Kuliah 3 Sistem Penambangan

11
PERTIMBANGAN TEKNIS DAN PERTIMBANGAN EKONOMIS PEMILIHAN SISTEM DAN METODE PENAMBANGAN Pertimbangan dasar pemilihan sistem dan metode penambangan meliputi pertimbangan teknis dan pertimbangan ekonomis. Pertimbangan teknis meliputi : 1. Penentuan ultimate pit limit. 2. Pertimbangan struktur geologi yang dominan. 3. Pertimbangan geometri 4. Pertimbangan Stripping Ratio. 5. Pertimbangan hidrologi dan hidrogeologi. Pertimbangan ekonomis meliputi : 1. Pertimbangan Cut-off Grade (CoG). 2. Pertimbangan Break Even Stripping Ratio (BESR).

Transcript of Kuliah 3 Sistem Penambangan

Page 1: Kuliah 3 Sistem Penambangan

PERTIMBANGAN TEKNIS DAN PERTIMBANGAN EKONOMIS PEMILIHAN SISTEM DAN METODE PENAMBANGAN

Pertimbangan dasar pemilihan sistem dan metode penambangan meliputi pertimbangan teknis dan pertimbangan ekonomis.

Pertimbangan teknis meliputi :

1. Penentuan ultimate pit limit.

2. Pertimbangan struktur geologi yang dominan.

3. Pertimbangan geometri

4. Pertimbangan Stripping Ratio.

5. Pertimbangan hidrologi dan hidrogeologi.

Pertimbangan ekonomis meliputi :

1. Pertimbangan Cut-off Grade (CoG).

2. Pertimbangan Break Even Stripping Ratio (BESR).

Page 2: Kuliah 3 Sistem Penambangan

PERTIMBANGAN TEKNIS PEMILIHAN SISTEM DAN METODE PENAMBANGAN, MELIPUTI :

ad. 1 Penentuan ultimate pit limit

Ultimate pit limit adalah batas akhir atau paling luar dari suatu tambang terbuka yang masih diperbolehkan dengan kemiringan lereng yang masih aman.

Dengan demikian, maka faktor-faktor yang mempengaruhi ultimate pit limit / batas akhir penambangan ini adalah :

Break Even Stripping Ratio yang masih diizinkan / menguntungkan.

Kekuatan batuan pembentuk lereng yang meliputi sifat fisik dan mekanik serta keberadaan struktur geologi.

Page 3: Kuliah 3 Sistem Penambangan

ad.2 Pertimbangan struktur geologi yang dominan

Struktur geologi yang mempengaruhi dalam perancangan suatu tambang terbuka antara lain adalah :

Perlapisan dan perlipatan. Sesar dan patahan. Cleavage.

Adanya daerah perlapisan, perlipatan, sesar dan patahan akan mempengaruhi batas-batas daerah yang akan ditambang (geometri dari daerah penambangan).

Adanya struktur geologi yang menyebabkan terbentuknya zona lemah akan membatasi daerah pit penambangan yang dipengaruhi oleh sifat material yang berada di sekitar zona lemah tersebut.

Page 4: Kuliah 3 Sistem Penambangan

Patahan

Batubara

Batas Pit

Surface of the earth

Page 5: Kuliah 3 Sistem Penambangan

ad. 3 Pertimbangan geometri

Cadangan bijih yang akan ditambang dengan cara teknik tambang terbuka sangat dipengaruhi oleh beberapa aspek, meliputi ukuran, bentuk, orientasi, dan faktor kedalaman dari permukaan bumi dari bijih tersebut. Juga oleh keadaan topografi yang mencakup daerah pegunungan sampai daerah dasar lembah.

Oleh karena itu terdapat beberapa pertimbangan geometri

yang harus diperhatikan.

Adapun pertimbangan geometri yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

Geometri jenjang (bench). Jalan tambang. Stripping ratio (nisbah pengupasan).

Page 6: Kuliah 3 Sistem Penambangan

(1) Geometri jenjang atau benchKomponen utama dalam suatu tambang terbuka adalah

yang disebut dengan jenjang atau bench.Pertimbangan-pertimbangan yang akan dipakai dalam

menentukan geometri jenjang (w=lebar, l=panjang, dan h =tinggi) adalah :

- Sasaran produksi harian sasaran produksi tahunan.

- Harus mampu menampung alat-alat/peralatan yang dipakai untuk bekerja (working bench).

- Masih sesuai dengan ultimate pit slope.

Salah satu contoh cara menentukan geometri jenjang yang dapat diterapkan adalah cara penentuan geometri jenjang berdasarkan US Army Engineer dengan rumus :

Page 7: Kuliah 3 Sistem Penambangan

OPEN PIT OPTIMISATION

Page 8: Kuliah 3 Sistem Penambangan

Lebar jenjang minimum = Wmin = Y + Wt + Ls + G + Wb.

Di mana : Y = Lebar jenjang untuk peledakan (m).

Wt = Lebar alat angkut (m).

Ls = Panjang alat muat (m).

G = Floor cutting radius (m).

Wo = ½ Y = Lebar tumpukan hasil peledakan (m).

Sedangkan tinggi jenjang yang dibuat (tergantung kemampuan alat gali, biasanya shovel) dihitung berdasarkan :

Tinggi jenjang maksimum = Hmax = 1,2 Cd + 30 (tertinggi pd ideal) ft.

Tinggi jenjang optimum = Hop = 1,8 Cd + 18 (angka tertinggi sesuai dengan medan kerja), ft.

Keterangan : Cd = Kapasitas mangkok (ft).

Page 9: Kuliah 3 Sistem Penambangan

(2) Jalan tambang

Salah satu pertimbangan geometri adalah pembuatan jalan tambang, baik itu jalan masuk ke dalam tambang untuk pengangkutan bijih / endapan bahan galian yang ditambang, maupun jalan yang digunakan untuk penimbunan lapisan penutup.

Geometri dari jalan akan mempengaruhi bentuk geometri daerah penambangan secara umum. Geometri dari jalan tersebut meliputi lebar dan kemiringan jalan (biasanya dipengaruhi oleh jenis alat yang digunakan dalam operasi penambangan).

Page 10: Kuliah 3 Sistem Penambangan

ACCESS OF ROAD MINE

Page 11: Kuliah 3 Sistem Penambangan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jalan tambang, yaitu :

a. Iklim.

Pada musim hujan keadaan jalan angkut akan licin dan pada musim kemarau akan berdebu.

b. Tanah dasar.

Tanah dasar harus diteliti jenis dan kondisinya, meliputi batas atterberg (batas cair dengan plastis) dan golongannya (Unified Soil Classification System). Berguna untuk penentuan kekuatan daya dukung tanah.

c. Bahan pekerasan lokal.