KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten
-
Upload
putra-tasik -
Category
Documents
-
view
571 -
download
4
description
Transcript of KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten
KURIKULUMKURIKULUM
SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYADINAS PENDIDIKAN
SMPNEGERI SATU ATAP 1 KADIPATENJalan Selaawi Desa Buniasih Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, dengan ini
Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten disahkan untuk diberlakukan
mulai tahun pelajaran 2011/2012.
Disahkan
Di : Tasikmalaya
Tanggal : Juli 2011
Ketua Komite Sekolah Kepala SMPN Satap 1 Kadipaten
RASIDI ABDUL JAFAR HENDRA, SPd. NIP. 19640611 198803 1 004
Mengetahui Kepala Dinas PendidikanKabupaten Tasikmalaya
Drs H. MOH. ZEN, M.Pd. NIP. 19680608 199412 1 003
KATA PENGANTAR
Atas Rahmat Alloh SWT, Alhamdulillah Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1
Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya dapat kami selesaikan. Mudah-mudahan
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
Kurikulum ini dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, sehingga dalam
pelaksanaannya dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Besar harapan kami, Kurikulum ini dapat tercapai dengan baik apabila ada
kesadaran serta tanggung jawab semua komponen sekolah.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya
2. Para Pengawas Dikmen Kabupaten Tasikmalaya
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Kurikulum ini.
Selanjutnya penyusun menyadari kekurang sempurnaan dalam penyusunan
Kurikulum ini baik dari substansinya maupun penataan bahasanya. Semua itu
karena keterbatasan kemampuan kami.
Akhirnya penyusun berharap, semoga Kurikulum ini dapat dilaksanakan dan
bermanfaat bagi perkembangan pendidikan khususnya di SMP Negeri Satu Atap
1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.
Tasikmalaya, Juli 2011
Penyusun
i
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1B. LandasanC. Tujuan Pengembangan KTSP D. Prinsip pengembangan KTSP
2 2 3
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
5
A. Tujuan Pendidikan Dasar 5 B. Visi Sekolah 5 C. Misi Sekolah 6 D. Tujuan Sekolah 7
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 9 A. Struktur Kurikulum 9 B. Muatan Kurikulum 10
1. Mata Pelajaran 112. Muatan Lokal 113. Kegiatan Pengembangan Diri 12
a. Tujuan Umum 12b. Tujuan Khusus 13c. Program Kegiatan dan Target Pengembangan Diri 14
4. Pengaturan Beban Belajar 155. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 166. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 177. Pendidikan Kecakapan Hidup 188. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 18
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 19
BAB V ANALISIS DAN PROFIL SMP NEGERI 2 BANTARKALONG KABUPATEN TASIKMALAYA
22
A. Lingkungan Sekolah 22 B. Keadaan Sekolah 22 C. Personil Sekolah 23 D. Peserta Didik 24 E. Orangtua Peserta Didik 24 F. Kerjasama (Instansi yang Terkait) 25 G. Prestasi Sekolah 25
ii
LAMPIRAN1. Sk Tim Penyusun Kurikulum 2. Profil Sekolah
LAMPIRAN DOKUMEN II 1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama Islam
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Kewarganegaraan (PKn) 3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris 5. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Matematika 6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 8. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Seni Budaya 9. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 10. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi 11. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Mulok Bahasa Sunda 12. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup
Iii
DOKUMEN I
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
KURIKULUM SMP NEGERI SATU ATAP 1
KADIPATENKABUPATEN TASIKMALAYA
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum.
Kurikulum ini disusun berdasarkan lima pilar pendidikan antara lain agar dapat
memberi kesempatan peserta didik untuk :
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kurikulum ini mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai
satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang
dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
1
lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam
seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.
Untuk mewujudkan kurikulum tersebut, stakeholder pendidikan SMP Negeri
Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya telah mencoba menganalisis
konteks yang terkait dengan isu-isu penyelenggaraan pendidikan masa kini dan
yang akan datang. Hasil analisis konteks itu melandasi penentuan visi dan misi
sekolah, pengembangan sekolah, pengelolaan pemenuhan aspek-aspek standar
nasional pendidikan termasuk pengembangan Kurikulum Nasional menjadi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Diharapkan setelah kurikulum disusun dan dilaksanakan secara optimal, ada
perubahan-perubahan kemajuan yang berarti, baik yang terkait dengan mutu
lulusan, tatakelola dan pencitraan publik, maupun relevansi hasil pendidikan
dengan kebutuhan pasar.
Substansi yang akan dipaparkan dalam kurikulum satuan pendidikan ini
meliputi dokumen I dan dokumen II. Dokumen I berisi tentang Latar Belakang,
Tujuan Pengembangan KTSP, Prinsip Pengembangan KTSP, Tujuan Pendidikan
Dasar/Menengah, Visi Sekolah, Misi Sekolah, Tujuan Sekolah, Struktur Kurikulum,
Muatan Lokal, Pengembangan Diri, Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa, Beban Belajar, Kriteria Kenaikan Kelas Dan Kelulusan,
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal, Dan Kalender Pendidikan. Dokumen II
terdiri dari Silabus Pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
pengaturannya mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku dan
berkaitan dengan KTSP. Hasil pengembangan kurikulum yang dilakukan diberi
nama Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.
