kritis

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien. Penyakit kritis adalah kejadian dramatis emosional yang dialami pasien dan keluarganya. Untuk beberapa situasi tertentu persiapan dari segi psikologis perlu dilakukan. Perawat kritis berada di posisi yang paling tepat untuk memahami kondisi yang dialami pasien dan keluarganya dan membantu mereka untuk beradaptasi dengan situasi yang ada. Seorang perawat kritis adalah perawat profesional yang bertanggung jawab untuk menjamin pasien yang kritis dan akut beserta keluarganya mendapatkan pelayanan keperawatan yang optimal. 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH Fungsi identifikasi masalah adalah untuk mengidentifikasi secara jelas sampai dimana luas masalah yang akan dipecahkan berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Apa Definisi dari Kekeritisan? 2. Bagaimana Konsep Pelayanan Kritis? 3. Seperti apa Keperawatan Kritis? 4. Bagaimana Respon Individu dan Keluarga Tentang Kekeritisan? 5. Seperti Apa Isu Etik dan Legal Kekeritisan? 6. Bagaimana Kecenderunga Trend dan Isu Keperawatan Kritis 1 | Page Makalah filosofi kritis

Transcript of kritis

Page 1: kritis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien.

Penyakit kritis adalah kejadian dramatis emosional yang dialami pasien dan keluarganya. Untuk beberapa situasi tertentu persiapan dari segi psikologis perlu dilakukan. Perawat kritis berada di posisi yang paling tepat untuk memahami kondisi yang dialami pasien dan keluarganya dan membantu mereka untuk beradaptasi dengan situasi yang ada.

Seorang perawat kritis adalah perawat profesional yang bertanggung jawab untuk menjamin

pasien yang kritis dan akut beserta keluarganya mendapatkan pelayanan keperawatan yang optimal.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Fungsi identifikasi masalah adalah untuk mengidentifikasi secara jelas sampai dimana luas masalah yang akan dipecahkan berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apa Definisi dari Kekeritisan?

2. Bagaimana Konsep Pelayanan Kritis?

3. Seperti apa Keperawatan Kritis?

4. Bagaimana Respon Individu dan Keluarga Tentang Kekeritisan?

5. Seperti Apa Isu Etik dan Legal Kekeritisan?

6. Bagaimana Kecenderunga Trend dan Isu Keperawatan Kritis

7. Seperti Apa Intervensi Pada Keperawatan Kritis?

1.3 TUJUAN 1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan filosofi keperawatan kritis

2. Tujuan Khusus :

A. Untuk memahami filosofi dan teori umum dari Kekritisan .

B. Mahasiswa mampu memperoleh gambaran tentang :

1 | P a g e M a k a l a h f i l o s o f i k r i t i s

Page 2: kritis

a. Definisi Kekritisan

b. Konsep Pelayanan Kritis

c. Keperwatan Kritis

d. Respon Individu dan Keluarga

e. Isu Etik dan Legal Kekritisan

f. Kecenderungan Trend dan Isu Keperawatan Kritis

g. Intervensi Pada Keperawatan Kritis

1.4 MANFAAT

Mahasiswa mampu memahami Filosofi dan konsep dari Kekeritisan, sehingga mahasiswa

mampu melaksanakaan praktik keperawatan dengan semestinya pada pasien pasien yang

mengalamai kekritisan.

Sebagai dasar teori dan bekal bagi mahasiswa dalam menjalankan praktisi keperawatan dan

sebagai landasan pemikiran mahasiswa dalam menjalankan praktisi keperawatan.

2 | P a g e M a k a l a h f i l o s o f i k r i t i s

Page 3: kritis

BAB II

PEMBAHASAN

DEFINISI

Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati terhadap suatu kondisi

krusial dalam rangka mencari penyelesaian/jalan keluar.

Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang keperawatan yang secara

khusus menangani respon manusia terhadap masalah yang mengancam hidup.

Seorang perawat kritis adalah perawat profesional yang bertanggung jawab untuk menjamin

pasien yang kritis dan akut beserta keluarganya mendapatkan pelayanan keperawatan yang optimal.

KONSEP PELAYANAN KRITIS

Tujuan

Untuk mempertahankan hidup (maintaining life).

Pengkajian

Dilakukan pada semua sistem tubuh untuk menopang dan mempertahankan sistem-sistem

tersebut tetap sehat dan tidak terjadi kegagalan.

