KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

66
KURIKULUM KURIKULUM SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN TAHUN PELAJARAN 2011-2012 PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA DINAS PENDIDIKAN SMPNEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN Jalan Selaawi Desa Buniasih Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya

description

KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Transcript of KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Page 1: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

KURIKULUMKURIKULUM

SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN

TAHUN PELAJARAN 2011-2012

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYADINAS PENDIDIKAN

SMPNEGERI SATU ATAP 1 KADIPATENJalan Selaawi Desa Buniasih Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya

Page 2: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, dengan ini

Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten disahkan untuk diberlakukan

mulai tahun pelajaran 2011/2012.

Disahkan

Di : Tasikmalaya

Tanggal : Juli 2011

Ketua Komite Sekolah Kepala SMPN Satap 1 Kadipaten

RASIDI ABDUL JAFAR HENDRA, SPd. NIP. 19640611 198803 1 004

Mengetahui Kepala Dinas PendidikanKabupaten Tasikmalaya

Drs H. MOH. ZEN, M.Pd. NIP. 19680608 199412 1 003

KATA PENGANTAR

Atas Rahmat Alloh SWT, Alhamdulillah Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1

Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya dapat kami selesaikan. Mudah-mudahan

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

Page 3: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Kurikulum ini dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, sehingga dalam

pelaksanaannya dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Besar harapan kami, Kurikulum ini dapat tercapai dengan baik apabila ada

kesadaran serta tanggung jawab semua komponen sekolah.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

2. Para Pengawas Dikmen Kabupaten Tasikmalaya

3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Kurikulum ini.

Selanjutnya penyusun menyadari kekurang sempurnaan dalam penyusunan

Kurikulum ini baik dari substansinya maupun penataan bahasanya. Semua itu

karena keterbatasan kemampuan kami.

Akhirnya penyusun berharap, semoga Kurikulum ini dapat dilaksanakan dan

bermanfaat bagi perkembangan pendidikan khususnya di SMP Negeri Satu Atap

1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.

Tasikmalaya, Juli 2011

Penyusun

i

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

Page 4: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1B. LandasanC. Tujuan Pengembangan KTSP D. Prinsip pengembangan KTSP

2 2 3

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

5

A. Tujuan Pendidikan Dasar 5 B. Visi Sekolah 5 C. Misi Sekolah 6 D. Tujuan Sekolah 7

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 9 A. Struktur Kurikulum 9 B. Muatan Kurikulum 10

1. Mata Pelajaran 112. Muatan Lokal 113. Kegiatan Pengembangan Diri 12

a. Tujuan Umum 12b. Tujuan Khusus 13c. Program Kegiatan dan Target Pengembangan Diri 14

4. Pengaturan Beban Belajar 155. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 166. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 177. Pendidikan Kecakapan Hidup 188. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 18

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 19

BAB V ANALISIS DAN PROFIL SMP NEGERI 2 BANTARKALONG KABUPATEN TASIKMALAYA

22

A. Lingkungan Sekolah 22 B. Keadaan Sekolah 22 C. Personil Sekolah 23 D. Peserta Didik 24 E. Orangtua Peserta Didik 24 F. Kerjasama (Instansi yang Terkait) 25 G. Prestasi Sekolah 25

ii

LAMPIRAN1. Sk Tim Penyusun Kurikulum 2. Profil Sekolah

LAMPIRAN DOKUMEN II 1. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama Islam

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

Page 5: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

2. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Kewarganegaraan (PKn) 3. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 4. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris 5. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Matematika 6. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 7. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 8. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Seni Budaya 9. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan 10. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi 11. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Mulok Bahasa Sunda 12. Silabus dan RPP Mata Pelajaran Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup

Iii

DOKUMEN I

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

Page 6: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

KURIKULUM SMP NEGERI SATU ATAP 1

KADIPATENKABUPATEN TASIKMALAYA

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

Page 7: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini

meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi

dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum

disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program

pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam

mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan

pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,

kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,

pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional

pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan

kurikulum.

Kurikulum ini disusun berdasarkan lima pilar pendidikan antara lain agar dapat

memberi kesempatan peserta didik untuk :

(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

(b) belajar untuk memahami dan menghayati,

(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,

(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang

aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Kurikulum ini mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai

satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang

dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,

mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,

menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

1

Page 8: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam

seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.

Untuk mewujudkan kurikulum tersebut, stakeholder pendidikan SMP Negeri

Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya telah mencoba menganalisis

konteks yang terkait dengan isu-isu penyelenggaraan pendidikan masa kini dan

yang akan datang. Hasil analisis konteks itu melandasi penentuan visi dan misi

sekolah, pengembangan sekolah, pengelolaan pemenuhan aspek-aspek standar

nasional pendidikan termasuk pengembangan Kurikulum Nasional menjadi

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Diharapkan setelah kurikulum disusun dan dilaksanakan secara optimal, ada

perubahan-perubahan kemajuan yang berarti, baik yang terkait dengan mutu

lulusan, tatakelola dan pencitraan publik, maupun relevansi hasil pendidikan

dengan kebutuhan pasar.

Substansi yang akan dipaparkan dalam kurikulum satuan pendidikan ini

meliputi dokumen I dan dokumen II. Dokumen I berisi tentang Latar Belakang,

Tujuan Pengembangan KTSP, Prinsip Pengembangan KTSP, Tujuan Pendidikan

Dasar/Menengah, Visi Sekolah, Misi Sekolah, Tujuan Sekolah, Struktur Kurikulum,

Muatan Lokal, Pengembangan Diri, Pengembangan Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa, Beban Belajar, Kriteria Kenaikan Kelas Dan Kelulusan,

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal, Dan Kalender Pendidikan. Dokumen II

terdiri dari Silabus Pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

pengaturannya mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku dan

berkaitan dengan KTSP. Hasil pengembangan kurikulum yang dilakukan diberi

nama Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.