B. Landasan
1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), dan Pasal 32 ayat (1),
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi
5. Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
2
6. Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan
7. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Stándar Penilaian
8. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Stándar Proses
C. Tujuan Pengembangan KTSP
Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya ini
disusun untuk tujuan sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
1.1. Meningkatkan pencapaian hasil belajar peserta didik SMP Negeri Satu Atap
1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi
1.2.Mengembangkan diri peserta didik sejalan dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi berdasarkan iman dan taqwa
2. Tujuan Khusus
2.1. Mewujudkan pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran
2.2.Mewujudkan rambu-rambu dalam merealisasikan otonomi sekolah yang
terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, dan
pengendalian mutu pendidikan.
2.3.Terwujudnya data dan gambaran prestasi peserta didik
2.4.Menentukan perlakuan kegiatan bagi pelaksanaan pembelajaran berikutnya
D. Prinsip pengembangan KTSP
Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalayaini
disusun dan dikembangkan berlandaskan pada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan dan Panduan Penyusunan Kurikulum yang dikembangkan
BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
3
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik di lingkungannya.
Pengembangan kurikulum didasarkan atas anggapan bahwa peserta
didik merupakan subjek yang sentralis dalam proses pendidikan. Mereka
memiliki kemungkinan untuk dikembangkan kemampuannya sehingga menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
yang demokratis serta bertanggung jawab.
2. Beragam dan terpadu, kurikulum yang dikembangkan disusun sesuai dengan
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial ekonomi,dan jender. Kurikulum yang dikembangkan
memiliki prinsip terpadu, artinya substansi kurikulum meliputi muatan wajib,
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu serta disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kurikulum disusun atas kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni berkembang secara dinamis sehingga semangat dan isi kurikulum dapat
memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan
kemasyarakatan, dunia kerja dan usaha. Penyusunan dan pengembangan
kurikulum melibatkan komponen-komponen pemangku kepentingan atau
stakeholders. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan aspek-aspek penting yang perlu dijadikan
masukan dalam pengembangan kurikulum.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan, artinya kurikulum yang disusun
mencakup keseluruhan dimensi kompetensi dan bidang kajian keilmuan dan
mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antar semua jenjang pendidikan
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
4
6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal,
dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
5
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten
Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
sekolah. Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus
memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan
tantangan itu misalnya menyangkut:
(1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
(2) globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan
mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat,
(3) era informasi,
(4) pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia,
(5) berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan,
(6) era perdagangan bebas.
Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh sekolah kami, sehingga
visi sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak
lain merupakan citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan
di masa datang. Namun demikian, visi sekolah harus tetap dalam koridor
kebijakan pendidikan nasional. Visi juga harus memperhatikan dan
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
6
mempertimbangkan (1) potensi yang dimiliki sekolah, (2) harapan masyarakat
yang dilayani sekolah.
Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait (stakeholders)
bermusyawarah, sehingga visi sekolah yang kami rumuskan mewakili aspirasi
berbagai kelompok yang terkait, sehingga seluruh kelompok yang terkait (guru,
karyawan, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah) bersama-sama berperan
aktif untuk mewujudkannya.
Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh sekolah kami, SMP Negeri
Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.
“Unggul dalam prestasi dan profesional dalam pelayanan, melalui peningkatan
iman dan taqwa dengan mengembangkan komunikasi dan kerjasama yang
harmonis dalam suasana kerja yang kondusif di tahun 2017”.
Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan
jangka pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu
mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.
Indikator-indikator visi yang mencerminkan profil dan cita-cita sekolah sebagai
berikut:
1. Warga sekolah memiliki semangat berprestasi dan pembaharuan sesuai
dengan karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
2. Perolehan nilai akademis dan prestasi non akademi siswa meningkat dari
tahun ke tahun.
3. Lingkungan sekolah yang kondusif sebagai lingkungan komunitas
pembelajaran.
4. Warga sekolah berprilaku sesuai nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.
5. Kepercayaan masyarakat semakin tinggi terhadap sekolah.
C. Misi SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan (Imtak) terhadap Tuhan Yang Maha
Esa;
2. Meningkatkan prestasi siswa, guru dan karyawan;
3. Meningkatkan profesionalisme pelayanan terhadap siswa, orang tua, dan
masyarakat.
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
7
4. Mengembangkan komunikasi dan kerjasama yang harmonis;
5. Menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif;
6. Mengembangkan minat baca dalam rangka menciptakan Sumber Daya
Manusia (SDM) Yang berkualitas;
7. Bersikap positif terhadap pembaharuan pendidikan;
D. Tujuan Sekolah Dalam 1 Tahun Kedepan (tahun 2012)
Bidang Standar Kompetensi Lulusan:
1. Peningkatan sebesar 0,20 untuk nilai rata-rata 4 pelajaran yang
diujinasionalkan (bahasa Inggris, bahasa Indonesia, Matematika, IPA),
perolehan rata-rata Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 untuk 4 mata
pelajaran adalah 6,60 Diharapkan lulusan pada tahun 2011/2012 memiliki
rata-rata nilai ujian minimal 6,80
Bidang Standar Isi/Kurikulum:
2. Pengembangan Kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan (SNP).
Bidang Standar Proses:
3. Pengembangan dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
sumber belajar dan bahan pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran
kontekstual (CTL) dalam kegiatan MGMPS.