Diagnosa keperawatan

Ditegakkan untuk mencari perbedaan serta mencari tanda dan gejala yang sulit diketahui untuk

mencegah kerusakan/ gangguan yang lebih luas.

Perencanaan keperawatan

Ditujukan pada penerimaan dan adaptasi pasien secara konstan terhadap status yang selalu

berubah.

Intervensi

Ditujukan terapi gejala-gejala yang muncul pertama kali untuk pencegahan krisis dan secara

terus-menerus dalam jangka waktu yang lama sampai dapat beradaptasi dengan tercapainya

tingkat kesembuhan yang lebih tinggi atau terjadi kematian.

Evaluasi

Dilakukan secara cepat, terus menerus dan dalam waktu yang lama untuk mencapai keefektifan

masing-masing tindakan/ terapi, secara terus-menerus menilai kriteria hasil untuk mengetahui

perubahan status pasien.

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan pasien kritis prioritas pemenuhan kebutuhan tetap

mengacu pada hirarki kebutuhan dasar Maslow dengan tidak meninggalkan prinsip holistik.

3 | P a g e M a k a l a h f i l o s o f i k r i t i s

Page 4: kritis

EMERGENCY NURSING ( KEPERAWATAN KRITIS )

Pengertian

Adalah sebuah area khusus dari keperawatan professional yang melibatkan integrasi dari

praktek, penelitian dan pendidikan professional. Jadi Praktek keperawatan emergensi oleh

seorang perawat professional.

Fokus

Memberikan pelayanan secara episodic kepada pasien-pasien yang mencari terapi baik yang

mengancam kehidupan, non critical illness atau cedera.

Pemberian pelayanan pada keperawatan gadar meliputi semua kasus yang dating atau

meminta pertolongan yang dapat berupa kasus gadar, gawat tidak darurat, tidak gawat tidak

darurat.

Inti

Ditujukan pada esensi dr praktek emergensi, lingkungan dimana hal tersebut terjadi dan

konsumen-konsumen keperawatan emergensi.

Perawat emergensi

Adalah seorang perawat professional terregistrasi ? RN professional yang memiliki

komitmen untuk menyelamatkan dan melaksanakan praktek keperawatan secara efektif.

Meliputi pengkajian, diagnosa dan terapi keperawatan yang dapat diterima baikaktual,

potensial yang terjadi tiba-tiba atau urgen, masalah fisik atau psikososial dalam episodic primer

atau akut yang mungkin memerlukan perawatan minimal atau tindakan support hidup,

pendidikan untuk pasien atau orang terpenting lainnya, rujukan yang tepat dan implikasi

pengetahuan yang legal.

Lingkungan Emergensi

Merupakan setting dimana pasien memerlukan intervensi oleh pemberi pelayanan

keperawatan emergensi.

Pasien emergensi

Adalah pasien dengan segala umur baik yang sudah didiagnosa, tidak terdiagnosa atau

maldiagnosis problem dengan kompleksitas yang bervariasi.

Pasien-pasien emergensi memerlukan intervensi nyata dimana dapt terjadi perubahan

status fisiologis atau psikologis secara cepat yang mungkin mengancam kehidupannya.

Dimensi

Keperawatan emergensi memiliki multi dimensi meliputi : responsibilities, function, roles, skills.

4 | P a g e M a k a l a h f i l o s o f i k r i t i s

Page 5: kritis

CRITICAL CARE NURSING (KEPERAWATAN KRITIS )

Definisi

Kegiatan tidak hanya menangani kepada lingkungan yang khusus atau pertalatan khusus

tetapi lebih pada proses pengambilan keputusan dan kemampuan untuk mengambil keputusan

oleh perawat.

Melakukan kesabaran atau mengambil keputusan secara hati-hati atau melakukan

evaluasi secara hati-hati, tidak hanya adanya kepastian pemecahan yang pasti atau teratasinya

krisis oleh isi-isu yang masih membingungkan, dijalani dengan resiko atau tanpa resiko (Webser

1990)

Kemampuan Perawat kritis

Oleh karena pasien yang dirawat pada area keperawatan krisis umumnya memiliki masalah

lebih dari satu system tubuh bahkan sistematik maka perawat dituntut untuk dapat memiliki :

1. Pengetahuan tentang fisiologi dan patofisiologi tubuh manusia

2. Proses keperawatan

3. Dasar pengetahuan untuk dapat menginterprestasikan dan berespon terhadap masalah-

masalah klinis dgn ketrampilan tinggi.

