Polimer adisi yang dibuat melalui polimerisasi koordinasi
Polimer bercabang
1,00
1,01 – 1,05
1,5
2,0
2 – 5
5 – 10
8 – 30
20 - 50
Pada umumnya berlaku hal berikut :
Bila distribusinya sempit maka
Bila distribusinya lebar maka
Indeks dispersitas (I)
zvwn MMMM
wn MM
wn MM
n
w
M
MI
PENENTUAN BERAT MOLEKULAR RATA-RATA
Analisis gugus fungsional secara fisik atau kimia
Pengukuran sifat koligatif Hamburan cahaya Ultrasentrifugasi Pengukuran viskositas larutan encer Gel Permeation chromatography