Bidang Standar Sarana Prasarana Pendidikan:
4. Pengembangan sarana pendidikan di sekolah : pemeliharaan gedung sekolah
dan Penambahan Ruang Belajar Siswa
Bidang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
5. Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek pedagogik.
Bidang Standar Pengelolaan Pendidikan:
6. Pengembangan dan pembuatan rencana pengembangan sekolah (RKAS) tiap
tahun.
7. Pengembangan kemitraan dengan lembaga yang mengelola pertanian.
Bidang Standar Pembiayaan:
8. Pemberdayaan partisipasi masyarakat yang tidak mengikat melalui
pemberdayaan komite sekolah.
Bidang Standar Penilaian:
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
8
9. Peningkatan kuantitas dan kualitas Implementasi model penilaian/evaluasi
pembelajaran
Bidang Pembinaan Siswa Melalui Pengembangan Diri/Ekstrakurikuler:
10. Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang akademis yaitu Olimpiade
MIPA dan PASIAD, lomba non akademis melalui pelatihan olah raga bola
volly, sepak bola, tenis meja, seni lukis, seni kriya, pupuh.
Bidang Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:
11. Peningkatan pembinaan nilai-nilai keagamaan dan budaya disiplin melalui
kegiatan nyata dan pembinaan karakter yang terintegrasi dalam silabus dan
RPP mata pelajaran.
12. Pengembangan program-program keagamaan; PHBI, MTQ, dan BTQ.
13. Pengembangan budaya hidup sehat dan mencintai lingkungan hidup.
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
9
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan
kurukulum pada setiap mata pelajaran dipetakan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum.
Struktur Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten disusun berdasarkan
standar kompetensi lulusan satuan pendidikan SMP, Standar kompetensi
kelompok mata pelajaran muatan nasional, standar kompetensi lulusan SMP
Negeri Satu Atap 1 Kadipaten,dan kepentingan lokal sesuai seting sekolah.
Struktur kurikulum tersebut ditetapkan sebagai berikut:
1. Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten memuat sepuluh (10) mata
pelajaran yang merupakan muatan nasional, dua (2) mata pelajaran muatan
lokal wajib yang ditentukan oleh kebijakan Dinas Pendidikan setempat, serta
pengembangan diri (lihat tabel 1)
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS bersifat terpadu sehingga nama kedua
mata pelajaran itu menjadi IPA dan IPS Terpadu.
3. Jumlah jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran tersurat dalam struktur
kurikulum
4. Jumlah jam pelajaran setiap minggu untuk semua mata pelajaran yang
termasuk muatan nasional, muatan lokal dan pengembangan diri maksimal 38
jam pelajaran
5. Jumlah jam pelajaran setiap minggu untuk mata pelajaran muatan nasional
adalah 30 jam pelajaran/minggu/tingkat.
6. Jumlah jam pelajaran muatan lokal adalah 6 jam pelajaran/minggu/tingkat
7. Jumlah jam pelajaran untuk pengembangan diri ekuivalen 2 jam
pelajaran/tingkat/minggu
8. Durasi waktu setiap jam pelajaran adalah 40 menit.
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
10
9. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 34 – 38 minggu yang terbagi
dalam dua semester.
10.Jumlah jam yang terdapat dalam struktur kurikulum adalah untuk kegiatan
pembelajaran tatap muka efektif.
Untuk memperoleh pemahaman lebih jelas, struktur kurikulum SMP Negeri
Satu Atap 1 Kadipaten itu dipetakan dalam tabel di bawah ini.
Struktur kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan2 2 2
10.Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda 2 2 2
2. Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 2
3. Tata Busana 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
JUMLAH 38 38 38
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Di sekolah kami, SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten, terdapat program intra
kurikuler seperti tabel di atas dan juga ekstra kurikuler yang dikembangkan dalam
program Pengembangan Diri. Waktu belajar di sekolah kami untuk hari senin
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
11
dimulai dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 12.00, hari Selasa, Rabu, Kamis,
dimulai 7.15 pagi hingga 12.50, hari Sabtu dimulai pukul 07.15 hingga pukul 11.30
khusus hari Jumat dari pukul 07.00 hingga pukul 10.50. digunakan untuk kegiatan
pengembangan diri dan ekstrakurikuler.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten meliputi mata pelajaran
yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII
sampai dengan Kelas IX, muatan lokal, pengembangan diri, pengaturan beban
belajar, kriteria ketuntasan belajar, ketentuan kenaikan kelas dan kelulusan,
pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokan dan global.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan bahan kajian atau bahan ajar untuk mencapai
kompetensi tertentu berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan
kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan
tertentu.
Ada lima kelompok mata pelajaran yang menjadi muatan kurikulum SMP
Negeri Satu Atap 1 Kadipaten, yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Semua kelompok mata pelajaran itu
wajib diikuti oleh semua siswa SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten mulai dari
semester pertama sampai dengan semester keenam.
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-
masing seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini.
Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan Melalui
Agama dan AkhlakMulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau
Kegiatan keagamaan, pembelajaran kewarganegaraan dan pembinaan kepribadian/akhlak mulia, pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
12
moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Kegiatan keagamaan, pembinaan kepribadian/akhlak mulia, pembelajaran kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
Kegiatan pembelajaran bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
Kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup
Kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
13
sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Kelima kelompok pelajaran itu dinyatakan dalam sepuluh mata pelajaran seperti
dipetakan dalam struktur kurikulum di atas.