Sedangkan perhatian seorang perawat kritis meliputi : ( T.E. Oh, 1997 )

1. Support hidup

2. Monitoring ps kritis serta respon ps terhadap tindakan yang diberikan

3. Mencegah komplikasi

4. Penatalaksaaan INOS

5. Perhatian pada kenyamanan pasien

6. Dapat mengerti, bekerjasama dan memberi informasi dan penyuluhan pada keluarga.

RESPON INDIVIDU DAN KELUARGA TERHADAP PENGALAMAN KEPERAWATAN KRITIS

Penyakit kritis adalah kejadian dramatis emosional yang dialami pasien dan keluarganya.

Untuk beberapa situasi tertentu persiapan dari segi psikologis perlu dilakukan. Perawat kritis berada

di posisi yang paling tepat untuk memahami kondisi yang dialami pasien dan keluarganya dan

membantu mereka untuk beradaptasi dengan situasi yang ada. Gejala fisik dari penyakit kritis yang

mengancam jiwa, seperti nyeri tingkat akhir atau perdarahan biasanya disertai dengan respon

psikologis dari pasien dan keluarganya, seperti:Cemas, Takut, Panik, Marah, Perasaan bersalah,

Distres spiritual.

Respon psikologis tersebut dapat memperburuk gejala-gejala fisik yang diderita pasien.

5 | P a g e M a k a l a h f i l o s o f i k r i t i s

Page 6: kritis

ISU ETIK DAN LEGAL PADA KEPERAWATAN KRITIS

Perawat ruang intensif/kritis harus memberikan pelayanan keperawatan yang

mencerminkan pemahaman akan aspek etika dan legal keperawatan yang mencerminkan

pemahaman akan aspek etika dan legal kesehatan. Perawat ruang kritis harus bekerja sesuai dengan

aturan yang ada (standar rumah sakit/standar pelayanan maupun asuhan keperawatan). Etik

ditujukan untuk mengukur perilaku yang diharapkan dari manusia sehingga jika manusia tersebut

merupakan suatu kelompok tertentu atau profesi tertentu seperti profesi keperawatan, maka

aturannya merupakan suatu kesepakatan dari kelompok tersebut yang disebut kode etik.

Status pekerjaan sebagai seorang perawat rumah sakit ataupun bagian dari staf paramedik tidak

membuat perawat bisa menghindari tanggung jawab dan kewajiban mematuhi hukum dalam setiap

tindakan/pelayanan keperawatan yang dilakukan. Kumpulan hukum/peraturan keperawatan yang

telah dikembangkan dikenal sebagai standar pelayanan keperawatan. Standar pelayanan

keperawatan ditentukan dengan pengambilan keputusan atas tindakan profesional yang paling tepat

dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada.

KECENDERUNGAN TREND DAN ISU KEPERAWATAN KRITIS

Perkembangan yang pesat di bidang teknologi dan pelayanan kesehatan cukup berkontribusi

dalam membuat orang tidak lagi dirawat dalam jangka waktu lama di rumah sakit. Pasien yang

berada di unit perawatan kritis dikatakan lebih sakit dibanding sebelumnya. Sekarang ini banyak

pasien yang dirawat di unit kritis untuk waktu 5 tahun sudah dapat menjalani rawat jalan di rumah

masing-masing. Pasien unit kritis yang ada sekarang ini tidak mungkin bertahan hidup di masa lalu

dikarenakan buruknya sistem perawatan kritis yang ada. Sudah direncanakan di beberapa rumah

sakit akan adanya unit kritis yang lebih besar dan kemungkinan mendapatkan pelayanan perawatan

kritis di rumah atau tempat-tempat alternatif lainnya. Perawat kritis harus tetap memantau

informasi terbaru dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki untuk mengelola metode dan

teknologi perawatan terbaru. Seiring dengan perkembangan perawatan yang dilakukan pada pasien

semakin kompleks dan banyaknya metode ataupun teknologi perawatan baru yang diperkenalkan,

perawat kritis dipandang perlu untuk selalu meningkatkan pengetahuannya.

