Kul_14_1

20
8/8/2019 Kul_14_1 http://slidepdf.com/reader/full/kul141 1/20 ZAT PADAT

Transcript of Kul_14_1

Page 1: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 1/20

ZAT PADAT

Page 2: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 2/20

Yang akan dibahas:

1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat

2. Teori Pita Zat Padat

Page 3: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 3/20

ZAT PADAT

Sif at sif at zat padat bergantung pada:

Jenis atom penyusunnya

Struktur materialnya

Berdasarkan struktur atom dalam zat padat 

dikenal dua macam zat padat, yaitu kristal dan 

amorf .

Page 4: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 4/20

Susunan molekul-molekul pembentuk

zat padat

Kristal : 

molekulnya tersusun secara berulang dan teraturdalam rantai yang panjang.

Amorf :

molekulnya tersusun dengan keteraturan yang pendek.

Contoh : Gelas, plastik dll.

Page 5: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 5/20

Perbedaan susunan atom antara kristal dan 

amorf 

Kristal

Amorf 

Page 6: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 6/20

Ikatan pada Zat Padat

Zat Padat :

- Terdiri atas se jumlah atom-atom/molekul

yang terikat.

- Jarak antar atom/molekul berdekatandan tersusun secara teratur.

Pada umumnya atom tunggal tidak memiliki konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia,

maka atom-atom bergabung membentuk molekul dengan cara b 

erikatan dengan atom lain.

Page 7: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 7/20

Besar gaya tarik dan tolak :

r > ro gaya tarik lebih besar

r < ro gaya tolak lebih besar

r =  w gaya tarik dan gaya tolak = 0

r = rogaya tarik = gaya tolak, sehingga ro disebut  jarak keseimbangan atau 

 jarak ikatan

Gaya Ikat,Jarak Ikatan, dan Energi Ikat

ENERGI  IKAT

Gaya 

Ikat

adalah resultan dari gaya tarik

elektrostatik (antar protonelektron) 

dan gaya tolak elektrostatik (proton

proton)

Page 8: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 8/20

Energi Ikatan (Energi Molekul)

Jika r   w energ i potens ial s ist em nol.

Jika nilai r makin kecil, nilai negatif energ i po t ensial semakin ber t ambah be sar.

Jika jarak pisah r samadengan jarak ikat  (r = ro),maka energ i po t ensial mencapai minimum.

U( r)

r

keseimbangan

Page 9: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 9/20

Jenis Ikatan pada zat padat :

ikatan ionik,  ikatan kovalen, 

ikatan hidrogen, 

ikatan Van Der Waals, dan ikatan logam. 

Page 10: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 10/20

Kristal Ionik

Terjadi akibat ikatan ionik antara ion-ion 

dalam zat padat.

Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif .

Pada kristal ionik, tiap ion dikelilingi oleh ion-

ion yang lain.

Contoh : kristal NaCl , ion Na+ dikelilingi oleh 6

ion Cl-.

Page 11: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 11/20

Kristal Ionik

Terjadi karena gaya tarik antara ion positif dan ion negatif. Ion-ion terikat satu sama lain karena ada energi kohesif 

yang berasal dari energi potensial listrik.

: konstanta Madelung 

= 1,748 untuk struktur kristal fcc (face centered cubic)

= 1,763 untuk struktur kristal bcc(base centered cubic)

Akibat prinsip ekslusi timbul gaya tolak =

e

 E  p 0

2

4TI E!

E

n

 B

Page 12: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 12/20

Energi kohesif ionik

Energi total satu ion akibat interaksi :

Jika ada N ion, maka energi total = - NV0/2

Energi rata-rata untuk mengikat ion (ener gi kohesif ionik )

adalah : V 0  /2

Jadi energi kohesif (atomik) = energi kohesif ionik + energi

ionisasi + afinitas elektron.

)1

1(4

00

2

0

nr 

eV  !

T I 

Page 13: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 13/20

IKATAN IONIKTerjadi karena serah terima elektron valensi

Contoh Na Na+ + e

Cl  + e Cl-

Na+ + Cl- NaCl 

Natrium memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s sehingga 1 elektron pada kulit 

terluarnya sangat mudah sekali untuk terionisasi menjadi Na+ dengan energi ionisasi

yang diperlukan sebesar 5,1 eV

Klor memiliki konfigurasi elektron  1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 memiliki 7 elektron kulit terluar. 

Agar lebih stabil seperti halnya gas mulia, dibutuhkan  1 elektron dari luar untuk 

membentuk Cl- dengan membebaskan energi 3,7 eV (afinitas elektron)

Page 14: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 14/20

Beberapa contoh Kristal ionik

Page 15: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 15/20

Sif at kristal ionik

1. Keras dan stabil

2. Merupakan konduktor yang buruk, karena 

tidak ada elektron bebas3. Suhu penguapannya tinggi sekitar 1000

sampai 2000 K

4. Tidak tembus cahaya5. Mudah larut dalam cairan polar (air)

6. Menyerap radiasi inf ra merah

Page 16: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 16/20

Kristal Kovalen

Terjadi karena ikatan kovalen antara atom-atom.

Ikatan kovalen : ikatan yang terjadikarena adanya pemakaian bersama elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan.

Page 17: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 17/20

IKATAN KOVALENIKATAN KOVALEN

adalah patungan elektron valensi dari kedua atom

Contoh : Atom hidrogen (H) memiliki konfigurasi 1s1 akan 

lebih stabil  jika pemakaian bersama sepasang 

elektron dengan sebuah elektron hidrogen yang 

lain sehingga membentuk molekul H2

+ =

H H H2

Page 18: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 18/20

ContohContoh lain lain ikatanikatan kovalenkovalen : INTAN: INTAN

KarbonKarbon mempunyaimempunyai konfigurasikonfigurasi elektronelektron 1s1s22 2s2s22 2p2p22

membutuhkanmembutuhkan 4 4 elektronelektron agar agar kulitnyakulitnya penuhpenuh (2p(2p66). ). EmpatEmpatelektronelektron iniini diperolehdiperoleh daridari pemakaianpemakaian 4 atom C yang 4 atom C yang dikenaldikenalsebagaisebagai intanintan, 1 atom C , 1 atom C akanakan berikatanberikatan kovalenkovalen dengandengan 4 4 atom C atom C lainnyalainnya

Page 19: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 19/20

Beberapa contoh Kristal Kovalen

Page 20: Kul_14_1

8/8/2019 Kul_14_1

http://slidepdf.com/reader/full/kul141 20/20

Sif at-sif at Kristal kovalen

1. Tidak larut dalam zat cair biasa

2. Penghantar yang buruk

3. Tembus cahaya (contoh : intan)4. Beberapa kristal kovalen sangat keras (intan, 

silikon karbid utk ampelas), karena energi

kohesif kristal ini besar5. Sebagian kristal, titik lelehnya sangat tinggi

(intan = 4000 K)