KRITIK TERHADAP PENDAPAT ZAIM SAIDI TENTANG DINAR...

15
i KRITIK TERHADAP PENDAPAT ZAIM SAIDI TENTANG DINAR DAN DIRHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu-Ilmu Syari’ah Oleh: ENDANG SRIANI NIM: 082311006 JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

Transcript of KRITIK TERHADAP PENDAPAT ZAIM SAIDI TENTANG DINAR...

i

KRITIK TERHADAP PENDAPAT ZAIM SAIDI

TENTANG DINAR DAN DIRHAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Dalam Ilmu-Ilmu Syari’ah

Oleh:

ENDANG SRIANI

NIM: 082311006

JURUSAN MUAMALAH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

ii

iii

iv

v

MOTTO

���� إ و���� ���� هللا

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…"

---Q.S al-Baqarah: 286---

vi

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati dan keterbatasan penulis serta usaha keras

yang terbalut dengan suka maupun duka turut mewarnai dalam proses penyusunan

skripsi ini, maka dengan ketulusan hati ku persembahkan skripsi ini kepada mereka

yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungannyanya untuk penulis.

Special thanks to :

Bapak dan Ibu tercinta (Tn. Sarpo dan Ny. Jumini)

Kakak dan adik tersayang (Nur Kholif dan Firman Maulana Ishaq)

Sahabat terbaik (Asyiroh Juleea)

Seluruh guru semenjak di bangku SD

vii

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis

menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang

telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-

pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat

dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 30 Juli 2012

Deklarator,

Endang Sriani 082311006

viii

ABSTRAK

Pemikiran hukum Islam sebagai produk pemahaman dari pesan-pesan teks al-Quran dan Hadits selalu mengalami perkembangan. Problematika mengenai uang kertas di kalangan muslim menjadi sangat krusial. Uang merupakan inovasi besar dalam peradaban perekonomian dunia. Posisi uang sangat strategis dalam sebuah perekonomian. Bisa dikatakan uang merupakan bagian yang terintregasi dalam suatu sistem ekonomi. Tapi ada yang perlu dikaji ulang mengenai uang, yakni Dinar Dirham sebagai mata uang sejak zaman Nabi. Zaim Saidi mengartikan uang yang sah dan dapat dijadikan alat transaksi hanyalah Dinar dan Dirham, bahkan ia menyatakan bahwa uang kertas adalah riba karena tidak memiliki nilai keseimbangan antara nilai intrinsik dan nilai nominal. Dinar Dirham sebagai alat pembayaran didasarkan pada al-Qur’an dan al-Hadits. Dinar dan Dirham sendiri adalah mata uang yang berasal dari Romawi dan Persia, setelah Islam datang kemudian mata uang tersebut diadopsi dan di gunakan sebagai mata uang sejak zaman Nabi saw sampai runtuhnya kekhalifahan Ustmaniyah pada tahun 1924.

Adapun masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana pendapat Zaim Saidi tentang Dinar dan Dirham?, (2) Apa alasan alasan Zaim Saidi kembali ke Dinar dan Dirham dari yang semula menggunakan Rupiah?, (3) Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pendapat Zaim Saidi?.

Metode Penelitian yang digunakan (1) jenis penelitian kualitatif, yang bersifat kepustakaan atau Library Research, (2) Sumber data dari data primer dan sekunder, (3) metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif .

Hasil penelitian menunjukkan Pertama, Dinar dan Dirham sebagai alat pembayaran yang sah dan uang kertas adalah haram menurut Zaim Saidi merupakan hasil pemikiran Zaim Saidi, yang dimaksudkan agar sistem keuangan dunia kembali seperti zaman Rasul dan Khalifah agar tidak terjadi inflasi dan krisis moneter. Namun dalam menggagas pemikiranya tersebut, Zaim Saidi perlu memperhatikan Masyaqqah dari hasil pemikirannya tersebut, dengan mengharamkan uang kertas maka akan menimbulkan konsekuensi hukum haramnya segala aktifitas muamalah maupun ibadah yang melibatkan uang kertas. Sedangkan menurut beberapa ulama’, masalah uang merupakan Urf’ yang disepakati oleh masyarakat bukan masalah syariah seperti yang digagas oleh Zaim Saidi. Kedua, terdapat beberapa alasan yang mendasari kenapa Zaim Saidi ingin kembali pada sistem bimetalik ini, di antara alasannya adalah uang ketas menyebabkan krisis moneter, namun kekuatan ekonomi pada dasarnya bukan sumber nilai uang kertas. Kekuatan ekonomi tidak memberikan faedah kecuali pada dua sisi yaitu, menjaga cadangan devisa. Negara yang impornya lebih sedikit dari ekspornya akan mendorong nilai mata uangnya tetap kuat dari sudut kekuatan nilai tukar. Selanjutnya, menambah devisa berupa emas dan valuta asing, yaitu ketika nilai ekspor lebih besar dari nilai impornya. Demikian juga, volume emas saja tidak memberikan manfaat pada kekuatan nilai tukar uang kertas apabila

ix

ekonomi tidak kuat, karena volume impor yang membuat banyak cadangan menyusut. Ketiga,Islam adalah agama Allah, penutup seluruh agama yang akan selalu relevan pada setiap masa dan tempat, karenanya ia hadir dengan dalil-dalil elastis yang selalu dapat memecahkan persoalan baru. Dalam hal ini hukum Islam memandang bahwa persoalan uang adalah persoalan kebiasaan (‘Urf) yang ditentukan oleh pasar, sehingga apa pun istilah dalam pasar yang digunakan dapat disebut sebagai uang, tidak hanya terbatas pada emas dan perak saja. Dengan demikian umat muslim tidak akan terjebak pada kesulitan dan kesempitan akibat mengatakan uang kertas tidak sah.