B. Landasan

1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), dan Pasal 32 ayat (1),

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

4. Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi

5. Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

2

Page 9: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

6. Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi

dan Standar Kompetensi Lulusan

7. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Stándar Penilaian

8. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Stándar Proses

C. Tujuan Pengembangan KTSP

Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya ini

disusun untuk tujuan sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

1.1. Meningkatkan pencapaian hasil belajar peserta didik SMP Negeri Satu Atap

1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi

1.2.Mengembangkan diri peserta didik sejalan dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi berdasarkan iman dan taqwa

2. Tujuan Khusus

2.1. Mewujudkan pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran

2.2.Mewujudkan rambu-rambu dalam merealisasikan otonomi sekolah yang

terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, dan

pengendalian mutu pendidikan.

2.3.Terwujudnya data dan gambaran prestasi peserta didik

2.4.Menentukan perlakuan kegiatan bagi pelaksanaan pembelajaran berikutnya

D. Prinsip pengembangan KTSP

Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalayaini

disusun dan dikembangkan berlandaskan pada Standar Isi dan Standar

Kompetensi Lulusan dan Panduan Penyusunan Kurikulum yang dikembangkan

BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah dengan prinsip-prinsip

sebagai berikut:

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

3

Page 10: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik di lingkungannya.

Pengembangan kurikulum didasarkan atas anggapan bahwa peserta

didik merupakan subjek yang sentralis dalam proses pendidikan. Mereka

memiliki kemungkinan untuk dikembangkan kemampuannya sehingga menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. Beragam dan terpadu, kurikulum yang dikembangkan disusun sesuai dengan

karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta

menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya,

adat istiadat, status sosial ekonomi,dan jender. Kurikulum yang dikembangkan

memiliki prinsip terpadu, artinya substansi kurikulum meliputi muatan wajib,

muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu serta disusun dalam

keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Kurikulum disusun atas kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni berkembang secara dinamis sehingga semangat dan isi kurikulum dapat

memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk mengikuti dan

memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan

kemasyarakatan, dunia kerja dan usaha. Penyusunan dan pengembangan

kurikulum melibatkan komponen-komponen pemangku kepentingan atau

stakeholders. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,

keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan

keterampilan vokasional merupakan aspek-aspek penting yang perlu dijadikan

masukan dalam pengembangan kurikulum.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan, artinya kurikulum yang disusun

mencakup keseluruhan dimensi kompetensi dan bidang kajian keilmuan dan

mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan

antar semua jenjang pendidikan

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

4

Page 11: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal,

dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang

selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling

mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

5

Page 12: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan

penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di

sekolah. Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus

memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan

tantangan itu misalnya menyangkut:

(1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

(2) globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan

mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat,

(3) era informasi,

(4) pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia,

(5) berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan,

(6) era perdagangan bebas.

Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh sekolah kami, sehingga

visi sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak

lain merupakan citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan

di masa datang. Namun demikian, visi sekolah harus tetap dalam koridor

kebijakan pendidikan nasional. Visi juga harus memperhatikan dan

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

6

Page 13: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

mempertimbangkan (1) potensi yang dimiliki sekolah, (2) harapan masyarakat

yang dilayani sekolah.

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait (stakeholders)

bermusyawarah, sehingga visi sekolah yang kami rumuskan mewakili aspirasi

berbagai kelompok yang terkait, sehingga seluruh kelompok yang terkait (guru,

karyawan, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah) bersama-sama berperan

aktif untuk mewujudkannya.

Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh sekolah kami, SMP Negeri

Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.

“Unggul dalam prestasi dan profesional dalam pelayanan, melalui peningkatan

iman dan taqwa dengan mengembangkan komunikasi dan kerjasama yang

harmonis dalam suasana kerja yang kondusif di tahun 2017”.

Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan

jangka pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu

mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.

Indikator-indikator visi yang mencerminkan profil dan cita-cita sekolah sebagai

berikut:

1. Warga sekolah memiliki semangat berprestasi dan pembaharuan sesuai

dengan karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

2. Perolehan nilai akademis dan prestasi non akademi siswa meningkat dari

tahun ke tahun.

3. Lingkungan sekolah yang kondusif sebagai lingkungan komunitas

pembelajaran.

4. Warga sekolah berprilaku sesuai nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.

5. Kepercayaan masyarakat semakin tinggi terhadap sekolah.

C. Misi SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan (Imtak) terhadap Tuhan Yang Maha

Esa;

2. Meningkatkan prestasi siswa, guru dan karyawan;

3. Meningkatkan profesionalisme pelayanan terhadap siswa, orang tua, dan

masyarakat.

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

7

Page 14: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

4. Mengembangkan komunikasi dan kerjasama yang harmonis;

5. Menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif;

6. Mengembangkan minat baca dalam rangka menciptakan Sumber Daya

Manusia (SDM) Yang berkualitas;

7. Bersikap positif terhadap pembaharuan pendidikan;

D. Tujuan Sekolah Dalam 1 Tahun Kedepan (tahun 2012)

Bidang Standar Kompetensi Lulusan:

1. Peningkatan sebesar 0,20 untuk nilai rata-rata 4 pelajaran yang

diujinasionalkan (bahasa Inggris, bahasa Indonesia, Matematika, IPA),

perolehan rata-rata Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 untuk 4 mata

pelajaran adalah 6,60 Diharapkan lulusan pada tahun 2011/2012 memiliki

rata-rata nilai ujian minimal 6,80

Bidang Standar Isi/Kurikulum:

2. Pengembangan Kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai dengan Standar

Nasional Pendidikan (SNP).

Bidang Standar Proses:

3. Pengembangan dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

sumber belajar dan bahan pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran

kontekstual (CTL) dalam kegiatan MGMPS.