Kesepuluh mata pelajaran tersebut adalah sebagai berikut:
a. Mata Pelajaran Agama
1) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam yang diperuntukkan bagi yang menganut agama
Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika,
budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama
Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten:
a) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya
kepada Allah swt.;
b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,
jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah.
2) Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran
yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
14
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945.
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta anti-korupsi
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
3) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan
apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan
d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
15
kemampuan berbahasa
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
4) Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Pembelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten
Kabupaten Tasikmalaya ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat
functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari, Sebagai bahasa asing, pembelajaran bahasa Inggris
diarahkan pada kegiatan yang mampu membangkitkan hal-hal berikut:
a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk
mencapai tingkat literasi functional
b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
c) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.
5) Mata Pelajaran Matematika
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai
dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir
logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.
Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan
memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada
keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah
b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
16
c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh
d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah
e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
6) Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific
inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah
serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh
karena itu pembelajaran IPA di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten
Tasikmalaya menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Mata pelajaran IPA di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten
Tasikmalaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep
dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi,
dan masyarakat
d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap
dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
e) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga,
dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
17
g) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
7) Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu
dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam
kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik
akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu
yang berkaitan.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,
rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial
c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
dan kemanusiaan
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan
global.
8) Mata Pelajaran Seni Budaya
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam
pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan
kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri
atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik,
logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas,
kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
18
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal,
e) regional, maupun global.
9) Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-
sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang
seimbang.
Mata pelajaran Jasmani, Olah raga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat
melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih
baik.
c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan
e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis
f) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,
orang lain dan lingkungan
g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna,
pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
10) Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
19
Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik
sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam
kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk
menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar
sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan
komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan
demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi
dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada
akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia
kerja.
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Memahami teknologi informasi dan komunikasi
b) Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi
c) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
d) Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran
tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada
mata pelajaran tertentu, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti Seni
Pendidikan Lingkungan Hidup di SMP. Muatan lokal merupakan mata pelajaran,
sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Muatan lokal yang
menjadi ciri khas daerah (Jawa Barat) dan diterapkan di sekolah kami adalah:
- Bahasa Sunda (SK dan KD terlampir)
Muatan lokal wajib bahasa sunda dan (SK Gubernur Nomor: 423/Kep.674-Disdik
2006) tentang Standar Kompetensi dan Kompotensi Dasar serta panduan
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
20
penyusunan KTSP Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda. Muatan lokal
bahasa sunda ini wajib untuk semua siswa kelas VII hingga kelas IX. Alokasi
waktu 2 jam pelajaran.
- Pendidikan Lingkungan Hidup (SK dan KD terlampir)
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) mengacu pada kebiasaan hidup sehat dan
teratur baik secara individu maupun secara kelompok dalam menciptakan kondisi,
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan wilayah setempat. Wajib untuk
semua siswa kelas VII hingga kelas IX. Alokasi waktu 2 jam pelajaran.
- Tata Busana (SK dan KD terlampir)
Tata Busana merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaiakan dengan ciri khas daerah dimana Kabupaten Tasikmalaya
merupakan kota penghasil kerajinan. Wajib untuk semua siswa kelas VII hingga
kelas IX. Alokasi waktu 2 jam pelajaran.
Berikut ini tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran Muatan Lokal yang
diselenggarakan di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.
No. Mata Pelajaran Muatan LokalAlokasi Waktu (JP)
VII VIII IX
1 Bahasa Sunda 2 2 2
2 Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 2
3 Tata Busana 2 2 2
Jumlah 6 6 6
3. Kegiatan Pengembangan Diri
a. Tujuan Umum
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
21
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan
ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya,
kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.
b. Tujuan Khusus
Untuk menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan bakat,
minat, kreativitas, kompetensi, dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan
kehidupan beragama, kemampuan sosial, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan
masalah dan kemandirian.
c. Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan Pengembangan Diri yang diselenggarakan di SMP Negeri Satu Atap
1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu
terprogram dan tidak terprogram adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik
secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai
berikut ini.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan pendukung konseling
Individual Pembinaan BP/BK oleh Wali Kelas
Ekstrakurikuler Kepramukaan Olah raga Kerohaniaan Seni budaya Latihan dasar kepemimpinan
2) Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan yang Piket kelas
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
22
Kegiatan Contoh
dilakukan terjadwal Ibadah Berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran di kelas Bakti sosial
Spontan, adalah kegiatan tidakterjadwal dalam kejadian khusus
Memberi dan menjawab salam Meminta maaf Berterima kasih Mengunjungi orang yang sakit Membuang sampah pada tempatnya Menolong orang yang sedang dalam
kesusahan Melerai pertengkaran
Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
Performan guru Mengambil sampah yang berserakan Cara berbicara yang sopan Mengucapkan terima kasih Meminta maaf Menghargai pendapat orang lain
Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda
Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
Penugasan peserta didik secara bergilir Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu,
taat pada peraturan) Memberi salam ketika bertemu Berpakaian rapi dan bersih Menepati janji Memberikan penghargaan kepada orang
yang berprestasi Berperilaku santun Pengendalian diri yang baik Memuji pada orang yang jujur Mengakui kebenaran orang lain Mengakui kesalahan diri sendiri Berani mengambil keputusan Berani berkata benar Melindungi kaum yang lemah Membantu kaum yang fakir Sabar mendengarkan orang lain Mengunjungi teman yang sakit Membela kehormatan bangsa Mengembalikan barang yang bukan
miliknya
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
23
Kegiatan Contoh
Antri Mendamaikan
Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMPN Satu Atap 1 Kadipaten adalah
sebagai berikut ini.
