KTI Bab

6
PENGARUH TEH HIJAU TERHADAP DAYA INGAT JANGKA PENDEK BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seringkali, seiring dengan bertambahnya usia seseorang, daya atau kemampuan mengingat sesuatu, akan mengalami degeneratif fungsional atau penurunan fungsi. Proses mengingat adalah suatu proses penyimpanan data atau memori terhadap segala sesuatu yang kita pikirkan, baik melalui pendengaran maupun penglihatan. Dalam kehidupan sehari-hari, proses mengingat sangat diperlukan. Hal ini kita kaitkan dengan adanya penurunan metabolisme di dalam tubuh sebagai dampak dari penuaan. Hal ini menjadi problem, apabila daya ingat seseorang menurun dengan drastis, dalam artian tidak mengalami proses penurunan yang bertahap. Keadaan ini sungguh akan menjadi beban bagi seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.

description

Daya Ingat

Transcript of KTI Bab

PENGARUH TEH HIJAU TERHADAP DAYA INGAT JANGKA PENDEK

BAB IPENDAHULUAN

I.1.Latar BelakangSeringkali, seiring dengan bertambahnya usia seseorang, daya atau kemampuan mengingat sesuatu, akan mengalami degeneratif fungsional atau penurunan fungsi. Proses mengingat adalah suatu proses penyimpanan data atau memori terhadap segala sesuatu yang kita pikirkan, baik melalui pendengaran maupun penglihatan. Dalam kehidupan sehari-hari, proses mengingat sangat diperlukan. Hal ini kita kaitkan dengan adanya penurunan metabolisme di dalam tubuh sebagai dampak dari penuaan. Hal ini menjadi problem, apabila daya ingat seseorang menurun dengan drastis, dalam artian tidak mengalami proses penurunan yang bertahap. Keadaan ini sungguh akan menjadi beban bagi seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.Ingatan atau memori di otak manusia, kita bagi secara garis besar menjadi 2, yaitu ingatan jangka pendek (short term memory) dan ingatan jangka panjang (long term memory) (Addiction Biology, 15). Yang dimaksud dengan ingatan jangka pendek (short term memory) adalah memori yang dimasukkan kedalam otak yang hanya akan disimpan dalam jangka waktu tertentu saja. Lebih jelasnya, ingatan atau memori ini hanya dimasukkan dalam area prefrontal cortex cerebri (Guyton et al). Keadaan ini mengakibatkan bila ada ingatan baru yang masuk, ingatan yang lama bisa tumpang tindih ataupun hingga akhirnya menghilang. Berbeda dengan ingatan jangka panjang, ingatan ini akan bertahan lebih lama dibandingkan dengan ingatan jangka pendek (J-G Li et al). Ingatan jangka panjang dalam beberapa literatur lebih dikenal dengan istilah memori dalam kehidupan sehari-hari. Model ingatan ini adalah ingatan yang sudah mengalami pengulangan dan mengalami pelipat gandaan jaringan antar neuron, dan pada akhirnya disimpan dalam lobus temporalis medial dan diensefalon (LR. Squire). Kedua jenis ingatan ini sangat berperan penting pada kehidupan sehari-hari.Teh hijau merupakan minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Kafein, merupakan suatu senyawa yang banyak tergantung di dalam asupan kita sehari-hari, salah satunya adalah pada teh hijau. Kafein ini sendiri mempunyai banyak manfaat. Salah satu manfaat dari kafein terhadap tubuh kita adalah meningkatkan kerja kognitif seseorang. Kinerja kognitif ini adalah kemampuan seseorang untuk memahami sesuatu ataupun mendapatkan ilmu. Kognitif ini merupakan gabungan dari beberapa fungsi sekaligus yaitu fungsi atensi dan kesadaran, persepsi, ingatan, bahasa, dan pemecahan masalah dan kreatifitas. Masalah yang cukup menarik disini adalah kaitan kafein dengan fungsi kognisi berupa daya ingat atau ingatan. Dan kafein ini berpengaruh akibat dari kemampuannya terhadap asetilkolin dalam tubuh (D. Dassesse et al.)Kemampuan seseorang untuk mengingat sesuatu, sangat dipengaruhi oleh peranan asetilkolin. Asetilkolin merupakan neurotransmitter, atau senyawa kimia penghantar impuls saraf, yang diproduksi di ujung-ujung saraf (Current Medicinal Chemistry, 2008 Vol. 15, No. 5). Asetilkolin yang dihasilkan di bagian presinaps dari suatu saraf memiliki banyak fungsi. Salah satu fungsi utamanya adalah sebagai pembantu proses kognitif seseorang, khususnya bagian daya ingat atau memori. Dimana proses kerjanya adalah dengan menghambat enzim yang mereduksi atau mengurai dari asetilkolin menjadi bahan prekursornya lagi. Enzim yg dimaksud adalah Asetilkolinesterase, yaitu enzim yang merubah asetilkolin menjadi bahan dasarnya kembali, yaitu kolin dan asetil co-A. Banyak penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Asetilkolin sangat berperan dalam membantu proses mengingat di otak (Slotkin et al). Proses penurunan daya ingat merupakan proses yang akan dialami oleh hampir semua orang, namun kebanyakan hanya diatasi dengan penggunaan obat-obatan kimia. Maka demikian saya sangat tertarik untuk meneliti kinerja kafein pada teh hijau terhadap daya ingat ini.

I.2Perumusan MasalahApakah pemberian teh hijau ini dapat mempengaruhi daya ingat jangka pendek

I.3Tujuan Penelitiana. UmumMengetahui pemberian teh hijau terhadap daya ingat jangka pendek b. Khusus1.Mengetahui daya ingat jangka pendek setelah 2 jam pemberian teh hijau 250ml2.Mengetahui daya ingat jangka pendek setelah 4 jam pemberian teh hijau 250ml3.Mengetahui daya ingat jangka pendek setelah 6 jam pemberian teh hijau 250mlI.4Manfaat Penelitiana. TeoritisSebagai bahan dasar penelitian oleh peneliti selanjutnyab. Praktis1.Sebagai bahan acuan untuk membantu terapi sampingan atau terapi kombinasi dengan obat pada kasus penurunan daya ingat seseorang ataupun untuk membantu perbaikan daya ingat seseorang2.Sebagai tambahan bagi praktisi untuk edukasi kepada pasien untuk mempertahankan dan menjaga daya ingat