Bidang Standar Sarana Prasarana Pendidikan:

4. Pengembangan sarana pendidikan di sekolah : pemeliharaan gedung sekolah

dan Penambahan Ruang Belajar Siswa

Bidang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan:

5. Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek pedagogik.

Bidang Standar Pengelolaan Pendidikan:

6. Pengembangan dan pembuatan rencana pengembangan sekolah (RKAS) tiap

tahun.

7. Pengembangan kemitraan dengan lembaga yang mengelola pertanian.

Bidang Standar Pembiayaan:

8. Pemberdayaan partisipasi masyarakat yang tidak mengikat melalui

pemberdayaan komite sekolah.

Bidang Standar Penilaian:

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

8

Page 15: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

9. Peningkatan kuantitas dan kualitas Implementasi model penilaian/evaluasi

pembelajaran

Bidang Pembinaan Siswa Melalui Pengembangan Diri/Ekstrakurikuler:

10. Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang akademis yaitu Olimpiade

MIPA dan PASIAD, lomba non akademis melalui pelatihan olah raga bola

volly, sepak bola, tenis meja, seni lukis, seni kriya, pupuh.

Bidang Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:

11. Peningkatan pembinaan nilai-nilai keagamaan dan budaya disiplin melalui

kegiatan nyata dan pembinaan karakter yang terintegrasi dalam silabus dan

RPP mata pelajaran.

12. Pengembangan program-program keagamaan; PHBI, MTQ, dan BTQ.

13. Pengembangan budaya hidup sehat dan mencintai lingkungan hidup.

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

9

Page 16: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus

ditempuh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan

kurukulum pada setiap mata pelajaran dipetakan dalam kompetensi yang harus

dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur

kurikulum.

Struktur Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten disusun berdasarkan

standar kompetensi lulusan satuan pendidikan SMP, Standar kompetensi

kelompok mata pelajaran muatan nasional, standar kompetensi lulusan SMP

Negeri Satu Atap 1 Kadipaten,dan kepentingan lokal sesuai seting sekolah.

Struktur kurikulum tersebut ditetapkan sebagai berikut:

1. Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten memuat sepuluh (10) mata

pelajaran yang merupakan muatan nasional, dua (2) mata pelajaran muatan

lokal wajib yang ditentukan oleh kebijakan Dinas Pendidikan setempat, serta

pengembangan diri (lihat tabel 1)

2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS bersifat terpadu sehingga nama kedua

mata pelajaran itu menjadi IPA dan IPS Terpadu.

3. Jumlah jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran tersurat dalam struktur

kurikulum

4. Jumlah jam pelajaran setiap minggu untuk semua mata pelajaran yang

termasuk muatan nasional, muatan lokal dan pengembangan diri maksimal 38

jam pelajaran

5. Jumlah jam pelajaran setiap minggu untuk mata pelajaran muatan nasional

adalah 30 jam pelajaran/minggu/tingkat.

6. Jumlah jam pelajaran muatan lokal adalah 6 jam pelajaran/minggu/tingkat

7. Jumlah jam pelajaran untuk pengembangan diri ekuivalen 2 jam

pelajaran/tingkat/minggu

8. Durasi waktu setiap jam pelajaran adalah 40 menit.

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

10

Page 17: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

9. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 34 – 38 minggu yang terbagi

dalam dua semester.

10.Jumlah jam yang terdapat dalam struktur kurikulum adalah untuk kegiatan

pembelajaran tatap muka efektif.

Untuk memperoleh pemahaman lebih jelas, struktur kurikulum SMP Negeri

Satu Atap 1 Kadipaten itu dipetakan dalam tabel di bawah ini.

Struktur kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan2 2 2

10.Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Sunda 2 2 2

2. Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 2

3. Tata Busana 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

JUMLAH 38 38 38

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Di sekolah kami, SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten, terdapat program intra

kurikuler seperti tabel di atas dan juga ekstra kurikuler yang dikembangkan dalam

program Pengembangan Diri. Waktu belajar di sekolah kami untuk hari senin

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

11

Page 18: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

dimulai dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 12.00, hari Selasa, Rabu, Kamis,

dimulai 7.15 pagi hingga 12.50, hari Sabtu dimulai pukul 07.15 hingga pukul 11.30

khusus hari Jumat dari pukul 07.00 hingga pukul 10.50. digunakan untuk kegiatan

pengembangan diri dan ekstrakurikuler.

B. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten meliputi mata pelajaran

yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII

sampai dengan Kelas IX, muatan lokal, pengembangan diri, pengaturan beban

belajar, kriteria ketuntasan belajar, ketentuan kenaikan kelas dan kelulusan,

pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokan dan global.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran merupakan bahan kajian atau bahan ajar untuk mencapai

kompetensi tertentu berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan

kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan

tertentu.

Ada lima kelompok mata pelajaran yang menjadi muatan kurikulum SMP

Negeri Satu Atap 1 Kadipaten, yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok

mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, dan kelompok mata

pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Semua kelompok mata pelajaran itu

wajib diikuti oleh semua siswa SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten mulai dari

semester pertama sampai dengan semester keenam.

Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-

masing seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini.

Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan Melalui

Agama dan AkhlakMulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau

Kegiatan keagamaan, pembelajaran kewarganegaraan dan pembinaan kepribadian/akhlak mulia, pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

12

Page 19: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler

Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Kegiatan keagamaan, pembinaan kepribadian/akhlak mulia, pembelajaran kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kegiatan pembelajaran bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.

Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

Kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler

Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup

Kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

13

Page 20: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Kelima kelompok pelajaran itu dinyatakan dalam sepuluh mata pelajaran seperti

dipetakan dalam struktur kurikulum di atas.

Kesepuluh mata pelajaran tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mata Pelajaran Agama

1) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam yang diperuntukkan bagi yang menganut agama

Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika,

budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama

Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten:

a) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,

serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi

manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya

kepada Allah swt.;

b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia

yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,

jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan

secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam

komunitas sekolah.

2) Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran

yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan

mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

14

Page 21: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh

Pancasila dan UUD 1945.

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan

b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak

secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,

serta anti-korupsi

c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup

bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia

secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi.

3) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,

baik secara lisan maupun tulis

b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan dan bahasa negara

c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan

d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial

e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

15

Page 22: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

kemampuan berbahasa

f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah

budaya dan intelektual manusia Indonesia.

4) Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Pembelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Kabupaten Tasikmalaya ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat

functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan

masalah sehari-hari, Sebagai bahasa asing, pembelajaran bahasa Inggris

diarahkan pada kegiatan yang mampu membangkitkan hal-hal berikut:

a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk

mencapai tingkat literasi functional

b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk

meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global

c) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa

dengan budaya.

5) Mata Pelajaran Matematika

Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai

dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir

logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.

Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan

memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada

keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut.

a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan

tepat, dalam pemecahan masalah

b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan

gagasan dan pernyataan matematika

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

16

Page 23: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi

yang diperoleh

d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain

untuk memperjelas keadaan atau masalah

e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,

serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

6) Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific

inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah

serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh

karena itu pembelajaran IPA di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten

Tasikmalaya menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung

melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Mata pelajaran IPA di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten

Tasikmalaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep

dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-

hari

c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi,

dan masyarakat

d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap

dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi

e) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga,

dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam

f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

17

Page 24: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

g) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

7) Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu

dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam

kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik

akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu

yang berkaitan.

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut.

a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya

b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,

rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam

kehidupan sosial

c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial

dan kemanusiaan

d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan

global.

8) Mata Pelajaran Seni Budaya

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam

pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan

kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri

atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik,

logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas,

kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.

Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut.

a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya

b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

18

Page 25: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya

d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal,

e) regional, maupun global.

9) Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk

mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,

pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-

sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang

seimbang.

Mata pelajaran Jasmani, Olah raga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya

pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat

melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih

baik.

c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

d) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi

nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan

e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,

kerjasama, percaya diri dan demokratis

f) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,

orang lain dan lingkungan

g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang

bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna,

pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif

10) Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

19

Page 26: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik

sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam

kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk

menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar

sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan

komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan

demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi

dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada

akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia

kerja.

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Memahami teknologi informasi dan komunikasi

b) Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi

c) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

d) Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata

pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran

tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada

mata pelajaran tertentu, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti Seni

Pendidikan Lingkungan Hidup di SMP. Muatan lokal merupakan mata pelajaran,

sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Muatan lokal yang

menjadi ciri khas daerah (Jawa Barat) dan diterapkan di sekolah kami adalah:

- Bahasa Sunda (SK dan KD terlampir)

Muatan lokal wajib bahasa sunda dan (SK Gubernur Nomor: 423/Kep.674-Disdik

2006) tentang Standar Kompetensi dan Kompotensi Dasar serta panduan

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

20

Page 27: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

penyusunan KTSP Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda. Muatan lokal

bahasa sunda ini wajib untuk semua siswa kelas VII hingga kelas IX. Alokasi

waktu 2 jam pelajaran.

- Pendidikan Lingkungan Hidup (SK dan KD terlampir)

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) mengacu pada kebiasaan hidup sehat dan

teratur baik secara individu maupun secara kelompok dalam menciptakan kondisi,

sesuai dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan wilayah setempat. Wajib untuk

semua siswa kelas VII hingga kelas IX. Alokasi waktu 2 jam pelajaran.

- Tata Busana (SK dan KD terlampir)

Tata Busana merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaiakan dengan ciri khas daerah dimana Kabupaten Tasikmalaya

merupakan kota penghasil kerajinan. Wajib untuk semua siswa kelas VII hingga

kelas IX. Alokasi waktu 2 jam pelajaran.

Berikut ini tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran Muatan Lokal yang

diselenggarakan di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.

No. Mata Pelajaran Muatan LokalAlokasi Waktu (JP)

VII VIII IX

1 Bahasa Sunda 2 2 2

2 Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 2

3 Tata Busana 2 2 2

Jumlah 6 6 6

3. Kegiatan Pengembangan Diri

a. Tujuan Umum

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi

sekolah. Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

21

Page 28: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan

pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan

sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan

ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya,

kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.

b. Tujuan Khusus

Untuk menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan bakat,

minat, kreativitas, kompetensi, dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan

kehidupan beragama, kemampuan sosial, kemampuan berkomunikasi,

kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan

masalah dan kemandirian.

c. Kegiatan Pengembangan Diri

Kegiatan Pengembangan Diri yang diselenggarakan di SMP Negeri Satu Atap

1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu

terprogram dan tidak terprogram adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan

perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik

secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai

berikut ini.

Kegiatan Pelaksanaan

Layanan dan kegiatan pendukung konseling

Individual Pembinaan BP/BK oleh Wali Kelas

Ekstrakurikuler Kepramukaan Olah raga Kerohaniaan Seni budaya Latihan dasar kepemimpinan

2) Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.