INTERVENSI PSIKOSOSIAL PADA KEPERAWATAN EMERGENCY DAN KRITIS

Terjadinya sakit/ keadaan kritis seseorang akan menimbulkan stress dan anxietas pada pasien,

keluarga atau orang terdekat.

Ancaman terhad kehidupan dan kesejahteraan

Ancaman ketidak berdayaan

6 | P a g e M a k a l a h f i l o s o f i k r i t i s

Page 7: kritis

Kehilangan

Beratnya penyakit

Kehilangan kendali

Perasaan kehilngan fungsi dan harga diri

Kegagalan membentuk pertahanan diri

Perasaan terisolasi

Takut mati

Respon yang dialami baik pasien atau keluarga :

Terkejut dan tidak percaya

Mengembangkan kesadaran

Restitusi

Resolusi

Penatalaksanaan perawatan tidak terlepas dari ;

proses keperawatan

memenuhi kebutuhan dasar pasien

adaptasi

advokasi

Tindakan tersebut ditujukan untuk ;

dukungan emosional, social, spiritual dan fisik di ling perawatan

meningkatkan kenyamanan

meningkatkan integritas dan identitas pasien

koping yang adaptif dan efektif

Proses koping Sangat dipengaruhi oleh :

Gejala awal ( menangis/ketakutan karena tidak tahu kondisinya )

Penolakan klien terhadap kondisinya

Penerimaan klien terhadap kondisinya.

7 | P a g e M a k a l a h f i l o s o f i k r i t i s

Page 8: kritis

WAWANCARA DAN INTERVENSI PSIKOSOSIAL

Bagi perawat emergensi / kritis sangat diperlukan wawancara dan intervensi psikososial

sebab disamping umumnya pasien dan keluarga mengalami sakit yang tiba-tiba juga kadang disertai

situasi yang buruk dan penyakit yang berat. Keberhasilan tindakan ini sangat tergantung pada :

Informasi dan jawaban yang memuaskan atas permasalahan mereka.

Jaminan terhadap kesehatannya.

Perubahan kearah kesembuhan

Harapan keluarga

Sikap tenaga keperawatan

Frekuensi kontak dgn pasien/keluarga.

Intervensi keperawatan

Pengkajian ditekankan pada adanya konflik-konflik nilai, tuntutan emosional, keterlibatan

emosionalyang berlebihan, kurang baiknya hub interpersonal, pola koping pasien dan keluarga

Supporet system dengan cara dukungan emosional, penyediaan informasi, hub sisoal yang baik

dan dukungan fasilitas

Perhatian dan sentuhan

Keterlibatan keluarga dalam perawatan

Pemberian informasi yang terus menerus, terus terang (dgn cara yang sesuai) dan terorganisir.

8 | P a g e M a k a l a h f i l o s o f i k r i t i s

Page 9: kritis

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati terhadap suatu kondisi

krusial dalam rangka mencari penyelesaian/jalan keluar.

Keperawatan kritis merupakan salah satu spesialisasi di bidang keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap masalah yang mengancam hidup.

B. SARAN

Dengan di susunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat

menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak

bisa menambah pengetahuan pembaca. Di sampin itu ami juga mengharapkan saran dan kritik

dari para pembaca sehingga kami bisa berorientasi lebih baik pada makalah kami selanjutnya.

9 | P a g e M a k a l a h f i l o s o f i k r i t i s

Page 10: kritis

Daftar Pustaka

Dossey, B. M., Cathie E.G., Cornelia V. K. (1992). Critical care nursing: body-mind- spirit. (3rd ed.).

Philadelphia: J. B. Lippincott Company.

Emergency Nurses Association. (2000). Emergency Nursing Core Curriculum. (5th ed.).Philadelphia:

W.B. Saunders Company.

Sale, Mary L., Marilyn L.L., Jeanette C.H. ( ). Introduction to critical care nursing. (3rd ed.).

Philadelphia: W. B. Saunders Company.

http://nurse-carewithlove.blogspot.com/2011/07/filosofi-konsep-holistik-kegawatan.html

http://ilyazarief.blogspot.com/2013/05/makalah-konsep-dasar-keperawatan-teori.html

http://wikipedia.co.id/kekritisan-pada-pasien.html

http://icusoewandhie.blogspot.com/2012/10/life-support-pada-gawat-darurat-yang_9830.html

10 | P a g e M a k a l a h f i l o s o f i k r i t i s