Kualitas tenaga kerja provinsi kepulauan riau
-
Upload
faharuddin-fahar -
Category
Economy & Finance
-
view
195 -
download
5
Transcript of Kualitas tenaga kerja provinsi kepulauan riau
KUALITAS TENAGA KERJA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Faharuddin, M.SiKepala Bidang Statistik Sosial
BPS Provinsi Kepulauan Riau
VISI PEMBANGUNAN NASIONALTERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI,
DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG-ROYONG
7 MISI PEMBANGUNAN NASIONAL (TRISAKTI)1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
9 AGENDA PRIORITAS (NAWACITA)1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Indikator 2014*(Baseline)
2019
Pembangunan Manusia dan Masyarakat Indeks Pembangunan Manusia
(IPM)73,83 meningkat
EKONOMI
Ekonomi Makro Pertumbuhan ekonomi 5,1% 8 % PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar
201043.325 71.975
Inflasi 7,3% 3,5% Tingkat Kemiskinan 11,25% ** 5-6% Rasio Pajak (Tax Ratio) tahun dasar
201011,4% 16%
Tingkat Pengangguran Terbuka 5,94% 4-5%
*Perkiraan **Maret 2014
SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN NASIONAL
SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL DIMENSI PEMERATAANINDIKATOR 2014
(Baseline)2019
Peningkatan daya saing tenaga kerja Penyediaan lapangan kerja (2015-2019) 10 juta
(rata2 2 juta per thn)
Persentase tenaga kerja formal 40,5% 51,0%Kepesertaan Program SJSN Ketenagakerjaan Pekerja formal 29,5 juta 62,4 juta Pekerja Informal 1,3 juta 3,5 jutaMeningkatkan kualitas dan keterampilan pekerja Jumlah pelatihan Jumlah sertifikasi
1.921.283*576.887*
2.170.377**863.819**
Jumlah tenaga kerja keahlian menengah yang kompeten
30,0% 42,0%
Kinerja lembaga pelatihan milik negara menjadi berbasis kompetensi
5,0% 25,0%
Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi Pertumbuhan kontribusi UMKM dan koperasi thd
pembentukan PDB6,0% 6,5% - 7,5%
Pertumbuhan produktvitas UMKM 3,7% 5,0% - 7,0% Pertambahan jumlah wirausaha baru (pusat dan
daerah)-- 1 juta unit
Partisipasi anggota koperasi dalam permodalan 52,0% 55,0%
ARAH KEBIJAKAN:
1.Meningkatkan kualitas SDM;
2.Meningkatkan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan;
3.Meningkatkan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran;
4.Mempercepat penguatan kelembagaan usaha;
5.Mendorong terwujudnya kemudahan, kepastian, dan perlindungan usaha;
6.Memperbaiki iklim ketenagakerjaan dan menciptakan hubungan industrial yang harmonis;
7.Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan.
* 2011-2014 ** 2015-2019
KONSEP-KETENAGAKERJAAN
www.themegallery.com
USIA KERJA
PENGANGGUR
PENDUDUK
BUKAN USIA KERJA
ANGKATAN KERJA BUKAN ANGKATAN KERJA
BEKERJA SEKOLAH MENGURUS RUMAHTANGGA
LAINNYA
SEDANG BEKERJA SEMENTARA TIDAK BEKERJA
MENCARI PEKERJAAN
MEMPERSIAP-KAN USAHA
MERASA TIDAK MUNGKIN MENDAPATKAN PEKERJAAN
SUDAH PUNYA PEKERJAAN, TETAPI BELUM MULAI BEKERJA
•Pendidikan: •< SD = 74 ribu (8,49%)•SD = 122 ribu (13,85%)•SLTP = 155 ribu (17,63%)•SLTA = 419 ribu (47,69%)•Diploma= 28 ribu ( 3,25%)•Sarjana = 80 ribu ( 9,10%)
PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA KEP. RIAUPROFIL SUMBER DAYA MANUSIA KEP. RIAU
Bukan angkatan kerja = 454 ribu*) (34,05%)
PENDUDUK: 1.917 jt Pria = 0,980 jt (51.12%)
Wanita = 0,937 jt (48.88 %)
0 - 14 tahun = 0,585 jt (30,53%)
•Angkatan Kerja = 878 ribu (65,95%) • Pria = 586 ribu (66,73%)
• Wanita = 292 ribu (33.27%)
Penduduk 15 thn keatas/ tenaga kerja = 1,332 juta (69,47%)
Pria = 0,680 jt (49.76%)Wanita= 0,652 jt(50.24%)
Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2014
01. Kab. Karimun; 11.2
02. Kab. Bintan; 7.7 03. Kab.
Natuna; 3.7
04. Kab. Lingga; 4.3
05. Kab. Kepu-lauan Anam-
bas; 1.8
71. Kota Batam; 61.2
72. Kota Tanjung Pinang; 10.1
Persentase Angkatan Kerja Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Pria; 586
Wanita; 292
Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin (Ribu
Jiwa) <SD; 75 ribu; 9%
SD; 122 ribu; 14%
SLTP; 155 ribu; 18%
SLTA; 419 ribu; 48%
Diploma; 29
ribu; 3%
Sarjana; 80 ribu; 9%
Angkatan Kerja Menurut Pendidikan
TPAK <SD : 55,47%
TPAK SD : 58,27%
TPAK SLTP : 56,20%
TPAK SLTA : 71,06%
TPAK Diploma: 82,10%
TPAk Sarjana : 89,71%
TPAK:86,18%
TPAK:44,83%
TPAK = Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja = (Jumlah Angkatan Kerja/Jumlah Penduduk Usia Kerja) x 100 persen
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+
44
102
128
176
130 121
78
4228 29
Angkatan Kerja Menurut Umur, 2014 (Ribu Jiwa)
Angkatan Kerja =
878 ribu
(69,95%)
PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA KEP. RIAU PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA KEP. RIAU
Bekerja >35 jam 707 ribu (86,21%)
Setengah Penganggur
Terpaksa27 ribu *) (3,28%)
Pekerja Paruh Waktu
86 ribu (10,51%)
< SD = 1 ribu (2,01%)SD = 7 ribu (11,09%)SLTP = 9 ribu (15,55%)SLTA = 39 ribu (65,60%)Diploma = 2 ribu (3,70%)Universitas = 1 ribu (2,04%)
•< SD = 73 ribu (8,95%)•SD = 115 ribu (14,05%)•SLTP = 146 ribu (17,78%)•SLTA = 380 ribu (46,40%)•Diploma = 27 ribu (3,22%)•Sarjana = 79 ribu (9,60%)
•Bekerja = 820 ribu (93.31%)•Pria = 554 ribu (67,51%)•Wanita = 266 ribu (32.49%)
•Pertanian = 84 ribu (10,21%)•Industri = 278 ribu (33,87%)•Jasa = 458 ribu (55,92%)
•Formal = 567 ribu (69,12%)•Informal = 253 ribu (30,88%)
Penganggur = 59 ribu (6,69%)*)Pria = 33 ribu (55,87%) Wanita = 26 ribu (44.13%)
Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2014
Pria; 554
Wanita; 266
Penduduk yang Bekerja Menurut
Jenis Kelamin (Ribu Jiwa),
2014
<SD; 73 ribu; 9%
SD; 115 ribu; 14%
SLTP; 146 ribu; 18%
SLTA; 380 ribu; 46%
Diploma;
27ribu; 3%
Sarjana; 79 ribu; 10%
Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan, 2014
10.21.5 24.6 7.3 28.5 6.93.6 16.9
Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama, 2014
1 Pertanian 2 Pertambangan 3 Industri 4 Listrik, Gas dan Air Minum
5 Konstruksi 6 Perdagangan 7 Transportasi 8 Lmbg Keuangan
9 Jasa-jasa
Series1
69.1 30.9
Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Sektor Formal/Informal, 2014
Formal Informal
10.71
18.76
63.17
7.36
Penduduk yang Bek-erja di Sektor Industri
<=SD SLTPSLTA Universitas
19.02
24.05
48.68
8.24
Penduduk yang Bekerja di Sektor
Perdagangan
<=SD SLTPSLTA Universitas
14.89
14.23
36.04
34.85
Penduduk yang Bekerja di Sektor
Jasa-jasa
<=SD SLTPSLTA Universitas
Se-ries1
86.2 3.310.5
Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Penggunaan Tenaga Kerja,
2014
Bekerja PenuhSetengah Menganggur TerpaksaBekerja Paruh Waktu
Bekerja Penuh: 35 Jam Seminggu
Setengah Menganggur Terpaksa: < 35 jam tetapi masih mencari pekerjaan, sedang mempersiapkan usaha dan mau menerima pekerjaan
Bekerja Paruh Waktu: < 35 jam dan tidak mencari pekerjaan, tidak sedangmempersiapkan usaha dan tidak mau menerima pekerjaan
Pria; 33Wanita;
26
Penduduk yang Menganggur Menurut Jenis Kelamin (Ribu
Jiwa) <SD; 1 ribu; 2% SD; 7 ribu; 12%
SLTP; 9 ribu; 15%
SLTA; 39
ribu; 66%
Diploma;2 ribu; 3%
Sarjana; 1 ribu; 2%
Penduduk yang Menganggur Menurut Pendidikan (Ribu Jiwa)
TPT <SD : 1,58%
TPT SD : 5,36%
TPT SLTP : 5,90%
TPT SLTA : 9,20%
TPT Diploma: 7,61%
TPT Sarjana : 1,50%
TPT:5,60%
TPT:8,87%
Laki-laki Perempuan