Kegiatan Contoh

Rutin, yaitu kegiatan yang Piket kelas

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

22

Page 29: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Kegiatan Contoh

dilakukan terjadwal Ibadah Berdoa sebelum dan sesudah

pembelajaran di kelas Bakti sosial

Spontan, adalah kegiatan tidakterjadwal dalam kejadian khusus

Memberi dan menjawab salam Meminta maaf Berterima kasih Mengunjungi orang yang sakit Membuang sampah pada tempatnya Menolong orang yang sedang dalam

kesusahan Melerai pertengkaran

Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari

Performan guru Mengambil sampah yang berserakan Cara berbicara yang sopan Mengucapkan terima kasih Meminta maaf Menghargai pendapat orang lain

Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda

Mendahulukan kesempatan kepada orang tua

Penugasan peserta didik secara bergilir Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu,

taat pada peraturan) Memberi salam ketika bertemu Berpakaian rapi dan bersih Menepati janji Memberikan penghargaan kepada orang

yang berprestasi Berperilaku santun Pengendalian diri yang baik Memuji pada orang yang jujur Mengakui kebenaran orang lain Mengakui kesalahan diri sendiri Berani mengambil keputusan Berani berkata benar Melindungi kaum yang lemah Membantu kaum yang fakir Sabar mendengarkan orang lain Mengunjungi teman yang sakit Membela kehormatan bangsa Mengembalikan barang yang bukan

miliknya

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

23

Page 30: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Kegiatan Contoh

Antri Mendamaikan

Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMPN Satu Atap 1 Kadipaten adalah

sebagai berikut ini.

Jenis Pengembangan DiriNilai-nilai yang

ditanamkanStrategi

A. Bimbingan Konseling (BK)

Kemandirian Percaya diri Kerja sama Demokratis Peduli sosial Komunikatif Jujur

Pembentukan karakter atau kepribadian Pemberian motivasi Bimbingan karier

B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Kepramukaan

Demokratis Disiplin Kerja sama Rasa Kebangsaan Toleransi Peduli sosial dan

lingkungan Cinta damai Kerja keras

Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)

2. Olahraga Sportifitas Menghargai

prestasi Kerja keras Cinta damai Disiplin Jujur

Melalui latihan rutin (antara lain:bola voli, basket, tenis meja, sepakbola)

Perlombaan olah raga

3. Kerohanian Religius Rasa kebangsaan Cinta tanah air

Beribadah rutin Peringatan hari besar

agama Kegiatan keagamaan

4. Seni budaya/ Sanggar seni

Disiplin Jujur Peduli budaya Peduli sosial Cinta tanah air Semangat

kebangsaan

Latihan rutin Mengikuti vokal Grup Berkompetisi internal dan

eksternal Pagelaran seni

5. Kepemimpinan Tanggung jawab Keberanian

Kegiatan OSIS Kepramukaan

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

24

Page 31: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Jenis Pengembangan DiriNilai-nilai yang

ditanamkanStrategi

Tekun Sportivitas Disiplin Mandiri Demokratis Cinta damai Cinta tanah air Peduli lingkungan Peduli sosial Keteladanan Sabar Toleransi Kerja keras Pantang menyerah Kerja sama

Kegiatan kerohanian Kegiatan Paskibra Kegiatan PMR

6. Festival sekolah Kreativitas Etos kerja Tanggung jawab kepemimpinan Kerja sama

Pasar seni Bazaar Pasar murah Karya seni Peringatan hari-hari

besar agama/nasional

1. Kegiatan Rutin

- Upacara Bendera

- Membaca Surat-surat pendek dalam Al Quran

2. Kegiatan Spontan

- Membiasakan mengucapkan salam

- Berjabatan tangan

- Bertutur kata yang sopan

- Membuang sampah pada tempatnya

3. Kegiatan Terprogam

- Pekan Olah antar Kelas

- Memperingati hari Besar Nasional dan Islam

4. Kegiatan Keteladanan

- Berpakaian Rapih

- Hadir Tepat Waktu

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

25

Page 32: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

- Tidak merokok di dalam Kelas

- Hidup Sederhana

5. Kegiatan Bidang Pengembangan Potensi dan Pengekspresian Diri

- Kesenian (Bina Vokalia)- Olah Raga ( Sepak Bola, Bola Voli, Tenis Meja)- Ceramah Kerohanian- Pramuka

6. Bimbingan Karir (BK)

Dilaksanakan sebagai bagian dari program pembelajaran dengan alokasi waktu

ekivalen 2 jam pelajaran.

c. Program Kegiatan dan Target Pengembangan Diri

No. Program Program Kegiatan TargetWaktu

Kegiatan

1Bina Vokalia

- Tehknik vokal- Lomba nyanyi solo- Lomba nyanyi vokal grup

tingkat sekolah

- Juara tingkat kabupaten

2Olah Raga

- Teknik Dasar - Teknik Lanjutan- pertandingan persahabatan

- - - juara tingkat kabupaten

3 BTQ - Teknik membaca Alquran - Juara lomba MTQ

4. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa

tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata

pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu

mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan

karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-

nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan

kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas adalah

penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam

merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga

pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga

dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

26

Page 33: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

(rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta

didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan

dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya,

perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan

jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki

kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan

sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan

pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui

berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan

melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di

sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak

awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan

sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki

kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya

dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra

kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan

rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan

kepedulian dan kesetiakawanan sosial.

Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu

pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan

guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model

anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang

berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang

berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.

Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya

guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam

pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal

perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

27

Page 34: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

MT :Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya

tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum

konsisten)

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai

tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku

yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

5. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan

program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu

menggunakan sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem

tersebut sebagai berikut.

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk

setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam

satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar

yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam

pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran

tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai

kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap

penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam

Standar Isi.

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur dalam sistem paket untuk SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Kabupaten Tasikmalaya adalah antara 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap

muka mata pelajaran yang bersangkutan. Penugasan terstruktur di antaranya

pekerjaan rumah (PR), penyusunan program/perencanaan kegiatan, laporan

pelaksanaan kegiatan. Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-

tugas individu atau kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan

bakat peserta didik.

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

28

Page 35: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

c. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara

dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara

dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan praktik di sekolah kami,

misalnya pada kegiatan Olah Raga yang berlangsung selama 2 jam

pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis

pada Struktur Kurikulum SMP.

6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu

pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%.

Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus

menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi

(TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik

serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu

mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria

ketuntasan ideal.

Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang menjadi target

pencapaian kompetensi (TPK) di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Kabupaten Tasikmalaya.

No.

Mata PelajaranNilai KKM

Kelas VII Kelas VIII Kelas IXRata- rata

1 Pendidikan Agama Islam 70 71 732 Pendidikan Kewarganegaraan 60 65 683 Bahasa Indonesia 60 65 704 Bahasa Inggris 60 64 685 Matematika 60 63 656 Ilmu Pengetahuan Alam 60 64 687 Ilmu Pengetahuan Sosial 60 65 708 Seni Budaya 60 65 709 Penjaskes 63 68 7210 Teknologi Informatika Komunikasi 60 63 6511 Bahasa Sunda 60 63 6512 Pendidikan Lingkungan Hidup 60 64 6813 Tata Busana 65 68 71

Rata-rata

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

29

Page 36: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Satuan pendidikan ini menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan

belajar), ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah

mencapai ketuntasan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus

mengikuti kegiatan remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai

KKM mengikuti kegiatan pengayaan.

1. Program Remedial (Perbaikan)

a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam

setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.

b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.

c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.

d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.

e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.

f. Nilai remedial dapat melampaui KKM.

2. Program Pengayaan

a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM

dalam setiap kompetensi dasar.

b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.

c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.

d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan

7. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria

kenaikan kelas di SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya

berlaku setelah siswa memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

i. Tuntas pada seluruh Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar seluruh mata pelajaran sesuai dengan KTSP

ii. Peserta didik harus mengulang di kelas yang sama bila

tidak menuntaskan SK dan KD lebih dari 4 mata pelajaran. Ketika

mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang ketuntasan belajar minimumnya

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

30

Page 37: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

sudah dicapai, minimal sama dengan nilai yang sudah dicapai pada tahun

sebelumnya

iii. Jika karena alasan yang kuat, karena gangguan

kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil, peserta

didik yang bersangkutan dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan

iv. Di sekolah kami, kenaikan kelas juga

mempertimbangkan kehadiran di kelas mencapai minimal 90%.

b. Kelulusan

Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1),

peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Kabupaten Tasikmalaya setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

i. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

ii. memperoleh nilai minimal baik, pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan

kesehatan;

iii. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi;

iv. lulus Ujian Nasional;

v. Kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran di kelas

mencapai minimal 80%.

c. Strategi Penanganan Siswa yang Tidak Naik Kelas atau Tidak Lulus

i. Penanganan Siswa yang Tidak Naik Kelas

Siswa yang dinyatakan tidak naik kelas diberi pengarahan dan pembinaan

oleh wali kelasnya dan guru Bimbingan dan Konseling (BK) bersama-sama

dengan orang tua agar anak tersebut siap mental untuk mengulang

pendidikannya di kelas pada tingkatan yang sama sehingga ia mampu

memperbaik diri dalam mengikuti pembelajaran lagi.

ii. Penanganan Siswa yang Tidak Lulus

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

31

Page 38: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Siswa yang tidak lulus ujian nasional maupun ujian sekolah diberi kesempatan

mengikuti pembelajaran satu tahun lagi pada kelas yang sama atau diberi

arahan untuk mengikuti pembelajaran di luar sekolah pada Paket B hingga ia

dapat mengikuti ujian paket B.

8. Pendidkan Kecakapan Hidup

Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya juga

mencakup pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi,

kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.

Pendidikan kecakapan hidup tersebut terintegrasi dalam semua mata pelajaran.

BAB IVKALENDER PENDIDIKAN

SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran

peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup

permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari

libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah

menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran

selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu

efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar

di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan

kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan

masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun

kalender pendidikan sebagai berikut:

1. permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan

pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli

setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

32

Page 39: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

2. minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk

setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya

minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

3. waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap

minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran

termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan

diri.

4. waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal

yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat

Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat

menetapkan hari libur khusus.

5. waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester,

libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk

hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

6. libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran

digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

7. sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur

keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa

mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

8. bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat

mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif

belajar dan waktu pembelajaran efektif.

9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan

jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.

KTSP SMP Negeri Satap 1 KadipatenKabupaten Tasikmalaya

33

Page 40: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

RANCANGAN KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN KABUPATEN TASIKMALAYATAHUN PELAJARAN 2011/2012

Juli 2010 Tanggal Program/ Kegiatan Februari 2011 Tanggal Program/ Kegiatan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 1 s.d 12 Libur semester II 2009/2010 Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 3 Libur tahun baru Imlek1 2 12 Awal Tahun Pelajaran 10/11 1 2 3 4 5 7 Mulai pengayaan

3 4 5 6 7 8 9 12 s.d 17 Masa Orientasi Siswa Baru 6 7 8 9 10 11 12 21 s.d 22 Try Out II Kls IX10 11 12 13 14 15 16 18 Pembagian Kelas Baru 13 14 15 16 17 18 19 16 Libur M. N Muhamad SAW17 18 19 20 21 22 23 20 21 22 23 24 25 2624 25 26 27 28 29 30 27 28               

Agustus 2010 Tanggal Program/ Kegiatan Maret 2011 Tanggal Program/ Kegiatan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 10-12 Libur awal puasa Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 5 Libur Hari Raya Nyepi 1 2 3 4 5 6 7 17 Upacara HUT RI 1 2 3 4 5 14 s.d 15 Try Out III kls IX8 9 10 11 12 13 14 16 s.d 30 Perkiraan pelak pasantren kilat 6 7 8 9 10 11 12 21 s.d 26 UTS

15 16 17 18 19 20 21 13 14 15 16 17 18 19 28 - 31 Jeda Tengah Semester 222 23 24 25 26 27 28 20 21 22 23 24 25 2629 30 31  27 28 29 30 31         