Jenis Pengembangan DiriNilai-nilai yang
ditanamkanStrategi
A. Bimbingan Konseling (BK)
Kemandirian Percaya diri Kerja sama Demokratis Peduli sosial Komunikatif Jujur
Pembentukan karakter atau kepribadian Pemberian motivasi Bimbingan karier
B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Kepramukaan
Demokratis Disiplin Kerja sama Rasa Kebangsaan Toleransi Peduli sosial dan
lingkungan Cinta damai Kerja keras
Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)
2. Olahraga Sportifitas Menghargai
prestasi Kerja keras Cinta damai Disiplin Jujur
Melalui latihan rutin (antara lain:bola voli, basket, tenis meja, sepakbola)
Perlombaan olah raga
3. Kerohanian Religius Rasa kebangsaan Cinta tanah air
Beribadah rutin Peringatan hari besar
agama Kegiatan keagamaan
4. Seni budaya/ Sanggar seni
Disiplin Jujur Peduli budaya Peduli sosial Cinta tanah air Semangat
kebangsaan
Latihan rutin Mengikuti vokal Grup Berkompetisi internal dan
eksternal Pagelaran seni
5. Kepemimpinan Tanggung jawab Keberanian
Kegiatan OSIS Kepramukaan
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
24
Jenis Pengembangan DiriNilai-nilai yang
ditanamkanStrategi
Tekun Sportivitas Disiplin Mandiri Demokratis Cinta damai Cinta tanah air Peduli lingkungan Peduli sosial Keteladanan Sabar Toleransi Kerja keras Pantang menyerah Kerja sama
Kegiatan kerohanian Kegiatan Paskibra Kegiatan PMR
6. Festival sekolah Kreativitas Etos kerja Tanggung jawab kepemimpinan Kerja sama
Pasar seni Bazaar Pasar murah Karya seni Peringatan hari-hari
besar agama/nasional
1. Kegiatan Rutin
- Upacara Bendera
- Membaca Surat-surat pendek dalam Al Quran
2. Kegiatan Spontan
- Membiasakan mengucapkan salam
- Berjabatan tangan
- Bertutur kata yang sopan
- Membuang sampah pada tempatnya
3. Kegiatan Terprogam
- Pekan Olah antar Kelas
- Memperingati hari Besar Nasional dan Islam
4. Kegiatan Keteladanan
- Berpakaian Rapih
- Hadir Tepat Waktu
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
25
- Tidak merokok di dalam Kelas
- Hidup Sederhana
5. Kegiatan Bidang Pengembangan Potensi dan Pengekspresian Diri
- Kesenian (Bina Vokalia)- Olah Raga ( Sepak Bola, Bola Voli, Tenis Meja)- Ceramah Kerohanian- Pramuka
6. Bimbingan Karir (BK)
Dilaksanakan sebagai bagian dari program pembelajaran dengan alokasi waktu
ekivalen 2 jam pelajaran.
c. Program Kegiatan dan Target Pengembangan Diri
No. Program Program Kegiatan TargetWaktu
Kegiatan
1Bina Vokalia
- Tehknik vokal- Lomba nyanyi solo- Lomba nyanyi vokal grup
tingkat sekolah
- Juara tingkat kabupaten
2Olah Raga
- Teknik Dasar - Teknik Lanjutan- pertandingan persahabatan
- - - juara tingkat kabupaten
3 BTQ - Teknik membaca Alquran - Juara lomba MTQ
4. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata
pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu
mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan
karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-
nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan
kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas adalah
penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga
pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga
dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
26
(rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta
didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan
dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya,
perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan
jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki
kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan
sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui
berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan
melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di
sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak
awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan
sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki
kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya
dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra
kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan
rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan
kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu
pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan
guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model
anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang
berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang
berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya
guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
27
MT :Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
5. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan
program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu
menggunakan sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem
tersebut sebagai berikut.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam
satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar
yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran
tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap
penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam
Standar Isi.
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket untuk SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten
Kabupaten Tasikmalaya adalah antara 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan. Penugasan terstruktur di antaranya
pekerjaan rumah (PR), penyusunan program/perencanaan kegiatan, laporan
pelaksanaan kegiatan. Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-
tugas individu atau kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan
bakat peserta didik.
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
28
c. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara
dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan praktik di sekolah kami,
misalnya pada kegiatan Olah Raga yang berlangsung selama 2 jam
pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis
pada Struktur Kurikulum SMP.
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus
menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi
(TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik
serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu
mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang menjadi target
pencapaian kompetensi (TPK) di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten
Kabupaten Tasikmalaya.
No.
