Kuat Tekan Beton
-
Upload
mamank-prathama -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of Kuat Tekan Beton
1. KUAT TEKAN BETON
A. Tujuan
1. Melakukan kuat tekan beton.
2. Menentukan besarnya kuat tekan beton.
3. Menentukan kuat tekan karakteristik beton dan dapat menghitung sampai
mendapatkan mutu beton.
B. Dasar Teori
Pengujian kuat tekan beton dimaksudkan untuk mengetahui nilai
kuat tekan beton melalui mesin tekan beton.Besarnya kuat tekan beton ini
menunjukkan baik tidaknya mutu pelaksanaan beton. Apabila mutu
pelaksanaan beton dan benar maka akan didapat mutu beton sesuai dengan
yang diinginkan. Kuat tekan juga dapat diartikan sebagai beban persatuan luas
yang menyebabkan beton hancur.
Tabel deviasi standar:
Jumlah Benda Uji Faktor Pengali Jumlah Benda Uji Faktor Pengali
10
11
12
13
14
15
1,36
1,31
1,27
1,24
1,21
1,18
21
22
23
24
25
1,08
1,07
1,06
1,05
1,04
16
17
18
19
20
1,16
1,14
1,12
1,11
1,09
26
27
28
29
30
1,03
1,02
1,02
1,01
1,00
Jika jumlah benda uji kurang dari 10 buah atau jika tidak tersedia data hasil
pengujian, maka nilai kekuatan di lapangan harus dilebihkan minimal dengan nilai
sebagai berikut :
Kuat Tekan Karakteristik
(Mpa)
Nilai Kekuatan Lebih Yang
ditambahkan (Mpa)
< 21
21 – 35
> 35 atau lebih
F’c + 7
F’c + 8,5
F’c + 10
C. ALAT DAN BAHAN
- Alat :
1. Mesin tekan
- Bahan :
Beton segar
D. LANGKAH KERJA
- Pembuatan Benda Uji
1. Mengisi cetakan dengan beton segar sampai penuh.
2. Memadatkannya dengan meja getar.
3. Meratakan permukaan beton.
4. Mendiamkan beton dalam cetakan selama 24 jam dan meletakkannya
pada tempat datar.
5. Setelah ± 24 jam cetakan dibuka dan mengeluarkan benda uji kemudian
ditimbang .
6. Merendam benda uji dalam bak perendaman yang berisi air agar proses
pematangan berlangsung sempurna. Perendaman dilakukan sesuai
dengan umur penekanan benda uji.
- Penekanan Benda Uji
1. Mengeluarkan benda uji dari bak perendaman, membiarkannya ±24 jam.
2. Meletakkan benda uji pada mesin tekan.
3. menjalankan mesin tekan sampai batas maksimum.
4. Menghitung kuat tekan beton
E. DATA HASIL PENGAMATAN
No. KODE Umur Beban P Beban P
(hari) (KN) (kg)
1 1 7 410 41000
2 2 7 420 42000
3 3 7 400 40000
1 KN = 100 kg
- Analisa Perhitungan
Rumus :
fc = A
P
fcr = N
fc
Sr =
Benda uji < 30 buah maka digunakan rumus :
f’c = fcr – 1,16 Sr
Dimana :
P = Beban maksimum (kg)
A = Luas penampang (cm2)
fc = Kuat tekan masing-masing benda uji (kg/cm2)
1
)( 2
N
fcrfc
f’c = Kuat tekan karakteristik (kg/cm2)
fcr = Kuat tekan rata-rata (kg/cm2)
Sr = Deviasi standar (kg/cm2)
Tabel Perbandingan kekuatan pada umur test
Umur (Hari) 3 7 14 21 28
Semen Portland Type 1 0,46 0,70 0,88 0,96 1,0
∑
= 102,7226
√∑( )
= √
= 5,824
f’c = fcr – ( k x Sr )
= 102,7226 – (1,36 x 5,824)
= 94.722
= 300 +94,722 = 394.722 400 kg
F. KESIMPULAN
Dari pengujian kuat tekan diperoleh kuat tekan rencana yaitu 400 kg/cm2,
memenuhi K-300 sesuai dengan yang diisyaratkan. Maka disarankan trialmix .
G. Gambar Alat
Mesin Tekan
No. Tanggal Umur
(hari)
Berat
(Kg)
Luas
(A)
(cm2)
Beban Max (P) Koef.
Umur
Kuat tekan (fc) =
P/A
fcr
(Kg/cm2)
fcr - fc
(Kg/cm2)
(fcr - fc)2
(Kg/cm4)
( Kg/cm2)
Cor Test KN Kg Umur
saat test
Umur 7
hari
1 6/29/2010 06/07/2010 7 12.4 176.62 420 42000.00 0.7 237.799 339.7124 342.409 2.6961 7.269
2 - 7 12.5 176.62 410 41000 0.7 232.137 331.624 342.409 10.7845 116.306
3 - 7 12.6 176.62 440 44000 0.7 249.122 355.8892 342.409 -
13.4806
181.728
Jumlah (∑) 1027.226 305.303