                       September 2010 Tanggal Program/ Kegiatan April 2011 Tanggal Program/ Kegiatan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 4 Akhir Keg. Pesantren Kilat Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 4 S.D 7 Perkiraan UN 2011/2012  1 2 3 4 4 s.d 19 Libur sekitar Idul Fitri       1 2 11 s.d 16 Perkiraan US 2011/20125 6 7 8 9 10 11 10 s.d 11 Idul Fitri 3 4 5 6 7 8 9 22 Libur Wafat Isa Al Masih

12 13 14 15 16 17 18 10 11 12 13 14 15 16 18 s.d 23 Ujian Praktek19 20 21 22 23 24 25   17 18 19 20 21 22 23    26 27 28 29 30       24 25 26 27 28 29 30    

Oktober 2010 Tanggal Program/ Kegiatan Mei 2011 Tanggal Program/ Kegiatan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb      1 2 4 s.d 9 Ulangan Tengah Semester I          3 4 5 6 7 8 9 13 s.d 15 Jeda Tengah Semester 1 1 2 3 4 5 6 7 3 s.d. 6 Perkiraan UN Susulan 2011

10 11 12 13 14 15 16 8 9 10 11 12 13 14 10 s.d. 13 Perkiraan US Susulan 201117 18 19 20 21 22 23 15 16 17 18 19 20 2124 25 26 27 28 29 30     22 23 24 25 26 27 28    31                  29 30  31          

November 2010 Tanggal Program/ Kegiatan Juni 2011 Tanggal Program/ KegiatanMg Sn Sl Rb Km Jm Sb 17 Libur Idul Adha 1431 H Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 2 Libur kenaikan Isa Al Masih

1 2 3 4 5 6   1 2 3 4 15 s.d 21 Perkiraan UKK

7 8 9 10 11 12 13     5 6 7 8 9 10 11 29 Libur Isro Mi raj14 15 16 17 18 19 20     12 13 14 15 16 17 18 30 Pembagian Rapor21 22 23 24 25 26 27     19 20 21 22 23 24 2528 29 30              26 27 28 29 30     

Desember 2010 Tanggal Program/ Kegiatan Juli 2011 Tanggal Program/ Kegiatan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 7 Tahun Baru Hijriyah Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 1 Akhir Libur Smtr II 10/11  1 2 3 4 13 s.d 18 Perkiraan UAS 10/11       1 2 11 Awal Tahun Pelj 2011/20125 6 7 8 9 10 11 20 s.d. 24 PORSENI/PORAK 3 4 5 6 7 8 9    

12 13 14 15 16 17 18 25 Pembagian Raport Semester I 10 11 12 13 14 15 16    19 20 21 22 23 24 25 27 s.d 31 Awal Libur Semester I 17 18 19 20 21 22 23    26 27 28 29 30 31 24 25 26 27 28 29 30    

31Januari 2011 Tanggal Program/ Kegiatan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb 1 Tahun BaruHari Kldr

Hr tdk efktf

Hari Efktf

Mnggu Efektif Tasikmalaya, Juli 2011

        1 2 s.d 8 Akhir Libur Semester I \Kepala Sekolah2 3 4 5 6 7 8 10 Awal masuk Semester II Smt 1 204 49 124 18 mg

10 11 12 13 14 15 24 s.d 24 Try Out I kls IX Smt 2 181 40 141 20 mg16 17 18 19 20 21 22     1 thn 385 89 265 38 mg 23 24 25 26 27 28 29     HENDRA, S.Pd.

31 NIP. 19640611 198803 1 004

KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201228

Page 41: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

BAB V ANALISIS DAN PROFIL SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN

A. Lingkungan Sekolah

SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten sebagai salah satu sekolah yang menjadi

tumpuan masyarakat sekitar, perlu memikirkan berbagai langkah agar peningkatan

jumlah siswa yang disertai dengan peningkatan mutu pendidikan.

Komitmen segenap faktor eksternal SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

merupakan energi utama yang ditanamkan untuk meraih produktivitas tinggi dan

membangun atmosfer kebersamaan, sehingga terselenggara layanan pendidikan

yang baik.

Berbagai faktor eksternal tersebut di antaranya adalah kondisi sosial dan

ekonomi masyarakat yang homogen; kondisi geografis SMP Negeri Satu Atap 1

Kadipaten yang cukup strategis walaupun berada di daerah terpencil, dimana akses

jalan cukup memadai, serta luas tanah yang cukup memadai (6000 m2) merupakan

modal bagi pengembangan sekolah; kondisi demografis sekolah yang terletak di

lingkungan masyarakat yang homogen, pondok pesantren dan perumahan penduduk

dan alam pedesaan, perpolitikan dan keamanan lingkungan SMP Negeri Satu Atap 1

Kadipaten relatif stabil; perkembangan globalisasi dan IPTEK yang cukup pesat; dan

adanya jalinan kerjasama antara pihak sekolah dengan regulasi/kebijakan

pemerintah, hal ini mutlak diperlukan oleh SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten karena

pendidikan sebagai basic need merupakan tanggung jawab semua pihak dan

merupakan faktor pendukung untuk kenyamanan penyelenggaraan pendidikan.

B. Keadaan Sekolah

SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten didirikan pada tahun 2007 yang terletak di

Desa Buniasihi kecamatan Kadipaten. Bangunan yang ada di SMP Negeri Satu Atap

1 Kadipaten terdiri dari :

1. Ruang Belajar

Ruang kelas belajar sebanyak 3 buah, dengan jumlah murid sebanyak 88 siswa.