Mata PelajaranNilai KKM
Kelas VII Kelas VIII Kelas IXRata- rata
1 Pendidikan Agama Islam 70 71 732 Pendidikan Kewarganegaraan 60 65 683 Bahasa Indonesia 60 65 704 Bahasa Inggris 60 64 685 Matematika 60 63 656 Ilmu Pengetahuan Alam 60 64 687 Ilmu Pengetahuan Sosial 60 65 708 Seni Budaya 60 65 709 Penjaskes 63 68 7210 Teknologi Informatika Komunikasi 60 63 6511 Bahasa Sunda 60 63 6512 Pendidikan Lingkungan Hidup 60 64 6813 Tata Busana 65 68 71
Rata-rata
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
29
Satuan pendidikan ini menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan
belajar), ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah
mencapai ketuntasan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus
mengikuti kegiatan remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai
KKM mengikuti kegiatan pengayaan.
1. Program Remedial (Perbaikan)
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
f. Nilai remedial dapat melampaui KKM.
2. Program Pengayaan
a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan
7. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
kenaikan kelas di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya
berlaku setelah siswa memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
i. Tuntas pada seluruh Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar seluruh mata pelajaran sesuai dengan KTSP
ii. Peserta didik harus mengulang di kelas yang sama bila
tidak menuntaskan SK dan KD lebih dari 4 mata pelajaran. Ketika
mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang ketuntasan belajar minimumnya
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
30
sudah dicapai, minimal sama dengan nilai yang sudah dicapai pada tahun
sebelumnya
iii. Jika karena alasan yang kuat, karena gangguan
kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil, peserta
didik yang bersangkutan dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan
iv. Di sekolah kami, kenaikan kelas juga
mempertimbangkan kehadiran di kelas mencapai minimal 90%.
b. Kelulusan
Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten
Kabupaten Tasikmalaya setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
i. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
ii. memperoleh nilai minimal baik, pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan;
iii. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi;
iv. lulus Ujian Nasional;
v. Kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran di kelas
mencapai minimal 80%.
c. Strategi Penanganan Siswa yang Tidak Naik Kelas atau Tidak Lulus
i. Penanganan Siswa yang Tidak Naik Kelas
Siswa yang dinyatakan tidak naik kelas diberi pengarahan dan pembinaan
oleh wali kelasnya dan guru Bimbingan dan Konseling (BK) bersama-sama
dengan orang tua agar anak tersebut siap mental untuk mengulang
pendidikannya di kelas pada tingkatan yang sama sehingga ia mampu
memperbaik diri dalam mengikuti pembelajaran lagi.
ii. Penanganan Siswa yang Tidak Lulus
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
31
Siswa yang tidak lulus ujian nasional maupun ujian sekolah diberi kesempatan
mengikuti pembelajaran satu tahun lagi pada kelas yang sama atau diberi
arahan untuk mengikuti pembelajaran di luar sekolah pada Paket B hingga ia
dapat mengikuti ujian paket B.
8. Pendidkan Kecakapan Hidup
Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya juga
mencakup pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup tersebut terintegrasi dalam semua mata pelajaran.
BAB IVKALENDER PENDIDIKAN
SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah
menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar
di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun
kalender pendidikan sebagai berikut:
1. permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli
setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
32
2. minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya
minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri.
4. waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat
Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
5. waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester,
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
6. libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
7. sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat
mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif.
9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan
jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya
33
RANCANGAN KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN KABUPATEN TASIKMALAYATAHUN PELAJARAN 2011/2012
Juli 2010 Tanggal Program/ Kegiatan Februari 2011 Tanggal Program/ Kegiatan
Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 1 s.d 12 Libur semester II 2009/2010 Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 3 Libur tahun baru Imlek1 2 12 Awal Tahun Pelajaran 10/11 1 2 3 4 5 7 Mulai pengayaan
3 4 5 6 7 8 9 12 s.d 17 Masa Orientasi Siswa Baru 6 7 8 9 10 11 12 21 s.d 22 Try Out II Kls IX10 11 12 13 14 15 16 18 Pembagian Kelas Baru 13 14 15 16 17 18 19 16 Libur M. N Muhamad SAW17 18 19 20 21 22 23 20 21 22 23 24 25 2624 25 26 27 28 29 30 27 28