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala kasih dan

sayang-Nya bagi kita semua, khusunya bagi penyusun sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “KRITIK TERHADAP PENDAPAT ZAIM

SAIDI TENTANG DINAR DAN DIRHAM” ini disusun sebagai

kelengkapan guna memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperoleh

gelar sarjana strata satu (S1) dalam Ilmu Hukum Islam di Fakultas Syari’ah

IAIN Walisongo Semarang.

Karya skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa kritik, saran, arahan

dan bimbingan dari berbagai pihak mulai dari pengajuan judul sampai

terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Rektor IAIN Walisongo Semarang Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin,

M.Ag. Yang telah memberikan tauladan, utamanya di saat penulis

masih aktif sebagai aktivis mahasiswa.

2. Bapak Dr.H. Imam Yahya, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah,

yang telah memberi kebijakan teknis di tingkat fakultas.

xi

3. Bapak Zaim Saidi yang telah memberikan ijin untuk mengupas

pemikiranya dan meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk

menjawab email dari penulis.

4. Terkhusus untuk Ibu Dr. Hj. Siti Mujibatun, M.Ag dan Bapak Drs. H.

Wahab Zaenuri, M.M., selaku Pembimbing I dan II yang dengan

penuh kesabaran dan keteladanan telah berkenan meluangkan waktu

dan memberikan pemikirannya untuk membimbing dan mengarahkan

penulis dalam pelaksanaan penulisan skripsi.

5. Bapak Drs.H. Abdul Ghofur,M.Ag dan bapak Moh. Arief

Budiman,M.Ag selaku PD I & III, terimakasih atas bimbingannya

selama penulis menjadi ketua HMJ. Pengalaman yang sangat luar

biasa bagi penulis.

6. Pak Arifin, Pak Afif, Bunda cantik (Novita) selaku Kajur, sekjur, staff

ahli di Jurusan MU, anda semua orang-orang yang sangat berjasa atas

terselesaikannya pendidikan saya.

7. Orang tua atas do’a restu dan pengorbanan baik secara moral ataupun

material yang tidak mungkin terbalas, kasih sayangmu sepanjang jalan

walau kasihku sebatas galah.

8. Kawan-kawan di intra kampus, terkhusus alumni pengurus HMJ 2011,

terimakasih atas kerjasamanya selama di HMJ.

9. Pengurus UKM FOSIA periode 2010, jangan pernah menyerah untuk

berproses.

xii

10. Teman-teman ForSHEI (Forum Studi Hukum Ekonomi Islam), Tetap

jaga komitmen kita untuk membumikan ekonomi Islam.

11. Sahabat-sahabati PMII rayon Syari’ah seluruhnya, tangan terkepal dan

maju ke muka.

12. Teman-teman kelas MU A’08 seluruhnya, terimakasih telah menjadi

teman terindah.

13. Teman-teman pengurus DEMA periode 2012, meskipun aktifis jangan

sampai menjadi mahasiswa abadi.

14. Segenap pihak yang tidak mungkin disebutkan, atas bantuannya baik

moril maupun materiil secara langsung atau tidak dalam penyelesaian

skripsi ini.

Semoga semua amal dan kebaikannya yang telah diperbuat akan mendapat

imbalan yang lebih baik lagi dari Allah SWT dan penulis berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat. Amin…

Semarang, 25 Juni 2012 Penyusun,

ENDANG SRIANI 082311006

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………… i

HALAMAN BERITA ACARA UJIAN MUNAQOSAH …………. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………..………….. iii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………….. iv

HALAMAN MOTTO ……………………………………………….. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………... vi

HALAMAN DEKLARASI ………………………………………… vii

HALAMAN ABSTRAK ……………………………………………. viii

HALAMAN KATA PENGANTAR ………………………………. x

DAFTAR ISI ………………………………………………………… xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………… 1

B. Rumusan Masalah ………………………………. 7

C. Tujuan Penelitian ………………………………….. 7

D. Telaah Pustaka …………………………………….. 8

E. Metode penelitian …………………………………. 10

F. Sistematika Penulisan ……………………………... 12

BAB II KERANGKA TEORITIK UANG DINAR DIRHAM

A. Jenis Uang Sepanjang Sejarah ……………………. 14

B. Pengertian Dinar Dirham ……………………….…. 18

xiv

C. Sejarah perkembangan Dinar Dirham …………….. 20

D. Penggunaan Dinar dan Dirham dalam al-Qur’an dan al-

Hadist ……………………………………………….. 26

BAB III PENDAPAT ZAIM SAIDI TENTANG DINAR DAN

DIRHAM

A. Biografi dan Karya Zaim Saidi ……………………. 30

B. Pendapat Zaim Saidi tentang Dinar dan Dirham

……………………………………………………….. 41

C. Faktor yang Mempengaruhi Pemikiran Zaim Saidi

………………………………………..……………… 54

BAB IV ANALISIS PENDAPAT ZAIM SAIDI TENTANG DINAR

DIRHAM

A. Analisis Pendapat Zaim Saidi tentang Dinar dan Dirham

……………………………………………………….. 58

B. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapat Zaim

Saidi Kembali ke Dinar dan Dirham ………………. 66

C. Analisis Hukum Islam terhadap Pendapat Zaim

Saidi………………………………………………….. 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………… 82

B. Saran ………………………………………………. 83

xv

C. Penutup …………………………………………… 85

DAFTAR PUSTAKA

BIOGRAFI PENULIS