Rasio ruang kelas dengan rombel adalah 1 : 1

2. Ruang Penunjang

Satu buah ruang kantor Guru/Kepala Sekolah dan Tata Usaha,

KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201229

Page 42: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

C. Personil Sekolah

1. Tenaga Pendidik

Tingkat PendidikanJumlah dan Status Guru

JumlahGT/PNS GTT/Guru BantuL P L P

1. S22. S1/D4 2 3 2 73. D34. D25. D16. SMOA7 SMA 3 3

Jumlah 10

2. Tenaga Kependidikan

No.Tenaga pendukung

Jumlah tenaga pendukung dan kualifikasi pendidikannya

Jumlah tenaga pendukung

Berdasarkan Status dan Jenis Kelamin Jumlah

≤ SMPSMEA D1 D2 D3 S1 PNS Honorer

L P L P1. Tata Usaha 1 1 1

2. Perpustakaan

3. Laboran lab. IPA

4. Teknisi lab. Komputer

5. Penjaga Sekolah 1 1 1

Jumlah 2

D. Peserta Didik

Data Siswa 4 (empat tahun terakhir):

Th. Pelajaran

Jml Pendaftar

(Cln Siswa)

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah Jml

SiswaJumlah Rombel

Jml Siswa

Jumlah Rombel

Jml Siswa

Jumlah Rombel

Siswa Rombel

2007/2008 34 34 1 - - - - 34 12008/2009 45 45 1 34 1 79 22009/2010 32 32 1 24 1 23 1 88 32011/2012 32 32 1 32 1 24 1 88 3

KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201230

Page 43: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

E. Orangtua Peserta Didik

b. Latar Belakang Sosial Ekonomi Orangtua Siswa

1). Pekerjaan orangtua/wali siswa

No. Pekerjaan Prosentase ( % )1. PNS

2. TNI/POLRI

3. Petani 100

4. Swasta

5. Nelayan

6. Politisi (misalnya anggota DPR)

7. Perangkat Desa

8. Pedagang

Jumlah 100

2) Penghasilan orangtua/wali (gabungan kedua orangtua) siswa

No. Penghasilan Prosentase (%)

1. Kurang dari Rp.500.000,- 100

2. Antara Rp.500.000,- s.d. Rp.1.000.000,-

3. Antara Rp.1.000.000,- s.d. Rp.1.500.000,-

4. Antara Rp.1.500.000,- s.d. Rp.2.000.000,-

5. Lebih dari Rp.2.000.000,-

3) Tingkat kesejahteraan orangtua/wali siswa

No. Tingkat kesejahteraan Prosentase ( % )

1. Pra sejahtera 90

2. Sejahtera I 10

3. Sejahtera II

4. Purna sejahtera

Jumlah 100

F. Kerjasama (Instansi lain yang terkait)

Sebagai instansi yang tidak lepas dari keterkaitan dengan lembaga lain,

SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten selalu melakukan koordinasi dan

berkonsultasi dalam berbagai permasalahan yang menyangkut kebijakan yang

berkaitan dengan pendidikan. Kerjasama dilakukan dengan pihak Dinas

KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201231

Page 44: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Pendidikan, MKKS, MGMP, Komite Sekolah, serta lembaga pemerintah

setempat.

G. Prestasi Sekolah

Bidang Non Akademik :

1. Juara 2 Pertandingan Sepak Bola Tingkat wilayah Tasik Utara Tahun tahun

2009

2. Juara 2 Lomba pasanggiri seni sastra sunda tingkat wilayah tasik utara 2011

KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201232

Page 45: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DOKUMEN II

(SILABUS DAN RPP)

KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201233

Page 46: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYADINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATENJalan Selaawi Desa Buniasih

Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya

KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN

Nomor : 423.5/......../SMPN.SATAP.1/ KDP-2011

TENTANGTIM PENGEMBANG KURIKULUM SMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN

KABUPATEN TASIKMALAYAMenimbang : Bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran serta

tersedianya kurikulum tingkat satuan pendidikan di lingkungan SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, perlu dibentuk dan ditetapkan Tim Pengembang Kurikulum sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah/satuan pendidikan

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 20032. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen3. Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan

Nasional4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Memperhatikan

: 1. Rencana Kerja Sekolah (RKS) SMP NegerI Satu Atap 1 Kadipaten Tahun 2010-2014

2. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Tahun 2011/2012

M E M U T U S K A NMenetapkan :Pertama : Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Kabupaten

Tasikmalaya, sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini Kedua : Menugaskan guru yang tercantum pada lampiran 1 surat keputusan ini untuk

melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawabKetiga : Masing-masing guru melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan

berkala kepada kepala sekolahKeempat : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada

anggaran yang sesuaiKelima : Masa bakti kepanitiaan selama satu tahunKeenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari

terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : TasikmalayaPada tanggal : Juli 2011

Kepala Sekolah

HENDRA, S.Pd.NIP. 19640611 198803 1 004

KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201234

Page 47: KTSP SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten

Lampiran : Keputusan Kepala SMP Negeri Satu Atap 1 Kadipaten Nomor : 423.5/......../SMPN SATAP 1/KDP/2011 Tanggal : Juli 2011

SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUMSMP NEGERI SATU ATAP 1 KADIPATEN

NO NAMA / NIP / PANGKAT/GOLJABATAN

DINAS TIM PENGEMBANG

1Hendra, S.Pd.19640611 198803 1 004Pembina, IV/a

Kepala Sekolah Penanggung jawab

2Deni Gumilar, S.Pd19851119 201001 1 006Penata Muda, III/a

Wakasek Kurikulum Ketua

3 Tedy Kurniawan, S.Pd Wakasek Kesiswaan Anggota

4 Adi Kurniawan, S.Pd Guru Anggota

5Yeni Ruhiyat, S.Pd.I

Guru Anggota

6 Rida Hasnia Soleha, S.Pd Guru Anggota

Tasikmalaya, Juli 2011 Kepala SMPN Satap 1 Kadipaten

HENDRA, S.Pd. NIP. 19640611 198803 1 004

KTSP SMP Negeri Satap 1 Kadipaten TP 2011/201235