Agustus 2010 Tanggal Program/ Kegiatan Maret 2011 Tanggal Program/ Kegiatan
Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 10-12 Libur awal puasa Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 5 Libur Hari Raya Nyepi 1 2 3 4 5 6 7 17 Upacara HUT RI 1 2 3 4 5 14 s.d 15 Try Out III kls IX8 9 10 11 12 13 14 16 s.d 30 Perkiraan pelak pasantren kilat 6 7 8 9 10 11 12 21 s.d 26 UTS
15 16 17 18 19 20 21 13 14 15 16 17 18 19 28 - 31 Jeda Tengah Semester 222 23 24 25 26 27 28 20 21 22 23 24 25 2629 30 31 27 28 29 30 31
September 2010 Tanggal Program/ Kegiatan April 2011 Tanggal Program/ Kegiatan
Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 4 Akhir Keg. Pesantren Kilat Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 4 S.D 7 Perkiraan UN 2011/2012 1 2 3 4 4 s.d 19 Libur sekitar Idul Fitri 1 2 11 s.d 16 Perkiraan US 2011/20125 6 7 8 9 10 11 10 s.d 11 Idul Fitri 3 4 5 6 7 8 9 22 Libur Wafat Isa Al Masih
12 13 14 15 16 17 18 10 11 12 13 14 15 16 18 s.d 23 Ujian Praktek19 20 21 22 23 24 25 17 18 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30 24 25 26 27 28 29 30
Oktober 2010 Tanggal Program/ Kegiatan Mei 2011 Tanggal Program/ Kegiatan
Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 1 2 4 s.d 9 Ulangan Tengah Semester I 3 4 5 6 7 8 9 13 s.d 15 Jeda Tengah Semester 1 1 2 3 4 5 6 7 3 s.d. 6 Perkiraan UN Susulan 2011
10 11 12 13 14 15 16 8 9 10 11 12 13 14 10 s.d. 13 Perkiraan US Susulan 201117 18 19 20 21 22 23 15 16 17 18 19 20 2124 25 26 27 28 29 30 22 23 24 25 26 27 28 31 29 30 31
November 2010 Tanggal Program/ Kegiatan Juni 2011 Tanggal Program/ KegiatanMg Sn Sl Rb Km Jm Sb 17 Libur Idul Adha 1431 H Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 2 Libur kenaikan Isa Al Masih
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 15 s.d 21 Perkiraan UKK
7 8 9 10 11 12 13 5 6 7 8 9 10 11 29 Libur Isro Mi raj14 15 16 17 18 19 20 12 13 14 15 16 17 18 30 Pembagian Rapor21 22 23 24 25 26 27 19 20 21 22 23 24 2528 29 30 26 27 28 29 30
Desember 2010 Tanggal Program/ Kegiatan Juli 2011 Tanggal Program/ Kegiatan
Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 7 Tahun Baru Hijriyah Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 1 Akhir Libur Smtr II 10/11 1 2 3 4 13 s.d 18 Perkiraan UAS 10/11 1 2 11 Awal Tahun Pelj 2011/20125 6 7 8 9 10 11 20 s.d. 24 PORSENI/PORAK 3 4 5 6 7 8 9
12 13 14 15 16 17 18 25 Pembagian Raport Semester I 10 11 12 13 14 15 16 19 20 21 22 23 24 25 27 s.d 31 Awal Libur Semester I 17 18 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30 31 24 25 26 27 28 29 30
31Januari 2011 Tanggal Program/ Kegiatan
Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 1 Tahun BaruHari Kldr
Hr tdk efktf
Hari Efktf
Mnggu Efektif Tasikmalaya, Juli 2011
1 2 s.d 8 Akhir Libur Semester I \Kepala Sekolah2 3 4 5 6 7 8 10 Awal masuk Semester II Smt 1 204 49 124 18 mg
10 11 12 13 14 15 24 s.d 24 Try Out I kls IX Smt 2 181 40 141 20 mg16 17 18 19 20 21 22 1 thn 385 89 265 38 mg 23 24 25 26 27 28 29 HENDRA, S.Pd.
31 NIP. 19640611 198803 1 004
KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201228
BAB V ANALISIS DAN PROFIL SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN
A. Lingkungan Sekolah
SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten sebagai salah satu sekolah yang menjadi
tumpuan masyarakat sekitar, perlu memikirkan berbagai langkah agar peningkatan
jumlah siswa yang disertai dengan peningkatan mutu pendidikan.
Komitmen segenap faktor eksternal SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten
merupakan energi utama yang ditanamkan untuk meraih produktivitas tinggi dan
membangun atmosfer kebersamaan, sehingga terselenggara layanan pendidikan
yang baik.
Berbagai faktor eksternal tersebut di antaranya adalah kondisi sosial dan
ekonomi masyarakat yang homogen; kondisi geografis SMP Negeri Satu Atap 1
Kadipaten yang cukup strategis walaupun berada di daerah terpencil, dimana akses
jalan cukup memadai, serta luas tanah yang cukup memadai (6000 m2) merupakan
modal bagi pengembangan sekolah; kondisi demografis sekolah yang terletak di
lingkungan masyarakat yang homogen, pondok pesantren dan perumahan penduduk
dan alam pedesaan, perpolitikan dan keamanan lingkungan SMP Negeri Satu Atap 1
Kadipaten relatif stabil; perkembangan globalisasi dan IPTEK yang cukup pesat; dan
adanya jalinan kerjasama antara pihak sekolah dengan regulasi/kebijakan
pemerintah, hal ini mutlak diperlukan oleh SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten karena
pendidikan sebagai basic need merupakan tanggung jawab semua pihak dan
merupakan faktor pendukung untuk kenyamanan penyelenggaraan pendidikan.
B. Keadaan Sekolah
SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten didirikan pada tahun 2007 yang terletak di
Desa Buniasihi kecamatan Kadipaten. Bangunan yang ada di SMP Negeri Satu Atap
1 Kadipaten terdiri dari :
1. Ruang Belajar
Ruang kelas belajar sebanyak 3 buah, dengan jumlah murid sebanyak 88 siswa.