Pendidikan Tertinggi
TPT = Tingkat Pengangguran Terbuka = (Jumlah Penduduk yang Menganggur/Jumlah Angkatan Kerja) x 100%
2009 2010 2011 2012 2013 2014 -
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
45.72 46.60 47.13 47.91 48.04 47.50
37.44 35.19 34.59 35.48 32.54
37.31
8.27 8.05 7.40
7.11 6.46
6.70 7.81 7.21
7.07
5.39 5.88
5.26
8.54
6.80
9.83
4.00 3.61 3.91
Gambar 2. Indikator Ekonomi Triwulan I Provinsi Kepulauan Riau, 2009-2014
Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Thd PDRB Persentase Pekerja Sektor Informal
Persentase Penduduk Miskin TPT
Persentase Setengah Penganggur
IN-WORK POVERTYPenduduk
Miskin
Termasuk Angkatan
Kerja
Bekerja
Setengah Penganggur
Pekerja Paruh Waktu
Pekerja Penuh
Tidak Bekerja
Di Luar Angkatan
Kerja
- Upah/Pendapatan Rendah- Kualitas Tenaga Kerja Rendah- Pekerja Informal
Kemiskinan Vs Upah/Pendapatan
Tidak Miskin Miskin0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
58.0%
37.1%42.0%
62.9%
Di Atas UMP Di Bawah UMPSumber: hasil pengolahan, Susenas TW I 2014
Kemiskinan Vs Penggunaan TK
Tidak Miskin Miskin0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
77.5% 74.2%
22.5% 25.8%
Bekerja Penuh Tidak Bekerja PenuhSumber: hasil pengolahan, Susenas TW I 2014
Kemiskinan Vs Lapangan Usaha Utama
Tidak Miskin Miskin0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
19.4%22.6%
25.1%
41.9%
55.6%
35.5%
Pertanian Industri Jasa-jasa
Sumber: hasil pengolahan, Susenas TW I 2014
Kemiskinan Vs Pendidikan TK
Tidak Miskin Miskin0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
39.3%
61.3%
11.7% 11.3%
36.4%
27.4%
12.7%
0.0%
<=SD SLTP SLTA PT
Sumber: hasil pengolahan, Susenas TW I 2014
Kemiskinan dan Ketenagakerjaan
kualitas tenaga kerja yang masih relatif rendah permasalahan upah/pendapatan tenaga kerja yang
masih rendah masih adanya ketimpangan sektoral tenaga kerja
Upah/Pendapatan Tenaga Kerja Menurut Status Pekerjaan (%)
Status Pekerjaa
n
Berusaha
sendiri
Berusaha
dibantu buruh
tdk tetap/tdk bayar
Berusaha
dibantu buruh tetap/
dibayar
Buruh/ karyawan/pegaw
ai
Pekerja bebas
Pekerja keluarg
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Di Atas
UMP43.5 55.8 87.5 68.4 26.7 3.0
Di Bawah UMP
56.5 44.2 12.5 31.6 56.7 97.0
Sumber: hasil pengolahan, Susenas TW I 2014
Beberapa Indikator Tenaga Kerja Sektoral di Provinsi Kepulauan Riau, 2014
Lapangan UsahaDaya Serap
Tenaga Kerja (%)
Produktivitas Pekerja
(Juta Rp Per Tahun)
Persentase
Pendidikan < SLTA
Persentase Upah/Pendapat
an < UMP
(1) (2) (3) (4) (5)Pertanian 10,12 75 86,57 67,77 Pertambangan & Penggalian 1,53 2.235 42,66 21,86 Industri Pengolahan 24,63 352 29,48 14,69 Listrik, Gas, & Air 0,45 581 12,91 20,77 Bangunan 7,27 561 60,44 44,56 Perdagangan, Hotel, & Restoran 28,77 73 43,08 48,33 Angkutan & Komunikasi 6,85 166 32,76 37,15 Keuangan, Persewaan, & Jasa Perusahaan 3,60 255 7,43 26,77 Jasa-jasa 16,78 64 29,12 39,92 Total 100 224 40,92 38,26
IMPLIKASI KEBIJAKAN
Peningkatan Kualitas SDM melalui Pembangunan Sektor Pendidikan
Pembangunan Infrastruktur pendidikan dasar dan menengah hingga daerah terpencil
Peningkatan partisipasi sekolah masyarakat melalui pemberian beasiswa bagi masyarakat miskin
Link and Match, Pengembangan Pendidikan Menengah dan Tinggi yang mendukung Dunia Kerja
Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja melalui Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja
Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Latihan Kerja
Perbaikan Kurikulum Pelatihan
Memperbanyak frekuensi dan variasi latihan kerja
Pembinaan tenaga keja pada usaha mikro, kecil dan menengah
Pengawasan Implementasi Pelaksanaan Upah Minimum
Terima Kasih