Rasio ruang kelas dengan rombel adalah 1 : 1
2. Ruang Penunjang
Satu buah ruang kantor Guru/Kepala Sekolah dan Tata Usaha,
KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201229
C. Personil Sekolah
1. Tenaga Pendidik
Tingkat PendidikanJumlah dan Status Guru
JumlahGT/PNS GTT/Guru BantuL P L P
1. S22. S1/D4 2 3 2 73. D34. D25. D16. SMOA7 SMA 3 3
Jumlah 10
2. Tenaga Kependidikan
No.Tenaga pendukung
Jumlah tenaga pendukung dan kualifikasi pendidikannya
Jumlah tenaga pendukung
Berdasarkan Status dan Jenis Kelamin Jumlah
≤ SMPSMEA D1 D2 D3 S1 PNS Honorer
L P L P1. Tata Usaha 1 1 1
2. Perpustakaan
3. Laboran lab. IPA
4. Teknisi lab. Komputer
5. Penjaga Sekolah 1 1 1
Jumlah 2
D. Peserta Didik
Data Siswa 4 (empat tahun terakhir):
Th. Pelajaran
Jml Pendaftar
(Cln Siswa)
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah Jml
SiswaJumlah Rombel
Jml Siswa
Jumlah Rombel
Jml Siswa
Jumlah Rombel
Siswa Rombel
2007/2008 34 34 1 - - - - 34 12008/2009 45 45 1 34 1 79 22009/2010 32 32 1 24 1 23 1 88 32011/2012 32 32 1 32 1 24 1 88 3
KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201230
E. Orangtua Peserta Didik
b. Latar Belakang Sosial Ekonomi Orangtua Siswa
1). Pekerjaan orangtua/wali siswa
No. Pekerjaan Prosentase ( % )1. PNS
2. TNI/POLRI
3. Petani 100
4. Swasta
5. Nelayan
6. Politisi (misalnya anggota DPR)
7. Perangkat Desa
8. Pedagang
Jumlah 100
2) Penghasilan orangtua/wali (gabungan kedua orangtua) siswa
No. Penghasilan Prosentase (%)
1. Kurang dari Rp.500.000,- 100
2. Antara Rp.500.000,- s.d. Rp.1.000.000,-
3. Antara Rp.1.000.000,- s.d. Rp.1.500.000,-
4. Antara Rp.1.500.000,- s.d. Rp.2.000.000,-
5. Lebih dari Rp.2.000.000,-
3) Tingkat kesejahteraan orangtua/wali siswa
No. Tingkat kesejahteraan Prosentase ( % )
1. Pra sejahtera 90
2. Sejahtera I 10
3. Sejahtera II
4. Purna sejahtera
Jumlah 100
F. Kerjasama (Instansi lain yang terkait)
Sebagai instansi yang tidak lepas dari keterkaitan dengan lembaga lain,
SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten selalu melakukan koordinasi dan
berkonsultasi dalam berbagai permasalahan yang menyangkut kebijakan yang
berkaitan dengan pendidikan. Kerjasama dilakukan dengan pihak Dinas
KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201231
Pendidikan, MKKS, MGMP, Komite Sekolah, serta lembaga pemerintah
setempat.
G. Prestasi Sekolah
Bidang Non Akademik :
1. Juara 2 Pertandingan Sepak Bola Tingkat wilayah Tasik Utara Tahun tahun
2009
2. Juara 2 Lomba pasanggiri seni sastra sunda tingkat wilayah tasik utara 2011
KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201232
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMEN II
(SILABUS DAN RPP)
KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201233
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYADINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATENJalan Selaawi Desa Buniasih
Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya
KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN
Nomor : 423.5/......../SMPN.SATAP.1/ KDP-2011
TENTANGTIM PENGEMBANG KURIKULUM SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN
KABUPATEN TASIKMALAYAMenimbang : Bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran serta
tersedianya kurikulum tingkat satuan pendidikan di lingkungan SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, perlu dibentuk dan ditetapkan Tim Pengembang Kurikulum sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah/satuan pendidikan
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 20032. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen3. Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Memperhatikan
: 1. Rencana Kerja Sekolah (RKS) SMP NegerI Satu Atap 1 Kadipaten Tahun 2010-2014
2. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Tahun 2011/2012
M E M U T U S K A NMenetapkan :Pertama : Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten
Tasikmalaya, sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini Kedua : Menugaskan guru yang tercantum pada lampiran 1 surat keputusan ini untuk
melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawabKetiga : Masing-masing guru melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan
berkala kepada kepala sekolahKeempat : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada
anggaran yang sesuaiKelima : Masa bakti kepanitiaan selama satu tahunKeenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : TasikmalayaPada tanggal : Juli 2011
Kepala Sekolah
HENDRA, S.Pd.NIP. 19640611 198803 1 004
KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201234
Lampiran : Keputusan Kepala SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Nomor : 423.5/......../SMPN SATAP 1/KDP/2011 Tanggal : Juli 2011
SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUMSMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN
NO NAMA / NIP / PANGKAT/GOLJABATAN
DINAS TIM PENGEMBANG
1Hendra, S.Pd.19640611 198803 1 004Pembina, IV/a
Kepala Sekolah Penanggung jawab
2Deni Gumilar, S.Pd19851119 201001 1 006Penata Muda, III/a
Wakasek Kurikulum Ketua
3 Tedy Kurniawan, S.Pd Wakasek Kesiswaan Anggota
4 Adi Kurniawan, S.Pd Guru Anggota
5Yeni Ruhiyat, S.Pd.I
Guru Anggota
6 Rida Hasnia Soleha, S.Pd Guru Anggota
Tasikmalaya, Juli 2011 Kepala SMPN Satap 1 Kadipaten
HENDRA, S.Pd. NIP. 19640611 198803 1 004
KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201235